peran pelatihan public speaking dalam ......viii abstrak munasyirah. 105271107916. 2020 peran...

70
i PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DI PONDOK PESANTREN DARUL ISTIQAMAH KABUPATEN BANGGAI LAUT SULAWESI TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh MUNASYIRAH NIM: 105271107916 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 16-Mar-2021

18 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

i

PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENUMBUHKAN

RASA PERCAYA DIRI SISWA DI PONDOK PESANTREN DARUL

ISTIQAMAH KABUPATEN BANGGAI LAUT

SULAWESI TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

MUNASYIRAH

NIM: 105271107916

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/ 2020 M

Page 2: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

v

Page 3: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

vi

Page 4: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

vii

Page 5: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

viii

ABSTRAK

Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah

Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah. Abbas dan Meisil B. Wulur.

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banggai Laut yang berlangsung

bulan September 2019 sampai Maret 2020. Adapun yang menjadi permasalahan

terdapat dalam rumusan masalah adalah (1) Bagaimana peran pelatihan public

speaking dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa di Pondok Pesantren Darul

Istiqamah Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah? (2) Apa metode pelatihan

public speaking yang tepat dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa di

Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah?

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran pelatihan public speaking dalam

menumbuhkan rasa percaya diri dan metode pelatihan public speaking yang tepat

dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan merupakan penelitian

lapangan (field research). Data penelitian diperoleh melalui observasi langsung ke

lapangan, wawancara yang melibatkan para siswa dan guru yang menjadi

informan, dan studi dokumentasi dari buku-buku dan bahan lainnya yang

berkaitan dengan pokok pembahasan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pelatihan public speaking

sangat besar dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa yang merupakan salah

satu penunjang dan bekal saat berbicara di depan publik seperti berdakwah dan

menjadi motivator. Metode pelatihan yang paling tepat dalam penelitian ini adalah

diskusi kelompok dan latihan tugas, sedangkan metode public speaking yang

paling tepat adalah metode extempore.

Kata Kunci: Percaya Diri, Public Speaking, Pelatihan

Page 6: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, itulah kata yang paling tepat mewakili segala ungkapan

syukur dan bahagia atas segala nikmat berupa kesehatan dan kesempatan,

termasuk dalam hal ini pertolongan dan petunjuk-Nya dalam menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga hari perhitungan

kelak.

Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan ungkapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Syaikh Muhammed Thayyib Muhammed Khoory, selaku pendiri Yayasan Asia

Muslim Charity Foundation (AMCF) yang telah memberikan beasiswa

pendidikan selama belajar di Ma‟had Al-Birr dan Prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam FAI Unismuh Makassar.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Agama Islam.

4. Dr. Abbas Baco Miro, Lc.,MA, ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

sekaligus selaku pembimbing pertama dan Dr. Meisil B. Wulur,

S.Kom.I.,M.Sos.I selaku pembimbing kedua, jazaakumaallahu khairan katsira

atas segala ilmu, didikan, dan bimbingan selama proses belajar mengajar

hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Ayahanda Muhammad Idrus Muslimin dan Ibunda Marwah Buraerah. Orang

tua yang telah menjadi perantara hadirnya diri ke dunia, yang tiada henti dan

merasa lelah untuk terus mendoakan anak-anak tercinta.

6. Teman-teman seperjuangan di Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, khususnya

akhwat KPI angkatan 2016 yang telah setia membersamai selama empat tahun

lamanya.

Page 7: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

x

7. Ummu Shofi yang selalu memotivasi dan menginspirasi penulis untuk

bersungguh-sungguh dan fokus menuntut ilmu serta menggapai cita-cita.

Jazaakillahu khairan atas segala kebaikan dan kasih sayang yang diberikan.

8. Teman-teman SMAN 1 Banggai yang berada di lingkaran pertemanan

SLYGRIFF; Iyung, Elsa, Steci, Fatih, Fifi, Mimi, dan Titin, kalian adalah

tempat terbaik untuk berbagi tawa dan sedih. Terima kasih banyak atas segala

bentuk kepedulian, motivasi, dan doa untukku yang tiada putus-putusnya.

Semoga rasa dan kebersamaan ini selalu setia dan diberkahi hingga akhir nanti.

Banggai Laut, 30 Oktober 2020 M

Penulis,

Munasyirah

Page 8: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................................ii

BERITA ACARA MUNAQASYAH .................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan masalah ......................................................................................... 6

C. Tujuan penelitian ........................................................................................... 6

D. Manfaat penelitian ......................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 8

A. Pelatihan Public Speaking ............................................................................ 8

1. Pengertian Pelatihan ................................................................................ 8

2. Pengertian Public Speaking ..................................................................... 8

B. Kepercayaan Diri ........................................................................................ 19

1.. Pengertian Kepercayaan Diri ................................................................ 19

2. Manfaat Percaya Diri ............................................................................ 20

3. Prinsip Meraih Kepercayaan Diri .......................................................... 21

4. Unsur-unsur Kepercayaan Diri .............................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 24

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................................. 24

B. Lokasi dan Objek Penelitian ........................................................................ 24

C. Fokus penelitian .......................................................................................... 25

D. Deskriptif Fokus Penelitian ........................................................................ 25

E. Sumber Data Penelitian ............................................................................... 25

Page 9: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

xii

F. Instrumen penelitian .................................................................................... 26

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 26

H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 30

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 30

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 34

C. Pembahasan ................................................................................................ 39

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 52

A. Kesimpulan ................................................................................................ 52

B. Saran .......................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 57

LAMPIRAN ........................................................................................................... 58

Page 10: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Cabang Pesantren Darul Istiqamah ....................................................... 31

Tabel 4.2 Jumlah Siswa Kelas IX Ponpes Darul Istiqamah ................................... 34

Tabel 4.3 Hasil Public Speaking Sebelum Pelatihan ............................................. 35

Tabel 4.4 Hasil Public Speaking Setelah Pelatihan ............................................... 36

Page 11: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting di masa kanak-kanak,

karena perkembangan kepribadian, sikap mental dan intelektual dibentuk pada

usia dini. Kualitas masa awal anak merupakan cerminan kualitas bangsa yang

akan datang. Masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk memulai

memberikan berbagai stimulus agar anak dapat berkembang secara optimal.

Melalui pendidikan guru dapat memberikan suatu kegiatan untuk

mengoptimalkan perkembangan potensi dan kecakapan anak, sebagai salah satu

modal untuk mencapai kemajuan bangsa yang sekaligus meningkatkan harkat

martabat manusia. Keberhasilan pendidikan terutama pendidikan formal salah

satunya ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yaitu

dengan cara menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

Terbentuknya kepercayaan diri tidak dapat dilepaskan dari perkembangan

manusia pada umumnya. Kepercayaan diri sudah terbentuk pada tahun pertama

yang diperoleh dari perlakuan orang yang merawat, mengasuh dan memenuhi

segala kebutuhan anak. Sikap orang tua yang terlalu melindungi menyebabkan

rasa percaya diri anak kurang, karena sikap tersebut membatasi pengalaman

anak.1

Masalah kepercayaan diri adalah masalah yang paling banyak dialami

remaja Indonesia. Baik karena lingkungan, pengaruh teman, trauma masa lalu,

1Unggul Priyadi dan Wahyu Adi Prabowo dan Daniar Mutiara Sari, Membangun

Kepercayaan Diri Anak Melalui Pelatihan Public Speaking Guna Mempersiapkan Generasi Berkarakter (Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 2013), h. 89

Page 12: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

2

maupun sebab media sosial. Rendahnya kepercayaan diri pada remaja yang

dimulai sejak kanak-kanak sangat berpotensi mematikan bakat dan minat mereka.

Sehingga mereka menjadi kaum millennial yang suka menutup diri, pemurung,

dan selalu menarik diri dari masyarakat.

Tentu ini tidak hanya berlaku di suatu daerah tertentu. Rata-rata hampir di

seluruh sekolah di tanah air ini, problematika rendahnya kepercayaan diri telah

menjadi hal yang bisa dikatakan turun-temurun. Sudah menjadi kebiasaan yang

mengakar, yang barangkali salah satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan

dan didikan dari orang tua yang bisa memotivasi anaknya untuk tampil percaya

diri dan bersikap postif dalam menghadapi kehidupan.

Di daerah penulis sendiri, rasa percaya diri siswa masih sangat rendah,

yaitu di Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah. Faktor terbesar karena berada

di daerah yang minim akses informasi intenet, buku-buku bacaan sangat kurang,

dan keadaan lingkungan yang tidak mendukung. Ini yang penulis alami sendiri

saat masa-masa sekolah. Dan penulis sendiri masih dapat merasakan atmosfer

yang sama pada anak-anak sekolahan sekarang. Di mana tampil di depan umum

dan berbicara mengemukakan ide adalah hal yang mengerikan dan memalukan

bagi diri siswa.

Menurut Anna Surti Ariani, M. Si, setiap anak pada dasarnya punya

potensi untuk membangun kepercayaan diri. Satu hal yang orang tua harus tahu

adalah proses pembentukan rasa percaya diri ini dimulai pada tiga tahun

pertamanya. Setiap anak berpotensi untuk tumbuh menjadi anak yang percaya

diri. Hal ini bergantung pada bagaimana orang tua menanganinya. Orang tua

Page 13: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

3

harus memperhatikan stimulus yang tepat. Jangan sampai melakukan hal-hal yang

malah membuat anak kehilangan kepercayaan diri.2

Banyak orang yang merasa tidak percaya diri, sehingga membuat mereka

memperlakukan diri sendiri dengan buruk, merasa diri tidak berguna dan tidak

berharga. Rasa percaya adalah hal yang vital agar bisa hidup dengan lebih positif

dan bisa merespon tantangan dalam hidup dengan lebih realistis. Orang yang

percaya diri berpotensi besar untuk sukses dalam kehidupan pribadi maupun

karirnya.

Rasa percaya diri yang kurang adalah akibat kejadian buruk di masa

kanak-kanak yang telah membuat seseorang bersikap acuh tak acuh. Hasil akhir

dari kurangnya rasa percaya diri ini biasanya mengarah pada penghukuman

terhadap diri sendiri, yang akan merampas keyakinan dirinya, serta

kemampuannya untuk berpikir rasional.

Kurangnya rasa percaya diri, membuat seseorang mengabaikan hidupnya

dan bersikap negatif. Rasa percaya diri mempengaruhi emosi seseorang dan punya

potensi untuk memberi dampak yang serius. Orang yang tidak cukup kuat untuk

menghadapi kurangnya rasa percaya diri ini, bisa berbuat sesuatu yang akan

menghancurkan dirinya sendiri. Kurangnya rasa percaya diri bertanggung jawab

atas penyebab extrem yang bisa mengarah pada depresi, percobaan bunuh diri,

dan penyakit fisik dan mental, kehamilan di usia muda atau bahkan kekerasan

terhadap anak-anak.3

2https://schoolofparenting.id/lima-penyebab-anak-tidak-percaya-diri/(diakses

tanggal 20 Februari 2019) 3www.academia.edu/11496109/Penyebab_Kurangnya_Rasa_Percaya_Diri

(diakses tanggal 20 Februari 2019)

Page 14: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

4

Komunikasi merupakan kunci utama dalam penyampaian informasi atau

pengetahuan. Berbicara di depan umum merupakan salah satu bentuk komunikasi

yang membutuhkan keterampilan. Sedangkan kurangnya keterampilan

berkomunikasi mengakibatkan seseorang tidak mempunyai keberanian untuk

berbicara di depan umum karena merasa tidak mampu dan takut melakukan suatu

kesalahan. Pendidik yang berkualitas harus mempunyai kemampuan public

speaking atau kemampuan untuk berbiacara di depan umum dengan baik.

Public speaking termasuk ke dalam rumpun keluarga Ilmu Komunikasi

yang mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat, presentasi,

moderator, MC dan presenter serta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara

di depan umum, kelompok maupun perseorangan yang perlu menggunakan

strategi dan teknik berbicara yang tepat.4

Menurut penulis, memiliki modal berkomunikasi yang baik dan

kepercayaan yang tinggi mendorong seseorang leluasa menyampaikan ide dan

solusi di masyarakat, serta lebih memudahkan untuk berdakwah atau mengajak

orang-orang pada jalan kebenaran.

Dakwah Islam berupaya untuk menegakkan kepribadian yang berakhlaqul

karimah. Herman Soewardi mengajukan tiga tujuan operasional dakwah, yaitu:

menjadikan orang lurus dan benar dengan melakukan kebaikan dan

menghilangkan kemungkaran (amar ma’ruf nahi mungkar); melahirkan kekuatan

pada diri seseorang melalui karya-karyanya; karsa; tinggi profesionalisme di

4Nahar Khoriroh, Pengaruh Kepercayaan Diri dan Keterampilan Bekomunikasi

Terhadap Kemampuan Public Speaking Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2018. (Skripsi tidak dicetak)

Page 15: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

5

bidang masing-masing. Dakwah Islam diarahkan pada terbinanya keshalihan

pribadi.5

Dakwah merupakan proses mengubah seseorang maupun masyarakat

(pemikiran perasaan perilaku), dari kondisi yang buruk ke kondisi yang baik.

Secara spesifik, dakwah Islam diartikan sebagai aktifitas menyeru atau mengajak

dan melakukan perubahan kepada manusia untuk melakukan kemakrufan dan

mencegah dari kemungkaran.

Seberapa besarnya aktifitas dakwah dapat berhasil secara optimal jika

didukung oleh proses komunikasi yang baik dan efektif. Terkait dengan hal ini,

maka komunikator atau dai juga harus memerhatikan tampilan diri komunikator

dan pesan yang akan disampaikan kepada mad’u atau komunikan, sehingga

terjalin proses komunikasi yang aktif.6

Bertolak dari dasar pemikiran tersebut di atas, penulis akan membahas

suatu pokok bahasan skripsi yang berjudul “Peran Pelatihan Public Speaking

dalam Menumbuhkan Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah

Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

5Isina Rahkmawati, Kontribusi Retorika dalam Komunikasi Dakwah (Relasi

Atas Pendekatan Stelistika Bahasa) (Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, Vol. 1, No. 2, 2013), h. 49

6Eva Maghfiroh, Komunikasi Dakwah; Dakwah Interaktif Melalui Media

Komunikasi (Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. 2, No. 1, 2016), h. 39

Page 16: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

6

1. Bagaimana peran pelatihan public speaking dalam menumbuhkan rasa

percaya diri siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Banggai

Laut Sulawesi Tengah?

2. Apa metode pelatihan public speaking yang tepat dalam menumbuhkan rasa

percaya diri siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Banggai

Laut Sulawesi Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peran pelatihan public speaking dalam menumbuhkan

rasa percaya diri siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten

Banggai Laut Sulawesi Tengah.

2. Untuk mengetahui metode pelatihan public speaking yang tepat dalam

menumbuhkan rasa percaya diri siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah

Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terjadi atas manfaat teoritis dan manfaat

praktis, yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis merupakan suatu pelajaran yang berharga, karena dengan

penelitan ini kita dapat mengetahui bagaimana peran dan metode pelatihan

public speaking yang tepat dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa di

tempat meneliti.

Page 17: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

7

b. Bagi keilmuan komunikasi dakwah, penelitian ini diharapkan mampu memberi

masukan khususnya bidang komunikasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi objek penelitian (siswa) dapat menumbuhkan rasa percaya diri ketika

berkomunikasi, terutama di dalam kelas.

b. Bagi pihak sekolah, agar menjadikan pelatihan public speaking sebagai salah

satu ekstrakulikuler (kegiatan tambahan) siswa guna meningkatkan potensi diri.

c. Bagi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, pelatihan public speaking dapat

dijadikan kegiatan yang menunjang dalam melakukan peningkatan sumber

daya mahasiswa yang dalam hal ini lebih ditekankan pada keahlian.

d. Bagi peneliti lain yang berminat meneliti pelatihan public speaking, kiranya

penelitian ini diharapkan berguna dan bisa menjadi bahan referensi bersama

untuk melihat bagaimana peran kepercayaan diri membangun generasi dan

pemimpin masa depan yang berani, cerdas, dan mengedepankan nilai-nilai

Islami dalam menjalankan kehidupan.

Page 18: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pelatihan Public Speaking

1. Pengertian Pelatihan

Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk

meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap

seseorang. Pelatihan adalah sebagai sarana dalam mengubah presepsi, sikap, dan

menambah keterampilan untuk kepentingan penilaian dan mengetahui kinerja.7

Soeprihanto dalam Alhempi menyatakan bahwa pelatihan adalah kegiatan

untuk memperbaiki kemampuan karyawan dengan cara meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan operasional dalam menjalankan suatu pekerjaan.

Notoadmodjo, Soekidjo mengatakan pelatihan merupakan bagian dari suatu

proses pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau

memperoleh keterampilan khusus bagi seseorang atau sekelompok orang.

2. Pengertian Public Speaking

Salah satu atribut yang penting adalah adalah kemampuan berkomunkasi,

yang sangat diperlukan saat berhadapan dengan orang lain, baik dalam jumlah

sedikit maupun banyak. Inilah yang saat ini lebih dikenal dengan istilah public

speaking.

Menurut Webester Third New International Dictionary, public speaking

memiliki dua definisi, yaitu the act of process of making speech in public (proses

berbicara depan umum) dan the art of science of effective oral communication

7Susi Hendriani dan Soni A. Nulhaqim, Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan

dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai (Jurnal Kependudukan Padjajaran, Vol. 10, No. 2, 2008), h. 152

Page 19: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

9

with an audience (seni ilmu pengetahuan tentang komunikasi lisan yang efektif

dengan pendengar). Tanpa disadari, keterampilan public speaking sebenarnya

merupakan kebutuhan setiap manusia, siapa pun dan apa pun jabatan serta posisi

di pekerjaan.8

Charles Bonar Sirait dalam bukunya yang berjudul The Power of Public

Speaking, public speaking adalah rangkaian cara berpikir dan pengumpulan

seluruh talenta manusia atas pengalaman masa lalu, masa sekarang, dan masa

yang akan datang kemudian dipadukan dengan etika, pola berperilaku, ilmu

pengetahuan, tekhnologi, budaya, analisa keadaan dan faktor lainnya, lalu

dikemas dalam bentuk kalimat atau ucapan yang mengandung makna strategi

komunikasi dibaliknya untuk mencapai sebuah tujuan.9

a. Sejarah Public Speaking

Sekitar 2.500 tahun lalu di Athena kuno, para pemuda diminta

memberikan pidato yang efektif sebagai bagian dari tugas mereka sebagai warga

Negara. Pada masa itu, Socrates (469-398 SM), Plato (427-347 SM), dan

Aristoteles (384-322 SM) mengajari murid mereka filsafat serta retorika. Menurut

Plato, retorika adalah “Seni memenangkan jiwa dengan wacana.”

Saat itu, semua warga harus mampu berbicara di hadapan legislatif dan

bersaksi di pengadilan. Warga bertemu di sidang besar di pasar (agora) untuk

membahas isu-isu perang, ekonomi, dan politik. Hal itu ditambah dengan lembaga

Pengadilan Rakyat oleh Sage, Solon, pada 594-593 SM, saat warga bisa

membawa keluhan-keluhan mereka ke pengadilan dan berdebat tentang kasus

8Ongky Hojanto, Public Speaking Mastery (Cet. 11; Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2018), h. 21 9Meisil B. Wulur, Makalah Class Public Speaking (Makassar: 2018), h. 5

Page 20: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

10

mereka. Saat itu, tidak ada pengacara dan arena orang sering saling menggugat,

setiap warga negara perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk

dirinya dan keluarga.10

Adapun teknik public speaking dalam khotbah jumat sudah dicontohkan

Rasulullah SAW, baik dari segi tema, durasi, maupun gaya. Di berbagai literatur

bisa ditemukan adab atau cara khotbah jumat Rasulullah SAW dan nasihat para

ulama sebagai berikut:

1) Lantang, suara keras. Dalam aspek kejelasan (clarity), khotib disunahkan

mengeraskan suaranya atau bersuara lantang saat khotbah agar terdengar

jelas oleh jamaah.

قبل: كبن زسىل الله صهى الله عه جببس به عبد الله زضي الله عى عهي

ث عيى، وعلا صىح، واشخد غضب حخى كبو وسهم إذا خطب احمس

بكم((. زواي مسهم مىرز جيش يقىل: ))صبحكم ومس

Artinya:

Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Kebiasaan Rasululullah SAW jika

berkhotbah, kedua matanya memerah, suaranya lantang, bagaikan

seseorang yang sedang marah. Seolah-olah beliau komandan pasukan

yang memperingatkan tentara dengan mengatakan, “Musuh akan

menyerang kamu pada waktu pagi”, “Musuh akan menyerang kamu pada

waktu sore.”11

2) Ringkas, tidak lama. Para khotib disunahkan memendekkan khotbahnya atau

tidak berlama-lama, berpanjang-panjang, apalagi bertele-tele yang

10

Ongky Hojanto, Public Speaking Mastery, h. 22 11

Al-Hajar ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram (Semarang: Maktabah Toha Putra, tt.), h. 90

Page 21: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

11

menyebabkan bahasan (tema, materi khotbah) melebar ke mana-mana alias

tidak fokus. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.

بز به يبسس زضي الله عى قبل: سمعج زسىل الله صهى الله عهي عه عم

جم و قصس خطب ((. و سهم يقىل: ))إن طىل صلاة انس مئىت مه فقه خ

زواي مسهم

Artinya:

Diriwayatkan dari Ammar bin Yasir ra, dia mendengar rasulullah saw

bersabda, “Sesungguhnya lamanya shalat dan pendeknya khutbah

seseorang, adalah pertanda kepahamannya (dalam urusan agama). Maka

panjangkanlah shalat dan pendekkanlah khutbah.” 12

Imam Syafi‟I berkata: “Aku menyukai imam berkhotbah dengan

(membaca) hamdalah, shalawat atas rasul-Nya, nasihat, bacaan alquran, dan tidak

lebih dari itu.”13

Retorika dalam hal ini mencakup ceramah, pidato, atau khotbah

merupakan salah satu bentuk kegiatan dakwah yang sering dilakukan di tengah-

tengah kehidupan masyarakat. Bahkan khotbah pada hari jumat merupakan

kegiatan wajib yang harus dijalankan saat melakukan shalat jumat. Agar ceramah

dapat berlangsung dengan baik, memikat dan menyentuh akal dan hati para

jamaah, maka pemahaman tentang retorika menjadi perkara yang penting.

Di samping penguasaan konsepsi Islam dan pengamalannya, keberhasilan

dakwah juga sangat ditentukan oleh kemampuan komunikasi antara sang

muballigh dan khotib dengan jamaah yang menjadi objek dakwah. Menurut

Syaikh Muhammad Abduh, umat yang dihadapi oleh dai (objek dakwah) dapat

12

Al-Hajar ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram, h. 90 13

Asep Syamsul M. Romli, Komunikasi Dakwah, Pendekatan Praktis (Bandung: 2013), h. 56-57

Page 22: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

12

dibagi atas tiga golongan, yang masing-masing dihadapi dengan cara yang

berbeda-beda sesuai hadis, “Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar

(takaran kemampuan) akal mereka.”14

Komunikasi tentunya sangat memiliki peran dalam kegiatan dakwah,

karena dengan proses dakwah tentunya melibatkan komunikasi tersebut yang

dapat dijadikan penjabaran, penterjemahan, dan pelaksanaan dalam Islam

berkehidupan manusia. Tentunya di dalamnya mencakup politik, ekonomi, sosial,

pendidikan, IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), kesenian, keluarga, dan

sebagainya.15

Namun satu hal yang menjadi titik temu antara keduanya adalah

pengembangan metode dakwah dan metode pengembangan komunikasi beserta

ilmunya. Dapat dikatakan bahwa proses dakwah merupakan bentuk komunikasi

itu sendiri tapi bukan komunikasi semata, karena dakwah adalah ciri komunikasi

yang khas.16

Islam memandang retorika sebagai kekuatan yang dahsyat dan luar biasa.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Inna ba’dha al-basyaini la sihrun.

Sesungguhnya kemampuan bicara yang baik itu terdapat kekuatan sihir.” Islam

juga mengajarkan untuk bicara baik dan benar serta menyentuh jiwa.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An-Nisa, 4: 63.

… وقم نهم في أوفسهم قىلا بهيغب وعظهم

Terjemahan:

14

Isina Rakhmawati, Kontribusi Retorika, h. 52 15

Meisil B. Wulur, Ilmu Komunikasi dan Dakwah (Kumpulan Materi Makalah) (Makassar: Leisyah, 2016), h. 41

16Meisil B. Wulur, Ilmu Komunikasi dan Dakwah, h. 44

Page 23: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

13

“ … Berilah mereka nasihat dan katakanlah kepada mereka perkataan

yang memekas pada jiwanya.”17

Kata baligh, yang berasal dari balagha, oleh para ahli bahasa dipahami

sampainya sesuatu kepada sesuatu yang lain. Juga bisa dimaknai dengan “cukup”

(al-kifayah). Perkataan yang baligh adalah perkataan yang merasuk dan

membekas di jiwa. Sementara menurut al-Ishfahani, bahwa perkataan tersebut

mengandung tiga unsur utama, yaitu bahasanya tepat, sesuai dengan yang

dikehendaki, dan isi perkataan adalah suatu kebenaran. Sedangkan term baligh

dalam konteks pembicara dan lawan bicara, adalah bahwa si pembicara secara

sengaja hendak menyampaikan sesuatu dengan cara yang benar agar bisa diterima

oleh pihak yang diajak bicara.18

Sesuai dengan prinsip retorika modern, Nabi Muhammad SAW dikenal

sebagai pembicara fasih. Dalam menyampaikan sesuatu dengan kata-kata singkat

yang mengandung makna padat. Menurut para sahabatnya, ucapan Nabi

Muhammad SAW sering membuat audiensi atau pendengar berguncang berlinang

air mata.19

Pada abad ke-1 SM, Marcus Tullius Cicero (106-43 SM) menjadi orator

„nomor 1‟ dan dikenal sebagai pengacara, politisi, serta filsuf. Dia

mengembangkan apa yang kita sebut Lima Hukum Retorika (The Five Canons of

17

Kementrian Agama RI, Alquran dan Terjemahan. h. 88 18

Meisil B Wulur. Disertasi Komunikasi Dakwah (Studi Kasus Pelaksanaan Hipnoterapi di Klinik Dokter Pikiran dan RAA (Risman Aris Association). (Makassar, 2019), h. 42

19

Suardi, Urgensi Retorika dalam Perspektif Islam dan Perspektif Masyarakat (Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 41, No. 2, 2017), h. 139

Page 24: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

14

Rhetoric) dan masih digunakan sampai sekarang. Kelima tahapan itu adalah

sebagai berikut:

1) Invetio (penemuan). Pembicara menggali topik dan meneliti audiensi agar

bisa menemukan metode serta gaya bicara yang tepat.

2) Disposition (penyusunan). Pembicara menyusun presentasi secara runut dan

logis. Sistematika public speech terdiri atas: Exordium (kepala) sebagai

pengantar yang berfungsi membangkitkan perhatian audiens, Protesis

(punggung) berisi latar belakang tema yang dikaitkan dengan kepentingan

audiens, Argumenta (perut) berupa alasan-alasan yang mendukung

pernyataan pembicara, dan Conclusion (ekor) berisi penutup.20

3) Elocution (pemilihan gaya). Pembicara memilih kata-kata serta bahasa yang

tepat untuk “mengemas” pesan yang dia kirimkan. Aristoteles menyarankan

penggunaan bahasa yang tepat, benar, dan dapat diterima.

4) Memoria (memori). Peembicara harus ingat apa yang akan disampaikan

dengan mengatur bahan pembicaraannya. Adakalanya pembicara melatih

pidato di depan cermin berulang-ulang.

5) Pronuntiatio (penyampaian). Pembicara menyampaikan pesan secara lisan.

Pembicara membuktikan hasil persiapannya dalam empat tahap sebelumnya.

Demosthenes, ahli pidato pada masa Yunani, menganggap tahap ini yang

paling sulit.21

20

Ongky Hojanto, Public Speaking Mastery , h. 23-26 21

Ongky Hojanto, Public Speaking Mastery, h. 27

Page 25: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

15

b. Tujuan Public Speaking

Melakukan kegiatan public speaking tentu untuk mencapai suatu hasil

yang diharapkan dan ini tidak lepas dari proses mempengaruhi dan memberi

informasi bagi pendengar. Tujuan public speaking yaitu:

1) To persuade. Apa itu to persuade? To persuade adalah tujuan dari public

speaking untuk mempengaruhi audiensi agar mempercayai public speaker.

2) To educate. Tujuan dari public speaking salah satunya yaitu untuk mendidik

audiensi menjadi lebih cerdas dan memiliki pengetahuan yang lebih luas

dari sebelumnya.

3) Merubah mindset. Merubah mindset seseorang merupakan hal yang sulit.

Untuk merubah mindset seseorang kita bisa melakukan public speaking.22

c. Unsur-unsur Public Speaking

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat terjadinya

komunikasi yang efektif dan dapat diterima oleh audiensi, yaitu:

1) Pembicara. Pembicara merupakan pusat transaksi. Pembicara bertindak

sebagai komunikator yang tampil sebagai sentral kegiatan yang

menggambarkan terpusatnya para audiensi dengan „memandang‟ pembicara.

2) Pesan. Semua pesan dalam kegiatan public speaking mengalir, bertolak dari

pembicara menuju pendengarnya. Pesan yang dikirimkan dan diterima

secara simultan dan vocal menunjukkan adanya kombinasi penyaluran pesan

yang efektif, karena satu dan lainnya saling melengkapi.

22

Meisil B. Wulur, Makalah., h. 6

Page 26: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

16

3) Audiens. Para pendengar atau hadirin yang terlibat dalam proses kegiatan

public speaking pada hakikatnya merupakan insan-insan yang jelas masing-

masing berbeda dan memiliki kekhasan sendiri. Masing-masing pendengar

dimaksud masuk dalam situasi public speaking dengan berbagai maksud,

berbeda motif, berlainan harapan, berbeda pengetahuan, berlainan sikap,

kepercayaan, dan nilai.23

Komponen public speaking hampir sama dengan komponen komunikasi

efektif yang meliputi:

1) Penyampai pesan/informasi/komunikator. Pembicara harus memerhatikan

teknik-teknik dasar public speaking yang meliputi teknik vocal dan verbal

sehingga dapat menyampaikan showmanship.

2) Pesan/informasi yang disampaikan. Pesan yang disampaikan harus singkat,

padat, dan mudah dicerna.

3) Komunikan/penerima informasi/audiensi. Pembicara harus cerdas dalam

melakukan analisis audiensi, minimal analisis psikologi dan demografi.

4) Media penyampai pesan/informasi. Mudah tidaknya suatu informasi

diterima dan dicerna oleh audiensi juga dipengaruhi oleh media yang

digunakan.

5) Feedback/umpan balik. Salah satu indikator suksenya penyampaian

informasi adalah adanya respons/feedback dari penerima informasi.24

23

Nahar Khoriroh, Pengaruh Kepercayaan Diri 24

Ongky Hojanto, Public Speaking Mastery, h. 33

Page 27: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

17

d. Faktor-faktor Pendukung Public Speaking

Menjadi seorang speaker tentu terdapat faktor-faktor pendukung. Ada

empat hal dasar-dasar percakapan yang menjadi pendorong keberhasilan public

speaking, yaitu:

1) Kejujuran. Biarkan para pendengar dan penonton merasakan pengalaman

dan perasaan pembicara. Berkata jujur kepada audiensi tentang keadaan

pembicara.

2) Sikap yang benar. Ada kemauan untuk bicara, meski untuk pertama kali

merasa tidak enak. Membuat komitmen untuk tetap bicara dan

meningkatkan kemampuan berbicara dengan melatihnya dengan serius.

3) Minat terhadap orang lain. Miliki perhatian yang besar terhadap audiensi.

Yang perlu diingat, setiap orang ahli dalam satu hal. Perlakukan audiensi

dengan perhatian yang terbaik sebagaimana pembicara ingin diperhatikan

ketika memberikan suatu topik pembicaraan.25

4) Keterbukaan terhadap diri sendiri. Menceritakan keadaan diri sendiri ketika

berbicara di depan audiensi dengan mengakui adanya kelemahan dan

keterbatasan ilmu, serta menerima diri sepenuhnya. Tidak menuntut diri

sendiri sebagai pembicara untuk tampil sempurna tanpa melakukan

kesalahan sedikitpun. Ini dimaksudkan agar antara pembicara dan audiensi

bisa saling memahami dan menyesuaikan diri.26

Ada pula beberapa kegiatan berguna yang dirancang untuk mengasah

keahlian tertentu dalam seni berbicara di depan umum, yaitu:

25

Larry King, Seni Bebicara (Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di mana Saja) (Cet. 21; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2018), h.1

26Larry King, Seni Berbicara, h. 2

Page 28: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

18

1) Latihan nomor. Salah satu hal tersulit tentang bicara depan umum adalah

belajar bagaimana mengembangkan gerakan, suara, dan intonasi. Latihan

nomor membantu memfokuskan upaya pada keahlian-keahlian non-

informasi. Latihan itu cukup sederhana. Pertama, pilih satu rangkaian

sepuluh nomor –katakanlah satu sampai sepuluh- lalu ucapkan nomor-

nomor itu secara berurutan, lagi, dan lagi sambil melakukan gerakan yang

berbeda-beda. Dengan menjaga nomornya tetap sama, maka pembicara

„dipaksa‟ untuk mngubah-ubah suara, gerak-gerik, serta sikap tubuh untuk

membuat topik menarik.27

2) Mengubah presepsi. Latihan berikutnya didasarkan pada satu ketakutan

terbesar yang biasa dialami seorang speaker yaitu; presepsi orang lain

tentang dirinya. Para psikolog menyebutnya efek “gambar cermin”. Ini

hanyalah cara yang canggih untuk mengatakan bahwa seorang speaker sadar

akan diri sendiri saat berada di depan orang lain.28

3) Analisis diri dan rekan. Cara bagus untuk melakukan ini adalah dengan

merekam pidato dengan video. Banyak orang melewatkan langkah ini. Ada

beberapa alasan mengapa merekam diri sendiri itu bagus. Jika seorang

teman menyaksikannya secara pribadi, ia bisa menganalisis si speaker. Dan

jika hanya si speaker yang menyaksikan diri sendiri di cermin, maka hanya

ia yang menganalisis dirinya sendiri.

27

Rohan M, Smart Public Speaking (Jakarata: Gagas Media, 2011), h. 227 28

Rohan M, Smart Public Speaking, h. 228

Page 29: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

19

B. Kepercayaan Diri

1. Pengertian Kepercayaan Diri

Menurut Hakim dalam Lasitosari, rasa percaya diri yaitu suatu keyakinan

seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan

tersebut membuatnya mampu untuk bisa membuatnya mencapai berbagai tujuan

di dalam hidupnya.

Jadi, dapat dikata bahwa seseorang yang memiliki kepercayaan diri akan

optimis di dalam melakukan semua aktivitasnya, dan mempunyai tujuan yang

realistis. Artinya, individu tersebut akan membuat tujuan hidup yang mampu

untuk dilakukan, sehingga apa yang direncanakan dilakukan dengan keyakinan

akan berhasil atau akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.29

Kepercayaan diri dalam bahasa Inggris disebut juga self confidence.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, percaya diri merupakan percaya pada

kemampuan, kekuatan, dan penilaian diri sendiri. Kepercayaan diri merupakan

salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri

seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai

kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan bertanggung jawab.

Kepercayaan diri merupakan salah satu syarat yang esensial bagi indivdu

untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas sebagai upaya dalam mencapai

prestasi. Namun demikian, kepercayaan diri tidak tumbuh dengan sendirinya.

Kepercayaan diri tumbuh dari proses interaksi yang sehat di lingkungan sosial

individu dan berlangsung secara kontinu dan berkesinambungan.

29

Unggul Priyadi, dkk, Membangun Kepercayaan Diri, h. 90

Page 30: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

20

Percaya diri tercermin juga pada penerimaan atas kegagalan dan

melampaui rasa kecewa yang disebabkan dalam sekejap. Jadi, sikap percaya diri

tidak hanya berorintasi pada sikap yakin akan kemampuan diri saja. Dengan

adanya sikap percaya diri, akan melatih diri untuk tidak putus asa dan berjiwa

besar.30

Meskipun kepercayaan diri diidentikkan dengan kemandirian, orang yang

kepercayaan dirinya tinggi umumnya lebih mudah terlibat secara pribadi dengan

orang lain dan lebih berhasil dalam hubungan interpersonal. Menurut Lauster, rasa

percaya diri bukan merupakan sifat yang diturunkan (bawaan) melainkan

diperoleh dari pengalaman hidup, serta dapat diajarkan dan ditanamkan melalui

pendidikan, sehingga upaya-upaya tertentu dapat dilakukan guna membentuk dan

meningkatkan rasa percaya diri.31

2. Manfaat Percaya Diri

Pada intinya, kepercayaan diri dapat mempengaruhi perilaku dan kognisi.

Berikut ini akan dibahas masing-masing secara singkat manfaat percaya diri:

a. Percaya diri membangkitkan emosi positif. Ketika seseorang merasa percaya

diri, orang tersebut lebih mungkin untuk tetap tenang dan santai di bawah

tekanan.

b. Percaya diri memfasilitasi konsentrasi. Ketika seseorang merasa percaya diri,

pikiran seseorang bebas untuk fokus pada tugas yang diberikan.

30

Asrullah Syam dan Amri, Pengaruh Kepercayaan Diri (Self Confidence) Berbasis Kaderisasi IMM Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Jurnal Biotek Vol. 5, No. 1, 2017), h. 91-92

31Siska dan Sudarjo dan Esti Hayu Purnamaningsih, Kepercayaan Diri dan

Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa (Jurnal Psikologi, No. 2, 2003), h. 69

Page 31: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

21

c. Percaya diri mempengaruhi tujuan. Orang yang percaya diri cenderung

menetapkan tujuan yang menantang dan aktif menggapainya.

d. Percaya diri meningkatkan upaya. Berapa banyak usaha yang dikeluarkan

seseorang dan berapa lama individu akan bertahan dalam mengejar tujuan

sangat tergantung pada kepercayaan/keyakinan.32

3. Prinsip Meraih Kepercayaan Diri

Para pakar ilmu jiwa sepakat bahwa ada lima prinsip yang mesti dipatuhi

demi memperkuat rasa percaya diri. Dan ini dinamakan dengan istilah Lima

Prinsip untuk Meraih Rasa Percaya Diri, yaitu:

a. Cara terbaik untuk memperoleh rasa percaya diri adalah dengan jalan

menumbuhkan dalam diri mental-mental positif yang mampu mengantarkan

menuju kesuksesan.

b. Bersikap secara bijaksana dalam mencanangkan target-target kehidupan, dan

upayakan target yang sudah dicanangkan itu tidak terlalu muluk-muluk,

melebihi potensi dan kemampuan yang dimiliki.

c. Jika ingin memiliki rasa percaya diri yang lebih kuat dalam bernteraksi dengan

orang lain, maka terlebih dahulu belajar bagaimana cara bergaul dengan orang

lain.

d. Untuk memperoleh rasa percaya diri, maka senantiasa memperhatikan

penampilan psikis dan fisik dengan baik.

e. Memilih teman yang siap memberikan kepercayaan pada diri.33

32

Mirhan dan Jeane Betty Kurnia Jusuf, Hubungan Antara Percaya Diri dan Kerja keras dalam Olahraga dan Keterampilan Hidup (Jurnal Olahraga Prestasi, Vol. 12, No. 1, 2016), h. 89-190

Page 32: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

22

Rasa takut dan gagal merupakan rintangan yang menghalangi orang

memecahkan atau mengerahkan potensinya, sekaligus merintangi dirinya dari rasa

takut dan gagal. Tetapi mengapa orang takut gagal?

Pangkal permasalahannya karena sebagian orang jiwa berjiwa bak sutera,

tidak tahan bantingan karena biasa hidup santai dan manja. Karena itu ia selalu

melarikan diri dari segala kemungkinan menghadapi kesulitan, dan mundur teratur

dari semua jalan yang dipandangnya banyak rintangan dan halangannya.34

4. Unsur-unsur Kepercayaan Diri

Kurangnya kepercayaan diri disebabkan oleh minimnya mendapat

motivasi, baik motivasi dari luar maupun dari dalam diri. Untuk memiliki

kepercayaan diri yang mantap, maka diperlukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Membulatkan tekad dan semangat. Sesungguhnya putus asa dari penyembuhan

dan adanya keyakinan bahwa rasa takut itu suatu bagian tak terpisahkan dari

diri, atau membenarkan adanya rasa takut itu dengan berbagai alasan dan

pikiran negatif lagi salah, semua itu mencegah orangnya membebaskan diri

dari kekuasaan rasa takut itu.

b. Melalui sugesti. Dalam mengobati berbagai penyakit jiwa para ulama berbicara

tentang keampuhan peran sugesti pribadi. Karena sugesti itu dipandang sebagai

praktik kejiwaan dari jenis penyakit yang menjangkit itu. Ia dianggap lebih

sanggup menghadapinya, malah dalam pengobatan penyakit jasmani pun

33

Yusuf al-Uqshari, Percaya Diri Pasti (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), h. 39-42

34Hasan Musa Es Shaffar, Takut, Kenapa Takut? (Cet. XI, Jakarta: Gema

Insani Press, 2001), h. 49

Page 33: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

23

banyak dokter yang menggunakan sugesti pribadi untuk menolong si sakit

dalam mengatasi penyakitnya sekaligus memulihkannya.35

c. Memberi andil dan peran terhadap orang lain. Perasaan turut andil dan

memberi kepada manusia akan membuat kehidupan menjadi berharga.

d. Perasaan gembira dan ceria36

e. Menerima diri dan orang lain. Penerimaan terhadap orang lain berhubungan

erat dengan dengan penerimaan terhadap diri sendiri. Maka orang yang percaya

terhadap dirinya dan percaya kepada orang lain, tergolong orang yang paling

banyak perhatian dan kemauan untuk maju dan bekerja sama dengan orang

lain.37

35

Hasan Musa Es Shaffar, Takut, Kenapa Takut?, h. 70-74 36

Yusuf al-Uqshari, Percaya Diri Pasti, h. 177 37

Mustahafa Fahmy, Penyesuaian Diri (Jakarta: N. V. Bulan Bintang, 1982), h. 112

Page 34: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Analisis kualitatif berangkat dari pendekatan fenomenologisme yang

sebenarnya lebih banyak alergi terhadap pendekatan positivisme yang dianggap

terlalu kaku, hitam-putih, dan terlalu taat asas. Alasannya bahwa analisis

fenomenologisme lebih tepat digunakan untuk mengurai persoalan subjek

manusia yang umumnya tidak taat asas, berubah-ubah, dan sebagainya.38

Penelitian kualitatif obyeknya adalah manusia atau segala sesuatu yang

dipengaruhi manusia. Obyek itu diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau

keadaan sewajarnya (tanpa perlakuan) atau secara naturalistic (natural setting).

Oleh karena itu, penelitian kualitatif diartikan sama dengan penelitian

naturalistik.39

B. Lokasi dan Objek penelitian

Lokasi dalam penelitian menunjukkan tempat pelaksanaan penelitian di

Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Banggai Laut dalam pelaksanaan

penelitian yang objeknya adalah siswa, di mana peneliti akan meneliti tentang

peran dan metode yang digunakan dalam pelatihan public speaking dalam

menumbuhkan rasa percaya diri siswa di Pondok Pesantren Darul Istiqamah

Kabupaten Banggai Laut.

38

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. XI, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 65

39Iskandar Indranata, Pendekatan Kualitatif untuk Pengendalian Kualitas

(Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2008), h. 3-4

Page 35: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

25

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang peneliti buat maka peneliti

memfokuskan penelitian yaitu bagaimana rasa percaya diri siswa di Pondok

Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Banggai Laut.

D. Deskriptif Fokus Penelitian

Fokus dan deskripsi fokus dalam penelitian adalah pemusatan fokus

kepada intisari penelitian yang akan dilakukan. Hal tersebut harus dilakukan

dengan cara ekspilit agar ke depannya dapat meringankan peneliti sebelum turun

atau melakukan obeservasi/pengamatan. Fokus penelitian merupakan garis

terbesar dalam jantungnya penelitian mahasiswa, sehingga observasi dan analisa

penelitian bakal menjadi lebih terarah.40

Berdasarkan fokus penelitian, maka peneliti akan mendeskripsikan fokus

penelitian yaitu bagaimana rasa percaya diri siswa. Ini ditandai dengan beberapa

indikator penilaian sebelum dan sesudah diadakan pelatihan public speaking, yaitu

meliputi uraian (pembukaan, intonasi, pembawaan materi, gesture, penutup atau

call to action). Adapun nilainya yaitu A (100-90) atau baik sekali, B (89-70) atau

baik, dan C (69-50) atau cukup. Hal ini guna membangun karakter, keberanian

dan modal percaya diri dalam kelas juga saat berhadapan dengan lingkungan

sosial.

E. Sumber Data Penelitian

Untuk penelitian dengan paradigma kualitatif, peneliti harus menjelaskan

informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus

40

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, Makalah dan Laopran Penelitian) (Makassar: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, 2014), h. 19

Page 36: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

26

penelitian. Kemudian dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun

sekunder yang digunakan dalam penelitian, baik informan, peristiwa, maupun

dokumen.41

1. Sumber data primer, yaitu sumber pokok yang diterima langsung dalam

penulisan yaitu para siswa.

2. Sumber data sekunder, yaitu sumber data pendukung atau pelengkap yang

diperoleh secara langsung dari dokumen-dokumen, data-data, serta buku-

buku referensi yang membantu permasalahan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu merupakan sarana

yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket (question-naire), daftar

cocok (checklist), atau pedoman wawancara (interview guide atau interview

schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (observation sheet atau

observation schedule), soal tes (yang kadang-kadang hanya disebut dengan „tes‟

saja), inventori (inventory), skala (scala), dan lain sebagainya.42

Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,

pengetesan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini dibutuhkan manusia sebagai

peneliti karena manusia dapat menyusuaikan sesuai dengan keadaan lingkungan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data penelitian.

41

Otong Setiawan Dj, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Bandung: Yrama Widya, 2018), h. 80

42Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Cet. XI, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010), h. 101

Page 37: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

27

Dalam metode ini dikenal metode wawancara, pengamatan, angket, pengetesan,

arsip, dan dokumen. Yang disebutkan dua terakhir lebih mengacu kepada sumber

data.

Cara-cara ini dipilih bukan tanpa alasan. Pertimbangan utama adalah

kemampuan cara yang dipilih dalam menggali informasi. Kadang hanya

diperlukan satu cara. Namun, kadang cara tunggal dinilai kurang mampu

menjaring data secara lengkap, sehingga dibutuhkan metode lain sebagai metode

sekunder.43

Adapun alat-alat yang digunakan oleh peneliti, yaitu:

1. Pedoman Observasi. Cara ini sangat sesuai untuk mengkaji proses dan

perilaku. Menggunakan metode ini berarti menggunakan mata dan telinga

sebagai jendela untuk merekam data.44

Dalam pengamatan observasi yang

dilakukan adalah mengamati respon dan antusias siswa mengikuti pelatihan.

Tujuannya untuk memperoleh informasi dari data mengenai program

pelatihan public speaking.

2. Wawancara. Menurut Moloeng, wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview)

yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Wawancara pada

penelitian kualitatif merupakan pembicaraan yang mempunyai tujuan dan

43

Suwartono, Dasar-dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2014), h. 41

44Suwartono, Dasar-dasar Metodologi Penelitian, h. 41

Page 38: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

28

didahului beberapa pertanyaan inforamal. Wawancara penelitian lebih dari

sekadar percakapan dan berkisar dari informal ke formal.45

3. Pengetesan. Pengetesan merupakan cara menjaring data yang berhubungan

dengan ukuran kemampuan, keterampilan, penguasaan, dan kompetensi.46

Untuk mengetahui kemampuan siswa secara mendalam tidak hanya diamati

saja, tapi juga dilakukan pengetesan bagaimana kemampuan dan penguasaan

siswa berbicara di depan siswa lain. Pengetesan ini mendukung pengamatan

yang dilakukan.

4. Dokumentasi. Dokumentasi dalam hal ini peneliti mengambil dokumen

melalui gambar, menulis ataupun merekam sebagai bukti keaslian data yang

diperoleh.

H. Teknik Analisis Data

Pada tahap awal pengumpulan data, fokus penelitian masih melebur dan

belum tampak jelas, sedangkan observasi masih bersifat umum dan luas. Setelah

fokus semakin jelas, maka peneliti menggunakan onservasi yang lebih berstruktur

untuk mendapatkan data yang lebih spesifik.

1. Reduksi data. Menurut Berg, dalam penelitian kualitatif dipahami bahwa

data kualitatif perlu direduksi dan dipindahkan untuk membuatnya lebih

mudah diakses dipahami dan digambarkan dalam berbagai tema dan pola.

Jadi, reduksi data adalah lebih memfokuskan, menyederhanakan, dan

memindahkan data mentah ke dalam bentuk yang lebih mudah dikelola.

45

Amry Al-Mursalat, Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid Dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan Masyarakat (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2017) (Skripsi Tidak Dicetak) h. 33

46Suwartono, Dasar-dasar Metodologi Penelitian, h. 67

Page 39: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

29

Tegasnya, reduksi adalah membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema,

membuat gugus-gugus, membuat bagian, penggolongan, dan menulis memo.

Kegiatan ini berlangsung terus-menerus sampai laporan akhir lengkap

tersusun.47

2. Penyajian data. Penyajian data adalah sebagai sekumpulan informasi

tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.penyajian data berbentuk teks naratif diubah menjadi

berbagai jenis bentuk matrik, grafiks, jaringan dan bagan.

3. Menarik kesimpulan/Verifikasi. Setelah data disajikan yang juga dalam

rangkaian analisis data, maka proses selanjutnya adalah penarikan

kesimpulan atau verifikasi data. Dalam tahap analisis data, seorang peneliiti

kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, pola-pola,

penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat dan

proposisi.48

47

Salim dan Syahrum, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. V, Bandung: Citapustaka Media, 2012), h. 148-150

48Salim dan Syahrum, Metode Penelitian Kualitatif, h. 150

Page 40: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Pusat Maros

Tahun 1978, atas permintaan masyarakat dan pembinaan lebih mendalam

sehingga KH. Ahmad Marzuki Hasan mulai mengembangkan pesantren keluar

daerah dengan mendirikan beberapa cabang di antaranya di Camba yang berjarak

30 km arah timur dari kota Maros, di Waledo Kabupaten Bone, dan Puce‟e

Kabupaten Sinjai.

Meskipun perkembangan terus berlangsung, KH. Ahmad Marzuki Hasan

tetap berupaya mencari dan menghidupkan pesantren bukan hanya bergantung

pada dana sumbangan masyarakat, namun mengembangkan kebun cengkeh di

Puce‟e dan mengambil kebijakan untuk menetap di cabang tersebut dengan

membawa 40 orang santri sehingga menyerahkan operasional pesantren kepada

anaknya sebagai wakil pimpinan. Di bawah kepimpinan KH. M. Arif Marzuki

Hasan, Pondok Pesantren Darul Istiqamah telah memiliki 28 cabang yang tersebar

di Indonesia bagian timur.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Mudir Sekolah Pondok

Pesantren Darul Istiqamah Maros. Sekarang ini Pondok Pesantren Darul

Istiqamah sudah memiliki 20 lebih cabang yang tersebar di Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tenggara serta daerah-daerah lainnya, seperti Sorong, Touti, dan

Topoyo.

Page 41: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

31

Tabel 4.1

Cabang Pesantren Darul Istiqamah

NO NAMA CABANG DAERAH

1 Darul Istiqamah Timbuseng Gowa

2 Darul Istiqamah Kanreapia Gowa

3 Darul Istiqamah Al Islamiyah Sinjai

4 Darul Istiqamah Lappae Sinjai

5 Darul Istiqamah Puce‟e Sinjai

6 Darul Istiqamah Biroro Sinjai

7 Darul Istiqamah Patahoni Sinjai

8 Darul Istiqamah Tanabatue Bone

9 Darul Istiqamah Welado Bone

10 Darul Istiqamah Towuti Luwu

11 Darul Istiqamah Cilallang Luwu

12 Darul Istiqamah Babang Luwu

13 Darul Istiqamah Topoyo Sulawesi Barat

14 Darul Istiqamah Baras Sulawesi Barat

15 Darul Istiqamah Amamotu Sulawesi Tenggara

16 Darul Istiqamah Bukit Tinggi Sulawesi Tenggara

17 Darul Istiqamah Mala Mala Sulawesi Tenggara

18 Darul Istiqamah Katoi Sulawesi Tenggara

19 Darul Istiqamah Manado Sulawesi Utara

Page 42: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

32

20 Darul Istiqamah Sorong Papua

21 Darul Istiqamah Ponci Bulukumba

22 Darul Istiqamah Mannuruki Makassar

23 Darul Istiqamah Sentiong Jakarta

24 Darul Istiqamah Pallantikang Gowa

25 Darul Istiqamah Banggai Kepulauan Banggai49

Sumber Data: Skripsi Muhlis Said, UIN Alauddin Makassar

2. Profil Lokasi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Banggai Laut

Pondok Pesantren Darul Istiqamah salah satu lembaga pendidikan yang

tengah memperbaiki diri khususnya di bidang manajemen dan peningkatan mutu

akademik, dengan mengusung semangat tinggi trilogi yang ingin memaksimalkan

peran pondok pesantren sebagai lembaga keagamaan (tafaqquh fiddin), lembaga

kependidikan, dan lembaga sosial kemasyarakatan.

Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

mengamanatkan bahwa standar sarana dan prasarana pendidikan sebagai

penunjang proses pembelajaran yang harus dimiliki oleh satuan pendidikan antara

lain adalah ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang

unit produksi, ruang kantin, instalasi data dan jasa, tempat berolahraga, tempat

ibadah, tempat bermain, dan tempat berekreasi. Beberapa hal tersebut merupakan

hal yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik maupun pelaku pendidik itu sendiri.

3. Profil MTs dan MA Darul Istiqamah Kabupaten Banggai Laut

49

Muhlis Said, Strategi Dakwah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maros dalam Meningkatkan Kualitas Santri, Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas UIN Alauddin Makassar 2017.

Page 43: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

33

a. Alamat

1) Jalan : Jl. Tanjung Pesantren

2) Kelurahan : Lompio

3) Kecamatan : Banggai

4) Kabupaten : Banggai Laut

5) Nomor HP : 081340461513

b. Identitas Pondok Pesantren

1) Nama Pondok Pesantren Darul Istiqamah Banggai

2) Alamat Ponpes : Jl. Benteng Tanjung

Kecamatan : Banggai

Kabupaten : Banggai Laut

Provinsi : Sulawesi Tengah

Kode Pos : Po. Box. 94891

Nomor HP : 081340461513

3) Tahun Didirikan Beroperasi : 1999

4) Pendiri : Hi. Arsyad rahimahullahu, Hi. Ma‟di

rahimahullahu, dan Hi. Abbas

5) Status tanah : Milik Ponpes Darul Istiqamah Banggai

6) Luas Tanah : 20.000 m²

7) Nama Pimpinan : M. Arif S, S.H

8) No. Akte Pendidikan : 49

Page 44: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

34

9) Tanggal Akte Pendirian : 18 September 199950

MTs sendiri memiliki total sekitar 83 siswa tahun ajaran 2019/2020.

Pengajar MTs terdiri dari beberapa sarjana, ada juga lulusan SMA dan berjumlah

tak lebih dari 10 pengajar tetap.

B. Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada 21 siswa kelas IX MTs pada bulan September

2019 sampai Maret 2020. Di mana hasil penelitian diperoleh dengan cara

observasi, wawancara, pengetesan, dan dokumentasi.

Sebelum memberikan materi dan mengadakan pelatihan public speaking,

semua siswa diuji keberaniannya memperkenalkan diri dan memberikan kultum

singkat. Pelatihan ini juga dilakukan di sela-sela pemberian bahan ajar mata

pelajaran Akidah Akhlak oleh peneliti. Artinya, peneliti merangkap sebagai guru

pengganti selama tujuh bulan lamanya.

Tabel 4.2

Jumlah Siswa Kelas IX MTs Darul Istiqamah Banggai Laut

Kelas IX

LK 11

PR 10

TOTAL 21

Sumber Data: Observasi Kelas IX MTs

50

Dokumen Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kab. Banggai Laut. Profil Pondok Pesantren Darul Istiqamah Banggai.

Page 45: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

35

Tabel 4.3

Hasil Public Speaking Sebelum Pelatihan Siswa Kelas IX MTs Pondok

Pesantren Darul Istiqamah Banggai Laut

NO NAMA Sebelum

Pem-

bukaan

Intonasi Pem-

bawaan

mimik/

gestur

Pe-

nutup

1 Basith B C B C C

2 Fauzan B B B B B

3 Edzar C C C C C

4 Fahrisih B B B B B

5 Fauzan B C B C C

6 Fadil C C C C C

7 Khairullah C C B C C

8 Mufahris B B B B B

9 Rizky C C C C C

10 Nurhidayat C C C C C

11 Sarifudin C C C C C

12 Asma B C B C C

13 Aulia C C C C C

14 Ilma B B B B B

15 Inayah B B B B B

16 Khairunnisa C C C C C

Page 46: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

36

17 Nira C C C C C

18 Putri B B B B B

19 Wardah B B B C B

20 Sakinah C C C C C

21 Wahdaniah B B B B B

Sumber Data: Hasil Penelitian

Hasil penelitian sebelum diadakan pelatihan public speaking menunjukkan

bahwa rata-rata siswa mempunyai nilai rendah ketika berbicara depan umum.

Adapun yang baik penampilan maupun pembawaan materi hanya 7 siswa.

Cenderung siswa belum mempunyai pengetahuan cara melakukan public

speaking yang menarik dan mengesankan. Mental yang dirasakan adalah masih

mendominasinya rasa takut, malu, dan tidak adanya persiapan sebelum tampil.

Artinya, hasil sebelum diadakannya pelatihan, rata-rata siswa mendapat

nilai cukup bahkan di bawah itu. Suara sangat pelan, wajah menunduk, gagap, dan

mata tidak fokus. Ini semua adalah hambatan dalam melakukan public speaking

dan solusinya tentu memberi materi pembekalan dan pelatihan

Tabel 4.4

Hasil Public Speaking Setelah Melakukan Pelatihan Siswa Kelas IX

MTs Pondok Pesantren Darul Istiqamah Banggai Laut

NO NAMA Setelah

Pem-

bukaan

Into-

nasi

Pem-

bawaan

mimik/

gesture

call to

action

1 Basith B B A B B

Page 47: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

37

2 Fauzan B A B B B

3 Edzar B A B B B

4 Fahrisih B A A A B

5 Fauzan B B B B B

6 Fadil B B B B B

7 Khairullah B B B B B

8 Mufahris B A B B B

9 Rizky B B B B B

10 Nurhidayat B B B B B

11 Sarifudin B B B B B

12 Asma B B B B B

13 Aulia B B B B B

14 Ilma A A A A B

15 Inayah B B B B B

16 Khairunnisa B B B A B

17 Nira B B B B B

18 Putri B A A B B

19 Wardah A A A A B

20 Sakinah B B B B B

21 Wahdaniah B A B A B

Sumber Data: Hasil Penelitian

Page 48: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

38

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa setelah diberi materi public

speaking dan latihan setiap pekan siswa mengalami peningkatan dalam public

speaking. Rata-rata siswa memperoleh nilai B atau baik dan A atau baik sekali.

Artinya, siswa sudah mulai memahami bagaimana cara pembukaan yang

benar, bagaimana mengatur intonasi agar lebih enak didengar, cara membawakan

materi yang baik, mengatur mimik wajah dan gerak tangan yang sesuai, dan

bagaimana mengakhiri sebuah materi dengan penutup yang terbaik. Mental yang

dirasakan siswa lebih berani dan percaya diri serta lebih siap saat diminta

membawakan sebuah materi.

Siswa sudah bisa membawa diri dengan ciri khas yang dimiliki, bisa

menatap lawan bicara dengan sorot mata yang fokus, materi dapat dijelaskan

dengan suara yang lantang dan tegas, gerak tangan dan mimik wajah terlihat

sudah dapat memberi penekanan pada kata-kata yang dianggap penting. Bahkan

para siswa sangat kritis memberi tanggapan terhadap materi pembelajaran yang

diberikan selama proses belajar mengajar.

Selama proses pelatihan, siswa dibekali dengan materi pengenalan dan

konsep dasar public speaking, membangun motivasi dan mental percaya diri,

teknik menyusun materi, mengenal beberapa metode penyampaian materi, dan

teknik ekspresi suara.

Ini dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh selama masa pelatihan

public speaking mengalami peningkatan pesat. Mereka lebih berani bertanya,

menjawab pertanyaan guru atau teman, maupun memberi tambahan jawaban saat

proses diskusi kelompok.

Page 49: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

39

C. Pembahasan

1. Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Siswa

Pelatihan public speaking memiliki peran yang sangat besar dalam

menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Pelatihan ini bisa dilakukan di mana saja,

bisa dalam kelas, masjid, atau ruang terbuka seperti alam. Namun, pelatihan yang

digunakan dalam skripsi ini adalah dilakukan di dalam kelas. Para siswa juga

sudah mempunyai kegiatan seperti latihan khotbah di masjid. Namun, karena siwa

laki-laki dan perempuan dipisah dan tidak boleh ada tatap muka dalam kegiatan

pelatihan maupun pembelajaran maka fokus peneliti melakukan pelatihan cukup

dalam kelas saja, yang mana dalam kelas ada juga tirai yang memisahkan tempat

duduk siswa laki-laki dan perempuan.

Dalam kelas, kegiatan pelatihan public speaking dalam menumbuhkan

rasa percaya diri siswa berjalan sangat baik, di mana peneliti menggunakan

metode salah satunya seperti kultum. Jadi, setiap siswa diberi kesempatan untuk

menyampaikan tema yang sudah disediakan peneliti maupun tema yang ada dalam

buku pelajaran, kemudian siswa mengungkapkan ide dan pendapatnya. Tentu

didahului dengan salam, kalimat pembuka, isi, dan penutup.

Tema-tema yang diberikan tentang tauhid, ibadah, akhlak, dan adab.

Setiap khotbah menekankan pada dalil ayat atau hadis. Kegiatan public speaking

tidak hanya menumbuhkan rasa percaya diri tapi juga untuk membekali diri

dengan wawasan keagamaan yang menjadi modal bagi mereka kelak jika turun di

Page 50: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

40

masyarakat dalam rangka menyampaikan pesan-pesan agama Islam. Mengajak

pada kebaikan dan mencegah berbuat keburukan.

Para siswa melakukan kegiatan public speaking setiap pertemuan tatap

muka dalam proses belajar mengajar dengan tema berbeda dan metode yang

berbeda-beda pula. Dalam proses pelatihan ini, para siswa didorong agar mampu

mengucapkan kalimat demi kalimat dengan lembut, membekas, dan tegas. Selain

memerhatikan isi materi, siswa juga dimotivasi untuk menambah hapalan dalil

ayat dan hadis, sehingga ini akan menjadi penguat atas apa yang mereka katakan

dan diri mereka yang pertama mengamalkan kebaikan itu sebelum menyampaikan

pada sesama.

Pelatihan public speaking ini menjadi salah satu cara terbaik untuk

mengajak para siswa tampil berani dalam menyampaikan dakwah Islam. Mereka

diberi pemahaman bahwa dalam kegiatan apa pun itu termasuk dalam

menyampaikan kebaikan akan ada saja kritikan dan ketidaksenangan mad’u.

Sehingga para siswa harus memiliki mental yang kuat menerima kritikan dan

berani mengakui kesalahan saat berbuat kekeliruan.

Kegiatan pubic speaking ini tak hanya berlangsung di kelas. Menurut

penuturan para siswa mereka juga berlatih di masjid. Untuk pelatihan dalam

masjid, peneliti tidak turun langsung memantau karena kegiatan ini sudah

berlangsung semenjak mereka masuk sekolah. Artinya, mereka sebenarnya sudah

punya pengalaman berbicara depan umum sehingga ketika tampil di kelas, mereka

sudah terbiasa. Namun, tetap perlu dibimbing bagaimana teknik-teknik

penyampaiannya.

Page 51: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

41

Keberanian dan pemahaman soal agama adalah bekal yang harus dimiliki

seorang dai. Dalam menyampaikan pesan-pesan agama juga harus memerhatikan

waktu dan kondisi serta kebutuhan mad’u.

Membaca, diskusi, dan membuat poin penting dari tema-tema yang sudah

ditentukan adalah kegiatan para siswa selama proses pelatihan. Menumbuhkan

kepercayaan diri memang tidak membutuhkan waktu yang singkat, tapi lebih pada

proses yang bertahap. Para siswa dituntun banyak membaca buku wawasan

keagamaan dan bertanya kepada guru jika tidak mengetahui. Hal ini dilakukan

agar siswa tidak salah dalam menafsirkan suatu pokok permasalahan dalam

agama.

Kegaiatan public speaking yang berlangsung selama kurang lebih tujuh

bulan ini memberi dampak dan perubahan yang sangat besar dalam diri siswa.

Mereka lebih leluasa untuk menyampaikan gagasannya dan mampu berpikir kritis

sehingga pertanyaan yang diajukan juga berbobot dan bernilai. Selain

menggunkan metode khotbah, para siswa juga dilatih keberanian dan kepercayaan

dirinya dalam memberi dan menjawab pertanyaan kelompok lain saat tugas

diskusi. Pertanyaan terkait masalah hukum-hukum dalam Islam, ibadah, adab, dan

lain-lain.

Faktor-faktor penghambat dalam melaksanakan public speaking dalam

kelas adalah sebab malu, takut salah, takut ditertawakan, gugup atau grogi. Seperti

yang diungkapkan salah seorang siswa kelas IX MTs,

“Saya tidak berani untuk berbicara karena gugup dan takut ditertawakan. Jadi pilih diam saja daripada nanti malu.”

51

51

Nurhidayat, Siswa kelas IX MTs, Wawancara, Januari 2020

Page 52: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

42

Ada beberapa siswa sudah berkembang kemampuan public speakingnya

lebih dari yang lain sebab dasarnya memang siswa itu aktif dalam kelas, sangat

baik dalam menyimak penjelasan guru dan rajin mencatat. Adapun siswa yang

pasif terlihat tidak serius mencatat, dan lebih suka mendengarkan daripada

menyampaikan ulang isi pikirannya bahkan ada siswa yang kurang semangat

belajar, jarang bersuara untuk bertanya atau sekadar menanggapi jawaban

temannya.

Study dari Edward E. Smith, Director of Cognitive Neuroscience at

Colombia University mendemostrasikan bahwa perasaan ditolak adalah emosi

yang paling menyakitkan dan bisa berlangsung terus menerus lebih lama daripada

perasaan takut. Sudah sangat menyakitkan bila ditolak oleh satu orang, bayangkan

jika memiliki pengalaman ditolak oleh banyak orang. Tentu saja perasaan akan

menjadi tidak nyaman dan menanggung malu. Takut gagal akan merusak

segalanya.

Perasaan juga ini muncul ketika harus berbicara di depan orang banyak.

Kegelisahan dan ketakutan yang dirasakan bukan karena takut bebicara di depan

umum, namum karena mencemaskan respons audience. Bagaimana kalau

ditertawakan? Bagaimana jika gagal? Bagaimana orang-orang akan melihat saya?

Ditaruh di mana muka saya seandainya nanti tidak memuaskan?52

Katakutan, berbicara dengan terlalu banyak bergumam, demam panggung,

panik berlebihan, pikiran yang tiba-tiba kosong atau kerap disebut blackout adalah

52

Widayanto Bintang, Powerful Public Speaking (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2014), h.

20

Page 53: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

43

hal-hal yang lumrah. Hal itu wajar dan akan selalu ada dalam setiap panggung

untuk menganggu konsentrasi para penampil. Ketakutan merupakan rekasi

spontan terhadap tekanan dari luar dan dalam diri untuk menghasilkan

kemampuan yang maksimal dari yang masih terpendam di setiap talenta

manusia.53

Ketidakinginan tampil depan umum cenderung dipengaruhi oleh rasa

rendah diri, merasa tidak berharga, khawatir tidak diperhatikan, takut dicela,

gelisah dengan penilaian dan pandangan orang sehingga tidak fokus dengan

materi yang akan disampaikan Sebab-sebab ini ada yang diawali dengan peristiwa

trauma pengalaman buruk ditertawakan, kebiasaan menyendiri sejak kanak,

maupun karakter yang sudah tertanam dalam diri. Namun, ada satu hal penting

yang sering diabaikan oleh para siswa, yaitu tidak adanya motivasi dari dalam

diri, cenderung pasif dalam kelas, kurang latihan dan mudah putus asa.

Hal ini menjadi catatan penting bagi para pendidik di sekolah untuk lebih

menekankan dan mengajarkan ilmu public speaking sebelum memulai bahan

pembelajaran. Ini penting guna membangun motivasi dan semangat siswa serius

dan aktif bertanya atau sekadar memberi saran terhadap proses belajar mengajar.

Para pendidik semestinya bisa memberikan kisah yang memberi inspirasi bahwa

keberanian berbicara depan umum memang dimulai dari rasa khawatir, malu, dan

juga kesalahan. Tapi semua bisa diatasi dengan banyak membaca, membiasakan

tukar pikiran dengan teman, dan terus latihan.

53

Charles Bonar Sirait & Bunga Sirait, The Power of Public Speaking (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2016), h. 24

Page 54: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

44

Selain mendapat pengajaran dari para pendidik di sekolah, orang tua

memegang peranan yang sangat besar dalam pembentukan karakter bagi anaknya.

Orang tua memegang kendali lebih banyak dalam memberikan pendidikan,

motivasi, dan teladan semenjak anak masih kanak. Namun, perlu dipahami bahwa

setiap anak memiliki minat, bakat, potensi, dan kecenderungan terhadap satu

karakter yang bisa jadi menurut orang tua itu adalah karakter yang lemah.

Dibutuhkan kesabaran dan pengertian dalam mendidik anak untuk tetap latihan di

rumah dan lingkungannya. Perlahan-lahan dan melatih diri dengan banyak

mendengarkan keluhan serta kesulitan anak.

Selain melakukan banyak latihan, juga harus berani memasukkan

percobaan dalam setiap kesempatan. Pengalaman yang didapatkan juga akan

mengasah keterampilan. Latihan yang dilakukan terus-menerus akan memberikan

seorang pembicara kesempatan menguji atau mencoba materi atau bahan yang ia

miliki. Hasilnya, ada evaluasi efektivitas materi atau bahan tersebut. Melalui uji

coba itu seorang pembicara akan mengetahui bagian mana yang tidak bekerja

sesuai harapan.54

Yang menarik adalah tidak perlu jauh-jauh sekolah untuk belajar bicara.

Cukup belajar dari orang tua dan lingkungan keluarga, maka sudah bisa

berkomunikasi. Karena komunikasi itu sebenarnya naluriah. Tapi, sayangnya

banyak orang tua justru tidak percaya diri untuk mengajari anak-anaknya

keterampilan berkomunikasi ini.

54

Charles Bonar Sirait & Bunga Sirait, The Power of Public Speaking, h. 142

Page 55: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

45

Sebenarnya bila setiap orang tua dan anak sudah dapat saling berbicara,

proses ini akan berjalan dengan lebih mudah. Sisa dipoles dan memberikan sedikit

sentuhan supaya bisa berkomunikasi secara efektif dengan anak sehingga kelak

mereka bisa menjadi orang yang outspoken alias pandai berbicara.55

Ada harapan kepada generasi yang gagah berani menyuarakan kebenaran

dengan keberaniannya tampil di depan umum. Mengajak pada kebaikan dan

mencegah orang-orang melakukan keburukan. Bermodal komunikasi yang baik,

seorang anak bisa menjadi penyeru kebajikan atau disebut dai di masa yang akan

datang. Generasi yang bisa menggerakkan ummat untuk menjalani kehidupan

sesuai sunnah Rasulullah SAW. Berdakwah sesuai kemampuan diri dengan

bahasa yang dapat dipahami sesuai tingkatan pengetahuan manusia.

Sangat tipis perbedaan antara percaya diri dan kesombongan. Ada yang

tampil percaya diri namun beretika, ada juga yang kelihatannya tampil sangat

percaya diri tapi kenyataannya hendak menunjukkan dirinya bahwa ia mampu dan

lebih dari yang lain. Oleh karena itu, diperlukan kerendahan hati atau tawadhu

ketika tampil di hadapan manusia. Percaya diri, berani, dan tetap memiliki rasa

malu agar berhati-hati terhadap segala ucapan dan tindakan. Siswa sangat butuh

dimotivasi seperti ini.

Dakwah merupakan bagian dari informasi sebagai suatu sistem yang

penting dalam gerakan-gerakan Islam. Dakwah dapat dipandang sebagai proses

55

Dewi Hughes, Public Speaking For Kids (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2011), h. 13

Page 56: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

46

perubahan yang diarahkan dan direncanakan dengan harapan terciptanya individu,

keluarga, dan masyarakat serta peradaban dunia yang diridai Allah.56

Orang tua menitipkan cita-cita di pundak anaknya. Orang tua juga

menitipkan harapan di pundak para pendidik di sekolah agar dapat mengajarkan

dan mendidik anaknya menjadi manusia yang berilmu dan beradab. Orang tua

bersyukur dengan menyekolahkan anak-anaknya. Dan sudah semestinya anak-

anak bersyukur kepada Allah dan orang tuanya dengan belajar sebaik mungkin di

sekolah. Menjadi siswa yang aktif, berprestasi, dan dapat dijadikan contoh bagi

siswa lain.

Dalam Islam, kemampuan berbicara disyukuri dengan mengatakan perkara

yang baik-baik. Setiap anak dimotivasi untuk membaca sejarah kehidupan

Rasulullah dan Sahabat. Setiap anak dituntuk untuk tidak hanya mengajak dirinya

pada kebaikan, tapi juga mampu mengajak teman-temannya, orang tua dan

keluarga dengan kata-kata yang santun.

Memiliki kemampuan berkomunikasi seharusnya menjadikan anak dan

orang tua bersemangat menyampaikan hal-hal yang bermanfaat bagi manusia

lainnya. Lidah bukan digunakan untuk bergosip, mencela, dan menjauhi

mengatakan kalimat yang tidak berfaidah. Saling menasihat dalam kebenaran dan

menetapi kesabaran sebagaimana tuntunan agama. Orang tua harus menjadi

contoh baik yang dapat ditiru oleh anak-anak di rumah.

Buya Hamka berpendapat bahwa metode al-maw’izat al-hasanah yang

diartikan sebagai pengajaran yang baik atau pesan-pesan yang baik, disampaikan

56

Abdul Pirol, Komunikasi dan Dakwah Islam (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 3

Page 57: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

47

sebagai nasihat, pendidikan, dan tuntunan sejak kecil termasuk di dalamnya

pendidikan ayah bunda dalam rumah tangga kepada anak-anaknya. Hal ini

dijalankan dengan menunjukkan contoh beragama di hadapan anak-anaknya,

sehingga menjadi bahagian dari kehidupan mereka pula. Selain itu, al-mauw’izat

juga berarti pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah.

Metode ini, berarti memberikan peringatan dan pengajaran yang baik

terutama ditekankan kepada teguran atas sesuatu kesalahan dan membangkitkan

semangat yang telah luntur dan menyadarkan orang yang lalai dan lengah serta

memberi peringatan kepada orang yang nyaris sesat ataupun telah sesat. Mereka

inilah hendaklah ditegur dan dinasihati dengan cara yang baik.57

Mempelajari teknik public speaking dengan baik merupakan salah satu

bekal dan penunjang seorang dai untuk bisa menggerakkan dan menarik hati para

mad’u (objek dakwah). Tentu ini membutuhkan strategi yang terukur dan

tersistematis agar dakwahnya bisa diterima dengan mudah dan lapang dada

seorang dai perlu berbicara sesuai dengan pemahaman mad’u.

Pentingnya strategi dakwah adalah untuk mencapai tujuan, sedangkan

pentingnya suatu tujuan adalah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Fokus

perhatian dari ahli dakwah memang penting untuk ditujukan kepada strategi

dakwah, karena berhasil tidaknya kegiatan dakwah secara efektif banyak

ditentukan oleh strategi dakwah itu sendri.

Kegiatan dakwah tidak bisa lepas dari dai sebagai orator dakwah, di mana

kegaiatan dakwah itu sendiri merupakan proses interaksi antara dai dan sasaran

57

Abdul Pirol, Komunikasi dan Dakwah Islam, h. 47

Page 58: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

48

dakwah (mad’u) dengan strata sosialnya yang berkembang. Antara sasaran

dakwah dan dai saling mempengaruhi, bahkan saling menentukan keberhasilan

dakwah sehingga keduanya sama-sama menuntu porsi materi, metode, dan media

tertentu.58

2. Metode Pelatihan Public Speaking yang Tepat dalam Menumbuhkan Rasa

Percaya Diri Siswa

Ada tiga metode pelatihan yang digunakan peneliti untuk menumbuhkan

rasa percaya diri siswa yaitu:

a. Diskusi kelompok. Setiap pertemuan, siswa membentuk kelompok kecil untuk

mendiskusikan satu materi yang ada dalam buku cetak. Biasanya dibentuk

empat sampai enam kelompok. Siswa mendiskusikan masalah yang ada,

kemudian siswa berdiri secara bergiliran dan berbicara selama dua sampai lima

menit untuk mengemukakan ide dan pendapat. Adapun kelompok lain

menyimak dan memberikan pertanyaan.

b. Latihan tugas. Setiap pertemuan siswa diberikan tugas yang ada di buku cetak

atau tugas yang diberikan dari peneliti yang berhubungan dengan bahan ajar.

Latihan dikerjakan secara individu. Pekan selanjutnya siswa diminta

membacakan atau mengingat apa yang telah dituliskannya.

c. Studi kasus. Setiap perwakilan siswa mengambil satu kertas yang digulung

yang sudah ada tema di dalamnya agar siswa dan teman kelompoknya

menganalisa studi kasus yang diberikan oleh guru. Satu kelompok biasa terdiri

tiga sampai lima siswa. Mereka bergiliran membacakan hasil diskusi mereka

58

Muhlis Said, UIN Alauddin Makassar, Skripsi

Page 59: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

49

dengan kalimat sendiri. Adakalanya setiap siswa mengambil satu gulungan

kertas, sehingga masing-masing siswa bisa membuat konsep dari materi sesuai

tema yang didapatkan.

Adapun metode public speaking yaitu impromtu (spontanitas), manuskrip

(naskah), memorizing (hapalan), dan extempore (menggunakan catatan atau poin

penting). Siswa diminta untuk melakukan public speaking sesuai arahan guru.

Setiap pekan satu metode public speaking yang digunakan.

Pengamatan peneliti, ketiga metode pelatihan di atas berjalan efektif dan

dapat mendorong siswa berani berbicara dalam kelas di hadapan teman-teman.

Namun menurut peneliti, yang paling tepat untuk menumbuhkan rasa percaya diri

siswa khususnya dalam penelitian ini adalah diskusi kelompok dan studi kasus.

Mengapa? Karena dalam kelompok dibagi siapa yang jadi ketua, siapa yang

menulis pertanyaan, siapa yang menjawab pertanyaan teman. Dan ini dilakukan

secara bergantian sehingga semua dapat bagian. Dengan membentuk kelompok

dan diskusi juga akan melatih siswa bertanggung jawab atas amanah yang

diterima.

Terkait studi kasus, ini juga merupakan metode yang sangat baik untuk

siswa. Dapat diamati bahwa siswa sangat antusias jika diberi satu studi kasus yang

harus mereka pecahkan baik secara individu maupun kelompok. Jelas terlihat

siswa sangat bersemangat mendiskusikan dengan teman kelompoknya dan

bersemangat untuk memberi pertanyaan. Ini tentu langkah yang baik untuk

membiasakan siswa rajin berbicara depan umum.

Page 60: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

50

Metode latihan tugas dibanding dengan metode pelatihan diskusi

kelompok dan studi kasus hanya memiliki peran bagi siswa yang sudah punya

dasar public speaking dan serius mengerjakan tugas. Sebab peneliti menemukan,

banyak di antara siswa yang jika diberi latihan tugas untuk dikerjakan di rumah

atau asrama, sedikit yang mengerjakannya. Akibatnya, proses public speaking

tidak berjalan disebabkan tidak adanya tugas dari semua siswa.

Sedangkan untuk metode public speaking yang tepat dalam menumbuhkan

rasa percaya diri siswa yaitu dengan menggunakan metode extempore (mecatatat

poin per poin). Cara ini dianggap berhasil karena siswa dilatih untuk fokus pada

hal-hal penting yang akan mereka ungkapkan dan belajar mengembangkan poin-

poin itu dengan kalimat yang lebih luas.

Berbeda dengan metode spontanitas. Metode spontanitas membuat siswa

harus selalu siap mental dan memiliki banyak bahan pembicaraan. Ini tak berlaku

jika siswa memang dasarnya tak siap, sehingga sedikit pula yang akan keluar dari

lisannya.

Terkait metode membaca naskah hanya membuat siswa monoton menatap

buku sehingga kurang terjadi kontak mata dengan audiensi. Gesture siswa juga

terbatas, terlihat kaku. Metode hapalan hanya berlaku bagi siswa yang memorinya

baik dalam menghapal. Jadi, metode pelatihan public speaking yang tepat dari

hasil pengamatan dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa yaitu dengan

diksusi kelompok atau studi kasus dan menggunakan metode extempore.

Siswa sangat senang diberi motivasi hadiah. Mereka terlihat antusias

berlomba-lomba menampilkan yang terbaik. Di sini, guru bisa belajar menghargai

Page 61: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

51

usaha siswa dengan memberikan hadiah dan juga menyampaikan makna

keikhlasan. Bagaimana memulai sesuatu dengan niat yang lurus bukan semata-

mata mengaharapkan hadiah atau imbalan. Agar siswa yang belum berhasil

melakukan public speaking dengan baik bisa lapang dada menerima dan tidak

kecewa saat tidak diberi hadiah. Salah seorang Guru Mata Pelajaran Fikih

mengatakan,

“Kalau saya lain lagi. Selain saya minta anak-anak mencatat rapi di bukunya, saya

juga motivasi siswa untuk jaga kebersihan diri dan sekitar asramanya. Nah, di situ

saya kasih hadiah bagi yang paling rajin dan bersih keadaan kamarnya. Saling

berlomba-lomba dalam kebaikan juga.”59

59

Munadira (30 tahun), Guru Mata Pelajaran Fikih MTs Pondok Pesantren

Darul Istiqamah Kabupaten Banggai Laut, Wawancara, Kabupaten Banggai Laut, 21

November 2019

Page 62: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan pada bab

sebelumnya, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Peran pelatihan public speaking sangat besar dalam menumbuhkan rasa

percaya diri siswa. Terdapat banyak perbedaan dan peningkatan setelah

siswa diberikan pembekalan materi, pelatihan, dan evaluasi. Setelah

penelitian, selain bertambah ilmu tentang public speaking, siswa juga

semakin berani untuk menunjukkan keaktifannya saat proses belajar

mengajar.

2. Metode pelatihan public speaking yang paling tepat dan cepat dipahami

siswa adalah dengan metode pelatihan diskusi kelompok dan studi kasus.

Adapun metode public speaking yang lebih tepat bagi siswa adalah dengan

menggunakan metode extempore (menggunakan note/poin/outline).

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah diperoleh dari penelitian ini, maka

peneliti ingin menyampaikan saran-saran agar pelatihan public speaking dapat

terus dilaksanakan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan

kemampuan public speaking.

Adapun saran-saran tersebut ialah sebagai berikut:

1. Diharapkan agar public speaking ini dijadikan salah satu kegiatan sekolah

yang rutin diadakan sepekan sekali dengan metode pelatihan dan metode

Page 63: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

53

public speaking yang berbeda setiap pekannya. Bisa dalam bentuk ceramah,

diskusi kelompok, maupun studi kasus. Hal ini supaya siswa dapat mencoba

berbagai metode berbeda sehingga semakin berkembang kemampuan public

speakingnya bisa dilaksanakan di kelas atau masjid.

2. Diharapkan agar sebelum proses pembelajaran dimulai, setiap guru memberi

motivasi anak didiknya agar berani dan percaya diri aktif berbicara dan

berpendapat. Salah satu cara membuat siswa berlomba-lomba untuk

menampilkan yang terbaik adalah dengan pemberian apresiasi berupa hadiah

dan nilai tambahan bagi siswa yang aktif di kelas.

Page 64: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

54

DAFTAR PUSTAKA

Alquran Terjemahan Kementerian Agama RI.

Al-Asqalani, Al-Hajar ibnu Hajar. (tt). Bulughul Maram. Semarang: Maktabah

Toha Putra.

Al-Mursalat, Amry, 2017. Peranan Organisasi Kepemudaan Masjid Dalam

Meningkatkan Partisipasi Kegiatan Keagamaan Masyarakat. Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Al-Uqshari, Yusuf, 2005. Percaya Diri Pasti, Jakarta: Gema Insani Press.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Manajemen Penelitian. Cet. XI; Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

B. Wulur, Meisil, 2016. Ilmu Komunikasi dan Dakwah (Kumpulan Materi

Makalah). Makassar: Leisyah Publishing.

B. Wulur, Meisil, 2018. Makalah Class Public Speaking. Makassar.

B. Wulur, Meisil, 2019. Meisil B Wulur. Disertasi Komunikasi Dakwah (Studi

Kasus Pelaksanaan Hipnoterapi di Klinik Dokter Pikiran dan RAA

(Risman Aris Association). Makassar: UIN Alauddin Makassar.

Bintang, Widayanto, 2014. Powerful Public Speaking. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bungin, Burhan, 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Es Shaffar, Hasan Musa, 2001. Takut, Kenapa Takut?. Cet. XI; Jakarta: Gema

Insani Press.

Fahmy, Mustahafa, 1982. Penyesuaian Diri. Jakarta: N. V. Bulan Bintang.

Hojanto, Ongky, 2018. Public Speaking Mastery. Cet. XI; Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Hughes, Dewi, 2011. Public Speaking For Kids. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Indranata, Iskandar, 2008. Pendekatan Kualitatif untuk Pengendalian Kualitas.

Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Khoriroh, Nahar, 2018. Pengaruh Kepercayaan Diri dan Keterampilan

Bekomunikasi Terhadap Kemampuan Public Speaking Mahasiswa

Page 65: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

55

Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Yogyakarta.

King, Larry, 2018. Seni Berbicara (Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di mana

Saja. Cet. XXI; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

M. Rohan, 2011. Smart Public Speaking. Jakarta: GagasMedia.

M. Romli, Asep Syamsul, 2013 Komunikasi Dakwah, Pendekatan Praktis.

Bandung.

Maghfiroh, Eva, 2016. “Komunikasi Dakwah; Dakwah Interaktif Melalui Media

Komunikasi”, Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, Vol. 2, No. 1.

Mirhan dan Jeane Betty Kurnia Jusuf, 2016. “Hubungan Antara Percaya Diri dan

Kerja keras dalam Olahraga dan Keterampilan Hidup”. Jurnal Olahraga

Prestasi, Vol. 12, No. 1.

Mufti, Novie Ocktaviane, 2019. Heal Yourself. Cet. I; Bandung: Penerbit CV.

IDS.

Pirol, Abdul, 2018. Komunikasi dan Dakwah Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Priyadi, Unggul, dkk, 2013. “Membangun Kepercayaan Diri Anak Melalui

Pelatihan Public Speaking Guna Mempersiapkan Generasi Berkarakter”.

Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan.

Rahkmawati, Isina, 2013. “Kontribusi Retorika dalam Komunikasi Dakwah

(Relasi Atas Pendekatan Stelistika Bahasa)”. Jurnal Komunikasi

Penyiaran Islam, Vol. 1, No. 2.

Said, Muhlis, 2017. Strategi Dakwah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maros

dalam Meningkatkan Kualitas Santri. Makassar. Skripsi Fakultas Dakwah

dan Komunikasi Universitas UIN Alauddin Makassar.

Salim dan Syahrum, 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Cet. V; Bandung:

Citapustaka Media.

Setiawan Dj, Otong, 2018. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Bandung: Yrama Widya.

Sirait, Charles Bonar dan Bunga Sirait, 2016. The Power of Public Speaking.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Siska dan dkk, 2003. “Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi

Interpersonal Pada Mahasiswa”. Jurnal Psikologi, No. 2.

Page 66: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

56

Suardi. 2017, “Urgensi Retorika dalam Perspektif Islam dan Perspektif

Masyarakat”. Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 41, No. 2.

Susi, Hendriani dan Soni A. Nulhaqim, 2008. “Pengaruh Pelatihan dan

Pembinaan dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT.

(Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Jurnal Kependudukan

Padjajaran.” Vol. 10, No. 2.

Suwartono, 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV. Andi

Offset.

Syam, Asrullah dan Amri, 2017. “Pengaruh Kepercayaan Diri (Self Confidence)

Berbasis Kaderisasi IMM Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa”. Jurnal

Biotek, Vol. 5, No. 1.

Tim Penyusun, 2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi,

Makalah dan Laopran Penelitian). Makassar: Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Zahroh, Siti Fatimatuz, 2018. Manajemen Pelatihan Khitobah dalam Membentuk

Kader Daiyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Skripsi Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

SUMBER INTERNET

https://schoolofparenting.id/lima-penyebab-anak-tidak-percaya-diri/

www.academia.edu/11496109/Penyebab_Kurangnya_Rasa_Percaya_Diri

Page 67: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

57

RIWAYAT HIDUP

Munasyirah dilahirkan di Kabupaten Banggai Laut pada

tanggal 04 Oktober 1992 dari Ayah Muhammad Idrus

Muslimin dan Ibu Marwah Buraerah. Penulis adalah anak

kelima dari lima bersaudara. Adapun pendidikan yang telah

ditempuh oleh penulis adalah: MIN Tano Bonunungan

Banggai, lulus tahun 2004. SMP Negeri 1 Banggai, lulus

tahun 2007. SMA Negeri 1 Banggai, lulus tahun 2010. Kemudian melanjutkan

pendidikan pada tahun 2010 di STIKES YAPIKA Makassar. Lalu pada tahun

2015, menempuh pendidikan di Ma‟had Al-Birr Unismuh Makassar (D2

Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam) lulus pada tahun 2018.

Saat menuntut ilmu di Ma‟had Al-Birr, penulis mendaftarkan diri sebagai

mahasisiwi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar / prodi

Komunikasi Penyiaran Islam pada tahun 2016. Pengalaman kerja di PAUD Al-

Khair Jipang tahun 2015-2016. Pengalaman berorganisasi di FLP Ranting Unhas

tahun 2012. Dan adapun hobi penulis di bidang kepenulisan dan fotografi.

Page 68: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

58

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Perkenalan dan pemberian materi public speaking kepada

siswa kelas IX MTS

Pelatihan public speaking menggunakan metode public

speaking membaca naskah

Page 69: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

59

Pelatihan public speaking metode public speaking extempore

(menggunakan poin/catatan penting) saat presentase

Siswa kelas IX MTS sedang melakukan metode pelatihan

menggunakan metode latihan tugas

Page 70: PERAN PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM ......viii ABSTRAK Munasyirah. 105271107916. 2020 Peran Pelatihan Public Speaking dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa di Pondok Pesantren

60

Setiap siswa diberi studi kasus dan mencatat poin penting

yang akan mereka presentasikan

Siswi kelas IX MTS melakukan pelatihan public speaking dengan

menggunakan metode public speaking menghapal