peran nakhoda dalam meningkatkan pengetahuan k3 terhadap motivasi kerja abk di atas kapal

7
Original Paper Prepared by : Eka Daswindar 1 Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan ABK Tentang Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi Kerja ABK di Atas Kapal Studi Kasus : Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik perusahaan maupun instalasi dalam melakukan aktivitasnya sudah tentu memerlukan sumber daya manusia yang mendukung usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Bagaimanapun lengkap dan canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang di miliki oleh suatu perusahaan, tidaklah menjadi jaminan bagi perusahaan tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan. Jaminan untuk dapat berhasil, lebih banyak ditentukan oleh sumber daya manusia yang mengelola, megendalikan, dan mendayagunakan sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki. Oleh karena itu masalah karyawan merupakan masalah besar yang harus mendapat perhatian bagi perusahaan. Dalam rangka penerapan tehnologi canggih, beberapa persiapan dan langkah perlu dilakukan untuk menghindari bencana, memperkecil kecelakaan dan penyakit kerja. Setiap teknologi baru yang hendak diterapkan perlu diketahui dan diinformasikan kemungkinan resiko yang akan ditimbulkan, sehingga karyawan dan pengguna tehnologi tersebut dapat mempersiapkan sarana penanggulangan bahaya dan cara mencegahannya. Dalam penggunaan peralatan canggih tersebut sebagai alat bantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaannya dapat menghasilkan dampak positif dan dapat pula

Upload: eka-daswindar

Post on 28-Jul-2015

281 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

1

Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan ABK Tentang

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi Kerja ABK di

Atas Kapal

Studi Kasus : Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi baik perusahaan maupun instalasi dalam melakukan aktivitasnya sudah

tentu memerlukan sumber daya manusia yang mendukung usaha pencapaian tujuan yang

telah ditetapkan oleh organisasi. Bagaimanapun lengkap dan canggihnya sumber-sumber

daya non-manusia yang di miliki oleh suatu perusahaan, tidaklah menjadi jaminan bagi

perusahaan tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan. Jaminan untuk dapat berhasil, lebih

banyak ditentukan oleh sumber daya manusia yang mengelola, megendalikan, dan

mendayagunakan sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki. Oleh karena itu masalah

karyawan merupakan masalah besar yang harus mendapat perhatian bagi perusahaan. Dalam

rangka penerapan tehnologi canggih, beberapa persiapan dan langkah perlu dilakukan untuk

menghindari bencana, memperkecil kecelakaan dan penyakit kerja. Setiap teknologi baru

yang hendak diterapkan perlu diketahui dan diinformasikan kemungkinan resiko yang akan

ditimbulkan, sehingga karyawan dan pengguna tehnologi tersebut dapat mempersiapkan

sarana penanggulangan bahaya dan cara mencegahannya.

Dalam penggunaan peralatan canggih tersebut sebagai alat bantu manusia dalam

melakukan suatu pekerjaannya dapat menghasilkan dampak positif dan dapat pula

Page 2: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

2

menghasilkan dampak negatif. Salah satu dampak positif dalam penggunaan peralatan

tersebut adalah membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan secara efisien, sedangkan

dampak negatifnya adalah kemungkinan bahaya atau kecelakaan yang ditimbulkan dari

penggunaan peralatan tersebut.

Pada umumnya kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan

lingkungan. Faktor manusia yaitu tindakan tidak aman dari manusia seperti sengaja

melanggar peraturan keselamatan kerja yang di wajibkan, kurang terampilnya pekerja itu

sendiri. Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan tidak aman dari lingkungan kerja yang

menyangkut antara lain peralatan atau mesin-mesin, tetapi frekuensi terjadinya kecelakaan

kerja lebih banyak terjadi karena faktor manusia, karena manusia yang paling banyak

berperan dalam menggunakan peralatan di perusahaan.

Perusahaan perlu melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) yang

diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja, dan pada akhirnya akan dapat

meningkatkan kinerja perusahaan dan produktivitas kerja karyawan. pelaksanaan program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja perlu dan sangat penting, karena membantu terwujudnya

pemeliharaan karyawan yang baik, sehingga mereka menyadari arti penting dari pelaksanaan

program keselamatan dan kesehatan kerja bagi dirinya maupun perusahaan.

Dengan adanya pelaksanaan program K-3 ini, karyawan akan merasa aman, terlindungi dan

terjamin keselamatannya, sehingga diharapkan dapat mencapai efisiensi baik dari segi biaya,

waktu dan tenaga serta dapat meningkatkan produktivitas kerja. Mengingat sangat

pentingnya pelaksanaan program K-3 ini, maka peneliti merasa tertarik untuk mengambil

judul:

” Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan ABK Tentang

Page 3: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

3

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi Kerja ABK di

Atas Kapal, Studi Kasus : Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia”

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka masalah-masalah yang akan

diidentifikasikan adalah :

a. Masalah kualitas karyawan yang belum memadai.

b. Masalah peralatan kapal yang belum memadai.

c. Masalah SDM yang kurang handal dan kurang terampil.

d. Masalah peningkatan prestasi kerja yang belum diperhatikan

e. Masalah pelaksanaaa program K-3 yang belum terlaksana dengan baik.

2. Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi pembahasan permasalahan ini hanya pengaruh

Keselamatan Kesehatan Kerja (K-3) terhadap motivasi kerja pada Kapal Crewboat

Miclyn Express.

3. Pokok Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang di atas maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut :

Page 4: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

4

a. Bagaimanakah pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja (K-3) ABK pada Kapal

Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia?

b. Bagaimana motivasi kerja ABK pada Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore

Indonesia?

c. Seberapa besar pengaruh keselamatan kesehatan kerja (K-3) terhadap motivasi kerja

ABK pada Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pelaksanaan program Keselamatan Kesehatan Kerja (K-3) ABK

pada Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia

b. Untuk mengetahui motivasi kerja ABK pada Kapal Crewboat Miclyn Express

Offshore Indonesia.

c. Untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan program Keselamatan Kesehatan Kerja

(K-3) terhadap Motivasi Kerja ABK pada Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore

Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan di bidang Manajemen Sumber Daya

Manusia khususnya mengenai pelaksanaan program Keselamatan Kesehatan Kerja

(K-3) yang ada di perusahaan.

b. Bagi perusahaan, dijadikan sebagai masukan yang bermanfaat terutama mengenai

pelaksanaan program Keselamatan Kesehatan Kerja (K-3) yang dapat meningkatkan

motivasi kerja ABK.

Page 5: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

5

c. Bagi pihak lain, terutama rekan-rekan mahasiswa serta para pembaca sebagai

sumbangan pemikiran dan informasi dalam bidang manajemen sumber daya manusia,

khususnya mengenai pelaksanaan program Keselamatan Kesehatan Kerja (K-3) dan

motivasi kerja bagi ABK.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis

menitikbertakan kepada pengumpulan data sebagai berikut :

a. Penelitian Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara peninjauan langsung pada obyek

penelitian untuk memperoleh data – data primer, yakni dengan cara:

1) Observasi (Pengamatan)

Penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap hubungan antara keselamatan

kerja dengan motivasi kerja.

2) Interview (Wawancara)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara bertanya secara langsung kepada

seluruh karyawan yang berhubungan dengan materi yang dibahas.

3) Daftar Pertanyaan (Kuesioner)

Page 6: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

6

Yaitu pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan secara tertulis

dengan menyebarkan daftar pertanyaan tersebut kepada responden (ABK yang

bekerja pada Kapal Crewboat Miclyn Express Offshore Indonesia).

Tabel I.1

Bobot atau Nilai Jawaban

Jawaban Nilai / Bobot Jawaban

Sangat Baik (SB) 5 Selalu (Sl)

Baik (B) 4 Sering (Sr)

Netral (N) 3 Kadang-kadang (KK)

Tidak Baik (TB) 2 Jarang (J)

Sangat Tidak Baik (STB) 1 Tidak Pernah (TP)

b. Riset Perpustakaan

Dimana penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data yang

bersumber dari buku – buku dan diktat yang penulis peroleh dari lapangan dan juga

perpustakaan yang mana data tersebut relevan dengan penelitian yang penulis ambil.

2. Metode Analisis Data

Data / bahan yang penulis peroleh kemudian diolah dengan mengggunakan metode

statistik yaitu :

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

dalam satu garis lurus yang dinyatakan sebagai variabel X dan variabel Y. J.

Supranto (2000 : 176)

Page 7: Peran Nakhoda Dalam Meningkatkan Pengetahuan K3 Terhadap Motivasi Kerja ABK Di Atas Kapal

Original Paper Prepared by : Eka Daswindar

7

Adapun rumus persamaan regresi adalah : Y = a + bX

a = nX∑ - b

nY∑

b = ( )22.

..

∑ ∑∑ ∑ ∑

XXn

YXXYn

Dimana :

a = Konstanta

b = Koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y

X = Variabel Bebas dalam hal ini = Keselamatan Kesehatan Kerja

Y = Variabel Terikat dalam hal ini = Motivasi Kerja

n = Jumlah sampel observasi