peran mobile banking...2020/08/02  · ii peran mobile banking dalam meningkatkan kepuasan dan...

101

Upload: others

Post on 14-Aug-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan
Page 2: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

i

PERAN MOBILE BANKING

DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN

DAN LOYALITAS NASABAH BANK

MANDIRI

(STUDI KASUS PADA PT BANK MANDIRI TBK.

BRANCH KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG

JAKARTA)

OLEH:

Dr. Ir. MARKONAH, M.M., ASAI

PENERBIT PUSTAKA MAGISTER

SEMARANG 2019

Page 3: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

ii

Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah

Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

Industri Pulogadung Jakarta)

Penulis : Dr. Ir. MARKONAH, M.M., ASAI

ISBN : 978-623-7140-34-4

Hak Cipta © MARKONAH

Cetakan Pertama, 2019

Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit Pustaka Magister

Jalan Pucangsari timur IV/19 Pucanggading

Demak, Jawa Tengah

[email protected]

085781054890

Page 4: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji dan syukur atas kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-

Nya serta shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kita

Nabi Besar Muhammad SAW kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan Monograf yang berjudul “Peran mobile

banking dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah

Bank Mandiri (Studi kasus pada PT Bank Mandiri Tbk. Branch

Kawasan Industri Pulogadung Jakarta).

Monograf ini merupakan refleksi dari pengamatan peneliti

atas fenomena-fenomena permasalahan perbankan di Indonesia.,

khususnya pada obyek penelitian yang dilandasi dengan teori-

teori yang diperoleh dari landasan penelitian terdahulu dan buku

teks dari perkuliahan. Dalam Monograf ini disajikan pokok-pokok

bahasan tentang pelayanan, kepuasan nasabah dan loyalitas.

Monograf ini disusun untuk mengembangkan ilmu yang

sudah Penulis dapatkan dari bangku kuliah S1, S2 dan S3

(Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya Malang)

selanjutnya agar dapat bermanfaat bagi penulis dan lingkungan

akademis serta kalayak umum maupun bagi semua pihak dalam

pengambilan keputusan khususnya untuk meningkatkan kinerja

keuangan perbankan di Indonesia. Penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun agar tulisan Monograf ini lebih

bermanfaat.

Malang, 6

November 2019

Penulis

Dr. Ir. Markonah, ASAI, MM

Page 5: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

iv

Page 6: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... iii DAFTAR ISI................................................................................... v

BAB I .............................................................................................. 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................. 4

1.3. Tujuan ............................................................................... 5 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................ 5

BAB II............................................................................................. 6

LANDASAN TEORI ...................................................................... 6 2.1. Pengertian Bank dan Perbankan ....................................... 6

2.2. Pengertian Pelayanan ...................................................... 25 2.2.1. Dimensi kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan

menurut Philip Kotler (2000:440), yaitu: .............. 27

2.3. Pengertian Kepuasan Pelanggan ..................................... 28

3.3.1. Beberapa cara untuk mengukur kepuasan pelanggan

adalah : (Kotler:2000) ........................................... 29 3.3.2. Manfaat Kepuasan Pelanggan ............................... 30

3.3.3. Faktor-faktor Pendorong Kepuasan Pelanggan. .... 31 3.3.4. Sebab-Sebab Timbulnya Ketidakpuasan ............... 32

2.4. Loyalitas Konsumen ....................................................... 32 2.5. Penelitian Terdahulu ....................................................... 37

2.6. Kerangka Pemikiran ....................................................... 39 2.7. Hipotesis ......................................................................... 39

BAB III ......................................................................................... 40 METODELOGI PENELITIAN .................................................... 40

3.1. Sumber Data ................................................................... 40 3.1.1. Populasi ................................................................. 40

3.1.2. Sampel ................................................................... 40 3.1.3. Tehnik Pengumpulan Data .................................... 41

3.2. Instrumen Penelitian ....................................................... 42 3.2.1. Operasional Variabel ............................................. 42

Tabel 3.2 ....................................................................................... 42 3.2.2. Uji Validitas dan Reabilitas .................................. 45

Page 7: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

vi

3.3. Metode Analisis Data ..................................................... 46 3.3.1. Tehnik Analisis Regresi Linier Sederhana ........... 46 3.3.2. Tehnik Analisis Koefisien Determinasi ................ 47 3.3.3. Tehnik Analisis Pengujian Hipotesis .................... 47

BAB IV ......................................................................................... 50

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................. 50 4.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................. 50 4.2. Analisis Data ..................................................................... 61

4.2.1. Penyajian Data tentang Deskripsi Responden ...... 61

4.2.2 Deskripsi Jawaban Responden .............................. 64 4.3. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian ........................ 68

4.3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...................... 68 4.3.2. Uji Normalitas ...................................................... 72 4.3.2. Uji Multikolinieritas.............................................. 79

4.4. Analisis Regresi Linear Sederhana ................................. 79 4.5. Uji Hipotesis ..................................................................... 83

4.5.1 Uji t ....................................................................... 83 4.5.2 Koefisien Determinasi (R

2) ................................... 85

BAB V .......................................................................................... 88 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 88

5.1. Kesimpulan ..................................................................... 88 5.2. Saran ............................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 90

DAFTAR ISTILAH PENTING .................................................. 93

Page 8: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998

tanggal 20 November 1998 tentang perbankan yang dimaksud

dengan BANK adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Dari pengertian

diatas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan

artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang

keuangan sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari

masalah keuangan.

Suatu perusahaan bisa tumbuh dan berkembang secara

berkesinambungan bila didukung berbagai faktor eksternal

maupun internal yang kondusif. Salah satu faktor pendukung yang

penting agar suatu perusahaan mampu mencapai tujuan dan cita-

citanya adalah kemampuan finansialnya, baik kemampuan dalam

memupuk modal yang bersumber dari profitabilitasnya maupun

kemampuan mengakses dana dari sumber eksternal. (Tantri, 2009).

Kebutuhan akan akses dana dari sumber eksternal terutama

timbul karena perusahaan yang ingin mengembangkan dirinya

sering kali memerlukan dukungan dana cukup besar yang bisa

diperoleh dari Bank atau lembaga keuangan lainnya. Oleh karena

itu industri perbankan sangat dibutuhkan oleh dunia bisnis dan

perekonomian. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa giro,

deposito, tabungan dan simpanan yang lain dari pihak yang

Page 9: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

2

memiliki kelebihan dana dan menyalurkannya kembali dana

tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dana serta

memberikan jasa perbankan lainnya. (Suyatno, 1993)

Mengingat pentingnya peran perusahaan perbankan bagi

pertumbuhan ekonomi, maka kinerja keuangan bank harus

mendapat perhatian serius. Kinerja keuangan perbankan tidak saja

mencerminkan kemampuan mengembangkan dirinya sendiri

sebagai perusahaan yang mampu tumbuh dan berkembang secara

berkesinambungan, melainkan juga kemampuannya untuk

berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional. Peran

perusahaan perbankan ini menjadi makin penting dalam era

globalisasi karena globalisasi diharapkan dapat mengeliminasi

hambatan-hambatan pertumbuhan ekonomi global dan secara tidak

langsung menciptakan iklim ekonomi yang kompetitif. Negara-

negara berpendapatan tinggi dapat lebih mendorong perekonomian

negara-negara berpendapatan rendah, (Wuwungan, et al., 2015).

Menurut Suyatno (1993 : 1). Pengertian Bank secara

sederhana dapat diartikan sebagai “Lembaga keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta

memberikan jasa bank lainnya”. Sedangkan pengertian lembaga

keuangan lainnya adalah “Setiap perusahaan yang bergerak di

bidang keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun

dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya

menghimpun dana dan menyalurkan dana”.

Bank dibagi menjadi dua yaitu bank konvensional dan

bank syariah. Bank konvensional. Kata “konvensional” menurut

Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “menurutapa yang sudah

menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) adalah “berdasarkan kesepakatan umum” seperti

adat, kebiasaan, kelaziman. Berdasarkan pengertian itu, bank

konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan

Page 10: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

3

metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu,

menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan

dengan metode bagi hasil.

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan

mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat

antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro;

menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan

kredit antara lain kreditinvestasi, kredit modal kerja, kredit

konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan

antara lain kliring, inkaso, kirimanuang, Letter of Credit, danjasa-

jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali

amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.

Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar,

misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call,

sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini

merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank

tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan

sekunder, penyaluran kredit, daninvestasi. Bank konvensional

contohnya bank umum dan BPR.

Sedangkan Bank syariah adalah bank yang beroperasi

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah

bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan

syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah

secara Islam.Bank syariahmuncul di Indonesia padaawaltahun

1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia

dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 –

20 Agustus 1990.

Dewasa ini di kalangan perbankan berlomba-lomba

memberikan pelayanan plus kepada para nasabahnya agar nasabah

merasa puas, anatara lain adalah Layanan transaksi perbankan.

Layanan transaksi perbankan melalui mobile banking (handphone)

dengan menggunakan koneksi jaringan data telkom yang dapat

Page 11: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

4

digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi

transaksi, transfer antar rekening, transfer real time ke 83 bank,

transfer SKN, bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan

transaksi lainnya.

Menurut Tjiptono (2002 ;111) “Loyalitas adalah situasi

dimana konsumen bersikap postif terhadap produk atau

produsen(penyedia jasa) dan disertai pola pembelian ulang

konsisten.”Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa

loyalitas lebih mengacu pada wujud perlaku dari unit-unit

pengambilan secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu

perusahaan yang dipilh , layanan mobile banking pada Bank

konvensional yang memanfaatkan teknologi telepon mobile tentu

akan memberikan suatu kemudahan bagi nasabah Bank

konvensional itu sendiri, hal tersebut menjadi suatu daya tarik bagi

nasabah mereka, karena untuk mendapatkan layanan transaksi

perbankan mereka tidak perlu lagi repot-repot untuk mengantri dan

membuat catatan pada saat membutuhkan pelayanan. Oleh karena

itu penulis memilih judul penelitian Peran mobile banking dalam

meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Mandiri

(Studi kasus pada PT Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan Industri

Pulogadung Jakarta).

Identifikasi Masalah

1. Apakah Mobile Banking diperlukan nasabah bank?

2. Apakah nasabah Bank Mandiri menggunakan Mobile

Banking?

3. Apakah ada pengaruh Mobile Banking terhadap loyalitas

nasabah Bank Mandiri?

4. Apakah ada pengaruh Mobile Banking terhadap kepuasan

nasabah Bank Mandiri?

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh Mobile Banking terhadap loyalitas

nasabah Bank Mandiri di Jakarta

Page 12: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

5

2. Apakah ada pengaruh Mobile Banking terhadap kepuasan

nasabah Bank Mandiri di Jakarta

3. Apakah ada pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah

Bank Mandiri di Jakarta

4. Apakah kepuasan nasabah memediasi pengaruh Mobile

Banking terhadap loyalitas nasabah Bank Mandiri di

Jakarta

1.3. Tujuan

1 Untuk menganalisis pengaruh Mobile Banking terhadap

kepuasan nasabah Bank Mandiri di Jakarta

2 Untuk menganalisis pengaruh kepuasan terhadap loyalitas

nasabah Bank Mandiri di Jakarta

3 Untuk menganalisis kepuasan nasabah dalam memediasi

pengaruh Mobile Banking terhadap loyalitas nasabah Bank

Mandiri di Jakarta

1.4. Manfaat Penelitian

Untuk penulis selanjutnya: Dengan adanya penelitian Peran mobile

banking dalam meningkatkan kepuasan dan

loyalitas nasabah Bank Mandiri, dapat digunakan

oleh penulis sebagai dasar untuk penelitian lebih

lanjut.

Untuk Bank Mandiri: Dapat memberikan masukan yang

bermanfaat bagi bank tersebut dalam

meningkatan pelayanan dengan memperhatikan

kepuasan pelanggan dan sebagai bahan

pertimbangan bank dalam pengambilan suatu

keputusan.

Page 13: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Bank dan Perbankan

1). Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia Menurut Abdullah dan Tantri (2011) sejarah singkat

perbankan di Indonesia dibagi menjadi 2 kategori yaitu keadaan

sebelum perang dunia II dan keadaan setelah perang dunia II

antara Tahun 1945 – 1949

a. Keadaan Perbankan sebelum perang dunia II

Indonesia terdapat tiga buah bank, di dalamnya pemerintah

mempunyai peranan tertentu, kr tiga bank tersebut adalah:

1). THE Javashe Bank NV, didirikan pada 10 Oktober 1827,

kemudia dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia

pada tanggal 6 Desember 1951 akhirnya menjadi bank Central

di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun

1968.

2). De Algemene Volkscrediet Bank, didirikan Tahun 1934 di

Batavia (Jakarta) kemudian kegiatan Bank ini dilanjutkan

oleh lembaga kredit Jepang (pada masa kejayaan Jepang)

dengan nama Syomin Ginko dan sekarang menjadi Bank

Rakyat Indonesia (BRI).

3). De Postpaar Bank, didirikan Tahun 1819, selanjutnya dengan

Undang-Undang Nomor 9 Drt Tahun 1950 diganti dengan

nama Bank Tabungan Pos dan terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 1968 menjadi Bank Tabungan

Negara (BTN).

Bank-bank lainnya di samping ke tiga Bank di atas yang

tidak mendapat campur tangan pemerintah. Bank-bank

Page 14: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

7

tersebut ada yang bermodal nasional, Belanda, Inggris, Jepang

dan Cina.

1). Bank-bank milik pribumi atau bermodal nasional diantaranya

Bank Nasional Indonesia berkantor di Surabaya, Bank

Nasional ‘Abuan Saudagar’ didirikan Tahun 1932 di

Bukittinggi dan NV. Bank Boemi di Jakarta. Bank-bank

nasional yang didirikan oleh tokoh-tokoh nasional Indonesia,

yang dipelopori oleh Dr. Soetomo, dr. Samsi, Ir. Anwari dan

lain-lain.

2). Bank-bank milik belanda atau bermodal Belanda, diantaranya

Nederland Handels Maatschappij (NHM), terkenal dengan

nama factory karena bergerak di bidang perdagangan. Bank

ini didirikan pada Tahun 1824. Rationale HandelBank (NHB)

didirikan pada Tahun 1863, De Esxompo Bank NV didirikan

pada Tahun 1857, pada Tahun 1950 diganti menjadi suatu NV

yang berkedudukan di Indonesia.

3). Bank-bank milik Inggris yang bernama The Chartered Bank

of India, yang berkantor pusat di London, selain itu terdapat

pula di Australia dan Cina The Hongkon and Shanghai

Banking Corporation yang berkantor di Hongkong.

4). Bank-bank milik Jepang diantaranya The bank of Taiwan, The

Yokohama Species Bank dan The Mitsui Bank.

5). Bank-bank milik Cina yang terdiri atas The Oeverseas

Chinese Banking Corporation berkantor pusat di Singapura,

The bank of China berkantor di Peking, NV Batavia bank

berkantor pusat di Medan dan NV Bankuereeniging Oei Tiong

Ham berkantor di Semarang.

b. Keadaan Perbankan setelah perang dunia II

Bersamaan dengan kekalahan Jepang , pemerinrah Belanda

berusaha kembali ke Indonesia dengan membonceng tentara

Inggris (sekutu) dan terjadilah perang kemerdekaan melawan

penjajah, akhirnya terbentuk dua wilayah yaitu daerah republic

Page 15: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

8

yang dikuasai RI dan daerah federal yang merupakan wilayah RI

yang diduduki Belanda.

1). Perkembangan perbankan di daerah Republik

Ada dua bank pemerintah yaitu Bank Negara Indonesia dan

Bank Rakyat Indonesia, di samping dua bank milik pemerintah,

terdapat bank-bank nasional yang membantu pemerintah Republik

dalam penukaran uang Jepang dengan Oeang Repiblik Indonesia

(ORI). Bank-bank tersebut adalah Bank Surakarta MAI (Maskapai

Andil Bumuputra) didirikan Tahun 1945 di Solo, Bank Indonesia

didirikan Tahun 1946 di Palembang, Bank Dagang Nasional

Indonesia didirikan Tahun 1946 di Medan, Indonesian Banking

Corporation (IBC) didirikan Tahun 1947 di Yogyakarta yang

kemudian bernama Bank Amerta dan Bank nasional Indonesia

yang didirikan di Surabaya.

2). Perkembangan perbakan di daerah Federal

Bank-bank ang bermunculan di daerah Federal ini adalah

bank-bank nasional swasta yang pada umumnya merupakan bank

umum dan bergerak di bidang perdagangan. Bank-bank tersebut

adalah: NV Bank Sulawesi di Menado yang didirikan pada

Tanggal 8 Pebruari 1946, NV Bank Perniagaan Indonesia yang

didirikan pada 11 Maret 1948, Bank Timur NV di Semarang yang

didirikan pada 20 September 1949 yang kemudian berganti nama

menjadi PT Bank Gemari, selanjutnya melakukan merger dengan

Bank Central asia (BCA), Bank Dagang Indonesia NV di

Banjarmasin didirikan pada 12 Oktober 1949, Kalimantan

Traiding Corporation NV di Samarinda didirikan pada 18 Pebruari

1950, yang kemudia merger dengan Bank Pacific.

Berdasarkan uraian singkat di atas, akan disajikan sejarah

singkat dari beberapa bentuk bank di Indonesia yaitu sebegai

berikut:

a). Bank Sentral

Page 16: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

9

Bank Indonesia merupakan bank sentral berdasarkan

Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968. Bank ini berasal dari De

Javasche Bank yang didirikan pad 10 Oktober 1827, kemudian

dinasionalisasi pada Tahun 1951 dengan Undang-undang Nomor

24 Tahun 1951, melalui Undang-undang Nomor 11 Tahun 1953

(Undang-undang Pokok Bank Indonesia Tahun 1953), De

Javasche Bankwet pada Tahun 1922 dicabut dengan nama Bank

Indonesia sebagai bank sentrak untuk menggantikan De Javasche

Bank NV.

Berdasarkan Ketetapan Presiden Nomor 17 Tahun 1965

Bank Indonesia bersama-sama dengan Bank koperasi Tani dan

Nelayan, Bank Negara Indonesia, Bank Umum Negara dan Bank

Tabungan Negara dilebur ke dalam Bank tunggal dengan nama

Bank Negara Indonesia (BNI). Berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Urusan Bank Sentral Nomor kep. 65/UBS/65 bank-bank

tersebut di atas menjalankan usahanya masing-masing dengan

nama BNI Unit I, Unit II, Unit III, Unit IV dan Unit V. Bank

Negara Indonesia Unit I berfungsi sebagai sirkulasi bank sentral

dan bank umum.

Sebagai pelaksanaan ketentuan yang tercantun dalam pasal

55 Ketetapan MPRS Nomor XXIII/MPRS/1966 yang berbunya:

’Dalam rangka pengamanan keuangan Negara pada umumnya dan

pengawasan serta penyehatan tata perbankan pada khususnya,

maka harus segera ditetapkan Undang-undang Pokok Perbankan

dan Undang-undang Bank sentral’, maka dikeluarkan Undang-

undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbakan

(berlaku terhitung mulai 1 Januari 1968) dan Undang-undang

Nomor 13 Tahun 1968 tentang bank Sentral.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 BNI

Unit I dipisahkan kembali dari bank tunggal dan didirikan bank

sentral Indonesia dengan nama Bank Indonesia. Pasal 51 ayat (2)

Undang-undang Nomor 13 Tahun1968 ditetapkan: ‘Segala hak dan

Page 17: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

10

kewajiban serta kekayaan dan perlengkapan dari bani Negara

Indosesia Unit II, unit iii. Unit IV dan Unit V, sebagaimana

dimaksud dalam penetapan presiden Nomor 17 Tahun 1965

beralih menjadi hak , kewajiban serta kekayaan dan perlengkapan

dari bank-bank negara yang masing-masing akan dibentuk dengan

Undang-undang tersendiri.

b). Bank Umum

Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967

tentang Pokok Pokok Perbankan yang dimaksud dengan bank

umum adalah bank yang pengumpulan dananya (funding) terutama

menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dan dalam

usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek.

Bank umum terdiri dari bank umum pemerintah dan bank

umum swasta, bank umum asing dan bank umum koperasi. Bank

umum pemerintah antara lain, Bank Negara Indonesia 1946, Bank

Dagang Negara, Bank dagang Negara, Bank Dagang Negara, Bank

Bumi Daya, Bank Indonesia dan bank Ekspor dan Impor

Indonesia.

c). Bank Pembangunan

Berdasarkan Undang-undang 14 Tahun 1967 tentang

Pokok Pokok Perbankan, yang dimaksud dengan bank dengan

bank pembangunan adalah bank yang dalam pengumpulan

dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito atau

mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang di

bidang pembangunan. Bank pembangunan terdiri atas bank

pembangunan pemerintah, bank pembangunan daerah dan bank

pengembangan swasta, yaitu: Bank Pembangunan Indonesia

(Bapindo), Bank Pembangunan daerah (BPD) dan Bank

Pembangunan Industri.

d). Bank Tabungan

Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967

tentang Pokok Pokok Perbankan yang dimaksud dengan bank

Page 18: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

11

tabungan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama

menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya

terutama menetapkan bunga atas dananya dalam kertas berharga.

2). Pengertian Bank Bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998

tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992,

Tentang Perbankan, mengemukakan tentang perbankan adalah:

Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Kasmir (2014) bahwa bank merupakan lembaga

keuangan yang kegiatannya adalah:

1). Menghimpun dana (uang) atau funding dari masyarakat dalam

bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ini bank sebagai

tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat.

Tujuan utama biasanya untuk keamanan uangnya, selain itu

untuk berinvestasi.

2). Menyalurkan dana ke masyarakat (lending), maksudnya

adalah bank memberikan jaminan kredit kepada masyarakat

yang mengajukan permohonan, dengan menilai terlebih

dahulu apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak.

3). Memberikan jasa (service), seperti: pengiriman uang

(transfer), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari

luar kota dan luar negeri (inkaso) dan jasa lainnya.

Secara ringkas kegiatan bank sebagai lembaga keuangan

dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini:

Page 19: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

12

Gambar 2.2

Kegiatan Bank

Sumber: Suyatno (1993)

Menurut Suyatno (1993) pengertian Bank sering

disamakan dengan pengertian Perbankan, padahal terdapat

perbedaan antara Bank dan Perbankan. Bank adalah sebuah

lembaga atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana

berupa giro, deposito, tabungan dan simpanan yang lain dari

pihak yang memiliki kelebihan dana dan kemudian

menempatkannya kembali kepada masyarakat yang

membutuhkan dana. Sedangkan Perbankan adalah segala

sesuatu yang berkaitan dengan Bank, mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya.

Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan dengan

masalah keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha

perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu:

1. Menghimpun dana (Funding)

2. Menyalurkan dana (Lending)

3. Memberikan jasa pada bank lainnya (Service)

Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan

kegiatan pokok perbankan. Sedangakan kegiatan memberikan

jasa-jasa Bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari

BANK

MENYALURKAN

DANA

(LENDING)

MENGHIMPUN

DANA

(FUNDING)

JASA-JASA

LAINNYA

(SERVICE)

Page 20: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

13

kedua kegiatan tersebut. Yang dimaksud menghimpun dana

adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara

membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro,

tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini

dilakukan oleh Bank dengan cara memasang berbagai macam

strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis

simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan

giro, tabungan, dan deposito berjangka dimana masing-masing

jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan

tersendiri. Strategi Bank menghimpun dana adalah memberikan

rangsangan berupa balas jasa yang menarik dan

menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga yang

diberikan Bank. Kemudian rangsangan lainnya berupa centra

mata, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin

beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan akan

menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh

karena itu pihak perbankan harus memberikan berbagai

rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat

untuk menanamkan dananya di Bank.

Selanjutnya pengertian menyalurkan dana adalah

melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro,

tabungan dan deposito kemasyarakat dalam bentuk pinjamam

kredit. Dalam memberikan kredit disamping dikenakan bunga

Bank juga mengenakan jasa pinjamam kepada penerima kredit

dalam bentuk biaya administrasi serta provisi dan komisi.

Menurut Zaini (2014) bahwa produk dana bank

sebagaimana yang telah dikenal oleh masyarakat, terdapat

beberapa jenis produk dana yang dapat dihimpun oleh

perbankan. Beberapa produk tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Giro

Giro adalah simpanan dana pihak ketiga, baik dalam mata

uang rupiah maupun valuta asing (valas), yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek/bilyet giro atau sarana perintah

Page 21: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

14

pembayaran lainnya, sesuai dengan syarat-syarat yang

ditentukan oleh bank. Semua warga Negara Indonesia dan

warga Negara asing, serta badan usaha dan institusi lain

yang sah menurut hukum yang berlaku dapat membuka

rekening giro. Pelayanan yang dilakukan oleh perbankan

adalah instrument pembayaran yang memberikan

kemudahan dalam melakukan bisnis. Beberapa instrument

yang dimaksud adalah cek dan bilyet giro. Cek merupakan

surat berhaga atau alat transaksi pembayaran yang

diterbitkan oleh bank sebagai pengganti uang tunai. Cek

merupakan surat perintah tak bersyarat dari nasabah

kepada bank penyimpan dana untuk membayar sejumlah

uang tertentu pada saat diunjukkan. Artinya bank harus

membayar kepada siapa saja yang membawa cek ke bank

yang memelihara rekening nasabah untuk diuangkan

sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan baik

secara tunai atau secara pemindahbukuan.

Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah

kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan

sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada

rekening pemegang yang disebut namanya. Maksudnya

bank harus membayar kepada siapa saja jika cek tersebut

memenuhi syarat seperti yang telah ditentukan oleh bank.

Syarat-syarat penarikan cek yang ditetapkan oleh bank

untuk menarik sejumlah uang yang diinginkan adalah

sebagai berikut: 1). Tersedianya dana yang cukup, 2). Jika

ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si

pemberi cek, 3). Ada materai yang cukup, 4). Jumlah uang

yang tertulis dalam angka dengan huruf haruslah sama, 5).

Masa kedaluarsa 70 hari setelah dikeluarkannya cek

tersebut, 6). Tanda tangan atau stempel perusahaan harus

sama, 7) . dalam keadaan tidak diblokir pihak berwenang,

8). Resi cek yang diberikan nasabah sudah kembali., 9).

Endorsement cek benar jika ada, 10). Kondisi cek

sempurna, tidak cacat, 11). Rekening nasabah belum

Page 22: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

15

ditutup. Bilyet giro hanya dapat dibatalkan setelah

berakhirnya tenggang waktu penawaran dengan satu surat

pembatalan yang ditujukan kepada bank tertarik dengan

menyebutkan nomor bilyet giro, tanggal penarikan dan

jumlah dana yang dipindahkan.

Syarat-syarat yang berlaku untuk bilyet giro agar

pemindahbukuannya dapat dilakukan adalah: 1). Ada

nama bilyet giro dan nomor serinya, 2). Perintah tanpa

syarat untuk memindahbukukan sejumlah uang atas

beban rekening yang bersangkutan, 3). Nama dan tempat

tertarik, 4). Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka

dan huruf, 5). Nama dan nomor rekening pihak penerima,

6). Tanda tangan penarik atau stempel penarik jika si

penarik merupakan perusahaan, 7). Tanggal dan tempat

penarikan, 8). Nama bank yang menerima

pemindahbukuan tersebut. Masa berlakunya bilyet giro

yang diatur sesuai persyaratan yang telah ditentukan

adalah 70 hari terhitung mulai dari tanggal penarikannya.

b) Tabungan

Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya

dapat menurut syarat tertentu yang disepakati., tetapi tidak

dapat ditarik dengan dengan cek/ bilyet giro dan/ atau alat

lainnya yang disamakan dengannya. (UU RI No. 10 Tahun

1998 tentang perbankan). Pembukaan tabungan

masyarakat dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan dapat dibuka berdasarkan permintaan

perorangan, gabungan (lebih dari satu orang) dengan

kedudukan yang setara dan badan tertentu Pembukaan

tabungan tersebut dapat dilakukan oleh nasabah dengan

memenuhi beberapa hal berikut: 1). Melakukan setoran

awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal

yang ditentukan oleh suatu bank. 2).Melengkapi formulir

pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang

diperlukan. 3). Membayar biaya administrasi yang telah

ditetapkan oleh bank.

Page 23: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

16

Tabungan merupakan simpanan uang di bank

yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat

tertentu . umumnya bank akan memberikan buku

tabungan yang berisi informasi tentang seluruh ttransaksi

yang dilakukan nasabah dan kartu ATM lengkap dengan

nomor pribadi (PIN). Keuantungan yang diperoleh

nasabah dengan menabung di bank antara lain: aman

karena uang yang disimpan di bank tidak mudah dicuri

atau tercecer, terjamin karena tabungan dijamin oleh

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, praktis karena mendapatkan

pelayanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain

ATM, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking dan

Call center, hemat karena dengan kebiasaan menabung

nasabah tidak mudah untuk membelanjakannya,

berkembang karena bank memberikan bunga yang

dihitung berdasarkan saldo tabungan.

c) Deposito

Deposito merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada

bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara deposan dan

bank (dengan syarat-syarat tertentu), sehingga deposito

hanya dapat dicairkan setelah jangka waktu berakhir dan

deposito yang sudah jatuh tempo tersebut dapat

diperpanjang secara otomatis. Produk deposito dapat

berupa deposito berjangka ataupun sertifikat deposito.

Keuntungan yang dapat diperoleh nasabah dengan

menjadi nasabah deposito di bank antara lain: dapat

dijadikan agunan kredit, memperoleh hasil bunga yang

umumnya lebih tinggi dibandngkan dengan bentuk

simpanan lainnya, dapat mengelola keuangan secara

terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu

deposito.

Page 24: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

17

3). Jenis Bank Jenis bank dilihat dari cara menetapkan harga baik harga

beli maupun harga jual dapat dibagi dua, yaitu :

1. Bank Konvensional

2. Bank Syariah

a. Bank Konvensional

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, tentang

perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992. Bank

Konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalulintas pembayaran. Adapun prinsip yang digunakan

bank konvensional yaitu dengan dua metode :

1. Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk

simpanan sepertit abungan, deposito berjangka, maupun

produk pinjaman (kredit) yang diberikan berdasarkan

tingkat bunga tertentu.

2. Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan

atau menerapakan berbagai biaya dalam nominal atau

prosentaset ertentu. Sistem penetapan biaya ini disebut

fee based.

b. Bank Syariah

Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998, tentang

perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 bank syariah

adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalulintas pembayaran. Prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13

Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah

aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan

pihak lain untuk penyimpanan dan atau pembiayaan kegiatan

usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan

syariah antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan

modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan keuntungan

(murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan

prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya

Page 25: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

18

pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari

pihak bank oleh pihak lain (ijarah waiqtina). (Antonio dan Syafi’i,

2001)

Dilihat dari segi fungsinya menurut Undang Undang

Pokok- pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967, jenis perbankan

terdiri dari:

a. Bank Umum

b. Bank Pembangunan

c. Bank Tabungan

d. Bank Pasar

e. Bank Desa

f. Lumbung Desa

g. Bank Pegawai

h. Dan bank lainnya

Adanya Undang Undang Pokok Perbankan Nomor 7

Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan Undang undang RI

Nomor 10 Tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari:

a. Bank Umum

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Adapun pengertian Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat sesuai dengan Undang undang Nomor 10 Tahun 1998,

tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992

adalah sebagai berikut:

a. Bank Umum

Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah

umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa

perbankan yang ada. Begitu pula dalam wilayah

operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank

Umum sering disebut Bank Komersil (Commersial Bank).

Bank Umum merupakan perubahan fungsi dari Bank

Pembangunan dan Bank Tabungan.

Page 26: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

19

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang

melaksanakan kegiatan usahanya scara konvensional

atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Artinya kegiatan BPR lebih sempit jika dibandingkan

dengan kegiatan Bank Umum (Kasmir, 2014). Bank

Perkreditan Rakyat merupakan perubahan dari Bank

Desa, Bank Pasar, Lumbung Desa dan Bank Pegawai.

Berdasarkan definisinya, bank adalah bank umum

sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun

1992 tentang Perbankan. Masyarakat sering kali menggunakan

jasa bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti

menabung, mengambil fasilitas pinjaman, menukar uang rupiah

ke dalam satuan mata uang asing, serta yang paling sering

adalah mengambil dana tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri

(ATM) serta berbelanja dengan metode pembayaran kartu debit.

Setiap bank harus memiliki modal yang sering dikenal

dengan istilah Modal Inti. Modal Inti adalah modal yang terdiri dari

modal yang disetor dan cadangan-cadangan yang dibentuk dari

laba atau keuntungan usaha setelah pajak. Selain itu, modal inti

juga terbentuk dari laba atau keuntungan usaha yang diperoleh

oleh bank dari hasil usahanya setelah diperhitungkan pajak.

Setiap bank wajib memiliki modal inti sebagaimana yang diatur

dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hal ini penting,

karena menyangkut tingkat keamanan dan kekuatan bank

tersebut dalam menghadapi berbagai masalah operasional. Sejak

Tahun 2012, Bank Indonesia telah mengeluarkan aturan yang

mengelompokan Bank ke dalam 4 (empat) kategori khusus.

Aturan ini kemudian diperbaharui oleh Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan

Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. Secara garis

besar, aturan dimaksud untuk mengatur mengenai

pengelompokan Bank berdasarkan kegiatan usaha sesuai dengan

besarnya modal inti. Pengelompokan ini dikenal dengan istilah

Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU). Aturan ini

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Page 27: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

20

juga berlaku untuk bank umum, bank umum syariah, dan unit

usaha syariah.

Bank terbagi ke dalam 4 (empat) kategori BUKU, yaitu:

BUKU 1 adalah Bank dengan Modal Inti sampai dengan kurang

dari Rp 1 triliun. BUKU 2 adalah Bank dengan Modal Inti antara

Rp 1 triliun sampai dengan kurang dari Rp 5 triliun. BUKU 3

adalah Bank dengan Modal Inti antara Rp 5 triliun sampai dengan

kurang dari Rp 30 triliun. BUKU 4 adalah Bank dengan Modal Inti

paling sedikit sebesar Rp 30 triliun. Bank dengan kategori BUKU

4 adalah bank dengan kategori terbaik di Indonesia.

Sebagai pengguna jasa perbankan, setiap orang pasti

ingin memiliki mitra yang dapat diandalkan dari sisi keamanan

bertransaksi maupun menyimpan dana. Dari pilihan tersebut,

bank yang berkategori BUKU 4 merupakan pilihan yang paling

cocok, dengan permodalan yang lebih kuat, bank BUKU 4 dinilai

lebih sehat dan memiliki risiko bisnis yang lebih rendah.

Dukungan modal yang kuat, bank BUKU 4 dapat memberikan

pilihan layanan yang lebih beragam sehingga kegiatan

perencanaan keuangan dapat terlaksana dengan lebih baik.

Indonesia yang telah berhasil masuk ke dalam kategori BUKU 4.

Adapun bank yang telah masuk kategori BUKU 4 ada 5 bank

yaitu: PT Bank BNI (Persero), Tbk., PT Bank Mandiri (Persero),

Tbk., PT Bank BRI (Persero), Tbk., PT Bank Central Asia

(Persero), Tbk., (BCA) dan PT Bank CIMB Niaga (Persero), Tbk.

4). Dana Pihak Ketiga Menurut Kasmir (2014) bahwa sumber dana bank berasal

dari: dana yang bersumber dari bank itu sendiri, dana yang

berasal dari masyarakat luas dan dana yang bersumber dari

lembaga lain. Dana pihak ketiga merupakan dana yang

dipercayakan oleh masyarakat luas kepada bank berdasarkan

perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito dan

tabungan atau dalam bentuk lainnya yng dipersamakan dengan

itu, sedangkan pertumbuhan DPK merupakan prosentase

bertambahnya atau berkurangnya DPK dari Tahun ke Tahun (yoy/

year on year).

Page 28: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

21

Menurut Kasmir (2000) bahwa sumber dana bank

merupakan usaha bank dalam menghimpun dana dari

masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri,

apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya,

dalam membiayai operasinya, dana dapat diperoleh dari modal

sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham.

Pengeluaran dana disesuaikan pula dengan tujuan dari

penggunaan dana tersebut. Pemilihan sumber dana akan

menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung, oleh karena

itu pemilihan sumber dana harus dilakukan secara tepat. Tujuan

perolehan dan untuk kegiatan sehari-hari, jelas berbeda

sumbernya, dengan jika bank hendak melakukan investasi baru

atau untuk melakukan perluasan suatu usaha.

Kebutuhan dana untuk kegiatan utama bank diperoleh

dalam berbagai simpanan, sedangkan jika kebutuhan dana

digunakan untuk investasi baru atau perluasan usaha, maka

diperoleh dari modal sendiri. Secara garis besar sumber dana

bank dapat diperoleh dari: 1) Bank itu sendiri, 2) masyarakat luas,

3) lembaga lainnya. Bagi bank yang paling penting adalah

bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia.

Pengelolaan sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam

bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito adalah sangat

penting. Pengelolaan sumber dana mulai dari perencanaan akan

kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana

dan pengendalian terhadap sember-sumber dana yang tersedia.

Pengelolaan sumber dana ini kita kenal dengan nama manajemen

dana bank.

5). Liquidity Management Dalam kegiatan liquidity management merupakan suatu

kegiatan monitoring secara terus menerus akan kebutuhan kas

yang seketika dihadapi bank jangka pendek maupun jangka

panjang. Dalam melakukan kegiatan bank manajemen likuididas

memegang peranan yang sangat penting, karena sesuai dengan

data empiris bahwa sebagian besar bank dananya berasal dari

Page 29: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

22

dana pihak ketiga dan pihak kedua, yang dana berasal dari modal

tidak lebih dari 10% dari seluruh sumber dana bank.

Pemenuhan kebutuhan likuiditas ini digunakan untuk

memenuhi kebutuhan Giro Wajib Minimumyaitu berupa Giro pada

Bank Indonesia dan pengelolaan kas untuk memenuhi

operasional sehari-hari bank, kedua aktivitas ini tergolong aset

yang tidak menghasilkan tetapi harus menjadi perhatian utama

manajemen bank untuk memantau kecukupannya. Kunci yang

harus dilakukan bank agar senantiasa tetap likuid adalah: a).

Memiliki primary reserve yang sesuai dengan likuiditasnya, b).

Memiliki secondary reserve yang baik, c). Mempunyai akses ke

pasar uang untuk mendapatkan dana setiap diperlukan.

Primary reserve atau Giro Wajib Minimum (GWM)

merupakan dana yang harus disisihkan oleh bank untuk

cadangan yang wajib dipelihara sesuai ketentuan BI sesuai saldo

giro pada Bank Indonesia, seduai dengan Surat Edaran Bank

Indonesia No. 28/10/UPPB Tanggal 14 Desember 1995 dan

Peraturan OJK NOMOR 15 /POJK.03/2017. Pada Tahun 2004

ditetapkan primary reserve oleh Bank Indonesia minimal 5% dari

total Dana Pihak Ketiga untuk valuta Rupiah dan 3% dari total

Dana Pihak Ketiga untuk valuta asing dalam rasio Giro Wajib

Minimum (GWM). Untuk Tahun 2018 primary reserve oleh Bank

Indonesia minimal 6,5% dari total Dana Pihak Ketiga untuk valuta

Rupiah

Giro BI

DPK rata-rata 2 periode sebelumnya

Secondary reserve merupakan cadangan yang berfungsi

sebagai penyangga primary reserve, ditanam dalam bentuk

investasi jangka pendek. Baik pada kondisi normal apalagi kondisi

krisis atau pasar sedang ketat, kebutuhan likuiditas sulit untuk

diantisipasi dan dipenuhi segera terutama jika terjadi rush,

sehubungan dengan adanya hal tersebut cadangan sekunder yang

ditempatkan dalam bentuk surat-surat berharga (marketable

securities) harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a). Short Term

Rasio GWM=

Page 30: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

23

(Berjangka Pendek), b). High Quality (Berkualitas Tinggi), c).

Marketable (Mudah Diperjualbelikan). Investasi demikian

merupakan Protective Investment atau Earning Reserve. Dengan

perkataan lain secondary reserve dilakukan dalam rangka

memaksimalisasi penempatan dana setiap saat dan harus

menghasilkan. Bentuknya dapat melalui kegiatan: a). Pasar Uang

(Money Market), b). Pasar Modal (Capital Market)

Menurut Suyatno (1993 : 1) Pengertian Bank secara

sederhana dapat diartikan sebagai “Lembaga keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat serta

memberikan jasa bank lainnya”. Sedangkan pengertian lembaga

keuangan lainnya adalah “Setiap perusahaan yang bergerak di

bidang keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun

dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya

menghimpun dana dan menyalurkan dana”.

Bagi kebanyakan orang, pengertian Bank sering disamakan

dengan pengertian Perbankan, padahal terdapat perbedaan antara

Bank dan Perbankan. Bank adalah sebuah lembaga atau

perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro,

deposito, tabungan dan simpanan yang lain dari pihak yang

memiliki kelebihan dana dan kemudian menempatkannya kembali

kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Sedangkan

Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan Bank,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Kegiatan bank yaitu

menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan

pokok perbankan. Sedangakan kegiatan memberikan jasa-jasa

Bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan

tersebut. Yang dimaksud menghimpun dana adalah

mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli

Page 31: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

24

dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan

deposito.

Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh Bank

dengan cara memasang berbagai macam strategi agar masyarakat

mau menanamkan dananya. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh

masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, dan deposito

berjangka dimana masing-masing jenis simpanan yang ada

memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Strategi Bank

menghimpun dana adalah memberikan rangsangan berupa balas

jasa yang menarik dan menguntungakan. Balas jasa tersebut dapat

berupa bunga yang diberikan Bank. Kemudian rangsangan lainnya

berupa centra mata, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya.

Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan

akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya.

Oleh karena itu pihak perbankan harus memberikan berbagai

rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk

menanamkan dananya di Bank.

Selanjutnya pengertian menyalurkan dana adalah

melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro,

tabungan dan deposito kemasyarakat dalam bentuk pinjamam

kredit. Dalam memberikan kredit disamping dikenakan bunga

Bank juga mengenakan jasa pinjamam kepada penerima kredit

dalam bentuk biaya administrasi serta provisi dan komisi.

Namun setelah keluar Undang Undang Pokok Perbankan

Nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan Undang undang

RI Nomor 10 tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari:

c. Bank Umum

d. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Dimana Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah

fungsinya menjadi Bank Umum, sedangkan Bank Desa, Bank

Pasar, Lumbung Desa dan Bank Pegawai menjadi Bank

Perkreditan Rakyat (BPR).

Page 32: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

25

Adapun pengertian Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat sesuai dengan Undang undang Nomor 10 tahun 1998

adalah sebagai berikut:

c. Bank Umum

Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah

umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa

perbankan yang ada. Begitu pula dalam wilayah operasinya

dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank Umum sering

disebut Bank Komersil (Commersial Bank)

d. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang

melaksanakan kegiatan usahanya scara konvensional atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya

kegiatan BPR lebih sempit jika dibandingkan dengan

kegiatan Bank Umum (Kasmir, 2014 : 32)

Menurut Kasmir (2014 : 168) bahwa transaksi yang

dilakukan di bank umum antara lain transfer, kliring dan inkaso.

Transaksi-transaksi tersebut bisa dilakukan secara manual maupun

dengan internet yang disebut mobile banking.

2.2. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apapun, produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada

suatu keinginan konsumen demi pencapaian kepuasan pada

konsumen itu sendiri (Kotler 2002:83) Menurut Rose, Peter.S,

Hudgins, Sylvia C.(2005 : 11) bahwa pelayanan adalah suatu yang

diidentifikasikan secara terpisah, tidak berwujud dan ditawarkan

Page 33: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

26

untuk memenuhi kebutuhan, sehingga dapat diambil pengertian

bahwa pelayanan merupakan suatu manfaat yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak lain dan biasanya tidak berwujud. Dari

uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pelayanan

adalah suatu kesatuan usaha yang dinamis yang terdiri dari

berbagai bagian yang berkaitan secara teratur, diikuti dengan unjuk

kerja yang ditawarkan oleh suatu pihak terhadap pihak lain dengan

memberikan manfaat guna mencapai suatu tujuan.

Menurut Tjiptono (2001) pelayanan yang berkualitas

merupakan merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh

dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

mempengaruhi atau melebihi harapan. Sehingga dapat

diidentifikasikan kualitas pelayanan adalah sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.

Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara

membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang

nyata-nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang

sesungguhnya mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-

atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan

dipersepsilan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima

melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan

dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa

yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka

kualitas pelayanan dipersepsikan buruk (Tjiptono:2007).

Dari definisi kualitas pelayanan tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk

aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan

konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau

service yang disampaikan oleh pihak jasa yang berupa kemudahan,

kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang

Page 34: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

27

ditunjukkan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan

untuk kepuasan konsumen.

2.2.1. Dimensi kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan menurut Philip Kotler (2000:440), yaitu:

1. Reliability adalah kemampuan memberikan layanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat, kehandalan dan memuasakan.

2. Assurance adalah kemampuan karyawan mencakup

pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat yang dapat

dipercaya.

Dimensi jaminan meliputi gabungan dari dimensi:

1) Kompetensi (competence) merupakan keterampilan

dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan

untuk melakukan pelayanan.

2) Kesopanan (courtesy) merupakan keramahan,

perhatian dan sikap para karyawan.

3) Kredibilitas (credibility) merupakan hal-hal yang

berhubungan dengan kepercayaan pada perusahaan,

misalnya reputasi sebuah perusahaan dan prestasi

yang telah diraih.

3. Tangible adalah merupakan penampilan fasilitas fisik,

perlengkapan, penampilan karyawan dan sarana komunikasi.

4. Emphaty adalah perhatian secara individual yang diberikan

oleh perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan dalam

menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk

berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan untuk

memenuhi keinginan dari kebutuhan pelanggannya.

Dimensi emphaty ini merupakan gabungan dari dimensi:

1) Akses (access) merupakan kemudahaan untuk

memanfatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.

Page 35: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

28

2) Komunikasi (communication) merupakan kemampuan

melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi

pada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan.

3) Pemahaman pada pelanggan (understanding the customer)

merupakan usaha perusahaan untuk mengetahui dan

memahami kebutuhan atau keinginan pelanggan.

5. Responsivenness adalah respon atau kesigapan karyawan

dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang

cepat dan tanggap, meliputi kesigapan karyawan dalam

melayani pelanggan, kecepatan karyawan melayani transaksi

dan penanganan keluhan pelanggan.

2.3. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang

yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang

dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika

kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja

memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan,

pelanggan amat puas atau senang (Kotler 2009:177).

Menurut Swan, at.al (1980) dalam bukunya Fandy Tjiptono

(2004) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi

secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja

produk relatif bagus / jelek atau apakah produk bersangkutan

cocok / tidak cocok dengan tujuan atau pemakainnya. Sedangkan

menurut Oliver (Supranto:2006) mendefinisikan kepuasan sebagai

tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau

hasil yang dirasakan dengan harapannya. Menurut Yazid

(2005:55) kepuasan adalah perbedaan antara harapan yang dimiliki

dan unjuk kerja yang senyatanya diterima.

Apabila harapan tinggi, sementara unjuk kerjanya biasa-

biasa saja maka kepuasanya tidak akan tercapai.

Page 36: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

29

Dalam hal ini sangat mungkin konsumen akan merasa

kecewa. Sebaliknya, apabila unjuk kerja melebihi apa yang

diharapkan, kepuasan akan meningkat. Karena harapan yang

dimiliki konsumen cenderung selalu meningkat sejalan dengan

meningkatnya pengalaman konsumen, para menajer harus secara

tetap memonitor kemampuannya untuk memenuhi kepuasan

pelanggan yang semakin tinggi.

Menurut Kotler dan Armtrong (2001, dalam Alexander

2003:104) tentang konsumen sebagai pelanggan merupakan

individu atau kelompok yang membutuhkan dan membeli barang

dan jasa untuk konsumen pribadi. Berdasarkan penjelasan tersebut

dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen merupakan individu

atau organisasi yang membutuhkan suatu produk, kemudian

melakukan proses pembelian produk atau jasa tersebut untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

Berdasarkan uraian dari beberapa ahli tersebut diatas, maka

dapat disimpulakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang, puas

seseorang karena antara harapan dan kenyataan dalam memakai

dan pelayanan yang diberikan terpenuhi. dapt diartikan pula

kepuasan pelanggan adalah sebuah angka yang menyatakan

seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan akan barang atau jasa

tersebut.

3.3.1. Beberapa cara untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah : (Kotler:2000)

1. Menyediakan system keluhan dan saran yang dapat

diisi oleh konsumen.

2. Melakukan survey kepuasan konsumen dengan cara

meminta tanggapannya konsumen yang sedang

membeli produk dan meminta tanggapannya.

Page 37: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

30

3. Mengutus pembeli bayangan untuk berpura-pura

membeli produk dari perusahaan dan dari competitor,

hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara

mereka dalam mengatasi permasalahan atau keluhan

yang terjadi.

4. Melakukan metode pelaporan keluhan dengan cara

menanyakan langsung tentang keluhan dan penilaian

terhadap produk perusahaan.

3.3.2. Manfaat Kepuasan Pelanggan

Menurut Yazid (2005:75), kepuasan pelanggan dapat

tercapai apabila manajemen mampu memuaskan karyawannya

terlebih dahulu. Konsumen yang terpuaskan merupakan dasar yang

dapat diandalkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan.

Upaya mempertahankan dan memperbaiki kualitas hasil kerja yang

terus-menerus, akan membuat konsumen lebih terpuaskan dan

bahkan menjadi konsumen yang lebih baik atau loyal (gambar 2.1)

Gambar 2.1

Alasan yang Mendasari Manfaat Mempertahankan

Kepuasan Konsumen

Sumber: V. A. Zeithaml, M.J. Bitner , D Gremler (2013:176)

Kepuasan

Konsumen

Mempertahankan

Konsumen &Meningkatkan

Profit

Loyalitas

Karyawan

Kualitas dan

Pelayanan

Page 38: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

31

Baik konsumen maupun karyawan akan sama-sama

menikmati manfaat dari hubungan baik jangka panjang antara

perusahaan dengan konsumen. Pada kenyataanya hubungan yang

baik tersebut bukan saja menjadi kepentingan perusahaan tetapi

konsumen juga akan memperoleh manfaat dari hubungan jangka

panjang tersebut.

Keuntungan untuk konsumen apabila konsumen

mempunyai pilihan maka para konsumen akan memilih untuk

tetap loyal terhadap perusahaan yang memberikan value yang

lebih baik dari yang mereka harapkan dibandingakan dengan

perusahaan pesaing. Sehingga dapat mendorong konsumen untuk

mempertahankan hubungan baik dengan perusahaan dengan cara

memakai ulang kembali produk atau jasa dari perusahaan bahkan

memungkinkan akan timbul penjualan silang.

Sedangkan keuntungan untuk perusahaan dapat

meningkatkan pembelian, mengurangi biaya, pengiklanan gratis

melalui “Gethok Tular Positif” (informasi yang berasal tidak

hanya dari perusahaan tetapi juga informasi berasal dari

konsumen) dan perusahaan dapat mempertahankan karyawan.

3.3.3. Faktor-faktor Pendorong Kepuasan Pelanggan.

Menurut Zeithaml dan Bitner (1996:114) hal-hal yang

seharusnya dilakukan perusahaan jasa untuk mendorong kepuasan

konsumen / pelanggan adalah sebagai berikut:

1. Upaya mengatasi seperti mendengarkan konsumen, mencoba

mengakomodasi, memberikan pejelasan, menuruti kemauan

konsumen.

2. Perbaikan seperti mengenali persoalan, menerangkan

penyebabnya, meminta maaf jika dibutuhkan, memberikan

kompensasi, memberikan pilihan-pilihan, menunjukkan

tanggungjawab.

Page 39: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

32

3. Adaptabilitas seperti memberikan tanggapan yang serius

terhadap apa-apa saja yang dibutuhkan konsumen,

pengakuan, antisipasi, menyesuaikan dengan sistem,

menjelaskan aturan-aturan atau kebijakan.

4. Spontanitas seperti memperhatikan waktu, memperlihatkan

rasa peduli kepada konsumen, antisipasi kebutuhan,

memperlihatkan empati.

3.3.4. Sebab-Sebab Timbulnya Ketidakpuasan

Menurut Zeithaml dan Bitner (1996:114) hal-hal yang

seharusnya tidak dilakukan perusahaan jasa adalah sebagai

berikut:

1. Membiarkan konsumen kecewa dan kekecewaan tersebut

mempengaruhi konsumen lain.

2. Mengabaikan, menyalahkan dan membiarkan konsumen

kebingungan.

3. Tidak menepati janji, mempermalukan konsumen,

menghindari tanggungjawab, dan bertindak seolah-olah

tidak membutuhkan konsumen.

4. Menunjukkan ketidaksabaran, berteriak dan mendesk

riminasi konsumen.

2.4. Loyalitas Konsumen

a. Pengertian Loyalitas Konsumen

Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat

diartikan sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini diambil tanpa

adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa

lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kepuasan

konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap konsumen.

Sedangkan konsep loyalitas konsumen lebih menerangkan kepada

perilaku pembelinya. Komitmen yang menyertai pembelian

berulang tersebut adalah keadaan dimana konsumen tidak mau

Page 40: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

33

berpindah walaupun produk maupun jasa tersebut sedang langka

dipasaran dan konsumen dengan sukarela merekomendasikan

produk maupun jasa tersebut kepada rekan, keluarga atau

konsumen yang lain. Menurut Rangkuti (2002:60), “Loyalitas

konsumen adalah kesetiaan konsumen terhadap perusahaan, merek

maupun produk. Sutisna (2003:41) mendefinisikan loyalitas adalah

sikap menyenangi terhadap suatu merek yang dipresentasikan

dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang

waktu. Menurut Tjiptono (2004:110), “loyalitas konsumen adalah

komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok

berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka

panjang”. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan

terhahadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari

kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut

hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan

kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga

diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh

konsumen. 9 Menurut Durianto (2001:4), “Konsumen yang loyal

pada umumnya akan melakukan pembelian merek tersebut

walaupun dihadapkan pada banyak alternatif merek produk

pesaing yang menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul

dipandang dari berbagai sudutnya. Dipandang dari berbagai sudut

atributnya. Bila banyak konsumen dari suatu merek masuk dalam

kategori ini, berarti mereka tersebut memiliki ekuitas merek yang

kuat. Ekuitas merek adalah seperangkat harta dan hutang merek

yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu

menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah

produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan.

b. Jenis-jenis Loyalitas Konsumen

Menurut Griffin (2005:22) terdapat empat jenis loyalitas

yang muncul bila keterikatan rendah dan tinggi diklasifikasi-silang

Page 41: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

34

dengan pola pembelian ulang, yang rendah dan tinggi. Adapun

jenis-jenis loyalitas konsumen yaitu :

1) Tanpa Loyalitas Untuk berbagai alasan tertentu, ada beberapa

konsumen yang tidak mengembangkan loyalitas atau kesetiaan

kepada suatu produk maupun jasa tertentu. Tingkat keterikatan

yang rendah dengan tingkat pembelian ulang yang rendah

menunjukkan absennya suatu kesetiaan. Pada dasarnya, suatu

usaha harus menghindari kelompok no loyality ini untuk

dijadikan target pasar, karena mereka tidak akan menjadi

konsumen yang setia.

2) Loyalitas yang lemah (Inertia Loyality) Inertia loyality

merupakan sebuah jenis loyalitas konsumen yang dimana

adanya keterikatan yang rendah dengan pembelian ulang yang

tinggi. Konsumen yang memiliki sikap ini biasanya membeli

berdasarkan kebiasaan. Dasar yang digunakan untuk

pembelian produk atau jasa disebabkan oleh faktor kemudahan

situsional. Kesetiaan semacam ini biasanya banyak terjadi

terhadap produk atau Jasa yang 10 sering dipakai. Contoh dari

kesetiaan ini terlihat dari kegiatan pembelian bensin yang

dilakukan konsumen di dekat daerah rumahnya dan

sebagainya. Pembeli dengan loyalitas yang lemah rentan

beralih ke produk pesaing yang dapat menunjukkan manfaat

yang jelas. Meskipun demikian, perusahaan masih memiliki

kemungkinan untuk mengubah jenis loyalitas ini ke dalam

bentuk loyalitas yang lebih tinggi melalui pendekatan yang

aktif ke pelanggan dan peningkatan nilai perbedaan positif

yang diterima konsumen atas produk maupun jasa yang

ditawarkan kepadnya dibandingkan dengan yang ditawarkan

para pesaing lain. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan

keramahan dalam pelayanan dan fasilitas yang diberikan

kepada konsumen.

Page 42: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

35

3) Loyalitas Tersembunyi (Laten Loyality) Jenis loyalitas

tersembunyi merupakan sebuah kesetiaan atau keterikatan

yang relatif tinggi yang disertai dengan tingkat pembelian

ulang yang rendah. Konsumen yang mempunyai sikap laten

loyality pembelian ulang juga didasarkan pada pengaruh

faktor situasional daripada sikapnya. Sebagai contoh, seorang

suami menyukai masakan Eropa, tetapi mempunyai istri yang

kurang menyukai masakan Eropa. Maka suami tersebut hanya

sesekali saja mengunjungi restoran Eropa dan lebih sering

pergi ke restoran yang dimana masakan yang ditawarkan dapat

dinikmati bersama.

4) Loyalitas Premium (Premium Loyalty) Loyalitas ini

merupakan yang terjadi bilamana suatu tingkat keterikatan

tinggi yang berjalan selaras dengan aktivitas pembelian

kembali. Setiap perusahaan tentunya sangat mengharapkan

kesetiaan jenis ini dari setiap usaha preference yang tinggi.

Contoh jenis loyalty premium adalah rasa bangga yang

muncul ketika konsumen menemukan dan menggunakan

produk atau jasa tersebut dan dengan senang hati 11 membagi

pengetahuan dan merekomendasikannya kepada teman,

keluarga maupun orang lain. c. Karakteristik Loyalitas

Konsumen Loyalitas pelanggan merupakan ukuran yang dapat

diandalkan untuk memprediksi pertumbuhan penjualan dan

loyalitas pelanggan juga dapat didefinisikan berdasarkan

perilaku pembelian yang konsisten (Griffin, 2005:31).

Berikut ini ada lima karakteristik loyalitas konsumen yang

perlu diperhatikan yaitu:

a) Melakukan pembelian ulang secara teratur Konsumen

melakukan pembelian secara contineu pada suatu

produk tertentu. Contoh: pencipta motor Harley

Davidson akan membeli motor Harley baru jika ada

model Harley Davidson yang terbaru, bahkan tidak

Page 43: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

36

hanya membeli tetapi mereka juga mengeluarkan uang

tambahan untuk mengubahnya sesuai dengan keinginan

mereka.

b) Membeli antarlini produk dan jasa Konsumen tidak

hanya membeli jasa dan produk utama tetapi konsumen

juga membeli lini produk dan jasa dari perusahaan yang

sama. Contoh: konsumen tidak hanya membeli motor

Harley davidson saja, tetapi mereka juga membeli

aksesoris dari Harley Davidson untuk mempercantik diri

mereka.

c) Mereferensikan kepada orang lain. Dimana konsumen

melakukan komunikasi dari mulut ke mulut (word of

mouth) berkenan dengan produk tersebut. Contoh:

seorang konsumen Harley Davidson yang sudah lama

memakai motor tersebut, menceritakan tentang

kehebatan dan keunggulan dari motor tersebut,

kemudian setelah itu temannya tertarik membeli motor

Harley Davidson karena mendengar cerita tersebut.

d) Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

Konsumen menolak untuk menggunakan produk atau

jasa alternatif yang ditawarkan oleh pesaing. Contoh:

para pecinta motor 12 Harley Davidson menolak untuk

menggunakan motor lain, bahkan mereka juga

cenderung menolak untuk mengetahui jenis-jenis motor

lainnya. Pelanggan yang loyal merupakan aset bagi

perusahaan, hal ini dapat dilihat berdasarkan karateristik

yang dimilikinya. Oleh karena itu, loyalitas konsumen

merupakan suatu yang bisa diandalkan untuk

memprediksi pertumbuhan dimasa yang akan datang

bagi suatu perusahaan.

Indikator Loyalitas Konsumen Menurut Hidayat (2009:103)

loyalitas konsumen merupakan komitmen seorang konsumen

Page 44: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

37

terhadap suatu pasar berdasarkan sikap positif dan tercermin dalam

pembelian ulang secara konsisten. Indikator dari loyalitas

konsumen tersebut adalah:

1) Trust merupakan tanggapan kepercayaan konsumen

terhadap pasar.

2) Emotion commitment merupakan komitmen psikologi

konsumen terhadap pasar

3) Switching cost merupakan tanggapan konsumen tentang

beban yang diterima ketika terjadi perubahan

4) Word of mouth merupakan perilaku publisitas yang

dilakukan konsumen terhadap pasar.

5) Cooperation merupakan perilaku konsumen yang

menunjukan sikap yang bekerja

2.5. Penelitian Terdahulu

Di bawah ini disajikan nama-nama penulis dan judul

jurnal serta penerbit, dimana jurnal-jurnal ini berkaitan dengan

pelayanan, krpuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.

NO PENULIS JUDUL TAHUN JURNAL 1 Aryani dan

Rosinta

(2010)

Pengaruh Kualitas

Layanan terhadap

Kepuasan

Pelanggan dalam

Membentuk

Loyalitas

Pelanggan

Mei—Agus

2010

hlm. 114-

126

Bisnis &

Birokrasi,

Jurnal Ilmu

Administrasi

dan

Organisasi

ISSN 0854-

3844

Volume 17,

Nomor 2

2 Rahim

Mosahab,

Osman

Mahamad, T.

Ramayah

(2010)

Service Quality,

Customer

Satisfaction and

Loyalty: A Test of

Mediation

October

2010

Toronto,

ON., M3J

3H7,

Canada

International

Business

Research

Vol. 3, No. 4

Page 45: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

38

3 Gloria K.Q

Agyapong ;

Cape Coast,

Ghana (2011)

The Effect of

Service Quality on

Customer

Satisfaction in the

Utility

Industry – A Case

of Vodafone

(Ghana)

May 2011

Toronto,

ON., M3J

3H7,

Canada

International

Journal of

Business and

Management

Vol. 6, No. 5

4 Gloria K.Q

Agyapong ;

Cape Coast,

Ghana (2011)

;

The Effect of

Service Quality on

Customer

Satisfaction in the

Utility

Industry – A Case

of Vodafone

(Ghana)

May 2011

Toronto,

ON., M3J

3H7,

Canada

International

Journal of

Business and

Management

Vol. 6, No. 5

5 Faizan

Mohsan ;

Muhammad

Musarrat

Nawaz ;

M. Sarfraz

Khan;

Zeeshan

Shaukat ;

Numan

Aslam; (2011)

Impact of

Customer

Satisfaction on

Customer Loyalty

and Intentions to

Switch: Evidence

from Banking

Sector of

Pakistan;

September

2011

Pakistan

International

Journal of

Business and

Social

Science;

Vol. 2 No.

16;

5 Samraz

Hafeez,

Bakhtiar

Muhammad,

(2012)

The Impact of

Service Quality,

Customer

Satisfaction and

Loyalty Programs

on Customer’s

Loyalty: Evidence

from Banking

Sector of

Pakistan.,

[Special

Issue –

August

2012]

,Pakistan

International

Journal of

Business and

Social

Science;

Vol. 3 No.

16

Page 46: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

39

2.6. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

moble banking terhadap loyalitas nasanah bank konvensional di

Jakarta, sehingga kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai

berikut :

Dalam kerangka pemikiran menjelaskan tentang pengaruh

variable independen dan variabel dependen

Dimana :

X = variabel independen yaitu pelayanan moblie banking

Y = Variable dependen yaitu loyalitas nasabah

2.7. Hipotesis

Pada penelitian ini, hipotesis yang saya kemukakan adalah

sebagai berikut :

H1 = Ada pengaruh mobile banking terhadap kepuasan nasabah

Bank Mandiri Branch Jakarta

H2 = Ada pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah Bank

Mandiri Branch Jakarta

H3 = Ada pengaruh mobile banking terhadap loyalitas nasabah

Bank Mandiri Branch Jakarta

Page 47: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

40

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data

primer. Data primer merupakan data yang diperoleh dari objek

yang diteliti secara langsung. Dalam penelitian ini, data primer

didapat langsung dari responden dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada nasabah Bank Mandiri Branch Jakarta.

3.1.1. Populasi

Menurut Sudjana (2002:6) populasi merupakan totalitas

semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran,

kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari

semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin di

pelajari sifatnya. Dalam penelitian ini populasinya adalah nasabah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Branch Jakarta- Kawasan Industri

Pulogadung yang beralamatkan di Jl. Pulobuaran No. 2

Pulogadung Daerah khusus Ibukota Jakarta.

3.1.2. Sampel

Sampel menurut Sudjana (2002:6) adalah sebagian yang

diambil dari populasi. Sampel harus dilakukan dengan benar dan

mengikuti cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan agar

kesimpulannya dapat dipercaya. Dengan kata lain, sampel itu

harus representatif dalam arti segala karakteristik populasi

hendaknya tercermin pula dalam sampel yang diambil. Dalam

penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis

adalah pendekatan sampling. Jenis sampling yang digunakan

adalah Purposive Sampling yaitu sampling dimana pemilihan

Page 48: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

41

elemen populasi dilakukan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan

penelitian.

Menurut pendapat Slovin dalam buku SPSS VS LISREL

Sebuah pengantar, Aplikasi untuk Riset (Haryadi S, 2011:30)

menjelaskan pengambilan sampel menggunakan rumus n =

N/(1+N.e2) dimana n adalah ukuran sampel, N adalah ukuran

populasi, dan e adalah persen kelonggaran ketidak telitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau

diinginkan misalnya 5%. Dalam penelitian ini sampel diambil

sebanyak 400 orang responden dari anggota populasi, dimana

semakin banyak sampel (maka besar nilai n = banyaknya elemen

sampel) akan memberikan hasil yang lebih akurat.

3.1.3. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik Pengumpulan Data yang digunakan penulis adalah

kuesioner. Kuesioner adalah pengumpulan data sebagai bahan

analisis penulis dengan berupa pertanyaan-pertanyaan secara

tertulis melalui kuesioner yang diajukan kepada para responden

Bank Konvensional jakarta. Dalam penelitian ini, kuesioner

tersebut dibagikan kepada 400 responden dan setiap pertanyaan

yang diajukan berupa pilihan / multiple choice. Sehingga

responden hanya perlu memilih satu dari beberapa alternatif.

Adapun data yang dikumpulkan adalah data kualitatif, agar

dapat di analisis secara kuantitatif maka data tersebut di

kuantitatifkan dengan menggunakan skala LIKERT. Jawaban tidak

hanya sekedar “Setuju” dan “Tidak Setuju”, melainkan dibuat

dengan lebih banyak kemungkinan jawaban. Alternatif jawaban

sebagai berikut :

Page 49: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

42

Tabel 3.1

Tabel Skala LIKERT

Tingkat kepentingan/kepuasan nasabah Bobot Nilai

Sangat Puas 5

Puas 4

Cukup Puas 3

Tidak Puas 2

Sangat Tidak Puas 1

3.2. Instrumen Penelitian

3.2.1. Operasional Variabel

Dalam penelitian ini yang menjadi objek (variabel) penelitian

adalah moble Banking adalah variabel independent (x) dan

variabel dependentnya adalah loyalitas nasabah, adapun langkah-

langkah untuk memperloeh data yang berkaitan dengan obyek

yang diteliti adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Tabel Operasionalisasi Variabel

Variabel Ciri /

Karakteristik

Pengembangan Indikator

Pelayanan

Mobil

Banking

Reliability Berkait dengan

kehandalan

yaitu

kemampuan

layanan mobile

banking untuk

memberikan

layanan secara

akurat sesuai

dengan yang

dijanjikan

kepada nasabah.

a. Kesesuaian layanan

dengan janji.

b. Akurasi pencatatan

transaksi.

Assurance Berkait dengan a. Keabsahaan sms

Page 50: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

43

jaminan yaitu

mobile banking

bisa

dipertanggung

jawabkan

keabsahannya

dalam

melakukan

transaksi

banking

b. Keterampilan dan

pengetahuan

karyawan.

Tangibles Berkaitan

dengan bukti

fisik yaitu

balasan atas

respon mobile

banking jika

melakukan

transaksi

a. Bukti mutasi rekening

nasabah.

b. Penampilan dan

kelengkapan fitur

c. Kelengkapan peralatan

pendukung transaksi

nasabah.

Emphaty Berkaitan

dengan

perhatian yaitu

kepedulian

karyawan jika

terjadi

kesalahan dalam

transaksi dengan

menggunakan

banking

a. Karyawan mampu

memberikan jalan

keluar (saran) kepada

nasabah.

b. Kemampuan

karyawan

berkomunikasi untuk

memenuhi kebutuhan

nasabah.

c. kesungguhan

karyawan dalam

memperhatikan

kepentingan nasabah.

Responsiveness Berkaitan

dengan daya

tanggap yaitu

kesigapan

karyawan dalam

membantu dan

memberikan

pelayanan

kepada nasabah

ketika bertanya

mengenai

a. Kesigapan melayani

nasabah.

b. Kecepatan dan

ketepatan karyawan

dalam mengatasi

masalah nasabah yang

berkaitan dengan sms

banking.

c. Penanganan keluhan

yang cepat.

Page 51: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

44

mobile banking

Kepuasan

Nasabah

Consumer

Satisfaction

Kepuasan

pelanggan

diukur

berdasarkan rasa

senang,

memenuhi

harapan dan

percaya bahwa

apa yang

dilakukan

memuaskan

a. Berdasarkan

pengalaman, nasabah

merasa senang

memiliki tabungan

dengan menggunakan

mobile banking

b. Pelayanan mobile

banking sudah

memenuhi harapan

nasabah

c. Pelanggan percaya

bahwa dengan

menggunakan mobile

banking merupakan

pengalaman yang

memuaskan

Loyalitas a. Setia a. Nasabah

akan setia

pada Bank

tersebut,

dalam arti

tetap

menjadi

nasabah

bank

tersebut,

tidak

beralih ke

Bank lain

d. Nasabah mengatakan

hal positif tentang

mobile banking pada

bank tersebut

e. Nasabah memiliki

aplikasi mobile

banking di HP nya.

f. Mobile banking

merupakan pilihan

pertama untuk

bertransaksi

b. Merekomen b. Nasabah

akan

memberika

n

informasi

kepada

orang lain,

bahwa

Bank

tersebut

bagus.

a. Nasabah akan

memberikan

informasi kepada

orang lain, bahwa

penggunaan mobile

banking pada bank

tersebut itu bagus

b. Nasabah

menyarankan kepada

orang lain, untuk

menggunakan mobile

banking pada bank

tersebut

Page 52: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

45

3.2.2. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Validitas

Validitas data ditentukan oleh proses

pengukuran yang akurat, maka dapat diartikan adanya

kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya. Suatu instrumen dikatakan valid jika

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini

validitas dari butir-butir pertanyaan akan diuji dengan

menggunakan SPSS (Statistical Product And Service

Solution) versi 17,0.

Langkah dalam mengukur validitas :

1) Menentukan nilai r tabel

Dari tabel r,untuk df jumlah kasus-kasus dengan

tingkat signifikan 5%

2) Mencari nilai r hitung

3) Mengambil kesimpulan

Dasar pengambilan keputusan :

(1) Jika r hitung (+) , dan r hitung > r tabel, maka

variabel valid

(2) Jika r hitung (-), dan r hitung < r tabel, maka

variabel tidak valid

2. Reliabilitas

Reliabel artinya terdapat kesamaan data dalam

waktu yang berbeda. Reliabilitas adalah sebagai suatu

instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang sudah

dapat dipercaya, yang reliabel jika digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama. Pengujian ini dilakukan

dengan cara membandingkan nilai Alpha instrumen-

Page 53: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

46

instrumen masing-masing. Bila Alpha > 0,60 maka

instrumen tersebut reliabel (Heryadi,2011:45).

Langkah dalam mengukur reliabilitas :

1) Menentukan nilai r tabel

Dari tabel r, untuk df jumlah kasus-kasus dengan

tingkat signifikan 5%

2) Mencari nilai r hitung (r hitung adalah angka α atau

alpha)

3) Mengambil kesimpulan

Dasar pengambilan keputusan :

(1) Jika r α (+), dan r α > 0,60, maka variabel

reliabel

(2) Jika r α (-), dan r α < 0,60, maka variabel tidak

reliabel

3.3. Metode Analisis Data

3.3.1. Tehnik Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana merupakan

terknik analisis yang umumnya digunakan untuk memodelkan

hubungan antara variabel dependen dangan variabel independen,

dengan satu variabel independen dan satu variabel dependen.

Dengan model matematis regresi linier sederhana sebagai berikut :

Y = β0 + β1X + e

Dimana :

Y = Variabel dependen

X1 = Variabel independen

β = Koefisien regresi

e = error

Page 54: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

47

3.3.2. Tehnik Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi Multipel ryx hanya bisa digunakan

untuk menyatakan keeratan hubungan antara X dan Y tanpa

interprestasi. Dalam suatu penelitian tentang hubungan antara

beberapa variabel bebas dengan variabel tidak bebas, dimana

variabel bebas secara bersamaan menjelaskan perubahan-

perubahan pada variabel tidak bebas. Koefisien determinasi

digunakan dalam analisis, koefisien ini dilambangakan dengan r2 ,

adapun rumus r2 berasal dari r yaitu :

n.∑ x y - ∑x∑y

r =

n∑x2 – (∑x)

2 n∑y

2 – (∑y)

2

Sehingga dengan mudah didapatkan r2 nya

Dimana :

r2

= Koefisien Determinasi

Y = Variabel Terikat

X = Variabel Bebas

3.3.3. Tehnik Analisis Pengujian Hipotesis

Uji t

Untuk mengetahui pengaruh varabel-variabel mobile

Banking secara persial terhadap Loyalitas nasabah Bank

konvensional di Jakarta, maka digunakan uji t.

Persamaan regresi yang didapat ialah :

Hipotesa Nol = Ho

Ho adalah satu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho

merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.

Hipotesa alternatif = Ha

Ha adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel

memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

Rumus hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

Ho : βi = 0

Page 55: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

48

Artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat.

Ha : βi ≠ 0

Artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat.

Langkah-langkah menguji hipotesis uji t :

1) Menentukan taraf nyata/level of significanci = α

Taraf nyata/derajat keyakinan yang digunakan sebesar α = 5%

dengan:

df = n – k

Dimana:

df = degree of freedom/derajat kebebasan

n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi + konstanta

2) Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa

nol diterima atau tidak. Untuk mengetahui kebenaran hipotesis

digunakan kriteria sebagai berikut :

Ho diterima apabila –t (α / 2; n – k) ≤ t hitung ≤ t (α / 2;

n – k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Ho ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n– k) atau –t

hitung < -t (α / 2; n – k), artinya ada pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

3) Menentukan uji statistik (Rule of the test)

Page 56: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

49

4) Mengambil keputusan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha.

Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung,

bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel independent berpengaruh

pada variabel dependen.

Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 57: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

50

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah PT Bank Mandiri Tbk.

PT Bank Mandiri Tbk.

Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia bila dilihat

dari sektor jumlah aset, pinjaman dan deposito. Bank Mandiri

didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Dengan penggabungan

usaha bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri

dari BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo pada tanggal 31 Juli

tahun 1999. Hingga pada bulan Agustus 1999 Bank Mandiri resmi

beroperasi secara komersial. Bank ini telah melayani banyak

nasabah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, sehingga bank

ini merupakan salah satu bank retail dengan nasabah terbanyak di

Indonesia. Pada bulan Maret 2005, Bank Mandiri telah berhasil

membuka lebih dari 829 cabang yang tersebar di berbagai kota di

Indonesia dan beberapa cabang telah merambah penjuru luar

negeri. Bank ini juga telah mempunyai lebih dari 2.500 ATM yang

tergabung dalam jaringan LINK serta tiga anak perusahaannya,

yakni Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA

Mandiri.

Cabang Bank Mandiri yang tersebar ke luar negeri antara

lain di Singapura, Cayman Island, Dili (Timor Leste), Hong

Kong, Shanghai, Malaysia dan beberapa anak perusahaan di

London. Salah satu prioritas Bank Mandiri yakni menggalang

nasabah yang datang dari berbagai sektor sehingga Bank Mandiri

juga ikut dalam usaha penggerak ekonomi di Indonesia. Selain itu,

Bank Mandiri juga terus malakukan inovasi-inovasi terbaru guna

memuaskan nasabahnya. Salah satunya yakni dengan menerapkan

Page 58: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

51

upaya "prudential banking", "best-practices risk management" dan

"four-eye principle".

Bank Mandiri juga telah berhasil mencetak perkembangan yang

signifikan dalam pelayanan dalam sektor Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) dan nasabah ritel. Dengan pencapaian yang

diperolehnya hingga saat ini menempatkan Bank Mandiri sebagai

salah satu bank terkemuka di Indonesia dan menjadi solusi tepat

dalam masalah perbankan nasabah Indonesia.

Transformasi Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari

program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank

pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank

Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia --

dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank

tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan

perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri

meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan

kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

Konsolidasi dan integrasi

Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh di

segala bidang, Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank

yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru

yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat

bank legacy sebelumnya yang saling terpisah. Sejak didirikan,

kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari

laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga

mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan

penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau

ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.

Page 59: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

52

Program Transformasi Tahap I (2005 - 2009)

Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank

Mandiri memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional

(regional champion Bank), yang diwujudkan dalam program

transformasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama,

yaitu:

1. Implementasi budaya. Dilakukan dengan restrukturisasi

organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem penilaian

berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent serta

penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan

strategis.

2. Pengendalian tingkat NPL secara agresif. Bank Mandiri

fokus pada penanganan kredit macet dan memperkuat

sistem manajemen risiko. Pertumbuhan pasar melalui

strategi dan value preposition yang distinctive untuk

masing-masing segmen.

3. Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-

rata. Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value

preposition yang distinctive untuk masing-masing segmen.

4. Pengembangan dan pengelolaan program aliansi. antar

Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi

layanan kepada nasabah, serta untuk lebih menggali

potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting maupun value

chain dari nasabah-nasabah dimaksud.

Untuk dapat meraih aspirasi menjadi Regional Champion Bank,

Bank Mandiri melakukan transformasi secara bertahap melalui 3

(tiga) fase:

Tahap 1 (2006-2007)

Back on Track : : Fokus untuk merekonstruksi ulang fondasi

Bank Mandiri untuk pertumbuhan di masa depan

Page 60: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

53

Tahap 2 (2008-2009)

Outperform the Market : Fokus pada ekspansi bisnis untuk

menjamin pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen

dan mencapai level profit yang mampu melampaui target rata-

rata pasar

Tahap 3 (2010)

Shaping the End Game : Bank Mandiri menargetkan diri

untuk menjadi bank regional terdepan melalui konsolidasi dari

bisnis jasa keuangan dan lebih mengutamakan peluang strategi

pertumbuhan non-organik, termasuk memperkuat kinerja anak

perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan keuangan

lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi Bank

Mandiri.

Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga

tahun 2010 ini secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja

Bank Mandiri. Hal ini tercermin dari peningkatan berbagai

parameter finansial, diantaranya:

1. Kredit bermasalah turun signifikan, tercermin dari rasio

NPL net konsolidasi yang turun dari 15,34% di tahun 2005

menjadi 0,62% di tahun 2010.

2. Laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan

dari Rp 0,6 Triliun di tahun 2005 menjadi Rp 9,2 Triliun di

tahun 2010.

Sejalan dengan transformasi bisnis di atas, Bank Mandiri juga

melakukan transformasi budaya dengan merumuskan kembali

nilai-nilai budaya untuk menjadi pedoman pegawai dalam

berperilaku, yaitu 5 (lima) nilai budaya perusahaan yang disebut

“TIPCE” yang dijabarkan menjadi:

1. Kepercayaan (Trust)

2. Integritas (Integrity)

3. Profesionalisme (Professionalism)

4. Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus)

5. dan Kesempurnaan (Excellence).

Page 61: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

54

Program Transformasi Lanjutan (2010 - 2014)

Untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kinerjanya,

Bank Mandiri melaksanakan transformasi lanjutan tahun 2010-

2014, yaitu dengan melakukan revitalisasi visinya untuk “Menjadi

Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu

progresif”. Dengan visi tersebut, Bank Mandiri mencanangkan

untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014, yaitu nilai

kapitalisasi pasar mencapai di atas Rp225 triliun dengan pangsa

pasar pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran 2,5%

dan ROE mendekati 25%, namun tetap menjaga kualitas aset yang

direfleksikan dari rasio NPL gross di bawah 4%.

Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai

kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran

Top 5 Bank di ASEAN. Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri

mentargetkan untuk dapat masuk dalam jajaran Top 3 di ASEAN

dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di

regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di

Bank Mandiri tahun 2010 akan difokuskan pada 3 (tiga) area

bisnis yaitu:

Wholesale transaction

Memperkuat leadership dengan menawarkan solusi transaksi

keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang

holistik melayani institusi corporate & commercial di Indonesia.

Retail deposit & payment

Menjadi bank pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan

menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi

para nasabahnya.

Retail Financing

Meraih posisi terdepan dalam segmen pembiayaan ritel, terutama

untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan,

Page 62: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

55

personal loan, dan kartu kredit serta menjadi salah satu pemain

utama di micro banking.

Indikator keberhasilan transformasi lanjutan 2010-2014

ditunjukkan dengan pencapaian nilai kapitalisasi saham yang

mencapai Rp254 triliun, Return on Asset mencapai 3,39%, dan

Non Performing Loan sebesar 2,17%. Bank Mandiri telah berhasil

mempertahankan predikat sebagai “the best bank in service

excellence” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Marketing

Research Indonesia (MRI), dan mempertahankan predikat sebagai

“Perusahaan Sangat Terpercaya” selama 7 (tujuh) tahun berturut-

turut dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)

Kinerja Bank Mandiri 2014

Wholesale transaction

1. Memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif

kepada nasabah corporate untuk memperkuat hubungan

dengan nasabah corporate, commercial, dan institusi dengan

memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif.

2. Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan

perusahaan-perusahaan terkemuka.

3. Tahun 2014 pendapatan yang bersumber dari Wholesale fee

mencapai Rp4,4 triliun, dan dana murah Wholesale mencapai

Rp73,2 triliun, sedangkan jumlah transaksi cash management

tumbuh sebesar 80,4% mencapai 44,2 juta transaksi.

Retail deposit & payment

1. Bank Mandiri selalu berusaha memberikan layanan

perbankan yang unik, unggul dan solusi transaksi yang

inovatif.

2. Tahun 2014 pendapatan yang berasal dari retail fee

mencapai Rp6,7 triliun, dan dana murah Retail mencapai

Rp279,3 triliun, sedangkan jumlah transaksi e-channel

selama tahun 2014 mencapai 1.820 juta transaksi.

Page 63: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

56

Retail Financing

1. Menjadi salah satu pemain utama di Micro Banking, Kredit

Pemilikan Rumah (KPR), Personal Loan dan Kartu Kredit,

serta dominan di perbankan syariah.

2. Tahun 2014 total kredit retail mencapai Rp158,0 triliun,

atau tumbuh 21,4% secara tahunan dengan komposisi

33,2% dari total kredit. Jumlah nasabah Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) tumbuh 15,5% YoY atau lebih

dari 100 ribu nasabah.

Pencapaian Penting Bank Mandiri 2014

Bank Mandiri terus memperkuat peran sebagai lembaga

intermediasi untuk mendorong perekonomian nasional. Hal itu

ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit sebesar 12,2% pada akhir

2014 menjadi Rp.530 triliun dari Rp.472,4 triliun pada periode

yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL terjaga di level

2,15 %.

Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset

menjadi Rp.855 triliun dari Rp733,1 triliun pada Desember 2013.

Sedangkan laba bersih pada 2014 tercatat tumbuh 9,2 % menjadi

Rp19,9 triliun atau naik Rp1.7 triliun jika dibandingkan akhir 2013

sebesar Rp.18,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan

laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income

yang mencapai Rp15.06 triliun pada tahun 2014. Laju kenaikan

laba juga ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 15,7%

menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 3,9

% sehingga mencapai Rp.15,06 triliun. Dari capaian laba tersebut,

kontribusi anak perusahaan mencapai 9.1% % atau sebesar Rp1,81

triliun.

Sebagai implementasi fungsi intermediasi dalam

mendukung perekonomian nasional, Bank Mandiri juga terus

memacu pembiayaan ke sektor produktif. Hasilnya, pada akhir

2014, kredit ke sektor produktif tumbuh 13.9 % mencapai Rp

Page 64: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

57

410,6 triliun. dimana kredit investasi tumbuh 9,1 % dan kredit

modal kerja tumbuh 16,7%. Dilihat dari segmentasi, kenaikan

penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan

tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 33,2% menjadi Rp.36

triliun pada Desember 2014. Sementara itu, kredit yang tersalurkan

untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

mencatat pertumbuhan sebesar 13,6 % menjadi Rp 73,4 triliun.

Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus

dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran

Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir 2014, jumlah nasabah

KUR Bank Mandiri meningkat 34 % yoy mencapai 396 ribu

nasabah.

Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus

tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana

pihak ketiga (DPK) menjadi Rp.636,4 triliun pada akhir 2014 dari

Rp.556,4 triliun pada tahun sebelumnya. Dari pencapaian tersebut,

total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan

Bank Mandiri mencapai Rp380,5 triliun, yang terutama didorong

oleh pertumbuhan tabungan sebesar 6,7% atau Rp15,93 triliun

hingga mencapai Rp252,4 triliun. Capaian tersebut sangat

menggembirakan, terutama jika mempertimbangkan tingkat

persaingan likuiditas yang sangat ketat di industri.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana

masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank

Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan

elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Desember

2014, Bank Mandiri telah memiliki 2.312 cabang, 15.344 unit

ATM serta penambahan jaringan bisnis mikro sehingga menjadi

1.833 unit.

Atas kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah

penghargaan antara lain sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga

publikasi terkemuka di sektor keuangan, yaitu Finance Asia,

Page 65: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

58

Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank Mandiri juga

berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service

Excellence dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah

SWA selama tujuh tahun berturut-turut serta predikat Most

Trusted Companies selama delapan tahun berturut-turut dari

International Institute for Corporate Governance (IICG).

Rencana & Strategi Jangka Panjang 2015-2020

Tantangan ke depan yang semakin kompleks dan

kebutuhan untuk terus meningkatkan kinerja secara

berkesinambungan serta memberikan kualitas layanan terbaik

kepada nasabah membuat Bank Mandiri perlu melakukan

transformasi bisnis dan pengelolaan organisasi secara

berkelanjutan. Untuk itu, Bank Mandiri telah mencanangkan

transformasi Tahap III 2015-2020. Visi jangka panjang Bank

Mandiri adalah “To be The Best Bank in ASEAN by 2020”, atau

menjadi Bank terbaik di ASEAN tahun 2020. Rumusan visi

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Bank Mandiri bertekad menjadi institusi keuangan terbaik

di ASEAN, dalam segi pelayanan, produk, dan imbal hasil

kepada pemegang saham, serta manfaat yang diterima oleh

masyarakat secara luas. Keunggulan ini dicapai dengan

menyediakan layanan jasa dan produk yang terintegrasi,

solusi keuangan yang didasari oleh pemahaman sektor

industri yang mendalam dengan ditopang kemajuan

teknologi, kualitas manusia dan sinergi bisnis hingga ke

perusahaan anak.

2. Menjadi kebanggaan negeri dan setiap insan yang bekerja

di Bank Mandiri memiliki tanggung jawab yang harus

direalisasikan melalui pengelolaan manajemen dan tata

kelola perusahaan yang baik.

3. Dengan sasaran mencapai kapitalisasi pasar USD55 miliar

dan Return on Equity 23%-27% pada tahun 2020, Bank

Page 66: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

59

Mandiri bertekad menjadi ikon perbankan Indonesia di

ASEAN.

Untuk mencapai visi tersebut, strategi pertumbuhan Bank Mandiri

ke depan akan difokuskan pada 3 (tiga) area utama sebagai berikut:

1. Memperkuat leadership di segmen wholesale dengan

melakukan pendalaman relationship dengan nasabah.

Strategi ini bertujuan agar Bank Mandiri dapat

meningkatkan share of wallet dan rasio crosssell revenue

dari nasabah wholesale Mandiri, melalui penyediaan solusi

produk wholesale yang terintegrasi, solusi yang berbasis

ekspertis di sektor usaha nasabah, dan berperan aktif

mendukung aktivitas nasabah Mandiri yang melakukan

ekspansi bisnis ke negara lain dengan penyediaan solusi

yang bersifat crossborder.

2. Menjadi Bank pilihan nasabah di segmen retail, dengan

akselerasi bisnis di segmen-segmen utama yang menjadi

pendorong utama pertumbuhan bisnis Bank Mandiri, yaitu:

(-) Di segmen mikro, Bank Mandiri ingin menjadi

penantang terkuat di pasar, melalui kemudahan akses

nasabah mikro ke jaringan distribusi Bank Mandiri. (-) Di

segmen Small Medium Enterprise (SME), Bank Mandiri

ingin menjadi Bank Utama pilihan nasabah SME, melalui

penetrasi dan akuisisi nasabah yang difokuskan pada

sektor-sektor potensial, untuk memenuhi seluruh

kebutuhan nasabah SME. (-) Sedangkan di segmen

Individual, Bank Mandiri fokus pada membangun

kepemimpinan melalui penawaran produk consumer yang

lengkap dan berdaya saing, memiliki inovasi untuk

memperkuat dominasi di retail payment.

3. Mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada di

Bank Mandiri, termasuk dengan Perusahaan Anak. Melalui

strategi ini, Bank Mandiri ingin mendorong budaya cross-

Page 67: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

60

sell, baik antar unit kerja yang menangani segmen

wholesale dan retail, termasuk dengan perusahaan anak,

serta mendorong regionalisasi bisnis dan mengoptimalkan

jaringan distribusi di wilayah.

Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan

penguatan organisasi untuk memberikan solusi layanan terpadu,

peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT, operations, risk

management) serta penguatan sumber daya manusia.

Rencana Strategis Tahun 2015

Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi Bank

Mandiri karena bertepatan dengan dimulainya Transformasi Tahap

III 2015-2020, sehingga kinerja Bank Mandiri di 2015 akan

menjadi barometer dan landasan dalam menghadapi serta

menyelesaikan tantangan yang lebih besar pada tahun-tahun

mendatang.

Untuk itu, Bank Mandiri telah menyusun target utama

tahun 2015, yaitu menjaga kondisi likuiditas dengan LDR < 86%,

menjaga kualitas aktiva produktif dengan pertumbuhan kredit

(netto) sebesar 19% dan Non Performing Loan (NPL) di level

2.08%, meningkatkan porsi Dana Murah mencapai minimal

64,9%, meningkatkan profitabilitas dengan pertumbuhan rasio fee

based income sebesar 28,81% dan Cost Efficiency Ratio (CER) di

bawah 40%, dan implementasi inisiatif strategis corporate plan.

Target utama tersebut akan dicapai melalui implementasi sasaran

strategis yang dirumuskan menggunakan pendekatan balanced

scorecard pada empat perspektif, dengan penjelasan sebagai

berikut:

Perspektif Keuangan

1. Meningkatkan Company Value, dengan target

pertumbuhan nilai Market Cap terbesar di antara pesaing

utama.

Page 68: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

61

2. Meningkatkan Profitabilitas Bank, yaitu Earning After Tax

dan ROE.

3. Meningkatkan Market share Kredit dan Dana Murah,

dengan target market share kredit mencapai 12.9% dan

market share dana mencapai 13.8%.

4. Meningkatkan Kualitas Aktiva Produktif, dengan menjaga

nilai NPL gross maksimal sebesar 2.08%

5. Mengembangkan Transactional Banking, untuk mencapai

pertumbuhan fee based income wholesale dan retail.

6. Perspektif Pelanggan

7. Meningkatkan Ekspansi Kredit, dengan fokus kredit retail

sehingga komposisi kredit retail meningkat.

8. Meningkatkan Penghimpunan Dana Murah melalui Retail

Payment, untuk meningkatkan porsi dana murah.

9. Perspektif Bisnis Internal.

10. Memperkuat implementasi Good Corporate Governance.

11. Meningkatkan Kepuasan Nasabah melalui peningkatan

layanan Cabang dan e-channel Bank Mandiri.

Perspektif Pengembangan

1. Meningkatkan Inovasi & mengembangkan aliansi/sinergi

dengan fokus pada implementasi inisiatif strategis

corporate plan dan peningkatan income factor pegawai.

2. Selain itu, Bank Mandiri juga akan memfokuskan perhatian

pada area-area lain yang menjadi enabler pencapaian target

2015, yaitu pengembangan SDM & implementasi culture,

good corporate governance, information technology, dan

risk management.

4.2. Analisis Data

4.2.1. Penyajian Data tentang Deskripsi Responden

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh

pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Mandiri.

Page 69: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

62

Penelitian ini menggunakan nasabah Bank Mandiri-Branch

Jakarta Kawasan Industri Pulogadung yang menggunakan mobile

banking sebagai responden. Data responden yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia nasabah,

pendidikan terakhir. Dalam penelitian ini akan dibagikan

kuesioner sebanyak 400 orang nasabah, dari 400 kuesioner yang

kembali 365 kuesioner, tetapi karena responden hanya dipilih

nasabah yang menggunakan mobile banking, dan hanya 50

kuesioner yang menggunakan mobile banking, maka 50 kuesioner

itulah yang digunakan sebagai data.

Untuk lebih jelasnya karakteristik responden dapat

dijabarkan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin mempunyai pengaruh bagi setiap

individu untuk mampu mengambil suatu keputusan terhadap

nasalah yang sedang dihadapi. Pada tabel 4.1 dikemukakan

hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner berdasarkan

jenis kelamin responden.

Tabel 4.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden Jenis

Kelamin

Responden

Jumlah

Responden

(orang)

Persentase

(%)

Laki-laki 33 66

Perempuan 17 34

Total 50 100

Sumber data : Data primer yang diolah, Juni 2016

Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.1

didapat informasi bahwa mayoritas responden sebagian besar

adalah laki-laki dengan jumlah 33 orang atau 66 %.

Page 70: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

63

2. Usia Nasabah (Responden)

Usia seseorang mempengaruhi sifat dan tindakan

seseorang dalam bertransaksi dibank. Pada tabel 4.2 dapat

dilihat hasil penelitian berdasarkan usia nasabah responden.

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Nasabah

Responden Usia Nasabah

(tahun)

Jumlah Responden (orang) Persentase (%)

< 20 4 8

20-35 8 16

35-50 13 26

>50 25 50

Total 50 100

Sumber data : Data primer yang diolah, Juni 2016

Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.2

menunjukkan bahwa mayoritas responden sebagian besar

berusia >50 tahun dengan jumlah 25 orang atau 50%.

3. Pendidikan Terakhir Responden

Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh terhadap

tinggkat pemahaman yang dimiliki seseorang terhadap

kejadian sosial yang ada disekitarnya dan juga terhadap

aktifitas yang dilakukan dalam usaha memenuhi kebutuhan.

Hal tersebut menjadi faktor yang turut berperan dalam

transaksi di bank. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan

pada responden, diperoleh data pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Responden Pendidikan Terakhir

Responden

Jumlah Responden (orang) Persentase

(%)

SD - -

SMP 7 14

SMA 13 26

Perguruan Tinggi 30 60

Total 50 100

Sumber data : Data primer yang diolah, Juni 2016

Page 71: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

64

Dari hasil penelitian pada tabel 4.3 menunjukkan

bahwa mayoritas responden sebagian besar berpendidikan

perguruan tinggi dengan jumlah 30 orang atau 60%.

4. Pekerjaan Responden

Jenis pekerjaan responden mempengaruhi besarnya

penghasilan perbulan responden, selanjutnya berpengaruh

terhadap keaktifan dalam menjalankan mobile Banking. Pada

tabel 4.4 dijelaskan pekerjaan responden sebagai berikut :

Tabel 4.4

Deskripsi Responden berdasarkan Pekerjaan Responden

Pekerjaan Responden Jumlah Responden

(orang)

Persentase

(%)

Pegawai Negeri 2 4

Pegawai Swasta 8 16

Wiraswasta 37 74

Pelajar/Mahasiswa 3 6

Total 50 100

Sumber data : Data primer yang diolah, Juni 2016

Dari hasil penelitian pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa

mayoritas responden berkerja sebagai wiraswasta dengan jumlah

37 orang atau 74%, hal ini berarti bahwa kemungkinan terjadi

lonjakan dana yang disimpan cukup besar, karena wiraswasta

suatu pekerjaan yang memiliki peluang tinggi untuk

berpenghasilan besar, sehingga banyak diminati oleh penduduk

non pribumi maupun pribumi.

4.2.2 Deskripsi Jawaban Responden Berikut ini dijelaskan tanggapan responden untuk setiap

pertanyaan yang diajukan. Dengan mengetahui deskripsi jawaban

sangat membantu mengetahui frekuensi jawaban yang diberikan

responden. Berkaitan dengan kehandalan yaitu kemampuan

layanan mobile Banking untuk memberikan layanan secara akurat

sesuai dengan yang dijanjikan kepada nasabah

Page 72: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

65

Tabel 4.5

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pelayanan

(Kehandalan / Reliability)

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Mahir 5 8 16 40

Mahir 4 23 46 92

Cukup Mahir 3 19 38 57

Tidak Mahir 2 0 0 0

Kuranng Mahir 1 0 0 0

Total 50 100 189

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016 Tabel 4.6

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pelayanan (Assurance)

Berkaitan dengan jaminan yaitu mobile Banking, bisa

dipertanggungjawabkan keabsahannya dalam melakukan transaksi

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Puas 5 4 8 20

Puas 4 31 62 124

Cukup Puas 3 15 30 45

Tidak Puas 2 0 0 0

Kuranng Puas 1 0 0 0

Total 50 100 189

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Tabel 4.7

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pelayanan(tangibles)

Berkaitan dengan bukti fisik yaitu balasan atas respon mobile

banking, jika melakukan transaksi

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Mahir 5 4 8 20

Mahir 4 18 36 72

Cukup Mahir 3 28 56 84

Tidak Mahir 2 0 0 0

Kuranng Mahir 1 0 0 0

Total 50 100 176

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Page 73: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

66

Tabel 4.8

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pelayanan (Emphati)

Berkaitan dengan perhatian yaitu kepedulian karyawan jika terjadi

kesalahan dalam transaksi dengan menggunakan mobile banking

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Puas 5 15 30 75

Puas 4 27 54 108

Cukup Puas 3 8 16 24

Tidak Puas 2 0 0 0

Kuranng Puas 1 0 0 0

Total 50 100 207

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Tabel 4.9

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pelayanan

(Responsiveness)

Berkaitan dengan daya tanggap yaitu kesigapan karyawan dalam

membantu dan memberikan pelayanan kepada nasabah ketika

bertanya mengenai moble banking

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Mahir 5 11 22 55

Mahir 4 19 38 76

Cukup Mahir 3 20 40 60

Tidak Mahir 2 0 0 0

Kuranng Mahir 1 0 0 0

Total 50 100 191

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Tabel 4.10

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepuasan

Nasabah

Kepuasan nasabah diukur berdasarkan rasa senang, memenuhi

harapan dan percaya bahwa apa yang dilakukan memuaskan

Page 74: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

67

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Puas 5 9 18 45

Puas 4 20 40 80

Cukup Puas 3 21 42 63

Tidak Puas 2 0 0 0

Kuranng Puas 1 0 0 0

Total 50 100 188

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Tabel 4.11

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Loyalitas (Setia)

Nasabah akan setia pada Bank tersebut, dalam arti tetap menjadi

nasabah Bank tersebut, tidak beralih ke Bank lain.

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Mahir 5 14 28 70

Mahir 4 19 38 76

Cukup Mahir 3 17 34 51

Tidak Mahir 2 0 0 0

Kuranng Mahir 1 0 0 0

Total 50 100 197

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Tabel 4.12

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Loyalitas

Nasabah (Merekomen)

Nasabah akan memberikan informasi kepada orang lain, bahwa

bank tersebut memuaskan

Penilaian Bobot Frekuensi % Skor

Sangat Puas 5 9 18 45

Puas 4 10 20 40

Cukup Puas 3 27 54 81

Tidak Puas 2 4 8 8

Kuranng Puas 1 0 0 0

Total 50 100 174

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Page 75: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

68

4.3. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Pengujian ini digunakan untuk menunjukan suatu

pertanyaan valid atau tidak yang dapat dilakukan dengan

menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product And Service

Solution) versi 17,0 dengan menentukan r tabel. Terlebih

dahulu menghitung r tabel ( 50 – 2 = 48 ; 5%) adalah 0,24.

Apabila r hitung atau corrected item-total correlation tersebut

lebih besar dari r tabel maka instrument tersebut dapat

dinyatakan valid.

Tabel 4.13

Hasil Pengujian Validitas Variabel Pelayanan

Indikator

corrected item-

total

correlation

r hitung

r

tabel Ket

a. Kesesuaian layanan dengan

janji. 0.448 0.24 Valid

b. Akurasi pencatatan transaksi. 0.492 0.24 Valid

a. Keabsahaan sms banking 0.741 0.24 Valid

b. Keterampilan dan pengetahuan

karyawan. 0.720 0.24 Valid

a. Bukti mutasi rekening nasabah. 0.294 0.24 Valid

b. Penampilan dan kelengkapan

fitur 0.472 0.24 Valid

c. Kelengkapan peralatan

pendukung transaksi nasabah. 0.823 0.24 Valid

a. Karyawan mampu memberikan

jalan keluar (saran) kepada nasabah. 0.585 0.24 Valid

b. Kemampuan karyawan

berkomunikasi untuk memenuhi

kebutuhan nasabah. 0.814 0.24 Valid

c. kesungguhan karyawan dalam

memperhatikan kepentingan 0.797 0.24 Valid

Page 76: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

69

nasabah.

a. Kesigapan melayani nasabah. 0.796 0.24 Valid

b. Kecepatan dan ketepatan

karyawan dalam mengatasi masalah

nasabah yang berkaitan dengan sms

banking.

0.812 0.24 Valid

c. Penanganan keluhan yang cepat. 0.754 0.24 Valid

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Berdasarkan tabel 4.36 yang merupakan hasil pengujian

validitas variabel pelayanan dapat kita lihat bahwa nilai r hitung

atau corrected item-total correlation dari setiap indikator lebih

besar dari r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa instrument

tersebut valid.

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Nasabah

Indikator

corrected item-total

correlation

r hitung

r

tabel Ket

a. Berdasarkan pengalaman,

nasabah merasa senang

memiliki tabungan

dengan menggunakan

mobile banking

0.566 0.24 Valid

b. Pelayanan mobile banking

sudah memenuhi harapan

nasabah

0.784 0.24 Valid

c. Pelanggan percaya bahwa

dengan menggunakan

mobile banking

merupakan pengalaman

yang memuaskan

0.814 0.24 Valid

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Page 77: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

70

Berdasarkan tabel 4.37 yang merupakan hasil pengujian

validitas variabel kepuasan nasabah dapat kita lihat bahwa nilai r

hitung atau corrected item-total correlation dari setiap indikator

lebih besar dari r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa instrument

tersebut valid.

Tabel 4.15

Hasil Pengujian Validitas Variabel Loyalitas Nasabah

Indikator

corrected item-total

correlation

r hitung

r

tabel Ket

a. Nasabah mengatakan

hal positif tentang

mobile banking pada

bank tersebut

0.797 0.24 Vali

d

b. Nasabah memiliki

aplikasi mobile banking di

HP nya.

0.796 0.24 Vali

d

c. Mobile banking

merupakan pilihan

pertama untuk

bertransaksi

0.812 0.24 Vali

d

d. Nasabah akan

memberikan informasi

kepada orang lain,

bahwa penggunaan

mobile banking pada

bank tersebut itu

bagus

0.429 0.24 Vali

d

e. Nasabah menyarankan

kepada orang lain,

untuk menggunakan

mobile banking pada

bank tersebut

0.575 0.24 Vali

d

Sumber data: Data Primer yang diolah, Juni 2016

Berdasarkan tabel 4.38 yang merupakan hasil pengujian validitas

variabel kepuasan nasabah dapat kita lihat bahwa nilai r hitung

Page 78: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

71

atau corrected item-total correlation dari setiap indikator lebih

besar dari r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa instrument

tersebut valid.

2. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini digunakan untuk

mengetahui konsistensi atau kehandalan atas jawaban pada

kuesioner pada tingkat pelayanan dan kepuasan nasabah dengan

cara membandingkan nilai alpha yang diperoleh masing-masing

instrumen tersebut, apabila nilai r α lebih besar dari 0,6 maka

instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel (Haryadi,2011:45).

Pada tabel 4.38 menunjukkan bahwa setiap pertanyaan kuesioner

yang diperoleh pada penelitian dinyatakan reliabel, adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.16

Hasil Pengujian Reliabilitas Tingkat Pelayanan Terhadap

Tingkat Kepuasan Nasabah PT Bank mandiri Tbk.

Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar

Reliabel

Ket

Pelayanan 0.767 0.6 Reliabel

Kepuasan

Nasabah

0.752 0.6 Reliabel

Loyalitas

Nasabah

0.756 0.6 Reliabel

Sumber data : Data Primer yang diolah, Juni 2016

Berdasarkan tabel 4.38 yang merupakan hasil pengujian

reliabilitas tingkat kinerja dan nilai r alpha lebih besar dari nilai

standar reliabel yaitu 0.767 > 0.6, sehingga kuesioner pada tingkat

pelayanan bersifat reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa indikator

penilaian terhadap tingkat pelayanan relabel dapat diandalkan.

Page 79: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

72

Sedangkan hasil pengujian reliabilitas tingkat kepuasan nasabah

dan nilai r alpha lebih besar dari nilai standar reliabel yaitu 0.752 >

0.6, sehingga kuesioner pada tingkat kepuasan nasabah bersifat

reliabel. Demikian juga pengujian reliabilitas tingkat loyalitas

nasabah dengan nilai r alpha lebih besar dari nilai standar reliabel

yaitu 0.756 > 0.6, sehingga kuesioner pada tingkat loyalitas

nasabah bersifat reliabel.

4.3.2. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya

mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang

baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik), pada sumbu diagonal pada grafik atau

dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan

keputusan menurut Singgih Santoso (2005:214) yaitu :

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau garis histogramnya, maka model

regresi memenuhi asumsi Normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak

mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya, maka

model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas

Bisa juga ditambahkan bahwa pada kurva histogram, model

memenuhi asumsi normalitas jika bentuk kurva simetris atau tidak

melenceng ke kiri maupun ke kanan. Berikut ini hasil uji

normalitas dengan menggunakan :

1. Kurva histogram

a. Pelayanan terhadap kepuasan

Kurva histogram untuk pengujian normalitas regresi linear

antara pelayanan terhadap kepuasan dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut :

Page 80: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

73

Gambar 4.1

Grafik Kurva Histogram

Pelayanan terhadap Kepuasan

Sumber : Data primer yang diolah, Juni 2016

Hasil kurva histogram menunjukkan bahwa bentuk

kurva simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke

kanan sehingga berdasarkan kurva histogram, model

regresi berdistribusi normal.

b. Kepuasan terhadap Loyalitas

Kurva histogram untuk pengujian normalitas regresi linear

antara kepuasan terhadap loyalitas dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut :

Page 81: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

74

Gambar 4.2

Grafik Kurva Histogram

Kepuasan terhadap Loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah, Juni 2016

Hasil kurva histogram menunjukkan bahwa bentuk

kurva simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke

kanan sehingga berdasarkan kurva histogram, model

regresi berdistribusi normal.

c. Kepuasan terhadap Loyalitas

Kurva histogram untuk pengujian normalitas regresi linear

antara kepuasan terhadap loyalitas dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut :

Page 82: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

75

Gambar 4.3

Grafik

Kurva Histogram

Kepuasan terhadap Loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah, Juni 2016

Hasil kurva histogram menunjukkan bahwa bentuk kurva

simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan sehingga

berdasarkan kurva histogram, model regresi berdistribusi normal.

2. Grafik Normal P-P Plot

Pada grafik normal p-p plot, model memenuhi asumsi

normalitas jika titik – titik pada kurva berhimpit atau menyebar di

sekitar garis diagonalnya. Berikut ini hasil uji normalitas dengan

menggunakan grafik p-p plot :

a. Kurva Normal P-P Plot Pelayanan terhadap Kepuasan

Kurva normal p-p plot untuk pengujian normalitas regresi

linear antara pelayanan terhadap kepuasan dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut :

Page 83: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

76

Gambar 4.4

Grafik Normal Probability Plot

Pelayanan terhadap Kepuasan

Sumber : Data primer yang diolah, Juni 2016

Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa

titik – titik pada grafik mengikuti garis diagonalnya, sehingga

dapat disimpulkan model regresi berdistribusi normal.

b. Kurva Normal P-P Plot Kepuasan terhadap Loyalitas

Kurva normal p-p plot untuk pengujian normalitas regresi

linear antara kepuasan terhadap loyalitas dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut :

Page 84: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

77

Gambar 4.5

Grafik Normal Probability Plot

Kepuasan terhadap loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah, Juni 2016

Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa

titik – titik pada grafik mengikuti garis diagonalnya, sehingga

dapat disimpulkan model regresi berdistribusi normal.

c. Kurva Normal P-P Plot Pelayanan terhadap Loyalitas

Kurva normal p-p plot untuk pengujian normalitas regresi

linear antara pelayanan terhadap loyalitas dapat dilihat hasilnya

sebagai berikut :

Page 85: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

78

Gambar 4.6

Grafik Normal Probability Plot

Kepuasan terhadap loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah, Juni 2016

Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa

titik – titik pada grafik mengikuti garis diagonalnya, sehingga

dapat disimpulkan model regresi berdistribusi normal.

Page 86: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

79

4.3.2. Uji Multikolinieritas

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui ada atau tidaknya

multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan

VIF. Jika nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1, maka artinya tidak

terjadi multikorelasi terhadap data yang di uji.

Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error

Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 21.348 7.537 2.832 .014

Pelayanan .519 .241 .513 2.156 .050 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Menunjukkan bahwa nilai toleransi dari variabel pengaruh

pelayanan terhadap kepuasan adalah 1,000, yaitu > 0,1. Demikian

pula dengan nilai VIF sebesar 1.000, yaitu < 10. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikorelasi diantara variabel

pengaruh pengaruh pelayanan terhadap kepuasan.

4.4. Analisis Regresi Linear Sederhana

a. Pelayanan terhadap Kepuasan

Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan program

SPSS maka diperoleh hasil regresi antara pelayanan terhadap

kepuasan sebagai berikut :

Page 87: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

80

Tabel 4.18

Hasil Analisis Regresi

Pelayanan terhadap Kepuasan Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.348 7.537 2.832 .014

Pelayanan .519 .241 .513 2.156 .040

a. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dari hasil analisis regresi di atas maka dapat dibuat persamaan

regresi sebagai berikut : Y = 21,348 + 0,519X dimana X adalah

pelayanan dalam hal ini mobile Banking dan Y adalah Kepuasan

Nasabah. Adapun persamaan regresi tersebut dapat diartikan

bahwa: jika tidak ada pelayanan (mobile banking) maka kepuasan

sebesar 21,3488 satuan dan jika pelayanan (mobile Banking)

mengalami kenaikan 1 satuan, maka kepuasan nasabah akan

mengalami peningkatan sebesar 0,519 satuan dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai tetap.

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 2,156

dengan nilai signifikansi 0,040 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1

diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan)

variable pelayanan (X) terhadap variable kepuasan (Y), hal ini

sesuai dengan pendapat Dwi Aryani dan Febrina Rosinta (2010) dalam

jurnal yang berjudul Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan

Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Dan Gloria K.Q

Agyapong ; Cape Coast, Ghana (2011) dalam jurnal yang berjudul The

Effect of Service Quality on Customer Satisfaction in the Utility

Industry – A Case of Vodafone (Ghana)

Page 88: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

81

b. Kepuasan terhadap Loyalitas

Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan

program SPSS maka diperoleh hasil regresi antara kepuasan

terhadap loyalitas sebagai berikut :

Tabel 4.19

Hasil Analisis Regresi

Kepuasan terhadap Loyalitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22.328 7.522 2.832 .012

Kepuasan .618 .249 .517 2.158 .031

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dari hasil analisis regresi di atas maka dapat dibuat persamaan

regresi sebagai berikut : Y = 22,328 + 0,618X, dimana X adalah

pelayanan dalam hal ini mobile Banking dan Y adalah loyalitas

nasabah. Adapun persamaan regresi tersebut dapat diartikan

bahwa: jika tidak ada pelayanan (mobile banking) maka loyalitas

nasabah sebesar 22,328 satuan dan jika pelayanan (mobile

Banking) mengalami kenaikan 1 satuan, maka loyalitas nasabah

akan mengalami peningkatan sebesar 0,618 satuan dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai tetap.

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 2,158

dengan nilai signifikansi 0,031 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1

diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan)

variable Kepuasan (X) terhadap variabel loyalitas (Y). Hal ini

sesuai dengan pendapat Rahim Mosahab, Osman Mahamad, T.

Ramayah (2010) dalam jurnal yang berjudul Service Quality, Customer

Satisfaction and Loyalty: A Test of Mediation.

Page 89: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

82

c. Pelayanan terhadap Loyalitas

Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan program

SPSS maka diperoleh hasil regresi antara pelayanan terhadap

loyalitas sebagai berikut :

Tabel 4.20

Hasil Analisis Regresi

Pelayanan terhadap Loyalitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.349 6.032 2.833 .011

Pelayanan .723 .257 .551 2.139 .035

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dari hasil analisis regresi di atas maka dapat dibuat persamaan

regresi sebagai berikut : Y = 18,349 + 0,723X, dimana X adalah

kepuasan nasabah dalam hal ini mobile Banking dan Y adalah

loyalitas nasabah. Adapun persamaan regresi tersebut dapat

diartikan bahwa: jika tidak ada kepuasan nasabah maka loyalitas

nasabah sebesar 18,349 satuan dan jika kepuasan nasabah

mengalami kenaikan 1 satuan, maka loyalitas nasabah akan

mengalami peningkatan sebesar 0,723 satuan dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai tetap.

Dari output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 2,139

dengan nilai signifikansi 0,035 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1

diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh yang nyata (signifikan)

variable pelayanan (X) terhadap variable loyalitas (Y), hal ini

sesuai dengan pendapat Faizan Mohsan, Muhammad Musarrat Nawaz

, M. Sarfraz Khan, Zeeshan Shaukat, Numan Aslam dalam jurnal yang

Page 90: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

83

berjudul Impact of Customer Satisfaction on Customer Loyalty and

Intentions to Switch: Evidence from Banking Sector of Pakistan.

4.5. Uji Hipotesis

4.5.1 Uji t

Uji-t ini digunakan untuk membuktikan pengaruh yang

signifikan antara variabel independen terhadap variable dependen,

dimana apabila nilai t hitung > t tabel menunjukkan diterimanya

hipotesis yang diajukan. Nilai t hitung dapat dilihat pada hasil

regresi dan nilai t tabel didapat melalui sig. α = 0,05 dengan df= n

– 1 = 50 – 1 = 49 (n adalah jumlah data), maka diperoleh t tabel

sebesar 2,0211.

a. Pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan

Hasil uji – t antara pelayanan terhadap kepuasan dapat dilihat

hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.21

Uji – t

Pelayanan terhadap Kepuasan

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 21.348 7.537 2.832 .014

Kompensasi .519 .241 .513 2.156 .040

a. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dari hasil output di atas t tabel sebesar 2,0211, sedangkan t

hitung adalah sebesar 2.156. Dengan melihat pernyataan tersebut

Page 91: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

84

dapat disimpulkan bahwa t hitung > dari t tabel, maka variabel

pelayanan (X) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan

(Y1). Hal ini juga diperkuat dari Sig 0,040 yang berarti < 0,05

sehingga hipotesis diterima.

b. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas

Hasil uji – t antara kepuasan terhadap loyalitas dapat dilihat

hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.22

Hasil Analisis Regresi

Kepuasan terhadap Loyalitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22.328 7.522 2.832 .012

Kepuasan .618 .249 .517 2.158 .031

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dari hasil output di atas t tabel sebesar 2,0211, sedangkan t

hitung adalah sebesar 2.158. Dengan melihat pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa t hitung > dari t tabel, maka variabel

kepuasan (X) yang tadinya Y1 berpengaruh positif terhadap

variabel loyalitas (Y2). Hal ini juga diperkuat dari Sig 0,031 yang

berarti < 0,05 sehingga hipotesis diterima.

a. Pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan

Hasil uji – t antara pelayanan terhadap kepuasan dapat

dilihat hasilnya sebagai berikut :

Page 92: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

85

Tabel 4.23

Hasil Analisis Regresi

Pelayanan terhadap Loyalitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.349 6.032 2.833 .011

Pelayanan .723 .257 .551 2.139 .035

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dari hasil output di atas t tabel sebesar 2,0211, sedangkan t

hitung adalah sebesar 2.139. Dengan melihat pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa t hitung > dari t tabel, maka variabel

pelayanan (X) berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas (Y2).

Hal ini juga diperkuat dari Sig 0,035 yang berarti < 0,05 sehingga

hipotesis diterima.

4.5.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan

variabel independen dalam menerangkan variabel dependen,

dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka

varaibel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

a. Koefisien Determinasi Pelayanan terhadap Kepuasan

Hasil koefisien determinasi antara Pelayanan terhadap

Kepuasan dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 93: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

86

Tabel 4.24

Koefisien Determinasi

Pelayanan terhadap Kepuasan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .813a .661 .602 5.397

a. Independent Variable : Pelayanan

b. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dilihat dari tabel di atas R Square sebesar 0.661 atau 66,1 %.

Hasil ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh

variabel independen yaitu pelayanan terhadap variabel dependent

yaitu loyalitas sebasar 66,1% , sedangkan sisanya sebesar 33,9 %

dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

b. Koefisien Determinasi Kepuasan terhadap Loyalitas

Hasil koefisien determinasi antara Kepuasan terhadap

loyalitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.25

Koefisien Determinasi Kepuasan terhadap Loyalitas

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .779a .607 .561 5.586

a. Independent Variable : Kepuasan

b. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Page 94: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

87

Dilihat dari tabel di atas R Square sebesar 0.607 atau 60,7

%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh

variabel independen yaitu kepuasan terhadap variabel dependent

yaitu loyalitas sebasar 60,7% , sedangkan sisanya sebesar 29,3 %

dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

c. Koefisien Determinasi Pelayanan terhadap Loyalitas

Hasil koefisien determinasi antara Pelayanan terhadap

loyalitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.26

Koefisien Determinasi

Pelayanan terhadap Kepuasan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .833a .694 .637 5.697

a. Independent Variable : Pelayanan

b. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, Juni 2016

Dilihat dari tabel di atas R Square sebesar 0.694 atau 69,4

%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh

variabel independen yaitu pelayanan terhadap variabel dependent

yaitu loyalitas sebasar 69,4% , sedangkan sisanya sebesar 30,6 %

dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini.

Page 95: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai

analisis pengaruh mobile banking terhadap kepuasan dan

loyalitas nasabah bank BUMN, dan dengan menggunakan α

= 5%, derajad kepercayaan 95% maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Signifikansi sebesar 0,040 yang berarti < 0,05 sehingga:

Pelayanan (mobile Banking) berpengaruh positif terhadap

kepuasan nasabah bank Mandiri

2. Signifikansi sebesar 0,031, yang berarti < 0,05 sehingga:

Pelayanan (mobile Banking) berpengaruh positif terhadap

loyalitas nasabah bank Mandiri

3. Signifikansi sebesar 0,035 yang berarti < 0,05 sehingga:

Kepuasan nasabah berpengaruh positif terhadap loyalitas

nasabah bank BUMN dengan signifikansi sebesar 0,035

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan

beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan

atau pihak lain yang berkepentingan. Adapun saran yang diberikan

antara lain :

1. Penelitian yang saya lakukan dengan menggunakan

pelayanan, dalam hal ini mobile banking secara umum, untuk

penelitian berikutnya bisa dilakukan penelitian yang lebih rinci

lagi yaitu merupakan bagian dari mobile banking, misalnya

seperti sms banking dan seterusnya.

Page 96: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

89

2. Pada penelitian ini hanya dilakukan pada PT Bank Mandiri,

untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan di bank-bank yang

lain, dan selanjutnya bisa dilakukan penelitian pada seluruh

bank konvensional yang ada.

Page 97: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

90

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Tantri, Francis, 2011, Bank dan Lembaga

Keuangan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Amstrong, G dan Kotler, P, 1997, Prinsip-prinsip Pemasaran,

Cetakan Pertama, Erlangga, Jakarta

Antonio dan Syafi’i, 2001, Bank Syariah : dari teori ke Praktik,

Gema Insani Press, Jakarta

Aryani, Dwi dan Rosinta, Febrina 2010, Pengaruh Kualitas

Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk

Loyalitas Pelanggan, Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu

Administrasi dan Organisasi, Mei—Agus 2010, hlm. 114-

126 ISSN 0854-3844 Volume 17, Nomor 2, Universitas

Indonesia, Jakarta.

Bank Indonesia, 1992. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

tentang Perbankan. (Sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998).

http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-

bi/Documents/uu_bi_1099.pdf

Bank Indonesia, 1998. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

tentang Perbankan, (Direktur Direktorat Hukum Bank

Indonesia, 65). https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-

7.2

Durianto, Darmadi. (2001). Strategi Menaklukan Pasar Melalui

Riset Ekuitas dan Perilaku. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Gloria K.Q Agyapong ; Cape Coast, Ghana , 2011, The Effect of

Service Quality on Customer Satisfaction in the Utility

Industry – A Case of Vodafone (Ghana) , International

Journal of Business and Management Vol. 6, No. 5;

Toronto, ON., M3J 3H7, Canada

Page 98: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

91

Griffin, Jill, 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan

Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Erlangga, Jakarta.

Faizan Mohsan , Muhammad Musarrat Nawaz , M. Sarfraz Khan,

Zeeshan Shaukat, Numan Aslam, 2011,Impact of Customer

Satisfaction on Customer Loyalty and Intentions to Switch:

Evidence from Banking Sector of Pakistan; International

Journal of Business and Social Science, Vol. 2 No. 16;

Pakistan

Hidayat, Rachmad (2009). Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas

Produk Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan

Loyalitas Nasabah Bank Mandiri.

Hunt, Share, Mello, JE, 2015, Marketing, First Edition, Mc Grow

Hill Education, New Delhi

http://ariyoso.wordpress.com/2009/12/15/konsep-importance-

performance-analysis/

http://titaviolet.wordpress.com/2009/07/17/pengujian-hipotesis-

distribusi-uji-t-dan-uji-f-pada-model-regresi-berganda/

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/94

7/bab1- 2. pdf?sequence=1

http://www.bankmandiri.co.id/corporate01/about_profile.asp

Kasmir, 2014, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi

Revisi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta

Kasmir, 2014, Dasar-dasar Perbankan, Edisi Revisi, PT

RajaGrafindo Persada, Jakarta

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Pentice-

Hall.Inc, New Jesey

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran Jilid 2, Pentice-

Hall.Inc, New Jesey

Rose, Peter.S, Hudgins, Sylvia, C, 2005, Bank Management and

Financial Services, Sixth Edition, The Mc Grow Hill, New

Delhi

Page 99: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

92

Rahim Mosahab, Candidate Osman Mahamad, T. Ramayah, 2010

Service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty: A Test

of Mediation, International Business Research Vol. 3, No.

4; October 2010 Toronto, ON., M3J 3H7, Canada

Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction,

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Sudjana, 2002, Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sarjono, Haryadi dan Juhanita, Winda, 2ebuah Pengantar Aplikasi

untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta

Samraz Hafeez, Bakhtiar Muhammad, 2012, The Impact of

Service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty

Programs on Customer’s Loyalty: Evidence from Banking

Sector of Pakistan., International Journal of Business and

Social Science; Vol. 3 No. 16 [Special Issue ] , Pakistan

Sutisna., 2003, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran,

Cetakan Ketiga, Bandung: PT Remaja Posdakarya.

Suyatno, Tomas dkk, 1993, Kelembagaan Perbankan, Edisi ke-2, ,

gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tantri, F. 2009, Pengantar Bisnis, PT RajaGrafindo Perkasa,

Jakarta

V. A. Zeithaml, M.J. Bitner, D Gremler (2013:176), Service

Marketing, McGraw-Hill International Edition.

Wuwungan, R., Sukardi dan Darsono, Kardi (2015), Industri

Perasuransian Indonesia Menuju Harmonisasi dalam

Masyarakat ekonomi ASEAN, ISEA (Indonesian Senior

Executives Association), RM Bookks, PT Wahana

Semesta Intermedia, Jakarta.

Zaini, Zulkifli (2014), Memahami Bisnis Bank, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

Page 100: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

93

DAFTAR ISTILAH PENTING

1. Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. BUKU adalah Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha

3. Dana pihak ketiga merupakan dana yang dipercayakan oleh

masyarakat luas kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan

dana dalam bentuk giro, deposito dan tabungan atau dalam bentuk

lainnya yng dipersamakan dengan itu

4. Giro adalah simpanan dana pihak ketiga, baik dalam mata uang

rupiah maupun valuta asing (valas), yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro atau

sarana perintah pembayaran lainnya, sesuai dengan syarat-syarat

yang ditentukan oleh bank.

5. Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat

menurut syarat tertentu yang disepakati., tetapi tidak dapat ditarik

dengan dengan cek/ bilyet giro dan/ atau alat lainnya yang

disamakan dengannya.

6. Deposito merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian antara deposan dan bank (dengan syarat-

syarat tertentu), sehingga deposito hanya dapat dicairkan setelah

jangka waktu berakhir dan deposito yang sudah jatuh tempo

tersebut dapat diperpanjang secara otomatis.

7. Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan dana yang harus

disisihkan oleh bank untuk cadangan yang wajib dipelihara sesuai

ketentuan BI sesuai saldo giro pada Bank Indonesia.

8. Non Performing Loan (NPL) Net merupakan selisih antara jumlah

kredit yang diberikan dengan tingkat kolektibilitas 3 sampai dengan

5 dengan PPAP khusus kolektibilitas 3 sampai dengan 5

dibandingkan dengan total kredit yang diberikan oleh bank.

9. Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu rasio kewajiban pemenuhan

modal minimum yang harus dimiliki oleh bank.

Page 101: PERAN MOBILE BANKING...2020/08/02  · ii Peran Mobile Banking Dalam Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri (Studi Kasus Pada Pt Bank Mandiri Tbk. Branch Kawasan

94

10. Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah merupakan perbandingan

antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga

(DPK) yang dapat dihimpun oleh bank.

11. Pelayanan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun, produksinya dapat dikaitkan atau tidak

dikaitkan pada suatu keinginan konsumen demi pencapaian

kepuasan pada konsumen itu sendiri

12. Kepuasan adalah perbedaan antara harapan yang dimiliki dan

unjuk kerja yang senyatanya diterima