peran layanan ekosistem dan konservasi …
TRANSCRIPT
PERAN LAYANAN EKOSISTEM DAN KONSERVASI BIODIVERSITAS
DALAM MENDUKUNG INDUSTRI KELAPA SAWIT BERKELANJUTANHenny Hendarjanti PT. Astra Agro Lestari Tbk 4 Desember 2020.
Disampaikan Dalam Kuliah Tamu 3 in 1, Fakultas Pertanian – Universitas Brawijaya
● Bagaimana mengamankan keberadaan dan perankeanekaragaman hayati dalam agroekosistem (apayang perlu kita pahami?)
● Integrasi nilai agro-biodiversitas ke dalampengelolaan kelapa sawit?
AGROBIODIVERSITY
CONTOH :● Serangga
● Burung
● Gulma
ECOSYSTEM SERVICES
CONTOH :● Biologi control
● Polinasi
SUSTAINABLE PALM OIL
Economically viable
Ecologically sound
Sociallly just
Improved Ecosystem
Optimal Productivity
Agroekosistem Manajemen
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
1) Latar belakang dan motivasi• Pemikiran ekonomi dan ekonomi
lingkungan• Perspektif penilaian ekonomi
2) Biodiversitas sebagai sumber dayalingkungan
• Alasan ekonomi untuk penilaianekonomi
• Mengintegrasikan ekologi danekonomi
1) Penilaian Ekosistem Milenium• Pendekatan jasa ekosistem• Keanekaragaman hayati,ekosistem,
jasa ekosistem dan kesejahteraanmanusia saling terkait
2) Refleksi, dan Tantangan• Agenda penelitian untuk menilai
jasa ekosistem• Mempertimbangkan penilaian
ekonomi dalam keputusan• Penilaian ekonomi dari jasa
ekosistem sebagai sarana untukkonservasi keanekaragaman hayati
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Agroekosistem Manajemen
●Penilaian layanan yang diberikan olehagens pengendali hayati (nilai ekonomidan lingkungan)
●Kompleks parasitoid, parasitisme, danlayanan kontrol , Keragaman dankelimpahan serangga yang mengunjungiBunga
●Peran tanaman berbunga dalammenjaga keanekaragaman parasitoid
●Distribusi dan struktur komunitasburung pemakan serangga
●Upaya konservasi untuk menyediakanhabitat bagi musuh alami yang ada
Agroekosistem Manajemen
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Ekonomi Lingkungan Dan Sumber Daya Alam
Ekonomi Lingkungan dan
Sumber Daya Alam
Penerapan prinsip-prinsip ekonomi
untuk mempelajari bagaimana
lingkungan dan sumber daya alam
dikembangkan dan dikelola.
Sumber Daya Lingkungan
Sumber daya yang disediakan oleh
alam yang tidak dapat dibagi dan
dipengaruhi oleh system ekonomi
(misalnya keanekaragaman hayati)
Sumber Daya Alam
Disediakan oleh alam yang dapat
dibagi menjadi unit-unit semakin
kecil dan berfungsi sebagai
masukan bagi system ekonomi
dari waktu ke waktu (misalnya
hutan, minyak)
Agroekosistem Manajemen
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Agroekosistem Manajemen
Rencana Biodiversitas
(cover crops, herbs, release of
natural enemies, pollinators)
Asosiasi Biodiversitas
(soil flora-fauna, herbivore,
carnivores, decomposer)
Fungsi Ekosistem
(pest regulation, nutrient cycling,
pollination, etc)
Biodiversitas Lingkungan Sekitar
Perkebunan Kelapa Sawit
Menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi
Biodoversitas
Perencanaan dan Pengaturan Agro-Biodiversity di Lanskap Kelapa Saw i
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Agroekosistem Manajemen
Konservasi Agrobiodiversity : Pendekatan IPM
Pendekatan “Integrated Pest Management”
Bukan memberantas , tetapi mempertahankan populasi hama sampai pada
batas/tingkat yang lebih rendah secara berkelanjutan
Berdasarkan prinsip ekologi
Mempertimbangkan ekosistem pertanian sebagai ekosistem dengan proses
ekologi yang kompleks (melibatkan interaksi yang rumit antara species dan
faktor abiotik) yang menyediakan berbagai jasa (predasi, parasitasi,
dekomposisi, polinasi dll)
Diterapkan untuk mempertahankan Agro-biodiversitas Pertanian tingkat tinggi
yang terjadi pada lanskap Perkebunan Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Agroekosistem Manajemen
Before IPM Conventional IPM Ecological Agriculture
IPM
1. Decision/target is
based on
2. Basis of control
3. Intervention
method
4. Diversity
5. Spatial scale
6. Time scale
7. Strategy
Pest
Calendar or based on
damages
Pesticides
Low
Plot
Immediate
Chemically Preventing
Pest and Natural Enemies
One-dimension control
threshold
Multiple intervention
Low-Medium
Plantation area
One planting season
Responsive
Flora and Fauna on the
agro-ecosystem
Multiple dimension control
threshold
Design of agro-ecosystem
to minimize intervention
Medium –high
Landscape
Long term
Pre-emptive and responsive
IPM Evolutin
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Agroekosistem Manajemen
Keragaman Lepidoptera Di Kelapa Sawit
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
●Sycanus dicothomus dikenal sebagai genusyang banyak digunakan sebagai agensbiokontrol dalam pengendalian berbagaispesies ulat pemakan daun kelapa sawitterutama ulat api (Ploneta diducta, Setoranitens, Setothosea asigna)
●Pemeliharaan massal predator ini telahdilakukan untuk program pembesaran dibanyak tempat.
Studi kasus : Layanan Sycanus dichotomus (Hempitra : Reduviidae)
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Sebagai Estimasi Perhitungan :
Sycanus dicothomus Sebagai Agens Bio-kontrol
Dalam rentang siklus hidup 121 hari, Sycanus dichotomus . dapat memangsahingga total 430 larva ulat (4 larva / hari●Jika rata-rata fase larva Ploneta diducta 34
hari, mereka dapat mengkonsumsi daunkelapa sawit 167 cm2.
●Jadi, 1 Sycanus dichotomus.,mampumencegah defoliasi daun seluas 7,18 m2
● Introduksi 6,000 pasang Sycanus sebagaipengganti pestisida dapat mencegahdefoliasi daun seluas 86.160 m2
luas daun yang setara dengan 24.617 pelepah daun (1 daun = 3,5 m2)
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
239.6
49.0 49.4 67.5
254.7 233.4
501.5
1,495.5
1,631.0
1,470.9
1,711.9
127.4 254.7
16.9 24.9 21.0 12.2 13.2 53.2 53.4
202.1 131.0 163.6 139.6 142.9
34.1 65.4 84.3 38.1 79.4
582.1 658.0
1,847.0
3,373.0
404.9 215.4
- - - - - - - - -
52.5
2,512
- - - - - - - - - - - - - - -71.4
- - - - - -
531.2
- -- - - - - - - - -
-
- - -
180.0 200.0
110.0 160.0
110.0
300.0
1,034.0
525.0
1,378.0
700.0
945.0
510.0
665.0
365.0
882.0
600.0
719.0
1,208.0
1,000.0
1,120.0
260.0 160.0
170.0
-
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
700.0
800.0
900.0
1,000.0
1,100.0
1,200.0
1,300.0
1,400.0
1,500.0
-
500.0
1,000.0
1,500.0
2,000.0
2,500.0
3,000.0
3,500.0
4,000.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2016 2017 2018
Are
a o
f A
tta
ck
Plo
ne
ta d
idu
cta
(h
a)
Low ( 1- 14 larvae/frond)
Medium (15 - 19 larvae/frond)
High (> 19 larvae/frond)
Sycanus dichotomus (Reduviidae)
Syc
anu
s d
ich
oto
mu
s (c
ou
ple
)
Layanan Yang Diberikan Sycanus dichotomus Pada Pengendalian Ulat Api
Pengaruh Sycanus dichotomus (Reduviidae, Hemiptera Pada SeranganPloneta diducta (Limacodidae, Lepidoptera) DiPerkebunan kelapa Sawit
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Conventional Control IPM & Biological Control
No. Conventional control item Rp/Year No. IPM & Biological Control Rp/Year
Working Cost Working Cost
Integrated Pest Management Integrated Pest Management
1
Chemical Control via Fogging (@0.35H
Workdays/Ha) 141.035.756 1
Chemical Control via Fogging (@0.35H
Workdays/Ha) 3.589.600
2
Mechanical Control via "Light Trap" (@ 0.33
Workdays/Ha) 15.714.985 2
Mechanical Control via "Light Trap" (@ 0.33
Workdays/Ha) 307.680
3
Conduct Periodic Surveilance (@0.03
Workdays/Ha) 15.573.500 Biological Control
1 Mass Rearing of Sycanus (@0.96 Workdays/Ha) 118.149.120
2
Introduction of Sycanus sp predators (0.1
Workdays/Ha) 12.307.200
SUB TOTAL 172.324.241 SUB TOTAL 134.353.600
Material Cost Material Cost
Integrated Pest Management Integrated Pest Management
1Chemical Insecticide (ba. Lamda sihalotrin) 41.400.000 1 Bological Insecticide (ba.Bacillus thuringiensis) 5.875.000
2Biological Insecticide (ba.Bacillus thuringiensis) 169.858.637 2 Fuel
3Fuel Solar 1.950.000
Solar 83.435.128 Benzine 400.000
Benzine 35.089.138 3 Additional Materials
4Additional Materials Emulgator (emultion) 1.250.000
Emulgator (emulsion) 22.875.000 Sticker 45.000
Sticker 5.612.394 Biological Control
Sycanus spp. Rearing Box (Insectarium) + Food 1.440.000
SUB TOTAL 358.270.297 SUB TOTAL 10.960.000
TOTAL 530.594.538 TOTAL 145.313.600
COST BENEFIT 385.280.938
Cost of Biological Control Components 131.896.320
Conventional Leaf-eating caterpillar Control vs Biological Control Components (coverage area : 2.666,11 ha)
Layanan Agens Bio-kontrol
Benefit Penegendalian Secara Biologi
Bagaimana Tentang Serangga Parasitoid ?
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Darna diducta
Darna trima
Darna bradley
Bagaimana Serangga Parasioid Bekerja Dalam Mengendalikan Serangga Hama ?
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
HYMENOPTERAN PARASITOIDS: EFFECTS OF AGE GRADIENT
Age Category Temperature (C) RH (%)Light intensity
(Lux)
E12 (18 years) 29,896 78,650 379,500
E16 (18 years) 28,212 83,491 201,047
OB6 (6 years) 30,109 80,808 372,467
OB1A (6 years) 29,055 85,425 312,425
A10 (<3 years) 31,679 71,567 402,054
A15 (< 3 years) 31,540 71,758 398,813
Average value of temperature, humidity, and light intensity for 30 days in different ages of oil palm
Species richness and composition of hymenopteran parasitoid in oil palm plantations.
(N=24; Species richness : F5,8=58.21; P<0.001; Abundance F5,8=80.84; P<0.001). (< 3 years old= A10 & <
<3 years old= A 10, A15; 6 years old=OB6 & OB1A, 18 years old = E12 & E16)
Two-dimensional scaling plot based on Sørensen indices for measuring similarity of species composition between single sampling plots. E: 18 years old oil palms; OB: 6 years old; A: <3 years old oil palm plantation. Connecting lines indicates defined groups of habitats.
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
98%
2%
Telur Setora nitens terparasi serangga Parasitoid Trichogrammatoidea thoseae
total sampel telur terparasit total sampel telur sehat
n = 48
Mass rearing parasitoids….?Augmentation……………….?
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Layanan Agens Bio-kontrolLayanan Agens Bio-kontrolTelur Thosea asigna terparasitTrichogramma sp.(seranggaparasitoid belum keluar)
Telur Thosea asigna sehat
Telur Thosea asigna terparasitTrichogramma sp. (sreanggaparasitoid sudah keluar)
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Hubungan % coverage Turnera subulata danSerangga Parasitoid yang ditemukan
• Tanaman Turnera subulata sebagai sumbermakanan bagi parasitoid Brachymeria spp. (Chalcididae, Hymenoptera)
• Serangga parasitoid Brachymeria sp. dominanditemukan dan menjadi agens hayati alamibagi pupa Metisa plana
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Tanaman Bermanfaat Meningkatkan PotensiLarva Ploneta diducta yang Terparasit
Larva Ploneta diducta terparasit
Ditemukan 2 jenis imago parasitoid famili :Ichneumonidae dan Eulophidae
Grafik Linear Hubungan Luas Tanaman Bermanfaat terhadap Persentase
Ploneta diducta terparasit Periode Juni 12 PT.AMR
y = 0.4731x + 13.593
R2 = 0.1812
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Tanmat (%)
Te
rp
ara
sit
(%
)
Terparasit (%) Linear (Terparasit (%))
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Hubungan Total Pupa dan Pupa Metisa plana Terparasit
y = 0.1118x + 38.889R² = 0.9559
0
100
200
300
400
500
600
0 1000 2000 3000 4000 5000
Pu
pa
terp
aras
it
Total Pupa
Pupa Metisa plana terparasit Pediobius sp.
Persentase Populasi Serangga Parasitoid Metisa plana di Perkebunan Kelapa Sawit
Brachymeria sp.
Pediobius sp. Fam. Eulophidae
Fam. Thacinidae Fam. Ichneumonidae
Pupa Metisa plana
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Serangga Parasitoid Berasal Dari Pupa Ploneta diducta
Buysmania oxymora (Ichneumonidae-Hymenoptera)
Chaetexorista javana(Tachinidae-Diptera)
GSDI(D-14) GSDI (B-12) GSYM(C-14)
Chaetexorista javana 358 7 674
Buysmania oxymora 35 5 178
Jenis ParasitoidLokasi Rumah Pupa
Agropastura! Apakah Berdampak Terhadap serangga Parasitoid?
Keberlanjutan Kelapa Sawit
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
MDS showing the impact of grazing on species composition of parasitoids
(P0=before grazing, P1= 30 days after grazing, P2= 60 days after grazing, P3= 90 days after grazing Gorypus
Charops
Xanthopimpla
Layanan Agens Bio-kontrol
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Layanan Serangga Polinasi
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Layanan Serangga Polinasi
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Apa yang terjadi jika tidak ada bunga jantan dalam luasan1 ha?
• Tidak adanya bunga jantan sebagai sumber pollen dan tidak adanya serangga pollinator yang membantu penyerbukan menyebabkan fruit set buah menjadi rendah.
• Dengan hanya mengandalkan polinasi oleh angin, polen yang sampai distigma bunga rata-rata hanya0.2 butir/stigma bunga.
Layanan Serangga Polinasi
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Manfaat Asisten Polinasi (ASPOL) dan PentingnyaViabilitas Polen dalam Membentuk Buah di arealkekurangan Bunga Jantan(Pollen)
Studi kasus , Aspol di PT TBM Pada Tahun ke-1
• Aplikasi ASPOL memberikan perbedaan yang mencolok dalammeningkatkan nilai Fruit Set. Adanya ASPOL dapat meningkatkanFruit set buah dari potensi alaminya dari 16.85% hingga menjadi56.54%, 79.60% dan 81.77%.
• Perbedaan nilai Fruit Set buah ASPOL disebabkan oleh perbedaanviabilitas polen
• Polen yang memiliki viabilitas yang tinggi akan memiliki nilai fruit set yang lebih tinggi di banding polen dengan viabilitas rendah.
Peran Burung Sebagai Pengendali Hama Serangga Pada Kelapa Sawit Telah Dibuktikan Oleh Penelitian Koh (2008) Yang Menunjukkan Bahwa Kelapa Sawit yang Tidak Menggunakan dari Burung Pemaka Serangga Memiliki
Kerusakan Daun 28% diBandingkan Dengan Kontrol.
Orthomus rupicep
Orthomus sericeus
Agrobiodioversity – Lanskap Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Periode of
observation
n Spesiesn Feeding
Behavior
Substrat on
Oil PalmFeeding behaviour Type of Food (%)
Total Oil Palm TotalOil
PalmTrunk canopy Glean Probe Snatch Caterpillar Mantis Ants Another Insect Spider
Fruit &
Seed
No
detected
Term 1
Centropus sinensis 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Orthotomus rupicep 14 12 31 28 0 28 28 0 0 13 0 0 13 2 0 0
Orthotomus sericeus 3 3 10 10 0 10 10 0 0 7 0 0 3 0 0 0
Pycnonotus goiavier 9 6 17 9 0 9 9 0 0 3 0 0 6 0 0 0
Rhipidura javanica 1 1 4 3 0 3 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0
Term 2
Bentet kelabu 5 2 12 5 0 5 4 0 1 1 0 0 0 0 0 4
Centropus sinensis 5 4 9 5 2 3 5 0 0 2 1 0 1 0 0 1
Orthotomus rupicep 14 6 29 10 0 10 10 0 0 6 0 0 2 0 0 2
Orthotomus sericeus 16 7 41 16 1 15 16 0 0 10 0 1 3 0 0 2
Kipasan Belang 13 2 40 4 0 4 3 1 0 0 0 0 0 0 0 4
Rhipidura javanica 7 2 17 4 0 4 4 0 0 1 0 0 2 0 0 1
Feeding Site and Food Type for Insect-Feeding Bird in an Oil Palm Landscape
The study waThe blocks are located at a distance of 0-100 m from the forested area, 500 m - 1000 m (young class), 500 m - 1000 m (medium class) 500- 1000 m (old class)s conducted on 20 blocks of 30 Ha each.
Agro Ekosistem Manajemn
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Agrobiodioversity – Lanskap Kelapa Sawit
Vegetasi non tanaman menyediakansarang bagi Burung
“brood patch” menunjukkan bahwa
spesies ini sedangdalam masa
perkembangbiakan
Agrobiodioversity – Lanskap Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
5
4
Ulat api
Bajing
Landak
Rayap
(Coptotermes curvignathus)
GajahBabiGanoderma
Kumbang badak
(Oryctes rhinoceros)
PBKS
(Tirathaba sp)
Ulat kantong
Tikus
Adoretus, Apogonia Kerugian yang ditimbulkan berupa penurunan produksi
sampai 69% pada tahun pertama setelah serangan dan ±
27% pada tahun kedua setelah serangan, bahkan jika
serangan berat (daun melidi), Tanaman kelapa sawit
tidak dapat berbuah selama 1-2 tahun berikutnya.
(Susanto,PPKS)
Kerusakan pada tanaman kelapa sawit akan terlihat secara
jelas ketika sudah terjadi defoliasi sebesar 50%. Kerusakan
pada tingkat ini akan mengurangi hasil produksi hingga 10
ton TBS/ha/thn (Hamim et al, 2011)
Penurunan hasil produksi 50% dalam tahun ke-
2 setelah serangan berat pada tanaman
muda.Kematian tanaman akibat kerusakan
berat. Pada TM : Penurunan Produksi saat LAI
(Leaf Area Index) dibawah 5Wood, 1977, Wood et al; 1973,Cahyasiwi et al; 2010, Sushl dan Mukhtar,2008)
Kehilangan pokok kelapa sawit 30-40% pada
umur 12 th dan > 50% pada 25 th di area infeksi
Ganoderma. Ketika pokok kelapa sawit mati
>10% : kehilangan hasil TBS 0,16 ton/Ha.
Sekitar 35% : kehilangan hasil TBS pada
kematian kelapa sawit 50% (Hood et al; 2002,
Idris et al, 2004, Vidiane et al, 2010, Cooper et
al, 2011)
1
2
Estimasi 5% kehilangan minyak CPO
(130-240 kg CPO/Ha/Th) pada
TM.Kematian tanaman muda (TBM)
(Wood and Liau, 1984, Wood and Chung, 2003, Puan et al, 2011)
3
TIKUS
KUMBANG BADAK
GANODERMA
ULAT API
ULAT KANTONG
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Keragaman Organisme Pengganggu Tanaman Di Perkebunan Kelapa Sawit
Agrobiodioversity – Lanskap Kelapa Sawit
Deteksi dini melalui “Early Warning System “ dan Deteksi Rutin PopulasiOPT dikembangkan untuk mengevaluasi kualitas ekosistem.
● Status hama digunakan sebagai indikator ekosistem● Apakah parasitoid dan predator bekerja untuk mengendalikan hama?● Mekanisme apa yang harus dikembangkan untuk meningkatkan
keanekaragaman parasitoid
Early Warning Sistem Untuk Monitoring Hama & Musuh Alami
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
SubmitMobile
EWS
Go Paper Less - Go Digital - Go Green
Digital Monitoring
(Th. 2013 – now)
Manual Monitoring
Notifikasi Hasil Monitoring OPT
(kategori Sedang & Berat) ke
Mobile phone (H+0 setiap jam
18.00 wib)
Hasil monitoring tersaji dan
bias diakses melalui link web
Melalui satelit hasil
moitoing dari setiap
kebun terakses melalui
web central (head office)
Proses submit data dan atau
inputing data (jika gadget
trouble) ffice)
Transfer data dari mobile ews
(gadget) dengan flasdisk OTG
(on the go) ket kedalam port
USB kompter site
Gadget berbasis android
untuk monitoring OPT
secara digital
12 Program inputing dalam system Mobile
EWS ( OPT dan Agens Hayati)
3
4
5
6 7
1 Pencatatan monitoring
Organisme Penggannggu
Tanaman (OPT) secara
manual pada kertas
Dokumen berbentuk kertas
sebagai file afdeling dan
dicatat ulang untuk dikirim ke
kantor besar untuk dibuat
data soft copy dan diinput
2
Petugas Administrasi :
mengetik data manual
menjadi summary “soft copy”,
input dan perhitungan hasil
3
4 Send mail summary hasil
monitoring OPT
5 Penumpukan dokumen kertas
“raw data”, keterbatasan
ruang penyimpanan dan
ancaman keselamatan
dokumen karena banjir atau
rayap
(Th. 1995 – 1997)
Manual with Foxpro System
(Th. 1997 – 2012)
1 Manual entry data “pest object”
3 Typing entry data dan
perhitungan hasil monitoring
2
File dokumen kertas
disimpan di afdeing dan
copy untuk kantor besar
4
Typing entry data dan
perhitungan hasil monitoring
5 Manual copy File ZIP
foxpro
Automatic extract ZIP File6
Intranet- FTP Server
Data server Head Office7 Report summary hasil monitoring8
Keberlanjutan Improvement dan Inovasi Monitoring OPT Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Correlation Plot Populasi Lepidoptera Di Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Samplig Coordinate Plot Populasi Lepidoptera Di Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Descriptive Statictics Populasi Lepidoptera Di Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Spasial Plot Populasi Lepidoptera Di Kelapa Sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Pola Dinamika Temporal dan Spasial Populasi Lepidoptera Di Kelapa Sawit
Peningkatan Agrobiodiversity
Pengelolaan habitat melalui penanaman vegetasitelah banyak diterapkan untuk memeliharakomunitas parasitoid dan burung
Pembangunan infrastruktur ekologi adalahpekerjaan rumah penting untuk memastikanlayanan pengendalian alam yang tahan lama
• Identifikasi : perlu menciptakan ekosistem yang mendukung• Fauna yang menguntungkan mungkin membutuhkan makanan,
ruang dan iklim yang sesuai untuk tumbuh dan berkembangbiak
• Konservasi lahan dengan menanam tanaman bermanfaat, menambah bahan organik, melepaskan agens pengendalihayati, membatasi penggunaan bahan kimia
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Dampak penanaman tanaman bermanfaat (Turnerasubulata) (sekitar 50 m2 / ha) terhadap proporsi luasyang terserang Setora nitens
Ditemukan hubungan negatif antaracoverage tanaman T. subulata dan area yang
terserang S. nitens.
Area yang terserang S. nitens menurundengan meningkatnya cakupan T. subulata
Sca tte rp lo t (Sp re a d s h e e t1 1 0 v*2 7 c)
Atta cke d a re a = 6 5 .9 8 6 1 *e xp (-0 .0 1 3 9 *x)
0 2 0 4 0 6 0 8 0 1 0 0
Coverage are o f T urnera (%)
0
2 0
4 0
6 0
8 0
1 0 0
Atta
ck
ed
are
a (%
)
C o ve ra g e a re o f Tu rn e ra :Atta cke d a re a : r = -0 .5 8 9 5 , p = 0 .0 0 1 2 ; y = 7 3 .6 4 3 6 - 0 .6 9 5 1 *x
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Cassia tora
Serangga Predator Sycanus dichotomushinggap di Antigonon leptopus
Menanam Vegetasi Tanaman Bermanfaat Sebagai Rumah Bagi Serangga Bermanfaat
Serangga Parasitoid Spinaria spinatorhinggap di Euphorbia heterophylla
Serangga Predator Eucantecona furcellatahinggap di Antigonon leptopus
Serangga Predator Sycanus dichotomushinggap di Euphorbia heterophylla
Serangga Predator Sycanus dichotomushinggap di Turnera ulmifolia
Serangga Parasitoid Brachymeria sp. hinggap di Turnera subulata
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Total terdapat sejumlah 5.235 individu parasitoid Hymenopteran dan 146 spesies morfo yang
termasuk dalam 9 superfamilies dan 14 familitercatat sering mengunjungi bunga Turnera subulata.
Kurva akumulasi spesies dihitung untuk semuasampel dan jumlah total spesies yang diperkirakan
oleh Chao1 (68,18%) dan Jackkfnife1 (74,72%) terusmeningkat
Brachymeria lasus adalah spesies yang paling diuntungkan dari pemasangan T. subulata
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Bagaimana burung menggunakan habitat….?. Burung hutan berinteraksi denganperkebunan kelapa sawit untuk makanan… ?, terutama… .. burung pemakan
serangga dan burung granivora ?. Manfaat untuk pengendalian biologis
Apakah petak-petak hutan berkontribusi padakeanekaragaman burung di perkebunan kelapasawit….?
Scaling plot dua dimensi berdasarkan indeksSoerensen untuk mengukur kemiripan komposisi
jenis burung antar lokasi pengambilan sampeltunggal (SWF = hutan rawa, OP = kelapa sawit,
ScF = hutan sekunder
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Tyto alba
Tyto rosenbergii
Konservasi Burung Hantu
Tyto albaTyto rosenbergii
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Populasi Induk : 12,022 ekor Populasi anak : 1,301 ekor
Pentingnya Daya Dukung Alami untuk Konservasi Serangga Bermanfaat ?
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Restorasi perbatasan sungai (riparian) dan restorasi untuk menyediakanhabitat bagi musuh alami yang ada
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Konservasi Serangga Predator Famili Reduviidae Pada Tanaman Cherry (Muntingia calabura L.)Sebagai Sumber Kelimpahan Populasi Serangga Bermanfaat Dalam Lanskap Perkebunan KelapaSawit
Konservasi Musuh Alami Arthropoda
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Konservasi Musuh Alami Arthropoda
Prevalensi Serangga Predator Famili Reduviidae pada tanaman Idat / Butun (Cratoxylum spp.) Sebagai sumber Kelimpahan serangga Predator di Lanskap Perkebunan Kelapa sawit
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Program Kuliah 3 in 1, Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya, 04 Desember 2020
Konservasi Ekosistem dan Infrastruktur Ekologi
Kopulasi sesama species Sycanus dichotomus
Kopulasi antar species Sycanus dichotomus dengan
Sycanus colaris
Kopulasi sesama species dalam famili Reduviidae
Rerata Populasi serangga Reduviidae Yang Mengunjungi Box Attractan (Idat/Butun)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
OA
OB
OC
OD
OE
OF
OG
OH
OI
OJ
TERIMA KASIH
Contact :
+62 811929547
Henny Hendarjanti
Awward dari LATOFI SCHOOL Of CSR, SebagaiPelopor Pencegahan Polusi : Penerapan
Pengendalain Hayati Hama Ulat Pemakan DaunKelapa Sawit (UPDKS) Dengan Predator Sycanus sp.