kementerian lingkungan hidup dan kehutanan …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/perdirjen...

266
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM NOMOR : /2018 TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.2/IV-SET/2013 tanggal 7 Januari 2013, telah ditetapkan Sistem Pendataan dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; b. bahwa peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf a sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan dan kondisi saat ini, terutama karena adanya perubahan organisasi di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dinamika peraturan perundang-undangan yang ada saat ini, serta untuk kepentingan pengintegrasian beberapa sistem informasi manajemen di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sehingga peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu disempurnakan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Sistem Informasi dan Data Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 4. Undang-Undang… KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM P.13/KSDAE/SET/Ren.0/12/2018

Upload: vananh

Post on 10-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

NOMOR : /2018

TENTANG

SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.2/IV-SET/2013 tanggal 7 Januari 2013, telah ditetapkan Sistem Pendataan dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;

b. bahwa peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf a sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan dan kondisi saat ini, terutama karena adanya perubahan organisasi di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dinamika peraturan perundang-undangan yang ada saat ini, serta untuk kepentingan pengintegrasian beberapa sistem informasi manajemen di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sehingga peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu disempurnakan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Sistem Informasi dan Data Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

4. Undang-Undang…

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DI RE KT O RAT JE NDE RA L

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

P.13/KSDAE/SET/Ren.0/12/2018

Page 2: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 2 -

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa Buru (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3544);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3803);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3802) ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4453), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5056);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5116);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 330, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5798);

Page 3: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 3 -

14. Keputusan Presiden Republik Indonesia 43 Tahun 1978 tentang Pengesahan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora;

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.02/MENHUT- II/2010 tentang Sistem Informasi Kehutanan;

16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.7/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional;

18. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.8/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam;

19. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2018 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

20. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Pedoman Penyeleng-garaan Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA.

BAB I KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Pengertian

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Data adalah keterangan objektif tentang suatu fakta, baik berupa angka-angka, teks, dokumen, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu, yang mempresentasikan keadaan yang sebenarnya yang didapat dari pengukuran, pencatatan, dan/atau pencacahan langsung serta pencitraan terhadap suatu unsur keruangan yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.

2. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, baik secara elektronik ataupun non elektronik.

Page 4: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 4 -

3. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, dan aktivitas manusia yang melakukan proses algoritmik menggunakan teknologi tersebut, untuk mendukung operasional dan manajemen guna pengambilan keputusan dan/atau penetapan kebijakan.

4. Sistem Informasi dan Data Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang selanjutnya disingkat SIDAK adalah sistem informasi dan data yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta seluruh satuan kerja di bawahnya yang memuat informasi dan data terkait upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, baik insitu maupun eksitu.

5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

6. Direktorat Teknis adalah satuan kerja setingkat Eselon ll di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang terdiri dari Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Direktorat Kawasan Konservasi, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, serta Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial.

7. Unit Pelaksana Teknis adalah unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam yang terdiri dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam/Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam/Taman Nasional.

Bagian Kedua Maksud dan Tujuan

Pasal 2

(1) Penetapan SIDAK dimaksudkan sebagai pedoman dan arahan dalam penyelenggaraan

sistem informasi dan data di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem beserta seluruh satuan kerjanya, baik pusat maupun daerah.

(2) Penetapan SIDAK bertujuan untuk terselenggaranya sistem informasi dan data di lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem beserta seluruh satuan kerjanya secara terkoordinasi dan terintegrasi, efektif dan efisien, komprehensif, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan, sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan serta peningkatan pelayanan bagi publik dan dunia usaha.

Bagian Ketiga Ruang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Direktur Jenderal ini meliputi:

a. Jenis Data;

b. Pengelolaan Data; dan

c. Penyelenggaraan Sistem Informasi.

Page 5: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 5 -

BAB II JENIS DATA

Pasal 4

Jenis data dalam penyelenggaraan SIDAK terdiri atas:

a. Data bidang pemolaan dan informasi konservasi alam;

b. Data bidang kawasan konservasi;

c. Data bidang konservasi spesies dan genetik;

d. Data bidang pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi;

e. Data bidang bina pengelolaan ekosistem esensial; serta

f. Data bidang kesekretariatan.

Bagian Kesatu Bidang Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam

Pasal 5

Data bidang pemolaan dan informasi konservasi alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, meliputi:

a. Kawasan konservasi;

b. Hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi;

c. Perubahan fungsi dan perubahan peruntukan kawasan konservasi;

d. Ekosistem kawasan konservasi;

e. Penataan kawasan konservasi;

f. Penetapan kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK) taman nasional;

g. Penetapan kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK) non taman nasional; serta

h. Kerjasama penyelenggaraan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam.

Bagian Kedua Bidang Kawasan Konservasi

Pasal 6

Data bidang kawasan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, meliputi:

a. Perencanaan pengelolaan kawasan konservasi;

b. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai Cagar Biosfer;

c. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai Situs Warisan Dunia;

d. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai Situs Ramsar;

Page 6: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 6 -

e. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai ASEAN Heritage Park;

f. Kawasan konservasi yang mendapat penetapan status internasional sebagai UNESCO Global Geopark;

g. Penataan batas kawasan konservasi;

h. Rekonstruksi batas kawasan konservasi;

i. Pemeliharaan batas kawasan konservasi;

j. Perencanaan pemulihan ekosistem kawasan konservasi;

k. Rencana dan realisasi pemulihan ekosistem kawasan konservasi;

l. Daerah penyangga kawasan konservasi;

m. Desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi;

n. Pembinaan usaha ekonomi produktif pada daerah penyangga kawasan konservasi;

o. Zona dan blok tradisional kawasan konservasi;

p. Pemanfaatan zona dan blok tradisional kawasan konservasi;

q. Kemitraan Konservasi;

r. Permasalahan kawasan konservasi;

s. Gangguan penebangan liar di kawasan konservasi;

t. Gangguan perburuan liar di kawasan konservasi;

u. Gangguan pengambilan hasil hutan lainnya di kawasan konservasi;

v. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk kegiatan perkebunan;

w. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk keperluan permukiman, persawahan dan kebun campur;

x. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk pembangunan infrastruktur;

y. Penggunaan kawasan konservasi tanpa izin untuk kegiatan pertambangan;

z. Hasil operasi pengamanan kawasan konservasi;

aa. Hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar;

bb. Penanganan perkara tindak pidana;

cc. Tenaga pengamanan hutan per satuan kerja;

dd. Tenaga pengamanan hutan pada kawasan konservasi;

ee. Sarana pengamanan hutan;

ff. Sebaran titik panas (hot spot) di kawasan konservasi;

gg. Kebakaran hutan di kawasan konservasi;

hh. Tenaga pengendalian kebakaran hutan;

ii. Peralatan tangan pengendalian kebakaran hutan;

jj. Peralatan transportasi pengendalian kebakaran hutan; serta

kk. Peralatan mesin pompa dan kelengkapannya untuk kebutuhan pengendalian kebakaran hutan.

Page 7: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 7 -

Bagian Ketiga Bidang Konservasi Spesies dan Genetik

Pasal 7

Data bidang konservasi spesies dan genetik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, meliputi:

a. Perjumpaan satwa liar pada kawasan konservasi;

b. Perjumpaan tumbuhan alam pada kawasan konservasi;

c. Lembaga konservasi umum;

d. Lembaga konservasi khusus;

e. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar;

f. Pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri;

g. Pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri;

h. Kuota pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar (appendiks dan non appendiks CITES);

i. Realisasi pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar (appendiks dan non appendiks CITES);

j. Realisasi ekspor tumbuhan dan satwa liar hasil penangkaran;

k. Realisasi ekspor tumbuhan dan satwa liar hasil pengambilan dari alam;

l. PNBP dari kegiatan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar;

m. Peneriman devisa dari ekspor tumbuhan dan satwa liar;

n. Hasil assesmen aman lingkungan terhadap produk rekayasa genetik;

o. Konflik satwa dan manusia;

p. Realisasi penggunaan SATS-DN;

q. Rekapitulasi kelahiran satwa liar;

r. Rekapitulasi kematian satwa liar;

s. Rekapitulasi pelepasliaran kembali satwa; serta

t. Rekapitulasi sitaan satwa liar.

Bagian Keempat Bidang Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi

Pasal 8

Data bidang pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, meliputi:

a. Pengunjung kawasan konservasi;

b. Kunjungan wisata ke kawasan konservasi;

c. Promosi dan publikasi jasa lingkungan kawasan konservasi;

Page 8: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 8 -

d. Potensi wisata alam di kawasan konservasi;

e. Desain tapak pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam;

f. Pengusahaan pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam;

g. Potensi pemanfaatan air di kawasan konservasi;

h. Pemanfaatan massa air di kawasan konservasi;

i. Pemanfaatan energi air di kawasan konservasi;

j. Potensi pemanfaatan karbon di kawasan konservasi;

k. Potensi pemanfaatan energi panas bumi di kawasan konservasi;

l. Pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi di kawasan konservasi;

m. Perizinan pemanfaatan jasa lingkungan pada kawasan konservasi;

n. PNBP dari kunjungan wisata ke kawasan konservasi; serta

o. Kejadian kecelakaan di dalam kawasan konservasi.

Bagian Kelima Bidang Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial

Pasal 9

Data bidang bina pengelolaan ekosistem esensial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, meliputi:

a. Pengembangan taman keanekaragaman hayati;

b. Koleksi spesies pada taman keanekaragaman hayati;

c. Ekosistem esensial karst;

d. Ekosistem esensial mangrove;

e. Ekosistem esensial lahan basah;

f. Ekosistem esensial areal bernilai konservasi tinggi (ABKT/HCVA);

g. Ekosistem esensial koridor hidupan liar;

h. Rencana aksi pengelolaan kawasan ekosistem esensial; serta

i. Calon lokasi kawasan ekosistem esensial.

Bagian Keenam Bidang Kesekretariatan

Pasal 10

Data bidang kesekretariatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, meliputi:

a. Sebaran PNS/CPNS menurut jabatan dan jenis kelamin;

b. Sebaran PNS/CPNS menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin;

c. Sebaran PNS/CPNS menurut golongan dan jenis kelamin;

Page 9: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 9 -

d. Sebaran pejabat fungsional tertentu menurut fungsi dan jenis kelamin;

e. Sebaran pejabat fungsional tertentu menurut fungsi, tingkat pendidikan dan jenis kelamin;

f. Sebaran pejabat fungsional tertentu menurut fungsi dan jenjang jabatan;

g. Sebaran pegawai tidak tetap menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin;

h. Pagu dan realisasi anggaran;

i. Target dan realisasi penerimaan negara bukan pajak;

j. Rincian barang milik negara (gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel);

k. Kerjasama teknis bidang KSDAE;

l. Tenaga ahli asing di lingkup Direktorat Jenderal KSDAE;

m. Perizinan masuk kawasan konservasi; serta

n. Publikasi bidang KSDAE.

BAB III PENGELOLAAN DATA

Bagian Kesatu Sumber Data

Pasal 11

(1) Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 bersumber dari pihak internal dan eksternal.

(2) Data internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari direktorat teknis dan unit pelaksana teknis sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

(3) Data eksternal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari instansi atau lembaga di luar satuan kerja lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, antara lain satuan kerja pemerintah daerah, badan usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak lainnya.

Bagian Kedua Organisasi Pengelola

Pasal 12

Organisasi pengelola terdiri atas:

a. Sekretariat Direktorat Jenderal sebagai administratur, sekaligus sebagai operator dan/atau sumber data;

b. Direktorat Teknis lingkup Direktorat Jenderal sebagai administratur bidang teknis masing-masing, sekaligus sebagai operator dan/atau sumber data; dan

c. Unit pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sebagai operator dan/atau sumber data.

Page 10: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 10 -

Pasal 13 (1) Sekretariat Direktorat Jenderal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf (a) dalam

menjalankan fungsi administratur sebagai:

a. Pusat Pengelolaan Data lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem;

b. Penanggungjawab data bidang kesekretariatan; serta

c. Penyedia dan pengguna data di bidang kesekretariatan.

(2) Pusat pengelolaan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berfungsi sebagai pelaksana dan penanggung jawab dalam pengelolaan pusat data lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan SIDAK.

(3) Penanggungjawab data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penanggung jawab data bidang kesekretariatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10.

(4) Penyedia dan pengguna data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan penyedia dan pengguna data di bidang kesekretariatan untuk pemenuhan kebutuhan data internal dan eksternal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 14

(1) Direktorat teknis lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b bertindak sebagai:

a. Penanggungjawab data; dan

b. Penyedia dan pengguna data.

(2) Penanggung jawab data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan penanggung jawab data di bidang direktorat masing-masing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9.

(3) Penyedia dan pengguna data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penyedia dan pengguna data di bidang masing-masing untuk pemenuhan kebutuhan data internal dan eksternal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 15

(1) Unit pelaksana teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf c bertindak sebagai

penyedia dan pengguna data.

(2) Penyedia data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penyedia data sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Pengguna data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan data untuk kepentingan internal dan eksternal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 11: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 11 -

Bagian Ketiga Pengelolaan Data

Pasal 16

(1) Pada tingkat sekretariat direktorat jenderal dan direktorat, dalam melaksanakan tugasnya

kepala satuan kerja wajib membentuk tim pengelola data di masing-masing unit kerja sesuai dengan standar kompetensi dan jumlah yang memadai yang merupakan perwakilan dan/atau representasi dari masing-masing sub direktorat dan/atau bagian.

(2) Pada tingkat unit pelaksana teknis, dalam melaksanakan tugasnya kepala satuan kerja wajib membentuk tim pengelola data di masing-masing unit kerja sesuai dengan standar kompetensi dan jumlah yang memadai.

(3) Berdasarkan penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) maka tim pengelola data berkewajiban melakukan pengelolaan data.

Pasal 17

(1) Pengelolaan data yang dilakukan oleh administrator, operator, dan penyedia data

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a harus dilakukan secara terintegrasi, yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan analisis data, penyimpanan dan pemeliharaan, pemutakhiran, serta penyajian data.

(2) Pengumpulan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan identifikasi, pendataan, verifikasi dokumen, pemanfaatan teknologi, dan sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Proses pengolahan dan analisis data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara digital sesuai ketersediaan data, kemajuan teknologi, serta kebutuhan informasi.

(4) Penyimpanan dan pemeliharaan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui media elektronik (digital) dan atau cetak.

(5) Pemutakhiran data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara rutin dan berkelanjutan sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan.

(6) Penyajian data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui media elektronik dan/atau cetak.

Pasal 18

(1) Pengelolaan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dilakukan berdasarkan struktur

data yang telah ditentukan.

(2) Struktur data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan sesuai jenis data dan periode pemutakhiran data.

(3) Struktur data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sebagaimana lampiran peraturan ini.

(4) Struktur data dalam lampiran peraturan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan dinamika yang ada, sepanjang modifikasi yang dilakukan tidak mengubah struktur data secara signifikan tanpa harus mengubah peraturan ini.

(5) Modifikasi struktur data hanya dapat dilakukan atas persetujuan Direktur Jenderal.

Page 12: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 12 -

BAB IV PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI

Pasal 19

(1) Berdasarkan informasi dan data yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,

maka diselenggarakan sistem informasi lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

(2) Penyelenggaraan SIDAK dilakukan secara berjenjang dari tingkat unit pelaksana teknis hingga ke satuan kerja pusat pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

Pasal 20

(1) Sekretaris direktorat jenderal, direktur dan kepala unit pelaksana teknis lingkup Direktorat

Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem melakukan pemutakhiran data secara periodik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

(2) Pemutakhiran data oleh seluruh satuan kerja lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dilakukan paling lambat setiap tanggal 7 bulan berikutnya.

(3) Pemutakhiran data dilakukan secara digital dengan mengakses SIDAK.

Pasal 21

(1) Pemutakhiran data yang dilakukan oleh seluruh satuan kerja lingkup Direktorat Jenderal

Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem akan tersimpan ke dalam SIDAK setelah mendapat verifikasi, validasi dan persetujuan dari penanggung jawab data, dalam hal ini sekretariat direktorat jenderal dan/atau direktorat.

(2) Verifikasi, validasi dan persetujuan data dilakukan paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya.

(3) Dalam melaksanakan verifikasi dan validasi data, penanggung jawab data dapat meminta perbaikan data kepada penyedia data sebelum diberikan persetujuan.

Pasal 22

(1) Penyajian informasi yang telah diolah dapat dilakukan melalui:

a. Dashboard SIDAK; dan/atau

b. Situation Room pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem serta Situation Room pada seluruh satuan kerja;

(2) Dashboard sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SIDAK.

(3) Dashboard memuat ringkasan data secara komprehensif dalam bentuk grafis agar mudah dibaca dan diterjemahkan oleh para pengguna.

(4) Situation Room sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SIDAK.

Page 13: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 13 -

(5) Situation Room dapat memuat informasi tertentu secara terpisah dari struktur data model SIDAK sesuai dengan kebutuhan, termasuk didalamnya beragam data spasial tematik dan non spasial tematik potensi kawasan konservasi dan informasi potensi sebaran keanekaragaman hayati.

BAB V KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

SIDAK yang telah dibangun dan dioperasionalkan dalam bentuk form input, dashboard dan situation room dianggap sah dan berlaku, selanjutnya menyesuaikan dengan peraturan direktur jenderal ini.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 24 Dengan ditetapkannya Peraturan Direktur Jenderal ini, maka Peraturan Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.2/IV-SET/2013 tanggal 7 Januari 2013 tentang Sistem Pendataan dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : DIREKTUR JENDERAL, Ir. WIRATNO, M.Sc NIP. 19620328 198903 1 003

18 Desember 2018

Page 14: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 14 -

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM NOMOR : /2018

TENTANG

SISTEM INFORMASI DAN DATA

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

P.13/KSDAE/SET/Ren.0/12/2018

Page 15: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 15 -

A. BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM

Page 16: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 16 -

Tabe

l A.0

1 : K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Penu

njuk

an P

er P

rovi

nsi

Pene

tapa

n Ka

was

anFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iNo

mor

SK

Tang

gal S

KLu

as (

Ha)

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Luas

(Ha

)No

mor

SK

Tang

gal S

KLu

as (

Ha)

12

34

56

78

910

1112

1314

15

No.

Satu

an K

erja

Kete

rang

anKa

was

an K

onse

rvas

iPe

nunj

ukan

Par

sial

Regi

ster

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

Page 17: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 17 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.01 : Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Register Kawasan Konservasi Diisi dengan nomor register kawasan konservasi yang telah ditetapkan. Pilih nomor register kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nomor register kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Fungsi kawasan konservasi akan terisi secara otomatis dengan mengisi nomor register kawasan konservasi pada kolom 3.

5 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Nama kawasan konservasi akan terisi secara otomatis dengan mengisi nomor register kawasan konservasi pada kolom 3.

6 Nomor SK Penunjukan Parsial Diisi dengan nomor surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi.

7 Tanggal SK Penunjukan Parsial Diisi dengan tanggal surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Luas (Ha) Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

9 Nomor SK Penunjukan Per Provinsi

Diisi dengan nomor surat keputusan penunjukan kawasan hutan per provinsi yang

Page 18: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 18 -

No. Uraian Penjelasan

terakhir. Biasanya SK penunjukan kawasan hutan per provinsi mengalami perubahan secara berkala, sehingga yang digunakan adalah SK yang terakhir. Jika kawasan konservasi berada pada dua provinsi atau lebih, maka masing-masing nomor SK penunjukan per provinsi direkam ke dalam formulir. Jika kawasan konservasi berada pada dua provinsi atau lebih, maka masing-masing nomor SK penunjukan per provinsi direkam sebagai satu record data secara terpisah.

10 Tanggal SK Penunjukan Per Provinsi

Diisi dengan tanggal surat keputusan penunjukan kawasan hutan per provinsi yang terakhir. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

11 Luas (Ha) Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penunjukan kawasan hutan per provinsi yang terakhir. Jika kawasan konservasi berada pada dua provinsi atau lebih, maka luas yang dicantumkan adalah luas pada masing-masing provinsi.

12 Nomor SK Penetapan Kawasan Diisi dengan nomor surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Jika kawasan konservasi belum ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap, maka kolom ini dikosongkan.

13 Tanggal SK Penetapan Kawasan Diisi dengan tanggal surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Jika kawasan konservasi belum ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap, maka kolom ini dikosongkan. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

14 Luas (Ha) Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika kawasan konservasi belum ditetapkan sebagai kawasan hutan tetap, maka kolom ini dikosongkan.

15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 19: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 19 -

Tabe

l A.0

2 : H

asil

Eval

uasi

Kes

esua

ian

Fung

si K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaRe

kom

enda

siTi

ndak

Lan

jut E

KFKa

was

an K

onse

rvas

iW

aktu

Pel

aksa

naan

EKF

Page 20: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 20 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.02 : Hasil Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Waktu Pelaksanaan EKF Diisi dengan tanggal pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Rekomendasi EKF Diisi dengan rekomendasi dari hasil pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi.

7 Tindak Lanjut EKF Diisi dengan hasil-hasil pelaksanaan tindak lanjut dari rekomendasi hasil pelaksanaan evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 21: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 21 -

Tabe

l A.0

3 : P

erub

ahan

Fun

gsi d

an P

erub

ahan

Per

untu

kan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Penu

njuk

an/P

enet

apan

Aw

alPe

ruba

han

Fung

si/Pe

runt

ukan

Kond

isi A

khir

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Luas

(Ha

)No

mor

SK

Tang

gal S

KLu

as (

Ha)

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Luas

(Ha

)1

23

45

67

89

1011

1213

14

No.

Satu

an K

erja

Kete

rang

anKa

was

an K

onse

rvas

i

Page 22: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 22 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.03 : Perubahan Fungsi dan Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nomor SK Penunjukan/ Penetapan Awal

Diisi dengan nomor surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi atau dengan nomor surat keputusan penetapan kawasan konservasi.

6 Tanggal SK Penunjukan/ Penetapan Awal

Diisi dengan tanggal surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi atau dengan tanggal surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

7 Luas Kawasan Konservasi berdasarkan SK Penunjukan/ Penetapan Awal

Diisi dengan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan penunjukan kawasan konservasi secara parsial pada saat pertama kali kawasan hutan diubah fungsinya menjadi kawasan konservasi atau yang tercantum dalam surat keputusan penetapan kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

8 Nomor SK Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

Diisi dengan nomor surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi.

Page 23: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 23 -

No. Uraian Penjelasan

9 Tanggal SK Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

Diisi dengan tanggal surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

10 Luas Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

Diisi dengan penambahan atau pengurangan luas kawasan konservasi, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

11 Fungsi Kawasan Konservasi setelah adanya Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jika terjadi perubahan peruntukan kawasan konservasi secara keseluruhan, maka kolom ini dikosongkan. Jika perubahan fungsi kawasan konservasi menjadi beberapa fungsi, maka setiap kawasan konservasi baru tersebut direkam secara tersendiri.

12 Nama Kawasan Konservasi setelah adanya Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kawasan konservasi sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan kawasan konservasi. Jika terjadi perubahan peruntukan kawasan konservasi secara keseluruhan, maka kolom ini dikosongkan. Jika perubahan fungsi kawasan konservasi menjadi beberapa fungsi, maka setiap kawasan konservasi baru tersebut direkam secara tersendiri.

13 Luas Kawasan Konservasi setelah adanya Perubahan Fungsi/ Perubahan Peruntukan Kawasan Konservasi

Diisi dengan luas kawasan konservasi setelah adanya perubahan fungsi/ perubahan peruntukan, dalam satuan hektar, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan tentang perubahan fungsi atau perubahan peruntukan. Luas kawasan dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika terjadi perubahan peruntukan kawasan konservasi secara keseluruhan, maka kolom ini dikosongkan. Jika perubahan fungsi kawasan konservasi menjadi beberapa fungsi, maka setiap kawasan konservasi baru tersebut direkam secara tersendiri.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 24: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 24 -

Tabe

l A.0

4 : E

kosi

stem

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r): Fu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iTi

pe E

kosis

tem

Luas

(Ha

)1

23

45

67

Kete

rang

anKa

was

an K

onse

rvas

iNo

.Sa

tuan

Ker

jaEk

osist

em K

awas

an K

onse

rvas

i

Page 25: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 25 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.04 : Ekosistem Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Tipe Ekosistem Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama tipe ekosistem yang terwakili di dalam kawasan konservasi. Pilih nama tipe ekosistem pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama tipe ekosistem tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”. Nama tipe ekosistem kawasan konservasi disesuaikan dengan daftar nama tipe ekosistem yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal KSDAE Nomor P.10/KSDAE/SET/KSA.0/9/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Potensi Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

6 Luas setiap Tipe Ekosistem di dalam Kawasan Konservasi.

Diisi dengan luas masing-masing tipe ekosistem yang terwakili di dalam kawasan konservasi. Luas masing-masing tipe ekosistem dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 26: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 26 -

Tabe

l A.0

5 : P

enat

aan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

SK P

enet

apan

Zon

asi/B

lok

Zona

si/Bl

okFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iNo

mor

Tang

gal

Jeni

sLu

as (

Ha)

(%)

12

34

56

78

910

Inti

Rim

baPe

man

faat

anPe

rlind

unga

nPe

rlind

unga

n Ba

hari

Reha

bilit

asi

Trad

ision

alRe

ligi,

Buda

ya d

an S

ejar

ahKh

usus

Kole

ksi T

umbu

han/

Satw

aLa

in-L

ain

Jum

lah

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 27: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 27 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.05 : Penataan Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nomor SK Penetapan Zonasi/Blok

Diisi dengan nomor surat keputusan pengesahan zonasi/blok kawasan konservasi.

6 Tanggal SK Penetapan Zonasi/Blok

Diisi dengan tanggal surat keputusan pengesahan zonasi/blok kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

7 Jenis Zona/Blok Diisi dengan jenis zona/blok pada kawasan konservasi. Pilih jenis zona/blok pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Luas Zona/Blok Diisi dengan luas masing-masing zona/blok pada kawasan konservasi. Luas masing-masing zona/blok dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

9 Persentase (%) Zona/Blok Diisi dengan persentase dari luas masing-masing zona/blok terhadap luas kawasan konservasi. Persentase diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 28: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 28 -

Tabe

l A.0

6 : P

enet

apan

Kes

atua

n Pe

ngel

olaa

n H

utan

Kon

serv

asi (

KPH

K) T

aman

Nas

iona

l

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

SK P

enet

apan

KPH

KNo

mor

Tang

gal

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

9

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

anNa

ma

KPHK

Luas

(Ha)

Page 29: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 29 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.06 : Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Taman Nasional

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama KPHK Diisi dengan nama kesatuan pengelolaan hutan konservasi sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK.

4 Nomor SK Penetapan KPHK Diisi dengan nomor surat keputusan penetapan KPHK.

5 Tanggal SK Penetapan KPHK Diisi dengan tanggal surat keputusan penetapan KPHK. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Luas KPHK Diisi dengan luas KPHK sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK. Luas KPHK dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

7 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 30: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 30 -

Tabe

l A.0

7 : P

enet

apan

Kes

atua

n Pe

ngel

olaa

n H

utan

Kon

serv

asi (

KPH

K) N

on T

aman

Nas

iona

l

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

SK P

enet

apan

KPH

KLu

asNo

mor

Tang

gal

(Ha)

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

9

No.

Satu

an K

erja

Nam

a KP

HKKa

was

an K

onse

rvas

iKe

tera

ngan

Page 31: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 31 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.07 : Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Non TN

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama KPHK Diisi dengan nama kesatuan pengelolaan hutan konservasi sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK.

4 Nomor SK Penetapan KPHK Diisi dengan nomor surat keputusan penetapan KPHK.

5 Tanggal SK Penetapan KPHK Diisi dengan tanggal surat keputusan penetapan KPHK. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Luas KPHK Diisi dengan luas KPHK sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan penetapan KPHK. Luas KPHK dalam hektar diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

7 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 32: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 32 -

Tabe

l A.0

8 : K

erja

sam

a Pe

nyel

engg

araa

n KS

A da

n KP

A

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

910

1112

1314

Kete

rang

anRu

ang

Ling

kup

Kerja

sam

aTa

ngga

l MoU

/PKS

Jang

ka W

aktu

(T

ahun

)Ta

ngga

l Aw

al B

erla

kuTa

ngga

l Akh

ir Be

rlaku

Nom

or M

oU/P

KSNo

.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iM

itra

Kerja

sam

aJu

dul K

erja

sam

aTi

pe K

erja

sam

a

Page 33: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 33 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM Tabel A.08 : Kerjasama Penyelenggaraan KSA dan KPA

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Tipe Kerjasama Diisi dengan pilihan "Penguatan Fungsi" atau "Pembangunan Strategis" pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Mitra Kerjasama Diisi dengan pihak siapa kerjasama dilakukan. Mitra kerjasama dalam hal ini dapat berupa lembaga atau perorangan.

7 Judul Kerjasama Diisi dengan judul kerjasama sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerjasama.

8 Ruang Lingkup Kerjasama Diisi dengan ruang lingkup kerjasama sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerjasama.

9 Nomor MoU/PKS Diisi dengan nomor nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama yang telah mendapat pengesahan dari para pihak.

10 Tanggal MoU/PKS Diisi dengan tanggal nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama yang telah mendapat pengesahan dari para pihak. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

11 Jangka Waktu Diisi dengan jangka waktu atau masa berlaku perjanjian kerjasama. Jangka waktu kerjasama diisi dalam satuan tahun.

12 Tanggal Awal Berlaku Diisi dengan tanggal mulai berlakunya kerjasama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

Page 34: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 34 -

No. Uraian Penjelasan

13 Tanggal Akhir Berlaku Diisi dengan tanggal berakhirnya kerjasama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 35: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 35 -

B. BIDANG KAWASAN KONSERVASI

Page 36: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 36 -

Tabe

l B.0

1 : P

eren

cana

an P

enge

lola

an K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Renc

ana

Peng

elol

aan

Jang

ka P

anja

ngRe

ncan

a Pe

ngel

olaa

n Ja

ngka

Pen

dek

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Nom

orTa

ngga

lJa

ngka

Wak

tu

(Tah

un)

Perio

de

(Tah

un)

Nom

orTa

ngga

lPe

riode

(T

ahun

)1

23

45

67

89

1011

12

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 37: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 37 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.01 : Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nomor SK Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang

Diisi dengan nomor surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi.

6 Tanggal Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang

Diisi dengan tanggal surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

7 Jangka Waktu Rencana Pengelolaan Jangka Panjang

Diisi dengan jangka waktu atau masa berlaku rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi.

8 Periode Rencana Pengelolaan Jangka Panjang

Diisi dengan tahun mulai dan berakhirnya masa berlaku rencana pengelolaan jangka panjang kawasan konservasi. Contoh: “2019-2028”

9 Nomor SK Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek

Diisi dengan nomor surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek.

10 Tanggal Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek

Diisi dengan tanggal surat keputusan pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

11 Periode Rencana Pengelolaan Jangka Pendek

Diisi dengan tahun masa berlakunya rencana pengelolaan jangka pendek. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”

12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 38: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 38 -

Tabe

l B.0

2 : K

awas

an K

onse

rvas

i yan

g M

enda

pat

Pene

tapa

n St

atus

Int

erna

sion

al s

ebag

ai C

agar

Bio

sfer

Tahun

:

Periode (

Sem

est

er)

:

Are

a I

nti

Zona P

enyangga

Are

a T

ransi

si

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

12

34

56

78

910

11

No.

Satu

an K

erja

Nam

a C

agar

Bio

sfer

Tahun

Peneta

pan

Kete

rangan

Kaw

asa

n K

onse

rvasi

di dala

m C

agar

Bio

sfer

Page 39: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 39 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.02 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai

Cagar Biosfer

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Cagar Biosfer Diisi dengan nama cagar biofer yang ditetapkan oleh UNESCO MAB Programme.

4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan cagar biosfer oleh UNESCO MAB Programme. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.

5 Fungsi Kawasan Konservasi di Area Inti Cagar Biosfer

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kawasan Konservasi di Area Inti Cagar Biosfer

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Fungsi Kawasan Konservasi di Zona Penyangga Cagar Biosfer

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Nama Kawasan Konservasi di Zona Penyangga Cagar Biosfer

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

9 Fungsi Kawasan Konservasi di Area Transisi Cagar Biosfer

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

10 Nama Kawasan Konservasi di Area Transisi Cagar Biosfer

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 40: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 40 -

Tabe

l B.0

3 : K

awas

an K

onse

rvas

i yan

g M

enda

pat

Pene

tapa

n St

atus

Int

erna

sion

al s

ebag

ai S

itus

War

isan

Dun

ia

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaNa

ma

Situ

s W

arisa

n Du

nia

Tahu

n Pe

neta

pan

KK d

i dal

am S

itus

War

dun

Outs

tand

ing

Univ

ersa

l Val

ue

Page 41: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 41 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.03 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai

Situs Warisan Dunia

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Situs Warisan Dunia Diisi dengan nama situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO World Heritage Centre.

4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO World Heritage Centre. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.

5 Outstanding Universal Value Diisi dengan pernyataan outstanding universal value penetapan kawasan konservasi sebagai situs warisan dunia.

6 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 42: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 42 -

Tabe

l B.0

4 : K

awas

an K

onse

rvas

i yan

g M

enda

pat

Pene

tapa

n St

atus

Int

erna

sion

al s

ebag

ai S

itus

Ram

sar

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

7

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaNa

ma

Situ

s Ra

msa

rTa

hun

Pene

tapa

nKK

di d

alam

Situ

s Ra

msa

r

Page 43: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 43 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.04 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai

Situs Ramsar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Situs Situs Ramsar Diisi dengan nama situs Ramsar. 4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan situs Ramsar.

Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.

5 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Ramsar

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai Situs Ramsar

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 44: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 44 -

Ta

bel B

.05

: Kaw

asan

Kon

serv

asi y

ang

Men

dapa

t Pe

neta

pan

Stat

us I

nter

nasi

onal

seb

agai

ASE

AN H

erit

age

Park

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

7

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaNa

ma

AHP

Tahu

n Pe

neta

pan

KK d

i dal

am A

HP

Page 45: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 45 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.05 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai

ASEAN Heritage Park

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama ASEAN Heritage Park Diisi dengan nama ASEAN Heritage Park. 4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan ASEAN Heritage

Park. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.

5 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 46: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 46 -

Tabe

l B.0

6 : K

awas

an K

onse

rvas

i yan

g M

enda

pat

Pene

tapa

n St

atus

Int

erna

sion

al s

ebag

ai U

NES

CO G

loba

l Geo

park

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

7

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaNa

ma

UGG

Tahu

n Pe

neta

pan

KK d

i dal

am U

GG

Page 47: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 47 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.06 : Kawasan Konservasi yang mendapat Penetapan Status Internasional sebagai

UNESCO Global Geopark

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama UNESCO Global Geopark Diisi dengan nama UNESCO Global Geopark. 4 Tahun Penetapan Diisi dengan tahun penetapan UNESCO Global

Geopark. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.

5 Fungsi Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kawasan Konservasi yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 48: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 48 -

Tabe

l B.0

7 : P

enat

aan

Bata

s Ka

was

an K

onse

rvas

i

Tahun

:

Periode (

Sem

est

er)

:

Realisa

si T

ata

Bata

sBerita

Acara

Tata

Bata

sKondis

i Pal Bata

s /

Ram

bu S

uar

(Jum

lah)

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

Tahun

Panja

ng (

Km

)Ju

mla

h P

al Bata

sN

om

or

Tanggal

Baik

Rusa

kH

ilang

12

34

56

78

910

11

12

13

14

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asa

n K

onse

rvasi

Kete

rangan

Panja

ng B

ata

s

(Km

)

Page 49: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 49 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.07 : Penataan Batas Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Panjang Batas Kawasan Konservasi

Diisi dengan panjang batas keseluruhan dari kawasan konservasi. Panjang batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

6 Tahun Pelaksanaan Tata Batas Diisi dengan tahun pelaksanaan penataan batas dalam format tahun empat digit. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan penataan batas (sebagai record tersendiri).

7 Panjang Realisasi Tata Batas Diisi dengan panjang realisasi pelaksanaan penataan batas. Panjang realisasi tata batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan penataan batas (sebagai record tersendiri).

8 Jumlah Pal Batas Diisi dengan jumlah pal batas yang dipancang. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan penataan batas (sebagai record tersendiri).

9 Nomor Berita Acara Tata Batas Diisi dengan nomor BATB. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap BATB (sebagai record tersendiri).

Page 50: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 50 -

No. Uraian Penjelasan

10 Tanggal Berita Acara Tata Batas Diisi dengan tanggal BATB. Jika pelaksanaan penataan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap BATB (sebagai record tersendiri).

11 Kondisi Pal Batas Baik Diisi dengan jumlah pal batas yang kondisinya baik.

12 Kondisi Pal Batas Rusak Diisi dengan jumlah pal batas yang kondisinya rusak.

13 Kondisi Pal Batas Hilang Diisi dengan jumlah pal batas yang hilang. 14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin

diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 51: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 51 -

Tabe

l B.0

8 : R

ekon

stru

ksi B

atas

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahun

:

Periode (

Sem

este

r):

Fungsi

Nam

a K

aw

asan K

onserv

asi

Tahun

Panja

ng (

Km

)Jum

lah P

al Bata

sN

om

or

Tanggal

12

34

56

78

910

11

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan K

onserv

asi

Kete

rangan

Panja

ng B

ata

s

(Km

)

Pela

ksanaan R

ekonstr

uksi Bata

sBerita

Acara

/Lapora

n R

ekonstr

uksi Bata

s

Page 52: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 52 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.08 : Rekonstruksi Batas Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Panjang Batas Kawasan Konservasi

Diisi dengan panjang batas keseluruhan dari kawasan konservasi. Panjang batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

6 Tahun Pelaksanaan Rekonstruksi Batas

Diisi dengan tahun pelaksanaan rekonstruksi batas dalam format tahun empat digit. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan rekonstruksi batas (sebagai record tersendiri).

7 Panjang Realisasi Rekonstruksi Batas

Diisi dengan panjang realisasi pelaksanaan rekonstruksi batas. Panjang realisasi rekonstruksi batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan rekonstruksi batas (sebagai record tersendiri).

8 Jumlah Pal Batas Diisi dengan jumlah pal batas yang direkonstruksi. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan rekonstruksi batas (sebagai record tersendiri).

9 Nomor Berita Acara/Laporan Rekonstruksi Batas

Diisi dengan nomor berita acara atau laporan pelaksanaan rekonstruksi batas. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan

Page 53: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 53 -

No. Uraian Penjelasan

secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).

10 Tanggal Berita Acara/Laporan Rekonstruksi Batas

Diisi dengan tanggal berita acara atau laporan pelaksanaan rekonstruksi batas. Jika pelaksanaan rekonstruksi batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 54: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 54 -

Tabe

l B.0

9 : P

emel

ihar

aan

Bata

s Ka

was

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Pela

ksan

aan

Pem

elih

araa

n Ba

tas

Lapo

ran/

Berit

a Ac

ara

Pem

elih

araa

n Ba

tas

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

nPa

njan

g (K

m)

Jum

lah

Pal B

atas

Nom

orTa

ngga

l1

23

45

67

89

1011

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

anPa

njan

g Ba

tas

(Km

)

Page 55: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 55 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.09 : Pemeliharaan Batas Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Panjang Batas Kawasan Konservasi

Diisi dengan panjang batas keseluruhan dari kawasan konservasi. Panjang batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

6 Tahun Pelaksanaan Pemeliharaan Batas

Diisi dengan tahun pelaksanaan pemeliharaan batas dalam format tahun empat digit. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan pemeliharaan batas (sebagai record tersendiri).

7 Panjang Realisasi Pemeliharaan Batas

Diisi dengan panjang realisasi pelaksanaan pemeliharaan batas. Panjang realisasi pemeliharaan batas kawasan dalam satuan kilometer diisi sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan pemeliharaan batas (sebagai record tersendiri).

8 Jumlah Pal Batas Diisi dengan jumlah pal batas yang dipelihara. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap tahun pelaksanaan pemeliharaan batas (sebagai record tersendiri).

9 Nomor Berita Acara/Laporan Pemeliharaan Batas

Diisi dengan nomor berita acara atau laporan pelaksanaan pemeliharaan batas. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan

Page 56: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 56 -

No. Uraian Penjelasan

secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).

10 Tanggal Berita Acara/Laporan Pemeliharaan Batas

Diisi dengan tanggal berita acara atau laporan pelaksanaan pemeliharaan batas. Jika pelaksanaan pemeliharaan batas dilakukan secara berkala, maka pengisian dilakukan untuk setiap berita acara atau laporan (sebagai record tersendiri).

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 57: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 57 -

Tabe

l B.1

0 : P

eren

cana

an P

emul

ihan

Eko

sist

em K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:Re

ncan

a Pe

mul

ihan

Eko

siste

mFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iTa

hun

Doku

men

RPE

Met

ode

PETa

rget

PE

(Ha)

12

34

56

78

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 58: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 58 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.10 : Perencanaan Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Tahun Dokumen Rencana Pemulihan Ekosistem

Diisi dengan tahun pengesahan rencana pemulihan ekosistem. Format tahun diisi dalam empat digit. Contoh: “2019”.

6 Metode Pemulihan Ekosistem Diisi dengan metode pelaksanaan pemulihan ekosistem yang direncanakan. Metode PE dapat dipilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.

7 Target Pemulihan Ekosistem Diisi dengan luas target pelaksanaan pemulihan ekosistem. Luas target PE diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka luas target untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 59: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 59 -

Tabe

l B.1

1 : R

enca

na d

an R

ealis

asi P

emul

ihan

Eko

sist

em K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Renc

ana

Pem

ulih

an E

kosis

tem

Real

isasi

Pem

ulih

an E

kosis

tem

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Met

ode

PELu

as (

Ha)

Luas

(Ha

)Pe

rsen

tase

(%

)Pe

rsen

tase

Keb

erha

silan

(%

)1

23

45

67

89

1011

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

anSu

mbe

r Pem

biay

aan

Page 60: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 60 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.11 : Rencana dan Realisasi Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Metode Pemulihan Ekosistem Diisi dengan metode pelaksanaan pemulihan ekosistem yang direncanakan. Metode PE dapat dipilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.

6 Luas Rencana Pemulihan Ekosistem

Diisi dengan luas target pelaksanaan pemulihan ekosistem. Luas target PE diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika direncanakan untuk melaksanakan PE dengan ketiga metode, maka luas target untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.

7 Luas Realisasi Pemulihan Ekosistem

Diisi dengan luas realisasi pelaksanaan pemulihan ekosistem. Luas realisasi PE diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada. Jika pelaksanaan PE dilakukan dengan beberapa metode, maka luas realisasi untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.

8 Persentase Realisasi Pemulihan Ekosistem

Diisi dengan persentase realisasi pelaksanaan pemulihan ekosistem dari angka target yang ditetapkan dalam dokumen rencana pemulihan ekosistem. Persentase realisasi pelaksanaan pemulihan ekosistem diisi sampai dengan angka

Page 61: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 61 -

No. Uraian Penjelasan

desimal dua digit di belakang koma. Jika pelaksanaan PE dilakukan dengan beberapa metode, maka persentase realisasi untuk setiap metode direkam secara terpisah sebagai record tersendiri.

9 Persentase Keberhasilan Realisasi Pemulihan Ekosistem

Diisi dengan angka persentase keberhasilan pelaksanaan pemulihan ekosistem. • Jika pemulihan ekosistem dilaksanakan

dengan metode rehabilitasi maka persentase keberhasilan diisi dengan persentase tumbuh tanaman.

• Jika pemulihan ekosistem dilaksanakan dengan metode restorasi, maka persentase keberhasilan tidak harus diisi dengan persentase tumbuh, melainkan didasarkan atas tingkat keberhasilan pencapaian sasaran pemulihan ekosistem.

• Jika pemulihan ekosistem dilaksanakan dengan metode mekanisme alam (suksesi alami), maka persentase keberhasilan didasarkan atas tingkat keberhasilan pencapaian sasaran pemulihan ekosistem. Sebagai contoh, dapat digunakan hasil penilaian perubahan tutupan lahan pada area pemulihan ekosistem.

10 Sumber Pembiayaan Diisi dengan informasi terkait sumber pembiayaan pelaksanaan pemulihan ekosistem. Sebagai contoh, pemulihan dapat dilaksanakan dengan sumber pembiayaan dari APBN, hibah luar negeri, hibah dari lembaga dalam negeri, bantuan perseorangan, dan lain-lain.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 62: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 62 -

Tabe

l B.1

2 : D

aera

h Pe

nyan

gga

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:Da

erah

Pen

yang

ga K

awas

an K

onse

rvas

iFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iPr

ovin

siKo

ta/K

abup

aten

Keca

mat

anKe

lura

han/

Desa

12

34

56

78

9

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 63: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 63 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.12 : Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Provinsi Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama provinsi dimana daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Lokasi Kota/Kabupaten Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Lokasi Kecamatan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kecamatan dimana daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Lokasi Kelurahan/Desa Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama desa/kelurahan yang menjadi daerah penyangga kawasan konservasi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 64: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 64 -

Tabe

l B.1

3 : D

esa

Bina

an d

i Dae

rah

Peny

angg

a Ka

was

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:De

sa B

inaa

n di

Dae

rah

Peny

angg

a Ka

was

an K

onse

rvas

iFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iPr

ovin

siKo

ta/K

abup

aten

Keca

mat

anKe

lura

han/

Desa

12

34

56

78

910

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

anNa

ma

Kelo

mpo

k

Page 65: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 65 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.13 : Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Provinsi Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama provinsi dimana desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Lokasi Kota/Kabupaten Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Lokasi Kecamatan Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kecamatan dimana desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Nama Kelurahan/Desa Binaan di Daerah Penyangga Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama desa/kelurahan yang menjadi binaan di daerah penyangga kawasan konservasi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

9 Nama Kelompok Binaan Diisi dengan nama kelompok yang menjadi binaan di daerah penyangga kawasan konservasi. Jika kelompok binaan di suatu desa/kelurahan lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam tersendiri sebagai record yang terpisah.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 66: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 66 -

Tabe

l B.1

4 : P

embi

naan

Usa

ha E

kono

mi P

rodu

ktif

pad

a D

aera

h Pe

nyan

gga

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Pem

bina

an U

saha

Eko

nom

i Pro

dukt

if

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kelu

raha

n/De

saNa

ma

Kelo

mpo

kAn

ggot

a (O

rang

)Je

nis

Kegi

atan

Jum

lah

Dana

(Rp

)Su

mbe

r Dan

aHa

sil d

an M

anfa

atPe

ndam

ping

12

34

56

78

910

1112

13

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 67: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 67 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.14 : Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif pada Daerah Penyangga Kawasan

Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Kelurahan/Desa dimana Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif dilaksanakan

Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana pembinaan usaha ekonomi produktif dilaksanakan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kelompok Diisi dengan nama kelompok yang menjadi target pembinaan. Jika kelompok binaan di suatu desa/kelurahan lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam tersendiri sebagai record yang terpisah.

7 Anggota Diisi dengan jumlah anggota kelompok dalam satuan orang.

8 Jenis Kegiatan Diisi dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan pembinaan usaha ekonomi produktif di daerah penyangga kawasan konservasi. Jika kegiatan dilaksanakan secara multy years, maka pengisian dilakukan berdasarkan tema kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun anggaran bersangkutan.

9 Jumlah Dana Diisi dengan jumlah anggaran yang digunakan untuk untuk pelaksanaan kegiatan.

10 Sumber Dana Diisi dengan informasi terkait sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan. Sumber dana dapat berasal dari APBN, hibah luar negeri, hibah dari lembaga dalam negeri, bantuan perseorangan, dan lain-lain.

Page 68: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 68 -

No. Uraian Penjelasan

11 Hasil dan Manfaat Diisi dengan informasi terkait hasil dan manfaat pelaksanaan kegiatan. Informasi terkait hasil dan manfaat kegiatan sebaiknya diisi berdasarkan informasi yang termuat di dalam dokumen perencanaan dan/atau laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

12 Pendamping Diisi dengan nama pendamping kelompok/desa. Pendamping dapat diisi dengan nama perseorangan disertai dengan nama lembaganya jika pendamping berasal dari pihak eksternal.

13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 69: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 69 -

Tabe

l B.1

5 : Z

ona

dan

Blok

Tra

disi

onal

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:Zo

na d

an B

lok

Trad

ision

al K

awas

an K

onse

rvas

iFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iPr

ovin

siKo

ta/K

abup

aten

Keca

mat

anKe

lura

han/

Desa

Luas

ZTr

(Ha

)1

23

45

67

89

10

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 70: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 70 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.15 : Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Provinsi Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama provinsi dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Lokasi Kota/Kabupaten Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Lokasi Kecamatan Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama kecamatan dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Nama Kelurahan/Desa Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi

Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

9 Luas Zona/Blok Tradisional Diisi dengan luas zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi di desa/kelurahan bersangkutan. Luas diisi dalam satuan hektar hingga satuan dua digit desimal di belakang koma.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 71: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 71 -

Tabe

l B.1

6 : P

eman

faat

an Z

ona

dan

Blok

Tra

disi

onal

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:Pe

man

faat

an Z

ona

dan

Blok

Tra

disio

nal K

awas

an K

onse

rvas

i

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kelu

raha

n/De

saNa

ma

Kelo

mpo

kAn

ggot

a (O

rang

)Lu

as P

KS (

Ha)

Pote

nsi y

ang

dim

anfa

atka

nPe

rkira

an N

ilai E

kono

mi

per T

ahun

(Rp

)1

23

45

67

89

1011

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 72: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 72 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.16 : Pemanfaatan Zona dan Blok Tradisional Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Kelurahan/Desa dimana Pemanfaatan Zona dan Blok Tradisional dilaksanakan

Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana pemanfaatan zona dan/atau blok tradisional dilaksanakan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kelompok Diisi dengan nama kelompok yang memanfaatkan potensi zona dan/atau blok tradisional kawasan konservasi. Jika kelompok pemanfaat lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam tersendiri sebagai record terpisah.

7 Anggota Diisi dengan jumlah anggota kelompok dalam satuan orang.

8 Luas PKS Diisi dengan luas zona dan/atau blok tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat melalui perjanjian kerjasama. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma. Jika pemanfaatan belum dipayungi dengan perjanjian kerjasama, maka luas areal pemanfaatan tetap dicantumkan, dengan disertai penjelasan pada kolom keterangan.

9 Potensi yang dimanfaatkan Diisi dengan jenis-jenis potensi kawasan di zona dan/atau blok tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Potensi kawasan yang dimanfaatkan diisi secara spesifik berdasarkan jenis atau kelompok jenis.

Page 73: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 73 -

No. Uraian Penjelasan

10 Perkiraan Nilai Ekonomi per Tahun

Diisi dengan perkiraan nilai ekonomi pemanfaatan potensi kawasan di zona tradisional dalam satuan rupiah. Nilai ekonomi per tahun dihitung berdasarkan hasil survei langsung kepada para anggota kelompok.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 74: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 74 -

Ta

bel B

.17

: Kem

itra

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:Ke

mitr

aan

Kons

erva

siFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iKe

lura

han/

Desa

Nam

a Ke

lom

pok

Angg

ota

(Ora

ng)

Luas

PKS

(Ha

)Zo

na/B

lok

Bent

uk K

emitr

aan

Kons

erva

siPe

rkira

an N

ilai E

kono

mi p

er T

ahun

(Rp

)1

23

45

67

89

1011

12

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 75: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 75 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.17 : Kemitraan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Kelurahan/Desa dimana Kemitraan Konservasi dilaksanakan

Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana kemitraan konservasi dilaksanakan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Nama Kelompok Diisi dengan nama kelompok yang melakukan kemitraan konservasi. Jika kelompok mitra konservasi lebih dari satu, maka setiap kelompok direkam sebagai record terpisah.

7 Anggota Diisi dengan jumlah anggota kelompok dalam satuan orang.

8 Luas PKS Diisi dengan luas areal yang dimitrakan. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.

9 Zona/Blok Diisi dengan jenis zona dan/atau blok dimana kemitraan konservasi dilaksanakan.

10 Bentuk Kemitraan Konservasi Diisi dengan bentuk kemitraan konservasi yang dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal KSDAE tentang Kemitraan Konservasi.

11 Perkiraan Nilai Ekonomi per Tahun

Diisi dengan perkiraan nilai ekonomi dari hasil pelaksanaan kemitraan konservasi dalam satuan rupiah. Nilai ekonomi per tahun dihitung berdasarkan hasil survei langsung kepada para anggota kelompok.

12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 76: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 76 -

Tabe

l B.1

8 : P

erm

asal

ahan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

): Fu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i1

23

45

67

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iJe

nis

dan

Urai

an P

erm

asal

ahan

Prog

res

Peny

eles

aian

Page 77: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 77 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.18 : Permasalahan Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Jenis dan Uraian Permasalahan Diisi dengan jenis dan uraian permasalahan kawasan konservasi. Jenis permasalahan dapat dikelompokkan menjadi illegal logging, perambahan kawasan, kebakaran hutan, konflik satwa liar dengan manusia, pemanfaatan secara non prosedural, penambangan tanpa ijin, dan lain sebagainya. Uraian permasalahan antara lain menjelaskan bagaimana permasalahan tersebut terjadi, aktor pelaku, kerugian akibat permasalahan tersebut, tingkat kesulitan penyelesaiannya, serta informasi lainnya yang sekiranya dibutuhkan.

6 Progres Penyelesaian Diisi dengan uraian perkembangan penyelesaian permasalahan.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 78: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 78 -

Tabe

l B.1

9 : G

angg

uan

Pene

bang

an L

iar

di K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Ba

rang

Buk

ti/Te

mua

nFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i(m

3/ba

tang

/poh

on)

12

34

56

7

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Perk

iraan

Nila

i Ke

rugi

an (

Rp)

Kete

rang

an

Page 79: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 79 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.19 : Gangguan Penebangan Liar di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Barang Bukti/Temuan Diisi dengan jenis-jenis barang bukti dan temuan dari aktivitas penebangan liar. Satuan barang bukti/temuan wajib untuk diisi dengan M3, batang, atau pohon yang ditebang. Barang bukti lainnya yang dapat berupa peralatan pendukung dan lain-lain tetap dicatatkan pada kolom keterangan.

6 Perkiraan Nilai Kerugian Diisi dengan perkiraan nilai nominal kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas penebangan liar dalam satuan rupiah. Perkiraan nilai kerugian hanya diisi dengan kerugian material dari pohon yang ditebang. Kerugian dalam bentuk lainnya tidak perlu diinput ke dalam form.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 80: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 80 -

Tabe

l B.2

0 : G

angg

uan

Perb

urua

n Li

ar d

i Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Ba

rang

Buk

ti/Te

mua

nFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i(s

atua

n)1

23

45

67

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Perk

iraan

Nila

i Ke

rugi

an (

Rp)

Kete

rang

an

Page 81: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 81 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.20 : Gangguan Perburuan Liar di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Barang Bukti/Temuan Diisi dengan jenis-jenis barang bukti dan temuan dari aktivitas perburuan liar. Satuan barang bukti/temuan wajib untuk diisi dengan satuan yang sesuai. Barang bukti lainnya yang dapat berupa peralatan pendukung dan lain-lain tetap dicatatkan pada kolom keterangan.

6 Perkiraan Nilai Kerugian Diisi dengan perkiraan nilai nominal kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas perburuan liar dalam satuan rupiah. Perkiraan nilai kerugian hanya diisi dengan kerugian material dari perburuan. Kerugian dalam bentuk lainnya tidak perlu diinput ke dalam form.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 82: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 82 -

Tabe

l B.2

1 : G

angg

uan

Peng

ambi

lan

Has

il H

utan

Lai

nnya

di K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Ba

rang

Buk

ti/Te

mua

nFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i(s

atua

n)1

23

45

67

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Perk

iraan

Nila

i Ke

rugi

an (

Rp)

Kete

rang

an

Page 83: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 83 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.21 : Gangguan Pengambilan Hasil Hutan Lainnya di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Barang Bukti/Temuan Diisi dengan jenis-jenis barang bukti dan temuan dari aktivitas pengambilan hasil hutan lainnya di dalam kawasan konservasi. Satuan barang bukti/temuan wajib untuk diisi dengan satuan yang sesuai. Barang bukti lainnya yang dapat berupa peralatan pendukung dan lain-lain tetap dicatatkan pada kolom keterangan.

6 Perkiraan Nilai Kerugian Diisi dengan perkiraan nilai nominal kerugian yang ditimbulkan dari aktivitas pengambilan hasil hutan lainnya dalam satuan rupiah. Perkiraan nilai kerugian hanya diisi dengan kerugian material dari pengambilan hasil hutan lainnya. Kerugian dalam bentuk lainnya tidak perlu diinput ke dalam form.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 84: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 84 -

Tabe

l B.2

2 : P

engg

unaa

n Ka

was

an K

onse

rvas

i Tan

pa I

zin

untu

k Ke

giat

an P

erke

buna

n

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Lo

kasi

Luas

Ters

angk

a Pe

laku

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

(Kel

urah

an/D

esa)

(Ha)

(Per

oran

gan/

Peru

saha

an)

12

34

56

78

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 85: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 85 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.22 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Kegiatan Perkebunan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi kegiatan perkebunan tanpa izin di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk kegiatan perkebunan tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.

7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama perusahaan atau perseorangan yang bertanggungjawab atas kegiatan perkebunan tanpa izin di dalam kawasan konservasi.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 86: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 86 -

Tabe

l B.2

3 : P

engg

unaa

n Ka

was

an K

onse

rvas

i Tan

pa I

zin

untu

k Ke

perl

uan

Perm

ukim

an, P

ersa

wah

an d

an K

ebun

Cam

pur

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Lo

kasi

Luas

Ters

angk

a Pe

laku

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

(Kel

urah

an/D

esa)

(Ha)

(Per

oran

gan/

Peru

saha

an)

12

34

56

78

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 87: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 87 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.23 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Kegiatan Permukiman,

Persawahan dan Kebun Campur

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi permukiman, persawahan dan kebun campur tanpa izin di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk lokasi permukiman, persawahan dan kebun campur tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.

7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama pelaku kegiatan permukiman, persawahan dan kebun campur tanpa izin di dalam kawasan konservasi.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 88: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 88 -

Tabe

l B.2

4 : P

engg

unaa

n Ka

was

an K

onse

rvas

i Tan

pa I

zin

untu

k Pe

mba

ngun

an I

nfra

stru

ktur

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Lo

kasi

Luas

Ters

angk

a Pe

laku

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

(Kel

urah

an/D

esa)

(Ha)

(Per

oran

gan/

Peru

saha

an)

12

34

56

78

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 89: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 89 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.24 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Pembangunan Infrastruktur

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi pembangunan infrastruktur tanpa izin di dalam kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk lokasi pembangunan infrastruktur tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.

7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama pelaku kegiatan atau penanggungjawab kegiatan pembangunan infrastruktur tanpa izin di dalam kawasan konservasi.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 90: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 90 -

Tabe

l B.2

5 : P

engg

unaa

n Ka

was

an K

onse

rvas

i Tan

pa I

zin

untu

k Ke

giat

an P

erta

mba

ngan

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Lo

kasi

Luas

Ters

angk

a Pe

laku

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

(Kel

urah

an/D

esa)

(Ha)

(Per

oran

gan/

Peru

saha

an)

12

34

56

78

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

an

Page 91: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 91 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.25 : Penggunaan Kawasan Konservasi Tanpa Izin untuk Kegiatan Pertambangan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana lokasi kegiatan pertambangan tanpa izin di dalam kawasan konservasi berada. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

6 Luas Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk lokasi kegiatan pertambangan tanpa izin di dalam kawasan konservasi. Luas diisi dalam satuan hektar hinggal satuan dua digit desimal di belakang koma.

7 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama pelaku kegiatan atau penanggungjawab kegiatan kegiatan pertambangan tanpa izin di dalam kawasan konservasi.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 92: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 92 -

Tabe

l B.2

6 : H

asil

Ope

rasi

Pen

gam

anan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Ha

sil O

pera

si Pe

ngam

anan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Bara

ng B

ukti

Bara

ng T

emua

nTe

rsan

gka

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

(Kel

urah

an/D

esa)

Jeni

sJu

mla

h (s

atua

n)Je

nis

Jum

lah

(sat

uan)

(Per

usah

aan/

Pero

rang

an)

12

34

56

78

910

1112

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iLo

kasi

Tind

akan

Pen

anga

nan

Hasil

Op

eras

i

Page 93: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 93 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.26 : Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Diisi dengan nama desa/kelurahan dimana kegiatan operasi pengamanan kawasan konservasi dilaksanakan.

6 Jenis Barang Bukti Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi

Diisi dengan jenis barang bukti dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.

7 Jumlah dan Satuan Barang Bukti Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi

Diisi dengan volume dan satuan barang bukti dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.

8 Jenis Barang Temuan Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi

Diisi dengan jenis barang temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.

9 Jumlah dan Satuan Barang Bukti Hasil Operasi Pengamanan Kawasan Konservasi

Diisi dengan volume dan satuan barang temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.

10 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama orang atau lembaga yang diduga sebagai pelaku pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan kawasan konservasi.

11 Tindakan Penanganan Hasil Operasi

Diisi dengan deskripsi tindakan yang dilakukan sebagai upaya penanganan hasil operasi pengamanan kawasan konservasi.

12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 94: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 94 -

Tabe

l B.2

7 : H

asil

Ope

rasi

Pen

gam

anan

Per

edar

an T

umbu

han

dan

Satw

a Li

ar

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Ba

rang

Buk

ti/Te

mua

n Ha

sil O

pera

si Pe

ngam

anan

Per

edar

an T

umbu

han

dan

Satw

a Li

arTu

mbu

han

Alam

Satw

a Li

arBa

rang

Buk

ti/Te

mua

n La

inny

aTe

rsan

gka

Jeni

sJu

mla

h (s

atua

n)Je

nis

Jum

lah

(sat

uan)

Jeni

sJu

mla

h (s

atua

n)(P

erus

ahaa

n/Pe

rora

ngan

)1

23

45

67

89

1011

1213

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaLo

kasi

(Kot

a/Ka

bupa

ten)

Jeni

s Pe

lang

gara

nTi

ndak

an P

enan

gana

n Ha

sil O

pera

si

Page 95: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 95 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.27 : Hasil Operasi Pengamanan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Lokasi Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana kegiatan operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar dilaksanakan.

4 Jenis Tumbuhan Alam Diisi dengan jenis tumbuhan alam yang menjadi barang bukti/temuan hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.

5 Jumlah dan Satuan Diisi dengan volume dan satuan tumbuhan alam yang menjadi barang bukti/ temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.

6 Jenis Satwa Liar Diisi dengan jenis satwa liar yang menjadi barang bukti/temuan hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.

7 Jumlah dan Satuan Diisi dengan volume dan satuan satwa liar yang menjadi barang bukti/ temuan dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.

8 Jenis Barang Bukti/Temuan Lainnya

Diisi dengan jenis barang bukti/temuan lainnya dari hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.

9 Jumlah dan Satuan Diisi dengan volume dan satuan barang bukti/temuan lainnya dari pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar. Satuan dapat menyesuaikan dengan jenis barang bukti yang ditemukan.

10 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama orang atau lembaga yang diduga sebagai pelaku pelanggaran yang ditemukan dalam operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.

11 Jenis Pelanggaran Diisi dengan deskripsi jenis pelanggaran yang dilakukan oleh tersangka pelaku.

Page 96: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 96 -

No. Uraian Penjelasan

12 Tindakan Penanganan Hasil Operasi

Diisi dengan deskripsi tindakan yang dilakukan sebagai upaya penanganan hasil operasi pengamanan peredaran tumbuhan dan satwa liar.

13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 97: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 97 -

Tabe

l B.2

8 : P

enan

gana

n Pe

rkar

a Ti

ndak

Pid

ana

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Pros

es P

enan

gana

n Pe

rkar

aLi

dik

Sidi

kSP

3P2

1Vo

nis

12

34

56

78

910

11

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaUr

aian

Kas

usTe

rsan

gka

Bara

ng B

ukti

Page 98: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 98 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.28 : Penanganan Perkara Tindak Pidana

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Uraian Kasus Diisi dengan uraian singkat kasus perkara tindak pidana yang sedang ditangani atau ditangani pihak lain, yang terjadi di wilayah kerja satuan kerja.

4 Tersangka Pelaku Diisi dengan nama orang atau lembaga yang diduga sebagai pelaku pelanggaran tindak pidana.

5 Barang Bukti Diisi dengan jenis alat bukti atau barang bukti perkara tindak pidana.

6 Proses Penanganan Perkara: Penyelidikan

Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana masih dalam proses penyelidikan.

7 Proses Penanganan Perkara: Penyidikan

Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana dalam proses penyidikan.

8 Proses Penanganan Perkara: SP3

Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana diberikan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

9 Proses Penanganan Perkara: P21

Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana telah sampai dalam tahap P21 (proses penyidikan telah diselesaikan, berkas perkara dinyatakan rampung dan telah diterima oleh pihak kejaksaan melalui kepolisian).

10 Proses Penanganan Perkara: Vonis

Diisi dengan angka “1” atau “ya” jika penanganan perkara tindak pidana telah sampai pada tahap penjatuhan vonis oleh pengadilan.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 99: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 99 -

Tabe

l B.2

9 : T

enag

a Pe

ngam

anan

Hut

an P

er S

atua

n Ke

rja

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Tena

ga P

enga

man

an H

utan

Polh

utPP

NSTP

HLM

MP

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

7

No.

Satu

an K

erja

Kete

rang

an

Page 100: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 100 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.29 : Tenaga Pengamanan Hutan Per Satuan Kerja

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Polhut Diisi dengan jumlah polisi kehutanan yang ada pada satuan kerja.

4 PPNS Diisi dengan jumlah penyidik pegawai negeri sipil yang ada pada satuan kerja.

5 TPHL Diisi dengan jumlah tenaga pengamanan hutan lainnya yang ada pada satuan kerja.

6 MMP Diisi dengan jumlah masyarakat mitra polhut yang ada pada satuan kerja.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 101: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 101 -

Tabe

l B.3

0 : T

enag

a Pe

ngam

anan

Hut

an p

ada

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Tena

ga P

enga

man

an H

utan

Polh

utPP

NS

TPH

LM

MP

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

78

9

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kete

rang

anFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i

Page 102: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 102 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.30 : Tenaga Pengamanan Hutan Pada Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Polhut Diisi dengan jumlah polisi kehutanan yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang polhut bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka polhut yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.

6 PPNS Diisi dengan jumlah penyidik pegawai negeri sipil yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang PPNS bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka PPNS yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.

7 TPHL Diisi dengan jumlah tenaga pengamanan hutan lainnya yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang TPHL bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka TPHL yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.

8 MMP Diisi dengan jumlah masyarakat mitra polhut yang bertugas pada kawasan konservasi. Apabila seorang MMP bertugas pada dua atau lebih kawasan konservasi, maka MMP yang bersangkutan tetap direkam pada dua atau lebih kawasan konservasi.

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 103: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 103 -

Ta

bel B

.31

: Sar

ana

Peng

aman

an H

utan

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Geng

gam

Lara

s Pa

njan

gSe

njat

a Bi

usLa

in-L

ain

Mob

ilSp

d. M

otor

Spee

d Bo

atPe

rahu

/ Ka

pal

Pesa

wat

Tr

ike

Lain

-Lai

nRI

CKHT

SSB

Lain

-lain

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

17

No.

Satu

an K

erja

Jeni

s Sa

rana

Kete

rang

anSe

njat

a Ap

i (bu

ah)

Alat

Tra

nspo

rtasi

(uni

t)Al

at K

omun

ikas

i (un

it)

Page 104: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 104 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.31 : Sarana Pengamanan Hutan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Jumlah Senjata Api Genggam Diisi dengan jumlah senjata api genggam yang ada pada satuan kerja.

4 Senjata Api Laras Panjang Diisi dengan jumlah senjata api laras panjang yang ada pada satuan kerja.

5 Senjata Bius Diisi dengan jumlah senjata bius yang ada pada satuan kerja.

6 Senjata Lainnya Diisi dengan jenis senjata lainnya yang ada pada satuan kerja.

7 Mobil Diisi dengan jumlah kendaraan roda-4 yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

8 Sepeda Motor Diisi dengan jumlah kendaraan roda-2 yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

9 Speed Boat Diisi dengan jumlah speed boat yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

10 Perahu/Kapal Diisi dengan jumlah perahu/kapal yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

11 Pesawat Trike Diisi dengan jumlah pesawat microlight trike yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

12 Alant Transportasi lainnya Diisi dengan jenis kendaraan lain (jet ski, all terrain vehicle/ATV, dan lain-lain) yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

13 RICK Diisi dengan jumlah alat komunikasi berupa repeater interface communications kit yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

14 HT Diisi dengan jumlah alat komunikasi berupa handy talky yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

15 SSB Diisi dengan jumlah alat komunikasi berupa single sideband modulation yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

Page 105: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 105 -

No. Uraian Penjelasan

16 Alat Komunikasi Lainnya Diisi dengan jumlah dari jenis-jenis alat komunikasi lainnya yang diperuntukkan bagi aktifitas pengamanan kawasan konservasi.

17 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 106: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 106 -

Tabe

l B.3

2 : S

ebar

an T

itik

Pan

as (

Hot

Spo

t) d

i Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Latit

ude

Long

itude

12

34

56

78

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Koor

dina

t Geo

graf

is Ti

tik P

anas

(De

cim

al D

egre

e)Ke

tera

ngan

Wak

tu K

ejad

ian

(Tan

ggal

)

Page 107: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 107 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.32 : Sebaran Titik Panas (Hot Spot) di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Koordinat Geografis Titik Panas (Latitude)

Diisi dengan koordinat geografis titik panas (hot spot) dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

6 Koordinat Geografis Titik Panas (Longitude)

Diisi dengan koordinat geografis titik panas (hot spot) dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

7 Waktu Kejadian Diisi dengan tanggal kejadian adanya titik panas (hot spot) di dalam kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 108: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 108 -

Tabe

l B.3

3 : K

ebak

aran

Hut

an d

i Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Kota

/Kab

upat

enKe

cam

atan

Kelu

raha

n/De

sa1

23

45

67

89

10

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Loka

si Ke

jadi

an K

ebak

aran

Hut

anKe

tera

ngan

Wak

tu K

ejad

ian

(Tan

ggal

)Lu

as K

ebak

aran

(Ha)

Page 109: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 109 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.33 : Kebakaran Hutan di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Waktu Kejadian Diisi dengan tanggal kejadian kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Luas Kebakaran Diisi dengan luas areal yang terbakar di dalam kawasan konservasi. Luas areal terbakar dicatat dalam satuan hektar dengan dua angka desimal di belakang koma.

7 Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan (Kota/Kabupaten)

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan (Kecamatan)

Diisi dengan nama kecamatan dimana kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

9 Lokasi Kejadian Kebakaran Hutan (Kelurahan/Desa)

Diisi dengan nama kelurahan/desa dimana kebakaran hutan di dalam kawasan konservasi terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 110: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 110 -

Tabe

l B.3

4 : T

enag

a Pe

ngen

dalia

n Ke

baka

ran

Hut

an

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Tena

ga P

enge

ndal

ian

Keba

kara

n Hu

tan

Man

ggal

a Ag

niM

angg

ala

Agni

Jum

lah

MPA

PNS

(Ora

ng)

Non

PNS

(Ora

ng)

Regu

(Ora

ng)

12

34

56

7

No.

Satu

an K

erja

Kete

rang

an

Page 111: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 111 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.34 : Tenaga Pengendalian Kebakaran Hutan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Manggala Agni PNS Diisi dengan jumlah anggota manggala agni yang berstatus PNS.

4 Manggala Agni Non PNS Diisi dengan jumlah anggota manggala agni yang berstatus non PNS.

5 Jumlah Regu Diisi dengan jumlah regu dari tenaga pengendalian kebakaran hutan, baik manggala agni dalam kesatuan daerah operasi (Daops) maupun manggala agni non daops.

6 MPA Diisi dengan jumlah tenaga masyarakat peduli api yang tersedia dan masih aktif.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 112: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 112 -

Tabe

l B.3

5 : P

eral

atan

Tan

gan

Peng

enda

lian

Keba

kara

n H

utan

Tahun

:

Periode (

Sem

est

er)

:

Sekop

Garu

Garu

Taja

mKapak 2

Fungsi

Pula

ski

Gepyok

Cangkul

Golo

kPengait S

em

ak

Obor

Sulu

t Tete

sJe

t Shoote

rKik

irChain

saw

Baik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

kBaik

Rusa

k

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

No.

Satu

an K

erja

Lain

-lain

Page 113: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 113 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.35 : Peralatan Tangan Pengendalian Kebakaran Hutan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 s.d. 26

Kolom 3 s.d. 26 Diisi dengan jumlah peralatan tangan pengendalian kebakaran hutan yang tersedia di satuan kerja, sesuai dengan kondisi dari masing-masing jenis peralatan yang tersedia.

27 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 114: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 114 -

Tabe

l B.3

6 : P

eral

atan

Tra

nspo

rtas

i Pen

gend

alia

n Ke

baka

ran

Hut

an

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Tran

spor

tasi

Dara

t (Un

it)Tr

ansp

orta

si Ai

r (Un

it)Sl

ip O

n Un

itM

onilo

gSe

peda

Mot

or P

atro

liM

obil

Patro

li/ P

ick

UpM

obil

Oper

asio

nal/

Pick

Up

Boat

Klot

okKa

tintin

gBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

k1

23

45

67

89

1011

1213

1415

1617

1819

2021

No.

Satu

an K

erja

Daop

s/ N

on D

aops

Lain

-lain

Lain

-lain

Page 115: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 115 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.36 : Peralatan Transportasi Pengendalian Kebakaran Hutan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Daops/Non Daops Diisi dengan nama Daerah Operasi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan jika berbentuk Daops, dan cukup diisi “Non Daops” apabila bukan merupakan Daops Brigdalkarhut.

4 Slip On Unit (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan Slip On yang tersedia dan masih berfungsi.

5 Slip On Unit (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan Slip On yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

6 Monilog (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan Monilog yang tersedia dan masih berfungsi.

7 Monilog (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan Monilog yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

8 Sepeda Motor Patroli (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-2 yang tersedia dan masih berfungsi.

9 Sepeda Motor Patroli (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-2 yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

10 Mobil Patroli/Pick Up (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-4 atau pick up yang tersedia dan masih berfungsi.

11 Mobil Patroli/Pick Up (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan patroli roda-4 atau pick up yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

12 Mobil Operasional/Pick Up (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan operasional roda-4 atau pick up selain kendaraan patroli yang tersedia dan masih berfungsi.

13 Mobil Operasional/Pick Up (Rusak)

Diisi dengan jumlah kendaraan operasional roda-4 atau pick up selain kendaraan patroli yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

14 Lain-Lain Diisi dengan jumlah peralatan transportasi darat lainnya yang tidak dapat dikelompokkan dalam kolom 4 s.d. 13.

15 Boat (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa speed boat yang tersedia dan masih berfungsi.

16 Boat (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa speed boat yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

Page 116: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 116 -

No. Uraian Penjelasan

17 Klotok (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu klotok yang tersedia dan masih berfungsi.

18 Klotok (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu klotok yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

19 Katinting (Baik) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu katinting yang tersedia dan masih berfungsi.

20 Katinting (Rusak) Diisi dengan jumlah kendaraan perairan berupa perahu katinting yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

21 Lain-lain Diisi dengan jumlah peralatan transportasi perairan lainnya yang tidak dapat dikelompokkan dalam kolom 15 s.d. 20.

Page 117: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 117 -

Tabe

l B.3

7 : P

eral

atan

Mes

in P

ompa

dan

Kel

engk

apan

nya

untu

k Ke

butu

han

Peng

enda

lian

Keba

kara

n H

utan

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Rusa

kBa

ikBa

ikRu

sak

Baik

Baik

Rusa

kBa

ikRu

sak

Baik

Baik

Baik

Rusa

k1

23

45

67

89

1011

1213

1415

1617

1819

2021

2223

2425

2627

2829

3031

3233

34

Chec

k Va

lve

Sunb

utPe

mas

ang

Kopl

ing

Penc

uci S

elan

gLa

in-la

in1,

5'2,

5'1,

5'2,

5'Po

mpa

Apu

ngPo

mpa

Indu

k / F

ix P

ump

Pom

pa S

oron

gTa

ngki

Air

Lipa

tSe

lang

Kiri

mNo

zel V

aria

ble

Pom

pa J

injin

gNo

.Sa

tuan

Ker

jaDa

ops/

Non

Da

ops

Impu

ls G

unKo

mpr

esor

Page 118: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 118 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KAWASAN KONSERVASI Tabel B.37 : Peralatan Mesin Pompa dan Kelengkapannya untuk Kebutuhan Pengendalian

Kebakaran Hutan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Daops/Non Daops Diisi dengan nama Daerah Operasi Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan jika berbentuk Daops, dan cukup diisi “Non Daops” apabila bukan merupakan Daops Brigdalkarhut.

4 Impuls Gun (Baik) Diisi dengan jumlah impuls gun yang tersedia dan masih berfungsi.

5 Impuls Gun (Rusak) Diisi dengan jumlah impuls gun yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

6 Kompressor (Baik) Diisi dengan jumlah kompressor yang tersedia dan masih berfungsi.

7 Kompressor (Rusak) Diisi dengan jumlah kompressor yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

8 Pompa Jinjing (Baik) Diisi dengan jumlah pompa jinjing yang tersedia dan masih berfungsi.

9 Pompa Jinjing (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa jinjing yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

10 Pompa Apung (Baik) Diisi dengan jumlah pompa apung (floato pump) yang tersedia dan masih berfungsi.

11 Pompa Apung (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa apung (floato pump) yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

12 Pompa Induk/Fix Pump (Baik) Diisi dengan jumlah pompa induk/fix pump yang tersedia dan masih berfungsi.

13 Pompa Induk/Fix Pump (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa induk/fix pump yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

14 Pompa Sorong (Baik) Diisi dengan jumlah pompa sorong (portable pump) yang tersedia dan masih berfungsi.

15 Pompa Sorong (Rusak) Diisi dengan jumlah pompa sorong (portable pump) yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

16 Tangki Air Lipat (Baik) Diisi dengan jumlah tangki air lipat yang tersedia dan masih berfungsi.

17 Tangki Air Lipat (Rusak) Diisi dengan jumlah tangki air lipat yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

18 Selang Kirim 1,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 1,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.

Page 119: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 119 -

No. Uraian Penjelasan

19 Selang Kirim 1,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 1,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

20 Selang Kirim 2,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 2,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.

21 Selang Kirim 2,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah selang kirim berukuran 2,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

22 Nozel Variable 1,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 1,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.

23 Nozel Variable 1,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 1,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

24 Nozel Variable 2,5’ (Baik) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 2,5’ yang tersedia dan masih berfungsi.

25 Nozel Variable 2,5’ (Rusak) Diisi dengan jumlah nozel variable berukuran 2,5’ yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

26 Check Valve (Baik) Diisi dengan jumlah check valve yang tersedia dan masih berfungsi.

27 Check Valve (Rusak) Diisi dengan jumlah check valve yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

28 Sunbut (Baik) Diisi dengan jumlah alat suntik gambut yang tersedia dan masih berfungsi.

29 Sunbut (Rusak) Diisi dengan jumlah alat suntik gambut yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

30 Pemasang Kopling (Baik) Diisi dengan jumlah pemasang kopling yang tersedia dan masih berfungsi.

31 Pemasang Kopling (Rusak) Diisi dengan jumlah pemasang kopling yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

32 Pencuci Selang (Baik) Diisi dengan jumlah alat pencuci selang yang tersedia dan masih berfungsi.

33 Pencuci Selang (Rusak) Diisi dengan jumlah alat pencuci selang yang tersedia namun tidak lagi berfungsi.

34 Lain-Lain Diisi dengan peralatan mesin pompa dan kelengkapan lain-lain yang tidak dapat dikelompokkan dalam kolom 4 s.d. 33.

Page 120: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 120 -

C. BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK

Page 121: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 121 -

Tabe

l C.0

1 : P

erju

mpa

an S

atw

a Li

ar p

ada

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Fam

iliNa

ma

Ilmia

hNa

ma

Loka

lLa

titud

eLo

ngitu

de1

23

45

67

89

1011

1213

14

Kete

rang

anKa

tego

ri Pe

rjum

paan

Kegi

atan

yan

g di

laku

kan

Saat

Pe

rjum

paan

Jum

lah

Indi

vidu

ya

ng d

ijum

pai

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tang

gal P

erju

mpa

anFa

mili

dan

Spe

sies

Satw

a Li

arKo

ordi

nat G

eogr

afis

(Dec

imal

Deg

ree)

Page 122: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 122 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.01 : Perjumpaan Satwa Liar pada Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Tanggal Perjumpaan Diisi dengan tanggal pada saat perjumpaan satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Famili Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies satwa liar yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

7 Nama Ilmiah Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

8 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

Page 123: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 123 -

No. Uraian Penjelasan

9 Jumlah Individu yang dijumpai Diisi dengan jumlah individu dari spesies bersangkutan yang dijumpai pada saat melaksanakan kegiatan di dalam kawasan konservasi.

10 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

11 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

12 Kegiatan yang dilakukan Saat Perjumpaan

Diisi dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan pada saat perjumpaan dengan satwa liar. Pilih jenis kegiatan yang sesuai pada dropdown list yang telah disediakan. Jenis kegiatan dapat berupa: “sensus”, “inventarisasi”, “eksplorasi/ identifikasi”, “patroli”, dan “lainnya”.

13 Kategori Perjumpaan Diisi dengan kategori perjumpaan. Pilih kategori yang sesuai pada dropdown list yang telah disediakan. Kategori perjumpaan dapat berupa: “perjumpaan langsung”, “perangkap/jebakan”, “kamera trap”, “jejak”, “feses”, dan “lain-lain”. Apabila kategori perjumpaan diisi dengan “lain-lain”, agar diberikan penjelasan pada kolom keterangan.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 124: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 124 -

Tabe

l C.0

2 : P

erju

mpa

an T

umbu

han

Alam

pad

a Ka

was

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:

Fung

siN

ama

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Fam

iliN

ama

Ilmia

hN

ama

Loka

lLa

titud

eLo

ngitu

de1

23

45

67

89

1011

1213

Kegi

atan

yan

g di

laku

kan

Saat

Per

jum

paan

Kete

rang

anN

o.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iTa

ngga

l Per

jum

paan

Fam

ili d

an S

pesi

es T

umbu

han

Alam

Jum

lah

Indi

vidu

yan

g di

jum

pai

Koor

dina

t G

eogr

afis

(D

ecim

al D

egre

e)

Page 125: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 125 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.02 : Perjumpaan Tumbuhan Alam pada Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Tanggal Perjumpaan Diisi dengan tanggal pada saat perjumpaan tumbuhan alam. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Famili Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies tumbuhan alam yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

7 Nama Ilmiah Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tumbuhan alam tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

8 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam yang dijumpai di dalam kawasan konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam

Page 126: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 126 -

No. Uraian Penjelasan

Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

9 Jumlah Individu yang dijumpai Diisi dengan jumlah individu dari spesies bersangkutan yang dijumpai pada saat melaksanakan kegiatan di dalam kawasan konservasi.

10 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan tumbuhan alam dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

11 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi perjumpaan tumbuhan alam dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

12 Kegiatan yang dilakukan Saat Perjumpaan

Diisi dengan jenis kegiatan yang dilaksanakan pada saat perjumpaan dengan tumbuhan alam. Pilih jenis kegiatan yang sesuai pada dropdown list yang telah disediakan. Jenis kegiatan dapat berupa: “sensus”, “inventarisasi”, “eksplorasi/ identifikasi”, “patroli”, dan “lainnya”.

13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 127: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 127 -

Tabe

l C.0

3 : L

emba

ga K

onse

rvas

i Um

um

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Fam

iliNa

ma

Ilmia

hNa

ma

Loka

lJa

ntan

Betin

aBe

lum

dik

etah

uiJu

mla

h1

23

45

67

89

1011

1213

1415

1617

Alam

at L

emba

ga K

onse

rvas

iLu

as A

real

(Ha

)Ke

tera

ngan

No.

Satu

an K

erja

Bent

uk L

emba

ga

Kons

erva

siNa

ma

Lem

baga

Kon

serv

asi

Mas

a Be

rlaku

(T

ahun

)Ta

ngga

lNo

mor

Izin

Lem

baga

Kon

serv

asi

Kole

ksi p

ada

Lem

baga

Kon

serv

asi

Jum

lah

Kole

ksi (

indi

vidu

)

Page 128: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 128 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.03 : Lembaga Konservasi Umum

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Bentuk Lembaga Konservasi Diisi dengan bentuk lembaga konservasi umum. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut-II/2012 tentang Lembaga Konservasi, bentuk lembaga konservasi umum dapat berupa kebun binatang, taman safari, taman satwa, taman satwa khusus, museum zoologi, kebun botani, taman tumbuhan khusus, dan herbarium.

4 Nama Lembaga Konservasi Diisi dengan nama lembaga konservasi. 5 Alamat Lembaga Konservasi Diisi dengan alamat lembaga konservasi

berada. Yang dimaksud di sini adalah alamat lokasi aktivitas lembaga konservasi, bukan alamat manajemen perusahaan/lembaga berada.

6 Luas Areal Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk kegiatan lembaga konservasi, dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

7 Nomor Izin Lembaga Konservasi Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin lembaga koservasi.

8 Tanggal Izin Lembaga Konservasi

Diisi dengan tanggal penerbitan surat keputusan pemberian izin lembaga koservasi.

9 Masa Berlaku Izin Lembaga Konservasi

Diisi dengan lama masa berlaku izin lembaga konservasi, dalam satuan angka tahun.

10 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Famili)

Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

11 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Ilmiah)

Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies

Page 129: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 129 -

No. Uraian Penjelasan

bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

12 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Lokal)

Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

13 Jumlah Koleksi Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin jantan yang dikoleksi pada lembaga konservasi.

14 Jumlah Koleksi Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin betina yang dikoleksi pada lembaga konservasi.

15 Jumlah Koleksi Belum diketahui Diisi dengan jumlah individu koleksi satwa liar yang belum diketahui jenis kelaminnya.

16 Jumlah Koleksi Diisi dengan jumlah individu seluruh koleksi satwa liar dari spesies bersangkutan pada lembaga konservasi.

17 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 130: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 130 -

Tabe

l C.0

4 : L

emba

ga K

onse

rvas

i Khu

sus

Tahun

:

Periode (

Triw

ula

n)

:

Fam

ili

Nam

a I

lmia

hN

am

a L

okal

Janta

nBetina

Belu

m d

iketa

hui

Jum

lah

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

17

Kerjasa

ma L

em

baga K

onse

rvasi

Kole

ksi

pada L

em

baga K

onse

rvasi

Jum

lah K

ole

ksi

(in

div

idu)

Kete

rangan

Nom

or

Tanggal

Masa

Berlaku

(Tahun)

Luas

Are

al (H

a)

No.

Satu

an K

erja

Bentu

k L

em

baga

Konse

rvasi

Nam

a L

em

baga

Konse

rvasi

Ala

mat

Lem

baga

Konse

rvasi

Page 131: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 131 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.04 : Lembaga Konservasi Khusus

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Bentuk Lembaga Konservasi Diisi dengan bentuk lembaga konservasi Khusus. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut-II/2012 tentang Lembaga Konservasi, bentuk lembaga konservasi khusus dapat berupa pusat penyelamatan satwa, pusat rehabilitasi satwa, dan pusat latihan satwa khusus.

4 Nama Lembaga Konservasi Diisi dengan nama lembaga konservasi. 5 Alamat Lembaga Konservasi Diisi dengan alamat lembaga konservasi

berada. Yang dimaksud di sini adalah alamat lokasi aktivitas lembaga konservasi, bukan alamat manajemen perusahaan/lembaga berada.

6 Luas Areal Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk kegiatan lembaga konservasi, dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

7 Nomor PKS Lembaga Konservasi Diisi dengan nomor perjanjian kerjasama lembaga koservasi.

8 Tanggal PKS Lembaga Konservasi

Diisi dengan tanggal surat perjanjian kerjasama lembaga koservasi.

9 Masa Berlaku PKS Lembaga Konservasi

Diisi dengan lama masa berlaku perjanjian kerjasama lembaga konservasi, dalam satuan angka tahun.

10 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Famili)

Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

11 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Ilmiah)

Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies

Page 132: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 132 -

No. Uraian Penjelasan

bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

12 Koleksi pada Lembaga Konservasi (Nama Lokal)

Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dikoleksi pada lembaga konservasi. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

13 Jumlah Koleksi Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin jantan yang dikoleksi pada lembaga konservasi.

14 Jumlah Koleksi Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin betina yang dikoleksi pada lembaga konservasi.

15 Jumlah Koleksi Belum diketahui Diisi dengan jumlah individu koleksi satwa liar yang belum diketahui jenis kelaminnya.

16 Jumlah Koleksi Diisi dengan jumlah individu seluruh koleksi satwa liar dari spesies bersangkutan pada lembaga konservasi.

17 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 133: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 133 -

Tabe

l C.0

5 : P

enan

gkar

an T

umbu

han

dan

Satw

a Li

ar

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

Luas

Are

al

(Ha)

No.

Satu

an K

erja

Nam

a U

nit

Pena

ngka

ran

Alam

at U

nit

Pena

ngka

ran

Loka

si U

nit

Pena

ngka

ran

Izin

Pen

angk

aran

Kete

rang

anN

omor

Tang

gal

Mas

a Be

rlaku

(T

ahun

)Fa

mili

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Jum

lah

Indu

kan

(Ind

ivid

u)H

asil

Pena

ngka

ran

(Ind

ivid

u)

Jeni

s ya

ng D

itang

kark

anPe

man

faat

an H

asil

Pena

ngka

ran

s.d.

Triw

ulan

Lal

u (I

ndiv

idu)

Triw

ulan

ini

(Ind

ivid

u)Si

sa S

tock

(I

ndiv

idu)

Page 134: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 134 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.05 : Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Unit Penangkaran Diisi dengan nama unit penangkaran. 4 Alamat Unit Penangkaran Diisi dengan alamat manajemen

perusahaan/lembaga pemegang izin penangkaran berada berada.

5 Lokasi Unit Penangkaran Diisi dengan alamat unit penangkaran berada. Yang dimaksud di sini adalah alamat lokasi aktivitas penangkaran, bukan alamat manajemen perusahaan/lembaga berada.

6 Luas Areal Diisi dengan luas areal yang digunakan untuk aktivitas penangkaran tumbuhan alam dan satwa liar, dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit di belakang koma jika ada.

7 Nomor Izin Penangkaran Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin penangkaran.

8 Tanggal Izin Penangkaran Diisi dengan tanggal surat keputusan pemberian izin penangkaran.

9 Masa Berlaku Izin Penangkaran Diisi dengan lama masa berlaku izin penangkaran, dalam satuan angka tahun.

10 Jenis yang Ditangkarkan (Famili) Diisi dengan nama famili atau suku dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang ditangkarkan. Pilih nama famili pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama famili tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

11 Jenis yang Ditangkarkan (Nama Ilmiah)

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang ditangkarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

12 Jenis yang Ditangkarkan (Nama Lokal)

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang ditangkarkan. Nama

Page 135: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 135 -

No. Uraian Penjelasan

lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

13 Jumlah Indukan dari Jenis yang Ditangkarkan

Diisi dengan jumlah individu indukan pada unit penangkaran.

14 Hasil Penangkaran dari Jenis yang Ditangkarkan

Diisi dengan jumlah individu yang lahir atau dihasilkan dari proses reproduksi di dalam penangkaran.

15 Pemanfaatan Hasil Penangkaran S.D. Triwulan Lalu

Diisi dengan jumlah individu yang telah dimanfaatkan dari hasil penangkaran secara kumulatif sampai dengan triwulan sebelum periode penyampaian data.

16 Pemanfaatan Hasil Penangkaran Triwulan ini

Diisi dengan jumlah individu yang telah dimanfaatkan dari hasil penangkaran pada triwulan periode penyampaian data.

17 Sisa Stock Diisi dengan jumlah individu yang tersisa dari hasil penangkaran pada triwulan periode penyampaian data.

18 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 136: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 136 -

Tabe

l C.0

6 : P

enge

dar

Tum

buha

n da

n Sa

twa

Liar

Dal

am N

eger

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Izin

Pen

geda

r TSL

Nam

a Je

nis

Kom

oditi

yan

g Di

edar

kan

Nom

orTa

ngga

lM

asa

Berla

ku Ij

in (

Tahu

n)Na

ma

Ilmia

hNa

ma

Loka

l1

23

45

67

89

10

No.

Satu

an K

erja

Nam

a Un

it Pe

nged

arLo

kasi

Peng

edar

Kete

rang

an

Page 137: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 137 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.06 : Pengedar Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Negeri

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Unit Pengedar Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.

4 Lokasi Pengedar Diisi dengan alamat manajemen perusahaan/ lembaga pemegang izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.

5 Nomor Izin Pengedar TSL Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.

6 Tanggal Izin Pengedar TSL Diisi dengan tanggal surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.

7 Masa Berlaku Izin Pengedar TSL Diisi dengan lama masa berlaku izin pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri, dalam satuan angka tahun.

8 Nama Ilmiah Jenis Komoditi yang Diedarkan

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

9 Nama Lokal Jenis Komoditi yang Diedarkan

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 138: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 138 -

Tabe

l C.0

7 : P

enge

dar

Tum

buha

n da

n Sa

twa

Liar

Lua

r N

eger

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Izin

Pen

geda

r TSL

Nam

a Je

nis

Kom

oditi

yan

g Di

edar

kan

Kuot

a Ek

spor

Real

isasi

Eksp

orSi

sa K

uota

Nom

orTa

ngga

lM

asa

Berla

ku Ij

in (

Tahu

n)Na

ma

Ilmia

hNa

ma

Loka

lVo

lum

eSa

tuan

Volu

me

Satu

anVo

lum

eSa

tuan

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

No.

Satu

an K

erja

Nam

a Un

it Pe

nged

arKe

tera

ngan

Loka

si Pe

nged

ar

Page 139: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 139 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.07 : Pengedar Tumbuhan dan Satwa Liar Luar Negeri

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Unit Pengedar Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.

4 Lokasi Pengedar Diisi dengan alamat manajemen perusahaan/ lembaga pemegang izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.

5 Nomor Izin Pengedar TSL Diisi dengan nomor surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.

6 Tanggal Izin Pengedar TSL Diisi dengan tanggal surat keputusan pemberian izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri.

7 Masa Berlaku Izin Pengedar TSL Diisi dengan lama masa berlaku izin pengedar tumbuhan dan satwa liar luar negeri, dalam satuan angka tahun.

8 Nama Ilmiah Jenis Komoditi yang Diedarkan

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

9 Nama Lokal Jenis Komoditi yang Diedarkan

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diedarkan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

10 Volume Kuota Ekspor Diisi volume kuota komoditas ekspor yang diberikan.

11 Satuan Kuota Ekspor Diisi satuan dari volume kuota komoditas ekspor yang diberikan.

12 Volume Realisasi Ekspor Diisi volume realisasi ekspor dari kuota yang diberikan.

13 Satuan Realisasi Ekspor Diisi satuan dari volume realisasi ekspor atas kuota yang diberikan.

Page 140: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 140 -

No. Uraian Penjelasan

14 Volume Sisa Kuota Ekspor Diisi volume sisa kuota komoditas ekspor yang diberikan setelah dikurangi dengan realisasi ekspor.

15 Satuan Sisa Kuota Ekspor Diisi satuan dari volume sisa kuota komoditas ekspor yang diberikan setelah dikurangi dengan realisasi ekspor.

16 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 141: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 141 -

Tabe

l C.0

8 : K

uota

Pem

anfa

atan

Tum

buha

n da

n Sa

twa

Liar

(Ap

pend

iks

dan

Non

App

endi

ks C

ITES

)

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

:N

ama

Spec

ies

Tum

buha

n da

n Sa

twa

Liar

Kuo

ta T

angk

ap K

uota

Eks

por

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Volu

me

Satu

anVo

lum

eSa

tuan

12

34

56

78

910

11

Cata

tan:

- Fo

rmul

ir in

i diis

i di a

wal

tah

un s

esua

i den

gan

kuot

a pe

man

faat

an p

ada

wila

yah

kerja

uni

t pe

laks

ana

tekn

is b

ersa

ngku

tan.

- Fo

rmul

ir in

i tid

ak d

iisi d

enga

n ku

ota

pem

anfa

atan

sec

ara

nasi

onal

.

No.

Satu

an K

erja

Nam

a Ke

las/

Fam

iliLo

kasi

/Pro

vins

iKe

tera

ngan

Page 142: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 142 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.08 : Kuota Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (Appendiks dan Non Appendiks

CITES)

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan.

4 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

6 Volume Kuota Tangkap Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.

7 Satuan Kuota Tangkap Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.

8 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume kuota ekspor yang diberikan bagi komoditas.

9 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume kuota ekspor yang diberikan bagi komoditas.

10 Lokasi/Provinsi Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi penangkapan dapat dilakukan berdasarkan kuota pemanfaatan.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 143: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 143 -

Tabe

l C.0

9 : R

ealis

asi P

eman

faat

an T

umbu

han

dan

Satw

a Li

ar (

Appe

ndik

s da

n N

on A

ppen

diks

CIT

ES)

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Nam

a Sp

ecie

s Tu

mbu

han

dan

Satw

a Li

ar K

uota

Tan

gkap

Real

isas

i Tan

gkap

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Volu

me

Satu

anVo

lum

eSa

tuan

12

34

56

78

910

11

No.

Satu

an K

erja

Nam

a Ke

las/

Fam

iliKe

tera

ngan

Loka

si/P

rovi

nsi

Page 144: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 144 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.09 : Realisasi Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (Appendiks dan Non

Appendiks CITES)

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan.

4 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota pemanfaatan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

6 Lokasi/Provinsi Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi penangkapan dapat dilakukan berdasarkan kuota pemanfaatan.

7 Volume Kuota Tangkap Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.

8 Satuan Kuota Tangkap Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota penangkapan.

9 Volume Realisasi Tangkap Diisi dengan volume realisasi penangkapan dari kuota yang diberikan bagi komoditas.

10 Satuan Realisasi Tangkap Diisi dengan satuan dari volume realisasi penangkapan yang diberikan bagi komoditas.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 145: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 145 -

Tabe

l C.1

0 : R

ealis

asi E

kspo

r Tu

mbu

han

dan

Satw

a Li

ar H

asil

Pena

ngka

ran

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Nam

a Sp

ecie

s Tu

mbu

han

dan

Satw

a Li

ar K

uota

Eks

por

Real

isas

i Eks

por

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Volu

me

Satu

anVo

lum

eSa

tuan

12

34

56

78

910

1112

No.

Satu

an K

erja

Nam

a Ke

las/

Fam

iliN

egar

a Tu

juan

Eks

por

Kete

rang

anN

ama

Uni

t Pe

nang

kara

n

Page 146: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 146 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.10 : Realisasi Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar Hasil Penangkaran

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Unit Penangkaran Diisi dengan nama unit penangkaran. 4 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis

tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil penangkaran.

5 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil penangkaran. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

6 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil penangkaran. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

7 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil penangkaran.

8 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil penangkaran.

9 Volume Realisasi Ekspor Diisi dengan volume realisasi ekspor dari kuota yang diberikan bagi komoditas.

10 Satuan Realisasi Ekspor Diisi dengan satuan dari volume realisasi ekspor yang diberikan bagi komoditas.

11 Negara Tujuan Ekspor Diisi dengan nama negara tujuan ekspor. 12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin

diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 147: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 147 -

Tabe

l C.1

1 : R

ealis

asi E

kspo

r Tu

mbu

han

dan

Satw

a Li

ar H

asil

Peng

ambi

lan

dari

Ala

m

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Nam

a Sp

ecie

s Tu

mbu

han

dan

Satw

a Li

ar K

uota

Eks

por

Real

isasi

Eksp

or

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Volu

me

Satu

anVo

lum

eSa

tuan

12

34

56

78

910

1112

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaNa

ma

Unit

Peng

edar

TSL

Nam

a Ke

las/

Fam

iliNe

gara

Tuj

uan

Eksp

or

Page 148: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 148 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.11 : Realisasi Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar Hasil Pengambilan dari Alam

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Unit Pengedar TSL Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar.

4 Nama Kelas/Famili Diisi dengan nama kelas atau famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil pengambilan dari alam.

5 Nama Ilmiah Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil pengambilan dari alam. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

6 Nama Lokal Spesies Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diberikan kuota ekspor hasil pengambilan dari alam. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

7 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil pengambilan dari alam.

8 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas yang diberi kuota ekspor hasil pengambilan dari alam.

9 Volume Realisasi Ekspor Diisi dengan volume realisasi ekspor dari kuota yang diberikan bagi komoditas.

10 Satuan Realisasi Ekspor Diisi dengan satuan dari volume realisasi ekspor yang diberikan bagi komoditas.

11 Negara Tujuan Ekspor Diisi dengan nama negara tujuan ekspor. 12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin

diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 149: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 149 -

Tabe

l C.1

2 : P

NBP

dar

i Keg

iata

n Pe

man

faat

an T

umbu

han

dan

Satw

a Li

ar

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:

Akun

Urai

an1

23

45

67

8

Real

isasi

s.d.

Bul

an In

i (R

p)Ke

tera

ngan

No.

Satu

an K

erja

Jeni

s Pe

nerim

aan

Real

isasi

s.d.

Bul

an L

alu

(Rp)

Real

isasi

Bula

n In

i (R

p)

Page 150: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 150 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.12 : PNBP dari Kegiatan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Akun Jenis Penerimaan Diisi dengan nomor kode akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.

4 Uaraian Jenis Penerimaan Diisi dengan uraian dari akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.

5 Realisasi s.d. Bulan Lalu Diisi dengan jumlah nominal penerimaan yang telah disetorkan ke kas negara secara kumulatif sampai dengan bulan sebelum periode penyampaian data. Realisasi penerimaan diisi dalam satuan rupiah.

6 Realisasi Bulan Ini Diisi dengan jumlah nominal penerimaan yang telah disetorkan ke kas negara dalam bulan periode penyampaian data. Realisasi penerimaan diisi dalam satuan rupiah.

7 Realisasi s.d. Bulan ini Diisi dengan penjumlahan nominal pada kolom 5 dan 6.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 151: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 151 -

Tabe

l C.1

3 : P

ener

iman

Dev

isa

dari

Eks

por

Tum

buha

n da

n Sa

twa

Liar

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Kom

oditi

Tum

buha

n da

n Sa

twa

Liar

Kuo

ta E

kspo

rRe

alisa

si Ek

spor

Fam

iliNa

ma

Ilmia

hNa

ma

Loka

lVo

lum

eSa

tuan

Volu

me

Satu

an1

23

45

67

89

10

No.

Devi

sa (

Rp)

Kete

rang

an

Page 152: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 152 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.13 : Penerimaan Devisa dari Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Famili Komoditi Tumbuhan dan

Satwa Liar Diisi dengan nama famili dari jenis tumbuhan dan satwa liar yang diekspor.

3 Nama Ilmiah Komoditi Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diekspor. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Nama Lokal Komoditi Tumbuhan dan Satwa Liar

Diisi dengan nama lokal dari komoditi tumbuhan alam dan satwa liar yang diekspor. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

5 Volume Kuota Ekspor Diisi dengan volume komoditas yang diekspor. 6 Satuan Kuota Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas

yang diekspor. 7 Volume Realisasi Ekspor Diisi dengan volume realisasi ekspor dari kuota

yang diberikan bagi komoditas. 8 Satuan Realisasi Ekspor Diisi dengan satuan dari volume komoditas

yang diekspor. 9 Devisa Diisi dengan jumlah nominal penerimaan devisa

yang dihasilkan secara kumulatif sampai dengan triwulan penyampaian data. Penerimaan devisa diisi dalam satuan rupiah.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 153: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 153 -

Tabe

l C.1

4 : H

asil

Asse

smen

t Am

an L

ingk

unga

n te

rhad

ap P

rodu

k R

ekay

asa

Gen

etik

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Nom

orTa

ngga

lPe

rihal

12

34

56

7

No.

Prod

ukPe

moh

onKe

tera

ngan

Reko

men

dasi

Page 154: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 154 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.14 : Hasil Assesment Aman Lingkungan terhadap Produk Rekayasa Genetik

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Produk Diisi dengan jenis produk rekayasa genetik

yang diassesmen. 3 Pemohon Diisi dengan nama lembaga/perseorangan yang

mengajukan permohonan assesment terhadap produk rekayasa genetik.

4 Nomor Rekomendasi Diisi dengan nomor surat rekomendasi terhadap produk rekayasa genetik yang diassesment.

5 Tanggal Rekomendasi Diisi dengan tanggal surat rekomendasi terhadap produk rekayasa genetik yang diassesment.

6 Perihal Diisi dengan perihal surat rekomendasi terhadap produk rekayasa genetik yang diassesment.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 155: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 155 -

Tabe

l C.1

5 : K

onfl

ik S

atw

a da

n M

anus

ia

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

nan)

:Ko

rban

Man

usia

Keru

saka

n

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Jum

lah

(Ind

ivid

u)M

enin

ggal

Cede

raKe

bun

/ La

han

Usah

a M

asya

raka

t Ba

ngun

anTa

ksira

n Ke

rugi

an (

Rp)

12

34

56

78

910

1112

1314

Kete

rang

anSa

twa

yang

Ter

libat

Kon

flik

No.

Satu

an K

erja

Loka

si Ke

jadi

an

(Kab

/Kot

a)W

aktu

kej

adia

n (T

angg

al)

Upay

a Pe

nang

gula

ngan

Page 156: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 156 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.15 : Konflik Satwa dan Manusia

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Ilmiah Satwa yang Terlibat Konflik

Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang terlibat konflik. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Nama Lokal Satwa yang Terlibat Konflik

Diisi dengan nama lokal dari satwa liar yang terlibat konflik. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

5 Jumlah Individu Satwa yang Terlibat Konflik

Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang terlibat konflik.

6 Lokasi kejadian Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana konflik terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

7 Waktu Kejadian Diisi dengan tanggal kejadian konflik satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Korban Manusia yang Meninggal Diisi dengan jumlah manusia yang meninggal dunia sebagai akibat dari konflik satwa liar.

9 Korban Manusia yang Cedera Diisi dengan jumlah manusia yang cedera sebagai akibat dari konflik satwa liar.

10 Kerusakan Kebun/Lahan Usaha Masyarakat

Diisi dengan luas kebun/lahan usaha masyarakat yang rusak sebagai akibat dari adanya konflik satwa liar. Luas kebun/lahan usaha diisi dalam satuan hektar sampai dengan dua digit desimal di belakang koma.

11 Kerusakan Bangunan Diisi dengan jumlah bangunan yang rusak sebagai akibat dari adanya konflik satwa liar.

12 Taksiran Kerugian Diisi dengan taksiran nilai nominal kerugian sebagai akibat dari adanya konflik satwa liar.

Page 157: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 157 -

No. Uraian Penjelasan

Taksiran nilai kerugian diisi dalam satuan rupiah.

13 Upaya Penanggulangan Diisi dengan upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan dalam rangka meminimalisir dampak dari konflik serta meminimalisir berulangnya konflik satwa liar.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 158: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 158 -

Tabe

l C.1

6 : R

ealis

asi P

engg

unaa

n SA

TS-D

N

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

n):

Nom

orTa

ngga

lSA

TS-D

NNa

ma

Alam

atNa

ma

Ilmia

hNa

ma

Loka

lNa

ma

Alam

at1

23

45

67

89

1011

1213

1415

Jum

lah

(Eko

r/lb

r/pc

s)Ke

tera

ngan

Tuju

an P

engi

riman

Peng

irim

No.

Satu

an K

erja

Kate

gori

(Kom

ersil

/Non

-kom

ersil

)Na

ma

Unit

Peng

edar

SATS

-DN

Nam

a Sp

esie

s

Page 159: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 159 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.16 : Realisasi Penggunaan SATS-DN

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Kategori Diisi dengan kategori penggunaan surat angkutan tumbuhan alam dan satwa liar dalam negeri (SATS-DN). Terdapat dua pilihan untuk kategori penggunaan, yaitu: “Komersial” apabila digunakan untuk kepentingan perdagangan dan “Non Komersial” apabila digunakan tidak untuk kepentingan perdagangan.

4 Nama Unit Pengedar Diisi dengan nama unit pengedar tumbuhan dan satwa liar dalam negeri.

5 Nomor SATS-DN Diisi dengan nomor SATS-DN yang diterbitkan. 6 Tanggal SATS-DN Diisi dengan tanggal penerbitan SATS-DN. 7 SATS-DN Diisi dengan nomor seri SATS-DN yang

digunakan. 8 Nama Pengirim Diisi dengan nama perorangan dan/atau

lembaga pengirim yang menggunakan SATS-DN.

9 Alamat Pengirim Diisi dengan alamat perorangan dan/atau lembaga pengirim yang menggunakan SATS-DN.

10 Nama Ilmiah Spesies Diisi dengan nama ilmiah spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diangkut. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

11 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies tumbuhan alam dan satwa liar yang diangkut. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

12 Jumlah Diisi dengan jumlah tumbuhan alam dan satwa liar yang diangkut.

Page 160: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 160 -

No. Uraian Penjelasan

13 Nama Tujuan Pengiriman Diisi dengan nama perorangan dan/atau lembaga tujuan pengiriman.

14 Alamat Tujuan Pengiriman Diisi dengan alamat perorangan dan/atau lembaga tujuan pengiriman.

15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 161: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 161 -

Tabe

l C.1

7 : R

ekap

itul

asi K

elah

iran

Sat

wa

Liar

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

n):

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Jant

anBe

tina

Belu

m d

iket

ahui

Latit

ude

Long

itude

12

34

56

78

910

1112

1314

Loka

si(K

abup

aten

)Ko

ordi

nat G

eogr

afis

(Dec

imal

Deg

ree)

Tang

gal K

elah

iran

Nam

a/Us

ulan

Nam

aKe

tera

ngan

No.

Satu

an K

erja

Jeni

s Sa

twa

Jum

lah

(Ind

ivid

u)Je

nis

kela

min

Page 162: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 162 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.17 : Rekapitulasi Kelahiran Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang lahir. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang lahir. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

5 Jumlah Diisi dengan jumlah satwa liar yang lahir. 6 Jenis Kelamin Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis

kelamin jantan yang lahir. 7 Jenis Kelamin Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis

kelamin betina yang lahir. 8 Jenis Kelamin Belum Diketahui Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang

lahir yang belum diketahui jenis kelaminnya. 9 Lokasi Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana

kelahiran satwa liar terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

10 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kelahiran satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

11 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kelahiran satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma.

Page 163: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 163 -

No. Uraian Penjelasan

Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

12 Tanggal Kelahiran Diisi dengan tanggal pada saat kelahiran satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

13 Nama/Usulan Nama Diisi dengan nama atau usulan nama untuk satwa liar yang lahir.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan. Diisi pula keterangan tentang apakah kelahiran satwa terjadi di habitat alami atau di lembaga konservasi.

Page 164: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 164 -

Tabe

l C.1

8 : R

ekap

itul

asi K

emat

ian

Satw

a Li

ar

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

n):

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Jant

anBe

tina

Belu

m d

iket

ahui

Latit

ude

Long

itude

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

Upa

ya P

enan

gana

nKe

tera

ngan

Perk

iraan

Usi

aLo

kasi

(Kab

upat

en)

Koor

dina

t G

eogr

afis

(D

ecim

al D

egre

e)Ta

ngga

l Ke

mat

ian

Peny

ebab

Kem

atia

nN

o.Sa

tuan

Ker

jaJe

nis

Satw

aJu

mla

h(I

ndiv

idu)

Jeni

s ke

lam

in

Page 165: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 165 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.18 : Rekapitulasi Kematian Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang mati. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang mati. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

5 Jumlah Diisi dengan jumlah satwa liar yang mati. 6 Jenis Kelamin Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis

kelamin jantan yang mati. 7 Jenis Kelamin Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis

kelamin betina yang mati. 8 Jenis Kelamin Belum Diketahui Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang

mati yang belum diketahui jenis kelaminnya. 9 Perkiraan Usia Diisi dengan perkiraan usia satwa liar yang

mati. Perkiraan usia diisi dengan pilihan: “anakan”, “remaja”, atau “dewasa”.

10 Lokasi Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana kematian satwa liar terjadi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

11 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kematian satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

Page 166: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 166 -

No. Uraian Penjelasan

12 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi kematian satwa liar dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

13 Tanggal Kematian Diisi dengan tanggal pada saat kematian satwa liar. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

14 Penyebab Kematian Diisi dengan penyebab kematian satwa liar, antara lain: “alami karena usia”, “alami karena pemangsaan”, “perburuan”, “kecelakaan”, “keracunan”, dan lain-lain.

15 Upaya Penanganan Diisi dengan upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan dalam rangka meminimalisir berulangnya kejadian kematian satwa liar secara tidak alami.

16 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan. Diisi pula keterangan tentang apakah kematian satwa terjadi di habitat alami atau di lembaga konservasi.

Page 167: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 167 -

Tabe

l C.1

9 : R

ekap

itul

asi P

elep

aslia

ran

Kem

bali

Satw

a

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

n):

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Latit

ude

Long

itude

12

34

56

78

910

Koor

dina

t Geo

graf

is Lo

kasi

Pele

pasli

aran

(D

ecim

al D

egre

e)Ke

tera

ngan

Asal

-Usu

lNo

.Sa

tuan

Ker

jaJe

nis

Satw

aJu

mla

h(I

ndiv

idu)

Loka

si Pe

lepa

sliar

an(K

abup

aten

)

Page 168: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 168 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.19 : Rekapitulasi Pelepasliaran Kembali Satwa

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang dilepasliarkan. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang dilepasliarkan. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

5 Jumlah Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang dilepasliarkan.

6 Asal-Usul Diisi dengan asal-usul satwa yang dilepasliarkan. Asal-usul dapat diisi dengan pilihan: “hasil sitaan”, “hasil penangkaran”, “hasil repatriasi”, “hasil penyelamatan satwa dari area konflik”, dan lain sebagainya.

7 Lokasi Pelepasliaran Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana pelepasliaran satwa dilakukan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan.

8 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi dimana pelepasliaran satwa dilakukan, dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

9 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi dimana pelepasliaran satwa dilakukan, dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang

Page 169: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 169 -

No. Uraian Penjelasan

koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 170: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 170 -

Tabe

l C.2

0 : R

ekap

itul

asi S

itaa

n Sa

twa

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

n):

Nam

a Ilm

iah

Nam

a Lo

kal

Jant

anBe

tina

Belu

m d

iket

ahui

12

34

56

78

910

Kete

rang

anJe

nis

kela

min

No.

Satu

an K

erja

Jeni

s Sa

twa

Jum

lah

(Ind

ivid

u)As

al-u

sul

Page 171: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 171 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK Tabel C.20 : Rekapitulasi Sitaan Satwa Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Ilmiah Jenis Satwa Diisi dengan nama ilmiah spesies satwa liar yang disita. Nama ilmiah yang digunakan adalah nama dengan sistem binomial, tanpa mencantumkan nama dan tahun penetapan/publikasi nama spesies bersangkutan. Ketik atau pilih nama spesies pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama spesies satwa liar tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

4 Nama Lokal Diisi dengan nama lokal dari spesies satwa liar yang disita. Nama lokal dapat diisi nama dalam Bahasa Indonesia atau nama spesies dalam bahasa daerah setempat.

5 Jumlah Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang disita.

6 Jenis Kelamin Jantan Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin jantan yang disita.

7 Jenis Kelamin Betina Diisi dengan jumlah individu satwa liar berjenis kelamin betina yang disita.

8 Jenis Kelamin Belum Diketahui Diisi dengan jumlah individu satwa liar yang disita yang belum diketahui jenis kelaminnya.

9 Asal-Usul Diisi dengan asal-usul satwa yang disita. Asal-usul dapat diisi dengan pilihan: “hasil operasi”, “hasil penyerahan”, dan lain sebagainya.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 172: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 172 -

D. BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI

Page 173: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 173 -

Tabe

l D.0

1 : P

engu

njun

g Ka

was

an K

onse

rvas

i

Tahun

:

Periode (

Bula

nan)

:

Fungsi

Nam

a K

aw

asan K

onserv

asi

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Jum

lah

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Jum

lah

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Jum

lah

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Jum

lah

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Jum

lah

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Jum

lah

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

Jum

lah

No.

Satu

an K

erja

Kete

rangan

Kaw

asan K

onserv

asi

Wis

ata

Penelitian d

an P

engem

bangan

Pendid

ikan

Snapshot

Film

Kom

ers

ial

Lain

-lain

Page 174: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 174 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.01 : Pengunjung Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Wisata (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka wisata.

6 Wisata (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka wisata.

7 Jumlah Wisata Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5 dan 6.

8 Penelitian dan Pengembangan (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penelitian dan pengembangan.

9 Penelitian dan Pengembangan (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penelitian dan pengembangan.

10 Jumlah Penelitian dan Pengembangan

Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 8 dan 9.

11 Pendidikan (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan pendidikan.

12 Pendidikan (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan pendidikan.

13 Jumlah Penelitian Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 11 dan 12.

Page 175: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 175 -

No. Uraian Penjelasan

14 Snapshot Film Komersial (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka snapshot film komersial.

15 Snapshot Film Komersial (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka snapshot film komersial.

16 Jumlah Snapshot Film Komersial Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 14 dan 15.

17 Lain-Lain (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari dalam negeri (domestik) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan lainnya.

18 Lain-Lain (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah orang dari luar negeri (manca negara) yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan lainnya.

19 Jumlah Lain-Lain Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 17 dan 18.

20 Jumlah Dalam Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 8, 11, 14, dan 17.

21 Jumlah Luar Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 6, 9, 12, 15, dan 18.

22 Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 20 dan 21.

23 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 176: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 176 -

Tabe

l D.0

2 : K

unju

ngan

Wis

ata

ke K

awas

an K

onse

rvas

i

Tah

un

:Per

iode

(Bula

nan

):

Jenis

Keg

iata

nBer

kem

ahTra

ckin

g/H

ikin

g/C

limbin

gCav

ing

Pen

gam

atan

Hid

upan

Lia

rSCU

BA D

ivin

gSnork

ellin

gBer

kano/S

ampan

Sel

anca

rAru

ng J

eram

Mem

anci

ng

Can

opy

Tra

ilO

utb

ond T

rain

ing

Lain

-lai

nJu

mla

hFu

ngsi

Nam

a Kaw

asan

Konse

rvas

iD

N (

Ora

ng)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

DN

(O

rang)

LN (

Ora

ng)

Tota

l1

23

45

67

89

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

No.

Sat

uan

Ker

jaKaw

asan

Konse

rvas

iKet

eran

gan

Page 177: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 177 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.02 : Kunjungan Wisata ke Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Berkemah (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.

6 Berkemah (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.

7 Tracking/Hiking/Climbing (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.

8 Tracking/Hiking/Climbing (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.

9 Caving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).

10 Caving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).

11 Pengamatan Hidupan Liar (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.

12 Pengamatan Hidupan Liar (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke

Page 178: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 178 -

No. Uraian Penjelasan

kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.

13 SCUBA Diving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.

14 SCUBA Diving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.

15 Snorkeling (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.

16 Snorkeling (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.

17 Berkano/Sampan (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.

18 Berkano/Sampan (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.

19 Selancar (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).

20 Selancar (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).

21 Arung Jeram (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).

22 Arung Jeram (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).

23 Memancing (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.

24 Memancing (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.

25 Canopy Trail (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.

Page 179: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 179 -

No. Uraian Penjelasan

26 Canopy Trail (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.

27 Outbond Training (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.

28 Outbond Training (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.

29 Lain-Lain (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).

30 Lain-Lain (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara, dalam satuan orang, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).

31 Jumlah Dalam Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29.

32 Jumlah Luar Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, dan 30.

33 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 31 dan 32.

34 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 180: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 180 -

Tabe

l D.0

3 : P

rom

osi d

an P

ublik

asi J

asa

Ling

kung

an K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

12

34

56

Sum

ber

Pem

biay

aan

No.

Satu

an K

erja

Jeni

s Pu

blik

asi d

an

Aktiv

itas

Prom

osi

Judu

lPe

nyel

engg

ara

Pam

eran

Page 181: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 181 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.03 : Promosi dan Publikasi Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Jenis Publikasi dan Aktivitas Promosi

Diisi dengan uraian jenis publikasi dan aktivitas promosi jasa lingkungan kawasamn konservasi. Jenis publikasi dan aktivitas promosi diisi dengan pilihan (dropdown list): “cetakan” (yang meliputi boooklet, leaflet, majalah, bulletin, peta dan lain-lain), “publikasi elektronik” (yang meliputi e-book, publikasi web, dan lain-lain), “pameran”, dan “lain-lain”.

4 Judul Diisi dengan judul publikasi dan/atau jenis dan tema kegiatan pameran.

5 Penyelenggara Pameran Diisi dengan informasi terkait pihak penyelenggara pameran.

6 Sumber Pembiayaan Diisi dengan sumber pembiayaan publikasi dan aktivitas promosi.

Page 182: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 182 -

Tabe

l D.0

4 : P

oten

si W

isat

a Al

am d

i Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Luas

Zon

a/Bl

okPe

man

faat

anFu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i(H

a)La

titud

eLo

ngitu

de1

23

45

67

89

1011

1213

1415

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

ODTW

A

Jeni

s OD

TWA

Koor

dina

t (De

cim

al D

egre

e)Je

nis

Atra

ksi W

isata

Jum

lah

(Uni

t)Ko

ndisi

Peng

usah

aan

oleh

Pi

hak

IIIKe

tera

ngan

Nam

a Zo

na/B

lok

Pem

anfa

atan

Sara

na d

an P

rasa

rana

yan

g Te

rsed

iaJe

nis

Sara

na d

an

Pras

aran

a

Page 183: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 183 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA

SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.04 : Potensi Wisata Alam di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.

6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

7 Jenis ODTWA Diisi dengan jenis obyek dan daya tarik wisata alam pada zona/blok pemanfaatan dimaksud. Jenis ODTWA diisi dengan pilihan: “landscape/seascape” (gunung, lembah, pantai, danau, laut, terumbu karang, padang lamun, dan lain sebagainya), “fenomena alam” (air terjun, kawah, air panas, mata air, gua, tebing, dan lain sebagainya), “situs prasejarah/sejarah”, “situs kebudayaan”, “tumbuhan dan satwa liar”, dan “lain-lain”. ODTWA potensial yang tidak/belum berada di dalam zona/blok pemanfaatan dapat didaftarkan, namun perlu diberikan penjelasan pada kolom keterangan.

8 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi ODTWA dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang

Page 184: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 184 -

No. Uraian Penjelasan

berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan. Apabila ODTWA berbentuk hamparan/ bentangan (polygon), maka koordinat hanya diambil pada salah satu titik sebagai referensi.

9 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi ODTWA dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Apabila ODTWA berbentuk hamparan/ bentangan (polygon), maka koordinat hanya diambil pada salah satu titik sebagai referensi.

10 Jenis Atraksi Wisata Diisi dengan jenis-jenis atraksi wisata yang dapat dilakukan pada ODTWA. Sebagai jenis atraksi wisata, dapat digunakan referensi pada tabel D.02.

11 Jenis Sarana dan Prasarana yang Tersedia

Diisi dengan jenis-jenis sarana dan prasarana yang tersedia pada zona/blok pemanfaatan dimaksud.

12 Jumlah Sarana dan Prasarana yang Tersedia

Diisi dengan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada zona/blok pemanfaatan dimaksud.

13 Kondisi Sarana dan Prasarana yang Tersedia

Diisi dengan deskripsi kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan (baik, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat).

14 Pengusahaan oleh Pihak III Diisi dengan pilihan ada atau tidak adanya pengusahaan oleh pihak III pada ODTWA dimaksud.

15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 185: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 185 -

Tabe

l D.0

5 : D

esai

n Ta

pak

Pem

anfa

atan

Jas

a Li

ngku

ngan

Wis

ata

Alam

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

: Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

9

Desa

in T

apak

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iNa

ma

Zona

/Blo

k Pe

man

faat

anRu

ang

Publ

ik (

Ha)

Ruan

g Us

aha

(Ha)

Luas

Zon

a/Bl

ok

Pem

anfa

atan

(Ha

)

Page 186: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 186 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.05 : Desain Tapak Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.

6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

7 Ruang Publik Diisi dengan luas ruang publik yang ditetapkan pada zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

8 Ruang Usaha Diisi dengan luas ruang usaha yang ditetapkan pada zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 187: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 187 -

Tabe

l D.0

6 : P

engu

saha

an P

eman

faat

an J

asa

Ling

kung

an W

isat

a Al

am

Tahun

:

Periode (

Triw

ula

n)

:

Luas

Zona/B

lok

Pem

anfa

ata

n

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

(Ha)

12

34

56

78

910

11

12

14

Nam

a P

eru

sahaan

Tahun P

enerb

itan I

zin

Luas

Are

a (

Ha)

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asa

n K

onse

rvasi

Nam

a Z

ona/B

lok

Pem

anfa

ata

n

IUPSW

AIU

PJW

A

Nam

a P

em

egang I

zin

Tahun P

enerb

itan I

zin

Jenis

Jasa

Kete

rangan

Page 188: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 188 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.06 : Pengusahaan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.

6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

7 Nama Perusahaan Pemegang IUPSWA

Diisi dengan nama perusahaan pemegang izin usaha penyediaan sarana wisata alam.

8 Tahun Penerbitan IUPSWA Diisi dengan angka tahun (dalam empat digit) penerbitan IUPSWA bagi perusahaan bersangkutan.

9 Luas Area IUPSWA Diisi dengan luas area IUPSWA. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Nama Pemegang IUPJWA Diisi dengan nama pemegang izin usaha penyediaan jasa wisata alam.

11 Tahun Penerbitan IUPJWA Diisi dengan angka tahun (dalam empat digit) penerbitan IUPJWA bagi perusahaan bersangkutan.

12 Jenis Jasa menurut IUPJWA Diisi dengan jenis jasa yang diusahakan oleh pemegang izin. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan (jasa transportasi, jasa perjalanan wisata, jasa informasi wisata, jasa penyedia makan/minum, jasa pramu wisata, jasa penjualan cindera mata, dan lain-lain).

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 189: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 189 -

Tabe

l D.0

7 : P

oten

si P

eman

faat

an A

ir d

i Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahun

:

Periode (

Triw

ula

n)

:

Pote

nsi

Pem

anfa

ata

n (

Air d

an E

nerg

i Air)

Mass

a A

irEnerg

i Air

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

Latitu

de

Longitude

(M3)

(MW

)N

om

or

Tanggal

12

34

56

78

910

11

12

13

14

Pengusa

haan o

leh

Pih

ak I

IIKete

rangan

Debit (

M3/D

etik)

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asa

n K

onse

rvasi

Nam

a S

um

ber

Air

Koord

inat

Sum

ber

Air (

Decim

al D

egre

e)

Peneta

pan A

real Pem

anfa

ata

n A

ir

Page 190: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 190 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.07 : Potensi Pemanfaatan Air di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Sumber Air Diisi dengan nama sumber air. 6 Debit Diisi dengan besaran debit air rata-rata tahunan

dari sumber air dimaksud, dalam satuan M3/detik.

7 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber air dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

8 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber air dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

9 Potensi Pemanfaatan Massa Air Diisi dengan potensi pemanfaatan massa air dari sumber mata air dimaksud. Potensi massa air diisi dalam satuan meter kubik (M3).

10 Potensi Pemanfaatan Energi Air Diisi dengan potensi pemanfaatan energi air dari sumber mata air dimaksud. Potensi energi air diisi dalam satuan mega watt (MW).

11 Nomor Penetapan Areal Pemanfaatan Air

Diisi dengan nomor surat/surat keputusan penetapan areal pemanfaatan air.

12 Tanggal Penetapan Areal Pemanfaatan Air

Diisi dengan tanggal penetapan areal pemanfaatan air. Format tanggal menggunakan

Page 191: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 191 -

No. Uraian Penjelasan

dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

13 Pengusahaan oleh Pihak III Diisi dengan pilihan ada atau tidak adanya pengusahaan oleh pihak III pada sumber air dimaksud.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 192: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 192 -

Tabe

l D.0

8 : P

eman

faat

an M

assa

Air

di K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

): Fu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iJe

nis

Izin

Nom

orTa

ngga

lDe

saKe

cam

atan

Kabu

pate

n1

23

45

67

89

1011

1213

1415

1617

1819

20

Nila

i Inv

esta

si (R

p)Ke

tera

ngan

Keca

mat

anKa

bupa

ten

Pem

egan

g Iz

inPe

man

faat

an A

irAl

amat

Nam

aJu

mla

h ya

ng

dila

yani

(KK

)De

sa

Debi

t yan

g di

man

faat

kan

(M3/

Detik

)

Jum

lah

Tena

ga

Kerja

(Or

ang)

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Nam

a Su

mbe

r Air

Izin

Pem

anfa

atan

Mas

sa A

ir

Page 193: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 193 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.08 : Pemanfaatan Massa Air di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Sumber Air Diisi dengan nama sumber air. 6 Jenis Izin Pemanfaatan Massa

Air Diisi dengan jenis ini yang diberikan untuk pemanfaatan massa air. Jenis ijin dapat berupa izin usaha pemanfaatan air (IUPA/komersial) dan izin pemanfaatan air (IPA/non komersial).

7 Nomor Izin Pemanfaatan Massa Air

Diisi dengan nomor surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan massa air.

8 Tanggal Izin Pemanfaatan Massa Air

Diisi dengan tanggal surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan massa air. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

9 Nama Pemegang Izin Diisi dengan nama perusahaan/ lembaga/ perorangan pemegang izin pemanfaatan massa air.

10 Alamat (Desa) Diisi dengan lokasi desa dimana izin berada. 11 Alamat (Kecamatan) Diisi dengan lokasi kecamatan dimana izin

berada. 12 Alamat (Kabupaten) Diisi dengan lokasi kabupaten dimana izin

berada. 13 Jumlah KK yang dilayani Diisi dengan jumlah KK yang dilayani dari

pemanfaatan massa air. 14 Desa Pemanfaat Air Diisi dengan lokasi desa dimana massa air

dimanfaatkan. 15 Kecamatan Diisi dengan lokasi kecamatan dimana massa

air dimanfaatkan.

Page 194: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 194 -

No. Uraian Penjelasan

16 Kabupaten Diisi dengan lokasi kabupaten dimana massa air dimanfaatkan.

17 Debit Air yang dimanfaatkan Diisi dengan besaran massa air yang dimanfaatkan dari sumber mata air dimaksud. Potensi massa air diisi dalam satuan meter kubik (M3/detik).

18 Jumlah Tenaga Kerja Diisi dengan jumlah tenaga kerja yang mengelola aktivitas pemanfaatan massa air.

19 Nilai Investasi Diisi dengan nilai nominal investasi (dalam satuan rupiah).

20 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 195: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 195 -

Tabe

l D.0

9 : P

eman

faat

an E

nerg

i Air

di K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

): Fu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

iJe

nis

Izin

Nom

orTa

ngga

lD

esa

Keca

mat

anKa

bupa

ten

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

21

Jum

lah

Tena

ga

Kerja

(O

rang

)N

ilai I

nves

tasi

(R

p)Ke

tera

ngan

Nam

aAl

amat

Jum

lah

yang

di

laya

ni (

KK)

Des

aKe

cam

atan

Pem

egan

g Iz

in

Kabu

pate

nD

ebit

(M3/

Det

ik)

Kapa

sita

s Pe

man

faat

an

Ener

gi (

KWH

)

Pem

anfa

atan

Air

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Nam

a Su

mbe

r Ai

rIz

in P

eman

faat

an E

nerg

i Air

Page 196: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 196 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.09 : Pemanfaatan Energi Air di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Sumber Air Diisi dengan nama sumber air. 6 Jenis Izin Pemanfaatan Energi

Air Diisi dengan jenis ini yang diberikan untuk pemanfaatan energi air. Jenis ijin dapat berupa izin usaha pemanfaatan energi air (IUPEA/komersial) dan izin pemanfaatan energi air (IPEA/non komersial).

7 Nomor Izin Pemanfaatan Energi Air

Diisi dengan nomor surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan energi air.

8 Tanggal Izin Pemanfaatan Energi Air

Diisi dengan tanggal surat/surat keputusan pemberian izin pemanfaatan energi air. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

9 Nama Pemegang Izin Diisi dengan nama perusahaan/ lembaga/ perorangan pemegang izin pemanfaatan energi air.

10 Alamat (Desa) Diisi dengan lokasi desa dimana izin berada. 11 Alamat (Kecamatan) Diisi dengan lokasi kecamatan dimana izin

berada. 12 Alamat (Kabupaten) Diisi dengan lokasi kabupaten dimana izin

berada. 13 Jumlah KK yang dilayani Diisi dengan jumlah KK yang dilayani dari

pemanfaatan energi air. 14 Desa Pemanfaat Air Diisi dengan lokasi desa dimana energi air

dimanfaatkan. 15 Kecamatan Diisi dengan lokasi kecamatan dimana energi

air dimanfaatkan.

Page 197: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 197 -

No. Uraian Penjelasan

16 Kabupaten Diisi dengan lokasi kabupaten dimana energi air dimanfaatkan.

17 Kapasitas Debit Air yang dimanfaatkan

Diisi dengan besaran debit air yang dimanfaatkan dari sumber mata air dimaksud. Debit air diisi dalam satuan meter kubik (M3/detik).

18 Kapasitas Energi yang dimanfaatkan

Diisi dengan besaran kapasitas energi yang dimanfaatkan dari sumber mata air dimaksud. Kapasitas energi diisi dalam satuan KWH.

19 Jumlah Tenaga Kerja Diisi dengan jumlah tenaga kerja yang mengelola aktivitas pemanfaatan energi air.

20 Nilai Investasi Diisi dengan nilai nominal investasi (dalam satuan rupiah).

21 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 198: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 198 -

Tabe

l D.1

0 : P

oten

si P

eman

faat

an K

arbo

n di

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

): Fu

ngsi

Nam

a Ka

was

an K

onse

rvas

i1

23

45

6

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iPo

tens

i Kar

bon

(Ton

/Ha)

Page 199: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 199 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.10 : Potensi Pemanfaatan Karbon di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Potensi Karbon Diisi dengan besaran nilai potensi karbon di dalam kawasan konservasi. Potensi karbon diisi dalam satuan ton per hektar.

6 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 200: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 200 -

Tabe

l D.1

1 : P

oten

si P

eman

faat

an E

nerg

i Pan

as B

umi d

i Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

: Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Latit

ude

Long

itude

12

34

56

78

910

Peng

usah

aan

oleh

Pi

hak

IIIKe

tera

ngan

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Nam

a Su

mbe

r Pan

as

Bum

iPo

tens

i Ene

rgi

Pana

s Bu

mi (

MW

)

Koor

dina

t Sum

ber P

anas

Bum

i (De

cim

al

Degr

ee)

Page 201: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 201 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.11 : Potensi Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Sumber Panas Bumi Diisi dengan nama sumber panas bumi di dalam kawasan konservasi.

6 Potensi Energi Panas Bumi Diisi dengan besaran potensi panas bumi yang tersedia di dalam kawasan konservasi. Besaran potensi diisi dalam satuan mega watt (MW).

7 Koordinat Geografis (Latitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber panas bumi dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude. Untuk wilayah-wilayah yang berada di selatan equator, posisi koordinat latitude wajib diberikan nilai atau tanda “-“ sebagai penanda selatan.

8 Koordinat Geografis (Longitude) Diisi dengan koordinat geografis lokasi sumber panas bumi dalam satuan decimal degree dengan enam digit di belakang koma. Sistem koordinat geografis yang digunakan dalam hal ini adalah Latitude-Longitude.

9 Pengusahaan oleh Pihak III Diisi dengan pilihan ada atau tidak adanya pengusahaan oleh pihak III pada sumber panas bumi dimaksud.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 202: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 202 -

Tabe

l D.1

2 : P

eman

faat

an J

asa

Ling

kung

an P

anas

Bum

i di K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (

Tahu

nan)

: Fung

siN

ama

Kaw

asan

Kon

serv

asi

12

34

56

78

910

1112

1314

15

Mas

a Be

rlaku

(Ta

hun)

Kete

rang

anPe

meg

ang

Izin

Taha

pan

Kegi

atan

Luas

Are

al

Kegi

atan

Usa

ha

(Ha)

Luas

Are

al

Pem

anfa

atan

(H

a)Ka

pasi

tas

Terp

asan

g (M

W)

Periz

inan

Nom

orTa

ngga

lN

o.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

iN

ama

Zona

/Blo

k Pe

man

faat

anLu

as Z

ona/

Blok

Pe

man

faat

an (

Ha)

Page 203: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 203 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.12 : Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi di Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Nama Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan nama lokasi zona/blok pemanfaatan kawasan konservasi.

6 Luas Zona/Blok Pemanfaatan Diisi dengan luas zona/blok pemanfaatan dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

7 Pemegang Izin Diisi dengan nama perusahaan pemegang izin pemanfaatan panas bumi.

8 Tahapan Kegiatan Diisi dengan tahapan pelaksanaan kegiatan. 9 Luas Areal Kegiatan Usaha Diisi dengan luas areal kegiatan usaha

pemanfaatan panas bumi. 10 Luas Areal Pemanfaatan Diisi dengan luas areal pemanfaatan panas

bumi. 11 Kapasitas Terpasang Diisi dengan besaran kapasitas terpasang dalam

satuan mega watt (MW) 12 Nomor Perizinan Diisi dengan nomor surat/surat keputusan

pemberian izin pemanfaatan panas bumi. 13 Tanggal Perizinan Diisi dengan tanggal surat/surat keputusan

pemberian izin pemanfaatan panas bumi. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

14 Masa Berlaku Diisi dengan lama masa berlaku izin dalam satuan tahun.

15 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 204: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 204 -

Ta

bel D

.13

: Per

izin

an P

eman

faat

an J

asa

Ling

kung

an p

ada

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Jum

lah

Periz

inan

(Un

it)

Fung

siNa

ma

Kaw

asan

Kon

serv

asi

IUPS

WA

IUPJ

WA

IUPA

IUPE

AIP

AIP

EAIP

JLPB

(Ek

splo

rasi)

IPJL

PB (

Eksp

lora

si da

n Pe

man

faat

an)

12

34

56

78

910

1112

13

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKa

was

an K

onse

rvas

i

Page 205: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 205 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.13 : Perizinan Pemanfaatan Jasa Lingkungan pada Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 s.d. 12

Jumlah Perizinan Diisi dengan jumlah perizinan pemanfaatan jasa lingkungan yang telah diterbitkan pada kawasan konservasi dimaksud sesuai dengan jenisnya.

13 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 206: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 206 -

Tabe

l D.1

4 : P

NBP

dar

i Kun

jung

an W

isat

a ke

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Tah

un

:Per

iode

(Bula

nan

):

Jenis

Keg

iata

nBer

kem

ahTra

ckin

g/H

ikin

g/C

limbin

gCav

ing

Pen

gam

atan

Hid

upan

Lia

rSCU

BA D

ivin

gSnork

ellin

gBer

kano/S

ampan

Sel

anca

rAru

ng J

eram

Mem

anci

ng

Can

opy

Tra

ilO

utb

ond T

rain

ing

Lain

-lai

nJu

mla

hFu

ngsi

Nam

a Kaw

asan

Konse

rvas

iD

N (

Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

DN

(Rp)

LN (

Rp)

Tota

l (R

p)

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

No.

Sat

uan

Ker

jaKaw

asan

Konse

rvas

iKet

eran

gan

Page 207: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 207 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.14 : PNBP dari Kunjungan Wisata ke Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Berkemah (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.

6 Berkemah (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berkemah.

7 Tracking/Hiking/Climbing (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.

8 Tracking/Hiking/Climbing (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka tracking/ hiking/ climbing.

9 Caving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).

10 Caving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka selusur gua (caving).

11 Pengamatan Hidupan Liar (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang

Page 208: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 208 -

No. Uraian Penjelasan

berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.

12 Pengamatan Hidupan Liar (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka pengamatan hidupan liar.

13 SCUBA Diving (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.

14 SCUBA Diving (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman dengan perlengkapan SCUBA.

15 Snorkeling (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.

16 Snorkeling (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka penyelaman hanya dengan perlengkapan snorkel.

17 Berkano/Sampan (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.

18 Berkano/Sampan (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan berkano/ menggunakan sampan.

19 Selancar (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).

20 Selancar (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka berselancar (surfing).

21 Arung Jeram (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).

22 Arung Jeram (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang

Page 209: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 209 -

No. Uraian Penjelasan

berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan arung jeram (rafting).

23 Memancing (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.

24 Memancing (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka memancing.

25 Canopy Trail (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.

26 Canopy Trail (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan canopy trail.

27 Outbond Training (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.

28 Outbond Training (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan outbond training.

29 Lain-Lain (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan domestik, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).

30 Lain-Lain (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah PNBP dari wisatawan manca negara, dalam satuan rupiah, yang berkunjung ke kawasan konservasi dalam rangka kegiatan wisata lainnya (antara lain ke lokasi wisata massal, spot selfie, dan lain-lain).

31 Jumlah Dalam Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29.

32 Jumlah Luar Negeri Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, dan 30.

33 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 31 dan 32.

34 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 210: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 210 -

Tabe

l D.1

5 : K

ejad

ian

Kece

laka

an d

i dal

am K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahun

:

Periode (

Bula

nan)

:

Kondis

i Korb

an

Luka R

ingan

Luka B

era

tM

enin

ggal D

unia

Fungsi

Nam

a K

aw

asa

n K

onse

rvasi

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

Rin

gan

Sedang

Bera

tD

N (

Ora

ng)

LN

(O

rang)

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

DN

(O

rang)

LN

(O

rang)

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

17

18

Kete

rangan

Jum

lah K

orb

an

Kate

gori K

ecela

kaan

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asa

n K

onse

rvasi

Lokasi

Keja

dia

nJe

nis

Kecela

kaan

Page 211: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 211 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN KONSERVASI Tabel D.15 : Kejadian Kecelakaan di dalam Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Fungsi Kawasan Konservasi Diisi dengan singkatan fungsi kawasan konservasi (CA, SM, TN, TWA, Tahura, TB, dan KSA/KPA). Pilih fungsi kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan.

4 Nama Kawasan Konservasi Diisi dengan nama kawasan konservasi. Pilih nama kawasan konservasi pada menu dropdown list yang telah disediakan. Nama kawasan konservasi tersedia pada sheet “Data Support” atau dapat dilihat dan download pada halaman menu “Reference”.

5 Lokasi Kejadian Diisi dengan nama tempat atau lokasi kejadian kecelakaan. Nama tempat diisi dengan nama yang spesifik di desa, berupa nama dusun atau nama situs wisata.

6 Jumlah Korban (Dalam Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan domestik yang menjadi korban kecelakaan dalam satuan orang.

7 Jumlah Korban (Luar Negeri) Diisi dengan jumlah wisatawan manca negara yang menjadi korban kecelakaan dalam satuan orang.

8 Jenis Kecelakaan Diisi dengan deskripsi singkat jenis kejadian kecelakaan yang dialami oleh wisatawan, seperti jatuh, terpleset, hipothermia, edema, tertimpa batu/longsoran, tertimpa bangunan, tertimpa pohon, dan lain-lain.

9 Kategori Kecelakaan Ringan Diisi dengan jumlah korban yang mengalami kecelakaan ringan.

10 Kategori Kecelakaan Sedang Diisi dengan jumlah korban yang mengalami kecelakaan sedang.

11 Kategori Kecelakaan Berat Diisi dengan jumlah korban yang mengalami kecelakaan berat.

12 Kondisi Korban Luka Ringan (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah korban wisatawan domestik yang mengalami luka ringan dalam satuan orang.

13 Kondisi Korban Luka Ringan (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah korban wisatawan manca negara yang mengalami luka ringan dalam satuan orang.

Page 212: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 212 -

No. Uraian Penjelasan

14 Kondisi Korban Luka Berat (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah korban wisatawan domestik yang mengalami luka berat dalam satuan orang.

15 Kondisi Korban Luka Berat (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah korban wisatawan manca negara yang mengalami luka berat dalam satuan orang.

16 Kondisi Korban Meninggal Dunia (Dalam Negeri)

Diisi dengan jumlah korban wisatawan domestik yang meninggal dunia dalam satuan orang.

17 Kondisi Korban Meninggal Dunia (Luar Negeri)

Diisi dengan jumlah korban wisatawan manca negara yang meninggal dunia dalam satuan orang.

18 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 213: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 213 -

E. BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL

Page 214: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 214 -

Tabe

l E.0

1 : P

enge

mba

ngan

Tam

an K

eane

kara

gam

an H

ayat

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

siPr

ovin

siKa

bupa

ten/

Kota

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Urai

an/P

erih

al1

23

45

67

89

1011

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKE

E Ta

man

Keh

ati

Peng

elol

aLu

as(H

a)Da

sar P

enet

apan

Page 215: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 215 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.01 : Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE Taman Kehati Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial (KEE) taman keanekaragaman hayati (taman kehati).

4 Lokasi Provinsi KEE Taman Kehati

Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE taman kehati berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Taman Kehati

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE taman kehati berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE taman kehati dimaksud.

7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE taman kehati dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE taman kehati dimaksud.

9 Luas Diisi dengan luas KEE taman kehati dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE taman kehati.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 216: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 216 -

Tabe

l E.0

2 : K

olek

si S

pesi

es p

ada

Tam

an K

eane

kara

gam

an H

ayat

i

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Jum

lah

Satu

an1

23

45

67

No.

Satu

an K

erja

KEE

Tam

an K

ehat

iKo

leks

i Spe

sies

Pent

ing

Kete

rang

anJu

mla

h Ko

leks

i

Page 217: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 217 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.02 : Koleksi Spesies pada Taman Keanekaragaman Hayati

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE Taman Kehati Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial (KEE) taman keanekaragaman hayati (taman kehati).

4 Jumlah Koleksi Diisi dengan jumlah spesies yang dikoleksi pada taman kehati. Pengisian hanya dengan jumlah spesies, bukan jumlah individu dari seluruh spesies.

5 Satuan dari Jumlah Koleksi Diisi dengan “spesies” 6 Koleksi Spesies Penting Diisi dengan nama ilmiah dan nama lokal

spesies penting yang dikoleksi pada taman kehati.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 218: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 218 -

Tabe

l E.0

3 : E

kosi

stem

Ese

nsia

l Kar

st

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

si

Prov

insi

Kabu

pate

n/Ko

taNo

mor

SK

Tang

gal S

KUr

aian

/Per

ihal

12

34

56

78

910

11

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKE

E Ka

rst

Peng

elol

aLu

as(H

a)Da

sar P

enet

apan

Page 219: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 219 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.03 : Ekosistem Esensial Karst

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE Karst Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial karst.

4 Lokasi Provinsi KEE Karst Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE Karst berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Karst

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE karst berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE karst dimaksud.

7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE karst dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE karst dimaksud.

9 Luas Diisi dengan luas KEE karst dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE karst.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 220: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 220 -

Tabe

l E.0

4 : E

kosi

stem

Ese

nsia

l Man

grov

e

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

siPr

ovin

siKa

bupa

ten/

Kota

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Urai

an/P

erih

al1

23

45

67

89

1011

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKE

E M

angr

ove

Peng

elol

aLu

as(H

a)Da

sar P

enet

apan

Page 221: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 221 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.04 : Ekosistem Esensial Mangrove

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE Mangrove Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial mangrove.

4 Lokasi Provinsi KEE Mangrove Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE mangrove berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Mangrove

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE mangrove berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE mangrove dimaksud.

7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE mangrove dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE mangrove dimaksud.

9 Luas Diisi dengan luas KEE mangrove dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE mangrove.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 222: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 222 -

Tabe

l E.0

5 : E

kosi

stem

Ese

nsia

l Lah

an B

asah

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

siPr

ovin

siKa

bupa

ten/

Kota

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Urai

an/P

erih

al1

23

45

67

89

1011

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKE

E La

han

Basa

hPe

ngel

ola

Luas

(Ha)

Dasa

r Pen

etap

an

Page 223: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 223 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.05 : Ekosistem Esensial Lahan Basah

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE Lahan Basah Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial lahan basah.

4 Lokasi Provinsi KEE Lahan Basah Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE lahan basah berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Lahan Basah

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE lahan basah berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE lahan basah dimaksud.

7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE lahan basah dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE lahan basah dimaksud.

9 Luas Diisi dengan luas KEE lahan basah dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE lahan basah.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 224: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 224 -

Tabe

l E.0

6 : E

kosi

stem

Ese

nsia

l Are

al B

erni

lai K

onse

rvas

i Tin

ggi (

ABKT

/HCV

A)

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

siPr

ovin

siKa

bupa

ten/

Kota

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Urai

an/P

erih

al1

23

45

67

89

1011

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKE

E AB

KTPe

ngel

ola

Luas

(Ha)

Dasa

r Pen

etap

an

Page 225: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 225 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.06 : Ekosistem Esensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT/HCVA)

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE ABKT Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial areal bernilai konservasi tinggi.

4 Lokasi Provinsi KEE ABKT Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE areal bernilai konservasi tinggi berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE ABKT

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE areal bernilai konservasi tinggi berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud.

7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud.

9 Luas Diisi dengan luas KEE areal bernilai konservasi tinggi dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE areal bernilai konservasi tinggi.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 226: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 226 -

Tabe

l E.0

7 : E

kosi

stem

Ese

nsia

l Kor

idor

Hid

upan

Lia

r

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

siPr

ovin

siKa

bupa

ten/

Kota

Nom

or S

KTa

ngga

l SK

Urai

an/P

erih

al1

23

45

67

89

1011

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaKE

E Ko

ridor

Hid

upan

Lia

rPe

ngel

ola

Luas

(Ha)

Dasa

r Pen

etap

an

Page 227: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 227 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.07 : Ekosistem Esensial Koridor Hidupan Liar

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 KEE Koridor Hidupan Liar Diisi dengan nama kawasan ekosistem esensial koridor hidupan liar.

4 Lokasi Provinsi KEE Koridor Hidupan Liar

Diisi dengan nama provinsi dimana lokasi KEE koridor hidupan liar berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota KEE Koridor Hidupan Liar

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana lokasi KEE koridor hidupan liar berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Nomor SK Diisi dengan nomor surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE koridor hidupan liar dimaksud.

7 Tanggal SK Diisi dengan tanggal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE koridor hidupan liar dimaksud. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

8 Uraian/Perihal Diisi dengan uraian atau perihal surat keputusan yang menjadi dasar penetapan KEE koridor hidupan liar dimaksud.

9 Luas Diisi dengan luas KEE koridor hidupan liar dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

10 Pengelola Diisi dengan nama lembaga pengelola KEE koridor hidupan liar.

11 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 228: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 228 -

Tabe

l E.0

8 : R

enca

na A

ksi P

enge

lola

an K

awas

an E

kosi

stem

Ese

nsia

l

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Tang

gal M

asa

Berla

kuM

ulai

Bera

khir

12

34

56

7

No.

Satu

an K

erja

Kaw

asan

Eko

siste

m E

sens

ial

Renc

ana

Aksi

Kete

rang

an

Page 229: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 229 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.08 : Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Kawasan Ekosistem Esensial Diisi dengan nama ekosistem esensial 4 Rencana Aksi Diisi dengan judul rencana aksi pengelolaan

ekosistem esensial yang telah disusun. 5 Tanggal Mulai Masa Berlaku

Rencana Aksi Diisi dengan tanggal mulai berlakunya rencana aksi pengelolaan ekosistem esensial. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

6 Tanggal Berakhir Masa Berlaku Rencana Aksi

Diisi dengan tanggal berakhirnya masa berlaku rencana aksi pengelolaan ekosistem esensial. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 230: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 230 -

Tabe

l E.0

9 : C

alon

Lok

asi K

awas

an E

kosi

stem

Ese

nsia

l

Tahu

n:

Perio

de (

Triw

ulan

):

Loka

siPr

ovin

siKa

bupa

ten/

Kota

12

34

56

78

No.

Calo

n Lo

kasi

KEE

Jeni

s Ek

osis

tem

Ese

nsia

lSt

atus

Kaw

asan

Kete

rang

anLu

as(H

a)

Page 231: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 231 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL Tabel E.09 : Calon Lokasi Kawasan Ekosistem Esensial

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Calon Lokasi KEE Diisi dengan nama calon lokasi kawasan

ekosistem esensial. 3 Jenis Ekosistem Esensial Diisi dengan jenis ekosistem esensial yang akan

ditetapkan. Jenis ekosistem esensial diisi dengan pilihan: KEE Karst, KEE Mangrove, KEE Lahan Basah, KEE Koridor Hidupan Liar, KEE ABKT, dan KEE Taman Kehati.

4 Lokasi Provinsi Calon KEE Diisi dengan nama provinsi dimana calon lokasi KEE berada. Pilih nama provinsi pada dropdown list yang telah disediakan.

5 Lokasi Kabupaten/Kota Calon KEE

Diisi dengan nama kabupaten/kota dimana calon lokasi KEE berada. Pilih nama kabupaten/kota pada dropdown list yang telah disediakan.

6 Luas Diisi dengan luas calon KEE dimaksud. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma jika ada.

7 Status Kawasan Diisi dengan status calon lokasi KEE. Status kawasan diisi dengan pilihan: kawasan hutan lindung, kawasan hutan produksi, areal HGU, dan areal penggunaan lainnya.

8 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 232: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 232 -

F. BIDANG KESEKRETARIATAN

Page 233: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 233 -

Tabe

l F.0

1 : S

ebar

an P

NS/

CPN

S M

enur

ut J

abat

an d

an J

enis

Kel

amin

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

Tota

l(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)1

23

45

67

89

1011

1213

1415

1617

1819

2021

2223

2425

26

Kete

rang

anIV

-B

Jeni

s Ja

bata

nJu

mla

hNo

.Sa

tuan

Ker

jaII

-AII

-BII

I-A

III-

BIV

-ASt

rukt

ural

Fung

sion

al U

mum

Fung

sion

al T

erte

ntu

I-A

I-B

Page 234: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 234 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.01 : Sebaran PNS/CPNS Menurut Jabatan dan Jenis Kelamin

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 L I-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-A berjenis kelamin laki-laki.

4 P I-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-A berjenis kelamin perempuan.

5 L I-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-B berjenis kelamin laki-laki.

6 P I-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon I-B berjenis kelamin perempuan.

7 L II-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-A berjenis kelamin laki-laki.

8 P II-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-A berjenis kelamin perempuan.

9 L II-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-B berjenis kelamin laki-laki.

10 P II-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon II-B berjenis kelamin perempuan.

11 L III-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-A berjenis kelamin laki-laki.

12 P III-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-A berjenis kelamin perempuan.

13 L III-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-B berjenis kelamin laki-laki.

14 P III-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon III-B berjenis kelamin perempuan.

15 L IV-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-A berjenis kelamin laki-laki.

16 P IV-A Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-A berjenis kelamin perempuan.

17 L IV-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-B berjenis kelamin laki-laki.

18 P IV-B Diisi dengan jumlah pejabat struktural eselon IV-B berjenis kelamin perempuan.

19 L Fungsional Umum Diisi dengan jumlah pejabat fungsional umum berjenis kelamin laki-laki.

20 P Fungsional Umum Diisi dengan jumlah pejabat fungsional umum berjenis kelamin perempuan.

Page 235: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 235 -

No. Uraian Penjelasan

21 L Fungsional Tertentu Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berjenis kelamin laki-laki.

22 P Fungsional Tertentu Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berjenis kelamin perempuan.

23 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, dan 21.

24 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16,18, 20, dan 22.

25 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 23 dan 24.

26 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 236: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 236 -

Tabe

l F.0

2 : S

ebar

an P

NS/C

PNS

Men

urut

Tin

gkat

Pen

didi

kan

dan

Jeni

s Ke

lam

in

Tahun

:

Peri

ode (

Sem

este

r):

Tin

gkat

Pendid

ikan

S3

S2

S1/D

4D

3SLTA

SLTP

SD

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

LP

Tota

l

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

78

910

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jum

lah

No.

Satu

an K

erj

aKete

rangan

Page 237: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 237 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.02 : Sebaran PNS/CPNS Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 L S3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin laki-laki.

4 P S3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin perempuan.

5 L S2 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin laki-laki.

6 P S2 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin perempuan.

7 L S1/D4 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin laki-laki.

8 P S1/D4 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin perempuan.

9 L D3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin laki-laki.

10 P D3 Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin perempuan.

11 L SLTA Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin laki-laki.

12 P SLTA Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin perempuan.

13 L SLTP Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin laki-laki.

14 P SLTP Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin perempuan.

15 L SD Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin laki-laki.

Page 238: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 238 -

No. Uraian Penjelasan

16 P SD Diisi dengan jumlah PNS/CPNS dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin perempuan.

17 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13, dan 15.

18 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16.

19 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 17 dan 18.

20 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 239: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 239 -

Tabe

l F.0

3 : S

ebar

an P

NS/C

PNS

Men

urut

Gol

onga

n da

n Je

nis

Kela

min

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:Go

long

anIV

IIIII

IL

PL

PL

PL

PL

PTo

tal

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

78

910

1112

1314

Jum

lah

No.

Satu

an K

erja

Kete

rang

an

Page 240: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 240 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.03 : Sebaran PNS/CPNS Menurut Golongan dan Jenis Kelamin

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 L IV Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan IV berjenis kelamin laki-laki.

4 P IV Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan IV berjenis kelamin perempuan.

5 L III Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan III berjenis kelamin laki-laki.

6 P III Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan III berjenis kelamin perempuan.

7 L II Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan II berjenis kelamin laki-laki.

8 P II Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan II berjenis kelamin perempuan.

9 L I Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan I berjenis kelamin laki-laki.

10 P I Diisi dengan jumlah PNS/CPNS golongan I berjenis kelamin perempuan.

11 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, dan 9.

12 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, dan 10.

13 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 11 dan 12.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 241: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 241 -

Tabe

l F.0

4 : S

ebar

an P

ejab

at F

ungs

iona

l Ter

tent

u M

enur

ut F

ungs

i dan

Jen

is K

elam

in

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:Je

nis

Jaba

tan

Fung

siona

l Ter

tent

uPE

HPo

lhut

Peny

uluh

Pran

ata

Kom

pute

rSt

atist

isiAn

alis

Kepe

gaw

aian

Arsip

aris

Pere

ncan

aPe

ngad

aan

Barja

sL

PL

PL

PL

PL

PL

PL

PL

PL

PL

PTo

tal

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

2122

2324

Jum

lah

No.

Satu

an K

erja

Kete

rang

an

Page 242: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 242 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.04 : Sebaran Pejabat Fungsional Tertentu Menurut Fungsi dan Jenis Kelamin

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 L PEH Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan berjenis kelamin laki-laki.

4 P PEH Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan berjenis kelamin perempuan.

5 L Polhut Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional polisi hutan berjenis kelamin laki-laki.

6 P Polhut Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional polisi hutan berjenis kelamin perempuan.

7 L Penyuluh Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional penyuluh kehutanan berjenis kelamin laki-laki.

8 P Penyuluh Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional penyuluh kehutanan berjenis kelamin perempuan.

9 L Pranata Komputer Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pranata komputer berjenis kelamin laki-laki.

10 P Pranata Komputer Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pranata komputer berjenis kelamin perempuan.

11 L Statistisi Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional statistisi berjenis kelamin laki-laki.

12 P Statistisi Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional statistisi berjenis kelamin perempuan.

13 L Analis Kepegawaian Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional analis kepegawaian berjenis kelamin laki-laki.

14 P Analis Kepegawaian Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional analis kepegawaian berjenis kelamin perempuan.

15 L Arsiparis Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional arsiparis berjenis kelamin laki-laki.

Page 243: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 243 -

No. Uraian Penjelasan

16 P Arsiparis Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional arsiparis berjenis kelamin perempuan.

17 L Perencana Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional perencana berjenis kelamin laki-laki.

18 P Perencana Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional perencana berjenis kelamin perempuan.

19 L Pengadaan Barjas Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa berjenis kelamin laki-laki.

20 P Pengadaan Barjas Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa berjenis kelamin perempuan.

21 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, dan 19.

22 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20.

23 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 21 dan 22.

24 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 244: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 244 -

Tabe

l F.0

5 : S

ebar

an P

ejab

at F

ungs

iona

l Ter

tent

u M

enur

ut F

ungs

i, Ti

ngka

t Pen

didi

kan

dan

Jeni

s Ke

lam

in

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:Ti

ngka

t Pen

didi

kan

S3S2

S1/D

4D3

SLTA

SLTP

SDL

PL

PL

PL

PL

PL

PL

PL

PTo

tal

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

21PE

HPo

lisi K

ehut

anan

Peny

uluh

Keh

utan

anPr

anat

a Ko

mpu

ter

Stat

istis

iAn

alis

Kep

egaw

aian

Arsi

paris

Pere

ncan

aPe

ngad

aan

Bara

ng d

an J

asa

Jum

lah

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

jaJe

nis

Jaba

tan

Fung

sion

al T

erte

ntu

Page 245: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 245 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.05 : Sebaran Pejabat Fungsional Tertentu Menurut Fungsi, Tingkat Pendidikan dan

Jenis Kelamin

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Jenis Jabatan Fungsional Tertentu

Diisi dengan jenis jabatan fungsional tertentu. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Pilihan dan perekaman data dilakukan untuk setiap jenis jabatan fungsional tertentu sebagai rekord tersendiri.

4 L S3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin laki-laki.

5 P S3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 3 berjenis kelamin perempuan.

6 L S2 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin laki-laki.

7 P S2 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 2 berjenis kelamin perempuan.

8 L S1/D4 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin laki-laki.

9 P S1/D4 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin perempuan.

10 L D3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin laki-laki.

11 P D3 Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin perempuan.

Page 246: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 246 -

No. Uraian Penjelasan

12 L SLTA Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin laki-laki.

13 P SLTA Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin perempuan.

14 L SLTP Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin laki-laki.

15 P SLTP Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin perempuan.

16 L SD Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin laki-laki.

17 P SD Diisi dengan jumlah pejabat fungsional tertentu berdasarkan jenis jabatan dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin perempuan.

18 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16.

19 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 5, 7, 9, 11, 13, 15, dan 17.

20 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 18 dan 19.

21 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 247: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 247 -

Tabe

l F.0

6 : S

ebar

an P

ejab

at F

ungs

iona

l Ter

tent

u M

enur

ut F

ungs

i dan

Jen

jang

Jab

atan

Tahu

n:

Perio

de (

Sem

este

r):

Jeni

s da

n Je

njan

g Ja

bata

n Fu

ngsio

nal T

erte

ntu

PEH

Polis

i Keh

utan

anPe

nyul

uh K

ehut

anan

Pran

ata

Kom

pute

rSt

atist

isiAn

alis

Kepe

gaw

aian

Arsip

aris

Pere

ncan

aPe

ngad

aan

Barja

sJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

hJu

mla

h(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)(O

rang

)1

23

45

67

89

1011

1213

1415

1617

1819

2021

Calo

n Te

ram

pil

Calo

n Te

ram

pil

Calo

n Te

ram

pil

Calo

n Te

ram

pil

Calo

n Te

ram

pil

Calo

n Te

ram

pil

Calo

n Te

ram

pil

Perta

ma

Perta

ma

Tera

mpi

lTe

ram

pil

Tera

mpi

lTe

ram

pil

Tera

mpi

lTe

ram

pil

Tera

mpi

lM

uda

Mud

aCa

lon

Ahli

Calo

n Ah

liCa

lon

Ahli

Calo

n Ah

liCa

lon

Ahli

Calo

n Ah

liCa

lon

Ahli

Mad

yaM

adya

Ahli

Ahli

Ahli

Ahli

Ahli

Ahli

Ahli

Utam

a

Kete

rang

anJe

njan

g Ja

bata

nNo

.Sa

tuan

Ker

jaJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

nJe

njan

g Ja

bata

n

Page 248: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 248 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.06 : Sebaran Pejabat Fungsional Tertentu Menurut Fungsi dan Jenjang Jabatan

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Jenjang Jabatan PEH Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

4 Jumlah PEH Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengendali ekosistem hutan sesuai jenjang jabatan dimaksud.

5 Jenjang Jabatan Polhut Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional polisi kehutanan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

6 Jumlah Polhut Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional polisi kehutanan sesuai jenjang jabatan dimaksud.

7 Jenjang Jabatan Penyuluh Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional penyuluh kehutanan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

8 Jumlah Penyuluh Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional penyuluh kehutanan sesuai jenjang jabatan dimaksud.

9 Jenjang Jabatan Pranata Komputer

Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional pranata komputer. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

10 Jumlah Pranata Komputer Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pranata komputer sesuai jenjang jabatan dimaksud.

11 Jenjang Jabatan Statistisi Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional statistisi. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

12 Jumlah Statistisi Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional statistisi sesuai jenjang jabatan dimaksud.

Page 249: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 249 -

No. Uraian Penjelasan

13 Jenjang Jabatan Analis Kepegawaian

Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional analis kepegawaian. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

14 Jumlah Analis Kepegawaian Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional analis kepegawaian sesuai jenjang jabatan dimaksud.

15 Jenjang Jabatan Arsiparis Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional arsiparis. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

16 Jumlah Arsiparis Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional arsiparis sesuai jenjang jabatan dimaksud.

17 Jenjang Jabatan Perencana Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional perencana. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

18 Jumlah Perencana Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional perencana sesuai jenjang jabatan dimaksud.

19 Jenjang Jabatan Pengadaan Barjas

Diisi dengan jenjang jabatan pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Setiap jenjang jabatan direkam sebagai record tersendiri.

20 Jumlah Pengadaan Barjas Diisi dengan jumlah PNS/CPNS pejabat fungsional pengadaan barang dan sesuai jenjang jabatan dimaksud.

21 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 250: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 250 -

Tabe

l F.0

7 : S

ebar

an P

egaw

ai T

idak

Tet

ap M

enur

ut T

ingk

at P

endi

dika

n da

n Je

nis

Kela

min

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:

S1/D

4D3

SLTA

SLTP

SDL

PL

PL

PL

PL

PL

PTo

tal

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

(Ora

ng)

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

No.

Satu

an K

erja

Jum

lah

Kete

rang

an

Ting

kat P

endi

dika

n

Page 251: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 251 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.07 : Sebaran Pegawai Tidak Tetap Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 L S1/D4 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin laki-laki.

4 P S1/D4 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan sarjana strata 1 dan/atau diploma 4 berjenis kelamin perempuan.

5 L D3 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin laki-laki.

6 P D3 Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan diploma 3 berjenis kelamin perempuan.

7 L SLTA Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin laki-laki.

8 P SLTA Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTA sederajat berjenis kelamin perempuan.

9 L SLTP Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin laki-laki.

10 P SLTP Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SLTP sederajat berjenis kelamin perempuan.

11 L SD Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin laki-laki.

12 P SD Diisi dengan jumlah pegawai tidak tetap dengan tingkat pendidikan SD berjenis kelamin perempuan.

13 L Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 3, 5, 7, 9, dan 11.

14 P Jumlah Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 4, 6, 8, 10, dan 12.

15 Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 13 dan 14.

16 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 252: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 252 -

Tabe

l F.0

8 : P

agu

dan

Real

isas

i Ang

gara

n

Tahu

n:

Perio

de (B

ulan

):

No.

Satu

an K

erja

Pagu

Alo

kasi

Angg

aran

(R

p)Re

alisa

si s.

d. B

ulan

Lal

u (R

p)Ta

rget

s.d

. Bul

an in

i (R

p)Re

alisa

si Bu

lan

Ini

(Rp)

Real

isasi

s.d.

Bul

an in

i (R

p)Pe

rsen

tase

Rea

lisas

i (%

)Ke

tera

ngan

12

34

56

78

9

Page 253: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 253 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.08 : Pagu dan Realisasi Anggaran

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Pagu Alokasi Anggaran Diisi dengan jumlah nominal pagu alokasi anggaran, dalam satuan rupiah, pada satuan kerja bersangkutan dalam tahun periode penyampaian data. Apabila dalam tahun bersangkutan dilakukan revisi pagu alokasi anggaran, maka harus dilakukan penyesuaian dengan memberikan penjelasan pada kolom keterangan.

4 Realisasi s.d. Bulan Lalu Diisi dengan nominal realisasi anggaran, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan sebelum periode penyampaian data.

5 Target s.d. Bulan ini Diisi dengan nominal target pencapaian penggunaan anggaran, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan periode penyampaian data.

6 Realisasi Bulan Ini Diisi dengan nominal realisasi anggaran, dalam satuan rupiah, dalam bulan periode penyampaian data.

7 Realisasi s.d. Bulan ini Diisi dengan nominal realisasi anggaran, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan periode penyampaian data.

8 Persentase Realisasi Diisi dengan persentase realisasi anggaran sampai dengan bulan periode penyampaian data dibagi dengan pagu alokasi anggaran.

9 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 254: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 254 -

Tabe

l F.0

9 : T

arge

t dan

Rea

lisas

i Pen

erim

aan

Nega

ra B

ukan

Paj

ak

Tahun

:

Peri

ode (

Bula

n)

:

Akun

Ura

ian

12

34

56

78

910

Pers

enta

se R

ealisa

si

(%)

Kete

rangan

Jenis

Penerim

aan

No.

Satu

an K

erja

Targ

et

Penerim

aan T

ahun B

erjala

n

(Rp)

Realisa

si s

.d.

Bula

n L

alu

(Rp)

Realisa

si B

ula

n I

ni

(Rp)

Realisa

si s

.d.

Bula

n

Ini (R

p)

Page 255: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 255 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.09 : Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Akun Jenis Penerimaan Diisi dengan nomor kode akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.

4 Uraian Jenis Penerimaan Diisi dengan uraian dari akun penerimaan negara yang sesuai, sebagaimana diatur dalam bagan akun standar oleh Kementerian Keuangan.

5 Target Penerimaan Tahun Berjalan

Diisi dengan nominal target penerimaan per jenis penerimaan dalam tahun periode penyampaian data. Data target penerimaan dan uraiannya dapat dilihat dalam Halaman III DIPA.

6 Realisasi s.d. Bulan Lalu Diisi dengan nominal realisasi penerimaan per jenis akun, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan sebelum periode penyampaian data.

7 Realisasi Bulan Ini Diisi dengan nominal realisasi penerimaan per jenis akun, dalam satuan rupiah, dalam bulan periode penyampaian data.

8 Realisasi s.d. Bulan ini Diisi dengan nominal realisasi penerimaan per jenis akun, dalam satuan rupiah, sampai dengan bulan periode penyampaian data.

9 Persentase Realisasi Diisi dengan persentase realisasi penerimaan per jenis akun sampai dengan bulan periode penyampaian data dibagi dengan target penerimaan.

10 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 256: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 256 -

Tabe

l F.1

0 : R

inci

an B

aran

g M

ilik

Nega

ra (G

abun

gan

Intr

akom

ptab

el d

an E

kstr

akom

ptab

el)

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:

Mut

asi

Satu

anBe

rtam

bah

Berk

uran

gKo

deUr

aian

Ku

antit

asNi

lai (

Rp)

Kuan

titas

Nila

i (Rp

)Ku

antit

asNi

lai (

Rp)

Kuan

titas

Nila

i (Rp

)1

23

45

67

89

1011

1213

Kond

isi S

ebel

umny

aSa

ldo

Akhi

rKe

lom

pok

Bara

ngNo

.Sa

tuan

Ker

ja

Page 257: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 257 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.10 : Rincian Barang Milik Negara

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Kode Kelompok Barang Diisi dengan nomor kode kelompok barang sesuai dengan tabel referensi pada aplikasi SIMAK BMN

4 Uraian Kelompok Barang Diisi dengan uraian kelompok barang dalam. 5 Satuan Diisi dengan satuan barang. 6 Kuantitas Kondisi Sebelumnya Diisi dengan kuantitas barang pada semester

sebelum periode penyampaian data. 7 Nilai Kondisi Sebelumnya Diisi dengan nilai barang pada semester

sebelum periode penyampaian data. 8 Kuantitas Penambahan Diisi dengan kuantitas penambahan barang

pada semester periode penyampaian data. 9 Nilai Penambahan Diisi dengan nilai penambahan barang pada

semester periode penyampaian data. 10 Kuantitas Pengurangan Diisi dengan kuantitas pengurangan barang

pada semester periode penyampaian data. 11 Nilai Pengurangan Diisi dengan nilai pengurangan barang pada

semester periode penyampaian data. 12 Kuantitas Saldo Akhir Diisi dengan kuantitas saldo akhir barang

sampai dengan semester periode penyampaian data.

13 Nilai Saldo Akhir Diisi dengan nilai saldo akhir barang sampai dengan semester periode penyampaian data.

Page 258: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 258 -

Tabe

l F.1

1 : K

erja

sam

a Te

knis

Bid

ang

KSDA

E

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

Pers

etuj

uan

Kerja

Sa

ma

Loka

si K

erja

Sam

a (K

awas

an K

onse

rvas

i)Lo

kasi

Ker

ja S

ama

(Pro

vins

i)Lu

as A

real

Ker

ja S

ama

(Ha)

Stat

us K

erja

Sam

aJa

ngka

Wak

tu

(Tah

un)

Tang

gal A

wal

Ber

laku

Tang

gal A

khir

Berla

kuKo

mitm

en P

enda

naan

Kete

rang

anIK

P/IK

K ya

ng

Berk

aita

n de

ngan

M

oU/P

KSTa

ngga

l MoU

/PKS

No.

Satu

an K

erja

Mitr

a Ke

rjasa

ma

Judu

l Ker

jasa

ma

Ruan

g Li

ngku

p Ke

rjasa

ma

Tipe

Mitr

aJe

nis

Kerja

Sam

aN

omor

MoU

/PKS

Page 259: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 259 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.11 : Kerjasama Teknis Bidang KSDAE

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Mitra Kerja Sama Diisi dengan nama perusahaan/ lembaga/ perorangan yang menjadi mitra dalam kerja sama.

4 Tipe Mitra Diisi dengan tipe mitra kerja sama. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Tipe mitra kerja sama dapat berupa badan usaha, lembaga internasional, instansi pemerintah, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, kelompok masyarakat, LSM, perorangan, lembaga pendidikan, yayasan, dan lain-lain.

5 Jenis Kerja Sama Diisi dengan jenis kerja sama yang dilakukan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jenis kerja sama berupa pembangunan strategis serta penguatan fungsi dan konservasi keanekaragaman hayati.

6 Judul Kerja Sama Diisi dengan judul kerja sama. 7 Ruang Lingkup Kerja Sama Diisi dengan ruang lingkup kerja sama. 8 Nomor MoU/PKS Diisi dengan nomor nota kesepahaman

dan/atau perjanjian kerja sama. 9 Tanggal MoU/PKS Diisi dengan tanggal nota kesepahaman

dan/atau perjanjian kerja sama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

10 Persetujuan Kerja Sama Diisi dengan nomor surat persetujuan atas kerja sama yang dilakukan dari Direktorat Jenderal KSDAE.

11 Jangka Waktu Diisi dengan lamanya jangka waktu pelaksanaan kerja sama dalam satuan tahun.

12 Tanggal Awal Berlaku Diisi dengan tanggal mulai berlakunya kerja sama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

13 Tanggal Akhir Berlaku Diisi dengan tanggal berakhirnya kerja sama. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

Page 260: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 260 -

No. Uraian Penjelasan

14 Lokasi Kerja Sama (Kawasan Konservasi)

Diisi dengan nama dan fungsi kawasan konservasi yang menjadi lokasi pelaksanaan kerja sama.

15 Lokasi Kerja Sama (Provinsi) Diisi dengan nama provinsi yang menjadi lokasi pelaksanaan kerja sama.

16 Luas Areal Kerja Sama Diisi dengan luas areal yang menjadi lokasi kerja sama. Luas diisi dalam satuan hektar sampai dengan satuan dua digit desimal di belakang koma.

17 Komitmen Pendanaan Diisi dengan besaran dan sumber pembiayaan pelaksanaan kerja sama.

18 IKP/IKK yang Berkaitan dengan MoU/PKS

Diisi dengan uraian indikator kinerja program (IKP) dan/atau indikator kinerja kegiatan (IKK) yang berkaitan atau didukung dengan pelaksanaan kerja sama dimaksud.

19 Status Kerja Sama Diisi dengan status kerja sama, dengan pilihan: “aktif”, “dalam proses perpanjangan”, atau “berakhir masa berlakunya”.

20 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 261: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 261 -

Tabe

l F.1

2 : T

enag

a Ah

li As

ing

di L

ingk

up D

irekt

orat

Jen

dera

l KSD

AE

Tahu

n:

Perio

de (S

emes

ter)

:No

.Sa

tuan

Ker

jaNa

ma

Tena

ga A

hli

Keba

ngsa

anJa

bata

nTe

mpa

t Tug

asM

asa

Tuga

s (T

ahun

)Ta

ngga

l Mul

ai T

ugas

Tang

gal B

erak

hir T

ugas

Spon

sor

Stat

us T

enag

a Ah

liKe

tera

ngan

12

34

56

78

910

1112

Page 262: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 262 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.12 : Tenaga Ahli Asing di lingkup Direktorat Jenderal KSDAE

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Nama Tenaga Ahli Diisi dengan nama tenaga ahli. 4 Kebangsaan Diisi dengan kebangsaan tenaga ahli. 5 Jabatanh Diisi dengan jabatan tenaga ahli. 6 Tempat Tugas Diisi dengan tempat tugas tenaga ahli. 7 Masa Tugas Diisi dengan lama masa tugas tenaga ahli. 8 Tanggal Mulai Tugas Diisi dengan tanggal mulai bertugasnya tenaga

ahli. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

9 Tanggal Berakhir Tugas Diisi dengan tanggal berakhirnya masa tugas tenaga ahli. Format tanggal menggunakan dd/mm/yyyy (dua digit tanggal, dua digit bulan, dan empat digit tahun).

10 Sponsor Diisi dengan nama lembaga/perorangan yang menjadi sponsor tenaga ahli.

11 Status Tenaga Ahli Diisi dengan status tenaga ahli, dengan pilihan: “aktif”, “dalam proses perpanjangan”, atau “berakhir masa tugasnya”.

12 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 263: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 263 -

Tabe

l F.1

3 : P

eriz

inan

Mas

uk K

awas

an K

onse

rvas

i

Tahu

n:

Perio

de (B

ulan

):

Pene

litia

n da

n Pe

ngem

bang

anPe

ndid

ikan

dan

Ilm

u Pe

nget

ahua

nPe

ngam

bila

n Fo

to d

an V

ideo

Lain

-lain

Jum

lah

DNLN

DNLN

DNLN

DNLN

DNLN

Jum

lah

12

34

56

78

910

1112

1314

Kete

rang

anNo

.Sa

tuan

Ker

ja

Page 264: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 264 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.13 : Perizinan Masuk Kawasan Konservasi

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Penelitian dan Pengembangan DN

Diisi dengan jumlah surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) yang diterbitkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan bagi pemegang izin dari dalam negeri.

4 Penelitian dan Pengembangan LN

Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan bagi pemegang izin dari luar negeri.

5 Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan DN

Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi pemegang izin dari dalam negeri.

6 Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan LN

Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi pemegang izin dari luar negeri.

7 Pengambilan Foto dan Video DN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pengambilan foto dan video bagi pemegang izin dari dalam negeri.

8 Pengambilan Foto dan Video LN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan pengambilan foto dan video bagi pemegang izin dari luar negeri.

9 Lain-lain DN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan lainnya bagi pemegang izin dari dalam negeri.

10 Lain-lain LN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan untuk keperluan lainnya bagi pemegang izin dari luar negeri.

11 Jumlah DN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan bagi pemegang izin dari dalam negeri.

12 Jumlah LN Diisi dengan jumlah SIMAKSI yang diterbitkan bagi pemegang izin dari luar negeri.

13 Jumlah Total Diisi dengan hasil penjumlahan angka pada kolom 11 dan 12.

14 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.

Page 265: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 265 -

Tabe

l F.1

4 : P

ublik

asi B

idan

g KS

DAE

Tahu

n:

Perio

de (

Bula

n):

No.

Satu

an K

erja

Jeni

s Pu

blik

asi

Judu

l Pub

likas

iPe

nerb

itTa

hun

Kete

rang

an1

23

45

67

Page 266: KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN …ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/Perdirjen KSDAE 2018 Nomor... · EKOSISTEM TENTANG SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER

- 266 -

PETUNJUK PENGISIAN STRUKTUR DATA SISTEM INFORMASI DAN DATA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

DAN EKOSISTEMNYA BIDANG KESEKRETARIATAN Tabel F.14 : Publikasi Bidang KSDAE

No. Uraian Penjelasan

1 No. Diisi nomor urut 2 Satuan Kerja Diisi dengan nama satuan kerja pengelola

kawasan konservasi. Pilih satuan kerja pada menu dropdown list yang telah disediakan.

3 Jenis Publikasi Diisi dengan jenis publikasi yang diterbitkan. Pilih pada menu dropdown list yang telah disediakan. Jenis publikasi terdiri dari pilihan: buku, majalah, bulletin, film, film pendek, leaflet, poster, publikasi e-book, dan lain-lain.

4 Judul Publikasi Diisi dengan judul publikasi yang diterbitkan. 5 Penerbit Diisi dengan nama penerbit publikasi. Publikasi

dapat dilakukan oleh satuan kerja sendiri atau bekerja sama dengan penerbit lain. Apabila dilakukan dengan kerja sama, maka pihak mitra dicantumkan bersama nama satuan kerja.

6 Tahun Diisi dengan tahun penerbitan publikasi. Tahun diisi dalam satuan empat digit angka.

7 Keterangan Diisi dengan informasi lain yang mungkin diperlukan sebagai tambahan penjelasan.