peran kepala sekolah sebagai supervisor di smk …repository.radenintan.ac.id/3700/1/skripsi...

105
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK MA’ARIF SEMAKA KOTAAGUNG TANGGAMUS SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memproleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh: MAYA SUSANTI 1411030284 Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H /2018 M

Upload: buidung

Post on 28-May-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK MA’ARIF

SEMAKA KOTAAGUNG TANGGAMUS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

Memproleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

MAYA SUSANTI

1411030284

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H /2018 M

Page 2: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK MA’ARIF

SEMAKA KOTAAGUNG TANGGAMUS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

Memproleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

MAYA SUSANTI

1411030284

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Pembimbing I :Dr. Sovia Mas Ayu, MA

Pembimbing II :Drs. Amiruddin, M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H /2018 M

Page 3: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

ii

ABSTRAK

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR

DI SMK MA’ARIF 1 SEMAKA KOTA AGUNG TANGGAMUS

Oleh

MAYA SUSANTI

Supervisor merupakan suatu usaha dalam memberikan bantuan dan bimbingan

kepada guru untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui proses belajar mengajar

yang efektif sehingga prestasi siswa meningkat dan tujuan pendidikan pun tercapai,

penelitian ini bertujuan untuk megetahui peran kepala madrasah sebagai supervisor di

smk ma’arif 1 semaka. peran kepala madrasah sebagai supervisor memiliki 10

indikator yang berupa: a). membantu guru melihat dengan jelas proses belajar

mengajar sebagai suatu sistem, b). membantu guru melihat dengan jelas tujuan, c).

membantu guru menyiapkan metode mengajar yang lebih baik, d). membantu

menyiapkan belajar mengajar, e). membatu guru menggunakan sumber pengalaman

belajar, f). membantu guru menciptakan alat peraga pembelajaran dan aplikasinya, g).

membatu guru menyusun program belajar mengajar, h). membantu guru menyusun

tes prestasi belajar, i). membatu guru belajar mengenal siswa, j). membantu guru

menigkatkan moral dan kenyamanan bekerja.

metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. tehnik pengumpulan data melalui kegiatan wawancara. sedangkan tehnik

pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisa data yang diproleh dari

wawancara, yaitu analisis dokumentasi.

hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sebagai supervisor di

smk ma’arif 1 semaka menunjukkan bahwa dari ke 10 indikator, yang terlaksana

hanya 8 dan dibuktikan dengan adanya dokumentasi, dan 3 indikator lainnya tidak

dilaksanakan karena tidak adanya dokumentasi yang menyatakan bahwa ke 2

indikator tersebut dilaksanakan. akibat dari ketidak terlaksananya 3 indikator tersebut

membuat guru susah memahami metode mengajar yang baik.

Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Page 4: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

iii

Page 5: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

iv

Page 6: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

v

MOTTO

Artinya : Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang

Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah

menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan

laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang

dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264],

dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga

dan Mengawasi kamu. (Qs. An-Nisaa’:1)1

1Dapertemen Agama RI, AL-Qur’an Dan Terjemahnya, (Bandung: Sigma Examedia

Arkeleema, 2014), h. 77

Page 7: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Allah

SWT. Atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan karya kecil ini, tiada apapun yang

dapat aku berikan atas apa yang telah diberikan kepadaku, kupersembahkan skripsi

ini kepada orang-orang terkasih yaitu:

1. Terimakasih kepada ibundaku nur lela, tercinta, tersayang, yang senantiasa

mengasuh dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan penuh keikhlasan

serta selalu mendoakan keberhasilanku. yang telah berjuang tidak mengenal

lelah demi mewujudkan cita-citaku, senantiasa menemaniku menasehatiku,

memberikan arahan, memotivasiku demi kesuksesan ku.

2. Kakak-kakakku amila, anida, aisyah, dan juga adikku anisa meiriyanti serta

kakak-kakak iparku yang telah memberikan inspirasi, doa, serta dukungan

dalam menyelesaikan tugas perkuliahan ini.

3. Almamaterku tercinta universitas islam negeri (UIN) raden intan lampung.

Page 8: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

vii

RIWAYAT HIDUP

Maya Susanti dilahirkan di guring kecamatan pematang sawa kabupaten

tanggamus pada tanggal 23 maret 1996, anak ke empat dari lima bersaudara dan

terlahir dari pasangan bapak alimuddin dan ibu nur lela.

pendidikan dimulai dari sekolah dasar negeri 1 guring kecamatan pematang

sawa kabupaten tanggamus lulus pada tahun 2008, kemudian penulis melanjutkan

pendidikan di SMP N 1 pematang sawa kabupaten tanggamus lulus pada tahun 2011,

kemudian melanjutkan pendidikan kembali di SMA N 7 bandar lampung lulus pada

tahun 2014.

kemudian pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan salah satu

universitas islam negeri raden intan lampung yaitu (UIN) dimana penulis

mengkonsentrasikan diri pada fakultas tarbiyah dan keguruan jurusan manajemen

pendidikan islam sampai sekarang.

Bandar Lampung, April 2018

Penulis

Maya Susanti

Page 9: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala hanya milik allah swt dan rasa syukur

penulis panjatkan yang senantiasa memberikan nikmat dan limpahan kasih saying

serta petunjuk, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. skripsi ini berjudul “Peran

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor di SMK Ma’arif 1 semaka”.

Sholawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita

rasulullah muhammad SAW, yang membaca risalah dan petunjuk kebenaran kepada

umatnya di bumi ini, semoga termasuk umatnya yang mendapat syafa’atnya dihari

akhir kelak, amin.

Adapun maksud dan tujuan penulis menyelesaikan skripsi guna memproleh

gelar serjana manajemen pendidikan islam pada fakultas tarbiyah dan keguruan UIN

raden intan lampung. dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat bimbingan dari

semua pihak maka kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku rektor UIN raden intan

lampung

2. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku dekan tarbiyah dan keguruan UIN raden

intan lampung

3. Drs. Amiruddin, M.Pd, selaku ketua jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas Tarbiyah dan Kaguruan UIN raden intan lampung, dan sekaligus

pembimbing dua dalam penyusunan skripsi

Page 10: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

ix

4. Dr. Sovia Mas Ayu, MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi

ini

5. Bapak dan Ibu dosen fakultas tarbiyah dan keguruan yang telah mendidik dan

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di

tarbiyah dan keguuruan UIN raden intan lampung

6. Kepala madrasah, kepala tu, serta guru smk ma’arif 1 semaka yang telah

memberi izin dan memberikan bantuan dalam penelitian

7. Dan semua pihak yang membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Teman-teman seangkatan rika yuliana, chi-chi meiyanti, junita prantika, dan

anani rona, yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya, dan

memberikan dorongan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. semua pihak yang

secara tidak langsung telah membantu penyusunan skripsi ini penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari kata kesempurna karena keterbatasan pengetahuan

dan kemampuan penulis. penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi semua

pihak yang berkepentingan serta bagi pengembangan pengetahuan pada umunya.

Bandar Lampung, April 2018

Penulis

Maya Susanti

NPM 1411030284

Page 11: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ........................................................................................ 1

B. Alasan Memilih Judul ............................................................................... 2

C. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 3

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 14

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 14

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 14

G. Batasan Relevan ........................................................................................ 15

BAB II LANDASAR TEORI

A. Konsep Tentang Kepala Sekolah Sebagai Supervisor ............................. 17

1. Pengertian Kepala Sekolah ................................................................. 17

2. Peran Kepala Sekolah ......................................................................... 18

3. Syarat-syarat Kepala Sekolah dalam Supervisor ................................ 31

4. Tugas/Fungsi Kepala Sekolah ............................................................. 37

5. Prinsip-Prinsip Kepala Sekolah Sebagai Supervisor .......................... 39

6. Teknik-Teknik Kepala Sekolah Dalam Menjalankan Supervisi ......... 42

B. Konsep Tentang Supervisor ...................................................................... 45

1. Pengertian Supervisi............................................................................ 45

2. Tujuan Supervisi ................................................................................. 47

3. Fungsi Dan Prinsip Supervisi .............................................................. 47

4. Tehnik Supervisi ................................................................................. 48

Page 12: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

x

5. Model Supervisi Kepala Sekolah ........................................................ 50

6. Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Supervisor ....................................... 51

C. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor ............................................... 52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 60

B. Metode Penentu Subyek ............................................................................ 60

C. Sumber Data .............................................................................................. 61

D. Teknik Pengumpul Data ............................................................................ 62

E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 65

F. Verifikasi Data .......................................................................................... 66

G. Uji Keabsahan Data................................................................................... 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ...................................................................................... 68

1. Sejarah berdirinya SMK Ma’arif Semaka ........................................... 68

2. Identitas SMK Ma’arif Semaka .......................................................... 69

3. Visi dan Misi SMK Ma’arif Semaka .................................................. 70

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Ma’arif Semaka ......................... 71

5. Keadaan Peserta didik SMK Ma’arif Semaka .................................... 72

6. Keadaan sarana dan prasarana SMK Ma’arif Semaka ........................ 72

B. Peran Kepala Madrasah Sebagai Supervisor............................................. 73

C. Hasil dan Pembahasan............................................................................... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 87

B. Saran ......................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Sebelum penulis menguraikan isi dalam skripsi ini, maka terlebih dahulu

penulis akan menjelaskan pengertian istilah-istilah yang terdapat dalam judul

skripsi ini dengan maksud menghindari terjadinya perbedaan persepsi bagi para

pembaca, dan untuk member penjelasan tentang pengertian yang terkandung

dalam judul skripsi: Peran Kepada Sekolah Sebagai Supervisor di SMK

Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus.

1. Peran

Peran adalah “perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang

yang berkedudukan dimasyarakat. Jadi yang dimaksud dengan peran dalam

skripsi ini adalah bahwa bahwa kepala sekolah mempunyai peran dan tugas

untuk menjadikan sekolah yang dipimpinnya lebih bermutu, lebih

berkembang dan tercapainya tujuan sekolah yang telah ditetapkan secara

bersama-sama.1

2. Kepada Sekolah

Kepala sekolah adalah personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap

seluruh kegiatan-kegiatan sekolah. Ia mempunyai wewenang dan tanggung

1Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta: 2013),

h.69.

Page 14: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

2

jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam

lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

Tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin sekolah tempat

di selenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinya

interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan pesetra didik yang

menerima pelajaran.2

3. Supervisor

Supervisor adalah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk

membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan

secara efektif.3

Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi, membimbing

secara kontinu pertumbuuhan guru-guru di sekolah baik secara individual

maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebihefisien dalam

mewujudkan seluruh fungsi pengajaan.4

B. Alasan Memilih Judul

Adapun alasan yang mendasari penulis dalam memilih judul “Peran Kepada

sekolah sebagai supervisor di SMK Ma’arif Semaka Kotaagung Tanggamus”,

antara lain:

2 Ibid, h.49.

3 Donni Juni Priansa Dan Rismi Somad, Manajemen Supervise & Kepemimpinan Kepala

Sekolah (Bandung; Alfabeta, 2014), h.83. 4 Semestian, Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, cek 24, 2013), h.17.

Page 15: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

3

1. Karena supervisor merupakan hal yang sangat penting dalam pembinaan

berupa bimbingan atau tuntunan kearah perbaikan situasi pendidikan dan

merupakan tugas, tanggung jawab kepada madrasah dan para gurunya yang

sehari-hari berhubungan langsung dengan situasi belajar mengajar.

C. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia

dengan makhluk lainnya. Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan oleh instingnya sedangkan

manusia belajar bearti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju

kehidupan yang lebih bearti. Jadi pendidikan merupakan usaha manusia untuk meningkatkan ilmu

pengetahuan yang lebih baik dari lembaga formal maupun non formal dalam membantu proses

transformasi sehingga dapat mencapai kualitas yang diharapkan.5

Sekolah pada hakikatnya merupakan suatu organisasi yang bergerak

dibidang pendidikan dalam kerangka pendidikan nasional. Sebagai sebuah

organisasi sekolah mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai mulai dari

tujuan kurikuler, tujuan institusi, sampai tujuan pendidikan nasionalyang telah

ditentukan olehpemerintah. Pencapaian tujuan pendidikan nasionaltersebut

maka diperlukanpersonil.

peningkatan mutu pendidikan melalui standarlisasi dan profesioanalisme yang

sedang dilakukan desawa ini menuntut pemahaman sebagai pihak terhadap

perubahan yang terjadi dalam berbagai komponen sistem pendidikan. Sebagai

5 Chairul Anwar, Hakikat Manusia Dalam pendidikan sebuah tinjauan filosofis, (Yogyakarta:

Suka-Press, 2014) h. 73

Page 16: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

4

negara berkembang, negara indonesia mengalami persaingan dalam berbagai

bidang, terutama dibidang pendidikan.

Faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan adalah

kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan. Kepala madrasah merupakan

pimpinan tunggal dimadrasah yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajar

dan mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di

madrasah untuk bekerja sama dala mencapai tujuan madrasah.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Al-Baqarah ayat 30 yaitu:

Artinya: “ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

“sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi,” mereka

berkata; “mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang

akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padehal kami

senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?” tuhan

berfirman; “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.

Al-Baqarah ayat 30).6

6Dapertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Sygma Examedia Arkanleema,

2014), h. 6

Page 17: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

5

Kepala sekolah merupakan harapan yang tinggi bagi peningkatan kualitas

pendidikan, karena keberhasilan kepemimpinan di madrasah akan mempunyai

pengaruh secara langsung terhadap hasil belajar siswa. Sehubungan dengan itu,

kepala madrasah harus mampu melaksanakan peran dan fungsi supervisor kepala

guru untuk megembangkan profesi.

Kepala sekolah juga bertindak sebagai manajer yang mengatur segala sesuatu

tentang proses belajar mengajar, tetapi harus tampil sebagai intrucsional leader

(pemimpin pengajaran), yang bertugas mengawasi jalannya kegiatan belajar

mengajar di sekolah yang dipimpinnya.7

Kepala sekolah sebagai supervisor artinya kepala sekolah berfungsi

sebagai pengawas, pengendali, pembina, pengarah, dan pemberi contoh

kepada guru dan karyawannya disekolah. Salah satu hal yang terpenting bagi

kepala sekolah, sebagai supervisor adalah memahami tugas dan kedudukan

karyawan- karyawannya atau staf di sekolah yang dipimpinnya. Dengan

demikian, kepala sekolah bukan hanya mengawasi dan guru yang

melaksanakan kegiatan, tetapi Ia membekali diri dengan pengetahuan dan

pemahamannya tentang tugas dan fungsi stafnya, agar pengawasan dan

pembinaan berjalan dengan baik dan tidak membingungkan. Kepala madrasah

sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan menyusun, dan

melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya.

7Mulyasa, Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Bandung: Bumi Aksara, 2013), h.

181-183

Page 18: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

6

Guru merupakan kunci keberhasilan dalam memperbaiki mutu pendidikan.

Masalah mutu pendidikan juga menyangkut masalah kualitas mengajar yang

dilakukan oleh guru di dalam kelas. Melalui supervisor, para guru sebagai pelaku

utama dalam penyelenggaraan sistem dapat dibantu pertumbuhan dan

perkembangan profesinya bagi pencapaian tujuan pembelajaran.

Guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan

dikembangkan terus menerus agar dapat melakukan fungsinya secara potensial

dan maksimal sesuai dengan tujuan utama pendidikan. Kegiatan utama

pendidikandi madrasah dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan

pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi madrasah bermuara pada

pencapaian efesiensi dan efektivitas pembelajarn di dalam kelas.

Salah satu cara yang harus dilakukan oleh kepala madrasah untuk

meningkatkan kualiatas pembelajaran di dalam kelas dengan meningkatkan

kinerja pendidik dan menghasilkan dampak positif bagi peserta didik yakni

dengan melakukan pelaksanaan supervisor oleh kepala madrasah dalam

pengelolaan kelas.

Dalam buku wadjosumidjo yang berjudul kepemimpinan kepala

sekolah/madrasah, peran penting kepala madrasah dalam menggerakkan

madrasah meliputi:

Page 19: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

7

1. Kepala sekolah mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh

samangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakn tugas

masing-masing.

2. Kepala sekolah memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru,

memberikan dorongan serta memberikan inspirasi madrasah dalam mencapai

tujuan.8

Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran proses

kegiatan dalam bidang akademis saja akan tetapi segala kegiatan yang ada di

madrasah seperti lingkungan sekolah, keadaan dengan sekolah serta hubungan

dengan masyarakat tanggung jawabnya pula. Kreatifitas kepala sekolah yang

mengarahkan perkembangan dan kemajuan sekolah adalah tanggung jawab dan

tugas kepala sekolah.

Untuk menuju kearah perbaikan dan meningkatkan kualitas kegiatan

pembelajaran maka implementasi tehnik supervisor dibidang pendidikan dalam

pengajaran khususnya bagi seorang sepurvisor bertanggung jawab untuk

membantu para guru.9

Berdasarkan hasil prasurvey dapat dilihat bahwa peran kepala sekolah sebagai

supervisor di SMK Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus, kepala sekolah telah

melaksanakan supervisor yang dilakukan satu atau dua kali dalam setahunnya.

8Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet 9

2013), h. 105 9Maryono, Dasar-dasar dan Tehnik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Jogjakarta: Arruz

Media, cet 2 2013), h. 61

Page 20: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

8

Dengan demikian kepala sekolah dapat membantu guru dalam proses belajar dan

mengajar dapat lebih efektif lagi dari sebelumnya.

Menurut Good Carter supervisi, dalam bukunya Wahjosumidjo adalah segala

usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas

pendidikan lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk

memperkembangkan pertumbuhan guru-guru, menyelesaikan dan merevisi tujuan

pendidikan, bahan-bahan pengajaran, metode mengajar dan penilaian pengajaran.

Sedangkan menurut M.Ngalim Purwanto , dalam bukunya administrasi dan

supervisi adalah semua aktivitas pembinaan yang dirancang untuk membantu para

gurudan pegawai lainnya untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif.10

Dari pengertian tersebut, maka salah satu tugas kepala madrasah adalah

sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga

kependidikan, yang dimaksud supervisi itu sendiri adalah suatu proses yang

dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam

mempelajari tugas sehari-hari di madrasah, supervisi sesungguhnya dapat

dilaksankan oleh kepala madrasah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam

sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor khusus yang lebih

independent dan dapat meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan

pelaksanaan tugasnya.

Kepala madrasah melaksanakan tugasnya sebagai supervisor perlu

memperthatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

10

Ibid, h. 203

Page 21: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

9

1. Supervisi harus bersifat kontruksi dan kreatif

2. Realistis dan mudah dilaksanakan

3. Menimbulkan rasa aman kepada guru/karyawan

4. Berdasarkan hubungan professional

5. Harus memperhitunkan kesanggupan dan sikap guru/pegawai

6. Tidak bersifat mendesak (otoriter) karena dapat menimbulkan kegelisahan

bahkan sifat antisipasi dari guru

7. Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan dari

kekuasaan pribadi

8. Supervisi tidak boleh bersifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan

9. Supervisi tidak dapat terlalu cepat mengharap hasil.

Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu

melakukan berbagai pengawasan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga

pendidik. Pengawasan dan pengedalian ini merupakan kontrol agar kegiatan

pendidikan di madrasah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.

Maka jelaslah bahwa seorang kepala sekola adalah orang yang

bertanggung jawab dalam mengembangkan kelancaran situasi kegiatan

pembelajaran agar tujuan pendidikan tersebut pada tercapai, maka supervisi kepala

madrasah sangatlah penting, karena supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang

dirancanakan untuk membatu para guru dan pegawai madrasah lainnya dalam

melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

Dengan demikian kepala madrasah yang bertanggung jawab atas

keberhasilan guru dalam mengajar, karena guru sebagai orang yang terdepan dan

langsung bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan siswa haruslah

ditingkatkan kemampuan profesional dalam mengajar.

Adapun proses pembelajaran, dimana pembelajaran terdapat dua konsep

yang tidak dapat dipisahkan yaitu belajar dan mengajar, karena proses belajar

Page 22: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

10

mengajar merupakan suatu rangkaian atau upaya yang harus dilakukan dalam

kegiatan pembelajaran. Belajar mengacu pada kegiatan siswa sedangkan mengajar

mengacu pada kegiatan guru. Belajar mengajar sebagai proses terjadinya manakala

terdapat interagsi antara guru sebagai pengajar dan peserta didik sebagai pelajar.

Menurut Oemar hamalik dalam bukunya pendidikan guru berdasarkan

pendidikan kompetensi yaitu menerangkan bahwa fungsi dan peran guru sebagai

berikut:

1. guru sebagai pendidik

2. guru sebagai anggota masyarakat

3. guru sebagai pelaksanaan administrasi ringan

4. Guru sebagai Pemimpin.

Tugas dan tanggung jawab seorang guru tidaklah ringan. Dalam

melaksanakan tugas sehari-hari guru akan selalu menghadapi berbagai masalah,

baik masalah yang ada pada siswa maupun masalah pribadi guru itu sendiri.

Dalam proses pembelajaran problem-problem akan muncul.

Problem yang akan muncul saat guru mengajar adalah bagaimana guru

mengelola kelas dengan sebaik-baiknya. Sebagai guru iya harus mampu mengajar

dengan tenang sehingga dapat menyampaikan materi pembelajaran secara

sistematis dan dapat dipahami oleh murid, guru harus mengajar dengan penuh

semangat, kegembiraan karena dengan itu dapat menarik perhatian siswa dalam

mengikuti pelajaran yang disampaikan.

Page 23: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

11

Menurut dimyanti dalam bukunya belajar dan pembelajaran, pembelajaran

adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk

memungkinkan iya turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi

khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.11

Dalam menunjang pelaksanaan tugas guru di kelas, guru dituntut untuk

memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana belajar mengajar dengan

kondusif. Karena guru memegang peran penting dalam proses belajar mengajar.

Karena apabila guru tidak melaksanakan tugas dengan baik maka hasil

pelaksanaan manajemen atau pengelolaan kelas tidak akan memuaskan. Selain itu

keberhasilan pengelolaan kelas juga berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas

pembelajaran. Oleh karena itu siswa akan terlibat aktif dalamk proses belajar

mengajar yang dapat berpengaruh dalam prestasi belajar siswa.

Jika dilihat dari mutu pembelajaran maka mutu pembelajaran mempunyai

empat indicator yaitu sebagai berikut :

a. Kesesuaian antara karakteristik peserta didik dengan strategi belajar mengajar

yang diterapkan

b. Daya tarik guru dalam menciptakan suasana kelas yang akrab dan hangat

sehingga peserta didik merasa lebih bersemangat dan nyaman dalam

mengikuti pembelajaran

11

Dimyanti, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineke Cipta, cet 5 2013), h.1

Page 24: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

12

c. Efektivitas belajar melalui perencanaan yang meliputi desain pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran (evaluasi) untuk mengetahui sejauh mana peserta

didik dapat menyerap materi yang telah disampaikan

d. Efesiensi dan produktivitas pembelajarn dari menghapal dan mengingat ke

manganalisi dan menciptakan.

Keberhasilan siswa dalam belajar sangat ditentukan oleh strategi

pembelajaran yang dilakukan guru seperti pengaturan metode, strategi dan

kelengkapan dalam pengajaran sebagai bagian dari manajemen pembelajaran yang

efektif dan efesien maka guru harus menguasai pengelolaan kelas. Pengelolaan

kelas sangat penting untuk terciptanya suasana mengajar yang kondusif, bukan

hanya membantu guru dalam proses belajar mengajar tetapi yang lebih penting

menjadikan siswa mudah dalam belajar, merasa nyaman dan menyenangkan dalam

proses belajar mengajar.

Sering terjadi beberapa madrasah pengelola kelas kurang baik. Kondisi kelas

yang kurang efektif dapat menyebakan ketidak nyamanan dalam belajar dapat

menghambat optimalisasi proses pembelajaran, oleh karena itu dibutuhkan kerja

sama dari semua pihak terutama guru dan kepala madrasah. Hal tersebut tidak

dialami oleh SMK Ma’arif Semaka, pengelolaan kelas yang sudah baik dan

kenyamanan dalam belajar sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran.

SMK Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus dengan status di akui sekarang

ini memungkinkan dapat menarik masyarakat dalam hal ini orang tua murid untuk

Page 25: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

13

memberikan kepercayaan mendidik putra-putrinya, sehingga dalam tgahun-tahun

yang akan datang menjadi madrasah yang baik. Maka untuk meraih perkembangan

tersebut bukan hanya peran kepala madrasah yang diperlukan tetapi peran guru

dan siswa di sekolah juga sangat diperlukan dalam meningkatkan efektivitas

pembelajaran.

Dari teori yang penulis dapatkan dari bukunya maryono yang berjudul

“dasar-dasar dan tehnik menjadi supervisor pendidikan” memiliki 10 indikator

dalam kepala madrasah sebagai supervisor. Yang akan penulis tanyakan kepada

kepala sekolah, kepala TU dan guru di SMK Ma’arif 1 Semaka. Berikut ini adalah

hasil wawancara yang penulis lakukan:

a. Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar sebagai suatu

sistem

b. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan

c. Membantu guru menyiapkan metode mengajar yang lebih baik

d. Membantu guru menyiapkan kegiatan belajar mengajar

e. Membantu guru menggunakan sumber pengalaman belajar

f. Membantu guru menciptakan alat peraga pembelajaran dan aplikasinya

g. Membantu guru menyusun program belajar mengajar

h. Membantu guru menyusun tes prestasi belajar

i. Membantu guru belajar mengenal siswa

j. Membantu guru meningkatkan moral dan kenyamanan bekerja

Page 26: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

14

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalah yang penulis

rumuskan adalah: Bagaimanakah Peran Kepada sekolah Sebagai Supervisor di

SMK Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus?

E. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulisan memiliki tujuan sehingga proses dari

penulisan ini menjadi terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran dalam mencari dan

mengumpulkan data yang ada dilapangan. Tujuan yang ingin dicapai dalam

penulisan ini adalah: Untuk Mengetahui Peran Kepada sekolah Sebagai Supervisor

di SMK Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi kajian dan

pengembanganlembaga

b. Hasil penelitian ini akan memperkaya kazanah keilmuan dalam bidang

pendidikan.

2. Secara praktis

a. Bagi peneliti, berguna menambah wawasan pengetahuan, dan

keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian pengaruh

supervisoryang dilakukan oleh kepada madrasah.

b. Bagi SMK Ma’arif Semaka,, sebagai bahan kajian dalam meningkatkan

kualitas sekolah.

Page 27: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

15

c. Bagi masyarakat dan pembaca sebagai kontribusi wawasan tentang

penyelenggaraan supervisor kepada sekolah.

G. Penelitian yang Relevan

Kajian hasil penelitian ini, peneliti mengambil skripsi sebelumnya yang

mempunyai relevansi dengan judul penelitian yang peneliti angkat dalam skripsi

ini, diantaranya adalah skripsi yang berjudul “peran supervisi kepala madrasah

di MTs Negeri 1 Lampung Selatan”, oleh Winda Reflisia (2017). Hasil

penelitiannya menyatakan bahwa peran supervisi kepala madrasah di MTs

Negeri 1 Kalianda Lampung Selatan adalah : 1) Mengadakan kunjungan kelas,

2) Mengadakan kunjungan observasi, 3) mengadakan rapat atau pertemuan, 4)

Membimbing guru-guru dalam hal kurikulum, 5) mengadakan penataran-

penataran, 6) Membimbing guru dalam mempelajari siswa, 7) Mengadakan

diskusi atau kerja sama.

Relevansi antara penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian

yang sedang dilakukan adalah sama-sama meneliti tentang kepala

sekolah.Perbedaannya adalah jika pada penelitian pertama tentang peran

supervisi dengan kepala madrasah sedangkan penelitian yang sedang dilakukan

fokus kepada peran kepala madrasah sebagai supervisor. Perbedaan lainnya pada

lokasi penelitian yang dilakukan.

Page 28: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Tentang Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

1. Pengertian Kepala Sekolah

Kepala sekolah tersusun dari dua kata, yaitu kepala dan madrasah. Kepala

dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau lembaga.

madrasah merupakan suatu lembaga tempat bernaungnya peserta didik untuk

memperoleh pendidikan formal. Secara sederhana, kepala madrasah dapat

didefinisikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin

sekolah tempat diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana

terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang

menerima pelajaran.12

Menurut Mulyasa, kepala madrasah merupakan salah satu komponen

pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala madrasah

bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiataan pendidikan, administrasi

madrasah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta

pemeliharaan sarana dan prasarana.

Kepala madrasah adalah mereka yang banyak mengetahui tugas-tugas

madrasah dan mereka yang menemukan irama bagi madrasah. Kepala madrasah

merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam

12

Ibid, h. 49.

Page 29: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

17

meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu kepala mafdrasah harus

mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-

keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan secara profesional.13

Jadi kepala madrasah ialah seseorang yang diberi amanat untuk memimpin

suatu madrasah agar tujuan dari pendiidkan dalam instansi pendiidik tersebut

dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.14

2. Peran Kepala sekolah

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dituntut untuk melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya yang berkaitan dengan kepemimpinan pendidikan

dengan sebaik mungkin, termasuk didalamnya sebagai pemimpin pengajar.

Harapan yang segera muncul dari para guru, siswa, staf administrasi, pemerintah

dan masyarakat adalah agar kepala madrasah dapat melaksanakan tugas

kepemimpinannya dengan selektif mungkin untuk mewujudkan visi, misi dan

tujuan yang diemban dalam mengoptimalkan madrasah. Selain itu juga

memberikan perhatian kepada pengembangan individu dan organisasi.15

Peran seorang pemimpinkan sangat menentukan kemana dan akan menjadi

apa organisasi yang dipimpinnya. Sehingga dengan kehadiran seorang pemimpin

akan membuat organisasi menjadi satu kesatuan yang memiliki kekuatan untuk

13

Erjati Abas, magnet kepala madrasah terhadap kinerja guru, ( Jakarta: PT Lex Media

komputindo, 2017), h. 50 14

Amiruddin, “Kepemimpinan Kepaka Madrasah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru”,

All- Idarah Jurnal Kependiidkan Islam, (Fakultas Tarbiyah dan keguruan), Volume 7 No. 2, Desember

2017 15

Hasan Basri, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Pustaka Setia, Cet 1, 2014), h. 76

Page 30: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

18

berkembang dan tumbuh lebih besar. Begitu juga kepala madrasah sebagai

pemimpin lembaga pendidikan formal mempunyai peran yang sangat penting

dalam pemberdayaan tenaga pendidikan.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin formal atau lembaga

pendidikan, kepala sekolah setidaknya berfungsi sebagai educator, manajer,

administrator, supervisor, leader, mediator, innovator dan motivator.

a. Peran kepala sekolah sebagai Educator

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala madrasah harus

memilih kestrategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan dimadrasahnya. Dalam berperan sebagai pendidik kepala

madrasah harus berusaha menanamkan, memajukan dan meningkatkan

sedikitnya empat macam nilai yakni pembinaan mental, moral, fisik dan

artistik.16

a) Pembinaan mental, yaitu membina para tenaga kependidikan tentang hal-hal

yang berkaitan dengan sikap, batin dan watak. Untuk itu kepala madrasah

harus melengkapi sarana prasarana dan sumber belajar agar dapat memberi

kemudahan kepada para guru dalam melaksanakan tugas utamanya,

mengajar. Mengajar dalam arti memberikan kemudahan belajar peserta didik

(facilitateof learning).17

16

Ibid, h. 99-100 17

Wahjosumidjo,kepemimpinan kepala madrasah,(Jakarta:Raja Grafindo Persada, cet 9

2007),h.66

Page 31: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

19

b) Pembinaan moral, yaitu pembinaan para tenaga kependidikan tentang hal-hal

yang berkaitan dengan ajaran baik buruknya mengenai suatu perbuatan,

sikap dan kewajiban sesuai dengan tugas masing-masing tenaga

kependidikan. Kepala madrasah harus berusaha memberikan nasehat kepada

seluruh warga madrasah, misalnya pada setiap upacara bendera atau

pertemuan rutin.

c) Pembinaan fisik, yaitu pembinaan tenaga kependidikan tentanghal-hal yang

berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan. Kesehatan dan penampilan

mereka secara lahiriah. Kepala madrasah harus mampu memberikan

dorongan agar tenaga kependidikan terlibat secara aktif dan kreatif dalam

berbagai kegiatan olahraga, baik yang diprogramkan di madrasah maupun

diselenggarakan oleh masyarakat sekitar.

d) Pembinaan artistic, yaitu pembinaan tenaga kependidikan tentang hal- hal

yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan. Hal

ini biasanya dilakukan melalui karyawisata yang bisa dilaksanakan setiap

akhir tahun ajaran.18

b. Kepala sekolah sebagai manager

Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin, dan mengendalikan upaya

organisasi dengan segala aspek agar tujuan organisasi tercapai secara efektif

dan efesien. Kepala sekolah sebagai manager mempunyai peran yang

18

Ibid, h. 82

Page 32: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

20

menentukan dalam pengelolaan manajemen madrasah, berhasil tidaknya tujuan

madrasah dapat dipengaruhi bagaimana kepala madrasah dapat menjalankan

fungsi- fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), dan

controlling (pengontrol).

c. Kepala sekolah sebagai Administrasi

Peran kepala madrasah sebagai administrator pendidikan pada hakekatnya,

kepala madrasah mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kebutuhannya

tarhadapat masyarakat serta kesediaan dan keterampilan untuk mempelajari

secara continue perubahan yang sedang terjadi di masyarakat madrasah

melalui program-program pendidikan yang disajikan senantiasa dapat

menyesuaikan diri dengan kebutuhan baru dan kondisi baru.

Kepala madrasah sebagai administrator, harus memiliki berbagai ketrampilan

sebagai bekal untuk dapat melaksanakan manajemen pendidikan secara lebih

baik, diantaranya ketrampilan teknis (technicalskill), ketrampilan hubungan

manusia (human relation skill), dan ketrampilan konseptual

(conceptualskill).19

a) Technicalskill yakni Menguasai pengetahuan tentang metode, proses,

prosedur dan teknik melaksanakan kegiatan khusus. Dan Kemampuan

untuk memanfaatkan serta mendayagunakan sarana, peralatan yang

diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus.

19

Abdullah Munir, Menjadi Kepala Sekolah Efekti,h.16

Page 33: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

21

b) Human relation skill yakni kemampuan untuk memahami perilaku

manusia dan proses kerjasama, memahami isi hati, sikap dan motif orang

lain berbuat sesuatu.

c) Conceptual skill yakni Kemampuan analisis, kemampuan berpikir

rasional, cakap dalam berbagi konsepsi, mampu menganalisis

berbagai kejadian, mampu mengantisipasi perintah, mampu mengenali

berbagai macam kesempatan dan problem-problem sosial.20

d. Kepala sekolah sebagai Supervisor

Pelaksanaam supervisi merupakan tugas dari kepala madrasah untuk

mensupervisi para guru dan para stafnya. Sebagai supervisor beliau harus mampu

untuk melaksanakan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pendidikan.

Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran,

secara berkala kepala madrasah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang

dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses

pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan

metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran.

Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan

guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru

yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut

20

Wahjosumidjo, kepemimpinan kepala madrasah, h.101

Page 34: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

22

tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan sekaligus

mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.

Jons dkk, sebagaimana disampaikan oleh sudarwandenim mengemukakan

bahwa, Menghadapi kurikulum yang berisi perubahan-perubahan yang cukup

besar dalam tujuan, isi, metode dan evaluasi pengajarannya,sudah sewajarnya

kalau para guru mengharapkan saran dan bimbingan dari kepalamadrasah

mereka.

Dari ungkapan ini, mengandung makna bahwa kepala madrasah harus

betul-betul menguasai tentang kurikulum madrasah. Mustahil kepala madrasah

dapat memberikan saran dan bimbingan kepada guru, sementara dirinya sendiri

tidak menguasainya dengan baik. Dalam bidang supervisi kepala madrasah

mempunyai peran dan tanggung jawab memajukan pendidikan melalui

peningkatan profesi guru secara terus menerus. Adapun peran kepala madrasah

tersebut adalah:

a) Membantu guru memahami tujuan pendidikan

b) Membantu guru melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan

kebutuhan siswanya

c) Membantu guru dalam memperkaya pengalaman belajar sehingga suasana

pembelajaran sangat menggembirakan pesertadidik.

d) Memberikan leader yang efektif dan demokratis.21

Supervisor harus mempunyai pegangan dalam melaksanakan perannya.

Oleh sebab itu perlu dijabarkan lagi secara operasional dengan memperhatikan

faktor-faktoryang khusus agar dapat membantu jalannya supervisi yang lebih

21

Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepada

madrasah (Bandung: Alfabeta 2014), h. 85

Page 35: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

23

efektif. Dalam hal ini sebagaimana dijabarkan dalam tujuan supervisi pendidikan

sebagai berikut :

a) Membantu guru agar dapat lebih mengerti/memahami dan mengerti

tujuan-tujuan pendidikan dimadrasah dan fungsi madrasah dalam usaha

mencapai tujuan pendidikan.

b) Membantu guru agar mereka dapat lebih menyadari dan mengerti

kebutuhan masalah-masalah yang dihadapi siswanya, supaya dapat

membantu siswanya itu lebih baik lagi.

c) Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang

demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional

dimadrasah dan hubungan antara kegiatan staf yang kooperatif untuk

bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.

d) Menemukan kemampuandan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta

mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan

tanggungjawab yang sesuai dengan kemampuannya.

e) Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.

f) Membantu guru baru dalam masa orientasinya supayacepat dapat

menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat menggunakan

kemampuannya secaramaksimal.

g) Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan

merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.

Page 36: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

24

h) Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluarbatas atau tidak

wajar, baik tuntutan itu datangnya dari dalam (madrasah) maupun dari

luar (masyarakat).

Selain itu, tugas kepala madrasah sebagai supervisor adalah memberikan

bantuan, bimbingan, pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah yang

berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan

pembelajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pembelajaran untuk

dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Disamping sebagai

supervisor madrasah juga mempunyai tugas yang lebih penting yakni

membangkitkan semangat kerjaguru untuk mencapai tujuan pendidikan.

e. Kepala sekolah sebagai Leader

Kepala madrasah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan

pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka

komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas. Kepala madrasah sebagai leader

harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar,

pengalaman dan pengetahuan professional, serta pengetahuan administrasi dan

pengawasan. Suatu usaha bersama untuk bertindak, bertingkah laku dan berbuat

dengan cara-cara yang produktif, bagimaksud-maksud dan tujuan-tujuan dari

pada organisasi atau usaha pendidikan.

Kemampuan yang harus diwujudkan kepala madrasah sebagai leader dapat

dianalisis dari kepribadiannya, dan mengetahui terhadap tenaga kependidikan,

Page 37: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

25

visidanmisi madrasah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan

berkomunikasi. Kepribadian kepala madrasah sebagai leader akan tercermin

dalam sifat jujur, percaya diri, tanggungjawab, berani mengambil resiko dan

keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil dan teladan.

Pengetahuan kepala madrasah terhadap tenaga kependidikan tercermin dalam

kemampuan memahami kondisi tenaga kependidikan (guru dan non guru),

memahami kondisi dan karakteristik peserta didik, menyusun program

pengembangan tenaga kependidikan, menerima masukan, saran dan kritikan dari

berbagai pihak untuk meningatkan kepemimpinan.22

f. Kepala sekolah sebagai Inovator

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator, kepala

madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan harmonis

dengan lingkungan, mencari gagasan-gagasan baru, mengintregasikan setiap

kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan dimadrasah,

dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif.23

Kepala madrasah sebagai inovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan

pekerjaannya secara konstruktif, delegatif, kreatif, rasional, keteladanan, disiplin

dan fleksibel.

Konstruktif dimaksudkan bahwasannya usaha untuk meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus

22

E.Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, h.90 23

Wahjosumido, Kepemimpinan Kepala Sekolah, h.110

Page 38: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

26

berusaha mendorong dan membina setiap tenaga kependidikan agar dapat

berkembang secara optimal dalam melakukan setiap tugas-tugas yang diembannya

kepada masing-masing tenaga kependidikan. Kreatif, dimaksudkan bahwa dalam

meningkatkan profesionalisme kepada tenaga kependidikan di madrasah,

kepala madrasah harus berusaha mencari gagasan dan cara-cara baru dalam

melaksanakan tugasnya.

Deligasi, dimaksudkan bahwasannya dalam upaya meningkatkan

profesionalisme tenaga kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus

berupaya mendelegasikan tugas kepada tenaga kependidikan sesuai dengan

deskripsi tugas, jabatan serta kemampuan masing-masing.

Keteladanan, dimaksudkan bahwasannya dalam meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikan di madrasah, kepala madrasah harus berusaha memberikan

teladan dan contoh yang baik.

Kepala madrasah sebagai inovator harus mampu mencari, menemukan dan

melaksanakan berbagai pembaharuan dimadrasah. Gagasan baru tersebut misalnya

movingclass. Movingclass adalah mengubah strategi pembelajaran dari pola kelas

tetap menjadi kelas bidang studi, sehingga setiap bidang studi memiliki kelas

tersendiri, yang dilengkapi dengan alat peraga dan alat-alat lainnya. Movingclass

ini bisa dipadukan dengan pembelajaran terpadu, sehingga dalam suatu

Page 39: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

27

labolatorium bidang studi dapat dijaga oleh beberapa orang guru (fasilitator), yang

bertugas memberikan kemudahan pada peserta didik dalam belajar.24

g. Kepala sekolah sebagai Motivator

Sebagai motivator kepala madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk

memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan

berbagai tugas dan fungsinya. Motivator inidapat ditumbuhkan melalui

pengaturan dibawah ini:

a) Pengaturan lingkungan fisik, lingkungan yang kondusif akan

menumbuhkan motivasi tenaga kependidikan dalam melaksanakan

tugasnya. Oleh karena itu kepala madrasah harus membangkitkan motivasi

tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugas secara optimal.

b) Pengaturan suasana kerja, seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang

nyaman dan menyenangkan juga akan membangkitkan kinerja tenaga

kependidikan. Untuk itu, kepala madrasah harus mampu menciptakan

hubungan kerja yang harmonis dengan para tenaga kependidikan,serta

menciptakan lingkungan madrasah yang aman dan menyenangkan.25

c) Disiplin, disiplin bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan dimadrasah kepala madrasah harus berusaha menanamkan

disiplin kepada semua bawahannya. Melalui disiplin ini diharapkan dapat

24

Ibid, h.115 25

Ibid, h.119

Page 40: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

28

mencapai tujuan secara efektif dan efesien, serta dapat meningkatkan

produktifitas madrasah.26

d) Dorongan, keberhasilan suatu organisasi atau lembaga dipengaruhi oleh

berbagai faktor, baik faktor yang datang dari dalam maupun faktor yang

datang dari lingkungan. Dari berbagai faktor tersebut, motivasi

merupakan suatu faktor yang cukup dominan dan dapat menggerakkan

faktor-faktor lain kearah efektifitas kerja, bahkan motivasi sering disamakan

dengan mesin dan kemudi mobil, yang berfungsi sebagai penggerak dan

pengarah.Terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan kepala madrasah

untuk mendorong tenaga kependidikan agar mau dan mampu

maningkatkan profesionalismenya. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Para tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang

dilakukan menarik dan menyenangkan.

2. Tujuan kegiatan perlu disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada

para tenaga kependidikan sehingga mereka mengetahui tujuan dia

bekerja, paratenaga kependidikanjuga dapat dilibatkan dalam

menyususun tujuan tersebut.

3. Para tenaga kependidikan harus selalu diberitahu tentang hasil dari setiap

pekerjaannya.

4. Pemberian hadiah lebih baik dari pada hukuman namun sewaktu- waktu

hukuman juga diperlukan.

26

Ibid, h.124

Page 41: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

29

e) Penghargaan, penghargaan (reewads) ini sangat penting untuk

meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan, dan untuk mengurangi

kegiatan yang kurang produktif.

Jika kita simpulkan apa yang telah diurakan diatas, makasyarat kepala

madrasah adalah sebagai berikut:

1. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah.

2. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama dimadrasah yang

sejenis dengan madrasah yang dipimpinnya.

3. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama sikap dan sifat-sifat

kepribadian yang diperlukan bagi kepentingan pendidikan.

4. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai

bidang-bidang pengetahuan pekerjaan yang diperlukan bagi madrasah yang

dipimpinnya.

5. Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk kemajuan dan pengembangan

madrasah.

3. Syarat-Syarat Kepala sekolah dalam Supervisor

Sebagai kepala madrasah yang menjalankan supervisi harus mempunyai serta

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Adapun syarat-syarat menurut Daryanto

antara lain:

Page 42: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

30

a. Ia harus mempunyai prikemanusiaan dan solidaritas yang tinggi, dapat

menilai orang lain serta teliti dari segi kemanusiaannya serta dapat bergaul

dengan baik.

b. Ia harus dapat memelihara dan menghargai dengan sungguh-sungguh

semua kepercayaan yang diberikan oleh orang-orang yang berhubungan

dengannya.

c. Ia harus berjiwa optimis yang berusaha mencari yang baik, mengharapkan

yang baik dan melihat segi-segi yang baik.

d. Hendaknya bersifat adil dan jujur, sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh

penyimpangan-penyimpangan manusia.

e. Hendaknya ia cukup tegas dan objektif (tidak memihak) sehingga guru-

guru yang lemah dalam stafnya tidak gilang dalam bayangan orang-orang

yang kuat pribadinya.

f. Ia harus berjiwa terbuka dan luas, sehingga lekas dan mudah dapat

memberikanpengakuan dan penghargaan terhadap prestasi yang baik.

g. Jiwanya yang terbuka tidak boleh menimbulkan prasangka terhadap

sesorang untuk selama-lamanya hanya karena sesuatu kesalahan saja.

h. Ia hendaknya sedemikian jujur, terbuka dan penuh tanggung jawab.

i. Ia harus cukup taktik, sehingga kritiknya tidak menyinggung perasaan

orang.

j. Sikapnya yang bersimpati terhadap guru-gurunya tidak akan menimbulkan

depresi dan putus asa pada anggota-anggota stafnya.

k. Sikapnya harus ramah, terbuka dan mudah dihubungi sehingga guru-guru

dan siapa saja yang memerlukannya tidak akan ragu-ragu untuk

menemuinya.

l. Ia harus dapat bekerja dengan tekun dan rajin serta teliti, sehingga

merupakan contah bagi anggota stafnya.

m. Personel appearance terpilih dengan baik, sehingga dapat menimbulkan

respect dari orang lain.

n. Terhadap murid-murid ia harus mempunyai perasaan cinta sedemikian

rupa, sehingga ia secara wajar dan serius mempunyai perhatian terhadap

mereka.27

Dengan demikian kepribadian kepala madrasah pada kemampuan

berkomunikasi dan secara terampil menjelaskan apa yang seharusnya dikerjakan

oleh guru setelah setiap langkah pada pelaksanaan pengajaran dilakukan. Seorang

pemimpin pendidikan dalam hal ini kepala madrasah selain harus memiliki syarat-

syarat tersebut di atas, juga harus memiliki syarat-syarat yaitu: tingkat pendidikan

27

Daryanto, Administrasi Pendidikan (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), h. 183-184

Page 43: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

31

yang memadai, memiliki pengalaman mengajar, atau masa kerja yang cukup,

mempunyai keahlian dan pengetahuan luas, memiliki keterampilan, mempunyai

kemampuan dalam memimpin, mempunyai sikap yang positif dalam menjalankan

tugasnya, hal ini dimaksud agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat

dicapai secara efektif dan efesien.28

Dengan adanya syarat-syarat sebagai pemimpin pendidikan tersebut,

diharapkan dengan terciptanya pelaksanaan tugas yang baik dalam mencari tujuan

pendidikan disekolah yang dipimpinnya yang mana dapat menunjang tujuan

pendidikan nasional pada umumnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Ngalim

Purwanto bahwa syarat-syarat sebagai kepala madrasah “memiliki ijazah yang

sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, memiliki

pengalaman kerja yang cukup, memiliki kepribadian yang baik, mempunya

keahlian dan pengetahuan luas, memiliki ide dan inisiatif yang baik untuk

memajukan dan pengembangan madrasah.29

Penadapat lain mengatakan bahwa syarat-syarat kepemimpinan anatar lain.30

a. Iklas

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 29 yang

berbunyi:

28

Muhammad User Usman, Menjadi Guru Professional (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

cet 29 2017), h. 8 29

Ngalim Purwanto, Op. Cit, h. 79. 30

Ramayulis, System Pendidikan Islam (Jakarta : Kalam Mulia, 2013), h. 141-218

Page 44: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

32

Artinya:

Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". dan (katakanlah):

"Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah

dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. sebagaimana dia Telah

menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali

kepadaNya)".31

Kepala madrasah sebagai pemimpin hendaknya dijadikan sebagai

ibadah kepada Allah SWT, pengabdian yang bernilai tinggi adalah dengan

disertai dengan keikhlasan hati karena Allah SWT.

b. Kejujuran

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar ayat 33

yang berbunyi:

Artinya:

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya,

mereka Itulah orang-orang yang bertakwa”.32

31

Dapertemen RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung : CV Diponogoro, 2015), h. 153 32

Ibid, h. 462

Page 45: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

33

Berdasarkan ayat diatas dapat dijadikan prinsip bahwa sikap pemimpin selalu

menjunjung kebenaran dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran akan membawa

manusia benar-benarmampu mendapatkan derajat ketakwaan. Sedangkan takwa

adalah taraf tertinggi bagi orang yang beriman.

c. Amanah

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 58

yang berbunyi:

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya”.33

Dalam prosesnya sistem manajemen dalam pendidikan harus memiliki prinsip

amanah. Sebab tanpa para pengelola pendidikan dalam hal ini kepela sekolah

akan bekerja dengan ragu-ragu dan serba salah. Akan tetapi jika mereka diberi

keparcayaan penuh, mereka akan mengarahkan seluruh potensi yang ada pada

diri mereka demi kemajuan pendidikan.

d. Adil

33

Ibid, h. 87

Page 46: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

34

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 8 yang

berbunyi:

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu

menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan

janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu

untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada

takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui

apa yang kamu kerjakan”.34

Semua keputusan yang diambil oleh kepala madrasah dalam manajemen

pendidikan harus mencerminkan sikap adil, baik adil dalam menimbang,

menyampaikan maupun dalam melaksanakan.

e. Tanggung Jawab

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 286

yang berbunyi:

34

Ibid, h. 108

Page 47: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

35

Artinya:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa

(dari kejahatan) yang dikerjakannya. 35

Berdasarkan ayat diatas, bahwa tindakan yang dilakukan oleh seorang kepala

madrasah sebagai pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban, demikian

juga segala akitivitas dan kebijakan yang di ambil oleh pengelola pendidikan

harus harus di pertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini bukan hanya

dihadapan manusia dan masyarakat akan tetapi juga dihadapan Allah SWT.

f. Dinamis

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Ar-Rad ayat 11 yang

berbunyi:

Artinya:

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.36

Ayat diatas mengandung prinsip bahwa sistem manajemen pendidikan,

seharusnya merupakan sebuah sistem yang dinamis, bukan sistem yang dinamika

35

Ibid, h. 39 36

Ibid, h. 250.

Page 48: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

36

tersebut selalu diarahkan kepada tujuan pendidikan dan dilandasi oleh prinsip-

prinsip manajemen.

Berdasarkan uraian diatas dapat penulis simpulkan jelaslah bahwa persyaratan

tersebut merupakan faktor yang sangat erat hubungannya terhadap pelaksanaan

tugas sekolah, khususnya dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Bahwa seorang kepala madrasah hendaknya memenuhi kriteria tersebuat dan

kiranya dapat diterapkan dengan baik sehingga tercipta kepemimpianan yang

optimal.

4. Tugas /Fungsi Kepala sekolah

Kepala madrasah dalam menjalankan tugasnya, dia bertindak atas dasar kaidah-

kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk melalukan supervisi

diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan

peninggakatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya

dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa.

Kegiatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh kepala madrasah sesuai

dengan fungsinya antara lain:

a. Membangkitkan dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di dalam

menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.

b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan madrasah

termasuk media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran dan

keberhasilan proses belajar mengajar.

c. Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan

metode-metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum yang

sedang berlaku.

d. Membina kerjasama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan pegawai

sekolah lainnya.

Page 49: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

37

e. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawa

sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok,

menyediakan perpustakaan sekolah, dan atau mengirim mereka untuk

mengikuti penataran-penataran, seminar, sesuai dengan bidangnya masing-

masing.

f. Membina hubungan kerjasama antara madrasah dengan komite dan instansi-

instansi lain dalam rangka peningkatan mutu pendidikan siswa.37

Tugas dan tanggung jawab kepala madrasah semakin luas dan semakin

banyak bidangnya. Kepala madrasah tidak hanya bertanggung jawab atas

kelancaran jalan sekolah secara teknik dan akademik saja. Benar bahwa hak itu

adalah tugas dan tanggung jawab yang pokok bagi kepala madrasah. Akan tetapi

menginat situasi dan kondisi serta pertumbuhan sekolah di Negara kita dewasa ini,

banyak masalah baru yang timbul dan harus dipecahkan dan dilaksanakan. Di

dalam surah Shad ayat 26 Allah SWT berfirman:

Artinya:

“Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di

muka bumi, Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil

dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu

37

Syaiful Segala, Supervisi Pembelajaran (Bandung : Alfabeta, 2013), h. 103

Page 50: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

38

dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan

mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan”.38

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala madrasah dan tugas

profesional perangkat sekolah mempunyai implikasi pada bagaimana guru

memberikan layanan belajar yang berkualitas kepada peserta didik, juga

bagaimana memberikan layanan dan bantuan kepada guru mengatasi masalah

mengajar sehingga dapat menerapkan pengajaran yang berkualitas. Pada intinya

tugas kepala madrasah tidak hanya meningkatkan kualitas aktivitas pembelajaran,

mengembangkan kurikulum dan mengevaluasi pembelajaran agar terus menerus

menjadi semakin baik akan tetapi harus tetap dalam landasan yang benar dan adil

dalam melaksanankan tugas dan fungsi sebagi kepala madrasah yaitu sesuai

menurut Al-Qur’an .

5. Prinsip-Prinsip Kepala sekolah sebagai Supervisor

Untuk menjalankan tindakan-tindakansupervisi sebaik-baiknya, kepala

madrasah hendaknya memerhatikan prinsip-prinsip antara lain:

a. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif, yaitu pada yang dibimbing dan

diawasi harus menimbulkan dorongan untuk bekerja.

b. Supervisi harus didasakan atas keadaan dan kenyataan yang sebenanya

(realistis, mudah dilaksanakan).

c. Supervisi harus dapat member perasaan aman pada guru-guru/ pegawai

madrasah yang disupervisi.

d. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaan.

e. Supervisi harus didasarkan pada hubungan profesional, bukan atas dasar

hubungan pribadi.

f. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap dan mungkin

prasangka guru-guru/ pegawai sekolah.

38

Dapertemen RI, Al-Qur’an dan Terjemah (Bandung : CV Diponogoro, 2015), h. 454.

Page 51: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

39

g. Supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter), karena dapat menimbulkan

perasaan gelisa atau antisipasi dari guru-guru/ pegawai.

h. Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan atau

kekuasaan pribadi.

i. Supervisi tidak boleh bersifat mencari kesalahan dan kekurangan.

j. Supervisi tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil, dan tidak boleh

lekas merasa kecewa.

k. Supervisi hendak juga bersifat preventif, korektif dan kooperatif.39

Kepala madrasah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi

pembelajaran di sekolah harus menciptakan situasi dan relasi dimana

guru-guru merasa aman dan merasa diterima sebagai subjek yang dapat

berkembang sendiri. Untuk itu supervisi pembelajaran dilaksanakan

berdasarkan data, fakta yang obyektif. Maka dalam melaksanakan supervisi

harus bertumpu pada prinsip supervisi antara lain:

a. Prinsip Ilmiah

Prinsip ilmiah mengandung cirri-ciri sebagai berikut:

1) Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data obyektif yang

diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajara.

2) Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data, seperti

angket, observasi, percakapan pribadi dan seterusnya.

3) Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secra sistematis, berencana, dan

kontinyu.

b. Prinsip demoktratis

39

Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet 24, 2017), h. 76

Page 52: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

40

Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan

kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman

untuk mengembangkan tuganya. Demoktratis bermakna menjunjung tinggi

harga diri dan martabat guru bukan berdasarkan atasan dan bawahan tapi

berdasarkan rasa kesewajatan.

c. Prinsip kerja sama

Mengembangkan usaha bersama, memberi support, mendorong, menstimulasi

guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama.

d. Prinsip konstruktif dan kreatif

Setiap guru merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas

kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan,

bukan melalui cara-cara menakutkan.40

Adapun menurut pendapat lain dalam pelaksanaannya, kepala sekolah sebagai

supervisor harus memperhatikan prinsip-prinsip: (1) hubungan konsultatif,

kolegial dan bukan hierarkis, (2) dilaksakan secara demoktratis, (3) berpusat pada

tenaga kependidikan guru, (4) dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga

kepandidikan guru, (5) merupakan bantuan profesioanal.41

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahawa sebagai kepala madrasah tentunya

harus menjadi patner diskusi bagi guru untuk dapat mengkaji ulang berbagai

permasalahan yang muncul baik berkenaan dengan kurikulum maupun proses

40

Daryanto dan Rachmawati, Supervise Pembelajaran ( Yogyakarta : Gava Media, 2015), h.

147-148 41

E. Mulyasa, Op. Cit,h. 254

Page 53: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

41

belajar mengajar sehingga guru memahami dengan benar program pengajaran

yang akan disampaikan. Sebagai supervisor harus memperhatikan prinsip-prinsip

tersebut sehingga dalam melaksanakan tugasnya akan mencapai keberhasilan dan

kepala madrasah selaku supervisor juga berfungsi untuk memberikan bantuan

kepada para guru dalam rangka mengatasi permasalahan atau kesulitan yang

dihadapi para guru dalam proses belajar mengajar dan mengembangkan

kemampuan para guru untuk mewujudkan usha menjadi guru yang profesional.

6. Teknik-Teknik Kepala sekolah dalam Menjalankan Supervisor

Supervisi pendidikan sebagai suatu layanan dibidang pendidikan dan

pengajaran memerlukan teknik-teknik dalam pelaksaannya, yang bertujuan agar

apa yang diharapkan dapat tercapai. Menurut Ngalim purwanto mengemukakan

bahwa teknik supervisi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu teknik perseorangan

dan teknik kelompok.

a. Teknik perseorangan

Teknik perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:

1) Mengadakan kunjungan kelas

Yang dimaksud dengan kunjungan kelas ialah kunjungan sewaktu-waktu

yang dilakukan oleh supervisor (kepala madrasah) untuk melihat atau

mengamati seorang guru yang sedang mengajar. Tujuannya untuk

mengobservasi bagaimana guru yang sedang mengajar, apakah sudah

memenuhi syarat-syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan kata

Page 54: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

42

lain, melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu

diperbaiki.

2) Mengadakan kunjungan observasi

Guru-guru dari suatu sekolah sengaja ditugaskan untuk melihat/ mengamati

seorang guru yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu

mata pelajaran tertentu.

3) Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan

atau mengatasi problem yang dialami siswa.

Banyak masalah yang dialami guru dalam mengatasi kesulitan-kesulitan

belajar siswa. Misalnya siswa yang lamban dalam belajar, tidak dapat

memusatkan perhatian, siswa yang nakal, siswa yang mengalami perasaan

rendah diri dan kurang dapat bergaul dengan teman-temannya.

4) Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan

pelaksanaan kurikulum sekolah antara lain:

a) menyusun program catur wulan atau program semester

b) menyusun atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

c) mengorganisasi kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas

d) melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran

e) menggunakan media dan sumber dalam proses belajar mengajar

f) mengorganisasi kegiatan-kegiatan siswa dalam bidang

ekstrakurikuler, study tour, dan sebagainya.

b. Teknik kelompok

Supervisi yang dilakukan secara kelompok. Beberapa kegiatan yang dapat

dilakukan antara lain:

1) Mengadakan pertemuan atau rapat

Page 55: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

43

Seorang kepala madrasah yang baik umumnya menjalankan tugasnya

berdasarkan rencana yang telah disusunnya. Termasuk didalam

perencanaan itu antara lain mengadakan rapat-rapat secara periodic

dengan guru-guru.

2) Mengadakan diskusi kelompok

Diskusi kelompok dapat dilakukan dengan bentuk kelompok-

kelompok guru bidang studi sejenis. Kelompok-kelompok yang telah

terbentuk itu diprogramkan untuk mengadakan pertemuan/diskusi

guna membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha

pengembangan dan peranan proses belajar mengajar.

3) Mengadakan penataran-penataran

Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui penataran-

penataran sudah banyak dilakukan. Misalnya penataran untuk guru-

guru bidang studi tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran,

dan penataran tentang administrasi pendidikan. Mengingat bahwa

penataran-penataran tersebut pada umumnya diselenggarakan oleh

pusat atau wilayah, maka tugas kepala madrasah terutama adalah

mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak lanjut dari hasil

penataran, agar dapat diperaktekan oleh guru-guru.42

42

Ibid, h. 122.

Page 56: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

44

Kepala madrasah/Supervisor hendaknya dapat memilih teknik-teknik

supervisi yang tepat, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai guna untuk

memperoleh perbaikan situasi belajar mengajar.

B. Konsep Tentang Supervisor

1. Pengertian supervisi

Pada dasarnya supervisi berarti sebuah pengawasan. Dalam hal ini penulis

menjelaskan bahwa supervisi merupakan suatu pengawasan yang dilakukan

atasan terhadap bawahan (seluruh anggota yang dipimpin) yang menuju kearah

perbaikan.

Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super

yang berarti diatas dan vision yang berarti melihat, masih serumpun dengan

inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, danpenilikan, dalam arti kegiatan yang

dilakukan oleh atasan (orang yang berposisi diatas,yaitu pimpinan) terhadap hal-

hal yang ada dibawahnya, yaitu yang menjadi bawahannya. Di dalam supervisi,

pelaksanaan bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur

pembinaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui

kekurangannya (bukan semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian

yang perlu diperbaiki.43

Menurut Padam dan Frank Gdickey seperti yang dikutip oleh hendiyat

soetopo, “supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pelajaran.

43

Daryanto, Administrasi Pendidikan, h.91-92

Page 57: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

45

program ini dapat berhasil apabila supervisor memiliki keterampilan dan kerja

sama dengan guru dan petugas pendidikanlainnya”.44

Negley mengemukakan bahwa “setiap layanan kepada guru-guru yang

bertujuan menghasilkan perbaikan instruksional, belajar dan kurikulum dikatakan

supervisi”.

Dari pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian

dari supervisi pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam

hal ini adalah kepala madrasah untuk meningkatkan kompetensi guru.

Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Dasar-Dasar Supervisi

mengungkapkan ada tiga macam supervisiyaitu:

a. Supervisi akademik yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada

masalah-masalah akademik.

b. Supervisi administrasi yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada

aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar

terlaksananya pembelajaran.

c. Supervisi lembaga yang menitik beratkan supervisor pada aspek-aspek

keseluruhan yang ada dimadrasah.45

2. Tujuan supervisi

Tujuan supervisi adalah mengembangkan situasi belajar yang lebih baik.

Secara nasional tujuan kongkrit dari supervisi pendidikan adalah:

44

Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala

Madrasah, (Bandumg: Alfabeta, 2014), h. 83 45

Ibid, h. 15

Page 58: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

46

a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.

b. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.

c. Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern, metode-

metode dan sumber-sumber pengalaman belajar.

d. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil belajar

murid itu sendiri.

e. Membantu guru-guru baru dimadrasah sehingga mereka merasa gembira

dengan tugas yang diperolehnya.

f. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya

dalam pembinaan madrasah.46

3. Fungsi dan Prinsip Supervisi

Fungsi supervisi sebagaimana W. Hburtondan J. Bruckner menjelaskan bahwa

fungsi utama dari supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-faktor

yang mempengaruhi hal belajar.47

Seorang pemimpin pendidikan yang berfungsi sebagai supervisor hendaknya

mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Ilmiah, yang mencakup unsur sistematika, obyektif menggunakan

instrumen yang dapat digunakan sebagai informasi umpan balik.

b. Demokrasi, menghargai pendapat orang lain dan menjunjung tinggi

musyawarah.

c. Kooperatif, seluruh anggota dapat bekerjasama

d. Konstruktif dan kreatif, membina dan memotifasi guru agar mampu

menciptakan situasi dankondisi pembelajaran kondusif.48

46 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendiidkan,(Bandung: Alfabeta, Cet

1, 2013), h. 51 47

Ibid,h.29 48

Soetopo, Hendiyat dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan.,(Jakarta

: Bumi Aksara, 2013), h. 41

Page 59: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

47

4. Tehnik supervisi

Apabila supervisi dipahami sebagai bentuk pembinaan dan bimbingan dari

pihak atasan kepada pengembangan para guru, maka teknik supervisi yang dapat

digunakan kepala madrasah adalah: Teknik yang bersifat individual

(perseorangan).

a. Teknik individual

merupakan suatu teknik supervisi yang dilakukan secara perseorangan.

Biasanya teknik individual digunakan untuk menghadapi masalah yang

bersifat pribadi dan khusus membutuhkan jaminan kerahasiaan.

Adapun contoh dari teknik supervisi adalah : kunjungan kelas, observasi

kelas, percakapan pribadi, saling mengunjungi kelas dan Menilai diri sendiri.

b. Teknik kelompok

Teknik merupakan teknik supervisi yang dijalankan secara kelompok.

Adapun contoh teknik supervisi yang bersifat kelompok adalah sebagai

berikut: (a) rapat guru, yaitu suatu kegiatan pertemuan untuk menyusun suatu

program atau rencana kegiatan tertentu seperti hal-hal yang berhubungan

dengan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, pembinaan administrasi

dan lain sebagainya, (b) loka karya atau mengadakan pelatihan yaitu suatu

teknik supervisi yang dilakukan melalui pelatihan-pelatihan guru dibidang

studi, pelatihan tentang metodologi pembelajaran, dan lain sebagainya, (c)

Page 60: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

48

diskusi kelompok, (d) tukar menukar pengalaman, (e) mengikuti kursus, (f)

organisasi jabatan.49

Dengan demikian jelaslah bahwa pengawasan atau supervisi kepala madrasah

sangat penting u ntuk meningkatkan kualitas mengajar guru, sehingga pengawasan

kepala madrasah harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena pengawasan

kepala madrasah yang baik akan memberikan pengaruh positif yang akan

meningkatkan kualitas mengajar guru dalam proses belajar mengajar.

Indikator supervisi dibidang pendidikan dan pengajaran khususnya bagi

seorang supervisor bertanggung jawab untuk :

a. Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar sebagai suatu

sistem

b. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan

c. Membantu guru menyiapkan metode mengajar yang lebih baik

d. Membantu guru menyiapkan kegiatan belajar mengajar

e. Membantu guru menggunakan sumber pengalaman belajar

f. Membantu guru menciptakan alat peraga pembelajaran dan aplikasinya

g. Membantu guru menyusun program belajar mengajar

h. Membantu guru menyusun tes prestasi belajar

i. Membantu guru belajar mengenal siswa

j. Membantu guru meningkatkan moral dan kenyamanan bekerja.

5. Model Supervisi Kepala sekolah

a. Konvensional (Tradisional)

Model ini tidak lain dari kondisi masyarakat pada suatu saat. Pada saat

kekuasaan yang otoriter dan feudal, akan berpengaruh pada sikap

pemimpin yang otokrat dan korektif. Pemimpin cenderung untuk

49Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 183-184

Page 61: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

49

mencari-cari kesalahan. Perilaku supervisi ialah mengadakan inspeksi

untuk mencari kesalahan dan menemukan kesalahan.

b. Supervisi ilmiah

Supervisi yang bersifat ilmiah memiliki ciri-ciri sebagaimana

dikemukakan oleh Mufidah sebagai berikut: Dilaksanakan secara

berencana dan kontinu, Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik

tertentu, Menggunakan instrument pengumpulan data, ada data yang

obyektif yang diperoleh dari kesalahan yang riil.

c. Supervisi klinis

Supervisi klinis merupakan bagian dari supervisi pengajaran karena

pelaksanaannya ditekankan pada sebab-sebab kelemahan dalam proses

pembelajaran. Supervisi klinis menurut John J. Bolla adalah suatu proses

bimbingan yang bertujuan untuk membantu pengembangan profesional

guru atau calon guru, khususnya dalam penampilan mengajar

berdasarkan obervasi dan analisis data secara teliti dan obyektif sebagai

pegangan untuk perubahan tingkah laku mengajar tersebut.50

6. Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor

Fungsi kepala madrasah sebagai supervisor, kita perlu kembali mengingat

pengertian supervisi. Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi/ syarat-

syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.

Melihat pengertian tersebut, maka tugas kepala madrasah sebagai supervisor

50

Binti Maunah, Supervisi Pendidikan Islam Teori dan Praktik, h.74

Page 62: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

50

berarti ia harus meneliti, mencari dan menentukan syarat-syarat mana saja

yang diperlukan bagi kemajuan madrasah. Kepala madrasah harus dapat

meneliti syarat-syarat mana yang telah ada dan tercukupi dan mana saja yang

belum ada atau kurang secara maksimal.

Menurut Aswarni Sudjud, Moh. Saleh dan Tatang M. Amirin dalam

bukunya yang berjudul “Administrasi pendidikan”, menyebutkan bahwa

fungsi kepala madrasah sebagai supervisor adalah:

a. Perumus tujuan kerja dan pembuat kebijaksanaan sekolah

b. Mengatur tugas dan pembagian wewenang

c. Mengawasi kelancaran kegiatan

d. Membimbing dan meningkatkan kemampuan pelaksanaan dan

sebagainya.

C. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Peran kepala sekolah adalah sebagai aktualisasi kongkrit dari fungsi

administrasi pendidikan yang terdiri dari perencanaan, organisasi, koordinasi,

komunikasi, supervisi, dan evaluasi. Dengan demikian berarti bahwa untuk dapat

melaksanakan suatu rencana atau program sehingga mencapai hasil yang baik

diperlukan adanya organisasi dan koordinasi yang baik dan teratur, adanya

komunikasi yang jelas dan lancar, adanya pengawasan atau supervisi yang

berkesinambungan serta konsekuen, serta adanya penilaian atau evaluasi yang

Page 63: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

51

dilakukan dengan teratur dan tepat, untuk setiap akhir tahun dan program yang

mana belum dapat berjalan denga lancar.51

Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, kepala madrasah adalah

administrator sekaligus supervisor. Karena itu tugasnya adalah membina dan

mengembangkan staf agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Peranan kepala madrasah sebagai supervisor meliputi tugas dan tanggung jawab

dalam memantau, membina dan memperbaiki kegiatan belajar- mengajar di

sekolahnya. Untuk itu kepala madrasah harus menguasai dengan baik hal-hal yang

berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar, misalnya perangkat mengajar,

metode, teknik evaluasi, kurikulum, dan sejenisnya.

Kepala madrasah sebagai supervisor mempunyai peran dan tanggung jawab

untuk membina, memantau, dan memperbaiki proses pembelajaran aktif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan, sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah

bermuara pada pencapaian efesiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu,

salah satu tugas kepala madrasah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi

pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan.

Peran kepala madrasah sebagai supervisor, untuk mengetahui sejauh mana guru

mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala madrasah perlu

melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan

kunjungan Kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama

dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan

51 Tatang S, Supervisi Pendidikan,(Jakarta: Pustaka Setia, Cet 1, 2016), h. 85

Page 64: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

52

siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil supervisi ini dapat diketahui

kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat

penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi,

pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehinggaguru dapat memperbaiki kekurangan

yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan

pembelajaran.52

Pengawasana dan pengendalian yang dilakukan kependidikan khususnya guru,

disebut supervisi klinis, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran

yang efektif. Salah satu supervisi akademik yang popular adalah supervisi klinis,

yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif

tetap berada di tangan tenaga kependidikan guru.

b. Aspek yang disupervisi berdasakan usul guru, yang dikaji bersama kepala

madrasah sebagai supervisor untuk dijadikan kesepakatan.

c. Instrument dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan

kepala madrasah.

d. Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan

interprestasi guru.

e. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dan

supervisor lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru

daripada member saran dan pengarahan.

f. Supervisi klinis sedikitnya memiliki tiga tahapan, yaitu pertemuan awal,

pengamatan, dan umpan balik.

g. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala madrasah sebagai

supervisor terhadap perubahan prilaku guru yang positif sebagai hasil

pembinaan.

52

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendiidkan, (Yogyakarta: Alfabeta, Cet

24, 2017), h. 110-112

Page 65: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

53

h. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu

keadaan dan memecahkan suatu masalah.53

Agar menejemen pendidikan yang diterapkan oleh kepala madrasah memiliki

imbas terhadap kompetensi guru, maka perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengoganisir dan membantu staf dalam merumuskan perbaikan

pengajaran di sekolah dalam bentuk program yang lengkap

2. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan dan pelaksanaan visi

pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh

komunikasi sekolah

3. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah yang

kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional

para guru dan staf

4. Menjamin bahwa manajemen orgaisasi dan pengoprerasian sumber daya

sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman,

efesien dan efektif.

5. Bekerja sama dengan guru, orang tua murid, dan memberdayakan sumber

daya masyarakat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

6. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegritas.54

Sebagaimana disebutkan di atas, supervisi berfungsiuntuk membantu,

memperbaiki, memberi dukungan, dan mendorong ke arah pengembangan

profesi guru. Jika ditinjau dari fungsinya, maka peranan supervisi itu akan

tampak pada kinerja supervisor dalam melaksanakan tugas. Banyak pendapat

dari para ahli tentang peranan supervisi, salah satunya adalah pendapat Oliva

yang dikutip oleh Sahertian yang menyatakan bahwa, peranan supervisi dapat

dipandang sebagai: (1) koordinator, (2) konsultan, (3) pemimpin kelompok dan

(4) evaluator.

53

E. Mulyasa, Op.Cit, h.253 54

Dr H. Syawani Ahmad, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta : Media Pustaka, 2016), h.

97.

Page 66: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

54

1) Sebagai koordinator, supervisor harus dapat mengkoordinasikan

semuaprogram belajar mengajar, tugas-tugas anggota staf dan berbagai

kegiatan yang berbeda-beda diantara guru-guru. Sebagai contoh adalah

dalam mengkoordinasikan tugas mengajar satu mata pelajaran yang dibina

oleh beberapa guru.

2) Sebagai konsultan, supervisor harus dapat memberi bantuan, serta dapat

memberikan konsultasi masalah yang dialami oleh para guru baik secara

individu maupun secara kelompok. Misalnya dalam mengatasi anak yang

kesulitan dalam belajar, yang menyebabkan guru sendiri sulit mengatasi

tatap muka dalam kelas.

3) Sebagai pemimpin kelompok, supervisor harus dapat memimpin sejumlah

staf (guru) dalam mengembangkan potensi kelompok, pada saat

mengembangkan kurikulum, materi pelajaran, dan kebutuhan profesional

guru secara bersama. Sebagai pemimpin kelompok supervisor harus

dapatmengembangkan keterampilan dan kiat-kiat dalam penyelesaian

tugas dan pekerjaannya.

4) Sebagai evaluator, supervisor harus dapat membantu guru-guru dalam

menilai (mengevaluasi) hasil proses belajar-mengajar, dan dapat menilai

kurikulum yang sedang dikembangkan. Disamping itu, supervisor

harusdapat membantu guru agar dapat belajar menatap dirinya sendiri atau

mengevaluasi diri sendiri.

Page 67: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

55

Dengan memperhatikan ke empat peranan supervisi tersebut di atas, maka

dapat dikatakan bahwa pada dasarnya peranan supervisi adalah merupakan tugas

supervisor yang berhubungan dengan kegiatan pengajaran. Intinya adalah

supervisor bertugas untuk memberikan pelayanan dengan cara membantu,

membina, membimbing dan memotivasi kepada guru untuk menjadi tenaga yang

profesional dalam menjalankan tugasnya mengajar

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka tugas supervisor harus

dilaksanakan secara kontinyu dan sungguh-sungguh. Salah satu supervisor

yang dapat melakukan tugas ini adalah kepala sekolah, dengan alasan bahwa

kepala sekolah mempunyai banyak waktu di sekolah sehingga dapat memberikan

pelayanan supervisi setiap saat kepada guru yang membutuhkan. Dalam

melaksanakan peranannya kepala madrasah dituntut untuk lebih dekat dengan

guru-guru, ramah, komunikatif dan jangan sampai guru merasa tidak nyaman

dengan kehadirannya. Selaku supervisor, kepala madrasah harus profesional

dalam melaksanakan tugasnya dalam memberikan bantuan konsultasi kepada

guru dan harus mampu menggerakkan guru tersebut untuk melaksanakan tugas

dan fungsinya dengan baik.55

Peran kepala madrasah yang berkaitan dengan upaya meningkatkan

profesionalisme guru yaitu yang mempokuskan kepada kepala madrasah sebagai

supervisor dapat diuraikan sebagai berikut:

55

Piet A, Sehartian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan ( Jakarta: Rineka Cipta,

2013), h. 25

Page 68: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

56

Kepala madrasah sebagai supervisor dapat dilakukan secara efektif antara lain

melalui: Diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan

simulasi pembelajaran.

1. Diskusi kelompok

Diskusi kelompok atau pertemuan adalah suatu kegiatan mengumpulkan

sekelompok orang dalam situasi tatap muka dan interaksi lisan untuk bertukar

informasi atau berusaha mencapai suatu keputusan tentang masalah-masalah

bersama. Kegiatan diskusi ini dapat mengambil beberapa bentuk pertemuan,

seperti panel, seminar, loka karya, komperensi, kelompok studi, kelompok

komisi, dan kegiatan lain yang bertujuan bersama-sama membicarakan dan

menilai masalah-masalah tentang pendidikan dan pengajaran. Kegiatan diskusi

kelompok sekolah dapat dikembangkan melalui rapat sekolah untuk membahas

bersama-sama masalah pendidikan dan pengajaran disekolah itu.56

2. Kunjungan Kelas

Kunjungan kelas dan observasi kelas sangat bermanfaat untuk mendapatkan

informasi tentang prosesr belajar mengajara secara langsung, baik yang

menyangkut kelebihan maupun kekurangan dan kelemahan. Melalui teknuk ini

kepala madrasah dapat mengamati secara langsung kegiatan guru dalam

56

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesioanal (Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet Ke 11,

2013), h. 111.

Page 69: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

57

melakukan tugas tamanya, mengajar, penggunaan alat, metode, dan teknik

mengajar secara keseluruhan dengan berbagai faktor yang mempengaruhi.57

3. Pembicaraan Individual

Kunjungan dan observasi kelas pada umumnya dilengkapi dengan

pembicaraan individual antara kepala madrasah dan guru. Pembicaraan

individual merupakan salah satu alat supervisi penting karena dalam kesempatan

tersebut supervisor dapat bekerja secara individual dengan guru dalam

memecahkan masalah pribadi yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

4. Simulasi pembelajaran

Simulasi pembelajaran merupakan suatu teknik supervisi berbentuk

demostrasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah. Sehingga guru

dapat menganalisis penampilan yang diamati.58

Dalam hal ini indikator kompetensi profesionalisme guru, dalam

melaksanakan tugas yaitu, sebagai berikut:

1. Menyusun rencana pembelajaran

2. Pelaksanaan interaksi belajar mengajar

3. Penilaian peserta didik

4. Pelaksanaan tindak lanjut peserta didik

5. Pengembangan profesi

6. Pemahaman wawasan pendidikan

7. Penguasaan bahan kajian akademik.59

Dari keterangan diatas dapat di lihat bahwa seoarang guru yang profesionalisme

harus mempunyai 7 indikator tersebut. Dan dari setiap indikator mempunyai

57

Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung : Remaja Rosdakarya, Cet Ke 5, 2014), h.

155. 58

Ibid, h. 113 59

Kunandar, Op.Cit, h.56.

Page 70: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

58

komponen masing-masing, meliputi: menguasai bahan bidang studi dalam

kurikulum, menguasai bahan pengayaan, penunjang bidang studi, merumuskan

tujuan pembelajaran, mengenal dan menggunakan prosedur pembelajaran yang

tepat, melaksanakan program belajar mengajar dan mengenal anak didik.

Kemudian mengatur tata ruang kelas untuk pelajaran, menciptakan iklim belajar

mengajar yang serasi, menggunakan media secara efektif dan efesien, membuat

alat bantu yang sederhana, menggunakan perpustakaan dalam proses belajar

mengajar.

Page 71: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

lapangan (field Research) yang berusaha secara maksimal mengungkapkan fakta,

lapangan secara kualitatif. 60

Melalui metode ilmiah dengan teknik pengumpulan

data maupun analisis data yang jelas pula.Sedangkan sifat penelitiannya adalah

prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.61

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proposal penelitian ini bersifat

penelitian kualitatif yang dapat diartikan sebagai penelitian lapangan yang

berusaha untuk mengungkapkan gejala atau fenomena suatau objek tertentu

dengan kata-kata sekaligus untuk mengembangkan atau mendeskripsikan

fenomena tertentu sesuai apa adanya yang ditentukan di lapangan.

B. Metode Penentu Subjek

Metode penentuan subyek merupakan cara yang dipakai untuk prosedur yang

ditempuh dalam menentukan jumlah atau banyaknya subyek yang akan dikenai

penelitian. Subyek penelitian adalah orang atau apa saja yang menjadi sumber data

60

Nirva Diana, “Evaluasi Manajemen Mutu Internal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan”,

Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyahi, Vol. 2/2/2017 61

Lexy J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, Cet 37, 2017), h. 3

Page 72: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

60

dalam penelitian.62

Dalam penelitian ini ada beberapa subyek penelitian yang

dijadikan sebagai narasumber untuk memperoleh informasi guna mengumpulkan

data dilapangan, yaitu:

a. Kepala sekolah SMKMa’arif Semaka Kota Agung Tanggamus.

b. Guru di SMK Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus.

Penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah kepala madrasah dan guru.

Hal ini karena guru sebagai orang yang mengetahui keefektifan pelaksanaan

supervisi kepala madrasah dalam proses pembelajaran, kepala madrasah sebagai

orang yang melaksanakan supervisi dalam meningkatkan profesionalisme guru

terhadap proses pembelajaran. Sedangkan objek yang dileliti yaitu :Kepala

madrasah sebagai supervisor.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif merupakan “Narasumber, atau

partisipan, informan, teman dan pendidik dalam penelitian”. 63

Sementara sumber

data dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Menurut Sugiyono, purposive sampling adalah pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu, seperti orang tersebut dianggap tahu tentang persoalan yang

akan diteliti.64

Adapun langkah untuk menentukan sumber data adalah: informan

62Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 60 63

Sugiono, Op.Cit, h. 3. 64

Ibid, h. 3

Page 73: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

61

yang terlibat langsung dalam permasalahan Peran Kepala madrasah Sebagai

Supervisor.

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Sumber data ini bisa diperoleh dari seseorang yang dimintai

informasi (informan), Adapun informan dalam penelitian ini adalah: kepala

madrasah SMKMa’arif Semaka, guru. sumber data yang diperoleh langsung

dari pihak bersangkutan dengan supervisi kepala sekolah yaitu meningkatkan

profesionalisme guru di SMK Ma;arif Semaka Kotaagung Tanggamus.

2. Data sekunder

Sedangkan data sekunder yang diambil peneliti mencakup profil madrasah,

visi dan misi, keadaan sarana dan prasarana, staf tata usaha, dengan

sumbernya yaitu kepala madrasah, bidang kurikulum dan karyawan tata usaha

yang bersangkutan.

D. Teknik Pengumpul Data

Dalam pengumpulan data dan informasi peneliti menggunakan teknik

observasi,wawancara , dokumentasi. Ketiga teknik ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam satu orang atau lebih bertatap muka

Page 74: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

62

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan.65

Menurut Sutrisno Hadi “interview/wawancara sebagai suatu proses tanya

jawab lisan dalam nama dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik

yang satu dapat melihat dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya

tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang

beberapa jenis data sosial baik yang terpendam maupun yang memanifes.Bila

dilihat dari sifat atau teknik pelaksanaanya jenis interview/wawancara dapat

dilakukan yaitu:

1. Wawancara Terpimpin adalah bentuk wawancara yang menggunakan

pokok-pokok masalah yang diteliti.

2. Wawancara tak Terpimpin (bebas) adalah proses wawancara dimana

pewawancara tidak sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok

dari fokus penelitian dan pewawancara.

3. Wawancara Bebas Terpimpin merupakan kombinasi dari kedua macam

interview di atas. Bentuk perpaduan ini adalah pewawancara atau

interview hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti,

selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi.66

65

Cholid Narbuka Dan Ahcmadi, Metode Penelitian (Jakarta : Pt. Bumi Aksara, 2015, cet 13),

h. 83. 66M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2013), h. 11

Page 75: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

63

Untuk memperoleh data yang valid dan akurat, penulis menggunakan jenis

wawancara bebas terpimpin, sebagaimana pendapat yang menyatakan bahwa

dalam wawancara bebas terpimpin pewawancara menyiapkan kerangka-

kerangka pertanyaan untuk disajikan tetapi cara bagaimana pertanyaan itu

diajukan sama sekali diserahkan kepada kebijakan wawancara dan tidak ada

campur tangan pihak lain.

Berdasarkan pengertian di atas jelas bahwa metode wawancara merupakan

salah satu alat untuk memperoleh informasi dengan jalan mengadakan

komunikasi langsung antara dua orang atau lebih serta dilakukan secara lisan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi, berasal dari katanya dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti, dokumentasi, catatan harian, dan sebagainya.67

Dari pengertian di atas metode dokumentasi berarti suatu cara pengumpulan

data yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau catatan-catatan baik itu berupa,

dokumen, catatan harian dan sebagainya.

Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tertulis dari catatan, atau

dokumen yang digunakan sebagai metode pelengkap untuk mengumpulkan suatu

data berdasarkan dokumentasi yang berupa sejarah singkat berdirinya SMK

Ma’arif Semaka, keadaan guru, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana,

67

Suharsimi Arikunto, Prosuder Penelitian Pendekatan Praktik (Jakarta: Pt. Rineka Cipta,

2013), h. 201.

Page 76: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

64

Struktur organisasi SMK Ma’arif Semaka, dan keadaan aktivitas belajar mengajar.

Metode ini penulis gunakan sebagai metode pelengkap dalam mengumpulkan data

di lapangan.

b. Teknik analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri dan orang lain.68

Adapun metode berfikir yang dipakai pada penelitian ini adalah metode

induktif atau mengumpulkan bukti-bukti khusus yang kemudian ditarik suatu

kesimpulan yang bersifat umum. Setelah dilakukan penelitian, data yang

terkumpul masih merupakan data mentah sehingga perlu diolah dan dianalisis

terlebih dahulu guna menghasilkan sebuah informasi yang teruji kevalidannya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan penelitian meliputi:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti, merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang

hal yang tidak perlu.69

Mengumpulkan data dan menerangkan data yang

memfokuskan pada hal-hal yang berhubungan dengan wilayah penelitian dan

68Sogiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung : Alfabeta, Cet Ke 16,

2013), h. 241. 69Ibid, h. 338.

Page 77: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

65

menghapus data yang tidak berpola baik dari hasil pengamatan, observasi, dan

dokumentasi.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.

Proses ini dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mengontruksi data

kedalam sebuah gambaran sosial yang utuh, selain itu untuk memeriksa sejauh

mana kelengkapan data yang tersedia. Selanjutnya dalam mendisplay data selain

dengan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network, dan chart. Dengan

mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.70

c. Verifikasi (Penarikan Kesimpulan)

Verifikasi atau penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau

memahami makna atau arti, ketentuan, pola-pola, penjelasan, atau sebab akibat,

atau penarikan kesimpulan, sebenarnya hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari

konfigurasi yang utuh. Dalam menarik kesimpulan akhir, penulis menggunakan

metode berpikir induktif. Berpikir induktif: Berangkat dari fakta-fakta yang

khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian fakta-fakta dan peristiwa-

peristiwa yang khusus itu ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum.71

d. Uji Keabsahan Data

1. Trianggulasi sumber

70Ibid, h. 341 71Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), h. 206.

Page 78: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

66

Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu.

Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diproleh melalui beberapa sumber. Sebagai

contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang kepemimpinan seseorang,

maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diproleh dilakukan

kebawahanya yang dipimpin, keatasan yang menugasi, dan keteman tersebut,

tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi

dideskripsikan, dikatagorikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan

mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang dianalisis oleh peneliti

sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan

dengan tiga sumber data tersebut.

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh kebenaran data/dokumen yang

berhubungan dengan Peran Kepala sekolah Sebagai Supervisor Di SMK Ma’arif

Semaka Kota Agung Tanggamus.

Page 79: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL SMK Ma’arif 1 Semaka Kota Agung Tanggamus

1. Sejarah Singkat SMK Ma’arif

Sekolah menengah kejuruan (SMK) Ma’arif 1 Semaka Kabupaten Tanggamus

didirikan pada tahun 2002. Dibangun diatas tanah seluas + 750 M2 dan dikelola

oleh yayasan Nurul Hidayah desa Kacapura. Smk Ma’arif 1 Semaka adalah

sebuah sekolah kejuruan yang didirikan pada tanggal 17 juli 2002. Smk ma’arif

ini merupakan sekolah kejuruan pertama yang ada di kecamatan semaka yang

dipimpin oleh bapak Drs. Murdi. Pembelajaran yang dilakukan pada yaitu

program keahlian akutansi dengan jumlah murid pada waktu itu berjuamlah 27

siswa. Untuk gurunya berjumlah 10 orang dengan berbagai kapasitas yang

berbeda-beda.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan waktu, sekolah mengengah

kejuruan (SMK) Ma’arif 1 Semaka semakin pula berkembangnya jumlah murid

dan gurunya. Kwalitas juga semakin membaik walaupun masih ada kekurangan

dari aspek tenaga kependidikan yang belum sesuai dengan jurusan akutansi.

Setelah berdiri selama 5 tahun , di semaka mulai dibuka SMAN 1 Semaka

yang baru, sehingga jumlah pendaftaran di sekolah menengah kejuruan (SMK)

Ma’arif 1 Semaka menurun karena adanya SMAN 1 Semaka sedang membaik.

Page 80: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

68

Sehingga yang tadinya dapat 2 kelas per tingkat, menjadi 1 kelas besar. Hal ini

berjalan sekitar 2 tahun.

Pada tahun 2009, kepala sekolah mempunyai inisiatif untuk membuka

program baru yaitu tehnik mekanik OTOMOTIF (TMO). Dengan dibukanya

jurusan baru, maka peminat disekolah menengah kejuruan (SMK) Ma’arif 1

Semaka semakin banyak menjadi 2 kelas untuk akutansi dan 1 kelas otomotif.

Sampai tahun ini, jumlah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Ma’arif 1

Semaka sudah sekitar 450 siswa. Dan peminat untuki di sekolah menengah

kejuruan (SMK) Ma’arif 1 Semaka dari tahun ke tahun semakin banyak. Bukan

saja berasal dari lingkungan kecamatan semaka, bahkan sampai keluar kabupaten

Tanggamus yaitu sampai ke kabupaten Lampung Barat.

Dengan demikian, maka harus disiapkan sdm dari tenaga pendidik dan

kependidikan yang berkualitas tinggi dan mampu serta spesialis di jurussan

masing-masing. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah menengah

kejuruan (Smk) Ma’arif 1 Semaka sekitar 35 orang.

2. Identitas Sekolah

a. Nama sekolah : SMK Ma’arif 1 Semaka

b. Status Sekolah : Swasta

c. Status Akretitasi : B

d. Nomer Statistic Madrasah : 402120602024

e. Nama Kepala Sekolah : Yosi Sofyan, S.Pd

f. Alamat Sekolah :Jl. Jalan Raya Kacapura Kecamatan

Page 81: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

69

Semaka, Kabupaten Tanggamus

g. No. Sk Lembaga : 800/2107/20/03/2002

3. Visi dan misi smk ma’arif 1 semaka

a. Visi smk ma’arif 1 semaka:

Tercapainya tamatan smk yang terampil, berkeahlian, mampu berpotensi,

berproduktif dalam DU/DI dilandasi iman dan taqwa.

b. Misi smk ma’arif 1 semka:

Memberi bekal keterampilan (skill) kepada tamatan sehingga

mengembangkan kualitas dirinya untuk berkopetensi secara berkelanjutan.

c. Strategi

a. Melaksanakan shalat asar berjamaah setiap hari dilingkungan madrasah

b. Melaksanakan bimbel bagi siswa kelas XII dan pelatihan Exstra

curekuler

c. Mengikut sertakan guru dan pegawai dalam pelatihan mata pelajaran

tertentu

d. Pemberian sanksi moral kepada guru/karyawan yang malas

melaksanakan tugas

e. Menciptakan suasana dimana masyarakat merasa bagian dari madrasah.

Page 82: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

70

4. Dewan guru

Tabel 1

Pembagian Tugas Mengajar Dan Jabatan Semester Genap

SMK Ma’arif 1 Semaka Tahun Pelajaran 2017/2018

No Nama Guru Mata Pelajaran Jabatan

1 Yosi Sofyan, S.Pd Matematika Kepala Sekolah

2 Arif Firdian MS, S.Pd Bk Waka Kesiswaan

3 Muhlihun, S.Kom Komputer Waka Kurikulum

4 M. Syakur. Tf, S.Pd.I Pendidikan Agama Islam Waka Humas

5 Eko Promono, S.Pd Matematika Waka Sapras

6 Dedi Kurniawan, S.I.Pust Perpustakaan Kepala Perpustakaan

7 Juwanti, SE Prtoduktif akutansi Guru

8 Dewi Lestari, S. Kom KKPI + KWU Guru

9 Deni Wijayanto, Amd KKPI Guru

10 Robert Nuansa, S.E MBB + MLK Guru

11 Herawati, S.E MSPP + MEJ Guru

12 Bibit ariyani, S.pd Bahasa Indonesia Guru

13 Eka Puspita Rini, S.pd Bahasa inggris Guru

14 Hikmahyanti, S.pd Bahasa Inggris Guru

15 Amser, S.pd BK Guru BK

16 Mudrikah, S.pd,I IPS + Aswaja Guru

17 Sukartijo, HS. Teknik Mekanik Otomotif

1,2,3, OT

Guru

18 Bayu Pambudi, S,pd IPS Guru

19 Tiara Ferika Putri,, S.pd.I KWU + B. Arab Guru

20 Maryani, A.Md PKN Guru

21 Anggi Pusparini, S.pd BK Guru BK

22 Wiwid Hayadi, S.pd Penjas Guru Penjaskes , AK

23 Novi Putriyani, S.pd Matematika + AK Guru

24 Ahmah Fauzi, S.pd Senibudaya + MHK Guru

25 Leni Sulistianingsih, S.pd .I PAI + Senibudaya Guru

26 Septaria Umi Kusumu, ST Kimia + Fisika Guru

27 Trioko, S.pd IPA + Teknik Otomotif Guru

28 Evi Listianah KKPI + Produktif Teknik

Komputer Jaringan

Guru

29 Ernawati, S.pd Bahasa Indonesia + KWU Guru

30 Dedi Agus Arianto, S.pd Penjas TKR dan TKJ Guru

31 Ani Setiawati, A.md IPA + PKn Guru

32 Deswin. FR, A.md Senibudaya Guru

Page 83: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

71

33 Iwan Priyadi, S.Kom Produktif TKJ Guru

34 Asyafai Ramadani Produktif TKJ Guru

35 Herman Kepala TU

36 Misti Staf Tata Usaha

37 Reka Diatri Staf Tata Usaha

38 Mashuda Ali Staf Tata Usaha

39 Joni Fernando Satpam

40 Rudiantono Guru Piket

5. Data siswa

Tabel 2

Data Siswa SMK Ma’arif 1 Semaka

2017-2018

Uraian Pria Wanita

Jumlah siswa 206 192

Jumlah 398

6. Data Sarana dan Prasarana

1. Ruangan

Tabel 3

Data Ruangan Di SMK Ma’arif 1 Semaka

2017-2018

N

o

Nama ruangan Jumlah ruangan

1 Kelas 13 ruangan

2 Kepsek 1 ruangan

3 Guru 1 ruangan

4 Tu 1 ruangan

5 Lab computer 1 ruangan

6 Perpustakaan 1 ruangan

7 Musolla 1 ruangan

8 Wc guru 2 ruangan

9 Wc siswa 7 ruangan

10 Gudang 1 ruangan

11 Ruang osis 1 ruangan

12 Bk 1 ruangan

13 Bengkel SMK 1 ruangan

Jumlah 32 uangan

Page 84: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

72

B. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor di SMK Ma’arif 1 Semaka

Dari hasil wawancara dan analisis dokumentasi bahwa peran kepala madrasah

sebagai supervisor di SMK Ma’arif 1 Semaka terdapat 8 indikator yang

terlaksankan diantara indikator tersebut sebagai berikut:

1. Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar sebagai suatu

sistem.

Kepala sekolah membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar

sebagai sistem dengan melakukan supervisi satu tahun sekali arau bisa dua kali

dalam setahun dan ini dibantu dengan tim supervisi dari dinas pendidikan.

Sebelum melakukan supervisi guru-guru diberitahu untuk mempersiapkan

dirinya.72

Jika dilihat dari wawancara terhadap kepala TU kepala sekolah hanya

memberikan arahan kepada guru untuk melakukan proses belajar mengajar yang

lebih baik, selain itu kepala madrasah juga mempunyai aktivitas lain seperti rapat

dan keluar kota sehingga kepala sekolah jarang berada di sekolah, kalau untuk

melihat dengan jelas proses belajar mengajar yang dilakukan guru di dalam kelas

kepala madrasah bisa melihatnya pada saat agenda supervisi yang dilakukan satu

tahun sekali atau bisa jadi dua kali dalam setahun dan itu pun dibantu dengan tim

72

Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’rif 1 Semaka Kota Agung

Tanggamus, 13 Maret 2018, Pukul 14.00 WIB

Page 85: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

73

supervisi dari dinas pendidikan, pendapat ini sesuai dengan hasil wawancara

terhap kepala madrasah.73

Hal serupa sejalan dengan guru, yang mengatakan bahwa kepala madrasah

untuk melihat dengan jelas pada saat proses belajar mengajar kepala madrasah

melakukannya pada saat agenda supervisi yang dilakukan satu tahun sekali, pada

saat itu kepala madrasah baru melihat dengan jelas proses belajar mengajar

apabila ada yang kurang dari guru tersebut dalam menyampaikan materi kepala

madrasah memberikan arahan dan bimbingan kepada guru agar cara mengjarnya

lebih diperbaiki lagi agarsiswa tidak jenuh dalam proses belajar mengajar.74

Dapat dilihat dari dokumentasi yang penulis dapatkan dari kepala sekolah

tentang instrument penilaian pelaksanaan pembelajaran (kurikulum 2013) yang

dilakukan oleh kepala madrasah untuk melihat dengan jelas proses belajar

mengajar yang dilakukan satu tahun sekali atau dua tahun seklai.

Dari hasil wawancara, dan dokumentasi terhadap kepala madrasah, kepala TU

dan juga guru maka penulis dapat menganalisis bahwa kepala madrasah

membantu guru melihat dengan jelas bimbingan kepada guru yang menoton

dalam melakukan pengajaran, selain itu kepala madrasah juga hanya melakukan

supervisi satu tahun sekali atau dua tahun sekali untuk melihat secara langsung

proses belajar mengajar di Smk Ma’arif 1 Semaka, hal ini dikarenakan kesibukan

kepala madrasah yang sering ke luar kota dan juga rapat diberbagai tempat

73

Herman, Wawancara Kepala TU SMK Ma’arif 1 Semaka, 14 Maret 2018, Pukul 14.12

WIB 74

Trioko Dwi R, S.Pd, Wawancara Guru, 16 Maret 2018, Pukul 13.35 WIB

Page 86: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

74

sehingga guru merasa kurang diperhatikan oleh kepala madrasah apalagi dalam

proses belajar mengajar. Jika dilihat dari hasil dokumentasi yang penulis proleh

dari kepala madrasah maka kepala madrasah telah melakukan perannya dengan

cukup baik, hanya saja sangat disayangkan karena melakukan supervisi ini hanya

satu atau dua kali dalam setahun, jika dilakukan disetiap bulannya maka akan

lebih baik lagi dan mendapatkan hasil yang sangat baik juga.

2. Membatu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan

Bapak Yosi Sofyan, S.Pd selaku kepala madrasah memberikan bantuan

kepada guru untuk melihat dengan jelas tujuan pendidikan yaitu mengirim guru-

guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar dan kegiatan MGMP

(musyawarah guru mata pelajaran) yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari

dalam proses belajar mengajar, apalagi sekarang sudah diberlakukan kurikulum

2013 dan SMK Ma’arif 1 Semaka sudah menerapkan kurikulum 2013.75

Begitu pula pendapat dari kepala TU, bahwa kepala madrasah sering

memberikan penjelasan tentang tujuan pendidikan pada saat melakukan rapat,

selain itu kepala madrasah juga sering mengirim guru untuk mengikuti pelatihan

dan juga kegiatan MGMP. Sama halnya dengan pendapat guru kelas bahwa

kepala madrasah membatu guru-guru dengan mengikut sertakan guru-guru dalam

mengikuti seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan

pengetahuan lebih dalam lagi tentang tujuan pendidikan kepada guru. Apalagi

untuk guru-guru yang baru dan juga guru-guru yang kurang dalam mengajarnya,

75Op. cit, Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 87: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

75

apalagi sekarang di smk ma’arif 1 semaka sudah menerapkan kurikulum 2013,

kepala madrasah juga sering memberikan arahan kepada guru pada saat rapat di

madrasah.

Dari hasil wawancara maka penulis dapat menganalisis bahwa bantuan yang

diberikan kepala madrasah telah di lakukan dengan baik dalam melihat dengan

jelas tujuan pendidikan yakni dengan mengikut sertakan guru-guru untuk

mengikuti seminar, pelatihan dan juga kegiatan MGMP yang bertujuan untuk

menambah pengetahuan guru-guru tentang tujuan pendidikan selain itu juga

untuk memberi pengetahuan kepala guru-guru baru agar pengetahuannya lebih

banyak lagi, hal ini sesuai dengan teori tentang fungsi supervisi pendidikan, dan

di Smk Ma’arif 1 Semaka ini sudah menerapkan kurikulum.

3. Membantu guru menggunakan sumber pengalaman belajar

Kepala madrasah sering menerima masukan dari guru untuk melakukan studi

lapangan agar siswa bisa mengetahui langsung kondisi dan situasi yang berbeda

jika langsung mengunjungi tempat yang di tuju. Disini kepala madrasah membatu

guru untuk memberi izin dan menanyakan kepada yang bersangkutan yang ingin

siswa siswi kungjungi apakah diperbolehkan atau tidak. Selain itu kepala

madrasah juga mengadakan praktek-praktek kepada siswa-siswinya seperti PKL

baik di perkantoran maupun di daler sesuai dengan kejurusan siswa-siswinya.76

Menurut kepala TU, kepala madrasah sering meminta bantuan kepada staf TU

untuk membantu guru dalam menggunakan sumber pengalaman belajar yang

76Op. cit, Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 88: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

76

tidak hanya dilakukan sekolah tetapi juga di luar sekolah seperti studi lapangan,

disini kepala sekolah juga pernah menerima masukan agar siswa-siswi

mengunjungi kantor Bupati Tanggamus untuk menambah pengetahunnya, disini

kepala madrasah sangat mendukung dan kepala madrasah memberikan izin dan

juga berupaya agar rencana yang telah disusun oleh guru bisa terlaksana dengan

baik.77

Begitu pula dengan guru, kepala madrasah sering melakukan praktek-praktek

seperti yang dilalukan siswa-siswi smk ma’arif 1 semaka dengan melakukan

praktek memasak yang bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan kepada

siswa-siswi dan juga dapat mempraktikannya di rumahnya masing masing dan

bekal kemandirian saat jauh dari orang tua.78

Seperti yang telah dilakukan di Smk Ma’arif 1 Semaka yang sudah melakukan

kegiatan praktek-praktek pembelajaran secara langsung dapat dilihat dari hasil

wawancara, yang menjelaskan bahwa madrasah melaksanakan PKL, selain guru

juga melakukan penelitian dilingkungan sekolah, dilihat dari hal tersebut maka

kepala madrasah telah memberikan bantuan kepada guru untuk menambahkan

sumber pengamalan.

4. Membatu guru menciptakan alat peraga pembelajaran dan aplikasinya

Bapak Yosi Sofyan, S.Pd selaku kepala madrasah menjelaskan bahwa alat

peraga pembelajaran merupakan sarana untuk suatu proses belajar mengajar di

77

Op. cit, Herman, Wawancara Kepala TU 78

Op. cit, Trioko Dwi R, S.Pd, Wawancara Guru SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 89: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

77

smk ma’arif 1 semaka ini belum mempunyai sarana pembelajaran yang lengkap

seperti LCD, Komputer, dan lainnya untuk menunjang suatu pembelajaran hal ini

di ungkapkan oleh kepala madrasah, kalau untuk alat peraga yang umum seperti

globe dan organ tubuh, papan tulis dan lainnya di smk ma’arif sudah di

milikinya.79

Kepala TU mengatakan bahwa kepala madrasah hanya menyediakan media

yang ada di dilam madrasah selain itu, kepala madrasah jarang melakukan

kunjungan kelas jadi tidak tahu apa saja yang dibutuhkan pada saat proses belajar

mengajar.80

Hal ini sejalan dengan guru, bahwa kepala madrasah menyediakan alat peraga

yang ada di dalam madrasah selebihnya guru yang melakukan dan menciptakan

alat peraga pembelajaran seperti menyuruh siswa-siswi membuat alat peraga

untuk mempraktekanya, disekolah sebelumnya guru telah membuatnya dan

memberikan contoh kepada siswa setelah itu siswa membuatnya sendiri

dirumah.81

Hal ini dilakukan oleh kepala madrasah, karena keterbatasan fasilitas dan juga

dana juga untuk melakukan itu semua, selain itu guru di sini membuat alat peraga

itu sendiri untuk proses belajar mengajar, maka guru dianjurkan menggunakan

alat peraga yang ada di dalam kelas tersebut atau yang disediakan di sekolahan.

79

Op. cit, Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’arif 1 Semaka 80

Op. cit, Herman, Wawancara Kepala TU 81

Op. cit, Herman, Wawancara Kepala TU

Page 90: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

78

5. Membantu guru menyusun program belajar mengajar.

Kepala madrasah menyerahkan semuanya kepada guru dalam arti biarkan

guru yang menyusun program belajar mengajar karena itu sudah menjadi tugas

seorang guru, setelah guru menyusun RPP, silabus dan lain sebagainya maka guru

akan mengumpulkannya ke kepala madrasah dan dikoreksi, jika RPP yang dibuat

oleh guru masih ada yang kurang maka kepala madrasah akan memanggil guru

tersebut dan memberikan arahan dan membimbing agar program yang disusun

sesuai tujuan yang dicapai.82

Kepala TU mengatakan bahwa kepala madrasah hanya mengecek dan

mengontrol apakah guru membuat program belajar atau tidak, maka dari itu

kepala madrasah selalu menyuruh guru agar mengumpul semua program belajar

seperti RPP, silabus dan lain sebagainya. Untuk memeriksa apakah program yang

disusun oleh guru tersebut sesuai dengan tujuan yang akan di proleh.

Hal ini sejalan dengan guru bahwa, kepala madrasah sering mengecek dan

mengontrol program belajar yang disusun guru, kepala madrasah menyuruh para

guru untuk mengumpulkan program belajar yang telah dibuat, seperti RPP dan

silabus setelah itu kepala madrasah mengoreksinya.83

Dapat dilihat dari dokumentasi yang penulis dapatkan dari kepala madrasah

yang selama ini kepala sekolah simpan untuk menjadi bukti kalu guru di smk

82

Op. cit, Trioko Dwi R, S.Pd, Wawancara Guru SMK Ma’arif 1 Semaka 83

Op. cit, Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 91: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

79

ma’arif 1 semaka sudah menyusun program pembelajaran seperti RPP dan

silabus.

Dari hasil wawancara, dan juga dokumentasi yang penulis dapatkan dari

kepala madrasah, kepala TU dan juga guru maka penulis dapat menganalisis

bahwa kepala madrasah telah membantu guru dalam hal mengoreksi RPP, silabus

dll dengan cara guru mengumpul semuanya kepada kepala madrasah setelah itu

kepala madrasah akan mengeroksinya jika ada beberapa yang kurang maka kepala

madrasah akan menambahkannya dengan cara memanggil guru yang terkait untuk

menyusun program belajar tapi dalam catatan masih dalam pengawasan oleh

kepala madrasah.

6. Membantu guru menyusun tes prestasi siswa

Bapak Yosi Sofyan, S.Pd selaku kepala madrasah mengatakan bahwa

melaksanakan tes prestasi siswa kepala madrasah menyerahkan semua kepada

guru sebab untuk menyusun tes itu sendiri merupakan tugas guru dimana guru

yang mengetahui apa saja yang akan di teskan untuk mengukur prestasi siswa,

kepala madrasah hanya melakukan pengawasan saja seperti memberi masukan

kepada guru agar tes yang di berikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.84

Kepala TU pun mengungkapkan bahwa kepala madrasah hanya memberikan

pengawasan kepada guru selanjutnya gurulah yang menyusun tes prestasi siswa

tersebut.85

84

Op. cit, Herman, Wawancara Kepala TU 85

Op. cit, Trioko Dwi R, S.Pd, Wawancara Guru SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 92: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

80

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh guru, bahwa kepala madrasah

sendirilah yang menyusun tes prestasi siswa seperti ulangan harian, dan hasil

akhir ujian semester kepala madrasah hanya mengawasi para guru dengan melihat

sepintas tes yang akan digunakan untuk hasil belajar siswa.86

Dari hasil wawancara penulis dapat menganalisis bahwa kepala madrasah

tidak secara langsung memberikan bantuan kepada guru dalam menyusun tes

prestasi siswa, melainkan kepala madrasah hanya memberikan pengawasaan dan

masukan jika guru mengalami kendala dalam menyusun tes prestasi siswa, kalau

saja kepala madrasah lebih memperhatikan dan ikut serta dalam menyusun tes

prestasi siswa yang dilakukan di dalam kelas akan lebih bagus lagi sayangnya

kepala madrasah lebih terfokus dibidang seni selama penulis melakukan observasi

penulis melihat kepala madrasah terjun langsung untuk melatih dalam memainkan

musik tradisonal yang dimiliki oleh Smk Ma’arif 1 Semaka.

7. Membantu guru belajar mengenal siswa

Bapak Yosi Sofyan mengatakan bahwa untuk soal ini pasti yang pertama kali

mengenal siswa yaitu guru, kepala madrasah hanya sepintas saja melihat karakter

siswa untuk jauh mengenal siswa yaitu guru yang mengajarnya, kepala madrasah

dapat membantu guru jika siswa yang kurang baik dan kepala madrasah

memberikan masukan kepada guru tersebut agar siswanya lebih diperhatikan lagi

agar pada saat melakukan proses belajar mengajar terjadi interaksi yang baik

86

Op. cit, Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 93: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

81

antara guru dan siswanya. Jadi disini kita sama-sama saling belajar mengenal

karakter siswa.87

Begitu pula dengan pendapat kepala TU bahwa kepala madrasah hanya

membantu guru jika menemukan masalah dalam siswa tersebut seperti misalnya

ada siswa yang sifatnya kurang baik, disini kepala madrasah memanggil guru

kelasnya dan memberi penghargaan agar lebih mengenal siswa tersebut.88

Sama hal yang dikatakan guru, bahwa jika ingin mengenal siswa pastilah guru

yang terlebih dahulu yang mengenal siswa dan karekter siswa tersebut, jika terjadi

masalah dalam kelas dengan siswa tersebut gurulah yang terlebih dahulu yang

mencari solusi kenapa siswa tersebut seperti itu, jika usaha guru tidak berhasil

barulah guru meminta bantuan kepada kepala sekolah atau bisa juga dengan waka

kesiswaan dan juga waka kurikulum untuk mencari tau dan mengenal siswa.89

Dari hasil wawancara penulis dapat menganalisis bahwa peran kepala

madrasah dalam membantu guru mengenal siswa telah melakukan perannya

dengan baik hal ini diperkuat dengan teori yang telah penulis dapatkan.

8. Membantu guru dalam meningkatkan moral dan kenyamanan bekerja

Kepala madrasah di smk ma’arif 1 semaka menciptakan suasana yang nyaman

bagi guru, staf dan siswa, hal ini dapat dilihat dari prilaku kepala madrasah yang

menyenangkan serta memberikan semangat kepada guru, staf, dan siswa dengan

cara memberikan motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri, kepala madrasah

87

Op. cit, Herman, Wawancara Kepala TU 88

Op. cit, Trioko Dwi R, S.Pd, Wawancara Guru SMK Ma’arif 1 Semaka 89

Op. cit, Yosi Sofyan, S.Pd, Wawancara Kepala Madrasah SMK Ma’arif 1 Semaka

Page 94: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

82

juga menerapkan kedisiplinan dan disiplin waktu untuk mematuhi tata tertib

madrasah ini untuk para guru, staf, dan siswa ini bertujuan agar membiasakan

guru, staf, dan murid untuk lebih menghargai waktu, selain itu juga bertujuan

untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, disini juga kepala madrasah

mengajukan kepada semua guru dan juga staf ajar saling bahu membahu dan

saling tolong menolong satu sama lain agar menciptakan kenyamanan bekerja, hal

ini sejalan dengan pendapat kepala TU dan juga guru, staf dan juga siswa untuk

melakukan tadarus di setiap pagi.90

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, penulis dapat menganalisis

bahwa kepala madrasah sangat menerapkan kedisiplinan kepada semua guru, staf,

dan siswa agar bisa membagi waktu dan juga menghargai waktu sehingga apa

yang kita inginkan tercapai dan tidak merugikan orang lain, selain itu kepala

madrasah juga yang penulis lihat sangat riligius sehingga di madrashnya

dilakukan setiap harinya untuk melakukan tadarus sebelum melakukan proses

belajar mengajar. Jadi dapat dilihat bahwa kepala madrasah telah membantu guru

meningkatkan kedisiplinan didalam diri guru-guru tersebut.

90

Op. cit, Herman, Wawancara Kepala TU

Page 95: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

83

Tabel 4

Peran kepala madrasah sebagai supervisor di SMK Ma’arif Semaka Kota

Agung Tanggamus

No

Kegiatan

YA

TIDAK

KETERANGAN

1 Membantu guru melihat

dengan jelas proses belajar

mengajar sebagai suatu

sistem

Dibuktikan dengan meteri

pembelajaran, dan metode

pembelajaran

2 Membantu guru melihat

dengan jelas tujuan

pendidikan

Dibuktikan dengan

pelatihan dan adanya

MGMP

3 Membantu guru

menerapkan metode

mengajar yang lebih baik

Tidak ada dokumetasi

4 Membantu guru

menyiapkan kegiatan

belajar mengajar

Tidak ada dokumentasi

5 Membantu guru

menggunakan sumber

pengalaman belajar

Dibuktikan dengan siswa

yang melaksanakan pkl

pada saat siswa kelas dua

6 Membantu guru

menciptakan alat peraga

pembelajaran dan

aplikasinya

Dibuktikan dengan peta,

gambar, dan grafik.

7 Membantu guru menyusun

program belajar mengajar

Dibuktikan dengan RPP

dan Silabus

8 Membantu guru menyusun

tes prestasi belajar

Dibuktikan dengan

diatakannya UTS dan UAS

9 Membantu guru belajar

mengenal siswa

Dibuktikan dengan adanya

siswa yang menjalin

hubungan sangat dekat

dengan guru-guru

10 Membantu guru

meningkatkan moral dan

kenyamanan bekerja

Dibuktikan dengan adanya

penerapan kedisiplinan

Sumber: hasil wawancara kepada guru SMK Ma’arif Semaka Kota Agung Tanggamus.

Page 96: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

84

C. Hasil dan Pembahasan

Untuk mengetahui bagaimana peran kepala madrasah sebagai supervisor di

SMK Ma’arif 1 Semaka penulis menggunakan alat pengumpulan data yaitu

wawancara dan analisis dokumentasi.

Dari hasil wawancara dan analisis dokumentasi yang penulis lakukan, penulis

dapat menganalisis bahwa peran kepala madrasah sebagai supervisor di SMK

Ma’arif 1 Semaka yang terlaksana hanya 8 indikator yaitu: yang pertama, bahwa

kepala madrasah Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar

sebagai suatu sistem, yaitu dengan dibuktikan bahwa guru memeliki materi

pembelajaran dan metode pembelajaran.

Kedua, bahwa kepala madrasah membantu guru melihat dengan jelas tujuan

pendidikan, yaitu dengan dibuktikan bahwa guru memiliki materi pokok dan sub

pokok bahasan yang sudah disiapkan terlebih dahulu, ketiga, bahwa kepala

madrasah membantu guru menggunakan sumber pengalaman belajar, yaitu

dibuktikan dengan bahwa siswa-siswi selalu melaksanakan PKL yaitu pada waktu

kelas XI.

Keempat, bahwa kepala madrasah membatu guru menciptakan alat peraga

pembelajaran dan aplikasinya, yaitu dibuktikan guru memiliki alat media

pembelajaran seperti peta, gambar, grafik dan lain sebagainya, kelima, bahwa

kepala madrasah membantu guru menyusun program belajar menagjar, yaitu

dibuktikan dengan guru membut RPP dan Silabus.

Page 97: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

85

Keenam, bahwa kepala madrasah membantu guru menyusun tes prestasi

belajar, yaitu dibuktikan dengan guru mengadakan ujian tengah semester dan

ujian akhir semester, ketujuh, bahwa kepala madrasah membantu guru belajar

mengenal siswa, yaitu dibuktikan dengan kedekatan guru dan siswa. Kedelapan,

membantu guru meningkatkan moral dan kenyamanan bekerja, yaitu dibuktikan

dengan adanya kedisiplinan yang di terapkan oleh kepala madrasah di sekolah

tersebut.

Dari ke 10 indikator ada 2 indikator yang belum terlaksanakan oleh kepala

madrasah hal tersebut dikarenakan tidak ada dokumentasi yang di dapat oleh

penulis, jadi kedua indikator yang belum terlaksanakan menimbulkan guru susah

menerapkan motode mengajar yang lebih baik dan guru kurang paham terdapat

kegiatan belajar mengajar.

Maka peran kepala madrasah sebagai supervisor di smk ma’arif 1 semaka

yang terlaksanakn hanya 8 indikator. Hal ini terlihat bahwa kepala madrasah

menjalakan ke 8 indikator tersebut dan dibuktikan dengan dokumentasi yang di

dapat. Kedua indikator yang tidak terlaksana ini disebabkan kerena kepala

madrasah yang sibuk dan juga lebih terfokus di bidang seni sehingga jarang

memantau secara langsung.

Page 98: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

86

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian tentang peran kepala

sekolah sebagai supervisor di smk ma’arif 1 semaka, baik melalui wawancara,

dan dokumentasi. Maka penulis simpulkan Peran kepala madrasah sebagai

supervisor meliputi:

a. Membantu guru melihat dengan jelass proses belajar mengajar sebagai suatu

sistem

b. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan dengan mengikuti

sertakan guru-guru untuk mengikuti seminar, pelatihan dan juga kegiatan

MGMP

c. Membantu guru menggunakan sumber pengalaman belajar

d. Membantu guru menciptakan alat peraga pembelajaran dan aplikasinya.

e. Membantu guru menyusun program belajar mengajar,

f. Membantu menyusun tes prestasi belajar

g. Membantu guru belajar mengenal siswa

h. Membantu guru meningkatkan moral dan kenyamanan bekerja

Dari 10 indikator peran kepala madrasah sebagai supervisor yang telah

penulis tanyakan kepada kepala madrasah, guru dan kepala TU, kepala madrasah

telaah melakukan 8 indikator tersebut dengan baik dan sesuai dengan ketentuan

Page 99: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

87

yang sudah ada, seperti hanya kepala madrasah telah memiliki jadwal sendiri

untuk melakukan supervisi yang dilaksanakan setahun sekali atau dua kali dalam

setahun.

Selain kesimpulan di atas berdasarkan hasil penelitian ini dapat penulis

simpulkan pula bahwa peran kepala madrasah sebagai supervisor sangat penting

karena untuk memperbaiki pengajaran dan kinerja guru, staf dan karyawan agar

lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Serta untuk

meningkatkan daya tarik kepada siswa agar terciptanya kondisi kelas yang

menyenangkan juga nyaman untuk melangsungkan proses belajar mengajar.

B. Saran-Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang peran kepala madrasah sebagai

supervisor, penulis merekomendasikan saran yang mudah-musahan dapat

bermanfaat.

1. Untuk kepala madrasah, sebaiknya selalu berusaha menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya dalam kegiatan supervisi. Serta dalam kegiatan

pelaksanaan supervisi, sebaiknya tidak hanya dilaksanakan satu atau dua kali

saja dalam setahun, misalnya dalam setiap satu semester bisa dua kali, awal

semester dan akhir semester, agar kepala madrasah dapat mengamati

perkembangan guru dan siswa dalam meningkatkan efektivitas belajar

mengajar yang lebih baik lagi. Dengan supervisi kepala madrasah harus dapat

mendorong para guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas

Page 100: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

88

pokoknya dan mengembangkang kemampuannya demi terciptanya

pengelolaan kelas yang baik.

2. Untuk para guru, selalu mempertahankan untuk memberikan yang terbaik

kepada siswanya agar meningkatkan efektivitas belajar mengjar dapat

tercapai. Dan dapat membantu peran kepala madrasah dalam melakukan

supervisi. Lebih meningkatkan motivasi kerja mereka sehingga guru-guru

lebih bersungguh-sungguh melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

Page 101: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

Lampiran 1

Kisi-kisi Instrumen

Variabel Dimensi Indikator Instrumen

Kepala

madrasah

sebagai

supervisor

Peran kepala

madrasah

sebagai

supervisor

k. Membantu guru dengan

jelas proses belajar

mengajar sebagai suatu

sistem

l. Membantu guru dengan

jelas tujuan pendidikan

m. Membantu guru

menyiapkan metode

mengajar yang lebih baik

n. Membantu menyiapkan

kegiatan belajar mengajar

o. Membantu guru

menggunakan sumber

pengalaman belajar

p. Membantu guru

menciptakan alat peraga

pembelajaran dan

aplikasinya

q. Membantu guru

menyusun program belajar

mengajar.

r. Membantu guru

menyusun tes hasil

belajar.

s. membantu guru belajar

mengenal siswa.

t. Membantu guru

meningkatkan moral dan

kenyamanan bekerja

Wawancara dan

Dokumentasi

Page 102: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

Lampiran 2

Kisi-Kisi Instrument Wawancara

Variable Indikator

Peran kepala madrasah sebagai

supervisor

a. Membantu guru melihaat dengan jelas

proses belajar mengajar

b. Membantu guru melihat dengan jelas

tujuan pendidikan

c. Membatu guru menyiapkan metode

mengajar yang lebih baik

d. Membantu menyiapkan kegiatan

belajar mengajar

e. Membantu guru menggunakan sumber

pengalaman belajar

f. Membantu guru menciptakan alat

peraga pembelajaran dan aplikasinya

g. Membantu guru menyusun program

belajar mengajar

h. Membaru guru menyusun tes prestasi

belajar

i. Membantu guru belajar mengenal

siswa

j. Membantu guru meningkatkan moral

dan kenyamanan bekerja

Page 103: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

Lampiran 3

Kerangka Wawancara Dengan Kepala Madrasah

1. Apakah kepala madrasah membantu guru melihat dengan jelas proses belajar

mengajar sebagai suatu sistem?

2. Bagaimanakah cara kepala madrasah dalam membantu guru melihat dengan

jelass tujuan pendidikan?

3. Apakah kepala madrasah membantu guru dalam menyiapkan metode

mengajar yang lebih baik?

4. Bantuan seperti apakah yang diberikan kepala madrasah dalam membantu

menyiapkan kegiatan belajar mengajar?

5. Apakah kepala madrasah membantu guru menggunakan sumber pengalaman

belajar?

6. Apakah kepala madrasah membantu guru menciptakan alat peraga

pembelajaran dan aplikasinya?

7. Bagaimanakah kepala madrasah dalam membantu guru menyusun program

belajar mengajar?

8. Bagaimanakah kepala madrasah dalam membantu guru menyusun tes prestasi

siswa?

9. Apakah kepala madrasah membantu guru belajar mengenal siswa?

10. Apakah dilingkungan madrasah ini kepala madrasah membantu guru dalam

meningkatkan moral dan kenyamanan bekerja?

Page 104: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

Lampiran

Kerangka Observasi

Uraian Indikator

Peran kepala madrasah sebagai

supervisor

a. Membantu guru melihat dengan jelas

proses belajar mengajar sebagai suatu

sistem

b. Membantu guru melihat dengan jelas

tujuan pendidikan

c. Membantu guru menyiapkan metode

mengajar yang lebih baik

d. Membantu guru menyiapkan kegiatan

belajar mengajar

e. Membantu guru menggunakan sumber

pengalaman belajar

f. Membantu guru menciptakan alat

peraga pembelajaran dan aplikasinya

g. Membantu guru menyusun program

belajar mengajar

h. Membantu guru menyusun tes prestasi

belajar

i. Membantu guru belajar mengenal

siswa

j. Membantu guru meningkatkan moral

dan kenyamanan bekerja.

Page 105: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DI SMK …repository.radenintan.ac.id/3700/1/SKRIPSI MAYA.pdf · mengajar sebagai suatu sistem, b) ... MA, selaku pembimbing satu dalam penyusunan

Lampiran 4

Kerangka Dokumentasi

Perihal Keterangan

1. Sejarah madrasah

2. Keadaan sarana dan prasarana

3. Visi misi madrasah

4. Daftar guru

5. Jumlah siswa

6. Foto