peran kars dalam mendukung penanggulangan … › wp-content › uploads › 2021 › 01 › ...ppi...

47
PERAN KARS DALAM MENDUKUNG PENANGGULANGAN COVID 19 Dr.dr.Sutoto,M.Kes

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERAN KARS DALAM MENDUKUNG

    PENANGGULANGAN COVID 19

    Dr.dr.Sutoto,M.Kes

  • Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes,FISQua

    PENDIDIKAN:

    1. SI, Dokter, Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro

    2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada

    3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)

    PENGALAMAN KERJA

    1. Kepala Puskesmas Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah,1978-1979

    2. Kepala Puskesmas Jatilawang, Banyumas,jawa Tengah., 1979-1992

    3. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001

    4. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 S/D 2005

    5. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010

    6. Plt Dirjen Binyanmed KEMENKES R.I( 2010)

    JABATAN SEKARANG: Ketua eksekutif KARS

    PENGALAMAN ORGANISASI

    1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-2008

    2. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-2010

    3. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010

    4. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/2012-2015

  • POKOK BAHASAN

    1. PENDAHULUAN

    2. PENANGGULANAGN WABAH DALAM SNAR ED 1.1.

    3. PENANGGULANGAN COVID 19 DAN LONJAKAN

    KASUS COVID 19

    4. PERAN KARS DALAM PENANGGULANGAN COVID 19

    5. KESIMPULAN

    6. PENUTUP

  • PENDAHULUAN

    • Berdasarkan data dari pemerintah terdapat 11.287 kasus baru

    Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

    • Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per tgl 17/01/2021 mencapai

    907.929 orang, dengan angka kematian mencapai 25.987 orang.

    dan terdapat 73.243 orang berstatus suspek covid 19

    • Lonjakan kasus covid bisa menyebabkan lonjakan kapasitas,

    dimana kapasitas tempat tidur yang tersedia untuk menangani

    covid 19 lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus covid

    yang harus dirawat.

    • Sistem pelayanan kesehatan Indonesia menghadapi tantangan

    yang sebelumnya belum pernah terjadi akibat pandemi Covid 19.

  • Webinar ARS 1 Mei 2020K 29

    Komponen program ICRA:

    1. Kegagalan kegiatan pencegahan

    2. Kegiatan Isolasi

    3. Exposure Plans

    4. HAIs

    5. Kesehatan Pekerja

    Komponen program ICRA:

    6. Lingkungan

    7. Antimicrobal Stewardship

    8. Lainnya.

    1. PPI 6.2 : ICRA HAIs

    2. PPI 7. : ICRA Prosedur & Proses Asuhan Invasif

    3. PPI 7.1 : ICRA pelayanan sterilisasi alat; pengelolaan linen/londri;

    pengelolaan sampah; penyediaan makanan; kamar jenazah.

    Infection Control Risk Assessment (ICRA)

  • Standar PPI 8.3

    Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan sebuah proses untuk

    menangani lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi air borne.

    • EP1 . RS menetapkan regulasi bila terjadi ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi

    air borne (lihat juga PPI 8) → skenario penempatan pasien infeksi

    • EP 2. RS menyediakan ruang isolasi dengan tekanan negative (ventilasi mekanik dan

    alami) bila terjadi ledakan pasien (outbreak) sesuai dengan peraturan perundangan

    • EP.3. Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan pasien infeksius

    jika terjadi ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne

  • 1) Identifikasi risiko staf terpapar atau

    tertular berdasarkan epidemiology

    penyakit pasien di rumah sakit

    2) Penerapan kewaspadaan standar

    3) Imunisasi/vaksinasi

    4) Hand hygiene

    5) Desinfeksi peralatan

    6) Skrining awal pada waktu rekruitmen

    dan Pemeriksaan Kesehatan berkala

    7) Pencegahan dan pelaporan cedera

    jarum suntik dan pajanan bahan

    infeksius

    8) Pengobatan dan konseling

    PROGRAM KESEHATAN & KESELAMATAN STAF (KKS 8.2 & PPI 5)

    MASA PANDEMIC KESELAMATAN

    PASIEN & KESELAMATAN STAF HARUS

    TETAP DILAKSANAKAN SESUAI

    PROSEDUR

  • SURGE CAPACITY

    Lonjakan Kapasitas adalah representasi kemampuan yang terukur untuk

    mengelola masuknya pasien secara tiba-tiba.

    Ini tergantung pada sistem manajemen insiden yang berfungsi dengan

    baik dan variabel ruang, persediaan, staf, dan pertimbangan khusus

    (pasien yang terkontaminasi atau menular, misalnya).(The American

    College of Emergency Physicians/ ACEP)

    Sebuah keadaan yg mengacu pada kemampuan komunitas dan

    fasilitas atau sistem pelayanan kesehatan lokal atau regional

    untuk menangani kemungkinan masuknya pasien yang sangat

    banyak yang disebabkan oleh bencana alam, kecelakaan skala

    besar, atau serangan teroris.

  • Guidance on activating surge capacity (WHO)

    • Dokumen tersebut menetapkan 4 tindakan strategis meliputi 21 rekomendasi kebijakan.

    Tindakan tersebut disusun di sekitar 4 area inti menangani lonjakan kasus:

    1. Staf - memastikan pekerja kesehatan dan perawatan sosial yang cukup banyak dan

    memiliki keterampilan yang sesuai

    2. Space - berfokus pada penyediaan ruang yang memadai di rumah sakit dan bangunan lain

    untuk memberikan perawatan

    3. Supplies - menjamin kecukupan persediaan dan peralatan baik untuk perawatan pasien

    maupun keselamatan pekerja kesehatan

    4. Systems - mengkoordinasikan tindakan untuk menanggapi lonjakan permintaan layanan

  • Surge planning tools (W.H.O)

    Mendukung Negara-negara Anggota who dalam hal:

    1. Memvisualisasikan kebutuhan kapasitas perawatan akut

    dan intensif dari waktu ke waktu,

    2. Mengidentifikasi waktu dan tingkat keparahan puncak

    wabah,

    3. Terlibat dalam perencanaan rinci sumber daya manusia

    untuk sistem kesehatan

  • Surge planning tools (W.H.O)The Adaptt Surge Planning Support Tool

    • Adalah alat grafis berbasis Excel yang ditujukan bagi pembuat kebijakan dan perencana senior, berisi informasi

    perencanaan lonjakan, seperti:

    1. Jumlah tempat tidur yang dibutuhkan - total, sedang, berat dan kritis

    2. Tanggal perkiraan kekurangan tempat tidur; dan

    3. Sumber daya manusia terperinci yang dibutuhkan.

    The Health Workforce Estimator (HWFE) and Contact Tracing (CT)

    1. Untuk memperkirakan jumlah yang dibutuhkan tiap jenis tenaga kesehatan berdasarkan target jumlah pasien ringan,

    sedang, berat dan kritis per hari

    2. Alat CT dapat digunakan untuk memperkirakan tenaga kerja CT yang dibutuhkan berdasarkan rata-rata tingkat pelaporan

    infeksi puncak selama periode yang ditentukan tindak lanjut.

    3. Memberikan analisis throughput pasien ringan, sedang, parah dan kritis di berbagai fasilitas, dan menyoroti kesenjangan

    tenaga kerja untuk setiap jenis pekerja kesehatan.

    The Essential Supplies Forecasting Tool (ESFT)

    Alat Perkiraan Persediaan Esensial untuk mengelola persediaan penting. Ini memberikan keluaran yang spesifik dan terfokus,

    termasuk kuantifikasi terperinci dari: peralatan (alat pelindung diri, diagnostik, peralatan biomedis, obat-obatan dan bahan

    habis pakai); tempat tidur rawat inap (total, parah dan kritis); dan tes (untuk kasus ringan, dicurigai, berat dan kritis).

  • PERAN KARS

    • KOMITMEN UNTUK MENDUKUNG PENANGGULANGAN COVID 19

    • UPDATE KNOWLEDGE MELALUI ZOOMINAR BAIK UNTUK SURVEIOR

    MAUPUN STAF RS

    • MEMBERIKAN SUPERVISI DAN ADVOKASI

    • MEMBANTU MENYUSUN DISASTER PLAN

    • MEMBANTU MENYUSUN RISK ASSESSMENT SAAT PANDEMI

    • PENGUATAN, PENDAMPINGAN DAN MONEV AGAR RS TETAP PATUH

    TERHADAP REGULASI YG ADA

    • MEMBIMBING STAF RS UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN DI RS

    KHUSUSNYA TENTANG COVID, BEKERJA SAMA DENGAN PKMK UGM

  • SEKIAN

    TERIMA KASIH