peran istri dan ibu dari wanita karier
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Peran Istri Dan Ibu Dari Wanita Karier
1/2
Lia Puspita DewiSPU Kampus UPI
Dilema antara Pekerjaan dan Peran sebagai Istri, Ibu, serta Aktivis Dakwah
Di masa sekarang ini, dimana kebutuhan hidup semakin banyak yang harus dipenuhi,
maka tak pelak istri harus ikut membantu perekonomian rumah tangga dengan bekerja. Tentu
saja ketika istri memutuskan untuk bekerja sebelumnya ia telah meminta izin kepada suami.
Atau, kasus lainnya, istri memang sudah berstatus sebagai wanita karier sebelum menikah. Dan
dikarenakan masalah ekonomi ataupun untuk tujuan aktualisasi diri sang istri, suami
mengijinkan istrinya untuk bekerja. Yang akan menjadi masalah selanjutnya adalah bagaimana
istri dapat memenuhi perannya sebagai istri dan ibu dalam keluarga, serta bagaimana ia akan
memainkan perannya sebagai aktivis dakwah yang menjadi bagian hidupnya.
Istri bekerja memang bukan termasuk dalam tanggung jawab istri. Abu Al Hamd abi!
"#$%&' hlm. (#) mengemukakan bahwa tanggung jawab istri itu ada tiga, yakni patuh kepada
suami, mengasuh dan mendidik anak*anak, dan menangani urusan rumah tangga. +ementara itu,istri yang bekerja pun tidak manyalahi aturan islam. Abu Al Hamd abi! "#$%&' hlm. #)
menjelaskan bahwa suami dan istri perlu bekerja sama dalam berbagai urusan, salah satunya
adalah kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. -ika suami tidak bisa memenuhi
kebutuhan rumah tangga sendiri, maka keduanya bisa mengambil kesepakatan tertentu,
misalnya istri yang juga bekerja. ila istri bekerja atas persetujuan suami, maka istri dianggap
berkontribusi dalam meringankan beban suami. Dalam kondisi seperti ini Abu Al Hamd abi!
berpendapat bahwa istri bertanggung jawab memenuhi sepertiga dari total biaya kebutuhan
rumah tangga, sedangkan suami bertanggung jawab memenuhi dua pertiga yang tersisa, sebab
islam menetapkan bagian seorang lelaki sama dengan bagian dua orang perempuan dalam
pembagian harta waris, begitu juga dengan hak*hak dan kewajiban masing*masing.
Istri yang bekerja berpotensi melalaikan tugas dan kewajibannya sebagai seorang istridan ibu dalam keluarga. /asus seperti ini tentu saja tidak ingin menjadi suatu kesengajaan yang
dilakukan oleh istri, tetapi bisa saja terjadi tanpa sengaja. ila istri sudah lelah dengan
pekerjaannya di luar rumah dan istri hanya tinggal memiliki sisa*sisa energi di rumah, maka hal
ini bisa jadi menjadi suatu problema pemenuhan hak suami dan anak*anak mereka.
+uami mempunyai hak penuh atas istrinya. Abu Al Hamd abi! "#$%&' hlm. &%)
mengemukakan bahwa masing*masing pasangan suami dan istri memiliki beberapa hak atas
pasangannya, beberapa diantaranya adalah hak diperlakukan dengan lembut, hak mendapatkan
0inta dan kasih sayang, hak per0aya diri dan berprasangka baik, hak berempati dalam berbagai
urusan, dan hak berhubungan seksual. Istri bertanggung jawab untuk memenuhi hak*hak suami.
1leh karena itu, mau selelah apapun istri bekerja, ia tetap harus memenuhi kewajibannya
sebagai seorang istri. -angan sampai permasalahan pekerjaan dibawa ke rumah sehingga istri pulang dengan raut wajah tidak menyenangkan suami. 2alau bagaimanapun kondisinya, istri
harus bisa men0iptakan suasana membahagiakan bagi suami meski lelah dengan pekerjaannya,
karena itu sudah konsekuensi yang harus dihadapinya dan karena suami adalah kun0i surga
seorang istri.
Disebutkan dari Hushain bin 3ihshan adhiyallaahu 4anhu bahwa bibinya pernah
menemui 5abi +hallallaahu 4alaihi wa sallam untuk suatu keperluan. +etelah usai dari
keperluannya, 5abi +hallallaahu 4alaihi wa sallam pun menanyainya' 6Apakah Anda memiliki
suami78 Ia menjawab, 6Ya98 5abi +hallallaahu 4alaihi wa sallam bertanya lagi, 6agaimana
sikapmu terhadapnya78 Dia menjawab, 6Aku tidak menelantarkan hak*haknya, ke0uali apa
yang aku lemah untuk memenuhinya.8 5abi +hallallaahu 4alaihi wa sallam bersabda'
6+enantiasa perhatikanlah kedudukan "sikapmu) terhadap kedudukannya "sebagai suamimu).+ungguh dia laksana pintu surgamu dan nerakamu8 "H. Tabrani).
-
8/20/2019 Peran Istri Dan Ibu Dari Wanita Karier
2/2
Lia Puspita DewiSPU Kampus UPI
ila istri bekerja, tugasnya sebagai seorang ibu pun tidak boleh diremehkan. Ibu
mempunyai kewajiban untuk mengasuh dan mendidik anak*anaknya, jangan sampai karena
pekerjaan seorang ibu melupakan hal ini. -angan sampai ada kasus*kasus seperti' hak kasihsayang seorang ibu kepada anak menjadi gersang, hak pembinaan dan pengarahan seorang ibu
bagi anak menjadi kering, hak anak mendapatkan kenyamanan sebagai anak berubah menjadi
tekanan dan paksaan, dan anak merasa ditelantarkan karena ibu sibuk bekerja. Ibu harus pandai
dalam mengatur waktunya untuk tetap bisa memperhatikan anak*anaknya dan melimpahinya
dengan kasih sayang. Tak kalah pentingnya, ibu tetap harus memberikan pendidikan kepada
anak*anaknya, karena tak pelak kasus kenakalan anak:remaja berawal dari kurangnya kasih
sayang dan didikan orang tua. 3aka dari itu, ibu harus selalui memenuhi kewajibannya dalam
pendidikan anak. Disebutkan dari Anas adhiyallaahu 4anhu bahwa asulullah +hallallaahu
4alaihi wa sallam bersabda' 6+iapa yang men0ukupi kebutuhan "hidup dan pendidikan) anak*
anak perempuannya, nis0aya aku dan dia akan di surga sebagaimana dua "jari) ini.8 ";alu beliau
mengisyaratkan dengan dua jari "telunjuk dan tengah)nya "H.3uslim).
+elain peran sebagai istri dan ibu dalam keluarga, peran sebagai aktivis dakwah pun
tidak bisa dikesampingkan. agaimana kita tetap harus menjalankan tarbiyah untuk diri sendiri,
membina, dan menjalankan tugas*tugas yang diembankan pada diri kita sebagai aktivis dakwah.
-ika dibayangkan, peran wanita itu sungguh luar biasa. -ika hari*hari biasanya disibukkan
dengan pekerjaan, lalu pulang harus mengurus keluarga, dan saat akhir pekan harus pergi
menunaikan kewajibannya sebagai aktivis dakwah. Di saat*saat momen berkumpul dengan
keluarga dinantikan, bisa saja tugas sebagai aktivis dakwah memanggil, maka inipun perlu
disikapi dengan bijak bagi kaum ibu ini.
+ebagai penutup, wanita sungguh memiliki peran yang sangat complicated. ra
Adi0itra Intermedia.