FW/SD/MR/XII/2004 1

PERAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DI

INDONESIA

Disampaikan pada :

SEMINAR NASIONAL & KONGRES PATPI

Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan di Indonesia

JAKARTA 17-18 Desember 2004

Gedung BPP Teknologi, Jakarta

Oleh :

FRANCISCUS WELIRANG

PT. ISM Tbk. Bogasari Flour mills

FW/SD/MR/XII/2004 2

DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA

TAHUN TAHUN 1970TAHUN 1970

140 Juta Orang

30 TAHUN

KRISIS 1998 & ASIA

TUMBUH 80 JUTA MAYORITAS MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH

KE BAWAH

TAHUN 2000TAHUN 2000

220 Jt Orang

1. NUTRISI RENDAH2. KESEHATAN RENTAN3. PENDIDIKAN MUTU RENDAH

1. AIR BERSIH LANGKA2. SAMPAH & POLUSI BERTAMBAH3. KEBUTUHAN ENERGI BERTAMBAH

1. RESOURCES MAKIN TERBATAS 2. JURANG MISKIN – KAYA (HARTA,AKSES SUMBER DAYA,INFORMASI) 3. EXPLOITASI MANUSIA & HUKUM

4. EXPLOITASI EKONOMI & SUMBER DAYA ALAM WTO

5 LEDAKAN PENCARI KERJA ENTERPRENEURSHIP

± 60 JT USIA

PRODUKTIF

MUTU SDM ?* DAYA NALAR* PASIF/ MUDAH MARAH (AMUK MASSA /TAWURAN)

TUMBUH 100 JUTAMAYORITAS MASYARAKATPENDAPATAN MENENGAH

KE BAWAH

IDEM JIKA TAK DITANGGULANGI

JUMLAHPENDUDUK

DAMPAKLANGSUNG

DAMPAKTIDAK LANGSUNG

DAMPAK LANJUT

3 ADVOKASI HUKUM BIDANG KOPERASI (YUDIKATIF),INDUSTRI RUMAH TANGGA & PEDAGANG K5KOPERASI (YUDIKATIF),INDUSTRI RUMAH TANGGA & PEDAGANG K5 MASUK DLM UU PT

KORUPSI & PENEGAKANHUKUM

?

30 TAHUN TAHUN 2030

320 Juta Orang

PANGAN

FW/SD/MR/XII/2004 3

PANGAN :

Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. (psl 1 ayat 1) (Undang-Undang no. 7 th 1996, Tentang Pangan)

FW/SD/MR/XII/2004 4

HAKIKAT PANGAN(Dasar Pertimbangan Undang-Undang no. 7 tahun 1996)

• PANGAN MERUPAKAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA YANG PEMENUHANNYA MENJADI HAK ASASI MANUSIA.

• PANGAN YANG AMAN, BERMUTU, BERGIZI, BERAGAM DAN TERSEDIA CUKUP MERUPAKAN PRASYARAT UTAMA BAGI KEPENTINGAN KESEHATAN, KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.

• PANGAN SEBAGAI KOMODITAS HARUS TERSEDIA, DAN TERJANGKAU OLEH DAYA BELI MASYARAKAT

FW/SD/MR/XII/2004 5

PANGAN OLAHAN

makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. (psl 1 ayat 2)

(Undang-Undang no. 7 th 1996, Tentang Pangan)

FW/SD/MR/XII/2004 6

SISTEM PANGAN

segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan, dan atau pengawasaan terhadap kegiatan atau proses produksi pangan dan peredaran pangan sampai dengan siap dikonsumsi manusia. (psl 1 ayat 3)

(Undang-Undang no. 7 th 1996, Tentang Pangan)

FW/SD/MR/XII/2004 7

PRODUKSI PANGAN

Kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas kembali, dan atau mengubah bentuk pangan. (psl 1 ayat 5)

(Undang-Undang no. 7 th 1996, Tentang Pangan)

FW/SD/MR/XII/2004 8

RUANG LINGKUP PANGAN

MENCAKUP SUBSISTEM YANG TERKAIT DAN SALING TERGANTUNG YAITU :

• KETERSEDIAAN PANGAN

• KEAMANAN PANGAN

• KETAHANAN PANGAN

• KEBERLANJUTAN PANGAN

FW/SD/MR/XII/2004 9

RANTAI PERTANIAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Masalah Pangan :- Nutrisi Rendah

- Kesehatan Rentan- Mutu Pendidikan

Rendah

Tepung-tepungan vs Biji-bijian

Strategic requirement• Simpan Lebih Lama• Mudah di fortifikasi• Mudah Penanganan

• Economic Value

Konsumen

PETANI INDUSTRI KONSUMEN

Rangkaian Nilai Tambah

Demand Requirement Information

IPTEKIPTEKCost & Cost & YieldYield

Desa khusus hanya untuk

Benih / Bibit yang dapat

dikembangkan

Seleksi & Penanaman

AGROPOLITIAN

PANGAN- Ketersediaan- Keamanan- Ketahanan- keberlanjutan

Bibit/Benih PertanianPengolahan

LanjutPasca Panen Pengolahan I

Pengolahan Akhir

Distribusi / Outlet

IPTEKPasca Penen

FW/SD/MR/XII/2004 10

PASCA PANEN

AKTIVITAS STRATEGIK DALAM RANGKAIAN

NILAI TAMBAH

PRODUKSI PRODUKSI DEMAND DEMAND PASARPASARSECONDARYSECONDARY

-IKLIM

-LAHAN

-BIBIT

-HAMA

PRIMARYPRIMARY- HANDLING

- UMUR PRODUK

- QUALITY VARIABLE

MASALAH

CONTROL MASALAH

•QUALITY STANDARD

•UMUR PRODUK LEBIH PANJANG

•CARA PENYEMAIAN MEMADAI

•CARA HANDLING ( PACKING, TRANSPORT) LEBIH MUDAH

IPTEK

INTERVENSI

FW/SD/MR/XII/2004 11

BIBIT/ BENIHAKTIVITAS STRATEGIK

PADA AWAL RANGKAIAN NILAI

TAMBAH

PRODUKSI PRODUKSI DEMAND DEMAND PASARPASAR- IKLIM

- PENANGANAN

- YIELD

- QUALITY VARIABLE

MASALAH

MENGATASI MASALAH

•QUALITY STANDARD

•CARA PENYEMAIAN MEMADAI

•CARA HANDLING LEBIH MUDAH

IPTEK

INTERVENSI

FW/SD/MR/XII/2004 12

KESIMPULAN

1. KEBERHASILAN IPTEK TIDAK SEMATA-MATA KARYA SENDIRI DARI IPTEK PERTANIAN, TETAPI MERUPAKAN KETERPADUAN DARI BERBAGAI DISIPLIN : Hukum, Sosial Budaya, Ekonomi Enginering dll

2. IPTEK BIBIT HARUS MENJADI KEBIJAKAN STRATEGI DAN DIPILIH DI DESA-DESA TERTENTU UNTUK BENIH/BIBIT KOMODITAS TERTENTU SEHINGGA MEMUNCULKAN PERDAGANGAN BENIH YANG PADAT TEKNOLOGI DAN STANDARD

3. INTERVENSI IPTEK DALAM PASCA PANEN SANGAT DIPERLUKAN Contoh : Teknologi pengeringan, pendinginan dll

4. RANGKAIAN NILAI TAMBAH DARI BIBIT – KONSUMEN HARUS SANGAT DIPERHITUNGKAN SECARA TERPADU

5. INFORMASI TUNTUTAN KONSUMEN HARUS BISA DISOSIALISASIKAN DI SISI “SUPPLY SIDE”

FW/SD/MR/XII/2004 13

INDUSTRI PANGANINDUSTRI PANGAN

PRIMER SEKUNDER TERTIER

BIBIT / BENIH BAHAN BAKU

TANAM / BREEDING

PANEN

PASCA PANEN

PENGOLAHAN PANGAN

TRADISIONAL

MODERN

OLAHAN MIX BAHAN

PANGAN

TRADISIONAL

MODERN

KONSUMEN