peran guru pemanfaatan tik di sekolah

15
Peran Guru Dalam Pemanfaatan TIK di Sekolah MAKALAH Diajukan Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester III Mata Kuliah: Aplikasi dan Komputer Dosen Pengampu: Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom. Oleh: EKO WULAN PURNOMO Q 100070284

Upload: maspartono

Post on 27-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

Peran Guru Dalam Pemanfaatan TIK di Sekolah

MAKALAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester III Mata Kuliah:

Aplikasi dan Komputer

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom.

Oleh:

EKO WULAN PURNOMO

Q 100070284

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

Page 2: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

A. Pendahuluan

Zaman semakin berkembang dan akan terus berkembang dengan pesat.

Dan segi yang paling terkena dampak dari perkembangan zaman tersebut adalah

IPTEK. IPTEK akan terus mengikuti bagaimana perkembangan zaman yang

sudah memasuki era glabalisasi ini. IPTEK dewasa ini sudah menghasilkan karya-

karya yang sangat mutakhir di seluruh penjuru dunia. Salah satu dari hasil

perkembangan IPTEK itu adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang

disingkat dengan TIK.

TIK dalam dunia IPTEK memberikan dampak yang sangat besar bagi

perkembangannya. TIK mampu menyebarluaskan dan memperkenalkan suatu

hasil penelitian kepada dunia luar, menolong kita untuk membuka wawasan kita,

membantu proses komunikasi dengan negara bagian lain, membantu untuk

memperkenalkan diri kepada dunia luar, memberikan hiburan, dan membuat

orang-orang lain menjadi terpacu untuk melakukan penelitian-penelitian dan

untuk belajar lebih lagi. TIK juga memicu seseorang untuk mengikuti

perkembangan zaman, entah itu secara sadar atau pun tidak disadari oleh orang

itu.

Perkembangan IPTEK juga sekarang memasuki tahap perkembangan yang

cukup memiliki peranan penting dalam setiap kehidupan manusia dimanapun

manusia itu berada. Salah satu hasil perkembangan dari IPTEK itu sendiri adalah

TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Dan bahkan perkembangan TIK itu

sendiri telah masuk ke sekolah-sekolah. Dan, anak-anak kecil mulai dari TK atau

SD di beberapa sekolah sudah diperkenalkan kepada TIK. Hal ini tentu suatu

Page 3: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

langkah yang sangata baik sekali untuk mempersiapkan generasi-generasi tangguh

yang menguasai TIK untuk menghadapi masa-masa yang akan datang, yang

tentunya perkembangan IPTEKnya akan semakin maju.

Dari perkembangan teknologi ini, kita dapat lebih mudah untuk mengakses

dunia luar. Entah itu untuk memperoleh pengetahuan, memperbanyak teman,

memudahkan komunikasi dengan negara bagian lain, atau bahkan mencari

hiburan. Hal ini tentu telah disadari oleh sekolah-sekolah yang ada dan yang telah

ditunjang oleh sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan teknologi ini

untuk lebih dikenal oleh siswa/i. Teknologi Informasi dan Komunikasi ini

diperkenalkan melalui pelajaran muatan lokal, atau materi ekstrakulikuler di

sekolah masing-masing.

B. Pembahasan

Untuk meningkatkan mutu dan daya saing tidak bisa dicapai dalam waktu

singkat, tetapi melalui proses yang panjang. Salah satu yang menuntut dilakukan

pendayagunaan dan pemanfaatan TIK sejak dini bagi para siswa karena tantangan

10 tahun ke depan perkembangan ilmu dan teknologi akan semakin cepat dan

terus mengalami peningkatakan. Jika para pelajar tidak memanfaatkan TIK sejak

dini, maka akan ketinggalan seiring dengan perkembangan teknologi, termasuk di

bidang pendidikan, kata Dr. Amsani Idris yang didampingi Kasi Kurikulum,

Budiana. Proses pembelajaran itu tidak cukup dengan hanya mentransfer

pengetahuan karena sudah bisa diperoleh dengan mudah melalui situs-situs yang

ada di internet.

Page 4: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

Karena itu, pemanfaatan dan penguasaan TIK mutlak bagi anak didik

untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Para siswa sejak dini harus

dilatih dengan target pembelajaran/kompetensi apa yang akan dicapai, ujarnya.

Budiana menambahkan, guru sudah dibiasakan mengetahui target secara manual.

Target pengetahuan itu tidak hanya tahu dan mengetahui, tetapi bagaimana bisa

melakukan sesuatu berdasarkan pengetahuan untuk memecahkan persoalan yang

dihadapi.

Ia mencontohkan, di bidang mata pelajaran matematika, kalau hanya

mengetahui rumus itu dapat diperoleh dengan mudah dari situs-situs yang ada di

internet. Tetapi yang akan dicapai dengan rumus-rumus itu, bagaimana bisa

memecahkan persoalan yang dihadapi dalam konteks dunia nyata, ujar Budiana.

Oleh karena itu, menurut Amsani, peran guru dalam pembelajaran dengan

pemanfaatkan TIK itu, guru membimbing bagaimana cara memanfaatkan berbagai

sumber pengetahuan yang ada di situs-situs internet.

Dengan pemanfaatan TIK tersebut, pihaknya ingin mewujudkan kultur

yang mendukung dan memotivasi siswa agar mandiri dalam berfikir dan belajar.

Untuk perubahan kultur ini peran guru sangat strategis. Karena itu, mau tidak

mau, para guru harus mampu menguasai TIK dengan sebaik-baiknya dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan, kata Amsani.

Dalam peningkatan kualitas pembelajaran dikembangkan aplikasi TIK

yang dapat memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berjalan

multi arah, membelajarkan cara berfikir kritis, mampu mengambil keputusan,

membiasakan kerja kolaborasi dan pertukaran informasi, belajar aktif, membentuk

Page 5: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

tindakan yang terencana, konteks dunia nyata sehingga pada akhirnya kelulusan

siswa tidak hanya ditentukan oleh terselesaikannya kurikulum semata, tetapi lebih

kepada tercapainya kompetensi yang standar. (www.hupelita.com)

Pemanfaatan TIK 

Menurut pemanfaatannya, TIK di dalam pendidikan dapat

dikategorisasikan menjadi 4 (empat) kelompok manfaat. 

Pertama, TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini TIK

dimanfaatkan sebagai sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini,

Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, Jaringan

Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi Ajar, Wahana

Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar

Kompetensi. 

Kedua, TIK sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini

sekurang-kurangnya ada 3 fungsi TIK yang dapat dimanfaatkan sehari-hari

di dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) TIK sebagai alat bantu guru

yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa, Sumber Referensi Ajar,

Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan Media

Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) TIK sebagai Alat Bantu Interaksi

Guru-Siswa yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi

Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas Terpadu. Sedangkan (3) TIK

sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar Mandiri,

Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan

media Komunikasi Antar Siswa. 

Page 6: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

Ketiga, TIK sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK

dapat dimanfaatkan sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual,

Aplikasi Multimedia, Kelas Teater Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan

Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok Internet, dan

Komunikasi Kolaborasi Kooperasi (Intranet Sekolah). Dan

Keempat, TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok

ini TIK kita temukan dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran –

baik dalam skala menengah maupun luas – yang meliputi: Ragam

Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak, Bahasa

Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital,

Sistem Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur

Teknologi Informasi (Media Transmisi). 

Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tersebut

kita berharap hal ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas

SDM Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat

berpengetahuan (knowledge-based society). Masyarakat yang tangguh karena

memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills), (2) critical thinking skills,

(3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5)

collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan

tantangan hidupnya. 

Peran Guru & Siswa 

Di dalam proses belajar-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang

berperan secara aktif, dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam

Page 7: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

kelas maupun di luar kelas. Guru & Siswa sama-sama dituntut untuk membuat

suasana belajar dan proses transfer of knowledge–nya berjalan menyenangkan

serta tidak membosankan. Oleh karena itu penataan peran Guru & Siswa di dalam

kelas yang mengintegrasikan TIK di dalam pembelajaran perlu dipahami dan

dimainkan dengan sebaik-baiknya. 

Kini di era pendidikan berbasis TIK, peran Guru tidak hanya sebagai

pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih,

pengarah dan teman belajar bagi Siswa. Karenanya Guru dapat memberikan

pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa

belajar. Dengan peran Guru sebagaimana dimaksud, maka peran Siswa pun

mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak

menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi

sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga

dapat belajar secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa

lain. Untuk mendukung proses integrasi TIK di dalam pembelajaran, maka

Manajemen Sekolah, Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip

integrasi TIK dalam pembelajaran yang terdiri atas prinsip-prinsip: 

1. Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar

yang menarik dan bermakna. 

2. Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru

kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami

makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam

benaknya. 

Page 8: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

3. Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas

yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati

dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya. 

4. Antusiastik: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 

5. Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu

proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari

proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah. 

6. Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar

yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau

case-based learning” 

7. Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari

serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses

belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)). 

8. Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk

berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun

kinestetik (dePorter et al, 2000). 

9. High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih

kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan

keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT &

media literacy” (Fryer, 2001).(www.sman6jkt.web.id) 

Page 9: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

C. Kesimpulan

Keharusan guru dalam mendorong dan mendukung siswa kearah kreatif

pemanfaatan TIK mutlak dilaksanakan. Untuk itu peranan guru sangat dibutuhkan

demi keseimbangan penguasaan dan pengemasan informasi yang bakal

dihadapkan dan disajikan kepada siswanya. Karena ada kemungkinanan siswa

telah memahami lebih jauh satu persoalan dari pada gurunya. Berangkat dari hal

tersebut nampaknya kita harus ingat sebuah pesan Nabi Muhammad SAW

”ajarilah anak-anakmu sesuai dengan jamanya dan bukan jaman mu”.

Page 10: Peran Guru Pemanfaatan Tik Di Sekolah

Daftar pustaka

Pemanfaatan TIK Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Pelajar (http://www.hupelita.com/baca.php?id=57500.)

Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis TIK di tulis oleh asoka.http://www.sman6jkt.web.id/index.php?option=com_content&task=view&id=50&Itemid=41.