peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan …eprints.ums.ac.id/51199/17/naskah...
TRANSCRIPT
PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN
KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS IV SD GEDONGAN TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
oleh:
OKSWARI WAHYUQI RISMADONA
A 510 130 073
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN
KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS IV SD GEDONGAN
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
OKSWARI WAHYUQI RISMADONA
A510130073
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
(Drs. Suwarno, S.H.,M.Pd)
NIP. 195
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN
KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS IV SD GEDONGAN
OLEH
OKSWARI WAHYUQI RISMADONA
A510130073
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 5 April 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Drs. Suwarno, S.H.,M.Pd (……………)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dr. Achmad Fathoni, S.E.,M.Pd (……………)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Murfiah Dewi Wulandari,S.Psi.,M.Psi (……………)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
(Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum)
NIP. 19650428 199303 1 001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 16 Maret 2017
Penulis
Okswari Wahyuqi Rismadona
A510130073
1
PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN DAN
KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS IV SD GEDONGAN TAHUN PELAJARAN
2016/2017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru kelas sebagai pelaksana
bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD
Gedongan. jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data
dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah analisis interaktif dengan langkah reduksi, penyajian, dan
kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi
sumber. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi kendala,
mengidentifikasi solusi peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan dan
konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan a)
Guru kelas membimbing dan memperhatikan semua siswa dengan teliti. b) Guru
kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya. c) Guru kelas
selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahannya, atau kesulitan yang
dihadapinya. d) Permasalah siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di
selesaikan oleh guru kelas. e) Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di
lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang
sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi dan kondisi. Kendala yang di hadapi
guru kelas a) Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan orang tua.b)
Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar
siswa. c) Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar). d) Tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang berbeda-beda. e)
Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang
berbeda. Solusi untuk mengatasi kendala guru kelas a) Harus ada hubungan yang
baik antara guru kelas, siswa, dan orang tua siswa. b) sebaiknya orang tua selalu
memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi belajar siswa. c) Jika ada hal yang
kurang atau tidak baik segera koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat
terpecahkan. d) Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa. e) Memberikan
buku penghubung kepada orang tua. f) Membuat alat peraga yang praktis tapi
menarik. g) Proses pembelajaran menggunakan LCD. h) Lingkungan diluar kelas
untuk belajar agar tidak jenuh di dalam kelas terus.
Kata kunci : peran guru kelas, layanan bimbingan dan konseling, prestasi belajar
ABSTRACT
This study aims to determine the role of classroom teachers as implementers of
guidance and counseling in improving student achievement Gedongan fourth grade.
this type of research is qualitative research, data collection technique through
interview, observation and documentation. Data analysis techniques in this study is
2
an interactive analysis with the reduction step, presentation, and conclusion.
Mechanical examination of the validity of data by using triangulation. This study
aimed to describe, identify problems, identify solutions classroom teacher's role as
executor of guidance and counseling in improving student achievement fourth grade
N Gedongan. The results showed that the class teacher's role as executor of
guidance and counseling in improving student achievement fourth grade N
Gedongan a) Master class guide and pay attention to all the students carefully. b)
The class teachers understand all the characteristics and abilities of each student. c)
The class teachers always help students in solving problems, or difficulties he faced.
d) Problems of students in the classroom and in the classroom learning process
completed by the classroom teacher. e) In the implementation of guidance and
counseling can be done classroom teachers currently teaching process, outside
school hours, after school and during recess That depends circumstances.
Constraints faced by classroom teachers a) The absence of a means of liaison
between the classroom teacher and the tua.b) The lack of support and attention from
parents in terms of student achievement. c) Lack of cooperation of parents in the
preparation of teaching (Teaching and Learning). d) The level of ability and the
development of different students. e) characteristics of students different because
they have different family backgrounds. The solution to overcome the constraints of a
classroom teacher) There must be a good relationship between teachers, students,
and parents. b) The parents should always pay attention to the situation and the level
of student achievement. c) If there is something less good or not immediately
coordinate with classroom teachers, so that the problems can be solved. d) Provide
guidance and direction to students. e) Provide liaison books to parents. f) Make
props are practical but attractive. g) The learning process using the LCD. h) the
environment outside the classroom to learn in order to not saturate in the classroom
continues.
Keywords: the role of the classroom teacher, guidance and counseling services,
academic achievement
1. PENDAHULUAN
Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia
indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang
bermutu tidak cukup dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, tetapi harus didukung peningkatan profesionalitas sistem manajemen
tenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta diidk untuk
menolong diri sendiri dalam memiih dan mengambil keputusan demi pencapaian
cita-citanya.
Guru kelas untuk mengajar mengawasi, mendididk, memantau semua
perkembangan anak didiknya dari masuk jam pelajaran sampa pulang. Semua
3
harus dilakukan guru kelas karena dia bertangung jawab penuh atas semua hal
yang terjadi pada peserta didik. Siswa meupakan objek saat di kelas, siswa
merupakan seorang anak yang memiliki karakter dan tuumbuh berkembang yang
berbeda-beda.
Kemapuan peserta didik tidak hanya mengangkut aspek akademis, tetapi
juga mengangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, kematangan intelektual,
dan sistem nilai. Ole karena itu, pendidikan yang bermutu di lingkungan
pendidikan haruslah merupakan pendidikan yang seimbang, tidak hanya mamapu
menghantarkan pesrta didik pada pencapaian profesional dan akademis.
Felita riski yolanda(2016) dengan judul “Pelaksanaan Bimbingan
Konseling Dalam Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (Min) Purwokerto.” menunjukkan permasalahan belajar siswa adalah
kurangnya motivasi berprestasi siswa dengan adanya pelaksanaan bimbingan
konseling dalam mengatasi permasalahan belajar siswa yang di lakukan oleh guru
dapat berpengaruh besar dan mengatasi permasalah belajar siswa. Selain itu
temuan Rahman ( 2013 : 5 )” Effective school counselors are those who can
provide counseling services that enable students to develop their potential,
identify and provide solutions to problems and assist students in implementing
individual learning plan directed toward identifying and achieving future
academic and career goals “ ia menyatakan bahwa dapat di mengerti konselor
sekolah yang efektif adalah mereka yang dapat memberikan layanan konseling
yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka,
mengidentifikasi dan memberikan solusi untuk masalah dan membantu siswa
dalam melaksanakan rencana pembelajaran individual ditujukan pada identifikasi
dan mencapai akademik dan karir tujuan masa depan
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sesuai dengan
Pernyataan menurut Moleong ( 2013 : 9 ) “ metode kualitatif adalah
pengemaatan, wawancara, atau penelaah dokumen. penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan
4
menemukan pengertian dan pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang
berkonteks khusus. Penelitian ini dilaksanakan di SD N Gedongan yang beralamat
di Gedongan RT.11, Gedongan, Plupuh, Sragen. Informan dalam penelitian ini
adalah Kepala Sekolah, Guru kelas IV, dan siswa kelas IV.
Data yang dikumpulkan dalam penelitan ini adalah Data primer : hasil
wawancara dan observasi terhadap guru kelas, kepala sekolah, dan siswa. Data
sekunder : dokumen, arsip, dan foto dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yang
digunakan adalah triagulasi sumber. Analisis data adalah keseluruhan upaya
sistematis yang dilakukan oleh peneliti dalam memahami data dan menemukan
makna yang sistematis pula, rasional dan argumentatif, yang mampu menjawab
setiap pertanyaan penelitian dengan baik dan jelas, baik pertanyaan kecil (minor
research) maupun pertanyaan umum (mayor research). Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik analisis data model interaktif. Analisis data model
interaktif merupakan teknik analisis data yang paling sederhana dan banyak
digunakan oleh peneliti kualitatif, yakni display data, verifikasi data dan
penarikan kesimpulan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peran Guru Kelas
Sebagai Pelaksana Bimbingaan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan :
3.1 Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingaan Dan Konseling Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Gedongan.
Berdasarkan peran guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa, , sesuai dengan hasil observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan
dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N
Gedongan, Ringkasan temuan peneliti tentang peran guru kelas sebagai
pelaksana bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas IV SD N Gedongan adalah: Guru kelas membimbing dan memperhatikan
5
semua siswa dengan teliti, Guru kelas memahami semua karakteristik dan
kemampuan setiap siswanya, Guru kelas selalu membantu siswa dalam
menyelesaikan permasalahya, atau kesulitan yang dihadapinya, Permasalah
siswa di kelas dan dalam proses pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru
kelas, Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas
Saat proses pembelajaran, di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam
istirahat tergantu situasi dan kondisi.
Temuan peneliti tersebut sependapat dengan Sulistyarini (2014: 122 ) “
Tugas guru kelas di SD, selain mengajar, adalah menyelenggarakan pelayanan
bimbingan dan konseling terhadap seluruh siswa di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya. Hal ini adalah wajar karena guru kelaslah yang menjadi “
pembimbing dan pengasuh” utama yang setiap hari berada bersama siswa dalam
proses pendidikan dasar yang amat vital dalam keseluruhan perkembangan
siswa.”
3.2 Kendala peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan
observasi dan wawancara, didapatkan beberapa data mengenai Kendala peran
guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas IV SD N Gedongan, Tidak adanya sarana penghubung
antara guru kelas dan orang tua, Tidak adanya dukungan dan perhatian dari
orang tua dalam hal prestasi belajar siswa, tingkat kemampuan dan
perkembangan siswa yang berbeda-beda.Kurangnya kerjasama orang tua
dalam persiapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Karakteristik siswa
berbeda- beda karena memiliki latar belakang keluarga yang berbeda
Sesuai dengan hasil penelitian Rafiq ( 2013 : 209 )” the level of
parental involvement in their children’s academic activities and the level of
academic achievement of children.” Hasil penelitianya menyatakan bahwa
”tingkat keterlibatan orang tua dalam kegiatan akademik anak-anak mereka
dan tingkat prestasi akademik anak-anak.” Jadi tidak hanya guru kelas dan
orang tua saja yang berperan dalam menigkatkan prestasi belajar siswa,
6
Temuan penelitian dari Liana Nur Baroroh.(2013: 11). bahwa
permasalahan siswa terjadi karena adanya perilaku agresif pada siswa yang
mempengaruhi tingkat masalah meningkatkan serta kurangnya perhatian
orang tua terhadap siswa. Peran wali kelas dan guru bimbingan konseling
sama-sama berperan penting tetapi guru bimbingan konseling lebih
memberikan pelayanana dan bimbingan dalam mengatasi masalah
perilakudan moral siswa sedangkan wali kelas memberikan pelayanan dan
bimbingan dari permasalahan belajar hingga perilaku dan moral siswa.
3.3 Solusi untuk mengatasi kendala peran guru kelas sebagai pelaksana
bimbingan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV
SD N Gedongan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan
observasi dan wawancara, didapatkan beberapa data mengenai solusi untuk
mengatasi kendala guru kelas sebagai guru bimbingan konseling dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Gedongan.
Di antaranya harus ada hubungan yang baik anatara guru kelas, siswa,
dan orang tua siswa, sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan
tingkat prestasi belajar siswa, Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera
koordinasi dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan,
Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa, Memberikan buku
penghubung kepada orang tua, Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik.,
Proses pembelajaran menggunakan LCD, Lingkungan diluar kelas untuk belajar
agar tidak jenuh di dalam kelas terus.
Temuan di atas sesuai dengan Rahman ( 2013 : 5 )” Effective school
counselors are those who can provide counseling services that enable students
to develop their potential, identify and provide solutions to problems and assist
students in implementing individual learning plan directed toward identifying
and achieving future academic and career goals “ ia menyatakan bahwa dapat
di mengerti konselor sekolah yang efektif adalah mereka yang dapat
memberikan layanan konseling yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan potensi mereka, mengidentifikasi dan memberikan solusi
7
untuk masalah dan membantu siswa dalam melaksanakan rencana pembelajaran
individual ditujukan pada identifikasi dan mencapai akademik dan karir tujuan
masa depan
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :
Guru kelas membimbing dan memperhatikan semua siswa dengan teliti,
Guru kelas memahami semua karakteristik dan kemampuan setiap siswanya,
Guru kelas selalu membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahya, atau
kesulitan yang dihadapinya, Permasalah siswa di kelas dan dalam proses
pembelajaran di kelas di selesaikan oleh guru kelas, Dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling dapat di lakukan guru kelas Saat proses pembelajaran,
di luar jam sekolah, saat pulang sekolah dan saat jam istirahat tergantu situasi
dan kondisi.
Tidak adanya sarana penghubung antara guru kelas dan penghubung,
Tidak adanya dukungan dan perhatian dari orang tua dalam hal prestasi belajar
siswa, Kurangnya kerjasama orang tua dalam persiapan KBM (Kegiatan
Belajar Mengajar), Tingkat kemampuan dan perkembangan siswa yang
berbeda-beda, Karakteristik siswa berbeda- beda karena memiliki latar belakang
keluarga yang berbeda.
Harus ada hubungan yang baik antara guru kelas, siswa, dan orang tua
siswa, Sebaiknya orang tua selalu memperhatikan keadaan dan tingkat prestasi
belajar siswa, Jika ada hal yang kurang atau tidak baik segera koordinasi
dengan guru kelas, agar permasalahan dapat terpecahkan, Memberikan
bimbingan dan arahan kepada siswa, Memberikan buku penghubung kepada
orang tua, Membuat alat peraga yang praktis tapi menarik, Proses pembelajaran
menggunakan LCD, Lingkungan diluar kelas untuk belajar agar tidak jenuh di
dalam kelas terus.
DAFTAR PUSTAKA
8
Baroroh , Liana Nur. 2013. Dengan Judul “ Peran Wali Kelas Dan Guru Bimbingan
Konseling Terhadap Pelayanan Bimbingan Konseling Pada Siswa Kelas VB
MIN Tempel Sidoharjo Ngangklik Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2012/
2013. Skripsi Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paduan Penelitian Beserta Contoh
Proposal Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitan Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Rafiq, Hafiz Muhammad Waqas, dkk. 2013. Parental Involvement and Academic
Achievement; A Study on Secondary School
Students of Lahore, Pakistan. International Journal of Humanities and
Social Science Vol. 3 No. 8 [Special Issue – April 2013]
Rahman , Abdul Malek Abdul. A guidance and counseling model practiced within
malaysian schools. International Journal of Education and Research Vol.
1 No. 4 April 2013.
Sulistyarini, Jauhar, Mohammad. 2014. Dasar-dasar konseling panduan lengkap
memahami prinsip-prinsip pelaksanaan konseling. Jakarta: Prestasi Pusta
Karya.
yolanda , Felita Riski. 2016. Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi
Permasalahan Belajar Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (Min)
Purwokerto. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto