Peran DPR di Mata MasyarakatDPR merupakan Dewan Perwakilan Rakyat, seharusnya DPR menjadi dewan yang paling dekat dengan rakyat tetapi sebaliknya, sampai sekarang keberadaan DPR tidaklah dipandang baik oleh masyarakat. Image DPR selalu buruk di masyarakat. DPR sudah mulai tidak diakui sebagai wakil rakyat oleh masyarakat. Anggapan dari berbagai elemen Masyarakat yang menganggap keberadaan DPR bagaikan Mesin Pemangkas Uang Rakyat Indonesia.Hal inidilihat berbagai agenda yang menjadi kegiatan rutin dari DPR, yang pastinya akan memakan anggaran yang luar biasa dahsyatnya, dan tidak jarang juga terdengar kabar DPR menggunakan anggaran Negara untuk kepentingan yang kurang bermanfaat untuk Rakyat Indonesia.

Seperti gedung yang akan dibangun untuk DPR,yang memicu Pro dan Kontra karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar. Rencana pembangunan gedung DPR baru yang diperkirakan memakan biaya Rp 1.164 triliun. Hal ini sangat sulit diterima oleh rasionalitas publik. Rakyat melata dimana mana sedangkan DPR menghambur hamburkan uang yang begitu banyak untuk membangun gedung yang sangat mewah. Untuk 560 anggota DPR bisa dipastikan tidak semuanya bisa menjadi wakil untuk aspirasi Rakyat Indonesia akan tetapi fasilitas dan kemewahan semua merasakan tanpa terkecuali. Berdasarkan artikel dalam Koran Tempo bahwa, 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, menghabiskan anggaran sebesar 151 Milyar setiap tahunnya untuk biaya Pulsa.Seluruh anggota DPR mendapatkan fasilitas terbaik dari Negara; rumah dinas, mobil dinas, dan sekarang gedung yang memakan biaya sangat banyak yang sebenarnya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat.Tetapi DPR punya keyakinan dengan dibangunya gedung baru akan menambah kualitas dan kuantitas untuk anggotanya agar bisa bekerja sesuai dengan keinginan Rakyat Indonesia. Ironis apa yang menjadi agenda DPR untuk saat ini bisa membuat menangis Rakyat Indonesia, pasalnya DPR bisa tertawa dan menikmati segala kemewahan yang didapatkan diatas penderitaan dan kesengsaraan Rakyat Indonesia.Selain itu, DPR melaksanakan studi banding yang negri-negri ternama diseluruh dunia hal ini dilakukan seolah-olah untuk memperbaiki kualitas DPR namun kenyataannya studi banding tidak hanya dilakukan oleh anggota-anggota DPR namun juga oleh keluarga besar anggota-anggota DPR. hal ini sangat dipertanyakan, apakah DPR ingin melakukan studi banding untuk kepentingan rakyat atau hanya untuk bersenang senang untuk kepentingan pribadi.Sebenarnya DPR dibentuk untuk bisa menjadi wakil untuk Rakyat Indonesia bukan untuk menjadi lembaga yang hanya bisa menghabiskan uang Negara dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat Indonesia. Karena anggota DPR bukanlah orang yang dipilih, melainkan orang yang terpilih dan sangat dipercaya untuk membangun Indonesia menjadi Negara yang makmur dan berkualitas.

Maka dari itu DPR perlu menginstrospeksi diri agar bisa danggap baik oleh masyarakat, diawali dengan memberhentikan dewan yang selalu bermasalah. Bermasalah dalm hal ini yaitu dewan yang tidak pernah berpartisipasi dalam rapat/siding, dewan yang selalu menggunakan uang Negara untuk kepentingan pribadi atau bisa disebut korupsi.