peran desa adat kuta dalam peningkatan …. halaman...tabel 4.1 jumlah krama desa adat kuta tahun...
TRANSCRIPT
i
PERAN DESA ADAT KUTA DALAM PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
(Studi tentang Eksistensi Desa Adat pada Masyarakat Perkotaan)
SKRIPSI
Oleh:
Gusti Bagus Agung Swandhita
NIM. 1021005021
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
i
PERAN DESA ADAT KUTA DALAM PENIGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
(Studi tentang Eksistensi Desa Adat pada Masyarakat Perkotaan)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Gusti Bagus Agung Swandhita
NIM. 1021005021
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial pada
Program Studi Sosiologi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii
PERAN DESA ADAT KUTA DALAM PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
(Studi Tentang Eksistensi Desa Adat pada Masyarakat Perkotaan)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
GUSTI BAGUS AGUNG SWANDHITA NIM. 1021005021
Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam ujian Sarjana Pada tanggal 5 April 2016
Tim Penguji:
Denpasar, 22 April 2016
Dekan
Dr. Drs. I Gst. Pt. Bagus Suka Arjawa, M.Si
NIP. 19640708 199203 1 003
Pembimbing I
Dr. Dra. Ni Luh Nym. Kebayantini, M.Si
NIP. 19570105 198601 2 001
Pembimbing II
Gede Kama Jaya, S.Pd., M.Si
NIP. 198703072 013081 2 001
Penguji II
Dr. Dra. I Nengah Punia, M.Si
NIP. 19661231 199403 1 020
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Gusti Bagus Agung Swandhita
NIM : 1021005021
Program Studi : Sosiologi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil plagiarisme/penjiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut, termasuk pembatalan skripsi dan pencopotan gelar kesarjanaan yang sudah diperoleh.
iv
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat merampungkan skripsi
ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berupaya dengan seluruh kemampuan
yang penulis miliki demi kesempurnaan skripsi ini.
Adapun judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Peran Desa Adat
Kuta dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (Studi tentang Eksistensi
Desa Adat pada Masyarakat Perkotaan)”. Mengingat keterbatasan yang ada dalam
diri penulis baik dalam hal ilmu maupun pengalaman, maka sudah tentu dalam tulisan
ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran-
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan tulisan ini.
Penyusunan skripsi ini dapat dirampungkan berkat peran yang sangat berarti
dari para Dosen Pembimbing penulis. Untuk itu, ucapan terima kasih yang tulus dan
setinggi-tingginya penulis berikan kepada Dosen Pembimbing I penulis yang
sekaligus juga Ketua Prodi Sosiologi dan Pembimbing Akademik penulis yaitu Ibu
Dr. Dra. Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si., atas bimbingan dan arahan, inspirasi
serta motivasi yang membangkitkan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan atas bimbingan,
arahan serta motivasi yang membangun dan memberi semangat tiada henti kepada
penulis mulai dari awal perkuliahan hingga pada proses penyusunan skripsi ini.
v
Demikian juga dengan Dosen Pembimbing II Penulis yaitu Bapak I Gde Kamajaya,
S.Pd, M.Si., atas kesediaannya meluangkan waktu untuk membimbing penulis,
memberi saran-saran, motivasi yang membangun dan referensi yang menunjang
penulisan skripsi ini.
Sebagaimana manusia yang tidak dapat hidup sendiri, sudah tentu dalam
penyusunan skripsi ini penulis juga banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun
materiil dari berbagai pihak lainnya. Oleh karena itu pada bagian penulis hendak
mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada:
1. Rektor Universitas Udayana yaitu Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,
SpPD KEMD.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana yaitu
Bapak Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si.
3. Pembantu Dekan I yaitu Bapak Tedy Erviantono, S.IP, M.Si., serta
Pembantu Dekan II dan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Udayana.
4. Bapak/Ibu dosen pengajar di Program Studi Sosiologi Universitas
Udayana atas ilmu-ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan selama
masa perkuliahan penulis. Bapak/Ibu Pegawai Administrasi dan Tata
Usaha FISIP yang telah membantu perihal administrasi penulis selama
menjadi mahasiswa.
vi
5. Bendesa Adat Kuta yaitu Bapak I Wayan Swarsa bersama Prajuru Desa
Adat Kuta lainnya, Ketua dan staf LPD Desa Adat Kuta yang telah
membantu memberi informasi serta data-data yang berkaitan dengan Desa
Adat Kuta serta hal lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Seluruh
staf Kantor Lurah Kuta yang juga telah membantu dalam memberikan
data-data tentang kondisi masyarakat Kuta, serta tidak lupa krama Desa
Adat Kuta yang membantu penulis dalam merampungkan data-data skripsi
ini.
6. Dr. I Gusti Putu Sudiarna, M.Si atas dukungan moral, saran-saran serta
rekomendasi literatur yang berhubungan dengan penelitian penulis.
7. Keluarga penulis tercinta, kedua orang tuaku Gusti Ketut Arka dan Jero
Nyoman Mariyani serta Adikku Gusti Ayu Sri Wahyuni yang selalu
memberi dorongan moril maupun materiil, serta doa restu yang telah
menghantarkan penulis pada cita-cita yang diimpikan. Sepupuku Gusti
Ayu Alit Adriari dan Gusti Ayu Inten Aryani serta seluruh keluarga besar
yang telah memberi motivasi dan dorongan semangat yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
8. Kawan-kawan penulis, A.A. Istri Ngurah Dyah Prami, S.Sos., I Putu
Suadityawan, S.Sos., Ida Ayu Eka Suartika, S.Sos., I Gusti Made Bagus
Ariesta Krisna, I Putu Putra Ardika,S.Sos., I Made Satria Putra, Ida Bagus
Wicaksana Herlambang, S,Sos., Ni Made Anggita Sastri M., S.Sos., Ni
Putu Santhy Devi, S.Sos., K. Vimala Kairavani, S.Sos., Ni Putu Kartika
vii
Cahyani, S.Sos., IGN. Agung Krisna Aditya, S.Sos., Tri Bagus Wisnu
Hidayat, Kevian Renanda, S.Sos., I Putu Satya Manggala, M. Zaenal
Arifin dan Ni Putu Udiyani dan lainya yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah membantu memberikan semangat, meminjamkan
literatur dan menjadi teman diskusi yang berguna bagi penelitian penulis. I
Dewa Gede Sudiatmika, S.Kes., yang telah membantu penulis dalam
pengumpulan data, I Dewa Gede Putra, ST., yang membantu dalam
meminjamkan buku yang berguna sebagai referensi dalam penulisan ini,
IGN. Ari Wirawan, ST., yang telah membatu membuatkan gambar peta
wilayah Desa Adat Kuta dan kawan-kawan lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
9. Kawan-kawan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Denpasar yang
telah memberikan banyak dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih atas motivasi, diskusi dan jiwa kekeluargaannya.
Alumnus GMNI Denpasar Bung I G.N Agung Eka Darmadi yang
memberi banyak masukan serta informasi tentang Desa Adat Kuta, terima
kasih banyak atas bantuannya.
10. Saudara-saudara Sekaa Teruna Udyana Banjar Taman Kelod, terima kasih
karena senantiasa mengingatkan penulis untuk segera merampungkan
skripsinya.
viii
11. Kawan-kawan KKN Desa Manggis tahun 2013 “Mangosteen Squad”,
terima kasih atas motivasi, diskusi dan menjadi teman berbagi yang
menyenangkan.
12. Kawan-kawan Prodi Sastra Bali, Fakultas Sastra, Universitas Udayana, I
Made Agus Atseriyawan Hadi Sutresna, dan Putu Sosiawan, S.S yang
telah membantu penulis menterjemahkan Eka Likita Desa Adat Kuta.
Semoga Tuhan melimpahkan kebahagiaan dan keselamatan lahir bathin
kepada mereka yang telah membantu penulis dalalam penyusunan skripsi ini. Penulis
sangat berharap bahwa skripsi ini dapat lebih dimatangkan kembali dan hasil dari
penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan masyarakat Bali. Selain itu
juga penulis berharap hasil penelitian ini, dapat menjadi suatu paradigma kontekstual
bagi desa adat dan pemangku kebijakan dalam mengelola dan mengorganisasi sumber
daya manusianya yang saat ini telah berderap maju ke arah modernisasi.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
segenap pihak yang telah membantu penulis dalam menuyusun skripsi ini.
Denpasar, April 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xiv
GLOSARIUM .................................................................................................. xv
ABSTRAK ....................................................................................................... xx
ABSTRACT ....................................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 8
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 9
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 11
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 11
2.2 Kerangka Konsep ....................................................................................... 16
x
2.2.1 Peran Desa Adat Kuta ...................................................................... 16
2.2.2 Peningkatan Kualitas ........................................................................ 21
2.2.3 Sumber Daya Manusia ..................................................................... 22
2.3 Landasan Teori .......................................................................................... 24
2.4 Model Penelitian ........................................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 33
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 33
3.2 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 35
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 36
3.4 Unit Analisis .............................................................................................. 38
3.5 Teknik Penentuan Informan ....................................................................... 38
3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 41
3.6.1 Wawancara Mendalam ................................................................... 41
3.6.2 Observasi Berstruktur ..................................................................... 42
3.6.3 Dokumentasi .................................................................................. 43
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................. 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 46
4.1 Gambaran Umum ...................................................................................... 46
4.1.1 Sejarah Singkat Desa Adat Kuta ..................................................... 46
4.1.2 Letak Geografis Desa Adat Kuta .................................................... 49
4.1.3 Masyarakat Desa Adat Kuta ........................................................... 50
4.1.4 Sosio – Kultural Desa Adat Kuta .................................................... 54
4.2 Faktor-faktor yang Mendorong Desa Adat Kuta
untuk Melakukan Upaya Peningkatan Kualitas SDM ................................. 70
4.2.1 Desa Adat Kuta sebagai Daerah Tujuan Wisata .............................. 72
4.2.2 Peralihan Fungsi Lahan .................................................................. 74
xi
4.2.3 Kompleksitas Persaingan Masyarakat
pada Wilayah Perkotaan ................................................................. 76
4.2.4 Adanya Aset-aset dan Kekayaan Desa Adat Kuta ........................... 78
4.2.5 Menunjukkan Eksistensi Desa Adat di Mata Masyarakat Kuta ....... 80
4.3 Peran-peran Desa Adat Kuta dalam
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia ............................................. 81
4.3.1 Pengelolaan dan Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa ........... 81
4.3.2 Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta ............................................ 94
4.3.2.1 Kompetisi Jegeg Bungan Desa ........................................... 100
4.3.2.2 Lomba Ogoh-ogoh .............................................................. 105
4.3.2.3 Parade Gong Kebyar Anak-anak ......................................... 108
4.3.2.4 Pasar Majelangu ................................................................. 110
4.3.3 Media Lokal ................................................................................... 114
4.3.4 Memfasilitasi Kegiatan Berkesenian dan Olah Raga ....................... 117
4.3.5 Pengelolaan Aset-aset Desa Adat Kuta ........................................... 119
4.4 Dampak Peran Desa Adat Kuta dalam Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia Bagi Kehidupan Masyarakat .................................. 123
4.4.1 Dampak di Bidang Sosial – Budaya dan Pendidikan ....................... 123
4.4.2 Dampak di Bidang Kesehatan ........................................................ 130
4.4.3 Dampak di Bidang ekonomi ........................................................... 130
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 136
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 136
5.2 Saran .......................................................................................................... 141
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN:
- Pedoman Wawancara
- Daftar Informan
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Unit-unit yang Diteliti dalam Jenis Penelitian Kualitatif .................... 34
Tabel 4.1 Jumlah Krama Desa Adat Kuta Tahun 2010 ...................................... 53
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kelurahan Kuta Menurut Mata
Pencahariannya ................................................................................. 67
Tabel 4.3 Jumlah Aset, Tanah, Bangunan dan Lembaga Milik Desa Adat
Kuta .................................................................................................. 78
Tabel 4.4 Daftar 10 Besar LPD dengan Aset Tertinggi di Kabupaten
Badung .............................................................................................. 92
Tabel 4.5 Daftar 10 Besar LPD dengan Laba Tertinggi di Kabupaten
Badung ............................................................................................. 92
Tabel 4.6 Rangkaian Kegiatan Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta
Tahun 2015 ....................................................................................... 98
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Prasasti Blanjong ........................................................................... 47
Gambar 4.2 Peta Wilayah Desa Adat Kuta ........................................................ 49
Gambar 4.3 Kegiatan Gotong-royong oleh Krama Desa Adat Kuta ................... 59
Gambar 4.4 Papan Nama Kelompok Nelayan Samudera Jaya ........................... 67
Gambar 4.5 Gedung Kantor LPD Desa Adat Kuta ............................................. 83
Gambar 4.6 Baleho HUT LPD Desa Adat Kuta ................................................. 86
Gambar 4.7 Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam rangka HUT LPD Desa
Adat Kuta ..................................................................................... 87
Gambar 4.8 Denah Jalur Jalan Santai ................................................................ 87
Gambar 4.9 Peserta Jalan Santai HUT LPD Kuta ke-19 ` ................................... 88
Gambar 4.10 Suasana Kerja di Kantor LPD Desa Adat Kuta ............................. 93
Gambar 4.11 Bagan Struktur Pengurus LPD Desa Adat Kuta ............................ 94
Gambar 4.12 Menjelang Acara Puncak Festival Seni Budaya Desa ................... 100
Gambar 4.13 Kompetisi Jegeg Bungan Desa Antar Banjar se-Desa Adat
Kuta ........................................................................................... 104
Gambar 4.14 Ogoh-ogoh yang Diikutsertakan dalam Lomba ............................. 108
Gambar 4.15 Parade Gong Kebyar Anak-anak Tahun 2015 ............................... 110
Gambar 4.16 Stand Kuliner Pasar Majelangu .................................................... 113
Gambar 4.17 Stand Pasar Majelangu Tahun 2015 ............................................ 114
Gambar 4.18 Stand KPC (Kuta Photographer Community) ............................... 114
Gambar 4.19 Majalah Kuta Kita Edisi ke-1 dan ke-2 Tahun 2014 ..................... 117
Gambar 4.20 Lapangan Sepak Bola “Gelora Samudra” Milik Desa Adat
Kuta ........................................................................................... 119
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Model Penelitian .............................................................................. 30
xv
Glosarium
Awig-awig : Ketentuan yang mengatur tata krama pergaluan hidup dalam masyarakat adat di Bali untuk mewujudkan tata kehidupan yang ajeg bagi masyarakat. Awig-awig dibuat oleh krama desa adat atau pakraman dan/atau krama banjar adat serta digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan konsep Tri Hita Karana sesuai dengan desa mawacara dan Dharma Agama di masing-masing desa atau banjar adat
Arya : Salah satu pemegang garis keturunan wangsa Ksatria. Dahulu sebutan Arya diberikan kepada para patih ataupun panglima perang suatu kerajaan di Bali
Banjar : Wilayah administratif di Provinsi Bali yang bernaung di bawah desa atau kelurahan, dimana kedudukannya setara dengan rukun warga (RW). Banjar merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan asal usul, adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di Bali pada umumnya dapat dijumpai 2 jenis banjar yang digolongkan berdasarkan fungsinya, yaitu banjar adat yang berfungsi untuk mengurusi kegiatan adat dan Agama Hindu serta banjar dinas yang berfungsi untuk mengurusi ihwal administrasi dan pemerintahan dinas
Banten : Sesajen yang dipersembahkan dalam upacara adat maupun keagamaan di Bali yang sekaligus merupakan simbolisasi dari nilai-nilai ajaran agama Hindu
Catwalk : Panggung yang diperuntukkan untuk para model ketika berpose dalam sebuah pameran busana atau ajang kecantikan
xvi
Core Business : Mata pencaharian utama dalam suatu masyarakat pada wilayah tertentu
Desa Mawacara : Ketentuan adat tersendiri yang dimiliki oleh sebuah desa
Desa Adat : Kesatuan masyarakat hukum adat di Provinsi Bali yang bersifat sosial keagamaan dan sosial kemasyarakatan serta memiliki satu kesatuan tradisi dan tata krama pergaulan hidup masyarakat umat Hindu secara turun temurun dalam ikatan Kahyangan Tiga atau Kahyangan Desa yang mempunyai wilayah tertentu dan harta kekayaan sendiri serta berhak mengurus rumah tangganya sendiri
Desa Dresta : Kebiasaan-kebiasaan dalam tatanan adat dan ritual yang diyakini yang berlaku di wilayah tertentu
Dharma Agama : Suatu standar norma atau hukum yang berlaku di masyarakat yang menuntut tugas, hak dan kewajiban setiap orang dalam masyarakat untuk tunduk dan patuh pada ajaran agama
Dresta : Pedoman yang dijadikan sebagai standar nilai untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang sudah melekat pada kehidupan di masyarakat dan dilaksanakan secara turun temurun
Eka Likita : Suatu tulisan yang menguraikan tentang sesuatu hal, dalam hal ini yang berkaitan dengan Desa Adat Kuta. Apabila mengacu pada konteks modern, dapat disetarakan maknanya dengan profil desa
Gamelan : Perangkat alat musik tradisional yang terdapat di Jawa dan Bali
Gong Kebyar : Salah satu jenis orkes Gamelan Bali yang terdiri dari lima nada
Kuna Dresta : Kebiasaan-kebiasaan dalam tatanan adat dan ritual yang diyakini yang sudah diwarisi sejak dahulu
xvii
Kula (Kaula) Dresta : Kebiasaan-kebiasaan dalam tatanan adat dan ritual yang diyakini oleh sekelompok orang
Krama : Warga
Krama Adat : Warga desa adat
Krama Tamiu : Warga pendatang yang menetap di wilayah Desa Adat Kuta (pada desa adat lainnya di Bali ada juga yang menyebut Krama Tamiu)
Ngarep : Warga adat Bali yang telah menikah, yang memiliki hak dan kewajiban yang utama dalam keluarga terkait dengan aktivitas adat
Ngayah : Aktivitas warga yang mempersiapkan sebuah perhelatan adat maupun kegiatan di Bali yang dilaksanakan secara gotong-royong secara tulus ikhlas dan tanpa pamrih
Ngembak Geni : Sebuah hari suci yang dirayakan oleh umat Hindu Bali sehari sesudah Hari Raya Nyepi
Nyepi : Hari raya umat Hindu di Bali yang dilaksanakan setahun sekali untuk memperingati tahun baru Çaka (tahun baru Bali), dimana masyarakat Bali melaksanakan empat pantangan yaitu: tidak boleh menyalakan cahaya, tidak boleh bekerja, tidak boleh keluar rumah dan tidak boleh bersenang-senang
Odalan : Peringatan dimana mulai distanakannya Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) pada sebuah pura (tempat suci). Peringatan tersebut dilakukan melalui berbagai ritus Agama Hindu yang dilaksanakan secara periodik berdasarkan pawukon (kalender Jawa – Bali) atau sasih (bulan dalam kalender Bali).
Ogoh-ogoh : Boneka atau patung raksasa yang diarak pada saat hari raya Pangerupukan yaitu sehari sebelum hari raya Nyepi
Palemahan : Hubungan yang baik antara manusia dengan lingkungan
xviii
Pamerajan : Pura atau tempat suci yang berada di lingkungan rumah warga adat sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Bahatara-bhatari serta leluhur.
Pangempon : Status warga masyarakat adat yang menyandang tanggung jawab untuk mengurus segala hal yang berkenaan dengan keberadaan Pura yang bersangkutan
Pangerupukan : Upacara untuk mengusir Roh-roh jahat yang dilaksanakan satu hari sebelum hari raya Nyepi
Panjak : Seseorang yang menjadi abdi dari sebuah kerajaan
Parhyangan : Hubungan yang baik antara manusia dengan Tuhan
Paruman : Rapat desa adat
Pawongan : Hubungan yang baik antara manusia dengan manusia
Prajuru : Pengurus organisasi adat
Pura Akah : Pura yang menjadi tanggung jawab Krama Pangempon/ Pengampok
Pura Kahyangan Tiga : Pura untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Tri Murti yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa. Pura Kahyangan Tiga merupakan elemen penting bagi keberadaan desa adat di Bali dan menjadi syarat mutlak untuk berdirinya sebuah desa adat. Pura Kahyangan Tiga terdiri dari Pura Desa sebagai sthana Dewa Brahma, Pura Puseh sebagai sthana Dewa Wisnu dan Pura Dalem sebagai sthana Dewa Siwa.
Sekaa : Kelompok suka-duka
Sekaa Gong : Kesatuan kelompok seniman Gamelan Bali
Sekaa Teruna : Kesatuan pemuda dan pemudi yang terdapat pada suatu banjar adat di Bali
Table Manner : Perihal etika jamuan makan
xix
Tanah Ayahan Desa : Tanah yang ditempati oleh warga adat, namun masih memiliki keterikatan dengan desa adat
Tri Hita Karana : Secara harfiah diartikan sebagai tiga penyebab kebahagiaan yang terdiri dari pawongan (hubungan yang baik antara manusia dengan sesame manusia), palemahan (hubungan yang baik antara manusia dengan lingkungan atau alam), parhyangan (hubungan yang baik antara manusia dengan Tuhan)
Upakara : Bahan-bahan dan sarana untuk membuat banten atau sesajen untuk sarana yadya
Upacara : Ritual keagamaan maupun adat yang biasa dilakukan oleh masyarakat adat Bali yang terdiri dari dari Dewa yadnya, Manusa yadnya, dan Bhuta yadnya guna memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi alam semesta beserta isinya dengan menghaturkan korban suci dengan tulus dan ikhlas
Yadnya : Suatu persembahan atau korban suci
Yowana Desa Adat Kuta : Kelompok pemuda Desa Adat Kuta yang bernaung dibawah Desa Adat Kuta.
xx
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan tentang perluasan peran yang dilakukan oleh Desa Adat Kuta. Perluasan peran tersebut diwujudkan dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Adat Kuta. Teori Sistem Tindakan dari Talcott Parsons digunakan sebagai perangkat analisis dalam melihat fenomena sosial yang terjadi pada peran Desa Adat Kuta dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hasil temuan menunjukkan bahwa Desa Adat Kuta dalam upaya untuk menunjukkan eksistensinya, tidak hanya berpaku pada pakem-pakem tradisi yang dianut oleh desa adat pada umunya di Bali. Desa Adat Kuta dalam hal ini melakukan perluasan peran dengan mengadakan serangkaian kegiatan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Adat Kuta. Ada beberapa faktor yang mendorong Desa Adat Kuta untuk melakukan perluasan peran terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Wujud peran Desa Adat Kuta dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia antara lain dengan mengadakan Festival Seni Budaya Desa serta pengelolaan aset-aset desa adat sehingga memberi keuntungan material yang dapat digunakan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun pembangunan desa.
Kata Kunci: Peran, Desa Adat, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
xxi
ABSTRACT
This research is described about expansion of the role that performed by Desa Adat Kuta. The expansion of the role has been relised by some efforts of increasing the quality of human resources in Desa Adat Kuta. Action System theory by Talcott Parsons is used as an analytical tools to see the social phenomenon that happened in the role of Desa Adat Kuta in order to increase the human resourcess. The result of the research have showed that Desa Adat Kuta in order to show it’s existence it has not fetched up into the traditional rules that regulated by desa adat in Bali commonly. In this case, Desa Adat Kuta has expanded the role by organizing some activities and programs to increase the quality of human resources in Desa Adat Kuta. The Desa Adat Kuta entity has increased the quality of human resources by conducting a cultural and art festival in the village and manage the traditions assets of the village to get advantages material and to increase the quality of human resources and also the development of the village.
Key Words: Role, Desa Adat, Human Resource Development