peramalan permintaan produksi kain cap

17
Peramalan Permintaan Produksi Batik Cap I. MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD : Untuk meramalkan suatu permintaan pada produksi batik cap selama 1 tahun serta pengendalian produksinya. TUJUAN : - Dapat meramalkan permintaan produksi batik cap untuk 1 tahun kedepan. - Dapat memahami faktor-faktor yang berpengaruh dalam permintaan produksi. - Dapat memperhitungkan biaya produksi selama 1 tahun.. II. TEORI DASAR Peramalan Peramalan produksi adalah penaksiran suatu rencana kerja yang akan dilakukan pada masa akan datang yang meliputi penentuan bahan baku, tenaga kerja, mesin, energi, informasi, modal, dan tindakan manajemen Peramalan digunakan untuk memperkirakan proses produksi. Hasil peramalan digunakan sebagai dasar: Menentukan kebijakan pengendalian dari sistem persediaan Membuat perencanaan produksi Pembebanan mesin Menentukan kebutuhan mesin, peralatan dan bahan Menentukan tingkat tenaga kerja selama periode produksi a Peramalan Permintaan Sasaran akhir dari aktivitas peramalan adalah perkiraan kebutuhan modal. Dengan mengetahui kebutuhan modal pada semua akivitas produksi, maka kebijakan harga dan keuntungan akan lebih mudah untuk dibuat. Perkiraan – perkiraan perencanan kapasitas, desain sistem operasi dan penjadwalan operasi (kebutuhan peralatan, mesin, tenaga kerja, material dan tingkat sediaan) : tidak bisa dibuat sebelum dilakukan peramalan permintaan. Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 1 -

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 02-Jul-2015

1.459 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peramalan permintaan produksi kain cap

Peramalan Permintaan Produksi Batik Cap

I. MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD : Untuk meramalkan suatu permintaan pada produksi batik cap selama 1 tahun serta

pengendalian produksinya.

TUJUAN : - Dapat meramalkan permintaan produksi batik cap untuk 1 tahun kedepan.

- Dapat memahami faktor-faktor yang berpengaruh dalam permintaan produksi.

- Dapat memperhitungkan biaya produksi selama 1 tahun..

II. TEORI DASAR

Peramalan

Peramalan produksi adalah penaksiran suatu rencana kerja yang akan dilakukan pada

masa akan datang yang meliputi penentuan bahan baku, tenaga kerja, mesin, energi, informasi,

modal, dan tindakan manajemen

Peramalan digunakan untuk memperkirakan proses produksi. Hasil peramalan digunakan

sebagai dasar:

• Menentukan kebijakan pengendalian dari sistem persediaan

• Membuat perencanaan produksi

• Pembebanan mesin

• Menentukan kebutuhan mesin, peralatan dan bahan

• Menentukan tingkat tenaga kerja selama periode produksi

a Peramalan Permintaan

Sasaran akhir dari aktivitas peramalan adalah perkiraan kebutuhan modal. Dengan

mengetahui kebutuhan modal pada semua akivitas produksi, maka kebijakan harga dan

keuntungan akan lebih mudah untuk dibuat.

Perkiraan – perkiraan perencanan kapasitas, desain sistem operasi dan penjadwalan

operasi (kebutuhan peralatan, mesin, tenaga kerja, material dan tingkat sediaan) : tidak bisa

dibuat sebelum dilakukan peramalan permintaan.

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 1 -

Page 2: Peramalan permintaan produksi kain cap

b Faktor Yang Mempengaruhi Peramalan

Permintaan pasar akan produk/jasa besarnya dipengaruhi oleh keadaan di masa yang

akan datang, yang terdiri dari faktor internal(mutu, harga, desain, daur hidup produk, bauran

produk, dan aktivitas penjualan) eksternal pasar (selera dan persepsi konsumen, demografi,

persaingan, dan citra produk), dan eksternal pemerintah (deregulasi : ekonomi, sector swasta,

siklus bisnis, dan lain – lain).

1. METODE PERHITUNGAN RENCANA PRODUKSI

A. Metode Moving Average

m

fffff mtttt

t−−−− ++++= ...321

Dengan: ftˉ ramalan permintaan (real) untuk periode t

ft ramalan aktual untuk periode t

m jumlah perode yang digunakan sebagai dasar peramalan

untuk grafik

B. Metode Weight Moving Average

mtmttt fcfcfcf −−− +++= ...2211

Dengan: ftˉ ramalan permintaan (real) untuk periode t

ft ramalan aktual untuk periode t

ci bobot yang digunakan untuk peramalan ( c1 + c2 + ... + cm = 1 )

untuk grafik

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 2 -

Page 3: Peramalan permintaan produksi kain cap

1)1(. −−+= ttt fff αα

tbaf t .+=

C. Metode Exponential Smoothing

Dengan: ftˉ ramalan permintaan (real) untuk periode t

ft ramalan aktual untuk periode t

α nilai ( 0 < α < 1 ) bobot yang ditentukan secara subjektif

D. Metode Regresi Linear

Dengan: 22

2

)(

..

ttn

tyttya

Σ−ΣΣΣ−ΣΣ= 22 )(

.

ttn

yttynb

Σ−ΣΣΣ−Σ=

Untuk grafik

2. KRITERIA PEMILIHAN PERAMALAN

A. Mean Absolute Deviation ( MAD )

m

tffMAD

tmt −Σ

=−1

B. Mean Square of Error ( MSE )

m

ffMSE

ttmt

2

1 −Σ= −

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 3 -

Page 4: Peramalan permintaan produksi kain cap

CI

DAQ

.

..2=

C. Mean Absolute Procentage of Error ( MAPE )

[ ]m

xfffMAPE

tttmt %100)/(1 −Σ

==

3. PENGENDALIAN PERSEDIAAN

♣ Kategori persediaan

1. bahan baku (raw material)

2. komponen (bagian mesin)

3. barang setengah jadi

4. barang jadi atau stok

5. bahan penunjang (seperti pelumas mesin dsb)

♣ Penyebab pengendalian persediaan

1. untuk memenuhi permintaan

2. meredam ketidakpastian, seperti bencana alam, mati lampu atau hal lain yang

menciptakan kondisi tidak mungkin berproduksi

3. spekulasi, yakni prediksi kenaikan harga bahan baku

♣ Fungsi persediaan

1. indepedensi, yakni mengkontinuikan produksi

2. ekonomis, seperti agar tidak kehilangan order

3. antisipasi, contoh jika terjadi lonjakan jumlah order

4. fleksibilitas

♣ Biaya-biaya persediaan

1. harga pembelian, dipengaruhi kuantitas

2. biaya pemesanan, dipengaruhi frekuensitas

3. biaya penyiapan, set up time

4. biaya penyimpanan, dipengaruhi waktu

5. biaya kekurangan persediaan

♣ Metode EOQ ( Economic Order Quantity )

Q = order cost (biaya pemesanan)

D = jumlah permintaan per periode

I = Holding cost (dengan desimal) I.C = H

C = cost (harga per unit) H ongkos penyiapan

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 4 -

Page 5: Peramalan permintaan produksi kain cap

III. TAHAP-TAHAP PEMBUATAN BATIK CAP

Tahap-tahap dalam pembuatan batik cap sbb :

• Diloyor/tahap persiapan

Adalah dimana kain mori sudah dipersiapkan, direndam untuk menghilangkan kanjinya.

Dan dikeringkan. Kemudian setelah kering direndam kembali didalam bubur beras Wulu

serta dkeringkan kembali dengan cara dibentang supaya kain tersebut tidak kusut.

• Dikemplong

Yaitu memukul – mukul kain yang telah selesai diloyor palu kayu besar yang bertujuan

supaya kainnya menjadi rata.

• Membuat corak/gambar (molani) sekaligus menutup motif dengan malam (lilin) (pencapan)

Membuat corak untuk batik ini adalah dengan cara mencap dengan alat cap yang telah

tersedia. Motif-motif yang dibuat adalah berdasarkan motif alat cap yang dimiliki, caranya

dengan mencelupkan alat cap ke dalam lilin panas dan ditempelkan ke kain sehingga

membentuk motif yang kita buat.

• Nerusi

Adalah merekatkan malam pada sisi sebaliknya, yang bertujuan untuk mendapatkan

hasil bathikan yang berkualitas.

• Wedel/pencelupan

Tahap ini adalah pemberian (pencelupan) warna pada bagian kain yang tidak ditutup

dengan malam atau bisa dikatankan pewarnaan dasar.

• Kerok

Tahap ini adalah menghilangkan malam bathikan dengan cara dikerok dengan

menggunakan alat pisau tumpul yang dibengkokkan seperti huruf “U” dengan tujuaan untuk

pemberiaan warna selanjutnya (warna kedua), jika kita mau mencelup dua kali (sesuai yang

kita inginkan).

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 5 -

Page 6: Peramalan permintaan produksi kain cap

• Mencap untuk kedua kalinya

Kain yang telah melalui proses pengerokan biasanya malam bathikan mengalami

kerontokan, untuk mencegah kemasukan warna lain, maka ditutup kembali dengan malam

menggunakan alat cap.

• Nyoga/pencelupan ke dua kali

Adalah tahapan pewarnaan kedua dengan menggunakan zat pewarna buatan atau

alami yang terbuat dari kulit kayu ; jambal, tinggi dan teger. Jenis tumbuhan ini terdapat di

daerah NTB dan Kalimantan.

• Babaran/menghilangkan malam (nglorot)

Adalah proses akhir membuat bathik, dimana proses ini adalah melorod malam yang

menempel pada kain dengan cara merebus kain tersebut hingga malam yang menempel

lepas semuanya.

• Mbilasi (pembilasan/pencucian)

Yaitu setelah lmalam bathiknya lepas dari kain kemudian kainnya dibilas dengan air

hingga airnya sampai kelihatan bening.

• Pememehan/penjemuran

Setelah proses babaran usai tahap berikutnya adalah pengeringan kain bathik. Dengan

cara dijemur sampai kering dan tidak boleh kontak langsung dengan pancaran sinar

matahari.

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 6 -

Page 7: Peramalan permintaan produksi kain cap

DIAGRAM ALIR PROSES

IV. PERSIAPAN ALAT dan BAHAN

Alat dan bahan yang diperlukan :

No Alat Jumlah

1 Wajan / ketel 1

2 Kompor 1

3 Dingklik 1

4 Kemplong / ganden 1

5 Jembangan atau Bak Pencelupan 1

6 Kerokan 1

7 Plorodan 1

8 Alat pencap 4

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 7 -

Persiapan Dikemplong Molani

PencelupanKerok

NglorotMolani ke-2 Pencelupan ke-

2

MembilasiPenjemuran

Neruai

Page 8: Peramalan permintaan produksi kain cap

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan batik cap :

No Nama Bahan

1 Kain Mori

2 Lilin / Malam Bathik

3 Zat Pewarna

4 Air

5 Zat warna reaktif remazol

6 Sodium Bikarbonat

7 Urea

8 Remazhol / Zat Anti Reduksi

9 Manutex / Pengental

10 Minyak tanah

V. ANALISIS dan PEMBAHASAN

Asumsi kebutuhan yang diperlukan dalam produksi :

No Jenis Alat Jumlah

1 Wajan / ketel 3

2 Kompor 3

3 Dingklik 3

4 Kemplong / ganden 3

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 8 -

Page 9: Peramalan permintaan produksi kain cap

5 Jembangan atau Bak Pencelupan 1

6 Kerokan 3

7 Plorodan 3

8 Alat pencap 4

1. Kebutuhuan bahan yang diperlukan untuk 1 lembar kain ( 2 x

1 m )

Lilin = 100 gram

Zat warna reaktif remazol = 50 gram

Sodium bikarbonat = 10 gram

Urea = 25 gram

Remazol/zat anti reduksi = 15 gram

Manutex/pengental = 200 gram

Air = 300 liter

Minyak Tanah = 1,5 liter

2. Analisis kapasitas produksi per bulan

Pengecapan batik untuk 1 lembar kain yaitu sepanjang 2 meter dapat dilakukan dalam

waktu 30 menit.

Jika 1 hari efektif kerja selama 8 jam,maka dalam sehari dapat menghasilkan kain

sebanyak 16 lembar kain untuk 1 pekerja. Sedangkan jumlah pegawai ada 3

orang,sehingga produksi dalam sehari menghasilkan 48 lembar kain.

Dalam sebulan efektif kerja selama 25 hari,maka batik cap yang dihasilkan ada 1200

lembar kain batik atau 2400 meter.

Menggunakan bahan kain katun 2 x 1 m,berat kain 100 g/m2

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 9 -

Page 10: Peramalan permintaan produksi kain cap

Jumlah pekerja ada 3 orang,gaji @Rp750.000,-/bulan

No

Nama Bahan Jumlah

1 Kain katun 2400 meter

2 Lilin / Malam Bathik 120 kg

4 Air 360 kg

5 Zat warna reaktif remazol 60 kg

6 Sodium Bikarbonat 12 kg

7 Urea 30 kg

8 Remazhol / Zat Anti Reduksi 18 kg

9 Manutex / Pengental 240 kg

10 Minyak Tanah 1800 liter

3. Analisis kapasitas produksi per tahun

No

Nama Bahan Jumlah

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 10 -

Page 11: Peramalan permintaan produksi kain cap

1 Kain katun 28.800 m

2 Lilin / Malam Bathik 1.440 kg

4 Air 4.320 kg

5 Zat warna reaktif remazol 720 kg

6 Sodium Bikarbonat 144 kg

7 Urea 360 kg

8 Remazhol / Zat Anti Reduksi 216 kg

9 Manutex / Pengental 2.880 kg

10 Minyak Tanah 21.600 liter

4. Analisis EOQ

Diketahui : A = Order Cost 1. Kain = Rp 65.000,-

2. Zat = Rp 10.000,-

D = Permintaan / Periode = Jumlah Kebutuhan Bahan / tahun

I = Holding Cost = 0,05

C = Harga per Unit

1. EOQ = IC

AD2

2. Frekuensi pemesanan = EOQ

tuhanjumlahkebu

3. ROP= d . l ket : d = Jumlah Kebutuhan per hari

l = Lead Time = 7 hariPerencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 11 -

Page 12: Peramalan permintaan produksi kain cap

No

Nama Bahan Jumlah Harga Bahan EOQFrequensi

PemesananROP

1 Kain katun 28.800 m Rp7.500,- / m 3.159,7 m 9 336 m

2 Lilin / Malam Bathik 1.440 kg Rp25.000,-/kg 151,7 kg 9 33,6 kg

4 Air 4.320 liter Rp15,-/ liter -

5 Zat warna reaktif remazol 720 kg Rp75.000,-/kg 61,96 kg 11 16,8 kg

6 Sodium Bikarbonat 144 kg Rp15.000,-/kg 61,96 kg 2 3,36 kg

7 Urea 360 kg Rp12.500,-/kg 107,3 kg 3 8,4 kg

8Remazhol / Zat Anti Reduksi

216 kg Rp45.000,-/kg 43,8 kg 5 5,04 kg

9 Manutex / Pengental 2.880 kg Rp50.000,-/kg 151,7 kg 19 67,2 kg

10 Minyak Tanah 21.600 liter Rp4.000,00/liter 1.469,6 kg 14 504 liter

5. Perhitungan Produksi

A.Pengeluaran

Pengeluaran bahan baku selama 1 tahun

Ω Kain katun : 28.800 m/thn x Rp7.500/m =Rp 216.000.000,-

Ω Berat kain untuk setahun produksi : 28.800 x 100 g/m2 = 2.880 kg

* Lilin/malam batik : Rp25.000,-/kg x 1.440 kg =Rp36.000.000,-

* Air : Rp15,-/ltr x 4320 l = Rp64.800,-

* Zat warna reaktif remazol : Rp75.000,-/kg x 720 kg = Rp54.000.000

* Sodium bikarbonat : Rp15.000,-/kg x 144 kg = Rp2.160.000,-

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 12 -

Page 13: Peramalan permintaan produksi kain cap

* Urea : Rp12.500,- x 360 kg =Rp4.500.000,-

* Remazol/zat anti reduksi : Rp45.000/kg x 216 kg =Rp9.720.000,-

* Manutex/pengental : Rp50.000,-/kg x 2880 kg = Rp144.000.000,-

* Minyak tanah : Rp4000,-/l x 21.600 l = Rp86.400.000,-

Biaya produksi dan pemasaran selama 1 tahun

* Tenaga kerja 3 orang x Rp750.000,-/orang/bulan x 12 bulan = Rp27.000.000,-

* Perlengkapan,meliputi : wajan,kompor,dingklik,kemplong,jembangan/bak

pencelup,kerokan,plorodan,alat pencap : Rp500.000,-

B.Pemasukan

Jumlah produksi kain batik cap dalam 1 tahun : 28.800 m (14.400 lmbar kain)

Harga jual/m : Rp30.000,-

Pemasukan dalam 1 tahun : 28.800 m kain x Rp30.000,-

: Rp864.000.000,-

C.Laba

Laba dalam 1 tahun : Pemasukan – Pengeluaran

: Rp864.000.000,- - Rp580.344.800,-

: Rp283.655.200,-

Jadi,keuntungan dalam 1 tahun = Rp283.655.200,-

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 13 -

Page 14: Peramalan permintaan produksi kain cap

6. Perkiraan Permintaan

A. PERKIRAAN PERMINTAAN

Data permintaan produksi selama 12 bulan terakhir

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 14 -

Page 15: Peramalan permintaan produksi kain cap

Ramalan Permintaan

0

500

1000

1500

2000

2500

Juli'0

7

Sept'07

Nov'07

Jan'0

8

Mar'08

Mei'08

Juli'0

8

Sept'08

Nov'08

Jan'0

9

Mar'09

Mei'09

Periode (t)

Per

min

taan

Permintaan (ft)

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 15 -

Ramalan Permintaan untuk 12 bulan kedepan menggunakan metode moving average

dengan n=5

Peride (t) Permintaan (ft) lembar kain

Juli'08 1550

Agus'08 1460

Sept'08 1372

Okt'08 1426

Nov'08 1512

Des'08 1464

Jan'09 1447

Feb'09 1444

Mar'09 1459

Apr'09 1465

Mei'09 1456

Juni'09 1454

Peride (t)Permintaan (ft) lembar kain

Juli'07 1000Agus'07 1400Sept'07 1300Okt'07 1700Nov'07 1250Des'07 1300Jan'08 1500Feb'08 2000Mar'08 1900Apr'08 1100Mei'08 1000Juni'08 1750

Page 16: Peramalan permintaan produksi kain cap

7. Diskusi

Proses produksi memerlukan suatu rencana dan perhitungan yang matang mulai

dari biaya awal sampai biaya akhir.Perhitungan dari suatu produksi harus disesuaikan

dengan permintaan yang diminta.Selain itu,untuk memperhitungkan kapasitas produksi harus

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 16 -

Page 17: Peramalan permintaan produksi kain cap

meramalkan permintaan untuk periode mendatang.Peramalan permintaan digunakan agar

terjadi keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan biaya produksi sehingga

kemungkinan terjadi kerugian kecil.

Perhitungan biaya produksi juga sangat dibutuhkan agar dapat mengkalkulasi biaya

pengeluaran,pemasukan dan keuntungan yang diperoleh.Perhitungan dari suatu produksi

harus sedetail mungkin dan tidak boleh mengabaikan salah satu faktor.

Dalam suatu proses produksi,terdapat persediaan barang.Persediaan barang ini

dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan suatu saat bahan baku habis,sehingga

jika masih ada persediaan bahan,proses produksi masih bisa tetap

berlangsung.Pengendalian persediaan diperhitungkan besarnya biaya penyimpanan dan

pemesanan yang berhubungan dengan jumlah kebutuhan.

VI. KESIMPULAN

Jika dilihat dari grafik peramalan permintaan,dapat disimpulkan bahwa permintaan

produk untuk 12 bulan kedepan tidak terlalu meningkat.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Batik Pekalongan, Pembuatan Batik. Teknik Pembuatan Batik « Batik.htm

Belajar Membuat Batik. www.indonext.com

Batik Bakaran Wetan-Pati. Indek.php.htm

Laporan Kerja Praktek di Perusahaan Batik Nadira Tasikmalaya

Pembuatan Batik dengan zat Warna Reaktif Remazol pada Kain Mori Prima. 1996.

Bandung : STT Tekstil

Perencanaan Produksi/Peramalan permintaan kain cap, Metha Safarita July2008 - 17 -