peper bs

18
HEMIPARESE Definisi Hemiparesis adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progesif cepat, berupa deficit neurologis fokal, atau/dan global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatic (sumber : Kapita Selekta Kedokteran Jilid II) Hemiparesis berarti kelemahan pada satu sisi tubuh. Contohnya, pasien dapat mengeluhkan kelemahan pada satu sisi tubuh yang mengarah pada lesi hemisfer serebri kontralateral. Dalam mendiagnosis, harus dilakukan pertanyaan lebih lanjut dan mendetil mengenai waktu terjadinya gejala sehingga dapat mengklarifikasikan perjalanan patologis dari lesi. Hemiparesis adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak (sumber : Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin). Etiologi 1 Infark otak (80%) a. Emboli

Upload: romulus-pandapotan-sianipar

Post on 05-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

neurofibromatosis

TRANSCRIPT

HEMIPARESEDefinisiHemiparesis adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progesif cepat, berupa deficit neurologis fokal, atau/dan global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatic (sumber : Kapita Selekta Kedokteran Jilid II)Hemiparesis berarti kelemahan pada satu sisi tubuh. Contohnya, pasien dapat mengeluhkan kelemahan pada satu sisi tubuh yang mengarah pada lesi hemisfer serebri kontralateral. Dalam mendiagnosis, harus dilakukan pertanyaan lebih lanjut dan mendetil mengenai waktu terjadinya gejala sehingga dapat mengklarifikasikan perjalanan patologis dari lesi.Hemiparesis adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak (sumber : Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin).

Etiologi

1 Infark otak (80%) a. Emboli Emboli kardiogenik Fibrilasi atrium dan aritmia lain Thrombus mural dan ventrikel kiri Penyakit katub mitral atau aorta Endokarditis (infeksi atau non infeksi) Emboli arkus aorta b. Aterotrombotik (penyakit pembuluh darah sedang-besar) Penyakit eksrakanial Arteri karotis interna Arteri vertebralis Penyakit intracranial Arteri karotis interna Arteri serebri interna Arteri basilaris Lakuner (oklusi arteri perforans kecil) 2 Pendarahan intraserebral (15%) a. Hipertensif b. Malformasi artei-vena c. Angipati amiloid 3 Pendarahan subaraknoid (5%) 4 Penyebab lain (dapat menimbulkan infark atau perdarahan) a. Trobus sinus dura b. Diseksi arteri karotis atau vertebralis c. Vaskulitis system saraf pusat d. Penyakit moya-moya (oklusi arteri besar intracranial yang progesif) e. Migren f. Kondisi hiperkoagulasi g. Penyalahgunaan obat h. Kelainan hematologist (anemia sel sabit, polisistemia,atau leukemia)

Manifestasi Klinis

Pada hemiparesis,gejala utamanya adalah timbulnya deficit neurologist secara mendadak/subakut, di dahului gejala prodromal, terjadinya pada waktu istirahat atau bangun pagi dan biasanya kesadaran tidak menurun, kecuali bila embolus cukup besar, biasanya terjadi pada usia > 50 tahun.Menurut WHO dalan International Statistical Dessification Of Disease And Realeted Health Problem 10th revitoan, stroke hemoragik dibagi atas :1.Pendarahan Intraserebral(PIS)2. Pendarahan Subaraknoid (PSA)

Hemiparesis akibat PIS mempunyai gejala yang tidak jelas, kecuali nyeri kepala karena hipertensi, serangan sering kali siang hari, saat aktifitas atau emosi/marah, sifat nyeri kepalanya hebat sekali, mual dan muntah sering terdapat pada permulaan serangan. Hemiparesis/hemiplagi biasa terjadi pada permulaan serangan, kesadaran biasanya menurun dan cepat masuk koma (60% terjadi kurang dari setengah jam, 23% antara stengah jam s.d 2 jam, dan 12% terjadi setelah 2 jam, sampai 19 hari). Pada pasien PSA gejala prodromal berupa nyeri kepala hebat dan akut, kesadaran sering terganggu & sangat bervariasi, ada gejala/tanda rangsangan maningeal, oedema pupil dapat terjadi bila ada subhialoid karena pecahnya aneurisma pada arteri komunikans anterior atau artei karotis interna.Gejala neurologist tergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah & lokasinya. Manifestasi klinis stroke akut dapat berupa : Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis yang timbul mendadak) Gangguan sensabilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan hemiparesik) Perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium, letargi, stupor, atau koma) Afasia (bicara tidak lancar, kurangnya ucapan, atau kesulitan memahami ucapan) Disartria (bicara pelo atau cadel) Gangguan penglihatan (hemianopia atau monokuler, atau diplopia) Ataksia (trunkal atau anggota badan) Vertigo, mual dan muntah, atau nyeri kepala.

Pemeriksaan Penunjang

Miografi CT Scan Angiografi MRI EEG EMG

2. laboratorium Darah

TUMOR OTAKNeoplasma merupakan setiap pertumbuhan sel-sel baru dan abnormal; secara khusus dapat diartikan sebagai suatu pertumbuhan yang tidak terkontrol dan progresif. Neoplasma ganas dibedakan dengan neoplasma jinak; neoplasma ganas menunjukan derajat anaplasia yang lebih besar dan mempunyai sifat invasi serta metastasis. Disebut juga tumor. Brain tumor merupakan neoplasma, baik yang jinak maupun ganas, dan lesi-lesi desak ruang yang lain, yang berasal dari inflamasi kronik yang tumbuh dalam otak, meningen atau tengkorak( David Ovedoff, (2002)).

Gambaran diagnosis etiologis dapat ditegakkan dari petunjuk epidemiologi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus, manifestasi klinik maupun pengetahuan tentang patology. Neoplasma intracranial dapat timbul dari berbagai struktur atau tipe sel di dalam kubah cranial, meliputi cerebrum, selaput otak, kelenjar pituitary, tengjorak dan bahkan residual jaringan embrionik. Brain tumor memiliki rentang usia yang dapat diibaratkan seperti sebuah piramida dengan puncaknya yang kecil pada populasi anak dan jumlahnya meningkat dimulai pada rentang usia 20 tahun dan mencapai jumlah maximum 20 kasus per 100000 populasi antara usia 75 hingga 84 tahun. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita dapat berupa Supportive Therapy maupun Definitive Theraphy.

Klasifikasi

Tumor otak memiliki berbagai macam tipe yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Tabel berikut menunjukan tipe-tipe tumor otak berdasarkan lokasinya :

OsteomaOsteoma adalah tumor primer pada tulang kalvaria. Tumor ini adalah jinak yang tumbuh dari tulang padat kortikal. Tumor ini sering muncul dari paranasal sinus tapi juga bias tumbuh pada tulang frontal, lipatan cranial, sibus mastoid atau mandibula. Tumor ini tumbuh lambat dan jarang kebagian interna sehingga menekan otak. Meskipun tumor ini sering asimtomatik . Osteoma sering berhubungan dengan sindrom gardner yang merupakan autosomal dominan yang erupakan variasi dari adenomatous poliposis. KondromaKrondroma adalah tumor yang tumbuh lambat yang sering muncul dari porsi kortilago pembentukan tulang oleh osifikasi enkondral. Pada region cranial, ini termasuk tulang skull base dan sinus paranasal. Saat progresi aan menjadi kanker kondrosarcoma.HemangiomaHemangioma adalah tumor jinak pada pembuluh darah kepala yaitu cavernosus atau kapiler vaskuler. Hemangioma kepala dari ukuran kecil hingga besar dan dapat soliter atau multiple. Mereka dapat terjadi hingga 7% dari tumor kepala. Ada 2 tipe, yang paling sering adalah hemangioma cavernosus dan yang jarang adalah hemangioma kapiler.Dermoid dan epidermoidDermoid dan epidermoid adalah lesi jinak pada kepala yang tumbuh pada lipatan cranial, sinus paranasal, orbita, dan tulang petrosus. Tumor ini juga terjadi pada kepala anak. Tumor ini sering muncul pada bagian tengah, pada tulang diploe.

Tumor plasmasitoma sel plasmaTumor ini adalah ekspansi monoclonal dari immunoglobulin dan mungkin hadir sebagai tumor soliter jinak pada tulang yang disebut plasmasitoma. Plasmasitoma intracranial adalah jarang.MeningiomaMeningioma berasal dari sel meningiotelial. Dimana sering terjadi pada vili arachnoid, dan tumor ini terjadi 22% dari semua intracranial tumor. Dan 3-12% tumor cerebral pontin angel. Meningioma adalah tumor yang paling banyak didiagnosis selama 6-7 dekade kehidupan. Ini sering terjadi pada perempuan, dimana rasio perempuan dan laki-laki adalah 3-2 : 1. 5-15% pasien dengan meningioma memiliki multiple meningioma. Kususnya pada NF2. Lebih dari 90% adalah tumor intracranial dan 10% intraspinal. Hanya orang orang yang sering terpapar radiasi memiliki factor resiko meningioma. Radiasi merangsang meningioma untuk tumbuh menekan pada skull base. Trauma dapat mencetuskan terjadinya meningioma.Meningioma pada keluarga muncul pada penderita NF2, dan pasien dengan NF2 meningkat resikonya untuk meningioma sama seperti vestibular schwanoma. Pasien sering memiliki tumor multiple. Delesi dari c-sis protoonkogen pada kromosom 22 berhubungan dengan meningioma. Meningioma sering nodular dan menekan struktur. Ini sering terjadi pada skull base bagian sphenoid. Semua meningioma tidak berkapsul dan menempel pada duramater.Klasifikasi meningioma menurut WHO adalah tipikal, atipikal, atau malignan, sitologi atipia, mitosis, dan nekrosis. Meningioma malignan adalah jarang tetapi agresif, dan sekitar setengahnya metastasis ke tulang, hati atau paru. Meningioma jinak terjadi sekitar 7-20% pasien. Atipikal terjadi 29-40%. Dan anaplastik sekitar 50-78%. Invasi ke otak mungkin dapat terjadi.

HemangioperisitomaHemangioperisitoma adalah lesi yang jarang dari primeri tumor saraf pusat. Tumor ini kaya akan pembuluh darah dan sel tumor berhubungan dengan meningen. Tipe tumor ini adalah sel perisit disekitar pembuluh darah. Tumor ini sering terlihat seperti meningioma pada imaging.AstrositomaAstrositoma merupakan tumor otak yang paling banyak dijumpai, dan mencakup lebih dari setengah tumor ganas di susunan saraf pusat (SSP). Sebagian besar astrositoma merupakan tumor dengan derajat yang rendah (WHO gradeI-II) dan terjadi di daerah pertengahan otak, seperti daerah serebelum dan diensefalik. Astrositoma difus (WHO gradeII) dapat terjadi di mana saja di SSP tetapi umumnya terjadi di serebrum. Astrositoma yangderajat tinggi (WHO gradeIII-IV) umumnya dijumpai di daerah hemisfer serebrum. Sebagian besar kasus terjadi pada dekade pertama kehidupan dengan puncaknya pada usia antara 5-9 tahun. Tindakan pembedahan mampu mengatasi astrositoma derajat rendah, namun pada astrositoma derajat tinggi tindakan pembedahan harus ditambahkan dengan radioterapi dan kemoterapi.Peranan sentral dari otak dan kelainan fungsional yang terjadi mencerminkan beratnya akibat yang ditimbulkan oleh tumor otak. Kematian akibat tumor otak besarnya 2% dari seluruh kematian akibat tumor. Dan insidens tumor otak besarnya 7 per 100.000 penduduk per tahun. Jenis tumor otak ini sangat beraneka ragam dari yang jinak sampai ganas. Salah satu tumor yang merupakan frekuensi terbesar dari semua jenis tumor di otak adalah glioma. Insidens dari glioma besarnya 5 per 100.000 penduduk.

Menurut Badan Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO) terdapat tiga jenis glioma yang dapat dibedakan dari pemeriksaan histopatologis yaitu astrocytoma, oligendrogliomadan mixed oligoastrocytoma. Dari ketiga jenis glioma ini, astrositoma merupakan tumor yang paling sering dan mencakup lebih dari 50% tumor ganas primer di otak. Istilah astrositoma pertama kali diperkenalkan pada abad ke 19 oleh Virchow.Tumor ini akan menyebabkan penekanan ke jaringan otak sekitarnya, invasi dan destruksi terhadap parenkim otak. Fungsi parenkim akan terganggu karena hipoksia arterial maupun vena, terjadi kompetisi pengambilan nutrisi, pelepasan produk metabolisme, serta adanya pengaruh pelepasan mediator radang sebagai akibat lanjut dari hal tersebut diatas. Efek massa yang ditimbulkan dapat menyebabkan gejala defisit neurologis fokal berupa kelemahan suatu sisi tubuh, gangguan sensorik, parese nervus kranialis atau bahkan kejang.Astrocytoma low gradeyang merupakan grade II klasifikasi WHO akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan bentuk yang maligna. Tumor doubling timeuntuk astrocytoma low gradekirakira 4 kali lebih lambat dibandingkan dengan astrocytoma anaplastic (grade III astrocytoma). Sering diperlukan waktu beberapa tahun antara gejala awal hingga diagnosa low grade astrocytoma ditegakkan, interval ini kira-kira 3,5 tahun. Astrocytoma low gradeini seringkali disebut diffuse astrocytomaWHO gradeII.Kejang-kejang umum merupakan manifestasi utama yang seringkali dijumpai, walaupun secara retrospektif dapat djumpai gangguan-gangguan lain terlebih dahulu seperti kesulitan berbicara, perubahan sensibilitas, gangguan penglihatan atau motorik Pada tumor low gradeastrositoma kejangkejang dijumpai pada 80% kasus dibandingkan high gradesebesar 30%.Jika dibandingkan dengan astrocytoma anaplastic, gejala awal berupa kejang lebih jarang dijumpai. Gejala lainnya adalah meningginya tekanan intrakranial sebagai akibat pertumbuhan tumor yang dapat menyebabkan edema vasogenik. Penderita mengalami keluhankeluhan sakit kepala yang progresif, nausea, muntah-muntah, mengantuk, dan gangguan penglihatan (edema papil pada pemeriksaan funduskopi, atau diplopia akibat kelumpuhan nervus abdusens). Gejala meningginya tekanan intracranial lainnya adalah terjadinya hidrosefalus. Semakin bertumbuhnya tumor gejala-gejala yang ditemukan sangat tergantung dari lokasi tumor tersebut. Tumor supratentorial dapat menyebabkan gangguan motorik atau sensitifitas, hemianopsia, afasia atau kombinasi gejala-gejala. Sedangkan tumor di fosa posterior dapat menimbulkan kombinasi dari gejalagejala kelumpuhan saraf kranial, disfungsi serebeler dan gangguan kognitif.OligodendrogliomaOligodendroglioma adalah jenis glioma yang berkembang dari sel-sel yang disebut oligodendrocytes. Sel-sel ini menghasilkan meliputi lemak dari sel-sel saraf. Jenis tumor ini biasanya ditemukan di otak (area putih pada diagram di atas), terutama di lobus frontal atau temporal.Oligodendrogliomas dibagi menjadi dua jenis:1. Sebuah tumor baik dibedakan, yang tumbuh perlahan-lahan.2. Sebuah oligodendroglioma anaplastik, yang tumbuh lebih cepat.Orang dengan oligodendrogliomas tumbuh lambat mungkin memiliki gejala ringan selama beberapa tahun sebelum tumor ditemukan .Oligodendroglioma- Gejala pertama dari setiap jenis tumor otak biasanya karena peningkatan tekanan dalam tengkorak ( peningkatan tekanan intrakranial ) . Hal ini mungkin disebabkan oleh penyumbatan dalam ventrikel ( ruang berisi cairan otak ) , yang mengarah ke penumpukan cairan serebrospinal ( CSF ) . CSF adalah cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang . Peningkatan tekanan ini juga dapat disebabkan oleh pembengkakan di sekitar tumor itu sendiri .Peningkatan tekanan intrakranial dapat menyebabkan sakit kepala , sakit ( muntah ) dan masalah visual. Fits ( kejang ) dan perubahan perilaku dan kepribadian juga bisa menjadi tanda-tanda umum dari tumor otak .Oligodendrogliomas dapat tumbuh di berbagai bagian otak , dan gejala mungkin berhubungan dengan daerah otak yang terpengaruh : Sebuah tumor di lobus frontal otak dapat menyebabkan perubahan bertahap dalam suasana hati dan kepribadian . Ada juga mungkin paralysis ( ketidakmampuan untuk bergerak ) pada satu sisi tubuh. Ini disebut hemiparesis . Sebuah tumor di lobus temporal dari otak dapat menyebabkan masalah dengan koordinasi dan berbicara, dan hal itu dapat mempengaruhi memori. Oligodendroglioma adalah tumor langka yang berkembang di otak, hal ini terjadi karena sel-sel yang terletak di jaringan ikat mengelilingi sel-sel saraf otak. Telah ditetapkan bahwa laki-laki lebih rentan terhadap penyakit ini daripada perempuan.Gejala-gejala tumor otak oligodendroglioma sangat bergantung pada lokasi dari tumor itu sendiri.Berikut ini beberapa gejala dari tumor otak oligodendroglioma : Banyak orang akan mulai mengalami sakit kepala. Sakit kepala akan semakin meningkat jika tumor otak oligodendroglioma semakin parah. Banyak orang mungkin mengalami perubahan berdasarkan perilaku. Perubahan ini mungkin termasuk perubahan kepribadian yang ditandai tingginya tingkat iritabilitas, depresi, dan bahkan agresif. Tantangan kognitif terjadi. Tantangan-tantangan ini dapat mencakup masalah dengan konsentrasi dan komplikasi dengan memori. Mengalami komplikasi fungsi motorik. Termasuk kelemahan dan kelumpuhan dalam tubuh, tantangan dengan berjalan dan masalah dengan berbicara. Mengalami kejang-kejang. Masalah dengan perut dan kandung kemih.