penyuluhan sadari

Upload: wulan-gusti

Post on 11-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penyuluhan sadari

TRANSCRIPT

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)SADARI ( PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI)

OLEH KELOMPOK IV :1. ARNITA112111082. INDAH PERMATA 112111213. MIRA YOSIANA112111304. MUTYA ALDILLA112110685. NOVITA SARI B112111386. NOVI MEGA ASTUTI112110277. RAHMI MULYANI112110788. SISKA DESTA ROZA112111529. SITI ANASARI YANTI1121115310. WENDA HERLI1121110011. WIDA RIZKI11211101

PRODI D III KEBIDANANSTIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG2014

SATUAN ACARA PENYULUHANJudul: SADARIHari / Tanggal: Minggu/ 20 April 2014Waktu: 15.30 WibSasaran: PUS dan Wanita Usia SuburTempat: Rumah Pak Dukuh Ngelo ( Agus Sulistyanto)1. Tujuana. UmumTujuan Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep dan dapat mendemonstrasikan prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara mandiri dengan benar dan tepatb. Tujuan khusus1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)2. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu menguasai prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)3. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara mandiri dengan benar dan tepat4. I. Pokok BahasanSadariII. MateriTerlampir

III. Setting Tempatket: = penyaji= sasaranIV. Metode Ceramah Tanya jawab V. Kegiatan PenyuluhanTahap

Waktu

KegiatanMengajarKegiatanPeserta DidikMetodeMedia

Pendahuluan3 menit1.Memperkenal-kandiri, mengucapkan salam dan doa2.Menjelaskanmaksuddantujuanpembe-lajaran.3.Menjelaskankontrakwaktu

1.Menjawab salam dan berdoa

2.Memperhatikandengan seksama3. Memperhatikan dengan seksama- Ceramah

- Ceramah

- Ceramah-

-

-

Penjelasan

15menit1.Menjelaskan pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)2.Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya3.Menjelaskan prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)4.Mendemontrasikan SADA-RI

5.Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan materi yang belum dipa-hami

1.Memperhatikan penjelasan materi

2.Bertanya

3.Memperhatikan simulasi SADA-RI dengan sek-sama

4.Mendemonstrasikan SADARI de-ngan benar dan tepat5.Menanyakan materi yang belum dipahami-Ceramah

-Tanya jawab

-Ceramah

-Demontrasi

-Tanya jawab-Poster

-Poster

-Poster

-Manekin da poster-Manekin dan poster

Penutup7menit1.Memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang telah disam-paikan2.Menunjuk salah satu peserta untuk memeragakan prosedur SADARI3.Meyimpulkan kegiatan proses belajar-mengajar dan memberikan apresiasi kepad a peserta didik4.Membagikan mini pamflet

5.Mengucapkan salam penu-tup, penutupan dan doa1.Menjawab pertanyaan yang diberikan

2.Mendemonstrasi-kan prosedur SA-DARI

3.Memperhatikan dengan seksama

4.Menerima mini pamflet untuk dibawa pulang5.Menjawab salam-Tanya jawab

-Demonstrasi

-Ceramah

-Ceramah

-Ceramah-

-Manekin

-

-Mini pamflet

-

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)1. DefinisiSADARI adalah pemeriksaan/ perabaan sendiri untuk menemukantimbulnya benjolan abnormal pada payudara (Otto, S, 2005).2. Tujuan SADARITujuan dilakukannya skrining kanker payudara adalah untuk deteksidini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukan tumor yang kecil danmasih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik.SADARI hanya untuk mendeteksi dini adanya ketidak normalan padapayudara, tidak untuk mencegah kanker payudara. Sebagian wanita berfikiruntuk apa melakukan SADARI, apalagi yang masih berusia dibawah 30tahun, kebanyakan berangapan bahwa kasus kanker payudara jarangditemukan pada usia dibawah 30 tahun. Dengan melakukan SADARI sejakdini akan membantu deteksi kanker payudara pada stadium dini sehinggakesempatan untuk sembuh lebih besar (Otto,S, 2005).Mayo Fundation for Medical Education and Research (2005)mengemukakan bahwa beberapa penelitian memang menunjukan SADARItidak menurunkan angka kematian akibat kanker payudara, namunkombinasi antara SADARI dan mamografi masih dibutuhkan untukmenurunkan resiko kematian akibat kanker payudara. Kearney dan Murray(2006) mengemukakan bahwa keunggulan SADARI adalah dapatmenemukan tumor/benjolan payudara pada saat stadium awal, penemuanawal benjolan dipakai sebagai rujukan melakukan mamografi untukmendeteksi interval kanker, mendeteksi benjolan yang tidak terlihat saatmelakukan mamografi dan menurunkan kematian akibat kanker payudara.

3. Target dan waktu pelaksanaanSADARI dianjurkan dilakukan secara intensif pada wanita mulai usia20 tahun, segera ketika mulai pertumbuhan payudara sebagai gejalapubertas. Pada wanita muda, agak sedikit sulit karena payudara merekamasih berserabut (fibrous), sehingga dianjurkan sebaiknya mulai melakukanSADARI pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebutjaringan payudara sudah terbentuk sempurna.Wanita sebaiknya melakukan SADARI sekali dalam satu bulan. Jikawanita menjadi familiar terhadap payudaranya dengan melakukan SADARIsecara rutin maka dia akan lebih mudah mendeteksi keabnormalan padapayudaranya sejak awal atau mengetahui bahwa penemuanya adalah normalatau tidak berubah selama bertahun - tahun. Wanita yang belummenopouse sebaiknya melakukan SADARI setelah menstruasi sebabperubahan hormonal meningkatkan kelembutan dan pembengkakan padapayudara sebelum menstruasi. SADARI sebaiknya dilakukan sekitar satuminggu setelah menstruasi. Satelah menopouse SADARI sebaiknyadilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan sehingga aktifitas rutindalam kehidupan wanita tersebut (Burroughs, 1997).4. Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)Saat ini, kanker payudara menempati posisi kedua dalam angka kejadiannya sendiri dalam tataran penyakit kanker yang mematikan. Menurut Saleh (2009), organisasi penanggulangan kanker sedunia (UICC) maupun WHO memprediksi angka kejadian kanker payudara naik 80% pada tahun 2030, khususnya 70% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, sedangkan menurut data dari Departemen Kesehatan terdapat satu penderita kanker payudara di antara 1000 penduduk di Indonesia. Diestimasikan terdapat 200.000 pasien baru kanker payudara setiap tahun, dimana sebanyak 60%-70% dari jumlah tersebut memerlukan terapi radiasi, sedangkan menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2005 kasus kanker payudara sebanyak 749 kasus (19,62%).Karena banyak kanker payudara terdeteksi oleh wanita itu sendiri, penyuluhan pada setiap wanita diprioritaskan mengenai bagaimana dan kapan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (Smeltzer dan Bare, 2010).SADARI yaitu pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mengetahui adanya benjolan atau kelainan payudara lainnya.. Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik.Ternyata 75-82% keganasan payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri (Anonim dalamDalimartha, 2004).Diperkirakan hanya 25%-30% wanita yang melakukan SADARI dengan baik dan teratur setiap bulannya. Wanita yang lebih muda, yang mungkin mempunyai benjolan normal pada payudara mereka, ternyata kesulitan dalam melakukan SADARI. Bahkan wanita yang melakukannya mungkin menunda mencari bantuan medis karena ketakutan, faktor ekonomi, kurang pendidikan, enggan untuk bertindak jika tidak merasa nyeri, faktor psikologis, dan kesopanan (Brunner dan Suddarth, 2001). Sehingga diharapkan dengan disosialisasikannya program SADARI ini, dapat mendeteksi secara dini penyakit kanker payudara, dengan harapan dapat ditangani secepat mungkin.5. Prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)Langkah pertama:a.Berdirilah di depan cerminb.Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang tidak lazimc.Perhatikan adanya rabas dari puting susu, keriput, dimpling, atau kulit yang mengelupasDua tahap berikut ini dilakukan untuk memeriksa segala perubahan dalam kontur payudara anda. Ketika anda melakukannya, anda harus mampu untuk merasakan otot-otot anda menegang.

Langkah kedua:a.Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika melipat tangan di belakang kepala dan menekan tangan ke arah depanb.Perhatikan setiap perubahan kontur dari payudara

Langkah ketiga:a.Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang dan agak membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu ke arah depanb.Perhatikan setiap perubahan pada kontur payudaraBeberapa wanita melakukan bagian pemeriksaan berikut ketika sedang mandi dengan shower. Jari-jari anda akan meluncur dengan mudah di atas kulit yang bersabun, sehingga anda dapat berkonsentrasi dan merasakan terhadap setiap perubahan di dalam payudara

Langkah keempat:a.Angkat lengan kirib.Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hati-hati, dan menyeluruhc.Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dan jari tangan dalam lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudarad.Secara bertahap lakukan ke arah puting susue.Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudaraf.Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan, termasuk bagian bawah lengan itu sendirig.Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit

Langkah kelima:a.Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabasb.Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama sebulan yang terjadi ketika sedang atau tidak melakukan SADARI- temuilah dokterc.Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan

Langkah keenam:a.Langkah 4 dan 5 harus diulangi dengan posisi berbaringb.Berbaringlah mendatar telentang dengan tangan kiri di bawah kepala dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri (posisi ini akan mendatarkan payudara dan memudahkan untuk memeriksa)c.Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti diuraikan di atasd.Ulangi pada payudara kananPilihan waktu untuk SADARI adalah antara hari ke-5 dan ke-10 dari siklus haid, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari 1. Wanita pascamenopause dianjurkan untuk memeriksa payudaranya pada tiap hari pertama setiap bulan untuk meningkatkan rutinitas SADARI (Smeltzer dan Bare, 2001).

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

NO.LANGKAH-LANGKAHPELAKSANAAN

BENARSALAH

1.Langkah pertama:a.Berdirilah di depan cerminb.Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang tidak lazimc.Perhatikan adanya rabas dari puting susu, keriput, dimpling, atau kulit yang mengelupas

2.Langkah kedua:a.Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika melipat tangan di belakang kepala dan menekan tangan ke arah depanb.Perhatikan setiap perubahan kontur dari payudara

3.Langkah ketiga:a.Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang dan agak membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu ke arah depanb.Perhatikan setiap perubahan pada kontur payudaraBeberapa wanita melakukan bagian pemeriksaan be-rikut ketika sedang mandi dengan shower. Jari-jari anda akan meluncur dengan mudah di atas kulit yang ber-sabun, sehingga anda dapat berkonsentrasi dan me-rasakan terhadap setiap perubahan di dalam payudara

4.Langkah keempat:a.Angkat lengan kirib.Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hati-hati, dan menyeluruhc.Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dan jari tangan dalam lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudarad.Secara bertahap lakukan ke arah puting susue.Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudaraf.Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan, termasuk bagian bawah lengan itu sendirig.Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit

5.Langkah kelima:a.Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabasb.Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama sebulan yang terjadi ketika sedang atau tidak melakukan SADARI- temuilah dokterc.Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan

6.Langkah keenam:a.Langkah 4 dan 5 harus diulangi dengan posisi berbaringb.Berbaringlah mendatar telentang dengan tangan kiri di bawah kepala dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri (posisi ini akan mendatarkan payudara dan memudahkan untuk memeriksa)c.Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti diuraikan di atasd.Ulangi pada payudara kanan