penyimpangan kepmenkes ri no 1076 tahun 2003

5
PENYIMPANGAN KEPMENKES RI NO. 1076 TAHUN 2003 HILMI ABDULLAH N.S. 260110120127 DEVI SURYANI260110120128 YUDHA PRABOWO 260110120133 WILDAN ANDIANA 260110120145 MYRA VANIA W. P. 260110120150 INNA MUTHMAINNAH 260110120151 PANJI DWIPA RENDRA 260110120153 ANDHIANI SHARFINA A. 260110120158 HENRIETTA CHRISSEL 260110120162 IBRAHIM DALLI 260110120167 ILYAS NUR FATAHILLAH 26011012017 PUTRI WIDYA PUSPASARI260110120188

Upload: innamuthi

Post on 08-Nov-2015

236 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

herbal medisin kasus registrasi pengobat tradisional

TRANSCRIPT

Slide 1

PENYIMPANGAN KEPMENKES RI NO. 1076 TAHUN 2003HILMI ABDULLAH N.S.260110120127DEVI SURYANI260110120128YUDHA PRABOWO260110120133WILDAN ANDIANA260110120145MYRA VANIA W. P.260110120150INNA MUTHMAINNAH260110120151PANJI DWIPA RENDRA260110120153ANDHIANI SHARFINA A.260110120158HENRIETTA CHRISSEL260110120162IBRAHIM DALLI260110120167ILYAS NUR FATAHILLAH26011012017PUTRI WIDYA PUSPASARI260110120188KASUSJumlah tenaga pengobat tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan Laporan Kabupaten/Kota sampai dengan bulan Juni 2012 sejumlah 2025 orang dengan jumlah akupunkturis sejumlah 48 orang. Dari 48 orang akupunkturis tersebut hanya kurang lebih 2 5 orang yang mempunyai Surat Izin Pengobat Tradisional sebagaimana diamanatkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Dari jumlah tersebut pun hampir semuanya telah habis masa berlakunya dan tidak diterbitkan kembali surat izinnya.Undang-Undang yang MelandasiPasal 9 ayat 1 yaitu Pengobat tradisional yang metodenya telah memenuhi persyaratan penapisan, pengkajian, penelitian dan pengujian serta terbukti aman dan bermanfaat bagi kesehatan dapat diberikan Surat Izin Pengobat Tradisional (SIPT) oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.Pasal 4 ayat 1 yaitu Semua pengobat tradisional yang menjalankan pekerjaan pengobatan tradisional wajib mendaftarkan diri kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat untuk memperoleh Surat Terdaftar Pengobat Tradisional (STPT).Pasal 9 ayat 2 yaitu Akupunkturis yang telah lulus uji kompetensi dari asosiasi/organisasi profesi di bidang pengobatan tradisional yang bersangkutan dapat diberikan Surat Izin Pengobat Tradisional (SIPT) berdasarkan Keputusan ini. Pasal 9 ayat 4 yaitu Akupunkturis yang telah memiliki SIPT dapat diikutsertakan di sarana pelayanan kesehatan. Pasal 14 ayat 1 Pengobat tradisional yang melakukan pekerjaan/praktik sebagai pengobat tradisional harus memiliki STPT atau SIPT.https://regulasikesehatan.wordpress.com/tag/pengobatan-tradisional/