penyembuhan tulang.docx

5
Penyembuhan tulang Penyembuhan tulang terjadi hampir sama dengan penyembuhan jaringan lunak. Akan tetapi proses penyembuhan tulang memiliki proses yang lebih rumit dan memakan waktu yang lebih lama. Walaupun metode penyembuhan tulang yang pasti masih diperdebatkan, telah ditetapkan 5 tahapan penyembuhan tulang : pembentukan hematoma, proliferasi selular, pembentukan kalus, osifikasi dan remodeling. Derajat dari respon selama masing- masing tahap ini mempunyai proporsi langsung pada perluasan trauma. 1. Pembentukan hematoma Pembentukan hematoma terjadi selama 48-72 jam pertama setelah fraktur terjadi. Sebagai hasil dari pembentukan hematoma , factor pembekuan darah tetap berada di area sekitar fraktur yang kemudianmenginisiasi kerja fibrin, yang mmungkinkan pembentukan fibroblas dan pembuluh darah yang baru. Jaringan granulasi sebagi hasil dari fibroblas dan pembuluh-pembuluh baru, secara bertahap menginvasi dan menggantikan bekuan darah. Saat terbentuk hematoma yang cukup besar penyembuhan menjadi terhambat karena makrofag,platelet,oksigen dan nutrisi untuk pembentuk kalus terhalangi untuk dapat masuk ke area fraktur. 2. Proliferasi selular Tiga lapisan tulang terlibat dalam proliferasi seluler yang terjadi selama penyembuhan tulang yaitu periosteum

Upload: rarasiswara11

Post on 21-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyembuhan tulang.docx

Penyembuhan tulang

Penyembuhan tulang terjadi hampir sama dengan penyembuhan jaringan lunak. Akan tetapi

proses penyembuhan tulang memiliki proses yang lebih rumit dan memakan waktu yang lebih

lama. Walaupun metode penyembuhan tulang yang pasti masih diperdebatkan, telah ditetapkan 5

tahapan penyembuhan tulang : pembentukan hematoma, proliferasi selular, pembentukan kalus,

osifikasi dan remodeling. Derajat dari respon selama masing-masing tahap ini mempunyai

proporsi langsung pada perluasan trauma.

1. Pembentukan hematoma

                Pembentukan hematoma terjadi selama 48-72 jam pertama setelah fraktur terjadi.

Sebagai hasil dari pembentukan hematoma , factor pembekuan darah tetap berada di area sekitar

fraktur yang kemudianmenginisiasi kerja fibrin, yang mmungkinkan pembentukan fibroblas dan

pembuluh darah yang baru. Jaringan granulasi sebagi hasil dari fibroblas dan pembuluh-

pembuluh baru, secara bertahap menginvasi dan menggantikan bekuan darah. Saat terbentuk

hematoma yang cukup besar penyembuhan menjadi terhambat karena makrofag,platelet,oksigen

dan nutrisi untuk pembentuk kalus terhalangi untuk dapat masuk ke area fraktur.

2. Proliferasi selular

                Tiga lapisan tulang terlibat dalam proliferasi seluler yang terjadi selama penyembuhan

tulang yaitu periosteum atau lapisan lapisan terluar yang membugkus tulang ; endosteum atau

lapisan dalam dan medulary canal yang mengandung sum-sum tulang. Selama proses ini

osteoblas, atau sel pembentuk tulang mengalami perbanyakan dan berdiferensiasi menjadi kalus

fibrocartilagenous. Kalus fibrocartilagenouslebih lunak dan fleksibel daripada kalus. Proliferasi

selular dimulai dari bagian distal dari tulang dimana pada bagian ini terdapat lebih banyak

mengandung pembuluh darah. Setelah beberapa hari fibricartilago”collar” menetap disekitar

lokasi fraktur. Ujung dari collar pada kedua sisi dari fraktur pada akhirnya akan menyatu

membentuk jembatan yang menghubungkan fragmen-fragmen tulang

3. Pembentukan kalus

Page 2: Penyembuhan tulang.docx

                Selama masa awal pembentukan kalus fraktur menjadi kaku seiring dengan osteoblas

yang terus bergerak masuk dan menembus jembatan fibrin. Kartilago terbentuk pada daerah

fraktur dimana terdapat sirkulasi yang lebih sedikit. Pada area dimana terjadi insersi otot,

sirkulasi periosteal lebih baik, membawa nutrisi yang dibutuhkan oleh jembatan kalus. Tulang

mengalami kalsifikasi seiring dengan terdepositnyagaram-garam mineral. Tahap ini terjadi 3-4

minggu

4. Ossifikasi

                Ossifikasi melibatkan lapisan terakhir dari tulang tahap ini adalah tahap dimana fraktur

telah terhubung dengan jembatan dan fragmen fraktur terbentuk. Sel tulang yang matang

menggantikan kalus dan kalus secara perlahan di reabsorbsi oleh osteoclast ( sel-sel yang

mereabsorbsi tulang ). Lokasi fraktur menjadi keras dan tidak dapat digerakkan dan tampak

sudah menyatu pada pemeriksaan radiografi. Paa saat ini sudah aman untuk menyingkirkan

penyangga.

5. Remodelling

                Remodelling melibatkan resorbsi dari kalus yang berkembang diantara ruang sum-sum

tulang dan mengelilingi lokasi eksternal dari fraktur. Proses remodeling diarahkan oleh stress

mekanis dan beban yang diberikan. Proses ini berlanjut sesuai dengan hokum Wolff dimana

tulang merespon stress mekanis dengan menjadi lebih tebal dan lebih kuat sehubungan dengan

fungsinya

Penyembuhan patah tulang panjang. (A) Segera setelah terjadi patah tulang, terbentuk bekuan

darah yang besar dalam subperiosteum dan jaringan lunak. (B) Fase inflamasi: neovaskularisasi

dan awal pengaturan bekuan darah. (C) Fase reparasi: pembentukan kalus kartilago dan jarring-

jaring tulang dekat tempat patah tulang. (D) Fase remodeling: korteks mengalami revitalisasi.

Page 3: Penyembuhan tulang.docx

                Waktu penyembuhan tergantung lokasi dari fraktur, kondisi dari fragmen fraktur,

pembentukan hematoma, faktor-faktor internal dan lokal lainnya. Secara umum fraktur pada

tulang panjang, fraktur yang mengalami perpindahan posisi dan fraktur dengan permukaan lebih

kecil sembuh lebih lambat

Tulang biasa kembali normal dalam 6 bulan setelah penyatuan lengkap. Bagaimanapun

untuk kembali kepada fungsinya secara sempurna akan memakan waktu lebih lama lagi.

                Penyembuhan dapat terpengaruh oleh berbagai faktor dalam proses penuaan. 

Pembentukan tulang dan kekuatannya bergantung pada nutrisi yang adekuat. Kalsium, fofat,

vitamin D dan protein dibutuhkan untuk produksi tulang yang baru. Hilangnya estrogen, yang

terjadi setelah menopause menurunkan kemampuan tubuh untuk membentuk tulang yang baru.

Adanya penyakit tertentu yang dapat mempengaruhi penyembuhan tulang. Sebagai contoh

penyakit vascular perifer seperti arteriosclerosis, mengurangi sirkulasi arteri ke tulang sehingga

tulang menerima oksigen dan nutrisi lebih sedikit yang dibutuhkan untuk penyembuhan.

Strategi alternatif untuk menghilangkan nyeri termasuk penyekat saraf interkosta dan es di atas

tempat fraktur, korset dada dapat menurunkan nyeri saat bergerak.

Biasanya nyeri dapat diatasi dalam 5 sampai 7 hari dan rasa tidak nyaman dapat dikontrol

dengan analgesia apidural, analgesia yang dikontrol pasien, atau analgesia non-opioid.

Kebanyakan fraktur iga menyembuh dalam 3 sampai 6 minggu. Pasien dipantau dengan ketat

terhadap tanda-tanda dan gejala yang berkaitan dengan cedera.

Setelah nyeri berkurang, lakukan latihan fisik dengan ahli fisioterapi pada keadaan fraktur

yang tidak terlalu berat. Lakukan peghisapan mukus. Pada keadaan fraktur yang sangat buruk

seperti pada Flail Chest, kasus ini membutuhkan pembedahan traksi pada bagian dinding dada

yang mengambang, bila keadaan penderita stabil dapat dilakukan stabilisasi dinding dada secara

operatif.