penyelenggaraan ekstrakurikuler.docx

9
BAB IV PENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER A. Sistem Penyelenggaraan Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan menggunakan pendekatan system yang meliputi input, proses, dan output. Input terdiri dari the raw input (peserta didik/peserta didik/murid), the instrumental input (kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, dan pembiayaan), dan the environmental input (lingkungan dimana anak melaksanakan aktivitas kehidupan, terutama di rumah dan masyarakat). Proses terdiri dari pendekatan, model, metode, media, dan evaluasi. Sedangkan output berupa luaran peserta didik yang berakhlak mulia dan berbakat sesuai dengan pilihan ekstrakurikuler masing-masing. Keterkaitan antara ketiga subsistem tersebut dapat dijelaskan dengan gambar berikut: Skema 1: Sistem Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Keagamaan Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 17

Upload: ahmad-zainie-albanjari

Post on 29-Nov-2015

801 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

TRANSCRIPT

Page 1: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

BAB IVPENYELENGGARAAN EKSTRAKURIKULER

A. Sistem Penyelenggaraan

Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

menggunakan pendekatan system yang meliputi input, proses, dan output.

Input terdiri dari the raw input (peserta didik/peserta didik/murid), the

instrumental input (kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana

dan prasarana, dan pembiayaan), dan the environmental input (lingkungan

dimana anak melaksanakan aktivitas kehidupan, terutama di rumah dan

masyarakat). Proses terdiri dari pendekatan, model, metode, media, dan

evaluasi. Sedangkan output berupa luaran peserta didik yang berakhlak

mulia dan berbakat sesuai dengan pilihan ekstrakurikuler masing-masing.

Keterkaitan antara ketiga subsistem tersebut dapat dijelaskan dengan

gambar berikut:

Skema 1: Sistem Penyelenggaraan Ekstrakurikuler Keagamaan

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 17

PESERTA DIDIK

Ekstrakurikuler 1

Ekstrakurikuler 2

Ekstrakurikuler 3Ekstrakurikuler 4

kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, dan pembiayaan

lingkungan dimana anak melaksanakan aktivitas kehidupan, terutama di rumah dan masyarakat

Peserta didik

berbakat

Page 2: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

Koord. Bidang SDBS

Koord. Bidang Kepramukaan

Koord. Bidang Keagamaan

Koord. Bidang Olahraga

Koord. Bidang Kesenian

B. Struktur Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan memerlukan

pengelolaan yang baik, dalam bentuk organisasi yang terstruktur. Struktur

organisasi merupakan alur dan mekanisme pelaksanaan kegiatan,

pendelegasian tugas, wewenang, serta tanggung jawab. Secara umum,

struktur organisasi kegiatan ekstrakurikuler digambarkan sebagai berikut.

Diagram 1 Struktur Organisasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Keterangan:

: Garis Komando: Garis Konsultatif

Diagram 1 menunjukkan struktur organisasi kegiatan ekstrakurikuler

secara umum di Sekolah Dasar yang didalamnya terdapat sub struktur

ekstrakurikuler keagamaan. Unsur pelaksana ekstrakurikuler, diuraikan

sebagai berikut:

1. Penasehat

Penasehat merupakan unsur yang berasal dari pihak luar

sekolah yang ditunjuk secara khusus dan masuk ke dalam struktur

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 18

Penasehat Mj

Bendahara MjSekretaris Mj

Bidang Mj MjKesenian Mj

Bidang Mj MjOlahraga Mj

Bidang Mj MjSDBS Mj

Bidang Mj MjKepramukaan Mj

Penanggungjawab Mj

Bidang Mj MjKeagamaan Mj

Pembina Mj MjEkskul Mj MjKegamaan Mj 1 Mj

Pembina Mj MjEkskul Mj MjKegamaan Mj 2 Mj

Pembina Mj MjEkskul Mj MjKegamaan Mj 3 Mj

Page 3: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

kepengurusan. Penasehat kegiatan dapat berasal dari unsur komite

sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua peserta didik, atau

dari unsur lain. Penunjukkan Penasehat kegiatan hendaknya

didasarkan pada kecakapan dan pemahaman terhadap ekstrakurikuler

keagamaan di sekolah serta mampu menjalankan tugas dan fungsinya.

Tugas dan fungsi penasehat adalah:

a. Memberikan saran dan kritik atas rancangan program, rancangan

kegiatan, dan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan, bila dianggap perlu;

b. Mengontrol pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di

sekolah ;

c. Memberikan motivasi, inspirasi, serta teguran kepada pelaksana

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah;

d. Mencari jalan keluar (solution) bila terjadi perbedaan pendapat

dalam kegiatan;

e. Membantu mensosialisasikan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

di sekolah kepada stakeholder;

f. Membantu sekolah dalam pencarian dana, pengadaan fasilitas,

perekrutan pembina/pelatih/fasilitator/instruktur kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan di sekolah;

2. Penanggung jawab

Penanggung jawab merupakan individu yang bertanggung

jawab penuh terhadap keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan di sekolah. Penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan berasal dari unsur kepala sekolah.

Tugas dan fungsi penanggungjawab adalah:

a. Bertanggung jawab secara umum pelaksanaan kegiatan;

b. Mengkoordinasikan dengan pembina dan segenap pihak yang

terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan;

c. Menetapkan kebijakan dan program mengenai pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan;

d. Mengusahakan pemenuhan sarana dan prasarana kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan;

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 19

Page 4: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

e. Mengontrol pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di

sekolah;

f. Memberikan arahan, masukan, dan saran kepada pembina

kegiatan ekstrakurikuler;

g. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna mendukung

kelancaran kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah.

3. Sekretaris

Sekretaris merupakan pihak yang bertanggungjawab dalam

pelaksanaan administratif kegiatan. Sekretaris kegiatan ekstrakurikuler

berasal dari unsur guru yang ditunjuk oleh penanggungjawab untuk

masuk ke dalam struktur kepengurusan dengan mempertimbangkan

kecakapan, pemahaman, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan pekerjaan.

Tugas dan fungsi sekretaris adalah:

a. Membantu penanggungjawab kegiatan dalam menyusun program

kerja ekstrakurikuler keagamaan;

b. Mengkoordinir pengumpulan materi dan hasil evaluasi kegiatan

untuk selanjutnya dilaporkan kepada penanggung jawab kegiatan;

c. Melaksanakan proses administrasi antara lain: membuat surat,

rekap presensi, hasil evaluasi kegiatan, jadwal kegiatan, dan lain-

lain;

d. Membantu dalam penyusunan laporan kegiatan bersama

koordinator bidang ekstrakurikuler keagamaan.

4. Bendahara

Bendahara merupakan pihak yang turut bertanggungjawab

atas pengelolaan keuangan kegiatan. Bendahara kegiatan

ekstrakurikuler adalah bendahara sekolah.

Tugas dan fungsi bendahara adalah:

a. Membantu penanggungjawab kegiatan dalam perbendaharaan

kegiatan;

b. Mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan selama kegiatan

berlangsung;

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 20

Page 5: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

c. Mengeluarkan biaya kegiatan dengan seizin penangungjawab;

d. Melaporkan keadaan keuangan kepada penanggungjawab;

e. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan pada akhir

kegiatan.

5. Koordinator Bidang Ekstrakurikuler Keagamaan

Koordinator bidang ekstrakurikuler Keagamaan adalah guru

agama atau guru lain yang memiliki kompetensi.

Tugas dan fungsi koordinator bidang ekstrkurikuler keagamaan adalah:

a. Membantu penanggungjawab dalam melakukan koordinasi dengan

pihak terkait dalam proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan;

b. Menerapkan dan memantau pelaksanaan kebijakan yang telah

dikoordinasikan dengan penanggungjawab;

c. Melaporkan keseluruhan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

kepada penanggungjawab.

6. Pembina Ekstrakurikuler Keagamaan

Pembina ekstrakurikuler keagamaan merupakan pelaksana

teknis kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah. Pembina

ekstrakurikuler keagamaan sekolah dasar berasal dari unsur guru,

tokoh agama, tokoh masyarakat atau orang yang ditunjuk secara

khusus dan memiliki kecakapan dan pemahaman sesuai dengan

jenis/bentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang

diselenggarakan di sekolah.

Tugas dan fungsi pembina ekstrakurikuler keagamaan adalah:

a. Menyusun rencana kegiatan ekstrakurikuler keagamaan secara

sistematis;

b. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana;

c. Memantau perkembangan peserta didik selama ekstrakurikuler

keagamaan berlangsung;

d. Melakukan evaluasi peserta didik dan pelaksanaan kegiatan;

e. Membuat laporan kegiatan kepada koordinator ekstrakurikuler

keagamaan;

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 21

Page 6: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

C. Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler

Peserta pada kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat

dikelompokkan berdasarkan: (a) Usia atau kelas; (b) Minat, bakat, dan

kemampuan.

Setiap peserta didik berhak untuk memilih, mengikuti, jenis kegitan

ekstrakurikuler keagamaan sesuai dengan minat dan kemampuan yang

dimilikinya. Peserta didik juga berhak memperoleh bimbingan dari

pembina yang seagama.

D. Pendanaan

Pendanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ditentukan oleh

pihak sekolah atas persetujuan Komite sekolah. Sumber-sumber

pendanaan dapat diperoleh dari: (1) Pemerintah pusat dan daerah. (2)

Partisipasi orang tua peserta didik. (3) Dunia usaha dan industry, dan (4)

Organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.

Bantuan terkait dengan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan perlu

mempertimbangkan pendapat komite sekolah.

E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana secara umum yang diperlukan dalam

pengembangan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah dasar, antara lain:

(a) Ruang ibadah, (b) Kitab suci, (c) Perlengkapan ibadah (d) Peralatan seni

keagamaan (e) Buku keagamaan, dan (f) Sarana pendukung lainnya.

F. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah

ditetapkan berdasarkan pada kesepakatan bersama antara pihak sekolah

dan komite sekolah dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut: (1)

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam belajar. (2)

Alokasi waktu untuk setiap pertemuan disesuaikan dengan bentuk dan

materi kegiatan.

G. Rambu-Rambu Pelaksanaan Kegiatan

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 22

Page 7: Penyelenggaraan Ekstrakurikuler.docx

Agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat

dilaksanakan dengan baik, perlu adanya rambu-rambu pelaksanaan yang

harus diikuti oleh masing-masing unsur yang terlibat, yaitu: (1) Pihak

sekolah memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan sesuai dengan

daya dukung yang tersedia. (2) Pihak sekolah menyediakan pembina

sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik dalam pelaksanaan

ekstrakurikuler keagamaan. (3) Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan memperhatikan kondisi sekolah,

saran, dan pertimbangan komite sekolah serta lingkungan sosial setempat.

Petunjuk Teknis Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Sekolah Dasar | 23