penyebab timbulnya rasa nyeri dada
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
1/14
PENYEBAB TIMBULNYA RASA NYERI DADA
Hal-hal yang dapat menimbulkan nyeri dada banyak sekali
antara lain :
1. Kelainan dari sistem kardiovaskuler seperti angina pektoris,
infark miokard akut, perikarditis akut, kardiomiopati
kongestif, aneurisma, dissecting aorta dll.
2. Kelainan paru dan pleura.
3. Kelainan esofagus seperti esofagitis akut dan kronik,
akalasia, neoplasma esofagus dll.
4. Kelainan dari dinding dada seperti fraktur kosta, kelainan
otot dada, kelainan otot interkostalis dll.
5. Kelainan organ-organ di luar rongga dada seperti kholesistitis
akut dan kronik, ulkus peptikum, abses subfrenik dll.
6. Yang berhubungan dengan kelainan emosi seperti kecemasan,
jiwa yang tertekan dll.
Aspek psikologi nyeri dada
Timbulnya nyeri dada selalu diikuti oleh komponen emosi.
Toleransi dan reaksi seseorang terhadap rasa nyeri sangat berbeda-
beda. Ada penderita dengan rasa sedikit nyeri sudah banyakkeluhan, sebaliknya ada penderita walaupun merasa nyeri
sekali tetapi tidak mengeluh. Menilai rasa nyeri sangat sulit
karena tak ada satu instrumen yang dapat mengukur rasa nyeri
secara tepat. Biasanya rasa nyeri diukur secara subjektif tergantung
pada keterangan yang diberikan penderita. Kadangkadang
penderita tidak dapat menerangkan rasa nyeri yang
dirasakannya secara tepat dan apa yang diterangkannya seringsering
tidak sesuai dengan gambaran Minis yang didapat di
dalam buku teks. Oleh karena itu sering sulit menegakkan
diagnosis hanya berdasarkan keterangan penderita. Didalam
menilai rasa nyeri dokter dihadapkan pada 2 hal yaitu intensitas
rasa nyerinya sendiri dan reaksi dari pasien. Reaksi penderita
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
2/14
tergantung dari banyak faktor.
Nyeri dada pada umumnya selalu dihubungkan dengan
serangan jantung atau kanker paru, walaupun kanker paru
pada stadium dini tidak menimbulkan gejala-gejala nyeri dada.
Dihubungkannya nyeri dada dengan serangan jantung oleh
karena memang penyakit-penyakit jantung merupakan salah
satu sumber timbulnya nyeri dada dan penderita selalu ketakutan
akan meninggal dunia sebagai akibat serangan jantung.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas beberapa pasien
akan tergesa-gesa pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan
dan pertolongan.
Tetapi ada juga pesien yang menganggap enteng nyeri dada,
dan biasanya mereka tidak pergi ke dokter untuk meminta
pemeriksaan dan pengobatan . Pada penderita yang seperti ini
kadang-kadang keadaan fatal terjadi oleh karena terlambat.
Hal yang menarik ialah bahwa kebanyakan dokter termasuk
kategori ini
Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak ditemukan di klinik.
Sebahagian besar penderita merasa ketakutan bila nyeri dada tersebut disebabkan oleh
penyakit jantung ataupun penyakit paru yang serius. Diagnosa yang tepat sangat
tergantung dari pemeriksaan fisik yang cermat, pemeriksaan khusus lainnya serta
anamnesa dari sifat nyeri dada mengenai lokasi, penyebaran, lama nyeri serta faktor
pencetus yang dapat menimbulkan nyeri dada.
Salah satu bentuk nyeri dada yang paling sering ditemukan adalah angina pektoris yang
merupakan gejala penyakit jantung koroner dan dapat bersifat progresif serta
menyebabkan kematian, sehingga jenis nyeri dada ini memerlukan pemeriksaan yang
lebih lanjut dan penangannan yang serius. Agar diagnosa lebih cepat diarahkan, maka
perlu juga lebih dulu mengenal macam macam jenis nyeri dada yang disebabkan oleh
berbagai penyakit lain.
II. MACAM -MACAM NYERI DADA
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
3/14
Ada 2 macam jenis nyeri dada yaitu:
A. Nyeri dada pleuritik
Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan seperti
ditusuk. Bertambah nyeri bila batuk atau bernafas dalam dan berkurang bila menahan
nafas atau sisi dada yang sakit digerakan. Nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga,
pleura perietalis, saluran nafas besar, diafragma, mediastinum dan saraf interkostalis.
Nyeri dada pleuritik dapat disebakan oleh :
- Difusi pelura akibat infeksi paru, emboli paru, keganasan atau radang subdiafragmatik ;
pneumotoraks dan penumomediastinum.
B. Nyeri dada non pleuritik
Nyeri dada non-pleuritik biasanya lokasinya sentral, menetap atau dapat menyebar ke
tempat lain. Plaing sering disebabkan oleh kelainan di luar paru.
1. Kardial
a. Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang menjalar
ke aksila dan turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih sering ke lengan
kiri. Rasa nyeri juga dapat menjalar ke epigasterium, leher, rahang, lidah, gigi, mastoid
dengan atau tanpa nyeri dada substernal.
Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iekemik miokard,
akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal sari miokard.
Karena rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga merupakan
jalannya rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi
bila kebutuhan 02 miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit
jantung koroner aliran darah ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan
pembuluh darah koroner.
Ada 3 sindrom iskemik yaitu :
- Angina stabil ( Angina klasik, Angina of Effort) :
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
4/14
Serangan nyeri dada khas yang timbul waktu bekerja. Berlangsung hanya beberapa menit
dan menghilang dengan nitrogliserin atau istirahat. Nyeri dada dapat timbul setelah
makan, pada udara yang dingin, reaksi simfatis yang berlebihan atau gangguan emosi.
- Angina tak stabil (Angina preinfark, Insufisiensi koroner akut) :
Jenis Angina ini dicurigai bila penderita telah sering berulang kali mengeluh rasa nyeri di
dada yang timbul waktu istirahat atau saat kerja ringan dan berlangsung lebih lama.
- Infark miokard :
Iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30 menit dapat menyebabkan infark
miokard. Nyeri dada berlangsung lebih lama, menjalar ke bahu kiri, lengan dan rahang.
Berbeda dengan angina pektoris, timbulnya nyeri dada tidak ada hubungannya dengan
aktivitas fisik dan bila tidak diobati berlangsung dalam beberapa jam. Disamping itu juga
penderita mengeluh dispea, palpitasi dan berkeringat. Diagnosa ditegakan berdasarkan
serioal EKG dan pemeriksa enzym jantung.
b. Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau substernal yang
dapat berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur akhir sisttolik dan mid
sistolik-click dengan gambaran echokardiogram dapat membantu menegakan diagnosa.
c. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertrofi yang idiopatik juga dapat
menimbulkan nyeri dada iskemik.
2. Perikardikal
Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas diafragma. Nyeri
perikardila lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal, tetapi dapat menyebar ke
epigastrium, leher, bahu dan punggung. Nyeri bisanya seperti ditusuk dan timbul pada
aktu menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.
Nyeri hilang bila penderita duduk dan berdandar ke depan. Gerakan tertentu dapat
menambah rasa nyeri yang membedakannya dengan rasa nyeri angina.
Radang perikardial diafragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrum dan punggung
seperti pada pankreatitis atau kolesistesis.
3. Aortal
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
5/14
Penderita hipertensi, koartasio aorta, trauma dinding dada merupakan resiko tinggi untuk
pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada depan yang hebat timbul tiba-
tiba atau nyeri interskapuler. Nyeri dada dapat menyerupai infark miokard akan tetapi
lebih tajam dan lebih sering menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke bawah
tergantung lokasi dan luasnya pendesakan.
4. Gastrointestinal
Refluks geofagitis, kegansan atau infeksi esofagus dapat menyebabkan nyeri esofageal.
Neri esofageal lokasinya ditengah, dapat menjalar ke punggung, bahu dan kadang
kadang ke bawah ke bagian dalam lengan sehingga seangat menyerupai nyeri angina.
Perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akut distensi gaster kadang kadang dapat
menyebabkan nyeri substernal sehingga mengacaukan nyeri iskemik kardinal. Nyeri
seperti terbakar yang sering bersama sama dengan disfagia dan regurgitasi bila
bertambah pada posisi berbaring dan berurang dengan antasid adalah khas untuk kelainan
esofagus, foto gastrointestinal secara serial, esofagogram, test perfusi asam, esofagoskapi
dan pemeriksaan gerakan esofageal dapat membantu menegakan diagnosa.
5. Mulkuloskletal
Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang kartilago sering menyebabkan
nyeri dada setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya nyeri
angina yang terjadi waktu exercis. Seperti halnya nyeri pleuritik. Neri dada dapat
bertambah waktu bernafas dalam. Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang berpuitar
sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak demikian.
6. Fungsional
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di
dada, palpilasi, dispnea, using dan rasa takut mati. Gangguan emosi tanpa adanya
klealinan objektif dari organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan nyeri
iskemik miokard.
7. pulmonal
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
6/14
Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat
menyebakan nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut
nyeri dada menyerupai infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark
paru sering timbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari 50%
penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi pada waktu exercise. Nyeri dada
merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke pleura, organ medianal
atau dinding dada.
III. ANGINA PEKTORIS
Angina pektoris adalah jenis nyeri dada yang perlu diperhatikan karena merupakan
petunjuk ke arah penyakit jantung koroner dan indikasi untuk mengirim penderita ke
Rumah Sakit guna pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mengenal indikasi yang tepat pada
penatalaksanaan angina selanjutnya yaitu kapan silakukan arteriografi koroner,
angioplasti koroner ataupun cedah koroner maka perlu diketahui lebih dulu mengenai
jenis angina, prevalensi angina, patigenesa dan perjalanan penyakitnya serta pemeriksaan
yang perlu dilakukan.
A. Jenis Angina
Ada 3 dasar jenis angina yaitu angina stabil, angina tak stabil dan angina variant sebagian
besar penderita angina, kelainan disebabkan karena adanya pembuluh darah koroner yang
obstruktif serta kemungkinan timbul spasme koroner dengan derajat yang bervariasi.
Pada angina variant (angina Prinzmetal) yaitu jenis angina yang jarang, nyeri timbul
akibat spasme pembuluh darah koroner yang normal ataupun ketidak seimbangan antara
kebutuhan O2 miokard dengan aliran darah juga dapat terjadi bukan karena faktor
koroner yang dapat menimbulkan angina non-koroner seperti pada :
- Penyakit katup jantung terutama pada stenosis aorta
- Stenosis aorta akibat klasifikasi (non-rematik) yang terjadi pada orang tua atau karena
penggantian katup
- Tahikardi yang intermiten atau menetapkan seperti fibrilasi atrial terutama pada orang
tua
- Hipertensi, anemi dan DM yang tidak terkontrol.
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
7/14
B. Prevalansi Angina
Penelitian dari Framingham di Amerika Serikat melaporkan setiap tahunnya 1% dari laki
laki 30-62 tahun tanpa gejala pada permulaan pemeriksaan akan timbul kemudian
gejala penyakit jantung koroner yaitu dari jumlah tersebut 38 % dengan angina stabil dan
7 % dengan angina tak stabil (Dawber, 1980). Penelitian dari Irlandia mendapatkan
insedens angina pertahun 0,44% pada laki laki umur 45-54 tahun, sedangkan pada
perempuan separuhnya (Greig dkk, 1980).
Diamond dan Forrester 1979 telah mengadakan penelitian untuk mengetahui prevelansi
penyakit jantung koroner dengan nyeri dada jenis angina tipikal, angina apitikal dan
nonangina berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Gambar 1. Prevalensi penyakit Jantung koroner pada kelompok gejala yang berbeda
berdasarkan umur dan jenis kelamin
C. Potogenesa
Pola penyakit jantung koroner dapat diketahui berdasarkan hubungan antara jala klinis
dengan patologi endotelial yang dilihat secara angioskopi. Pada perulaan penyakit akan
tampak lapisan lemak pada permukaan pembuluh darah. Bila licin. Bila plak bertambah
besar aliran koroner akan berkurang yang menyebabkan kumpulan platelet pada tempat
tersebut. Kumpulan platelet tersebut akan mengakibatkan lepasnya vasokonstriktor
e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 4
koroner secara periodik dari aliran darah dan menyebabkan angina yang laju (accelerated
angina) yaitu bentuk peralihan dari angina stabil ke angina tidak stabil. Bila trombus
menyebabkan obstruksi yang total akan terjadi infark miokard. Setelah terjadi infark,
trombus akan lisis oleh proses endogen. Ulserasi endotelial menyembuh dalam beberapa
minggu. Proses penyembuhan kadang kadang tidak seluruhnya sempurna, seringkali
trombus yang tersisa membentuk sumbatan ke dalam pembuluh darah .
D. Pemeriksaan Khusus pada angina
Pemeriksaan darah rutin, kadar glukosa, lipid dan EKG waktu istirahat perlu dilakukan.
Hasilnya meungkin saja normal walaupun ada penyakit jantung koroner yang berat. EKG
bisa didapatkan gambaran iskemik dengan infark miokard lama atau depresi ST dan T
yang terbalik pada penyakit yang lanjut.
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
8/14
Test exercise selanjutnya perlu dipertimbangkan dengan indikasi sebagai berikut:
- Untuk menyokong diagnosa angina yang dirangsang akibat nyeri dengan perubahan
iskemik pada EKG
- Untuk menilai penderita dengan resiko tinggi serta prognosa penyakit
- Untuk menilai kapasitas fungsional dan menentukan kemampuan exercise
- Untuk evaluasi nyeri dada yang atipik
Jenis test exercise bermacam-macam antara lain test treadmill, protokol Bruce, test
Master dan Sepeda ergometri. Test exercise tidak perlu dilakukan untuk diagnostik pada
wanita dengan nyeri dada non anginal karena kemungkinan penyakit jantung koroner
sangat rendah, sedangkan pada laki-laki dengan angina tipikal perlu dilakukan untuk
menentukan penderita dengan resiko tinggi dimana sebaliknya perlu dibuat arteriografi
koroner. Penderita dengan angina atau perubahan iskemik dalam EKG pada tingkat
exercise yang rendah biasanya penderita yang mencapai beban kamsimum yang rendah
biasanya menderita kelainan pembuluh darah yang multipel dan bermanfaat bila
dilakukan bedah koroner. Bila tekanan darah turun waktu exercise perlu dicurigai adanya
obstruksi pada pembuluh darah utama kiri yang juga merupakan indikasi untuk
pembedahan. Penderita dengan angina atipikal terutama wanita sering memberi hasil
false positif yang tinggi. Sedangkan hasil test yang negatif pada angina atipikal dan non-
angina besar kemungkinannya tidak ada kelainan koroner. Bila hasil exercise test
meragukan perlu dilakukan pemeriksaan radionuklir karena jarang sekali didapatkan hasil
false positif. Thallium scintigrafi menggambarkan perfusi miokard saat istirahat maupun
exercise ataupun gangguan fungsi ventrikel kiri yang timbul akibt exercise.
Pemeriksaan arteriografi koroner sangat akurat untuk menentukan luas dan beratnya
penyakit jantung koroner. Angiografi koroner dilakukan dengan keteterisasi arterial di
bawah anastesi lokal, biasanya pada a. femoralis atau pad a. rakialis. Kateter
dimaksudkan di bawah kontrol radiologis ke ventrikel kiri dan a. koronaria kiri dan
kanan, kemudian dimasukkan kontras media. Lesi yang sering tampak pada angiogram
koroner adalah stenosis atau oklusi oleh ateroma yang bervariasi derajat luas dan
beratnya.
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
9/14
Tidak semua penderita angina harus dilakukan test exercise dan angiografi koroner.
Indikasi penderita angina yang harus dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih
lanjut adalah sebagai berikut:
- angina yang menyebabkan terbatasnya aktifitas walaupun dengan pemakaian obat-
obatan.
- Angina progresif dan tak stabil
- Angina baru yang timbul terutama bila tidak dapat diatasi dengan obat-obatan
- Angina dengan kapasitas exercise yang buruk dibandingan dengan penderita pada umur
dan jenis kelamin yang sama.
- Angina dengan gagal jantung
- Angina atipikal pada laki-laki dan wanita di atas 40 tahun.
- Angina post-infark
- Nyeri dada non-anginal yang menetapkan dan tidak dapat didiagnosa pada penderita
usia tua terutama bila ada risiko yang multipel
- Keadaan lainnya seperti keadaan non-kardial yang serius dan umur tua.
E. Penerangan Angina
Penerangan angina bertujuan untuk:
- memperlambat atau menghentikan progresifitas penyakit.
- Memperbaiki kualitas hidup dengan mengurangi frekuensi serangan angina
- Mengurangi atau mencegah infark miokard dan kematian mendadak.
a. Memperbaiki faktor risiko
Walaupun masih diperdebatkan ternyata menurunkan kolesterol darah dalam jangka lama
dapat mengurangi progresifitas penyakit. Pencegahan primer dengan diet ternyata
bermanfaat, bila tidak ada respons dapat diberikan obat-obatan anti lipid. Exercise dapat
menurunkan kolesterol LDL. Pngobatan hipertensi juga dapat mengurangi progresifits
penyakit, demikian juga merokok perlu dilarang.
b. Pemberian obat-obatan
1. Nitrat
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
10/14
Nitrat meningkatkan pemberian D2 miokard dengan dialatasi arteri epikardial tanpa
mempengaruhi, resistensi arteriol arteri intramiokard. Dilatasi terjadi pada arteri yang
normal maupun yang abnormal juga pada pembuluh darah kolateral sehingga
memperbaiki aliran darah pada daerah isomik. Toleransi sering timbul pada pemberian
oral atau bentuk lain dari nitrat long-acting termasuk pemberian topikal atau transdermal.
Toleransi adalah suatu keadaan yang memerlukan peningkatan dosis nitrat untuk
merangsang efek hemodinamik atau anti-angina. Nitrat yang short-acting seperti gliseril
trinitrat kemampuannya terbatas dan harus dipergunakan lebih sering. Sublingual dan
jenis semprot oral reaksinya lebih cepat sedangkan jenis buccal mencegah angina lebih
dari 5 am tanpa timbul toleransi.
2. Beta- Bloker
Beta Bloker tetap merupakan pengobatan utama karena pada sebagian besar penderita
akan mengurangi keluhan angina. Kerjanya mengurangi denyut jantung, kontasi miokard,
tekanan arterial dan pemakaian O2. Beta Bloker lebih jarang dipilih diantara jenis obat
lain walaupun dosis pemberian hanya sekali sehari. Efek samping jarang ditemukan akan
tetapi tidak boleh diberikan pada penderita dengan riwayat bronkospasme, bradikardi dan
gagal jantung.
3. Ca-antagonis
Kerjanya mengurangi beban jantung dan menghilangkan spasma koroner, Nifedipin dapat
mengurangi frekuensi serangan anti-angina, memperkuat efek nitrat oral dan
memperbaiki toleransi exercise. Merupakan pilihan obat tambahan yang bermanfaat
terutama bila dikombinasi dengan beta-bloker sangat efektif karena dapat mengurangi
efek samping beta bloker. Efek anti angina lebih baik pada pemberian nifedipin ditambah
dengan separuh dosis beta-bloker daripada pemberian beta-bloker saja.
Jadi pada permulaan pengobatan angina dapat diberikan beta-bloker di samping
sublingual gliseril trinitrat dan baru pada tingkat lanjut dapat ditambahkan nifedi-pin.
Atau kemungkinan lain sebagai pengganti beta-bloker dapat diberi dilti azem suatu jenis
ca-antagonis yang tidak merangsang tahikardi. Bila dengan pengobatan ini masih ada
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
11/14
keluhan angina maka penderita harus direncanakan untuk terapi bedah koroner.
Pengobatan pada angina tidak stabil prinsipnya sama tetapi penderita harus dirawat di
rumah sakit. Biasanya keluhan akan berkurang bila ca-antagonis ditambah pada beta-
bloker akan tetapi dosis harus disesuaikan untuk mencegah hipertensi. Sebagian penderita
sengan pengobatan ini akan stabil tetapi bila keluhan menetap perlu dilakukan test
exercise dan arteriografi koroner. Sebagian penderita lainnya dengan risiko tinggi harus
diberi nitrat i.v dan nifedipin harus dihentikan bila tekanan darah turun. Biasanya
kelompok ini harus segera dilakukan arteriografi koroner untuk kemudian dilakukan
bedah pintas koroner atau angioplasti.
4. Antipletelet dan antikoagulan
Segi lain dari pengobatan angina adalah pemberian antipletelet dan antikoagulan. Cairns
dkk 1985 melakukan penelitian terhadap penderita angina tak stabil selama lebih dari 2
tahun, ternyata aspirin dapat menurunkan mortalitas dan insidens infark miokard yang
tidak fatal pada penderita angina tidak stabil. Pemberian heparin i.v juga efeknya sama
dan sering diberikan daripada aspirin untuk jangka pendek dengan tujuan menstabilkan
keadaan penderita sebelum arteriografi. Terdapat obat-obatan pada angina pektoris tak
stabil secara praktis dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Heparin i.v dan aspirin dapat dianjurkan sebagai pengobatan rutin selama fase akut
maupun sesudahnya
- Pada penderita yang keadaannya cenderung tidak stabil dan belum mendapat
pengobatan, beta-bloker merupakan pilihan utama bila tidak ada kontra indikasi. Tidak
ada pemberian kombinasi beta-bloker dengan ca-antagonis diberikan sekaligus pada
permulaan pengobatan.
- Pada penderita yang tetap tidak stabil dengan pemberian beta-bloker dapat ditambah
dengan nifedipin.
- Pengobatan tunggal dengan nifedipin tidak dianjurkan.
c. Bedah pintas koroner (Coronary Artery Bypass Graft Surgery)
Walupun pengobatan dengan obat-obatan terbaru untuk pengobatan angina dapat
memeperpanjang masa hidup penderita, keadaan tersebut belum dapat dibuktikan pada
kelompok penderita tertentu terutama dengan penyakit koroner proksimal
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
12/14
yang berat dan gangguan fungsi ventrikel kiri dengan risiko kerusakan mikardium yang
luas (Rahimtoola 1985).
Pembedahan lebih bagus hasilnya dalam memperbaiki gejala dan kapasitas exercise pada
angina sedang sampai berat. Perbaikan gejala angina didapatkan pada 90% penderita
selama 1 tahun pertama dengan kekambuhan setelah itu 6% pertahun. Kekambuhan yang
lebih cepat biasanya disertai dengan penutupan graft akibat kesulitan teknis saat operasi
sedangkan penutupan yang lebih lama terjadi setelah 5 12 tahun sering karena adanya
graft ateroma yang kembali timbul akibat pengaruh peninggian kolesterol dan diabetes.
Penelitian selama 10 tahun mendapatkan kira-kira 60% graft vena tetap baik
dibandingkan dengan 88% graft a. mamaria interna. Mortalitas pembedahan tidak lebih
dari 2% akibat risiko yang besar pada penderita angina tak stabil dengan fungsi ventrikel
kiri yang buruk. Resiko meninggi pada umur lebih dari 65 tahun akibat penyakit yang
lebih berat terutama pada kerusakan ventrikel kiri walaupun memberikan respons yang
baik dengan graft dan sekarangpun pembedahan biasa dilakukan pada penderita umur 20
tahun. Morbiditas pembedahan juga tidak sedikit yaitu sering didapatkan perubahan
neuropsikiatrik sementara dan insidens stroke 5%. Akan tetapi kebanyakan penderita
lambat laun akan kembali seperti semula.
d. Ercutaneous transluminal Coronary Angioplasaty (PTCA)
Pada bebrapa negara 30% penderita dilakukan dilatasi stenosis koroner dengan balon.
Mula-mula indikasinya terbatas pada lesi koroner yang tunggal akan tetapi sekarang juga
dilakukan pada penyakit pembuluh darah multipel. Tekhnik ini dilakukan dengan anestesi
lokal dan biasanya perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 3 hari. Risiko oklusi
pembuluh darah dan infark miokard didapatkan 5%. 25% stenosis kembali dalam waktu 6
bulan dan perlu diulang kembali, sedangkan 75% berhasil untuk waktu yang lama.
Pemilihan penderita yang tepat untuk dilakukan PTCA memberi hasil yang aman dan
sangat efektif untuk memperbaiki angina stabil dan angina tak stabil walaupun belum ada
percobaan kontrol yang membandingkan dengan bedah koroner.
e. Penderita penanganan angina berdasarkan tingkatan risiko
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
13/14
Penanganan secara sistematik dan rasional pada penderita angina pektoris dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Penderita yang telah ditentukan kelompok risiko tinggi dengan parameter non-invasif
merupakan indikasi untuk arteriografi koroner. Bila arteriografi menunjukkan kelainan
a.koronaris pada 3 pembuluh darah atau pembuluh darah uatama kiri dan diperkirakan
dengan pembedahan dapat mempebaiki prognosa maka merupakan indikasi untuk
CABG. PTCA dipertimbangkan pada lesi proksimal yang kritis walaupun manfaatnya
belum dapat dilakukan operasi karena risiko operasi yang tinggi atau alasan lainnya.
Penderita yang secara non-invasif ditentukan sebagai kelompok risiko tinggi dan pada
arteriografi koroner dengan 1 atau 2 kelaianan pembuluh darah serta fungsi
ventrikel kiri yang normal, tetapi bila gejala tidak terkontrol, pilihan pertama adalah
PTCA tidak berhasil atau tidak dapat dilakukan karena alasan lain.
IV. Ringkasan
Nyeri dada merupakan gejala yang dapat ditimbulkan oleh berbagai macam penyakit.
Salah satu jenis nyeri dada adalah angina pektoris yang merupakan gejala dari penyakit
jantung dan memerlukan pemeriksaan klinis lebih lanjut di rumah sakit. Didapatkan
bermacam-macam jenis angina antara lain angina stabil, angina tak stabil dan angina
prinzmetal. Sebagian besar penderita angina ini kelainannya disebabkan oleh faktor
koroner yang obstruktif. Pada penyakit jantung tertentu atau penyakit lainnya juga dapat
menyebabkan angina non koroner yaitu angina yang timbul bukan akibat kelainan
koroner. Pemeriksaan angina umumnya meliputi pemeriksaan EKG, test exercise,
radionuklid scanning, ehokardiografi dan arteriografi koroner. Penanganan angina
umumnya adalah dengan obat-obatan yaitu nitrat, beta-bloker dan ca-antagonis: dengan
bedah koroner (CABG) dan angioplasti (PTCA).
Petunjuk praktis untuk pemeriksaan dan penanganan angina dapat ditingkatkan sebagai
berikut: penderita dengan angina stabil segera diberikan terapi dengan obat-obatan. Bila
efektif dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan test exercise dan ehokardiografi. Bila test
-
8/3/2019 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Dada
14/14
positif pada beban rendah, angiografi harus dilakukan. Pada kasus berat seperti kelainan
cabang utama kiri dan kelainan 3 pembuluh darah dilakukan CABG. Pada kasus sedang
yaitu kelainan 1 atau pembuluh darah dilakukan CBAG atau PTCA. Penderita yang tidak
berhasil dengan obat-obatan dilakukan angiografi tanpa test exercise lebih dulu seperti
halnya pada angina tak stabil.