penyamakan minyak
TRANSCRIPT
2.4 PENYAMAKAN AWAL (ALDEHIDA)
Kulit tersusun dari banyak sekali ikatan jaringan serat yang dapat bergerak dan berikatan satu
sama lain ketika hewan masih hidup. Ketika hewan sudah mati, jaringan tersebut cenderung mengerut
dan menjadi keras. Pada dasarnya tujuan utama dilakukan proses penyamakan adalah untuk
menetapkan jaringan serat kolagen melalui proses kimiawi, melumasi jaringan sehingga dapat
bergerak dan berikatan satu sama lain. Oleh karena itu melalui proses penyamakan dapat
meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan kulit (Mann dan McMillan, 2000).
Penyamakan merupakan tahap paling penting dalam produksi kulit samak. Selama
penyamakan, kolagen akan memfiksasi bahan penyamak pada situs-situs reaktifnya (Heidemann,
1993 dan Bossche et aI., 1997).
Glutaraldehida (OCH-(CH2)3-CHO) adalah dialdehida yang dapat digunakan sebagai bahan
penyamak kulit. Karena penggunaan formaldehida dalam penyamakan kulit menurun, penggunaan
glutaraldehida sebagai bahan pengganti meningkat. Gambar 3 menunjukkan struktur dialdehida
alifatik tersebut dalam larutan. Struktur tersebut merupakan sebuah struktur penghubung antara dua
molekul glutaraldehida yang bereaksi. Gambar 4 menunjukkan reaksi yang terjadi antara
glutaraldehida dengan protein (Covington, 2009).
Glutaraldehida menghasilkan kulit samak dengan karakteristik tahan terhadap peluh, tahan
pencucian, lebih sempurna, dan densitas yang lebih baik. Glutaraldehida membentuk polimer di dalam
larutan, gugus hidroksil dari polimer akan aktif dan bereaksi dengan gugus amino. Walaupun reaksi
crosslink antara kolagen dengan aldehida telah lama dipelajari, namun mekanisme reaksinya belum
dapat diketahui dengan pasti. Sebagian besar peneliti sepakat bahwa gugus aldehidik berikatan dengan
gugus amino bebas dari lisin dan membentuk ikatan silang (Covington, 2009). Reaksi antara senyawa
beraldehida dengan gugus amino bebas lisin adalah sebagai berikut (Suparno, 2009):
Collagen-NH2 + HCHO Collagen-NH-CH2OH
Grup N-hidroksimetil sangat reaktif dan reaksi crosslinking terjadi pada grup amino kedua.
Kekuatan serat kolagen tergantung atas hubungan silang di dalam dan di antara molekul. Reaksinya
adalah sebagai berikut:
Collagen-NH-CH2OH + H2N-Collagen Collagen-NH-CH2-NH-Collagen
Gambar 3. Polimerisasi glutaraldehida (Covington, 2009)
Gambar 4. Reaksi antara glutaraldehida dan protein (Covington, 2009)