penyakit pada darah
DESCRIPTION
penyakit pada darahTRANSCRIPT
Introduction..
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.
FUNGSI DARAH 1. TRANSPORTASI a. yg berhubungan dg
respirasi; b. yg berhubungan dg nutrisi (makanan); c. yg berhubungan dg ekskresi; d. yg berhubungan dg regulasi
2. REGULASI KESEIMBANGAN pH DARAH (7.0-7.2) mengentalkan darah karena mempunyai plasma protein (albumin, fibrinogen, globulin)
3. REGULASI KESEIMBANGAN Darah dg jaringan
4. MENCEGAH PENDARAHAN (TROMBOSIT)
5. PERTAHANAN TUBUH (LEUKOSIT)
Jenis Pemeriksaan Satuan Nilai RujukanHematologi rutin (Hb, Lk, hitung jenis, Trb, Led)
Leukosit (WBC) ribu/µL 5-10
Hemoglobin g/dL P 12-15
Trombosit (PLT)) ribu/µL 150-400
LED (ESR) (Westergren) mm/l jam P<20
Hitung jenis leukosit
BasofilEusinofilBatangSegmenLimfositMonositHematokrit
%%%%%%%
0-11-32-650-7020-402-8P 37-43
Masa pendarahan menit 1-6
Masa pembekuan menit 10-15
Masa tromboplastinPK
detikdetik
30,3 - 41,130,3 - 41,1
FibrinogenPK
mg/dLmg/dL
200-400200-400
D-dimer ng/mL < 300
Komponen DarahPlasma
◦ Menyalurkan sel-sel darah◦ Merupakan cadangan air untuk tubuh ◦ Mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh
darah ◦ Membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi
ke seluruh tubuh. ◦ Antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-
bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein pembekuan mengendalikan perdarahan.
Sel darah◦ Erythrocyte Hemoglobin◦ Leukocyte◦ Thrombocyte
PEMBENTUKAN SEL DARAH
Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang.
limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan matang dalam thymus
Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tubuh
PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DARAH
Pemeriksan Yang diukur Harga normal
HemoglobinJumlah protein pengangkut oksigen dalam sel darah merah
Pria:14-16 gram/dL Wanita:12,5-15 gram/dL
HematokritPerbandingan sel darah merah terhadap volume darah total
Pria:42-50% Wanita:38-47%
Volume korpuskuler rata-rata
Perkiraan volume sel darah merah
86-98 mikrometer?
Hitung sel darah putihJumlah sel darah putih dalam volume darah tertentu
4.500-10.500/mikroL
Hitung sel darah putih diferensiasi
Persentase jenis sel darah putih tertentu
Neutrofil bersegmen:34-75% Neutrofil pita:0-8% Limfosit:12-50% Monosit:15% Eosinofil:0-5% Basofil:0-3%
Hitung trombositJumlah trombosit dalam volume darah tertentu
140.000-450.000/mikroL
Hitung jenis sel darah lengkap.
GANGGUAN DARAH
Anemia Polycythemia Leukemia Thrombocytopenia Lympoma Gangguan sistem pembekuan
(hemophilia)
ANEMIA
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal
Klasifikasi Anemia akibat Gangguan Eritropoiesis
• 1. Anemia defisiensi Besi Tidak cukupnya suplai besi mengakibatkan
defek pada sintesis Hb, mengakibatkan timbulnya sel darah merah yang hipokrom dan mikrositer.
• 2. Anemia MegaloblastikDefisiensi folat atau vitamin B12
mengakibatkan gangguan pada sintesis timidin dan defek pada replikasi DNA, efek yang timbul adalah pembesaran prekursor sel darah (megaloblas) di sumsum tulang, hematopoiesis yang tidak efektif, dan pansitopenia.
• 3. Anemia AplastikSumsum tulang gagal memproduksi sel
darah akibat hiposelularitas, hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus, dan defek pada perbaikan DNA serta gen.
• 4. Anemia Mieloptisik Anemia yang terjadi akibat penggantian
sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainan granuloma, yang menyebabkan pelepasan eritrosit pada tahap awal. [
Klasifikasi anemia berdasarkan ukuran sel
• 1. Anemia mikrositik : penyebab utamanya yaitu defisiensi besi dan talasemia (gangguan Hb)
• 2. Anemia normositik : contohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti gangguan ginjal. (Epo)
• 3. Anemia makrositik : penyebab utama yaitu anemia pernisiosa, anemia akibat konsumsi alcohol, dan anemia megaloblastik.
Etiologi
• Secara garis besar, anemia dapat disebabkan karena :
• 1. Peningkatan destruksi eritrosit, contohnya pada penyakit : gangguan sistem imun, talasemia.
• 2. Penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia aplastik, kekurangan nutrisi.
• 3. Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohya akibat perdarahan akut, perdarahan kronis, menstruasi, ulser kronis dan trauma.
Diagnosa
Pemeriksaan darah sederhana Persentase sel darah merah dalam
volume darah total (hematokrit) dan jumlah hemoglobin Pemeriksaan tersebut merupakan
bagian dari hitung jenis darah komplit (CBC).
LEUKEMIA
• lebih dikenal sebagai kanker darah • merupakan penyakit dalam klasifikasi
kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih)
Patofisiologi
• Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan atau maligna yang muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah yang tidak terkontrol.
• Mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jawab atas pengaturan pertubuhan sel dan diferensiasi.
• Sel-sel leukemia menjalani waktu daur ulang yang lebih lambat dibandingkan sel normal. Proses pematangan atau maturasi berjalan tidak lengkap dan lambat dan bertahan hidup lebih lama dibandingkan sel sejenis yang normal.
Etiologi
• Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi leukemia, seperti:
• 1. Radiasi• 2. Faktor leukemogenik• Terdapat beberapa zat kimia yang telah
diidentifikasi dapat memengaruhi frekuensi leukemia:
• Racun lingkungan seperti benzena• Bahan kimia industri seperti insektisida• Obat untuk kemoterapi
3.Herediter Penderita sindrom Down memiliki
insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
4. Virus Virus dapat menyebabkan leukemia
seperti retrovirus, virus leukemia feline
Manifestasi Klinik
Jumlah sel di perifer yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya infiltrasi jaringan atau leukostasis
Penggantian elemen sumsum tulang normal yang dapat menghasilkan komplikasi sebagai akibat dari anemia, trombositopenia, dan leukopenia
Trombositopenia
• Trombositopenia merupakan kelainan hematologis yang ditandai oleh adanya penurunan jumlah trombosit dalam darah perifer.
• Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kegagalan sumsumtulang dalam produksi trombosit yang memadai dan peningkatan destruksi trombosit perifer atau sekuestrasi trombosit dalam limpa.
Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah.
Klasifikasi
Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada gen yang menyebabkan kurangnya faktor pembekuan VIII (FVII).
Hemofilia B disebabkan kurangnya faktor pembekuan IX (FIX).
Hemofilia A dan B tidak dapat dibedakan karena mempunyai tampilan klinis yang mirip dan pola pewarisan gen yang serupa.
Proses Pembekuan Darah• :
• 1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
• 2. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
• 3. Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi? Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.
Terapi akibat perdarahan akut adalah pemberian F VIII. Sekarang sudah ada F VIII yang dapat di berikan secara intra vena, dan apabila tidak mempunyai F VIII maka dapat di berikan kriopresipitat (plasma yang didinginkan) atau di berikan transfusi darah segar.
Menghindari obat-obatan yang dapat mengganggu fungsi trombosit seperti aspirin dan ibuprofen.
Referensi
1. Baliga, Ragavendra (2007). Crash Course Internal medicine. Elsevier Mosby. ISBN 978-0723431145.
2. Kumar, Vinay (2007). Robbin Basic Pathology. Saunders Elsevier. ISBN 978-1-437-71781-5.
3. Anemia, "Klasifikasi Anemia . Diakses pada 1 Agustus 2012.
4. Harmening, Denise. (2009). Clinical Hematology and Fundamentals of Hemostasis. F.A. Davis. ISBN 978-0-803617-322.
5. Anemia, " Manajemen Anemia . Diakses pada 1 Agustus 2012.