penyakit kulit

57
Neurodermatitis

Upload: riza-faisal-herze

Post on 04-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

afa

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

NeurodermatitisNeurodermatitisLiken Simplek KronikLiken VidalDefinisi: Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai batang kayu akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenikAnamnesis dan Pemeriksaan FisikGatal sekali, terutama saat santai (tidak sibuk)Gatal dapat di induksi ketika StressBila gatal malam hari dapat mengganggu tidurPenyakit metabolik juga bisa memicu terjadinya neurodermatitisLesi tunggalAwalnya plak eritematosa, sedikit edematosaLambat laun edema dan eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan menebal, likenifikasi dan ekskoriasi, sekitarnya hiperpigmentasi, batas tidak tegasPredileksiSkalp, Tengkuk, samping leher, lengan bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, paha medial, lutut, tungkai bawah lateral, pergelangan kaki bagian depan dan punggung kaki

Neurodermatitis around the anklebone: Scratching an itchy patch around the ankle caused the neurodermatitis to appear.

Neurodermatitis pada Leher

Boggy swelling with loss of hair

TatalaksanaUmum:Edukasi mengenai penyakit

Khusus:TopikalKrim antihistamin : doxepin 5% (max 8 hari)Kortikosteroid kuatSistemikAntipruritus (antihistamin H1) efek sedasi: hidroksizin, difenhidraminDERMATITIS KONTAK IRITANReaksi peradangan kulit nonimunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi.DEFINISIBahan yang bersifat iritanFaktor bahan:Besar molekulDaya larutKonsentrasiFaktor lain:Lama kontakKekerapan kontakOklusiTrauma fisi pada kulitSuhu dan kelembaban lingkunganEtiologiFaktor individu:Ketebalan kulitRasJenis kelamin

Menghindari pajanan iritanPelembabKortikosteroid topikal: hidrokortison

TatalaksanaDERMATITIS KONTAK ALERGIDefinisiDermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit.

DKA : reaksi peradangan kulit yang terjadi didahului dengan mengalami suatu sensitisasi terhadap alergenEtiologiPenyebab: bahan kimia sederhana dengan berat < 1000 daltonHapten : allergen yang belum diproses, lipofilik, sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum hingga sel epidermis di bawahnya (sel hidup).Faktor berpengaruh timbul DKA:

Sensitisasi allergenDosis per unit areaLuas daerah yang terkenaLama pajananSuhu dan kelembaban lingkunganVehikulumpHFaktor Individu:Keadaan kulit pada lokasi kontak (keadaan S.korneum, ketebalan epidermis)Status imunologik (ex: sedang sakit, terpajan sinar matahari)

Gejala klinis- Gatal - ada perih, tapi lebih dominan gatalAkut : dimulai bercak eritematosa berbatas jelas lalu edema, vesikel atau bula. Vesikel atau bula pecah jadi erosi dan eksudasi (basah). Lokasi akut di kelopak mata, penis, skrotum, eritema dan edema dominan dari vesikelKronis: Kulit kering, berskuama, papul, likenifikasi dan mungkin fisur, batas tidak jelas.Dapat meluas ke tempat lain dgn cara autosensitisasi.Skalp, telapak tangan dan kaki relatif resisten terhadap DKA

Acute allergic contact dermatitis after topical application of an antibiotic cream in a patient who was highly sensitive to neomycin

Acute allergic contact dermatitis consisting of erythema, papulation, vesiculation, and crusting at the site of contact with a leather watch band.Dermatitis Kontak Alergi

Severely infected chronic allergic contact dermatitis leading to massive fissuring, oozing, and crusting in the face of a 74-year-old man Dermatitis SeboroikDefinisiKelainan kulit oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat seboroikEtiopatogenesisPenyebab pasti belum diketahuiFaktor predisposisi status seboroik (seborrhoeic state) Infeksi Pityrosporum ovaleKeaktifan glandula sebaseaProliferasi epidermis yang meningkatPencetus : kelelahan, stres emosional,infeksi, defisiensi imunGejala klinisEritema Skuama yang berminyak dan agak kekuninganBatas tidak tegas

DS yang ringan skuama-skuama halus mulai dari bercak kecil kemudian menyeluruh ke kulit kepala dengan skuama-skuama halus dan kasar (pitiriasis sika/ketombe). Bentuk yang berminyak pitiriasis steatoidesDS yang berat bercak-bercak berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal. Meluas ke dahi, glabela, telinga post aurikula, dan leher. Pada dahi, batas cembung.DS yang sangat berat seluruh kepala tertutup krusta kotor, berbau tidak sedap. Pada bayi, skuama kekuningan dan kumpulan debris-debris epitel yang lekat pada kulit kepala disebut cradle cap.Pada daerah supraorbital skuama halus di alis mata, terdapat eritematosa dan gatal disertai bercak skuama kekuningan. Dapat terjadi blefaritis yaitu pingir kelopak mata merah disertai skuama halusDS bila bersama dengan akne yang berat eritroderma, pada bayi disebut penyakit LeinerPredileksi :KepalaSupraorbitalLiang telinga luarLipatan nasolabialSternalAreola mameLipatan di bawah mame pada wanitaInterskapularUmbilikusLipat pahaAnogenitalPipiHidungDahi

Pengobatan UmumTidur yang cukupTidak boleh stresMakan dengan diet rendah lemakKhususSistemikKortikosteroid prednison 20-30 mg sehari, tappering offIsotretinon untuk mengurangi aktivitas kelenjar sebasea. Dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/hari. Perbaikan tampak setelah 4 minggu. Beri dosis pemeliharaan 5-10 mg/hari selama beberapa tahunNarrow band UVB (TL-01) DS yang parah. 3x/minggu selama 8 mingguKetokonazol bila ada P.ovale. Dosis 200 mg/hariTopikalUntuk pitiriasis sika dan oleosa keramas dengan selenium sulfida (selsun) 5-15 menit. Jika ada skuama dan krusta beri emolien contohnya krim urea 10%Ter likuor karbonas detergens 2-5% atau krim pragmatarResorsin 1-3%Sulfur presipitatum 4-20% dapat digabung asam salisilat 3-6%Kortikosteroid hidrokortison krim 2,5%Ketokonazol krim 2% untuk p.ovale

HERPES ZOSTERHERPES ZOSTEREpidemiologi : Penyebaran = variselaReaktivasi virus yang terjadi setelah penderita mendapat varisela (kadang berlangsung subklinis)Transmisi virus secara aerogen dari pasien yang sedang menderita varisela / herpes zosterDefinisi : Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer

Sering : TorakalGejala klinis :

Masa Tunas 7-12 hari, masa aktif lesi 1 minggu, resolusi 1-2 minggugejala prodormal sistemik Lesi eritem vesikel berkelompok dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel berisi cairan jernih menjadi keruh (berwarna abu-abu) menjadi pustul & krusta. Infeksi sekunder ulkus sikatriksDapat dijumpai pembesaran KGB regionalHiperestesi pada daerah yang terkenaunilateral dan dermatomal sesuai dengan tempat persarafanPenyakitHerpes zoster oftalmikus infeksi cabang pertama N. Trigeminus kelainan pada mataSindrom Ramsay Hunt gangguan N. Fasialis & N. Otikus bell palsy, kelainan kulit setingkat persarafan, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus, nausea, gangguan pengecapan.

Herpes zoster abortif penyakit ini berlangsung dala waktu yang singkat dan kelainan kulitnya hanya berupa beberapa vesikel dan eritem.

Herpes zoster generalisata kelainan kulit unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang menyebar secara generalisata, berupa vesikel soliter dan terdapat umbilikasi terutama pada orang tua atau orang dengan kondisi fisik lemah, misal limfoma malignaNeuralgia Pascaherpetikrasa nyeri yang timbul pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakitnya sembuh. Usia > 40 tahun

PengobatanSistemikAsiklovir 5x800 mg selama 7 hari. Valasiklovir 3 x 1000 mg sehariAnalgetik neuropati : Pregabalin dengan dosis awal 2 x 75 mg, setelah 3-7 hari bila respon kurang, dinaikkan menjadi 2 x 150 mg sehari. Dosis maksimum 600mg/hari. Antidepresi trisiklik nortriptilin 50-150mg/hariAntibiotik infeksi sekundersindrom Ramsay Hunt : prednison 3x20mg sehari, selama 7 hari, lalu di tappering off mencegah paralisis

Topikalvesikel bedakerosif kompres terbukaulserasi salep antibiotik

DEFINISI SKABIESSkabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya (DERBER 1971)Sinonim: The itch, gudik, budukan, gatal agogoAda dugaan bahwa epidemi skabies dapat berulang selama 30 tahun

SKABIESTRANSMISI SKABIESKontak Langsung ( kulit dengan kulit )misalnya berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksualKontak Tak Langsung (melalui benda)misalnya pakaian, handuk, sprei, bantalETIOLOGI SKABIESSarcoptes scabieiMerupakan tungau kecil berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rataTranslusen, berwarna aputih kotor, dan tidak bermataSiklus Hidup Skabies : Telur Larva Nympha Dewasasetelah perkawinan yang jantan akan mati/ tertinggal di dalam terowongan yang digali oleh betina tungau betina menggali terowongan dalam stratum korneum betina meletakkan telur dalam terowongan yg telah dibuat dalam wkt 3-5 hr telur akan menetas menjadi larva dalam 2-3 hr larva akan jadi nimfa dewasa (8-12 hr)

GEJALA KLINIS (TANDA KARDINAL)Pruritus Nokturna gatal pada malam hari akibat aktivitas tungau yang lebih tinggi pada suhu lembab dan panasPenyakit ini menyerang manusia secara berkelompok dalam satu keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksiAdanya terowongan (kunikulus) pada tempat tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu- abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan ditemukan adanya papul atau vesikel infeksi sekunder , ruam kulit polimorf (pustul, ekskoriasi) tempat predileksi : sela2 jari, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola mama, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, telapak tangan dan kaki pada bayiMenemukan tungauDIAGNOSIS = 2 DARI 4 TANDA KARDINALPREDILEKSI SKABIES

Pembantu DiagnosisCara menemukan tungau:Carilah terowongan, kemudian pada ujungnya terlihat papul dan vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas kaca objek, ditutup dengan kaca penutup, dilihat di mikroskop cahaya.Disikat dan ditampung diatas selembar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar.Dengan membuat biopsi irisan. Caranya : lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop cahaya.Biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E.TATA LAKSANA UMUMIndividu yang dekat dengan pasien harus menjalani pengobatan antiskabies secara serentakUntuk mencegah penularan kembali, tempat tinggal atau rumah harus dibersihkanSprei, sarung bantal, handuk, pakaian dicuci dan dijemur di bawah sinar matahariTATA LAKSANA KHUSUSBelerang endap (sulfur Presipitatum) dengan kadar 4 -20% dalam bentuk salep atau krim, digunakan selama 3 hari berturut- turutKrim permetrin 5% dioleskan selama 8 jam, dievaluasi seminggu kemudianKrim atau lotio gameksan 1%, pemberian cukup sekaliEmulsi benzil benzoat 20 25% diberikan setiap malam selama 3 hari berturut - turutPruritus SenilisPruritus senilis sering terjadi pada orang tua dengan usia 60 tahun atau lebih. Pruritus dapat terjadi dengan atau tanpa reaksi inflamatorik. Rasa gatal terjadi karena stimulasi ringan, seperti gosokan dengan pakaian atau perubahan suhu di sekitar penderita.

Penyebab yang paling sering pada pruritus senilis adalah kulit yang sangat kering (xerosis kutis atau xerodermia). Kejadian ini tidak hanya akibat dari natural skin aging, pengaruh lingkungan, dapat juga oleh kulit yang sangat kering. Penyakit internal yang menjadi penyebab dari gejala pruritus adalah gangguan ginjal, gangguan fungsi hati dan di abetes mellitus. Perubahan Struktur Kulit pada LansiaKulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak.Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya jaringan adiposa.Kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan terhadap panas dengan temperatur yang tinggi.Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah dan menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen.

Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka luka kurang baik.Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna rambut kelabu.Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang menurun.Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme yang menurun.Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak rendahnya akitfitas otot. Menurunnya respon terhadap trauma.Rambut pada hidung dan telinga menebal.Mekanisme proteksi kulit menurun.

TatalaksanaLakukan kompres dingin seperti es batu, bedak dingin yang mengandung mentol, bila keluhan pruritus masih berlanjut, perlu pemeriksaan pruritus akibat masalah sistemik.

Gunakan Alpha-Keri, Lubath (bath oil) yang mengandung surfaktan dan membuat minyak bercampur dengan air rendaman untuk membersihkan kulit.

Preparat kortikosteroid topikal bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi untuk mengurangi rasa gatal.

Antihistamin, seperti difenhidramin (Benadryl), efektif membuat tidur nyenyak, sedangkan antihistamin nonsedasi seperti terfenadin (seldane) baik untuk menghilangkan pruritus pada siang hari. Sementara antihistamin trisiklik seperti doksepin (sinequen) untuk pruritus akibat nueropsikogen.

TERIMAKASIH