penyajian data - materi 2
DESCRIPTION
Bahan Kuliah Pengantar StatistikaTRANSCRIPT
4/25/2016
1
MATERI MATERI KEKE 22
BAB II BAB II PENYAJIAN DATAPENYAJIAN DATA
2 1 Bent k tabel / daftar an standar2.1. Bentuk tabel / daftar yang standar2.2. Macam-macam tabel2.3. Macam-macam diagram / grafik
PertemuanPertemuan keke 2:2:
Bab 2 – Penyajian Data2 1 Bentuk tabel / daftar yang standar2.1. Bentuk tabel / daftar yang standar2.2. Macam-macam tabel2.3. Macam-macam diagram / grafik
Bentuk Tabel YBentuk Tabel Yaang Standarng Standar
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun sedemikian rupaangka yang disusun sedemikian rupamenurut klasifikasi (penggolongandatanya).Macam-macam tabel :1. Tabel baris dan kolom
2. Tabel kontigensi3. Tabel distribusi frekuensi
4/25/2016
2
Skema garis besar untuk sebuah tabel / grafik dengan namaSkema garis besar untuk sebuah tabel / grafik dengan nama--nama nama bagiannya adalah seperti di bawah ini :bagiannya adalah seperti di bawah ini :
Judul Barissel
sel
sel
Contoh :Contoh :Pembentukan modal guna investasi pada pembiayaan pembangunan dewasa ini
memegang peranan penting. Untuk itu, ahli-ahli ekonomi telah memperkirakan
besarnya pembentukan modal Indonesia untuk tahun 1999 sampai dengan 2003.
Keebutuhan pembentukan modal tersebut terbagi menjadi pembiayaan yang
berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
Pembiayaan dalam negeri terdiri dari tabungan pemerintah dan tabungan
masyarakat. Besarnya tabungan pemerintah untuk tahun 1999 sampai dengan
2003 : 1.956; 2.282; 2.663; 3.102 dan 3.618 triliun rupiah.
Besarnay tabungan masyarakat, berturut-turut : 2.934; 3.423; 3.995; 4.654; dan
5.428 triliun rupiah.
Sedangkan pemasukan dana luar negeri adalah : 1.151; 1.343; 1.559; 1.825; dan
2.127 triliun rupiah.
PERKIRAAN BESARNYA KEBUTUHANPERKIRAAN BESARNYA KEBUTUHANDana Bagi Pembentukan Modal Di IndonesiaDana Bagi Pembentukan Modal Di Indonesia
Untuk tahun 1999Untuk tahun 1999--2003 (D2003 (Daalam Triliun Rupiah)lam Triliun Rupiah)
T h S b D J l hTahun Sumber Dana Jumlah
Dalam Negeri Luar Negeri
Tabungan Pemerintah
TabunganMasyarakat
1999 1956 2934 1151 6041
2000 2282 3423 1343 7048
2001 2663 3995 1559 8217
2002 3102 4654 1825 9581
2003 3618 5428 2127 11173
Contoh lainya:Contoh lainya:BANYAKNYA MURID SEKOLAH DI DAERAH ABANYAKNYA MURID SEKOLAH DI DAERAH A
MENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMINMENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMINTAHUN 1970TAHUN 1970
Jenis Kelamin SD SLTP SLTA JUMLAH
Laki-laki 4.758 2.795 1.459 9.012
Perempuan 4.032 2.116 1.256 7.404
Jumlah 8.790 4.911 2.715 16.416
4/25/2016
3
GrafikGrafik
Merupakan gambar-gambar yang menunjukansecara visual data berupa angka, yang biasanya
berasal dari tabel yang dibuat
MacamMacam--MMaacam Grafik / Diagramcam Grafik / Diagram
Diagram BatangDiagram GarisDiagram GarisDiagram Lambang / simbolDiagram LingkaranDiagram Peta / KartogramDiagram Pencar / TitikDiagram Pencar / Titik
Diagram BatangDiagram Batang
Data yang variabelnya berbentuk kategori atau atributsangat tepat disajikan dalam diagram batnag. Untuksangat tepat disajikan dalam diagram batnag. Untukmenggambarkan diagram batang diperlukan sumbudatar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus.Sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yangsama, demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbutegak dan sumbu datar dipakai untuk perlu sama. Kalaudiagram dibuat tegak maka sumbu datar dipakai untukdiagram dibuat tegak, maka sumbu datar dipakai untukmenyatakan atribut atau waktu, dan nilai data digambarpada sumbu tegak.
Contoh :Contoh :Data berasal dari tabel berikut ini akan dibuat diagram batangnyaData berasal dari tabel berikut ini akan dibuat diagram batangnya
BANYAK MURID SEKOLAH DI DAERAH ABANYAK MURID SEKOLAH DI DAERAH AMENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN J ENIS KELAMINMENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN J ENIS KELAMIN
Tahun 2003Tahun 2003
TINGKAT SEKOLAH
BANYAK MURID JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
SD 875 687 1562
SMP 512 507 1019
ST 347 85 432
SMA 476 342 818
SMEA 316 427 743
JUMLAH 2.526 2048 4574
4/25/2016
4
TINGKAT SEKOLAHTINGKAT SEKOLAH
Diagram GDiagram Gaarisris
Untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau Untuk menggambarkan keadaan yang serba terus atau berkesinambungan, misalnya produksi minyak tiap tahun,
jumlah penduduk tiap tahun, keadaan temperatur badan tiap jam, sebaiknya digunakan diagram garis. Sumbu datar
menyatakan waktu, dan sumbu tegak menyatakan nilai data
Contoh : Contoh : Data dalam tabel di bawah akan dibuat grafik garisnyaData dalam tabel di bawah akan dibuat grafik garisnyaPENGGUNAAN BARANG DI JAWATAN BPENGGUNAAN BARANG DI JAWATAN B(Dalam satuan)(Dalam satuan)19921992--20002000
Tahun BarangYang Digunakan
1991 376
1992 524
1993 412
1994 310
1995 268
1996 4761996 476
1997 316
1998 556
1999 585
2000 434
4/25/2016
5
CONTOH DIAGRAM GARISCONTOH DIAGRAM GARISDiagram PencarDiagram Pencar
Untuk kumpulan data yang terdiri atas duavariabel dengan nilai kuantitatif, diagramnyadapat dibuat dalam sistem sumbu koordinatdan gambarnya akan merupakan kumpulan
titik-titik yang terpencar.
Membuat Daftar Distribusi Membuat Daftar Distribusi FrekuensiFrekuensiUntuk Membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelasyang sama dilakukan sebagai berikut :yang sama dilakukan sebagai berikut :
1) Tentukan rentang, data terbesar dikurangi data terkecil2) Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Aturan yang
biasa digunakan adalah aturan Sturges, yaitu :Banyak kelas = 1 + (3,3)log n (n= Banyaknya data)
3) Tentukan panjang kelas interval p. Ini dengan aturan,P = rentang / banyak kelasP = rentang / banyak kelas
4) Pilih Ujung bawah kelas interval pertama. Biasanya yangdiambil adalah data terkecil
Contoh :Contoh :Hasil nilai ujian statistika untuk 80 orang Hasil nilai ujian statistika untuk 80 orang
79 49 48 74 84 98 87 8080 84 90 70 91 93 82 7880 84 90 70 91 93 82 7870 71 92 38 56 81 74 7368 72 85 51 65 93 83 8690 35 83 73 74 43 86 8892 93 76 71 90 72 67 7580 91 61 72 97 91 88 8170 74 99 95 80 59 71 7763 60 83 82 60 67 89 6376 63 88 70 66 88 79 75
4/25/2016
6
35 61 70 73 78 82 88 91
38 63 70 74 79 83 88 92
43 63 70 74 79 83 88 9248 63 71 74 80 83 88 93
49 65 71 74 80 84 89 9351 66 71 75 80 84 90 93
56 67 72 75 80 85 90 9556 67 7 75 80 85 90 9559 67 72 76 81 86 90 97
60 68 72 76 81 86 91 9860 70 73 77 82 87 91 99
Langkah Kerja :Langkah Kerja :a. Rumus Sturgess:
Banyak kelas = k = 1 + (3,322)log 80( ) gk =1+(3,322)(1,90309) = 7,3221 ≈ 7
b. Rentang = data terbesar – data terkecil = 99-35=64
c. interval kelas = i = (Xb – Xk)/k i = (99 – 35)/7 = 9,143 ≈ 10
d. Ujung bawah kelas interval pertama, 31e. Dengan p =10, maka kelas pertama adalah 31-40,
kelas 41-50, kelas ketiga 51-60 dan seterusnya.
Dari data tersebut bisa dibuat tabel distribusi frekuensi absolut :Dari data tersebut bisa dibuat tabel distribusi frekuensi absolut :NILAI UJIAN STATISTIKANILAI UJIAN STATISTIKAUNTUK 80 MAHASISWAUNTUK 80 MAHASISWA
Nilai Ujian Frekuensij
31-40 2
41-50 3
51-60 5
61-70 13
71-80 24
81-90 21
91-100 12
JUMLAH 80
Jika ujung kelas bawah pertama diambil dama dengan dat Jika ujung kelas bawah pertama diambil dama dengan dat terkecil, yaitu 35, maka tabel distribusi frekuensinya adalah :terkecil, yaitu 35, maka tabel distribusi frekuensinya adalah :
NILAI UJIAN STATISTIKAUNTUK 80 MAHASISWA
Nil i Uji F k iNilai Ujian Frekuensi
35-44 2
45-54 3
55-64 8
65-74 23
75-84 20
85-94 19
95-104 4
JUMLAH 80
4/25/2016
7
Dua tabel di atas adalah contoh untuk kelasDua tabel di atas adalah contoh untuk kelas--kelas interval kelas interval sama panjang dan tertutup.sama panjang dan tertutup.Dibawah ini adalDibawah ini adalaah contoh tabel distribusi frekuensi untuk h contoh tabel distribusi frekuensi untuk kelas terbuka.kelas terbuka.
BANYAK SISWA DI DAERAH A MENURUT UMUR DALAM TAHUN
Nilai Ujian Frekuensi
Kurang dari 15 2.456
15 sampai 20 4.075
20 sampai 30 3 56020 sampai 30 3.560
30 sampai 40 3.219
40 dan lebih 4.168
Jumlah 17.478
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN KUMULATIFKUMULATIF
Dari distribusi frekuensi absolut, akan dibuat data dalam bentuk persen Tabel dibuat data dalam bentuk persen. Tabel Distribusi Frekuensi Absolut jadi Distribusi Frekuensi Relatif.
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFDISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFUNTUK NILAI UJIAN STATISTIKAUNTUK NILAI UJIAN STATISTIKA
Nilai Ujian Frekuensi (%)
31-50 2.50
41-50 3.75
51-60 6.25
61-70 16.25
71 80 30 0071-80 30.00
81-90 26,25
91-100 15.00
Jumlah 100.00
DaftarDaftar distribusidistribusi frekuensifrekuensi kumulatifkumulatif dapatdapat dibuatdibuat daridaridistribuasidistribuasi frekuensifrekuensi biasa,biasa, dengandengan jalanjalan menjumlahkanmenjumlahkanfrekuensifrekuensi demidemi frekuensifrekuensi.. AAdada duadua macammacam distribusidistribusifrekuensifrekuensi kumulatif,kumulatif, yaituyaitu kurangkurang daridari atauatau lebihlebih..
NILAI UJIAN STATISTIKA UNTUK 80 MAHASISWANILAI UJIAN STATISTIKA UNTUK 80 MAHASISWA(KUMULATIF KURANG DARI)
NILAI UJIAN F kum
Kurang dari 31 0
Kurang dari 41 2
Kurang dari 51 5Kurang dari 51 5
Kurang dari 61 10
Kurang dari 71 24
Kurang dari 81 48
Kurang dari 91 68
Kurang dari 101 80
4/25/2016
8
BBentukentuk daridari tabeltabel distribusidistribusi frekuensifrekuensi kumulatifkumulatif dengandenganfrekuensifrekuensi relatifrelatif adalahadalah ::
NILAI UJIAN STATISTIKA UNTUK 80 MAHASISWA(KUMULATIF KURANG DARI)(KUMULATIF KURANG DARI)
NILAI UJIAN F KUM
Kurang dari 31 0
Kurang dari 41 2.50
Kurang dari 51 6.25
Kurang dari 61 12.50
Kurang dari 71 30.00
Kurang dari 81 60.00
Kurang dari 91 85.00
Kurang dari 101 100.00
NILAI UJIAN STATISTIKANILAI UJIAN STATISTIKAUNTUK 80 MAHASISWAUNTUK 80 MAHASISWA
(KUMULATIF ATAU LEBIH)(KUMULATIF ATAU LEBIH)
NILAI UJIAN F NILAI UJIAN F KUM
31 atau lebih 80
41 atau lebih 78
51 atau lebih 75
61 atau lebih 70
71 atau lebih 56
81 atau lebih 3281 atau lebih 32
91 atau lebih 12
101 atau lebih 0
BBentuk dari tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan entuk dari tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan frekuensi relatif adalah :frekuensi relatif adalah :
NILAI UJIAN STATISTIKA UNTUK 80 MAHASISWA
(KUMULATIF ATAU LEBIH)(KUMULATIF ATAU LEBIH)NILAI UJIAN F KUM
31 atau lebih 100.00
41 atau lebih 97.50
51 atau lebih 93.75
61 atau lebih 87.50
71 t l bih 70 0071 atau lebih 70.00
81 atau lebih 40.00
91 atau lebih 15.00
101 atau lebih 0
DistribusiDistribusi FrekuensiFrekuensi
Nilai Ujian f M BB BA TB TA F F F FNilai Ujian f M BB BA TB TA FK FKR FL FLR31‐40 2 35.5 31 40 30.5 40.5 2 2.50 80 100.0041‐50 3 45.5 41 50 40.5 50.5 5 6.25 78 97.5051‐60 5 55.5 51 60 50.5 60.5 8 10.00 75 93.7561‐70 13 65.5 61 70 60.5 70.5 21 26.25 70 87.5071‐80 24 75.5 71 80 70.5 80.5 45 56.25 57 71.2581‐90 21 85.5 81 90 80.5 90.5 66 82.50 33 41.2581 90 21 85.5 81 90 80.5 90.5 66 82.50 33 41.2591‐100 12 95.5 91 100 90.5 100.5 80 100.00 12 15.00JUMLAH 80
4/25/2016
9
HISTHISTOOGRAM DAN POLIGON FREKUENSIGRAM DAN POLIGON FREKUENSI
Untuk menyajikan data yang telah disusundalam tabel distribusi frekuensi menjadidalam tabel distribusi frekuensi menjadigrafik, seperti biasa dipakai sumbumendatar untuk menyatakan kelasinterval, dan sumbu tegak untukmenyatakan frekuensi baik absolut
l if Y di lk d bmaupun relatif. Yang diusulkan pada sumbudatar adalah berkas-berkas kelas interval.
HistogramHistogram
30
Banyaknya Mahasiswa
15
20
25
0
5
10
31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
PoligonPoligon ((GrafikGrafik KurvaKurva))
30
Banyaknya Mahasiswa
15
20
25
0
5
10
35,5 45,5 55,5 65,5 75,5 85,5 95,5
KurvaKurva OgiveOgiveTB/TA FKR FLR30 5 0 00 100 0030.5 0.00 100.0040.5 2.50 97.5050.5 6.25 93.7560.5 10.00 87.5070.5 26.25 71.2570.5 26.25 71.2580.5 56.25 41.2590.5 82.50 15.00
100.5 100.00 0.00
4/25/2016
10
KurvaKurva OgiveOgive
100,00
120,00
40,00
60,00
80,00
100,00
FKR
FLR
0,00
20,00
,
30,5 40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 90,5 100,5
Model Model PopulasiPopulasiJika semua data dalam populasi dapatdikumpulkan lalu dibuat daftar distribusif k i d khi di b k kfrekuensinya dan akhirnya digambarkan kurvafrekuensinya, maka kurva ini dapat menjelaskansifat atau karakteristik populasi.Kurva ini merupakan model populasi yg akan ikutmenjelaskan ciri-ciri populasi.Model populasi yg sering dikenala. Model normal / simetrisb. Model positifc. Model negatif