penurunan koping keluarga
DESCRIPTION
koping keluargaTRANSCRIPT
PENURUNAN KOPING KELUARGADomain : Koping/Toleransi StressKelas 2 : Respons KopingDefinisi : orang terdekat (anggota keluarga atau shabat) yang memberikan dukungan, rasa nyaman, bantuan, atau motivasi, tidak adekuat, tidak efektif atau mengalami penurunan yang mungkin diperlukan klien untuk mengelola atau menguasai tugas-tugas adaptif terkait masalah kesehatannyaBatasan KarakteristikObjektif
Orang terdekat mengupayakan perilaku asisitif/membantu dengan hasil yang tidak memuaskan.
Orang terdekat mengupayakan perilaku supportif/ mendukung dengan hasil yang tidak memuaskan.
Orang terdekat menunjukkan perilaku protektif yang tidak sesuai dengan kemampuan klien.
Orang terdekat menunjukkan perilaku protektif yang tidak sesuai dengan kebutuhan otonomi klien.
Orang terdekat memasuki komunikasi personal yang terbatas dengan klien
Orang terdekat menarik diri dari klienSubjektif
Klien mengungkapkan keluhan mengenai respons orang terdekat terhadap masalah kesehatan
Klien mengungkapkan kekhawatiran mengenai respons orang terdekat terhadap masalah kesehatannya
Orang terdekat mengungkapkan dasar pengetahuan yang tidak adekuat, yang mengganggu perilaku mendukung /supportif yang efektif
Orang terdekat mengungkapkan pemahaman yang tidak adekuat yang mengganggu perilaku mendukung /suportif
Orang terdekat menggambarkan preokupasi dengan reaksi personal (mis. Takut, dukacita, antisipatif, rasa bersalah, cemas) terhadap kebutuhan klien.Faktor yang berhubungan
Situasi penyerta yang memengaruhi orang yang penting bagi klien.
Krisis perkembangan yang dapat dihadapi orang yang penting bagi klien
Kelelahan dalam kemampuan suportif/memberikan dukungan dari orang yang penting bagi klien.
Informasi yang didapat oleh orang yang penting bagu klien tidak adekuat
Pemahaman informasi secara tidak adekuat oleh orang yang penting bagi klien
Informasi yang tidak benar yang didapat oleh orang yang penting bagi klien
Pemahaman yang tidak benar mengenai informasi oleh orang yang penting bagi klien.
Kurangnya dukungan timbal balik Sedikitnya dukungan yang diberikan kepada klien
dan selanjutnya untuk orang yang penting bagi klien. Sakit yang berlangsung lama dan menghabiskan
kemampuan suportif/memberikan dukungan dari orang yang penting bagi klien.
Krisis situasional yang dapat dihadapi orang yang penting bagi klien
Disorganisasi keluarga yang sementara Perubahan peran keluarga secara sementara Kegelisahan sementara dari orang yang penting bagi
klien.Tujuan/Kriteria EvaluasiAnggota kelurga akan
Menyadari kebutuhan unit keluarga Menyadari kebutuhan pasien Mulai menunjukkan keterampilan interpersonal yang
efektif Mengekspresikan peningkatan kemampuan untuk
mengatasi perubahan dalam struktur dan dinamika keluarga
Mengekspresikan perasaan yang tidak terselesaikan Berpartisipasi dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan rencana penanganan Menggunakan streategi penyelesaian masalah yang
lebih fleksibelIntervensi Prioritan NICKeterlibatan Keluarga: Memfasilitasi partisipasi keluarga dalam perawatan emosi dan fisik dari pasienMobilisasi Keluarga: Penggunaan kekuatan keluarga untuk memengaruhi kesehatan pasien pada arah yang positifDukungan Keluarga: Peningkatan minat dan tujuan keluargaAktivitas Keperawatan
Dukungan keluarga(NIC)Berikan pujian pada reaksi emosi keluarga terhadap
kondisi pasienIdentifikasi sifat dukungan spiritual untuk keluargaPendidikan untuk pasien/keluarga Diskusikan respons yang umumt terhadap
perubahan kesehatan (misalnya,ansietas,ketergantungan dan depresi)
Berikan informasi tentang perubahan kesehatan spesifik dan keterampilan koping yang dibutuhkan
Ajarkan kepada keluarga tentang keterampilan yang dibutuhkan untukmerawat pasien. Sebutkan keterampilannya.
Ajarkan, bermain peran, dan puji keterampilan komunikasi yang dapat meliputi mendengar aktif, refleksi, pernyataan “aku”, resolusi konflik.
Dukungan keluarga (NIC):
Ajarkan rencana medis dan perawatan dalam perawatan pada keluargaBerikan pilihan pengetahuan yang dibutuhkan untuk keluarga yang akan membantu mereka dalam mebuat keputuasan tentang perawatan pasienAktivitas Kolaboratif
Selidiki sumber-sumber rumah sakit yang tersedia dan sistem dukungan dengan keluarga
Minta bantuan konsultasi sosial untuk membantu keluarga dalam menentukan kebutuhan setelah keluar dari rumah sakit dan identifikasi dukungan komunitas
Awali konferensi perawatan pasien multidisiplin, libatkan pasien/keluarga dalam penyelesaian masalah dan fasilitas komunikasi
Dukungan Keluarga(NIC):Berikan sumber-sumber spiritual terhadap keluarga dengan tepat.Adakan respite care yang terus-menerus, bila diindikasikan dan dibutuhkanBerikan kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari kelompok sebaya.Aktivitas Lain
Tingkatkan hubungan saling percaya, keterbukaan dalam keluarga
Ajurkan pasien/keluarga untuk berfokus pada aspek positif dari situasi pasien
Bantu keluarga dalam mengidentifikasi perilaku yang dapat menghalangi perawatan yang direncanakan
Bantu keluarga dalam mengidentifikasi kebutuhan pasien dan unit keluarga secara realistis
Bantu keluarga dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah
Anjurkan keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk perubahan peran guna mempertahankan integritas keluarga
Beri dorongan kepada keluarga untuk menyadari perubahan pada hubungan interpersonal
Gali dampak nilai yang berkonflik atau gaya koping dalam hubungan keluarga
Anjurkan keluarga untuk mengunjungi dan merawat pasien kapan pun bila memungkinkan; berikan privasi untuk memfasilitasi interaksi keluarga
Berikan struktur untuk interaksi keluarga. Pertimbangkan isi interaksi, lama waktu kunjungan, dengan staf selama kunjungan, dan anggota keluarga mana yang akan berkunjung, berdasarkan rencana perawatan pasien.
Dukungan keluarga(NIC):Bantu klien untuk memiliki harapan yang realistisDengarkan permasalahan, perasaan, dan pertanyaan keluargaKETIDAKMAMPUAN KOPING KELUARGA
Defenisi: perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang penting lainya) yang membatasi kapasistas/kemampuanya dan kemampuan klien untuk secara efektif menangani tugas penting mengenai adaptasi keduanya terhadap masalah kesehatanBatasan Karakteristik
Pengabaian Agresi Agitasi Menjalani rutinitas biasa tanpa menghormati
kebutuhan klien Peningkatan ketergantungan klien Depresi Membelot Tidak menghormati kebutuhan klien Gangguan realitas mengenai masalah kesehatan klien Perilaku keluarga yang menggangu kesejahteraan Permusuhan Gangguan individualisasi Gangguan membangun kembali kehidupan yang
bermakna untuk diri sendiri Intoleran Perawatan yang mengabaikan klien dalam hal
pengobatan penyakit Perawatan yang mengabaikan klien dalam hal
kebutuhan dasar manusia Hubungan yang mengabaikan anggota keluarga lain Psikosomatis Penolakan Merasaskan tanda penyakit klien
Faktor Yang Berhubungan Penanganan resistensi keluarga terhadap pengobatan
yang berubah-ubah Gaya koping yang tidak sesuai di antara orang
terdekat Hubungan keluarga yang sangat ambivalen Gaya koping yang tidak sesui antara orang terdekat
dank lien untuk menangani tugas adaptif Orang terdekat lama tidak mengukapkan perasaan
(rasa bersalah,cemas,permusuhan,putus asa)TUJUAN / KRITERIA EVALUASIKeluarga akan :
menyadari kebutuhan unit keluarga menyadari kebutuhan pasien mulai menunjukan keterampilan interpersonal secara
efektif, menunjukan kemampuan utnuk meneyelesaikan
konflik tanpa kekerasan mengungkapkan perasaan yang tidak terselesaikan mengidentifikasi dan mempertahankan batasan
seksual dalam keluarga
mengidentifikasi agay kopping yang bertentangan berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang
efektif berpartisipasi dalam perencanaan perawatan
Intervensi prioritas NICDukungan keluarga: peningkatan tujuan dan ketertarikan keluarga. Terapi keluarga: membantu anggota keluarga untuk membawa keluarganya menunju cara hidup yang lebih produktifAktivitas keperawatanJuga rujukan pada: ” aktivitas keperawatan “ di dalam “ ketidakefektifan koping keluarga penurunan hlm.104-106Pendidikan utnuk pasien/keluarga
diskusikan bagaimana kekerasan merupakan perilaku yang dipelajari dan dapat di tularkan kepada keturunan
diskusikan dengan keluarga tentang cara yang efektif untuk menunjukan perasaanAktivitas kolaboratif
rujukan anggota keluarga /individu kepada kelompok dukungan,penanganan psikiatrik ,layanan social (misalnya program keteergantungan kimia ,layanan perlindungan anak,dan tempat penampungan istri korban pemukulan )
laporan indikasi kekerasan fisik/seksual yang di atur oleh hokum kepada pejabat yang tepat
dukungan keluarga (NIC): berikan sumber-sumber spiritual untuk keluarga dengan tepat adakan respite care yang terus –menerus bila di indikasikan dan di inginkanAktivitas lain
pada diskusi keluarga ,mulai dengan subjek yang paling tidak mengancam secara emosi
bantu keluarga dalam mengidentifikasi kebutuhan psien dan unit keluarga secara realistis
bantu keluarga dalam mengenal masalah anjurkan partisipasi keluarga dalam seluruh
pertemuan kelompok anjurkan keluarga untuk memperlihatkan poerhatian
dan untuk membantu merencanakan perawatan pascahospitalisasi
bantu motivasi keluarga untuk berubah bantu kelurga dalam menemukan cara terbaik utnuk
menangani perilaku disfungsional berika pekerjaan rumah untuk anggota keluarga bantu anggota kelurag dalam mengklarifikasi apa
yang mereka harapkan dan butuhkan satu sama lain dukungan kleurga (NIC)
Tingkatkan harapan yang realistis dengarkan keluhan,perasaan dan pertanyaan keluarga,fasiliatasi pengkomunikasian keluhan /perasaan antara pasien dan kelurga atau antara anggota kelurga.jawab semua
pertanyaan anggota keluarga atau bantu meerka untuk memperoleh jawaban. berikan umpan balik kepada kelurha yang berkaitan dengan koping mereka. beri perawatan kepada pasien selain keluarga untuk mengurangi beban mereka dan/atau saat keluarga tidak mampu untuk memberikan perawatan.