penjepit telapak kaki

20
Pengaruh Besaran Dosis Pethidin HCl 1 kali, 3 kali, dan 5 kali pada Efek Analgesik Sentral dengan Metode Mekanik pada Ekor Hewan Mus muculus dan Rattus norwegiens

Upload: rini-irantika

Post on 09-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Pengaruh Besaran Dosis Pethidin HCl 1 kali, 3 kali, dan 5 kali pada Efek Analgesik Sentral dengan Metode Mekanik pada Ekor Hewan Mus muculus dan Rattus norwegiens

NoNama AlatKeterangan1Alat tekanan telapak kaki modifikasiUntuk melakukan uji orientasi pada telapak kaki tikus Rattus norwegiens2Alat penjepit ekor multibebanUntuk menguji efek analgesik pada ekor hewan uji tikus dan mencit. 3Alat tekan ekor dengan beban konstanUntuk menguji efek analgesik pada ekor hewan uji tikus dan mencit.4StopwatchAlat pengukur durasi respon nyeri awal.5Timbangan hewanMenimbang berat tikus Rattus norwegiens dan mencit Mus musculus6Gelas piala 100 mlTempat melarutkan bahan obat.7Pengaduk gelasPengaduk bahan obat pada gelas piala.8Spet injeksi 1 ml & 2 mlUntuk mengambil bahan obat9Sonde oral modifikasi 5 mlUntuk memberikan bahan obat pada hewan uji melalui rute oral.Alat yang digunakan :Bahan obat yang digunakan :NoBahan ObatKeterangan1Pethidin HCl ampul50mg/ml

Dosis Pethidin HCl untuk orang dewasa = 100 mg/50kgBB atau 2mg/kgBBDosis Pethidin HCl untuk mencit = 2mg/kgBBDosis pethidin HCl untuk tikus = 2 mg/kgBB

Jumlah Pethidin HCl yang diberikan untuk manusia: 2mg/kgBBx 50kg= 100mg

Dosis Pethidin HCL untuk mencit Mus musculus :1 kali dosis :2mg/kgBB x 0,02kg x 1= 0,04 mg3 kali dosis2mg/kgBB x 0,02kg x 3= 0,12 mg5 kali dosis2mg/kgBB x 0,02kg x 5= 0,2 mgPethidin HCl 50mg/ml1 kali dosis0,04mg : 100mg/2ml= 0,0008 ml3 kali dosis0,12mg : 100mg/2ml= 0,0024 ml5 kali dosis0,2mg : 100mg/2ml= 0,004 mlUntuk mempermudah pengambilan, dilarutkan dalam aqua p.i sebanyak 250 kalinya :

0,0008 ml x 250 = 0,2 mlUntuk mempermudah pengambilan, dilarutkan dalam aqua p.i sebanyak 170 kalinya :

0,0024ml x 170 = 0,4 mlUntuk mempermudah pengambilan, dilarutkan dalam aqua p.i sebanyak 10 kalinya.

0,004ml x 10 = 0,4 ml

3NoBahan ObatKeteranganDosis Pethidin HCl untuk orang dewasa = 100 mg/50kgBB atau 2mg/kgBBDosis Pethidin HCl untuk mencit = 2mg/kgBBDosis pethidin HCl untuk tikus = 2 mg/kgBB

Jumlah Pethidin HCl yang diberikan untuk manusia: 2mg/kgBBx 50kg= 100mg

Dosis Pethidin HCl untuk tikus Rattus norwegiens :1 kali dosis :2mg/kgBB x 0,2kg x 1= 0,4 mg3 kali dosis2mg/kgBB x 0,2kg x 3= 1,2 mg5 kali dosis2mg/kgBB x 0,2kg x 5= 2 mgPethidin HCl 50mg/ml1 kali dosis0,4mg : 100mg/2ml= 0,008 ml3 kali dosis1,2mg : 50mg/ml= 0,024 ml5 kali dosis2mg : 50mg/ml= 0,04 mlUntuk mempermudah pengambilan, dilarutkan dalam aqua p.i sebanyak 100 kalinya :

0,008ml x 100 = 0,8 ml

Untuk mempermudah pengambilan, dilarutkan dalam aqua p.i sebanyak 50 kalinya.

0,024ml x 50 = 1,2 ml

Untuk mempermudah pengambilan, dilarutkan dalam aqua p.i sebanyak 10 kalinya.

0,04ml x 10 = 4 ml

LanjutanLanjutanNoBahan ObatKeterangan2Aqua pro injeksiUntuk mengencerkan valium (diazepam) agar mudah saat pengambilannya.Hewan uji yang digunakan :NoHewan UjiKeterangan1Mencit Mus musculusDipilih dengan bobot 20 g, sehat secara visual dan belum pernah mendapat perlakuan apapun sebelumnya2Tikus Rattus norwegiensDipilih dengan bobot 20 g, sehat secara visual dan belum pernah mendapat perlakuan apapun sebelumnya

Tikus Rattus norwegiens Mencit Mus musculusHewan uji yang digunakan adalah tikus Rattus norwegiens sebanyak 4 ekor, bobot 200 g, sehat secara visual dan belum pernah mendapatkan perlakuan sebelumnya.

Hewan uji diadaptasikan selama 1-2 minggu pada suhu 20-25C, diberi ventilasi yang cukup dan bobotnya tidak berkurang hingga 10% selama masa adaptasi. Persiapan Hewan UjiMetode besaran tekanan bertingkat : data yang diperoleh adalah bobot tekanan mekanik (gram) yang mampu menimbulkan onset of action (respon nyeri awal).Tikus Rattus norwegiens yang telah memenuhi persyaratan dan dipuasakan selama 6 jam dibagi menjadi 4 grup :- Grup Kontrol: diberi plasebo (aqua p.i)- Grup I: diberi pethidin HCl 1 kali dosis (0,4mg)- Grup II: diberi pethidin HCl 3 kali dosis (1,2 mg)- Grup III: diberi pethidin HCl 5 kali dosis (2 mg)Perlakuan Terhadap Hewan Uji pada Metode 1Didapat dua metode dengan menggunakan alat penjepit multi beban modifikasi, yaitu :

Metode KerjaDibagi 4 grup masing-masing 1 ekorGrup Kontrol(diberi plasebo)Grup Idiberi 0,4 mg Pethidin HClGrup IIIDiberi 4 mg Pethidin HClGrup II diberi 1,2 mg Pethidin HCl

Lalu hewan uji ditunggu selama 15-30 menit.Hewan uji yang digunakan adalah tikus Rattus norwegiens sebanyak 4 ekor, bobot 200 g, sehat secara visual dan naif.Diadaptasikan 1-2 minggu, bobot tidak menurun > 10%Rute oralSetelah hewan uji ditunggu selama 15-30 menit, hewan uji diberi penginduksi nyeri mekanik berupa tekanan.Aktifkan alat, letakkan telapak kaki tikus pada penjepit dan secara perlahan tekanan pada penjepit ditingkatkan mulai dari 1 kali beban, 3 kali beban, 5 kali beban hingga terjadi respon awal. Catat bobot dimana terjadi respon nyeri awal.

Tabulasi Hasil Eksperimwn Uji Pengaruh Dosis Terhadap Aksi Analgesik Setral dengan Metode Tekanan Ekor Modifikasi IGrupPerlakuanNo HewanParameter UjiDurasi respon nyeri awal (detik)Besaran beban saat terjadi respon nyeri awal (mg)KontrolPlasebo1Uji IBahan uji 1 kali dosis2Uji IIBahan uji 3 kali dosis3Uji IIIBahan uji 5 kali dosis4Data yang diperoleh adalah durasi onset of respon (respon nyeri awal) dari masing-masing grup perlakuan. Dilakukan eksperimen pemilihan beban tekanan sebagai berikut :Hewan uji tikus Rattus norwegiens sebanyak 3 ekor, jantan atau betina, memenuhi persyaratan dan sudah dipuasakan selama 6 jam. Kemudian dibagi menjadi grup I, grup II, grup III.Aktifkan alat, lalu telapak kaki hewan uji grup I diletakkan pada alat dan diberi penginduksi tekanan yang bebannya ditingkatkan secra bertahap hingga satu kali beban, untuk grup II sebesar tiga kali beban, dan grup III sebesar lima kali beban.

Metode Besaran Durasi Bertingkat

Dibagi 3 grup masing-masing 1 ekorGrup I(diberi 1 kali beban)Grup III(diberi 5 kali beban)Grup II(diberi 3 kali beban)Lalu amati responcatat respon & pilih besar beban tekanan uji lebih lanjut.Hewan uji yang digunakan adalah tikus Rattus norwegiens sebanyak 3 ekor, jantan/betina, memenuhi persyaratan & dipuasakan 6 jam.Rute oralAmati timbulnya respon nyeri awal, pilih besaran beban tekanan yang dimana respon tersebut mudah, jelas, cepat dan akurat.Besaran beban tekanan tersebut digunakan untuk eksperimen lebih lanjut.

Dibagi 4 grup masing-masing 1 ekorGrup Kontrol(diberi plasebo)Grup IDiberi 0,4 mg Pethidin HClGrup IIIDiberi 4mg Pethidin HClGrup IIDiberi 1,2 mg Pethidin HClLalu hewan uji ditunggu selama 15-30 menit.Hewan uji yang digunakan adalah tikus Rattus norwegiens sebanyak 4 ekor, telah memenuhi syarat dan dipuasakan selama 6 jam.Rute oralSetelah hewan uji ditunggu selama 15-30 menit lalu alat diaktifkan, telapak kaki hewan uji masing-masing grup diletakkan pada alat dan diberi tekanan beban yang sudah ditentukan tadi.Amati dan catat timbulnya durasi respon awal pada kaki hewan uji. Perlakuan Terhadap Hewan Uji pada Metode 2Persiapan hewan uji : siapkan 4 ekor mencit Mus musculus yang telah memenuhi persyaratan dan dipuasakan selama 6 jam. Kemudian dibagi menjadi empat grup :Grup kontrol: diberi plasebo (aqua p.i atau NaCl)Grup I: diberi bahan uji satu kali dosisGrup II: diberi bahan uji tiga kali dosisGrup III: diberi bahan uji lima kali dosisSemua dilakukan melalui rute oral, dengan volume maksimal lambung mencit adalah 1 ml. Setelah mencit ditunggu selama 15-30 menit, hewan uji diletakkan pada alat dengan posisi pegas penjepit 3-4 cm dari ujung ekor.Dibagi 4 grup masing-masing 1 ekorGrup Kontrol(diberi plasebo)Grup IDiberi 0,04 mg Pethidin HCl Grup IIIDiberi 0,4 mg Pethidin HClGrup IIDiberi 0,12 mg Pethidin HClLalu hewan uji ditunggu selama 15-30 menit.Siapkan 4 ekor mencit Mus musculus, bobot 20 g, sehat secara visual dan naif.Diadaptasikan 1-2 minggu, bobot tidak menurun > 10% dan dipuasakan selama 6 jam.Rute oralVol. lambung mencit = 1 mlBeban alat diatur pada besaran 1800 g atau 2000 g, kemudian tarik dan lepaskan tempat penahan benturan. Jika terdapat nyeri maka hewan uji akan memberikan respon dengan menggigit atau membalikkan badan ke sumber stimulus nyeri. Apabila tidak terdapat rasa nyeri, maka hewan uji akan cuek saja terhadap stimulus rasa nyeri.PerlakuanNo HewanTekanan Mekanik (gram)Parameter Uji (detik)DiskusiGrup Kontrol1Grup Uji I2Grup Uji II3Grup Uji III4Tabel Pengaruh Besaran Dosis Pethidin HCl 1 kali, 3 kali, dan 5 kali pada Efek Analgesik Sentral dengan Metode Tekan Ekor Modifikasi II