penjenjangan pendidikan guru

1
Penjenjangan Pendidikan Guru Jenjang terendah untuk menjadi Guru di SD dengan bahasa pengantar bahasa daerah disebut Cursus voor Volksschool Onderwijzers (CVO), yang kemudian disebut Opleiding voor Volksschool Onderwijzer (OVVO). Pada jenjang yang lebih tinggi biasa disebut Normaalschool. Pada Opleiding voor Volksschool Onderwijzer, program dilaksanakan selama dua tahun. Peserta yang diterima adalah mereka yang sudah tamat Kelas V dari sekolah Pribumi Kelas II (Tweede Inlandse School atau Vervolschool atau Standaardschool) dan pengajarnya adalah guru-guru SD yang dianggap cukup berpengalaman. Metode pembelajaran yang dilakukan adalah dengan melihat bagaimana guru senior mengajar dan kemudian menirukannya (atau biasa disebut learning by doing). Tidak ada pelajaran yang teoritik. Lulusan dari OVVO ditempatkan sebagai guru pada Sekolah Desa atau Volksschool, yaitu SD tiga tahun. Kurikulum di SD tiga tahun hanyalah membaca, menulis dan berhitung. Pada Normaalschool, program pendidikannya dilaksanakan selama empat tahun. Peserta yang diterima sebagai murid adalah mereka yang sudah tamat dari Kelas V dari Sekolah Pribumi Kelas II (Vervolschool atau Standaardschool).Lulusan Normaalschool ditempatkan sebagai guru pada SD lima tahun. Kurikulum di SD lima tahun mencakup ilmu bumi, pengetahuan alam dan sejarah, disamping membaca, menulis dan berhitung. Pada setiap Normaalschool terdapat SD Pribumi Negeri sebagai tempat latihan mengajar (leerschool). Para siswa Normaalschool diharuskan tinggal di asrama (internaat). Dan melalui Internaat, siswamendapatkan bimbingan-bimbingan seperti kebiasaan belajar hingga cara berpakaian yang santun dan tata krama di meja makan. Kehidupan di Internaat merupakan bagian pnting untuk menjadi guru yang baik menurut ketentuan- ketentuan pada masa itu.

Upload: tegar-putra-adi-nugraha

Post on 22-Jun-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Penjenjangan pendidikan guru masa hindia belanda

TRANSCRIPT

Page 1: Penjenjangan Pendidikan Guru

Penjenjangan Pendidikan Guru

Jenjang terendah untuk menjadi Guru di SD dengan bahasa pengantar bahasa daerah disebut Cursus voor Volksschool Onderwijzers (CVO), yang kemudian disebut Opleiding voor Volksschool Onderwijzer (OVVO). Pada jenjang yang lebih tinggi biasa disebut Normaalschool.

Pada Opleiding voor Volksschool Onderwijzer, program dilaksanakan selama dua tahun. Peserta yang diterima adalah mereka yang sudah tamat Kelas V dari sekolah Pribumi Kelas II (Tweede Inlandse School atau Vervolschool atau Standaardschool) dan pengajarnya adalah guru-guru SD yang dianggap cukup berpengalaman. Metode pembelajaran yang dilakukan adalah dengan melihat bagaimana guru senior mengajar dan kemudian menirukannya (atau biasa disebut learning by doing). Tidak ada pelajaran yang teoritik. Lulusan dari OVVO ditempatkan sebagai guru pada Sekolah Desa atau Volksschool, yaitu SD tiga tahun. Kurikulum di SD tiga tahun hanyalah membaca, menulis dan berhitung.

Pada Normaalschool, program pendidikannya dilaksanakan selama empat tahun. Peserta yang diterima sebagai murid adalah mereka yang sudah tamat dari Kelas V dari Sekolah Pribumi Kelas II (Vervolschool atau Standaardschool).Lulusan Normaalschool ditempatkan sebagai guru pada SD lima tahun. Kurikulum di SD lima tahun mencakup ilmu bumi, pengetahuan alam dan sejarah, disamping membaca, menulis dan berhitung. Pada setiap Normaalschool terdapat SD Pribumi Negeri sebagai tempat latihan mengajar (leerschool). Para siswa Normaalschool diharuskan tinggal di asrama (internaat). Dan melalui Internaat, siswamendapatkan bimbingan-bimbingan seperti kebiasaan belajar hingga cara berpakaian yang santun dan tata krama di meja makan. Kehidupan di Internaat merupakan bagian pnting untuk menjadi guru yang baik menurut ketentuan-ketentuan pada masa itu.