penjelasan tehnis esser tehnology fire · pdf filemenggunakan air raksa ... prioritas tersebut...

11
BANDARA JUANDA SURABAYA PERIODE MARET 2013 ESSER Fire Alarm System PENJELASAN TEHNIS TEHNOLOGY FIRE ALARM SYSTEM

Upload: trinhduong

Post on 28-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

BANDARA JUANDA SURABAYAPERIODE MARET 2013

ESSERFire Alarm System

PENJELASAN TEHNIS TEHNOLOGY FIRE ALARM SYSTEM

Seperangkat peralatan yang terdiri dari detector, unit kontrol dan isyarat

kebakaran , yang terpasang pada titik-titik starategis dengan jenis deteksi yang

berbeda (sesuaikan dengan kondisi lapangan ) pada sebuah gedung dengan

maksud melakukan pendeteksian dini sebelum terjadi kebakaran yang lebih

besar sehingga bahaya kebakaran dapat ditangulangi.

FIRE ALARM SYSTEM

Apa ?

Tujuan utama Fire Alarm System adalah memberikan peringatan sedini mungkin

kepada penghuni suatu gedung agar penghuni gedung tersebut mengetahui

suatu gedung agar penghuni gedung tersebut mengetahui secara cepat sebelum

terjadi bahaya kebakaran ( perlindungan jiwa ). Alasan lainya adalah

perlindungan hak milik ( property) yaitu melakukan pengawasan tampa henti

pada suatu area sehingga bila ada indikasi akan terjadi kebakaran, maka Fire

alarm system melakukan aksi-aksi pencegahan seperti membunyikan bell

mengaktifkan pompa, hydran menurunkan lift (homing), menghentikan operasi

AC dsb.

Mengapa ?

Fire alarm bekerja jika detektor menerima atau menangkap suatu perubahan

kondisi misalnya panas atau asap. Dari perubahan kondisi yang ada pada

detektor dan dikirim melalui sinyal listrik ke kontrol yang akan di proses di dalam

suatu kontrol unit dan memberikan isyarat tanda bahaya dengan mengaktifkan

peralatan isyarat tanda bahaya. Sehingga penghuni suatu gedung dapat

mengetahui adanya kebakaran.

Bagaimana ?

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 1

Detektor Kebakaran

Yang tergolong dalam detektor kebakaran antara lain adalah :

• Detektor asap (Smoke Detector).

• Detector panas (Head Detector).

• Detector percikan api (Flame Detector).

ESSER menyediakan kebutuhan setiap macam detektor tersebut diatas.

Dengan tehnologi yang terbaru dari Jerman, Esser mengembangkan suatu

produk yang sudah dipatenkan dan sudah menggunakan microprocessor

didalam setiap detektornya yang disebut Intelligent Detector.

Detektor Asap dan Panas Dengan Metode Tiga Dimensi

Informasi Tentang Detector

Kemajuan tehnologi semakin pesat disegala bidang, demikian juga pada

penembangan tehnologi di bidang Fire Alarm sistem (sistem tanda bahaya

kebakaran ). Penggunaan bahan-bahan yang berbahaya untuk lingkungan sudah

mulai ditinggalkan, seperti deteckor asap yang menggunakan sistem ionisasi

(Ionzation Smoke Detector) yang mengandung bahan aktif detektor panas yang

menggunakan air raksa (Fix Head Detector).

Radio aktif yang ada didalam sebuah detektor asap mempunyai jangka waktu

tentu yaitu 2-5 tahun dan setelah itu detektor

harus dibuang, cara pembuangan radio aktif yang

ada dalam detektor tidak dapat dibuang begitu

saja karena bahan radio aktif sangat berpengaruh

sekali terhadap lingkungan sekitarnya dan dapat

mengakibatkan radiasi yang berbahaya. juga

kelemahan lain yang timbul dalam detektor asap

yang menggunakan bahan radio aktif adalah

kepekahannya waktu aktif adalah kepekahan nya

akan semakin aktif (life time) dari detektor

tersebut telah terlampau, sehingga jika terkena

sedikit asap, misal sap rokok

spay atau asap lain yang tidak terlihat oleh mata, maka detektor tersebut akan

bekerja, kejadian ini akan menimbulkan kesalahan alarm (False Alarm).

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 2

Solusi Metode Pendeteksian O2T

merupakan solusi untuk mengatasi kesalahan

alarm dan bahkan merupakan kemajuan tehnologi

dibidang Fire Alarm sistem O2T detector sangat

aman terhadap lingkungan dan merupakan

tehnologi terbaru, dengan menggunakan tehnologi

optik dan termistor dapat mengganti posisi

radioaktif dan air raksa sebagai bahan detektor.

Metode pendeteksian O2T menggunakan

pendeteksian tiga demensi. Detektor dapat

mendeteksi dan dapat membedakan apakah benar

benar terjadi kebakaran tau hanya suatu alarm

palsu (asap palsu) yang masuk dalam detektor.

Bahkan dilingkungan yang bersap sekalipun

detektor tersebut dapat bekerja secara optimal

O2T detektor multi sensor yang terdiri sensor asap yang tak terlihat (Light Smoke),

sensor asap yang terlihat (Dark smoke), sensor panas tetap (Fix head Detector) dan

sensor panas dengan mengikuti kenaikan pansa (Rate of Rise Detector).

O2T Detektor

Ada 2 jenis asap yang dapat dideteksi yaitu :

• asap yang tidak terlihat oleh mata (Smoke Detector).

• asap yang tebal / asap terlihat yaitu (dark smoke)

O2T dapat membedakan kedua asap tersebut, karena mempunyai metode tiga

demensi untuk mendeteksi asap. pendeteksi asap dari depan dan samping melihat

dengan melihat gambar disamping asap dapat ditangkap oleh

detektor dan dideteksi secara lebih akurat. Partikel partikel

dari asap akan dipantulkan dan ditangkap oleh sensor secara

sempurna. Cahaya yang mengenai sebuah partikel tersebut

akan memantulkan sinar dalam beberapa posisi, jadi posisi

sumber cahaya dan posisi detektor sudah ditempatkan dalam

3 posisi untuk mengkap partikel partikel dari asap. Inilah yang

disebut 3 dimensi pendeteksian.

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 3

Bahkan asap yang tidak terlihat pun dapat diteksi dengan metode tersebut. inilah

suatu bukti dari metode pendeteksian optik yang sangat aman untuk lingkungan dan

sangat effisien dalam penggunaannya, karena tidak ada batas waktu pemakain.

tehnologi tersebut sudah mendapatkan hak patent dan hanya dikelurkan oleh

ESSER - jerman.

O2T dapat menganalisa sebuah alarm palsu atau bukan, karena dilengkapi oleh

sensor panas yang berfungsi mendeteksi kenaikan panas secara terus - menerus

(Rate of Rise) dan juga panas tetap (Fix Temperatur). Sinyal dari kedua jenis

detektor tersebut dapat di proses oleh microprocessor yang terdapat dalam

detektor, lalu informasi dari sinyal yang telah diolah tersebut diteruskan ke kontrol

sistem yang memberikan hasil penelolahan dari detektor dan kemudian dapat

diartikan sebagai isyarat kebakaran atau asap lain yang bukan merupakan asap

dari kebakaran (asap palsu).

Sebuah O2T detektor (multisensor detektor) bukan merupakan gabungan dari

empat buahdetektor tunggal, tetap O2T merupakan satu kesatuan detektor dan

hanya mempunyai sebuah processor yang berdiri sendiri jadi sangat murah/efisien

dan juga pengoperasiannya mudah, bahkan dapat memberikan informasi jika

detektor tersebut membutuhkan perawatan (Intelligent Detector).

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 4

Keunggulan dari Intellegent detektor antara lain:

• Mengidentifikasi alamatnya secara otomatis (Auto Addressing)

• Memberitahukan jika terjadi gangguan pada jaringan atau kabel

instalasi nya

• Memberikan laporan kondisi dari detektor sendiri misalnya jika

kotoran, rusak berpindah tempat dari tempatnya semula atau

hilang tidak ada tempatnya

• Dapat menyesuaikan lingkungan yang ada, misalnya lingkungan

yang berasap atau beruap air yang tinggi detektor tersebut dapat

mengkondisikan sebagai keadaan yang normal dan tidak akan

memberikan alarm, tetapi jika ada perubahan dari kondisi semula,

maka detektor tersebut akan mengkondisikan sebagai tanda

bahaya

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 5

Kontrol Alarm

Kontrol Alarm adalah suatau alat untuk mengontrol kerja dari setiap detektor dan

memberikan perintah lanjutan jika terjadi suatu perubahan kondisi pada salah satu

detektor. Perintah lanjutan itu bisa berupa bunyi bel atau lampu indicator tanda

bahaya. ESSER menyediakan beberapa model kontrol yang disesuaikan dengan

pemakaian dan linkungan dimana akan dipasang Fire Alarm System.

Model 8000

Model 8000 adalah salah satu tipe dari alarm kontrol sistem yang dapat kita jelaskan

sebagai berikut :

Peer to Peer system : sistem yang berdiri sendiri didalam

suatu jaringan, satu sistem tidak tergantung dari sistem

yang lain, dan sistem yang satu dapat mengontrol dan

menerima sinyal dari sistem yang lain

Dalam satu sistem dapat dihubungkan hingga 127

detektor dalam satu lingkaran (Ring Loop) sepanjang 2

Km /lingkaran

Dapat ditambahkan hingga 7 modul ring loop

Dapat berkomunikasi dengan 31 kontrol panel yang

berlainan tipe dari esser dengan kecepatan 488K bps

Dapat mengindikasikan kerusakan dari salah satu

detektor tanpa memutus atau mematikan sistem.

Mudah untuk melakukan penyambungan atau instalasi

karena hanya membutuhkan dua kabel sepanjang 2 Km

dalam satu lingkaran

Bisa dihubungkan melalui komunikasi jarak jauh

menggunakan perangkat linak (TEDIS) sehingga di

kontrol dari jarak jauh

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 6

ESSERBUS

Adalah setiap peralatan yang addressable, misalnya detektor asap, panas dan

manual call point (Break Glass) termasuk juga trasponder dalam suatu lingkaran

yang dapat saling terkait. Hubungan Esserbus tersebut sudah dipatenkan, jadi

produk Esser saja yang ada. Hubungan komunikasinya dapat berdiri sendir-sendiri

pada setiap peralatannya.

ESSERNET

Disamping itu pada setiap kontrol dengan kontrol yang lain dengan model yang

berbeda dapat saling berkomunikasi yang di sebut Essemet dengan pear to pear

system seperti telah diterangkan diatas hubungan tersebut sudah mempunyai hak

paten juga

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 7

Bagaimana Memilih Fire Alarm System

Pemilihan produk-produk sistem alarm kebakaran dapat kita lihat dalam beberapa

pertimbangan antara lain keandalan, tepat guna dan efisiensi

Keandalan :Sistem tidak akan berhenti atau harus mematikan seluruh sistem

jika terjadi kerusakan atau gangguan pada salah satu detektor atau

salah satu instalasi maupun kontrolnya.

Tidak Mudah rusak

Tepat guna :Sistem yang digunakan harus melihat kondisi dari lokasi yang akan

dipasang sistem alarm kebakaran dan penggunaanya sudah

dipertimbangkan menurut prinsip yang terlampir dibawah ini

sistem dapat dikembangkan dan dapat digunakan dalam jangka

waktu yang lama

Efisiensi :Sistem atau peralatan yang dipakai mudah untuk mengoperasikan

mudah untuk mengadakan perawatan dan pemasangan instalasi,

commisoning dan biaya jika diadakan penambahan atau

pengembangan.

Jadi pembelian Produk Fire hendaknya berpedoman pada 3 prinsip prioritassebagai berikut:

• Prioritas tinggi

• Prioritas menengah

• Perioritas yang rendah

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 8

Prioritas Tinggi

Prioritas tersebut mengutamakan kecepatan tinggi untuk menanggulangi bahaya

kebakaran, jadi jika masih berupa percikan bunga api, kebocoran gas HC atau

masih berupa asap kecil sudah dapat terdeteksi dan alat akan memerintahkan dan

memberi signal juga indikasi secara tepat untuk mengadakan penanggulangan

dengan menutup Valve (Shutdown Valve) atau menghidupkan sprinkle pada bagian

yang terjadi kebakaran tersebut atau pompa pemadam bersama dengan bunyi

alarm peringatan dengan waktu yang sangat cepat ±20-50 mili detik dan secara

otomatis. Kondisi ini banyak digunakan pada perusahaan minyak dan gas baik

didarat maupun dilaut, pabrik kimia, apartement dan hotel

Prioritas Menengah

Prioritas tersebut adalah penanggulangan bahaya kebakaran dengan

menggunakan tewhnologi menengah jadi beberapa peralatan belum dihubungkan

dengan alat kontrol kebakaran dan biasanya jika terjadi kebocoran pada gas atau

beberapa bahan kering sebagai media bahan bakar sudah terjadi asap, panas dan

api baru ada peringatan kebakaran dan masih menggunakan tehnologi yang

manual untuk menanggulanginya. kondisi ini biasanya dipakai di pabrik,

perkantoran dan juga tempat-tempat hiburan.

Prioritas yang rendah

Prioritas ini tidak banyak menggunakan tehnologi yang begitu rumit dan hanya

menggunakan fasilitas dan kekuatan pompa dan detektor panas dari pemuaian air

raksa sehingga memecahkan katup tekanan air (Sprinkle). jadi tidak dibutuhkan alat

kontrol. Kondisi ini banyak digunakan di pabrik -pabrik maupun gudang dll.

berdasarkan pemilihan prioritas diatas maka kita dapat menentukan tehnologi apa

yang dapat dipakai untuk menentukan peralatan dan sistem penanggulangan

bahaya kebakaran. Ditinjau dari segi biaya, keandalan komunikasi dan tranmisi

sinyal perawatan dan pengembangan, juga ditinjau dari lokasi yang akan dipasang

Alat deteksi kebkaran. Ada dua jenis sistem pendeteksian sebagai berikut

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 9

ESSERby Honeywell

Penjelasan Tehnis System Fire Alarm 10

Bila terjadi yang tidak dapat di tangani,hubungi :

Departement Tehnical SupportDivisi Communication and Security System

Telp. (021) 5152636

PT.DANATEL PRATAMA