penjelasan rekening-rekening laporan keuangan...
TRANSCRIPT
80
BAB V
PENJELASAN REKENING-REKENING LAPORAN KEUANGAN
5.1 PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
5.1.1 PENDAPATAN Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan yang menjadi kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang sebanyak 3 obyek, yaitu:
1. Pendapatan Asli Daerah
2. Pendapatan Transfer
3. Lain – Lain pendapatan yang sah
Realisasi pendapatan adalah :
Tabel 10.
Rincian Realisasi Pendapatan 2016
Lebih/Kurang2016
Rp Rp % Rp Rp1. Pendapatan Asli Daerah. 990.121.234.000 1.158.783.659.034 117,03 168.662.425.034 935.975.920.200 2. Pendapatan Transfer 1.895.858.516.000 1.644.277.729.716 86,73 (251.580.786.284) 2.058.315.568.329 3. Lain-lain Pendapatan yang Sah. 535.012.252.000 967.228.165.702 180,79 432.215.913.702 (87.262.859.650)
Jumlah Pendapatan Daerah. 3.420.992.002.000 3.770.289.554.452 110,21 349.297.552.452 2.907.028.628.879
Realisasi 2015Pendapatan Daerah :
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio
Realisasi Pendapatan daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mencapai
Rp. 3.770.289.554.452 atau 110,21 %, melebihi sebesar Rp. 863.260.925.573 dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 3.420.992.002.000.
Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan pada tahun anggaran lalu maka
penerimaan tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp. 824.025.343.449 dari realisasi tahun
lalu yang mencapai Rp. 2.907.028.628.879.
Adapun perbandingan antara anggaran dan realisasi Pendapatan Daerah per rincian obyek
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
81
Tabel 11 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2016
Realisasi dari Ketetapan Th.2016
Realisasi dari Non
Ketetapan
Realisasi dari piutang tahun2
sebelumnya Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 (4+5+6) 8(7/3)
1 Pajak Hotel 56.356.000.000 66.235.306.278 - 139.099.938 66.374.406.216 118%
2 Pajak Restoran 87.500.000.000 91.789.276.983 - - 91.789.276.983 105%
3 Pajak Hiburan 17.000.000.000 17.590.827.831 - 10.350.000 17.601.177.831 104%
4 Pajak Reklame 28.135.001.000 29.380.682.924 - 48.192.500 29.428.875.424 105%
5 Pajak Penerangan Jalan 186.000.000.000 189.895.462.761 - - 189.895.462.761 102%
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 200.000.000 105.999.850 - - 105.999.850 53%
7 Pajak Parkir 10.000.000.000 11.379.780.905 - - 11.379.780.905 114%
8 Pajak Air Tanah 5.343.750.000 6.296.980.828 - - 6.296.980.828 118%
9 Pajak Sarang Burung Walet 50.000.000 750.000 - - 750.000 2%
10 Pajak BPHTB 254.505.000.000 331.793.233.942 - - 331.793.233.942 130%
11 Pajak PBB 241.875.000.000 261.821.528.036 - - 261.821.528.036 108%
12 Sewa Aset Tanah 6.671.787.000 9.623.896.672 - - 9.623.896.672 144%
13 SPBU Pandanaran - - - - - #DIV/0!
14 Sewa lahan Jembatan Ciputra anggrek 22.973.000 22.973.425 - - 22.973.425 100%
15 Sewa lahan Jembatan Ciputra ahmad dahlan 160.179.000 202.728.657 - - 202.728.657 127%
16 Kerjasama lantai dasar / pertokoan simpang lima 242.037.000 715.734.000 - -
715.734.000 296%
17 Kerjasama bengkok pujasera ngaliyan 34.625.000 41.000.000 - - 41.000.000 118%
18 Pendapatan Kerjasama PT. Narpati 580.000.000 1.740.000.000 - - 1.740.000.000 300%
19 Sewa lahan Sam poo kong 39.235.000 132.420.000 - - 132.420.000 338%
20 Sewa lahan Toko Purimas 29.282.000 144.477.700 - - 144.477.700 493%
21 Sewa Lapangan Golf 1.350.000.000 1.550.000.000 - - 1.550.000.000 115%
22 Sewa lahan Jl. Dr. Cipto PT Indosat 55.995.000 55.995.000 - - 55.995.000 100%
23 Sewa lahan PT. Tirto Podo Moro 55.500.000 103.000.000 - - 103.000.000 186%
24 Sewa lahan PT.XL Axiata, Tbk 55.995.000 55.995.000 - - 55.995.000 100%
25 Sewa lahan Hotel tentrem 11.786.439.000 11.786.439.000 - - 11.786.439.000 100%
26 Pelepasan Hak atas Tanah 100.000.000 - - - - 0%
27 Penjualan peralatan/perlengkapan kantor tidak terpakai 200.000.000 1.379.824.770 - -
1.379.824.770 690%
28 Dana Hibah pemerintah Pusat - 5.397.000.000 - - 5.397.000.000 #DIV/0!
29 Jasa Giro Kas Daerah 18.961.903.000 19.836.200.081 - - 19.836.200.081 105%
30 Rekening deposito pada Bank 56.991.249.000 59.778.995.932 - - 59.778.995.932 105%
31 Lain-lain DPKAD - 35.323.603.361 - - 35.323.603.361 #DIV/0!
32 Dana Bergulir - 144.077.823 - - 144.077.823 #DIV/0!
33 Pendapatan Denda Pajak - 742.968.508 - - 742.968.508 #DIV/0!
34 Pendapatan dari pengembalian kerugian daerah 4.634.070.000 4.634.070.000 - -
4.634.070.000 100%
35 Pendapatan dari pengembalian Hibah KPU 1.115.214.000 (1.115.214.058) - - (1.115.214.058) -100%
36 Hasil pengelolaan dana bergulir dari Kelompok masyarakat 70.000.000 - - -
- 0%
No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi
%
82
Dari tabel di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 1.006.487.472.776 atau 113.48 %, lebih
sebesar Rp. 119.522.721.776 dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.
886.964.751.000. Hal ini disebabkan karena :
• Adanya penambahan Jumlah Obyek dan/atau subyek Pajak
• Adanya pembayaran Piutang Pajak tahun-tahun sebelumnya
2. Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 26.174.659.454 atau 114,23 %, lebih
sebesar Rp. 5.090.612.454 dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 21.084.047.000.
Hal ini disebabkan karena :
• Adanya kenaikan nilai Sewa Aset Tanah, Kerjasama sewa lahan Pertokoan simpang
lima, kerjasama PT. Narpati, Sewa Toko Roti Purimas, Sewa Lapangan Golf.
3. Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp. 126.121.526.804 atau
153,67 %, lebih sebesar Rp. 44.049.090.804 dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.
82.072.436.000. Hal ini disebabkan karena :
• Penjualan Peralatan/Perlengkapan kantor tidak terpakai, Pendapatan Hibah dari
Pemerintah Pusat, Jasa Giro, Pendapatan Bunga Deposito, dan Pendapatan dari
denda Pajak.
5.1.2 BELANJA
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Realisasi belanja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp. , dapat
dijelaskan sebagai berikut:
5.1.2.1 Realisasi Belanja Operasi
Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp.
2.219.926.262.861 dan Rp. 201.534.881.383 terdiri atas :
Tabel 12 Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi
Tahun Anggaran 2016
Rp Rp % RpBelanja Pegawai 110.468.037.983 94.560.957.432 86% 77.456.086.824 Belanja Barang 106.898.588.989 89.410.393.087 84% 87.112.710.834 Bunga - - #DIV/0! - Subsidi - - #DIV/0! - Hibah 25.506.799.218 24.482.212.342 96% 34.097.478.825 Bantuan Sosial 20.091.772.000 11.472.700.000 57% 1.998.500.000 Bantuan Keuangan 1.102.861.425 1.016.840.775 92% 870.104.900 Jumlah Belanja 264.068.059.615 220.943.103.636 84% 201.534.881.383
Belanja OperasiAnggaran 2016 Realisasi 2016 Realisasi 2015Rasio
83
a. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 sebesar Rp. 94.560.957.432 atau 85,6 % dari
anggaran sebesar Rp. 110.468.037.983 Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp. 94.560.957.432 dan Rp. 77.456.086.824 terinci
sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 13
Rincian Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2016 dan 2015
Rp Rp % RpGaji & tunjangan pegawai 39.492.370.159 47.374.695.710 120% 42.295.972.431
Tambahan Penghasilan PNS 4.023.147.199 - 0% -
Biaya Pemungutan Pajak Daerah 52.384.656.025 47.186.261.722 90% 35.160.114.393
Jumlah 95.900.173.383 94.560.957.432 99% 77.456.086.824
Belanja Pegawai Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Realisasi 2015
b. Belanja Barang & Jasa
Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 89.410.393.087 atau 84 %
dari anggaran sebesar Rp. 106.898.588.989 Apabila dibandingkan dengan realisasi
tahun lalu maka terdapat kenaikan sebesar Rp. 2.297.682.253 Atau 97,4 %.
Rincian Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp. 89.410.393.087 dan Rp. 87.112.710.834.
5.1.2.2 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp. 3.624.821.728 dan
Rp. 8.807.376.400 sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
Tabel 14 Rekapitulasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2016 dan 2015
Rp Rp % RpBelanja Tanah 2.677.800.000 2.256.000.000 84% 5.295.200.000 Belanja Peralatan dan Mesin 1.587.680.000 1.367.005.528 86% 3.511.336.400
Belanja Gedung & Bangunan - - #DIV/0! -
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan - - #DIV/0! -
Belanja Aset tetap Lainnya 5.400.000 1.816.200 34% 840.000
Belanja Aset Lainnya - - #DIV/0! - Jumlah Belanja 4.270.880.000 3.624.821.728 85% 8.807.376.400
Belanja Modal Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Realisasi 2015
Perincian belanja modal secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 3.
84
Anggaran TA 2016 Rp
Realisasi TA 2016 Rp
Realisasi TA 2015 Rp
a. Belanja Modal Tanah 2.667.800.000 2.256.000.000 5.295.200.000
Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 sebesar Rp 2.256.000.000 atau 84.5 % dari
anggaran sebesar Rp 2.667.800.000 Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan
2015 sebesar Rp2.256.000.000 dan Rp. 5.295.200.000 merupakan realisasi
pengadaan tanah selama Tahun 2016 dan 2015.
Anggaran TA 2016 Rp
Realisasi TA 2016 Rp
Realisasi TA 2015 Rp
c. Belanja Modal Peralatan & Mesin
1.587.680.000 1.367.005.528 3.511.336.400
Realisasi Belanja Modal Peralatan Mesin TA 2016 sebesar Rp. 1.367.005.528 atau
86 % dari anggaran sebesar Rp. 1.587.680.000 Realisasi Belanja Modal Peralatan
Mesin TA 2016 dan 2015 sebesar Rp. 1.367.005.528 dan Rp. 3.511.336.400
merupakan pengadaan peralatan dan mesin selama Tahun 2016 dan 2015, dengan
rincian sbb :
Tabel 15 Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Tahun Anggaran 2016 dan 2015
No. Uraian Anggaran TA 2016
Realisasi TA 2016
Realisasi TA 2015
(Rp) (Rp) (Rp) 1 Alat2 besar darat 762.765.572 689.207.415 2 Alat2 besar apung - - 3 Alat2 bantu - - 4 Alat angkutan darat bermotor - -
5 Alat angkutan darat tak bermotor - -
6 Alat bengkel bermesin - - 7 Alat bengkel tak bermesin - - 8 Alat Ukur - - 9 Alat kantor 451.442.012 377.883.855
10 Alat rumah tangga 124.430.886 50.872.729 11 komputer 249.041.529 249.041.529 12 Alat studio - - 13 Alat KOmunikasi - - 14 Alat Kedokteran - - 15 Alat Kesehatan - - 16 Unit2 laboratorium - - 17 Alat peraga/praktek sekolah - - 18 Dstnya…..
Jumlah 1.587.680.000 1.367.005.528
85
Anggaran TA 2016
Rp
Realisasi TA 2016
Rp
Realisasi TA 2015
Rp c. Belanja Modal Gedung
dan Bangunan …………0………… …………0……….. ………0…………
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 sebesar
Rp………0……………. atau ……0…% dari anggaran sebesar Rp……0…….
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp……0…….. dan Rp………0…….. merupakan pengadaan gedung dan
bangunan selama Tahun 2016 dan 2015 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 16
Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Tahun Anggaran 2016 dan 2015
No. Uraian Anggaran TA2016 (Rp)
Realisasi TA 2016 (Rp)
Realisasi TA 2015 (Rp)
1 Bangunan gedung tempat kerja 0 0 0
2 Bangunan gedung tempat tinggal 0 0 0
3 Bangunan menara 0 0 0
4 Bangunan bersejarah 0 0 0
5 Tugu peringatan 0 0 0
6 Candi 0 0 0
7 Monumen/bangunan bersejarah 0 0 0
8 Tugu titik control/pasti 0 0 0
9 Rambu-rambu 0 0 0
10 Rambu-rambu lalu lintas udara 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Anggaran TA 2016
Rp Realisasi TA 2016
Rp Realisasi TA 2015
Rp d. Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan …………0…………. ………0…………. …………0………..
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp……0…….. atau
……0…..% dari anggaran sebesar Rp……0………... Realisasi Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan TA 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp……0………….
dan Rp……0…….. merupakan pengadaan jalan, irigasi dan bangunan selama Tahun
2016 dan 2015, dengan rincian sebagai berikut :
86
Tabel 17 Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Tahun Anggaran 2016 dan 2015
No. Uraian Anggaran TA2016 (Rp)
Realisasi TA 2016 (Rp)
Realisasi TA 2015 (Rp)
1 Jalan 0 0 0
2 Jembatan 0 0 0
3 Bangunan air irigasi 0 0 0
4 Bangunan air pasang surut 0 0 0
5 Bangunan air bersih/baku 0 0 0
6 Bangunan air kotor 0 0 0
7 Instalasi air minum bersih 0 0 0
8 Instalasi air kotor 0 0 0
9 Instalasi pengolahan sampah non organik 0 0 0
10 Instalasi pengolahan bahan bangunan 0 0 0
11 Instalasi pembangkit listrik 0 0 0
12 Instalasi gardu listrik 0 0 0
13 Instalasi gas 0 0 0
14 Jaringan air minum 0 0 0
15 Jaringan listrik 0 0 0 16 Jaringan telepon 0 0 0 17 Jaringan gas 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Anggaran TA 2016 Rp
Realisasi TA 2016 Rp
Realisasi TA 2015 Rp
d. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 5.400.000 1.816.200 …………………..
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya TA 2016 sebesar Rp. 1.816.200 atau
33,63 % dari anggaran sebesar Rp 5.400.000 merupakan pengadaan
buku/kepustakaan, barang bercorak kesenian, kebudayaan, hewan/ternak dan
tanaman selama Tahun 2016 dan 2015, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 18 Rincian Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Tahun Anggaran 2016 dan 2015
No. Uraian Anggaran TA2016 (Rp)
Realisasi TA 2016 (Rp)
Realisasi TA 2015 (Rp)
1 Buku 5.400.000 1.816.200 0
2 Terbitan 0 0 0
3 Barang2 perpustakaan 0 0 0
4 Barang bercorak kebudayaan 0 0 0 5 Alat olah raga lainnya 0 0 0 6 Hewan 0 0 0 7 Tanaman 0 0 0 Jumlah 5.400.000 1.816.200 0
87
5.2. PENJELASAN NERACA
31 Desember 2016 31 Desember 2015
5.2.1 Aset 2.342.741.330.251 1.424.187.830.449
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial
dimasa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya.
Aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah per 31 Desember 2016 sebesar
Rp. 2.342.741.330.251 mengalami kenaikan sebesar Rp. 918.553.499.802 atau 39,2 % bila
dibandingkan dengan jumlah aset pada saat 31 Desember 2015.
Aset diklasifikasikan ke dalam: (1) Aset Lancar, dan (2) Aset Non Lancar :
31 Desember 2016 31 Desember 2015
5.2.1.1 Aset Lancar 1.368.605.835.388 1.065.729.838.625
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut
diklasifikasikan sebagai aset non lancar.
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan
persediaan.
Aset lancar yang yang ada di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp. 1.368.605.835.388 berupa Kas di Kas Daerah, Bank, Deposito, Piutang & Penyisihan
Piutang, Belanja bayar di Muka, Pitang Lainnya dan Persediaan, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
5.2.1.1.1 Kas Di Kas Daerah
Rekening ini merupakan saldo Kas Daerah Kota Semarang Per 31 Desember 2016
pada, BPD – PAD, Bank Mandiri, BNI Karangayu, BTN, berupa dana di rekening giro bank
dan dana di rekening deposito serta uang dalam penguasaan Pengadilan Negeri Semarang
yang disimpan dalam deposit box Bank BNI. Saldo masing-masing rekening Kas di Bank
per 31 Desember 2015 dan 2016, dapat dijelaskan sebagai berikut:
88
• BANK
Rekening giro bank adalah dana milik Pemerintah Daerah yang ditempatkan di bank dengan
rincian saldo per 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai berikut:
REKENING GIRO BANK 31-Des-16 31-Des-15 TREN Rp Rp %
1 Giro di BPD – PAD 351.487.733.848 292.691.551.670 16,72 2 Giro di Bank Mandiri 37.760.315 33.865.996 10,31 3 Giro di BNI Karangayu 2 1.433.641 0,00 4 BTN 1 1.383.997 0,00 5 BRI E – TAX 0 5.761.350 0,00
6 Jaminan Bongkar Reklame (Bank Jateng) 5.188.416.564 3.157.040.000
JUMLAH 356.713.910.726 292.733.996.654 17,93
Saldo rekening giro per 31 Desember 2016 sebesar Rp 356.713.910.726 atau naik sebesar Rp.
63.979.914.072 ( 17,93 %) dibanding posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 292.733.996.654
Penggunaan masing-masing rekening giro bank tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Rekening giro Nomor 1-021-00066-8 pada PT Bank Jateng (BPD) Cabang Semarang
merupakan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), yang digunakan untuk menampung
seluruh transaksi kas daerah yang meliputi pengeluaran dan penerimaan dari PAD serta
transfer dari Provinsi. Saldo rekening tersebut per 31 Desember 2016 sebesar Rp
351.487.733.848 atau naik sebesar Rp 63.979.914.072 ( 17,93 %) dibandingkan posisi per
31 Desember 2015 sebesar Rp 292.691.551.670 Rekening giro pada PT Bank Jateng
(BPD) Cabang Semarang merupakan rekening Kas Daerah yang digunakan untuk
penempatan, pencairan dan penerimaan bunga giro/deposito dikurangi biaya administrasi dan
materai untuk deposito.
(2) Rekening giro Nomor 136-00-00441040-0 pada PT Bank Mandiri Cabang Semarang,
digunakan untuk penempatan, pencairan dan penerimaan bunga dikurangi biaya administrasi
dan meterai untuk Deposito pada Bank Mandiri. Saldo rekening tersebut per 31 Desember
2016 sebesar Rp. 37.760.315 atau naik sebesar Rp. 3.894.319 (10,31%) dibandingkan
posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 33.865.996.
(3) Rekening UJBR pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp. 5.188.416.564,- Uang jaminan
bongkar reklame tersimpan di Rekening Bank Jateng dengan Rekening 1.021.00.3341 yang
digunakan untuk penempatan dan pencairan uang titipan jaminan bongkar Reklame.
89
• DEPOSITO ( KAS DAERAH )
Rekening deposito adalah dana milik Pemerintah Daerah yang ditempatkan pada rekening
deposito Bank BPD Jateng Cabang Semarang dan Bank BTPN yaitu sebesar Rp.
450.000.000.000,00
REKENING GIRO BANK 31-Des-16 31-Des-15 TREN Rp Rp %
1 DEPOSITO BPD 450.000.000.000 450.000.000.000 0,00 2 BTPN 0 22.705.769.509 0,00 3 MANDIRI 0 42.000.000.000 0,00 4 BNI KARANGAYU 0 180.900.000.000 0,00 5 BTN 0 71.000.000.000 0,00 6 BRI PATIMURA 0 126.000.000.000 0,00
JUMLAH 450.000.000.000 892.605.769.509 0,00
90
5.2.1.1.1 Piutang
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah dan/atau
hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat
lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah.
Saldo Piutang per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp. 272.723.314.419 dan Rp. 350.788.998.070 terdiri atas :
31 Desember 2016
Rp
31 Desember 2015
Rp a. Piutang Pajak 272.723.314.419 350.788.998.070
Tabel 20
Daftar Mutasi Piutang Pajak Tahun 2016
Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp. 272.723.314.668 dan Rp. 350.788.998.070 merupakan nilai pajak
daerah yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP Daerah) namun
sampai dengan akhir tahun belum dibayar oleh wajib pajak.
91
31 Desember 2016
Rp
31 Desember 2015
Rp b. Penyisihan Piutang Pajak (100.999.433.162) (295.908.360.319)
Tabel 21
Daftar Penyisihan Piutang Pajak Tahun 2016
URAIAN 30 Desember 2016 30 Desember 2015 Pajak Hotel 338.631.113 277.487.742 Pajak Restoran 880.475.437 985.416.852 Pajak Hiburan 1.109.294.104 1.163.983.277 Pajak Reklame 5.808.254.020 6.910.543.875 Pajak Galian Gol C 5.783.999 5.783.999 Pajak Parkir 169.669.615 215.578.690 Pajak Air Tanah 57.448.932 89.073.710 BPHTB 4.595.134.370 4.595.134.370 PBB Perkotaan 88.034.741.573 281.665.357.804 JUMLAH 100.999.433.163 295.908.360.319
31 Desember 2016
Rp
31 Desember 2015
Rp c. Belanja dibayar dimuka (2.217.886.597) (2.378.120.347)
Daftar rincian belanja dibayar dimuka
Uraian Belanja dibayar dimuka 2016 Mulai Akhir
Kendaraan Bermotor 1.150.543.783 07/12/2016 06/12/2017 Gedung 1.067.342.814 09/12/2016 18/12/2017 jumlah 2.217.886.597
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
d. Piutang Lain-Lain PAD yg
Sah 23.919.586.407 41.192.450.685
Saldo Piutang Lain-Lain PAD yg sah per 31 Desember 2016 dan 31 Desember
2015 masing-masing sebesar Rp. 23.919.586.407 dan Rp. 41.192.450.685
merupakan saldo piutang selain yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan mutasi
sebagai berikut :
92
Tabel 23 Daftar Mutasi Piutang Lain-lain PAD Yang Sah
Tahun 2016
Uraian Saldo per 01 Jan.2016 (31
Desember 2015)
Pengurangan /Realisasi Tahun2
sebelumnya
Penambahan Tahun 2016
Saldo per 31 Des.2016
Piutang SPBU 3.353.900.000 3.353.900.000
Piutang pendapatan bunga dana bergulir 69.151.748 69.151.748
Piutang pendapatan bunga deposito 19.193.548.387 19.193.548.387
Piutang pendapatan bunga deposito Dana Cadangan 0 0
Piutang Kelebihan pembayaran tunjangan pensiun
36.266.272 36.266.272
Piutang Denda Narpati 1.266.720.000 1.266.720.000
Saldo Piutang 23.919.586.407 23.919.586.407 Penyisihan Piutang - - - - Saldo Piutang NRV - - - -
Tabel 24
Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah NRV Per 31 Desember 2016
Uraian Piutang Bruto Penyisihan Piutang NRV
Piutang ……………. - - -
Piutang ……………. - - -
Piutang ………….. - - -
Jumlah - - -
Rincian piutang lain-lain PAD yang sah berdasarkan tahun dan kualitas piutang dapat dilihat pada lampiran 6.
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
e. Penyisihan Piutang Lainnya ( 4.605.984.949 ) (3.424.129.231)
Akumulasi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2016 dan 31
Desember 2015 masing-masing sebesar (Rp. 4.605.984.949) dan (Rp.
3.424.129.231), terdiri atas :
93
Tabel 25 Saldo Penyisihan Piutang Lainnya
Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
Uraian 31 Desember 2016 (Rp)
31 Desember 2015 (Rp)
Penyisihan Piutang Pajak : - - Pajak Hotel - - Pajak Restoran - - Pajak Hiburan - - Pajak Reklame - - Pajak Penerangan Jalan Non PLN - - Pajak Parkir - - Pajak Sarang Burung Walet - - Pajak Air Tanah - - Pajak Mineral Bukan Logam/Batuan - - Pajak Bumi dan Bangunan - -
Penyisihan Piutang Retribusi : - - Retribusi pemakaian kekayaan daerah - - Retribusi Kebersihan - - Retribusi Dana bergulir - -
Penyisihan Piutang Lain-Lain : - - Piutang Pendapatan denda retribusi pemakaian kekayaan daerah (4.605.984.949) (3.424.129.231) Piutang ……
Jumlah (4.605.984.949) (3.424.129.231)
5.2.1.1.1 Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah daerah
Merupakan Investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan.
Adapun rincian Investasi permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Semarang
tahun 2016 dapat kami rinci sebagai berikut :
Investasi Investasi Tahun 2016
A Perusda Percetakan 7.139.107.617 B PD BPR Bank Pasar 6.470.302.217
C PD BPR/BKK cabang Semarang Tengah 11.349.999.132
D Perusda Rumah Pemotongan Hewan (RPH) 7.489.380.475
E PDAM Kota Semarang 372.623.930.670 F PT Bank Jateng 113.862.000.000 G PT PRPP 1.780.800.000 Jumlah 520.715.520.111
94
5.2.1.1.2 Persediaan
Persediaan, yaitu aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Keadaan persediaan per 31 Desember 2016 adalah:
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Persediaan 186.922.200 639.618.645
Jumlah persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 186.922.200 dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Saldo per 01 Januari 2016 Rp. 639.618.645
Penambahan selama tahun anggaran 2016 Rp. -
Pengurangan (penggunaan persediaan selama tahun berjalan) (Rp. 452.696.445)
Saldo per 31 Desember 2016 Rp. 186.922.200
Apabila dibandingkan dengan keadaan persediaan pada saat 31 Desember 2015 maka
jumlah persediaan per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp. 452.696.445
Tabel 26 Perbandingan Keadaan Persediaan
Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
No. Uraian 31 Desember 2016 31 Desember 2015
1. Persediaan yang digunakan untuk operasional
186.922.200 639.618.645
2. Persediaan yang digunakan untuk pelayanan masyarakat
- -
3 Persediaan yang digunakan untuk proses produksi
- -
4 Persediaan yang digunakan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
- -
Adapun rincian persediaan berdasarkan kondisinya adalah sebagai berikut :
Tabel 27 Rincian Barang Persediaan Berdasarkan Kondisinya
Per 31 Desember 2016
No. Uraian Kondisi (Rp)
Jumlah (Rp) Baik Kurang
Baik
Rusak Berat
95
1. Persediaan yang digunakan untuk operasional
186.922.200 - - 186.922.200
2. Persediaan yang digunakan untuk pelayanan masyarakat
- - - -
Rincian persediaan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 7 Laporan Keuangan ini.
5.2.1.2 Aset Non Lancar
Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud
yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah daerah
atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi
jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
31 Desember 2016 31 Desember 2015 %
5.2.1.2.1 Aset Tetap 195.077.184.498 194.693.718.770 0.19
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.
Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada
nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya
atau kontruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung dalam membawa aset tersebut kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja
untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp. 195.077.184.498 dan Rp. 158.535.008.291 dengan perincian
sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 28 Saldo Aset Tetap per Bidang
Per 31 Desember 2016
Uraian 31 Desember 2016
(Rp) 31 Desember 2015
(Rp) Tanah 182.240.781.922 150.350.107.359 Peralatan dan Mesin 22.620.115.508 21.396.924.225 Gedung dan Bangunan 4.745.622.681 508.522.681 Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan 45.130.171 5.030.171
96
Aset Tetap Lainnya 1.076.593.575 1.008.372.375 Kontruksi Dalam Pengerjaan 0 0 Jumlah 0 0 Akumulasi Penyusutan (15.651.059.359) (14.733.948.520) Jumlah Setelah Penyusutan 195.077.184.498 158.535.008.291
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
a. Tanah 182.240.781.922 150.350.107.359
Saldo Tanah per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp. 182.240.781.922 dan Rp. 150.350.107.359 merupakan nilai aset tetap tanah
dengan mutasi sebagai berikut :
Tabel 29 Daftar Mutasi Tanah
Tahun 2016
Uraian 31 Desember
2015 (Rp)
Penambahan Tahun 2016
(Rp)
Pengurangan Tahun 2016
(Rp)
31 Desember 2016 (Rp)
Tanah untuk Bangunan Kantor 150.350.107.359 29.634.674.563 - 179.984.781.922
Tanah sarana kesehatan puskesmas - 2.256.000.000 - 2.256.000.000
Tanah perkebunan - - - -
Kebun campuran - - - -
Hutan - - - -
Kolam ikan - - - -
Tanah danau/rawa - - - -
Tanah tandus/rusak - - - -
Ttanah alang2 dan padang rumput - - - -
Tanah pengguna lain - - - -
Tanah utk bangunan gedung - - - - Tanah pertambangan - - - - Tanah utk bangunan bukan gedung - - - - Jumlah 150.350.107.359 2.256.000.000 0 182.240.781.922
Penambahan tanah sebesar Rp. 2.256.000.000 berasal dari :
- Belanja modal Rp. 2.256.000.000
- Tanah Bangunan kantor Rp. 29.634.674.563
- Hibah dari …… Rp. -
- Reklasifikasi dari aset….. Rp. -
Sedangkan pengurangan sebesar Rp………………. dikarenakan oleh :
- Mutasi ke SKPD…………. Rp. -
- Reklasifikasi ke aset…. Rp. -
97
- Penghapusan Rp. -
Perincian dari penambahan dan pengurangan untuk setiap jenis aset tanah dapat dilihat pada
lampiran 8.
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
b. Peralatan dan Mesin 22.620.115.508 21.396.924.225
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015
masing-masing sebesar Rp. 22.620.115.508 dan Rp. 21.396.924.225 dengan rincian mutasi
sebagai berikut :
Tabel 30 Daftar Mutasi Peralatan dan Mesin
Tahun 2016
Uraian 31 Desember
2015 (Rp)
Penambahan Tahun 2016
(Rp)
Pengurangan Tahun 2016
(Rp)
31 Desember 2016 (Rp)
Alat2 besar darat - 762.765.572 - 762.765.572
Alat2 besar apung - - - -
Alat2 bantu - - - -
Alat angkutan darat bermotor 9.049.509.587 - - 9.049.509.587
Alat angkutan darat tak bermotor - - - -
Alat bengkel bermesin 44.850.000 - - 44.850.000
Alat Ukur - - - -
Alat kantor 1.376.643.417 307.627.767 - 1.684.271.184
Alat rumah tangga 2.745.838.354 124.430.886 - 2.870.269.240
komputer 7.337.055.864 249.041.529 - 7.586.097.393
Alat studio 312.485.218 - - 312.485.218
Reklas dan Koreksi (2.394.715.751) - - (2.394.715.751)
Mutasi dari SKPD 439.162.582 - - 439.162.582
Barang Hibah 416.038.750 - - 416.038.750
Kapitalisasi 10.800.000 - - 10.800.000
Mebeulier 2.059.256.204 - - 2.059.256.204
Jumlah 21.396.924.225 1.443.865.755 - 22.620.115.508 Akumulasi Penyusutan - - - - Jumlah Setelah Penyusutan - - - -
Penambahan peralatan dan mesin sebesar Rp. 1.443.865.755 berasal dari :
- Belanja modal Rp. 1.443.865.755
- Mutasi dari SKPD…… Rp. 0
- Hibah dari …… Rp. 0
- Reklasifikasi dari aset….. Rp. 0
98
Sedangkan pengurangan sebesar Rp……0…………. dikarenakan oleh :
- Mutasi ke SKPD…………. Rp. 0
- Reklasifikasi ke aset…. Rp. 0
- Penghapusan Rp. 0
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
c. Gedung dan Bangunan 4.745.622.681 508.522.681
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember
2015 masing-masing sebesar Rp. 4.745.622.681 dan Rp. 508.522.681, dengan rincian
mutasi sebagai berikut :
Tabel 31 Daftar Mutasi Gedung dan Bangunan
Tahun 2016
Uraian 31 Desember
2015 (Rp)
Penambahan Tahun 2016
(Rp)
Pengurangan Tahun 2016
(Rp)
31 Desember 2016 (Rp)
Bangunan gedung tempat kerja 508.522.681 4.237.100.000 0 4.745.622.681
Bangunan gedung tempat tinggal - - - -
Bangunan menara - - - -
Bangunan bersejarah - - - -
Tugu peringatan - - - -
Candi - - - -
Monumen/bangunan bersejarah - - - -
Tugu titik control/pasti - - - -
Rambu-rambu - - - -
Rambu-rambu lalu lintas udara - - - -
Jumlah 508.522.681 4.237.100.000 0 4.745.622.681 Akumulasi Penyusutan - - - - Jumlah Setelah Penyusutan 508.522.681 - - 4.745.622.681
Penambahan gedung dan bangunan sebesar Rp. 4.237.100.000, berasal dari :
- Belanja modal Rp. 4.237.100.000
- Mutasi dari SKPD…… Rp. 0
- Hibah dari …… Rp. 0
- Reklasifikasi dari aset….. Rp. 0
Sedangkan pengurangan sebesar Rp……0…………. dikarenakan oleh :
- Mutasi ke SKPD…………. Rp. 0
- Reklasifikasi ke aset…. Rp. 0
99
- Penghapusan Rp. 0
Perincian dari penambahan dan pengurangan untuk setiap jenis aset gedung dan bangunan dapat
dilihat pada lampiran 10.
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
d. Jalan, Irigasi dan Jaringan 45.130.171 5.030.171
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember
2015 masing-masing sebesar Rp. 45.130.171 dan Rp. 5.030.171, dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 32 Daftar Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan
Tahun 2016
Uraian 31 Desember
2015 (Rp)
Penambahan Tahun 2016
(Rp)
Pengurangan Tahun 2016
(Rp)
31 Desember 2016 (Rp)
Jalan - 40.100.000 - 40.100.000
Jembatan - - - -
Bangunan air irigasi - - - -
Instalasi air minum bersih - - - -
Instalasi air kotor - - - -
Instalasi pengolahan sampah non organik - - - -
Instalasi pengolahan bahan bangunan - - - -
Instalasi pembangkit listrik - - - -
Instalasi gardu listrik - - - -
Instalasi gas - - - -
Jaringan air minum - - - -
Jaringan listrik/transmisi 5.030.171 - - 5.030.171
Jaringan telepon - - - -
Jaringan gas - - - -
Jumlah 5.030.171 40.100.000 0 45.130.171 Akumulasi Penyusutan - - - - Jumlah Setelah Penyusutan - - - -
Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp. 40.100.000 berasal dari :
- Jalan Rp. 40.100.000
- Mutasi dari SKPD…… Rp. 0
- Hibah dari …… Rp. 0
- Reklasifikasi dari aset….. Rp. 0
Sedangkan pengurangan sebesar Rp…0……………. dikarenakan oleh :
100
- Mutasi ke SKPD…………. Rp. 0
- Reklasifikasi ke aset…. Rp. 0
- Penghapusan Rp. 0
Perincian dari penambahan dan pengurangan untuk setiap jenis aset Jalan, Irigasi dan Jaringan
dapat dilihat pada lampiran 11.
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
e. Aset Tetap Lainnya 1.076.593.575 1.008.372.375
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015
masing-masing sebesar Rp. 1.076.593.575 dan Rp. 1.008.372.375, dengan rincian mutasi
sebagai berikut :
Tabel 33 Daftar Mutasi Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Uraian 31 Desember
2015 (Rp)
Penambahan Tahun 2016
(Rp)
Pengurangan Tahun 2016
(Rp)
31 Desember 2016 (Rp)
Buku & Perpustakaan 161.217.375 - 159.401.175 1.816.200
Alat Studio dan Komunikasi 847.155.000 - - 85.365.000
Barang2 perpustakaan - - - -
umum - 66.405.000 - 66.405.000
Buku Biologi - - - 923.007.375
Aset Renovasi - - - -
Jumlah 1.008.372.375 68.221.200 - 1.076.593.575 Akumulasi Penyusutan - - - - Jumlah Setelah Penyusutan 1.008.372.375 68.221.200 - 1.076.593.575
Penambahan dan pengurangan selama Tahun 2016 terinci sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 34 Perincian Mutasi Aset Tetap Lainnya
Tahun 2016
Uraian Buku Terbitan Barang2 perpusta
kaan
Barang bercorak kebudaya
an
Alat olah raga
lainnya
Hewan Tanaman
Aset renovasi
Saldo 31 Desember 2016
Penambahan :
- Realisasi Belanja Modal 25
- Reklasifikasi dari Belanja Modal Gedung Bangunan
- Reklasifikasi dari Aset Lain-Lain
Pengurangan :
Aset Extracountable
Saldo per 31 Desember 2016 25
101
Akumulasi Penyusutan Jumlah Setelah Penyusutan
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
f. Kontruksi Dalam Pengerjaan ………0……… …………0………….
Saldo Kontruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2016 dan pada saat 31
Desember 2015 masing-masing sebesar Rp………0…………. dan Rp……0……., dengan
rincian mutasi sebagai berikut. :
Tabel 35 Daftar Mutasi Kontruksi Dalam Pengerjaan
Tahun 2016
Uraian 31 Desember 2016 (Rp)
31 Desember 2015 (Rp)
Saldo Awal 0 0 Penambahan Tahun Berjalan : - Reklasifikasi dari ………… - Reklasifikasi dari …………. Pengurangan Tahun Berjalan - Reklasifikasi ……………… Jumlah 0 0
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
g. Akumulasi Penyusutan (15.651.059.359) (14.733.948.520)
Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember
2015 masing-masing sebesar Rp. (15.651.059.359) dan Rp. (17.733.948.520) dengan
rincian sebagai berikut :
Uraian 31 Desember 2016 (Rp)
31 Desember 2015 (Rp)
Akumulasi penyusutan alat-alat besar darat 141.289.521 141.289.521
Akumulasi Penyusutan alat-alat Bantu (15.013.779.004) (15.013.779.004)
Akumulasi Penyusutan alat 2.670.944.205 0
102
Uraian 31 Desember 2016 (Rp)
31 Desember 2015 (Rp)
angkutan darat bermotor Akumulasi Penyusutan Alat kantor (3.449.514.081) 138.540.963
Jumlah 15.651.059.359 14.733.948.520
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
5.2.1.2.2 Aset Lainnya 258.292.790.254 34.659.569.546
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp. 258.292.790.254 dan Rp. 34.659.569.546, dengan perincian sebagaimana
tabel dibawah ini :
Tabel 36 Saldo Aset Lainnya
Per 31 Desember 2016
Aset lainnya 31-Des-16 31-Des-15
(Rp) (Rp) Kemitraan dengan pihak Ketiga 212.736.854.000 11.056.831.000
Aset tidak Berwujud 4.725.122.807 4.725.122.807 Amortisasi aset tidak berwujud (4.659.414.463) -
Aset Lain-Lain 47.725.333.359 23.065.672.685 Akumulasi penyusutan lainnya (2.235.105.449) (4.188.056.946)
258.292.790.254 34.659.569.546
31 Desember 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
5.2.1.2.3 Kewajiban 11.879.718.551 12.076.109.884
Saldo Kewajiban per 31 Desember 2016 dan pada saat 31 Desember 2015 masing-
masing sebesar Rp. 11.879.718.551 dan Rp. 12.076.109.884, dengan perincian sebagaimana
tabel dibawah ini :
103
Utang Perhitungan pihak ketiga (FPK) 5.188.416.564
Utang Bunga 0
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0
Pendapatan diterima di Muka 0
Utang Belanja 6.691.301.987
Utang Jangka Pendek Lainnya 0
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 11.879.718.551
Penjelasan sebagai berikut :
1. Utang Perhitungan pihak ketiga (FPK) sebesar Rp. 5.188.416.564 merupakan saldo Awal
tahun 2016.
2. Utang belanja jasa sebesar Rp. 6.691.301.987 merupakan Saldo penyesuaian pembayaran
Utang belanja tahun 2015.
5.2.3 Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.
Adapun keadaan Ekuitas per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.
2.330.861.611.700, mengalami kenaikan sebesar Rp. 880.439.870.672 Atau 37,7 % dari
saldo ekuitas pada neraca 31 Desember 2015, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Jumlah Aset per 31 Desember 2016 Rp. 2.342.741.330.251
- Jumlah kewajiban per 31 Desember 2016 Rp. 11.879.718.551
- Ekuitas Rp. 2.330.861.611.700 ================
5.3 Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu
periode pelaporan.
Unsur dalam Laporan Operasional terdiri dari pendapatan-LO, beban, transfer, dan
pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut :
5.3.1 Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
104
Pendapatan-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.815.949.795.641, dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Pendapatan yang pemungutannya ditetapkan (berdasarkan penetapan) :
Tabel 37
Daftar Pendapatan-LO Berdasarkan Penetapan Per 31 Desember 2016
No. Jenis
Pendapatan Dasar Penetapan Jumlah
Dasar Penetepan
Nilai yg Ditetapkan
(Rp.)
Nilai yg Direalisasi
(Rp.)
Piutang ( Rp. )
1. Pajak………. SKPD ……. buah
2. Retribusi…… SKRD …….. buah
3. Retribusi Surat
Perjanjian/dokumen
lainnya
……. buah
Jumlah
b. Pendapatan yang pemungutannya tanpa penetepan :
Tabel 38 Daftar Pendapatan-LO Tanpa Penetapan
Per 31 Desember 2016
No. Jenis Pendapatan
Dasar Penetapan
Jumlah Dasar
Penetepan
Nilai yg Harus
dibayar (Rp.)
Nilai yg Direalisasi
(Rp.)
Piutang ( Rp. )
1. Pajak………. SPTPD ……. buah - - -
2. Retribusi…… Karcis …….. buah - - -
3. Retribusi Kuitansi/bukti
penerimaan
lainnya
……. buah - - -
Jumlah
Pendapatan-LO sebesar Rp. 3.815.949.795.641 tidak dapat dibandingkan dengan periode
tahun lalu karena pada tahun lalu, entitas akuntansi masih menyajikan laporan keuangan
berdasarkan basis kas menuju akrual.
5.3.2 Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset
atau timbulnya kewajiban.
Beban pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang per 31
Desember 2016 sebesar Rp. 252.475.631.157 dapat dijelaskan sebagai berikut :
5.3.2.1 Beban Operasi
Beban operasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 218.069.433.366 terdiri atas :
a. Beban Pegawai Rp. 94.560.957.432
105
b. Beban Persediaan Rp. 4.754.975.168
c. Beban Jasa Rp. 79.238.820.630
d. Beban Pemeliharaan Rp. 308.628.250
e. Beban Perjalanan dinas Rp. 4.408.949.912
f. Beban Bunga Rp. 0
g. Beban Subsidi Rp. 0
h. Beban Hibah Rp. 24.482.212.342
i. Beban Bantuan Sosial Rp. 11.472.700.000
j. Beban Bantuan Keuangan Rp. 0
k. Beban penyusutan Rp. 26.177.269.626
l. Beban Transfer Rp. 1.016.840.775
m. Beban Lain- lain Rp. 2.969.973.305
---------------------------
Rp. 252.475.631.157
================
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 94.560.957.432, dengan
perincian sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 39 Perincian Beban Pegawai
Per 31 Desember 2016 No. Uraian Beban Daftar
Gaji/Lembur Jumlah Beban yg
dibayar Utang
1. Beban gaji & tunjangan 46.735.155.710
2 Beban pemungutan PBB 0
3 Insentif pemungutan pajak daerah 47.186.261.722
4 Insentif pemungutan retribusi
daerah 0
5 Uang lembur 639.540.000
Jumlah 94.560.957.432
b. Beban Persediaan
Beban Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 4.754.975.168,
c. Beban Jasa
Beban Jasa per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 79.238.820.630,
d. Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 308.628.250
e. Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 4.408.949.912
106
f. Beban Hibah
Beban Hibah per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 24.482.212.342 dengan perincian
sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 40 Perincian Beban Hibah Per 31 Desember 2016
Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi 24.482.212.342
KONI 4.473.613.124
Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu) Kota Semarang 479.856.076
Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Kota Semarang 162.740.000
PRAMUKA 450.000.000
PMI Kota Semarang 200.000.000
Legiun Veteran Republik Indonesia ( LVRI ) 35.000.000 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Semarang 400.000.000
Badan Amil Zakat (BAZ) 300.000.000
KPU 1.287.203.142
Garuda Nasional 15.000.000 Hibah Sarana Prasarana Umum 50.000.000 Hibah Kepada Majelis Ulama Islam ( MUI ) 95.000.000 Hibah Kepada Masjid Baiturahman Semarang 200.000.000 Hibah Operasional Penyelenggaraan PAUD 16.333.800.000
U R A I A N REALISASI
g. Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 11.472.700.000 dengan
perincian sebagaimana tabel dibawah ini :
107
Tabel 41 Perincian Beban Bantuan Sosial
Per 31 Desember 2016
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial K k t
11.472.700.000 Santunan Kematian Warga 599.200.000
Beasiswa SMA/SMK dari Keluarga Kurang Mampu 1.833.700.000
Beasiswa Fasilitasi SPP/SPI Bagi Siswa SD MI 1.704.000.000
Beasiswa Fasilitasi SPP/SPI Bagi Siswa SMP MTS 3.643.200.000
Beasiswa Fasilitasi SPP/SPI Bagi Siswa SMA SMK 2.925.600.000
Bant.Kepada Korban Bencana Alam, Bencana Sosial dan/atau Penyandang Mslh Kesejahteraan Sosial PMKS
767.000.000
U R A I A N REALISASI 2016
h. Beban Transfer
Beban Transfer per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 1.016.840.775
i. Beban Lain – Lain
Beban Lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 2.969.973.305
5.3.3 Surplus/Defisit dari Operasi
Surplus/Defisit dari Operasi adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan-LO dan
beban selama satu periode pelaporan.
Surplus/defisit dari kegiatan operasional per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.
3.114.235.474.643, dengan penjelasan sebagai berikut :
- Pendapatan-LO Rp. 3.815.949.795.641
- Beban Rp. 252.475.631.157
Surplus/defisit LO Rp. 3.537.848.215.728
================
5.3.4 Kegiatan Non Operasional
Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dikelompokkan tersendiri dalam
kegiatan non operasional. Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non
operasional antara lain surplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit
penyelesaian kewajiban jangka panjang dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional
lainnya.
Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp……0……………., yang terdiri atas :
108
c. Surplus penjualan aset non lancar Rp. 0
d. Surplus penyelesaian kewajiban jangka panjang Rp. 0
e. Deifisti penjualan aset non lancar Rp. 0
f. Defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang Rp. 0
g. Surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya Rp. 0
----------------------
Rp. 0
=============
5.3.5 Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa
Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa adalah selisih lebih/kurang antara
surplus/defisit dari kegiatan operasional dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional.
Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa per 31 Desember 2016 sebesar
Rp. 3.537.848.215.728 berasal dari :
a. Surplus/defisit dari kegiatan operasional Rp. 3.537.848.215.728
b. Surplus/defisit dari kegiatan non operasional Rp. 0
----------------------------
Rp. 3.537.848.215.728
================
5.3.6 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa memuat kejadian luar biasa yang mempunyai karakteristik seperti :
tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun anggaran; tidak diharapkan terjadi
berulang-ulang dan merupakan kejadian diluar kendali entitas pemerintah.
Pos Luar Biasa per 31 Desember 2016 sebesar Rp……0……….. berasal dari :
a. Pendapatan luar biasa Rp. 0
b. Beban luar biasa Rp. 0
----------------------
Rp. 0
==============
5.3.7 Surplus/Defisit-LO
Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa. Saldo
surplus/defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan
Ekuitas.
Saldo Surplus/Defisit-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.537.848.215.728
berasal dari :
109
a. Surplus/defisit kegiatan operasional Rp. 3.537.848.215.728
b. Surplus/defisit kegiatan non operasional Rp. 0
c. Surplus/defisit pos luar biasa Rp. 0
----------------------------
Rp. 3.537.848.215.728
=================
5.4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan yang menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekutias tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya, yang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ekuitas Awal Rp. 1.630.324.809.865
Surplus/Defisit LO Rp. 3.537.848.215.728
RK PPKD Rp. (3.000.261.849.682)
Mutasi Aset Rp. -
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar:
Penyesuaian Akumulasi aset tetap Rp. (1.335.011.928)
Penilaian aset tetap Rp. 220.138.838.538
Koreksi nilai investasi Permanen Rp. (128.325.550.554)
Koreksi Penyisihan Piutang Pajak Rp. 98.818.289.950
Koreksi Penyisihan Piutang lainnya Rp. 491.410.783
Koreksi Nilai aset tetap Rp. 162.459.000
Lain-lain Rp. -
Ekuitas Akhir Rp. 2.330.861.611.700
===============
5.4.1 Ekuitas Awal
Ekuitas per 01 Januari 2016 sebesar Rp. 1.603.324.809.865 merupakan ekuitas
hasil 31 Desember 2014 neraca per 31 Desember 2015.
5.4.2 Surplus/Defisit LO
Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional dan kejadian luar biasa. Surplus/Defisit-LO
per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.537.848.215.728 berasal dari Laporan Operasional
per 31 Desember 2016.
Surplus/Defisit-LO per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.537.848.215.728 tidak
dapat dibandingkan dengan periode yang lalu karena pada tahun anggaran yang lalu,
110
entitas akuntansi pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang
masih menyajikan laporan keuangan berbasis kas menuju akrual.
5.4.3 Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas
Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas per 31 Desember
2016 sebesar Rp. ……0………, berasal dari :
a. Penyesuaian Akumulasi aset tetap Rp. (1.335.011.928)
b. Penilaian aset tetap Rp. 220.138.838.538
c. Koreksi nilai investasi Permanen Rp. (128.325.550.554)
d. Koreksi Penyisihan Piutang Pajak Rp. 98.818.289.950
e. Koreksi Penyisihan Piutang lainnya Rp. 491.410.783
f. Koreksi Nilai aset tetap Rp. 162.459.000
g. Lain-lain Rp. -
------------------------
Rp. 189.950.435.779
===============
5.4.4 Ekuitas Akhir
Ekuitas akhir per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 2.330.861.611.700 Apabila
dibandingkan dengan saldo ekuitas pada neraca 31 Desember 2015 maka mengalami
kenaikan sebesar Rp. 727.536.801.835.
111
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 Domisili, Bentuk Hukum dan Yurisdiksi dimana entitas beroperasi
6.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
6.2. Rencana Stratejik Organisasi
6.3 Ketentuan Perundang-undangan yang Menjadi Dasar Kegiatan Operasionalnya
6.4 Kebijakan-kebijakan (Ekternal/Internal) yang Mendukung Operasional Kecamatan.
112
BAB VII
PENUTUP
Sesuai dengan amanat Peraturan Walikota Semarang Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Sistem Akuntansi Pemerintah Kota Semarang dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 31
Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Semarang, DPKAD selaku entitas
akuntansi harus dapat menyajikan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasai
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
keuangan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, neraca, dan kinerja keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan tentang alokasi sumber daya yang dikelola oleh
SKPD. Adapun secara spesifik, tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas
akuntansi atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Untuk memenuhi kriteri tersebut,
maka laporan keuangan ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Walikota Semarang Nomor
52 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kota Semarang.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan keuangan ini masih menyisakan catatan-
catatan bagi pengguna laporan, hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan persepsi,
kesalahan pengakuan, pengukuran dan penyajian atau hal-hal lain diluar kemampuan kami.
Untuk itu kritik, koreksi dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan laporan keuangan pada
tahun-tahun mendatang.
Semarang, 31 Desember 2016 Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah
Kota Semarang Selaku Pengguna Anggaran
A. YUDI MARDIANA, SH.MM NIP. 19620306 198912 1 001
113
LAMPIRAN