penjelasan atas peraturan daerah provinsi … · rencana tata ruang wilayah provinsi kalimantan...

24
1 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM Ruang yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi, sebagai tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya, pada dasarnya ketersediaannya tidak tak terbatas. Berkaitan dengan hal tersebut, dan untuk mewujudkan ruang wilayah Kalimantan Barat yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, maka perlunya dilakukan penataan ruang yang dapat mengharmoniskan lingkungan alam dan lingkungan buatan, yang mampu mewujudkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan, serta yang dapat memberikan pelindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan hidup akibat pemanfaatan ruang. Kaidah penataan ruang ini harus dapat diterapkan dan diwujudkan dalam setiap proses perencanaan tata ruang wilayah. Ruang sebagai sumber daya pada dasarnya tidak mengenal batas wilayah. Namun, untuk mewujudkan ruang wilayah provinsi yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, serta sejalan dengan kebijakan otonomi daerah yang nyata, luas, dan bertanggung jawab, penataan ruang menuntut kejelasan pendekatan dalam proses perencanaannya demi menjaga keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan keterpaduan antardaerah, antara pusat dan daerah, antarsektor, dan antarpemangku kepentingan. Dalam Peraturan Daerah ini, penataan ruang didasarkan pada pendekatan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan kawasan, dan nilai strategis kawasan. Pembangunan yang dilakukan di wilayah Provinsi Kalimanta Barat dengan memanfaatkan ruang wilayah perlu diarahkan dan disesuaikan dengan perkembangan pengaturan dan kebutuhan akan penataan ruang, agar ruang dapat dimanfaatkan secara berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan. Penataan ruang dalam Peraturan Daerah ini meliputi kegiatan pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat sangat penting untuk dijadikan pedoman bagi perencanaan dan pelaksana pembangunan agar penataan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara aman, tertib, efisien dan efektif. Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat perlu dilindungi dan dikelola atau dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, ruang harus dikembangkan dan dilestarikan pemanfaatannya secara optimal dan berkelanjutan untuk

Upload: buinhi

Post on 04-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

1

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARATNOMOR 10 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSIKALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034

I. UMUMRuang yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,

termasuk ruang di dalam bumi, sebagai tempat manusia dan makhluk lainhidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya, padadasarnya ketersediaannya tidak tak terbatas. Berkaitan dengan hal tersebut,dan untuk mewujudkan ruang wilayah Kalimantan Barat yang aman,nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantaradan Ketahanan Nasional, maka perlunya dilakukan penataan ruang yangdapat mengharmoniskan lingkungan alam dan lingkungan buatan, yangmampu mewujudkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam dansumber daya buatan, serta yang dapat memberikan pelindungan terhadapfungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan hidupakibat pemanfaatan ruang. Kaidah penataan ruang ini harus dapatditerapkan dan diwujudkan dalam setiap proses perencanaan tata ruangwilayah.

Ruang sebagai sumber daya pada dasarnya tidak mengenal bataswilayah. Namun, untuk mewujudkan ruang wilayah provinsi yang aman,nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantaradan Ketahanan Nasional, serta sejalan dengan kebijakan otonomi daerahyang nyata, luas, dan bertanggung jawab, penataan ruang menuntutkejelasan pendekatan dalam proses perencanaannya demi menjagakeselarasan, keserasian, keseimbangan, dan keterpaduan antardaerah,antara pusat dan daerah, antarsektor, dan antarpemangku kepentingan.Dalam Peraturan Daerah ini, penataan ruang didasarkan pada pendekatansistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan kawasan, dannilai strategis kawasan.

Pembangunan yang dilakukan di wilayah Provinsi Kalimanta Baratdengan memanfaatkan ruang wilayah perlu diarahkan dan disesuaikandengan perkembangan pengaturan dan kebutuhan akan penataan ruang,agar ruang dapat dimanfaatkan secara berdaya guna, berhasil guna, serasi,selaras, seimbang, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkankesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan. Penataan ruangdalam Peraturan Daerah ini meliputi kegiatan pengaturan, pembinaan,pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup ruang darat,ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumi sebagai satukesatuan wilayah.

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat sangatpenting untuk dijadikan pedoman bagi perencanaan dan pelaksanapembangunan agar penataan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumberdaya alam dapat dilakukan secara aman, tertib, efisien dan efektif. RuangWilayah Provinsi Kalimantan Barat perlu dilindungi dan dikelola ataudimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, ruang harus dikembangkandan dilestarikan pemanfaatannya secara optimal dan berkelanjutan untuk

Page 2: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

2

memenuhi kebutuhan manusia, menciptakan kesejahteraan masyarakatdalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Mengingat keterbatasan ruang, maka di dalam penataan ruang perludilaksanakan secara bijaksana, baik untuk kegiatan-kegiatan pembangunanmaupun untuk kegiatan-kegiatan lain dengan memperhatikan danmempertimbangkan azas-azas pemanfaatan ruang, antara lain azas terpadu,tertib, serasi, seimbang dan lestari. Dengan demikian ruang sebagai sumberdaya perlu dilindungi guna mempertahankan kemampuan dan dayadukungnya bagi kegiatan-kegiatan manusia. Oleh karena itu, diperlukanpenataan ruang untuk mengatur pemanfaatannya denganmempertimbangkan besaran kegiatan, jenis kegiatan, fungsi lokasi, kualitasdan kemampuan ruang, serta estetika lingkungan.

Penataan ruang yang mencakup proses perencanaan tata ruang,pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang, diwujudkandalam Rencana Tata Ruang Wilayah sebagai matra ruang dan acuan bagiPembangunan Daerah. Dalam rangka mewujudkan keterpaduanpembangunan antarsektor dan antarwilayah, maka Rencana Tata RuangWilayah merupakan arahan dalam pemanfaatan ruang bagi berbagaikepentingan secara terpadu yang dilaksanakan pemerintah/pemerintahdaerah, masyarakat, dan/atau dunia usaha.

Dalam rangka menjamin tercapainya tujuan penataan ruang, makadiperlukan peraturan perundang-undangan dalam satu kesatuan sistemyang harus memberi dasar yang jelas, tegas dan menyeluruh guna menjaminkepastian hukum bagi upaya pemanfaatan ruang. Peraturan Daerah ProvinsiKalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2004 tentang Rencana Tata RuangWilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Barat, perlu dilakukan perubahankarena sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan tidak mampumengantisipasi kompleksitas perkembangan permasalahan dalam penataanruang.

Peraturan Daerah ini memuat ketentuan pokok antara lain:a. tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi;b. rencana struktur ruang wilayah provinsi;c. rencana pola ruang wilayah provinsi;d. penetapan kawasan strategis;e. arahan pemanfaatan ruang provinsi;f. arahan pengendalian pemanfaatan ruang;g. hak, kewajiban, peran masyarakat, dan kelembagaan;h. penyidikan, yang mengatur tentang penyidik pegawai negeri sipil

beserta wewenang dan mekanisme tindakan yang dilakukan;i. ketentuan sanksi administratif dan sanksi pidana sebagai dasar untuk

penegakan hukum dalam penyelenggaraan penataan ruang; danj. ketentuan peralihan yang mengatur keharusan penyesuaian

pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang yang baru.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas.

Page 3: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

3

Pasal 2

Yang dimaksud dengan “aman” adalah situasi masyarakat dapatmenjalankan aktivitas kehidupannya dengan terlindungi dari berbagaiancaman, termasuk ancaman bencana alam dan dampak perubahan iklim.

Yang dimaksud dengan “produktif” adalah proses produksi dan distribusiberjalan secara efisien dan efektif sehingga mampu memberikan nilaitambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat, sekaligus meningkatkandaya saing.

Yang dimaksud dengan “terpadu” adalah tercapainya harmonisasi dankeselarasan proses pembangunan antar-sektor, antar-wilayah, serta antar-pemangku kepentingan.

Yang dimaksud dengan “seimbang” adalah kondisi pengembangan wilayahyang menjamin keseimbangan pembangunan dan fasilitas pendukungnyasecara merata ke seluruh bagian wilayah Provinsi.

Yang dimaksud dengan “berkelanjutan” adalah kondisi kualitas lingkunganfisik dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, termasuk pulaantisipasi untuk mengembangkan orientasi ekonomi kawasan setelahhabisnya sumber daya alam tak terbarukan.

Yang dimaksud dengan “kearifan lokal” adalah nilai-nilai luhur yang masihberlaku dalam tata kehidupan masyarakat.

Pengembangan kawasan perbatasan negara sebagai beranda depandimaksudkan bahwa pendekatan pembangunan di kawasan ini diarahkankepada pendekatan keluar (outward looking) yang mengedepankanpertimbangan keamanan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutanpembangunan.

Pasal 3

Cukup Jelas.

Pasal 4

Yang dimaksud dengan kebijakan penataan ruang wilayah provinsi adalahrangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar dalampemanfaatan ruang darat, laut, dan udara termasuk ruang di dalam bumiuntuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah provinsi.

Pasal 5

Cukup Jelas.

Pasal 6

Cukup Jelas.

Pasal 7

Cukup Jelas.

Pasal 8

Cukup Jelas.

Page 4: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

4

Pasal 9

Cukup Jelas.

Pasal 10

Cukup Jelas.

Pasal 11

Cukup Jelas.

Pasal 12

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “rencana struktur ruang” adalah gambaranstruktur ruang yang dikehendaki untuk dicapai pada akhir tahunrencana, yang mencakup struktur ruang yang ada dan yang akandikembangkan.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Pasal 3

Ayat (1)

Huruf a

Kawasan Metropolitan Pontianak terdiri dari Kota Pontianak yangmerupakan kawasan inti beserta kawasan perkotaan lain disekitarnya yang memiliki keterkaitan fungsional, baik merupakanbagian wilayah Kabupaten Raya ataupun bagian wilayah KabupatenMempawah.

Huruf bCukup Jelas.

Huruf cCukup Jelas.

Huruf d

PKWp dipromosikan oleh Pemerintah Provinsi untuk di kemudianhari dapat ditetapkan sebagai PKW.

PKWp ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi dalam rangka mendorongpengembangan wilayah untuk meningkatkan keseimbanganperkembangan antar-bagian wilayah Provinsi.

Dalam rangka mewujudkan PKWp menjadi PKW, Pemerintah Provinsibersama Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutanmenyiapkan kawasan perkotaan yang dimaksud untuk dapatdikembangkan sebagai PKW.

Huruf e

Penetapan PKL didasari oleh pertimbangan diperlukannyapengembangan pusat-pusat permukiman yang tersebar secaraproporsional di dalam ruang wilayah Provinsi. Pertimbangan utamayang digunakan dalam penetapan PKL adalah keseimbangan

Page 5: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

5

pengembangan antar-bagian wilayah Provinsi, letak geografis, sertaaksesibilitas.

PKL berfungsi tidak hanya melayani satu kecamatan, tetapi melayanijuga wilayah kecamatan di sekitarnya.

Pasal 4

Cukup Jelas.

Pasal 5

Cukup Jelas.

Pasal 6

Ayat (1)

Jalan arteri primer didesain berdasarkan kecepatan rencana palingrendah 60 km per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit 11 meter;lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik,lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal; jalan arteri primer yang memasukikawasan perkotaan dan/atau kawasan pengembangan perkotaan tidakboleh terputus.

Jalan kolektor primer didesain berdasarkan kecepatan rencana palingrendah 40 km per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit 9 meter;jalan kolektor primer yang memasuki kawasan perkotaan dan/ataukawasan pengem-bangan perkotaan tidak boleh terputus.

Jaringan jalan strategis nasional merupakan jaringan jalan yangdikembangkan untuk mendukung kebijakan pengembangan wilayahyang memiliki nilai strategis nasional. Spesifikasi jalan strategisnasional ditentukan sesuai kebutuhan yang ada, sehingga tidak harussama dengan spesifikasi teknis jaringan jalan arteri primer atau kolektorprimer.

Ayat (2)Yang dimaksud dengan terminal adalah pangkalan kendaraan bermotorumum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan,menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang serta perpindahanmoda angkutan.

Terminal angkutan penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraanangkutan umum untuk angkutan luar kota antar provinsi dan/atauangkutan lintas batas negara, serta dapat melayani angkutan kotadalam provinsi, angkutan kota, dan angkutan perdesaan.

Terminal angkutan penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraanangkutan umum untuk angkutan kota dalam provinsi, angkutan kota,dan angkutan perdesaan.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup Jelas.

Page 6: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

6

Pasal 8

Cukup Jelas.

Pasal 9

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “tatanan kepelabuhanan” adalah suatu sistemkepelabuhanan nasional yang memuat hierarki, peran, fungsi,klasifikasi, jenis penyelenggaraan kegiatan, keterpaduan intra danantarmoda, serta keterpaduan dengan sektor lainnya.

Yang dimaksud dengan “alur pelayaran” adalah bagian dari perairanbaik yang alami maupun buatan yang dari segi kedalaman, lebar, danhambatan pelayaran lainnya dianggap aman untuk dilayari.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan pelabuhan adalah tempat yang terdiri atasdaratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempatkegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakansebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/ataubongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yangdilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dankegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda.

Yang dimaksud dengan pelabuhan utama adalah pelabuhan yanagfungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri daninternasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasionaldalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpangdan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauanpelayanan antarprovinsi.

Yang dimaksud dengan pelabuhan pengumpul adalah pelabuhan yangfungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alihmuat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagaitempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutanpenyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.

Yang dimaksud dengan pelabuhan pengumpan adalah pelabuhan yangfungsi pokoknya melayani angkutan laut dalam negeri, alih muatangkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakanpengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dansebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, sertaangkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Page 7: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

7

Pasal 10

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “tatanan kebandarudaraan” adalah suatu sistemkebandarudaraan nasional yang memuat hierarki, peran, fungsi,klasifikasi, jenis penyelenggaraan kegiatan, keterpaduan intra danantarmoda, serta keterpaduan dengan sektor lainnya

Yang dimaksud dengan “ruang udara penerbangan” adalah ruang udaradi atas daratan atau perairan sampai dengan ruang udara yangberbatasan dengan ruang antariksa (ruang udara yang masihdimungkinkan digunakan sebagai prasarana pesawat udara) yang didalamnya termasuk ruang lalu lintas udara sesuai dengan definisi AirTraffic Services (ATS) route berdasarkan ICAO ANNEX 11.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan bandar udara pengumpul (hub) adalah bandarudara yang mempunyai cakupan pelayanan yang luas dari berbagaibandar udara yang melayani penumpang dan/atau kargo dalam jumlahbesar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi secara nasional atauberbagai provinsi.

Yang dimaksud dengan bandar udara pengumpan (spoke) adalah bandarudara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhiperkembangan ekonomi terbatas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup Jelas.

Pasal 12

Ayat (1)Cukup Jelas.

Ayat (2)Yang dimaksud dengan depo bahan bakar gas adalah tempatpenyimpanan gas dari fasilitas produksi, selanjutnya didistribusikan kepengecer atau konsumen.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan pembangkit tenaga listrik adalah fasilitas untukkegiatan memproduksi tenaga listrik.

Ayat (4)Cukup Jelas.

Ayat (5)Yang dimaksud dengan jaringan transmisi tenaga listrik adalah jaringanyang menyalurkan tenaga listrik untuk kepentingan umum disebut jugadengan jaringan transmisi nasional yang dapat merupakan jaringantransmisi tegangan tinggi, ekstra tinggi, dan/atau ultra tinggi.

Page 8: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

8

Ayat (6)Cukup Jelas.

Ayat (7)Cukup Jelas.

Pasal 13

Cukup Jelas.

Pasal 14

Cukup Jelas.

Pasal 15

Ayat (1)

Wilayah sungai lintas negara, lintas provinsi, dan strategis nasionalmerupakan wilayah sungai yang pengelolaannya menjadi tugas dantanggung jawab Pemerintah.

Cekungan air tanah lintas negara dan lintas provinsi merupakancekungan air tanah yang pengelolaannya menjadi tugas dan tanggungjawab Pemerintah.

Daerah Irigasi Rawa yang pengelolaannya menjadi wewenang dantanggung jawab Pemerintah adalah Daerah Irigasi Rawa yang luasnya3.000 Ha atau lebih.

Ayat (2)Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Ayat (6)

Cukup Jelas.

Pasal 16

Cukup Jelas.

Pasal 17

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) adalah tempat untuk memproses danmengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusiadan lingkungan.

Pasal 18

Cukup Jelas.

Page 9: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

9

Pasal 19

Rencana pola ruang wilayah provinsi merupakan rencana distribusiperuntukan ruang wilayah provinsi yang meliputi peruntukan ruang untukfungsi lindung dan budidaya sampai dengan akhir masa berlakunya RTRWProvinsi yang memberikan gambaran pemanfaatan ruang wilayah provinsihingga 20 (dua puluh) tahun ke depan.

Pasal 20

Cukup Jelas.

Pasal 21

Yang dimaksud dengan Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yangkarena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa danekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi danperkembangannya berlangsung secara alami.

Yang dimaksud dengan Kawasan Suaka Alam Laut adalah kawasan berupaperairan laut, perairan darat, wilayah pesisir, muara sungai, gugusankarang dan atol yang mempunyai ciri khas berupa keragaman dan/ataukeunikan ekosistem.

Yang dimaksud dengan Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alamyang dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuanpengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi.

Yang dimaksud dengan Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarianalam yang dialokasikan dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan bagikepentingan pariwisata dan rekreasi alam.

Pasal 22

Ayat (1)

Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasanbawahannya, terutama berkaitan dengan fungsi hidroorologis untukpencegahan banjir, menahan erosi dan sedimentasi, danmempertahankan ketersediaan sumberdaya air.

Kawasan hutan lindung ditetapkan dengan kriteria:

1. Kawasan hutan dengan faktor kemiringan lereng, jenis tanah, danintensitas hujan yang jumlah hasil perkalian bobotnya sama dengan175 (seratus tujuh puluh lima) atau lebih;

2. Kawasan hutan yang mempunyai kemiringan lereng paling sedikit40% (empat puluh persen);

3. Kawasan hutan yang mempunyai ketinggian paling sedikit 2.000 (duaribu) meter di atas permukaan laut; atau

4. Kawasan hutan yang merupakan daerah resapan air.

Kawasan resapan air ditetapkan dengan kriteria kawasan yangmempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagaipengontrol tata air permukaan. Kawasan bergambut ditetapkan dengankriteria ketebalan gambut 3 (tiga) meter atau lebih yang terdapat di hulusungai atau rawa.

Di wilayah Kalimantan Barat, seluruh kawasan resapan air dan kawasanbergambut tercakup di dalam Kawasan Hutan (telah ditetapkan MenteriKehutanan). Kedua jenis kawasan lindung tersebut sebagian besar

Page 10: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

10

menjadi bagian dari kawasan hutan lindung atau bagian dari kawasanhutan konservasi. Di dalam kawasan yang telah ditetapkan sebagaihutan lindung tercakup pula kawasan pantai berhutan bakau yangdidalam RTRWN merupakan bagian dari kawasan suaka alam,pelestarian alam, dan cagar budaya.

Berkenaan dengan hal tersebut di dalam RTRWP Kalimantan Barat tidakada rincian mengenai kawasan resapan air, kawasan bergambut, dankawasan pantai berhutan bakau. Adapun pada kawasan sempadanpantai di luar Kawasan Hutan, yang memiliki tanaman bakau yangdiupayakan untuk dilestarikan, dapat ditetapkan (dalam RTRWK)sebagai Jalur Hijau Perlindungan Pantai atau Hutan Kota (tipe)Perlindungan atau dengan nama lain yang sesuai (seperti Jalur HijauMangrove).

Ayat (2)

Di dalam kawasan hutan lindung tersebut terdapat kawasan yangmemenuhi kriteria untuk ditetapkan menjadi kawasan resapan air,kawasan bergambut, atau kawasan pantai berhutan bakau.

Di Kota Pontianak dan Kota Singkawang tidak terdapat kawasan hutanlindung.

Ayat (3)

Hutan Desa adalah sebagai hutan negara yang dikelola oleh desa dandigunakan untuk kesejahteraan desa.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Kawasan sempadan pantai merupakan kawasan tertentu sepanjangpantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankankelestarian fungsi pantai.

Kawasan sempadan pantai ditetapkan dengan kriteria:

a. daratan sepanjang tepian laut yang lebarnya proporsional denganbentuk dan kondisi pantai dengan jarak paling sedikit 100 m darititik pasang air laut tertinggi ke arah darat; atau

b. daratan sepanjang tepian laut yang bentuk dan kondisi fisikpantainya curam atau terjal dengan jarak proporsional terhadapbentuk dan kondisi fisik pantai.

Kawasan sempadan pantai tidak dideliniasi sebagai kawasan hutankonservasi dan hutan lindung.

Ayat (6)

Kawasan sempadan sungai merupakan kawasan sepanjang kiri dankanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer,yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarianfungsi sungai

Kawasan sempadan sungai ditetapkan dengan kriteria:

a. daratan sepanjang tepian sungai bertanggul dengan lebar palingsedikit 5 meter dari kaki tanggul sebelah luar;

b. daratan sepanjang tepian sungai besar tidak bertanggul di luarkawasan permukiman dengan lebar paling sedikit 100 meter dari tepisungai; dan

Page 11: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

11

c. daratan sepanjang tepian sungai kecil tidak bertanggul di luarkawasan permukiman dengan lebar paling sedikit 50 meter dari tepisungai.

d. daratan sepanjang tepian sungai yang terpengaruh oleh pasangsurut air laut dan berfungsi sebagai jalur hijau dengan lebar palingsedikit 100 meter.

Yang termasuk kategori sungai besar adalah sungai yang ditetapkandengan kriteria luas DAS lebih dari 50.000 hektar.

Kawasan sempadan sungai tidak dideliniasi sebagai kawasan hutankonservasi dan hutan lindung.

Ayat (7)

Kawasan Sekitar Danau/Waduk merupakan kawasan yang berada dipinggir/sekeliling danau/waduk yang berfungsi untuk menjagaketersediaan air serta perlindungan kawasan.

Kawasan sekitar danau atau waduk ditetapkan dengan kriteria:

a. daratan dengan jarak 50 meter sampai 100 meter dari titik pasangair danau atau waduk tertinggi; atau

b. daratan sepanjang tepian danau atau waduk yang lebarnyaproporsional terhadap bentuk dan kondisi fisik danau atau waduk.

Kawasan sekitar danau tidak dideliniasi di Kawasan Taman NasionalDanau Sentarum.

Ayat (8)

Cukup Jelas.

Ayat (9)

Cukup Jelas.

Ayat (10)

Cukup Jelas.

Ayat (11)

Cukup Jelas.

Ayat (12)

Kawasan sekitar mata air ditetapkan dengan kriteria kawasan denganjarak minimal 50 meter di sekeliling mata air.

Ayat (13)

Kawasan terumbu karang yang tercakup di dalam CAL KepulauanKarimata ataupun di dalam TWAL Bengkayang tidak termasuk dalamkawasan tersebut.

Ayat (14)Kawasan Kebun Raya Sambas merupakan lembaga konservasi berupakebun botani yaitu suatu tempat atau wadah yang mempunyai fungsiutama sebagai lembaga konservasi yang melakukan upaya koleksi,pemeliharaan dan perbanyakan berbagai jenis tumbuhan dalam rangkamembentuk dan mengembangkan habitat baru, sebagai saranaperlindungan dan pelestarian alam dan dimanfaatkan sebagai saranapendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sertasarana rekreasi yang sehat

.

Page 12: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

12

Pasal 23

Kawasan lindung yang dimaksud antara lain adalah ruang terbuka hijau(RTH) kota, kawasan imbuhan air tanah, kawasan resapan air, kawasanbergambut tebal di luar kawasan hutan (terutama jika merupakan lintaskabupaten/kota), jalur hijau perlindungan pantai (yang didominasitumbuhan bakau), kawasan pengungsian satwa, kawasan perlindunganplasma nutfah, kawasan bagi jenis satwa atau biota laut yang dilindungi,atau kawasan lindung lainnya yang diperlukan perlindungannya untukkepentingan pembangunan berkelanjutan.

Yang termasuk ruang terbuka hijau kota antara lain meliputi hutan kota,taman kota, dan jalur hijau di sepanjang jaringan jalan. Ketentuan untukruang terbuka hijau kota adalah minimal 30% dari wilayah kota/perkotaan.

Yang dimaksud dengan “kawasan imbuhan air tanah” adalah wilayahresapan air yang mampu menambah air tanah secara alamiah pada CAT(cekungan air tanah).

Pasal 24

Kawasan budidaya menggambarkan kegiatan dominan yang berkembang didalam kawasan tersebut. Dengan demikian masih dimungkinkankeberadaan kegiatan budidaya lainnya di dalam kawasan tersebutsepanjang memenuhi ketentuan dalam arahan peraturan zonasi.

Peruntukan kawasan budidaya dimaksudkan untuk memudahkanpengelolaan kegiatan termasuk dalam penyediaan prasarana dan saranapenunjang, penanganan dampak lingkungan, penerapan mekanisme insentifdan disinsentif, dan sebagainya.

Kawasan budidaya nasional merupakan kawasan budidaya yang ditetapkandalam RTRWN yang berada di wilayah Provinsi.

Pasal 25

Yang dimaksud dengan kawasan andalan adalah kawasan budidayanasional yang memiliki nilai strategis nasional. Nilai strategis nasionalmeliputi kemampuan kawasan untuk memacu pertumbuhan ekonomikawasan dan wilayah di sekitarnya serta mendorong pemerataanperkembangan wilayah.

Kawasan andalan nasional terdiri atas kawasan andalan darat dan kawasanandalan laut.

Pasal 26

Ayat (1)Huruf a

Kawasan peruntukan hutan produksi dimaksudkan untukmenyediakan komoditas hasil hutan untuk memenuhi kebutuhanuntuk keperluan industri, sekaligus untuk melindungi kawasanhutan dari kerusakan akibat pengambilan hasil hutan yang tidakterkendali.

Huruf b

Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan selaindimaksudkan untuk mendukung ketahanan pangan

Page 13: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

13

daerah/nasional juga untuk memenuhi kebutuhan bahan bakuindustri dan penyediaan lapangan kerja.

Huruf c

Kawasan peruntukan hortikultura dimaksudkan untuk mendukungkemandirian daerah dalam produksi tanaman hortikultura.

Huruf d

Kawasan peruntukan perkebunan adalah areal perkebunan yangterdiri dari beberapa hamparan dengan komoditas tanamanperkebunan tertentu dengan luasan tertentu yang memenuhi skalaekonomi.

Huruf e

Kawasan peruntukan peternakan adalah kawasan yang secarakhusus diperuntukkan untuk kegiatan peternakan atau terpadudengan komponen usaha tani (berbasis tanaman pangan,perkebunan, hortikultura atau perikanan) berorientasi ekonomi danberakses dan hulu sampai hilir.

Huruf f

Kawasan peruntukan perikanan dapat berada di perairan laut,perairan darat,` dan berada di luar kawasan lindung.

Huruf g

Yang dimaksud dengan kawasan peruntukan pertambangan adalahwilayah yang memiliki potensi sumberdaya bahan tambang yangberwujud padat, cair atau gas berdasarkan peta/data geologi danmerupakan tempat dilakukannya sebagian atau seluruh tahapankegiatan pertambangan yang meliputi penyelidikan umum,eksplorasi, operasi produksi dan pasca tambang, baik di wilayahdaratan maupun perairan, serta tidak dibatasi oleh penggunaanlahan, baik kawasan budidaya maupun kawasan lindung.

Kawasan peruntukan pertambangan dimaksudkan untukmengarahkan agar kegiatan pertambangan dapat berlangsung secaraefisien dan produktif tanpa menimbulkan dampak negatif terhadaplingkungan.

Huruf h

Kawasan peruntukan industri dimaksudkan untuk mengarahkanagar kegiatan industri dapat berlangsung secara efisien danproduktif, mendorong pemanfaatan sumber daya setempat,pengendalian dampak lingkungan, dan sebagainya.

Huruf i

Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasioleh fungsi kepariwisataan dapat mencakup sebagian areal dalamkawasan lindung atau kawasan budi daya lainnya di mana terdapatdaya tarik dan fasilitas penunjang pariwisata.

Huruf j

Kawasan peruntukan permukiman merupakan bagian darilingkungan hidup di luar kawasan hutan dan lindung, baik yangberupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsisebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatanyang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Page 14: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

14

Kawasan peruntukan permukiman harus dilengkapi denganprasarana dan sarana lingkungan, serta tempat kerja yangmemberikan pelayanan dan kesempatan kerja terbatas untukmendukung perikehidupan dan penghidupan sehingga fungsipermukiman tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna.

Huruf k

Kawasan peruntukan pertahanan negara adalah wilayah yangditetapkan secara nasional yang digunakan untuk kepentinganpertahanan.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan kawasan peruntukan hutan produksiterbatas adalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untukbudi daya hutan alam.

Yang dimaksud dengan kawasan peruntukan hutan produksi tetapadalah kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budidaya hutan alam dan hutan tanaman.

Yang dimaksud dengan kawasan peruntukan hutan produksi yangdapat dikonversi adalah kawasan hutan yang secara ruangdicadangkan untuk digunakan bagi perkembangan transportasi,transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri, danlain-lain.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Ayat (6)

Cukup Jelas.

Ayat (7)

Cukup Jelas.

Ayat (8)

Cukup Jelas.

Ayat (9)

Cukup Jelas.

Ayat (10)

Cukup Jelas.

Ayat (11)

Cukup Jelas.

Ayat (12)

Cukup Jelas.

Ayat (13)

Cukup Jelas.

Page 15: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

15

Ayat (14)

Cukup Jelas.

Ayat (15)

Cukup Jelas.

Pasal 27

Cukup Jelas.

Pasal 28

Cukup Jelas.

Pasal 29

Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan dengan berdasarkankepentingan:a. pertahanan dan keamanan;b. pertumbuhan ekonomi;c. sosial dan budaya;d. pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi; dan/ataue. fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

KSN perbatasan darat Republik Indonesia ditetapkan berdasarkankepentingan pertahanan dan keamanan.

KSN kawasan pengembangan ekonomi terpadu (KAPET) Khatulistiwaditetapkan berdasarkan kepentingan pertumbuhan ekonomi.

KSN stasiun pengamat dirgantara Pontianak ditetapkan berdasarkankepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi.

KSN kawasan jantung Kalimantan dan KSN Taman Nasional BetungKerihun ditetapkan berdasarkan kepentingan fungsi dan daya dukunglingkungan hidup.

Pasal 30

Cukup Jelas.

Pasal 31

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Indikasi program utama adalah petunjuk yang memuat usulan programutama, perkiraan pendanaan beserta sumbernya, instansi pelaksana,dan waktu pelaksanaan, dalam rangka mewujudkan pemanfaatan ruangyang sesuai dengan rencana tata ruang. Indikasi program utamamerupakan acuan utama dalam penyusunan program pemanfaatanruang yang merupakan kunci dalam pencapaian tujuan penataan ruang,serta acuan sektor dalam menyusun rencana strategis beserta besaran

Page 16: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

16

investasi. Indikasi program utama lima tahunan disusun untuk jangkawaktu rencana 20 tahun.

Pasal 32

Cukup Jelas.

Pasal 33

Cukup Jelas.

Pasal 34

Ayat (1)

Indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi bertujuan untukmenjamin fungsi sistem provinsi yang berada di wilayahkabupaten/kota, yang terdiri atas:

a. arahan mengenai ketentuan jenis kegiatan pemanfaatan ruang yangdiperbolehkan pada suatu kawasan;

b. arahan mengenai ketentuan jenis kegaitan pemanfaatan ruang yangtidak diperbolehkan pada suatu kawasan;

c. arahan mengenai ketentuan jenis kegiatan pemanfaatan ruang yangdiperbolehkan dengan persyaratan tertentu pada suatu kawasan;dan/atau

d. arahan mengenai tingkat intensitas kegiatan pemanfaatan ruangpada suatu kawasan

Ayat (2)Cukup Jelas.

Pasal 35

Cukup Jelas.

Pasal 36

Cukup Jelas.

Pasal 37

Cukup Jelas.

Pasal 38

Cukup Jelas.

Pasal 39

Cukup Jelas.

Pasal 40

Cukup Jelas.

Page 17: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

17

Pasal 41

Cukup Jelas.

Pasal 42

Huruf a

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) Bandar Udara adalah wilayah daratandan/atau perairan yang digunakan secara langsung untuk kegiatanbandar udara. Daerah lingkungan kerja bandar udara ini merupakandaerah yang dikuasai badan usaha bandar udara atau unitpenyelenggara bandar udara, yang digunakan untuk pelaksanaanpembangunan, pengembangan, dan pengoperasian fasilitas bandarudara. Pada daerah lingkungan kerja bandar udara yang telahditetapkan, dapat diberikan hak pengelolaan atas tanah dan/ataupemanfaatan perairan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Daerah lingkungan kepentingan bandar udara merupakan daerah diluar lingkungan kerja bandar udara yang digunakan untuk menjaminkeselamatan dan keamanan penerbangan, serta kelancaran aksesibilitaspenumpang dan kargo. Pemanfaatan daerah lingkungan kepentinganbandar udara ini harus mendapatkan persetujuan dari Menteri.

Huruf b

Cukup Jelas.

Huruf c

Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan adalah wilayah daratandan/atau perairan serta ruang udara disekitar bandar udara yangdigunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjaminkeselamatan penerbangan.

Kawasan kebisingan merupakan kawasan tertentu di sekitar bandarudara yang terpengaruh gelombang suara mesin pesawat udara yangterdiri atas:

a. Kebisingan tingkat I, adalah tingkat kebisingan yang berada dalamIndeks Kebisingan Pesawat Udara (Weighted Equivalent ContinousPerceived Noise Level/WECPNL) lebih besar atau sama dengan 70(tujuh puluh) dan lebih kecil dari 75 (tujuh puluh lima);

b. Kebisingan tingkat II, adalah tingkat kebisingan yang berada dalamIndeks Kebisingan Pesawat Udara lebih besar atau sama dengan 75(tujuh puluh lima) dan lebih kecil dari 80 (delapan puluh); dan

c. Kebisingan tingkat II, adalah tingkat kebisingan yang berada dalamIndeks Kebisingan Pesawat Udara lebih besar atau sama dengan 80(delapan puluh).

Pasal 43

Cukup Jelas.

Pasal 44

Cukup Jelas.

Page 18: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

18

Pasal 45

Cukup Jelas.

Pasal 46

Cukup Jelas.

Pasal 47

Cukup Jelas.

Pasal 48

Cukup Jelas.

Pasal 49

Cukup Jelas.

Pasal 50

Cukup Jelas.

Pasal 51

Cukup Jelas.

Pasal 52Cukup Jelas.

Pasal 53

Cukup Jelas.

Pasal 54

Cukup Jelas.

Pasal 55

Cukup Jelas.

Pasal 56

Cukup Jelas.

Pasal 57

Cukup Jelas.

Pasal 58

Cukup Jelas.

Page 19: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

19

Pasal 59

Cukup Jelas.

Pasal 60

Cukup Jelas.

Pasal 61

Cukup Jelas.

Pasal 62

Cukup Jelas.

Pasal 63

Cukup Jelas.

Pasal 64

Cukup Jelas.

Pasal 65

Cukup Jelas.

Pasal 66

Cukup Jelas.

Pasal 67

Cukup Jelas.

Pasal 68

Cukup Jelas.

Pasal 69

Cukup Jelas.

Pasal 70

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan perizinan adalah perizinan yang terkait denganizin pemanfaatan ruang yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan harus dimiliki sebelum pelaksanaan pemanfaatan ruang. Izindimaksud adalah izin lokasi/fungsi ruang, amplop ruang, dan kualitasruang.

Ayat (2)

Cukup Jelas.

Page 20: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

20

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Pasal 71

Cukup jelas

Pasal 72

Cukup jelas

Pasal 73

Cukup jelas

Pasal 74

Cukup jelas

Pasal 75

Cukup jelas

Pasal 76

Cukup jelas

Pasal 77

Ayat (1)

Undang-Undang yang diacu untuk sanksi administratif adalah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Ayat (2)

Undang-Undang yang diacu untuk sanksi pidana adalah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Pasal 78

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dYang dimaksud dengan penggantian yang layak adalah penggantianyang nilainya ditentukan dari hasil musyawarah antara pihak yangberkepentingan dan atau berdasarkan harga standar setempat.

Page 21: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

21

Huruf eCukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gCukup jelas.

Pasal 79

Menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan dimaksudkan sebagaikewajiban setiap orang untuk memiliki izin pemanfaatan ruang dari pejabatyang berwenang sebelum pelaksanaan pemanfaatan ruang.

Pasal 80

Cukup jelas.

Pasal 81

Cukup jelas.

Pasal 82

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)

Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang berupa:

a. masukan mengenai:

1. persiapan penyusunan rencana tata ruang;

2. penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan;

3. pengidentifikasian potensi dan masalah pembangunan wilayahatau kawasan;

4. perumusan konsepsi rencana tata ruang; dan/atau

5. penetapan rencana tata ruang.

b. kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atausesama unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.

Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dapat berupa:

a. masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;

b. kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atausesama unsur masyarakat dalam pemanfaatan ruang;

c. kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal danrencana tata ruang yang telah ditetapkan;

d. peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatanruang darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di dalam bumidengan memperhatikan kearifan lokal serta sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan;

e. kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan sertamemelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidupdan sumber daya alam; dan

Page 22: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

22

f. kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruangdapat berupa:

a. masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;

b. keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaanrencana tata ruang yang telah ditetapkan;

c. pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalamhal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatanpemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telahditetapkan; dan

d. pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenangterhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencanatata ruang.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal 83

Ayat (1)

Cukup Jelas.

Ayat (2)Tugas BKPRD Provinsi antara lain adalah:

a. menjabarkan petunjuk Gubernur berkenaan dengan pelaksanaanfungsi dan kewajiban Koordinasi Penyelenggaraan Penataan RuangProvinsi;

b. merumuskan berbagai kebijakan penyelenggaraan penataan ruangProvinsi dengan memperhatikan kebijakan penataan ruang Nasionaldan Kabupaten/Kota;

c. mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi penataan ruangProvinsi,

d. mengembangkan informasi penataan ruang Provinsi untukkepentingan pengguna ruang di jajaran pemerintah, masyarakat,dan swasta;

e. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas BKPRD Provinsi secaraberkala kepada Gubernur;

f. mengkoordinasikan penyusunan RTRWP maupun Rencana Rinci TataRuang Kawasan sesuai dengan kewenangan Provinsi;

g. mengintegrasikan dan memaduserasikan RTRWP dengan RTRWN,RTRW Kabupaten/Kota, RTR Kawasan Tertentu, dan RTRWP yangberbatasan;

h. memaduserasikan RPJM dan Rencana Pembangunan Tahunan (ataudisebut dengan rencana kerja pemerintah; RKP) yang dilakukanPemerintah Provinsi, Masyarakat dan Dunia Usaha dengan RencanaTata Ruang;

i. menterpadukan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, danpengendalian pemanfaatan ruang dengan Kabupaten/Kota danProvinsi sekitarnya;

Page 23: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

23

j. memberikan rekomendasi perizinan tata ruang provinsi;

k. melaksanakan kegiatan pengawasan (pemantauan, evaluasi, danpelaporan) penyelenggaraan pemanfaatan ruang;

l. memberikan rekomendasi penertiban terhadap pemanfaatan ruangyang tidak sesuai dengan rencana tata ruang;

m. melakukan Evaluasi Tahunan atas kinerja penataan ruang provinsi,

n. mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian masalah ataukonflik yang timbul dalam penyelenggaraan penataan ruang baik diprovinsi maupun di kabupaten/kota, dan memberikan pengarahanserta saran pemecahannya;

o. memberikan rekomendasi guna memecahkan masalah atau konflikpemanfaatan ruang Provinsi dan masalah atau konflik pemanfaatanruang yang tidak dapat diselesaikan Kabupaten/Kota;

p. mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam penataan ruang(perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalianpemanfaatan ruang); dan

q. melaksanakan fasilitasi, supervisi, dan koordinasi denganDinas/Instansi Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakatdan dunia usaha berkaitan dengan penyelenggaraan penataan ruang.

Hasil evaluasi tahunan atas kinerja penataan ruang provinsi dilaporkankepada DPRD Provinsi dan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri.

Ayat (3)Dalam perencanaan tata ruang, BKPRD dapat secara aktif dalammelibatkan masyarakat. Pelibatan peran masyarakat dalam penyusunanrencana tata ruang antara lain dilakukan melalui penjaringan opinipublik, forum diskusi, dan konsultasi publik.

Pasal 84

Cukup jelas

Pasal 85

Cukup jelas

Pasal 86

Cukup jelas

Pasal 87

Ayat (1)

Cukup Jelas.Ayat (2)

Cukup Jelas.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Ayat (4)

Cukup Jelas.

Page 24: PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI … · RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2034 I. UMUM ... pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang yang mencakup

24

Ayat (5)

Cukup Jelas.

Ayat (6)

Hutan adat adalah hutan yang berada dalam wilayah masyarakathukum adat.

Ayat (7)

Cukup Jelas.

Pasal 88

Cukup jelas

Pasal 89

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8