penjangkaran dan lempeng akrilik

7
3. PENJANGKARAN P enjangkar adalah s uatu kemampuan untuk bertahan agar tidak bergerak yang dimiliki gigi-gigi untuk menyalurkan kekuatan ortodontik Mempertahankan posisi gigi penjangkar Penjangkar akan dapat dipertahankan pada posisinya, dengan dua cara : 1. Pemakaian kekuatan ringan Alat lepasan dapat mempertahankan penjangkar dengan baik sebab alat tersebut dapat memungkinkan terjadinya gerakan tiping sederhana pada gigi-gigi yang diinginkan dengan menggunakan tekanan yang paling ringan Kekuatan reaksi (kekuatan terhadap gigi penjangkar) dapat direduksi dengan mengurangi jumlah gigi yang akan digerakkan. Hanya satu gigi posterior per sisi yang bisa digerakkan pada arah dan waktu yang sama. Apabila overjet harus deperkecil gigi insisivus harus diretrusi ketika gigi-gigi lainnya (kaninus dan premolar) telah diretraksi kedistal. Dan sangat keliru jika beranggapan bahwa pergeseran gigi penjangkar akan pasti dapat dihindari apabila telah menggunakan kekuatan ringan. 2. Meningkatkan resistensi gigi penjangkar: Usaha meningkatkan resistensi gigi penjangkar dapat dilakukan pada : a. Plat dasar (base plate) : Resistensi atau pertahanan yang didapat dari ketepatan kontur

Upload: puspita-putri

Post on 27-Oct-2015

391 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENJANGKARAN Dan Lempeng Akrilik

3. PENJANGKARAN

Penjangkar adalah suatu kemampuan untuk bertahan agar tidak bergerak yang

dimiliki gigi-gigi untuk menyalurkan kekuatan ortodontik

Mempertahankan posisi gigi penjangkar

Penjangkar akan dapat dipertahankan pada posisinya, dengan dua cara :

1. Pemakaian kekuatan ringan

Alat lepasan dapat mempertahankan penjangkar dengan baik sebab alat tersebut

dapat memungkinkan terjadinya gerakan tiping sederhana pada gigi-gigi yang

diinginkan dengan menggunakan tekanan yang paling ringan Kekuatan reaksi

(kekuatan terhadap gigi penjangkar) dapat direduksi dengan mengurangi

jumlah gigi yang akan digerakkan. Hanya satu gigi posterior per sisi yang bisa

digerakkan pada arah dan waktu yang sama. Apabila overjet harus deperkecil gigi

insisivus harus diretrusi ketika gigi-gigi lainnya (kaninus dan premolar) telah

diretraksi kedistal. Dan sangat keliru jika beranggapan bahwa pergeseran gigi

penjangkar akan pasti dapat dihindari apabila telah menggunakan kekuatan ringan.

2. Meningkatkan resistensi gigi penjangkar:

Usaha meningkatkan resistensi gigi penjangkar dapat dilakukan pada :

a. Plat dasar (base plate) :

Resistensi atau pertahanan yang didapat dari ketepatan kontur plat terhadap contur

gigi-gigi dan mukosa akan menghasilkan penjangkar yang bagus pada alat

ortodontik lepasan.

Resistensi akan semakin ditingkatkan dengan jalan menjaga plat akrilik dengan

verkeilung tetap tepat memasuki sebanyak mungkin daerah interdental gigi-gigi yang

tidak digerakkan.

b. Cuspal interlocking :

Bagusnya kontak antar tonjol (cuspal interlock) terhadap gigi-gigi lengkung

antagonisnya akan meningkatkan daya resistensi terhadap terjadinya pergeseran

penjangkar.Pencabutan yang dilakukan pada gigi antagonis, akan mengakibatkan

gigi-gigi yang saling mengunci akan bergereak ke mesial secara bersama-sama.

Apalagi jika disertai dengan pemasangan peninggi gigitan penguncian antar tonjol

akan tidak efektif.

Page 2: PENJANGKARAN Dan Lempeng Akrilik

c. Dataran gigitan miring (inclined bite plane) :

Pemakaian dataran gigitan miring pada regio anterior rahang atas akan menguatkan

penjangkar dengan menyalurkan dorongan kearah distal gigi-gigi insisivus ketika

pasien beroklusi. Ini tampaknya lebih cenderung mengakibatkan pasien agar

memaksakan untuk memposisikan mandibulanya ke arah depan dan pada beberapa

kasus akan mengkibatkan proklinasi gigi insisivus bawah. Akan lebih bijaksana jika

untuk mengurangi overbite dilakukan dengan menggunakan peninggi gigitan datar

anterior dan menggunakan metode lain yang lebih baik untuk meningkatkan

resistensi penjangkar apabila diperlukan.

d. d. Busur labial :

Pemakaian busur labial pada bagian 1/3 insisal gigi anterior akan mencegah

proklinasi sebagai akibatnya akan timbul kekuatan ke arah depan melalui plat akrilik

(base plate) pada saat retraksi kaninus. Plat akrilik dan busur labial akan

menimbulkan sepasang kekuatan yang berlawanan arah mencegah gigi insivus

tilting ke depan dan hanya memungkinkan terjadinyagerakan bodily kedepan. Nilai

penjangkar gigi-gigi tersebut terhadap alat akan sangat meningkat.

Dalam praktek sering terdapat jarak vertikal yang sangat sempit antara plat akrilik

dengan busur labial . Pada pemakaian busur labial tipe panjang akan sangat lentur

sehingga mudah bergeser dari posisi yang tepat. Kawat pendek yang pas yang

memeluk dua atau lebih gigi insisivus atas (misalnya klamer Adam) akan lebih rigid

tetapi pengaruh yang utama terhadap penjangkar akan didapatkan dengan

meningkatkan retensi alat dan melekanya alat secara erat dengan gigi dan mukosa.

e. Traksi intermaksila :

Dengan cara pemakain traksi intermaksiler, tetapi ini sangat jarang dilakukan pada

perawatan dengan alat lepasan, tetapi kadang-kadang juga diperlukan mungkin

untuk mendukung busur seksional cekat pada rahang bawah tetapi akan lebih

berguna dengan cara cekat dari pada dengan alat lepasan.

f. Traksi ekstra oral :

Ini merupakan metode yang baik untuk digunakan untuk meningkatkan penjangkar

pada alat lepasan. Cara ini dapat digunakan dengan banyak variasi dan dapat

disesuaikan serta dapat memperluas cakupan perawatan dengan alat lepasan.

Usaha penggeseran penjangkar (loss of anchorage)

Tidak sedikit upaya untuk mendapatkan penjangkar yang baik telah diusaha kan,

Page 3: PENJANGKARAN Dan Lempeng Akrilik

pada penggeseran gigi yang yang cukup jauh akan selalu terjadi sedikit pergeseran

gigi-gigi penjangkar kemesial. Pada kasus tertentu pencabutan memang dibutuhkan

tetapi akan mengakibatkan adanya sisa ruang yang cukup besar. Pada kasus ini

gerakan ke depan segmen bukal (gigi-gigi posterior ) sangat diinginkan. Alat lepasan

tidak dapat melakukan dengan baik sebab plat dasar akan menghalangi terjadinya

penyesuaian bentuk lengkung setelah celah merapat.

Apabila pergeseran kemesial gigi penjangkar memang diinginkan harus dilakukan

upaya penyesuaian untuk mempersempit lebar lengkung untuk memudahkan gigi-

gigi bukal bergerak ke depan.

Macam:

1. Penjangkaran Ekstra Oral

2. Penjangkaran Intra Oral

- Intermaksiler, pada peranti lepasan tidak pernah dipakai

- Intramaksiler: gigi yang digerakkan dan penjangkar terletak pada satu

rahang yang sama

Macam berdasar jumlah unit penjangkar:

1. Simple anchorage: penjangkaran menggunakan gigi dengan tahanan lebih

besar sebagai penjangkar, untuk menggerakkan gigi dengan tahanan lebih

kecil, e.g.: gigi 46 sebagai penjangkar gigi 43.

2. Compound anchorage e.g.: semua gigi rahang atas untuk penjangkar gigi 16.

3. Penjangkaran resiprokal.dua gigi atau dua kelompok gigi memiliki tahanan

yang seimbang bergerak pada arah yang berlawanan, e.g.:gigi I sentarl atas

bisa untuk menutup diastema.

LEMPENG AKRILIK (base plate)

Fungsi

- Penahan komponen lainnya

- Meneruskan kekuatan dari komponen aktif ke penjangkaran

Page 4: PENJANGKARAN Dan Lempeng Akrilik

- Menghalangi pergeseran gigi yang tidak diinginkan

- Melindungi pegas palatal

- dapat dimodifikasi untuk membuat peninggian gigit anterior maupun

posterior

Peninggian Gigit

- Peninggian Gigit Anterior

·Fungsi untuk mengurangi tumpang gigit

·Bila dibutuhkan pengurangan tumpang gigit seperti pada kasus kelas II divisi I

Angle diperlukan tumpang gigit

·Pada saat oklusi, gigi anterior bawah berkontak dengan peninggian gigit

anterior, gigi anterior bawah tidak berkontak dengan peninggian gigit (gigi

posterior atas dab bamaw terbuka 2-3mm dalam arah vertical) sehingga

tinggi ruang antar maksila bertambah

·Faktor pertumbuhan dalam hal ini memegang peranan penting lebih baik pada

anak-anak daripada orang dewasa

·Problema Peninggian gigit

·apabila insisivus bawah terlalu protrusive atau retrusif perubahan posisi

insisivus yang tidak dikehendaki dapat terjadi

·apabila peranti lepasan dengan peninggian gigit anterior dipakai dalam

jangka waktu yang lama, kekuatan oklusal dapat menyebabkan peranti

terdorong ke anterior proklinasi insisivus atas

- Peninggian Gigit Posterior

·Fungsi membebaskan halangan oklusi pada saat koreksi gigitan silang anterior

maupun posterior

Kasus gigitan silang anterior

·Diperlukan peninggian gigit posterior apabila tumpang gigit lebih besar daripada

freeway space sehingga pada saat oklusi gigi anterior tidak terhalang

Page 5: PENJANGKARAN Dan Lempeng Akrilik

sehingga dapat digerakkan le labial

Kasus displacement mandibula unilateral

·Dikoreksi dengan mengekspansi lengkung geligi atas, gigi posterior harus diberi

peninggian gigit untuk membebaskan oklusi dan menghilangkan semua

aktivitas penyebab displacemrnt