penjaminan direktur, mutu internal (...
TRANSCRIPT
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 2 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Ketua TimPerumusan
2. Pemeriksaan Ka. UPM
3. Persetujuan Pudir I
4. Penetapan Direktur
5. Pengendalian Staf UPM
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 3 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
DAFTAR ISI
Judul .......................................................................................................... 1
Pengesahan .............................................................................................. 2
Daftar Isi ..................................................................................................... 3
1. RASIONAL ......................................................................................... 4
2. DASAR HUKUM ................................................................................. 5
3. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ............................................ 6
4. DEFINISI ISTILAH .............................................................................. 6
5. PERNYATAAN ISI STANDAR ............................................................ 6
6. STRATEGI .......................................................................................... 9
7. INDIKATOR ........................................................................................ 9
8. DOKUMEN TERKAIT ......................................................................... 10
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 4 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
1. RASIONAL
Agar mutu lulusan dapat diserap oleh dunia kerja, maka semua lulusan
harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, baik itu syarat akademik
maupun syarat administrasi, memiliki keahlian dan keterampilan pada
bidangnya, serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu dan teknologi
secara praktis yang berkelas nasional yang mampu bekerja secara mandiri,
bekerjasama dan koordinasi.
Untuk penjamianan mutu lulusan tersebut dibutuhkan sinergi antara visi
program studi dan upaya pemenuhan kebutuhan kompetensi lulusan oleh
stakeholder sebagai pengguna lulusan, melalui proses pembelajaran yang
relevan. Menggaris bawahi tujuan jurusan untuk mengembangkan sumber
daya manusia dan teknologi yang bertumpu pada kemampuan, kepercayaan
diri sendiri, dan kemampuan berkomunikasi melalui pendidikan dan praktek
yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional dan memenuhi
standar nasional, maka setiap mahasiswa yang akan lulus harus memenuhi
standar kompetensi.
Guna memenuhi standar kompetensi kelulusan dimaksud, dibutuhkan
masukan materi dari alumni dan pengguna lulusan (stakeholder) yang
relevan melalui tracer study untuk menerapkan secara optimal perbaikan
dan proses pembelajaran secara terus menerus dalam berbagai aspek baik
input, proses, output, outcomes, maupun lingkungan pembelajaran. Maksud
dari penyusunan program kelulusan agar jurusan bisa menetapkan standard
kemampuan minimal yang harus dimiliki mahasiswa untuk lulus, memenuhi
kompetensi stakeholder proses kelulusan dilaksanakan dengan tertib dan
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 5 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
lancar karena terciptanya pedoman yang baku dalam proses kelulusan
mahasiswa.
2. DASAR HUKUM
2.1 Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 No.78, tambahan Lembaran
Negara No.4301).
2.2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 No.144, Tambahan
Lembaran Negara Tahun 2009 No. 5063)
2.3 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996, tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 No. 49, Tambahan
Lembaran Negara No.3637).
2.5 Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 No. 115, Tambahan Lembaran
Negara No.3859)
2.6 Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 No.41,
Tambahan Lembaran Negara No.4496).
2.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan.
2.8 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/I/2000, tentang
pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Peserta didik.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 6 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
2.9 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232 Tahun 2000 dan
Keputusan Meteri Pendidikan Nasional No. 045 Tahun 2002.
2.10 Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang
Rambu-rambu pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
3. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB MENCAPAI STANDAR,
MELAKSANAKAN, MENGEVALUASI, MENGENDALIKAN,
MENGEMBANGKAN.
Direktur, Pudir I, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Sekretaris Jurusan,
Dosen, Instruktur laboratorium, Instruktur Klinik.
4. DEFINISI ISTILAH
4.1 IPK (Indek Prestasi Komulatif) adalah tingkat keberhasilan studi
mahasiswa.
4.2 Standar Kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran.
4.3 Ranah sikap : (a) Lulusan diharapkan memiliki perilaku benar dan
berbudaya, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur dan (b) berdisiplin
tinggi dan penuh dedikasi.
4.4 Ranah pengetahuan : (a) lulusan diharapkan menguasai materi
pemberlajaran sebagaimana tercantum dalam kurikulum (b) lulusan
memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup dalam
masyarakat (c) lulusan memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 7 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
kesehatan, sesuai bidang keahliannya dan (d) mempu
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar.
4.5 Ranah keterampilan : (a) lulusan memiliki keterampilan umum yang
memadai untuk melaksanakan tugas dilingkungan instansi pemerintah
dan atau bidang kerja dan (b) memiliki kemampuan khusus yang
memadai untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidang
keilmuannya.
5. PERNYATAAN ISI STANDAR
Menyelenggarakan dan pengelola Program Studi bersama-sama dengan
tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga kependidikan melakukan upaya-upaya
secara sistematis den selanjutnya sehingga pada akhir tahun 2019 dicapai
kompetensi lulusan sebagai berikut :
5.1 Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
5.2 Program studi merumuskan kompetensi lulusannya mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan melibatkan
asosiasi profesi, instansi pemerintah terkait, dan kelompok ahli yang
relevan.
5.3 Standar Kompetensi lulusan bertujuan mempersiapkan mahasiswa
menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,berbudi pekerti luhur,
berbudaya serta memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan
sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu,
teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 8 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
5.4 Standar kompetensi lulusan Program Diploma Tiga adalah memiliki
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang kesehatan yang
bersifat rutin maupun tidak rutin secara mandiri, serta pengawasan dan
bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang memilikinya.
5.5 Standar kompetensi lulusan Program Diploma Empat adalah memiliki
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang kesehatan
tertentu yang kompleks, dengan dasar kemampuan keahlian terapan
kesehatan tertentu, termasuk keterampilan merencanakan,
melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah secara mandiri, memiliki
keterampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Kesehatan tertentu.
5.6 Standar kompetensi lulusan setiap program studi dikembangkan dan
ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur sesuai dengan
rumusan sikap dan keterampilan yang tercantum dalam lampiran
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
tinggi.
5.7 Kompetensi lulusan program studi terdiri atas :
5.7.1 Kompetensi umum yang merupakan penciri Nasional;
5.7.2 Kompetensi umum yang merupakan penciri program studi, dan
5.7.3 Kompetensi khusus yang merupakan penciri visi perguruan tinggi.
5.8 Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (5.7) paling
sedikit mengandung elemen kompetensi yang terdiri atas :
5.8.1 Landasan kepribadian;
5.8.2 Penguasaan ilmu, teknologi, dan seni;
5.8.3 Kemampuan dan keterampilan berkarya;
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 9 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
5.8.4 Sikap dan perilaku dalam karya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni yang dikuasai;
5.8.5 Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
6. STRATEGI
Untuk mencapai kompetensi lulusan sesuai dengan Standar Kompetensi
tersebut pada butir 1-8 perlu dilakukan strategi berikut :
6.1 Direktur menetapkan kompetensi lulusan setiap Program Studi di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur sesuai dengan
standar kompetensi
6.2 Ketua Jurusan mensosialisasikan kompetensi lulusan setiap Program
Studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur dan
membangun komitmen untuk melaksanakannya
6.3 Direktur bersama sama pihak, yang bertanggung jawab mencapai
kompetensi lulusan, merencanakan dan melengkapi sarana dan
prasarana yang diperlukan
6.4 Direktur menetapkan pelaksanaan penjaminan mutu pencapaian
kompetensi lulusan yaitu pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan standar.
7. INDIKATOR
Keberhasilan pencapaian kompetensi lulusan dapat dilihat dari indikator
kinerja berikut :
7.1 Jumlah lulusan tepat waktu adalah 98%
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNo. STD.PKKT.03
18 Juni 2015
Revisi : 01
Hal : 10 dari 10
STANDAR SPMI POLTEKKES KEMENKES KALTIM
7.2 Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
setelah lulus adalah 80%
7.3 Persentase lulusan dengan IPK ≤ 2.75 adalah 98%
7.4 Tingkat kepuasan pemakai terhadap kompetensi lulusan, yang diketahui
dari studi pelacakan lulusan, berkisar pada skor baik
8. DOKUMEN TERKAIT
8.1 Standar Isi Pembelajaran
8.2 Standar Proses Pembelajaran
8.3 Standar Pengelolaan Pembelajaran
8.4 Standar Penilaian Pembelajaran
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 1
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
4. Penetapan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 1
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
4. Penetapan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 1
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
4. Penetapan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Pengesahan .............................................................................................................................. 1
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 2
1. Rasional ................................................................................................................................. 3
2. Dasar Hukum ......................................................................................................................... 3
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar ..................................................... 3
4. Definisi/Istilah ........................................................................................................................ 4
5. Pernyataan Isi Standar .......................................................................................................... 5
6. Strategi .................................................................................................................................. 7
7. Indikator ................................................................................................................................. 7
8. Dokumen Terkait ................................................................................................................... 7
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Pengesahan .............................................................................................................................. 1
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 2
1. Rasional ................................................................................................................................. 3
2. Dasar Hukum ......................................................................................................................... 3
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar ..................................................... 3
4. Definisi/Istilah ........................................................................................................................ 4
5. Pernyataan Isi Standar .......................................................................................................... 5
6. Strategi .................................................................................................................................. 7
7. Indikator ................................................................................................................................. 7
8. Dokumen Terkait ................................................................................................................... 7
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Pengesahan .............................................................................................................................. 1
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 2
1. Rasional ................................................................................................................................. 3
2. Dasar Hukum ......................................................................................................................... 3
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar ..................................................... 3
4. Definisi/Istilah ........................................................................................................................ 4
5. Pernyataan Isi Standar .......................................................................................................... 5
6. Strategi .................................................................................................................................. 7
7. Indikator ................................................................................................................................. 7
8. Dokumen Terkait ................................................................................................................... 7
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 3
1. RASIONALDalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan merupakan salah satu
unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya
diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan kegiatan saja, melainkan juga untuk kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat, serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa, kesejahteraan dosen,
dan tenaga kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perghuruan tinggi
dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan. Permendikbus No.
49 tahun 2014 pasal 39 menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap
perguruan ti nggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri
atas biaya investasi, biaya operasi, biaya personal. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim menetapkan Standar Pembiayaan yang akan menjadi
pedoman dan tolok ukur bagi Direktur, Ketua Jurusan/Prodi dan ketua unit penunjang yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai pengguna anggaran (PA) atau kuasa pengguna
anggaran (KPA)
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2.2 Undang-undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan negara.
2.4 Peraturan pemerintah No. 13 Tahun 2009 tentang Jenis dan tarif Penerimaan negara bukan
Pajak yang berlaku di Departemen kesehatan.
2.5 Permendikbud No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2.5 Peraturan Menteri Kesehatan no. HK. 03.05/I.2/2012 tentang Organisasi dan Tata Lakdsana
kerja Poltekkes Kemenkes
2.6 Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri keungan RI. Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 3
1. RASIONALDalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan merupakan salah satu
unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya
diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan kegiatan saja, melainkan juga untuk kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat, serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa, kesejahteraan dosen,
dan tenaga kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perghuruan tinggi
dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan. Permendikbus No.
49 tahun 2014 pasal 39 menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap
perguruan ti nggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri
atas biaya investasi, biaya operasi, biaya personal. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim menetapkan Standar Pembiayaan yang akan menjadi
pedoman dan tolok ukur bagi Direktur, Ketua Jurusan/Prodi dan ketua unit penunjang yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai pengguna anggaran (PA) atau kuasa pengguna
anggaran (KPA)
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2.2 Undang-undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan negara.
2.4 Peraturan pemerintah No. 13 Tahun 2009 tentang Jenis dan tarif Penerimaan negara bukan
Pajak yang berlaku di Departemen kesehatan.
2.5 Permendikbud No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2.5 Peraturan Menteri Kesehatan no. HK. 03.05/I.2/2012 tentang Organisasi dan Tata Lakdsana
kerja Poltekkes Kemenkes
2.6 Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri keungan RI. Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 3
1. RASIONALDalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur pembiayaan merupakan salah satu
unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya
diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan kegiatan saja, melainkan juga untuk kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat, serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa, kesejahteraan dosen,
dan tenaga kependidikan. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan suatu perghuruan tinggi
dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau standar pembiayaan. Permendikbus No.
49 tahun 2014 pasal 39 menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap
perguruan ti nggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri
atas biaya investasi, biaya operasi, biaya personal. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim menetapkan Standar Pembiayaan yang akan menjadi
pedoman dan tolok ukur bagi Direktur, Ketua Jurusan/Prodi dan ketua unit penunjang yang
bertanggung jawab dalam perannya sebagai pengguna anggaran (PA) atau kuasa pengguna
anggaran (KPA)
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2.2 Undang-undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan negara.
2.4 Peraturan pemerintah No. 13 Tahun 2009 tentang Jenis dan tarif Penerimaan negara bukan
Pajak yang berlaku di Departemen kesehatan.
2.5 Permendikbud No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2.5 Peraturan Menteri Kesehatan no. HK. 03.05/I.2/2012 tentang Organisasi dan Tata Lakdsana
kerja Poltekkes Kemenkes
2.6 Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri keungan RI. Nomor 84/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 4
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir II
3.3 Ka sub bag ADUM
3.4 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
3.5 Ketua Unit
4. DEFINISI/ISTILAH4.1. Standar Pembiayaan Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang komponen pembiayaan
dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan
capaian pemebelajaran lulusan.
4.2. Biaya investasi meliputi biaya pembangunan gedung, peralatan dan mesin, fasilitas
perkantoran, buku, alat pengolah data, software, kendaraan dan alat-alat laboratorium.
4.3. Biaya operasional meliputi belanja jasa, belanja sewa, belanja pemeliharaan, belanja
perjalanan, belanja nonoperasional, belanja barang/bahan, belanja honor out put kegiatan
(contoh : honor pembuatan dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan anggaran
seperti RKAKL, Dipa, RBA).
4.4. Biaya personal Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi : gaji pokok, tunjangan istri/suami,
tunjangan anak, tunjangan fungsional dan tunjangan beras.
4.5. Pembiayaan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh administrasi keuangan secara
berkesinambungan yang diperoleh melalui Dipa Poltekkes Kemenkes Kaltim yang
bersumber dari dana rupiah murni dan dana PNBP.
4.6. Pembiayaan di Jurusan/Prodi yaitu rangkaian pembiayaan yang dituangkan dalam petunjuk
operasional Kegiatan (POK) Jurusan/Prodi dana Rupiah murni dan dana PNBP untuk
pengelolaan kegiatan yang ada di Jurusan/prodi.
4.7. Pengelola keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim terdiri atas Kuasa Pengguna
Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran, dan pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar.
4.8. Evaluasi adalah suatu bentuk laporan kegiatan yang diperlukan guna melihat sejauh mana
tujuan pembiayaan dalam pendidikan telah dicapai dalam bentul laporan keuangan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berbasis Cash Toward Accrual (CTA)/ Kas menuju
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 4
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir II
3.3 Ka sub bag ADUM
3.4 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
3.5 Ketua Unit
4. DEFINISI/ISTILAH4.1. Standar Pembiayaan Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang komponen pembiayaan
dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan
capaian pemebelajaran lulusan.
4.2. Biaya investasi meliputi biaya pembangunan gedung, peralatan dan mesin, fasilitas
perkantoran, buku, alat pengolah data, software, kendaraan dan alat-alat laboratorium.
4.3. Biaya operasional meliputi belanja jasa, belanja sewa, belanja pemeliharaan, belanja
perjalanan, belanja nonoperasional, belanja barang/bahan, belanja honor out put kegiatan
(contoh : honor pembuatan dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan anggaran
seperti RKAKL, Dipa, RBA).
4.4. Biaya personal Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi : gaji pokok, tunjangan istri/suami,
tunjangan anak, tunjangan fungsional dan tunjangan beras.
4.5. Pembiayaan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh administrasi keuangan secara
berkesinambungan yang diperoleh melalui Dipa Poltekkes Kemenkes Kaltim yang
bersumber dari dana rupiah murni dan dana PNBP.
4.6. Pembiayaan di Jurusan/Prodi yaitu rangkaian pembiayaan yang dituangkan dalam petunjuk
operasional Kegiatan (POK) Jurusan/Prodi dana Rupiah murni dan dana PNBP untuk
pengelolaan kegiatan yang ada di Jurusan/prodi.
4.7. Pengelola keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim terdiri atas Kuasa Pengguna
Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran, dan pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar.
4.8. Evaluasi adalah suatu bentuk laporan kegiatan yang diperlukan guna melihat sejauh mana
tujuan pembiayaan dalam pendidikan telah dicapai dalam bentul laporan keuangan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berbasis Cash Toward Accrual (CTA)/ Kas menuju
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 4
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir II
3.3 Ka sub bag ADUM
3.4 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
3.5 Ketua Unit
4. DEFINISI/ISTILAH4.1. Standar Pembiayaan Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang komponen pembiayaan
dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan
capaian pemebelajaran lulusan.
4.2. Biaya investasi meliputi biaya pembangunan gedung, peralatan dan mesin, fasilitas
perkantoran, buku, alat pengolah data, software, kendaraan dan alat-alat laboratorium.
4.3. Biaya operasional meliputi belanja jasa, belanja sewa, belanja pemeliharaan, belanja
perjalanan, belanja nonoperasional, belanja barang/bahan, belanja honor out put kegiatan
(contoh : honor pembuatan dokumen perencanaan dan pengelolaan program dan anggaran
seperti RKAKL, Dipa, RBA).
4.4. Biaya personal Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi : gaji pokok, tunjangan istri/suami,
tunjangan anak, tunjangan fungsional dan tunjangan beras.
4.5. Pembiayaan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh administrasi keuangan secara
berkesinambungan yang diperoleh melalui Dipa Poltekkes Kemenkes Kaltim yang
bersumber dari dana rupiah murni dan dana PNBP.
4.6. Pembiayaan di Jurusan/Prodi yaitu rangkaian pembiayaan yang dituangkan dalam petunjuk
operasional Kegiatan (POK) Jurusan/Prodi dana Rupiah murni dan dana PNBP untuk
pengelolaan kegiatan yang ada di Jurusan/prodi.
4.7. Pengelola keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim terdiri atas Kuasa Pengguna
Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran, dan pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar.
4.8. Evaluasi adalah suatu bentuk laporan kegiatan yang diperlukan guna melihat sejauh mana
tujuan pembiayaan dalam pendidikan telah dicapai dalam bentul laporan keuangan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berbasis Cash Toward Accrual (CTA)/ Kas menuju
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 5
Akrual dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berbasis Akrual. Akrual adalah suatu
metode akuntansi dimana penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat ketika terjadi,
bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Dengan
demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruh dari pengaruh waktu kapan kas
diterima dan kapan pengeluaran dilakukan.
4.9. Standar Akuntansi Pemerintahan. (SAP) yang berbasis Cash toward Accrual (CTA) adalah
standar akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, sedangkan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) dana.
4.10.Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berbasis akrual adalah suatu kerangka dalam
prosedur pembuatan laporan keuanngan agar terjadi keseragaman dalam penyajian
laporan keuangan dimana hal ini menggunakan basis akrual mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu tyerjadi., tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
4.11.Operasional pendidikan tinggi tidak langsung adalah pengeluaran yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan untuk menunjang proses
pendidikan tetapi untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar Contoh : belanja
daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya.
5. PERNYATAAN STANDAR
Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim bersama-sama dengan pimpinan terkait melakukan upaya
agar pada tahun Anggaran BelanjaPoltekkes Kemenkes Kaltim melakdsanakan pembiayaan
pendidikan sesuai standar sebagai berikut :
3.6 Pembiayaan institusi Poltekkes Kemenkes Kaltim terdiri atas biaya investasi, biaya
operasional dan biaya personal
3.7 Biaya investasi Poltekkes Kemenkes Kaltim sebagaimana dimaksud dalam butir (1) meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal
kerja tetap.
3.8 Biaya operasional Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi biaya :
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 5
Akrual dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berbasis Akrual. Akrual adalah suatu
metode akuntansi dimana penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat ketika terjadi,
bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Dengan
demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruh dari pengaruh waktu kapan kas
diterima dan kapan pengeluaran dilakukan.
4.9. Standar Akuntansi Pemerintahan. (SAP) yang berbasis Cash toward Accrual (CTA) adalah
standar akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, sedangkan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) dana.
4.10.Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berbasis akrual adalah suatu kerangka dalam
prosedur pembuatan laporan keuanngan agar terjadi keseragaman dalam penyajian
laporan keuangan dimana hal ini menggunakan basis akrual mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu tyerjadi., tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
4.11.Operasional pendidikan tinggi tidak langsung adalah pengeluaran yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan untuk menunjang proses
pendidikan tetapi untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar Contoh : belanja
daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya.
5. PERNYATAAN STANDAR
Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim bersama-sama dengan pimpinan terkait melakukan upaya
agar pada tahun Anggaran BelanjaPoltekkes Kemenkes Kaltim melakdsanakan pembiayaan
pendidikan sesuai standar sebagai berikut :
3.6 Pembiayaan institusi Poltekkes Kemenkes Kaltim terdiri atas biaya investasi, biaya
operasional dan biaya personal
3.7 Biaya investasi Poltekkes Kemenkes Kaltim sebagaimana dimaksud dalam butir (1) meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal
kerja tetap.
3.8 Biaya operasional Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi biaya :
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 5
Akrual dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berbasis Akrual. Akrual adalah suatu
metode akuntansi dimana penerimaan dan pengeluaran diakui dan dicatat ketika terjadi,
bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Dengan
demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruh dari pengaruh waktu kapan kas
diterima dan kapan pengeluaran dilakukan.
4.9. Standar Akuntansi Pemerintahan. (SAP) yang berbasis Cash toward Accrual (CTA) adalah
standar akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, sedangkan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) dana.
4.10.Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berbasis akrual adalah suatu kerangka dalam
prosedur pembuatan laporan keuanngan agar terjadi keseragaman dalam penyajian
laporan keuangan dimana hal ini menggunakan basis akrual mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu tyerjadi., tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
4.11.Operasional pendidikan tinggi tidak langsung adalah pengeluaran yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan untuk menunjang proses
pendidikan tetapi untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar Contoh : belanja
daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya.
5. PERNYATAAN STANDAR
Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim bersama-sama dengan pimpinan terkait melakukan upaya
agar pada tahun Anggaran BelanjaPoltekkes Kemenkes Kaltim melakdsanakan pembiayaan
pendidikan sesuai standar sebagai berikut :
3.6 Pembiayaan institusi Poltekkes Kemenkes Kaltim terdiri atas biaya investasi, biaya
operasional dan biaya personal
3.7 Biaya investasi Poltekkes Kemenkes Kaltim sebagaimana dimaksud dalam butir (1) meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal
kerja tetap.
3.8 Biaya operasional Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi biaya :
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 6
a. Membayar penghasilan dosen dan tenaga kependidikan
b. Membeli bahan atau peralatan pendidikan tinggi habis pakai, dan
c. Operasional pendidikan tinggi tidak langsung.
3.9 Penghasilan dosen meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilan lain yang berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, serta tunjangan
lainnya yang terkait dengan tugas sebagai dosen.
3.10 Penghasilan tenaga kependidikan meliputi gaji pokok , tunjangan yang melekat pada gaji.
3.11 Besaran gaji pokok dosen atau tenaga kependidikan non-PNS, tunjangan yang melekat
pada gaji, dan tunjangan fungsional, paling sedikit sama dengan yang diterima dosen atau
tenaga kependidikan pegawai negeri sipil pada pangkat dan golongan yang setara.
3.12 Besaran biaya bahan atau peralatan habis pakai serta biaya operasional tidak langsung
berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya, paling sedikit harus mencukupi
kebutuhan pembiayaan untuk memenuhi SNP (Standar Nasional Pendidikan)
3.13 Biaya personal sebagaimana dimaksud dalam butir (1) meliputi biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh mahasiswa unrtuk dapat mengikuti proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan.
3.14 Besaran nominal biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal Poltekkes
Kemenkes kaltim ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim sesuai dengan PP
21 tahun 2014 dan Peraturan Menteri Keuangan sebelum pola tarif disahkan.
3.15 Pembiayaan PBM dan operasional pada setiap akhir bulan/semester dan akhir tahun telah
terserap sesuai dengan perencanaan.
3.16 Perencanaan pembiayaan baru/tahun yang akan datang telah disusun pada triwulan satu
tahun sebelumnya.
3.17 Prinsip penyusunan instrumen pembiayaan
Pemilihan /penetapan instrumen pembiayaan yang harus dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran (learning objektives)
b. Harus dikaitkan dengan apa dan siapa yang menjadi sasaran pembiayaan.
c. Harus dapat mengakomodasi keragaman karakteristik mahasiswa, baik dari aspek
akademik maupun non akademik.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 6
a. Membayar penghasilan dosen dan tenaga kependidikan
b. Membeli bahan atau peralatan pendidikan tinggi habis pakai, dan
c. Operasional pendidikan tinggi tidak langsung.
3.9 Penghasilan dosen meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilan lain yang berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, serta tunjangan
lainnya yang terkait dengan tugas sebagai dosen.
3.10 Penghasilan tenaga kependidikan meliputi gaji pokok , tunjangan yang melekat pada gaji.
3.11 Besaran gaji pokok dosen atau tenaga kependidikan non-PNS, tunjangan yang melekat
pada gaji, dan tunjangan fungsional, paling sedikit sama dengan yang diterima dosen atau
tenaga kependidikan pegawai negeri sipil pada pangkat dan golongan yang setara.
3.12 Besaran biaya bahan atau peralatan habis pakai serta biaya operasional tidak langsung
berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya, paling sedikit harus mencukupi
kebutuhan pembiayaan untuk memenuhi SNP (Standar Nasional Pendidikan)
3.13 Biaya personal sebagaimana dimaksud dalam butir (1) meliputi biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh mahasiswa unrtuk dapat mengikuti proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan.
3.14 Besaran nominal biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal Poltekkes
Kemenkes kaltim ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim sesuai dengan PP
21 tahun 2014 dan Peraturan Menteri Keuangan sebelum pola tarif disahkan.
3.15 Pembiayaan PBM dan operasional pada setiap akhir bulan/semester dan akhir tahun telah
terserap sesuai dengan perencanaan.
3.16 Perencanaan pembiayaan baru/tahun yang akan datang telah disusun pada triwulan satu
tahun sebelumnya.
3.17 Prinsip penyusunan instrumen pembiayaan
Pemilihan /penetapan instrumen pembiayaan yang harus dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran (learning objektives)
b. Harus dikaitkan dengan apa dan siapa yang menjadi sasaran pembiayaan.
c. Harus dapat mengakomodasi keragaman karakteristik mahasiswa, baik dari aspek
akademik maupun non akademik.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 6
a. Membayar penghasilan dosen dan tenaga kependidikan
b. Membeli bahan atau peralatan pendidikan tinggi habis pakai, dan
c. Operasional pendidikan tinggi tidak langsung.
3.9 Penghasilan dosen meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilan lain yang berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, serta tunjangan
lainnya yang terkait dengan tugas sebagai dosen.
3.10 Penghasilan tenaga kependidikan meliputi gaji pokok , tunjangan yang melekat pada gaji.
3.11 Besaran gaji pokok dosen atau tenaga kependidikan non-PNS, tunjangan yang melekat
pada gaji, dan tunjangan fungsional, paling sedikit sama dengan yang diterima dosen atau
tenaga kependidikan pegawai negeri sipil pada pangkat dan golongan yang setara.
3.12 Besaran biaya bahan atau peralatan habis pakai serta biaya operasional tidak langsung
berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya, paling sedikit harus mencukupi
kebutuhan pembiayaan untuk memenuhi SNP (Standar Nasional Pendidikan)
3.13 Biaya personal sebagaimana dimaksud dalam butir (1) meliputi biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh mahasiswa unrtuk dapat mengikuti proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan.
3.14 Besaran nominal biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal Poltekkes
Kemenkes kaltim ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim sesuai dengan PP
21 tahun 2014 dan Peraturan Menteri Keuangan sebelum pola tarif disahkan.
3.15 Pembiayaan PBM dan operasional pada setiap akhir bulan/semester dan akhir tahun telah
terserap sesuai dengan perencanaan.
3.16 Perencanaan pembiayaan baru/tahun yang akan datang telah disusun pada triwulan satu
tahun sebelumnya.
3.17 Prinsip penyusunan instrumen pembiayaan
Pemilihan /penetapan instrumen pembiayaan yang harus dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran (learning objektives)
b. Harus dikaitkan dengan apa dan siapa yang menjadi sasaran pembiayaan.
c. Harus dapat mengakomodasi keragaman karakteristik mahasiswa, baik dari aspek
akademik maupun non akademik.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 7
d. Dapat mengakomodasi lingkup materi pembelajaran
e. Harus mempertimbangkan ketersediaan media pembelajaran yang ada
f. Harus mempertimbangkan karakterikstik pembiayaan yang ada.
3.18 Langkah-langkah penyusunan instrumen pembiayaan ;
a. Menentukan tujuan penggunaan instrumen
b. Menentukan indikator pencapaian kompetensi
c. Memilih dan menetapkan jenis instrumen sesuai dengan metode pembiayaan
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar pembiayaan kepada semua Ketua Jurusan/program
studi, pengadministrasian pendidikan dan dosen.
6.2 Ketua jurusan/program studi mensosialisasikan standar pembiayaan kepada mahasiswa
yang ada di jurusannya.
6.3 Direktur mengikutsertakan tenaga pengadministrasian tentang cara pengolahan data untuk
pengelola keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6.4 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung terwujudnya pengolahan data untuk pengelola
keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6.5 Semua dosen yang terkait dengan PBM melaksanakan tugasnya sesuai standar pembiayaan
yang telah ditetapkan.
6.6 Direktur melalui Unit penjaminan mutu melaksanakan audit internal dan monev.
6.7 Direktur menindaklanjuti temuan monev dan audit sesuai dengan hasil temuan.
7. INDIKATOR7.1 Pembiayaan PBM dan operasional pada setiap akhir bulan/semester dan akhir tahun telah
terserap sesuai dengan perencanaan.
7.2 Setiap akhir bulan/semester dibuat laporan keuangan atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
7.3 Pada perencanaan pembiayaan baru/tahun yang akan datang telah tersusun.
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 RKAKL tahun berjalan
8.2 Dipa tahun berjala
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 7
d. Dapat mengakomodasi lingkup materi pembelajaran
e. Harus mempertimbangkan ketersediaan media pembelajaran yang ada
f. Harus mempertimbangkan karakterikstik pembiayaan yang ada.
3.18 Langkah-langkah penyusunan instrumen pembiayaan ;
a. Menentukan tujuan penggunaan instrumen
b. Menentukan indikator pencapaian kompetensi
c. Memilih dan menetapkan jenis instrumen sesuai dengan metode pembiayaan
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar pembiayaan kepada semua Ketua Jurusan/program
studi, pengadministrasian pendidikan dan dosen.
6.2 Ketua jurusan/program studi mensosialisasikan standar pembiayaan kepada mahasiswa
yang ada di jurusannya.
6.3 Direktur mengikutsertakan tenaga pengadministrasian tentang cara pengolahan data untuk
pengelola keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6.4 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung terwujudnya pengolahan data untuk pengelola
keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6.5 Semua dosen yang terkait dengan PBM melaksanakan tugasnya sesuai standar pembiayaan
yang telah ditetapkan.
6.6 Direktur melalui Unit penjaminan mutu melaksanakan audit internal dan monev.
6.7 Direktur menindaklanjuti temuan monev dan audit sesuai dengan hasil temuan.
7. INDIKATOR7.1 Pembiayaan PBM dan operasional pada setiap akhir bulan/semester dan akhir tahun telah
terserap sesuai dengan perencanaan.
7.2 Setiap akhir bulan/semester dibuat laporan keuangan atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
7.3 Pada perencanaan pembiayaan baru/tahun yang akan datang telah tersusun.
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 RKAKL tahun berjalan
8.2 Dipa tahun berjala
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 7
d. Dapat mengakomodasi lingkup materi pembelajaran
e. Harus mempertimbangkan ketersediaan media pembelajaran yang ada
f. Harus mempertimbangkan karakterikstik pembiayaan yang ada.
3.18 Langkah-langkah penyusunan instrumen pembiayaan ;
a. Menentukan tujuan penggunaan instrumen
b. Menentukan indikator pencapaian kompetensi
c. Memilih dan menetapkan jenis instrumen sesuai dengan metode pembiayaan
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar pembiayaan kepada semua Ketua Jurusan/program
studi, pengadministrasian pendidikan dan dosen.
6.2 Ketua jurusan/program studi mensosialisasikan standar pembiayaan kepada mahasiswa
yang ada di jurusannya.
6.3 Direktur mengikutsertakan tenaga pengadministrasian tentang cara pengolahan data untuk
pengelola keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6.4 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung terwujudnya pengolahan data untuk pengelola
keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
6.5 Semua dosen yang terkait dengan PBM melaksanakan tugasnya sesuai standar pembiayaan
yang telah ditetapkan.
6.6 Direktur melalui Unit penjaminan mutu melaksanakan audit internal dan monev.
6.7 Direktur menindaklanjuti temuan monev dan audit sesuai dengan hasil temuan.
7. INDIKATOR7.1 Pembiayaan PBM dan operasional pada setiap akhir bulan/semester dan akhir tahun telah
terserap sesuai dengan perencanaan.
7.2 Setiap akhir bulan/semester dibuat laporan keuangan atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
7.3 Pada perencanaan pembiayaan baru/tahun yang akan datang telah tersusun.
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 RKAKL tahun berjalan
8.2 Dipa tahun berjala
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 8
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 8
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PEMBIAYAANPEMBELAJARAN
No. STD.SPMI-PKKT-0818 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 7
Standar Pembiayaan Pembelajaran 8
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 1 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 1
STANDAR ISI PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
00
..
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Joko Sapto Pramono,S.Kp.,MPHM
Pudir I
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih, SST Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih, SST Ka. UPM
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 2 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................1
Pengesahan ...........................................................................................................2
Daftar Isi ..................................................................................................................3
1. Rasional ...............................................................................................................4
2. Dasar Hukum .......................................................................................................4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar ...................................5
4. Definisi/Istilah .......................................................................................................5
5. Pernyataan Isi Standar ........................................................................................6
6. Strategi ................................................................................................................8
7. Indikator ...............................................................................................................8
8. Dokumen Terkait ..................................................................................................8
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 3 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 3
1. RASIONALPerkembangan arus informasi dan dinamika berkehidupan baik dalam skala
nasional, regional maupun internasional dalam bidang kesehatan diperlukan
adanya penyesuaian peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan tinggi bidang
kesehatan secara terus menerus dan berkesinambungan. Penyesuaian tersebut
dimulai dari Visi, Misi dan Tujuan yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kaltim . Untuk mencapai Visi , Misi dan tujuan tersebut dilakukan
berbagai upaya dalam bentuk pelayanan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya
bidang akademik dengan meningkatkan kualitas proses pendidikan. Sehingga
diperlukan Standar isi yang mampu mengakomodir kebutuhan stakeholders
(mahasiswa, kalangan profesi dan pengguna lulusan).
Politeknik Kesehatan Kemnkes Kaltim melalui Unit Penjaminan Mutu menetapkan
standar isi pembelajaran yang akan menjadi tolok ukur bagi pimpinan
jurusan/program studi maupun dosen yang bertanggung jawab dalam perannya
sebagai perancang, penilai dan pembaharu atau pengembang standar isi
pembelajaran
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.2 Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.3 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.4 Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2.5 Peraturan Pemerintah No 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
2.6 Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
2.7 Permenkes No. HK.0305/I/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang
Organisasi dan tata kerja Poltekkes
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 4 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 4
2.8 Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan
serta tata hubungan kerja Politekik Kesehatan
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAISTANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir I
3.3 Unit Penjaminan Mutu
3.4 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
3.5 Dosen penanggung jawab
3.6 Tenaga kependidikan dan administrasi
4. DEFINISI/ISTILAH4.1 Standar isi pembelajaran adalah kriteria minimal tentang tingkat
kedalaman materi dan tingkat keluasan materi pembelajaran yang
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
4.2 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
4.3 Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan
tertentu.
4.4 Kurikulum Nasional adalah kurikulum untuk menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar di perguruan tinggi yang digunakan secara nasional.
4.5 Kurikulum institusional adalah kurikulum untuk menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar yang digunakan dan dikembangkan dari
kurikulum nasional berdasarkan hasil kajian kebutuhan di Poltekkes
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 5 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 5
Kemenkes KALTIM
4.6 Desain dan pengembangan kurikulum adalah modifikasi dari kurikulum
yang ada agar sesuai dengan tuntutan perkembangan IPTEK
4.7 Kelompok dosen: sekumpulan dosen pada suatu Program Studi/Jurusan
yang mereview, mengusulkan pengembangan kurikulum pada Program
Studi /Jurusan yang bersangkutan.
4.8 Tim pengembang kurikulum adalah sekelompok dosen yang ditunjuk
untuk mengevaluasi dan menyusun pengembangan kurikulum
berdasarkan SK Direktur
4.9 GBPP (Garis – Garis Besar Program Pengajaran) : Suatu pedoman
yang berisi tentang pokok-pokok pengajaran yang digunakan sebagai
tuntunan/ pegangan dalam evaluasi kurikulum pendidikan
4.10 Kalender akademik adalah rencana kegiatan pembelajaran selama 1
(satu) tahun.
4.11 Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 16
minggu
4.12 Sistem Kredit Semester (SKS) merupakan sistem penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan menggunakan satuan kredit semester (sks)
untuk menyatakan beban belajar mahasiswa, beban mengajar dosen,
pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan suatu program studi.
4.13 Satuan Kredit semester (sks) merupakan takaran penghargaan terhadap
beban pelajar mahasiswa dan beban mengajar dosen per minggu per
semester melalui penyelenggaraan berbagai bentuk kegiatan.
5. PERNYATAAN ISI STANDARKetua jurusan/program studi bersama dengan Dosen dan Stakeholder menyusun
kurikulum sehingga tersedia kurikulum yang memuat hal-hal sebagai berikut :5.1 Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap.
5.2 Kurikulum sesuai dengan Visi dan Misi yang berorientasi ke masa depan
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 6 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 6
5.3 Kerangka dasar kurikulum merupakan rambu dalam penyusunan muatan
kurikulum dan silabus pada setiap jurusan/program studi
5.4 Struktur kurikulum untuk mengembangkan kompetensi lulusan jenis
pendidikan Vokasi, merupakan komposisi mata kuiah wajib dan mata kuliah
pilihan yang terdiri atas :
5.4.1 Kelompok mata kuliah umum
5.4.2 Kelompok mata kuliah utama
5.4.3 Mata kuliah umum merupakan mata kuiah yang wajib ditempuh semua
mahasiswa untuk mencapai kompetensi umum lulusan
5.4.4 Mata kuliah utama merupakan mata kuliah yang dikembangkan oleh
program studi untuk mencapai kompetensi yang menjadi ciri lulusan
program studi dan kompetensi yang merupakan ciri suatu perguruan
tinggi sesuai dengan visinya.
5.5 Kurikulum minimal memuat mata kuliah pendidikan :
a. Agama b. Pancasila c. Pendidikan kewarganegaraan d. Bahasa Indonesia
5.6 Kurikulum institusional dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan
lingkungan serta ciri khas dan visi misi Poltekkes Kemenkes Kaltim.
5.7 90% mata kuliah dalam kurikulum telah dilengkapi dengan silabus.
5.8 Pembantu Direktur I beserta Ketua Jurusan dan Ketua program studi bersama-
sama menyusun Kalender akademik minimal 1 bulan sebelum tahun ajaran
baru di mulai.
5.9 Kalender Akademik yang disusun minimal berisikan komponen penerimaan
mahasiswa baru, registrasi ulang, pengenalan program studi mahasiswa
(PPSM), perkuliahan dan praktek efektif, pelaksanaan UTS dan UAS,
Penilaian Pencapaian Kompetensi, Yudisium, Libur dan Wisuda.
5.10 Setiap jurusan melakukan peninjauan kurikulum minimal 5 tahun sekali
dengan mengikuti langkah-langkah :
a. Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan kepentingan
internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 7 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 7
b. Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ipteks dan kebutuhan
pemangku kepentingan,
c. Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di
bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan.
5.11 Setiap dosen dalam menyelenggarakan proses pembelajaran diutamakan
dengan sistem Student Centerd Learning (SCL)
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar isi kepada civitas akademika
6.2 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung proses pembelajaran dan
lainnya agar memenuhi kriteria standar
6.3 Dosen melaksanakan pemenuhan isi standar dan melaporkan hasilnya
pada akhir semester.
6.4 Direktur menugaskan UPM untuk malaksanakan monev dan audit internal
setiap akhir semester.
6.5 Direktur menindaklanjuti hasil temuan dalam monev dan audit internal
6.6 Direktur, Ketua Jurusan dan Ketua Program studi perlu membina hubungan
dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah dan dunia usaha.
6.7 Menyelenggarakan dan mengikutsertakan dosen dalam pelatihan yang
berkaitan dengan proses pembelajaran untuk dosen.
7. INDIKATOR7.1 Persentase mahasiswa yang mempunyai IP semerter ≥ 2.75 adalah
98%
7.2 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75 adalah 98%
7.3 Persentase lulusan tepat waktu tepat waktu adalah 98%
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR ISI PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0218 Juni 2016
Revisi : 02Hal : 8 dari 8
Standar Isi Pembelajaran 8
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 PM-PKKT 7.3 Desain dan pengembangan
8.2 PDR.PKKT.07 Pelaksanaan Perkuliahan teori dan Praktik
8.3 PDR.PKKT.08 Penyelenggaraan UTS &UAS
8.4 PDR.PKKT.13 Desain dan Pengembangan Kurikulum
8.5 PDR.PKKT.10 Penyelenggaraan praktik klinik
8.6 PDR.PKKT.11 Pelaksanaan Ujian Akhir Program (UAP)
8.7 PDR.PKKT.12 Pelaksanaan yudisium
8.8 SOP. Pudir 1.01 PBM
8.9 SOP.Pudir 1.02 UTS&UAS
8.10 SOP.Pudir 1.03 Tata tertib Ujian
8.11 SOP.Pudir 1.04 Registrasi
8.12 SOP.Pudir 1.05 Penyerahan soial
8.13 SOP.Pudir 1.06 Penggandaan soal
8.14 SOP.Pudir 1.07 Penyerahan nilai
8.15 SOP.Pudir 1.08 Penerbitan KHS
8.16 SOP.Pudir 1.09 Penyerahan KHS
8.17 SOP.Pudir 1.10 Remidi
8.18 SOP.Pudir 1.11 Pembuatan Laporan Evaluasi
8.19 SOP.Pudir 1.12 UAS Praktik
8.20 SOP.Pudir 1.13 Uji ulang UAS Praktik
8.21 SOP.Pudir 1.14 PKL
8.22 SOP.Pudir 1.15 UAP
8.23 SOP.Pudir 1.16 UAP Praktik
8.24 SOP.Pudir 1.17 Uji Tulis
8.25 SOP.Pudir 1.18 Uji Ulang UAP
8.26 SOP.Pudir 1.19 Yudisium
8.27 Form.Pudir 1.01 s.d 93
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 1
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Armawi Eka ,SS Kaur.Kepegawaian
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 2
DAFTAR ISI
Judul ....................................................................................................................................... 1
Pengesahan ............................................................................................................................2
Daftar Isi ...................................................................................................................................3
1. Rasional ...............................................................................................................................4
2. Dasar Hukum................................................................................................... .........................4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar......................................................4
4. Definisi/Istilah..................................................................................................... .......................5
5. Pernyataan Isi Standar.................................................................................... ..........................6
6. Strategi............................................................................................................. .........................8
7. Indikator........................................................................................... ..........................................9
8. Dokumen Terkait............................................................................................. ..........................9
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 3
1. RASIONALDalam upaya mencapai kompetensi lulusan sesuai dengan standar yang dipersyaratkan serta
untuk mencapai Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Kaltim sehingga lulusan mampu bersaing
dalam dunia internasional maka Politekkes Kemenkes Kaltim merasa perlu untuk menetapkan
standar tenaga pendidik dan kependidikan.
Tenaga Pendidik dalam hal ini adalah Dosen merupakan orang yang diharapkan mampu untuk
membantu Poltekkes Kemenkes Kaltim dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai
kompetensi di bidangnya .
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan.
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.2 Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Tenaga Dosen.
2.3 Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.4 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.5 Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.6 Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen
2.7 Permendikbud No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2.8 Peraturan pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan
2.9 Permenkes No. HK.03.05/I/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang organisasi dan tata
kerja Poltekkes
2.10 Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata
hubungan kerja Politekik Kesehatan
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir II
3.3 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
3.4 Sekretaris Jurusan
3.5 Dosen
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 4
4. DEFINISI/ISTILAH4.1 Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah merupakan kriteria minimal tentang
jenis dan kualifikasi pendidik/dosen dan tenaga kependidikan
4.2 Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4.3 Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga
pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
4.4 Dosen tidak teap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga
pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
4.5 Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh
dosen sesuai dengan jenis, jenjang dan satuan pendidikan formal.tugas keprofesionalan.
Kompetensi yang harus dimilki oleh Dosen adalah kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial.
4.6 Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilam dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugasnya
4.7 Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen
sebagai tenaga profesional. Sertfikat pendidik diberikan untuk meningkatkan penghargaan
terhadap tugas dosen.
4.8 Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen. Sertifikat
pendidik yang diperoleh dosen berlaku sepanjang yang bersangkutan melaksanakan
tugas sebagai dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4.9 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
5. PERNYATAAN STANDAR5.1 Penyelenggara Poltekkes Kemenkes Kaltim memiliki Pedoman tertulis tentang Rekruitmen,
penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidkan
serta rekaman efektifitas pelaksanaannya.
5.2 Penyelenggara program studi bersama-sama dengan ketua jurusan dan Direktur
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 5
merencanakan penilaian kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes kaltim adalah sebagai berikut :
5.2.1 Dosen bekerja penuh waktu 40 (empat puluh) jam perminggu
5.2.2 Dosen tidak tetap bekerja penuh waktu 6-24 jam perminggu
5.2.3 Dosen harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmanai dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
5.2.4 Kualifikasi akademik Dosen dengan tingkat pendidikan minimal Program Magister
(S2) yang harus dipenuhi oleh seorang Dosen yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
5.2.5 Dosen harus memiliki jabatan akademik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5.3 Dosen memiliki kompetensi akademik yang dinyatakan dengan sertifikat meliputi :
5.3.1 Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan untuk :
a. Memahami karakteristik dan kebutuhan belajar mahasiswMembuat silabus dan
RPP
b. Mengembangkan strategi pembelajaran yang mendidik, kreatif, humanis dan
mencerdaskan
c. Mengelola pembelajaran dengan menekankan penerapan prinsip androgogi dan
meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa.
d. Memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
e. Melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran yang valid dan reliable
f. Melaksanakan bimbingan dalam rangka mengembangkan potensi mahasiswa.
5.3.2 Kompetensi professional, yaitu kemampuan untuk :
a. Memahami filosofi, konsep, struktur, materi dan menerapkan pola pikir yang
sesuai dengan bidangnya
b. Mengembangkan materi pembelajaran yang inspiratif sesuai dengan tuntutan
yang selalu berkembang
c. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan mencari
alternative solusinya
d. Memahami metodologi keilmuan dalam rangka pengembangan ilmu, teknologi
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 6
dan seni
e. belajar sepanjang hayat dalam rangka mengembangkan ilmu teknologi, dan seni
atau profesi; melakukan penelitian dan/atau pengembangan serta
mempresentasikan hasilnya dalam forum ilmiah dan/atau profesi.
f. Menghasilkan dan mempublikasikan karya ilmiah, seni atau prototype dalam
bidang keahliannya
g. Melakukan pegabdian masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya.
h. memggunakan bahasa asing untuk mendukung pengembangan bidang keilmuan
dan/atau profesinya.
5.3.3 Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan untuk :
a. Bertindak sesuai dengan norma dan tata nilai agama yang dianut, hukum, social
dan budaya Indonesia
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang ikhlas, jujur, adil, stabil, berwibawa dan
memiliki integritas.
c. Menunjukkan loyalitas terhadap institusi, bertanggung jawab dan memiliki etos
kerja yang tinggi
d. Berperilaku sesuai kode etik dosen dan/atau kode etik profesi
e. Berperilaku kreatif, inovatif, adaptif, dan produktif, berorientasi pada
pengembangan kurikulum
f. Menampilkan sikap kepemimpinan yang visioner.
5.3.4 Kompetensi social, yaitu kemampuan untuk :
a. Bersifat inklusif, tidak diskriminatif, dan memiliki kesadaran serta kecakapan untuk
berpartisipasi aktif sebagai warga Negara yang demokratis dan menghargai multi
budaya.
b. Berinteraksi dan berkomunikasi efektif, santun, dan adaptif dengan berbagai
kalangan, termasuk inter atau komunitas profesi
c. Bersikap terbuka dan menghargai pendapat, saran, kritik dari pihak lain.
5.4 Dosen tetap harus memiliki keahlian yang sesuai dengan kompetensi Program Studi/
Profesi yang ditunjukkan oleh sertifikat Kompetensi/Profesi setelah sarjana.
5.5 Beban kerja dosen sebagai berikut :
5.5.1 Kegiatan pokok dosen mencakup :
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 7
b. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
c. Pembimbingan dan pelatihan
d. Penelitian
e. Pengabdian masyarakat
5.5.2 Kegiatan dalam bentuik pelaksanaan tugas tambahan
5.5.3 Kegiatan penunjang
5.6 Beban kerja pada kegiatan pokok dosen seperti pada point 1 huruf adalah setara dengan
mengelola 12 sks tanpa tugas tambahan dan jabatan structural
5.7 Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstruktur (skripsi, tugas akhir) paling
banyak 10 mahasiswa.
5.8 Tenaga kependidikan khusus seperti pustakawan, laboran, teknisi, tenaga keuangan dan
pengadaan barang dan jasa wajib memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai bidang
tugasnya yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi pemerintah.
5.9 Upaya pengembangan dilakukan sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi
tenaga kependidikan berupa :
a. Pemberian kesempatan belajar/pelatihan
b. Pemberian fasilitas, termasuk dana
c. Jenjang karir
6. STRATEGI
6.1 Direktur mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi tenaga pendidik dan
kependidikan untuk melanjutkan pendidikan melalui program beasiswa internal atau
beasiswa dari luar Poltekkes/mandiri
6.2 Direktur membuat blue print pembinaan karir tenaga pendidik dan kependidikan dalam
jangka panjang agar tampak kapan seorang dosen yang belum memenuhi standar diatas
dapa segera didorong dan dibina oleh Poltekkes untuk mencapai standar itu
6.3 Direktur menyelenggarakan pelatihan secara periodik bagi tenaga pendidik dan
kependidikan tentang metode pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
7. INDIKATOR7.1 Jumlah penelitian Risbinakes 35 orang dosen tiap tahun
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGAKEPENDIDIKAN
No. SPMI-PKKT-04518 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 9
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 8
7.2 Jumlah pengabdian masyarakat oleh Dosen minimal 1 kali tiap Dosen tiap tahun tercapai
80%
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 PM-PKKT 6.1 Penyediaan Sumber daya
8.2 PM-PKKT 6.2 Sumber Daya Manusia
8.3 PDR.PKKT.16 Rekrut Pegawai
8.4 PDR.PKKT.17 Pengembangan SDM
8.5 Form.ADM.19 Analisa kebutuhan Pegawai
8.6 Form.ADM.20 Program Pelatihan Tahunan
8.7 Form.ADM.21 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 1 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 1
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Joko Sapto Pramono,S.Kp.,MPHM
Pudir I
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih, SST Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih, SST Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 2 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................................1
Pengesahan ............................................................................................................................2
Daftar Isi ...................................................................................................................................3
1. Rasional ...............................................................................................................................4
2. Dasar Hukum................................................................................................ ................4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar................................................4
4. Definisi/Istilah...............................................................................................................5
5. Pernyataan Isi Standar..................................................................................................6
6. Strategi........................................................................................................................8
7. Indikator................................................................................................ .......................8
8. Dokumen Terkait...........................................................................................................8
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 3 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 3
1. RASIONAL
Untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi diperlukan serangkaian input yang
mencakup kurikululum, mahasiswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, fasilitas fisik,
informasi dan keuangan. Output kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah lulusan, hasil
penelitian dan karya pengabdian masyarakat.
Untuk mengelola keseluruhan proses pembelajaran dan berbagai factor yang diperlukan suatu
manajemen pendidikan yang tepat, Poltekkes Kemenkes Kaltim dilaksanakan berdasarkan
prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan. Semakin baik Out
put dari suatu kegiatan menunjukkan semakin baiknya proses dilaksanakan dan akan
berdampak pada tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Poltekkes Kemenkes Kaltim dan
pada akhirnya akan meningkatkan kualitas input.
Agar kinerja proses dapat berkualitas, maka diperlukan Standar pengelolaan pembelajaran
sehingga semua proses yang dilaksanakan telah tertata dengan baik.
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
2.2 Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2.3 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.3 Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.4 Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen
2.5 Permendikbud No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2.6 Permenkes No. HK.03.05/I/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang organisasi dan tata
kerja Poltekkes
2.7 Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata
hubungan kerja Politekik Kesehatan
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir I, II dan III
3.3 Ka sub bag ADAK dan ADUM
3.4 Ketua Unit penunjang
3.5 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 4 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 4
3.6 Dosen penanggung jawab
3.7 Tenaga kependidikan dan administrasi
4. DEFINISI/ISTILAH
4.1 Standar pengelolaan pembelajaran adalah kriteria minimal yang menguraikan kegiatan
manajemen yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi , pengendalian,
pengawasan dan pelaporan kegiatan pembelajaran pada Poltekkes Kemenkes Kaltim.
4.2 Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan
untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan Poltekkes Kemenkes Kaltim yang berisi dasar yang dipakai
sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur
operasional yang berlaku Poltekkes Kemenkes Kaltim.
4.3 Rencana Strategi (Renstra) adalah rencana jangka menengah Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kaltim yang merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan lingkungan internal
(kelemahan dan kekuatan), lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang ada atau
mungkin timbul.
4.4 Rencana Kerja Tahunan adalah rencana kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim yang
dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran institusi diknakes dilaksanakan
berdasarkan rencana jangka menengah.
4.5 Rencana Operasional (Renop) adalah merupakan penjabaran lebih lanjut pada tataran
operasional Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim yang memuat sasaran-sasaran baik
yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
4.6 Direktorat adalah tempat kedudukan Direktur, pembantu direktur, kepala sub bagian ADUM
dan ADAK, dan Kepala unit penunjang.
4.7 Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional
dalam sebagian atau suatu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesehatan
tertentu serta sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan program studi.
4.8 Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 5 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 5
dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum.
4.9 Direktur adalah penanggung jawab tertinggi dalam struktur manajemen di Polteklnik
Kesehatan Kemenkes kaltim
4.10Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
administrasi untuk menunjang proses pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kaltim.
4.11Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Kaltim.
4.12Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada Poltekkes Kemenkes Kaltim dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
4.13Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Poltekkes Kemenkes Kaltim.
4.14Civitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada Poltekkes Kemenkes
Kaltim.
4.15Warga kampus adalah segenap pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan Poltekkes
Kemenkes Kaltim yang terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa
5. PERNYATAAN STANDARDirektur Poltekkes Kemenkes Kaltim dan pengelola jurusan/program studi bersama-sama
dengan tenaga pendidik, mahasiswa dan tenaga kependidikan melakukan upaya-upaya secara
sistematis dan berkelanjutan agar pada tahun 2024.. terwujud pengelolaan pembelajaran
sebagai berikut :
5.1. Pembelajaran pada Poltekkes Kemenkes Kaltim dikelola atas dasar rencana kerja tahunan
yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja menengah yang meliputi :
- Kalender Akademik yang disusun minimal berisikan komponen penerimaan mahasiswa
baru, registrasi ulang, pengenalan program studi mahasiswa (PPSM), perkuliahan dan
praktek efektif, pelaksanaan UTS dan UAS, Penilaian Pencapaian Kompetensi,
Yudisium, Libur dan Wisuda
- Mata Kuliah yang ditawarkan setiap semester
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 6 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 6
- Penugasan pendidik pada mata kuliah dan kegiatan lainnya
- Buku teks/literature yang dipakai pada masing-masing mata kuliah
5.2. Poltekkes Kemenkes Kaltim harus memilki pedoman yang mengatur tentang :
5.2.1 Kurikulum
5.2.2 Kalender akademik per tahun yang menunjukkan seluruh bentuk kegiatan selama
1(satu) tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan;
5.2.3 Struktur organisasi
5.2.4 Pembagian tugas diantara pendidik /dosen
5.2.5 Pembagian tugas diantara tenaga kependidikan
5.2.6 Peraturan akademik
5.2.7 Tata tertib
5.2.8 Kode etik
5.2.9 Biaya operasional pendidikan
5.2.10 Pedoman dibuktikan dalam bentuk Panduan akademik yang diterbitkan setiap tahun
Akademik.
5.3 Pelaksanaan pengelolaan pembelajaran diselenggarakan sesuai dengan standar isi,
standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan.
5.4 Pengelolaan pembelajaran harus memenuhi mekanisme pengawasan sebagai berikut :
5.4.1 Rencana kerja tahunan Program studi disahkan oleh Direktur setelah mendapat
persetujuan dari Senat Akademik.
5.4.2 Direktur menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan
pendidikan setiap satu tahun sekali kepada senat akademik.
5.4.3 Pelaksanaan pengelolaan pendidikan harus dipertanggungjawabkan ketua program
studi, ketua jurusan kepada satu jenjang diatasnya setiap tahun sekali dalam rapat
pertanggungjawaban.
5.4.4 Pengawasan Poltekkes Kemenkes Kaltim meliputi pemantauan,supervise, evaluasi
dan tindak lanjut hasil pengawasan.
5.4.5 Pengelolaan Poltekkes Kemenkes Kaltim dilaksanakan secara mandiri, efisien, efektif
dan akuntabel.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENGELOLAANPEMBELAJARAN
No.STD. SPMI-PKKT-0718 Juni 2015
Revisi : 00Hal : 7 dari 7
Standar Pengelolaan Pembelajaran 7
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan dan membangun komitmen dan semangat otonomi seluruh
civitas akademika.
6.2 Direktur melengkapi sarana prasarana pendidikan.
6.3 Direktur melaksanakan pelatihan untuk tenaga pendidik dan kependidikan.
6.4 Direktur melaksanakan monev dan audit secara berkelanjutan.
7. INDIKATOR7.1 Efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi yang tinggi
7.2 Ketersediaan dan keseragaman data
7.3 Transparansi
7.4 Akuntabilitas
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 STD.SPMI.PKKT.01 Standar Isi
8.2 STD.SPMI.PKKT.02 Proses
8.3 STD.SPMI.PKKT.03 Kompetensi Lulusan
8.4 STD.SPMI.PKKT.04 Pendidik dan tenaga kependidikan
8.5 STD.SPMI.PKKT.05 standar Sarana dan prasarana
8.6 STD.SPMI.PKKT.07 Pembiayaan
8.7 STD.SPMI.PKKT.08 Penilaian
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 1
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Joko Sapto Pramono,
S.Kp.,MPHM
Ketua Tim
Perumusan
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 1
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Joko Sapto Pramono,
S.Kp.,MPHM
Ketua Tim
Perumusan
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 1
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Joko Sapto Pramono,
S.Kp.,MPHM
Ketua Tim
Perumusan
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................................1
Pengesahan ........................................................................................................................... .2
Daftar Isi ...................................................................................................................................3
1. Rasional ......................................................................................................................... ......4
2. Dasar Hukum.................................................................................................. ..........................4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar.......................................................5
4. Definisi/Istilah..................................................................................................... .......................5
5. Pernyataan Isi Standar..............................................................................................................6
6. Strategi............................................................................................................. .......................12
7. Indikator........................................................................................................... ........................12
8. Dokumen Terkait............................................................................................. .........................13
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................................1
Pengesahan ........................................................................................................................... .2
Daftar Isi ...................................................................................................................................3
1. Rasional ......................................................................................................................... ......4
2. Dasar Hukum.................................................................................................. ..........................4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar.......................................................5
4. Definisi/Istilah..................................................................................................... .......................5
5. Pernyataan Isi Standar..............................................................................................................6
6. Strategi............................................................................................................. .......................12
7. Indikator........................................................................................................... ........................12
8. Dokumen Terkait............................................................................................. .........................13
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................................1
Pengesahan ........................................................................................................................... .2
Daftar Isi ...................................................................................................................................3
1. Rasional ......................................................................................................................... ......4
2. Dasar Hukum.................................................................................................. ..........................4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar.......................................................5
4. Definisi/Istilah..................................................................................................... .......................5
5. Pernyataan Isi Standar..............................................................................................................6
6. Strategi............................................................................................................. .......................12
7. Indikator........................................................................................................... ........................12
8. Dokumen Terkait............................................................................................. .........................13
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 3
1. RASIONALSesuai dengan Visi dan Misinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim berupaya untuk
mengahasilkan lulusan yang berdaya saing Internasional. Dalam upaya mewujudkan Visi dan
misi tersebut Politeknik Kesehatan Kemenkes Katim melaksanakan proses pembelajaran yang
berkualitas untuk menghasilkan out put yang berkualitas.
Untuk menghasilkan out put yang berkuallitas tidak hanya diperlukan proses yang berkualitas
tapi juga diperlukan penilaian terhadap hasil proses tersebut. Sehingga diperlukan standar
penilaian yang digunakan sebagai acuan dalam melalukan penilaian hasil belajar yang memberi
pengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan di dalam menghasilkan kualitas keluaran
(lulusan dan lain-lain)
Standar penilaian digunakan sebagai rujukan bagi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan
untuk bertindak dan bertugas dalam mendukung pelaksanaaan pembelajaran.
Standar penilaian dan hasil belajar mahasiswa dalam standar ini mencakup :
2. Prinsip penilaian
3. Teknik dan instrument penilaian
4. Mekanisme dan prosedur penilaian
5. Pelaksanaan penilaian
6. Pelaporan penilaian
7. Kelulusan mahasiswa
8. DASAR HUKUM8.1. Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan tinggi
8.2. Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
8.3. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
8.4. Peraturan pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
8.5. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
8.6. Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen
8.7. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan
8.8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian pendidikan
8.9. Permendikbud No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 3
1. RASIONALSesuai dengan Visi dan Misinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim berupaya untuk
mengahasilkan lulusan yang berdaya saing Internasional. Dalam upaya mewujudkan Visi dan
misi tersebut Politeknik Kesehatan Kemenkes Katim melaksanakan proses pembelajaran yang
berkualitas untuk menghasilkan out put yang berkualitas.
Untuk menghasilkan out put yang berkuallitas tidak hanya diperlukan proses yang berkualitas
tapi juga diperlukan penilaian terhadap hasil proses tersebut. Sehingga diperlukan standar
penilaian yang digunakan sebagai acuan dalam melalukan penilaian hasil belajar yang memberi
pengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan di dalam menghasilkan kualitas keluaran
(lulusan dan lain-lain)
Standar penilaian digunakan sebagai rujukan bagi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan
untuk bertindak dan bertugas dalam mendukung pelaksanaaan pembelajaran.
Standar penilaian dan hasil belajar mahasiswa dalam standar ini mencakup :
2. Prinsip penilaian
3. Teknik dan instrument penilaian
4. Mekanisme dan prosedur penilaian
5. Pelaksanaan penilaian
6. Pelaporan penilaian
7. Kelulusan mahasiswa
8. DASAR HUKUM8.1. Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan tinggi
8.2. Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
8.3. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
8.4. Peraturan pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
8.5. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
8.6. Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen
8.7. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan
8.8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian pendidikan
8.9. Permendikbud No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 3
1. RASIONALSesuai dengan Visi dan Misinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim berupaya untuk
mengahasilkan lulusan yang berdaya saing Internasional. Dalam upaya mewujudkan Visi dan
misi tersebut Politeknik Kesehatan Kemenkes Katim melaksanakan proses pembelajaran yang
berkualitas untuk menghasilkan out put yang berkualitas.
Untuk menghasilkan out put yang berkuallitas tidak hanya diperlukan proses yang berkualitas
tapi juga diperlukan penilaian terhadap hasil proses tersebut. Sehingga diperlukan standar
penilaian yang digunakan sebagai acuan dalam melalukan penilaian hasil belajar yang memberi
pengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan di dalam menghasilkan kualitas keluaran
(lulusan dan lain-lain)
Standar penilaian digunakan sebagai rujukan bagi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan
untuk bertindak dan bertugas dalam mendukung pelaksanaaan pembelajaran.
Standar penilaian dan hasil belajar mahasiswa dalam standar ini mencakup :
2. Prinsip penilaian
3. Teknik dan instrument penilaian
4. Mekanisme dan prosedur penilaian
5. Pelaksanaan penilaian
6. Pelaporan penilaian
7. Kelulusan mahasiswa
8. DASAR HUKUM8.1. Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan tinggi
8.2. Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
8.3. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
8.4. Peraturan pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
8.5. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
8.6. Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen
8.7. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan
8.8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian pendidikan
8.9. Permendikbud No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 4
8.10. Permenkes No. HK.03.05/I/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang Organisasi dan tata
kerja Poltekkes
8.11. Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata
hubungan kerja Politekik Kesehatan
8.12. Kepmenkes No; HK.03.05/IV/14344.1/2010 tentang Standar Penilaian pendidikan Tenaga
Kesehatan
9. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR9.1. Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
9.2. Pudir I
9.3. Unit Penjaminan Mutu
9.4. Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
9.5. Dosen penanggung jawab
9.6. Tenaga kependidikan dan administrasi
10. DEFINISI/ISTILAH10.1. Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
10.2. Penilaian oleh tenaga pendidik yaitu penilaian hasil belajar oleh tenaga pendidik (dosen)
yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil dalam berbagai bentuk tugas/tes/ujian.
10.3. Penilaian oleh satuan pendidikan yaitu penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah.
10.4. Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah Proses pengumpulan bukti secara sistematis
serta perbuatan keputusan tentang perilaku peserta didik berdasarkan standar kompetensi
yang telah ditetapkan.
10.5. Ujian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan
perbaikan pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
10.6. Ujian harian/kuis adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi dasar (KD)
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 4
8.10. Permenkes No. HK.03.05/I/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang Organisasi dan tata
kerja Poltekkes
8.11. Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata
hubungan kerja Politekik Kesehatan
8.12. Kepmenkes No; HK.03.05/IV/14344.1/2010 tentang Standar Penilaian pendidikan Tenaga
Kesehatan
9. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR9.1. Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
9.2. Pudir I
9.3. Unit Penjaminan Mutu
9.4. Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
9.5. Dosen penanggung jawab
9.6. Tenaga kependidikan dan administrasi
10. DEFINISI/ISTILAH10.1. Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
10.2. Penilaian oleh tenaga pendidik yaitu penilaian hasil belajar oleh tenaga pendidik (dosen)
yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil dalam berbagai bentuk tugas/tes/ujian.
10.3. Penilaian oleh satuan pendidikan yaitu penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah.
10.4. Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah Proses pengumpulan bukti secara sistematis
serta perbuatan keputusan tentang perilaku peserta didik berdasarkan standar kompetensi
yang telah ditetapkan.
10.5. Ujian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan
perbaikan pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
10.6. Ujian harian/kuis adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi dasar (KD)
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 4
8.10. Permenkes No. HK.03.05/I/03086/2012 Tanggal 26 April 2012 tentang Organisasi dan tata
kerja Poltekkes
8.11. Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata
hubungan kerja Politekik Kesehatan
8.12. Kepmenkes No; HK.03.05/IV/14344.1/2010 tentang Standar Penilaian pendidikan Tenaga
Kesehatan
9. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR9.1. Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
9.2. Pudir I
9.3. Unit Penjaminan Mutu
9.4. Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
9.5. Dosen penanggung jawab
9.6. Tenaga kependidikan dan administrasi
10. DEFINISI/ISTILAH10.1. Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
10.2. Penilaian oleh tenaga pendidik yaitu penilaian hasil belajar oleh tenaga pendidik (dosen)
yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil dalam berbagai bentuk tugas/tes/ujian.
10.3. Penilaian oleh satuan pendidikan yaitu penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah.
10.4. Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah Proses pengumpulan bukti secara sistematis
serta perbuatan keputusan tentang perilaku peserta didik berdasarkan standar kompetensi
yang telah ditetapkan.
10.5. Ujian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan
perbaikan pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
10.6. Ujian harian/kuis adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi dasar (KD)
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 5
atau Sub Kompetensi atau lebih
10.7. Ujian tengah semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 7-8 kali pertemuan
kegiatan kegiatan pembelajaran.
10.8. Kartu Hasil studi (KHS) adalah dokumen resmi sebagi bukti sah tentang penilaian hasil
belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi dalam semester
10.9. Sistem penilaian Acuan Norma (PAN) adalah Sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan hasil ujian peserta didik lain dalam
kelompoknya.
10.10. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, yaitu menentukan nilai batas lulus untutk masing masing mata kuliah.
10.11. Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah tentang rangkuman,
penilaian hasil belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi kumulatif dan
data lain yang diperlukan.
10.12. Yudisium adalah penetapan kelulusan ujian mahasiswa pada suatu program tertentu.
11. PERNYATAAN STANDAR5.1 Penilaian dalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian mahasiswa
5.2 Penilaian berfungsi :
5.2.1 menentukan keberhasilan mahasiswa tiap mata kuliah
5.2.2 memotivasi belajar mahasiswa
5.2.3 memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
5.3 Lingkup penilaian meliputi :
4.3.1 Penilaian terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
4.3.2 Penilaian hasil pembelajaran
5.4 Penilaian terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran merupakan penilaian
terhadap kegiatan pembelajaran yang mencakup aspek-aspek kondisi kegiatan
pembelajaran oleh dosen yang diikuti mahasiswa yang mengacu pada perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 5
atau Sub Kompetensi atau lebih
10.7. Ujian tengah semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 7-8 kali pertemuan
kegiatan kegiatan pembelajaran.
10.8. Kartu Hasil studi (KHS) adalah dokumen resmi sebagi bukti sah tentang penilaian hasil
belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi dalam semester
10.9. Sistem penilaian Acuan Norma (PAN) adalah Sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan hasil ujian peserta didik lain dalam
kelompoknya.
10.10. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, yaitu menentukan nilai batas lulus untutk masing masing mata kuliah.
10.11. Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah tentang rangkuman,
penilaian hasil belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi kumulatif dan
data lain yang diperlukan.
10.12. Yudisium adalah penetapan kelulusan ujian mahasiswa pada suatu program tertentu.
11. PERNYATAAN STANDAR5.1 Penilaian dalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian mahasiswa
5.2 Penilaian berfungsi :
5.2.1 menentukan keberhasilan mahasiswa tiap mata kuliah
5.2.2 memotivasi belajar mahasiswa
5.2.3 memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
5.3 Lingkup penilaian meliputi :
4.3.1 Penilaian terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
4.3.2 Penilaian hasil pembelajaran
5.4 Penilaian terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran merupakan penilaian
terhadap kegiatan pembelajaran yang mencakup aspek-aspek kondisi kegiatan
pembelajaran oleh dosen yang diikuti mahasiswa yang mengacu pada perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 5
atau Sub Kompetensi atau lebih
10.7. Ujian tengah semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 7-8 kali pertemuan
kegiatan kegiatan pembelajaran.
10.8. Kartu Hasil studi (KHS) adalah dokumen resmi sebagi bukti sah tentang penilaian hasil
belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi dalam semester
10.9. Sistem penilaian Acuan Norma (PAN) adalah Sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan hasil ujian peserta didik lain dalam
kelompoknya.
10.10. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, yaitu menentukan nilai batas lulus untutk masing masing mata kuliah.
10.11. Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah tentang rangkuman,
penilaian hasil belajar yang dinyatakan dengan huruf serta indeks prestasi kumulatif dan
data lain yang diperlukan.
10.12. Yudisium adalah penetapan kelulusan ujian mahasiswa pada suatu program tertentu.
11. PERNYATAAN STANDAR5.1 Penilaian dalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian mahasiswa
5.2 Penilaian berfungsi :
5.2.1 menentukan keberhasilan mahasiswa tiap mata kuliah
5.2.2 memotivasi belajar mahasiswa
5.2.3 memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
5.3 Lingkup penilaian meliputi :
4.3.1 Penilaian terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
4.3.2 Penilaian hasil pembelajaran
5.4 Penilaian terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran merupakan penilaian
terhadap kegiatan pembelajaran yang mencakup aspek-aspek kondisi kegiatan
pembelajaran oleh dosen yang diikuti mahasiswa yang mengacu pada perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 6
5.5 Penilaian hasil pembelajaran merupakan penilaian terhadap penguasaan materi yang
diperoleh mahasiswa yang meliputi penguasaan kompetensi lulusan dan hasil guna yang
telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
5.6 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaaan pembelajaran dikelas meliputi :
4.6.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran berdasarkan silabus uyang
mencakup tujuan, strategi, metode, teknik dan alat bantu pembelajaran.
4.6.1 pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penerapan strategi, metode, teknik dan
alat bantu pembelajaran, serta interaksi dosen dengan mahasiswa, partisipasi
mahasiswa, iklim pembelajaran, refleksi dan umpan balik.
5.7 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di laboratorium meliputi ;
4.7.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang mencakup tujuan,
strategi, metode, teklnik dan alat bantu pembelajaran.
4.7.2 Pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penerapan strategi, metode, teknik dan
alat bantu pembelajaran, serta interaksi dosen dengan mahasiswa, partisipasi
mahasiswa, ilim pembelajaran, refleksi dan umpan balik.
5.8 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan meliputi :
5.8.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasrakan silabus yang mencakup
pemilihan lapangan, strategi, metode, teknik, pembelajaran, khususnya yang
berkaitan dengan lembar kerja kegiatan lapangan, dan alat bantu pembelajaran.
5.8.2 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran lapangan yang mencakup partisipasi mahasiswa,
suasana pembimbingan, iklim pembelajaran, pemanfaatan unsur-unsur lapangan,
refleksi dan umpan balik.
5.9 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang melalui penugasan
meliputi :
5.9.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang mencakup materi
pemberian tugas, strategi, metode, teknik pembelajaran, khususnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas
5.9.2 pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang mencakup kinerja mahasiswa, suasana
pembimbingan, pemanfaatan unsur-unsur pelaksanaan tugas, refleksi dan umpan
balik.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 6
5.5 Penilaian hasil pembelajaran merupakan penilaian terhadap penguasaan materi yang
diperoleh mahasiswa yang meliputi penguasaan kompetensi lulusan dan hasil guna yang
telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
5.6 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaaan pembelajaran dikelas meliputi :
4.6.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran berdasarkan silabus uyang
mencakup tujuan, strategi, metode, teknik dan alat bantu pembelajaran.
4.6.1 pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penerapan strategi, metode, teknik dan
alat bantu pembelajaran, serta interaksi dosen dengan mahasiswa, partisipasi
mahasiswa, iklim pembelajaran, refleksi dan umpan balik.
5.7 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di laboratorium meliputi ;
4.7.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang mencakup tujuan,
strategi, metode, teklnik dan alat bantu pembelajaran.
4.7.2 Pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penerapan strategi, metode, teknik dan
alat bantu pembelajaran, serta interaksi dosen dengan mahasiswa, partisipasi
mahasiswa, ilim pembelajaran, refleksi dan umpan balik.
5.8 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan meliputi :
5.8.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasrakan silabus yang mencakup
pemilihan lapangan, strategi, metode, teknik, pembelajaran, khususnya yang
berkaitan dengan lembar kerja kegiatan lapangan, dan alat bantu pembelajaran.
5.8.2 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran lapangan yang mencakup partisipasi mahasiswa,
suasana pembimbingan, iklim pembelajaran, pemanfaatan unsur-unsur lapangan,
refleksi dan umpan balik.
5.9 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang melalui penugasan
meliputi :
5.9.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang mencakup materi
pemberian tugas, strategi, metode, teknik pembelajaran, khususnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas
5.9.2 pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang mencakup kinerja mahasiswa, suasana
pembimbingan, pemanfaatan unsur-unsur pelaksanaan tugas, refleksi dan umpan
balik.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 6
5.5 Penilaian hasil pembelajaran merupakan penilaian terhadap penguasaan materi yang
diperoleh mahasiswa yang meliputi penguasaan kompetensi lulusan dan hasil guna yang
telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
5.6 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaaan pembelajaran dikelas meliputi :
4.6.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran berdasarkan silabus uyang
mencakup tujuan, strategi, metode, teknik dan alat bantu pembelajaran.
4.6.1 pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penerapan strategi, metode, teknik dan
alat bantu pembelajaran, serta interaksi dosen dengan mahasiswa, partisipasi
mahasiswa, iklim pembelajaran, refleksi dan umpan balik.
5.7 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di laboratorium meliputi ;
4.7.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang mencakup tujuan,
strategi, metode, teklnik dan alat bantu pembelajaran.
4.7.2 Pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penerapan strategi, metode, teknik dan
alat bantu pembelajaran, serta interaksi dosen dengan mahasiswa, partisipasi
mahasiswa, ilim pembelajaran, refleksi dan umpan balik.
5.8 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan meliputi :
5.8.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasrakan silabus yang mencakup
pemilihan lapangan, strategi, metode, teknik, pembelajaran, khususnya yang
berkaitan dengan lembar kerja kegiatan lapangan, dan alat bantu pembelajaran.
5.8.2 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran lapangan yang mencakup partisipasi mahasiswa,
suasana pembimbingan, iklim pembelajaran, pemanfaatan unsur-unsur lapangan,
refleksi dan umpan balik.
5.9 Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang melalui penugasan
meliputi :
5.9.1 Mutu rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang mencakup materi
pemberian tugas, strategi, metode, teknik pembelajaran, khususnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas
5.9.2 pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang mencakup kinerja mahasiswa, suasana
pembimbingan, pemanfaatan unsur-unsur pelaksanaan tugas, refleksi dan umpan
balik.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 7
5.10 Sasaran penilaian perencanaaan dan pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk
penyusunan tugas akhir/skripsi, meliputi :
5.10.1 Ketepatan dengan prosedur akademis tentang penyusunan tugas akhir/skripsi
5.10.2 Kinerja mahasiswa
5.10.3 Suasana pembimbingan
5.10.4 Pemanfaatan unsur-unsur penyelesaian tugas akhir/skripsi
5.11 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam kelas/laboratorium meliputi :
5.11.1 Penguasaan kompetensi (output) yang telah ditentukan beserta arah outcome yang
relevan
5.11.2 Partisipasi/kinerja mahasiswa
5.12 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam penugasan mata kuliah, meliputi :
5.12.1 Penguasaan kompetensi (out put) yang telah ditentukan beserta arah (outcome)
yang relevan.
5.12.2 laporan berkenaan dengan isi, bahasa dan struktur penulisan
5.12.3 partisipasi/kinerja mahasiswa
5.13 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam bentuk penyusunan tugas akhir/skripsi
meliputi:
5.13.1 Penguasaan kompetensi yang telah ditentukan pada penyusunan tugas akhir
5.13.2 Laporan berkenaan dengan isi, bahasa dan struktur penulisan
5.13.3 Partisipasi/kinerja mahasiswa
5.13.4 Kesesuaian dengan aturan akademik yang berlaku
5.13.5 Kemampuan mempertahankan karya ilmiah berupa tugas akhir
5.14 Capaian outcome sebagaimana dimaksud pada point 5.11 dan 5.12 dinilai berdasarkan
penguasaan kondisi lapangan yang relevan dengan materi mata kuliah, beserta
pembahasannya dalam rangka pengembangan kemampuan berpikir, merasa, bersikap,
bertindak dan bertanggung jawab.
5.15 Bentuk penilaian diatur oleh Poltekkes Kemenkes Kaltim yang diselenggarakan dalam
rangka mencapai kompetensi/capaian pembelajaran yang ditetapkan pada setiap mata
kuliah.
5.16 Instrumen penilaian dirancang untuk mengukur penguasaan indikator kompetensi/capaian
pembelajaran sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajaran, baik dalam bentuk
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 7
5.10 Sasaran penilaian perencanaaan dan pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk
penyusunan tugas akhir/skripsi, meliputi :
5.10.1 Ketepatan dengan prosedur akademis tentang penyusunan tugas akhir/skripsi
5.10.2 Kinerja mahasiswa
5.10.3 Suasana pembimbingan
5.10.4 Pemanfaatan unsur-unsur penyelesaian tugas akhir/skripsi
5.11 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam kelas/laboratorium meliputi :
5.11.1 Penguasaan kompetensi (output) yang telah ditentukan beserta arah outcome yang
relevan
5.11.2 Partisipasi/kinerja mahasiswa
5.12 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam penugasan mata kuliah, meliputi :
5.12.1 Penguasaan kompetensi (out put) yang telah ditentukan beserta arah (outcome)
yang relevan.
5.12.2 laporan berkenaan dengan isi, bahasa dan struktur penulisan
5.12.3 partisipasi/kinerja mahasiswa
5.13 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam bentuk penyusunan tugas akhir/skripsi
meliputi:
5.13.1 Penguasaan kompetensi yang telah ditentukan pada penyusunan tugas akhir
5.13.2 Laporan berkenaan dengan isi, bahasa dan struktur penulisan
5.13.3 Partisipasi/kinerja mahasiswa
5.13.4 Kesesuaian dengan aturan akademik yang berlaku
5.13.5 Kemampuan mempertahankan karya ilmiah berupa tugas akhir
5.14 Capaian outcome sebagaimana dimaksud pada point 5.11 dan 5.12 dinilai berdasarkan
penguasaan kondisi lapangan yang relevan dengan materi mata kuliah, beserta
pembahasannya dalam rangka pengembangan kemampuan berpikir, merasa, bersikap,
bertindak dan bertanggung jawab.
5.15 Bentuk penilaian diatur oleh Poltekkes Kemenkes Kaltim yang diselenggarakan dalam
rangka mencapai kompetensi/capaian pembelajaran yang ditetapkan pada setiap mata
kuliah.
5.16 Instrumen penilaian dirancang untuk mengukur penguasaan indikator kompetensi/capaian
pembelajaran sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajaran, baik dalam bentuk
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 7
5.10 Sasaran penilaian perencanaaan dan pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk
penyusunan tugas akhir/skripsi, meliputi :
5.10.1 Ketepatan dengan prosedur akademis tentang penyusunan tugas akhir/skripsi
5.10.2 Kinerja mahasiswa
5.10.3 Suasana pembimbingan
5.10.4 Pemanfaatan unsur-unsur penyelesaian tugas akhir/skripsi
5.11 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam kelas/laboratorium meliputi :
5.11.1 Penguasaan kompetensi (output) yang telah ditentukan beserta arah outcome yang
relevan
5.11.2 Partisipasi/kinerja mahasiswa
5.12 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam penugasan mata kuliah, meliputi :
5.12.1 Penguasaan kompetensi (out put) yang telah ditentukan beserta arah (outcome)
yang relevan.
5.12.2 laporan berkenaan dengan isi, bahasa dan struktur penulisan
5.12.3 partisipasi/kinerja mahasiswa
5.13 Sasaran penilaian hasil pembelajaran dalam bentuk penyusunan tugas akhir/skripsi
meliputi:
5.13.1 Penguasaan kompetensi yang telah ditentukan pada penyusunan tugas akhir
5.13.2 Laporan berkenaan dengan isi, bahasa dan struktur penulisan
5.13.3 Partisipasi/kinerja mahasiswa
5.13.4 Kesesuaian dengan aturan akademik yang berlaku
5.13.5 Kemampuan mempertahankan karya ilmiah berupa tugas akhir
5.14 Capaian outcome sebagaimana dimaksud pada point 5.11 dan 5.12 dinilai berdasarkan
penguasaan kondisi lapangan yang relevan dengan materi mata kuliah, beserta
pembahasannya dalam rangka pengembangan kemampuan berpikir, merasa, bersikap,
bertindak dan bertanggung jawab.
5.15 Bentuk penilaian diatur oleh Poltekkes Kemenkes Kaltim yang diselenggarakan dalam
rangka mencapai kompetensi/capaian pembelajaran yang ditetapkan pada setiap mata
kuliah.
5.16 Instrumen penilaian dirancang untuk mengukur penguasaan indikator kompetensi/capaian
pembelajaran sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajaran, baik dalam bentuk
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 8
tertulis, lisan, penampilan kerja, hasil penugasan, maupun hasil penyusunan tugas akhir.
5.17 Instrumen sebagaimana dimaksud pada point 4.16 dapat berbentuk tes atau non tes,
antara lain :
5.17.1 Daftar pertanyaan lisan
5.17.2 Soal tertulis
5.17.3 Daftar chec list (daftar tilik)
5.17.4 SOP
5.17.5 Portofolio
5.17.6 Rumusan kasus
5.17.7 Loog book
5.18 Instrumen penilaian perlu dikembangkan dalam rangka pembakuannya, dan
disosialisasikan sehingga mahasiswa mengetahui kinerja puncak yang harus
ditunjukkannya agar mendapatkanm nilai maksimum.
5.19 Penggunaan instrumen dalam penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses dan hasil
pembelajaran disesuaikan dengan sasaran penilaian
5.19.1 Penilaian dapat diselenggarakan dalam bentuk :
5.19.2 Penilaian tunggal oleh Dosen
5.19.3 Penilaian tim dosen
5.19.4 Penilaian Dosen dengan mengikutsertakan penilaian sejawat dan mahasiswa
5.20 Pendekatan penilaian hasil belajar meliputi pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
5.21 Sistem penilaian acuan patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya,
yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah.
5.22 Dalam hal pendidikan Poltekkes Kemenkes Kaltim telah menerapkan kurikulum berbasis
kompetensi sehingga penilaian hasil belajar menggunakan pendekatan Penilaian Acvuan
Patokan (PAP)
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 8
tertulis, lisan, penampilan kerja, hasil penugasan, maupun hasil penyusunan tugas akhir.
5.17 Instrumen sebagaimana dimaksud pada point 4.16 dapat berbentuk tes atau non tes,
antara lain :
5.17.1 Daftar pertanyaan lisan
5.17.2 Soal tertulis
5.17.3 Daftar chec list (daftar tilik)
5.17.4 SOP
5.17.5 Portofolio
5.17.6 Rumusan kasus
5.17.7 Loog book
5.18 Instrumen penilaian perlu dikembangkan dalam rangka pembakuannya, dan
disosialisasikan sehingga mahasiswa mengetahui kinerja puncak yang harus
ditunjukkannya agar mendapatkanm nilai maksimum.
5.19 Penggunaan instrumen dalam penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses dan hasil
pembelajaran disesuaikan dengan sasaran penilaian
5.19.1 Penilaian dapat diselenggarakan dalam bentuk :
5.19.2 Penilaian tunggal oleh Dosen
5.19.3 Penilaian tim dosen
5.19.4 Penilaian Dosen dengan mengikutsertakan penilaian sejawat dan mahasiswa
5.20 Pendekatan penilaian hasil belajar meliputi pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
5.21 Sistem penilaian acuan patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya,
yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah.
5.22 Dalam hal pendidikan Poltekkes Kemenkes Kaltim telah menerapkan kurikulum berbasis
kompetensi sehingga penilaian hasil belajar menggunakan pendekatan Penilaian Acvuan
Patokan (PAP)
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 8
tertulis, lisan, penampilan kerja, hasil penugasan, maupun hasil penyusunan tugas akhir.
5.17 Instrumen sebagaimana dimaksud pada point 4.16 dapat berbentuk tes atau non tes,
antara lain :
5.17.1 Daftar pertanyaan lisan
5.17.2 Soal tertulis
5.17.3 Daftar chec list (daftar tilik)
5.17.4 SOP
5.17.5 Portofolio
5.17.6 Rumusan kasus
5.17.7 Loog book
5.18 Instrumen penilaian perlu dikembangkan dalam rangka pembakuannya, dan
disosialisasikan sehingga mahasiswa mengetahui kinerja puncak yang harus
ditunjukkannya agar mendapatkanm nilai maksimum.
5.19 Penggunaan instrumen dalam penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses dan hasil
pembelajaran disesuaikan dengan sasaran penilaian
5.19.1 Penilaian dapat diselenggarakan dalam bentuk :
5.19.2 Penilaian tunggal oleh Dosen
5.19.3 Penilaian tim dosen
5.19.4 Penilaian Dosen dengan mengikutsertakan penilaian sejawat dan mahasiswa
5.20 Pendekatan penilaian hasil belajar meliputi pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
5.21 Sistem penilaian acuan patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya,
yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah.
5.22 Dalam hal pendidikan Poltekkes Kemenkes Kaltim telah menerapkan kurikulum berbasis
kompetensi sehingga penilaian hasil belajar menggunakan pendekatan Penilaian Acvuan
Patokan (PAP)
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 9
5.23 Bentuk hasil penilaian akhir setiap mata kuliah berupa huruf yang paling sedikit terdiri atas
:
Huruf Kategori
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
E Sangat Kurang
5.24 Penilaian hasil belajar teori (pengetahuan) dilaksanakan oleh masing-masing dosen pada
semua mata kuliah yang diasuhnya (dengan menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan) melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugas.
5.25 Penilaian hasil belajar praktek (keterampilan/psikomotor) adalah proses yang dilakukan
dengan mengobservasi pelaksanaan kegiatan di bandingkan dengan standar operasional
prosedur yang sudah ditetapkan, baik dilakukan pada penilaian pembelajaran
Laboratorium dan klinik/lapangan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
5.26 Standar penilaian pembelajaran praktik laboratorium meliputi :
5.26.1 Harus tersedia instrumen penilaian dalam bentuk cheklist/ lembar observasi yang
mengacu pada perencanaan pembelajaran dan Standar Operasional Prosedur
(SOP)
5.26.2 Instrumen penilaian harus mengandung aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan
5.26.3 Indikator penilaian harus dikomunikasikan kepada peserta didik.
5.26.4 Harus diberikan feed back umpan balik hasil penilaian kepada peserta didik
5.26.5 Indikator penilaian harus berorientasi kepada kompetensi dasar
5.26.6 Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
5.27 Penilaian afektif/sikap/perilaku dalam pelaksanaan kegiatan/tindakan tertentu dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain : Observasi, pertanyaan, wawancara.
5.28 Dosen membagikan lembar kerja yang sudah dinilai (tugas, quis, UTS,UAS) kepada
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 9
5.23 Bentuk hasil penilaian akhir setiap mata kuliah berupa huruf yang paling sedikit terdiri atas
:
Huruf Kategori
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
E Sangat Kurang
5.24 Penilaian hasil belajar teori (pengetahuan) dilaksanakan oleh masing-masing dosen pada
semua mata kuliah yang diasuhnya (dengan menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan) melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugas.
5.25 Penilaian hasil belajar praktek (keterampilan/psikomotor) adalah proses yang dilakukan
dengan mengobservasi pelaksanaan kegiatan di bandingkan dengan standar operasional
prosedur yang sudah ditetapkan, baik dilakukan pada penilaian pembelajaran
Laboratorium dan klinik/lapangan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
5.26 Standar penilaian pembelajaran praktik laboratorium meliputi :
5.26.1 Harus tersedia instrumen penilaian dalam bentuk cheklist/ lembar observasi yang
mengacu pada perencanaan pembelajaran dan Standar Operasional Prosedur
(SOP)
5.26.2 Instrumen penilaian harus mengandung aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan
5.26.3 Indikator penilaian harus dikomunikasikan kepada peserta didik.
5.26.4 Harus diberikan feed back umpan balik hasil penilaian kepada peserta didik
5.26.5 Indikator penilaian harus berorientasi kepada kompetensi dasar
5.26.6 Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
5.27 Penilaian afektif/sikap/perilaku dalam pelaksanaan kegiatan/tindakan tertentu dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain : Observasi, pertanyaan, wawancara.
5.28 Dosen membagikan lembar kerja yang sudah dinilai (tugas, quis, UTS,UAS) kepada
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 9
5.23 Bentuk hasil penilaian akhir setiap mata kuliah berupa huruf yang paling sedikit terdiri atas
:
Huruf Kategori
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
E Sangat Kurang
5.24 Penilaian hasil belajar teori (pengetahuan) dilaksanakan oleh masing-masing dosen pada
semua mata kuliah yang diasuhnya (dengan menggunakan instrumen yang telah
ditetapkan) melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugas.
5.25 Penilaian hasil belajar praktek (keterampilan/psikomotor) adalah proses yang dilakukan
dengan mengobservasi pelaksanaan kegiatan di bandingkan dengan standar operasional
prosedur yang sudah ditetapkan, baik dilakukan pada penilaian pembelajaran
Laboratorium dan klinik/lapangan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
5.26 Standar penilaian pembelajaran praktik laboratorium meliputi :
5.26.1 Harus tersedia instrumen penilaian dalam bentuk cheklist/ lembar observasi yang
mengacu pada perencanaan pembelajaran dan Standar Operasional Prosedur
(SOP)
5.26.2 Instrumen penilaian harus mengandung aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan
5.26.3 Indikator penilaian harus dikomunikasikan kepada peserta didik.
5.26.4 Harus diberikan feed back umpan balik hasil penilaian kepada peserta didik
5.26.5 Indikator penilaian harus berorientasi kepada kompetensi dasar
5.26.6 Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
5.27 Penilaian afektif/sikap/perilaku dalam pelaksanaan kegiatan/tindakan tertentu dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain : Observasi, pertanyaan, wawancara.
5.28 Dosen membagikan lembar kerja yang sudah dinilai (tugas, quis, UTS,UAS) kepada
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 10
mahasiswa untuk umpan balik atau perbaikan nilai minimal 2 min ggu setelah ujian atau
tugas diberikan.
5.29 Penilaian oleh institusi :
5.29.1 Institusi menetapkan Ujian Akhir Program dengan metode tugas (tes lisan, kuis,
laporan praktik) dan tes penilaian pencapaian kompetensi.
5.29.2 Mahasiswa dinyatakan lulus dari program studi (Yudisium) apabila telah mencapai
IPK diatas batas nilai minimal yang telah ditetapkan.
5.29.3 Predikat kelulusan berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) ,yaitu :
IPK Predikat Kelulusan
≥ 3.51 Dengan Pujian
3.01 – 3.50 Sangat memuaskan
2.76 – 3.00 Memuaskan
5.29.5 Ketua jurusan melalui ketua Prodi memberikan hasil penilaian setiap akhir
semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk KHS 2 minggu
setelah rapat dosen
5.29.6 Ketua Jurusan melalui Ketua Prodi menyelenggarakan UAP dan menentukan
kelulusan peserta didik melalui rapat dosen sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan
5.29.7 Administrasi pendidikan di jurusan menentukan konversi nilai mata kuliah setelah
pengumpulan nilai dalam bentuk KHS
5.29.8 Direktur menetapkan
- Konversi nilai skor penilaian menjadi huruf dilakukan dengan menggunakan kriteria
acuan sebagai berikut :
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 10
mahasiswa untuk umpan balik atau perbaikan nilai minimal 2 min ggu setelah ujian atau
tugas diberikan.
5.29 Penilaian oleh institusi :
5.29.1 Institusi menetapkan Ujian Akhir Program dengan metode tugas (tes lisan, kuis,
laporan praktik) dan tes penilaian pencapaian kompetensi.
5.29.2 Mahasiswa dinyatakan lulus dari program studi (Yudisium) apabila telah mencapai
IPK diatas batas nilai minimal yang telah ditetapkan.
5.29.3 Predikat kelulusan berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) ,yaitu :
IPK Predikat Kelulusan
≥ 3.51 Dengan Pujian
3.01 – 3.50 Sangat memuaskan
2.76 – 3.00 Memuaskan
5.29.5 Ketua jurusan melalui ketua Prodi memberikan hasil penilaian setiap akhir
semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk KHS 2 minggu
setelah rapat dosen
5.29.6 Ketua Jurusan melalui Ketua Prodi menyelenggarakan UAP dan menentukan
kelulusan peserta didik melalui rapat dosen sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan
5.29.7 Administrasi pendidikan di jurusan menentukan konversi nilai mata kuliah setelah
pengumpulan nilai dalam bentuk KHS
5.29.8 Direktur menetapkan
- Konversi nilai skor penilaian menjadi huruf dilakukan dengan menggunakan kriteria
acuan sebagai berikut :
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 10
mahasiswa untuk umpan balik atau perbaikan nilai minimal 2 min ggu setelah ujian atau
tugas diberikan.
5.29 Penilaian oleh institusi :
5.29.1 Institusi menetapkan Ujian Akhir Program dengan metode tugas (tes lisan, kuis,
laporan praktik) dan tes penilaian pencapaian kompetensi.
5.29.2 Mahasiswa dinyatakan lulus dari program studi (Yudisium) apabila telah mencapai
IPK diatas batas nilai minimal yang telah ditetapkan.
5.29.3 Predikat kelulusan berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) ,yaitu :
IPK Predikat Kelulusan
≥ 3.51 Dengan Pujian
3.01 – 3.50 Sangat memuaskan
2.76 – 3.00 Memuaskan
5.29.5 Ketua jurusan melalui ketua Prodi memberikan hasil penilaian setiap akhir
semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk KHS 2 minggu
setelah rapat dosen
5.29.6 Ketua Jurusan melalui Ketua Prodi menyelenggarakan UAP dan menentukan
kelulusan peserta didik melalui rapat dosen sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan
5.29.7 Administrasi pendidikan di jurusan menentukan konversi nilai mata kuliah setelah
pengumpulan nilai dalam bentuk KHS
5.29.8 Direktur menetapkan
- Konversi nilai skor penilaian menjadi huruf dilakukan dengan menggunakan kriteria
acuan sebagai berikut :
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 11
Angka Absolut Nilai Mutu Huruf mutu Angka Mutu
79 -100 3.51 - 4.00 A 4
68 -78 2.75 - 3.50 B 3
56 – 67 2.00 - 2.74 C 2
41 - 55 1.00 - 1.99 D 1
0 – 40 0.00 – 0.99 E 0
5.30 Penentuan Indeks prestasi semester dengan menggunakan rumus perhitungan :
IPS = Jumlah (Angka mutu x sks)Jumlah sks
5.31 Penentuan Indeks Prestasi Kumulatif dengan menggunakan rumus perhitungan :
IPK = Jumlah (sks x angka mutu) seluruh semesterJumlah (sks) seluruh semester
5.32 Standar nilai yang digunakan sebagai syarat lulus adalah :
- Nilai Teori : ≥ 2.00
- Nilai praktek : ≥ 2.75
- Nilai KTI : ≥ 2.75
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar penilaian kepada semua Ketua Jurusan/program studi,
pengadministrasian pendidikan dan dosen.
6.2 Ketua jurusan/program studi mensosialisasikan standar penilaian kepada mahasiswa yang
ada di jurusannya.
6.3 Direktur menugaskan UPM untuk malaksanakan monev dan audit internal setiap akhir
semester.
6.4 Direktur menindaklanjuti hasil temuan dalam monev dan audit internal
6.5 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung terwujudnya pengolahan nilai/data untuk
dosen.
6.6 Menyelenggarakan dan mengikutsertakan dosen dalam pelatihan yang berkaitan dengan
proses penilaian.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 11
Angka Absolut Nilai Mutu Huruf mutu Angka Mutu
79 -100 3.51 - 4.00 A 4
68 -78 2.75 - 3.50 B 3
56 – 67 2.00 - 2.74 C 2
41 - 55 1.00 - 1.99 D 1
0 – 40 0.00 – 0.99 E 0
5.30 Penentuan Indeks prestasi semester dengan menggunakan rumus perhitungan :
IPS = Jumlah (Angka mutu x sks)Jumlah sks
5.31 Penentuan Indeks Prestasi Kumulatif dengan menggunakan rumus perhitungan :
IPK = Jumlah (sks x angka mutu) seluruh semesterJumlah (sks) seluruh semester
5.32 Standar nilai yang digunakan sebagai syarat lulus adalah :
- Nilai Teori : ≥ 2.00
- Nilai praktek : ≥ 2.75
- Nilai KTI : ≥ 2.75
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar penilaian kepada semua Ketua Jurusan/program studi,
pengadministrasian pendidikan dan dosen.
6.2 Ketua jurusan/program studi mensosialisasikan standar penilaian kepada mahasiswa yang
ada di jurusannya.
6.3 Direktur menugaskan UPM untuk malaksanakan monev dan audit internal setiap akhir
semester.
6.4 Direktur menindaklanjuti hasil temuan dalam monev dan audit internal
6.5 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung terwujudnya pengolahan nilai/data untuk
dosen.
6.6 Menyelenggarakan dan mengikutsertakan dosen dalam pelatihan yang berkaitan dengan
proses penilaian.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 11
Angka Absolut Nilai Mutu Huruf mutu Angka Mutu
79 -100 3.51 - 4.00 A 4
68 -78 2.75 - 3.50 B 3
56 – 67 2.00 - 2.74 C 2
41 - 55 1.00 - 1.99 D 1
0 – 40 0.00 – 0.99 E 0
5.30 Penentuan Indeks prestasi semester dengan menggunakan rumus perhitungan :
IPS = Jumlah (Angka mutu x sks)Jumlah sks
5.31 Penentuan Indeks Prestasi Kumulatif dengan menggunakan rumus perhitungan :
IPK = Jumlah (sks x angka mutu) seluruh semesterJumlah (sks) seluruh semester
5.32 Standar nilai yang digunakan sebagai syarat lulus adalah :
- Nilai Teori : ≥ 2.00
- Nilai praktek : ≥ 2.75
- Nilai KTI : ≥ 2.75
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar penilaian kepada semua Ketua Jurusan/program studi,
pengadministrasian pendidikan dan dosen.
6.2 Ketua jurusan/program studi mensosialisasikan standar penilaian kepada mahasiswa yang
ada di jurusannya.
6.3 Direktur menugaskan UPM untuk malaksanakan monev dan audit internal setiap akhir
semester.
6.4 Direktur menindaklanjuti hasil temuan dalam monev dan audit internal
6.5 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung terwujudnya pengolahan nilai/data untuk
dosen.
6.6 Menyelenggarakan dan mengikutsertakan dosen dalam pelatihan yang berkaitan dengan
proses penilaian.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 12
7. INDIKATOR7.1 Persentase mahasiswa yang mempunyai IP semerter ≥ 2.75 adalah 98%
7.2 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75 adalah 98%
7.3 Persentase lulusan tepat waktu tepat waktu adalah 98%
7.4 80 % mata kuliah memiliki kisi-kisi soal
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 PM-PKKT 7.3 Desain dan pengembangan
8.2 PDR.PKKT.07 Pelaksanaan Perkuliahan teori dan Praktik
8.3 PDR.PKKT.08 Penyelenggaraan UTS &UAS
8.4 PDR.PKKT.13 Desain dan Pengembangan Kurikulum
8.5 Form.Pudir 1.85 Kajian dan analisis
8.6 Form.Pudir 1.86 Kajian substansi kompetensi gatra pada kurikulum
8.7 Form.Pudir 1.87 Rancangan kurikulum
8.8 Form.Pudir 1.88 Review dan validasi kurikulum
8.9 FORM.Pudir 1.41 Kalender Akademik
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 12
7. INDIKATOR7.1 Persentase mahasiswa yang mempunyai IP semerter ≥ 2.75 adalah 98%
7.2 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75 adalah 98%
7.3 Persentase lulusan tepat waktu tepat waktu adalah 98%
7.4 80 % mata kuliah memiliki kisi-kisi soal
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 PM-PKKT 7.3 Desain dan pengembangan
8.2 PDR.PKKT.07 Pelaksanaan Perkuliahan teori dan Praktik
8.3 PDR.PKKT.08 Penyelenggaraan UTS &UAS
8.4 PDR.PKKT.13 Desain dan Pengembangan Kurikulum
8.5 Form.Pudir 1.85 Kajian dan analisis
8.6 Form.Pudir 1.86 Kajian substansi kompetensi gatra pada kurikulum
8.7 Form.Pudir 1.87 Rancangan kurikulum
8.8 Form.Pudir 1.88 Review dan validasi kurikulum
8.9 FORM.Pudir 1.41 Kalender Akademik
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hatiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No. STD.SPMI-PKKT-0418 Juni 2015
Revisi : 01Hal :1 dari 13
Standar Penilaian Pembelajaran 12
7. INDIKATOR7.1 Persentase mahasiswa yang mempunyai IP semerter ≥ 2.75 adalah 98%
7.2 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75 adalah 98%
7.3 Persentase lulusan tepat waktu tepat waktu adalah 98%
7.4 80 % mata kuliah memiliki kisi-kisi soal
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 PM-PKKT 7.3 Desain dan pengembangan
8.2 PDR.PKKT.07 Pelaksanaan Perkuliahan teori dan Praktik
8.3 PDR.PKKT.08 Penyelenggaraan UTS &UAS
8.4 PDR.PKKT.13 Desain dan Pengembangan Kurikulum
8.5 Form.Pudir 1.85 Kajian dan analisis
8.6 Form.Pudir 1.86 Kajian substansi kompetensi gatra pada kurikulum
8.7 Form.Pudir 1.87 Rancangan kurikulum
8.8 Form.Pudir 1.88 Review dan validasi kurikulum
8.9 FORM.Pudir 1.41 Kalender Akademik
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 1
STANDAR PROSES PEMBELAJARANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan Joko Sapto Pramono,
S.Kp.,MPHM
Ketua Tim
Perumusan
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
4. Penetapan Drs. H. Lamri, M.Kes Direktur I
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,
SST
Ka. UPM
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul ....................................................................................................................................... 1
Pengesahan ........................................................................................................................... 2
Daftar Isi .................................................................................................................................. 3
1. Rasional .............................................................................................................................. 4
2. Dasar Hukum ...................................................................................................................... 4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar .................................................. 4
4. Definisi/Istilah ........................................................................................................................... 5
5. Pernyataan Isi Standar ....................................................................................................... 5
6. Strategi ............................................................................................................................... 8
7. Indikator .............................................................................................................................. 9
8. Dokumen Terkait ................................................................................................................ 9
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 3
1. RASIONALEDalam rangka mencapai kompetensi lulusan melalui pemenuhan tujuan kurikulum, diperlukan
proses pembelajaran yang mampu mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan bagi peserta didik.
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik akan membatu
perserta didik mencapai penguasaan materi (learning to know), keterampilan (learning to do),
kemampuan untuk bekerja pada bidangnya (learning to become) dan kemampuan untuk
bekerjasama dalam menjalankan tugasnya (learning to live together). Untuk itu perlua ada
standar yang menjadi rujukan bagi tenaga pendidik, mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk
bertindak dan bertugas sedemikian rupa agar mendukung pelaksanaan pembelajaran seperti
yang disyaratkan oleh standar.
Standar proses pembelajaran mencakup :
a. Karakteristik proses pembelajaran
b. Perencanaan proses pembelajaran
c. Pelaksanaan proses pembelajaran
d. Beban belajar mahasiswa
2. DASAR HUKUM2.1 Undang-undang NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.2 Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.3 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.4 Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.5 Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2009 tentang Dosen
2.6 Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar nasional pendidikan tinggi.
2.7 Permenkes No. 1988 /Menkes/Per/IX/2011 tentang perubahan atas Permenkes nomor
890 tahun 2007 tentang organisasi dan tata kerja Poltekkes
2.8 Kepmenkes No. 855/Menkes/SK/2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata
hubungan kerja Politeknik Kesehatan
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 4
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir I
3.3 Unit Penjaminan Mutu
3.4 Ketua Jurusan/program studi sebagai pimpinan Jurusan/program studi
3.5 Dosen penanggung jawab
3.6 Tenaga kependidikan dan administrasi
3.7 Mahasiswa
4. DEFINISI/ISTILAH4.1 Standar Proses pembelajaran adalah kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
4.2 Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan
terjadinya proses belajar pada pesrta didik.
4.3 Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas atau pekerjaan dengan efektif.
4.4 Rencana pelaksanaan Pembelajaraan (RPP) adalah rancangan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan oleh peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu.
4.5 Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta
didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
4.6 Kegiatan inti adalah proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.
4.7 Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian, refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.
5. PERNYATAAN STANDAR5.1 Standar Karakteristik Pembelajaran
5.1.1 Dosen melaksanakan pembelajaran bersikap secara interaktif yaitu capaian
pembelajaran diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara
mahasiswa dengan dosen.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 5
5.1.2 Dosen melaksanakan pembelajaran secara holistic dimana dosen dalam proses
pembelajaran mendorong terbentuknya pola piker yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan local maupun nasional khusunya dalam
bidang kesehatan.
5.1.3 Dosen dalam proses pembelajaran bersikap secara integrative dimana cap[aian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi melalui
pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
5.1.4 Proses pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan ilmiah (scientific) berdasarkan
system nilai, norma dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai agama
dan kebangsaan
5.1.5 Proses pembelajaran dilaksanakan secara konstektual yaitu capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam bidang kesehatan.
5.1.6 Proses pembelajaran dilaksanakan secara tematik yaitu dengan melaksanakan
pendekatan transdisiplin dalam menyelesaikan permasalahan nyata dalam bidang
kesehatan.
5.1.7 Proses pembelajaran dilaksanakan secara efektif dimana hasil capaian pemebelajaran
lulusan diraih secara berhasil guna dengan menginternalisasi materi dalam teori dan
praktik secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
5.1.8 Proses pembejaran dilaksanakan secara kolaboratif dengan berkolaborasi atau
bekerjasama antar individu yang terlibat dalam pemebelajaran.
5.1.9 Dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa dengan
mengutamakan pengembangan kretivitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan.
5. 2 Standar Perencanaan Proses Pembelajaran5.2.1 1 bulan sebelum pembelajaran Ketua Jurusan bersama Ketua program studi dan dosen
melakukan rapat untuk membagi mata kuliah , koordinator dan dosen pengampu yang
ditunjukkan dengan notulen hasil rapat dan berita acara rapat.
5.2.2 1 bulan sebelum pembelajaran program studi telah menerbitkan jadwal perkuliahan dan
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 6
praktikum.
5.2.3 2 minggu sebelum pembelajaran koordinator mata kuliah menyerahkan silabus mata
kuliah kepada bagian akademik program studi
5.2.4 Setiap Dosen pengampu mata kuliah wajib menyerahkan RPS 1 minggu sebelum proses
pembelajaran dimulai.
5.2.5 Bagian akademik telah menyerahkan permintaan mengajar dan jadwal mengajar minimal
1 bulan sebelum proses pembelajaran
5.2.6 Setiap mata kuliah harus memiliki RPS yang minimal memuat : a) nama program studi,
nama dank kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu, b) Capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, c) kemampuan kahir yang
direncakan pada tiap tahap pembelajaran, d) bahan kajian, e) metode pembelajaran, f)
waktu yang disediakan setiap tahap pembelajaran, g) tugas mahasiswa, h) kriteria,
indikator dan bobot penilaian, i) daftar referensi
5.2.7 RPS ditinjau secara berkala minimal 3 tahun sekali atau sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.2.8 Setiap mata kuliah praktik lapangan/komunitas harus memiliki kerangka acuan yang
berisikan tentang latar belakang, kompetensi, tujuan, pengorganisasian, anggaran biaya,
waktu, pembimbing dan peserta didik.
5.2.9 Setiap mata kuliah praktik lapangan/komunitas harus memiliki pedoman praktik klinik yang
berisikan tentang : Kriteria lahan, naskah kerjasama (MoU), kriteria pembimbing lahan,
jenis area praktek (Ruangan/bagian), lamanya sesuai beban SKS,hak dan kewajiban
peserta didik, persyaratan praktik, tata tertib dan sanksi pelanggaran praktik.
5.3 Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran5.3.1 Setiap koordinator mata kuliah harus masuk pada hari pertama kuliah untuk melakukan
kontrak perkuliahan yang ditunjukkan dengan naskah kontrak kuliah yang ditandatangani
oleh perwakilan mahasiswa dan koordinator mata kuliah.
5.3.2 Sesuai dengan SKS setiap mata kuliah, jumlah pertemuan persemester minimal 16 kali
tidak termasuk UTS dan UAS
5.3.3 Dosen wajib hadir 90% dari kegiatan terjadwal dan apabila kurang wajib mengganti pada
hari lain.
5.3.4 Presentase kehadiran mahasiswa untuk setiap mata kuliah adalah minimal 80%, apabila
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 7
kurang tidak diperbolehkan untuk mengikuti UAS.
5.3.5 Presentase kehadiran mahasiswa di lahan praktik adalah 100%
5.3.6 Kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa dan materi kuliah dimonitoring oleh bagian
akademik Program studi setiap ahir semester melalui buku monitoring pembelajaran.
5.3.7 Setiap dosen yang mengajar harus melakukan langkah-langkah dasar yang meliputi
kegiatan pendahuluan 5-10% waktu terjadwal, kegiatan inti 75-85% waktu terjadwal,
kegiatan penutup 10-15 waktu terjadwal.
5.3.8 Setiap mata kuliah dapat mengunakan satu atau gabungan dari beberapa metode
pembelajaran sebagaimana yang tercantum dalam karakteristik pembelajaran.
5.3.9 Bentuk pembelajaran yang dilaksanakan adalah : a) Teori, b) Diskusi, c) Seminar d)
Responsi dan tutorial, e) praktikum, praktik lapangan.
5.3.10 Untuk program Diploma 4 dilakukan proses pembelajaran melalui penelitian dan
pengabdian masyarakat.
5.4 Standar Beban Belajar Mahasiswa5.4.1 Program studi D-III mempunyai beban studi minimal 108 sks dan Program studi D-IV
minimal 144 sks.5.4.2 Program studi D-III mempunyai lama studi 3- 4 tahun dan program studi D-IV 4 – 5
tahun.5.4.3 1 SKS kegiatan pembelajaran kuliah, response atau tutorial pada setiap Program studi
setara dengan 50 (lima puluh) menit tatap muka, 60 (enam puluh) menit penugasanterstruktur dan 60 (enam puluh) menit belajar mandiri.
5.4.4 1 SKS pembelajaran Praktikum, praktik studio, praktik lapangan, penelitian, pengabdianmasyarakat dan atau pembelajaran lain yang sejenis pada setiap program studi adalah170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
5.4. 5.4.6 Beban belajar mahasiswa adalah 8 sampai 9 jam perhari atau setara dengan 18sampai dengan 20 sks per semester.
6. STRATEGI
6.1 Direktur mensosialisasikan standar proses pembelajaran kepada civitas akademika
6.2 Direktur mempersiapkan fasilitas pendukung proses pembelajaran dan lainnya agar
memenuhi kriteria standar
6.3 Dosen melaksanakan pemenuhan isi standar dan melaporkan hasilnya pada akhir
semester.
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 8
6.4 Direktur menugaskan UPM untuk malaksanakan monev dan audit internal setiap akhir
semester.
6.5 Direktur menindaklanjuti hasil temuan dalam monev dan audit internal.
6.6 Menyelenggarakan dan mengikutsertakan dosen dalam pelatihan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran untuk dosen.
7. INDIKATOR7.1 Tersedianya RPS mata kuliah ≥ 80%
7.2 Pencapaian materi mata kuliah sesuai RPS ≥ 80 %
7.3 Persentase mahasiswa yang mempunyai IP semerter ≥ 2.75 adalah 98%
7.4 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2.75 adalah 98%
7.5 Persentase lulusan tepat waktu tepat waktu adalah 98%
8. DOKUMEN TERKAIT8.1 PM-PKKT 7.3 Desain dan pengembangan
8.2 PDR.PKKT.07 Pelaksanaan Perkuliahan teori dan Praktik
8.3 PDR.PKKT.08 Penyelenggaraan UTS &UAS
8.4 PDR.PKKT.13 Desain dan Pengembangan Kurikulum
8.5 PDR.PKKT.10 Penyelenggaraan praktik klinik
8.6 PDR.PKKT.11 Pelaksanaan Ujian Akhir Program (UAP)
8.7 PDR.PKKT.12 Pelaksanaan yudisium
8.8 SOP. Pudir 1.01 PBM
8.9 SOP.Pudir 1.02 UTS&UAS
8.10 SOP.Pudir 1.03 Tata tertib Ujian
8.11 SOP.Pudir 1.04 Registrasi
8.12 SOP.Pudir 1.05 Penyerahan soial
8.13 SOP.Pudir 1.06 Penggandaan soal
8.14 SOP.Pudir 1.07 Penyerahan nilai
8.15 SOP.Pudir 1.08 Penerbitan KHS
8.16 SOP.Pudir 1.09 Penyerahan KHS
8.17 SOP.Pudir 1.10 Remidi
SistemPenjaminan
Mutu Internal( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No.STD.SPMI.PKKT.0318 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 9 dari 10
Standar Proses Pembelajaran 9
8.18 SOP.Pudir 1.11 Pembuatan laporan evaluasi
8.19 SOP.Pudir 1.12 UAS Praktik
8.20 SOP.Pudir 1.13 Uji ulang UAS Praktik
8.21 SOP.Pudir 1.14 PKL
8.22 SOP.Pudir 1.15 UAP
8.23 SOP.Pudir 1.16 UAP Praktik
8.24 SOP.Pudir 1.17 Uji Tulis
8.25 SOP.Pudir 1.18 Uji Ulang UAP
8.26 SOP.Pudir 1.19 Yudisium
8.27 Form.Pudir 1.01 s.d 93
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1
STANDAR SARANA DAN PRASARANAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan I Wayan Prastika,ST
Ka UnitSarpras
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
4. Penetapan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1
STANDAR SARANA DAN PRASARANAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan I Wayan Prastika,ST
Ka UnitSarpras
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
4. Penetapan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 1 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1
STANDAR SARANA DAN PRASARANAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
ProsesPenanggung Jawab
TanggalNama Jabatan TandaTangan
1. Perumusan I Wayan Prastika,ST
Ka UnitSarpras
2. Pemeriksaan Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
3. Persetujuan Supriadi B,S.Kp.,MKep
Pudir II
4. Penetapan Drs. H. Lamri,M.Kes
Direktur
5. Pengendalian Enny Hartiningsih,SST
Ka. UPM
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul……………………………………………………………………………………………………….1
Pengesahan………………………………………………………………………………………………2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………..3
1. Rasional………………………………………………………………………………………………..4
2. Dasar Hukum………………………………………………………………………………………….4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar………………………………….......4
4. Definisi/Istilah……………………………………………………………………………………........5
5. Pernyataan Isi Standar……………………………………………………………………………….7
6. Strategi…………………………………………………………………………………………….....12
7. Indikator………………………………………………………………………………………………13
8. Dokumen Terkait…………………………………………………………………………………….13
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul……………………………………………………………………………………………………….1
Pengesahan………………………………………………………………………………………………2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………..3
1. Rasional………………………………………………………………………………………………..4
2. Dasar Hukum………………………………………………………………………………………….4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar………………………………….......4
4. Definisi/Istilah……………………………………………………………………………………........5
5. Pernyataan Isi Standar……………………………………………………………………………….7
6. Strategi…………………………………………………………………………………………….....12
7. Indikator………………………………………………………………………………………………13
8. Dokumen Terkait…………………………………………………………………………………….13
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 2 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 2
DAFTAR ISI
Judul……………………………………………………………………………………………………….1
Pengesahan………………………………………………………………………………………………2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………..3
1. Rasional………………………………………………………………………………………………..4
2. Dasar Hukum………………………………………………………………………………………….4
3. Subjek/Pihak yang bertanggung jawab mencapai standar………………………………….......4
4. Definisi/Istilah……………………………………………………………………………………........5
5. Pernyataan Isi Standar……………………………………………………………………………….7
6. Strategi…………………………………………………………………………………………….....12
7. Indikator………………………………………………………………………………………………13
8. Dokumen Terkait…………………………………………………………………………………….13
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 3
1. RASIONALDalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur Sarana dan prasarana merupakan
salah satu unsur yang ikut menunjang kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan
suatu perghuruan tinggi dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau sarana dan
prasarana. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
menetapkan Standar Sarana prasarana yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur dalam
meningkatkan mutu pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat
bersaing di era global.
2. DASAR HUKUM2.1 Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
2.2 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.4 Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
2.5 Permendibud No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2.6 Peraturan Menteri Kesehatan No. 890 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan
2.7 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1988/MENKES/PER/PER/IX/2011 Tentang
Perubahan Atas Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor :
890/MENKES/PER/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
2.8 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang
Susunan dan Uraian Jabatan Serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir I, II, dan III
3.3 Ka.Sub.Bag. Adak, Ka.Sub.Bag. Adum, Ketua Unit, Ka. Urusan Umum dan BMN
3.4 Ketua Jurusan/Program Studi dan Sekretaris Jurusan
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 3
1. RASIONALDalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur Sarana dan prasarana merupakan
salah satu unsur yang ikut menunjang kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan
suatu perghuruan tinggi dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau sarana dan
prasarana. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
menetapkan Standar Sarana prasarana yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur dalam
meningkatkan mutu pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat
bersaing di era global.
2. DASAR HUKUM2.1 Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
2.2 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.4 Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
2.5 Permendibud No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2.6 Peraturan Menteri Kesehatan No. 890 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan
2.7 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1988/MENKES/PER/PER/IX/2011 Tentang
Perubahan Atas Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor :
890/MENKES/PER/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
2.8 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang
Susunan dan Uraian Jabatan Serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir I, II, dan III
3.3 Ka.Sub.Bag. Adak, Ka.Sub.Bag. Adum, Ketua Unit, Ka. Urusan Umum dan BMN
3.4 Ketua Jurusan/Program Studi dan Sekretaris Jurusan
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 3 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 3
1. RASIONALDalam penyelenggaraan kegiatan di perguruan tinggi, unsur Sarana dan prasarana merupakan
salah satu unsur yang ikut menunjang kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Agar seluruh penyelenggaraan kegiatan
suatu perghuruan tinggi dapat berjalan dengan baik diperlukan tolok ukur atau sarana dan
prasarana. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
menetapkan Standar Sarana prasarana yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur dalam
meningkatkan mutu pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat
bersaing di era global.
2. DASAR HUKUM2.1 Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
2.2 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2.4 Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
2.5 Permendibud No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2.6 Peraturan Menteri Kesehatan No. 890 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan
2.7 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1988/MENKES/PER/PER/IX/2011 Tentang
Perubahan Atas Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor :
890/MENKES/PER/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
2.8 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang
Susunan dan Uraian Jabatan Serta Tata Hubungan Kerja Politeknik Kesehatan.
3. SUBJEK/PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENCAPAI STANDAR3.1 Direktur sebagai pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim
3.2 Pudir I, II, dan III
3.3 Ka.Sub.Bag. Adak, Ka.Sub.Bag. Adum, Ketua Unit, Ka. Urusan Umum dan BMN
3.4 Ketua Jurusan/Program Studi dan Sekretaris Jurusan
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 4
4. DEFINISI/ISTILAH4.1. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
dapat dipindahkan.
4.2. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi suatu pendidikan.
4.3. Perabot adalah sarana pengisi ruang meliputi meja, kursi, lemari, rak buku.
4.4. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran
meliputi papan tulis, kursi kuliah, laptop, OHP/LCD
4.5. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi
dalam pembelajaran.
4.6. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar.
4.7. Buku teks adalah buku acuan wajib yang digunakan di satuan pendidikan tinggi yang
membuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketaqwaan, akhlak
mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, peningkatan
pengetahuan dan kemampuan kinestesis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.
4.8. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh
informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas.
4.9. Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal,
majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk, modul teori, dan pedoman
praktik.
4.10.Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat
4.11.Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk
mendukung pembelajaran.
4.12.Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana pendidikan
tinggi meliputi bangunan, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan
pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis
nyaman dan sehat.
4.13.Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada diatas lahan, yang
berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran pada pendidikan tinggi.
4.14.Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktek yang tidak memerlukkan
peralatan khusus.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 4
4. DEFINISI/ISTILAH4.1. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
dapat dipindahkan.
4.2. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi suatu pendidikan.
4.3. Perabot adalah sarana pengisi ruang meliputi meja, kursi, lemari, rak buku.
4.4. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran
meliputi papan tulis, kursi kuliah, laptop, OHP/LCD
4.5. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi
dalam pembelajaran.
4.6. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar.
4.7. Buku teks adalah buku acuan wajib yang digunakan di satuan pendidikan tinggi yang
membuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketaqwaan, akhlak
mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, peningkatan
pengetahuan dan kemampuan kinestesis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.
4.8. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh
informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas.
4.9. Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal,
majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk, modul teori, dan pedoman
praktik.
4.10.Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat
4.11.Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk
mendukung pembelajaran.
4.12.Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana pendidikan
tinggi meliputi bangunan, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan
pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis
nyaman dan sehat.
4.13.Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada diatas lahan, yang
berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran pada pendidikan tinggi.
4.14.Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktek yang tidak memerlukkan
peralatan khusus.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 4 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 4
4. DEFINISI/ISTILAH4.1. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
dapat dipindahkan.
4.2. Prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi suatu pendidikan.
4.3. Perabot adalah sarana pengisi ruang meliputi meja, kursi, lemari, rak buku.
4.4. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran
meliputi papan tulis, kursi kuliah, laptop, OHP/LCD
4.5. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi
dalam pembelajaran.
4.6. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar.
4.7. Buku teks adalah buku acuan wajib yang digunakan di satuan pendidikan tinggi yang
membuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketaqwaan, akhlak
mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, peningkatan
pengetahuan dan kemampuan kinestesis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.
4.8. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh
informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas.
4.9. Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi jurnal,
majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk, modul teori, dan pedoman
praktik.
4.10.Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat
4.11.Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk
mendukung pembelajaran.
4.12.Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana pendidikan
tinggi meliputi bangunan, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan
pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis
nyaman dan sehat.
4.13.Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada diatas lahan, yang
berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran pada pendidikan tinggi.
4.14.Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktek yang tidak memerlukkan
peralatan khusus.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 5
4.15.Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dan
berbagai jenis bahan pustaka.
4.16.Ruang laboratorium adalah ruang untuk melakukan kegiatan praktikum dan praktik
pembelajaran dengan cara berinteraksi dengan objek pembelajaran menggunakan
instrumen yang sesuai untuk mengobservasi dan/atau mengkaji gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung.
4.17.Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan pendidikan
tinggi.
4.18.Ruang dosen adalah ruang untuk dosen bekerja diluar kelas, beristirahat, dan menerima
tamu.
4.19.Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi pendidikan tinggi.
4.20.Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan konseling dari
konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
4.21.Tempat beribadah adalah tempat sivitas akademika melakukan ibadah yang diwajibkan
oleh agama masing-masing pada waktu kuliah/kerja.
4.22.Ruang organisasi kemahasiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan
pengelolaan organisasi kemahasiswaan.
4.23.Ruang kesehatan adalah ruang untuk pelayanan awal bagi sivitas akademika yang
mengalami gangguan kesehatan.
4.24.Ruang baca adalah ruang yang digunakan untuk membaca mahasiswa
4.25.Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil
4.26.Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan
institusi/pendidikan tinggi yang tidak/belum berfungsi, dan arsip lembaga.
4.27.Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana
untuk melakukan pendidikan jasmani dan olahraga
4.28.Ruang kantin adalah ruang tempat menjual makanan dan minuman bagi sivitas akademika
perguruan tinggi pada hari kerja/kuliah.
5. PERNYATAAN STANDAR
5.1 Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim wajib memiliki sarana untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan yang meliputi:
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 5
4.15.Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dan
berbagai jenis bahan pustaka.
4.16.Ruang laboratorium adalah ruang untuk melakukan kegiatan praktikum dan praktik
pembelajaran dengan cara berinteraksi dengan objek pembelajaran menggunakan
instrumen yang sesuai untuk mengobservasi dan/atau mengkaji gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung.
4.17.Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan pendidikan
tinggi.
4.18.Ruang dosen adalah ruang untuk dosen bekerja diluar kelas, beristirahat, dan menerima
tamu.
4.19.Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi pendidikan tinggi.
4.20.Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan konseling dari
konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
4.21.Tempat beribadah adalah tempat sivitas akademika melakukan ibadah yang diwajibkan
oleh agama masing-masing pada waktu kuliah/kerja.
4.22.Ruang organisasi kemahasiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan
pengelolaan organisasi kemahasiswaan.
4.23.Ruang kesehatan adalah ruang untuk pelayanan awal bagi sivitas akademika yang
mengalami gangguan kesehatan.
4.24.Ruang baca adalah ruang yang digunakan untuk membaca mahasiswa
4.25.Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil
4.26.Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan
institusi/pendidikan tinggi yang tidak/belum berfungsi, dan arsip lembaga.
4.27.Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana
untuk melakukan pendidikan jasmani dan olahraga
4.28.Ruang kantin adalah ruang tempat menjual makanan dan minuman bagi sivitas akademika
perguruan tinggi pada hari kerja/kuliah.
5. PERNYATAAN STANDAR
5.1 Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim wajib memiliki sarana untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan yang meliputi:
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 5 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 5
4.15.Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dan
berbagai jenis bahan pustaka.
4.16.Ruang laboratorium adalah ruang untuk melakukan kegiatan praktikum dan praktik
pembelajaran dengan cara berinteraksi dengan objek pembelajaran menggunakan
instrumen yang sesuai untuk mengobservasi dan/atau mengkaji gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung.
4.17.Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan pendidikan
tinggi.
4.18.Ruang dosen adalah ruang untuk dosen bekerja diluar kelas, beristirahat, dan menerima
tamu.
4.19.Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi pendidikan tinggi.
4.20.Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik mendapatkan layanan konseling dari
konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
4.21.Tempat beribadah adalah tempat sivitas akademika melakukan ibadah yang diwajibkan
oleh agama masing-masing pada waktu kuliah/kerja.
4.22.Ruang organisasi kemahasiswaan adalah ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan
pengelolaan organisasi kemahasiswaan.
4.23.Ruang kesehatan adalah ruang untuk pelayanan awal bagi sivitas akademika yang
mengalami gangguan kesehatan.
4.24.Ruang baca adalah ruang yang digunakan untuk membaca mahasiswa
4.25.Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil
4.26.Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, peralatan
institusi/pendidikan tinggi yang tidak/belum berfungsi, dan arsip lembaga.
4.27.Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana
untuk melakukan pendidikan jasmani dan olahraga
4.28.Ruang kantin adalah ruang tempat menjual makanan dan minuman bagi sivitas akademika
perguruan tinggi pada hari kerja/kuliah.
5. PERNYATAAN STANDAR
5.1 Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim wajib memiliki sarana untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan yang meliputi:
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 6
(1). Perabot;
(2). Peralatan pendidikan;
(3). Media pendidikan;
(4). Buku dan sumber belajar lain;
(5). Bahan habis pakai;
(6). Perlengkapan lain yang diperlukan.
5.2 Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim wajib memiliki prasarana untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan yang meliputi:
(1). Lahan;
(2). Ruang kelas;
(3). Ruang Direktur;
(4). Ruang dosen;
(5). Ruang tata usaha;
(6). Ruang perpustakaan;
(7). Ruang laboratorium;
(9). Ruang kantin;
(10). Tempat olehraga;
(11). Tempat beribadah;
(12). Ruang konseling;
(13). Ruang kesehatan;
(14). Ruang organisasi kemahasiswaan;
(15). Ruang baca;
(16). Jamban
(17). Gudang;
Ketentuan mengenai prasana tersebut beserta sarana sebagai berikut :
1. Lahan(1). Lahan digunakan untuk bangunan kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim,
lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan agar
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim memiliki lingkungan yang secara ekologis
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 6
(1). Perabot;
(2). Peralatan pendidikan;
(3). Media pendidikan;
(4). Buku dan sumber belajar lain;
(5). Bahan habis pakai;
(6). Perlengkapan lain yang diperlukan.
5.2 Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim wajib memiliki prasarana untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan yang meliputi:
(1). Lahan;
(2). Ruang kelas;
(3). Ruang Direktur;
(4). Ruang dosen;
(5). Ruang tata usaha;
(6). Ruang perpustakaan;
(7). Ruang laboratorium;
(9). Ruang kantin;
(10). Tempat olehraga;
(11). Tempat beribadah;
(12). Ruang konseling;
(13). Ruang kesehatan;
(14). Ruang organisasi kemahasiswaan;
(15). Ruang baca;
(16). Jamban
(17). Gudang;
Ketentuan mengenai prasana tersebut beserta sarana sebagai berikut :
1. Lahan(1). Lahan digunakan untuk bangunan kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim,
lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan agar
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim memiliki lingkungan yang secara ekologis
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 6 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 6
(1). Perabot;
(2). Peralatan pendidikan;
(3). Media pendidikan;
(4). Buku dan sumber belajar lain;
(5). Bahan habis pakai;
(6). Perlengkapan lain yang diperlukan.
5.2 Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim wajib memiliki prasarana untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan yang meliputi:
(1). Lahan;
(2). Ruang kelas;
(3). Ruang Direktur;
(4). Ruang dosen;
(5). Ruang tata usaha;
(6). Ruang perpustakaan;
(7). Ruang laboratorium;
(9). Ruang kantin;
(10). Tempat olehraga;
(11). Tempat beribadah;
(12). Ruang konseling;
(13). Ruang kesehatan;
(14). Ruang organisasi kemahasiswaan;
(15). Ruang baca;
(16). Jamban
(17). Gudang;
Ketentuan mengenai prasana tersebut beserta sarana sebagai berikut :
1. Lahan(1). Lahan digunakan untuk bangunan kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim,
lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan agar
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim memiliki lingkungan yang secara ekologis
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 7
nyaman dan sehat.
(2). Luas lahan harus sebanding dengan kebutuhan luasan untuk prasarana dengan
memperhatikan building coverage ratio yang berlaku.
(3). Lahan memiliki status hak atas tanah/sertifikat, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Bangunan(1). Bangunan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim harus memiliki standar kualitas
paling sedikit kelas A.
(2). Setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik dan dilengkapi dengan
lampu penerangan.
(3). Bangunan dilengkapi dengan instalasi listrik dan instalasi air.
(4). Bangunan dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5). Bangunan bertingkat dilengkapi dengan tangga yang mempertimbangkan kemudahan,
keamanan, keselamatan, dan kesehatan pengguna.
(6). Bangunan memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih,
saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
3. Ruang Kelas(1). Setiap jurusan/prodi studi wajib memiliki ruang kelas.
(2). Kapasitas maksimum ruang kelas 40 peserta didik.
(3). Rasio minimum luas ruang kelas 1.2 m2 /peserta didik, luas minimum ruang kelas 60 m2
(4). Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
(5). Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan dosen dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak
digunakan.
(6). Ruang kelas dilengkapi dengan peralatan penunjang pembelajaran sarana kursi kuliah
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah mahasiswa, meja kursi dosen, papan tulis,
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 7
nyaman dan sehat.
(2). Luas lahan harus sebanding dengan kebutuhan luasan untuk prasarana dengan
memperhatikan building coverage ratio yang berlaku.
(3). Lahan memiliki status hak atas tanah/sertifikat, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Bangunan(1). Bangunan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim harus memiliki standar kualitas
paling sedikit kelas A.
(2). Setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik dan dilengkapi dengan
lampu penerangan.
(3). Bangunan dilengkapi dengan instalasi listrik dan instalasi air.
(4). Bangunan dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5). Bangunan bertingkat dilengkapi dengan tangga yang mempertimbangkan kemudahan,
keamanan, keselamatan, dan kesehatan pengguna.
(6). Bangunan memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih,
saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
3. Ruang Kelas(1). Setiap jurusan/prodi studi wajib memiliki ruang kelas.
(2). Kapasitas maksimum ruang kelas 40 peserta didik.
(3). Rasio minimum luas ruang kelas 1.2 m2 /peserta didik, luas minimum ruang kelas 60 m2
(4). Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
(5). Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan dosen dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak
digunakan.
(6). Ruang kelas dilengkapi dengan peralatan penunjang pembelajaran sarana kursi kuliah
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah mahasiswa, meja kursi dosen, papan tulis,
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 7 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 7
nyaman dan sehat.
(2). Luas lahan harus sebanding dengan kebutuhan luasan untuk prasarana dengan
memperhatikan building coverage ratio yang berlaku.
(3). Lahan memiliki status hak atas tanah/sertifikat, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Bangunan(1). Bangunan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim harus memiliki standar kualitas
paling sedikit kelas A.
(2). Setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik dan dilengkapi dengan
lampu penerangan.
(3). Bangunan dilengkapi dengan instalasi listrik dan instalasi air.
(4). Bangunan dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5). Bangunan bertingkat dilengkapi dengan tangga yang mempertimbangkan kemudahan,
keamanan, keselamatan, dan kesehatan pengguna.
(6). Bangunan memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih,
saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
3. Ruang Kelas(1). Setiap jurusan/prodi studi wajib memiliki ruang kelas.
(2). Kapasitas maksimum ruang kelas 40 peserta didik.
(3). Rasio minimum luas ruang kelas 1.2 m2 /peserta didik, luas minimum ruang kelas 60 m2
(4). Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
(5). Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan dosen dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak
digunakan.
(6). Ruang kelas dilengkapi dengan peralatan penunjang pembelajaran sarana kursi kuliah
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah mahasiswa, meja kursi dosen, papan tulis,
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 8
OHP/LCD, laptop.
4. Ruang Pimpinan(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang pimpinan.
(2). Luas minimum ruang pimpinan 12 m2.
(3). Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu, dan dapat dikunci dengan baik.
(4). Ruang pimpinan dilengkapi sarana meja, kursi, kursi tamu, dan lemari.
5. Ruang Dosen(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang dosen
(2). Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2/dosen.
(3). Ruang dosen dilengkapi dengan meja, kursi dan rak buku.
6. Ruang Tata Usaha(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang tata usaha.
(2). Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/petugas dan luas minimum adalah
16 m2.
(3). Ruang tata usaha dilengkapi sarana meja, kursi dan lemari.
7. Ruang Perpustakaan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki satu ruang
perpustakaan.
(2) Luas minimum ruangan perpustakaan adalah 60 m2.
(3) Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai
untuk membaca buku.
(4) Ruang perpustakaan terletak di lingkungan pendidikan tinggi yang mudah dicapai.
(5) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki :
a. Paling sedikit 120 (seratus dua puluh) judul buku (hard copy atau soft copy) per
program studi dan setiap judul buku paling sedikit memiliki 2 ekslempar ;
b. Paling sedikit 2 (dua) judul jurnal ilmiah per program studi.
(6) Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang memadai : kursi, meja baca, rak buku,
katalog, komputer penunjang.
8. Ruang Laboratorium(1) Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang laboratorium yang jumlahnya
disesuaikan dengan jenis laboratorium yang dipersyaratkan.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 8
OHP/LCD, laptop.
4. Ruang Pimpinan(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang pimpinan.
(2). Luas minimum ruang pimpinan 12 m2.
(3). Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu, dan dapat dikunci dengan baik.
(4). Ruang pimpinan dilengkapi sarana meja, kursi, kursi tamu, dan lemari.
5. Ruang Dosen(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang dosen
(2). Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2/dosen.
(3). Ruang dosen dilengkapi dengan meja, kursi dan rak buku.
6. Ruang Tata Usaha(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang tata usaha.
(2). Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/petugas dan luas minimum adalah
16 m2.
(3). Ruang tata usaha dilengkapi sarana meja, kursi dan lemari.
7. Ruang Perpustakaan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki satu ruang
perpustakaan.
(2) Luas minimum ruangan perpustakaan adalah 60 m2.
(3) Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai
untuk membaca buku.
(4) Ruang perpustakaan terletak di lingkungan pendidikan tinggi yang mudah dicapai.
(5) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki :
a. Paling sedikit 120 (seratus dua puluh) judul buku (hard copy atau soft copy) per
program studi dan setiap judul buku paling sedikit memiliki 2 ekslempar ;
b. Paling sedikit 2 (dua) judul jurnal ilmiah per program studi.
(6) Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang memadai : kursi, meja baca, rak buku,
katalog, komputer penunjang.
8. Ruang Laboratorium(1) Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang laboratorium yang jumlahnya
disesuaikan dengan jenis laboratorium yang dipersyaratkan.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 8 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 8
OHP/LCD, laptop.
4. Ruang Pimpinan(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang pimpinan.
(2). Luas minimum ruang pimpinan 12 m2.
(3). Ruang pimpinan mudah diakses oleh tamu, dan dapat dikunci dengan baik.
(4). Ruang pimpinan dilengkapi sarana meja, kursi, kursi tamu, dan lemari.
5. Ruang Dosen(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang dosen
(2). Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2/dosen.
(3). Ruang dosen dilengkapi dengan meja, kursi dan rak buku.
6. Ruang Tata Usaha(1). Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang tata usaha.
(2). Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/petugas dan luas minimum adalah
16 m2.
(3). Ruang tata usaha dilengkapi sarana meja, kursi dan lemari.
7. Ruang Perpustakaan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki satu ruang
perpustakaan.
(2) Luas minimum ruangan perpustakaan adalah 60 m2.
(3) Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai
untuk membaca buku.
(4) Ruang perpustakaan terletak di lingkungan pendidikan tinggi yang mudah dicapai.
(5) Setiap perguruan tinggi wajib memiliki :
a. Paling sedikit 120 (seratus dua puluh) judul buku (hard copy atau soft copy) per
program studi dan setiap judul buku paling sedikit memiliki 2 ekslempar ;
b. Paling sedikit 2 (dua) judul jurnal ilmiah per program studi.
(6) Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang memadai : kursi, meja baca, rak buku,
katalog, komputer penunjang.
8. Ruang Laboratorium(1) Setiap jurusan/program studi wajib memiliki ruang laboratorium yang jumlahnya
disesuaikan dengan jenis laboratorium yang dipersyaratkan.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 9 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 9
(2) Untuk setiap jenis laboratorium harus menempati ruang dengan rasio minimum ruang
laboratorium 2,5 m2/peserta didik, luas minimum ruang laboratorium 60 m2.
(3) Pada setiap ruang laboratorium harus disediakan ruang penyimpanan alat dan bahan
dengan luas ruang disesuaikan dengan jenis alat/bahan di laboratorium.
(4) Jenis laboratorium pada setiap program studi disesuaikan dengan yang dipersyaratkan
oleh program studi masing-masing.
(5) Rasio alat untuk setiap jenis laboratorium berdasarkan jumlah praktikan (mahasiswa
yang melaksanakan praktek) dengan jumlah minimum rombongan belajar 20 peserta
didik.
(6) Setiap laboratorium dilengkapi dengan peralatan dan bahan habis pakai yang memadai
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada program studi masing-masing.
9. Kantin(1) Setiap jurusan/program studi harus memiliki sendiri atau bersama-sama paling sedikit 1
(satu) ruang kantin.
(2) Luas kantin disesuaikan dengan kebutuhan civitas akademika, luas minimum 20 m2.
(3) Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat duduk untuk makan dan
minum, air bersih untuk mencuci tangan dan mencuci alat makan dan minum, serta
tempat sampah yang memadai.
10. Tempat Olahraga(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) tempat
olahraga.
(2) Tempat berolahraga diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu proses
pembelajaran di kelas.
11. Tempat Ibadah(1) Setiap jurusan/program studi tersedia tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap
jurusan/program studi, dengan luas minimum adalah 12 m2.
(2) Tempat ibadah dilengkapi dengan peralatan dan kelengkapan ibadah dengan jumlah
sesuai dengan kebutuhan.
12. Ruang Konseling(1) Pada jurusan/program studi minimum memiliki 1 (satu) ruang konseling.
(2) Luas minimum ruang konseling adalah 9 m2.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 9 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 9
(2) Untuk setiap jenis laboratorium harus menempati ruang dengan rasio minimum ruang
laboratorium 2,5 m2/peserta didik, luas minimum ruang laboratorium 60 m2.
(3) Pada setiap ruang laboratorium harus disediakan ruang penyimpanan alat dan bahan
dengan luas ruang disesuaikan dengan jenis alat/bahan di laboratorium.
(4) Jenis laboratorium pada setiap program studi disesuaikan dengan yang dipersyaratkan
oleh program studi masing-masing.
(5) Rasio alat untuk setiap jenis laboratorium berdasarkan jumlah praktikan (mahasiswa
yang melaksanakan praktek) dengan jumlah minimum rombongan belajar 20 peserta
didik.
(6) Setiap laboratorium dilengkapi dengan peralatan dan bahan habis pakai yang memadai
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada program studi masing-masing.
9. Kantin(1) Setiap jurusan/program studi harus memiliki sendiri atau bersama-sama paling sedikit 1
(satu) ruang kantin.
(2) Luas kantin disesuaikan dengan kebutuhan civitas akademika, luas minimum 20 m2.
(3) Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat duduk untuk makan dan
minum, air bersih untuk mencuci tangan dan mencuci alat makan dan minum, serta
tempat sampah yang memadai.
10. Tempat Olahraga(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) tempat
olahraga.
(2) Tempat berolahraga diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu proses
pembelajaran di kelas.
11. Tempat Ibadah(1) Setiap jurusan/program studi tersedia tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap
jurusan/program studi, dengan luas minimum adalah 12 m2.
(2) Tempat ibadah dilengkapi dengan peralatan dan kelengkapan ibadah dengan jumlah
sesuai dengan kebutuhan.
12. Ruang Konseling(1) Pada jurusan/program studi minimum memiliki 1 (satu) ruang konseling.
(2) Luas minimum ruang konseling adalah 9 m2.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 9 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 9
(2) Untuk setiap jenis laboratorium harus menempati ruang dengan rasio minimum ruang
laboratorium 2,5 m2/peserta didik, luas minimum ruang laboratorium 60 m2.
(3) Pada setiap ruang laboratorium harus disediakan ruang penyimpanan alat dan bahan
dengan luas ruang disesuaikan dengan jenis alat/bahan di laboratorium.
(4) Jenis laboratorium pada setiap program studi disesuaikan dengan yang dipersyaratkan
oleh program studi masing-masing.
(5) Rasio alat untuk setiap jenis laboratorium berdasarkan jumlah praktikan (mahasiswa
yang melaksanakan praktek) dengan jumlah minimum rombongan belajar 20 peserta
didik.
(6) Setiap laboratorium dilengkapi dengan peralatan dan bahan habis pakai yang memadai
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada program studi masing-masing.
9. Kantin(1) Setiap jurusan/program studi harus memiliki sendiri atau bersama-sama paling sedikit 1
(satu) ruang kantin.
(2) Luas kantin disesuaikan dengan kebutuhan civitas akademika, luas minimum 20 m2.
(3) Kantin dilengkapi dengan konter makanan/minuman, tempat duduk untuk makan dan
minum, air bersih untuk mencuci tangan dan mencuci alat makan dan minum, serta
tempat sampah yang memadai.
10. Tempat Olahraga(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) tempat
olahraga.
(2) Tempat berolahraga diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu proses
pembelajaran di kelas.
11. Tempat Ibadah(1) Setiap jurusan/program studi tersedia tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap
jurusan/program studi, dengan luas minimum adalah 12 m2.
(2) Tempat ibadah dilengkapi dengan peralatan dan kelengkapan ibadah dengan jumlah
sesuai dengan kebutuhan.
12. Ruang Konseling(1) Pada jurusan/program studi minimum memiliki 1 (satu) ruang konseling.
(2) Luas minimum ruang konseling adalah 9 m2.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 10 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 10
(3) Ruang bimbingan konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin
privasi peserta didik.
(4) Ruang konseling dilengkapi dengan sarana meja, kursi dan rak.
13. Ruang Kesehatan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) ruang
klinik/kesehatan.
(2) Luas minimum ruang klinik/kesehatan adalah 12 m2.
(3) Ruang kesehatan dilengkapi dengan sarana meja, kursi, kursi tunggu, lemari, tempat
tidur, dan perlengkapan lainnya obat-obatan, tensimeter, stetoskop, termometer badan.
14. Ruang Baca(1) Setiap jurusan/program studi wajib memiliki 1 (satu) ruang baca.
(2) Luas minimum ruang baca adalah 24 m2.
(3) Ruang baca dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku.
(4) Ruang baca memiliki buku referensi dan jurnal ilmiah dengan jumlah yang memadai.
(5) Ruang baca dilengkapi dengan sarana yang memadai ; kursi, meja baca, rak buku.
15. Ruang Organisasi Kemahasiswaan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) ruang
organisasi kemahasiswaan.
(2) Luas minimum ruang organisasi kemahasiswaan adalah 9 m2.
16. Jamban(1) Setiap jurusan/prodi minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 peserta didik pria,
1 unit jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk staf.
(2) Jumlah minimum jamban setiap jurusan/prodi adalah 3 unit.
(3) Luas minimum 1 unit toilet adalah 2 m2.
(4) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci dan mudah dibersihkan.
(5) Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
(6) Jamban dilengkapi dengan sarana gayung, gantungan baju, dan tempat sampah yang
memadai.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 10 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 10
(3) Ruang bimbingan konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin
privasi peserta didik.
(4) Ruang konseling dilengkapi dengan sarana meja, kursi dan rak.
13. Ruang Kesehatan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) ruang
klinik/kesehatan.
(2) Luas minimum ruang klinik/kesehatan adalah 12 m2.
(3) Ruang kesehatan dilengkapi dengan sarana meja, kursi, kursi tunggu, lemari, tempat
tidur, dan perlengkapan lainnya obat-obatan, tensimeter, stetoskop, termometer badan.
14. Ruang Baca(1) Setiap jurusan/program studi wajib memiliki 1 (satu) ruang baca.
(2) Luas minimum ruang baca adalah 24 m2.
(3) Ruang baca dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku.
(4) Ruang baca memiliki buku referensi dan jurnal ilmiah dengan jumlah yang memadai.
(5) Ruang baca dilengkapi dengan sarana yang memadai ; kursi, meja baca, rak buku.
15. Ruang Organisasi Kemahasiswaan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) ruang
organisasi kemahasiswaan.
(2) Luas minimum ruang organisasi kemahasiswaan adalah 9 m2.
16. Jamban(1) Setiap jurusan/prodi minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 peserta didik pria,
1 unit jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk staf.
(2) Jumlah minimum jamban setiap jurusan/prodi adalah 3 unit.
(3) Luas minimum 1 unit toilet adalah 2 m2.
(4) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci dan mudah dibersihkan.
(5) Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
(6) Jamban dilengkapi dengan sarana gayung, gantungan baju, dan tempat sampah yang
memadai.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 10 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 10
(3) Ruang bimbingan konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin
privasi peserta didik.
(4) Ruang konseling dilengkapi dengan sarana meja, kursi dan rak.
13. Ruang Kesehatan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) ruang
klinik/kesehatan.
(2) Luas minimum ruang klinik/kesehatan adalah 12 m2.
(3) Ruang kesehatan dilengkapi dengan sarana meja, kursi, kursi tunggu, lemari, tempat
tidur, dan perlengkapan lainnya obat-obatan, tensimeter, stetoskop, termometer badan.
14. Ruang Baca(1) Setiap jurusan/program studi wajib memiliki 1 (satu) ruang baca.
(2) Luas minimum ruang baca adalah 24 m2.
(3) Ruang baca dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku.
(4) Ruang baca memiliki buku referensi dan jurnal ilmiah dengan jumlah yang memadai.
(5) Ruang baca dilengkapi dengan sarana yang memadai ; kursi, meja baca, rak buku.
15. Ruang Organisasi Kemahasiswaan(1) Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim minimum memiliki 1 (satu) ruang
organisasi kemahasiswaan.
(2) Luas minimum ruang organisasi kemahasiswaan adalah 9 m2.
16. Jamban(1) Setiap jurusan/prodi minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 peserta didik pria,
1 unit jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk staf.
(2) Jumlah minimum jamban setiap jurusan/prodi adalah 3 unit.
(3) Luas minimum 1 unit toilet adalah 2 m2.
(4) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci dan mudah dibersihkan.
(5) Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
(6) Jamban dilengkapi dengan sarana gayung, gantungan baju, dan tempat sampah yang
memadai.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 11 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 11
17. Gudang(1) Pada jurusan/program studi minimum memiliki 1 (satu) ruang gudang.
(2) Luas minimum gudang adalah 24 m2.
(3) Gudang dapat dikunci.
6. PENGADAAN, PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA1. PENGADAAN
(1). Pengadaan sarana dan prasarana mengacu pada Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah.
(2). Setiap akhir tahun anggaran, jurusan/program studi menyusun kebutuhan sarana,
prasarana dan bahan habis pakai pendidikan dan disampaikan kepada Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim.
(3). Pengadaan habis pakai pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di
kelas dan pembelajaran laboratorium setiap jurusan/program studi.
(4). Pengadaan bahan habis pakai pendidikan untuk masing-masing jurusan/program studi
dilaksanakan oleh jurusan/program studi.
2. PEMELIHARAAN(1). Pemeliharaan saran dan prasarana dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
dengan memperhatikan masa pakai/manfaat.
(2). Setiap akhir tahun anggaran program studi menyusun kebutuhan
perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang rusak dan
disampaikan kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim.
(3). Pemeliharaan sarana prasarana pendidikan menjadi tanggung jawab Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kaltim dan ketua jurusan/program studi.
(4). Pemeliharaan buku perpustakaan dengan memperhatikan isi buku (informasi) agar tidak
usang dan ketinggalan informasi (hardcopy dan softcopy).
7. INDIKATOR1. Jumlah penambahan judul buku perpustakaan dalam 1 tahun terbitan 5 tahun terakhir
sebanyak 55 judul.
2. Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap peralatan pembelajaran dikelas 75 %.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 11 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 11
17. Gudang(1) Pada jurusan/program studi minimum memiliki 1 (satu) ruang gudang.
(2) Luas minimum gudang adalah 24 m2.
(3) Gudang dapat dikunci.
6. PENGADAAN, PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA1. PENGADAAN
(1). Pengadaan sarana dan prasarana mengacu pada Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah.
(2). Setiap akhir tahun anggaran, jurusan/program studi menyusun kebutuhan sarana,
prasarana dan bahan habis pakai pendidikan dan disampaikan kepada Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim.
(3). Pengadaan habis pakai pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di
kelas dan pembelajaran laboratorium setiap jurusan/program studi.
(4). Pengadaan bahan habis pakai pendidikan untuk masing-masing jurusan/program studi
dilaksanakan oleh jurusan/program studi.
2. PEMELIHARAAN(1). Pemeliharaan saran dan prasarana dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
dengan memperhatikan masa pakai/manfaat.
(2). Setiap akhir tahun anggaran program studi menyusun kebutuhan
perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang rusak dan
disampaikan kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim.
(3). Pemeliharaan sarana prasarana pendidikan menjadi tanggung jawab Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kaltim dan ketua jurusan/program studi.
(4). Pemeliharaan buku perpustakaan dengan memperhatikan isi buku (informasi) agar tidak
usang dan ketinggalan informasi (hardcopy dan softcopy).
7. INDIKATOR1. Jumlah penambahan judul buku perpustakaan dalam 1 tahun terbitan 5 tahun terakhir
sebanyak 55 judul.
2. Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap peralatan pembelajaran dikelas 75 %.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 11 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 11
17. Gudang(1) Pada jurusan/program studi minimum memiliki 1 (satu) ruang gudang.
(2) Luas minimum gudang adalah 24 m2.
(3) Gudang dapat dikunci.
6. PENGADAAN, PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA1. PENGADAAN
(1). Pengadaan sarana dan prasarana mengacu pada Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah.
(2). Setiap akhir tahun anggaran, jurusan/program studi menyusun kebutuhan sarana,
prasarana dan bahan habis pakai pendidikan dan disampaikan kepada Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim.
(3). Pengadaan habis pakai pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di
kelas dan pembelajaran laboratorium setiap jurusan/program studi.
(4). Pengadaan bahan habis pakai pendidikan untuk masing-masing jurusan/program studi
dilaksanakan oleh jurusan/program studi.
2. PEMELIHARAAN(1). Pemeliharaan saran dan prasarana dilakukan secara berkala dan berkesinambungan
dengan memperhatikan masa pakai/manfaat.
(2). Setiap akhir tahun anggaran program studi menyusun kebutuhan
perbaikan/pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang rusak dan
disampaikan kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim.
(3). Pemeliharaan sarana prasarana pendidikan menjadi tanggung jawab Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kaltim dan ketua jurusan/program studi.
(4). Pemeliharaan buku perpustakaan dengan memperhatikan isi buku (informasi) agar tidak
usang dan ketinggalan informasi (hardcopy dan softcopy).
7. INDIKATOR1. Jumlah penambahan judul buku perpustakaan dalam 1 tahun terbitan 5 tahun terakhir
sebanyak 55 judul.
2. Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap peralatan pembelajaran dikelas 75 %.
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 12 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 12
3. Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap peralatan pembelajaran di laboratorium
70 %.
4. Terpeliharanya alat pembelajaran disetiap kelas 80%
8. DOKUMEN TERKAIT1. SOP.PSP.01
2. SOP.PSP.02
3. SOP.PSP.03
4. SOP.PSP.04
5. SOP.PSP.05
6. SOP.PSP.06
7. SOP.PSP.07
8. SOP.PSP.08
9. SOP.PSP.09
10. SOP.PSP.10
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 12 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 12
3. Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap peralatan pembelajaran di laboratorium
70 %.
4. Terpeliharanya alat pembelajaran disetiap kelas 80%
8. DOKUMEN TERKAIT1. SOP.PSP.01
2. SOP.PSP.02
3. SOP.PSP.03
4. SOP.PSP.04
5. SOP.PSP.05
6. SOP.PSP.06
7. SOP.PSP.07
8. SOP.PSP.08
9. SOP.PSP.09
10. SOP.PSP.10
Sistem PenjaminanMutu Internal
( SPMI)
Disiapkan Disahkan
MR,
Enny Hartiningsih, SSTNIP. 197504082009122002
Direktur,
Drs.H. Lamri, M.KesNIP.195811171982031002
STANDAR SARANA DAN PRASARANANo. STD.SPMI-PKKT-0618 Juni 2015
Revisi : 01Hal : 12 dari 12
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 12
3. Persentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap peralatan pembelajaran di laboratorium
70 %.
4. Terpeliharanya alat pembelajaran disetiap kelas 80%
8. DOKUMEN TERKAIT1. SOP.PSP.01
2. SOP.PSP.02
3. SOP.PSP.03
4. SOP.PSP.04
5. SOP.PSP.05
6. SOP.PSP.06
7. SOP.PSP.07
8. SOP.PSP.08
9. SOP.PSP.09
10. SOP.PSP.10