peningkatan sikap tanggung jawab dan hasil belajar …

342
i PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGUKURAN BERAT MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Elvyana Br Bangun NIM: 161134110 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

i

PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR

MATERI PENGUKURAN BERAT MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III

SD KANISIUS KOTABARU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Elvyana Br Bangun

NIM: 161134110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kepada keluarga terhebat dan tercinta, Ibu Sarinah Sembiring, Bapak

Tuahta Bangun, Adik Yoga Rasmana Bangun yang selalu mendoakan dan

mendukung kepada peneliti, sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

3. Duano Saputra Harefa yang selalu memberi semangat dalam proses

penyelesaian skripsi.

4. Kepada para sahabat-sahabat Kos Sanjaya dan Kuliah yang telah

membantu dan memberi dukungan kepada peneliti.

5. Almamater Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

v

MOTTO

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku

(Filipi 4: 13)

Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan

menjadi bagian bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan

segera pada waktunya

(Yesaya 60: 22)

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Janganlah bimbang, sebab Aku ini

Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan menolong engkau; Aku akan memegang

engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan

(Yesaya 41: 10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR

MATERI PENGUKURAN BERAT MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III

SD KANISIUS KOTABARU

Elvyana Br Bangun

Universitas Sanata Dharma

2020

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya tanggung jawab dan hasil belajar

siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru pada materi pengukuran berat. Penelitian ini

bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan penerapan langkah-langkah model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam upaya meningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar. (2)

Mengetahui peningkatan tanggung jawab siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. (3) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti menggunakan

STAD karena merupakan metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan pengakuan

tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain

penelitian yang mengacu pada teori ahli Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 20

siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan tanggung jawab dan hasil belajar siswa.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah lembar observasi tanggung

jawab dan soal evaluasi.

Hasil PTK yang diperoleh adalah: (1) Enam langkah-langkah STAD dapat

meningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar siswa. (2) Penerapan STAD dapat

meningkatkan sikap tanggung jawab dari kondisi awal 46,5 meningkat pada siklus I

mencapai 63 dan pada siklus II mencapai 86,45. (3) Penerapan STAD dapat

meningkatkan hasil belajar dari nilai rata-rata kondisi awal 62 dengan persentase 45%,

pada siklus I meningkat menjadi 68,5 dengan persentase ketuntasan 60% dan pada siklus

II kembali meningkat menjadi 80,45 dengan persentase ketuntasan 80%. Kesimpulan

penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD

pada materi pengukuran berat dapat meningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar

siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, Hasil Belajar, Pengukuran Berat, STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

ix

ABSTRACT

THE IMPROVEMENT OF RESPONSIBILITY AND LEARNING

OUTCOMES OF WEIGHT MEASUREMENT USING STAD TYPE

COOPERATIVE LEARNING MODEL FOR THREE GRADE STUDENT OF

KANISIUS KOTABARU ELEMENTARY SCHOOL

Elvyana Br Bangun

Sanata Dharma University

2020

The background of this study is the low responsibility and learning outcomes of

grade III students at SD Kanisius Kotabaru in weight measurement. This study aims to

(1) Describing the usage of STAD type cooperative learning model steps to increase

responsibility and learning outcomes. (2) Knowing the increase in student responsibility

use of STAD type cooperative learning model. (3) Knowing the increase in student

learning outcomes using STAD type cooperative learning model. The Researcher uses the

STAD because it is a cooperative learning method that involves team recognition and

group responsibility for individual member learning.

This type of research is Classroom Action Research (CAR) with a research

design that refers to the theory of experts from Kemmis and Mc Taggart. The subjects of

this study are 20 students of three grade Kanisius Kotabaru Elementary Schools for the

2019/2020 academic year. The object of this research is to increase responsibility and

student learning outcomes. The instrument is used by researchers are responsibility

observation sheets and evaluation question.

The result of CAR is: (1) The six of STAD steps can increase student

responsibility and learning outcomes. (2) The usage of STAD can increase responsibility

of 46,5 in the initial condition, increased in cycle I reached 63 and in the cycle II reached

86,45. (3) The usage of STAD can increase learning outcomes an average of 62 in the

initial condition with 45% percentage, in cycle I increased to 68,5 with 60% percentage,

and in the cycle II increased to 80,45 with 80% percentage. The conclusion of the

research conducted shows that usage of STAD learning model in weight measurement

can increase the responsibility and learning outcomes of grade III SD Kanisius Kotabaru

students.

Keyword: Responsibility, Learning Outcomes, Weight Measurement, STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 7

E. Definisi Operasional ................................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 9

A. Kajian Pustaka .......................................................................................................... 9

1. Pendidikan Karakter ............................................................................................. 9

2. Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 SD.......................................................... 11

3. Tanggung Jawab ................................................................................................. 12

4. Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................................... 23

5. Student Team Achievement Division (STAD) ................................................... 24

6. Pendekatan Sainitifik ......................................................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xiii

7. Hasil Belajar ....................................................................................................... 34

8. Pembelajaran Matematika .................................................................................. 37

9. Teori Perkembangan Kognitif Anak .................................................................. 42

B. Penelitian yang Relevan ......................................................................................... 44

C. Kerangka Berpikir .................................................................................................. 47

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................................. 49

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 50

A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 50

B. Setting Penelitian .................................................................................................... 52

1. Tempat Penelitian .............................................................................................. 52

2. Subjek Penelitian ............................................................................................... 53

3. Objek Penelitian ................................................................................................ 53

4. Waktu Penelitian ............................................................................................... 53

C. Rencana Tindakan .................................................................................................. 54

1. Persiapan Penelitian ........................................................................................... 54

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ....................................................................... 54

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 70

1. Observasi ........................................................................................................... 70

2. Wawancara ........................................................................................................ 71

3. Tes... .................................................................................................................. 72

4. Dokumentasi ...................................................................................................... 72

E. Instrumen Penelitian ............................................................................................... 72

1. Soal Evaluasi ..................................................................................................... 73

2. Lembar Observasi .............................................................................................. 74

3. Pedoman Wawancara ........................................................................................ 75

4. Studi Dokumentasi ............................................................................................ 76

F. Teknik Penyajian Instrumen ................................................................................... 76

1. Validitas ............................................................................................................. 76

2. Reliabilitas ......................................................................................................... 82

G. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 85

1. Teknik Analisis Data Hasil Belajar ................................................................... 85

2. Teknik Analisis Data Tanggung Jawab ............................................................. 86

H. Indikator Keberhasilan............................................................................................ 87

1. Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar ................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xiv

2. Kriteria Keberhasilan Tanggung Jawab ............................................................ 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 88

A. Kondisi Awal .......................................................................................................... 88

B. Pelaksanaan Tiap Siklus ......................................................................................... 91

1. Pelaksanaan Siklus I .......................................................................................... 91

2. Pelaksanaan Siklus II ....................................................................................... 101

C. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 112

D. Pembahasan .......................................................................................................... 121

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 128

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 128

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 128

C. Saran ..................................................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 130

LAMPIRAN ........................................................................................................ 134

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 328

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa Kelas III ................................... 3

Tabel 2.1 Indikator Sikap Tanggung Jawab oleh Tiga Ahli .................................. 19

Tabel 2.2 Upaya Guru dan Hasil yang Diharapkan ............................................... 20

Tabel 2.3 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ....................... 26

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.................................................................................... 53

Tabel 3.2 Penskoran Soal Evaluasi Pilihan Ganda dan Uraian .............................. 73

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi I ......................................................................... 73

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi II ....................................................................... 74

Tabel 3.5 Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab ............................................ 75

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara ............................................................................. 75

Tabel 3.7 Validitas Perangkat Pembelajaran ......................................................... 77

Tabel 3.8 Pedoman Acuan Penilaian ..................................................................... 78

Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Evaluasi untuk Uji Validitas Empiris Siklus I ................ 78

Tabel 3.10 Kisi-kisi Soal Evaluasi untuk Uji Validitas Empiris Siklus I .............. 79

Tabel 3.11 Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I ............... 79

Tabel 3.12 Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Uraian Siklus I ........................... 80

Tabel 3.13 Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II.............. 80

Tabel 3.14 Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Uraian Siklus II ......................... 81

Tabel 3.15 Kualifikasi Reliabilitas ......................................................................... 82

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I ....................................... 83

Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Uraian Siklus I ................................................... 83

Tabel 3.18 Hasil Uji Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II ..................................... 83

Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas Uraian Siklus II ................................................. 83

Tabel 3.20 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ............................................................ 84

Tabel 3.21 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .......................................................... 84

Tabel 3.22 Kriteria Ketuntasan Minimal ............................................................... 86

Tabel 3.23 Kualifikasi Tanggung Jawab ................................................................ 87

Tabel 3.24 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar ..................................................... 87

Tabel 3.25 Kriteria Keberhasilan Tanggung Jawab .............................................. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xvi

Tabel 4.1 Skor Hasil Observasi Tanggung Jawab Siswa pada Kondisi Awal ....... 89

Tabel 4.2 Data Kondisi Hasil Belajar Matematika Siswa Tahun

Ajaran 2019/2020 ................................................................................................... 90

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kondisi Awal Tanggung Jawab ................................. 112

Tabel 4.4 Data Sikap Tanggung Jawab Siswa Siklus I ........................................ 113

Tabel 4.5 Data Sikap Tanggung Jawab Siswa Siklus II....................................... 114

Tabel 4.6 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa Tahun

Ajaran 2019/2020 ................................................................................................. 116

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus I ........................................................................... 117

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siklus II .......................................................................... 118

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Penelitian Kondisi Awal, Siklus I,

dan Siklus II ......................................................................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tangga Satuan Berat .......................................................................... 38

Gambar 2.2 Timbangan Duduk .............................................................................. 39

Gambar 2.3 Timbangan Neraca Ohaus .................................................................. 40

Gambar 2.4 Timbangan Badan .............................................................................. 40

Gambar 2.5 Timbangan Digital ............................................................................. 40

Gambar 2.6 Timbangan Kodok .............................................................................. 41

Gambar 2.7 Timbangan Gantung ........................................................................... 41

Gambar 2.8 Timbangan Hybrid ............................................................................. 41

Gambar 2.9 Penelitian yang Relevan ..................................................................... 47

Gambar 2.10 Kerangka Berpikir ............................................................................ 49

Gambar 3.1 Desain Model Siklus PTK Menurut Kemmis & Mc Taggart ............ 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xviii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Peningkatan Tanggung Jawab Siswa ............................................. 115

Grafik 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................................... 119

Grafik 4.3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas ........................................... 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1a Silabus Siklus I .......................................................................... 136

Lampiran 1b Silabus Siklus II ......................................................................... 145

Lampiran 2a RPP Pertemuan 1 Siklus I ......................................................... 157

Lampiran 2b RPP Pertemuan 2 Siklus I .......................................................... 185

Lampiran 2c RPP Pertemuan 1 Siklus II......................................................... 212

Lampiran 2d RPP Pertemuan 2 Siklus 1I ........................................................ 241

Lampiran 3a Lembar Observasi Tanggung Jawab .......................................... 271

Lampiran 3b Hasil Observasi Tanggung Jawab Pra Penelitian ...................... 273

Lampiran 4 Data Kondisi Awal Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas III ............................................................................ 274

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal Evaluasi................................................................. 275

Lampiran 6a Soal Evaluasi Siklus I ................................................................ 277

Lampiran 6b Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ...................................... 280

Lampiran 7a Soal Evaluasi Siklus II ............................................................... 281

Lampiran 7b Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ..................................... 284

Lampiran 8a Data Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus I ............................... 285

Lampiran 8b Data Validitas Soal Uraian Siklus I ........................................... 290

Lampiran 8c Data Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus II .............................. 292

Lampiran 8d Data Validitas Soal Uraian Siklus II ......................................... 297

Lampiran 9a Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran (Validator 1) ....... 299

Lampiran 9b Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran (Validator 2) ....... 303

Lampiran 9c Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran (Validator 3) ....... 306

Lampiran 9d Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ............... 310

Lampiran 10a Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab Siklus I ................ 311

Lampiran 10b Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab Siklus II ............... 313

Lampiran 10c Hasil Perhitungan Lembar Observasi Siklus I dan II .............. 315

Lampiran 11a Reliabilitas Soal Siklus I .......................................................... 317

Lampiran 11b Reliabilitas Soal Siklus II ........................................................ 318

Lampiran 12a Evaluasi Siklus I ...................................................................... 319

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

xx

Lampiran 12b Evaluasi Siklus I ...................................................................... 321

Lampiran 13a Lembar Kerja Siswa 1........................................................... ...323

Lampiran 13b Lembar Kerja Siswa 2 ............................................................. 324

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian................................................................... 325

Lampiran 15 Surat Keterangan Selesai Penelitian .......................................... 326

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian ............................................................ 327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab 1 dalam penelitian ini membahas mengenai latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.

A. Latar Belakang

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III di SD Kanisius

Kotabaru, yang dilakukan pada hari Rabu, 11 September 2019 peneliti

mendapatkan data bahwa ada beberapa siswa yang cenderung: terlambat

mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, melihat

tugas temannya (mencontek), mengerjakan tugas jika disuruh terlebih dahulu,

dan saat ada kegiatan diskusi kelompok selalu bersikap pasif. Data-data

tersebut menunjukkan sikap siswa yang kurang bertanggung jawab. Sikap

bertanggungjawab perlu dilatihkan kepada siswa SD sebab merupakan salah

satu karakter yang termuat di dalam Kompetensi Inti (KI) 2 kurikulum 2013.

Menurut Daryanto (2013: 142), tanggung jawab adalah sikap dan perilaku

untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya), Negara

dan Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Agus (2012: 25), tanggung jawab adalah

sikap seseorang yang bisa mengontrol dirinya dan yakin bahwa kesuksesan

yang dicapainya adalah hasil usahanya sendiri. Pendapat tersebut didukung

oleh Yaumi (2014: 114) menyatakan bahwa tanggung jawab adalah suatu

kewajiban melakukan atau menyelesaikan tugas (ditugaskan oleh seseorang,

atau diciptakan oleh diri sendiri atau keadaan) yang seseorang harus penuhi,

dan yang memiliki konsekuensi hukuman terhadap kegagalan. Oleh karena

itu, peneliti menyimpulkan bahwa tanggung jawab adalah sikap dan perilaku

seseorang yang dapat mengontrol dirinya dalam menyelesaikan tugas dan.

kewajiban yang diciptakan oleh diri sendiri atau orang lain untuk mencapai

suatu tujuan.

Dari beberapa pengertian di atas, ada juga ciri-ciri tanggung jawab yang

dapat mendukung pengertian dari tanggung jawab. Menurut Mustari (2011:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

2

25) ciri-ciri dari tanggung jawab adalah berani menanggung resiko atas

tindakan dan ucapannya, melakukan tugas dengan standar yang terbaik,

memiliki komitmen pada tugas yang dikerjakan, dan selalu memajukan diri

sendiri. Sedangkan, menurut Daryanto (2013: 142) ciri-ciri dari tanggung

jawab adalah melakukan tugas tanpa disuruh, ikut berperan secara aktif dalam

kegiatan kelas/sekolah, mengajukan usul pemecahan masalah, dan

menghindari kecurangan dalam pelaksanaan tugas. Menurut Wulandari (2013:

2), ciri-ciri orang yang bertanggung jawab adalah ia selalu berpikiran positif di

setiap kesempatan dan dalam situasi apapun, selalu berusaha menghasilkan

sesuatu tanpa putus asa, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sampai

tuntas dengan waktu yang sudah diatur, dan tidak menyalahkan orang lain atas

kesalahan yang telah diperbuatnya. Berdasarkan ciri-ciri tanggung jawab yang

telah disebutkan oleh para ahli, peneliti pun memilih tiga indikator yang sesuai

untuk mengatasi permasalahan di kelas III SD Kanisius Kotabaru. Indikator-

indikator tersebut adalah siswa mau mengerjakan tugas secara pribadi maupun

dalam kelompok, siswa mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan, serta siswa bersedia memberikan pendapat untuk memecahkan

masalah.

Selain melakukan wawancara dengan guru, peneliti pun melakukan

observasi di kelas III pada tanggal 12 September 2019 saat pelajaran

matematika berlangsung, untuk mengamati sikap tanggung jawab siswa

berdasarkan indikator-indikator tersebut. Dari 20 siswa, peneliti mendapatkan

data: ada 5 siswa yang tidak terlibat aktif saat mengerjakan tugas secara

kelompok, ada 6 siswa yang mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, ada 5

siswa yang tidak mengerjakan tugasnya secara pribadi di rumah sehingga

melihat pekerjaan temannya di kelas, dan 6 siswa yang tidak ikut berpendapat

dalam memecahkan soal baik dalam kelompok maupun secara individu. Oleh

sebab itu, peneliti terdorong untuk membantu meningkatkan sikap tanggung

jawab pada siswa kelas III di SD Kanisius Kotabaru. Data hasil observasi

sikap tanggung jawab dapat dilihat pada lampiran 3b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

3

Guru kelas III menghendaki peneliti melakukan penelitian agar dapat

meningkatkan sikap tanggung jawab pada mata pelajaran matematika.

Selanjutnya peneliti melakukan studi dokumentasi tentang nilai Penilaian

Tengah Semester (PTS) siswa kelas III sebagai acuan data kondisi awal hasil

belajar siswa. Materi dalam Penilaian Tengah Semester tersebut meliputi KD

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-

hari. Dari data nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa ada 9 siswa sudah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 11 siswa masih belum

mencapai KKM 62 atau berada di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu

65. Berikut ini tabel data kondisi awal hasil belajar siswa kelas III.

Tabel 1.1. Data Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa Kelas III

Nilai Rata-

rata

KKM Ketuntasan Jumlah

siswa Ya Tidak

62 65 9 siswa (45%) 11 siswa (55%) 20

Setelah melihat sikap tanggung jawab dan hasil belajar matematika siswa

pada materi pengukuran yang masih rendah, peneliti pun melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas III. Oleh sebab itu, peneliti hendak

melakukan penelitian terkait dengan pembelajaran Matematika pada materi

pengukuran berat di kelas III SD Kanisius Kotabaru.

Untuk mengajarkan pembelajaran Matematika tersebut, maka peneliti

memilih model kooperatif yang merupakan strategi pengajaran yang

melibatkan siswa agar dapat bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai

tujuan bersama (Eggen & Kauhack, 1996: 279). Pembelajaran kooperatif

disusun dalam suatu usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa,

memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat

keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan siswa yang

berbeda latar belakang untuk berinteraksi dan belajar bersama. Slavin (2005:

10) memandang model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa

siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

4

satu timnya mampu membuat mereka belajar sama baiknya. Melalui model

pembelajaran ini, siswa mampu mengembangkan karakter positif, seperti

kemandirian, berani mengemukakan pendapat, tanggung jawab, mengambil

resiko, terbuka, toleran, menghargai orang lain, dinamis, kritis, kreatif, dan

logis (Hariyanto: 2016, 162-163).

Model pembelajaran kooperatif memiliki tipe-tipe atau variasi pendekatan

dalam penerapannya. Tipe-tipe pendekatan tersebut baik digunakan maupun

diterapkan dalam mendukung proses belajar mengajar. Ada empat pendekatan

yaitu STAD (Student Team Achievement Division), Jigsaw, investigasi

kelompok (teams games tournaments atau TGT), dan pendekatan struktural

yang meliputi think pair share (TPS) dan numbered head together (NHT).

Tipe STAD merupakan model pembelajaran yang efektif digunakan dalam

mengajar matematika materi pengukuran untuk siswa kelas III. Hal tersebut

karena model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Slavin

terdapat unit tugas yang hanya memiliki satu jawaban tepat dan merupakan

tipe pembelajaran kooperatif paling sederhana dimana siswa dibagi dalam

kelompok-kelompok kecil terdiri dari 4-6 orang.

Pembelajaran yang dilakukan guru mengacu kepada belajar kelompok

yang menyajikan informasi akademik baru kepada siswa. STAD terdiri dari

enam komponen utama yaitu: 1) penyampaian dan motivasi belajar, 2)

pembagian kelompok, 3) penyajian materi, 4) diskusi kelompok, 5) kuis, dan

6) penghargaan tim (Rusman, 2015: 215-216). Penyampaian tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa dan memberikan motivasi belajar.

Pembagian kelompok yang dipilih oleh guru sebanyak 4-5 siswa dalam setiap

kelompok dimana siswa diharapkan dapat saling membantu satu sama lain.

Penyajian materi yang dimaksudkan hampir sama dengan pengajaran langsung

yang diberikan pendidik pada awal pembelajaran namun bedanya pendidik

benar-benar fokus pada model pembelajaran STAD. Kegiatan diskusi

kelompok dimana siswa saling berkontribusi dalam mengerjakan tugas

kelompok. Komponen lainnya adalah kuis, guru memberikan kuis individual

kepada siswa untuk melihat bagaimana mereka bertanggung jawab atas tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

5

mereka. Komponen penting berikutnya adalah rekognisi/penghargaan tim,

dimana guru akan memberikan penghargaan kepada tim yang telah mencapai

kriteria tertentu. Oleh sebab itu, menurut peneliti model pembelajaran

kooperatif tipe STAD ini sangat cocok untuk mata pelajaran matematika yang

melibatkan anggota dalam memecahkan masalah yang dihadapi paling utama

adalah dapat meningkatkan hasil belajar dan tanggung jawab siswa.

Alasan peneliti melakukan penelitian menggunakan STAD karena

terinspirasi oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan Astri Dewi Kinarsih,

(2018) yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Sikap Tanggung Jawab dan

Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Tunjungan”. Beliau menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan sikap tanggung

jawab dan hasil belajar siswa baik secara kelompok maupun individu dalam

mata pelajaran IPA. Indikator-indikator yang digunakan peneliti sebelumnya

adalah melaksanakan semua tugas yang diberikan, menaati, menaati semua

kesepakatan tertulis yang berlaku, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

pembagian kerja, rajin/tekun dalam menjalankan sesuatu, berusaha melakukan

sesuatu untuk meraih tujuan, melakukan manajemen waktu, melaksanakan

kesepakatan tim, memiliki komitmen pada tugas, melakukan tugas sesuai

dengan usaha terbaik, dan berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik.

Dari penelitian Astri menunjukkan bahwa adanya peningkatan sikap tanggung

jawab siswa. Dilihat dari hasil observasi pada kegiatan pra tindakan 50

menjadi 72,5 pada siklus I, dan 81,3 pada siklus II. Hal ini menanamkan pada

diri siswa agar memiliki sikap tanggung jawab, baik tanggung jawab untuk

memahami materi baik bagi diri maupun tanggung jawab untuk membantu

siswa lain demi kebaikan kelompok.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa model

pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) memiliki pengaruh

untuk meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil belajar. Maka dari itu,

penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan penggunaan metode

pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

6

meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil belajar siswa. Dalam

melaksanakan penelitian, peneliti menetapkan target keberhasilan terhadap

sikap tanggung jawab dan hasil belajar. Diharapkan sikap tanggung jawab,

mencapai target pada siklus I sebesar 60 dan siklus II sebesar 80. Sedangkan

untuk hasil belajar target capaian pada siklus I adalah 70 dan siklus II adalah

80. Penelitian ini akan dilaksanakan untuk siswa kelas III di SD Kanisius

Kotabaru. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Peningkatan Sikap

Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Dengan Model Pembelajaran STAD

Materi Pengukuran Berat Kelas III SD Kanisius Kotabaru”. Indikator

keberhasilan sikap tanggung jawab disiklus I 6 siswa, sedangkan disiklus II 10

siswa. Indikator keberhasilan hasil belajar pada siklus I sebesar 70% dan

siklus II 80%.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, peneliti

merumuskan masalah pada penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan sikap tanggung

jawab dan hasil belajar siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru?

2. Bagaimana peningkatan sikap tanggung jawab untuk siswa kelas III SD

Kanisius Kotabaru menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Team Achievement Division (STAD)?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar untuk siswa kelas III SD Kanisius

Kotabaru menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Team Achievement Division (STAD)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

7

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses penggunaan model Student Team Achievement

Division (STAD) dalam upaya meningkatkan sikap tanggung jawab dan

hasil belajar siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru.

2. Mengetahui peningkatan sikap tanggung jawa pada mata pelajaran

Matematika materi pengukuran berat kelas III di SD Kanisius Kotabaru

dengan menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD).

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika

materi pengukuran berat kelas III di SD Kanisius Kotabaru dengan

menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Menambah jumlah referensi yang berkaitan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil belajar siswa pada

materi matematika tentang berat.

b. Bagi Guru

Memberikan inspirasi bagi guru dalam meningkatkan sikap tanggung

jawab dan hasil belajar siswa.

c. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan dan wawasan baru dalam menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan sikap

tanggung jawab dan hasil belajar tematik siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

8

E. Definisi Operasional

Berikut ini istilah-istilah yang peneliti gunakan dalam penelitian:

1. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesediaan siswa untuk menerima dan

melaksanakan kewajiban atau tugas belajar baik secara individu maupun

kelompok yang mencakup pada berani menanggung konsekuensi belajar,

menggunakan waktu secara efektif, memberikan pendapat dalam

memecahkan masalah, dan memiliki sikap positif dalam menerima

kritikan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat

diamati dan diukur dalam bentuk perubahan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.

3. Pengukuran Berat

Pengukuran berat adalah bagian dari satuan pokok yang mengukur berat

suatu benda menggunakan suatu alat ukur yaitu timbangan.

4. Siswa Kelas III SD

Siswa-siswa kelas III SD adalah siswa yang belajar mencoba,

bereksperimen, bereksplorasi, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan

menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar.

5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah metode pembelajaran

kooperatif untuk pengelompokkan yang melibatkan pengakuan tim dan

tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini, landasan teori digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan

permasalahan dalam penelitian. Landasan teori memuat empat bagian meliputi

kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka menjelaskan teori-teori yang dapat mendukung peneliti dan

teori-teori yang melandasi penelitian ini, meliputi Pendidikan Karakter dalam

Kurikulum 2013, Kurikulum 2013, Pendidikan Karakter Sekolah Dasar, Hasil

Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pembelajaran Tematik

Kelas III Sekolah Dasar Tema 3 “Benda di Sekitarku” Subtema 3 “Perubahan

Wujud Benda” Pembelajaran 5, Karakteristik Siswa Sekolah Dasar. Berikut ini

uraian teori yang mendukung penelitian:

1. Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang

dilakukan oleh pendidik kepada siswa terhadap semua aspek perkembangan

kepribadian, baik jasmani dan rohani, secara formal, informal, dan nonformal

yang berjalan terus-menerus untuk mencapai kebahagiaan dan nilai yang

tinggi. Dalam hal ini pendidikan berarti menumbuhkan kepribadian serta

menanamkan rasa tanggung jawab sehingga pendidikan terhadap diri manusia

adalah laksana makanan yang berfungsi memberi kekuatan, kesehatan, dan

pertumbuhan untuk mempersiapkan generasi yang menjalankan kehidupan

guna memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien (Kurniawan, 2013: 29-

30).

Sementara itu, pengertian dari karakter dalam bahasa Inggris character,

berasal dari bahasa Yunani, character dari kata charassein yang berarti

membuat tajam atau membuat dalam. Karakter juga dapat berarti mengukir.

Karena itu, Wardani seperti dikutip Endri Agus Nugraha menyatakan bahwa

karakter adalah ciri khas seseorang dan karakter tidak dapat dilepaskan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

10

konteks sosial budaya karena karakter terbentuk dalam lingkungan sosial

budaya tertentu (Kurniawan, 2013: 30).

Hal yang sama diuraikan Suryanto mendefinisikan karakter sebagai cara

berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan

bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan

dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Ahli lainnya menurut Griek yang dikutip Zubaedi, merumuskan definisi

karakter sebagai paduan dari segala tabiat manusia yang bersifat tetap sehingga

menjadi tanda yang khusus untuk membedakan orang yang satu dengan yang

lain. Batasan ini menunjukkan bahwa karakter sebagai identitas yang dimiliki

seseorang yang bersifat menetap sehingga seseorang atau sesuatu yang berbeda

dari yang lain (Kurniawan, 2013: 30).

Berdasarkan teori beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter

adalah ciri khas tiap individu yang bersifat menetap sehingga yang menjadi

tanda khusus untuk membedakannya dengan orang lain yang mempengaruhi

cara berpikir serta bertingkah laku dalam kehidupan. Dalam penelitian ini,

karakter yang akan dibentuk adalah tanggung jawab. Tanggung jawab adalah

salah satu karakter dalam pendidikan karakter.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter

kepada peserta didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau

kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap

Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga

menjadi manusia insan kamil (Kurniawan, 2013: 30). Pengertian lain dari

pendidikan karakter menurut Creasy, sebagai upaya mendorong siswa tumbuh

dan berkembang dengan kompetensi berpikir dan berpegang teguh pada

prinsip-prinsip moral dalam hidupnya serta mempunyai keberanian melakukan

yang “benar”, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan (Zubaedi, 2011:

15). Hal itu juga didukung oleh David Elkind & Freddy Sweet (2004)

memberikan pendapat bahwa pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

11

untuk membantu manusia memahami, peduli, dan melaksanakan nilai-nilai

etika (Zubaedi, 2011: 15).

Dari beberapa pengertian pendidikan karakter yang telah dipaparkan di

atas, dapat dirumuskan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang

dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada setiap individu untuk

saling memahami, peduli, serta bertingkah laku benar kepada diri sendiri,

sesama, lingkungan, serta Tuhan. Salah satu karakter menjadi fokus penelitian

ini adalah karakter tanggung jawab. Pendidikan karakter di sekolah dasar akan

diterapkan di kurikulum 2013.

2. Pendidikan Karakter Kurikulum 2013 SD

Kurikulum 2013 bertujuan mempersiapkan manusia khususnya Indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif,

kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Nilai-nilai karakter

yang diimplementasikan dalam kurikulum 2013 dikembangkan pada siswa

melalui dua sikap yaitu spiritual dan sosial. Spiritual yang dimaksud yakni

menjalankan ajaran agama yang dianutnya sedangkan aspek sosial meliputi

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan lingkungan (dalam Fitriani, 2013).

Jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,

dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain (Mustari, 2011: 13-

15). Menurut Papalia (2014: 291) disiplin adalah cara untuk membentuk

karakter seorang anak dan mendidik anak untuk berlatih kontrol diri dan terikat

kepada perilaku agar bisa diterima masyarakat.

Nilai karakter lainnya adalah tanggung jawab adalah orang yang bisa

melakukan kontrol internal sekaligus memiliki suatu keyakinan bahwa ia boleh

mengontrol dirinya dan yakin bahwa kesuksesan yang dicapainya adalah hasil

usahanya sendiri (Agus, 2012: 25). Sopan adalah sikap hormat dan beradap

dalam perilaku, santun dalam tutur kata, budi bahasa dan kelakuan yang baik

sesuai dengan adat istiadat dan budaya setempat yang harus kita lakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

12

(Oetomo, 2012: 20). Peduli merupakan tindakan yang selalu berupaya untuk

memberi bantuan pada orang lain yang membutuhkan dan mengembangkan

upaya-upaya untuk mencegah kerusakan pada alam (Kurniawan, 2013: 42).

Menurut Daryo (2011), percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat

memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam

menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. Dalam penelitian

ini, peneliti ingin berfokus pada sikap tanggung jawab seperti yang ada dalam

pendidikan karakter kurikulum 2013.

3. Tanggung Jawab

Sikap tanggung jawab secara harfiah tidak muncul dengan otomatis pada

seseorang manusia karena itu diperlukan penanaman dan pembinaan yang

dilakukan sejak dini agar sikap tanggung jawab bisa muncul pada diri anak

karena anak yang diberi tugas tertentu akan berkembang rasa jawabnya.

Tanggung jawab secara literal memiliki arti kemampuan untuk memberi respon

atau menjawab (Lickona, 2013: 72). Oleh sebab itu, tanggung jawab

berorientasi terhadap orang lain, memberikan bentuk perhatian, dan secara

aktif memberikan respon terhadap apa yang diinginkan orang lain tersebut.

Selanjutnya, dalam buku karangan Zubaedi (2011: 78) mengatakan bahwa

terdapat sembilan pilar pendidikan karakter yang salah satunya yaitu tanggung

jawab. Ia menjelaskan bahwa tanggung jawab dimaksudkan mampu

mempertanggungjawabkan serta memiliki perasaan untuk memenuhi tugas

dengan dapat dipercaya, mandiri, dan berkomitmen. Tanggung jawab

merupakan sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan

kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat,

lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara serta Tuhan Yang Maha Esa

(Zubaedi, 2011: 76).

Pendapat dari Zubaedi tersebut didukung oleh ahli lain, menurut Yaumi

(Sinaga & Artati 2017), mengartikan tanggung jawab sebagai tugas atau

kewajiban untuk melakukan dan menyelesaikan tugas dengan penuh kepuasan

(yang diberikan oleh seseorang, atau atas janji ataupun komitmen sendiri) yang

harus dipenuhi seseorang dan memiliki konsekuensi hukuman terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

13

kegagalan. Mudjiono (2012) menyatakan bahwa tanggung jawab adalah sikap

yang berkaitan dengan janji atau tuntutan terhadap hak, tugas, kewajiban sesuai

dengan aturan, nilai, norma, adat istiadat yang dianut warga masyarakat.

Sedangkan, Yaumi (2014) menulis beberapa pemahaman umum mengenai

tanggung jawab, yaitu; 1) Tanggung jawab adalah mengerjakan tugas yang

diberikan oleh orang lain, 2) tanggung jawab menjaga sesuatu, 3) tanggung

jawab adalah menolong orang lain atau sesama ketika sedang membutuhkan

bantuan, 4) tanggung jawab adalah keadilan, 5) tanggung jawab adalah

membantu membuat lingkungan sekitar kita menjadi lebih baik, 6) tanggung

jawab juga dapat diartikan dengan menjalankan perintah dari Tuhan YME.

Pada dasarnya, tanggung jawab berarti kemampuan untuk menanggung segala

sesuatu yang menjadi tugas dan kewajiban dalam kehidupan. Makna dari

tanggung jawab adalah dapat diandalkan atau dapat berguna bagi orang lain

dan tidak mengecewakan orang lain, karena ketika berusaha bertanggung

jawab maka akan muncul komitmen untuk membantu orang lain dan

melakukannya sebaik mungkin (Lickona, 2014: 63).

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dijelaskan oleh ahli di atas,

maka dapat dirumuskan pengertian dari sikap tanggung jawab adalah sikap dan

perilaku seseorang untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang

diberikan dengan waktu tertentu sehingga dapat mencapai tujuan yang

diinginkan. Orang yang memiliki tanggung jawab juga dapat memberikan dan

menghargai pendapat orang lain.

a. Aspek-aspek Tanggung Jawab

Tanggung jawab memiliki 12 aspek yang harus dipahami. Joshepshon,

Peter dan Dowd (dalam Priska, 2019) mengatakan bahwa tanggung jawab

memiliki 12 aspek. Aspek-aspek tanggung jawab tersebut sebagai berikut:

1) Berani menanggung konsekuensi

Berani menghadapi akibat buruk jika individu tidak

menyelesaikan tugas dengan baik dan melakukan perbuatan yang

memiliki resiko negatif bagi dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

14

2) Kontrol diri

Mampu mengendalikan pikiran dan tindakan dari luar maupun

dalam sehingga dapat bertindak dengan benar.

3) Menentukan tujuan dan perencanaan

Individu mampu menentukan tujuan dan membuat

perencanaan apa yang baik dan harus dilakukan bagi dirinya.

4) Memiliki sikap mandiri

Mampu berinisiatif mengatasi hambatan, melakukan sesuatu

dengan tepat, berani mengambil keputusan tanpa meminta bantuan

dari orang lain.

5) Memiliki sikap positif

Sikap positif yang dimiliki seperti antusias, jujur, murah hati,

semangat, dan mau berusaha.

6) Melakukan kewajiban

Individu mengetahui apa yang harus dilakukan dan

melakukannya dengan baik walaupun banyak resiko yang harus

dihadapi.

7) Mencapai hasil yang baik

Memiliki kesadaran untuk melakukan segala hal yang harus

dilakukan dengan baik agar mencapai hasil yang baik.

8) Bersikap proaktif

Bertanggung jawab terhadap pilihan-pilihan yang sudah dipilih

berdasarkan prinsip dan nilai yang berlaku di lingkungan sekitar.

9) Tekun

Individu yang rajin dan semangat dalam melaksanakan

tugasnya tanpa meninggalkannya karena dipengaruhi oleh orang

lain.

10) Reflektif

Individu dapat menemukan nilai dari apa yang telah dia

lakukan dalam kehidupannya melalui pengalaman-pengalaman

atau peristiwa yang ada serta tidak mudah menyalahkan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

15

11) Memberikan teladan yang baik

Individu yang bertanggung jawab tentu tindakannya dapat

mempengaruhi orang lain, oleh karena itu individu harus

memberikan contoh tindakan yang positif bagi orang lain.

12) Mempunyai otonomi moral

Individu mampu berpikir sendiri, menentukan keputusannya

secara mandiri, rasional dan etis. Mampu membedakan dan menilai

mana yang benar dan salah serta tidak membiarkan prinsip dan

perilaku dapat dikendalikan oleh orang lain.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa aspek tanggung jawab adalah berani menanggung

konsekuensi, kontrol diri, menentukan tujuan dan perencanaan, memiliki

sikap mandiri, memiliki sikap positif, melakukan kewajiban, mencapai

hasil yang baik, bersikap proaktif, tekun, reflektif, memberikan teladan

yang baik, dan mempunyai otonomi moral. Pada penelitian ini, fokus

aspek-aspek tanggung jawab yang akan dicapai adalah melakukan tugas

yang diberikan baik secara individu maupun kelompok, mampu

menggunakan waktu secara efektif, dan mampu memberikan pendapat

untuk menyelesaikan masalah.

b. Jenis-jenis Tanggung Jawab

Menurut ahli Tirtohardjo (dalam Parlina, 2016) tanggung jawab

berdasarkan wujudnya terdiri dari; 1) Tanggung jawab kepada diri sendiri,

2) tanggung jawab kepada masyarakat, dan 3) tanggung jawab kepada

Tuhan. Berikut ini pemaparan dari ketiga jenis tanggung jawab

berdasarkan wujudnya:

1) Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri

Hakikat manusia sebagai makhluk individu yang mempunyai

kepribadian yang utuh, dalam bertingkah laku, dalam menentukan

perasaan dalam menentukan keinginannya, dan dalam menuntut hak-

haknya. Individu yang baik maka harus berani menanggung tuntutan

kata hati, misalnya dalam bentuk penyesalan yang mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

16

2) Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

Selain hakikat manusia sebagai makhluk individu, manusia juga

sebagai makhluk sosial yang berada di tengah-tengah masyarakat dan

tidak mungkin untuk hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia dalam

berpikir, bertindak, berbicara dan segala aktivitasnya, manusia terikat

oleh masyarakat, lingkungan dan negara sehingga segala tingkah laku

ataupun perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat. Tanggung jawab kepada masyarakat juga menanggung

tuntutan-tuntutan berupa sanksi-sanksi dan norma-norma sosial, seperti

cemoohan masyarakat, hukuman penjara, dan lain-lain.

3) Tanggung Jawab Kepada Tuhan

Di alam semesta ini, manusia tidaklah muncul dengan sendirinya,

namun ada yang menciptakan yaitu Tuhan YME. Manusia sebagai

makhluk ciptaan Tuhan wajib mengabdi kepada-Nya dan juga

menanggung tuntutan norma-norma agama serta melakukan

kewajibannya terhadap Tuhan. Hal tersebut merupakan bentuk perilaku

bertanggung jawab kepada Tuhan, misalnya yaitu mempunyai perasaan

berdosa.

Berdasarkan penjelasan tentang jenis-jenis tanggung jawab tersebut,

maka fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan

tanggung jawab adalah tanggung jawab kepada diri sendiri. Alasannya

agar siswa dapat mencapai sikap yang mampu melaksanakan tugas baik

secara individu maupun kelompok, menggunakan waktu secara efektif,

dan memberikan pendapat.

c. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Tanggung Jawab

Ciri-ciri orang yang bertanggung jawab menurut Astuti (2005), antara

lain yaitu:

1) Melakukan tugas rutin tanpa harus diberitahu

Mengerjakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh siswa atas

keinginan sendiri adalah salah satu bentuk perilaku bertanggung jawab

yang dimiliki oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

17

2) Dapat menjelaskan apa yang dilakukannya

Mampu mencapai target dengan mengerjakan tugas merupakan

bentuk pekerjaan yang tidak sia-sia, artinya bahwa siswa memiliki

tujuan dari apa yang dikerjakan berdasarkan konsep yang ada.

3) Tidak menyalahkan orang lain yang berlebihan

Kegagalan ataupun hasil pekerjaan yang belum mencapai tujuan

dengan maksimal mampu dipertanggung jawabkan siswa tanpa mencari

kesalahan orang lain di sekitarnya.

4) Mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif

Bentuk perilaku tanggung jawab dapat ditunjukkan melalui

kemampuan siswa dalam menentukan pilihannya dengan

mempertimbangkan alternatif yang dirasa tepat.

5) Bisa bermain atau bekerja sendiri dengan senang hati

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh siswa dengan senang hati akan

menunjukkan hasil yang lebih baik dari segi fisik maupun psikis. Hal

ini berarti hasil pekerjaan dapat dilihat berdasarkan fisik lebih baik dan

psikis siswa tampak lebih senang.

6) Bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan orang lain dalam

kelompoknya

Dalam kegiatan kelompok siswa yang memiliki perilaku tanggung

akan lebih percaya diri dengan kreativitas yang dimiliki dalam kegiatan

kelompok.

7) Memiliki beberapa saran atau minat yang ditekuni

Perilaku tanggung jawab siswa dapat dilihat melalui bentuk saran

dan minat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Siswa dengan perilaku

tanggung jawab yang lebih besar akan mampu memiliki minat yang

lebih dalam melakukan pekerjaan atau tugas.

8) Menghormati dan menghargai aturan

Aturan yang dibuat bukan untuk dilanggar adalah salah satu bentuk

ataupun prinsip yang dimiliki siswa yang bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

18

9) Dapat berkonsentrasi pada tugas-tugas yang rumit.

Sesulit apapun tugas yang dimiliki oleh siswa, dengan perilaku

tanggung jawab maka pekerjaan akan tetap dilaksanakan dengan penuh

kesadaran.

10) Mengerjakan apa yang dikatakannya

Ide ataupun kreativitas yang telah diniatkan maka tentu pasti akan

dilaksanakan siswa yang memiliki perilaku tanggung jawab sebab siswa

yang memiliki perilaku tanggung jawab lebih memiliki komitmen yang

tinggi.

11) Mengakui kesalahan tanpa mengajukan alasan yang dibuat-buat

Setiap kegagalan membutuhkan pengakuan dari orang yang

berbuat. Namun, untuk siswa yang memiliki rasa tanggung jawaban

akan berterus terang dengan resiko pekerjaan yang telah dilakukannya.

Pendapat lain dari Zubaedi (dalam Parlina, 2016) menyatakan bahwa

tanggung jawab ditandai dengan adanya sikap rasa memiliki, disiplin, dan

empati. Rasa memiliki yang dimaksud adalah seseorang itu mempunyai

kesadaran akan memiliki tanggung jawab yang harus dilakukan; disiplin

berarti seseorang bertindak menunjukkan perilaku yang tertib dan patuh

pada berbagai peraturan; dan empati berarti seseorang mampu

mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan dan pikiran yang sama

dengan orang atau kelompok lain dan tidak merasa terbebani akan

tanggung jawabnya.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang ciri-ciri tanggung jawab, dapat

dirumuskan bahwa karakteristik seseorang yang memiliki sikap tanggung

jawab adalah mempunyai kesadaran untuk mengerjakan tugas secara

mandiri, menghormati aturan yang telah dibuat, mengakui kesalahan yang

telah diperbuat, dan mampu memberikan serta menghargai pendapat orang

lain. Pada penelitian ini akan berfokus pada ciri-ciri tanggung jawab yaitu

mengerjakan tugas secara mandiri dan mampu memberikan serta

menghargai pendapat orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

19

d. Indikator Tanggung Jawab

Indikator-indikator tanggung jawab menurut Daryanto (2013: 142),

Wulandari (2013: 2), dan Fitri (2012: 43) sebagai berikut:

Tabel 2.1 Indikator Sikap Tanggung Jawab oleh 3 Ahli

No Nama Ahli

Daryanto Wulandari Fitri

1. - Mengakui

kesalahannya sendiri

Sadar terhadap

perbuatan sendiri

2 Melakukan tugas

tanpa disuruh

- Mengerjakan tugas

dengan baik

3 Berperan aktif Pantang menyerah

-

4 - Berpikiran positif

-

5 Menghindari

kecurangan dalam

pelaksanaan tugas

-

-

6 - Menggunakan waktu

secara efektif

Melaksanakan piket

sesuai jadwal

7 Berpendapat -

-

8 - - Mengerjakan tugas

kelompok secara

bersama-sama

Berdasarkan beberapa indikator yang telah disebutkan di atas, maka

pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan 4 indikator yang sudah

diringkas sesuai sintaks model pembelajaran STAD dan diadaptasi dari

beberapa pendapat menurut ahli. Dari 4 indikator yang telah dipilih

tersebut maka dideskripsikan secara spesifik yaitu dengan sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas individu dengan baik

Indikator ini menunjukkan bahwa siswa mampu menyelesaikan

tugas yang diberikan sesuai kemampuan sendiri dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

20

2. Mengerjakan tugas secara kelompok

Indikator ini menunjukkan siswa mampu mengambil peran dalam

kelompok untuk mengerjakan tugas secara adil.

3. Menggunakan waktu secara efektif

Indikator ini menunjukkan siswa mampu menyelesaikan tugas

yang diberikan dengan tepat batas waktu yang telah ditetapkan.

4. Memberikan pendapat untuk menyelesaikan masalah

Indikator ini menunjukkan bahwa siswa mampu memberikan

jawaban untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan lantang.

Tabel 2.2 Upaya Guru dan Hasil yang Diharapkan

No. Indikator Sikap

Tanggung Jawab

Upaya Guru Hasil yang

Diharapkan

1. Melaksanakan

tugas individu

dengan baik

Memberikan teks bacaan

kepada masing-masing siswa

Siswa dapat

memahami makna

dari teks bacaan

Memberikan peringatan kepada

siswa untuk menghindari

kecurangan

Menyelesaikan soal

evaluasi secara

mandiri

2. Mengerjakan tugas

secara kelompok

Menghampiri tiap kelompok

untuk mengecek peran setiap

siswa

Berdiskusi untuk

mengerjakan tugas

kelompok

Membagikan LKPD kepada

setiap kelompok

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

3. Menggunakan

waktu secara

efektif

Mengajak siswa mencoba

media pembelajaran

Menggunakan media

tangga satuan berat

Memberikan contoh soal

terkait materi satuan berat

Menganalisis satuan

berat

4. Memberikan

pendapat untuk

menyelesaikan

masalah

Memberikan pertanyaan

pertanyaan yang berhubungan

dengan materi

Menjawab

pertanyaan sesuai

dengan masalah

Melakukan tanya jawab terkait

peran setiap siswa

Menceritakan peran

dari masing

masing kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

21

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab

Ada dua faktor yang mempengaruhi perkembangan tanggung jawab,

yaitu faktor pendorong dan penghambat). Berikut ini penjelasannya:

1) Faktor Pendorong

Adapun beberapa faktor pendorong keluarga yaitu keluarga,

sekolah, dan masyarakat:

a) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan utama untuk mendidik

individu dalam bersikap dan bertingkah laku. Oleh karena itu,

keluarga sangat penting dalam mengajari anak bertanggung jawab

sejak ia masih dalam usia dini. Jika di dalam keluarga individu

mendidik untuk mengerjakan tugas dengan teliti, maka ketika di

sekolah siswa tersebut akan teliti ketika mendapatkan tugas.

Ketika keluarga membiasakan diri anak untuk membereskan

mainannya sendiri maka hal tersebut pun akan menjadi kebiasaan

baik untuk bertanggung jawab terhadap miliknya.

b) Sekolah

Peran sekolah sangat penting dalam menanamkan sikap

tanggung jawab. Siswa mendapatkan pendidikan atau

mempelajari hal yang menjelaskan tentang norma-norma atau

aturan baik yang ada di masyarakat maupun di sekolah oleh guru-

guru di sekolah. Guru mengajarkan siswa untuk dapat

membedakan hal mana yang harus dilakukan dan tidak dilakukan.

Dalam melaksanakannya, dengan adanya rasa tanggung jawab

yang besar siswa mampu bersungguh-sungguh belajar untuk

meningkatkan prestasi belajarnya.

c) Masyarakat

Lingkungan pun menjadi pengaruh penting dalam

meningkatkan dan menanamkan tanggung jawab siswa. Dimana

di dalam pergaulan masyarakat semakin meluas, oleh sebab itu

kontrol diri dan dari masyarakat sangat diperlukan. Peringatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

22

dari masyarakat bahwa di dalamnya terdapat norma-norma yang

harus dipatuhi itu juga penting, agar siswa dapat menjadi sosok

yang bertanggung jawab dan menumbuhkan karakter tersebut

dalam dirinya.

2) Faktor Penghambat

Menurut Sudani (2013: 3) ada beberapa faktor penghambat dari

tanggung jawab antara lain:

a) Kurangnya kesadaran siswa tersebut akan pentingnya

melaksanakan hak dan kewajiban.

b) Kurang memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan yang

dimilikinya.

c) Kurang menanamkan rasa tanggung jawab pada siswa dalam

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

d) Cara hidup di lingkungan siswa tinggal, siswa yang tinggal di

lingkungan kurang baik makan akan cenderung bersikap tidak

baik. .

Dari uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa lingkungan

sekolah menjadi salah satu faktor yang dapat membantu siswa

mengembangkan sikap tanggung jawab. Oleh karena itu guru perlu

kreatif dalam mengemas pembelajaran yang dapat melatih siswa

bertanggungjawab. Salah satu caranya dengan menggunakan model

pembelajaran tertentu.

Salah satu model pembelajaran yang mendukung penelitian ini

adalah model pembelajaran kooperatif. Slavin (2005: 10) memandang

model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa

yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap

teman satu timnya mampu membuat mereka belajar sama baiknya.

Menurut Johndon dan Holubec (dalam Metzler: 2000, 223) untuk

memaksimalkan pembelajaran kooperatif ada beberapa elemen yang

harus ditetapkan, salah satunya adalah tanggung jawab.

Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

23

keberhasilan kelompok karena tujuan pembelajaran kooperatif adalah

membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat.

Tanggung jawab individu adalah kunci untuk menjamin semua

anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama.

4. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan

kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif

(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa

belajar dan bekerja dalam kelompok; kelompok kecil secara kolaboratif yang

anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok

yang bersifat heterogen (Abdul, dkk., 2014: 214).

Menurut Johnson & Johnson (dalam Fajar, 2018) mengatakan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke

dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan

maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok

tersebut. Ahli lain juga berpendapat menjelaskan arti model pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam

kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar (Huda, 2012: 32). Model

pembelajaran kooperatif pada umumnya melibatkan kelompok yang terdiri dari

4 siswa dengan kemampuan yang berbeda dan ada pula yang menggunakan

kelompok dengan ukuran yang berbeda-beda.

Sependapat dengan hal itu, Shoimin (dalam Dhea, 2018) menyatakan

bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu kegiatan pembelajaran

yang dilakukan secara berkelompok untuk saling bekerja sama saling

membantu dan menyelesaikan persoalan, tiap anggota kelompok terdiri dari 4-

5 orang heterogen (kemampuan, gender, dan karakter). Slavin (2005: 10) juga

memandang bahwa model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide

bahwa siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap

teman satu timnya mampu membuat mereka belajar sama baiknya.

Dari pendapat beberapa ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

24

kelompok-kelompok kecil di mana setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang

saling bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap teman satu timnya dalam

menyelesaikan persoalan untuk mencapai tujuan bersama. Lebih lanjut Slavin

(dalam Nurdiyan, 2017) menyatakan, salah satu model pembelajaran kooperatif

yaitu tipe Student Team Achivement Division dapat meningkatkan sikap

tanggung jawab dan hasil belajar siswa. Student Team Achievement Division

menekankan penggunaan tujuan-tujuan tim dan sukses tim, hanya akan dapat

dicapai apabila semua anggota tim bisa belajar mengenai pokok bahasan yang

telah diajarkan. Oleh sebab itu, dalam model Student Team Achievement

Division setiap siswa harus bekerja dan menyelesaikan tugas yang telah

diberikan oleh guru agar mampu membuat timnya menjadi sukses.

5. Student Team Achievement Division (STAD)

Student Team Achievment Division atau STAD dikembangkan oleh Robert

Slavin dan koleganya di Universitas John Hopkin yang merupakan suatu

pendekatan pembelajaran kooperatif paling sederhana (Ibrahim, dkk., 2000: 6).

STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana, dan merupakan model paling baik untuk tahap permulaan bagi guru

yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Abdul, dkk., 2014: 223).

Menurut Huda (dalam Yustina, 2019) mengatakan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang melibatkan kompetisi

antar kelompok yakni siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan, gender,

ras, dan etnis.

Sedangkan menurut Ibrahim, dkk (dalam Dhea, 2018) menyatakan bahwa

model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikembangkan oleh Robert

Slavin merupakan tipe pembelajaran yang sederhana di mana siswa tersebut

dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa yang bersifat heterogen,

guru mengacu kepada belajar kelompok yang menyajikan informasi akademik

yang baru kepada peserta didik menggunakan presentasi verbal atau teks. . Hal

tersebut juga diperkuat oleh pendapat Ngalimun (2012: 168) menyatakan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu model

pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, membuat kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

25

heterogen (4-5 orang), didiskusikan bahan belajar-lembar kerja siswa (LKS)-

modul secara kolaboratif, sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi

kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok,

mengumumkan rekor tim dan individual dan diberikan penghargaan.

Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat dilihat bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang

melibatkan beberapa siswa dalam sebuah kelompok untuk memiliki

kemampuan bekerja sama. Alasannya, dengan adanya kerja sama siswa dapat

saling membantu sama lain dalam memecahkan sebuah masalah. Selain itu,

model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga dapat membantu siswa

menjadi bertanggung jawab karena siswa dapat saling mendukung dan

membantu satu sama lain untuk menguasai kemampuan yang diajarkan oleh

guru (Slavin, 2005: 12).

Berdasarkan uraian dari beberapa ahli di atas mengenai STAD, peneliti

menyimpulkan bahwa STAD merupakan salah satu model pembelajaran

kooperatif yang sederhana dimana siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4-5 orang siswa yang berperan secara aktif untuk memecahkan

sebuah persoalan. Slavin (2005: 81) menyatakan bahwa tujuan kelompok dan

tanggung jawab individu merupakan dua faktor yang menentukan sukses

tidaknya pembelajaran kooperatif. Pentingnya tujuan kelompok dan tanggung

jawab adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membantu

satu sama lain dan untuk mendorong dalam melakukan usaha yang maksimal.

a) Kelebihan dan Kekurangan Student Team Achievement Division

(STAD)

Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,

terdapat kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini kelebihan dari model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Ibrahim, dkk., 2000: 72), yaitu:

1) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama

dengan siswa lain.

2) Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan.

3) Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

26

4) Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain.

Pendapat lain menurut Shoimin (2014: 189) menyatakan mengenai

kelebihan yang ada pada model pembelajaran tipe STAD, yaitu:

1) Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi

norma-norma kelompok.

2) Siswa aktif dalam membantu dan memotivasi semangat untuk dapat

berhasil bersama.

3) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan

keberhasilan dalam kelompok

4) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka

dalam berpendapat.

5) Meningkatkan kecakapan individu.

6) Meningkatkan kecakapan kelompok.

7) Tidak bersifat kompetitif.

8) Tidak memiliki rasa dendam.

Dari pernyataan kedua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan tanggung

jawab terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.3 Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

No Nama Ahli

Ibrahim Shoimin

1. Dapat memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bekerja

sama satu sama lain

Aktif berperan sebagai tutor sebaya

untuk lebih meningkatkan

keberhasilan dalam kelompok

2. - Interaksi antar siswa seiring

dengan peningkatan kemampuan

mereka dalam berpendapat

3. - Meningkatkan kecakapan individu

Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran kooperatif tipe STAD

memiliki kekurangan (Ibrahim, dkk., 2000: 72). Adapun kekurangan

dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

27

1) Membutuhkan waktu yang lama.

2) Siswa pandai cenderung enggan apabila disatukan dengan temannya

yang kurang pandai, dan yang kurang pandai pun merasa minder

apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama

kelamaan perasaan tersebut akan hilang sendirinya.

3) Siswa diberikan kuis dan tes secara perseorangan. Pada tahap ini

setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan

apa yang diperoleh, pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab

soal kuis atau tes ini, setiap siswa bekerja sendiri

4) Penentuan skor. Hasil kuis atau tes diperiksa guru, setiap skor yang

diperoleh siswa dimasukkan ke dalam daftar skor individual, untuk

melihat peningkatan kemampuan individual. Rata-rata skor

peningkatan individual merupakan sumbangan kinerja pencapaian

hasil kelompok.

5) Penghargaan terhadap kelompok. Berdasarkan skor peningkatan

individu, maka akan diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor

kelompok sangat tergantung dari sumbangan skor individu.

Dari beberapa kekurangan di atas, peneliti melihat bahwa kekurangan

yang ada pada nomor 3 merupakan fokus penelitian supaya siswa menjadi

bertanggungjawab. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya penugasan

secara individu yaitu dengan mengerjakan soal evaluasi, peneliti dapat

melihat tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas secara individu

dimana itu termasuk dalam indikator tanggung jawab pada penelitian ini.

b) Tahapan-tahapan Student Team Achievement Division (STAD)

Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki beberapa

tahapan ataupun langkah-langkah. Menurut Rusman (2011: 215-216)

mengatakan berikut ini langkah-langah dari STAD:

1) Penyampaian Tujuan dan Motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada

pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

28

2) Pembagian Kelompok

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa yang heterogen atau beragam, baik jenis kelamin, ras,

etnis, dan kemampuan (tinggi, rendah, sedang).

3) Presentasi dari Guru

Dalam pembelajaran STAD, siswa mempelajari materi bersama

kelompok. Materi diperkenalkan dalam presentasi kelas, diskusi

pelajaran yang dipimpin oleh guru, atau menggunakan alat bantu

audiovisual. Dengan cara tersebut, siswa akan menyadari bahwa

mereka harus memperhatikan selama presentasi kelas, agar dapat

mengerjakan kuis, dan untuk mendapatkan nilai kelompok.

4) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)

Siswa belajar dalam kelompok yang dibagi secara heterogen yang

telah dibentuk. guru menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi

kerja kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-

masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan

pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila

diperlakukan.

5) Kuis (Evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang

materi yang dipelajari dan melakukan penilaian terhadap prestasi hasil

kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kuis secara

individual dan tidak dibenarkan bekerja sama untuk menjamin agar

siswa secara individual bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam

memahami materi.

6) Penghargaan Prestasi Tim

Pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok yang

dilakukan guru untuk memotivasi siswa dalam belajar secara

individual ataupun kelompok. Siswa mendapatkan nilai baik akan

mendapat poin berupa sticker.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

29

Pendapat dari Rusman mengenai tahapan dari model pembelajaran

kooperatif tipe STAD didukung oleh Slavin (2008: 143) berpendapat

bahwa ada lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kerja kelompok

(tim), kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi (pengharaan)

kelompok. Berikut ini penjelasannya:

1) Presentasi Kelas (Class presentation)

Guru mula-mula menyampaikan materi dalam bentuk presentasi

kelas. Metode ini biasanya digunakan saat pembelajaran langsung atau

diskusi kelas. Siswa diharapkan memperhatikan karena dapat

membantu mereka mengerjakan kuis individu sekaligus menentukan

nilai kelompok.

2) Kerja Kelompok (Team Works)

Guru membagi siswa ke dalam setiap kelompok terdiri dari 4-5

siswa secara heterogen (baik laki-laki dan perempuan, berasal dari

berbagai suku, dan memiliki kemampuan berbeda). Fungsi utama

kelompok adalah menyiapkan anggota kelompok agar dapat

mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menjelaskan materi,

setiap anggota kelompok mempelajari dan mendiskusikan LKS,

membandingkan jawaban dengan teman kelompok dan saling

membantu antar anggota kelompok yang merasa kesulitan.

3) Kuis (Quizzes)

Setelah guru memberikan presentasi, siswa diberikan kuis individu.

Siswa tidak diperbolehkan membantu satu sama lain selama kuis

berlangsung. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan

memahami materi yang telah disampaikan.

4) Peningkatan skor individu (Individual Improvement Score)

Peningkatan skor individu dilakukan untuk memberikan tujuan

hasil yang ingin dicapai siswa, jika siswa dapat berusaha keras maka

dia akan menerima hasil yang lebih baik daripada sebelumnya. Setiap

siswa mempunyai skor dasar yang diperoleh dari rata-rata tes atau kuis

sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

30

5) Penghargaan Kelompok (Team Recognition)

Kelompok mendapatkan penghargaan jika rata-rata skor kelompok

melebihi kriteria tertentu.

Berdasarkan uraian pendapat dari kedua ahli di atas, peneliti

memutuskan untuk menggunakan tahapan pembelajaran STAD yang

diungkapkan oleh Rusman dimana tahapan-tahapan pembelajaran STAD

adalah penyampaian tujuan dan motivasi belajar, pembagian kelompok,

penyajian materi, diskusi kelompok, tes, dan penghargaan kelompok.

Peneliti memilih model STAD dengan tujuan untuk membantu siswa

meningkatkan hasil belajar dan sikap tanggung jawab. Slavin (2005: 10)

memandang bahwa model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide

bahwa siswa yang bekerjasama dalam belajar dan bertanggung jawab

terhadap teman satu timnya, mampu membuat mereka belajar sama

baiknya.

Pelatihan sikap tanggung jawab setiap siswa dalam sebuah kelompok

pada proses pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat penting, karena

setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan

tugasnya maupun untuk mengajari teman satu kelompok demi mencapai

tujuan kelompoknya. Oleh sebab itu, tahapan-tahapan dari STAD dapat

mencapai indikator-indikator yang sudah peneliti tetapkan seperti

melaksanakan tugas individu dengan baik, mengerjakan tugas secara

kelompok, menggunakan waktu secara efektif, dan memberikan pendapat

untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, pada enam tahapan STAD juga

mengaitkan langkah-langkah pendekatan saintifik di dalam proses

pembelajarannya yang merupakan kekhasan dari Kurikulum 2013

sehingga pembelajaran menjadi sistematis dan menyenangkan.

6. Pendekatan Saintifik

Sehubungan dengan penerapan Kurikulum 2013, istilah pendekatan ilmiah

atau pendekatan saintifik, atau scientific approach menjadi bahan pembahasan

yang menarik perhatian para pendidik. Pendekatan saintifik dimaksudkan

untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

31

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal

dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan

untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu berbagai sumber observasi,

bukan diberi tahu (Modul Diklat Kurikulum 2013).

Menurut Rusman (2015) bahwa pendekatan saintifik merupakan

pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa secara luas

untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi yang dipelajari, selain itu

juga memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaktualisasikan

kemampuan melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru. Ahli lain

juga menyampaikan pendapatnya mengenai pendekatan saintifik yaitu suatu

proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif

mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati,

merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan

data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan

mengkomunikasikan (Hosnan, 2014).

Sependapat dengan Hosnan, Daryanto (2014: 51) menyatakan bahwa

pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksikan konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip

yang ditemukan.

Berdasarkan teori dari beberapa ahli di atas mengenai pendekatan saintifik,

peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah suatu proses

pembelajaran yang dirancang untuk memberikan kesempatan pada siswa

supaya secara aktif dapat melakukan eksplorasi dan elaborasi pada materi yang

dipelajari melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan. Di dalam penelitian ini siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

32

dapat mengkonstruksikan konsep materi pengukuran berat pada mata pelajaran

Matematika dalam pembelajaran.

a) Langkah-langkah Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang berpusat kepada

siswa. Masjid (2014) mengemukakan pendapatnya mengenai langkah-

langkah pendekatan saintifik sebagai berikut:

1) Mengamati

Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningful learning). Metode ini memiliki keunggulan

tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata, siswa merasa

senang dan tertantang, dan mudah melaksanakannya. Metode

mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta

didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang

tinggi. Dalam kegiatan mengamati, guru dapat membuka secara luas

dan bervariasi kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan

melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca.

2) Menanya

Kegiatan menanya dilakukan untuk meningkatkan maupun

mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa.

Dalam kegiatan menanya, guru membuka kesempatan secara luas

kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,

disimak, dibaca, atau dilihat. Guru perlu membimbing siswa untuk

dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang hasil pengamatan

objek konkret sampai pada yang abstrak berkenaan dengan fakta,

konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan

yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat

hipotesis.

3) Menalar

Kegiatan menalar adalah salah satu istilah dalam kerangka proses

pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam

Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

33

merupakan pelaku aktif. Titik tekanannya tentu dalam banyak hal dan

situasi siswa harus lebih aktif daripada guru. Istilah kegiatan menalar

dalam konteks pembelajaran Kurikulum 2013 dengan pendekatan

saintifik banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran

asosiatif. Asosiatif dimaksudkan merujuk pada kemampuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam

peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan

memori.

4) Mencoba

Kegiatan mencoba dilakukan siswa untuk memperoleh hasil belajar

yang nyata atau otentik. Siswa mencoba atau melakukan percobaan,

terutama materi atau substansi yang sesuai. Misalnya pada mata

pelajaran IPA, siswa harus memahami konsep-konsep IPA dan

kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Siswa pun harus memiliki

keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam

sekitar, serta mampu untuk mengembangkan pengetahuan tentang

alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan besikap

ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-

hari.

5) Mengkomunikasikan

Kegiatan mengkomunikasikan adalah kegiatan dimana siswa

mampu menyampaikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara

bersama-sama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil

kesimpulan yang telah dibuat bersama. Selain itu, guru dapat

memberikan klarifikasi mengenai hasil pekerjaan siswa agar siswa

mengetahui secara benar apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah

benar atau ada yang harus diperbaiki.

Berdasarkan pengertian di atas mengenai langkah-langkah pendekatan

saintifik dalam peneliti ini yaitu: 1) mengamati, siswa mengamati gambar-

gambar, 2) menanya, siswa bertanya kepada guru mengenai materi berat

yang belum dipahami, 3) menalar, siswa membandingkan berat dari suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

34

benda, 4) mencoba, siswa mempraktekkan media pembelajaran yang

disediakan oleh guru, 5) mengkomunikasikan, siswa menyampaikan hasil

diskusinya. Pada penelitian ini, langkah-langkah tersebut ada hubungannya

dengan sintaks ataupun tahapan pembelajaran yang digunakan peneliti

yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Di dalam tahapan STAD,

ada beberapa langkah pendekatan saintifik yang digunakan. Oleh karena

itu, langkah pendekatan saintifik dalam penelitian ini berkaitan dengan

tahapan STAD dimana diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

7. Hasil Belajar

Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam

kepribadian sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman. Dalam proses pembelajaran kegiatan belajar mengajar, perubahan

terhadap aspek-aspek intelektual, emosional atau sikap keterampilan akan

dapat terlihat dalam bentuk hasil belajar. Hasil belajar adalah sejumlah

pengalaman yang diproses siswa mencakup ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik (Rusman, 2017: 130). Belajar tidak hanya penguasaan konsep

teori mata pelajaran saja, tetapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi,

kesenangan, minat-minat, penyesuaian sosial, jenis-jenis keterampilan, cita-

cita, keinginan dan harapan.

Sependapat dengan Rusman mengenai hasil belajar, Susanto (2013: 5)

mendefinisikan hasil belajar sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

sebagai salah satu hasil dari kegiatan belajar. Pengertian hasil belajar lainnya

disampaikan oleh Winkel (dalam Stepanus, 2018) bahwa hasil belajar adalah

setiap macam kegiatan belajar menghasilkan perubahan khas yaitu, belajar.

Hasil belajar tampak dalam suatu prestasi yang diberikan siswa, misalnya

menyebutkan huruf dalam abjad secara berurutan. Hasil suatu pembelajaran

(kemampuan, keterampilan, dan sikap) dapat terwujud jika pembelajaran

(kegiatan belajar mengajar) terjadi. Keberhasilan dalam belajar akan tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

35

dari pemahaman, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh individu

ataupun tim.

Berdasarkan beberapa teori dari ahli di atas, yang dimaksud dengan hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa mencakup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik yang didapatkan dari sebuah pengalaman

belajar yang tampak dalam sebuah perubahan. Dalam hal ini, hasil belajar yang

akan dicapai siswa adalah hasil belajar mata pelajaran Matematika materi

pengukuran berat.

a) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Kualitas proses belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Menurut (2001), dengan merujuk pada teori belajar kognitif, bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar itu dikelompokkan ke dalam tiga

kategori yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan pendekatan belajar

yang digunakan. Berikut ini penjelasan mengenai faktor yang

mempengaruhi hasil belajar (Kurniawan, 2014: 22-23):

1) Faktor Internal

Faktor internal terdiri atas unsur jasmaniah (fisiologis) dan

rohaniah (psikologis). Unsur jasmaniah yaitu kondisi umum sistem

otot (tonus) dan kondisi dari organ-organ khusus terutama panca

indra. Otot dalam keadaan lelah bisa mengurangi kinerja belajar

individu, karena kelelahan juga berpengaruh terhadap kemampuan

kerja kognitif dan semangat belajar. Belajar akan terjadi dengan

optimal jika keadaan otot yang bugar.

Selanjutnya berkaitan dengan panca indra. Panca indra adalah

tempat masuknya pesan ke dalam sensory register, kuat lemahnya

kemampuan pancaindra akan mempengaruhi atau menentukan kuat

tidaknya pesan yang masuk ke dalam sensory register dan pengolahan

arus informasi dalam sistem memori. Jika pesan yang diterima sistem

pendengaran berupa gema (echoic) dan yang diterima oleh mata

berupa citra (econic) bisa diterima dengan baik maka proses

pengolahan arus informasi akan baik pula, dalam arti terjadi proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

36

belajar dengan baik. Akan tetapi jika kemampuan dengar dan

penglihatan lemah, maka akan menghambat terhadap arus dan

pengolahan informasi atau dengan kata lain proses belajar terhambat.

Kemudian unsur selanjutnya adalah rohaniah. Banyak unsur

psikologis yang berpengaruh terhadap kualitas proses dan hasil belajar

siswa, namun yang paling menonjol diantaranya yaitu tingkat

kecerdasan/intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang ada di lingkungan diri

siswa meliputi lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.

Lingkungan sosial yaitu keluarga, guru dan staf sekolah, masyarakat

dan teman ikut berpengaruh juga terhadap kualitas belajar individu.

Kemudian, lingkungan eksternal yang masuk kategori non sosial

diantaranya yaitu keadaan rumah, sekolah, masyarakat dan alam.

3) Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar yaitu jenis upaya siswa yang meliputi strategi

dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

mempelajari materi pelajaran. Strategi belajar bagaimana yang

digunakan siswa menunjukkan suatu karakteristik pendekatan belajar

tipe apa yang digunakan siswa yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat dari ahli di atas, peneliti menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh

sebab itu, faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah guru.

Guru berfungsi sebagai fasilitator untuk membantu siswa dalam proses

pembelajaran. Sehingga, hal tersebut dapat mempengaruhi minat belajar

siswa, siswa pun merasa termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.

Dalam memaksimalkan hasil belajar, guru perlu memilih pendekatan atau

model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi

pelajaran. Hal itu semua dikemas pada mata pelajaran Matematika materi

pengukuran berat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

37

8. Pembelajaran Matematika

Salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh siswa di sekolah

adalah mata pelajaran matematika. Menurut Johnson & Rising (dalam

Theodora, 2018) mengatakan bahwa matematika merupakan simbol tentang

berbagai gagasan dengan menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara

cermat, jelas, dan akurat. Ahli lain bernama Mustafa (dalam Fajar, 2018)

berpendapat bahwa matematika adalah ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan,

dan ukuran, yang utama adalah metode dan proses untuk menentukan dengan

konsep yang tepat dan lambang konsisten, sifat dan hubungan antara jumlah

dan ukuran. Sependapat dengan Mustafa, Reys (dalam Theodora, 2018)

mengatakan bahwa matematika adalah studi tentang pola dan hubungan, cara

berpikir dengan strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat

untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis.

Berdasarkan teori beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

matematika merupakan ilmu tentang kuantitas, pola dan hubungan, dan sebagai

alat untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari secara cermat,

jelas, dan akurat. Pada penelitian ini, peneliti ingin fokus pada materi

pengukuran berat.

a) Materi Pengukuran Berat

Pengukuran berat merupakan bagian dari satuan pokok yang mengukur

berat dari sebuah benda. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat

adalah timbangan. Satuan Internasional satuan berat adalah kilogram (kg).

Berikut ini satuan baku dalam pengukuran berat; kilogram (kg), hektogram

(hg), dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram (cg), miligram

(mg).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

38

Gambar 2.1 Tangga Satuan Berat

Keterangan:

Kg= kilogram

Hg= hektogram (ons)

Dag= dekagram

G= gram

Dg= desigram

Cg= centigram

Mg= miligram

Misalnya:

1 kg= 10 hg/ons

1 kg= 1000 gr

1 gr= 1000 mg

dst.

Contoh soal:

1. 10 kg= . . . . . . gr

Cara penyelesaiannya:

1 kg= 1000 gr, karena gr berada 3 tingkat di bawah kg, maka

10 kg= (10 x 1000) gr= 10.000 gr

Jadi, 10 kg= 10.000 gr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

39

2. 7.000 g= . . . . . . hg

Cara penyelesaiannya:

1 hg= 100 g karena hg berada 2 tingkat di atas g, maka

7.000 g= (7000 : 100) hg= 70 hg

Jadi, 7000 g= 70 hg

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa satuan berat memiliki alat

ukur yang disebut timbangan, berikut ini jenis-jenis dari timbangan

(dalam Agung, 2020):

a. Timbangan Duduk

Timbangan duduk adalah salah satu alat untuk menimbang

yang biasanya digunakan oleh pedagang, peternak, jasa laundry,

dan koki.

Gambar 2.2 Timbangan Duduk

b. Neraca

Setiap benda memiliki massa, yaitu banyaknya zat yang

terkandung di dalamnya. Massa benda dapat diukur menggunakan

alat ukur massa yang disebut neraca. Dengan menggunakan neraca,

massa benda dapat diukur hingga tingkat ketelitian 0,01 g. Ada

beberapa jenis neraca yaitu neraca ohaus, neraca digital, neraca

analitis dua lengan, dan neraca lengan gantung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

40

Gambar 2.3 Timbangan Neraca Ohaus

c. Timbangan Badan

Timbangan badan berfungsi sebagai alat ukur berat benda

seseorang. Alat ukur berat satu ini biasanya ditempatkan pada

puskesmas, rumah sakit, atau apotek.

Gambar 2.4 Timbangan Badan

d. Timbangan Digital

Timbangan digital baru-baru saja muncul untuk mendapatkan

nilai pengukuran yang lebih akurat. Biasanya, timbangan digital

digunakan untuk pembuatan minuman kopi di kafe.

Gambar 2.5 Timbangan Digital

e. Timbangan Kodok

Timbangan kodok atau dikenal juga timbangan bebek ini

dilengkapi dengan anak batu yang terdiri atas berbagai ukuran

yaitu 50 gram (1/2 ons), 100 gram (1 ons), dst. Timbangan kodok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

41

memiliki kapasitas muatan mencapai 10 kg. Selain itu, timbangan

kodok biasanya digunakan di pasar.

Gambar 2.6 Timbangan Kodok

f. Timbangan Gantung

Timbangan gantung digunakan untuk mengukur berat benda

dengan cara digantung. Jadi, benda yang akan diukur beratnya

digantungkan pada pengait yang ada pada timbangan gantung.

Gambar 2.7 Timbangan Gantung

g. Timbangan Hybrid

Timbangan hybrid disebut sebagai perpaduan antara timbangan

digital dan mekanik. Hal itu karena kerjanya dengan memadukan

kedua jenis timbangan itu. Timbangan ini biasanya digunakan pada

sektor industri.

Gambar 2.8 Timbangan Hybrid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

42

Dari penjelasan mengenai timbangan di atas, peneliti menggunakan

timbangan duduk sebagai media pembelajaran di kelas. Dimana, siswa

diminta untuk mengukur berat dari sebuah es batu dan garam. Selain

daripada itu, satuan berat merupakan salah satu materi yang diajarkan di

kelas III sekolah dasar, sehingga siswa diharapkan dapat memahami

satuan-satuan yang ada pada satuan berat. Oleh sebab itu, agar siswa

dapat memahami materi pelajaran guru perlu memahami perkembangan

kognitif pada siswanya.

9. Teori Perkembangan Kognitif Anak

Kognitif adalah persoalan yang menyangkut kemampuan untuk

mengembangkan kemampuan rasional (akal). Pada teori kognitif lebih

menekankan bagaimana proses atau upaya mengoptimalkan kemampuan aspek

rasional yang dimiliki orang lain. Menurut Saam (2010: 59) menyatakan bahwa

teori kognitif menekankan bahwa peristiwa belajar merupakan proses internal

atau mental manusia. Teori kognitif menyatakan bahwa tingkah laku manusia

yang tampak tidak bisa diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental

yang lain seperti motivasi, sikap, minat, dan kemauan. Seiring bertumbuhnya

anak, maka kognitif pada anak pun juga berkembang. Perkembangan kognitif

mengacu pada perkembangan anak dalam berpikir dan kemampuan untuk

memberikan pendapat/alasan. Proses perkembangan kognitif membuat anak

mampu mengingat, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal,

menyusun strategi kreatif atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan

yang bermakna. Oleh karena itu, di sekolah guru perlu memperhatikan

perkembangan kognitif dari anak didiknya.

Salah satu ahli yang mengungkapkan teorinya mengenai perkembangan

kognitif anak adalah Jerome S. Brunner. Bruner menyatakan bahwa teori

belajar kognitif adalah sebagai kategori mental yang membantu

mengklasifikasikan objek, kejadian, atau ide-ide pada setiap objek, setiap

kejadian, setiap gagasan yang membentuk seperangkat himpunan dengan ciri-

ciri umum yang relevan. Menurut Brunner untuk mengembangkan kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

43

siswa perlu proses transformasi informasi yang benar secara bertahap, tahapan-

tahapan tersebut ada tiga yaitu:

a. Perolehan informasi, yaitu tahap permulaan, dimana informasi diterima

dari luar, informasi secara sederhana diartikan adalah sebagai ilmu

pengetahuan.

b. Pengolahan informasi, yaitu penyesuaian informasi-informasi yang telah

diperoleh berupa pengklasifikasian secara objektif.

c. Checking atau mengadakan “tes kecukupan” atau kebenaran terhadap

informasi yang telah diolahnya tersebut.

Selain itu , Brunner (dalam Rochanda, 2018) mengatakan bahwa dalam

proses pembelajarannya teori perkembangan kognitif Brunner memiliki

beberapa tahap, yaitu:

a. Tahap Enaktif

Tahap enaktif adalah tahap dimana seseorang melakukan observasi

dengan cara mengalami secara langsung suatu realitas. Pada tahap ini anak

belajar sesuatu pengetahuan di mana pengetahuan itu dipelajari secara

aktif dengan menggunakan benda-benda konkret atau menggunakan situasi

yang nyata, pada penyajian ini anak tanpa menggunakan imajinasinya atau

kata-kata. Ia akan memahami sesuatu dari berbuat atau melakukan sesuatu.

b. Tahap Ikonik

Tahap ikonik adalah tahap dimana anak melakukan suatu observasi

terhadap suatu realitas, tetapi tidak dengan secara langsung mengalami, ia

cukup melakukannya melalui sumber-sumber sekunder seperti tulisan atau

gambar-gambar. Tahap ini dapat diartikan juga sebagai tahap

pembelajaran sesuatu pengetahuan dimana pengetahuan itu

direpresentasikan (diwujudkan) dalam bentuk bayangan visual (visual

imaginery), gambar, atau diagram, yang menggambarkan kegiatan konkret

atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif tersebut seperti di

tahap pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

44

c. Tahap Simbolik

Tahap simbolik adalah tahap dimana anak membuat abstraksi berupa

teori-teori penafsiran, analisis dan sebagainya, terhadap realitas yang telah

diamati dan dialami. Pada tahap simbolik ini, pembelajaran

direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstrak (abstract symbols)

yaitu simbol-simbol arbiter yang dipakai berdasarkan kesepakatan orang-

orang dalam bidang yang bersangkutan, baik simbol-simbol verbal

(misalnya huruf-huruf, kata-kata, kalimat-kalimat), lambang-lambang

matematika, maupun lambang-lambang abstrak lain.

Tujuan yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran bukan hanya

kecerdasan, tetapi mencakup bagaimana proses belajar yang mereka lakukan.

Dalam penelitian ini, siswa kelas III Sekolah Dasar berada pada ketiga tahap

tersebut. Pada tahap enaktif, siswa melakukan aktivitas pembelajaran

matematika langsung melibatkan benda-benda konkret. Misalnya: penggunaan

media “tangga satuan berat” untuk mempelajari konsep satuan berat. Lalu,

pada tahap ikonik siswa mampu melakukan pembelajaran melalui sumber-

sumber seperti tulisan dan gambar-gambar. Kemudian, tahap selanjutnya yaitu

tahap simbolik siswa mampu menganalisis satuan berat pada soal-soal yang

diberikan.

B. Penelitian yang Relevan

Sebagai penunjang dalam penelitian ini, peneliti menuliskan beberapa

penelitian yang relevan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan, maka

pada bagian ini dijelaskan penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan peneliti.

1. Rismah Gaib, Sukayasa, dan I Nyoman Murdiana (2016) melakukan

penelitian berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN 2 Tolitoli

Pada Materi Pengukuran Waktu”. Jenis penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dari penelitian ini

adalah siswa kelas II SDN 2 Tolitoli yang berjumlah 34 siswa. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

45

penelitian menunjukkan penggunaan Model Pembelajaran Tipe STAD

meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus I dengan persentase

ketuntasan klasikal kelompok 56,8 % dan meningkat pada siklus II

menjadi 98,9 %. Selain itu, pada siklus I persentase klasikal individu juga

meningkat dari 50,2% menjadi 88,75% pada siklus II. Peningkatan hasil

belajar dipengaruhi penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD dimana dengan adanya penghargaan yang diberikan guru pada

kelompok terbaik membuat siswa semakin antusias untuk belajar. Selain

itu, peningkatan juga dipengaruhi karena pengelolaan pembelajaran

kooperatif telah berlangsung secara efektif sehingga siswa mampu

memahami konsep-konsep sulit dalam pembelajaran. Dari penelitian

tersebut memiliki persamaan dengan peneliti yaitu menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar

siswa, sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang digunakan oleh

peneliti. Dimana dalam penelitian ini, peneliti menggunakan materi

pengukuran berat.

2. Ai Fuji Nurul Aisah (2016) melakukan penelitian berjudul “Penerapan

Model Cooperative Learning Tipe STAD (Student Team Achievement

Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengukuran Berat Siswa

Kelas 2”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri

dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD yang

berjumlah 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Model

Pembelajaran Tipe STAD meningkatkan hasil belajar dengan kondisi awal

58,5% menjadi 73,91% pada siklus I dengan jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 17 siswa dari data awal persentase ketuntasan 17,39% dengan

jumlah siswa sebanyak 4 siswa, nilai persentase ketuntasan siswa

meningkat pada siklus II mencapai 100%. Pada siklus II semua siswa

mencapai nilai KKM dengan rata-rata nilai 89,1%. Dari hasil tersebut

dapat dilihat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar materi pengukuran berat pada siswa kelas II

SD. Dari penelitian sebelumnya, peneliti menemukan persamaan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

46

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

meningkatkan hasil belajar materi pengukuran berat. Selain itu,

perbedaannya adalah peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas III.

3. Asep Wintarto (2019) melakukan penelitian berjudul “Peningkatan Sikap

Tanggung Jawab dan Hasil Belajar Matematika Materi SPLDV Melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Bagi Siswa”. Jenis penelitian

ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP N 5 Ungaran yang berjumlah

32 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki.

Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Model Pembelajaran Tipe

STAD meningkatkan sikap tanggung jawab siswa dari pra siklus 80%

menjadi 82% dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 85%. Adanya

peningkatan sebanyak 5% pada tanggung jawab. Selain itu, hasil belajar

siswa juga meningkat dari pra siklus 63% menjadi 66% pada siklus I dan

meningkat kembali pada siklus II 75%. Adanya peningkatan sebanyak

12% pada hasil belajar. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan

tanggung jawab dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika siswa kelas VIII-A SMP 5 Ungaran melalui model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dari penelitian tersebut, peneliti

menemukan persamaan yaitu menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan tanggung jawab dan hasil

belajar siswa. Selain itu, peneliti juga menemukan perbedaan yaitu materi

yang diajarkan dimana penelitian ini mengajarkan materi pengukuran

berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

47

Gambar 2.9 Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

Siswa kelas III di SD Kanisius Kotabaru memiliki tanggung jawab yang

rendah yakni beberapa siswa cenderung terlambat mengumpulkan tugas sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan, melihat tugas temannya (mencontek),

mengerjakan tugas jika disuruh terlebih dahulu, dan saat ada kegiatan diskusi

kelompok selalu bersikap pasif. Hasil belajar siswa kelas III SD Kanisius

Kotabaru tahun pelajaran 2019/2020 juga masih rendah yakni dari Kriteria

Ketuntasan Maksimal (KKM) mata pelajaran Matematika yang ditetapkan 65

dengan persentase siswa yang tuntas dari KKM hanya sebesar 45% dan nilai

rata-rata siswa yang didapat adalah 62.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas

III menyampaikan bahwa dalam pembelajaran di kelas guru hanya

menggunakan metode ceramah. Selain itu, dalam pembelajaran matematika

guru masih kurang dalam menggunakan media pembelajaran sehingga

Peningkatan Sikap

Tanggung Jawab dan

Hasil Belajar

Matematika Materi

SPLDV Melalui Model

Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD

Bagi Siswa

Asep Wintarto

(2019)

Penerapan Model

Cooperative Learning

Tipe STAD (Student

Team Achievement

Division) Untuk

Meningkatkan Hasil

Belajar Pengukuran

Berat Siswa Kelas 2

Ai Fuji Nurul Aisah

(2016)

Penerapan Model

Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD

Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa

Kelas II SDN 2

Tolitoli Pada Materi

Pengukuran Waktu

Rismah Gaib,

Sukayasa, dan I

Nyoman Murdiana

(2016)

Peningkatan Tanggung

Jawab Dan Hasil Belajar

Dengan Model

Pembelajaran STAD Materi

Pengukuran Berat Kelas III

SD-Kanisius Kotabaru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

48

membuat siswa kurang tertarik dan pasif. Siswa pun kurang fokus saat

mendengarkan penjelasan materi dari guru. Hal tersebut membuat tanggung

jawab dan hasil belajar siswa rendah. Model pembelajaran yang kurang

menarik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi.

Model pembelajaran yang dianggap sesuai dalam meningkatkan tanggung

jawab siswa dalam pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Student Team Achievement Division (STAD). Melalui pembelajaran kooperatif

tipe STAD seperti siswa akan mengalami beberapa tahapan pembelajaran

seperti penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta memberi

motivasi kepada siswa, membagi siswa dalam beberapa kelompok secara

heterogen (kemampuan, ras, kelamin, dan etnis) yang terdiri dari 5 kelompok,

penyajian materi yang disampaikan guru dengan menggunakan alat bantu

audiovisual untuk menarik perhatian siswa dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami, kegiatan

diskusi kelompok dimana siswa diharapkan memiliki kesadaran untuk

membantu teman yang membutuhkan serta berkontribusi mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru, menyelesaikan kuis/ memberikan soal evaluasi

secara mandiri pada setiap siswa mengenai materi yang telah dipelajari

sehingga siswa secara individual bertanggung jawab pada diri sendiri dan

penghargaan kelompok/ memberikan penghargaan terhadap keberhasilan

kelompok dan individu karena telah melaksanakan pembelajaran dengan sangat

baik.

Oleh karena itu, dengan memberikan model pembelajaran STAD

diharapkan mampu meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil belajar

materi pengukuran berat pada siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru.

Berdasarkan uraian di atas mengenai sikap tanggung jawab dan hasil belajar

pada materi pengukuran berat, maka perlu dilakukan penelitian menggunakan

penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan bertujuan untuk meningkatkan

sikap tanggung jawab dan hasil materi pengukuran berat pada siswa kelas III

SD Kanisius Kotabaru menggunakan model pembelajaran STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

49

Gambar 2.10 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis tindakan sebagai berikut: Model pembelajaran kooperatif STAD

dapat meningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar kelas III SD Kanisius

Kotabaru materi pengukuran berat dalam mata pelajaran Matematika.

Kondisi di lapangan

Rendahnya tanggung jawab siswa

kelas III SD Kanisius Kotabaru

Kondisi di lapangan

Rendahnya hasil belajar siswa kelas

III SD Kanisius Kotabaru

Solusi yang diberikan

Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team

Achievement Division (STAD)

Kondisi Akhir yang diharapkan

Peningkatan tanggung jawab dan hasil belajar melalui model

pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

50

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada Bab III ini membahas mengenai (1) jenis penelitian, (2) setting

penelitian, (3) rencana tindakan, (4) teknik pengumpulan data, (5) instrumen

penelitian, (6) teknik penyajian instrumen, (7) teknik analisis data dan (8)

indikator keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dipakai oleh peneliti adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah kegiatan

yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk

memperbaiki praktik dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses

sehingga hasil belajar pun menjadi lebih baik (Bahri, 2012: 8). Sedangkan

menurut Harjodipuro (2014: 20) penelitian tindakan kelas adalah suatu

pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan dengan

mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar

kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau untuk mengubahnya. PTK

mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam

mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung

jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional. Tujuan utama PTK

menurut Sanjaya (2009: 16) adalah upaya untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran secara praktis dan hasil belajar.

Menurut Hopkins (dalam Muslich, 2009: 8) penelitian tindakan kelas

adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku

tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan

dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi

dalam praktik pembelajaran. Pernyataan tersebut didukung oleh ahli lainnya

bernama Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Muslich, 2009: 8) menyatakan

bahwa penelitian tindakan kelas adalah studi yang dilakukan untuk

memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara

sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

51

Berdasarkan beberapa teori di atas mengenai penelitian tindakan kelas,

maka peneliti menyimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah

penelitian dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk memperbaiki praktik

pengajarannya sendiri agar lebih kritis, sistematis, dan berkualitas sehingga

hasil belajar siswa pun menjadi lebih baik. Pada peneilitian ini, peneliti

memilih jenis penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc. Taggart

(Kusumah dan Dedi, 2011: 20) dimana terdapat empat komponen yang terdiri

dari perencanaan, tindakan/pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi.

Keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus, jadi pengertian

siklus pada model ini adalah putaran kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi yang terlihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Desain Model Siklus PTK menurut Kemmis & MC Taggart

Empat komponen pokok dalam Penelitian Tindakan kelas menurut

Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Kunandar, 2008: 79-76) adalah sebagai

berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara

kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Perencanaan disusun

berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan yang diuji secara empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

52

sehingga perubahan yang diharapkan dapat mengidentifikasi aspek dan

hasil proses belajar mengajar. Rencana penelitian disusun berdasarkan

hasil pengamatan awal yang reflektif.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan yang dimaksud adalah tindakan dilakukan secara

sadar dan terkendali merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.

Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan digunakan

sebagai pijakan pengembangan tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang

disertai niat untuk memperbaiki kegiatan.

3. Observasi

Observasi dalam penelitian tindakan kelas adalah kegiatan

pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja dalam proses

pembelajaran. Observasi berguna untuk mendokumentasikan pengaruh

tindakan terkait. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan

keterbukaan pandangan dan pikiran serta bersifat responsif. Objek

observasi yaitu seluruh proses tindakan terkait, keadaan dan kendala

tindakan direncanakan dan pengaruhnya, serta persoalan lain yang muncul

dalam konteks tersebut.

4. Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis

seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi merupakan kegiatan

analisis, interpretasi, dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua

informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan. Refleksi berusaha

memahami proses, masalah, dan kendala yang terdapat dalam tindakan

tersebut.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Kotabaru yang terletak di

Jalan Abubakar Ali 2b, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman,

Kabupaten Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

53

Sekolah ini lokasinya strategis karena terletak di tengah Kota Yogyakarta.

Meskipun demikian, pembelajaran di sekolah ini masih kondusif.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius

Kotabaru pada Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini melibatkan siswa

kelas III yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8

siswa perempuan.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan sikap tanggung jawab dan

hasil belajar materi pengukuran siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada

tanggal 12 November 2019 dan 14 November 2019. Siklus II dilaksanakan

pada tanggal 16 November 2019 dan 18 November 2019.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan

Bulan

Ju

li

Ag

ust

us

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

No

vem

ber

Des

emb

er

Ja

nu

ari

Feb

rua

ri

Ma

ret

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Observasi permasalahan

dan izin penelitian

Perencanaan penelitian

dan penyusunan proposal

Pengumpulan data

Pelaksanaan siklus I

Pelaksanaan siklus 2

Pengolahan data

Penyusunan laporan

Ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

54

C. Rencana Tindakan

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada rencana tindakan meliputi

persiapan dan rencana tindakan setiap siklus. Rencana tindakan setiap siklus

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

1. Persiapan Penelitian

Sebelum peneliti melaksanakan siklus I dan siklus II, peneliti

terlebih dahulu melakukan persiapan yaitu sebagai berikut:

1. Meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Kotabaru untuk

melakukan penelitian di kelas III.

2. Meminta surat izin penelitian dari Universitas Sanata Dharma untuk

melakukan penelitian di SD Kanisius Kotabaru.

3. Melakukan wawancara kepada guru kelas III untuk memperoleh

informasi mengenai sikap tanggung jawab dan hasil belajar siswa yang

diperoleh selama mengikuti pembelajaran.

4. Melakukan observasi untuk mengetahui kondisi siswa selama

mengikuti pembelajaran, menganalisis permasalahan dan menentukan

solusi dari permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

5. Menyusun proposal penelitian.

6. Merumuskan masalah.

7. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi.

8. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, lembar kerja

siswa dan soal evaluasi.

9. Melakukan validasi instrumen penelitian kepada ahli.

10. Melaksanakan penelitian.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah melakukan persiapan, langkah selanjutnya yaitu

melaksanakan tindakan dalam setiap siklus. Rencana tindakan tersebut

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

55

A. Siklus I

a) Perencanaan

Setelah melakukan persiapan, selanjutnya adalah

melaksanakan perencanaan dalam setiap siklus. Perencanaan

tersebut sebagai berikut:

1) Membuat instrumen lembar observasi sikap tanggung jawab

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3) Menyiapkan materi ajar

4) Menyiapkan soal evaluasi

5) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

6) Menyiapkan sumber belajar

b) Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Pada pertemuan 1 tanggal 12 November 2019,

menggunakan RPP 1 menjelaskan materi Bahasa Indonesia

mengenai perubahan wujud benda mencair dan membeku,

materi Matematika mengenai pengukuran berat dan materi

PPKn mengenai peran individu dalam keberagaman. Peneliti

menggunakan sarana pembelajaran berupa media pembelajaran

bertujuan untuk menarik perhatian siswa. Media yang

digunakan adalah “tangga satuan berat”, timbangan dan

gambar-gambar perubahan wujud benda mencair dan

membeku. Peneliti meminta teman untuk mengobservasi ketika

peneliti melakukan proses pembelajaran menggunakan STAD.

Observasi pada pertemuan 1 adalah tentang sikap tanggung

jawab, yang peneliti lakukan pada langkah STAD kedua

(pengelompokkan) mengenai indikator sikap melaksanakan

tugas individu dengan baik; ketiga (penyajian materi) mengenai

indikator sikap menggunakan waktu secara efektif; keempat

(diskusi kelompok) mengenai indikator sikap menggunakan

waktu secara efektif; dan kelima (tes) mengenai indikator sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

56

melaksanakan tugas individu dengan baik. Pada pertemuan ini

peneliti belum melakukan pengukuran untuk hasil belajar

siswa. Berikut ini fokus STAD dalam pembelajaran pertemuan

1:

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka, doa, dan absensi.

2. Siswa membaca teks bacaan “Si Anak yang Kurang

Bertanggung Jawab” (Literasi).

3. Siswa memberikan pendapat mengenai wujud benda yang

pernah ditemui (Apersepsi).

4. Siswa diajak melakukan “Tepuk Semangat” (Motivasi).

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi yang

akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan skenario

pembelajaran yang akan dilaksanakan (Orientasi)

(Langkah 1 STAD: Penyampaian tujuan dan motivasi

pembelajaran).

Kegiatan Inti

1. Siswa membaca teks mengenai contoh perubahan wujud

benda (mengamati).

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai contoh

perubahan wujud benda mencair dan membeku.

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum paham

(menanya).

4. Siswa mengamati es batu yang telah disediakan guru

(mengamati).

5. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku mengenai

peristiwa perubahan wujud benda yang terjadi pada es batu

(Indikator 1: Menggunakan waktu secara efektif).

6. Siswa mempresentasikan hasil jawabannya

(mengkomunikasikan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

57

7. Siswa mengamati beberapa gambar lain dari peristiwa

perubahan wujud benda (mengamati).

8. Siswa membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4 siswa

(Langkah 2 STAD: Pembagian Kelompok).

9. Siswa duduk bersama dengan anggota kelompok.

10. Siswa mengamati timbangan duduk yang telah disediakan

guru (mengamati).

11. Siswa diberikan pertanyaan mengenai: (Indikator 3:

Menggunakan waktu secara efektif)

- Apakah kegunaan dari timbangan ini?

- Kapan kalian menggunakan timbangan ini?

12. Siswa diberi kesempatan menjawab pertanyaan dari guru

(mengkomunikasikan).

13. Siswa mendengarkan penjelasan guru (Langkah 3 STAD:

Penyampaian materi).

14. Siswa mengamati media pengukuran berat berupa “tangga

satuan berat” yang telah disediakan guru (mengamati)

(Indikator 3: Menggunakan waktu secara efektif).

15. Guru meminta siswa membandingkan manakah yang lebih

berat es batu yang masih utuh dan yang sudah cair

(mencoba).

16. Siswa menimbang menggunakan timbangan (mencoba).

17. Siswa diberikan waktu menjawab beberapa pertanyaan:

- Jika 1 kg diubah menjadi gr maka akan menjadi?

- Jika 100 gr diubah menjadi ons maka akan menjadi?

18. Siswa berdiskusi bersama teman kelompok (Langkah 4

STAD: Diskusi Kelompok).

19. Siswa mempresentasikan hasil jawaban di depan kelas.

20. Guru memberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) oleh

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

58

21. Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan (Indikator

3: Menggunakan waktu secara efektif).

22. Siswa bersama dengan guru membahas tugas yang telah

diberikan.

23. Siswa dalam masing-masing kelompok memberitahukan

peran dari setiap anggota.

24. Beberapa siswa menceritakan perannya saat kerja dalam

kelompok.

25. Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi yang telah

dibagikan oleh guru. Siswa mengerjakan soal evaluasi

secara individu (Langkah 5 STAD: Tes) (Indikator 1:

Melaksanakan tugas secara individu).

26. Siswa yang sudah selesai mengerjakan soal evaluasi

diminta untuk mengumpulkannya.

27. Siswa diberikan penghargaan untuk kelompok yang aktif

dan mendapatkan nilai terbaik (Langkah 6 STAD:

Penghargaan).

Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang sudah dilakukan (refleksi).

2. Doa penutup.

3. Salam penutup.

2) Pertemuan 2

Pada pertemuan 2 tanggal 14 November 2019,

menggunakan RPP 2 menjelaskan materi Bahasa Indonesia

mengenai perubahan wujud benda menguap dan mengembun,

materi Matematika mengenai menentukan hubungan antar

satuan berat dan materi PPKn mengenai peran individu dalam

keberagaman. Pada saat pembelajaran peneliti menyediakan

media untuk menarik perhatian siswa. Media yang digunakan

adalah “tangga satuan berat”, kartu soal dan gambar-gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

59

perubahan wujud benda menguap dan mengembun. Peneliti

juga melakukan observasi untuk sikap tanggung jawab, yang

peneliti lakukan pada langkah STAD yang kedua

(pengelompokkan) indikator sikap 3 mengerjakan tugas secara

kelompok; ketiga (penyajian materi) indikator sikap 3

menggunakan waktu secara efektif; keempat (diskusi

kelompok) indikator sikap 2 mengerjakan tugas secara

kelompok dan sikap 3 menggunakan waktu secara efektif; dan

kelima (tes) indikator sikap menggunakan waktu secara efektif.

Kemudian peneliti memberikan soal evaluasi di akhir pelajaran

untuk mengetahui hasil belajar siswa. Berikut ini fokus STAD

dalam pembelajaran pertemuan 2:

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka, doa, dan absensi.

2. Siswa membaca teks bacaan “Tiga Anak Laki-laki dan

Sebuah Tongkat” (Literasi).

3. Siswa memberikan pendapat mengenai materi sebelumnya

(Apersepsi).

4. Siswa diajak menyanyikan lagu “Satuan Berat” (Motivasi).

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi yang

akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan skenario

pembelajaran yang akan dilaksanakan (Orientasi)

(Langkah 1 STAD: Penyampaian tujuan dan motivasi

pembelajaran).

Kegiatan Inti

1. Siswa membaca teks mengenai perubahan wujud benda.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian

perubahan wujud benda menguap dan mengembun.

3. Siswa diberi kesempatan bertanya jika belum paham

(menanya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

60

4. Siswa mengamati beberapa contoh dari peristiwa perubahan

wujud benda menguap dan mengembun (mengamati)

(Indikator sikap 3: Menggunakan waktu secara efektif).

5. Siswa diberikan kertas amplop yang berisikan potongan

kertas kata. Siswa diminta untuk menyusun kata tersebut

bersama teman sebangku.

6. Setelah selesai, siswa mengumpulkannya.

7. Siswa membentuk kelompok secara heterogen sebanyak 5

kelompok (Langkah 2 STAD: Pembagian Kelompok).

8. Siswa duduk bersama dengan teman kelompok.

9. Siswa dalam setiap kelompok diminta menunjuk salah satu

anggota kelompok menjadi ketua.

10. Setiap kelompok diberikan tanda pengenal berupa “call

card”.

11. Siswa diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi

sebelumnya yaitu pengukuran berat.

12. Siswa menjawab pertanyaan secara lisan

(mengkomunikasikan) (Indikator 3: Mengerjakan tugas

secara kelompok).

13. Guru memberikan penjelasan mengenai materi pengukuran

berat (Langkah 3 STAD: Penyajian Materi).

14. Guru menyediakan media “Tangga Satuan Berat” dan kartu

soal dalam setiap kotak.

15. Siswa diminta mengamati media satuan berat yang telah

disediakan oleh guru (Indikator 3: Menggunakan waktu

secara efektif).

16. Perwakilan dari setiap kelompok mengambil undian kartu

soal.

17. Setelah mendapat kartu soal, siswa diberikan waktu

berdiskusi dengan kelompok untuk menjawab soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

61

(mencoba) (Langkah 4 STAD: Diskusi kelompok)

(Indikator 2: Mengerjakan tugas secara kelompok).

18. Setiap kelompok yang menjawab dengan benar diberikan

kupon “keberhasilan”. Siswa diminta untuk

mengumpulkannya dan diakhir pembelajaran guru

memberikan penghargaan.

19. Setelah selesai, siswa mengerjakan LKPD yang telah

dibagikan oleh guru (mencoba) (Indikator 3:

Menggunakan waktu secara efektif).

20. Siswa yang sudah selesai mengerjakan diminta untuk

mengumpulkan LKPD.

21. Siswa memberitahukan peran dari masing-masing anggota

dalam kelompok (mencoba).

22. Siswa menceritakan perannya saat diskusi dalam kelompok

(mengkomunikasikan) (Indikator 3: Menggunakan

waktu secara efektif).

23. Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi yang telah

dibagikan oleh guru. Siswa mengerjakan soal evaluasi

secara individu (Langkah 5 STAD: Tes) (Indikator 3:

Menggunakan waktu secara efektif).

24. Siswa diberikan penghargaan untuk kelompok yang aktif

dan mendapatkan nilai terbaik (Langkah 6 STAD:

Penghargaan).

Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang sudah dilakukan (refleksi).

2. Doa penutup.

3. Salam penutup.

c) Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi selama

pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

62

maupun kendala yang dihadapi siswa. Peneliti juga dapat

mengetahui sikap tanggung jawab siswa selama mengikuti

kegiatan pembelajaran melalui observasi. Pada saat pengamatan,

peneliti menggunakan alat bantu seperti video, kamera untuk

merekam kegiatan saat proses pembelajaran berlangsung untuk

memperoleh data yang lebih nyata.

d) Refleksi

Tahap ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi hasil dari

kegiatan pembelajaran pada siklus 1. Peneliti melakukan evaluasi

mengenai tingkat keberhasilan belajar dan kendala yang dihadapi

siswa. Apabila dalam refleksi terdapat aspek yang belum tercapai,

maka peneliti dapat melakukan perbaikan pada siklus II.

B. Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan refleksi pada siklus I yang berkaitan dengan

tanggung jawab dan hasil belajar, peneliti merencanakan

penambahan media di siklus II. Secara umum, kegiatan

pembelajaran yang dilakukan pada siklus II tidak jauh beda dengan

siklus II. Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Berikut ini

langkah-langkah pembelajaran pada siklus II:

1. Membuat lembar observasi sikap tanggung jawab

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Menyiapkan materi ajar

4. Menyiapkan soal evaluasi

5. Menyiapkan LKS

6. Menyiapkan sumber belajar

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Pada pertemuan 1 tanggal 16 November 2019, peneliti

menggunakan RPP 1 menjelaskan materi Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

63

mengenai perubahan wujud benda menyublim dan mengkristal,

materi Matematika menentukan hubungan satuan berat dan

materi PPKn mengenai peran individu dalam keberagaman.

Peneliti menggunakan media pembelajaran untuk menarik

perhatian siswa. Media yang digunakan adalah “kereta

gantung” satuan berat, timbangan, kartu soal dan gambar-

gambar perubahan wujud benda menyublim dan mengkristal.

Peneliti juga melakukan observasi untuk sikap tanggung jawab,

yang dilakukan peneliti pada langkah STAD yang ketiga

(penyajian materi) indikator sikap 4 memberikan pendapat;

keempat (diskusi kelompok) indikator sikap 4 memberikan

pendapat; dan kelima (tes) indikator sikap 1 melaksanakan

tugas individu. Pada pertemuan ini peneliti belum melakukan

pengukuran hasil belajar. Berikut ini fokus STAD dalam

pembelajaran pertemuan 1:

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka, doa, dan absensi.

2. Penanaman karakter nasionalisme: Siswa menyanyikan

lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”.

3. Siswa membaca teks bacaan “Paku dan Pagar” (Literasi)

(Indikator 1: Melaksanakan tugas individu).

4. Siswa memberikan pendapat mengenai materi sebelumnya

yaitu peristiwa perubahan wujud benda (Apersepsi).

5. Siswa diajak melakukan tepuk “semangat” (Motivasi).

6. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi yang

akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan skenario

pembelajaran yang akan dilaksanakan (Orientasi)

(Langkah 1 STAD: Penyampaian tujuan dan motivasi

pembelajaran).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

64

Kegiatan Inti

1. Siswa diminta untuk membaca teks mengenai perubahan

wujud benda menyublim dan mengkristal (Indikator 1:

Melaksanakan tugas individu).

2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

3. Siswa diberi kesempatan bertanya jika ada yang belum

dipahami (menanya).

4. Siswa mengamati kapur barus dan garam yang telah

disediakan guru (mengamati).

5. Siswa diberikan waktu menganalisis contoh dari

menyublim dan mengkristal (mencoba).

6. Siswa diberi kesempatan memberikan pendapatnya

(mengkomunikasikan) (Indikator 4: Memberikan

pendapat).

7. Siswa diminta melihat beberapa contoh gambar dari

menyublim dan mengkristal (mengamati).

8. Siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri

dari 5 kelompok (Langkah 2 STAD: Pembagian

Kelompok).

9. Siswa duduk bersama dengan anggota kelompoknya.

10. Siswa melihat timbangan yang telah disediakan guru

(mengamati).

11. Siswa mendengarkan penyampaian materi dari guru

(Langkah 3 STAD: Penyampaian materi).

12. Siswa melihat media satuan berat yang telah disediakan

guru yaitu “kereta gantung” satuan berat (mengamati).

13. Siswa diminta menimbang kapur barus dan garam

menggunakan timbangan (mencoba).

14. Siswa diberi kesempatan menjawab beberapa pertanyaan

untuk mengajak siswa berpikir kritis: (Indikator 4:

Memberikan pendapat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

65

- Jika ibu memiliki kapur barus seberat 5 ons dan garam

7 ons, maka berapa gr total seluruh belanjaan ibu?

(mencoba).

15. Siswa diminta berdiskusi dengan teman kelompok

(Langkah 4 STAD: Diskusi Kelompok).

16. Siswa mempresentasikan jawaban di depan kelas

(mengkomunikasikan).

17. Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan oleh guru

(mencoba).

18. Siswa bersama dengan guru membahas tugas yang telah

diberikan.

19. Siswa diminta memberitahukan peran masing-masing

kelompok saat berdiskusi kelompok tadi

(mengkomunikasikan).

20. Siswa menceritakan sikap yang harus dimiliki saat

berdiskusi dengan kelompok (mengkomunikasikan)

(Indikator 4: Memberikan pendapat).

21. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan oleh

guru secara mandiri (Langkah 5 STAD: Tes) (Indikator

1: Melaksanakan tugas individu).

22. Siswa diberikan penghargaan untuk kelompok yang aktif

dan semangat saat kegiatan belajar mengajar (Langkah 6

STAD: Penghargaan).

Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan (refleksi).

2. Doa penutup.

3. Salam penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

66

2) Pertemuan 2

Pada pertemuan 2 tanggal 18 November 2019, peneliti

menggunakan RPP 2 menjelaskan materi Bahasa Indonesia

mengenai perubahan wujud benda (mencair, membeku,

menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal), materi

Matematika mengenai konversi satuan berat dan materi PPKn

mengenai peran setiap individu dalam keberagaman. Peneliti

menyediakan media pembelajaran yang bertujuan untuk

menarik perhatian siswa. Media yang digunakan adalah “kereta

gantung” satuan berat, kartu soal dan gambar-gambar

perubahan wujud benda. Observasi pada pertemuan 2 tentang

sikap tanggung jawab, yang peneliti lakukan pada langkah

STAD kedua (pengelompokkan) indikator sikap 3

menggunakan waktu secara efektif; ketiga (penyajian materi)

indikator sikap 4 memberikan pendapat; keempat (diskusi

kelompok) indikator sikap 2 melaksanakan tugas secara

kelompok dan sikap 4 memberikan pendapat; dan kelima (tes)

indikator sikap 3 menggunakan waktu secara efektif. Kemudian

peneliti memberikan soal evaluasi di akhir pelajaran untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Berikut ini fokus

STAD dalam pembelajaran pertemuan 2:

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka, doa, dan absensi.

2. Penanaman karakter nasionalisme: Siswa menyanyikan

lagu “Halo-halo Bandung”.

3. Siswa membaca teks bacaan “Tupai dan Semut Hitam”

(Literasi) (Indikator 3: Menggunakan waktu secara

efektif).

4. Siswa memberitahukan pemahaman yang mereka dapatkan

pada materi sebelumnya (Apersepsi).

5. Siswa diajak melakukan tepuk “semangat” (Motivasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

67

6. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi yang

akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan skenario

pembelajaran yang akan dilaksanakan (Orientasi)

(Langkah 1 STAD: Penyampaian tujuan dan motivasi

pembelajaran).

Kegiatan Inti

1. Siswa membaca teks mengenai perubahan wujud benda

(Indikator 3: Menggunakan waktu secara efektif).

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai perubahan

wujud benda.

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang

belum dipahami (menanya).

4. Siswa melihat gambar-gambar yang berhubungan dengan

perubahan wujud benda (mengamati).

5. Siswa diberikan waktu untuk menganalisis dan

mengklasifikasikan yang termasuk dalam perubahan wujud

benda mencair, membeku, menguap, mengembun,

menyublim, dan mengkristal (mencoba) (Indikator 3:

Menggunakan waktu secara efektif).

6. Siswa diberi waktu untuk memberikan jawaban

(mengkomunikasikan) (Indikator 4: Memberikan

pendapat).

7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi

(menanya).

23. Siswa membentuk kelompok yang terdiri sebanyak 5

kelompok (Langkah 2 STAD: Pembagian Kelompok).

8. Siswa duduk bersama dengan anggota kelompok.

9. Siswa mendapatkan kartu pengenal sebagai identitas

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

68

10. Siswa mengamati media satuan berat “kereta gantung”

(mengamati) (Indikator 3: Menggunakan waktu secara

efektif).

24. Siswa mendengarkan penyajian materi dari guru (Langkah

3 STAD: Penyampaian materi).

11. Setelah siswa mengerti, siswa diberikan beberapa contoh

soal secara lisan mengenai satuan berat (mencoba)

(Indikator 4: Memberikan pendapat).

12. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika belum

memahami materi pengukuran berat (menanya).

13. Siswa melakukan kegiatan tanya jawab bersama dengan

guru dimana guru memberikan kartu soal dan setiap

kelompok diberi kesempatan untuk menjawab. Bagi

kelompok yang menjawab dengan benar akan diberikan

“kupon keberhasilan” (mengkomunikasikan) (Langkah 4

STAD: Diskusi kelompok) (Indikator 2: Mengerjakan

tugas secara kelompok).

14. Setiap kelompok diberikan LKPD oleh guru.

15. Siswa dengan kelompok saat mengerjakan LKPD

(mencoba) (Indikator 2: Mengerjakan tugas secara

kelompok).

16. Siswa memberitahukan peran dari masing-masing anggota

kelompok (mengkomunikasikan).

17. Siswa menceritakan sikap yang harus dimiliki saat diskusi

dalam kelompok (mengkomunikasikan) (Indikator 4:

Memberikan pendapat).

18. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah dibagikan oleh

guru secara mandiri untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa (Langkah 5 STAD: Tes) (Indikator 3:

Menggunakan waktu secara efektif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

69

19. Siswa diminta mengumpulkan soal evaluasi jika sudah

selesai dikerjakan.

20. Siswa diberikan penghargaan untuk kelompok yang aktif

dan mendapatkan nilai terbaik (Langkah 6 STAD:

Penghargaan).

Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan (refleksi).

2. Doa penutup.

3. Salam penutup.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui

keberhasilan ataupun kendala yang dihadapi siswa selama

mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Peneliti dapat

mengetahui sikap tanggung jawab siswa selama kegiatan

pembelajaran menggunakan lembar observasi. Hasil dari observasi

sikap tanggung jawab sudah mencapai indikator keberhasilan

seperti yang sudah ditentukan. Begitu pula dengan hasil belajar

siswa, siswa mengalami peningkatan yang lebih baik lagi

dibandingkan siklus I. Pengambilan data dilakukan melalui tes

tertulis dengan soal evaluasi di siklus II.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti untuk melihat ketercapaian

indikator selama kegiatan pembelajaran. Peneliti menganalisis

hasil observasi dan juga melihat permasalahan yang muncul

kemudian mencari solusi untuk mengatasinya. Peneliti membuat

perbandingan data pada siklus I terhadap sikap tanggung jawab dan

hasil belajar siswa dengan data kondisi siklus II terhadap sikap

tanggung jawab dan hasil belajar siswa. Pedoman yang peneliti

gunakan dalam membandingkan kedua data yaitu indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

70

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Jika

tidak mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam

penelitian ini teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi,

wawancara, tes dan dokumentasi. Pada saat kondisi awal sebelum pelaksanaan

siklus, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi dan

wawancara. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan pada siklus I dan

II adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Berikut ini uraian

pengumpulan data yang peneliti gunakan.

1. Observasi

Secara umum, observasi dapat dipahami sebagai tindakan manusia

untuk menerima pengetahuan dari dunia luar dengan menggunakan indra.

Observasi juga dapat dimaknai dengan kemampuan untuk memperhatikan

mencatat kejadian atau cara orang melihat sesuatu. Observasi adalah

pengamatan langsung dengan penuh perhatian dan merekam secara

sistematis apa yang dilihat dan didengar (dalam Yaumi dan Damopolii,

2014: 112). Sedangkan menurut Mills (2004, dalam Kunandar: 2008, 143)

menyatakan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan

data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Pengamatan dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan (format,

daftar, cek) catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas,

penggambaran interaksi di dalam kelas, alat perekam elektronik, atau

pemetaan kelas.

Jenis observasi yang peneliti gunakan adalah observasi terstruktur, yaitu

pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap subjek atau

objek penelitian dimana yang diamati itu sesuatu yang terstruktur. Di

dalam observasi terstruktur ini, peneliti menyetujui kriteria yang diamati,

selanjutnya si observer tinggal menghitung berapa kali jawaban, tindakan,

atau sikap siswa yang sedang diteliti itu ditampilkan (dalam Kunandar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

71

2008: 148). Teknik tersebut dilakukan untuk memperoleh data

berdasarkan temuan lapangan. Tujuan lain peneliti dari kegiatan observasi

ini adalah mengetahui sikap tanggung jawab siswa kelas III SD Kanisius

Kotabaru selama mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilaksanakan dengan tanya jawab baik secara lisan, sepihak, bertatapan

muka, maupun dengan serta tujuan yang telah ditentukan (Djaali dan

Mujono, 2004: 27). Sedangkan menurut Kunandar (2008: 157)

mengatakan bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu

memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam.

Jenis wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara terstruktur.

Wawancara terstruktur adalah suatu bentuk wawancara tetap dimana

semua pertanyaan telah disediakan sebelumnya dalam urutan yang sama

untuk masing-masing partisipan. Oleh karena itu, dalam melakukan

wawancara, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa

pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya berupa

pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah

disediakan.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen

sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat

menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan

material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi

lancar. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas III SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

72

Kanisius Kotabaru dengan tujuan mengetahui kondisi awal siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang

atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat

perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.

Aspek psikologis itu berupa prestasi atau hasil belajar, minat, bakat, sikap,

kecerdasan, reaksi motorik dan berbagai aspek kepribadian lainnya

(Kunandar: 2008, 186). Pada penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes

tertulis berupa soal evaluasi yang berbentuk pilihan ganda dan uraian

singkat. Tes pilihan ganda disediakan 10 soal sedangkan uraian singkat

disediakan sebanyak 4 soal dengan memiliki satu jawaban benar. Bila

jawaban benar, maka skor 1 dan jawaban salah diberikan skor 1. Soal

evaluasi ini digunakan untuk mengukur keberhasilan hasil belajar siswa

setelah diberikan tindakan pada siklus I dan siklus II.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mencermati benda-benda tertulis seperti buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan notulen rapat, catatan harian, foto, gambar

dan sebagainya. Tujuan dari dokumentasi dalam penelitian ini adalah

untuk memberikan gambaran secara nyata mengenai kegiatan dalam

penelitian yang dilakukan. Hal lainnya, untuk memperkuat data-data yang

diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung disetiap siklus.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, hasil belajar dan sikap

tanggung jawab kelas III SD Kanisius Kotabaru. Instrumen yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah soal evaluasi, lembar observasi, pedoman

wawancara dan studi dokumentasi. Berikut ini instrumen penelitian yang

digunakan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

73

1. Soal Evaluasi

Soal evaluasi dalam penelitian ini digunakan dalam setiap akhir siklus I

dan II, dengan tujuan mengetahui hasil belajar matematika materi

pengukuran berat. Soal tertulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes pilihan ganda sebanyak 10 soal dan soal uraian sebanyak 4 soal.

Pemberian skor pada soal pilihan ganda bernilai 1 jika jawaban benar dan

bernilai 0 jika jawaban salah. Berikut adalah tabel penskoran soal evaluasi

penskoran soal evaluasi pilihan ganda dan uraian :

Tabel 3.2 Penskoran Soal Evaluasi Pilihan Ganda dan Uraian

Kriteria Soal Skor

Jawaban benar 1

Jawaban salah 0

Dalam pembuatan soal evaluasi pilihan ganda dan uraian singkat,

peneliti berpedoman pada kisi-kisi soal yang telah disusun pada tabel di

bawah ini:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi I

Muatan

Pembelajaran

Kompetensi Dasar

Indikator

Nomor Soal

Pilihan

Ganda

Uraian

Bahasa

Indonesia

3.1Menggali informasi

tentang konsep

perubahan wujud benda

dalam kehidupan sehari-

hari yang disajikan

dalam bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan

3.1.1 Mengidentifikasi

konsep perubahan wujud

benda dalam kehidupan

sehari-hari

1, 8

3

Matematika 3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan

waktu yang umumnya

digunakan dalam

kehidupan sehari-hari

3.7.1 Mengidentifikasi

hubungan antar satuan

baku untuk satuan berat

3, 4, 5,

6, 9, 10

1, 2

PPKn 3.4 Memahami makna

bersatu dalam

keberagaman di sekolah

3.4.1 Mengetahui peran

setiap individu dalam

keberagaman

2, 7 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

74

Kisi-kisi dalam penyusunan soal evaluasi menjadi panduan dalam

pembuatan soal evaluasi sehingga dalam penyusunannya tetap konsisten

dengan KD dan Indikator materi yang dipelajari. Pada siklus II peneliti

juga menggunakan soal evaluasi berupa pilihan ganda dan uraian singkat.

Berikut ini tabel dari kisi-kisi soal yang digunakan peneliti untuk

mengetahui hasil belajar siswa:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi II

Muatan

Pembelajaran

Kompetensi Dasar

Indikator

Nomor Soal

Pilihan

Ganda

Uraian

Bahasa

Indonesia

3.1Menggali informasi

tentang konsep

perubahan wujud benda

dalam kehidupan sehari-

hari yang disajikan

dalam bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan

3.1.1 Mengidentifikasi

konsep perubahan wujud

benda dalam kehidupan

sehari-hari

1, 7

2

Matematika 3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan

waktu yang umumnya

digunakan dalam

kehidupan sehari-hari

3.7.1 Menghitung hasil

operasi hitung yang

berhubungan dengan

antar satuan baku untuk

berat

2, 3, 4,

6, 8, 10

3, 4

PPKn 3.4 Memahami makna

bersatu dalam

keberagaman di sekolah

3.4.1 Menyebutkan peran

setiap anggota kelompok

dalam kegiatan diskusi

5, 9 1

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan peneliti untuk melihat sikap tanggung

jawab siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Lembar

observasi yang peneliti gunakan dalam penelitian terdiri dari 4 indikator

dengan 8 deskriptor sikap tanggung jawab yaitu: 1) melaksanakan tugas

individu dengan baik, 2) mengerjakan tugas secara kelompok, 3)

melakukan waktu secara efektif, 4) memberikan pendapat untuk

menyelesaikan masalah. Berikut ini lembar observasi sikap tanggung

jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

75

Tabel 3.5 Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab

3. Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas III SD Kanisius

Kotabaru untuk memperoleh informasi mengenai kesulitan materi

Matematika yang dialami dan metode pembelajaran yang digunakan oleh

guru kelas. Oleh sebab itu, sebelum melakukan wawancara, peneliti pun

menyusun pedoman wawancara dengan tujuan mempermudah

narasumber (guru kelas). Berikut ini pedoman wawancara yang disusun

peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara

No Pertanyaan

1. Bagaimana proses pembelajaran Matematika di kelas III?

2. Apakah ada materi Matematika yang dirasa sulit bagi siswa?

3. Apakah metode pembelajaran yang sering ibu gunakan di kelas III?

4. Apakah ketika mengajar ibu menggunakan media pembelajaran?

5. Bagaimana karakteristik siswa di kelas III?

6. Bagaimanakah dengan hasil belajar dalam mata pelajaran matematika?

7. Apakah siswa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu?

8. Apakah yang menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam memahami materi

pada mata pelajaran Matematika di kelas III?

9. Apakah siswa aktif saat kegiatan diskusi dalam kelompok?

Indik

ato

r Indikator 1

Melaksanakan tugas individu

dengan baik

Indikator 2

Mengerjakan tugas secara

kelompok

Indikator 3

Menggunakan waktu secara

efektif

Indikator 4

Memberikan pendapat

untuk menyelesaikan

masalah

Des

kri

pto

r

Memahami

makna dari

teks bacaan.

Menyelesaikan

soal evaluasi

secara mandiri

. Berdiskusi

untuk

mengerjakan

tugas

kelompok

Mampu

terlibat aktif

dalam

kelompok

Menggunakan

media tangga

satuan berat

Menganalisis

satuan berat

Menjawab

pertanyaan

sesuai

dengan

masalah

Menceritak

an peran

dari

masing

masing

kelompok

Tin

dak

an G

uru

(m

edia

dan

met

ode)

Memberikan

teks bacaan

kepada

masing-

masing siswa

Memberikan

peringatan

kepada siswa

untuk

menghindar

kecurangan

Menghampiri

tiap

kelompok

untuk

mengecek

peran setiap

siswa

Membagikan

LKPD kepada

setiap

kelompok

Mengajak

siswa

mencoba

media

pembelajaran

Memberikan

contoh soal

terkait materi

satuan berat

Memberikan

pertanyaan

pertanyaan

yang

berhubungan

dengan

materi

Melakukan

tanya

jawab

terkait

peran

setiap

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

76

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik untuk pengumpulan data berupa

tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang (Sugiyono: 2012,

126). Peneliti ini menggunakan dokumentasi untuk memberikan bukti

konkrit bahwa peneliti benar-benar melakukan penelitian, dokumentasi

berupa hasil belajar siswa, foto-foto serta video selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus I dan II.

F. Teknik Penyajian Instrumen

1. Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti

(Sugiyono: 2012, 361). Dengan demikian data yang valid adalah data

“yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Bila peneliti membuat

laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada objek, maka data

yang dinyatakan tidak valid. Sedangkan menurut Arikunto (2010: 211)

bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesalahan suatu instrumen. Semakin tinggi validitas maka

instrumen semakin valid atau sahih dan semakin rendah validitas maka

instrumen kurang valid.

Menurut Supranata (2004: 50) bentuk-bentuk validitas dibedakan

sebagai berikut: 1) validitas isi (content validity), yaitu suatu alat ukur

dipandang valid apabila sesuai dengan kurikulum yang hendak diukur,

validitas isi sangat tergantung kepada dua hal yaitu tes itu sendiri dan

proses yang mempengaruhi dalam merespon tes; 2) validitas konstruk

(construct validity), yaitu sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan

objek yang abstrak tetapi gejalanya dapat diamati dan diukur; 3) validitas

prediksi (predictive validity), yaitu menunjukkan hubungan antar tes skor

yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan terjadi di waktu

yang akan datang; 4) validitas konkuren (concurrent validity), yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

77

menunjukkan pada hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan

keadaan sekarang. Dalam penelitian ini, jenis validitas yang digunakan

oleh peneliti adalah validitas isi dan validitas konstruk.

a) Validitas Isi

Validitas isi merupakan jenis validitas yang diperhitungkan melalui

pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional, yaitu sejauh

mana item-item dalam suatu alat ukur mencakup keseluruhan kawasan

isi objek yang hendak diukur oleh alat bersangkutan atau berhubungan

dengan representasi dari keseluruhan kawasan (Gall & Borg: 2012).

Sebelum kisi-kisi dijadikan pedoman penyusunan butir-butir soal,

instrumen akan terlebih dulu ditelaah dan dinyatakan baik, sehingga

perlu dilakukan validitas isi. Dalam validasi ini, perangkat

pembelajaran yang akan di validasi oleh tiga validator dari sekolah

yang berbeda. Perangkat pembelajaran yang di validasi yaitu: Silabus,

RPP, Soal Evaluasi. Hasil perhitungan dari validasi perangkat

pembelajaran.

Tabel 3.7 Validitas Perangkat Pembelajaran

Instrumen Skor

maksimal

Validator Total

skor

Nilai Rata-

rata

Silabus

32

Validator 1 25 7,8

8,0 Validator 2 24 7,5

Validator 3 28 8,7

RPP

117

Validator 1 93 8,0

8,2 Validator 2 93 7,7

Validator 3 104 8,9

Soal Evaluasi

16

Validator 1 12 7,5 8,3

Validator 2 12 7,5

Validator 3 16 10

Peneliti menggunakan pedoman penelitian menurut Masidjo (1995:

151) yang menyatakan bahwa penilaian acuan patokan berorientasi

pada patokan keberhasilan yang sifatnya pasti. Pedoman acuan

penilaian untuk rentang 9-10 termasuk sangat baik, 8-8,9 termasuk

baik, rentang 6,5-7,9 termasuk cukup, rentang 5,5-6,4 termasuk kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

78

baik, dan rentang di bawah 5,5 termasuk sangat kurang baik. Berikut

ini pedoman acuan penilaian.

Tabel 3.8 Pedoman Acuan Penilaian

Rentang Nilai Nilai Huruf Kriteria

9-10 A Sangat Baik

8-,9 B Baik

6,5-7,9 C Cukup

5,5-6,4 D Kurang Baik

Di bawah 5,5 E Sangat Kurang Baik

Setelah dinilai oleh 3 validator, diperoleh nilai rata-rata dari ketiga

validator tersebut. Nilai untuk instrumen dan perangkat pembelajaran

diketahui bahwa nilai rata-rata silabus adalah 8,0 dengan kriteria baik

dan nilai rata-rata RPP adalah 8,2 dengan kriteria baik. Sedangkan

nilai rata-rata yang diperoleh dari soal evaluasi adalah 8,3 dengan

kriteria baik. Dari nilai rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa

instrumen dan perangkat pembelajaran yang sudah dibuat dapat

digunakan untuk penelitian.

b) Validitas Konstruk

Validitas konstruk digunakan untuk menguji seberapa baik hasil

yang didapat dalam menggunakan pengukuran dengan teori yang ada

(Ghozali, 2013). Validasi konstruk diperoleh dengan cara

mengkorelasikan skor dari setiap butir pernyataan dengan skor total

dari keseluruhan butir. Instrumen soal yang akan digunakan dalam

penelitian adalah 10 pilihan ganda dan 4 uraian. Peneliti melakukan uji

validitas konstruks kepada 26 siswa kelas III SD Kanisius Notoyudan,

yaitu tempat yang berbeda dengan penelitian.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Evaluasi untuk Uji Validitas Empiris

Siklus I

Muatan

Pembelajaran

Indikator Nomor Soal

Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

Pilihan Ganda:

5, 6, 8, 17 18

Uraian: 5

Matematika 3.7.1 Mengidentifikasi hubungan antar Pilihan Ganda:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

79

satuan baku untuk satuan berat 1, 4, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 19, 20

Uraian: 3, 4

PPKn 3.4.1 Mengetahui peran setiap

individu dalam keberagaman

Pilihan Ganda:

2, 3, 7, 9, 16

Uraian: 1, 2

Tabel 3.10 Kisi-kisi Soal Evaluasi untuk Uji Validitas Empiris

Siklus II

Muatan

Pembelajaran

Indikator Nomor Soal

Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

Pilihan Ganda:

1, 2, 9, 10, 18

Uraian: 3, 4

Matematika 3.7.1 Menghitung hasil operasi hitung

yang berhubungan dengan antar satuan

baku untuk berat

Pilihan Ganda:

4, 5, 6, 8, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 20

Uraian: 2, 3

PPKn 3.4.1 Mengetahui peran setiap

individu dalam keberagaman

Pilihan Ganda: 3,

7, 17, 19

Uraian: 5

Setelah membuat soal dan kisi-kisi untuk penelitian siklus I dan II,

maka peneliti menguji validitas tersebut dengan menggunakan SPSS

16.0. Berikut ini merupakan hasil uji validitas soal siklus I dan II.

1. Perhitungan Validasi SPSS Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

Tabel 3.11 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda

Siklus I

Nomor R hitung R tabel Keterangan

1. 0,423 0,3882 Valid

2. 0,147 0,3882 Tidak Valid

3. 0,266 0,3882 Tidak Valid

4. 0,706 0,3882 Valid

5. 0,295 0,3882 Tidak Valid

6 0,624 0,3882 Valid

7. -0,192 0,3882 Tidak Valid

8. 0,405 0,3882 Valid

9. 0,677 0,3882 Valid

10. 0,565 0,3882 Valid

11. 0,650 0,3882 Valid

12. 0,193 0,3882 Tidak Valid

13. 0,160 0,3882 Tidak Valid

14. 0,419 0,3882 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

80

15. 0,491 0,3882 Valid

16. 0,400 0,3882 Valid

17. 0,335 0,3882 Tidak Valid

18. 0,370 0,3882 Tidak Valid

19. -0,296 0,3882 Tidak Valid

20. 0,066 0,3882 Tidak Valid

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 10 soal yang dinyatakan

valid, yaitu soal nomor 1, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 15 dan 16. Dari 10

soal tersebut, masing-masing soal mewakili ketiga mata pelajaran

dan ketiga indikator. Ke-10 soal dinyatakan valid karena r hitung ≥

r tabel, dengan r tabel = 0,3882 dan sudah disesuaikan dengan r

tabel product moment.

2. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Uraian Siklus I

Tabel 3.12 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Uraian

Siklus I

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan validitas

menunjukkan dari 5 soal uraian terdapat 4 soal yang valid yaitu

soal 1, 3, 4, dan 5 sedangkan soal yang tidak valid adalah nomor 2.

Soal dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r

tabel. Soal yang dinyatakan tidak valid jika nilai r hitung lebih

kecil dari r tabel. Uji validitas juga dilakukan pada soal evaluasi II,

berikut hasil uji coba validitas soal evaluasi II.

3. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

Tabel 3.13 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda

Siklus II

Nomor R hitung R tabel Keterangan

1. 0,356 0,3882 Tidak Valid

2. 0,074 0,3882 Tidak Valid

Nomor R hitung R tabel Keterangan

1. 0,434 0,3882 Valid

2. * 0,3882 Tidak Valid

3. 0,765 0,3882 Valid

4. 0,583 0,3882 Valid

5. 0,635 0,3882 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

81

3. 0,409 0,3882 Valid

4. 0,358 0,3882 Tidak Valid

5. 0,416 0,3882 Valid

6 0,593 0,3882 Valid

7. 0,062 0,3882 Tidak Valid

8. 0,073 0,3882 Tidak Valid

9. 0,587 0,3882 Valid

10. 0,484 0,3882 Valid

11. 0,516 0,3882 Valid

12. 0,160 0,3882 Tidak Valid

13. 0,204 0,3882 Tidak Valid

14. 0,583 0,3882 Valid

15. 0,518 0,3882 Valid

16. 0,621 0,3882 Valid

17. 0,593 0,3882 Valid

18. -0,168 0,3882 Tidak Valid

19. -0,244 0,3882 Tidak Valid

20. 0,222 0,3882 Tidak Valid

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 10 soal yang valid yaitu

nomor 3, 5, 6, 9, 10, 11, 14, 15, 16, dan 17. Di mana 10 nomor

tersebut yang valid sudah mewakili setiap indikator yang ada.

Sedangkan nomor yang tidak valid yaitu nomor1, 2, 4, 7, 8, 12, 13,

18, 19 dan 20. Ke-10 soal dinyatakan valid karena r hitung ≥ r

tabel.

4. Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Uraian Siklus II

Tabel 3.14 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Uraian

Siklus II

Nomor R hitung R tabel Keterangan

1. 0,619 0,3882 Valid

2. 0,559 0,3882 Valid

3. 0,548 0,3882 Valid

4. 0,230 0,3882 Tidak Valid

5. 0,534 0,3882 Valid

Berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan hasil perhitungan

validitas yang menunjukkan 5 dari soal isian terdapat 4 soal yang

valid yaitu soal 1, 2, 3, dan 5 sedangkan soal tidak valid yaitu

nomor 4. Soal dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari nilai r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

82

tabel. Soal yang dinyatakan tidak valid jika nilai r hitung lebih

kecil dari nilai r tabel.

2. Reliabilitas

Susan Stainback (1988) menyatakan bahwa “reliability is often

defined as the consistency and stability of data or findings. From a

positivistic perspective, reliability typically is considered to be

synonymous with the consistency of data produced by observations made

by different researches (e.g. interrater reliability) by the same researcher

at different times (e.g. test retest), or by splitting a data set in two parts

(split-half)” Reliabilitas berkenan dengan derajat konsistensi dan stabilitas

data atau temuan. Dalam pandangan positivistik, suatu data dapat

dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama

menghasilkan data yang sama, atau peneliti dalam waktu yang sama

menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi

dua menunjukkan data yang tidak berbeda (dalam Sugiyono: 2012, 362).

Pernyataan tersebut didukung oleh Arifin (2011: 248) menyatakan

reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Suatu

instrumen dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika

diujikan pada kelompok yang sama atau kesempatan yang berbeda.

Berikut ini tabel dari kriteria reliabilitas.

Tabel 3.15 Kualifikasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Penelitian ini melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus

Cronbach’s Alpa untuk mengukur konsistensi instrumen yang diberikan

kepada siswa. Jumlah soal yang diuji reliabilitasnya sebanyak 14 soal

termasuk 10 pilihan ganda dan 4 uraian. Uji soal reliabilitas dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

83

untuk soal pada siklus I dan siklus II. Berikut hasil uji reliabilitas siklus I

dan II.

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I

Koefisien Korelasi Jumlah Soal

.568 10

Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Uraian Siklus I

Koefisien Korelasi Jumlah Soal

.650 4

Dari tabel hasil uji reliabilitas, 3.16 dan 3.17 diketahui bahwa

perhitungan reliabilitas 10 soal pilihan ganda yang telah valid diperoleh

hasil perhitungan reliabilitasnya yaitu 0,568 untuk pilihan ganda dan 0,650

soal uraian. Perbandingan dari hasil perhitungan reliabilitas dengan

klasifikasi reliabilitas, soal siklus I yang sudah disusun oleh peneliti

termasuk dalam kategori “Cukup” karena berada pada koefisien korelasi

reliabilitas antara 0,41-0,70. Berdasarkan kualifikasi tersebut peneliti

memutuskan untuk menggunakan 10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian

yang telah divalidasi dan reliabel.

Tabel 3.18 Hasil Uji Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II

Koefisien Korelasi Jumlah Soal

0.645 10

Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas Uraian Siklus II

Koefisien Korelasi Jumlah Soal

.735 4

Dari tabel uji reliabilitas, 3.18 dan 3.1 diketahui perhitungan

reliabilitas 10 soal pilihan ganda yang telah valid diperoleh hasil

perhitungan reliabilitasnya yaitu 0,645 untuk pilihan ganda dan 0,735 pada

soal uraian. Perbandingan dari hasil perhitungan reliabilitas 0,645 dengan

klasifikasi reliabilitas, soal siklus I yang sudah disusun oleh peneliti

termasuk dalam kategori “Cukup” karena berada pada koefisien korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

84

reliabilitas antara 0,41-0,70. Berdasarkan kualifikasi tersebut peneliti

memutuskan untuk menggunakan 10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian

yang telah di validasi dan reliabel.

Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, pada siklus I terdapat

10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian yang valid dan reliabel. Hal

tersebut juga sama dengan siklus II, dimana terdapat 10 soal pilihan ganda

dan 4 isian yang reliabel. Pada soal evaluasi siklus I dan II sudah

mencakup semua indikator yang telah dibuat RPP. Peneliti tidak

melakukan revisi soal evaluasi pada siklus I dan siklus II. Berikut ini kisi-

kisi soal evaluasi siklus I dan II setelah melakukan validasi.

Tabel 3.20 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Muatan Pembelajaran Indikator Nomor Soal

Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

Pilihan Ganda:

1, 9

Uraian: 1

Matematika 3.7.1 Mengidentifikasi hubungan antar

satuan baku untuk satuan berat

Pilihan Ganda:

4, 6, 8, 11, 14, 15

Uraian: 3, 4

PPKn 3.4.1 Mengetahui peran setiap individu

dalam keberagaman

Pilihan Ganda:

10, 16

Uraian: 5

Tabel 3.21 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Muatan Pembelajaran Indikator Nomor Soal

Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

Pilihan Ganda:

3, 14

Uraian: 1

Matematika 3.7.1 Mengidentifikasi hubungan antar

satuan baku untuk satuan berat

Pilihan Ganda:

6, 9, 10, 11, 15, 17

Uraian: 2, 3

PPKn 3.4.1 Mengetahui peran setiap individu

dalam keberagaman

Pilihan Ganda:

5, 16

Uraian: 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

85

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan pokok dari suatu metode untuk menggambarkan

fakta, mendeteksi pola, mengembangkan penjelasan dan menguji hipotesis

(Dartmouth: 2013, 1). Pendapat tersebut didukung oleh Sugiyono (2012: 333)

mengatakan bahwa analisis data merupakan proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana bagian yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

1. Teknik Analisis Data Hasil Belajar

Analisis data hasil belajar dihitung menggunakan hasil belajar yang

sudah dikerjakan oleh siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditentukan 65. Soal evaluasi diberikan kepada siswa di akhir siklus I

dan II. Item pada soal yang benar bernilai 1, jika salah nilainya adalah 0.

Perhitungan hasil belajar siswa adalah skor nilai setiap siswa, rata-rata

nilai siswa kelas III dan menghitung ketuntasan skor yang diperoleh siswa

kelas III. Berikut adalah rumus yang digunakan oleh peneliti untuk

melakukan perhitungan hasil belajar:

a. Menghitung nilai akhir setiap siswa dengan menggunakan rumus:

Nilai Akhir =

X 100

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan menggunakan rumus

Skor rata-rata kelas =

X 100

c. Perhitungan persentase ketuntasan siswa menggunakan rumus:

Presentase =

X 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

86

d. Membandingkan hasil perolehan nilai siswa pada akhir siklus I dan

siklus II dengan kondisi awal siswa untuk mengetahui ada atau

tidaknya peningkatan hasil belajar siswa.

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan KKM yang sudah

ditentukan dari sekolah, dikelompokkan ke dalam 2 kategori yaitu tuntas

dan tidak tuntas sebagai berikut:

Tabel 3.22 Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

> 65 Tuntas

< 65 Tidak Tuntas

2. Teknik Analisis Data Tanggung Jawab

Data tanggung jawab siswa diperoleh melalui kegiatan observasi yang

telah dilakukan oleh peneliti. Observasi dilakukan untuk melihat dan

mengetahui perbandingan tanggung jawab siswa pada siklus I dan siklus

II. Peningkatan tanggung jawab siswa dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut:

a. Menghitung skor tanggung jawab siswa setiap indikator

berdasarkan hasil observasi dengan rumus sebagai berikut:

X 100

b. Menghitung rata-rata tanggung jawab seluruh siswa berdasarkan

hasil observasi dengan rumus sebagai berikut:

c. Membandingkan tingkat tanggung jawab siswa dengan melihat

hasil akhir tanggung jawab siswa pada kondisi awal, siklus I, dan

siklus II.

Kategori sikap tanggung jawab dapat diketahui dengan pedoman

klasifikasi yang dirumuskan oleh Haryono (2012: 95). Adapun kualifikasi

sikap tanggung jawab dapat dilihat melalui berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

87

Tabel 3.23 Kualifikasi Tanggung Jawab

Persentase Nilai Huruf Kategori

80-100 A Sangat Tanggung Jawab

70-79 B Tanggung Jawab

60-90 C Cukup Tanggung Jawab

50-59 D Kurang Tanggung Jawab

Di bawah 50 E Tidak Tanggung Jawab

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dapat dikatakan tercapai apabila hasil belajar dan

sikap tanggung jawab siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh

peneliti. KKM di SD Kanisius Kotabaru adalah 65, namun faktanya masih ada

beberapa siswa yang belum mencapainya. Oleh karena itu, peneliti mencoba

untuk memecahkan masalah dengan menerapkan model pembelajaran tipe

STAD dengan harapan siswa dapat mencapai KKM dan meningkatkan sikap

tanggung jawab. Berikut ini tabel indikator keberhasilan dalam penelitian:

1. Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar

Tabel 3.24 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar

Indikator Kondisi Awal Target Akhir

Siklus I

Target Akhir

Siklus II

Nilai rata-rata hasil

belajar siswa

62 70 80

Persentase jumlah

siswa yang mencapai

KKM

45% 70% 80%

2. Kriteria Keberhasilan Tanggung Jawab

Tabel 3.25 Kriteria Keberhasilan Tanggung Jawab

Indikator Kondisi Awal Target Akhir

Siklus I

Target Akhir

Siklus II

Nilai rata-rata sikap

tanggung siswa

47 60 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

88

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan pembahasan

yang sudah dilakukan.

A. Kondisi Awal

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III di SD Kanisius

Kotabaru pada Rabu 11 September 2019, peneliti mendapatkan informasi

bahwa pada saat pelajaran matematika beberapa siswa kerap terlambat

mengumpulkan tugas, cenderung melihat tugas temannya (mencontek)

daripada mengerjakan sendiri, dan bersikap pasif saat guru memberikan

kegiatan diskusi kelompok. Informasi tersebut menunjukkan bahwa siswa

yang kurang memiliki sikap bertanggung jawab.

Bertanggungjawab adalah dapat diandalkan atau dapat berguna bagi orang

lain dan tidak mengecewakan orang lain, karena ketika berusaha bertanggung

jawab maka akan muncul komitmen untuk membantu orang lain dan

melakukannya sebaik mungkin (Lickona, 2014: 63). Peneliti terdorong

melakukan PTK menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk membantu siswa meningkatkan sikap tanggung jawabnya. Alasannya,

karena salah satu langkah STAD yakni di langkah diskusi kelompok, siswa

diajak untuk diskusi kelompok agar siswa dapat memberikan /menyampaikan

pendapatnya untuk menyelesaikan soal yang harus didiskusikan dan dapat

mengerjakan tugas kelompok secara tepat waktu. Dengan demikian tanggung

jawab siswa diharapkan dapat meningkat.

Peneliti juga melakukan observasi, pada Kamis 12 September 2019 untuk

melakukan pengamatan tentang sikap tanggung jawab, menggunakan rubrik

yang sudah peneliti siapkan. Jumlah siswa yang hadir adalah 20. Rubrik

sikap tanggung jawab terdiri dari 4 indikator. Berikut tabel hasil observasi

yang menunjukkan masih rendahnya sikap tanggung jawab siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

89

Tabel 4.1 Skor Hasil Observasi Tanggung Jawab Siswa pada Kondisi

Awal

Hasil observasi tanggung jawab kondisi awal

Nama Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Jumlah Skor TJ Ket

JNA 1 0 0 1 2 25 TT

WLY 1 1 1 0 3 38 TT

AZZ 1 1 1 2 5 63 CT

HNM 1 1 1 1 4 50 KT

ENJ 1 1 0 1 3 38 TT

LLA 1 1 1 1 4 50 KT

FLC 1 1 1 1 4 50 KT

NST 0 1 1 1 3 38 TT

ARL 1 0 0 1 2 25 TT

TAT 1 1 1 1 4 50 KT

DNL 1 2 1 1 5 63 CT

DND 1 1 1 1 4 50 KT

RSK 1 1 2 1 5 63 CT

JSH 1 1 1 1 4 50 KT

AND 1 0 1 0 2 25 TT

STV 1 0 1 1 3 38 TT

SAV 0 1 1 1 3 38 TT

WSN 1 1 1 1 4 50 KT

NNK 1 2 1 1 5 63 CT

ABL 1 2 1 1 5 63 CT

Rata-rata 3.7 47

Jumlah siswa kategori cukup tanggung jawab 5

Jumlah siswa kategori kurang tanggung jawab 7

Jumlah siswa kategori tidak tanggung jawab 8

CATATAN:

a. Indikator-indikator sikap tanggung jawab adalah:

Indikator 1: Mengerjakan tugas individu dengan baik

Indikator 2: Mengerjakan tugas secara kelompok

Indikator 3: Menggunakan waktu secara efektif

Indikator 4: Memberikan pendapat untuk menyelesaikan masalah

b. Keterangan

TT : Tidak Tanggung Jawab

CT : Cukup Tanggung Jawab

KT : Kurang Tanggung Jawab

Dari tabel tersebut, peneliti mendapatkan data kondisi awal sikap

tanggung jawab siswa: ada 8 siswa (40%) termasuk dalam kategori tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

90

bertanggung jawab, 7 siswa (35%) termasuk kategori kurang bertanggung

jawab dan 5 siswa (25%) cukup bertanggung jawab. Hasil perhitungan skor

rata-rata tanggung jawab siswa kelas III Kanisius Kotabaru sebesar 46,5 yang

menunjukkan bahwa tanggung jawab siswa masih dalam kategori rendah.

Peneliti juga melakukan studi dokumentasi dengan meminta kepada guru

daftar nilai Penilaian Tengah Semester (PTS) Matematika siswa kelas III

pada tahun ajaran 2019/2020 untuk mengetahui hasil belajar siswa. Studi

dokumentasi dilakukan pada 20 siswa dan peneliti mendapatkan data: ada 9

siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 11 siswa

masih belum mencapai KKM 62 atau berada di bawah KKM yang telah

ditentukan yaitu 65. Berikut ini tabel hasil belajar siswa pada kondisi awal:

Tabel 4.2 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa

Tahun Ajaran 2019/2020

No Nama KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1. JNA 65 55 √

2. WLY 65 50 √

3. AZZ 65 71 √

4. HNM 65 65 √

5. ENJ 65 50 √

6. LLA 65 60 √

7. FLC 65 60 √

8. NST 65 60 √

9. ARL 65 55 √

10. TAT 65 60 √

11. DNL 65 75 √

12. DND 65 65 √

13. RSK 65 71 √

14. JSH 65 65 √

15. AND 65 50 √

16. STV 65 60 √

17. SAV 65 55 √

18. WSN 65 65 √

19. NNK 65 70 √

20. ABL 65 69 √

Rata-rata 62

Persentase 45% 55%

Berdasarkan data hasil penilaian tengah semester Matematika tahun ajaran

2019/2020 yang digunakan sebagai kondisi awal hasil belajar siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

91

sudah lulus KKM hanya 9 siswa (45%) sedangkan diketahui bahwa siswa

yang belum lulus ada 11 siswa (55%). Rata-rata nilai belajar siswa kelas III

adalah 62 sedangkan KKM di sekolah tersebut adalah 65. Peneliti terdorong

meningkatkan hasil belajar siswa untuk materi pengukuran berat dengan

menggunakan model pembelajaran STAD. Di dalam langkah STAD tentang

diskusi diskusi kelompok peneliti dapat melakukan observasi untuk melihat

sikap tanggungjawab siswa mengerjakan tugas kelompok, kemudian pada

langkah pemberian tes/kuis peneliti peneliti dapat melihat peningkatan dari

hasil belajar siswa.

B. Pelaksanaan Tiap Siklus

Peneliti akan membahas mengenai pelaksanaan siklus I dan siklus II yang

dijelaskan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Siklus I

Pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan di kelas III SD Kanisius

Kotabaru. Pertemuan I dilaksanakan Selasa, 12 November 2019 (pukul

07.30-08.40) dengan alokasi waktu 2 X 35 menit (2 JP). Di pertemuan I

peneliti mengobservasi sikap tanggung jawab siswa: apakah ada

peningkatan dibandingkan dari kondisi awal.

Pertemuan II dilaksanakan Kamis, 14 November 2019 (pukul 07.30-

08.40) dengan alokasi waktu 2 X 35 menit (2 JP). Peneliti memberikan

soal evaluasi I untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan kondisi awal.

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan dua RPP untuk

pertemuan pertama dan pertemuan kedua dengan mata pelajaran

Bahasa Indonesia, Matematika, dan PPKn. Peneliti mempersiapkan

soal evaluasi dan lembar observasi sikap tanggung jawab. Observasi

sikap tanggung jawab dilakukan peneliti dan guru kelas di pertemuan

I dan pertemuan II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

92

Pada pertemuan I, peneliti melakukan observasi sikap tanggung

jawab pada langkah-langkah STAD yaitu pada langkah ketiga

penyajian materi, langkah keempat diskusi kelompok, dan langkah

kelima tes. Peneliti juga menyediakan sarana pembelajaran yang akan

digunakan dalam langkah kelima STAD yaitu diskusi kelompok

berupa media “tangga” satuan berat, timbangan dan gambar-gambar

perubahan wujud benda.

Sedangkan pada pertemuan II, peneliti akan mengukur hasil belajar

siswa berupa soal evaluasi pada siklus I untuk melihat peningkatan

hasil belajar siswa dari kondisi awal. Soal evaluasi diberikan pada

siswa pada langkah STAD yang kelima yaitu tes/kuis dimana soal

evaluasi akan dikerjakan secara mandiri oleh siswa. Pada pertemuan

ini peneliti menyediakan sarana tambahan berupa call card sebagai

tanda pengenal dari setiap kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Sebelum pembelajaran, peneliti membagi siswa menjadi 5

kelompok yang terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan

agar siswa dapat memberikan pendapatnya untuk memecahkan soal

saat kegiatan, sehingga peneliti mudah untuk mengobservasi sikap

tanggung jawab siswa.

1) Pertemuan I

Pertemuan dilakukan Selasa, 12 November 2019, peneliti

berperan sebagai guru dengan menjelaskan materi mengenai satuan

berat yang dikaitkan dengan perubahan wujud benda. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan doa bersama dipimpin oleh salah satu

siswa yang dipilih secara acak. Selanjutnya, siswa diminta

menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” untuk

menanamkan karakter nasionalis. Lalu, guru memeriksa kehadiran

siswa di kelas. Siswa membaca teks bacaan yang sudah disiapkan

guru, yang berjudul “Si Anak yang Kurang Bertanggung Jawab”

untuk kegiatan literasi. Kemudian, guru melakukan apersepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

93

dengan melakukan kegiatan tanya jawab kepada siswa mengenai

wujud benda yang pernah dilihat yang berkaitan dengan

pembelajaran selanjutnya. Setelah itu, guru mengajak siswa untuk

tepuk semangat. Pertama-tama guru memberikan contoh, kemudian

siswa melakukan tepuk semangat seperti yang dilakukan oleh guru.

Kegiatan selanjutnya, sesuai dengan langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Langkah pertama adalah guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi belajar siswa.

Hal ini diisi dengan memberitahukan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai serta skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa di akhir

pembelajaran, guru memberikan penghargaan kepada siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan baik.

Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk membaca teks

bacaan mengenai contoh perubahan wujud benda mencair dan

membeku yang ada di buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Ketika

siswa membaca teks bacaan, guru berkeliling untuk mengobservasi

siswa terkait dengan indikator sikap melaksanakan tugas individu.

Kemudian, guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dari

perubahan wujud benda mencair dan membeku. Siswa diberikan

kesempatan untuk bertanya jika belum memahami materi

mengenai perubahan wujud benda mencair dan membeku. Setelah

itu, siswa diberikan waktu untuk berdiskusi dengan teman

sebangku mengenai perubahan wujud benda yang terjadi pada es

batu yang telah disediakan oleh guru. Siswa diberikan waktu untuk

mempresentasikan hasil jawabannya. Guru juga menyediakan

beberapa gambar mengenai contoh-contoh dari perubahan wujud

benda mencair dan membeku.

Langkah kedua, siswa diminta untuk membentuk kelompok

yang sebanyak 5 kelompok. Siswa diminta untuk duduk bersama

dengan anggota kelompoknya. Kemudian, guru menyediakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

94

timbangan duduk dan siswa mengamati benda tersebut. Guru

melakukan observasi indikator menggunakan waktu secara efektif

dimana siswa diminta menganalisa media satuan berat. Lalu, guru

memberikan pertanyaan mengenai kegunaan dan timbangan duduk

dan kapan timbangan duduk tersebut digunakan. Setelah itu, siswa

diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru.

Langkah ketiga, guru menyajikan materi mengenai pengukuran

berat. Guru menyediakan media satuan berat yaitu “tangga satuan

berat” dan meminta siswa untuk mengamati penjelasan guru

mengenai media tersebut. Pada kegiatan ini, guru melakukan

observasi indikator sikap menggunakan waktu secara efektif untuk

melihat sikap tanggung jawab siswa dimana siswa dapat

menggunakan media satuan berat. Kemudian siswa diminta untuk

membandingkan manakah yang berat antara es batu yang masih

utuh dan yang sudah mencair. Salah satu siswa, diminta maju ke

depan kelas dan menimbang es batu tersebut dengan menggunakan

timbangan. Setelah siswa mengerti konsep dari berat, guru

memberikan sebuah pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir

kritis.

Langkah keempat, guru meminta siswa untuk berdiskusi

mengenai pertanyaan yang telah diberikan. Lalu, siswa dalam

setiap kelompok mempresentasikan hasil jawaban di depan kelas.

Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada

setiap kelompok. Setiap kelompok diminta mengerjakan LKPD

bersama dengan anggota kelompoknya. Pada kegiatan ini, guru

melakukan observasi menggunakan rubrik yang berisi tiga

indikator sikap tanggung jawab. Setelah selesai, siswa bersama

guru membahas tugas yang telah diberikan. Kemudian, siswa

diminta memberitahukan peran dari masing-masing kelompok saat

melakukan diskusi. Guru melakukan observasi indikator sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

95

melaksanakan tugas individu dengan baik untuk melihat sikap

tanggung jawab siswa.

Langkah kelima, guru menyediakan soal evaluasi atau tes. Siswa

diminta untuk menyelesaikan soal secara individu. Siswa

diharapkan mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuan mereka

sendiri. Pada kegiatan ini, guru melakukan observasi menggunakan

rubrik yang berisi tiga indikator sikap tanggung jawab dengan

berkeliling di dalam kelas. Siswa yang sudah selesai mengerjakan

soal evaluasi diminta untuk mengumpulkannya kepada guru.

Langkah keenam ataupun terakhir dalam sintaks ini, guru

memberikan penghargaan kepada kelompok. Kelompok yang

sudah mengerjakan tugas dengan baik dan saling membantu

anggota kelompok untuk mencapai nilai yang tinggi mendapatkan

penghargaan. Penghargaan yang diberikan guru berupa sticker.

Pada akhir kegiatan pertemuan 1, siswa bersama dengan guru

melakukan refleksi secara bersama-sama terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan. Salah satu siswa, diminta untuk memimpin

doa untuk mengakhiri pembelajaran. Guru pun memberikan salam

penutup.

Berikut ini beberapa foto saat melakukan kegiatan pembelajaran

pertemuan I dalam kegiatan diskusi kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

96

2) Pertemuan II

Pada pertemuan kedua, guru memaparkan materi mengenai

operasi hitung penjumlahan pada satuan berat. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan guru memberi salam kepada siswa,

berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa, dan guru

memeriksa kehadiran siswa. Kemudian, guru memberikan teks

bacaan kepada setiap siswa yang berjudul “Tiga Anak Laki-laki

dan Sebuah Tongkat”. Siswa diminta untuk membaca teks bacaan

tersebut secara individu. Guru memberikan siswa beberapa

pertanyaan mengenai teks bacaan dan hal yang dapat diambil dari

bacaan tersebut. Selanjutnya, guru melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab terkait dengan materi yang dipelajari

sebelumnya untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa. Siswa

diajak untuk menyanyikan lagu “Satuan Berat” untuk

membangkitkan semangat siswa.

Kegiatan selanjutnya, sesuai dengan langkah-langkah dari model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Langkah pertama, guru

menyampaikan tujuan dan motivasi belajar kepada siswa. Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini serta

skenario pembelajaran yang akan dilakukan siswa. Lalu, guru

memberikan motivasi belajar kepada siswa bahwa di akhir

pembelajaran bagi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

semangat dan baik akan mendapatkan sebuah penghargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

97

Pada kegiatan inti, guru menyuruh siswa untuk membuka buku

LKS materi perubahan wujud benda. Siswa diminta untuk

membaca teks bacaan tersebut. Guru memberikan beberapa

pertanyaan terkait materi untuk mengetahui apakah siswa benar-

benar membaca buku atau tidak. Kemudian, siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai materi perubahan wujud benda menguap

dan mengembun. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

mengenai materi yang belum dipahami. Lalu, guru memberikan

beberapa contoh gambar-gambar dari perubahan wujud benda

menguap dan mengembun.

Langkah kedua, guru meminta siswa membentuk 5 kelompok.

Siswa diminta untuk duduk bersama dengan anggota kelompok.

Guru meminta setiap kelompok menunjuk salah satu anggota

kelompok menjadi ketua kelompok. Setiap kelompok diberikan

tanda pengenal oleh guru berupa “Call Card”. Siswa diberikan

beberapa pertanyaan singkat mengenai materi satuan berat yang

sebelumnya telah dipelajari. Lalu, guru meminta siswa menjawab

pertanyaan secara lisan. Pada kegiatan ini, guru melakukan

observasi indikator sikap menggunakan waktu secara efektif.

Langkah ketiga, guru memberikan penjelasan terkait materi

operasi hitung penjumlahan dalam pengukuran berat. Siswa

diminta mendengarkan penjelasan yang diberikan guru dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada

materi yang belum dipahami. Selanjutnya, guru menyediakan

media “Tangga satuan berat” dan kartu soal yang diletakkan di

dalam kotak “Tangga satuan berat”. Siswa diminta mengamati cara

menggunakan media dan kartu soal yang ada di dalam kotak

“tangga satuan berat”. Guru melakukan observasi indikator sikap

menggunakan waktu secara efektif terhadap siswa.

Langkah keempat, siswa melakukan kegiatan diskusi bersama

dengan anggota kelompok. Perwakilan dari setiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

98

diminta maju untuk mengambil undian kartu soal secara bergiliran.

Setelah mendapatkan kartu soal, siswa diberikan waktu berdiskusi

dengan kelompok untuk menjawab soal. Setiap kelompok yang

berhasil menjawab akan diberikan kupon “Keberhasilan” dimana

siswa diminta untuk mengumpulkannya karena di akhir

pembelajaran guru akan memberikan penghargaan bagi kelompok

yang mendapatkan kupon terbanyak. Kemudian, guru memberikan

LKPD kepada setiap kelompok. Siswa diminta mengerjakan LKPD

bersama dengan anggota kelompoknya. Guru melakukan observasi

menggunakan rubrik yang berisi tiga indikator sikap tanggung

jawab. Bagi kelompok yang telah selesai, diminta untuk

mengumpulkan tugasnya. Lalu, guru meminta siswa untuk

memberitahukan peran dari setiap anggota kelompok saat kegiatan

diskusi dimana guru mengobservasi indikator sikap memberikan

pendapat.

Langkah kelima, guru memberikan soal evaluasi atau tes kepada

setiap siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi

secara individu. Guru berkeliling untuk melihat siswa mengerjakan

tugas serta membimbing siswa yang kurang memahami pertanyaan

yang ada dalam soal evaluasi. Pada kegiatan ini, guru melakukan

observasi menggunakan rubrik yang berisi tiga indikator sikap

tanggung jawab. Siswa yang sudah mengerjakan soal evaluasi

diminta mengumpulkannya kepada guru.

Langkah keenam, guru memberikan penghargaan kepada

siswa. Setiap kelompok diminta menunjukkan kupon

“Keberhasilan” yang mereka miliki dan menghitungnya.

Kelompok yang mendapatkan kupon terbanyak mendapatkan

penghargaan berupa sticker. Guru memberikan semangat kepada

siswa yang belum mendapatkan penghargaan untuk tetap giat

dalam belajar agar dipertemuan selanjutnya mendapatkan

penghargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

99

Kegiatan akhir dipertemuan 2, guru mengajak siswa secara

bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah dilakukan. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan

tanggapan mereka. Lalu, guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa penutup. Guru menyampaikan salam penutup.

Berikut ini beberapa foto saat melakukan pembelajaran pada

pertemuan II disiklus I:

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan selama kegiatan pembelajaran.

Ketika melakukan pengamatan, peneliti dibantu oleh guru kelas

dalam mengamati sikap tanggung jawab siswa Selain guru kelas,

peneliti juga dibantu oleh teman sebaya dalam studi dokumentasi

yaitu untuk mengambil foto-foto untuk kegiatan belajar mengajar di

kelas. Pada siklus I, peneliti melakukan pengamatan sikap tanggung

jawab pada pertemuan I dan pertemuan II.

Peneliti melakukan pengamatan sikap tanggung jawab melalui

lembar observasi. Rubrik pengamatan terdiri dari 4 indikator

tanggung jawab dengan 8 deskriptor. Berdasarkan hasil pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

100

menunjukkan 6 siswa kurang bertanggung jawab, 8 siswa tidak

bertanggung jawab dan, 6 siswa lainnya sudah menunjukkan sikap

tanggung jawab. Indikator yang belum terlihat yaitu indikator 2

(mengerjakan tugas secara kelompok) dan indikator 4 (memberikan

pendapat untuk menyelesaikan masalah).

Pada pertemuan II, peneliti mendapatkan data tentang nilai rata-

rata hasil belajar yang diperoleh siswa dari soal evaluasi siklus I

sebesar 70 dengan KKM 65. Jumlah siswa yang memperoleh nilai di

atas KKM sebanyak 12 siswa dengan persentase 60% dan siswa yang

memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 8 siswa dengan

persentase 40%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa ada

peningkatan hasil belajar siswa, di mana pada kondisi awal nilai rata-

rata yang diperoleh siswa sebesar 62. Jadi ada peningkatan nilai

sebesar 8. Selain hasil belajar, sikap tanggung jawab siswa juga

mengalami peningkatan, pada kondisi awal 46,5 dengan kategori

tidak tanggung jawab. Kemudian, di siklus 1 meningkat menjadi 63

dengan kategori cukup tanggung jawab.

d. Refleksi

Pelaksanaan penelitian siklus I pada pertemuan I dan II masih

terdapat kekurangan. Hal ini berdasarkan pendapat yang disampaikan

guru kelas III dan dari hasil observasi yang dilakukan. Penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup berhasil diterapkan,

namun ada beberapa siswa yang tidak terlibat aktif saat mengerjakan

tugas diskusi dalam kelompok. Selain itu juga, ada beberapa siswa

yang hanya diam ketika diberikan pertanyaan. Dengan adanya

kendala tersebut, peneliti berusaha memperbaiki diri pada siklus II,

dimana pada langkah STAD yaitu diskusi kelompok peneliti akan

mengubah metode diskusi dengan berkeliling mendatangi setiap

kelompok untuk memperhatikan kegiatan siswa secara langsung,

sehingga siswa dapat memberikan kontribusi satu sama lain dalam

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

101

Hasil yang diperoleh dari pertemuan pertama dan kedua pada

siklus I menyatakan bahwa hasil belajar belum mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan yaitu 70. Sedangkan, indikator

keberhasilan dari tanggung jawab sudah tercapai yaitu 60. Oleh

karena itu, peneliti berusaha memperbaiki hasil belajar dan

meningkatkan lagi sikap tanggung jawab siswa pada siklus II dengan

menyediakan sarana yang lebih menarik karena dalam langkah STAD

yang kelima yaitu diskusi kelompok diperlukan media pembelajaran

yang mendukung kegiatan belajar siswa. Peneliti menyediakan sarana

pembelajaran berupa media “kereta gantung” satuan berat, sehingga

diharapkan dengan media tersebut siswa lebih tertarik lagi dalam

kegiatan pembelajaran. Selain menggunakan media yang menarik,

peneliti juga akan lebih memperhatikan metode diskusi siswa karena

hal tersebut merupakan indikator yang masih kurang.

2. Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II terdiri dari dua kali pertemuan di kelas III SD Kanisius

Kotabaru. Pertemuan I dilaksanakan Sabtu, 16 November 2019 (pukul

0.730-08.40) dengan alokasi waktu 2 X 35 menit (2 JP). Di pertemuan I

peneliti mengobservasi sikap tanggung jawab siswa: apakah ada

peningkatan dibandingkan dari Siklus I.

Sedangkan, pertemuan II dilaksanakan Senin, 18 November 2019

(pukul 07.30-08.40) dengan alokasi waktu 2 X 35 menit (2 JP). Peneliti

memberikan soal evaluasi II untuk melihat peningkatan hasil belajar

siswa dibandingkan siklus I.

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan dua RPP untuk

pertemuan pertama dan pertemuan kedua dengan mata pelajaran

Bahasa Indonesia, Matematika, dan PPKn. Peneliti mempersiapkan

soal evaluasi II dan lembar observasi sikap tanggung jawab.

Observasi sikap tanggung jawab dilakukan peneliti dan guru kelas di

pertemuan I dan pertemuan II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

102

Pada pertemuan I, peneliti melakukan observasi sikap tanggung

jawab pada langkah-langkah STAD yaitu pada langkah ketiga

penyajian materi, langkah keempat diskusi kelompok, dan langkah

kelima tes. Peneliti juga menyediakan sarana pembelajaran yang akan

digunakan dalam langkah kelima STAD yaitu diskusi kelompok

berupa media “tangga” satuan berat, timbangan dan gambar-gambar

perubahan wujud benda.

Sedangkan pada pertemuan II, peneliti akan mengukur hasil belajar

siswa berupa soal evaluasi pada siklus I untuk melihat peningkatan

hasil belajar siswa dari kondisi awal. Soal evaluasi diberikan pada

siswa pada langkah STAD yang kelima yaitu tes/kuis dimana soal

evaluasi akan dikerjakan secara mandiri oleh siswa. Pada pertemuan

ini peneliti menyediakan sarana tambahan berupa call card sebagai

tanda pengenal dari setiap kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Sebelum pembelajaran, peneliti membagi siswa menjadi 5

kelompok yang terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan

agar siswa dapat memberikan pendapatnya untuk memecahkan soal

saat kegiatan, sehingga peneliti mudah untuk mengobservasi sikap

tanggung jawab siswa. Pada tahap ini, peneliti akan lebih

memperhatikan siswa dengan berkeliling mendatangi setiap

kelompok dalam langkah keempat STAD yaitu diskusi kelompok

agar siswa dapat mengerjakan tugas secara kelompok dengan baik

serta memberikan pendapat untuk memecahkan masalah. Berikut ini,

uraian pelaksanaan dari siklus II:

1) Pertemuan I

Pertemuan dilakukan Sabtu, 16 November 2019, peneliti

berperan sebagai guru dengan menjelaskan materi mengenai satuan

berat yang dikaitkan dengan perubahan wujud benda. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam kepada siswa

dan berdoa pembuka yang dipimpin oleh salah satu siswa. Lalu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

103

guru mengajak siswa untuk berdiri dan menyanyikan lagu nasional

yang berjudul Satu Nusa Satu Bangsa. Hal tersebut dilakukan untuk

menumbuhkan karakter nasionalisme pada diri siswa. Setelah itu,

guru memeriksa kehadiran siswa di dalam kelas. Kemudian guru

memberikan teks bacaan yang berjudul “Paku dan Pagar” kepada

setiap siswa untuk kegiatan literasi. Siswa diminta membaca teks

bacaan secara individu. Kegiatan selanjutnya adalah apersepsi

dimana guru menanyakan isi dari teks bacaan yang sudah dibaca

dan mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya untuk

melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi.

Selanjutnya, peneliti menerapkan langkah pertama STAD yaitu

menyampaikan tujuan dan motivasi belajar kepada siswa. Hal ini

bertujuan agar siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan

dicapai serta skenario pembelajaran yang akan siswa lakukan

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Guru juga

menyampaikan motivasi belajar bahwa di akhir pembelajaran, guru

akan memberikan penghargaan kepada kelompok yang

mendapatkan nilai terbaik dan tambahan bagi siswa yang

melaksanakan pembelajaran dengan semangat akan mendapatkan

hadiah khusus.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, dimana guru meminta

siswa membuka buku LKS masing-masing dan membaca teks

bacaan mengenai perubahan wujud benda menyublim dan

mengkristal. Siswa diberikan waktu untuk membaca buku. Guru

melakukan observasi indikator sikap melaksanakan tugas secara

individu ketika siswa sedang membaca buku. Lalu, guru

memberikan penjelasan mengenai pengertian peristiwa perubahan

wujud benda menyublim dan mengkristal. Siswa diberikan

kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Setelah guru merasa siswa cukup mengerti, guru menyediakan

garam dan kapur barus. Siswa diminta untuk menganalisis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

104

mana contoh dari perubahan wujud benda menyublim dan

mengkristal. Kemudian siswa diberikan kesempatan

menyampaikan pendapatnya dan siswa mengamati beberapa contoh

gambar lain dari perubahan wujud benda menyublim dan

mengkristal.

Langkah kedua adalah pembentukan kelompok. Dimana guru

membentuk siswa dalam beberapa namun berbeda dengan

pertemuan sebelumnya, guru telah membuat daftar kelompok untuk

siswa agar siswa dapat kelompok lebih memperhatikan

kelompoknya. Siswa diminta untuk duduk bersama dengan anggota

kelompok. Kemudian, guru menyediakan media berupa timbangan

duduk. Siswa diminta untuk mengamati timbangan duduk tersebut.

Guru melakukan observasi sikap indikator menggunakan waktu

secara efektif.

Langkah ketiga yaitu guru menyajikan materi pembelajaran

mengenai pengukuran berat yang dikaitkan dalam kehidupan

sehari-hari. Guru menyediakan materi satuan berat yaitu “Kereta

gantung” satuan berat yang menarik untuk siswa. Lalu, guru

memberikan penjelasan mengenai penggunaan media. Siswa

diminta memperhatikan penjelasan guru. Setelah siswa dianggap

cukup mengerti, guru meminta siswa menimbang kapur barus dan

garam menggunakan timbangan duduk yang sudah disediakan.

Ketika siswa sedang mengamati media, guru melakukan

pengamatan sikap indikator menggunakan waktu secara efektif

untuk mengetahui sikap tanggung jawab siswa. Lalu, guru

memberikan pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir kritis,

seperti “berapakah berat total kapur barus 5 ons dan garam 7 ons?.

Langkah keempat, guru meminta siswa berdiskusi dengan

anggota kelompok mengenai pertanyaan yang diberikan. Siswa

yang berhasil menemukan jawaban diminta untuk

mempresentasikannya di depan kelas. Selanjutnya, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

105

membagikan LKPD kepada setiap kelompok. Siswa diminta untuk

mengerjakan LKPD bersama dengan anggota kelompok. Guru

menegaskan bahwa, setiap anggota kelompok harus memberikan

kontribusi karena itu akan menjadi penilaian guru juga dalam

memberikan penghargaan kepada siswa. Dalam kegiatan ini, guru

melakukan observasi menggunakan rubrik yang berisi tiga

indikator sikap tanggung jawab. Kemudian, bagi siswa yang sudah

selesai mengerjakan tugas diminta untuk mengumpulkannya. Siswa

diminta untuk menyampaikan peran dari masing-masing anggota

kelompok. Guru melakukan observasi sikap indikator memberikan

pendapat untuk mengetahui peningkatan sikap siswa.

Langkah kelima, guru memberikan soal evaluasi atau tes kepada

setiap siswa. Siswa diminta mengerjakan tugas evaluasi secara

mandiri dan tidak boleh mencontek tugas temannya. Guru

berkeliling untuk memantau siswa pada saat mengerjakan soal

evaluasi. Pada kegiatan ini, guru melakukan menggunakan rubrik

yang berisi tiga indikator sikap tanggung jawab agar guru

mengetahui peningkatan sikap tanggung jawab dari siswa.

Langkah keenam dalam STAD yaitu guru memberikan

penghargaan kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk mengapresiasi

kerja keras dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Guru memberitahukan kelompok yang berhak

mendapatkan penghargaan serta siswa yang sudah aktif saat

mengikuti pembelajaran. Guru memberikan semangat kepada siswa

untuk yang belum mendapatkan hadiah untuk tidak berkecil hati

tetapi justru lebih bersemangat lagi dalam belajar.

Kegiatan akhir, guru dan siswa secara bersama-sama melakukan

refleksi. Siswa diberikan kesempatan memberikan pendapat

mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan serta kesulitan yang

masih mereka alami agar guru dapat memperbaiki dipertemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

106

selanjutnya. Lalu, guru menyampaikan salam penutup dan meminta

salah satu sisw untuk memimpin doa penutup.

Berikut ini beberapa foto saat melakukan kegiatan pembelajaran

pada pertemuan I:

2) Pertemuan 2

Pada kegiatan pembelajaran, peneliti berperan sebagai guru

kelas. Kegaitan pembelajaran diawali dengan guru memberikan

salam kepada siswa dan meminta salah satu siswa memimpin doa

di depan kelas. Selanjutnya, guru mengajak siswa berdiri dan

menyanyikan lagu nasional yang berjudul Halo-halo Bandung

untuk menanamkan karakter nasionalisme kepada siswa. Lalu, guru

memeriksa kehadiran siswa. Kemudian, guru membagikan teks

bacaan yang berjudul “Tupai dan Semut Hitam” untuk kegiatan

literasi. Siswa diminta membaca teks bacaan secara individu dan

tidak mengganggu temannya. Kegiatan selanjutnya, guru

melakukan apersepsi terhadap siswa dengan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

107

pertanyaan mengenai teks bacaan yang sudah dibaca dan materi

yang dipelajari selanjutnya.

Pada kegiatan ini, peneliti melakukan langkah pertama STAD

yaitu menyampaikan tujuan dan motivasi belajar kepada siswa. Hal

tersebut dilakukan agar siswa mengetahui tujuan pembelajaran

yang akan dicapai serta skenario pembelajaran yang akan

dilakukan. Guru juga memberikan motivasi belajar kepada siswa

bahwa diakhir pembelajaran guru akan memberikan penghargaan

kepada siswa yang belajar dengan baik dan semangat.

Kegiatan berikutnya adalah kegiatan inti, dimana guru meminta

siswa membaca teks bacaan mengenai perubahan wujud benda

yang ada di buku LKS. Selanjutnya, guru memberikan penjelasan

mengenai pengertian peristiwa perubahan wujud benda. Siswa

diberikan kesempatan untuk bertanya jika belum paham. Lalu, guru

menyediakan beberapa gambar contoh-contoh perubahan wujud

benda mencair, membeku, menyublim, mengembun, mengkristal,

dan menguap. Siswa diberikan waktu untuk menganalisis

perubahan wujud benda tersebut. Kemudian, siswa diminta

memberikan pendapat mereka dari hasil analisis yang telah

dilakukan.

Langkah kedua, guru membagi siswa ke dalam beberapa

kelompok yaitu 5 kelompok. Guru telah membuat daftar kelompok

terlebih dahulu agar pembelajaran kelompok lebih maksimal dari

sebelumnya. Siswa duduk bersama anggota kelompok dan setiap

kelompok mendapatkan kartu pengenal sebagai identitas dari

kelompok. Pada langkah ini guru menyediakan sarana berupa

media pembelajaran yaitu “kereta gantung” satuan berat. Guru

memberikan waktu kepada siswa untuk mengamati media yang

disediakan. Guru juga melakukan observasi indikator sikap

menggunakan waktu secara efektif untuk melihat sikap tanggung

jawab siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

108

Langkah ketiga, guru menyajikan materi pelajaran mengenai

operasi hitung penjumlahan dalam pengukuran berat yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Guru menyediakan

kartu soal yang diletakkan dalam kotak-kotak yang ada di media

“kereta gantung” satuan berat. Guru menjelaskan cara

menggunakan media serta kartu soal yang ada di dalamnya. Setelah

siswa mengerti, siswa diberikan beberapa contoh soal secara lisan

mengenai satuan berat dan bagi siswa yang dapat menjawab akan

diberikan sticker. Pada kegiatan ini, guru melakukan observasi

indikator sikap memberikan pendapat untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa.

Langkah keempat, siswa melakukan diskusi kelompok secara

bersama-sama. Guru bersama dengan setiap kelompok melakukan

kegiatan tanya jawab. Dimana guru memberikan pertanyaan dalam

bentuk kartu soal yang diletakkan di dalam kotak-kotak media

“kereta gantung” satuan berat. Setiap kelompok diminta

mengambil kartu soal dan diberikan waktu untuk menjawab soal

bersama dengan anggota kelompoknya. Kelompok yang dapat

menjawab dengan benar akan diberikan “kupon keberhasilan” yang

dapat ditukarkan untu mendapatkan hadiah diakhir pembelajaran.

Setelah selesai, guru memberikan LKPD kepada setiap kelompok.

Siswa diminta mengerjakan LKPD bersama-sama dengan anggota

kelompok dan harus memberikan kontribusi. Pada kegiatan ini,

guru mengobservasi menggunakan rubrik yang berisi tiga indikator

sikap tanggung jawab. Selanjutnya, siswa diminta mengumpulkan

dan memberitahukan kepada guru peran dari masing-masing

anggota dalam kelompok. Guru melakukan observasi indikator

sikap memberikan pendapat.

Langkah kelima, guru memberikan soal evaluasi atau tes kepada

masing-masing siswa. Guru meminta siswa untuk mengerjakan

soal evaluasi secara mandiri dan tidak diperbolehkan melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

109

pekerjaan (mencontek) temannya. Guru berkeliling di dalam kelas

sekaligus melakukan observasi indikator sikap menggunakan

waktu secara efektif. Pada langkah ini, peneliti mengukur hasil

belajar siswa dari soal evaluasi yang dikerjakan.

Langkah keenam, guru memberikan penghargaan kepada siswa.

Guru meminta setiap kelompok menghitung “kupon keberhasilan”

yang telah mereka dapatkan dan bagi kelompok yang mendapatkan

“kupon keberhasilan” terbanyak akan mendapatkan penghargaan.

Guru memberikan semangat kepada siswa untuk tetap giat dalam

belajar.

Berikut ini beberapa foto selama kegiatan pembelajara pada

pertemuan II dalam diskusi kelompok:

c. Observasi

Ketika melakukan penelitian, peneliti meminta bantuan kepada

guru kelas untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh peneliti. Melalui bantuan tersebut, peneliti dapat

mengetahui kendala dan keberhasilan selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Setelah kegiatan belajar mengajar selesai,

guru kelas memberikan pendapat mengenai kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

110

yang sudah dilakukan oleh peneliti. Selain itu, peneliti juga dibantu

oleh teman untuk mengambil foto-foto selama kegiatan pembelajaran

sebagai bukti studi dokumentasi.

Peneliti melakukan observasi pada dua pertemuan disiklus II, yaitu

pada hari Sabtu, 16 November 2019 dan hari Senin, 18 November

2019. Rubrik pengamatan tediri dari 4 indikator dengan 8 deskriptor.

Hasil pengamatan menunjukkan 2 siswa kurang tanggung jawab, 5

siswa tanggung jawab, dan 13 siswa sangat tanggung jawab.

Indikator yang belum terlihat dari tanggung jawab siswa yaitu

indikator 2 (mengerjakan tugas secara kelompok)

Guru kelas III memberikan tanggapan terkait pembelajaran yang

sudah dilakukan peneliti yaitu meliputi pelaksanaan langkah-langkah

pembelajaran yang digunakan, penguasaan kelas, dan cara mengajar.

Guru kelas III mengatakan bahwa peneliti sudah mengajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan yaitu

menggunakan STAD. Setiap langkah sudah terlaksana dengan baik,

sehingga membantu siswa dalam memahami materi. Peneliti sudah

mampu membangun semangat siswa dalam kegiatan pembelajaran

dan membuat siswa aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Peneliti

juga sudah menyampaikan materi matematika dengan baik dan benar

sehingga siswa lebih memahami materi dengan baik.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pertemuan pertama dan

kedua pada siklus II menyatakan bahwa hasil belajar dan sikap

tanggung jawab selama mengikuti kegiatan pembelajaran sudah

melampaui indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Indikator

keberhasilan hasil belajar dan tanggung jawab yang telah ditetapkan

yaitu 80. Selain sudah melampaui indikator keberhasilan, hasil yang

diperoleh siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan.

Peneliti mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus

I sebesar 68,5 kemudian pada siklus II sebesar 80,45. Dari data

tersebut terjadi peningkatan pada hasil belajar yang diperoleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

111

pada siklus II sebesar 11,95. Pada siklus II jumlah siswa yang

memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 17 siswa dengan persentase

85% dan 3 siswa memperoleh nilai di bawah KKM dengan

persentase 15%.

Sikap tanggung jawab diukur menggunakan observasi. Hasil

observasi menunjukkan nilai sebesar 86. Dari data tersebut

menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 23. Pada

siklus rata-rata sikap tanggung jawab siswa sebesar 63 dengan

kategori cukup tanggung jawab, kemudian pada siklus II rata-rata

sikap tanggung jawab siswa sebesar 86 dengan kategori sangat

tanggung jawab. Dari data tersebut peneliti dapat menyimpulkan

bahwa pelaksanaan siklus II sudah berhasil mengatasi

permasalahannya mengenai rendahnya sikap tanggung jawab siswa.

d. Refleksi

Setelah melakukan penelitian pada siklus II, peneliti selanjutnya

melakukan refleksi terhadap pelaksanaan disiklus II. Pada siklus II

peneliti sudah berhasil mengatasi kendala yang dihadapi pada siklus

I. Pada pertemuan pertama dan kedua peneliti sudah mampu

memperbaiki metode diskusi siswa dalam pembelajaran, sehingga

siswa mampu mengerjakan tugas secara kelompok dan setiap langkah

dalam Student Team Achievement Division (STAD) sudah diterapkan

dengan baik sehingga mampu membantu siswa dalam memahami

materi pelajaran khususnya mata pelajaran matematika.

Selain itu, hasil belajar yang diperoleh pada siklus II sudah

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80, yang mana

rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 80,45. Indikator

keberhasilan untuk sikap tanggung jawab juga sudah tercapai, dimana

terdapat 13 siswa yang sudah memiliki sikap sangat tanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

112

C. Hasil Penelitian

Peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian siklus I dan siklus II.

Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II yaitu mengenai peningkatan

tanggung jawab dan hasil belajar siswa yang dijelaskan sebagai berikut:

1) Peningkatan Tanggung Jawab

Kondisi awal tanggung jawab siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru

diperoleh dari hasil observasi selama proses pembelajaran. Data kondisi

awal tanggung jawab siswa dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kondisi Awal Tanggung Jawab

Hasil observasi tanggung jawab kondisi awal

Nama Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Jumlah Skor TJ Ket

JNA 1 0 0 1 2 25 TT

WLY 1 1 1 0 3 38 TT

AZZ 1 1 1 2 5 63 CT

HNM 1 1 1 1 4 50 KT

ENJ 1 1 0 1 3 38 TT

LLA 1 1 1 1 4 50 KT

FLC 1 1 1 1 4 50 KT

NST 0 1 1 1 3 38 TT

ARL 1 0 0 1 2 25 TT

TAT 1 1 1 1 4 50 KT

DNL 1 2 1 1 5 63 CT

DND 1 1 1 1 4 50 KT

RSK 1 1 2 1 5 63 CT

JSH 1 1 1 1 4 50 KT

AND 1 0 1 0 2 25 TT

STV 1 0 1 1 3 38 TT

SAV 0 1 1 1 3 38 TT

WSN 1 1 1 1 4 50 KT

NNK 1 2 1 1 5 63 CT

ABL 1 2 1 1 5 63 CT

Rata-rata 3.7 46,5

Jumlah siswa kategori cukup tanggung jawab 5

Jumlah siswa kategori kurang tanggung jawab 7

Jumlah siswa kategori tidak tanggung jawab 8

CATATAN:

a. Indikator:

1. Indikator 1: Mengerjakan tugas individu dengan baik

2. Indikator 2: Mengerjakan tugas secara kelompok

3. Indikator 3: Menggunakan waktu secara efektif

4. Indikator 4: Memberikan pendapat untuk menyelesaikan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

113

b. Keterangan

ST : Sangat Tanggung Jawab

TT : Tanggung Jawab

CT : Cukup Tanggung Jawab

Berdasarkan tabel di atas, diketahui terdapat 20 siswa kelas III SD

Kanisius Kotabaru berada pada kriteria tidak tanggung jawab dengan

memperoleh rata-rata tanggung jawab untuk kondisi awal sebanyak 46,5.

Kemudian diperoleh data percaya diri siswa pada siklus I dari kegiatan

observasi dengan menggunakan lembar observasi tanggung jawab. Berikut

ini tabel sikap tanggung jawab pada siklus I:

Tabel 4.4 Data Sikap Tanggung Jawab Siswa Siklus I

Tabel 4.4 menunjukkan hasil observasi tanggung jawab siklus I yang

terdiri dari pertemuan 1 dan pertemuan 2. Dari tabel tersebut diperoleh

data yaitu selama proses pembelajaran siklus I terdapat 6 siswa kategori

Hasil observasi tanggung jawab siklus I

Nama Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikato

r

4

Jumlah Skor TJ Ket

JNA 2 1 3 2 8 50 KT

WLY 2 2 3 2 9 56 KT

AZZ 3 3 3 3 12 75 TJ

HM 3 4 3 2 12 75 TJ

ENJ 2 2 2 2 8 50 KT

LLA 3 3 2 2 10 63 CT

FLC 3 3 2 3 11 69 CT

NST 2 2 2 3 9 56 KT

ARL 2 2 2 2 8 50 KT

TAT 3 3 2 2 10 63 CT

DNL 3 4 3 2 12 75 TJ

DND 4 3 2 2 11 69 CT

RSK 3 3 2 4 12 75 TJ

JSH 2 4 3 2 11 69 CT

AND 2 1 3 2 8 50 KT

STV 3 1 2 2 8 50 KT

SAV 2 2 1 2 8 50 KT

WSN 2 3 2 3 10 63 CT

NNK 4 3 3 3 13 77 TJ

ABL 3 3 4 2 12 75 TJ

Rata-rata 10.1 63

Jumlah siswa kategori tanggung jawab 6

Jumlah siswa kategori cukup tanggung jawab 6

Jumlah siswa kategori kurang tanggung jawab 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

114

tanggung jawab, 6 siswa kategori cukup tanggung jawab dan 8 siswa

kategori kurang tanggung jawab. Dari tabel di atas diperoleh data bahwa

rata-rata keseluruhan indikator 1, 2, 3 dan 4 sebesar 63. Pada kondisi awal

rata-rata tanggung jawab siswa sebesar 46,5. Peneliti menentukan target

tanggung jawab pada siklus I sebesar 60.

Peneliti selanjutnya melakukan pengamatan sikap tanggung jawab pada

siklus II yang memperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.5 Data Sikap Tanggung Jawab Siswa Siklus II

Hasil observasi tanggung jawab siklus II

Nama Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Jumlah Skor TJ Ket

JNA 2 2 3 3 10 63 CT

WLY 3 3 4 4 14 88 ST

AZZ 4 4 4 4 16 100 ST

HM 4 4 4 3 15 94 ST

ENJ 3 3 3 3 12 75 TJ

LLA 3 4 3 4 14 88 ST

FLC 4 3 4 4 15 94 ST

NST 3 4 3 3 13 81 TJ

ARL 3 2 4 3 12 75 TJ

TAT 3 4 4 4 15 94 ST

DNL 4 4 4 4 16 100 ST

DND 4 4 3 4 15 94 ST

RSK 4 4 3 4 15 94 ST

JSH 3 3 3 3 12 75 TJ

AND 3 2 4 2 11 69 CT

STV 4 3 2 4 13 81 TJ

SAV 4 3 3 4 14 88 ST

WSN 3 3 4 4 14 88 ST

NNK 4 4 4 4 16 100 ST

ABL 3 4 3 4 14 88 ST

Rata-rata 13,8 86,45

Jumlah siswa kategori sangat tanggung jawab 13

Jumlah siswa kategori tanggung jawab 5

Jumlah siswa kategori cukup tanggung jawab 2

Dari tabel di atas, peneliti memperoleh data tanggung jawab siswa pada

siklus II dengan rata-rata 86 (kategori sangat tanggung jawab) yang sudah

melebihi target kriteria keberhasilan yang ditulis peneliti hasil tanggung

jawab siswa yaitu 80. Jadi, melalui model pembelajaran kooperatif tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

115

STAD pada tanggung jawab siswa mengalami peningkatan pada siklus II.

Dari data observasi sikap tanggung jawab siswa kelas III SD Kanisius

Kotabaru disimpulkan bahwa terdapat peningkatan disetiap siklusnya. Di

bawah ini disajikan grafik peningkatan sikap tanggung jawab:

Grafik 4.1 Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Siswa

Berdasarkan hasil rekap data yang terdapat pada grafik 4.1 bahwa

tanggung jawab siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus I.

Selain itu, dilihat dari rata-rata siklus I sebesar 63 menjadi 86,45 pada

siklus II. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanggung jawab siswa pada

seluruh indikator meningkat saat akhir siklus II dan sudah mencapai target

capaian yang sudah ditetapkan.

Peningkatan tanggung jawab yang didapatkan pada siklus I dan siklus II

dari kondisi awal dan peningkatan tanggung jawab siswa secara

keseluruhan disetiap pertemuan pada siklus I dan siklus II menunjukkan

bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dapat meningkatkan tanggung jawab dalam pembelajaran

matematika siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru.

2) Peningkatan Hasil Belajar

Peneliti memperoleh data mengenai hasil belajar kelas III SD Kanisius

Kotabaru melalui kegiatan wawancara dan studi dokumentasi, sehingga

diperoleh data sebagai berikut:

0

20

40

60

80

100

Kondisi Awal

Siklus I Siklus II

Target

Rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

116

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. JNA 65 50 Tidak Tuntas

2. WLY 65 64 Tidak Tuntas

3. AZZ 65 79 Tuntas

4. HNM 65 93 Tuntas

5. ENJ 65 64 Tuntas

6. LLA 65 71 Tuntas

7. FLC 65 57 Tidak Tuntas

8. NST 65 57 Tidak Tuntas

9. ARL 65 50 Tidak Tuntas

10. TAT 65 57 Tidak Tuntas

11. DNL 65 86 Tuntas

12. DND 65 79 Tuntas

13. RSK 65 71 Tuntas

14. JSH 65 71 Tuntas

15. AND 65 50 Tidak Tuntas

16. STV 65 79 Tuntas

17. SAV 65 64 Tidak Tuntas

18. WSN 65 71 Tuntas

19. NNK 65 86 Tuntas

20. ABL 65 71 Tuntas

Rata-rata 68,5

Persentase Tuntas 60%

Persentase Tidak Tuntas 40%

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar

siswa pada mata pelajaran matematika yaitu 62. Rata-rata hasil belajar

siswa tergolong masih rendah. Hal ini didukung dengan jumlah siswa yang

belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 11 siswa

sedangkan yang sudah mencapai KKM yaitu 9 orang.

Peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team

Achievement Division dan penggunaan media pembelajaran untuk

membantu siswa dalam memahami materi matematika. Data hasil belajar

diperoleh dari hasil penilaian soal evaluasi siklus I berupa soal pilihan

ganda yang berjumlah 10 soal dan uraian berjumlah 4 soal pada siklus I.

Hal tersebut juga berlaku pada hasil penilaian soal evaluasi siklus II

berupa soal pilihan ganda berjumlah 10 soal dan uraian berjumlah 4 soal

pada siklus II. Berikut ini ditampilkan hasil belajar siklus I dan II:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

117

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. JNA 65 50 Tidak Tuntas

2. WLY 65 64 Tidak Tuntas

3. AZZ 65 79 Tuntas

4. HNM 65 93 Tuntas

5. ENJ 65 64 Tuntas

6. LLA 65 71 Tuntas

7. FLC 65 57 Tidak Tuntas

8. NST 65 57 Tidak Tuntas

9. ARL 65 50 Tidak Tuntas

10. TAT 65 57 Tidak Tuntas

11. DNL 65 86 Tuntas

12. DND 65 79 Tuntas

13. RSK 65 71 Tuntas

14. JSH 65 71 Tuntas

15. AND 65 50 Tidak Tuntas

16. STV 65 79 Tuntas

17. SAV 65 64 Tidak Tuntas

18. WSN 65 71 Tuntas

19. NNK 65 86 Tuntas

20. ABL 65 71 Tuntas

Rata-rata 68,5

Persentase Tuntas 60%

Persentase Tidak Tuntas 40%

Tabel 4.7 menujukkan hasil evaluasi siklus I di kelas III SD Kanisius

Kotabaru. Hasil dari tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang

mengikuti evaluasi siklus I terdapat 12 siswa dinyatakan lulus KKM dan 8

siswa masih belum lulus KKM. Jika dihitung dalam persentase kelulusan

maka sebanyak 60% siswa lulus KKM. Hal ini menunjukkan peningkatan

jika dibandingkan dengan kondisi awal sebesar 45%. Nilai rata-rata siswa

yang lulus KKM juga mengalami peningkatan yang sebelumnya 62

menjadi 68,5 walaupun belum sesuai dengan target kriteria keberhasilan

yang sudah peneliti tetapkan yaitu 70. Oleh karena itu, peneliti perlu

melanjutkan penelitian disiklus II. Berikut ini data hasil belajar siswa pada

siklus II:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

118

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siklus II

Tabel 4.8 menunjukkan hasil belajar siklus II di kelas III SD Kanisius

Kotabaru. Hasil dari tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 20 siswa yang

mengikuti evaluasi siklus II terdapat 17 siswa dinyatakan lulus KKM dan

3 siswa masih belum lulus KKM. Jika dihitung dalam persentase kelulusan

maka sebanyak 85% siswa lulus KKM. Hal ini menunjukkan peningkatan

jika dibandingkan dengan siklus I yang berjumlah 60%. Nilai rata-rata

siswa yang lulus KKM juga mengalami peningkatan yang sebelumnya

pada siklus I sebesar 68,5 menjadi 80,45. Di bawah ini data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik:

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. JNA 65 50 Tidak Tuntas

2. WLY 65 86 Tuntas

3. AZZ 65 86 Tuntas

4. HNM 65 93 Tuntas

5. ENJ 65 79 Tuntas

6. LLA 65 79 Tuntas

7. FLC 65 79 Tuntas

8. NST 65 71 Tuntas

9. ARL 65 71 Tuntas

10. TAT 65 86 Tuntas

11. DNL 65 86 Tuntas

12. DND 65 86 Tuntas

13. RSK 65 93 Tuntas

14. JSH 65 60 Tidak Tuntas

15. AND 65 60 Tidak Tuntas

16. STV 65 93 Tuntas

17. SAV 65 79 Tuntas

18. WSN 65 86 Tuntas

19. NNK 65 93 Tuntas

20. ABL 65 93 Tuntas

Rata-rata 80, 45

Persentase Tuntas 85%

Persentase Tidak Tuntas 15%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

119

Grafik 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Gambar 4.2 menunjukkan kondisi awal nilai rata-rata yang diperoleh

adalah 62, siklus I sebesar 68,5 dengan target penelitian 70, dan siklus II

sebesar 80,45 dengan target 80. Selain itu, persentase jumlah siswa yang

tuntas atau mencapai KKM disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Grafik 4.3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Pada kondisi awal terdapat 45% siswa yang tuntas, siklus I terdapat

60% siswa yang tuntas, dan siklus II terdapat 85% siswa yang tuntas. Hal

tersebut menunjukkan terdapat peningkatan dengan target penelitian pada

siklus II sedangkan disiklus I belum mencapai target penelitian yaitu 70%.

Peningkatan hasil belajar siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru diperoleh

pada siklus I dan siklus II dari kondisi awal sampai akhir siklus II

menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division dapat

0

20

40

60

80

100

Kondisi Awal

Siklus I Siklus II

Target

Rata-rata

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi Awal

Siklus I Siklus II

Target

Rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

120

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru tahun

ajaran 2019/2020. Perhitungan hasil belajar dan tanggung jawab siswa

dimulai dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Penelitian Kondisi Awal, Siklus I, dan

Siklus II

Variabel Indikator Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

Hasil

Belajar

Rata-rata 62 70 68,5 80 80,45

Persentase

jumlah

siswa yang

mencapai

KKM

45% 70% 60% 80% 80%

Tanggung

Jawab

Rata-rata 46,5 60 63 80 86,45

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dua variabel yang menjadi

objek penelitian dalam penelitian ini mengalami peningkatan pada setiap

siklus. Data yang diperoleh dari rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi

awal adalah 62 dengan persentase siswa yang mencapai KKM 45%, siklus

I mengalami peningkatan sebesar 68,5 dengan persentase siswa yang

mencapai KKM adalah 60%, sedangkan pada siklus II rata-rata hasil

belajar siswa diperoleh sebesar 80,45 dengan persentase siswa yang

mencapai KKM 85%.

Selain hasil belajar, data dari tanggung jawab siswa juga mengalami

peningkatan setiap siklusnya. Pada kondisi awal tanggung jawab siswa

yaitu 46,5, siklus I mengalami peningkatan menjadi 63, dan pada siklus II

juga mengalami peningkatan menjadi 86,45. Berdasarkan data tersebut,

dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini peneliti berhasil

meningkatkan hasil belajar matematika dan sikap tanggung jawab dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

121

menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD sesuai dengan target

penelitian yang sudah ditetapkan.

D. Pembahasan

Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk

meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil belajar pada materi

pengukuran berat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru. Di dalam pelaksanaan penelitian

ini, peneliti melakukan 4 kali pertemuan dalam 2 siklus. Berikut ini

pembahasan mengenai penelitian sikap tanggung jawab dan hasil belajar

siswa:

1) Proses Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam

Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab dan Hasil Belajar

Pada penelitian ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD sebagai upaya meningkatkan sikap tanggung jawab dan hasil

belajar siswa kelas III SD Kanisius Kotabaru tahun ajaran 2019/2020.

Adapun langkah-langkah dari model STAD yang diterapkan dalam

pembelajaran menurut Rusman (2011: 215-16) mengemukakan enam

langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu 1)

penyampaian tujuan dan motivasi belajar, 2) pembagian kelompok, 3)

presentasi materi, 4) diskusi kelompok, 5) tes, 6) penghargaan kelompok.

Kegiatan dalam langkah pertama adalah menyampaikan tujuan dan

motivasi belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai serta skenario pembelajaran yang dilakukan. Kemudian, guru

memberikan motivasi kepada siswa bahwa di akhir pembelajaran akan

diberikan penghargaan berupa hadiah kepada kelompok yang sudah

melakukan pembelajaran dengan sangat baik dan nilai terbaik. Pada tahap

ini, siswa mendengarkan arahan dari guru dengan baik.

Langkah selanjutnya adalah langkah kedua yaitu pengelompokan.

Tahap pengelompokan dilakukan siswa dengan baik. Siswa terlihat

bersemangat ketika duduk bersama teman kelompok. Siswa mampu

menyelesaikan beberapa soal lisan yang diberikan oleh guru bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

122

dengan teman kelompok. Meskipun, ada 1-3 siswa yang masih belum

terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Hal ini dikarenakan, siswa

belum memahami materi. Selain itu, siswa mampu menggunakan waktu

yang diberikan oleh guru secara efektif, dimana siswa bersama dengan

teman kelompok dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

dengan baik.

Langkah ketiga adalah penyajian materi oleh guru. Siswa terlihat

begitu menyimak ketika guru memberikan penjelasan. Pada saat

memaparkan materi, guru menyediakan sarana pembelajaran untuk

membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan yaitu media

pembelajaran “tangga” satuan berat pada siklus I dan “kereta gantung”

satuan berat pada siklus II. Siswa sudah mampu menjawab ketika guru

memberikan pertanyaan terkait materi pengukuran berat. Selain itu, siswa

mampu menggunakan waktu secara efektif untuk mendengarkan

penyajian materi dari guru. Secara umum kegiatan penyajian materi

disiklus I dan II sudah berjalan dengan lancar. Siswa sudah dapat

mencapai indikator memberikan pendapat untuk menyelesaikan masalah.

Langkah keempat adalah diskusi kelompok. Pada langkah ini, siswa

diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya. Guru memberikan

LKPD kepada setiap kelompok. Pada langkah ini, disiklus I siswa masih

terlihat pasif saat kegiatan diskusi kelompok sedangkan pada siklus II

siswa sudah mengalami peningkatan. Siswa sudah mampu membantu

teman kelompoknya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Selain

itu, siswa juga sudah mampu memberikan pendapat untuk menyelesaikan

soal yang ada pada LKPD. Dari peningkatan sikap tanggung jawab siswa,

maka hasil belajar siswa dalam kelompok juga mengalami peningkatan

pada setiap siklus. Kegiatan diskusi kelompok pada siklus I dan II sudah

berjalan dengan lancar, walaupun belum sepenuhnya siswa mencapai

indikator-indikator tersebut.

Langkah kelima adalah tes/kuis yang dilakukan secara individu. Guru

memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa. Siswa diminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

123

untuk mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan tidak boleh

mencontek pekerjaan temannya. Pada tahap ini, siswa dapat

melaksanakan tugas individu dengan sangat baik. Guru melihat bahwa,

siswa mampu mengerjakan tugas soal evaluasi tanpa mengganggu

temannya. Selain itu, langkah ini adalah langkah yang digunakan guru

untuk mengukur hasil belajar siswa pada siklus I dan II. Berdasarkan data

dari hasil belajar siswa, dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil

belajar dari setiap siklus.

Langkah keenam dalam STAD yaitu penghargaan kelompok. Pada

langkah ini, guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang telah

mengerjakan tugas kelompok dengan sangat baik. Guru memberikan

penghargaan berupa sticker kepada kelompok yang terbaik. Guru juga

memberikan semangat serta motivasi kepada siswa untuk tetap giat

belajar. Dengan adanya kegiatan kelompok, maka siswa dapat saling

membantu satu sama lain dan saling bertanggung jawab untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan.

2) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dapat Meningkatkan

Sikap Tanggung Jawab

Rasa tanggung jawab tidak muncul secara otomatis pada diri

seseorang sehingga perlu adanya penanaman dan pembinaan tanggung

jawab pada anak yang hendaknya dilakukan sejak dini agar sikap

tanggung jawab bisa muncul pada diri anak (Benyamin Spock, 1991

dalam Dinia, 2014: 20). Seseorang yang dilandasi dengan rasa tanggung

jawab, maka ia dapat meningkatkan perkembangan potensinya melalui

belajar sesuai dengan keinginannya sendiri maupun rasa tanggung jawab

belajar. Pengertian dari tanggung jawab sendiri adalah sebagai tugas atau

kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan tugas dengan penuh

kepuasan (yang diberikan seseorang atau atas janji atau komitmen sendiri)

yang harus dipenuhi seseorang dan yang memiliki konsekuensi terhadap

kegagalan (Sinaga & Artati, 2017 dalam Priska, 2019: 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

124

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD untuk membantu meningkatkan sikap tanggung

jawab siswa. Menurut Rusman (2011: 215-16) mengemukakan enam

langkah dapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu 1)

penyampaian tujuan dan motivasi belajar, 2) pembagian kelompok, 3)

presentasi materi, 4) diskusi kelompok, 5) tes, 6) penghargaan kelompok.

Selain itu menurut, Slavin (2005: 10) memandang bahwa model

pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa yang

bekerjasama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu

timnya, mampu membuat mereka belajar sama baiknya. Pemberian

tanggung jawab setiap siswa dalam sebuah kelompok pada proses

pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat penting, karena setiap siswa

akan merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya maupun

untuk mengajari teman satu kelompok demi mencapai tujuan

kelompoknya. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa keenam langkah-

langkah dalam STAD tersebut dapat membantu siswa mencapai indikator

tanggung jawab.

Pertama, langkah penyampaian tujuan dan motivasi belajar, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa serta

memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat dalam mengikuti

pembelajaran. Dalam langkah pembagian kelompok, siswa dibagi dalam

beberapa kelompok dimana siswa dapat mencapai indikator mengerjakan

tugas secara kelompok. Dalam langkah penyajian materi, guru

menyampaikan materi pembelajaran terkait satuan berat disertai dengan

sarana pembelajaran berupa media pembelajaran dan memberi

kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami, dimana dapat membantu siswa mencapai indikator

menggunakan waktu secara efektif dan memberikan pendapat.

Selanjutnya, dalam langkah diskusi kelompok, siswa bersama dengan

anggota kelompoknya secara aktif bersama-sama memberikan kontribusi

dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, dimana indikator yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

125

dicapai adalah mengerjakan tugas secara kelompok dan menggunakan

waktu secara efektif. Dalam langkah tes atau kuis, guru memberikan soal

evaluasi kepada masing-masing siswa yang dikerjakan secara individu

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dimana indikator yang

dicapai adalah melaksanakan tugas individu. Langkah terakhir dalam

STAD adalah penghargaan kelompok, guru memberikan apresiasi kepada

kelompok berupa penghargaan atas semangat serta tanggung jawab

kelompok dalam kegiatan pembelajaran.

Langkah-langkah tersebut juga diamati oleh peneliti saat pembelajaran

berlangsung menggunakan lembar observasi yang dibantu oleh guru kelas

dan teman sebaya. Dalam mengamati tanggung jawab siswa, peneliti

menggunakan 4 indikator dan 8 deskriptor yang dikembangkan

berdasarkan pendapat para ahli. Dari hasil pengamatan sikap tanggung

jawab pada siklus I dan siklus II, peneliti menemukan indikator yang sulit

dicapai oleh siswa yaitu indikator mengerjakan tugas secara kelompok.

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa indikator mengerjakan tugas

hanya dilakukan oleh sebagian siswa. Oleh sebab itu, ketika tahap

pelaksanaan di siklus I dan siklus II, guru membuat kelompok belajar di

kelas berdasarkan dari observasi dimana guru mengubah kelompok

belajar yang dapat membantu siswa untuk mampu mengerjakan tugas

secara kelompok. Sikap tanggung jawab juga sulit meningkat karena

memerlukan proses yang panjang atau bertahap. Menurut Abdul Majid

(2012: 11) karakter manusia tidaklah dibawa sejak lahir, karakter manusia

terbentuk melalui berbagai proses pembelajaran di rumah, sekolah, dan

lingkungan tempat tinggal. Hal tersebut pun membuat pemerintah

merancang pembentukan karakter siswa dalam kurikulum 2013 selama 6

tahun (kelas I-VI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

126

3) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dapat Meningkatkan

Hasil Belajar

Menurut Rusman (2017: 130) hasil belajar adalah sejumlah

pengalaman yang diproses siswa mencakup ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran

saja, tetapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-

minat, penyesuaian sosial, jenis-jenis keterampilan, cita-cita, keinginan

dan harapan. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada

materi pengukuran berat dalam mata pelajaran Matematika. Selain itu,

penelitian ini juga menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Rusman (2011:

215-216) mengemukakan enam langkah-langkah STAD yaitu 1)

penyampaian tujuan dan motivasi belajar, 2) pembagian kelompok, 3)

penyajian materi, 4) diskusi kelompok, 5) tes, 6) penghargaan kelompok.

Hal lainnya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa selain

daripada model pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Penelitian ini

memadukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sehingga dapat

membantu siswa memahami materi pengukuran berat disetiap siklus.

Pendekatan saintifik memiliki lima langkah-langkah yaitu mengamati,

menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

Dalam langkah pembagian kelompok, pendekatan saintifik yang

sesuai adalah menanya dan mengamati. Langkah penyajian materi,

pendekatan saintifik yang sesuai adalah menanya, mengamati, mencoba

dan menalar. Selanjutnya, dalam langkah diskusi kelompok, pendekatan

saintifik yang sesuai adalah mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

Dalam langkah tes atau kuis, pendekatan saintifik yang sesuai adalah

mencoba dan menalar.

Hasil belajar juga berhubungan dengan perkembangan kognitif,

dimana perkembangan kognitif mengacu pada perkembangan anak dalam

berpikir dan memberikan pendapat. Menurut, ahli bernama Brunner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

127

(dalam Rochanda 2018) mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran

anak memiliki beberapa tahap perkembangan kognitif yaitu tahap enakif,

ikonik, dan simbolik. Pada penelitian ini, siswa kelas III menunjukkan

berada pada ketiga tahap tersebut. Hal itu terbukti bahwa pada tahap

enaktif siswa mampu mengikuti pembelajaran secara langsung

menggunakan benda-benda konkret seperti media pembelajaran “tangga

satuan berat, lalu pada tahap ikonik siswa mampu melakukan

pembelajaran melalui gambar-gambar yang disediakan seperti gambar

perubahan wujud benda, dan pada tahap simbolik siswa mampu

menganalisis satuan berat dan menjawab pertanyaan dalam soal LKPD

yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

128

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini, peneliti akan membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan bab IV, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Terjadi peningkatan sikap tanggung tanggung jawab dan hasil belajar siswa

kelas III SD Kanisius Kotabaru pada materi pengukuran berat, dengan

menggunakan enam langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe

Student Team Achievement Division (STAD).

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) dapat meningkatkan sikap tanggung jawab siswa kelas III

SD Kanisius Kotabaru: Kondisi awal 46,5 meningkat pada siklus I mencapai

63 dan pada siklus II mencapai 86,45.

3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Kanisius

Kotabaru: Kondisi awal 62 dengan persentase ketuntasan 45%, pada siklus I

meningkat menjadi 68,5 dengan persentase ketuntasan 60%, dan pada siklus

II kembali meningkat menjadi 80,45 dengan persentase ketuntasan 80%.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menyadari masih adanya

keterbatasan yaitu sebagai berikut:

1. Pembagian kelompok yang ditentukan oleh guru, menimbulkan

ketidakcocokan dengan anggota lainnya sehingga siswa yang aktif dalam

pembelajaran hanya beberapa siswa saja sedangkan yang lain cenderung

tidak ikut mengerjakan tugas kelompok.

2. Indikator sikap tanggung jawab belum tercapai maksimal yaitu

mengerjakan tugas secara kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

129

3. Penelitian hanya dilakukan sebanyak 2 siklus saja sedangkan untuk

meningkatkan sikap seseorang membutuhkan waktu yang lebih lama

begitu pula dengan hasil belajar, dimana untuk memperoleh hasil belajar

yang maksimal perlu dilakukan secara terus-menerus.

C. Saran

1. Guru memperhatikan kegiatan pembelajaran khususnya dalam kegiatan

diskusi kelompok siswa agar kegiatan diskusi kelompok dapat berjalan

dengan aktif dan kondusif.

2. Peneliti lain dapat menggunakan model-model pembelajaran kooperatif

yang lain untuk meningkatkan tanggung jawab siswa misalnya sesuai

dengan karakterisitik siswa.

3. Sikap tanggung jawab perlu dilatih secara terus-menerus pada setiap

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

130

DAFTAR PUSTAKA

Agung. (2019). Alat Ukur Berat dan Cara Menggunakannya. Diakses pada 18

Agustus 2020 dari: https://serviceacjogja.pro/alat-ukur-berat/

Al-Tabany, T. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual. Jakarta: Kencana.

Alma, B., dkk. (2009). Pendidik Profesional. Bandung: Alfabeta.

Anidar, J. (2017). Teori Belajar Menurut Aliran Kognitif serta Implikasinya

dalam Pembelajaran. Diakses 25 Agustus 2020 dari:

https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/528

Anissarindi, M.D. (2018). Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Siswa

Menjawab Soal Pemahaman Materi Pecahan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Game Puzzle di Kelas IV A SD

Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Buto, Z.A. (2010). Implikasi Teori Pembelajaran Jerome Brunner dalam Nuansa

Pendidikan Modern. Jurnal Studi Islam. Diakses pada 25 Agustus 2020 dari:

https://journal.uii.ac.id/index.php/Millah/article/view/2351

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Gava Media.

Fitri, A. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah.

Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Fitriani, F. (2020). Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013. Jurnal

Pendidikan Anak Usia Dini. 1 (1). Diakses pada 7 Agustus 2020 dari:

http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/CEJ/article/download/3620

/2747

Gilda, Y. (2019). Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD)

pada Mata Pelajaran Matematika Kelas II SD Negeri Mustokorejo. Skripsi.

Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

131

Gaib, R., dkk. (2016). Penerapan Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN 2 Toloitoli pada Materi Pengukuran Waktu.

Jurnal Kreatif Tadulako Online. 4 (11). Diakses pada 20 Agustus 2020 dari:

https://www.neliti.com/id/publications/119939/penerapan-model-

pembelajaran-kooperatif-tipe-stad-untuk-meningkatkan-hasil-belaj

Haris, I.N. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Terhadap Sikap Tanggung Jawab. Jurnal Ilmiah. 4 (2). Diakses pada 12

Agustus 2020 dari:

http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP/article/download/147/132

Hikmawati, F. (2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Indiriani, A. (2014). Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab dan Prestasi Belajar

IPS Melalui Metode Outdoor Study Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I

Sidabowa. Skripsi. Jawa Tengah: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Ishaq. (2012). Model PTK: Model Spiral dari Kemmis & Taggart. Diakses pada

15 September 2020 dari: http://www.ishaqmadeamin.com/2012/11/model-ptk-

3-model-spiral-dari-kemmis.html

Kemendikbud. (2016). Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kinarsih, A.D. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada

Pembelajaran Muatan IPA untuk Meningkatkan Sikap Tanggung Jawab dan

Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N Tunjungan. Skripsi. Yogyakarta:

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya Secara

Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, & Masyarakat.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Majid, A. dan Andayani, D. (2011). Pendidikan Karakter Persfektif Islam.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

132

Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: GP

Press Group.

Nurulaisah. (2016). Penerapan Model Cooperative Learning STAD (Student

Team Achievement Division) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengukuran

Berat Siswa Kelas 2. Skripsi. Jakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Prastowo, A. (2019). Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Riadi, M. (2019). Pengertian, Prinsip dan Langkah Pendekatan Saintifik. Diakses

pada 10 Agustus 2020 dari:

https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-prinsip-dan-langkah-

pendekatan-saintifik.html

Setiawati, R. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Dilihat dari Sikap Tanggung Jawab dan Prestasi Belajar pada Bilangan

Pecahan Kelas VII B SMP Bentara Wacana Muntilan Tahun Ajaran

2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Matematika, Universitas Sanata

Dharma.

Sudayana, W. (2017). Telaah Kurikulum & Perencanaan Pembelajaran: Panduan

bagi Calon Guru dalam Merancang Pembelajaran yang Sistematis. Jakarta:

Erlangga.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan

Kedua. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Y.N (2009). Hakikat Pengembangan Kognitif. Diakses pada 20 Agustus

2020 dari: http://repository.ut.ac.id/4687/1/PAUD4101-M1.pdf

Sukardiyono, T. (2015). Pengertian, Tujuan, Manfaat, Karakteristik, Prinsip, dan

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas. Diakses 22 September 2019 dari:

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132048521/pengabdian/makalah-ppm-ptk-

2015.pdf

Tampubolon, S. (2014). Penelitian Tindakan Kelas: untuk Perkembangan Profesi

Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

133

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Trihendradi, C. (2009). Step by Step SPSS 16. Yogyakarta: Andi Offset.

Wiradintana, R. (2018). Revolusi Kognitif Melalui Penerapan Pembelajaran

Teori Bruner dalam Menyempurnakan Pendekatan Perilaku (Behavioural

Approach). Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi. 2 (1).

Diakses pada 25 Agustus 2020) dari:

https://journal.unpas.ac.id/index.php/oikos/article/view/919/543

Yaumi, M. dan Damopolii, M. (2014). Action Research-Teori, Model dan

Aplikasi. Jakarta: Kencana.

Yaumi, Muhammad. (2014). Pendidikan Karakter Landasan Pilar dan

Implementasi. Jakarta: Prenada Media Group.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

134

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

135

SILABUS I

Satuan Pendidikan: SD Kanisius Kotabaru

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn

Kelas/Semester: III/I

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,

menanya,

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda

yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam

bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

Lampiran 1a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

136

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Materi

Pokok

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Media

SIKLUS I

PERTEMUAN I

3.1 Menggali

informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang disajikan

dalam bentuk

lisan, tulis,

visual,

dan/atau

eksplorasi

3.1.1 Mengidentifikasi

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menentukan

perubahan

wujud benda

dengan

menggunakan

benda konkrit

4.1.1 Menuliskan

informasi

mengenai konsep

Perubahan

wujud

benda:

Membeku

dan

Mencair

1. Guru memotivasi

siswa dan

menyampaikan

tujuan pembelajaran

2. Siswa diminta untuk

membaca teks

mengenai perubahan

wujud benda

3. Siswa diminta

berdiskusi mengenai

peristiwa perubahan

wujud

4. Siswa diminta benda

membeku dan

1. Teknik:

- Tes

- Nontes

2. Bentuk:

- Tes tertulis

- Observasi

- Kuesioner

2x25

Menit

Media:

- Tangga satuan berat

- Timbangan

- Es batu

- Gambar-gambar

perubahan wujud

membeku dan

mencair

Sumber:

Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan. 2018.

Buku Guru Edisi Revisi

2018. Benda di

Sekitarku. Tema 3. Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

137

lingkungan

4.1 Menyajikan

hasil informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam

kehidupan

sehari-hari

dalam bentuk

lisan, tulis, dan

visual

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif

perubahan wujud

benda dengan

benar

4.1.2Mempresentasikan

informasi

mengenai

perubahan wujud

benda

mencair

mempresentasikan

hasil jawabannya

5. Siswa diminta untuk

membentuk 5

kelompok secara

heterogen

6. Setiap diminta untuk

mengamati

timbangan

7. Siswa bersama guru

melakukan tanya

jawab

8. Siswa diminta untuk

mengamati media

“Tangga Satuan

Berat”

9. Siswa diminta untuk

mengkonversi satuan

III. Jakarta:

Kemendikbud

Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan. 2018.

Buku Siswa Edisi Revisi

2018. Benda di

Sekitarku. Tema 3. Kelas

III. Jakarta:

Kemendikbud

3.7 Mendeskripsikan

dan menentukan

3.7.1 Mengidentifikasi

hubungan antar

Mengenal

satuan berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

138

hubungan

antar satuan

baku untuk

panjang,

berat, dan waktu

yang umumnya

digunakan

dalam kehidupan

sehari-hari

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antar satuan

baku

untuk panjang,

berat, dan

waktu yang

umumnya

satuan baku

untuk satuan

berat

3.7.2 Menentukan

hubungan

antar satuan berat

4.7.1 Memecahkan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antar satuan baku

untuk berat

dan

mengkonver

si satuan

berat

berat es batu yang

ditimbang ke satuan

lainnya

10. Setiap kelompok

diminta untuk

mendiskusikan

jawabannya

11. Siswa diminta untuk

mempresentasikan

hasil jawabannya

12. Siswa diminta

mengerjakan lembar

kerja peserta didik

(LKPD) bersama

teman kelompoknya

13. Guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang

paling baik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

139

digunakan dalam

kehidupan

sehari-hari

pembelajaran

14. Setelah selesai,

siswa diminta untuk

menceritakan peran

dari setiap siswa

dalam kelompok

15. Siswa diminta

mengerjakan soal

evaluasi

3.3 Menjelaskan

makna

keberagaman

karakteristik

individu di

lingkungan

sekitar

4.3 Menyajikan

makna

keberagaman

karakteristik

individu di

lingkungan

sekitar

3.3.1 Mengetahui peran

setiap individu

dalam

keberagaman

4.3.1 Menceritakan

peran dalam

kegiatan

kelompok

dalam

keberagaman

Peran

individu

dalam

keberagama

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

140

PERTEMUAN 2

Kompetensi Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber/Media

3.1 Menggali

informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

yang disajikan

dalam bentuk

lisan, tulis,

visual,

dan/atau

eksplorasi

lingkungan

4.1 Menyajikan

hasil informasi

tentang konsep

3.1.1 Menjelaskan

konsep perubahan

wujud benda

3.1.2 Menguraikan

peristiwa

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

4.1.1 Mempresentasikan

informasi

mengenai

peristiwa

perubahan wujud

benda

Perubahan

Wujud

Benda:

Menguap dan

Mengembun

1. Guru memotivasi

siswa dan

menyampaikan tujuan

pembelajaran

2. Siswa diminta untuk

membaca teks

mengenai perubahan

wujud benda

3. Siswa untuk

menyusun kata yang

berhubungan dengan

peristiwa perubahan

wujud benda menguap

dan mengembun

4. Siswa diminta untuk

membentuk 5

kelompok secara

1. Teknik:

- Tes

- Nontes

2. Bentuk:

- Tes

tertulis

- Observasi

- Kuesioner

2 X 35 Menit

Media:

- Tangga satuan

berat

- Kartu soal

- Kartu susun

kata

- Kartu

pengenal

- Sticker

- Kupon

“Keberhasilan”

- Gambar-

gambar

peristiwa

perubahan

wujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

141

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

dalam bentuk

lisan, tulis, dan

visual

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif

heterogen

5. Setiap kelompok

diberikan tanda

pengenal oleh guru

berupa “Call Card”

6. Siswa diberikan

pertanyaan terkait

materi sebelumnya

7. Guru menyediakan

media “Tangga satuan

berat” dan kartu soal

di dalam kotak

“Tangga satuan berat”

8. Perwakilan dari setiap

kelompok diminta

maju untuk

mengambil undian

kartu soal

9. Setelah mendapat

benda

menguap

dan

mengembun

Sumber:

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2018. Buku

Guru Edisi

Revisi 2018.

Benda di

Sekitarku.

Tema 3. Kelas

III. Jakarta:

Kemendikbud

Kementerian

3.7 Mendeskripsikan

dan menentukan

hubungan antar

satuan baku

untuk panjang,

berat, dan waktu

yang umumnya

digunakan

3.7.1 Menyebutkan

hubungan antar

satuan berat dalam

kehidupan

sehari-hari

4.7.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

Menentukan

hubungan

antar Satuan

Berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

142

dalam kehidupan

sehari-hari

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antarsatuan baku

untuk panjang,

berat, dan

waktu yang

umumnya

digunakan dalam

kehidupan

sehari-hari

hubungan

antar satuan berat

kartu soal, siswa

diberikan

waktu berdiskusi

dengan kelompok

untuk menjawab soal

10. Siswa diminta

mengerjakan lembar

kerja peserta didik

(LKPD) bersama

teman kelompoknya

11. Guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang paling

banyak

mengumpulkan kupon

“Keberhasilan”

12. Setelah selesai, siswa

diminta untuk

menceritakan peran

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2018. Buku

Siswa Edisi

Revisi 2018.

Benda di

Sekitarku.

Tema 3. Kelas

III. Jakarta:

Kemendikbud

3.3 Menjelaskan

makna

keberagaman

karakteristik

individu di

3.3.1 Mengetahui peran

setiap individu

dalam

keberagaman

4.3.1 Menceritakan

Peran

individu

dalam

keberagaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

143

dari setiap siswa

dalam kelompok

13. Siswa diminta

mengerjakan soal

evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

144

SILABUS 2

Satuan Pendidikan: SD Kanisius Kotabaru

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn

Kelas/Semester: III/I

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,

menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta

benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam

bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

Lampiran 1b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

145

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Media

SIKLUS 2

PERTEMUAN I

3.1 Menggali

informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

yang disajikan

dalam bentuk

lisan, tulis,

visual,

dan/atau

eksplorasi

lingkungan

4.1 Menyajikan

3.1.1

Mengidentifikasi

konsep

perubahan

wujud benda

dalam

kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menguraikan

peristiwa

perubahan

wujud

benda dalam

kehidupan

sehari-hari

Perubahan wujud

benda:

Menyublim dan

mengkristal

1. Guru memotivasi

siswa dan

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

2. Siswa diminta

untuk membaca

teks mengenai

perubahan wujud

benda

3. Siswa diminta

berdiskusi

mengenai peristiwa

perubahan wujud

4. Siswa mengamati

1. Teknik:

- Tes

- Nontes

2. Bentuk:

- Tes

tertulis

- Observasi

- Kuesioner

2x25 Menit

Media:

- Kereta gantung

satuan

berat

- Kapur barus

- Garam

-Timbangan

- Gambar-gambar

peristiwa

perubahan

wujud benda

menyublim dan

mengkristal

Sumber:

Kementrian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

146

hasil informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

dalam bentuk

lisan, tulis, dan

visual

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif

4.1.1 Menuliskan

informasi

mengenai

konsep

perubahan

wujud benda

dengan benar

kapur barus dan

garam yang

disediakan guru

5. Siswa diberikan

waktu

untuk menganalisis

yang mana contoh

dari

peristiwa

perubahan

wujud benda

menyublim dan

mengkristal

6. Kemudian siswa

mengamati

beberapa

contoh gambar lain

dari peristiwa

perubahan wujud

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2018. Buku Guru

Edisi Revisi 2018.

Benda di

Sekitarku. Tema 3.

Kelas III. Jakarta:

Kemendikbud

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2018. Buku Siswa

Edisi Revisi 2018.

Benda di

Sekitarku. Tema 3.

Kelas III. Jakarta:

Kemendikbud

3.7 Mendeskripsikan

dan menentukan

hubungan

antar satuan baku

untuk panjang,

berat, dan waktu

3.7.1 Menghitung

hasil operasi

hitung yang

berhubungan

dengan antar

satuan baku

Mengenal satuan

berat dan

mengkonversi

satuan berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

147

yang umumnya

digunakan

dalam kehidupan

sehari-hari

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antarsatuan baku

untuk panjang,

berat, dan

waktu yang

umumnya

digunakan dalam

kehidupan

sehari-hari

untuk berat

4.7.1 Menyelesaikan

hasil operasi

hitung

penjumlahan

dan

pengurangan

yang berkaitan

dengan satuan

berat

benda menyublim

dan mengkristal

7. Siswa diminta

untuk membentuk

5 kelompok secara

heterogen yang

terdiri dari 4 siswa

8. Siswa mengamati

timbangan yang

telah disediakan

oleh guru

9. Siswa

mendengarkan

penjelasan guru

10. Siswa mengamati

media satuan berat

yang telah

disediakan guru

11. Setelah siswa

3.3 Menjelaskan

makna

3.3.1 Menyebutkan

peran setiap

Peran individu

dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

148

keberagaman

karakteristik

individu di

lingkungan

sekitar

4.3 Menyajikan

makna

Keberagaman

karakteristik

individu di

lingkungan

sekitar

anggota

kelompok

dalam

kegiatan diskusi

4.3.1 Menceritakan

sikap yang

harus

dimiliki dalam

diskusi

keberagaman mengerti, guru

meminta siswa

untuk menimbang

kapur

barus dan garam

yang disediakan

guru

12. Siswa diberikan

waktu untuk

menjawab

beberapa

pertanyaan

untuk mengajak

siswa berpikir

kritis:

- Jika ibu

memiliki kapur

barus seberat 5

ons dan garam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

149

7 ons, maka

berapa gram

total seluruh

belanjaan ibu?

13. Siswa diminta

untuk

mempresentasikan

hasil jawaban di

depan kelas

14. Siswa diberikan

lembar kerja

peserta didik

(LKPD) oleh guru

15. Siswa diminta

untuk mengerjakan

LKPD yang telah

diberikan

16. Siswa diberikan

penghargaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

150

kelompok yang

baik dalam

pembelajaran

17. Kemudian, setiap

siswa diminta

untuk

memberitahukan

apa saja peran dari

masing-masing

kelompok saat

berdiskusi tadi

18. Siswa

menceritakan

sikap yang harus

dimiliki dalam

diskusi kelompok

19. Siswa diminta

mengerjakan soal

evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

151

PERTEMUAN 2

Kompetensi Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/Media

3.1 Menggali

informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

yang disajikan

dalam bentuk

lisan, tulis,

visual,

dan/atau

eksplorasi

lingkungan

4.1 Menyajikan

3.1.1 Mengetahui

perubahan

wujud benda

dalam

kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menyebutkan

contoh-contoh

dari peristiwa

perubahan

wujud benda

4.1.1 Menceritakan

informasi

mengenai

perubahan

Peristiwa

perubahan wujud

benda

mencari,

membeku,

menguap,

mengembun,

menyublim, dan

mengkristal

1. Guru memotivasi siswa

dan menyampaikan

tujuan pembelajaran

2. Siswa diminta untuk

membaca teks

mengenai perubahan

wujud benda

3. Siswa mengamati

gambar-gambar yang

berhubungan dengan

perubahan wujud

benda

4. Siswa menganalisis

gambar-gambar yang

termasuk dalam

1. Teknik:

- Tes

- Nontes

2. Bentuk:

- Tes tertulis

- Observasi

- Kuesioner

2 X 35

Menit

Media:

- Kereta gantung

Satuan Berat

- Kartu soal

- Kartu pengenal

- Sticker

- Kupon

“Keberhasilan”

- Gambar-gambar

peristiwa

perubahan wujud

benda

Sumber:

Kementrian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

152

hasil informasi

tentang konsep

perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

dalam bentuk

lisan, tulis, dan

visual

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif

wujud

benda serta

masing-masing

contohnya

dalam

kehidupan

sehari-hari

peristiwa perubahan

wujud benda mencair,

membeku,

mengembun, menguap,

menyublim, dan

mengkristal

5. Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya terkait materi

yang belum dipahami

6. Siswa diminta untuk

membentuk 5

kelompok secara

heterogen

7. Setiap kelompok

diberikan kartu

pengenal oleh guru

8. Guru menyediakan

“Kartu gantung satuan

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2018. Buku Guru

Edisi Revisi 2018.

Benda di

Sekitarku. Tema 3.

Kelas III. Jakarta:

Kemendikbud

Kementrian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

2018. Buku Siswa

Edisi Revisi 2018.

Benda di

Sekitarku. Tema 3.

Kelas III. Jakarta:

Kemendikbud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

153

berat” dan kartu soal di

dalam setiap kotak

9. Siswa mendengarkan

penjelasan guru

mengenai materi

satuan berat

10. Setelah siswa mengerti,

siswa diberikan

beberapa contoh soal

secara lisan mengenai

satuan berat oleh guru.

Bagi siswa yang dapat

menjawab akan

diberikan sticker

11. Kemudian, perwakilan

dari setiap kelompok

diminta maju untuk

mengambil undian

kartu soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

154

12. Setelah mendapat kartu

soal, siswa diberikan

waktu berdiskusi

dengan kelompok

untuk menjawab soal.

Setiap kelompok yang

berhasil menjawab

akan diberikan “Kupon

keberhasilan”

13. Siswa diminta

mengerjakan lembar

kerja peserta didik

(LKPD) bersama

teman kelompoknya

14. Memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang paling

banyak mengumpulkan

“Kupon keberhasilan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

155

15. Setelah selesai, siswa

diminta untuk

menceritakan peran

dari setiap siswa dalam

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

156

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Tema 3. Benda di Sekitarku

Subtema 3. Perubahan Wujud Benda Kelas III

Semester 1

Pembelajaran

5

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Menggali informasi tentang konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari yang disajikan

dalam bentuk lisan, tulis, visual,

dan/atau eksplorasi lingkungan

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang

konsep perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan,

tulis, dan visual menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

Indikator

3.1.1Mengidentifikasi konsep perubahan

wujud benda dalam kehidupan sehari-

hari

3.1.2Menentukan perubahan wujud benda

dengan menggunakan benda konkrit

4.1.1 Mempresentasikan informasi

mengenai peristiwa perubahan wujud

benda

Matematika

Kompetensi Dasar

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan

hubungan antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan waktu yang umumnya

digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan hubungan antar satuan baku

untuk panjang, berat, dan waktu yang

umumnya digunakan dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

3.7.1Mengidentifikasi hubungan antar satuan

baku untuk satuan berat

3.7.2Menentukan hubungan antar satuan

berat

4.7.1Memecahkan masalah yang berkaitan

dengan hubungan antar satuan baku

untuk berat

PPKn

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan makna keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan /sekitar.

4.3 Menyajikan makna keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan/sekitar

Indikator

3.3.1 Mengetahui peran setiap individu

dalam keberagaman

4.3.1 Menceritakan peran dalam

kegiatan kelompok dalam

keberagaman

Lampiran 2a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

157

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kotabaru 1

Kelas/Semester : III/ 1 (satu)

Tema : 3. Benda di Sekitarku

Subtema : 3. Perubahan Wujud Benda

Pembelajaran ke : 5

Mupel yang terkait : Bahasa Indonesia, Matematika,

PPKn

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.1.1.1 Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengetahui

perubahan wujud benda dengan tepat.

(Menerapkan Konseptual)

3.1.2.1 Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu menentukan

perubahan wujud benda dengan baik.

(Menerapkan Konseptual)

4.1.1.1. Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu membuat sebuah

laporan hasil percobaan tentang perubahan wujud benda mencair

dan membeku dengan tepat waktu.

(Naturalisasi Keterampilan)

Matematika

3.7.1.1 Setelah mengamati timbangan, siswa mampu mengetahui ukuran

satuan baku untuk satuan berat. (Menerapkan Faktual)

3.7.2.1 Setelah mengetahui satuan berat, siswa mampu menentukan

hubungan antar satuan berat dengan baik.

(Menerapkan Faktual)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

158

4.7.1.1 Setelah menyelesaikan soal, siswa mampu menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan satuan berat dengan baik.

(Naturalisasi - Keterampilan)

PPKn

3.4.1.1 Setelah memahami keberagaman, siswa mampu menentukan tugas

yang berkaitan dengan perannya di sekolah.

(Menerapkan - Konseptual)

4.4.1.1 Setelah memahami keberagaman, siswa mampu membuat daftar

tugas mengenai perannya di sekolah dengan tepat waktu.

(Naturalisasi - Keterampilan)

B. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangga, serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di

rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan

perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

159

C. Kompetensi Dasar & Indikator

No Mupel Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator

1. Bahasa

Indonesia

- Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

(nurturant effect)

- Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

(nurturant effect)

3.1 Menggali informasi

tentang konsep

perubahan wujud

benda dalam

kehidupan sehari-

hari yang disajikan

dalam bentuk lisan,

tulis, visual,

dan/atau eksplorasi

lingkungan

3.1.1 Mengidentifikasi

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menentukan

perubahan

wujud benda dengan

menggunakan benda

konkrit

4.1 Menyajikan hasil

informasi tentang

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari dalam

bentuk lisan, tulis,

dan visual

4.1.1 Menuliskan informasi

mengenai konsep

perubahan wujud

benda

dengan benar

4.1.2 Mempresentasikan

informasi mengenai

perubahan wujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

160

menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif

benda

2. Matematika - Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

(nurturant effect)

- Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

(nurturant effect)

3.7 Mendeskripsikan

dan menentukan

hubungan antar

satuan baku

untuk panjang,

berat, dan waktu

yang umumnya

digunakan

dalam kehidupan

sehari-hari

3.7.1 Mengidentifikasi

hubungan antar

satuan baku untuk

satuan berat

3.7.2 Menentukan

hubungan

antar satuan berat

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antar satuan baku

untuk panjang,

berat, dan waktu

yang umumnya

digunakan dalam

4.7.1 Memecahkan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan antarsatuan

baku untuk berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

161

kehidupan

sehari-hari

3. PPKn 3.3 Menjelaskan makna

keberagaman

karakteristik

individu di

lingkungan sekitar.

3.3.1 Mengetahui peran

setiap individu dalam

keberagaman

4.3 Menyajikan makna

keberagaman

karakteristik

individu di

lingkungan sekitar.

4.3.1 Menceritakan peran

dalam kegiatan

kelompok dalam

keberagaman

D. Materi Pembelajaran

1. Bahasa Indonesia

Perubahan Wujud Benda: Membeku dan Mencair (Konseptual)

2. Matematika

Pengukuran Berat (Faktual)

3. PPKn

Peran individu dalam keberagaman (Konseptual)

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Tematik, Integratif, Saintifik

2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

3. Metode Pembelajaran : Pengamatan, tanya-jawab, diskusi,

praktik, penugasan, dan ceramah

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran:

a. Literasi yang berjudul “Si anak yang kurang bertanggung jawab”

b. Tangga satuan berat

c. Timbangan

d. Es batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

162

e. Gambar-gambar perubahan wujud membeku dan mencair

2. Alat/Bahan

a. Laptop, speaker

3. Sumber Belajar

a. Buku:

1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Sintaks Indikator

Sikap

Alokasi

Waktu

Awal 1. Salam pembuka dan

doa

2. Penanaman karakter

nasionalisme:

Menyanyikan lagu

Dari Sabang Sampai

Merauke

3. Presensi kehadiran

siswa

4. Literasi: Siswa

membaca teks

tentang “Si anak

yang kurang

bertanggung jawab”

5. Apersepsi: Guru

menggali

pengalaman siswa

Melaksanakan

tugas individu

dengan

baik

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

163

tentang wujud benda

yang pernah dilihat

6. Motivasi: Siswa

diajak untuk

melakukan tepuk

“semangat”

7. Orientasi: Guru

menyampaikan

tema/sub tema,

tujuan pembelajaran,

dan skenario

pembelajaran yang

akan dilaksanakan

Langkah 1:

Penyampaian

Tujuan dan

Motivasi

Belajar

Inti 8. Siswa diminta untuk

membaca teks

bacaan mengenai

contoh perubahan

wujud benda

9. Siswa

mendengarkan

penjelasan guru

mengenai pengertian

contoh perubahan

wujud benda

mencair dan

membeku

10. Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya jika belum

paham (menanya)

11. Siswa diminta

Menggunakan

45 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

164

mengamati es batu

yang telah

disediakan guru

(mengamati)

12. Siswa diminta

berdiskusi dengan

teman sebangku

mengenai peristiwa

perubahan wujud

benda yang terjadi

pada es batu

13. Siswa diberi

kesempatan

mempresentasikan

hasil jawabannya

(mengkomunikasik

an)

14. Siswa diminta

mengamati beberapa

contoh gambar lain

dari peristiwa

perubahan wujud

benda (mengamati)

15. Siswa diminta untuk

membentuk

kelompok yang

terdiri sebanyak 5

kelompok

16. Siswa diminta untuk

duduk bersama

dengan anggota

Langkah 2:

Pengelom-

pokkan

waktu secara

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

165

kelompok

17. Siswa diminta untuk

mengamati

timbangan yangtelah

disediakan guru

(mengamati)

18. Siswa diberikan

pertanyaan

mengenai:

- Apakah

kegunaan

dari timbangan

ini?

- Kapan kalian

menggunakan

timbangan ini?

19. Siswa diberi

kesempatan untuk

menjawab

pertanyaan yang

diberikan guru

(mengkomunikasik

an)

20. Siswa

mendengarkan

penjelasan yang

diberikan oleh guru

21. Siswa diminta untuk

mengamati media

satuan berat yang

telah disediakan

Langkah 3:

Penyajian

materi

Menggunakan

waktu secara

efektif

Menggunakan

waktu secara

Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

166

guru (mengamati)

22. Setelah siswa

mengerti, guru

meminta siswa

membandingkan

manakah yang lebih

berat antara es batu

yang masih untuk

dan yang sudah

mencair (mencoba)

23. Siswa diminta untuk

menimbang

menggunakan

timbangan

(mencoba)

24. Siswa diberikan

waktu untuk

menjawab

beberapa pertanyaan

untuk mengajak

siswa berpikir kritis:

- Jika 1 kg diubah

menjadi gr maka

akan menjadi?

- Jika 100 gr

diubah menjadi

ons maka akan

menjadi?

25. Siswa diminta untuk

berdiskusi bersama

dengan teman

Langkah 4:

Diskusi

Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

167

kelompok

26. Siswa diminta untuk

mempresentasikan

hasil jawaban di

depan kelas

(mengkomunikasik

an)

27. Siswa diberikan

lembar kerja peserta

didik (LKPD) oleh

guru

28. Siswa diminta untuk

mengerjakan LKPD

yang telah diberikan

29. Setelah selesai,

siswa bersama guru

membahas tugas

yang telah diberikan

30. Kemudian, siswa

diminta untuk

memberitahukan apa

saja peran dari

masing-masing

kelompok saat

berdiskusi tadi

(mengkomunikasik

an)

31. Siswa menceritakan

perannya saat

berdiskusi dalam

kelompok

Menggunakan

waktu secara

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

168

32. Siswa mengerjakan

tugas evaluasi yang

telah disediakan

guru

33. Siswa diminta

mengumpulkan soal

evaluasi yang telah

selesai dikerjakan

34. Siswa diberikan

penghargaan untuk

kelompok yang baik

dalam mengerjakan

tugas

Langkah 5:

Tes

Langkah 6:

Penghargaan

Melaksanakan

tugas secara

individu

dengan baik

Akhir 1. Siswa dan guru

melakukan refleksi

terhadap

pembelajaran yang

sudah dilakukan

(refleksi)

2. Doa penutup

3. Salam penutup

15 Menit

H. Penilaian

N

o

Domain Mupel Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Sikap

Spiritual

Bahasa

Indonesia

Dicapai secara tidak langsung sebagai dampak

penggiring (nuturant effect)

Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

169

PPKn

2. Sikap

Sosial

Bahasa

Indonesia

1.

Melaksanakan

tugas dengan

baik

2.

Menggunakan

waktu secara

efektif

Observasi Skala Lembar

Observasi

Matematika

PPKn

3. Pengetah

uan

Bahasa

Indonesia

3.1.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci,

jawaban,

dan rubrik

penilaian

3.2.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

Matematika 3.7.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

3.7.2 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

Penilaian

PPKn 3.3.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

170

4. Keteram

pilan

Bahasa

Indonesia

4.4.1 Observasi Skala Lembar

observasi

Matematika 4.7.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PPKn

4.3.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

171

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

A. Matematika

Tangga Satuan Berat

SATUAN BERAT

Pengukuran berat merupakan bagian dari satuan pokok yang mengukur berat dari

sebuah benda. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat adalah timbangan.

Satuan Internasional satuan berat adalah kilogram (kg). Berikut ini satuan baku dalam

pengukuran berat; kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram (g),

desigram (dg), centigram (cg), miligram (mg).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

172

B. Bahasa Indonesia

Perubahan Wujud Benda Mencair dan Membeku

Perubahan wujud benda merupakan perubahan bentuk suatu benda

menjadi bentuk benda lain yang berbeda. Perubahan wujud benda

berupa mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan

mengkristal. Berikut ini jenis-jenis perubahan wujud benda, yaitu:

1) Mencair

Mencair adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi

cair. Contohnya: Es batu yang dibiarkan dalam keadaan terbuka

lama-kelamaan akan berubah menjadi cair.

2) Membeku

Membeku adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi

padat. Contohnya: Lilin yang dicairkan lama-lama akan berubah

menjadi lilin yang padat karena adanya proses pendinginan.

C. PPKn

Peran Siswa di Sekolah

Siswa memiliki hak dan kewajiban di sekolah. Hak siswa di

sekolah di antaranya sebagai berikut:

1) Siswa berhak mengikuti pelajaran dan mendapatkan pengajaran

2) Siswa berhak membaca dan meminjam buku yang ada di

perpustakaan

3) Siswa berhak menggunakan semua fasilitas yang ada di sekolah

dengan ketentuan yang berlaku

Sedangkan kewajiban siswa di sekolah di antaranya sebagai

berikut:

1) Menaati peraturan yang ada di sekolah

2) Menjaga kebersihan lingkungan sekolah

3) Merawat fasilitas lingkungan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

173

Lampiran 2

Media Pembelajaran

1. Es batu

2. Timbangan

3. Tangga Satuan Berat

4. Gambar-gambar Perubahan Wujud Benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

174

Lampiran 3

Lagu Dari Sabang Sampai Merauke

Dari sabang sampai merauke

Berjajar pulau-pulau

Sambung menyambung menjadi satu

Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku

Aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

175

Lampiran 4

Bacaan Literasi

Si Anak yang Kurang Bertanggungjawab

Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang. Ayah dan

Ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas,

Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan

pandai berdalih untu menghindari segala macam tanggung jawab.

Setiap kali si Ibu menyuruh membersihkan kamar atau sepatunya sendiri,

ia dengan segera menjawab, “Ahhhh Ibu, kan ada si Bibi yang bisa mengerjakan

semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi”. Demikian pula

jika diminta untuk membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu pulang,

anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

Ayah dan Ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan anak tungga

mereka. Walaupun tahu bahwa sering memanjakan anaklah yang menjadi

penyebab sang anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir keras

bagaimana cara merubah si anak? Mereka pun berniat memberi pelajaran kepada

anak tersebut.

Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin diterima setiap

hari, pagi itu tidak diberikan. Si anak pun segera protes dengan kata-kata kasar,

“Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku mati kelaparan di sekolah

ya?” Sambil tersenyum si Ayah menjawab, “Untuk apa uang saku, toh nanti habis

lagi?”

Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk dimeja makan tetapi tidak

makanan yang tersedia. Anak itu pun kembali berteriak protes, “Ma, lapar nih.

Mana makanannya? Aku buru-buru mau ke sekolah.” “Untuk apa makan” Toh

nanti lapar lagi?” jawab si Ibu tenang.

Sambil kebingungan, si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal uang dan

perut kosong. Seharian di sekolah, di merasa tersiksa, tidak bisa berkonsentrasi

karena lapar dan jengkel. Dia merasa kalau orangtuanya sekarang sudah tidak lagi

menyayanginya.

Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu berkata,

“Anakku, saat akan makan kita harus menyiapkan makanan di dapur. Setelah itu,

ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan kotor. Tidak ada alasan

untuk tidak mengerjakannya dan akan terus begitu selama kita harus makan untuk

kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok juga makan lagi. Hari ini mandi,

nanti kotor dan harus juga mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung jawab

setiap hari harus mengulang hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau melakukan

ini dan itu karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap kamu mengerti.” Si anak

menganggukkan kepaa, “Ya Ayah-Ibu, saya mulai mengerti. Saya juga berjanji

untuk tidak akan mengulang lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

176

Lampiran 5

Lembar Kerja Peserta Didik

Tulislah jawaban di bawah ini dengan tepat!

No Pertanyaan Jawaban

1. 50 kg = ... dag

2. 8000 gr= ... kg

3. 7 ons= ... dg

4. 4 kg + 5 ons= ... ons

5. 6 ons + 9 dag= ... gr

Anggota Kelompok:

No. Absen :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

177

Lampiran 6

Soal Evaluasi

Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!

1.

Jawaban yang tepat adalah ...

2.

Jawaban yang tepat untuk mengisi saol tersebut adalah ...

3. Berikan contoh membeku dan mencair!

4. Jelaskan sikap yang harus dimiliki dalam berdiskusi!

Nama:

No. Absen:

8 Ons + 6 gr = ... gr

8000 cg= ... dag

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

178

Lampiran 7

KUNCI JAWABAN & PEDOMAN PENSKORAN

1. Soal Evaluasi

1. 806 gram

2. 8 dag

3. Contoh membeku: air yang didinginkan atau es batu, coklat yang

didinginkan

Contoh mencair: es batu yang dibiarkan di udara terbuka, ice cream

yang meleleh

4. - sopan

- bertanggung jawab

- kerja sama

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 25

2. LKPD

No Pertanyaan Jawaban

1. 50 kg = ... dag 5000 dag

2. 8000 gr= ... kg 8 kg

3. 7 ons= ... dg 700 dg

4. 4 kg + 5 ons= ... ons 45 ons

5. 6 ons + 9 dag= ... gr 69 gr

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 20

Nilai = jumlah benar x 25

Nilai = jumlah benar x 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

179

Lampiran 8

Instrumen Penilaian

1. Penilaian ranah sikap

Sikap Tanggung Jawab

Observasi

Indikator 1. Melaksanakan tugas dengan

baik

2. Menggunakan waktu secara

efektif

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi tanggung jawab

Petunjuk:

Berilah nilai pada tabel di bawah ini sesuai dengan pengamatan

Nilai 1= jika aspek indikator terlihat

Nilai 0= jika aspek indikator tidak terlihat

No Nama Indikator Jumlah

Skor

Nilai

Melaksanakan

tugas dengan

baik

Menggunakan

waktu secara

efektif

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

180

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

Kuesioner

Indikator 1. Melaksanakan tugas dengan

baik

2. Menggunakan waktu secara

efektif

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar Kuesioner tanggung jawab

Petunjuk:

Pilihlah pilihan jawaban YA atau TIDAK pada item kuesioner

YA= nilai 1

TIDAK= nilai 0

No Nama Jumlah jawaban Jumlah

skor

Nilai

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

181

jumlah seluruh siswa

2. Penilaian ranah pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menentukan perubahan

wujud benda dengan

menggunakan benda

konkrit

3.7.1 Mengidentifikasi hubungan

antar satuan baku untuk

satuan berat

3.7.2 Menentukan hubungan

antar satuan berat

3.3.1 Mengetahui peran setiap

individu dalam

keberagaman

Teknik Tes Tertulis

Instrumen Soal evaluasi, kunci jawaban, dan

pedoman penskoran

Lembar evaluasi

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Benar= nilai 1

Salah= nilai 0

No Nama Jumlah Jawaban Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

182

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

3. Penilaian ranah keterampilan

Indikator 4.7.1 Memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

hubungan antar satuan

baku untuk berat

4.3.1 Menceritakan peran dalam

kegiatan kelompok dalam

keberagaman

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi keterampilan

No Nama Aspek

1

Aspek

2

Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

3.

4.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

183

Keterangan:

Aspek 1= Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

Aspek 2= Siswa aktif dalam kelompok secara mandiri

Rubrik penilaian Keterampilan

No Aspek Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

1. Tanggung

jawab

terhadap

tugas

yang

diberikan

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas secara

mandiri

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

dengan

bantuan

Melaksanakan

perannya dan

belum tuntas

dalam

menyelesaikan

tugasnya

Tidak

melaksanakan

perannya dan

tidak

menyelesaikan

tugas

2. Siswa

aktif

dalam

kelompok

secara

mandiri

Siswa hanya

setengah atau

lebih

mengikuti

kegiatan

kelompok

secara mandiri

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

secara mandiri

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

secara mandiri

Tidak ada aktif

yang diikuti

oleh siswa

secara mandiri

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

184

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Tema 3. Benda di Sekitarku

Subtema 3. Perubahan Wujud Benda

Kelas III

Semester 1

Pembelajaran

5

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Menggali informasi tentang konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari yang disajikan

dalam bentuk lisan, tulis, visual,

dan/atau eksplorasi lingkungan

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang

konsep perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan,

tulis, dan visual menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

Indikator

3.1.1 Menjelaskan konsep perubahan wujud

benda

3.1.2 Menguraikan peristiwa perubahan

wujud benda dalam kehidupan

sehari-hari

4.1.1 Mempresentasikan informasi mengenai

peristiwa perubahan wujud benda

Matematika

Kompetensi Dasar

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan

hubungan antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan waktu yang

umumnya

digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan hubungan antar satuan baku

untuk panjang, berat, dan waktu yang

umumnya digunakan dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

3.7.1 Menyebutkan hubungan antar satuan

berat dalam kehidupan sehari-hari

4.7.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan hubungan antar satuan berat

PPKn

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan makna keberagaman

karakteristik individu di lingkungan /

sekitar.

4.3 Menyajikan makna keberagaman

karakteristik individu di lingkungan

sekitar

Indikator

3.3.1 Mengetahui peran setiap individu

dalam keberagaman

4.3.1 Menceritakan peran dalam kegiatan

kelompok dalam keberagaman

Lampiran 2b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

185

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus 1

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kotabaru 1

Kelas/Semester : III/ 1 (satu)

Tema : 3. Benda di Sekitarku

Subtema : 3. Perubahan Wujud Benda

Pembelajaran ke : 5

Mupel yang terkait : Bahasa Indonesia, Matematika,

PPKn

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.1.1.1 Setelah membaca teks bacaan, siswa mampu mengetahui

perubahan wujud benda dengan tepat

(Menerapkan Konseptual)

3.1.2.1 Setelah mengamati contoh peristiwa perubahan wujud benda,

siswa mampu membedakan peristiwa perubahan wujud benda

menguap dan mengembun dengan tepat

(Menerapkan Konseptual)

4.1.1.1 Setelah memahami perubahan wujud benda, siswa mampu

menyusun kalimat mengenai peristiwa perubahan wujud benda

mengembun dan menguap dengan tepat waktu

(NaturalisasiNaturalisasi)

Matematika

3.7.1.1 Setelah melakukan kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan

hubungan satuan berat dengan baik

(Menerapkan Faktual)

4.7.1.1 Setelah mengetahui hubungan satuan berat, siswa mampu

mengerjakan soal yang berkaitan dengan satuan berat bersama

kelompok dengan baik (Naturalisasi Keterampilan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

186

PPKn

3.4.1.1 Setelah memahami keberagaman, siswa mampu menentukan

tugas yang berkaitan dengan perannya di sekolah.

(Menerapkan - Konseptual)

4.4.1.1 Setelah memahami keberagaman, siswa mampu menyebutkan

masing-masing peran dari anggota kelompok dengan baik

(NaturalisasiKeterampilan)

B. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

guru dan tetangga, serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya,

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam

bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap

perkembangannya

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Mupel Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1. Bahasa

Indonesia

- Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

(nurturant effect)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

187

- Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant

effect)

3.1 Menggali informasi

tentang konsep

perubahan wujud

benda dalam

kehidupan sehari-hari

yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan

3.1.1 Menjelaskan konsep

perubahan wujud

benda

3.1.2 Menguraikan

peristiwa perubahan

wujud benda dalam

kehidupan

sehari-hari

4.1 Menyajikan hasil

informasi tentang

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari dalam

bentuk lisan, tulis, dan

visual menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif

4.1.1 Mempresentasikan

informasi mengenai

peristiwa perubahan

wujud benda

2. Matematika - Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

(nurturant effect)

- Dicapai secara tidak

langsung

sebagai dampak pengiring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

188

(nurturant effect)

3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku

untuk panjang, berat,

dan waktu yang

umumnya digunakan

dalam kehidupan

sehari-hari

3.7.1 Menyebutkan

hubungan antar

satuan berat dalam

kehidupan sehari-

hari

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antarsatuan baku untuk

panjang, berat, dan

waktu yang umumnya

digunakan dalam

kehidupan

sehari-hari

4.7.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antar satuan berat

3. PPKn 3.3 Menjelaskan makna

keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan sekitar.

3.3.1 Mengetahui peran

setiap individu

dalam keberagaman

4.3 Menyajikan makna

keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan sekitar.

4.3.1 Menceritakan peran

dalam kegiatan

kelompok dalam

keberagaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

189

D. Materi

Bahasa Indonesia:

Perubahan Wujud Benda: Menguap dan mengembun (Konseptual)

Matematika:

Menentukan hubungan antar Satuan Berat (Faktual)

PPKn:

Peran individu dalam keberagaman (Konseptual)

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

4. Pendekatan Pembelajaran : Tematik, Integratif, Saintifik

5. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

6. Metode Pembelajaran : Pengamatan, tanya-jawab, diskusi,

praktik, penugasan, dan ceramah

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran:

f. Literasi yang berjudul “Tiga Anak Laki-laki dan Sebuah Tongkat”

g. Tangga satuan berat

h. Kartu soal

i. Kartu pengenal

j. Kupon “Keberhasilan”

k. Gambar-gambar peristiwa perubahan wujud benda menguap dan

mengembun

2. Alat/Bahan

-

3. Sumber Belajar

b. Buku:

3) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

190

4) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Sintaks Indikator

Sikap

Alokasi

Waktu

Awal 1. Salam pembuka dan

doa

2. Presensi kehadiran

siswa

3. Literasi: Siswa

membaca teks tentang

“Tiga Anak Laki-laki

dan Sebuah Tongkat”

4. Apersepsi: Guru

menggali pengalaman

siswa mengenai materi

sebelumnya

5. Motivasi: Siswa diajak

untuk menyanyikan

lagu ”Satuan Berat”

6. Orientasi: Guru

menyampaikan

tema/sub tema, tujuan

pembelajaran, dan

skenario pembelajaran

yang akan dilaksanakan

Langkah 1:

Penyampaian

Tujuan dan

Motivasi

Belajar

Menggunakan

waktu secara

efektif

10

Menit

Inti 1. Siswa diminta untuk

membaca teks

45

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

191

bacaan mengenai

contoh perubahan

wujud benda

2. Siswa mendengarkan

penjelasan guru

mengenai pengertian

contoh perubahan

wujud benda menguap

dan mengembun

3. Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya jika belum

paham (menanya)

4. Siswa diminta

mengamati beberapa

contoh gambar lain

dari peristiwa

perubahan wujud

benda menguap dan

mengembun

(mengamati)

5. Siswa diminta untuk

membentuk kelompok

yang terdiri secara

heterogen sebanyak 5

kelompok

6. Siswa diminta untuk

duduk bersama dengan

anggota kelompok

7. Setiap kelompok

diminta untuk

Langkah 2:

Pengelom-

pokkan

Menggunakan

waktu secara

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

192

menunjuk salah satu

anggota kelompok

menjadi ketua

8. Setiap kelompok

diberikan tanda

pengenal oleh guru

berupa “Call Card”

9. Siswa diberikan

beberapa pertanyaan

mengenai materi

sebelumnya mengenai

satuan berat

10. Siswa diminta

menjawab beberapa

pertanyaan secara lisan

(mencoba)

11. Siswa mendengarkan

penjelasan yang

diberikan oleh guru

12. Siswa diberi

kesempatan bertanya

jika belum memahami

materi

13. Guru menyediakan

media “Tangga satuan

berat” dan kartu soal di

dalam kotak “Tangga

satuan berat”

14. Siswa diminta

mengamati media

satuan berat dan kartu

Langkah 3:

Penyajian

materi

Mengerjakan

tugas secara

kelompok

Menggunakan

waktu secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

193

soal dalam kotak

“Tangga satuan berat”

15. Perwakilan dari setiap

kelompok diminta maju

untuk mengambil

undian kartu soal

16. Setelah mendapat kartu

soal, siswa diberikan

waktu berdiskusi

dengan kelompok

untuk menjawab soal

17. Setiap kelompok yang

dapat menjawab

dengan benar diberikan

kupon “Keberhasilan”.

Siswa diminta untuk

mengumpulkannya dan

diakhir pembelajaran

guru memberikan

penghargaan

18. Setelah selesai, siswa

diberikan lembar kerja

peserta didik (LKPD).

Siswa diminta

mengerjakan LKPD

bersama dengan teman

kelompok

19. Bagi kelompok yang

telah selesai

mengerjakan tugas

diminta untuk

Langkah 4:

Diskusi

Kelompok

efektif

Mengerjakan

tugas secara

kelompok

Mengerjakan

tugas secara

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

194

mengumpulkannya ke

guru

20. Lalu, siswa

diminta untuk

memberitahukan apa

saja peran dari

masing-masing

kelompok saat

berdiskusi tadi

(mencoba)

21. Siswa menceritakan

perannya saat

berdiskusi dalam

kelompok

(mengkomunikasikan)

22. Siswa diminta

mengerjakan soal

evaluasi yang telah

dibagikan oleh guru

23. Siswa diminta

mengumpulkan soal

evaluasi yang telah

selesai dikerjakan

24. Kemudian, siswa

diberikan

penghargaan untuk

kelompok yang paling

banyak mengumpulkan

kupon “Keberhasilan”

Langkah 5:

Tes

Langkah 6:

Penghargaan

Menggunakan

waktu secara

Efektif

Menggunakan

waktu secara

Efektif

Akhir 1. Siswa dan guru

melakukan refleksi

15

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

195

terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan

(refleksi)

2. Doa penutup

3. Salam penutup

H. Penilaian

No Domain Mupel Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Sikap

Spiritual

Bahasa

Indonesia

Dicapai secara tidak langsung sebagai dampak penggiring

(nuturant effect)

Matematika

PPKn

2. Sikap

Sosial

Bahasa

Indonesia

1. Menggunakan

waktu secara

efektif

2. Mengerjakan

tugas secara

kelompok

Observasi Skala Lembar

Observasi

Matematika

PPKn

3. Pengetah

uan

Bahasa

Indonesia

3.1.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci,

jawaban,

dan rubrik

penilaian

3.2.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

Matematika 3.7.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

196

penilaian

PPKn 3.3.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

4. Keteram

pilan

Bahasa

Indonesia

4.4.1 Observasi Skala Lembar

observasi

Matematika 4.7.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PPKn 4.3.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

197

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

A. Matematika

Tangga Satuan Berat

PENGUKURAN BERAT

Pengukuran berat merupakan bagian dari satuan pokok yang mengukur berat dari sebuah

benda. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat adalah timbangan. Satuan

Internasional satuan berat adalah kilogram (kg). Berikut ini satuan baku dalam pengukuran

berat; kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram

(cg), miligram (mg).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

198

B. Bahasa Indonesia

Perubahan Wujud Benda Menguap dan Mengembun

1. Menguap

Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas.

Contohnya: Air yang direbus dengan menggunakan kompor akan

mendidih sehingga menimbulkan uap.

2. Mengembun

Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi cair.

Contohnya: Ketika uap air bersentuhan dengan benda-benda yang

dingin (suhunya rendah), uap air berubah menjadi bintik-bintik air.

Misalnya, bintik-bintik air di luar gelas yang berisi es batu dan embun

pada pagi hari.

C. PPKn

Peran Siswa di Sekolah

Siswa memiliki hak dan kewajiban di sekolah. Hak siswa di sekolah di

antaranya sebagai berikut:

1. Siswa berhak mengikuti pelajaran dan mendapatkan pengajaran

2. Siswa berhak membaca dan meminjam buku yang ada di

perpustakaan

3. Siswa berhak menggunakan semua fasilitas yang ada di sekolah

dengan ketentuan yang berlaku

Sedangkan kewajiban siswa di sekolah di antaranya sebagai

berikut:

1. Menaati peraturan yang ada di sekolah

2. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah

3. Merawat fasilitas lingkungan sekolah

Selain memiliki hak dan kewajiban di sekolah, siswa juga memiliki

peran saat berada di sekolah maupun dalam kelas. Peran siswa di sekolah

seperti mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah

(memakai seragam yang rapi, mengikuti uparaca bendera), menghormati

kepala sekolah, guru, serta staff yang ada di sekolah. Sedangkan, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

199

berada di dalam kelas siswa memiliki peran untuk mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, membantu teman yang membutuhkan, ikut

berpartisipasi ketika sedang kegiatan diskusi bersama kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

200

Lampiran 2

Media Pembelajaran

1. Tangga Satuan Berat

2. Kartu Soal

3. Gambar-gambar peristiwa perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

201

Lampiran 3

Lagu “Satuan Berat”

Naik-naik ke tangga satuan,

hati-hati sekali

Turun-turun ke tangga satuan,

hati-hati sekali

Kilo hekto deka gram

desi centi dan mili

Kilo hekto deka gram

desi centi dan mili

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

202

Lampiran 4

Bacaan Literasi

Tiga Anak Laki-laki dan Sebuah Tongkat

Alkisah, seorang lelaki tua tinggal bersama ketiga putranya di sebuah desa. Ketiga putra itu adalah para

pekerja keras. Namun, mereka bertengkar sepanjang waktu. Lelaki tua itu berusaha untuk menyatukan

mereka tetapi dia gagal. Meskipun penduduk desa menghargai kerja keras dan upaya mereka, penduduk

mengolok-mengolok perkelahian mereka.

Berbulan-bulan berlalu dan lelaki tua itu jatuh sakit. Dia menyuruh putra-putranya bersatu, tetapi

mereka tidak mendengarkannya. Jadi, dia memutuskan untuk memberi mereka pelajaran praktis agar

mereka melupakan perbedaan mereka dan tetap bersatu.

Pria tua itu memanggil putra-putranya. Di memberitahu mereka, “Aku akan memberimu seikat

tongkat. Pisahkan setiap tongkat dan Anda harus memecah setaip tongkat menjadi dua. Orang yang

mematahkan tongkat dengan cepat akan lebih dihargai.” Anak-anak setuju.

Lelaki tua itu seikat tongkat yang berisi 10 batang untuk masing-masing dan meminta mereka

untuk mematahkan setiap batang menjadi berkeping-keping. Dan lagi mereka mulai bertengkar diantara

mereka sendiri, diantara siapa yang datang pertama.

Orang tua itu berkata, “Anak-anakku yang tersayang, permainan ini belum berakhir. Sekarang aku

akan memberikan seikat tongkat lagi untuk kalian masing-masing.. Kalian harus mematahkan tongkah

sebagai bundel bukan sebagai tongkat terpisah.” Putra-putra itu setuju dan berusaha memecahkan

bungkusan tongkat. Meskipun mereka mencoba dengan cara terbaik, mereka tetap tidak bisa memecahkan

bungkusan itu. Mereka pun gagal menyelesaikan tugas.

Akhirnya, ketiga anak lelaki itu melaporkan kegagalan mereka kepada ayah mereka. Orang tua itu

menjawab, “Anak-anakku yang tersayang, lihat! Kalian dapat dengan memecahkan tongkat secara

terpisah, tetapi kalian tidak mampu memecahkan tongkat ketika bersatu, begitu juga masalah! Jadi, jika

kalian bersatu, kalian pasti dapat memecahkan masalah tersebut dibandingkan jika hanya sendiri.”

Mereka bertiga akhirnya memahami kekuatan dan berjanji pada ayah mereka bahwa apapun yang

terjadi mereka akan tetap bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

203

Lampiran 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Tulislah jawaban di bawah ini dengan tepat!

1. 5 kg + 8 ons = ... gram

2. 3 ons + 11 dag + 20 gram = ... gram

3. Rosi memiliki 2 kantong gula pasir. Satu kantong gula pasir berisi 7 ons.

Berat keseluruhan gula pasir adalah ... gram.

4. Ani membeli 8 ons gula. Berat gula Ani, yaitu ... gram

5. 7000 mg + 120 dg = ... dg

Anggota Kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

204

Lampiran 6

SOAL EVALUASI

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan baik!

1. Apa peran siswa di sekolah?

2. Apa yang dimaksud dengan peristiwa mengembun?

3.

Jawaban yang tepat adalah ...

4. Ayah membeli 5 kg apel. Kemudian, ayah membeli lagi 4 kg apel. Berapa

gramkah apel yang dimiliki ayah sekarang?

5 Kg+6 ons= ... dag

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

205

Lampiran 7

Kunci Jawaban dan Penilaian

1. Soal Evaluasi

1. 560 dag

2. 9000 gram

3. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud benda gas menjadi cair

4. Belajar, melaksanakan tata tertib sekolah, dll

Penilaian:

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 25

2. LKPD

1. 5800 gram

2. 430 gram

3. 1400 gram

4. 800 gram

5. 190 dg

Penilaian:

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 20

Nilai = jumlah benar x 25

Nilai = jumlah benar x 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

206

Lampiran 8

Instrumen Penilaian

4. Penilaian ranah sikap

Sikap Tanggung Jawab

Observasi

Indikator 3. Melaksanakan tugas secara

kelompok

4. Menggunakan waktu secara

efektif

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi tanggung jawab

Petunjuk:

Berilah nilai pada tabel di bawah ini sesuai dengan pengamatan

Nilai 1= jika aspek indikator terlihat

Nilai 0= jika aspek indikator tidak terlihat

No Nama Indikator Jumlah

Skor

Nilai

Mengerjakan

tugas secara

kelompok

Menggunakan

waktu secara

efektif

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

207

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

Kuesioner

Indikator 3. Mengerjakan tugas secara

kelompok

4. Menggunakan waktu secara

efektif

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar Kuesioner tanggung jawab

Petunjuk:

Pilihlah pilihan jawaban YA atau TIDAK pada item kuesioner

YA= nilai 1

TIDAK= nilai 0

No Nama Jumlah jawaban Jumlah

skor

Nilai

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

208

jumlah seluruh siswa

5. Penilaian ranah pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menentukan perubahan

wujud benda dengan

menggunakan benda

konkrit

3.7.1 Mengidentifikasi hubungan

antar satuan baku untuk

satuan berat

3.7.2 Menentukan hubungan

antar satuan berat

3.3.1 Mengetahui peran setiap

individu dalam

keberagaman

Teknik Tes Tertulis

Instrumen Soal evaluasi, kunci jawaban, dan

pedoman penskoran

Lembar evaluasi

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Benar= nilai 1

Salah= nilai 0

No Nama Jumlah Jawaban Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

209

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

6. Penilaian ranah keterampilan

Indikator 4.7.1 Memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

hubungan antar satuan

baku untuk berat

4.3.1 Menceritakan peran dalam

kegiatan kelompok dalam

keberagaman

Teknik Observasi

Instrumen Lembar obaservasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi keterampilan

No Nama Aspek

1

Aspek

2

Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

3.

4.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

210

Keterangan:

Aspek 1= Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

Aspek 2= Siswa aktif dalam kelompok secara mandiri

Rubrik penilaian Keterampilan

No Aspek Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

1. Tanggung

jawab

terhadap

tugas

yang

diberikan

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas secara

mandiri

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

dengan

bantuan

Melaksanakan

perannya dan

belum tuntas

dalam

menyelesaikan

tugasnya

Tidak

melaksanakan

perannya dan

tidak

menyelesaikan

tugas

2. Siswa

aktif

dalam

kelompok

secara

mandiri

Siswa hanya

setengah atau

lebih

mengikuti

kegiatan

kelompok

secara mandiri

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

secara mandiri

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

secara mandiri

Tidak ada aktif

yang diikuti

oleh siswa

secara mandiri

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

211

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Tema 3. Benda di Sekitarku

Subtema 3. Perubahan Wujud Benda

Kelas III

Semester 1

Pembelajaran

5

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Menggali informasi tentang konsep

perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari yang disajikan

dalam bentuk lisan, tulis, visual,

dan/atau eksplorasi lingkungan

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang

konsep perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan,

tulis, dan visual menggunakan kosakata

baku daan kalimat efektif

Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi konsep perubahan

wujud benda dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menguraikan peristiwa perubahan

wujud benda dalam kehidupan

sehari-hari

4.1.1 Menuliskan informasi mengenai

konsep perubahan wujud benda dengan

benar

Matematika

Kompetensi Dasar

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan

hubungan antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan waktu yang umumnya

digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan hubungan antar satuan baku

untuk panjang, berat, dan waktu yang

umumnya digunakan dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

3.7.1 Menghitung hasil operasi hitung yang

berhubungan dengan antar satuan baku

untuk berat

4.7.1 Menyelesaikan hasil operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan yang

berkaitan dengan satuan berat

PPKn

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan makna keberagaman

karakteristik individu di lingkungan /

sekitar.

4.3 Menyajikan makna keberagaman

karakteristik individu di lingkungan

sekitar

Indikator

3.3.1 Menyebutkan peran setiap anggota

kelompok dalam kegiatan diskusi

4.3.1 Menceritakan sikap yang harus dimiliki

dalam diskusi

Lampiran 2c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

212

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus 2

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kotabaru 1

Kelas/Semester : III/ 1 (satu)

Tema : 3. Benda di Sekitarku

Subtema : 3. Perubahan Wujud Benda

Pembelajaran ke : 5

Mupel yang terkait : Bahasa Indonesia, Matematika,

PPKn

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.1.1.1 Setelah melihat gambar, siswa mampu mengidentifikasi contoh

peristiwa perubahan wujud benda menyublim dan mengkristal

(Menerapkan Konseptual)

3.2.1.1 Setelah mengamati contoh, siswa mampu membedakan peristiwa

perubahan wujud benda menyublim dan mengkristal

(Menerapkan Konseptual)

4.1.1.1 Setelah mengetahui perubahan wujud benda, siswa mampu

menyampaikan informasi mengenai contoh peristiwa perubahan

wujud benda menyublim dan mengkristal secara individu

(Menerapkan Naturalisasi)

Matematika

3.7.1.1 Setelah memahami hubungan antar satuan berat, siswa mampu

menghitung operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

mengenai satuan berat dengan baik (MenerapkanFaktual)

4.7.1.1 Setelah melakukan diskusi, siswa mampu memberikan pendapat

untuk menyelesaikan soal cerita mengenai satuan berat

(Menerapkan Faktual)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

213

PPKn

3.3.1.1 Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan

peran setiap anggota dalam kelompok

(MenerapkanKonseptual)

4.3.1.1 Setelah melakukan diskusi, siswa mampu memberikan pendapat

mengenai sikap yang harus dimiliki saat bekerja dalam kelompok

(MenerapkanNaturalisasi)

B. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangga, serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di

rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan

perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Mupel Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1. Bahasa

Indonesia

- Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring

(nurturant effect)

- Dicapai secara tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

214

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant

effect)

3.1 Menggali informasi

tentang konsep

perubahan wujud

benda dalam

kehidupan sehari-hari

yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan

3.1.1 Mengidentifikasi

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menguraikan

peristiwa perubahan

wujud benda dalam

kehidupan sehari-

hari

4.1 Menyajikan hasil

informasi tentang

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari dalam

bentuk lisan, tulis, dan

visual menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif

4.1.1 Menuliskan

informasi mengenai

konsep perubahan

wujud benda dengan

benar

2 Matematika - Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant

effect)

- Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

215

effect)

3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku

untuk panjang, berat,

dan waktu yang

umumnya digunakan

dalam kehidupan

sehari-hari

3.7.1 Menghitung hasil

operasi hitung yang

berhubungan

dengan antar satuan

baku untuk berat

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antarsatuan baku untuk

panjang, berat, dan

waktu yang umumnya

digunakan dalam

kehidupan

sehari-hari

4.7.1 Menyelesaikan hasil

operasi hitung

penjumlahan dan

pengurangan yang

berkaitan dengan

satuan berat

3. PPKn 3.3 Menjelaskan makna

keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan sekitar.

3.3.1 Menyebutkan peran

setiap anggota

kelompok dalam

kegiatan diskusi

4.3 Menyajikan makna

keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan sekitar.

4.3.1 Menceritakan sikap

yang harus dimiliki

dalam diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

216

D. Materi

1. Bahasa Indonesia:

Perubahan Wujud Benda: Menyublim dan Mengkristal

(Konseptual)

2. Matematika:

Menentukan hubungan antar Satuan Berat (Faktual)

3. PPKn:

Peran individu dalam keberagaman (Konseptual)

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Tematik, Integratif, Saintifik

2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

3. Metode Pembelajaran : Pengamatan, tanya-jawab, diskusi,

praktik, penugasan, dan ceramah

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran:

a. Literasi yang berjudul “Paku dan Pagar”

b. Kereta gantung satuan berat

c. Timbangan

d. Sticker

e. Kartu soal

f. Garam

g. Kapur barus

h. Gambar-gambar peristiwa perubahan wujud benda menyublim

dan mengkristal

2. Alat/Bahan

a. Laptop, speaker

3. Sumber Belajar

1. Buku:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

217

a) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

b) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Sintaks Indikator

Sikap

Alokasi

Waktu

Awal 1. Salam pembuka dan

doa

2. Penanaman karakter

nasionalisme:

Menyanyikan lagu Satu

Nusa Satu Bangsa

3. Presensi kehadiran

siswa

4. Literasi: Siswa

membaca teks tentang

“Paku dan Pagar”

5. Apersepsi: Guru

menggali pengalaman

siswa tentang materi

sebelumnya mengenai

peristiwa perubahan

wujud benda

6. Motivasi: Siswa diajak

untuk melakukan tepuk

“semangat”

7. Orientasi: Guru

menyampaikan

Langkah 1:

Penyampaian

Melaksanakan

tugas individu

10

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

218

tema/sub tema, tujuan

pembelajaran, dan

skenario pembelajaran

yang akan dilaksanakan

Tujuan dan

Motivasi

Belajar

Inti 1. Siswa diminta untuk

membaca teks

bacaan mengenai

contoh perubahan

wujud benda

menyublim dan

mengkristal

2. Siswa mendengarkan

penjelasan guru

mengenai pengertian

peristiwa perubahan

wujud benda

menyublim dan

mengkristal

3. Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya jika belum

paham (menanya)

4. Siswa diminta

mengamati kapur barus

dan garam yang telah

disediakan guru

(mengamati)

5. Siswa diberikan waktu

untuk menganalisis

yang mana contoh dari

Melaksanakan

tugas individu

45

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

219

peristiwa perubahan

wujud benda

menyublim dan

mengkristal (mencoba)

6. Siswa diberi

kesempatan

memberikan

jawabannya

(mengkomunikasikan)

7. Siswa diminta

mengamati beberapa

contoh gambar lain

dari peristiwa

perubahan wujud

benda menyublim

dan mengkristal

(mengamati)

8. Siswa diminta untuk

membentuk kelompok

yang terdiri secara

heterogen sebanyak 5

kelompok yang terdiri

dari masing-masing 4

siswa

9. Siswa diminta untuk

duduk bersama dengan

anggota kelompok

10. Siswa diminta untuk

mengamati timbangan

yang telah disediakan

guru (mengamati)

Langkah 2:

Pengelom-

pokkan

Memberikan

pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

220

11. Siswa mendengarkan

penjelasan guru

12. Siswa diminta untuk

mengamati media

satuan berat yang

telah disediakan guru

(mengamati)

13. Setelah siswa

mengerti, guru

meminta siswa untuk

menimbang kapur

barus dan garam yang

disediakan guru

(mencoba)

14. Siswa diminta untuk

menimbang

menggunakan

timbangan (mencoba)

15. Siswa diberikan

waktu untuk

menjawab

beberapa pertanyaan

untuk mengajak siswa

berpikir kritis:

- Jika ibu memiliki

kapur barus seberat

5 ons dan garam 7

ons, maka berapa

gram total seluruh

belanjaan ibu?

16. Siswa diminta untuk

Langkah 3:

Penyajian

materi

Langkah 4:

Memberikan

pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

221

berdiskusi bersama

dengan teman

kelompok

17. Siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil

jawaban di depan kelas

(mengkomunikasikan)

18. Siswa diberikan lembar

kerja peserta didik

(LKPD) oleh guru

19. Siswa diminta untuk

mengerjakan LKPD

yang telah diberikan

20. Setelah selesai, siswa

bersama guru

membahas tugas yang

telah diberikan

21. Kemudian, setiap siswa

diminta untuk

memberitahukan apa

saja peran dari

masing-masing

kelompok saat

berdiskusi tadi

(mengkomunikasikan)

22. Siswa menceritakan

sikap yang harus

dimiliki dalam diskusi

kelompok

(mengkomunikasikan)

23. Guru membagikan

Diskusi

Kelompok

Langkah 5:

Memberikan

pendapat

Memberikan

pendapat

Melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

222

soal evaluasi kepada

setiap siswa

24. Siswa diminta

mengerjakan soal

evaluasi yang telah

dibagikan oleh guru

secara individu

25. Siswa diberikan

penghargaan untuk

kelompok yang paling

bagus nilainya

Tes

Langkah 6:

Penghargaan

tugas

individu

Akhir 1. Siswa dan guru

bersama-sama

melakukan refleksi

terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan

(refleksi)

2. Doa penutup

3. Salam penutup

Memberikan

pendapat

15

Menit

H. Penilaian

No Domain Mupel Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Sikap

Spiritual

Bahasa

Indonesia

Dicapai secara tidak langsung sebagai dampak penggiring

(nuturant effect)

Matematika

PPKn

2. Sikap

Sosial

Bahasa

Indonesia

1. Mengerjakan

tugas individu

dengan baik

Observasi Skala Lembar

Observasi

Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

223

PPKn 2. Memberikan

pendapat untuk

menyelesaikan

masalah

3. Pengetah

uan

Bahasa

Indonesia

3.1.1 Tes tertulis Uraian Soal, kunci,

jawaban,

dan rubrik

penilaian

3.2.1 Tes tertulis Uraian Soal, kunci

jawabam,

dan rubrik

penilaian

Matematika 3.7.1 Tes tertulis Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

PPKn 3.3.1 Tes tertulis Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

4. Keteram

pilan

Bahasa

Indonesia

4.4.1 Observasi Skala Lembar

observasi

Matematika 4.7.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

224

PPKn 4.3.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

225

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

A. Matematika

Tangga Satuan Berat

PENGUKURAN BERAT

Pengukuran berat merupakan bagian dari satuan pokok yang mengukur berat dari sebuah

benda. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat adalah timbangan. Satuan

Internasional satuan berat adalah kilogram (kg). Berikut ini satuan baku dalam pengukuran

berat; kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram

(cg), miligram (mg).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

226

Keterangan:

Kg= kilogram

Hg= hektogram (ons)

Dag= dekagram

G= gram

Dg= desigram

Cg= centigram

Mg= miligram

Misalnya:

1 kg= 10 hg/ons

1 kg= 1000 gr

1 gr= 1000 mg

dst.

Contoh soal:

3. 10 kg + 200 gr= . . . . . . gr

Cara penyelesaiannya:

1 kg= 1000 gr, karena gr berada 3 tingkat di bawah kg, 1 gr = 1

gr, maka

10 kg + 200 gr= (10 x 1000) gr + (200 x 1) = 10.200 gr

Jadi, 10 kg + 200 gr= 10.200 gr

B. Bahasa Indonesia

Perubahan Wujud Benda Menyublim dan Mengkristal

1. Menyublim

Menyublim merupakan perubahan wujud benda dari padat menjadi

gas. Contohnya: Kapur barus di dalam lemari lama-lama mengecil dan

menghilang.

2. Mengkristal

Mengkristal merupakan perubahan wujud benda dari gas menjadi

padat. Contohnya: Proses terbentuknya butiran es salju dari uap air di

awan. Jika awan bergerak ke daerah pegunungan tinggi atau daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

227

yang suhunya rendah, maka uap air bukan menjadi tetesan hujan, tetapi

menjadi butiran es salju.

C. PPKn

Peran Siswa di Sekolah

Siswa memiliki hak dan kewajiban di sekolah. Hak siswa di

sekolah di antaranya sebagai berikut:

1. Siswa berhak mengikuti pelajaran dan mendapatkan pengajaran

2. Siswa berhak membaca dan meminjam buku yang ada

diperpustakaan

3. Siswa berhak menggunakan semua fasilitas yang ada di sekolah

dengan ketentuan yang berlaku

Sedangkan kewajiban siswa di sekolah di antaranya sebagai

berikut:

1. Menaati peraturan yang ada di sekolah

2. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah

3. Merawat fasilitas lingkungan sekolah

Selain memiliki hak dan kewajiban di sekolah, siswa juga memiliki

peran saat berada di sekolah maupun dalam kelas. Peran siswa di sekolah

seperti mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah

(memakai seragam yang rapi, mengikuti upacara bendera), menghormati

kepala sekolah, guru, serta staff yang ada di sekolah. Sedangkan, jika

berada di dalam kelas siswa memiliki peran untuk mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, membantu teman yang membutuhkan, ikut

berpartisipasi ketika sedang kegiatan diskusi bersama kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

228

Lampiran 2

Media Pembelajaran

a. Timbangan duduk

b. Kereta gantung satuan berat

c. Kapur barus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

229

d. Garam

e. Gambar peristiwa perubahan wujud benda menyublim dan mengkristal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

230

Lampiran 3

Lagu “Satu Nusa Satu Bangsa)

Satu Nusa Satu Bangsa

Satu Bahasa kita

Tanah air pasti jaya untuk s’lama-lamanya

Indonesia pusaka

Indonesia tercinta

Nusa Bangsa dan Bahasa

Kita bela bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

231

Lampiran 4

Bacaan Literasi

Paku dan Pagar

Ada seorang anak muda yang sangat kesulitan dalam mengendalikan emosinya.

Dia bernama Jono. Ketika Jono marah, dia hanya mengatakan apapun yang ada di

pikirannya dan melukai perasaan orang lain. Jadi ayah memberikan sekantong

paku kepadanya bersama dengan sebuah palu lalu berkata, “Setiap kali kamu

marah, palu satu paku ke pagar di halaman belakang rumah kita.”

Beberapa hari pertama Jono marah, ia memukul begitu banyak paku ke

pagar di halaman belakang sampai dia mengosongkan sebagian tasnya yang berisi

banyak paku. Selama berminggu-minggu jumlah paku yang di palu ke pagar

belakang sudah mulai berkurang secara bertahap. Emosinya juga sudah jauh lebih

terkendali.

Kemudian datang suatu hari ketika dia tidak kehilangan kesabaran sama

sekali, ayah Jono memintanya untuk menghapus satu paku setiap hari selama ia

tidak kehilangan kesabarannya.

Akhirnya pada suatu hari si anak berhasil mengeluarkan paku terakhirnya.

Ayahnya berkata, “Kamu telah melakukannya dengan baik, nak. Tetapi apakah

kamu melihat lubang pada pagar tersebut?” tanya sang Ayah.

“Pagar tidak akan pernah sama, bahkan setelah di cat ulang. Demikian juga

ketika kamu mengatakan hal-hal yang jahat saat marah. Kamu akan meninggalkan

bekas luka di dalam hati dan pikiran oran itu, seperti yang dilakukan paku

terhadap pagar.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

232

Lampiran 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Tulislah jawaban di bawah ini dengan tepat!

1. Kegiatan 1

No Soal Jawaban

1. 7200 dg – 16 dag = ... dag

2.

7 kg + 4 ons + 8 dag = ...

gram

3. 13 ons – 25 dag = ... gram

2. Kegiatan 2

1. Ibu pergi berbelanja ke pasar dan memberi jeruk sebanyak 2 kilogram.

Kemudian, di perjalanan ibu menjatuhkakan jeruk sebanyak 5 ons.

Berapa gram total belanjaan ibu sekarang?

2. Kakak ingin membuat kue bolu rasa cokelat. Kakak memiliki 50 ons

cokelat dan 1200 gram gula pasir. Berapakah gramkah total berat

bahan adonan kakak?

Anggota Kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

233

Lampiran 6

SOAL EVALUASI

1. Tuliskan sikap yang harus dimiliki saat diskusi dalam kelompok!

2. Apa yang dimaksud dengan peristiwa mengkristal?

3. Bimo membeli gula pasir sebanyak 5000 gram dan beras sebanyak

12000 gram. Berapa kg jumlah semua belanjaan yang dibeli oleh

Bimo?

4. Kirana membeli bawang merah sebanyak 5 ons di warung.

Kemudian, Kirana mengiris bawang tersebut sebanyak 3 ons.

Berapa gram kah siswa bawang Kirana tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

234

Lampiran 7

Kunci Jawaban dan Penilaian

1. Soal Evaluasi

1. Kerja sama, tanggung jawab, memberikan pendapat, sopan, dll

2. Perubahan wujud benda gas ke padat

3. 17 kg

4. 200 ons

Penilaian:

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 25

2. LKPD

1. Kegiatan 1

No Soal Jawaban

1. 7200 dg – 16 dag = ... dag 56 dag

2.

7 kg + 4 ons + 8 dag = ...

gram

7480 gram

3. 13 ons – 25 dag = ... gram 1050 gram

2. Kegiatan 2

1. 1500 gram

2. 6700 gram

Penilaian:

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 20

Nilai = jumlah benar x 25

Nilai = jumlah benar x 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

235

Lampiran 8

Instrumen Penilaian

1. Penilaian ranah sikap

Sikap Tanggung Jawab

Observasi

Indikator 5. Mengerjakan tugas individu

dengan baik

6. Memberikan pendapat untuk

menyelesaikan masalah

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi tanggung jawab

Petunjuk:

Berilah nilai pada tabel di bawah ini sesuai dengan pengamatan

Nilai 1= jika aspek indikator terlihat

Nilai 0= jika aspek indikator tidak terlihat

No Nama Indikator Jumlah

Skor

Nilai

Mengerjakan

tugas individu

dengan baik

Memberikan

pendapat untuk

menyelesaikan

masalah

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Pedoman penskoran:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

236

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

Kuesioner

Indikator 1. Mengerjakan tugas individu

dengan baik

2. Memberikan pendapat untuk

menyelesaikan masalah

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar Kuesioner tanggung jawab

Petunjuk:

Pilihlah pilihan jawaban YA atau TIDAK pada item kuesioner

YA= nilai 1

TIDAK= nilai 0

No Nama Jumlah jawaban Jumlah

skor

Nilai

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

237

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

2. Penilaian ranah pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi konsep

perubahan wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

3.1.2 Menentukan perubahan

wujud benda dengan

menggunakan benda

konkrit

3.7.1 Mengidentifikasi hubungan

antar satuan baku untuk

satuan berat

3.7.2 Menentukan hubungan

antar satuan berat

3.3.1 Mengetahui peran setiap

individu dalam

keberagaman

Teknik Tes Tertulis

Instrumen Soal evaluasi, kunci jawaban, dan

pedoman penskoran

Lembar evaluasi

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Benar= nilai 1

Salah= nilai 0

No Nama Jumlah Jawaban Jumlah

Skor

Nilai

Benar Salah

1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

238

2.

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

3. Penilaian ranah keterampilan

Indikator 4.7.1 Memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

hubungan antar satuan

baku untuk berat

4.3.1 Menceritakan peran dalam

kegiatan kelompok dalam

keberagaman

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi keterampilan

No Nama Aspek

1

Aspek

2

Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

3.

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

239

Keterangan:

Aspek 1= Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

Aspek 2= Siswa aktif dalam kelompok secara mandiri

Rubrik penilaian Keterampilan

No Aspek Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

1. Tanggung

jawab

terhadap

tugas

yang

diberikan

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas secara

mandiri

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

dengan

bantuan

Melaksanakan

perannya dan

belum tuntas

dalam

menyelesaikan

tugasnya

Tidak

melaksanakan

perannya dan

tidak

menyelesaikan

tugas

2. Siswa

aktif

dalam

kelompok

secara

mandiri

Siswa hanya

setengah atau

lebih

mengikuti

kegiatan

kelompok

secara mandiri

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

secara mandiri

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

secara mandiri

Tidak ada aktif

yang diikuti

oleh siswa

secara mandiri

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

240

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Tema 3. Benda di Sekitarku

Subtema 3. Perubahan Wujud Benda

Kelas III

Semester 1

Pembelajaran

5

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan

wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang

disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual,

dan/atau eksplorasi lingkungan

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep

perubahan wujud benda dalam kehidupan

sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual

menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

Indikator

3.1.1 Mengetahui perubahan wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

3.1.2 Menyebutkan contoh-contoh dari peristiwa

perubahan wujud benda

4.1.1 Menceritakan informasi mengenai

perubahan wujud benda serta

masing-masing contohnya dalam kehidupan

sehari-hari

Matematika

Kompetensi Dasar

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan

antar satuan baku untuk panjang, berat, dan

waktu yang umumnya digunakan dalam

kehidupan sehari-hari

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan hubungan antar satuan baku

untuk panjang, berat, dan waktu yang

umumnya digunakan dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

3.7.1 Menghitung hasil operasi hitung yang

berhubungan dengan antar setelah

bereksplorasi dengan benda

konkrit/media pembelajaran

4.7.1 Menyelesaikan soal yang berkaitan

dengan satuan berat dengan dalam

kehidupan sehati-hari

PPKn

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan makna keberagaman

karakteristik individu di lingkungan /

sekitar.

4.3 Menyajikan makna keberagaman

karakteristik individu di lingkungan

sekitar

Indikator

3.3.1 Menyebutkan peran setiap anggota

kelompok dalam kegiatan diskusi

4.3.1 Menceritakan sikap yang harus dimiliki

dalam diskusi

Lampiran 2d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

241

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus 2

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kotabaru 1

Kelas/Semester : III/ 1 (satu)

Tema : 3. Benda di Sekitarku

Subtema : 3. Perubahan Wujud Benda

Pembelajaran ke : 5

Mupel yang terkait : Bahasa Indonesia, Matematika,

PPKn

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (2 JP)

A. Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.1.1.1 Setelah membaca teks, siswa mampu memahami peristiwa

perubahan wujud benda beserta contohnya dengan tepat

(MenerapkanKonseptual)

3.1.2.1 Setelah mengamati gambar, siswa mampu membedakan contoh

peristiwa perubahan wujud benda dengan tepat

(MenerapkanKonseptual)

4.1.1.1 Setelah melakukan diskusi, siswa mampu memberikan pendapat

mengenai peristiwa perubahan wujud benda serta contohnya.

(MenerapkanNaturalisasi)

Matematika

3.7.1.1 Setelah diskusi kelompok, siswa mampu melaksanakan tugas

kelompok yang berkaitan dengan soal satuan berat dengan baik

(MenerapkanFaktual)

4.7.1.1 Setelah memahami konversi satuan berat, siswa mampu

menyelesaikan soal yang berkaitan dengan satuan berat dalam

kehidupan sehari-hari bersama kelompok dengan tepat waktu.

(MenerapkanFaktual)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

242

PPKn

3.3.1.1 Setelah melakukan diskusi, siswa mampu menyebutkan sikap yang

dimiliki saat diskusi kelompok dengan baik.

(MenerapkanKonseptual)

4.3.1.1 Setelah diskusi kelompok, siswa mampu memahami makna

keberagaman setiap individu dengan baik.

(MenerapkanKonseptual)

B. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangga, serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di

rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan

perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya

C. Kompetensi Dasar & Indikator

No Mupel Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1. Bahasa

Indonesia

- Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant

effect)

- Dicapai secara tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

243

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant effect)

3.1 Menggali informasi

tentang konsep

perubahan wujud

benda dalam

kehidupan sehari-hari

yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan

3.1.1 Mengetahui

perubahan

wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

3.1.2 Menyebutkan contoh

contoh dari peristiwa

perubahan wujud

benda

4.1 Menyajikan hasil

informasi tentang

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari dalam

bentuk lisan, tulis, dan

visual menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif

4.1.1 Menceritakan

informasi mengenai

perubahan wujud

benda serta masing

masing contohnya

dalam kehidupan

sehari-hari

2 Matematika - Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant effect)

- Dicapai secara tidak

langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant effect)

3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku

3.7.1 Menghitung hasil

operasi hitung yang

berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

244

untuk panjang, berat,

dan waktu yang

umumnya digunakan

dalam kehidupan

sehari-hari

dengan antar setelah

bereksplorasi dengan

benda konkrit/media

pembelajaran

4.7 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

hubungan

antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan

waktu yang umumnya

digunakan dalam

kehidupan

sehari-hari

4.7.1 Menyelesaikan soal

yang berkaitan

dengan satuan

berat dengan dalam

kehidupan sehati-hari

3. PPKn 3.3 Menjelaskan makna

keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan sekitar.

3.3.1 Menyebutkan peran

setiap anggota

kelompok dalam

kegiatan diskusi

4.3 Menyajikan makna

keberagaman

karakteristik individu di

lingkungan sekitar.

4.3.1 Menceritakan sikap

yang harus dimiliki

dalam diskusi

D. Materi

1. Bahasa Indonesia:

Peristiwa perubahan wujud benda mencari, membeku, menguap,

mengembun, meyublim, dan mengkristal

2. Matematika:

Mengenal konversi satuan berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

245

3. PPKn:

Peran setiap individu dalam keberagaman

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : Tematik, Integratif, Saintifik

2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

3. Metode Pembelajaran : Pengamatan, tanya-jawab, diskusi,

praktik, penugasan, dan ceramah

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran:

a. Literasi yang berjudul “Tupai dan Semut Hitam”

b. Kereta gantung satuan berat

c. Kartu soal

d. Kupon “Keberhasilan”

e. Kartu Pengenal

f. Gambar-gambar peristiwa perubahan wujud benda

2. Alat/Bahan

a. Laptop, speaker

3. Sumber Belajar

1. Buku:

a) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

b) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa

Edisi Revisi 2018. Benda di Sekitarku. Tema 3. Kelas III.

Jakarta: Kemendikbud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

246

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Sintaks Indikator

Sikap

Alokasi

Waktu

Awal 1. Salam pembuka dan

doa

2. Penanaman karakter

nasionalisme:

Menyanyikan lagu

Halo-halo Bandung

3. Presensi kehadiran

siswa

4. Literasi: Siswa

membaca teks tentang

“Tupai dan Semut

Hitam”

5. Apersepsi: Guru

menggali pengalaman

siswa tentang materi

sebelumnya untuk

melihat sejauh mana

pemahaman siswa

6. Motivasi: Siswa diajak

untuk melakukan tepuk

“semangat”

7. Orientasi: Guru

menyampaikan

tema/sub tema, tujuan

pembelajaran, dan

skenario pembelajaran

yang akan dilaksanakan

Langkah 1:

Penyampaian

Tujuan dan

Motivasi

Belajar

Menggunakan

waktu secara

efektif

10

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

247

Inti 1. Siswa diminta untuk

membaca teks

bacaan mengenai

peristiwa perubahan

wujud benda

2. Siswa mendengarkan

penjelasan guru

mengenai pengertian

peristiwa perubahan

wujud benda

3. Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya jika belum

paham (menanya)

4. Siswa mengamati

gambar-gambar yang

berhubungan dengan

peristiwa perubahan

wujud benda

(mengamati)

5. Siswa diberikan

waktu untuk

menganalisis contoh

dari setiap perubahan

wujud benda

mencair, membeku,

menguap, mengembun,

menyublim, dan

mengkristal (mencoba)

6. Siswa diberi

waktu memberikan

Menggunakan

waktu secara

efektif

Menggunakan

waktu secara

efektif

Memberikan

pendapat

45

Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

248

jawabannya

(mengkomunikasikan)

7. Siswa diberikan

kesempatan bertanya

terkait materi yang

belum dipahami

(menanya)

8. Siswa diminta untuk

membentuk kelompok

yang terdiri secara

heterogen sebanyak 5

kelompok yang terdiri

dari masing-masing 4

siswa

9. Siswa duduk bersama

dengan anggota

kelompok

10. Setiap kelompok

mendapatkan kartu

pengenal oleh

guru sebagai identitas

kelompok

11. Siswa mengamati

media satuan berat

yang telah disediakan

guru (mengamati)

12. Siswa mendengarkan

penjelasan mengenai

materi serta

penggunaan media

satuan berat

Langkah 2:

Pengelom-

pokkan

Langkah 3:

Penyajian

materi

Menggunakan

waktu secara

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

249

13. Setelah siswa mengerti,

siswa diberikan

beberapa contoh soal

secara lisan mengenai

satuan berat oleh guru.

Bagi siswa yang dapat

menjawab akan

diberikan sticker

(mencoba)

14. Siswa diberikan

kesempatan untuk

bertanya mengenai

materi yang kurang

dipahami (menanya)

15. Kemudian, setiap

kelompok melakukan

kegiatan tanya jawab

bersama guru. Dimana

guru memberikan

pertanyaan dalam

bentuk kartu soal dan

setiap kelompok

diberikan waktu untuk

menjawab. Bagi

kelompok yang paling

banyak menjawab akan

diberikan “Kupon

keberhasilan”

(mencoba)

16. Setelah selesai, setiap

kelompok diberikan

Langkah 4:

Diskusi

Kelompok

Memberikan

pendapat

Mengerjakan

tugas secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

250

lembar kerja peserta

didik (LKPD)

17. Siswa mengerjakan

bersama dengan teman

kelompok (mencoba)

18. Siswa berdiskusi

bersama dengan teman

kelompok

19. Setelah selesai, siswa

bersama dengan guru

membahas jawaban

dari LKPD yang telah

dikerjakan

20. Kemudian, setiap siswa

diminta untuk

memberitahukan apa

saja peran dari

masing-masing

kelompok saat

berdiskusi tadi

(mengkomunikasikan)

21. Siswa menceritakan

sikap yang harus

dimiliki dalam diskusi

kelompok

(mengkomunikasikan)

22. Siswa diminta

mengerjakan soal

evaluasi yang telah

dibagikan oleh guru

secara individu

Langkah 5:

Tes

kelompok

Memberikan

pendapat

Memberikan

pendapat

Menggunakan

waktu secara

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

251

23. Siswa yang sudah

selesai mengerjakan

soal diminta

mengumpulkannya

24. Siswa diberikan

penghargaan untuk

kelompok yang baik

dalam mengerjakan

tugas kelompok

Langkah 6:

Penghargaan

Akhir 1. Siswa dan guru

bersama-sama

melakukan refleksi

terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan

(refleksi)

2. Doa penutup

3. Salam penutup

15

Menit

H. Penilaian

No Domain Mupel Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Sikap

Spiritual

Bahasa

Indonesia

Dicapai secara tidak langsung sebagai dampak penggiring

(nuturant effect)

Matematika

PPKn

2. Sikap

Sosial

Bahasa

Indonesia

1. Menggunakan

waktu secara

efektif

2. Mengerjakan

tugas secara

Observasi Skala Lembar

Observasi

Matematika

PPKn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

252

kelompok

3. Memberikan

pendapat untuk

menyelesaikan

masalah

3. Pengetah

uan

Bahasa

Indonesia

3.1.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci,

jawaban,

dan rubrik

penilaian

3.2.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawabam,

dan rubrik

penilaian

Matematika 3.7.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

PPKn 3.3.1 Tes

tertulis

Uraian Soal, kunci

jawaban,

dan rubrik

penilaian

4. Keteram

pilan

Bahasa

Indonesia

4.4.1 Observasi Skala Lembar

observasi

Matematika 4.7.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

253

PPKn 4.3.1 Observasi Skala Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

254

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

A. Matematika

Tangga Satuan Berat

PENGUKURAN BERAT

Pengukuran berat merupakan bagian dari satuan pokok yang mengukur berat

dari sebuah benda. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat adalah

timbangan. Satuan Internasional satuan berat adalah kilogram (kg). Berikut ini satuan

baku dalam pengukuran berat; kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram

(g), desigram (dg), centigram (cg), miligram (mg).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

255

B. Bahasa Indonesia

Perubahan Wujud Benda

1) Mencair

Mencair adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi

cair. Contohnya: Es batu yang dibiarkan dalam keadaan terbuka

lama-kelamaan akan berubah menjadi cair.

2) Membeku

Membeku adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi

padat. Contohnya: Lilin yang dicairkan lama-lama akan berubah

menjadi lilin yang padat karena adanya proses pendinginan.

3) Menguap

Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi

gas. Contohnya: Air yang direbus dengan menggunakan kompor

akan mendidih sehingga menimbulkan uap.

4) Mengembun

Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas

menjadi cair. Contohnya: Ketika uap air bersentuhan dengan

benda-benda yang dingin (suhunya rendah), uap air berubah

menjadi bintik-bintik air. Misalnya, bintik-bintik air di luar gelas

yang berisi es batu dan embun pada pagi hari.

5) Menyublim

Menyublim merupakan perubahan wujud benda dari padat

menjadi

gas. Contohnya: Kapur barus di dalam lemari lama-lama mengecil

dan menghilang.

6) Mengkristal

Mengkristal merupakan perubahan wujud benda dari gas

menjadi padat. Contohnya: Proses terbentuknya butiran es salju

dari uap air di awan. Jika awan bergerak ke daerah pegunungan

tinggi atau daerah yang suhunya rendah, maka uap air bukan

menjadi tetesan hujan, tetapi menjadi butiran es salju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

256

D. PPKn

Peran Siswa di Sekolah

Siswa memiliki hak dan kewajiban di sekolah. Hak siswa di

sekolah di antaranya sebagai berikut:

1. Siswa berhak mengikuti pelajaran dan mendapatkan pengajaran

2. Siswa berhak membaca dan meminjam buku yang ada di perpustakaan

3. Siswa berhak menggunakan semua fasilitas yang ada di sekolah

dengan ketentuan yang berlaku

Sedangkan kewajiban siswa di sekolah di antaranya sebagai

berikut:

1. Menaati peraturan yang ada di sekolah

2. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah

3. Merawat fasilitas lingkungan sekolah

Selain memiliki hak dan kewajiban di sekolah, siswa juga memiliki

peran saat berada di sekolah maupun dalam kelas. Peran siswa di sekolah

seperti mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pihak sekolah

(memakai seragam yang rapi, mengikuti upacara bendera), menghormati

kepala sekolah, guru, serta staff yang ada di sekolah. Sedangkan, jika

berada di dalam kelas siswa memiliki peran untuk mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, membantu teman yang membutuhkan, ikut

berpartisipasi ketika sedang kegiatan diskusi bersama kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

257

Lampiran 2

Media Pembelajaran

1. Kereta gantung satuan berat

2. Kartu Soal

3. Gambar-gambar perubahan wujud benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

259

Lampiran 3

Lagu “Halo-halo Bandung”

Halo-halo Bandung

Ibu kota Periangan

Halo-halo Bandung

Kota kenang-kenangan

Sudah lama beta

Tidak berjumpa dengan kau

Sekarang telah menjadi lautan api

Mari bung rebut kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

260

Lampiran 4

Bacaan Literasi

Tupai dan Semut Hitam

Alkisah di sebuah kota kecil ada seorang petani yang sedang duduk di tepi sawah. Dia duduk

sambil memandangi sawahnya yang luasnya tidak seberapa itu. Di samping sawah tersebut ada

juga ladang miliknya.

Di ladang tersebut, ia menanam pohon rambutan, pohon sirsak dan mangga. Hatinya sangat

senang melihat pohon-pohonnya yang akan panen. Sambil menghitung berapa banyak buah yang

akan dihitung dan keuntungan yang dia dapat, tiba-tiba ia melihat seekor tupai meloncat dari

pohon satu ke pohon lainnya. Lalu, muncullah kesedihan dalam hatinya bahwa tupai akan

merusak panennya tahun ini. Ternyata, wajah petani tersebut menggoreskan rasa haru pada semut

hitam. Raja semut hitam yang melihatnya segera mengumpulkan pasukannya untuk mengusir

tupai tersebut.

Jadi, semut hitam berbaris dari akar pohon yang paling bawah sampai batang pohon yang paling

tinggi. Tupai yang melihat semut hitam berbaris langsung pergi dari pohon ladang tersebut.

Konon, semut hitam adalah musuh dari tupai. Karena kekompakan semut hitam dan jumlahnya

banyak, maka tupai tidak berani dengan semut hitam.

Petani tersebut lalu penasaran, mengapa tupai tersebut pergi dari ladangnya. Padahal, dia yakin

tidak akan ada yang bisa menangkap tupai. Tupai adalah binatang yang sangat pandai dalam

meloncat. Karena kepandaiannya itulah, banyak petani yang menjadi rugi karena buah panennya

banyak di rusak oleh tupai. Lalu petani tersebut, mendekati pohon tersebut dan melihat semut

yang berbaris di pohonnya.

Petani tersebut sangat bersyukur, karena semut hitam telah berhasil mengusir hama tupai

dari ladangnya. Kisah ini mengingatkan bahwa sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti akan

jatuh juga. Tidak ada orang yang sempurna dalam dunia ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

261

Lampiran 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Tulislah jawaban di bawah ini dengan tepat!

1. Kegiatan 1

No Soal Jawaban

1. 18.000 gram+24 ons=... kg

2.

24 dag -16 gram= ... cg

3. 7000 11 dag+ 14 gram= ... gram

2. Kegiatan 2

a. Ibu membeli garam sebanyak 5 ons. Kemudian dia menyuruh adik

membeli lagi sebanyak 100 gram. Berapa gram total garam yang

dimiliki ibu?

b. Siti menjual es batu seberat 5 kg. Namun, di perjalanan es batu

tersebut jatuh seberat 30 ons. Berapa kg total berat es batu yang

dimiliki oleh Siti saat ini?

Anggota Kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

262

Lampiran 6

SOAL EVALUASI

1. Tuliskan sikap yang harus dihindari saat diskusi kelompok!

2. Sebutkan masing-masing satu contoh dari membeku, menguap, dan

menyublim!

3. Lala membeli cokelat sebanyak 5000 gram. Ketika dia ingin

memasak cokelat tersebut kurang sehingga dia membeli lagi 200

ons. Berapa ons kah garam yang dimiliki lala?

4. Kakak menimbang 3 plastik kapur barus. Berat setiap plastik

adalah 4 ons. Berapa gramkah total semua kapur barus yang

dimiliki Kakak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

263

Lampiran 7

Kunci Jawaban dan Penilaian

1. Soal Evaluasi

1. Egois, bermain, tidak mau mendengarkan pendapat teman, dll

2. – Membeku : air yang didinginkan, dll

- Menguap: air yang masak dengan kompor, dll

- Menyublim: kapur barus yang dibiarkan di udara terbuka, dll

3. 250 ons

4. 1200 gram

Penilaian:

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 25

2. LKPD

1. Kegiatan 1

No Soal Jawaban

1. 18.000 gram+24 ons=... kg 258 kg

2.

24 gram -16 dg= ... cg 2240 cg

3. 7000 mg+ 11 dag+ 14 gram= ...

gram

131 gram

Penilaian:

Skor maksimal = 100

Jumlah skor = 20

Nilai = jumlah benar x 25

Nilai = jumlah benar x 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

264

Lampiran 8

Instrumen Penilaian

1. Penilaian ranah sikap

Sikap Tanggung Jawab

Observasi

Indikator 1. Menggunakan waktu secara

efektif

2. Mengerjakan tugas secara

kelompok

3. Memberikan pendapat untuk

menyelesaikan masalah

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi tanggung jawab

Petunjuk:

Berilah nilai pada tabel di bawah ini sesuai dengan pengamatan

Nilai 1= jika aspek indikator terlihat

Nilai 0= jika aspek indikator tidak terlihat

No Nama Indikator Jumlah

Skor

Nilai

Menggunakan

waktu secara

efektif

Mengerjakan

tugas secara

kelompok

Memberikan

pendapat untuk

menyelesaikan

masalah

1.

2.

3.

4.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

265

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

Kuesioner

Indikator 3. Menggunakan waktu secara

efektif

4. Melaksanakan tugas secara

kelompok

5. Memberikan pendapat untuk

menyelesaikan masalah

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar Kuesioner tanggung jawab

Petunjuk:

Pilihlah pilihan jawaban YA atau TIDAK pada item kuesioner

YA= nilai 1

TIDAK= nilai 0

No Nama Jumlah jawaban Jumlah

skor

Nilai

YA TIDAK

1.

2.

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

266

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

2. Penilaian ranah pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengetahui perubahan

wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari

3.1.2 Menyebutkan contoh

contoh dari peristiwa

perubahan wujud benda

3.7.1 Menghitung hasil operasi

hitung yang berhubungan

dengan antar setelah

bereksplorasi dengan

benda konkrit/media

pembelajaran

3.3.1 Menyebutkan peran setiap

anggota kelompok dalam

kegiatan diskusi

Teknik Tes Tertulis

Instrumen Soal evaluasi, kunci jawaban, dan

pedoman penskoran

Lembar evaluasi

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Benar= nilai 1

Salah= nilai 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

267

No Nama Jumlah Jawaban Jumlah

Skor

Nilai

Benar Salah

1.

2.

3.

4.

Dst.

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

3. Penilaian ranah keterampilan

Indikator 4.1.1.1 Setelah melakukan diskusi,

siswa mampu memberikan

pendapat mengenai peristiwa

perubahan wujud benda serta

contohnya

4.7.1.1 Setelah memahami konversi

satuan berat, siswa mampu

menyelesaikan soal yang

berkaitan dengan satuan berat

dalam kehidupan sehari-hari

bersama kelompok dengan

tepat waktu

4.3.1.1 Setelah diskusi kelompok,

siswa mampu memahami

makna keberagaman setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

268

individu dengan baik

Teknik Observasi

Instrumen Lembar observasi dan pedoman

penskoran

Lembar observasi keterampilan

No Nama Aspek

1

Aspek

2

Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

3.

4.

Dst.

Keterangan:

Aspek 1= Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

Aspek 2= Siswa aktif dalam kelompok secara mandiri

Rubrik penilaian Keterampilan

No Aspek Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

1. Tanggung

jawab

terhadap

tugas

yang

diberikan

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas secara

mandiri

Melaksanakan

perannya dan

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

dengan

bantuan

Melaksanakan

perannya dan

belum tuntas

dalam

menyelesaikan

tugasnya

Tidak

melaksanakan

perannya dan

tidak

menyelesaikan

tugas

2. Siswa

aktif

dalam

kelompok

Siswa hanya

setengah atau

lebih

mengikuti

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

Kurang dari

setengah

aktivitas

diikuti siswa

Tidak ada aktif

yang diikuti

oleh siswa

secara mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

269

secara

mandiri

kegiatan

kelompok

secara mandiri

secara mandiri secara mandiri

Pedoman penskoran:

Sikap tanggung jawab setiap siswa

Nilai = skor tiap siswa X 100

total skor

Sikap tanggung jawab keseluruhan siswa

Nilai = total skor siswa X 100

jumlah seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

270

LEMBAR OBSERVASI TANGGUNG JAWAB

Petunjuk observasi:

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia jika muncul perilaku sesuai dengan kriteria yang sedang diamati!

Nama

Indikator 1

Melaksanakan tugas individu dengan

baik

Indikator 2

Mengerjakan tugas secara kelompok

Indikator 3

Menggunakan waktu secara efektif

Indikator 4

Memberikan pendapat untuk menyelasaikan

masalah

Memahami

makna dari teks

bacaan.

Menyelesaikan

soal evaluasi

secara mandiri

Berdiskusi untuk

mengerjakan

tugas kelompok

Mampu bekerja

sama dalam

kelompok

Menggunakan

media tangga

satuan berat

Menganalisis

satuan berat

Menjawab

pertanyaan sesuai

dengan masalah

Menceritakan peran

dari masing-

masing kelompok

JNA

WLY

AZZ

HNM

ENJ

LLA

FLC

NST

ARL

TAT

DNL

DND

RSK

JSH

AND

STV

SAV

WSN

NNK

ABL

Lampiran 3a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

271

Pedoman Penskoran

Pedoman Kategori Tanggung Jawab (Haryono, 2012: 95)

Persentase Nilai Huruf Kategori

80-100 A Sangat Tanggung Jawab

70-79 B Tanggung Jawab

60-90 C Cukup Tanggung Jawab

50-59 D Kurang Tanggung Jawab

Di bawah 50 E Tidak Tanggung Jawab

Skor= Jumlah deskriptor yang terlihat x100

Jumlah keseluruhan deskriptor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

272

HASIL OBSERVASI SIKAP TANGGUNG JAWAB PRA PENELITIAN

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia jika muncul perilaku sesuai dengan kriteria yang diamati!

Nama

Indikator 1

Melaksanakan tugas individu dengan

baik

Indikator 2

Mengerjakan tugas secara kelompok

Indikator 3

Menggunakan waktu secara efektif

Indikator 4

Memberikan pendapat untuk menyelasaikan

masalah

Memahami

makna dari teks

bacaan.

Menyelesaikan

soal evaluasi

secara mandiri

Berdiskusi untuk

mengerjakan

tugas kelompok

Mampu bekerja

sama dalam

kelompok

Menggunakan

media tangga

satuan berat

Menganalisis

satuan berat

Menjawab

pertanyaan sesuai

dengan masalah

Menceritakan peran

dari masing-

masing kelompok

JNA - √ - - - - - √

WLY - √ √ - √ - - -

AZZ - √ √ - √ - √ √

HNM - √ √ - √ - √ -

ENJ - √ √ - - - - √

LLA - √ √ - √ - √ -

FLC - √ √ - √ - √ -

NST - - √ - √ - √ -

ARL - √ - - - - - √

TAT - √ √ - √ - √ -

DNL - √ √ √ √ - √ -

DND - √ √ - √ - √ -

RSK - √ √ - √ √ √ -

JSH - √ √ - √ - √ -

AND - √ - - √ - - -

STV - √ - - √ - - √

SAV - - √ - √ - √ -

WSN - √ √ - √ - - √

NNK - √ √ √ √ - √ -

ABL - √ √ √ √ - √ -

Lampiran 3b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

273

Data Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III

Tahun Ajaran 2019/2020

No Nama KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1. JNA 65 55 √

2. WLY 65 50 √

3. AZZ 65 71 √

4. HNM 65 65 √

5. ENJ 65 50 √

6. LLA 65 60 √

7. FLC 65 60 √

8. NST 65 60 √

9. ARL 65 55 √

10. TAT 65 60 √

11. DNL 65 75 √

12. DND 65 65 √

13. RSK 65 71 √

14. JSH 65 65 √

15. AND 65 50 √

16. STV 65 60 √

17. SAV 65 55 √

18. WSN 65 65 √

19. NNK 65 70 √

20. ABL 65 69 √

Rata-rata 62

Persentase 45% 55%

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

274

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan II

Sekolah : SD Kanisiu Kotabaru

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, dan PPKn

Kelas/Semester : III/Ganjil

Kompetensi Dasar : 3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan

wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang

disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual

dan/atau eksplorasi lingkungan

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan

antar satuaan baku untuk panjang, berat, dan

waktu yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari

3.4 Memahami makna bersatu dalam keberagaman

di sekolah

SIKLUS I

Kompetensi Dasar Materi

Pelajaran

Indikator No. Item

Soal

3.1Menggali informasi

tentang konsep perubahan

wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari yang

disajikan dalam bentuk

lisan, tulis, visual dan/atau

eksplorasi lingkungan

Perubahan

Wujud

Pertemuan 1:

3.1.1Mengidentifikasi

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

Pilihan

Ganda:

1, 8

Uraian:

3

3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan waktu

yang umumnya digunakan

dalam kehidupan sehari-

hari

Satuan Berat Pertemuan 1

3.7.1 Mengidentifikasi

hubungan antar satuan

baku untuk satuan

berat

Pilihan

Ganda:

3, 4, 5, 6, 9,

10

Uraian:

1, 2

3.4 Memahami makna

bersatu dalam

keberagaman di sekolah

Peran individu

dalam

keberagaman

3.4.1 Mengetahui

peran setiap individu

dalam keberagaman

Pilihan

Ganda:

2, 7

Uraian:

4

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

275

SIKLUS II

Kompetensi Dasar Materi

Pelajaran

Indikator No. Item

Soal

3.1Menggali informasi

tentang konsep perubahan

wujud benda dalam

kehidupan sehari-hari yang

disajikan dalam bentuk

lisan, tulis, visual dan/atau

eksplorasi lingkungan

Perubahan

Wujud

Pertemuan 1:

3.1.1Mengidentifikasi

konsep perubahan

wujud benda

dalam kehidupan

sehari-hari

Pilihan

Ganda:

1, 7

Uraian:

2

3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan

antar satuan baku untuk

panjang, berat, dan waktu

yang umumnya digunakan

dalam kehidupan sehari-

hari.

Satuan Berat Pertemuan 1

3.7.1 Menghitung hasil

operasi hitung

yang berhubungan

dengan antar

satuan baku

untuk berat

Pilihan

Ganda:

2, 3, 4, 6, 8,

10

Uraian:

3, 4

3.4 Memahami makna

bersatu dalam

keberagaman di sekolah

Peran individu

dalam

keberagaman

Pertemuan 1 & 2

3.4.1 Menyebutkan

peran setiap

anggota kelompok

dalam kegiatan

diskusi

Pilihan

Ganda:

5, 9

Uraian:

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

276

SOAL EVALUASI

AKHIR SIKLUS I

Nama:

No. Absen:

I. Ayo berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan

jawaban yang tepat!

1. Perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut ...

a. mengembun

b. menyublim

c. menguap

d. mencair

2. Pembagian tugas secara adil dalam bekerja sama merupakan contoh

pengamalan Pancasila sila ke ...

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. kelima

3. Berat yang setara dengan 6.000 gram adalah ...

a. 6 kg

b. 60 kg

c. 600 kg

d. 6.000 kg

4. Alat ukur untuk mengukur berat, yaitu ...

a. penggaris

b. meteran

c. depa

d. timbangan

5. 5 kg + 8 ons = ... ons

Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah ...

a. 5,8

b. 58

Lampiran 6a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

277

c. 580

d. 5.800

6. 3 kg + 5 dag = ... dag

Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah ...

a. 3050

b. 305

c. 3500

d. 350

7. Mona bertugas sebagai ketua kelompok dalam diskusi. Dalam membagi

tugas, Mona seharusnya bersikap ...

a. ramah

b. santun

c. baik

d. adil

8. Berikut merupakan arti kata membeku, yaitu ...

a. perubahan wujud dari padat menjadi cair

b. perubahan wujud dari cair menjadi gas

c. perubahan wujud dari cair menjadi padat

d. perubahan wujud dari padat menjadi gas

9. 1500 gram= ... ons

a. 1,5

b. 15

c. 150

d. 1.500

10. 6 ons= ... dg

a. 60

b. 600

c. 6.000

d. 60.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

278

II. Ayo, jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!

1. Ibu ingin membuat kue, ibu mencampur 600 gram mentega dengan 7 ons

cokelat. Berapa total gram adonan yang dicampur ibu?

Jawab:

____________________________________________________________

2. Josua berbelanja mentega seberat 225 gram dan gula jawa 600 ons. Berapa

gram total belanjaan Josua?

Jawab:

____________________________________________________________

3. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa mengembun dan membeku!

Jawab:

____________________________________________________________

4. Sebutkan minimal 2 sikap yang harus dimiliki dalam berdiskusi dengan

kelompok!

Jawab:

____________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

279

Kunci Jawaban Siklus I

Pilihan Ganda

1. a

2. d

3. a

4. d

5. b

6. b

7. d

8. c

9. b

10. c

Uraian

1. 1.300 gr

2. 60.225 gr

3. Mengembun adalah perubahan wujud benda cair menjadi gas dan

membeku adalah perubahan wujud benda cair menjadi padat

4. Mau memberikan pendapat dan adil

Lampiran 6b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

280

SOAL EVALUASI

AKHIR SIKLUS 2

Nama:

No. Absen:

I. Ayo berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan

jawaban yang tepat!

1. Benda berikut yang mengalami proses penyubliman adalah ...

a. kapur barus

b. es batu

c. mentega

d. cokelat

2. Berat yang setara dengan 20000 mg adalah ... gram

a. 2

b. 20

c. 200

d. 2.000

3. 8 gram – 5 dg = ...

Jawaban yang tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah ...

a. 3 dg

b. 85 dg

c. 75 dg

d. 75 g

4. 15.000 cg = ... dag

a. 1,5

b. 15

c. 150

d. 1.500

5. Sikap ... dapat merusak persatuan dan kesatuan.

a. bekerja sama

b. rela berkorban

c. mementingkan diri sendiri

Lampiran 7a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

281

d. bersemangat tinggi

6. Bu Septi memiliki persediaan mentega sebanyak 350 gram. Kemudian, Bu

Septi membeli mentega sebanyak 5 kg. Berapa gram mentega yang

dimiliki Bu Septi sekarang?

a. 3500

b. 5350

c. 535

d. 350

7. Berikut merupakan arti kata menyublim, yaitu ...

a. perubahan wujud dari padat menjadi cair

b. perubahan wujud dari cair menjadi padat

c. perubahan wujud dari gas menjadi padat

d. perubahan wujud dari padat menjadi gas

8. Pak Anton membeli telur sebanyak 5 kg. Tiba-tiba di perjalanan telur

tersebut jatuh seberat 6 ons. Berapa gram kah telur Pak Anton yang masih

tersisa ...

a. 1

b. 44

c. 440

d. 4.400

9. Pembagian tugas dalam bekerja sama hendaknya disusun melalui ...

a. musyawarah

b. individu

c. ketua

d. guru

10. Erin membeli 5 kg 4 ons buah apel. Hal itu berarti Erin telah membeli

buah apel seberat ... ons

a. 54

b. 7

c. 45

d. 405

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

282

11. Ayo, jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan sikap yang baik dalam menyampaikan pendapat!

Jawab:

____________________________________________________________

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa mengkristal

Jawab:

____________________________________________________________

3. Bu Siti membeli beberapa jenis sayuran. Bu siti membeli 1 kg wortel.

Kemudian, Bu Siti membeli 3 kg kentang. Selain itu, Bu Siti juga membeli

2 kg brokoli. Berapakah berat belanjaan Bu Siti seluruhnya gram?

Jawab:

____________________________________________________________

4. Daniel memiliki garam sebanyak 3 karung. Karung A seberat 5 kg, karung

B seberat 3.000 gram, dan karung C seberat 20 ons. Berapa ons total

garam yang dimiliki Daniel?

Jawab:

____________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

283

Kunci Jawaban Siklus II

Pilihan Ganda

1. a

2. b

3. c

4. d

5. c

6. b

7. d

8. d

9. a

10. a

Uraian

1. Berbicara dengan sopan

2. Perubahan wujud benda gas menjadi padat

3. 6.000 gr

4. 10.000 gr

Lampiran 7b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

284

DATA VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

No Nama Item 1

Item 2

Item 3

Item 4

Item 5

Item 6

Item 7

Item 8

Item 9

Item 10

Item 11

Item 12

Item 13

Item 14

Item 15

Item 16

Item 17

Item 18

Item 19

Item 20 Total

1 Rizky 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 11

2 Mario 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 6

3 Arimbi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17

4 Phila 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 13

5 Alden 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 13

6 Nenzi 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 8

7 Ata 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 13

8 Nabila 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 11

9 Chatrine 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 13

10 Jeslyn 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 11

11 Deston 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 14

12 Odo 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 14

13 Rere 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17

14 Cellyn 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 8

15 Defan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 15

16 Jasmine 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 14

17 Soko 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 11

18 Nael 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 12

19 Abigail 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 13

20 Deandra 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 16

21 Gabriel 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 15

22 Jevan 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 13

Lampiran 8a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

285

23 Given 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 16

24 Adel 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14

25 Yasida 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 11

26 Panji 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

286

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

288

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

289

DATA VALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS I

Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Total

Rizky 0 1 0 0 1 2

Mario 1 1 0 0 0 2

Arimbi 1 1 1 1 1 5

Phila 0 1 1 1 0 3

Alden 0 1 0 0 1 2

Nenzi 1 1 1 0 1 4

Ata 0 1 1 0 0 2

Nabila 1 1 0 0 1 3

Chatrine 1 1 0 0 0 2

Jeslyn 1 1 0 0 1 3

Deston 1 1 1 1 1 5

Odo 1 1 0 0 0 2

Rere 0 1 1 1 1 4

Cellyn 1 1 1 0 1 4

Defan 1 1 1 0 0 3

Jasmine 1 1 1 0 1 4

Soko 1 1 1 0 1 4

Nael 1 1 0 0 1 3

Abigail 1 1 0 0 1 3

Deandra 1 1 1 0 1 4

Gabriel 0 1 0 0 1 2

Jevan 1 1 1 0 1 4

Given 1 1 1 1 1 5

Adel 0 1 0 0 0 1

Yasida 1 1 0 0 0 2

Panji 1 1 0 0 0 2

Lampiran 8b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

290

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS URAIAN SIKLUS I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

291

DATA VALIDITAS PILIHAN GANDA SIKLUS II

No Nama Item 1 Item 2

Item 3

Item 4

Item 5

Item 6

Item 7

Item 8

Item 9

Item 10

Item 11

Item 12

Item 13

Item 14

Item 15

Item 16

Item 17

Item 18

Item 19

Item 20 Total

1 Rizky 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 11

2 Mario 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6

3 Arimbi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 17

4 Phila 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 16

5 Alden 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 11

6 Nenzi 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 9

7 Ata 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 15

8 Nabila 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 15

9 Chatrine 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13

10 Jeslyn 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12

11 Deston 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 12

12 Odo 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 11

13 Rere 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 16

14 Cellyn 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 10

15 Defan 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15

16 Jasmine 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15

17 Soko 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16

18 Nael 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 12

19 Abigail 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 14

20 Deandra 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 16

21 Gabriel 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 13

22 Jevan 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 15

Lampiran 8c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

292

23 Given 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17

24 Adel 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11

25 Yasida 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 11

26 Panji 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

293

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

294

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

296

DATA VALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS II

Nama Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Total

Rizky 0 0 0 0 1 1

Mario 0 0 0 1 0 1

Arimbi 1 1 1 1 1 5

Phila 0 0 1 0 1 2

Alden 0 1 1 0 0 2

Nenzi 0 0 0 1 1 2

Ata 0 0 1 0 1 2

Nabila 0 1 1 1 1 4

Chatrine 0 0 0 1 0 1

Jeslyn 0 0 1 1 0 2

Deston 0 0 1 1 0 2

Odo 0 1 0 1 1 3

Rere 0 1 0 0 1 2

Cellyn 0 0 0 1 0 1

Defan 0 1 0 1 0 2

Jasmine 0 1 0 1 1 3

Soko 0 0 1 1 1 3

Nael 0 1 1 1 0 3

Abigail 0 1 0 1 0 2

Deandra 0 1 1 1 1 4

Gabriel 0 1 0 0 1 2

Jevan 0 1 0 1 1 3

Given 1 1 1 1 1 5

Adel 1 0 1 0 1 3

Yasida 0 0 0 1 0 1

Panji 0 1 0 1 0 2

Lampiran 8d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

297

HASIL PERHITUNGAN SOAL URAIAN SIKLUS II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

298

INSTRUMEN VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Validator 1

Lampiran 9a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

299

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

302

INSTRUMEN VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Validator 2

Lampiran 9b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

304

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

305

INSTRUMEN VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Validator 3

Lampiran 9c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

307

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

308

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

309

HASIL PERHITUNGAN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN

Instrumen Skor

maksimal

Validator Total skor Nilai Rata-rata

Perangkat Pembelajaran

Silabus

32

Validator 1 25 7,8

8,0 Validator 2 24 7,5

Validator 3 28 8,7

RPP

117

Validator 1 93 7,9

8,2 Validator 2 93 7,9

Validator 3 104 8,9

Soal

Evaluasi

16

Validator 1 12 7,5 8,3

Validator 2 12 7,5

Validator 3 16 10

KETERANGAN:

Lampiran 9d

Nilai= Totar Skor X 100

Skor Maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

310

LEMBAR OBSERVASI SIKAP TANGGUNG JAWAB

A. Siklus I Pertemuan I

Lampiran 10a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

311

B. Siklus I Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

312

A. Siklus II Pertemuan I

Lampiran 10b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

313

B. Siklus II Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

314

HASIL PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I & II

A. Siklus I

Hasil observasi tanggung jawab siklus I Nama Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Jumlah Skor TJ Ket

JNA 2 1 3 2 8 50 KT

WLY 2 2 3 2 9 56 KT

AZZ 3 3 3 3 12 75 TJ

HM 3 4 3 2 12 75 TJ

ENJ 2 2 2 2 8 50 KT

LLA 3 3 2 2 10 63 CT

FLC 3 3 2 3 11 69 CT

NST 2 2 2 3 9 56 KT

ARL 2 2 2 2 8 50 KT

TAT 3 3 2 2 10 63 CT

DNL 3 4 3 2 12 75 TJ

DND 4 3 2 2 11 69 CT

RSK 3 3 2 4 12 75 TJ

JSH 2 4 3 2 11 69 CT

AND 2 1 3 2 8 50 KT

STV 3 1 2 2 8 50 KT

SAV 2 2 1 2 8 50 KT

WSN 2 3 2 3 10 63 CT

NNK 4 3 3 3 13 77 TJ

ABL 3 3 4 2 12 75 TJ

Rata-rata 10.1 63

Jumlah siswa kategori tanggung jawab 6

Jumlah siswa kategori cukup tanggung jawab 6

Jumlah siswa kategori kurang tanggung jawab 8

Lampiran 10c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

315

B. Siklus II

Hasil observasi tanggung jawab siklus II Nama Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Jumlah Skor TJ Ket

JNA 2 2 3 3 10 63 CT

WLY 3 3 4 4 14 88 ST

AZZ 4 4 4 4 16 100 ST

HM 4 4 4 3 15 94 ST

ENJ 3 3 3 3 12 75 TJ

LLA 3 4 3 4 14 88 ST

FLC 4 3 4 4 15 94 ST

NST 3 4 3 3 13 81 TJ

ARL 3 2 4 3 12 75 TJ

TAT 3 4 4 4 15 94 ST

DNL 4 4 4 4 16 100 ST

DND 4 4 3 4 15 94 ST

RSK 4 4 3 4 15 94 ST

JSH 3 3 3 3 12 75 TJ

AND 3 2 4 2 11 69 CT

STV 4 3 2 4 13 81 TJ

SAV 4 3 3 4 14 88 ST

WSN 3 3 4 4 14 88 ST

NNK 4 4 4 4 16 100 ST

ABL 3 4 3 4 14 88 ST

Rata-rata 13,8 86

Jumlah siswa kategori sangat tanggung jawab 13

Jumlah siswa kategori tanggung jawab 5

Jumlah siswa kategori cukup tanggung jawab 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

316

RELIABILITAS SOAL SIKLUS I

Hasil Uji Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus I

Hasil Uji Reliabilitas Uraian Siklus I

Lampiran 11a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

317

RELIABILITAS SOAL SIKLUS II

Hasil Uji Reliabilitas Pilihan Ganda Siklus II

Hasil Uji Reliabilitas Uraian Siklus II

Lampiran 11b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

318

SOAL EVALUASI AKHIR SIKLUS I

Lampiran 12a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

319

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

320

SOAL EVALUASI AKHIR SIKLUS II

Lampiran 12b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

322

LEMBAR KERJA SISWA

Lampiran 13a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

323

LEMBAR KERJA SISWA

Lampiran 13b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

324

SURAT IZIN PENELITIAN KAMPUS

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

325

SURAT KETERANGAN DARI SEKOLAH

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

326

DOKUMENTASI

.

Siswa mendengarkan materi pembelajaran dari guru

Guru membimbing siswa yang kesulitan dalam pembelajaran

Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan guru

Lampiran 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

327

Siswa melakukan kegiatan diskusi bersama dengan kelompok

Siswa menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan guru

Siswa menimbang berat dari es batu menggunakan timbangan duduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR …

328

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Elvyana Br Bangun merupakan anak pertama

dari dua bersaudara. Lahir di Lambouw, 31 Juli 1996.

Peneliti telah menyelesaikan jenjang pendidikan di SD

ST Ignatius tahun 2009, SMP ST Ignatius 2012 dan

SMA Negeri 2 Medan tahun 2015. Peneliti selanjutnya

menempuh pendidikan tinggi dengan mengambil

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan

Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti mengikuti berbagai kegiatan selama menempuh bangku

perkuliahan dengan tujuan untuk mengembangkan soft skill. Kegiatan tersebut

antara lain: INSADHA, INFISA, INSIPRO, Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar (KMD), mengikuti kuliah umum PGSD, mengikuti lomba story

telling and writing contest, sebagai asisten fasilitator dalam kegiatan Pengabdian

Masyarakat Implementasi Metode Montessori untuk Membantu Anak-Anak

Belajar dengan Menyenangkan, sebagai koordinator Area Sensori dalam

Workshop I Montessori, sebagai pembawa acara dalam Workshop II Montessori,

dan mengikuti KKN di Gunung Kidul Januari 2019. Peneliti mengakhiri

pendidikan di Universitas Sanata Dharma dengan menulis skripsi yang berjudul

“Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Materi Pengukuran Berat

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas III

SD Kanisius Kotabaru”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI