peningkatan mutu melalui penilaian kinerja individu.pdf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
1/52
KARS
PENINGKATAN MUTUMELALUI PENILAIAN KINERJA
STAF KLINIS DAN PENILAIANKINERJA UNIT PELAYANAN
Dr.dr.Sutoto.,M.Kes
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
2/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
3/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
4/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
5/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
6/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
7/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
8/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
9/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
10/52
MUNGKINKAH HAL SEPERTI DIATAS
TERJADI DI RUMAH SAKIT ?
Dr Phillip Telly seorang dr
bedah syaraf dari
Manatee Memorial
Hospital telah dua kalimelakukan operasi pada
sisi yang salah
Kali ini menimpa Carlo
Valente seorang wanitadengan trigeminal
neuralgia
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
11/52
MENGAPA BISA TERJADI ??
KINERJA STAF KLINIS TAK PERNAH DIEVALUASI
dan diukur sebagai bagian dari peningkatankinerja klinis.
Ada evaluasi terus menerus terhadap
kualitas dan keamanan asuhan klinis yang
diberikan oleh setiap staf medis
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
12/52
12
KARYAWAN/STAF HASIL PENILAIAN
KINERJA INDIVIDUURAIAN TUGAS/
URAIAN PEKERJAAN/
SPK DAN RKK
PELAPORAN
KPI
INDIVIDU
DOKTER, PERAWAT,
TENAGA KES
PROFESIONAL KREDENSIAL
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
13/52
13
Tenaga Medis(KPS 11)
PENILAIAN KINERJAINDIVIDU
Ten. Perawat
(KPS 14)
Tenaga profesiKaryawan/staf
Praktisi
kesehatan
LainnyaKPS 17
Sesuai dengan
uraian tugas &
hasil kerja ygtelah ditetapkan
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
14/52
Standar TKP.3.4.
Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudahmendapat pendidikan dalam konsep peningkatan mutu
Elemen Penilaian TKP.3.4.
1. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnya sudah
mendapat pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep danmetode peningkatan mutu
2. Pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan lainnyaberpartisipasi dalam proses yang terkait dengan peningkatanmutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan
PMKP.4, EP 4) program mutu unit3. Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari peningkatan
kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17) penilaian
kinerja profesi
luwi-tkp-14 jan
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
15/52
Elemen Penilaian KPS 111. Ada evaluasi praktek profesional terus-menerus dari kualitas
dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap
anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikankepada setiap anggota staf medis setiap tahun.(Lihat jugaPMKP 1.1 EP 1)
2. Evaluasi praktek profesional terus-menerus dan reviewtahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan
dengan proses yang seragam yang ditentukan olehkebijakan RS
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan datakomparatif secara proaktif, seperti membandingkan denganliteratur kedokteran.
4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulandari analisa mendalam terhadap komplikasi yang dikenaldan berlaku. (Lihat juga PMKP 5, PMKP 6 & TKP 3.5 EP 3)
5. Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebutdidokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis
dan file lainnya yang relevan.
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
16/52
Maksud dan Tujuan KPS 11
Ada proses terstandar untuk, minimal setiap tahun,mengumpulkan data yang relevantentang setiap
praktisi untuk direview oleh kepala unit kerja/panitia
yang terkait.
Review memungkinkan rumah sakit untukmengidentifikasi kecenderungan praktik professional
yang memberi dampak pada kualitas asuhan dan
keselamatan pasien.
indikator kinerja unit dan individu sutoto 16
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
17/52
Monitoring dan Evaluasi Anggota Staf
Medis
Standar KPS 11
Rumah Sakit menggunakan proses
berkelanjutanterstandardisiruntukmengevaluasi sesuai kualitas dan
keamanan pelayanan pasien yang diberikan
oleh setiap staf medis.
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
18/52
Maksud dan Tujuan KPS 11
Ada proses terstandar untuk, minimal setiap
tahun, mengumpulkan data yang relevan
tentang setiap praktisi untuk direview oleh
kepala unit kerja/panitia yang terkait.
Review memungkinkan RS untuk
mengidentifikasi kecenderungan praktik
professional yang berdampak pada kualitas
asuhan dan keselamatan pasien. Triger
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
19/52
Elemen Penilaian KPS 11
1. Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap kualitas dankeamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang
direview dan dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis sekurang-
kurangnya setahun sekali.
2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review tahunan dari setiap
anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan
oleh kebijakan rumah sakit.
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara
proaktif, seperti membandingkan dengan ilmu literatur kedokteran berbasis
literatur.
4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisis yang
mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku.
5. Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut didokumentasikan
dalam file krendensial anggota staf medis dan file lainnya yang relevan.
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
20/52
UURS pasal 29 KEWAJIBAN RS b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
g. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai
acuan dalam melayani pasien;
UU RS PASAL 46
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit.
UU RS Pasal 13
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan : Standar profesi ,
Standar pelayanan rumah sakit ,Standar prosedur operasional yang berlaku, Etika profesi , Menghormati
hak pasien dan , Mengutamakan keselamatan pasien
UU PK Psl 44
Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokterangigi.
Mengapa Praktik Profesional Perlu
Dievaluasi
Direktur RS harus tahu kemampuan dokter yang bekerja di RS: mengeluarkan
clinical appointment dan delineation of clinical priviledge (SPK dan RKK)
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
21/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
22/52
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
23/52
MENYUSUN INDIKATOR KINERJA DENGAN PENDEKATAN
SISTEM
STRUKTUR PROSES OUTPUT OUTCOME
TEORI DONABEDIAN
SDM
SARANA PRASARANA
PROSEDUREPEMBIAYAAN
dll
KEPATUHAN THD
SPO
dll
LOS
ILO
MORTALITY RATEREADMISI
Angka HAIs
KEPUASAN PASIEN
dll
CITRA RS
dll
IMPROVING PHYSICIAN PERFORMANCE:
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
24/52
IMPROVING PHYSICIAN PERFORMANCE:
approaches:PERFORMANCE PYRAMID MODEL
performanceimprovementapproach
create aphysicianperformanceimprovementCULTURE
throughPERFORMANCEPYRAMIDMODEL
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
25/52
Performance Pyramid Model
1. Tunjuk Staf Medis Yg Berkinerja Terbaik
2. Tetapkan Dan Komunikasikan Harapan2
Kinerjanya Indicator Kinerja
3. Ukur Kinerjanya
4. Berikan Hasil Pengukuran Kinerjanya
Secara Periodik
5. Buat Tata Laksana Upaya Perbaikan
Terhadap Kinerja Yang Kurang Baik.
6. Lakukan Langkah-langkah Perbaikan
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
26/52
Kriteria evaluasi praktik professional
berkelanjutan
Review terhadap prosedur-proseduroperatif dan klinis lain serta hasilnya
Pola Penggunaan darah/Obat
Pola Permintaan
tes/prosedur/Tindakan
Length of stay
Data Morbiditas dan mortalitas
Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk
ke spesialis lain
Informasi bisa didapat
dari :
Grafik review berkala
Observasi langsung Monitoring terhadap
teknik diagnostik dan
pengobatan
Monitoring kualitasklinis
Diskusi/survei dg
sejawat/staf lainnya.
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
27/52
Kriteria evaluasi praktik professional berkelanjutan
Review terhadap prosedur-prosedur operatif dan klinis lain serta hasilnya
(kepatuhan SPO/ outcome misal ILO, Reoperasi, Pneumoni pasca operasi
(anestesi) Pola Penggunaan darah/Obat/alkes : keseuaian antara permintaan dgn
kebutuhan jumlah kantung darah yg tidak digunakan. Kepatuhan terhadap
formularium. Penggunaan alkes yg tidka sesuai SPO
Pola Permintaan tes/prosedur/Tindakan: Kepatuhan permintaan
penunjang/prosedur/tindakan sesuai SPO Length of stay: berbasis dokter dan penyakit
Data Morbiditas dan mortalitas: kriteria morbiditas sesuai ndikator yg
digunakan
Jumlah kasus yang dikonsulkan/dirujuk ke spesialis lain
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
28/52
Informasi bisa didapat dari :
Grafik review berkala:
Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan per dr per dx Jumlah operasi/prosedur yg dilakukan per dr, per dx
Observasi langsung: kepatuhan terhadap
kebijakan/SPO contoh kepatuhan thd SKP 1,2,4,5
Monitoring terhadap teknik diagnostik danpengobatan: kepatuhan thd CPG/PPK, CP (audit
medis)
Monitoring kualitas klinis: output (ILO,Readmisi)
Diskusi/survei dg sejawat/staf lainnya:
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
29/52
MENETAPKAN KERANGKA KINERJA
STAF MEDIS
Membangun kompetensi dokter melalui data
Membantu menciptakan pendekatan yang konsisten
dan adil untuk mengevaluasi dokter Membantu menciptakan pendekatan yang fair dan
konsisten untuk mengevaluasi staf medis,
menetapkan harapan dan pengukuran kinerja
Membantu staf medis terus bertanggung jawab atas
kinerja mereka
indikator kinerja unit dan individu sutoto 29
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
30/52
REVIEW STAF MEDIS
Penilaian aktifitas staf medis senior dan para kepala unit kerja dilakukanoleh otoritas internal atau eksternal yang layak.
Proses evaluasiyang terus menerus terhadap praktisi profesionaldilakukan
secara objektif dan berbasis bukti.
Hasil proses review:
tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab para staf
medis,
perluasan tanggung jawab,
pembatasan tanggung jawab,
masa konseling dan pengawasan, atau kegiatan yang
semestinya.
Setiap waktu sepanjang tahun, bila muncul fakta atas kinerja yang diragukan
atau yang buruk, dilakukan review serta mengambil tindakan yang tepat.
Hasil review, tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
31/52
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL
(PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION)
1. Evaluasi Praktik Professional Berkelanjutan (Ongoing Professional Practice Evaluation/OPPE)
2. Evaluasi Praktik Professional Terfokus
(Focused Professional Practice Evaluation/FPPE)
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
32/52
FPPE DAN OPPE
HARUS DITETAPKAN DENGAN JELAS: Alat Ukur Yg Dipakai
Siapa Yang Melakukan Review
Indikators/Triggers/Isu Proses Penilaiannya
Hasil Digunakan Untuk Kredensialing
Penerapan FPPE/OPPE Untuk SeluruhKewenangan Klinis
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
33/52
FPPE and OPPE Membutuhkan kolaborasi dari
Direktur medis
Komite Medis:
Sub komite etik dan disiplin
Sub komite mutu rofesi
Sub komite kredensial
Mitra bestari
Ketua Kelompok staf medis
Staf Medis/staf klinis terait
Staf IT
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
34/52
METODOLOGI EVALUASI
1. Melakukan Review Grafik2. Memonitor Pola Praktik Klinis
3. Simulasi
4. Proctoring (prospective, concurrent, retrospective)
5. External peer review
6. Diskusi dengan peers group atau individu yan terlibatdalam pelayanan pasien
7. Wawancara
8. Pengisian kuesionair
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
35/52
SIAPA PENANGGUNG JAWAB EVALUASI
Direktur Medik ?
Komite medik/sub komite mutu profesi ?
Mitra bestari ?
Ketua KSM ?
Kepala Instalasi ?
Staf yang ditunjuk ?
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
36/52
Maksud dan tujuan OPPE
(On going Professional Practice Evaluation/OPPE)
Sebagai sarana mengevaluasi kinerjaprofessional secara berkelanjutan untuk
tiga alasan: 1) sebagai bagian dari upaya untuk memantau
kompetensi profesional
2) untuk mengidentifikasi area guna
kemungkinan peningkatan kinerja
3) untuk menggunakan data obyektif dalamkeputusan mengenai kelanjutankeweanangan klinik
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
37/52
Area Kompetensi (OPPE)1. Asuhan pasien---praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih,
tepat dan efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit,pengobatan penyakit dan pelayanan sampai akhir hayat.
2. Pengetahuan medis/klinis---dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dansosial serta penerapan pengetahuan ke dalam asuhan pasien danpendidikan orang-orang lainnya.
3. Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek ----menggunakanbukti dan metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi danmeningkatkan praktek asuhan pasien
4. Ketrampilan hubungan antar manusia/interpersonal dankomunikasi----yang akan memampukan dan menjaga hubunganprofesional dengan pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
5. Profesionalisme----terpancar dalam komitmen untuk secara terusmenerus mengembangkan professionalitas, praktek-praktek etika,pemahaman dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.6. Praktek berbasis sistem---melalui pemahaman terhadap konteks dan
sistem dimana pelayanan kesehatan diberikan.
Types of data for FPPE/OPPE
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
38/52
Grafik Review Berkala: Data Pasien Yg Dirawat, Data
Tindakan/Prosedur
REFERENSI DARI SUPERVISOR Komplain pasien dan laporan Insiden keselamatan pasien
Tuntutan Malpraktik
Sentinel Events/Root Cause atau FMEA Investigations
Melacak dari indikator kinerja Simulasi
Monitoring Pola praktik klinis :
1. Monitoring Terhadap Teknik Diagnostik Dan Pengobatan: Audit
Rekam Medis, Kepatuhan Terhadap SPO
2. Monitoring Kualitas Klinis: Data Morbiditas Dan Mortalitas
Diskusi Dengan Sejawat Seprofesi Dan Staf Lainnya Yang
Terlibat Dalam PelayananPeer Assessment Tool
External Peer Review
Types of data for FPPE/OPPE
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
39/52
TIPE DATA UNTUK FPPE/OPPE
KEPATUHAN TERHADAP SPOPPK (Panduan
Praktik Klinis)/CPG (Clinical Practice Guideline)
Pola penggunaan darah/obat Pola Permintaan test/prosedur/tindakan
LOS: Data Morbiditas dan Mortalitas
Jumlah kasus ditangani dan dirujuk
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
40/52
METODA EVALUASI KINERJA INDIVIDU
1. Kualitatif2. Kuantitatif
1. OBJEKTIF: DATA
2. SUBJEKTIF: PERSEPSI
Contoh Peer Assesment Tools
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
41/52
no PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN
1 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat danefektif
2 Memberikan edukasi kepada pasien
3 Memahami kebutuhan unik pasien end of life
4 Memahami dan menghargai Hak Pasien dan keluarga
5 Memahami dan menghargai privasi pasien
6 Mendorong dan memberikan kesempatan pasien
untuk second opinion
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
Contoh Peer Assesment Tools
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
42/52
no PARAMETER SK K B SB
PENGETAHUAN MEDIS/KLINIS DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
43/52
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komuniksi dengan keluarga pasien
3 Komunikasi verbal dengan sejawat
4 Komunikasi tertulis dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi
sejawat serta tenaga kesehatan lainnya
6 Kemudahan diakses
SK :SANGAT KURANGK : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
no PARAMETER SK K B SB
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
44/52
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
1 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas
2 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan praktik-praktik etika
3 Kkomitmen untuk mengembangkan pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab
terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
No PARAMETER SK K B SB
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
45/52
PRAKTEK BERBASIS SISTEM
1 Pemahaman terhadap peraturan perundang
undangan tentang pelayanan kesehatan
2 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedure
pelayanan di rumah sakit
No PARAMETER SK K B SB
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
REKAPITULASI PEER ASSESSMENT
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
46/52
REKAPITULASI PEER ASSESSMENT
1 Asuhan pasien
2Pengetahuan medis/klinis
3 Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek (EBM)
4 Ketrampilan hubungan antar manusia
5 Profesionalisme
6 Praktek berbasis sistem
TOTAL
no PARAMETER SK K B SB TOT
AL
k l i k k f i l
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
47/52
Fokus Evaluasi Praktek Profesional
(FPPE)
Melibatkan pemantauan lebih spesifik danwaktu terbatas
Evaluasi praktek profesional dilakukan dalam
tiga situasi:1) Saat awal dokter diberikan RKK
2) Ketika ada tambahan kompetensi baru
diminta3) adanya terdentifikasi adanya ketidaksesuaian kinerja dokter (triger)
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
48/52
JANGKA WAKTU FPPE Jangka waktu FPPE tdak ditentukan. RS dapat memilih periode
waktu untuk setiap episode FPPE. Sebaiknya menawarkanpilihan untuk data
Data setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan
Proses FPPE harus:
1) secara jelas didefinisikan dan didokumentasikan dengan
kriteria tertentu dan rencana pemantauan,
2) Jangka waktu yang tetap
3) Memiliki langkah-langkah yang telah ditentukan atau kondisi
untuk kinerja yang dapat diterima.
RS dapat mengatur FPPE untuk sesi pemantauan untuk periode
tiga sampai enam bulan. Untuk layanan jarang dilakukan, waktu
pemantauan dapat lebih lama
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
49/52
PENENTUAN TRIGER: PENENTUAN LEVEL KINERJA YANG TIDAK
DAPAT DITERIMA DIBANDINGKAN DENGAN LEVEL KINERJA YANG
TELAH MAPAN/DITETAPKAN
Contoh
Meningkatnya infection rates
Terjadi Sentinel events Meningkatanya LOS dibanding yg lain
Meningkatnya Operasi ulang
Pola Tes/Terapi yg tidak dibutuhkan
Gagal/tidak patuh terhadap PPK/CP
dll.
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
50/52
No INDIKATOR SPM TRIGER KETERANGAN1 Waktu tunggu operasi elektif 7%
7 Table death 0 1
Fokus Evaluasi Praktik Profesional (FEPP)
KSM BEDAH
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
51/52
Fokus Evaluasi Praktik Profesional (FEPP)
KSM OBGSTETRI GINEKOLOGINo Indikator SPM Triger Keterangan
1 Sectio caesaria non rujukan 20 %
2 Kematian Ibu karena Persalinan a. Perdarahan < = 1%
b. B.Pre eklampsi ,=30
%
c. Sepsis
-
7/26/2019 PENINGKATAN MUTU MELALUI PENILAIAN KINERJA INDIVIDU.pdf
52/52
TERIMA KASIH