peningkatan mutu keahlian karyawan menghadapi arus globalisasi.doc

15
BAB I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Dengan adanya globalisasi, tidak ada batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Banyak tantangan besar yang sebenarnya dihadapi oleh negara kita, termasuk rakyat didalamnya, untuk bagaimana bertahan hidup dan menjadi bagian yang bertahan di dalam proses globalisisasi kini. Masyarakat Indonesia sangat membutuhkan banyak lapangan pekerjaan karena jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan penduduknya. Hampir 80% tenaga kerja di Indonesia merupakan golongan menengah kebawah dengan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga SDM Indonesia hanya digunakan sebagai pekerja kasar atau pekerja bawah. 1

Upload: nora-dwi-saputri

Post on 03-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I. Pendahuluan1.1 Latar BelakangGlobalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Dengan adanya globalisasi, tidak ada batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Banyak tantangan besar yang sebenarnya dihadapi oleh negara kita, termasuk rakyat didalamnya, untuk bagaimana bertahan hidup dan menjadi bagian yang bertahan di dalam proses globalisisasi kini. Masyarakat Indonesia sangat membutuhkan banyak lapangan pekerjaan karena jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan penduduknya. Hampir 80% tenaga kerja di Indonesia merupakan golongan menengah kebawah dengan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga SDM Indonesia hanya digunakan sebagai pekerja kasar atau pekerja bawah. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan suatu perusahaan, oleh karena itu perlu diciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global. Peningkatan mutu keahlihan karyawan merupakan faktor mutlak yang harus dikembangan oleh perusahaan agar dapat bersaing secara kompetitif di era global. Hal ini dikarenakan Indonesia kekurangan berbagai keahlian untuk mengisi berbagai tuntutan globalisasi untuk bersaing dalam pasar dunia yang semakin terbuka. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan saing yang tinggi, Indonesia tidak akan mampu menembus pasar internasional. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:1. Apa definisi dan tujuan pengembangan mutu keahlian karyawan?

2. Apa fungsi MSDM sebagai pengembangan mutu keahlian karyawan?3. Bagaimana cara pengembangan mutu keahlian karyawan?4. Apa pentingnya pengembangan mutu karyawan?1.3 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Mengetahui definisi dan tujuan pengembangan mutu keahlian karyawan.2. Memahami fungsi MSDM sebagai pengembangan mutu keahlian karyawan.

3. Mengetahui cara pengembangan mutu keahlian karyawan.

4. Mengerti pentingnya pengembangan mutu karyawan.

1.4 ManfaatAdapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Bagi para wirausahawan

Makalah ini dapat menyadarkan wirausahawan mengenai pentingnya pengembangan mutu karyawan sebagai factor terpenting untuk mendukung usahanya.

2. Bagi rekan-rekan mahasiswa

Makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai fungsi MSDM sebagai pengembangan mutu keahlian karyawan dalam mata kuliah manajemen sumber daya manusia.

3. Bagi Pembaca

Makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai cara meningkatkan mutu keahlian karyawan dalam memanajemen sumber daya manusia dan mengimplementasikan dikehidupan sehari-hari.

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Tujuan Pengembangan Mutu Keahlian Karyawan

Pengembangan mutu keahlian adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan sesuai dengan kompetensi keahlian di dalam perusahaan. Pengembangan mutu keahlian berarti meningkatan kemampuan intelektual karyawan sebagai faktor kemajuan perusahaan. Setiap tenaga kerja membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang lebih baik, oleh karena itu pengembangan lebih terfokus pada kebutuhan membantu karyawan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan pekerjaan atau jabatan yang diakibatkan teknologi baru atau pasar baru.

Tujuan perusahaan akan tercapai apabila karyawan menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien, sehingga usaha pengembangan mutu keahlian amat diperlukan. Tujuan pengembangan mutu keahlian karyawan diantaranya sebagai berikut: 1. Produktivitas KerjaDengan adanya pengembangan mutu keahlian, produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill dan managerial skill karyawan yang semakin membaik.2. Efisiensi

Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relative mengecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.3. Consumer SatisfactionPengembangan akan meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan bagi konsumen dan merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan yang bersangkutan.4. Karir

Dengan mengembangkan mutu keahlian, ketrampilan dan prestasi kerja karyawan yang lebih baik sehingga kesempatan untuk meningkatkan karir karyawan semakin besar.5. LeadershipPengembangan kepemimpinan seorang karyawan juga sangat penting agar human relation-nya lebih luwes, motivasinya terarah sehingga pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin harmonis.

Dapat disimpulkan tujuan pengembangan mutu keahlian seorang karyawan dalam menghadapi arus globalisasi adalah memperbaiki efektivitas dan produktivitas kerja dalam melaksanakan dan mencapai sasaran perusahaan.2.2 Fungsi MSDM sebagai pengembangan mutu keahlian karyawan

Manajemen sumber daya manusia atau yang biasa dikenal dengan MSDM merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.

Menurut Mutiara S. Panggabean, MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi manajemen SDM dalam meningkatkan mutu keahlian karyawan adalah sebagai berikut :1. Perencanaan

Dalam perencanaan mencakup beberapa hal diantaranya mengumpulkan informasi, menyususn program dan kebijakan ketenagakerjaan, menentukan dan memilih SDM sesuai kebutuhan.

2. Rekruitmen

Yang perlu diperhatikan dalam merekrut karyawan adalah kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang kosong sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki oleh SDM yang bersangkutan.3. Seleksi

Dalam tahapan ini, keahlian, pengalaman, jenis kelamin, tingkat pendidikan bakat, dan karakter merupakan dasar-dasar kualifikasi yang menjadi daasar suatu seleksi.

4. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan ditujukan meningkatkan produktifitas dan profesionalisme keahlian dalam pekerjaan karyawan yang bersangkutan. 5. Penilaian prestasi kerja

Penilaian prestasi kerja dimaksudkan untuk menilai sejauh mana kesuksesan pekerjaan karyawan sesuai target yang telah ditentukan dan dapat menjadi acuan untuk kompensasi maupun kebijakan bagi karyawan yang bersangkutan.6. Kompensasi

Kompensasi digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menciptakan keseimbangan dan kestabilan di dalam perusahaan. Kompensasi ini berhubungan dengan pemberian balas jasa.

2.3 Cara Pengembangan Mutu Keahlian KaryawanPengembangan mutu keahlian karyawan digunakan untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan karyawan melalui kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, pengetahuan, dan sikap yang layak. Berikut merupakan metode yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan untuk mengembangkan mutu keahlian karyawannya, yaitu: a. Metode On The Job Training Hampir 90% dari pengetahuan pekerjaan diperoleh melalui metode on the job training. Prosedur metode ini dengan cara observasi sederhana dan mudah serta praktis. Pegawai senior memberikan contoh cara mengerjakan pekerjaan dan pegawai baru memperhatikannya. Manfaat dari metode ini adalah peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalam lingkungan pekerjaan atau job yang jelas.

b. Metode Vestibule atau balai

Vestibule adalah suatu ruangan isolasi yang digunakan untuk tempat pelatihan bagi pegawai baru yang akan menduduki suatu pekerjaan. Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat cocok untuk banyak peserta (pegawai baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang sama.

c. Metode Demonstrasi dan Contoh Metode ini menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode ini sangat mudah bagi manajer dalam mengajarkan pegawai baru mengenai aktivitas nyata melaui suatu tahap perencanaan. Metode ini sangat efektif, karena lebih mudah menunjukkan kepada peserta cara mengerjakan suatu tugas, karena dikombinasikan dengan alat bantu belajar seperti : gambar-gambar, teks materi, ceramah, diskusi.

d. Metode Simulasi Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai teknik duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan.

e. Metode Apprenticeship

Metode ini adalah suatu cara mengembangkan ketrampilan (skill) pengrajin atau pertukangan. Metode ini tidak mempunyai standar format. Pegawai peserta mendapatkan bimbingan umum dan dapat langsung mengerjakan pekerjaannya.

2.4 Pentingnya Pengembangan Mutu Karyawan

Dalam mempertahankan kinerja sebuah Perusahaan diperlukan adanya suatu perbaikan. Banyak perusahaan yang mengalami jatuh bangun dan pada akhirnya tutup. Hal ini tidak terlepas dari ketidaksanggupan mereka dalam bertahan baik secara internal maupun eksternal dikarenakan kompetisi pasar yang sangat agresif.Globalisasi mendorong banyak perusahaan meningkatkan daya saingnya melalui pengembangan mutu keahlian karyawan.

Pengembangan karyawan baru maupun lama perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, untuk itu harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan karyawan.

Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metodemetode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan. Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.

Pengembangan mutu karyawan penting manfaatnya untuk tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan tekhnologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan yang sejenis. Setiap personel perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para karyawan (baru/lama) melalui latihan dan pendidikan. BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suatu perusahaan harus dapat mengelola sumber daya manusia dengan baik agar memiliki keunggulan bersaing dalam menghadapi arus globalisai saat ini. Apabila sumber daya manusia yang ada belum memenuhi kebutuhan SDM yang diharapkan maka dibutuhkan strategi yang sesuai dengan fungsi MSDM yaitu dengan meningkatkan mutu keahlian karyawan agar tercipta karyawan yang kompenten dan berkualitas demi tercapainya tujuan suatu perusahaan. Untuk mendapatkan efektivitas dalam pekerjaan karyawan dibutuhkan suatu metode pengembangan mutu karyawan.

Pengembangan mutu karyawan sangatlah penting untuk tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan tekhnologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan yang sejenis3.2 Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.DAFTAR PUSTAKABara, D. 2012. Pengembangan Karyawan. http://ekonomi.kompasiana.com/ manajemen/2012/10/25/pengembangan-karyawan-498501.html [25 Mei 2013]Kurniawan. 2011. Fungsi Manajemen SDM Sebagai Pengembangan Pegawai. http://kotaawan.wordpress.com/2011/05/02/makalah-fungsi-manajemen-sdm-sebagai-pengembangan-pegawai/ [ 25 Mei 2013 ]Masdaman. 2011. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia. http:// masdaman.wordpress.com/2011/02/21/pengertian-pengembangan-sdm/ [ 25 Mei 2013 ]Schuler, R.S.dan Jackson, S. E. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21 Jilid 1. Edisi VI. Jakarta: Penerbit ErlanggaWahyudi, C. 2012. Makalah Pengantar manajemen. http://adhielc.blogspot.com /2012/10/makalah-tentang-manajemen-sumber-daya.html [ 25 Mei 2013 ]9