peningkatan mutu dan keselamatan pasien...
TRANSCRIPT
Pemantauan Indikator Mutu Rumah Sakit
PemilihanIndikator
PengumpulanData
Analisa Data
Validasi Data
Laporan danRekomendasi
Tindak Lanjut
Dibandingkan dengan :
Standar
Trend di dalam RS
Benchmarking (perbandingan dengan RS
lain)
Metode Statistik
DESIGN MUTU
Pantauan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien, RCA, FMEA,
Penilaian Kinerja, Manajemen Risiko
Program Peningkatan Mutu danKeselamatan Pasien
Pedoman Peningkatan Mutu danKeselamatan Pasien STANDARISASI PROSES
ASUHAN KLINIS
PEMANTAUAN INDIKATOR
MUTU
TUJUAN PMKP
UMUM
Mendorong pelaksanaan
kegiatan pelayanan
kepada pasienyang
memenuhistandar
pelayanan, keselamatanpasien dan
memberikankepuasan
kepada pasiendi RSUD Provinsi
NTB
KHUSUS
Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan medis dan keperawatan
Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik, keselamatan pasien dan dilaksanakan secara
terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.
Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan, keselamatan pasien dan kinerja melalui peningkatan kemampuan pemberian
pelayanan kesehatan.
Tersusunnya sistem monitoring pelayanan RSUD Provinsi NTB melalui indikator mutu pelayanan rumah
sakit
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
NO KEGIATAN
1 Menetapkan prioritas kegiatan yg di evaluasi
• Pemilihan area prioritas
2 Menerapkan Panduan Praktik Klinis dan Clinical pathway di area prioritas
• Penyusunan Panduan Clinical Pathway
Penyusunan Panduan Praktik Klinis, Clinical Pathway dan atau protokol klinis
Audit clinical pathway
3 Melakukan pengukuran mutu
Pemilihan indikator mutu
- Klinis
- Manajemen
- Sasaran keselamatan pasien
Penyusunan profil/kamus indikator
Penyusunan prosedur pencatatan, pelaporan, analisa, validasi data dan desiminasi/publikasi data.
NO KEGIATAN
4 Melakukan pengukuran mutu unit pelayanan (IKU)
5 Melakukan penilaian kinerja staf klinis dan staf RS
6 Melakukan Monitoring pelaksanaan PPI
7 Melakukan pelaporan insiden keselamatan pasien
Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP)
Pencatatan dan pelaporan sentinel, KTD dan KNC
8 Program diklat PMKP
9 Melakukan sosialisasi/diseminasi hasil kegiatan PMKP
10 MANAJEMEN RISIKO
Analisa Risk Grading dan FMEA
Penyusunan Panduan/kerangka kerja Risk Manajemen
Pembuatan FMEA
11 Monitoring dan evaluasi kegiatan PMKP
Monev kegiatan secara berkala.
PROSES KEGIATAN PENINGKATAN
INDIKATOR MUTU UTAMA
PLAN
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PERENCANAAN
PERNYATAAN DAN TUJUAN
DO
IMPLEMENTASI
STUDY
MONITORING
ANALISA EVALUASI
ACT
EVALUASI
PERBAIKAN BERKELANJUTAN
1. Kepatuhan Identifikasi Pasien pada saat pemberian pengobatan termasuk nutrisi,
pemberian darah dan produk darah atau pengambilan specimen
73%
76%
80%
79%
81%
85%85%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Capaian Standar
PLAN
•Meningkatkan kepatuhan Identifikasi Pasien pada saatpemberian pengobatan termasuk nutrisi, pemberian darah danproduk darah atau pengambilan specimen
DO
•Dilakukan sosialisai dan monitoring secara intensif kepadapetugas ruangan tetang SPO Identifikasi Pasien pada saatpemberian pengobatan termasuk nutrisi, pemberian darah danproduk darah atau pengambilan specimen.
STUDY
•Belum sepenuhnya petugas patuh dalam Identifikasi Pasienpada saat pemberian pengobatan termasuk nutrisi, pemberiandarah dan produk darah atau pengambilan specimen sesuaiSPO
ACTION
•Monev dan sosialisasi berkesinambungan pentingnyaIdentifikasi Pasien pada saat pemberian pengobatan termasuknutrisi, pemberian darah dan produk darah atau pengambilanspecimen.
2. Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit )
4.45
4.55
4.56
4.55
4.45
4.214.21
5 5 5 5 5 5 5
3.80
4.00
4.20
4.40
4.60
4.80
5.00
5.20
Capaian Standar
PLAN
• Menurunkan Emergency Respon Time (WaktuTanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit )
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pentingnya . Emergency Respon Time (Waktu Tanggap PelayananGawatdarurat ≤ 5 menit ).
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalammempercepat Emergency Respon Time (WaktuTanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit ) sesuaiSPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambungan pentingnyamempercepat Emergency Respon Time (WaktuTanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit ).
3. Waktu tunggu Rawat Jalan
85
82
78
7370
67
65
60 60 60 60 60 60 60
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Capaian Standar
PLAN
• Menurunkan Waktu tunggu RawatJalan
DO
• Pengaturan jadwal jaga poli dokterspesialis
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuhmempercepat Waktu tunggu RawatJalan sesuai SPO
ACTION
• Lakukan monitoring, sosialisasi hasilmonev secara rutin .
4. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis laboratorium
67.10
64.20
63.90
63.30
67.80
72.80
67.50
30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
Capaian Standar
PLAN
• Menurunkan Waktu Lapor Hasil Tes Kritislaboratorium
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya mempercepat Waktu LaporHasil Tes Kritis laboratorium.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalammempercepat Waktu Lapor Hasil TesKritis laboratorium sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya mempecepat Waktu LaporHasil Tes Kritis laboratorium.
5. Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
88.30%
88.70%
88.60%
89.70%
90.10%
91.67% 91.88%
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
74.00%
76.00%
78.00%
80.00%
82.00%
84.00%
86.00%
88.00%
90.00%
92.00%
94.00%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Kepatuhan Jam Visite DokterSpesialis
DO
• Sosialisasi SPO Jam Visite Dokter Spesialiskepada DPJP
STUDY
• Belum sepenuhnya DPJP mematuhi jam Visite Dokter Spesialissesuai SPO, berakibatpenundaan tindakan dan pengobatan
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya mematuhi jam Visite DokterSpesialissesuai SPO.
6. Penundaan Operasi Elektif
1.09
0.91
0.86 0.31
0.99
0.73
1.95
5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
Capaian Standar
PLAN
• Menurunkan angka Penundaan OperasiElektif
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya mengurangi PenundaanOperasi Elektif.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalammengurangi Penundaan Operasi Elektifsesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya mengurangi PenundaanOperasi Elektif.
7. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Bagi RS Provider BPJS
73.99%
70.54%
68.87%
68.53%
69.99%
65.64%70.20%
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Kepatuhan PenggunaanFormularium Nasional Bagi RS Provider BPJS
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pentingnya Penggunaan Formularium Nasional Bagi RS Provider BPJS.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalamPenggunaan Formularium Nasional Bagi RS Provider BPJS sesuai SPO
ACTION
• Penyusunan CP untuk diagnosa yang belumada dengan menggunakan obat formulariumnasional dan monev Implementasi CP
8. Kepatuhan Cuci Tangan
79.0%
80.0%
79.0%
85.0%
84.0%
84.0%84.6%
85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
76.0%
77.0%
78.0%
79.0%
80.0%
81.0%
82.0%
83.0%
84.0%
85.0%
86.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Kepatuhan CuciTangan
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya Kepatuhan Cuci Tangan.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuhdalam Cuci Tangan sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasiberkesinambungan pentingnya CuciTangan
9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat
Inap
70.90%
80.90%
81.70%
77.00%
82.90%
87.50%88.31%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan kepatuhan Upaya Pencegahan RisikoCedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pentingnyakepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera AkibatPasien Jatuh pada pasien Rawat Inap.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalam UpayaPencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuhpada pasien Rawat Inap sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya kepatuhan Upaya Pencegahan RisikoCedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien RawatInap.
10. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
73%
76%
80%
79%81%
85%85%
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
66%
68%
70%
72%
74%
76%
78%
80%
82%
84%
86%
Capaian Standar
PLAN• Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pemberi asuhanpentingnya Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas pemberi asuhanmemahami pentingnya Kepatuhan TerhadapClinical Pathwaysesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya petugas pemberi asuhan pentingnyaKepatuhan Terhadap Clinical Pathway.
11. Kepuasan Pasien dan Keluarga
87.06%
87.63%
80%80%
0.76
0.78
0.8
0.82
0.84
0.86
0.88
0.9
Capaian Standar
PLAN• Meningkatkan Kepuasan Pasien dan Keluarga
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pentingnyamemberikan pelayanan yang dapat memberikankepuasan kepada Pasien dan Keluarga.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas memberikan pelayananyang dapat memberikan kepuasan kepada Pasiendan Keluarga sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya memberikan pelayanan yang dapatmemberikan kepuasan kepada Pasien danKeluarga.
12. Kecepatan respon Terhadap Komplain
89.8%
73.7%75.3% 77.6%
81.2%88.5%
81.6%
75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Kecepatan responTerhadap Komplain
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya Kecepatan responTerhadap Komplain.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas tanggapmerespon Terhadap Komplain sesuaiSPO
ACTION
• Monev dan sosialisasiberkesinambungan pentingnyakecepatan respon terhadap komplain.
IAK 1. Kelengkapan asesmen awal medis pada pasien jantung dalam waktu 24 jam setelah
pasien masuk rawat inap
86.0%
87.5%
86.2%
91.9% 96.3%
89.4%
97.9%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
75.0%
80.0%
85.0%
90.0%
95.0%
100.0%
105.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan kelengkapan asesmen awal medispada pasien jantung dalam waktu 24 jam setelahpasien masuk rawat inap
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke DPJP pentingnyaassesmen awal medis pada pasien jantung dalamwaktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
STUDY
• Belum sepenuhnya DPJP melakukan assesmenawal medis pada pasien jantung dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inapsesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya DPJP pentingnya assesmen awal medispada pasien jantung dalam waktu 24 jam setelahpasien masuk rawat inap.
IAK 2. Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium kimia darah pada pasien jantung
IRD, Rawat Inap, dan CVCU
58.28
49.96
51.9
51.56
52.9
52.82
55.38
120 120 120 120 120 120 120
0
20
40
60
80
100
120
140
Capaian Standar
PLAN
• Menurunkan Waktu tunggu hasil pemeriksaanlaboratorium kimia darah pada pasien jantung IRD, Rawat Inap
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pentingnyaWaktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium kimiadarah pada pasien jantung IRD, Rawat Inap.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalam Waktutunggu hasil pemeriksaan laboratorium kimia darahpada pasien jantung IRD, Rawat Inap sesuai standar
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya Waktu tunggu hasil pemeriksaanlaboratorium kimia darah pada pasien jantung IRD, Rawat Inap.
IAK 3. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway Penyakit Jantung IRD, Rawat Inap
90.2%
91.3%
94.2%
92.3%
93.5%
90.8%
98.0%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
84.0%
86.0%
88.0%
90.0%
92.0%
94.0%
96.0%
98.0%
100.0%
102.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan kepatuhan terhadap Clinical Pathway Penyakit Jantung IRD, Rawat Inap
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke DPJP pentingnyakepatuhan terhadap Clinical Pathway PenyakitJantung IRD, Rawat Inap.
STUDY
• Belum sepenuhnya DPJP patuh dalampenerapan terhadap Clinical Pathway PenyakitJantung IRD, Rawat Inap sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya kepatuhan terhadap Clinical Pathway Penyakit Jantung IRD, Rawat Inap.
IAK 4. Waktu Tunggu pelayanan klinik Jantung
7065 63
59
62
55 50
6060 60
60
60
60 60
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Capaian Standar
PLAN
• Menurunkan Waktu Tunggu pelayananklinik Jantung
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya Waktu Tunggu pelayananklinik Jantung.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh untukmempercepat Waktu Tunggu pelayananklinik Jantung sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya mempercepat Waktu Tunggupelayanan klinik Jantung.
IAM 1. Ketersediaan obat antiaritmia (amiodaron) di IRD, Rawat Inap, dan CVCU
90.2%
94.4%
98.7%98.9% 98.9%
100.0%100.0%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
84.0%
86.0%
88.0%
90.0%
92.0%
94.0%
96.0%
98.0%
100.0%
102.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Ketersediaan obat antiaritmia(amiodaron) di IRD, Rawat Inap, dan CVCU
DO
• Melaksanakan dan Monev sistem perencanaanpengadaan obat .
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas untuk manajemenKetersediaan obat antiaritmia (amiodaron) diIRD, Rawat Inap, dan CVCU sesuai standar
ACTION
• Komunikasi yang efektif antara Instalasi Farmasidg KSM jantung, terutama bila ada kelangkaanobat2an tertentu.
IAKP 1. Kepatuhan Identifikasi Pasien pada saat pemberian pengobatan termasuk nutrisi,
pemberian darah dan produk darah atau pengambilan specimen
73%
76%
80%
79%
81%
85%85%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan kepatuhan Identifikasi Pasien padasaat pemberian pengobatan termasuk nutrisi, pemberian darah dan produk darah ataupengambilan specimen
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugas pentingnyaIdentifikasi Pasien pada saat pemberian pengobatantermasuk nutrisi, pemberian darah dan produk darahatau pengambilan specimen.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalam IdentifikasiPasien pada saat pemberian pengobatan termasuknutrisi, pemberian darah dan produk darah ataupengambilan specimen sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya Identifikasi Pasien pada saat pemberianpengobatan termasuk nutrisi, pemberian darah danproduk darah atau pengambilan specimen.
IAKP 2. Ketepatan pelaksanaan verifikasi DPJP Jantung dalam 1 kali 24 jam terhadap
intruksi lisan/lewat telepon
95%
94%
96%95%
97%
98%98%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
91%
92%
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
101%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Ketepatan pelaksanaan verifikasiDPJP Jantung dalam 1 kali 24 jam terhadapintruksi lisan/lewat telepon
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke DPJP pentingnyaKetepatan pelaksanaan verifikasi DPJP Jantungdalam 1 kali 24 jam terhadap intruksi lisan/lewattelepon.
STUDY
• Belum sepenuhnya DPJP patuh dalam Ketepatanpelaksanaan verifikasi DPJP Jantung dalam 1 kali 24 jam terhadap intruksi lisan/lewat teleponsesuaiSPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya Ketepatan pelaksanaan verifikasi DPJP Jantung dalam 1 kali 24 jam terhadap intruksilisan/lewat telepon.
IAKP 3. Penerapan labeling high alert untuk pasien rawat inap di Instalasi Farmasi
40.6%
60.8%
82.4%
82.7%
83.1%
83.2%83.5%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Penerapan labeling high alertuntuk pasien rawat inap di Instalasi Farmasi
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya Penerapan labeling high alertuntuk pasien rawat inap di Instalasi Farmasi.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas Menerapkanlabeling high alert untuk pasien rawat inap diInstalasi Farmasi sesuai SPO
ACTION
• Monev dan sosialisasi berkesinambunganpentingnya Penerapan labeling high alertuntuk pasien rawat inap di Instalasi Farmasi
IAKP 4. Terlaksananya site marking 1 hari sebelum operasi
46.0%
57.7%
49.0%
55.9%
53.2%
67.8%
54.1%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan kepatuhan site marking 1 hari sebelum operasi
DO
• Sosialisasi dan motivasi ke petugaspentingnya site marking 1 harisebelum operasi
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuhdalam melaksanakan site marking 1 hari sebelum operasi
ACTION
• Monev dan sosialisasiberkesinambungan pentingnya site marking 1 hari sebelum operasi .
IAKP 5. Kepatuhan Cuci Tangan saat pemberian pelayanan pada pasien
79.0%
80.0%
79.0%
85.0%
84.0% 84.0%84.6%
85% 85% 85% 85%85% 85% 85%
76.0%
77.0%
78.0%
79.0%
80.0%
81.0%
82.0%
83.0%
84.0%
85.0%
86.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Kepatuhan CuciTangan saat pemberian pelayananpada pasien
DO
• Dilakukan sosialisai dan monitoring secara intensif kepada petugaspentingnya Cuci Tangan saat pemberianpelayanan pada pasien .
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuhdalam Cuci Tangan saat pemberianpelayanan pada pasien sesuai SPO
ACTION
• Sosialisasi dan Monitoring dilanjutkantentang pentingnya Cuci Tangan saatpemberian pelayanan pada pasien .
IAKP 6. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien
Rawat Inap
70.9%
80.9%
81.7%
77.0%
82.7%
87.5%
88.3%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
Capaian Standar
PLAN
• Meningkatkan Kepatuhan Upaya Pencegahan RisikoCedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap
DO
• Pemberlakuan Form asesmen pasien jatuh di ruangrawat inap.
STUDY
• Belum sepenuhnya petugas patuh dalam KepatuhanUpaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat PasienJatuh pada pasien Rawat Inap sesuai SPO
ACTION
• Monitoring pelaksanaan assessmen risiko jatuh di Rawat inap
Sentinel KTD/KNC/KTC
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
RCARisk Grading
Merah dan Kuning RCA
Biru dan Hijau Investigasi Sederhana
LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASEIN
JANUARI – AGUSTUS 2019
NO TANGGAL NAMA PASIEN KASUS RUANGJENIS IN
SIDEN
TINGKAT RESIKOBANDS R
ESIKOMATRIKS TINDAKAN
DAMPAK
KLINISNILAI PROBABILITY NILAI (7x9)
1 8/1/2019 Ny. F Obat Tertukar Gili Air KNC Tidak signif
ikan
1 Mungkin 3 3 Rendah Koordinasi dengan Instalasi Farmasi untuk lebih teliti dalam membaca resep
2 08/04/2019 Ny. Fatimah Salah Transfusi Otak Koko KTD 2 1 2 Rendah
3 20/05/2019 an. Nurhidayati Salah ambil obat Poli Anak KNC 1 3 3 Rendah - Identifikasi pasien dengan benar Baca resep dengan teliti
4 03/06/2019 Ny. M. Herawati Salah memberi o
bat
Sendang Gi
le
KNC 1 4 4 Moderat Memberikan feedback ke Ka. Instalasi Farmasi Memeriksa dengan teliti obat sebelum diserahkan kepada pasien/petugas ruangan.
5 29/06/2019 Sdr. Martin Salah Obat Depo Farm
asi Irja
KNC 1 4 4 Moderat Supervisi oleh Ka. Instalasi Farmasi Pemantapan komunikasi PPA
6 26/08/2019 Ny. Ma'ani Salah obat Tj. Aan KTD 2 2 6 Moderat Memberikan feedback ke Ka. Instalasi FarmasiMemeriksa dengan teliti obat sebelum diserahkan kepada pasien/petugas ruangan.
JUMLAH INSIDEN DARI SISI JENIS
0
1
2
3
4
5
6
KNC KTC KTD KPC TOTALJenis Kejadian 4 0 2 0 6
4
0
2
0
6
Jenis Kejadian
JUMLAH INDISEN DARI SISI GRADING
0
1
2
3
4
5
6
Biru Hijau Kuning Merah TotalGrading Kejadian 3 3 0 0 6