peningkatan kualitas pembelajaran ipa melalui model …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf ·...

297
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh ERIN ERLINDA 1401411148 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: others

Post on 27-Sep-2019

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

i

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA

MELALUI MODEL JIGSAW

DENGAN MEDIA FLIPCHART

PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI

SEMARANG

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ERIN ERLINDA

1401411148

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

nama : Erin Erlinda

NIM : 1401411148

program studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

fakultas : Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Kualitas

Pembelajaran IPA Melalui Model Jigsaw dengan Media Flipchart pada Siswa

Kelas IV SDN Mangunsari Semarang” benar-benar hasil karya penulis sendiri,

bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi

tanggung jawab penulis.

Semarang, 13 Juli 2015

Penulis

Erin Erlinda

NIM. 1401411148

Page 3: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan judul

“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Jigsaw dengan media

Flipchart pada Siswa Kelas IV SDN Mangunsari Semarang” telah disetujui oleh

pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

pada:

hari : Senin

tanggal : 13 Juli 2015

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

Sutji Wardhayani, S.Pd, M.Kes

NIP. 19520221 197903 2 001

Page 4: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan judul

“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Jigsaw dengan media

Flipchart pada Siswa Kelas IV SDN Mangunsari Semarang”telah dipertahankan

di hadapan Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang pada :

hari : Senin

tanggal : 13 Juli 2013

Panitia Ujian Skripsi

Ketua Sekretaris

Prof.Dr. Fakhruddin, M.Pd. Drs. Moch Ichsan, M.Pd

NIP 195604271986031001 NIP 195006121984031001

Penguji Utama

Drs.Jaino, M.Pd

NIP 19540815 1980031 004

Penguji I Penguji II

Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd Sutji Wardhayani, S.Pd, M.Kes.

NIP. 19580517 198303 2 002 NIP. 19520221 197903 2 001

Page 5: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S Al Insyirah: 5-6)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles).

“Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah

cukup, maka kita harus melakukannya” (Johann Wolfgang von Goethe)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT skripsi ini

saya persembahkan kepada :

kedua orangtuaku tercinta (Bapak Mashudi dan Ibu Siyam) yang senantiasa

memberikan dukungan motivasi, materi dan doa,

Almamaterku.

Page 6: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

berkah-Nya sehingga peneliti mendapat bimbingan dan kemudahan dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Kualitas

Pembelajaran IPA melalui Model Jigsaw dengan Media Flipchart pada Siswa

Kelas IV SDN Mangunsari Semarang”. Skripsi ini merupakan syarat akademis

dalam menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Di dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang,

yang telah memberikan kesempatan menimba ilmu di Universitas Negeri

Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, yang telah

memberikan kesempatan menimba ilmu dan izin penelitian.

3. Dra. Hartati, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan bantuan pelayanan

khususnya dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini.

4. Sutji Wardhayani, S.Pd.,M.Kes., Dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran selama penyusunan skripsi.

5. Drs. Jaino, M.Pd., Dosen penguji utama yang telah menguji dan memberikan

banyak masukan kepada peneliti.

Page 7: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

vii

6. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd., Dosen penguji I yang telah menguji dan

memberikan banyak masukan kepada peneliti.

7. Endang Purwaningsih, S.Pd., Kepala sekolah SDN Mangunsari Semarang

yang telah mendukung dan memberikan izin penelitian.

8. Ary Sotyarini, M.Pd., Guru kelas IV sekaligus kolabolator yang telah

mendukung dan membantu selama pelaksanaan penelitian.

9. Semua pihak yang yang telah berperan dan membantu dalam penyusunan

skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga semua bantuan dan

bimbingan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan dan mendapat berkah

yang berlimpah dari Allah SWT. Harapan peneliti, semoga skripsi ini dapat

memberi manfaat kepada peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Juli 2015

Penulis

Page 8: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

viii

ABSTRAK

Erlinda, Erin. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model

Jigsaw dengan media Flipchart pada Siswa Kelas IV SDN Mangunsari

Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas

Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing :Sutji

Wardhayani, S.Pd, M.Kes.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di jenjang SD

merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam yang

mengkaji tentang manusia, dan lingkungannya. Berdasarkan refleksi dengan

kolaborator, dijumpai masalah pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Mangunsari

Semarang. Permasalahan tersebut terjadi karena guru kurang bervariasi dalam

menggunakan model dan media pembelajaran, guru kurang memaksimalkan

kegiatan siswa untuk belajar secara kooperatif,dan kurang memotivasi siswa.

Siswa menjadi kurang aktif, kurang berani mengemukakan pendapatnya, kurang

bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru, kurang antusias, kurang

memperhatikan, dan cepat merasa bosan. Sehingga hasil belajar siswa menjadi

rendah, hanya 8 siswa (33,3%) yang dapat mencapai KKM yang ditetapkan yaitu

68. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart pada

siswa kelas IV SDN Mangunsari Semarang? Tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart pada siswa

kelas IV SDN Mangusari Semarang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan

tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,dan refleksi. Penelitian ini

dilakukan II siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah

guru sebagai peneliti dan siswa kelas IV SDN Mangunsari sejumlah 24. Teknik

pengumpulan data menggunakan tes, observasi/pengamatan, catatan lapangan,

dan wawancara dianalis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I

memperoleh rata-rata skor 35,5 dengan kategori baik dan pada siklus II meningkat

dengan perolehan rata-rata skor 44 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa

pada siklus I memperoleh rata-rata skor 30 dengan kategori baik dan pada siklus II

meningkat dengan perolehan rata-rata skor 35,1 dengan kategori baik. Hasil

belajar siswa peda siklus I diperoleh rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 62,5%

dan pada siklus II diperoleh rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 83,5%.

Simpulan penelitian ini adalah dengan menerapkan model Jigsaw dengan

media Flipchart dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN Mangunsari Semarang.

Saran bagi guru adalah model Jigsaw dengan media Flipchart dapat digunakan

sebagai acuan untuk melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar.

Kata kunci : Kualitas Pembelajaran IPA, Jigsaw, Flipchart

Page 9: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah .............................................. 9

1.2.1 Perumusan Masalah ................................................................................ 9

1.2.2 Pemecahan Masalah ................................................................................ 9

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 11

1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................... 11

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 11

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 11

1.4.1 Manfaat Teoritis ...................................................................................... 11

1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori .................................................................................................. 13

2.1.1 Hakikat Belajar........................................................................................... 13

2.1.1.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 13

2.1.1.2 Prinsip-prinsip Belajar ........................................................................... 14

2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................................. 15

Page 10: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

x

2.1.2 Hakikat Pembelajaran ................................................................................ 17

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran .......................................................................... 17

2.1.2.2 Komponen-komponen Pembelajaran ....................................................... 18

2.1.3 Kualitas Pembelajaran ................................................................................ 20

2.1.3.1 Keterampilan Guru .................................................................................. 22

2.1.3.2 Aktivitas Siswa ....................................................................................... 29

2.1.3.3 Hasil Belajar ............................................................................................ 33

2.1.4 Pembelajaran IPA........................................................................................ 35

2.1.4.1 Pengertian IPA ........................................................................................ 35

2.1.4.2 Hakikat IPA ............................................................................................. 36

2.1.4.3 Teori-teori Belajar yang Melandasi IPA ................................................. 38

2.1.5 Pembelajaran IPA di SD ............................................................................. 40

2.1.6 Pendekatan Scientific .................................................................................. 46

2.1.7 Model Pembelajaran Jigsaw ....................................................................... 48

2.1.7.1 Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw ................................................. 48

2.1.7.2 Langkah-langkah Model Jigsaw ............................................................. 50

2.1.7.3 Kelebihan Model Jigsaw ......................................................................... 51

2.1.8 Media Flipchart .......................................................................................... 52

2.1.8.1 Pengertian Media Pembelajaran ............................................................... 52

2.1.8.2 Fungsi Media Pembelajaran ..................................................................... 53

2.1.8.3 Pengertian Media Flipchart ..................................................................... 54

2.1.9 Langkah-langkah Model Jigsaw dengan Media Flipchart pada

Pembelajaran IPA di SD ............................................................................. 57

2.2 Kajian Empiris ............................................................................................... 58

2.3 Kerangka Berfikir........................................................................................... 63

2.4 Hipotesis Tindakan......................................................................................... 65

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 66

3.1.1 Perencanaaan .............................................................................................. 67

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan ................................................................................ 68

Page 11: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xi

3.1.3 Observasi .................................................................................................... 68

3.1.4 Refleksi ...................................................................................................... 68

3.2 Siklus Penelitian ............................................................................................ 68

3.2.1 Siklus Pertama ............................................................................................ 69

3.2.1.1 Perencanaan............................................................................................. 69

3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan ............................................................................. 70

3.2.1.3 Observasi ................................................................................................. 73

3.2.1.4 Refleksi ................................................................................................... 73

3.2.2 Siklus Kedua .............................................................................................. 74

3.2.2.1 Perencanaan............................................................................................. 74

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan ............................................................................. 74

3.2.2.3 Observasi ................................................................................................. 78

3.2.2.4 Refleksi ................................................................................................... 78

3.3 Subjek Penelitian ........................................................................................... 78

3.4 Tempat Penelitian.......................................................................................... 79

3.5 Variabel Penelitian ........................................................................................ 79

3.6 Data Dan Cara Pengumpulan Data ............................................................... 79

3.6.1 Sumber Data ............................................................................................... 79

3.6.1.1 Guru ....................................................................................................... 79

3.6.1.2 Siswa ...................................................................................................... 79

3.6.1.3 Catatan Lapangan ................................................................................... 80

3.6.1.4 Wawancara ............................................................................................ 80

3.6.2 Jenis Data ................................................................................................... 80

3.6.2.1 Data Kuantitatif ...................................................................................... 80

3.6.2.2 Data Kualitatif ........................................................................................ 80

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 81

3.6.3.1 Teknik Tes .............................................................................................. 81

3.6.3.2 Teknik Non-tes ....................................................................................... 81

3.6.3.2.1 Observasi ............................................................................................. 81

3.6.3.2.2 Catatan Lapangan ................................................................................ 82

3.6.3.2.3 Wawancara ........................................................................................... 82

Page 12: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xii

3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 82

3.7.1 Data Kuantitatif .......................................................................................... 82

3.7.2 Data Kualitatif ............................................................................................ 85

3.8 Indikator Keberhasilan ................................................................................... 89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 91

4.1.1 Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................................... 93

4.1.1.1 Pertemuan I ............................................................................................ 93

4.1.1.1.1 Perencanaan ....................................................................................... 93

4.1.1.1.2 Pelaksanaan ........................................................................................ 94

4.1.1.1.3 Observasi ............................................................................................. 102

4.1.1.1.4 Refleksi ................................................................................................ 117

4.1.1.1.5 Revisi ................................................................................................... 119

4.1.1.2 Pertemuan II ........................................................................................... 121

4.1.1.2.1 Perencanaan ....................................................................................... 121

4.1.1.2.2 Pelaksanaan ........................................................................................ 122

4.1.1.2.3 Observasi ............................................................................................ 129

4.1.1.2.4 Refleksi ................................................................................................ 144

4.1.1.2.5 Revisi ................................................................................................... 146

4.1.2 Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II ......................................................... 147

4.1.2.1 Pertemuan I ............................................................................................ 147

4.1.2.1.1 Perencanaan ....................................................................................... 147

4.1.2.1.2 Pelaksanaan ........................................................................................ 148

4.1.2.1.3 Observasi ............................................................................................ 156

4.1.2.1.4 Refleksi ................................................................................................ 171

4.1.2.1.5 Revisi ................................................................................................... 173

4.1.2.2 Pertemuan II ........................................................................................... 174

4.1.2.2.1 Perencanaan ....................................................................................... 174

4.1.2.2.2 Pelaksanaan ........................................................................................ 175

4.1.2.2.3 Observasi ............................................................................................ 183

Page 13: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xiii

4.1.2.2.4 Refleksi ................................................................................................ 198

4.1.2.2.5 Revisi ................................................................................................... 199

4.2 Pembahasan .................................................................................................... 200

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian .................................................................... 200

4.2.1.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru ......................................................... 200

4.2.1.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ............................................................... 214

4.2.1.3 Hasil Belajar .............................................................................................. 225

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian ............................................................................ 231

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ......................................................................................................... 234

5.2 Saran ................................................................................................................ 235

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 237

LAMPIRAN ......................................................................................................... 241

Page 14: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa ........................................................ 83

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar Secara Klasikal ......................................... 84

Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Data Kualitatif ..................................................... 86

Tabel 3.4 Klasifikasi Kategori Keterampilan Guru .............................................. 87

Tabel 3.5 Klasifikasi Kategori Aktivitas Siswa .................................................... 88

Tabel 3.6 Klasifikasi Kategori Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik .............. 89

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Klasikal Pra Siklus ................................................. 91

Tabel 4.2 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan I ................... 102

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I ......................... 108

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kognitif Siklus I Pertemuan I ........ 114

Tabel 4.5 Hasil Belajar Afektif Siklus I Pertemuan I ........................................... 115

Tabel 4.6 Hasil Belajar Psikomotorik Siklus I Pertemuan I ................................. 116

Tabel 4.7 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan II .................. 129

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II ........................ 135

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kognitif Siklus I Pertemuan II ...... 141

Tabel 4.10 Hasil Belajar Afektif Siklus I Pertemuan II ........................................ 142

Tabel 4.11 Hasil Belajar Psikomotorik Siklus I Pertemuan II .............................. 143

Tabel 4.12 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan I ................ 156

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I ...................... 162

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kognitif Siklus II Pertemuan I .... 168

Tabel 4.15 Hasil Belajar Afektif Siklus II Pertemuan I ........................................ 169

Tabel 4.16 Hasil Belajar Psikomotorik Siklus II Pertemuan I .............................. 171

Tabel 4.17 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan II ............... 183

Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II..................... 189

Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kognitif Siklus II Pertemuan II ... 195

Tabel 4.20 Hasil Belajar Afektif Siklus II Pertemuan II ....................................... 196

Tabel 4.21 Hasil Belajar Psikomotorik Siklus II Pertemuan II ............................. 197

Tabel 4.22 Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I dan II ................................. 201

Tabel 4.23 Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I dan II ....................................... 214

Page 15: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xv

Tabel 4.24 Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I dan II .................. 225

Tabel 4.25 Peningkatan Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I dan II .................... 227

Tabel 4.26 Peningkatan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I dan II .......... 228

Page 16: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ...................................................... 45

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir ................................................................. 63

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ........................................................ 66

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ........................................... 92

Gambar 4.2 Bagan Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan pada Flipchart ...... 96

Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Materi dengan media Flipchart .......................... 97

Gambar 4.4 Guru Membagikan LKS dan menjelaskan pembagian tugas ............ 98

Gambar 4.5 Siswa Melakukan Percobaan Bersama Kelompok Ahli .................... 100

Gambar 4.6 Siswa Bertukar Informasi Bersama Kelompok Asal......................... 100

Gambar 4.7 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan I . 103

Gambar 4.8 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I ...... 109

Gambar 4.9 Diagram Hasil Belajar Kognitif Siklus I Pertemuan I....................... 114

Gambar 4.10 Guru Menjelaskan Materi Menggunakan Media Flipchart ............ 124

Gambar 4.11Siswa Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok Asal ............................ 125

Gambar 4.12 Guru Membimbing Kelompok Ahli Melakukan Percobaan ........... 126

Gambar 4.13 Siswa Bertukar Informasi Bersama Kelompok Asal....................... 127

Gambar 4.14 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan II 130

Gambar 4.15 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II ... 136

Gambar 4.16 Diagram Hasil Belajar Kognitif IPA Siklus I Pertemuan II ........... 141

Gambar 4.17 Guru Menjelaskan Materi Menggunakan Media Flipchart ............ 150

Gambar 4.18 Guru Menjelaskan Pembagian Tugas Kepada Kelompok Asal ...... 151

Gambar 4.19 Kelompok Ahli Melakukan Percobaan ........................................... 152

Gambar 4.20 Guru Membimbing Kelompok Ahli Mendiskusikan Hasil Percobaan ... 153

Gambar 4.21 Guru Membimbing Siswa Bertukar Informasi Bersama kelompok Asal . 154

Gambar 4.22 Perwakilan Kelompok Ahli Mempresentasikan Hasil Diskusi ....... 154

Gambar 4.23 Diagram Hasil Observasi Ketrampilan Guru Siklus II Pertemuan I 157

Gambar 4.24 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I ... 163

Gambar 4.25 Diagram Hasil Belajar Kognitif IPA Siklus II Pertemuan I ............ .. 168

Gambar 4.26 Siswa Mengamati Media Flipchart ................................................ 177

Page 17: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xvii

Gambar 4.27 Siswa Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok Asal ........................... 178

Gambar 4.28 Siswa Melakukan Percobaan bersama Kelompok Ahli .................. 178

Gambar 4.29 Guru Membimbing Kelompok Ahli Mendiskusikan Hasil Percobaan..... 180

Gambar 4.30 Guru Membimbing Siswa Bertukar Informasi Bersama Kelompok Asal 181

Gambar 4.31 Perwakilan Kelompok Ahli Mempresentasikan Hasil Diskusi ....... 181

Gambar 4.32 Diagram Hasil Observasi Ketrampilan Guru Siklus II Pertemuan II. 184

Gambar 4.33 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II .. ... 190

Gambar 4.34 Diagram Hasil Belajar Kognitif IPA Siklus II Pertemuan II .......... … 195

Gambar 4.35 Diagram Peningkatan Keterampilan Guru Setiap Indikator. .......... … 202

Gambar 4.36 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Setiap Indikator…………….. 215

Gambar 4.37 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa ...................... … 226

Gambar 4.38 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Afektif Siswa ......................... 227

Gambar 4.39 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa ............... 228

Page 18: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Penetapan Indikator Keterampilan Guru .......................... 242

Lampiran 2 Pedoman Penetapan Indikator Aktivitas Siswa ................................ 244

Lampiran 3Kisi-kisi Instrumen ............................................................................ 246

Lampiran 4 Lembar Observasi Keterampilan Guru ............................................. 250

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa .................................................. 255

Lampiran 6 Lembar Catatan Lapangan ................................................................ 259

Lampiran 7 Lembar Wawancara Guru ................................................................ 260

Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran Siklus I ...................................................... 261

Lampiran 9 Perangkat Pembelajaran Siklus II ..................................................... 311

Lampiran 10 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I dan II ....................... 357

Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II ............................. 374

Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ........................................ 387

Lampiran 13 Data Hasil Wawancara Guru Siklus I dan II .................................. 395

Lampiran 14 Data Catatan Lapangan Siklus I dan II ........................................... 400

Lampiran 15 Surat-surat Penelitian ..................................................................... 405

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian .................................................................. 409

Page 19: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 .LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun

2006 tentang standar isi satuan pendidikan dasar menengah, menjelaskan bahwa

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari pada

pendidikan di Sekolah Dasar. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi

merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi

wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah

(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan

bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian

Page 20: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

2

pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan

keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Mata pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan: (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdsarkan keberadaan, keindahan serta keteraturan alam ciptaan-Nya; (2)

mengembangkan pengetahuan pemahaman konsep yang bermanfaat sehingga

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (3) mengembangkan rasa ingin

tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempe-

ngaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; (4) mengembangkan

keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah

sehingga dapat membuat keputusan; (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan

serta dalam memelihara, menjaga,dan melestarikan lingkungan alam; (6)

meningkatkan kesadaran menghargai alam sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7)

memperoleh bekal pengetahuan, konsepsi, dan keterampilan sebagai dasar

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs (Permendiknas RI No 22 Tahun 2006).

Selain standar isi, dijelaskan pula standar proses. Sesuai Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 Standar Proses meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penilaian dan pengawasan proses pembelajaran agar terlaksana

secara efektif dan efisien. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup. Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan

dasar dan menengah dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

Page 21: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

3

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

(Permendiknas RI No 41 Tahun 2007).

Dalam pelaksanaan pembelajarannya, IPA harus dirancang sesuai dengan

kebutuhan, karakter,dan kemampuan siswa. Tidak bisa hanya dilakukan dengan

sekedar transfer ilmu (transfer knowledge) dari guru ke siswa. Tingkat berpikir

anak usia SD (6-12 tahun) adalah operasional kongkrit sehingga program

pembelajaran IPA SD yang tepat adalah belajar dari alam langsung sebagai objek

yang dipelajari. Model pembelajaran yang variatif tentu akan sangat membantu

siswa dalam memahami pelajaran. Selain model pembelajaran, pemodelan sangat

diperlukan untuk belajar IPA. Manusia, hewan, tumbuhan, dan berbagai kejadian

alam yang ada di lingkungan siswa itulah yang sebenarnya merupakan model

untuk belajar. Siswa harus diajak untuk mengamati objek alam tersebut dengan

panca inderanya sendiri. Dengan demikian pembelajaran akan terasa lebih

bermakna Pembelajaran yang seperti inilah, yang diharapkan muncul di SD

sehingga output yang diharapkan sesuai dengan tuntutan KTSP. Namun kenyataan

yang terjadi di sekolah-sekolah, proses pembelajaran IPA sebagaimana

diamanatkan oleh KTSP masih jauh dari yang diharapkan dan masih banyak

dijumpai masalah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian beberapa lembaga Internasional

menunjukkan bahwa perkembangan pendidikan di Indonesia masih rendah.

Catatan Programe for International Student Assessment (PISA) yang meneliti

kemampuan membaca, matematika, dan sains pada tahun 2009 menunjukkan

bahwa Indonesia menempati posisi 10 besar terbawah dari 65 negara peserta

Page 22: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

4

PISA. Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3

saja. Pada catatan PISA tahun 2012 hal ini terlihat semakin memprihatinkan

karena Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 negara. Indonesia hanya sedikit

lebih baik dari Peru yang berada di posisi terbawah (PISA, 2012: 5). Sedangkan

data hasil survei Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)

tahun 2007 dalam bidang sains, 78% siswa Indonesia dapat mengerjakan soal

kategori rendah yang hanya memerlukan hafalan, dan hanya 5% siswa Indonesia

yang mampu mengerjakan soal berkategori tinggi yang membutuhkan penalaran.

Survei untuk TIMSS tahun 2012 menunjukkan bahwa Indonesia pada urutan 40

dari 45 negara dengan skor perolehan muatan pembelajaran IPA untuk anak

Indonesia adalah 406. Jika dibandingkan dengan hasil pada tahun 2007 yaitu 427

prestasi ini tampak terjadi penurunan angka 21. (Rank Positions and Grade 82

Science and Mathematics) hasil survei ini menunjukkan kurangnya kemampuan

siswa dalam memahami konsep dan kemampuan menyelesaikan masalah yang

bersifat analisis (TIMSS, 2011: 5).

Selain itu, menurut hasil temuan Depdiknas (2007: 21-22), proses

pembelajaran IPA selama ini masih berorientasi pada penguasaan teori dan

hafalan. Metode pembelajaran yang terlalu berorientasi kepada guru cenderung

mengabaikan hak-hak dan kebutuhan siswa, sehingga proses pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan kurang optimal.

Kenyataan kualitas pembelajaran IPA yang masih rendah tersebut juga

ditemukan di kelas IV SDN Mangunsari Semarang. Berdasarkan refleksi awal

dengan tim kolaboratif yang dilakukan di kelas IV, peneliti menemukan

Page 23: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

5

permasalahan, dimana hasil belajar IPA pada KD 3.3, 3.4, dan 3.6 masih belum

mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 68. Data hasil belajar siswa

ditunjukkan dengan siswa yang mencapai KKM hanya 8 siswa (32,5%) dari 24

siswa. Sedangkan 16 siswa (67,5%) yang lain belum mencapai KKM. Sehingga

hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA masih rendah.

Hasil belajar siswa rendah disebabkan faktor guru dan siswa. Guru

menggunakan model dan media pembelajaran yang kurang bervariasi.

Pembelajaran masih terpusat pada guru. Guru kurang memaksimalkan kegiatan

siswa untuk belajar secara kooperatif. Selain itu guru kurang memotivasi siswa,

sehingga siswa kurang antusias, kurang memperhatikan, dan cepat merasa bosan.

Dalam pembelajaran siswa menjadi kurang aktif, kurang berani mengemukakan

pendapatnya sehingga keterampilan berkomunikasi kurang, saat berdiskusi

kelompok hanya beberapa siswa yang aktif mengerjakan sementara yang lainnya

ribut sendiri sehingga siswa kurang bertanggung jawab terhadap tugas

kelompoknya. Hal itu menyebabkan materi yang disampaikan sulit dipahami oleh

siswa, dan menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

Untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut peneliti berdiskusi

dengan kolaborator untuk mencari solusi dan menetapkan alternatif pemecahan

masalah yaitu dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Mangunsari. Model

pembelajaran Jigsaw memiliki kelebihan yaitu untuk meningkatkan aktivitas

siswa. Dalam model Jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat dan dapat

Page 24: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

6

meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung

jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang

dipelajari serta dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok lain

(Rusman, 2011:218).

Keberhasilan dari proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh motivasi

siswa. Agar lebih menarik peneliti memadukan model pembelajaran Jigsaw

dengan menggunakan media Flipchart yang diharapkan mampu meningkatkan

motivasi dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Susilana dan Riyana (2009:

87) mengemukakan bahwa Flipchart merupakan salah satu media cetakan yang

sederhana dan efektif. Sederhana dilihat dari proses pembuatannya yang relatif

mudah dengan memanfaatkan bahan kertas yang mudah dijumpai di lingkungan

sekitar. Efektif karena Flipchart dijadikan sebagai media penyampai pesan

pembelajaran secara terencana maupun secara langsung dan menjadikan

percepatan ketercapaian tujuan dengan menghemat waktu bagi guru untuk

menulis atau menggambar di papan tulis. Flipchart efektif digunakan dalam

pembelajaran IPA karena selain menghemat waktu untuk menulis atau

menggambar di papan tulis juga penyajiannya yang menarik akan membuat siswa

menjadi lebih antusias, bisa juga digunakan di dalam maupun di luar kelas, dan

juga meningkatkan aktivitas belajar siswa jika dikelola dengan benar. Siswa akan

lebih mudah dalam mempelajari suatu konsep IPA baik yang berupa proses

maupun penalaran. Dengan demikian media Flipchart dapat mempermudah guru

dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Page 25: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

7

Beberapa penelitian yang dijadikan pendukung dalam penelitian ini antara

lain, penelitian Dini Setyaningrum (2013) dalam Jurnal Universitas Negeri

Semarang yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA”. Hasil belajar yang

diperoleh oleh siswa kelas V SDN Tegalsari 08, Kota Tegal pada pembelajaran

IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berupa nilai hasil

tes formatif dengan perolehan rata-rata nilai tes siklus I sebesar 73,95 dan pada

siklus II mengalami peningkatan mencapai 81,84. Aktivitas belajar siswa pada

siklus I memperoleh presentase keaktifan siswa 74,60 dengan kriteria tinggi dan

pada siklus II meningkat dengan memperoleh presentase keaktifan siswa 81,47

dengan kriteria sangat tinggi. Keterampilan guru berdasarkan penilaian

menggunakan APKG I pada siklus I dinilai diperoleh nilai 87,5 dan pada siklus II

meningkat menjadi 92,19. Berdasarkan penilaian menggunakan APKG II pada

siklus I nilai yang diperoleh 80,09 dan pada siklus II meningkat menjadi 92,59.

Berdasarkan penilaian menggunakan APKG III pada siklus I nilai yang diperoleh

90 dan pada siklus II meningkat menjadi 92,88. Dari hasil penelitian yang

diperoleh tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

IPA kelas V SD Negeri Tegalsari 08.

Adapun penelitian oleh Feri Kusnun Cahyo (2014) dalam jurnal

Universitas Lampung yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar

Melalui Strategi Peer Lessons dengan Media Flip Chart” dalam penelitian ini

menunjukan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar. Penerapan strategi

Page 26: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

8

Peer Lessons dengan media Flipchart dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada pembelajaran. Nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I adalah

60,61 dengan kategori kurang, dan pada siklus II meningkat menjadi 74,24

dengan kategori baik. Penerapan strategi Peer Lessons dengan media Flipchart

dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada aspek sikap, psikomotor dan

kognitif. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I

adalah sebesar 63,64% dengan nilai rata-rata 69,91 (kategori baik). Sedangkan

pada siklus II, persentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi

86,36% dengan nilai rata-rata 78,20 (kategori baik). Dari hasil penelitian yang

diperoleh tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penggunaan media

Flipchart dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa.

Data dari hasil penelitian tersebut, oleh peneliti dapat dijadikan sebagai

pendukung dalam menerapkan model pembelajaran Jigsaw dengan media

Flipchart.

Dari ulasan latar belakang tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA maka peneliti mengkaji melalui penelitian tindakan

kelas dengan judul ”Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model

Jigsaw dengan Media Flipchart pada Siswa Kelas IV SDN Mangunsari

Semarang.”

Page 27: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

9

1.2 . PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1.2.1.1. Rumusan Umum

Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui

model Jigsaw dengan media Flipchart pada siswa kelas IV SDN Mangunsari

Semarang?

1.2.1.2. Rumusan Khusus

Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

1. Apakah melalui model Jigsaw dengan media Flipchart dapat meningkatkan

keterampilan guru dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN Mangunsari

Semarang?

2. Apakah melalui model Jigsaw dengan media Flipchart dapat meningkatkan

aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN Mangunsari Semarang?

3. Apakah melalui model Jigsaw dengan media Flipchart dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN Mangunsari

Semarang?

1.2.2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, alternatif pemecahan masalah

yang dipilih adalah dengan melaksanakan pembelajaran IPA melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart yang diterapkan dalam sebuah penelitian

berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berikut langkah-langkah

Page 28: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

10

penggunaan model Jigsaw (Rusman, 2011:218) dengan media Flipchart

(Indriana, 2011:133-135):

1. Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4. Siswa mengamati media Flipchart

5. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8. Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9. Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda-

beda

10. Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

11. Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan percobaan dan diskusi

12. Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13. Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

15. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

Page 29: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

11

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai rumusan masalah tersebut maka dirumuskan tujuan penelitian

sebagai berikut:

1.3.1. Tujuan Umum

Mendeskripsikan kualitas pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan

media Flipchart pada siswa kelas IV SDN Mangunsari Semarang.

1.3.2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khususnya dapat dirinci sebagai berikut:

1. Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart pada kelas IV SDN Mangunsari Semarang.

2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart pada kelas IV S DN Mangunsari Semarang.

3. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart pada kelas IV SDN Mangunsari Semarang.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

1.4.1. Manfaat Teoritis

Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini dapat memberikan

kontribusi bagi pendidikan, memperluas khasanah pengetahuan dan sebagai

tambahan referensi untuk memberikan solusi nyata meningkatkan kualitas

pembelajaran IPA di kelas IV SD melalui model Jigsaw dengan media Flipchart.

Page 30: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

12

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1.Bagi Siswa

Dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dengan media Flipchart,

siswa dapat menerima pengalaman belajar yang bervariasi sehingga dapat

meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA. Selain itu

dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dengan media Flipchart dapat

meningkatkan pemahaman terhadap materi yang disajikan sehingga hasil belajar

siswa akan meningkat serta siswa mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang

didapat dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.2.2.Bagi Guru

Penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dapat meningkatkan

kemampuan dan keterampilan mengajar guru dalam pembelajaran IPA. Selain itu

dapat memberi motivasi bagi guru untuk melakukan perbaikan serta peningkatan

kualitas pembelajaran, dan menerapkan model maupun media pembelajaran yang

lebih bervariasi sehingga materi pelajaran dan situasi pembelajaran dapat lebih

menarik.

1.4.2.3.Bagi Sekolah

Penerapan model pembelajaran Jigsaw dengan media Flipchart dapat

memperkaya masukan dan pengetahuan bagi warga SD Negeri Mangunsari

Semarang, sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah.

Page 31: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

13

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Hakikat Belajar

2.1.1.1. Pengertian Belajar

Dalam kehidupannya individu selalu melaksanakan kegiatan belajar. Rifa’i

dan Anni (2011:82) menyatakan bahwa belajar merupakan proses penting

perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang

dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting di

dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, bahkan

persepsi seseorang.

Slameto (2010:2) mengemukakan belajar merupakan suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Sependapat dengan Rusman (2011:134) mendefinisikan

belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari

pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar bukan hanya

sekedar menghapal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri

seseorang .

Menurut Hamalik (2013:27) belajar adalah modifikasi atau memperteguh

kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan,

dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Hamalik juga menegaskan bahwa

Page 32: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

14

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang

melalui interaksi dengan lingkungannya.

Pendapat para ahli tentang belajar telah diuraikan, jadi peneliti dapat

menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku

seseorang yang memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan,

sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, bahkan persepsi seseorang sebagai hasil

pengalamannya berinteraksi dengan lingkungannya.

2.1.1.2. Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda

oleh setiap siswa secara individual. Slameto (2010: 27-28) membagi prinsip

belajar ke dalam 4 hal, yaitu :

1. Berdasarkan prasarat yang diperlukan untuk belajar

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional;

b. belajar harus dapat menimbulkan reinsforcement dan motifasi pada siswa

untuk mencapai tujuan intruksional;

c. belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif;

d. belajar perlu ada interaksi antara siswa dengan lingkungannya.

2. Sesuai hakikat belajar

a. Belajar itu kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya;

b. belajar adalah proses organisasi adaptasi, eksplorasi, dan diskoferi;

Page 33: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

15

c. belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu

dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengrtian yang

diharapkan.

3. Sesuai materi atau bahan yang dipelajari

a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya;

b. belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertenu sesuai dengan

tujuan intruksional yang dicapainya.

4. Syarat keberhasilan belajar

a. Belajar memerlukan saran yang cukup sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang;

b. repetisi dalam proses belajar perlu berulangan berkali-kali agar

pengertian atau keterampilan atau sikap itu mendalam pada siswa.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prisip-prinsip belajar

dipengaruhi oleh empat hal yaitu berdasarkan prasarat yang diperlukan untuk

belajar, sesuai hakikat belajar, sesuai materi atau bahan yang dipelajari, dan syarat

keberhasilan belajar.

2.1.1.3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Proses belajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hamiyah dan

Jauhar (2014:101) mengemukakan bahwa terdapat 2 faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa, yaitu faktor intern dan ekstern.

Page 34: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

16

1. Faktor intern (dialami dan dihayati oleh siswa) terdiri dari sikap terhadap

belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan ajar, menyimpan

pemerolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan

berprestasi, rasa percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar,serta

cita-cita siswa.

2. Faktor intern (didorong oleh lingkungan siswa) terdiri dari guru sebagai

pembina belajar siswa, prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian,

lingkungan sosial siswa di sekolah, serta kurikulum sekolah.

Sependapat dengan Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu:

1. Faktor intern (faktor yang berasal dari dalam), yaitu:

a. Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh

b. Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan

c. Faktor kelelahan, meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

2. Faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar), yaitu:

a. Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota

keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga

b. Faktor sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa,

relasi siswa dengan siswa, metode belajar.

c. Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa,

teman bergaul.

Page 35: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

17

Sesuai uraian faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar dapat

disimpulkan bahwa belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern yang ada

dalam diri individu saat belajar dan faktor ekstern faktor yang ada diluar individu.

Oleh karena itu belajar yang berhasil mengharuskan peserta didik dalam belajar

memiliki kemampuan belajar dengan berusaha menyesuaikan diri secara baik

dengan memilih lingkungan yang baik.

2.1.2. Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1. Pengertian Pembelajaran

Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 20

menyatakan, “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Pembelajaran pada intinya

merupakan suatu proses menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi

antara siswa, guru dan sumber belajar.

Menurut Rusman (2011:134) pembelajaran pada hakikatnya merupakan

suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung

seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan

menggunakan berbagai media pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Suprijono

(2012:13), pembelajaran merupakan dialog interaktif antara guru dan siswa

melalui proses organik dan konstruktif.

Hamdani (2011:23) menjelaskan bahwa pembelajaran adalah usaha guru

untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan

atau stimulus. Salah satu sasaran pembelajaran adalah membangun gagasan

saintifik setelah siswa berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa, dan informasi

Page 36: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

18

dari sekitarnya. Pada dasarnya, semua siswa memiliki gagasan atau pengetahuan

awal yang sudah terbangun dalam wujud skhemata. Dari pengetahuan awal dan

pengalaman yang ada siswa menggunakan informasi yang berasal dari

lingkungannya dalam rangka mengkonstruksi interpretasi pribadi serta makna-

maknanya.

Dalam pembelajaran juga diperlukan komunikasi yang baik antara guru

dan siswa, juga antar sesama siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Rifa’i

dan Ani (2011:193) bahwa dalam proses pembelajaran merupakan proses

komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Proses

komunikasi tersebut dapat dilakukan secara verbal (lisan) dan dapat pula secara

nonverbal. Melalui komunikasi yang baik antara guru dengan siswa diharapkan

proses pembelajaran akan berjalan dengan kondusif dan efektif.

Berdasarkan dari beberapa pengertian pembelajaran di atas, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu suatu proses interaksi antara guru

dengan siswa, baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung melalui

proses organik dan konstruktif dengan menyediakan lingkungan atau stimulus.

2.1.2.2. Komponen-komponen Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Masing-masing

komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain

(Rusman, 2011:1).

Komponen-komponen pembelajaran menurut Hamdani (2011:48)

meliputi:

Page 37: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

19

1) Tujuan

Tujuan secara eksplisit diupayakan melalui kegiatan instructional effect,

biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan

secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran.

2) Subjek belajar

Subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama

karena berperan sebagai subjek sekaligus objek.

3) Materi pelajaran

Materi pelajaran merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran

karena materi pembelajaran akan memberi warna dan bentuk kegiatan

pembelajaran.

4) Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses

pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

5) Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat atau wahana yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran.

6) Penunjang

Penunjang dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, sumber belajar,

alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Penunjang berfungsi

memperlancar dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.

Page 38: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

20

Dari uraian komponen pembelajaran tersebut peneliti berpendapat bahwa

tujuan,subjek belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran

sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran. Proses

pembelajaran tidak mungkin berlangsung tanpa adanya komponen-komponen

tersebut. Komponen-komponen tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu

sama lain.

2.1.2. Kualitas Pembelajaran

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal

11 ayat 1 mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk

menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu (berkualitas) bagi setiap

warga negara.

Menurut Hamdani (2011:194) kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu

atau keefektivan. Efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan

pembelajaran. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan

keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Dalam

mencapai efektivitas belajar ini, UNESCO (1996) menetapkan empat pilar

pendidikan yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia

pendidikan, yaitu :

a. Learning to know (belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan) ;

b. Learning to do (belajar untuk menguasai keterampilan);

c. Learning to live together (belajar untuk hidup bermasyarakat);

d. Learning to be (belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal).

Page 39: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

21

Penjelasan empat pilar pendidikan untuk mencapai efektivitas belajar

antara lain: (1) learning to know artinya belajar untuk mengetahui; yang menjadi

target dalam belajar adalah adanya proses pemahaman sehingga belajar tersebut

dapat mengantarkan siswa untuk mengetahui dan memahami subtansi yang

dipelajarinya, (2) learning to do artinya belajar untuk berbuat; yang menjadi target

belajar adalah adanya proses melakukan atau proses berbuat, (3) learning to live

together artinya belajar untuk hidup bersama; yang menjadi target dalam belajar

adalah siswa memiliki kemampuan untuk hidup bersama atau mampu

berkelompok, (4) learning to be artinya belajar untuk menjadi; yang menjadi

target dalam belajar adalah mengantarkan siswa menjadi individu yang utuh

sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan kemampuannya (Anitah dkk,2010:2.6).

Menurut Daryanto (2011:59) tingkat pencapaian tujuan pembelajaran

dapat diketahui dengan memahami aspek-aspek efektivitas belajar yang meliputi:

(1) peningkatan pengetahuan, (2) peningkatan keterampilan, (3) perubahan sikap,

(4) perilaku, (5) kemampuan adaptasi, (6) peningkatan integrasi, (7) peningkatan

partisipasi, dan (8) peningkatan interaksi kultural. Hal ini penting untuk dimaknai

bahwa keberhasilan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa ditentukan oleh

efektivitasnya dalam upaya pencapaian kompetensi belajar.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas

pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara efektif

sehingga dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan dalam membuat acuan

kualitas pembelajaran. Depdiknas (2004:7) mengemukakan indikator pencapaian

Page 40: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

22

kualitas pembelajaran terdiri dari: (1) perilaku pembelajaran guru (teacher’s

behavior); (2) perilaku dan dampak belajar siswa (student’s behavior); (3) iklim

pembelajaran (learning climate); (4) materi pembelajaran; (5) media

pembelajaran; dan (6) sistem pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebaiknya melaksanakan indikator-indikator kualitas

pembelajaran tersebut agar dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Keberhasilan dalam pembelajaran dapat dilihat dari

keterampilan guru saat mengajar, aktivitas siswa dalam pembelajaran serta hasil

belajar yang dicapai. Oleh karena itu peneliti memprioritaskan indikator yang

berkaitan dengan perilaku pembelajaran yang tercermin dalam keterampilan guru

dalam mengajar, aktivitas siswa yang nampak, dan hasil belajar yang diterapkan

sebagai variabel penelitian. Berikut akan diuraikan mengenai ketiga indikator

tersebut:

2.1.3.1. Keterampilan Guru

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 28 tentang Standar

Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa, seorang guru dituntut untuk menguasai

kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Anitah,dkk

(2010:7.1) menyatakan bahwa kompetensi pedagogis berkenaan dengan

kemampuan mengelola pembelajaran dalam rangka mengaktualisasi berbagai

kompetensi siswa. Agar dapat melaksanakan pembelajaran, guru harus

mempunyai keterampilan dasar mengajar yang merupakan salah satu aspek

penting dalam kompetensi guru. Menurut Rusman (2011:80-92) keterampilan

dasar mengajar guru meliputi 9 keterampilan yaitu :

Page 41: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

23

1. Keterampilan membuka pelajaran

Kegiatan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk

memulai pembelajaran. Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta

didik secara optimal, agar mereka memusatkan diri sepenuhnya pada pelajaran

yang akan disajikan (Mulyasa, 2013:84).

Komponen membuka pelajaran menurut Usman (dalam Rusman 2011:81)

antara lain: (1) menarik perhatian siswa; (2) menimbulkan motivasi; (3) memberi

acuan; dan (4) memberikan apersepsi (memberikan kaitan antara materi

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari).

2.) Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk

mendapatkan jawaban/balikan dari orang lain. Keterampilan bertanya memainkan

peranan penting, karena pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik

melontarkan pertanyaan yang tepat akan berdampak positif terhadap aktivitas dan

kreativitas siswa. Setiap pertanyaan baik berupa kalimat tanya atau suruhan yang

menuntut respon siswa perlu dilakukan agar siswa memperoleh pengetahuan dan

meningkatkan kemampuan berpikir (Rusman, 2011:82).

Keterampilan bertanya dibedakan menjadi 2 yaitu keterampilan bertanya

dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya dasar terdiri atas

komponen: (1) pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat; (2) pemberian

acuan; (3) pemusatan; (4) pemindah giliran; (5) penyebaran; (6) pemberian waktu

berpikir; dan (7) pemberian tuntutan. Sedangkan komponen keterampilan bertanya

Page 42: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

24

lanjut meliputi; (1) pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan; (2)

pengaturan urutan pertanyaan; (3) penggunaan pertanyaan pelacak; dan (4)

peningkatan terjadinya interaksi (Anitah,dkk 2010:7.8).

3. Keterampilan Memberi Penguatan

Pemberian penguatan dapat dilakukan dalam bentuk penguatan verbal

(diungkapkan dengan kata-kata langsung) maupun nonverbal (diungkapkan

dengan gerak). Reinforcement berarti memberikan respon terhadap suatu tingkah

laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku

tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk memberikan ganjaran atau

membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi

pembelajaran. Ada empat cara dalam memberikan penguatan, yaitu:

a) Penguatan kepada pribadi tertentu. Penguatan harus jelas kepada siapa

ditujukan, yaitu dengan cara menyebutkan namanya.

b) Penguatan kepada kelompok siswa. Caranya dengan memberikan penghargaan

kepada kelompok siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

c) Pemberian penguatan dengan cara segera.

d) Variasi dalam penggunaan. Pemberian penguatan yang sama akan

menimbulkan kebosanan dan lama kelamaan kurang efektif (Rusman,2011:84-

85)

4. Keterampilan mengadakan variasi

Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru

dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu

antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam pembelajaran adalah

Page 43: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

25

perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi

belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan (Mulyasa,

2013:78).

Komponen keterampilan mengadakan variasi pembelajaran dibagi menjadi

tiga kelompok sebagai berikut: (1) variasi dalam gaya mengajar; (2) variasi pola

interaksi dan kegiatan; dan (3) variasi penggunaan media pembelajaran

(Anitah,dkk 2010:7.40).

5. Keterampilan menjelaskan

Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa (transfer

of knowledge). Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu menjelaskan materi

kepada siswa secara profesional. Dalam pelaksanaannya guru dapat menggunakan

media pembelajaran dan sumber-sumber belajar yang relevan dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran

adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk

menunjukkan adanya hubungan satu dengan yang lainnya. Penyampaian informasi

yang terencana dengan baik disajikan dengan urutan yang cocok merupakan cirri

utama kegiatan menjelaskan. Prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan

diantaranya adalah: (1) keterkaitan dengan tujuan, (2) relevan antara penjelasan

dengan materi dan karakteristik siswa, (3) kebermaknaan, (4) dinamis, (5)

penjelasan dilakukan dalam pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup (Rusman,

2011:86-88).

Page 44: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

26

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah kemampuan

guru untuk memfasilitasi sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa dalam

melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Diskusi kelompok

merupakan suatu kegiatan yang melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi

tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,

pengambilan kesimpulan, dan pemecahan masalah. Komponen-komponen yang

perlu dikuasai guru dalam membimbing diskusi kelompok, yaitu: (1) memusatkan

perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi; (2) memperjelas permasalahan

diskusi; (3) menganalisis pandangan siswa; (4) meningkatkan urunan siswa; dan

(5) memberikan kesempatan untuk berpartisipasi (Rusman, 2011:89).

7. Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk

menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikan

ke kondisi yang optimal. Definisi ini menekankan kemampuan guru dalam

menvegah terjadinya gangguan sehingga kondisi belajar yang optimal dapat

tercipta dan terpelihara, serta menangani gangguan yang muncul sehingga kondisi

belajar yang terganggu dapat dikembalikan ke kondisi optimal. Komponen-

komponen dalam pengelolaan kelas yaitu :

a) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi

belajar yang optimal (prefentif) meliputi: menunjukkan sikap tanggap,

membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk-

petunjuk yang jelas, menegur, memberi penguatan

Page 45: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

27

b) Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang

optimal (represif) meliputi: modifikasi tingkah laku, pengelolaan kelompok,

menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

(Anitah,dkk 2010:8.36).

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai

kegiatan guru dalam konteks pembelajaran yang mengorganisasi kegiatan

pembelajaran secara klasikal, kelompok kecil, maupun perorangan sesuai dengan

materi dan tujuan yang akan dicapai. Komponen yang perlu diperhatikan dalam

keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan antara lain: (1)

keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi; (2) keterampilan

mengorganisasikan kegiatan pembelajaran; (3) keterampilan membimbing dan

memudahkan belajar; dan (4) keterampilan merencanakan dan melakukan

kegiatan pembelajaran (Anitah,dkk 2010:8.52-8.62).

9. Keterampilan Menutup Pelajaran

Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk

mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang

telah dipelajari, serta mengakhiri kegiatan pembelajaran. Komponen menutup

pelajaran meliputi:

a.) Meninjau kembali

Meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan dapat dilakukan dengan

cara merangkum inti pelajaran atau menarik suatu kesimpulan yang mengacu pada

tujuan yang telah dirumuskan.

Page 46: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

28

b.) Mengevaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran yang

dilakukan dan untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah dirumuskan

dapat dicapai oleh peserta melalui pembelajaran.

c.) Tindak lanjut

Tindak lanjut merupakan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik setelah

pembelajaran dilakukan. Kegiatan tindak lanjut perlu diberikan oleh guru agar

terjadi pemantapan pada diri peserta didik (Mulyasa,2013:84-88).

Peneliti menyimpulkan bahwa keterampilan guru merupakan kemampuan

guru dalam mengelola pembelajaran sebagai modal agar proses belajar mengajar

mencapai keberhasilan. Keterampilan mengajar meliputi: keterampilan membuka

pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan

memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan

membimbing kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan

mengajar perorangan dan keterampilan menutup pelajaran.

Seorang guru harus mampu menguasai keterampilan dasar mengajar

tersebut agar pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat terlaksana dengan

kondusif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai optimal. Sembilan keterampilan

dasar mengajar guru yang telah dipaparkan di atas dijadikan acuan peneliti dalam

merumuskan indikator pengamatan sebagai instrumen pengamatan keterampilan

guru dengan cara mengimplementasikan sembilan keterampilan tersebut ke dalam

sintaks dari model Jigsaw dengan media Flipchart pada pembelajaran IPA.

Page 47: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

29

Beberapa indikator keterampilan guru yang diamati dalam penelitian ini

sebagai berikut: (1) Melaksanakan pra pembelajaran (keterampilan membuka

pelajaran), (2) Melaksanakan apersepsi (keterampilan membuka pelajaran), (3)

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mendeskripsikan logistik yang

diperlukan dalam pembelajaran (keterampilan membuka pelajaran), (4)

Mengajukan pertanyaan melalui media Flipchart (keterampilan bertanya,

keterampilan mengadakan variasi), (5) Menyampaikan materi pembelajaran

menggunakan media Flipchart (keterampilan menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi), (6) Membimbing pembentukan kelompok dan

mendefinisikan tugas kelompok (keterampilan membimbing diskusi kelompok

kecil), (7) Membimbing siswa melakukan diskusi kelompok sesuai model Jigsaw

(keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan keterampilan mengajar

kelompok kecil dan perorangan), (8) Mengelola kelas (keterampilan mengelola

kelas), (9) Membimbing siswa mempresentasikan hasil diskusi (keterampilan

membimbing diskusi kelompok kecil), (10) Memberi penguatan kepada siswa

(keterampilan memberi penguatan), (11) Membimbing siswa menyimpulkan

materi (keterampilan menutup pelajaran), (12) Memberikan evaluasi

(keterampilan menutup pelajaran).

2.1.3.2. Aktivitas Siswa

Siswa merupakan unsur penentu dalam proses pembelajaran. Tujuan yang

harus dicapai dari proses pembelajaran adalah perubahan perilaku siswa. Kegiatan

pembelajaran tidak lepas dari segala aktivitas belajar yang dilakukan siswa.

Menurut Hamdani (2011:137) aktivitas belajar (learning activity) adalah

Page 48: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

30

perubahan aktivitas jiwa yang diperoleh dalam proses pembelajaran dari kegiatan

mengamati, mendengarkan, menanggapi, berbicara, kegiatan menerima, dan

kegiatan merasakan.

Secara terperinci Paul B.Diedrich menggolongkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran menjadi delapan kelompok sebagai berikut (Sardiman,2011:101) :

1) Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,

memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan melihat pekerjaan orang

lain.

2) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi.

3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan : uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato.

4) Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

5) Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

6) Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi/model, mereparasi, bermain, berkebun, dan

beternak.

7) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan.

8) Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.

Page 49: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

31

Dalam bukunya, Hamalik (2013:172) juga mengemukakan ada 8 aktivitas

siswa, yaitu:

1) Aktivitas visual

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,

pameran, dan mengamati orang bekerja atau bermain.Aktivitas lisan (oral)

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,

mengajukan pertanyaan, memberi saran mengemukakan pendapat, wawancara,

diskusi dan interupsi.

2) Aktivitas mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.

3) Aktivitas menulis

Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat

rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.

4) Aktivitas menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta, dan pola.

5) Aktivitas metrik

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,

membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.

6) Aktivitas mental

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-

faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

Page 50: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

32

7) Aktivitas emosional

Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.

Peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas siswa adalah kegiatan belajar

siswa dalam proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas fisik maupun mental

untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Aktivitas-aktivitas tersebut

yaitu, aktivitas visual, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas

menggambar, aktivitas mental, aktivitas emosional, aktivitas lisan, aktivitas

metrik.

Adapun indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart meliputi: (1) Kesiapan mengikuti pembelajaran

(aktivitas emosional), (2) Menanggapi apersepsi (aktivitas lisan dan aktivitas

mental), (3) Menyimak informasi tujuan pembelajaran (aktivitas mendengarkan

dan aktivitas menulis), (4) Menanggapi pertanyaan (aktivitas visual dan aktivitas

lisan), (5) Memperhatikan penjelasan materi melalui media Flipchart (aktivitas

mendengarkan, visual dan menulis), (6) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai

model Jigsaw (aktivitas mental, emosional, menulis, dan mendengarkan), (7)

Keaktifan siswa dalam pembelajaran (aktivitas lisan dan aktivitas emosional), (8)

Mempresentasikan hasil diskusi kelompok (aktivitas lisan, mental, dan

mendengarkan), (9) Memiliki persepsi dan sikap positif terhadap pembelajaran

(aktivitas emosional), (10) Menyimpulkan materi pembelajaran (aktivitas mental,

mendengarkan,dan lisan), (11) Mengerjakan soal evaluasi (aktivitas menulis dan

aktivitas mental).

Page 51: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

33

2.1.3.3.Hasil Belajar

Keterampilan guru serta aktivitas siswa yang berkembang dalam

pembelajaran akan menghasilkan nilai, perilaku siswa, peningkatan prestasi. Hal

tersebut pertanda hasil belajar siswa mengalami perubahan secara optimal.

Ada beberapa pengertian tentang hasil belajar menurut para ahli salah

satunya yaitu Suprijono (2012:5) mengemukakan hasil belajar adalah pola

perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan keterampilan. Sedangkan

menurut Susanto (2012:5) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar.

Hasil belajar secara lebih ringkas hanya mencakup tiga aspek,yaitu: aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh

Bloom (dalam Rifa’i dan Anni, 2011:86-91) bahwa tiga taksonomi yang disebut

sebagai ranah belajar, yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif

(affective domain), dan ranah psikomotorik (psychomotoricdomain).

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang

psikologi serta berkembangnya tuntutan komunitas pendidikan, David R.

Kratwohl, salah seorang anggota tim Bloom, mengajukan revisi taksonomi ini.

Hasil revisi taksonomi semua tingkatan dalam aspek kognitif yang mulanya kata

benda diubah menjadi kata kerja yakni yang asalnya pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisis sintesis dan evaluasi menjadi mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Domain aspek afektif

meliputi: penerimaan, merespons, menghargai, mengorganisasi/mengatur diri, dan

karakterisasi nilai atau pola hidup. Sedangkan aspek psikomotorik meliputi

Page 52: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

34

keterampilan meniru, menggunakan, ketepatan, merangkaikan, dan keterampilan

naturalisasi (Sanjaya,2008:128-132).

Peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan pola perbuatan,

nilai, pengertian, sikap, apresiasi, keterampilan yang diperoleh setelah melalui

kegiatan belajar. Hasil belajar mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dalam penelitian dalam pembelajaran IPA menggunakan model Jigsaw dengan

media Flipchart ini ketiga ranah tersebut akan diamati akan diamati.

Pada penelitian ini, penilaian hasil belajar kognitif didasarkan pada hasil

tes di akhir pembelajaran pada mata pelajaran IPA. Indikator hasil belajar

kognitif siswa yang diukur saat pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan

media Flipchart mencakup ranah kognitif diantaranya:(1) menyebutkan 4 faktor

penyebab perubahan lingkungan, (2) menganalisis manfaat berbagai faktor

penyebab kerusakan lingkungan, (3) menganalisis kerugian berbagai faktor

penyebab kerusakan lingkungan, (4) menjelaskan angin, hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut sebagai penyebab perubahan lingkungan fisik, (5)

mengidentifikasi berbagai dampak perubahan lingkungan terhadap daratan, (6)

menjelaskan berbagai dampak perubahan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor), (7) mengidentifikasi penyebab berbagai kerusakan lingkungan, (8)

menganalisis dampak yang ditimbulkan erosi, abrasi, banjir, dan longsor, (9)

menjelaskan cara mencegah erosi, (10) menjelaskan cara mencegah abrasi, (11)

mendeskripsikan cara mencegah banjir, (12) mendeskripsikan cara mencegah

longsor. Ketuntasan hasil belajar kognitif pada penelitian ini secara klasikal

sebesar 80% dengan KKM ≥68.

Page 53: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

35

Pada penilaian hasil belajar afektif atau sikap dilakukan melalui observasi

ketercapaian karakter siswa. Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam

melalui pengamatan ketercapaian karakter dengan menggunakan format yang

berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pengamatan terhadap sikap dan

perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru yang

bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung, seperti: rasa ingin tahu,

kerjasama, berani, percaya diri, dan tanggung jawab.

Pada penilaian hasil belajar psikomotorik atau keterampilan siswa diambil

dari hasil pengamatan guru terhadap keterampilan siswa ketika berdiskusi

kelompok menggunakan model Jigsaw pada pembelajaran IPA, dimana

pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian

keterampilan siswa dengan indikator sebagai berikut : (1) Berkelompok sesuai

arahan guru, (2) Melaksanakan percobaan bersama kelompok ahli, (3) Melaksanakan

diskusi bersama kelompok ahli tentang hasil percobaan, (4) Bertukar informasi bersama

kelompok asal, (5) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

2.1.4. Pembelajaran IPA

2.1.4.1.Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep,

atau prinsip saja tetapi juga suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan

menjadi wahana peserta didik untuk mempelajari diri sendiri, alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari

(Permendiknas RI No 22 Tahun 2006).

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yang

Page 54: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

36

mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan

(reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya (Wisudawati dan

Sulistyowati, 2014:22). Dalam mempelajari alam semesta dilakukan melalui

serangkaian kegiatan. Sesuai dengan pendapat Djojosoediro (2010:3) yang

mendefinisikan IPA sebagai cabang ilmu pengetahuan tentang gejala alam,

dituangkan sebagai fakta, konsep, prinsip, hukum, teruji kebenarannya melalui

serangkaian kegiatan dalam metode ilmiah (scientific methods). Hal ini diperkuat

dengan pendapat Susanto (2013:167) dalam memahami alam semesta dilakukan

melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.

Pendapat para ahli tentang IPA telah dipaparkan secara jelas, maka peneliti

dapat menyimpulkan IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam baik

berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan sebab akibatnya yang tersusun

secara sistematis, teruji kebenarannya melalui serangkaian kegiatan dalam metode

ilmiah sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.

2.1.4.2.Hakikat IPA

Carin dan Sund (dalam Wisudawati dan Sulistyowati, 2014:24)

mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara

teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan

eksperimen’’.

Merujuk pada definisi Carin dan Sund tersebut maka IPA memiliki empat

unsur utama yaitu:

Page 55: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

37

1) Sikap

IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,makhluk

hidup, serta hubungan sebab akibat. Persoalan IPA dapat dipecahkan

menggunakan prosedur yang bersifat open ended. Beberapa sikap ilmiah yang

dapat dikembangkan pada penelitian ini: ingin tahu untuk mendapatkan sesuatu,

kerjasama, berani, percaya diri, dan bertanggung jawab.

2) Proses

Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur

yang runtut dan sitematis melalui metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi

penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi,

pengukuran, dan penarikan kesimpulan. Sebagai contoh IPA sebagai suatu proses

dalam penelitian ini adalah kegiatan siswa dalam mengamati media pembelajaran

berupa Flipchart yang berisi materi perubahan lingkungan fisik, melakukan

berbagai percobaan tentang perubahan lingkungan fisik dan melakukan diskusi

sesuai model Jigsaw. Jadi siswa akan memperoleh pengetahuan baru melalui

kegiatan pengamatan, percobaan dan diskusi sehingga pengetahuan yang

diperoleh siswa dapat bertahan lama di memori.

3) Produk

IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Dalam

penelitian ini, IPA sebagai produk diwujudkan berupa mempelajari materi

perubahan lingkungan fisik, materi tersebut diantaranya faktor-faktor penyebab

perubahan fisik (angin, hujan, gelombang air laut, cahaya matahari), pengaruh

Page 56: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

38

perubahan fisik terhadap daratan (longsor, erosi, banjir, abrasi), dan cara

mencegah kerusakan alam akibat perubahan fisik.

4) Aplikasi

IPA sebagai aplikasi adalah penerapan metode ilmiah dan konsep IPA

dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh penerapan IPA sebagai aplikasi

adalah cara pencegahan kerusakan lingkungan. Misalnya, untuk menanggulangi

erosi, masyarakat bisa menggunakan teknologi sederhana sengkedan (terasering)

untuk tanah yang miring.

Peneliti menyimpulkan hakikat IPA mencakup empat unsur meliputi

produk, proses, sikap dan aplikasi. Keempat unsur tersebut saling berkaitan satu

sama lain, sehingga mengajar perlu mencakup keempat komponen tersebut.

2.1.4.3.Teori-teori Belajar yang Melandasi IPA

Belajar IPA merupakan belajar tentang fenomena-fenomena alam.

Pembelajaran IPA bagi siswa diharapkan mampu meningkatkan kreativitas siswa

menemukan konsep-konsep baru dalam memahami fenomena alam dan mampu

memecahkan masalah yang mereka jumpai di alam sekitar. Teori belajar yang

melandasi pembelajaran IPA adalah teori konstruktivisme.

Konstruktivisme (Rifa’i dan Anni, 2011:225) merupakan teori psikologi

tentang pengetahuan yang menyatakan bahwa manusia membangun dan

memaknai pengetahuan dari pengalamannya sendiri. Haryono (2013:51)

mengemukakan bahwa berdasarkan teori konstruktivisme, peserta didik belajar

sendiri yang bertanggungjawab atas peristiwa belajar dan hasil belajarnya. Peserta

Page 57: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

39

didik sendiri yang melakukan penalaran melalui seleksi dan organisasi

pengalaman serta mengintegrasikannya dengan apa yang telah ia ketahui.

Teori kontruktivisme (Siregar dan Nara, 2014:39) memahami belajar

sebagai proses pembentukan (kontruksi) pengetahuan oleh si belajar itu sendiri.

Belajar adalah aktivitas siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri melalui

bahan, media, lingkungan, atau fasilitas lainnya yang digunakan dalam

membentuk pengetahuan tersebut. Pengetahuan tidak tepat dipindah tangankan

begitu saja dari guru kepada siswa. Bakat yang dimiliki siswa dan lingkungan

dimana siswa itu berada akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

membangun pengetahuannya.

Wisudawati dan Sulistyowati (2014:45) mengemukakan bahwa proses

akan membentuk suatu pengetahuan yang berlangsung secara bertahap dan akan

selalu melengkapi atribut-atribut yang belum ada dalam skema seseorang.

Pembentukan pengetahuan ini akan selalu dihadapkan pada pengalaman atau

fenomena yang dijumpai oleh individu. Pengetahuan bukanlah barang jadi, tetapi

terus berkembang seiring perkembangan mental seorang individu.

IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam.

Fenomena-fenomena alam yang dipelajari dalam IPA berasal dari fakta-fakta yang

ada di alam dan hasil abstraksi pemikiran manusia. Ketika fenomena tersebut

dijumpai oleh siswa maka proses konstruksi pengetahuan akan lebih mudah

dibandingkan dengan IPA yang berasal dari abstraksi pemikiran manusia.

Peneliti menyimpulkan bahwa teori belajar yang menonjol di dalam

pembelajaran IPA adalah teori kontruktivisme. Teori kontruktivisme menekankan

Page 58: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

40

bahwa individu membangun pengetahuan mereka sendiri dari pengalaman

individu itu sendiri melalui bahan, media, lingkungan, atau fasilitas lainnya.

bahwa

2.1.5. Pembelajaran IPA di SD

IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri, alam sekitar, prospek pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia melalui pemecahan

masalah yang dapat diidentifikasikan. Jadi, pembelajarannya di SD/MI

menekankan pemberian pengalaman belajar secara langsung dengan

mengembangkan ketrampilan proses dan sikap ilmiah (Permendiknas RI No 22

Tahun 2006.

Dalam KTSP SD/MI mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan: (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan serta keteraturan alam

ciptaan-Nya; (2) mengembangkan pengetahuan pemahaman konsep yang

bermanfaat sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (3)

mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat; (4) mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah sehingga dapat membuat keputusan; (5)

Page 59: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

41

meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam; (6) meningkatkan kesadaran menghargai alam

sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsepsi,

dan ketrampilan sebagai dasar melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs

(Permendiknas RI No 22 Tahun 2006).

Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA yang disebutkan dalam KTSP

maka perlu dilaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan

kognitif anak. Teori pembelajaran yang sesuai tingkat perkembangan kognitif

anak dikembangkan oleh Piaget. Teori perkembangan kognitif Piaget menjelaskan

mengenai kontruktivisme, yaitu suatu pandangan tentang perkembangan kognitif

sebagai suatu proses dimana anak-anak secara aktif membangun pengetahuan dan

menekankan peran aktif siswa dalam membangun pemahaman mereka sendiri.

Jean Piaget menguraikan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu proses

konstruksi yang aktif dan dinamis yang berlangsung dari perilaku bayi hingga

bentuk-bentuk berpikir masa remaja.

Menurut Piaget (dalam Slavin 1994:34) tingkat perkembangan kognitif

individu terbagi dalam 4 tahap yang meliputi :

1.) Tahap sensori motor (0-2 tahun)

Periode sensori motor menempati dua tahun pertama dalam masa

kehidupannya. Selama periode ini anak mengatur alamnya didominasi oleh

indera-inderanya (sensori) dan tindakan-tindakannya (motor). Contoh : bila suatu

benda disembunyikan, ia gagal untuk menemukannya. Pengalaman terus

bertambah selama periode ini sampai mendekati akhir periode sensori motor, bayi

Page 60: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

42

mulai menyadari bahwa benda yang disembunyikan itu masih ada, dan ia mulai

mencarinya sesudah dilihatnya benda itu disembunyikan.

2.) Tahap praoperasional (2-7 tahun)

Pada rentang umur ini anak belum mampu melaksanakan operasi-operasi

mental, seperti yang telah dikemukakan terdahulu, seperti menambah, mengurangi

dan lain-lain. Ciri-ciri yang dapat dikenali dari periode praoperasional ini adalah:

(1) kemampuan menalar transduktif; (2) berpikir irreversibel (tidak dapat balik);

(3) sifat egosentris dan (4) lebih berpikir statis tentang suatu peristiwa daripada

transformasi suatu keadaan ke keadaan lain.

3.) Tahap oprasional konkret (7-11 tahun)

Periode ini merupakan awal dari berpikir rasional, artinya anak memiliki

operasi-operasi logis yang dapat diterapkannya pada masalah-masalah konkret.

Operasi-operasi itu konkret bukan operasi-operasi formal. Anak belum dapat

berurusan dengan materi abstrak.. Ciri-ciri umum yang ditunjukkan oleh anak

pada periode operasional konkret yaitu: (1) mampu menyusun urutan seri objek;

(2) mengalami kemampuan berbahasa; (3) sifat egosentris berkurang mengarah ke

sosiosentris dalam berkomunikasi, dan (4) sudah dapat menerima pendapat orang

lain.

4.) Tahap oprasional formal (11-14 tahun dan selanjutnya)

Periode ini ditandai oleh kemampuan anak dalam operasi-operasi konkret

untuk membentuk operasi-operasi yang lebih kompleks. Anak mulai dapat

memecahkan masalah verbal yang serupa. Ciri-ciri umum anak pada periode

operasional formal yaitu: (1) berpikir hipotetis-deduktif (dapat merumuskan

Page 61: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

43

banyak alternatif hipotesis dalam menanggapi masalah, dan memeriksa data

terhadap hipotesis untuk membuat keputusan yang layak); (2) berpikir

proposisional (dapat menangani pernyataan/ proposisi-proposisi yang memerikan

data konkret, dan dapat menangani proposisi yang berlawanan dengan fakta); (3)

berpikir kombinatorial (berpikir meliputi semua kombinasi benda-benda, gagasan-

gagasan atau proposisi-proposisi yang mungkin); (4) berpikir refleksif (dapat

berpikir tentang berpikirnya).

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa setiap individu mengalami empat

tahap perkembangan kognitif mulai dari lahir sampai dewasa dan mempunyai

tingkat kecepatan yang berbeda-beda untuk melewati tahapan perkembangan

tersebut. Jadi, dalam pembelajarannya guru harus memperhatikan tahap

perkembangan kognitif siswanya. Teori perkembangan kognitif Piaget

menempatkan bahwa anak usia SD berada pada tahap concrete operational

(operasional konkret) dimana pada usia ini anak sudah mampu berpikir logis

untuk memecahkan permasalahan konkret yang terjadi di sekitarnya. Jadi, anak

usia SD sudah mampu memahami konsep melalui pengalaman nyata dan bersifat

lebih objektif.

Pembelajaran ideal menurut Piaget adalah pembelajaran yang dilandasi

dengan teori belajar konstruktivisme. Implikasi teori Piaget dalam pembelajaran

antara lain (Slavin 1994: 45-46) sebagai berikut :

a. Menekankan pada proses berpikir siswa

Pembelajaran jangan hanya dilihat dari produk (hasil) belajarnya saja,

tetapi harus menekankan pada proses belajar siswa. Pengalaman belajar siswa

Page 62: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

44

disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitifnya.

b. Menekankan pada peran aktif siswa

Pembelajaran menekankan pada peran aktif siswa dalam menemukan dan

membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman nyata dari hasil interaksi

dengan lingkungannya sebagai sumber belajar.

c. Tidak ditekankan pada percepatan belajar yang membuat siswa berpikir seperti

orang dewasa

Pembelajaran yang memaksakan suatu penguasaan materi sebelum

waktunya, akan menyebabkan hal yang buruk pada perkembangan kognitif siswa.

d. Memahami adanya perbedaan individual siswa

Di dalam sebuah kelas, antara siswa satu dengan lainnya walaupun usianya

sama, namun mempunyai laju tingkat perkembangan kognitif yang berbeda. Oleh

karena itu guru harus mengatasinya dengan cara menyetting kelas ke dalam

kelompok-kelompok kecil dan menerapkan pembelajaran penemuan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran

IPA yang berorientasikan teori konstruktivisme akan mengarahkan siswa pada

proses membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi multi arah

dengan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar agar pengetahuan yang

diperoleh siswa menjadi lebih bermakna.

Anak SD berada pada tahap operasional konkret, maka dalam

pembelajaran hendaknya guru menggunakan alat peraga maupun media

pembelajaran yang memudahkan siswa dalam memahami konsep yang

diajarkannya. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak

Page 63: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

45

dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Penggunaan

media dalam pembelajaran dapat mempermudah peserta didik dalam memahami

sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkret (Haryono, 2013:56).

Terdapat 10 jenis pengalaman manusia menurut tingkat dari yang paling

konkret sampai yang paling abstrak dalam bentuk kerucut pengalaman Edgar Dale

(dalam Sudjana, 2008:107) dalam gambar 2.1.

Gambar 2.1.Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Berdasarkan kerucut pengalaman tersebut menunjukkan bahwa belajar

dapat dilakukan melalui berbagai cara untuk mengajarkan suatu konsep dan

hubungannya yang mengandung tingkat keabstrakan paling tinggi sampai pada

tingkat kekongkritan yang paling tinggi. Dengan demikian, peranan media

pembelajaran maupun alat peraga diperlukan agar proses pembelajaran lebih

Page 64: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

46

efektif dan membawa hasil yang berarti dan mendalam. Semakin kongkrit maka

pengalaman yang diperoleh semakin banyak.

Tujuan pembelajaran IPA yang dikehendaki dalam KTSP IPA SD akan

dapat dicapai dengan pembelajaran IPA yang disesuaikan hakikat IPA,

menerapkan keterampilan proses IPA, berlandaskan teori konstruktivisme, sesuai

dengan tingkat perkembangan kognitif siswa, serta menggunakan media

pembelajaran. Untuk mendukung proses pembelajaran IPA, pada penelitian ini

menggunakan media pembelajaran berupa Flipchart.

2.1.6. Pendekatan Scientific

Menurut Sani (2014:50) pendekatan scientific erat kaitanya dengan metode

scientific yang pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi

yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Pendekatan

scientific memiliki komponen proses pembelajaran antara lain: 1) mengamati; 2)

menanya; 3) mencoba/mengumpulkan informasi; 4) menalar/asosiasi; 5)

membentuk jejaring (melakukan komunikasi) (Dyer dkk dalam Sani, 2014:53).

Berikut ini dijabarkan masing-masing aktivitas yang dilakukan dalam

pembelajaran scientific.

1. Melakukan Pengamatan atau Observasi

Observasi adalah menggunakan panca indera untuk memperoleh

informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indera dan hasilnya dideskripsikan

secara naratif. Sementara itu, pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik

Page 65: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

47

benda pada umumnya menggunakan alat ukur karena dideskripsikan

menggunakan angka.

2. Mengajukan pertanyaan

Siswa perlu dilatih untuk merumuskan pernyataan terkait dengan topik

yang akan dipelajari. Aktivitas belajar ini sangat penting untuk meningkatkan

keigintahuan (curiosity) dalam diri siswa dan mengembangkan kemampuan

mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan pernyataan dalam

upaya memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan.

3. Melakukan Eksperimen/Percobaan atau Memperoleh Informasi

Belajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah akan melibatkan siswa

dalam melakukan aktivitas menyelidiki fenomena dalam upaya menjawab suatu

permasalahan. Guru juga dapat menugaskan siswa untuk mengumpulkan data atau

informasi dari berbagai sumber. Guru perlu mengarahkan siswa dalam

merencanakan aktivitas, melaksanakan aktivitas, dan melaporkan aktivitas yang

telah dilakukan.

4. Mengasosiasikan/Menalar

Kemampuan mengelola informasi melalui penalaran dan berpikir rasional

merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Informasi yang

diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan harus diproses untuk

menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan

pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan dari pola

yang ditemukan.

5. Membangun atau Mengembangkan Jaringan dan Berkomunikasi

Page 66: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

48

Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu dimiliki

oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan,

keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama dalam sebuah kelompok merupakan

salah satu cara membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan

dan berkomunikasi. Setiap siswa perlu diberi kesempatan untuk berbicara dengan

orang lain, menjalin persahabatan yang potensial, mengenal orang yang dapat

memberi nasihat atau informasi, dan dikenal orang lain.

Melalui pendekatan scientific, siswa diajak untuk membangun

pengetahuannya sendiri. Selain itu, siswa berusaha menjawab rasa ingin tahunya

melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan saat pembelajaran. Berdasarkan hal

tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pendekatan scientific adalah suatu

pendekatan yang berusaha untuk meningkatkan aktivitas siswa sehingga belajar

menjadi lebih bermakna.

2.1.7. Model Pembelajaran Jigsaw

2.1.7.1.Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni 2011:

77). Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot

Aronson’s. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung

jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus

siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya, sehingga

Page 67: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

49

baik kemampuan secara kognitif maupun social siswa sangat diperlukan. Model

pembelajaran Jigsaw ini dilandasi oleh teori belajar humanistik menjelaskan

bahwa pada hakikatnya setiap manusia adalah unik, memiliki potensi individual

dan dorongan internal untuk berkembang dan menentukan perilakunya

(Hamdayama,2014:87).

Dalam model Jigsaw, guru membagi satuan informasi yang besar menjadi

komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam

kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap

anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang

ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok

yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi

yang terdiri atas dua atau tiga orang.

Siswa-siswi ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya

dalam: (a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; (b) merencanakan

bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya

semula. Setelah itu, siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing

sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam

subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak

serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukan

penguasaannya terhadap seluruh materi yang tugaskan oleh guru. Dengan

demikian, setiap siswa dalam kelompok harus meguasai topik secara keseluruhan

(Rusman, 2011:217).

Page 68: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

50

Sesuai uraian, model Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif

yang mendorong siswa untuk aktif dan meningkatkan tanggung jawab siswa

terhadap pembelajaran. Dalam model Jigsaw tidak hanya mempelajari materi

yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap mengajarkan materi tersebut kepada

kelompoknya. Jadi dalam pembelajaran menggunakan model Jigsaw siswa-siswi

ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam belajar dan

menjadi ahli dalam subtopik bagiannya dan merencanakan bagaimana

mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula.

2.1.7.2.Langkah-langkah Model Jigsaw

Dalam model pembelajaran Jigsaw terdapat kelompok ahli dan kelompok

asal.Kelompok asal adalah kelompok awal yang terdiri dari beberapa anggota

kelompok ahli. Sedangkan kelompok ahli adalah kelompok yang terdiri dari

anggota berbagai kelompok asal yang diberi penugasan yang sama kemudian

kelompok ahli bertugas mendalami materi bagiannya lalu menjelaskan pada

kelompok asal.Dengan demikian setiap siswa dalam kelompok dapat menguasai

keseluruhan materi.

Berikut ini diuraikan langkah-langkah model Jigsaw menurut Rusman

(2011:218) adalah sebagai berikut :

1. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

2. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda

3. Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk

kelompok baru (kelompok ahli)

Page 69: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

51

4. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang mereka kuasai

5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

6. Pembahasan

7. Penutup

2.1.7.3. Kelebihan Model Jigsaw

Menurut Rusman (2011:218) dalam model Jigsaw ini siswa memiliki

banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang

didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota kelompok

bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian

materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok

lain. Sehingga dalam penerapan model Jigsaw memiliki banyak kelebihan.

Berikut ini kelebihan model pembelajaran Jigsaw menurut Hamdayama

(2014:89).

a. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok

ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya

b. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih

singkat

c. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam

berbicara dan berpendapat

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa kelebihan diantaranya meningkatkan

keaktifan siswa karena dalam model ini siswa memiliki banyak kesempatan

Page 70: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

52

berpendapat sehingga keterampilan berkomunikasi siswa meningkat, tanggung

jawab siswa terhadap pembelajaran meningkat, dan pemerataan materi dapat

dicapai dalam waktu yang singkat.

2.1.8. Media Flipchart

2.1.8.1. Pengertian Media Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses komunikasi atau

penyampaian pesan dan informasi dari guru untuk siswa. Dengan demikian, guru

perlu menggunakan media agar proses komunikasi berjalan lancar. Rahman, dkk

(2014: 174) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu proses

belajar mengajar. Segala sesuatu yang dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan pebelajar sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar.

Sedangkan Arsyad (2011:4) mengemukakan bahwa media pembelajaran

adalah alat yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Sependapat dengan

Hamdani (2011:243) mendefinisikan media pembelajaran adalah media yang

membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau yang

mengandung maksud-maksud pengajaran.

Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan

kepada peserta didik sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan

perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Page 71: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

53

2.1.8.2. Fungsi Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran guru membutuhkan alat untuk menyampaikan

pesan pembelajaran agar lebih bermakna yaitu media pembelajaran. Dalam

penggunannya media pembelajaran memiliki banyak fungsi. Berikut ini diuraikan

fungsi media pembelajaran menurut Rahman, dkk (2014: 175) :

a. Pemusatan perhatian siswa

b. Menggugah emosi siswa

c. Membantu siswa memahami materi pembelajaran

d. Membantu siswa mengorganisasikan informasi

e. Membangkitkan motivasi belajar

f. Membuat pelajaran menjadi lebih konkret

g. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, mengaktifkan

pembelajaran

h. Mengaktifkan pembelajaran

i. Mengurangi pembelajaran yang berpusat pada guru

j. Mengaktifkan respon siswa.

Menurut Kemp dan Dayton (dalam Sukiman,2012:39), media

pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media yang digunakan

untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya,

yaitu (a) memotivasi minat atau tindakan, (b) menyajikan informasi, dan (c)

memberi instruksi.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa fungsi media pembelajaran adalah membangkitkan motivasi, menarik

Page 72: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

54

minat siswa terhadap pembelajaran serta sebagai alat untuk menyajikan informasi

agar mudah diterima oleh siswa.

2.1.8.3.Pengertian Media Flipchart

Media yang digunakan peneliti dalam proses pembelajaran IPA dengan

model Jigsaw adalah media Flipchart. Susilana dan Riyana (2009:87)

mengemukakan media Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai

album atau kalender berukuran 50x75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28 cm

sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya.

Flipchart merupakan salah satu media cetakan yang sederhana dan efektif.

Sederhana dilihat dari proses pembuatannya yang relatif mudah dengan

memanfaatkan bahan kertas yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Efektif

karena Flipchart dijadikan sebagai media penyampai pesan pembelajaran secara

terencana maupun secara langsung dan menjadikan percepatan ketercapaian

tujuan dengan menghemat waktu bagi guru untuk menulis atau menggambar di

papan tulis. Media Flipchart bisa diisi pesan dalam bentuk huruf, gambar,

diagram, bagan dan angka. Sedangkan penyajiannya harus disesuaikan dengan

jumlah dan jarak siswa yang melihat Flipchart tersebut.

Indriana (2011:130-135) mengemukakan bahwa sebelum menggunakan

Flipchart, ada hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu antara lain: (1)

Menentukan tujuan pembelajaran, (2) Menentukan bentuk Flipchart, (3) Membuat

ringkasan materi pengajaran, (4) Merancang sketsa Flipchart, (5) Proses

pewarnaan Flipchart, (6) Menentukan bentuk dan ukuran huruf yang digunakan.

Setelah melalui langkah-langkah persiapan dalam membentuk Flipchart, maka

Page 73: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

55

langkah selanjutnya adalah cara menggunakan dan mengoprasikan Flipchart

tersebut. Ada beberapa langkah yang harus ditapaki dalam mengoprasikan

Flipchart. Berikut ini langkah-langkahnya :

1. Persiapan

Melakukan persiapan sebelum melakukan pengajaran adalah sangat

penting bagi guru demi menampilkan perfoma yang meyakinkan. Sehingga, anak

didik mampu merespons dan terangsang untuk terus memperhatikan pesan yang

ingin disampaikan. Langkah persiapan yang dimaksud adalah menguasai materi

pembelajaran dan mampu menjalankan media Flipchart ini dengan baik sehingga

anak didik antusias dalam belajar.

2. Penempatan

Penempatan posisi Flipchart dan guru sangat penting agar bisa menguasai

kondisi tempat dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar anak didik

mampu mengakses media ini dengan baik, meskipun ada yang berada agak jauh

dari lokasi media.

3. Pengaturan siswa

Tidak hanya posisi guru dan media yang diperhatikan, posisi siswa harus

diatur sedemikian rupa sehingga mampu melihat dengan jelas media Flipchart,

dan mengambil pesan yang ada dalam media tersebut sehingga tujuan

pembelajaran dapat diraihnya dengan baik.

4. Memperkenalkan materi inti

Memperkenalkan materi pokok yang akan dibahas lebih lanjut dengan

menggunakan media Flipchart adalah sangat penting, sehingga anak didik

Page 74: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

56

mempunyai gambaran awal tentang materi yang akan dibahas nanti. Setelah

mendapatkan gambaran awal, tentu saja anak didik akan mudah menguasai dan

mencerna materi yang diajarkan saat media Flipchart dijalankan.

5. Menyajikan media.

Setelah masuk dalam materi pengajaran, mulailah memperlihatkan

lembaran-lembaran Flipchart, dan berikan keterangan yang cukup terhadapnya.

6. Memberi kesempatan anak didik untuk bertanya atau merespons.

Guru atau pendidik harus memberikan kesempatan pada anak didik untuk

bertanya atau merespon materi yang dibahas menggunakan media Flipchart ini.

7. Menyimpulkan materi

Sebagai akhir dari proses pengajaran, maka materi yang telah diterangkan

menggunakan media Flipchart ini harus diringkas dalam bentuk kesimpulan untuk

bisa menyegarkan kembali tentang bahasan yang baru saja dibahas dan

diterangkan.

Kelebihan Flipchart menurut (Susilana dan Riyana,2009:88-89), diantaranya :

1. Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis

2. Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan,

3. Bahan pembuatan relatif murah

4. Mudah dibawa kemana-mana

5. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

Page 75: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

57

2.1.9. Langkah-langkah Model Jigsaw dengan media Flipchart pada

Pembelajaran IPA di SD

Pembelajaran IPA dalam penelitian ini menerapkan model Jigsaw

(Rusman, 2011:218) dipadukan dengan media Flipchart (Indriana, 2011:133-

135). Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :

1. Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4. Siswa mengamati media Flipchart

5. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8. Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9. Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda

10. Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

11. Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan percobaan dan diskusi

12. Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13. Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

15. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

Page 76: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

58

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Kualitas pembelajaran IPA di kelas IV SDN Mangunsari Semarang dikaji

dan ditingkatkan kualitasnya melalui penerapan model Jigsaw dengan media

Flipchart. Berikut adalah beberapa penelitian yang relevan dengan yang

dilaksanakan peneliti antara lain:

Berger (2015) dalam penelitian yang berjudul “Impact of Expert Teaching

Quality on Novice Academic Performance in the Jigsaw Cooperative Learning

Method”. Di dalam International Journal of Science Education tersebut

dikatakan “…, regression analysis revealed that academic performance of novice

students increases with the quality of expert students' instruction.” Berdasarkan

hasil penelitian tersebut, dari analisis mengenai model Jigsaw terbukti dapat

meningkatkan prestasi akademik siswa dengan menjalankan instruksi sebagai

kelompok ahli.

Adams (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Using Jigsaw

Technique As A Effective Way Of Promoting Co-operative Learning Among

Primary Six Pupils In Fijai”. Di dalam International Journal tersebut dikatakan:

“The study revealed that jigsaw is a very useful technique. Through the use

of the technique, pupils naturally developed the interest of working with

their colleagues and through that they learnt from each other and hence

learnt better. They also cultivated good attitudes from each other.”

Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jigsaw adalah

teknik yang sangat berguna. Melalui penggunaan teknik Jigsaw, murid secara

alami mengembangkan minat bekerja dengan rekan-rekan mereka dan melalui

teknik jigsaw mereka dapat mempelajari materi dari satu sama lain dan karenanya

para murid dapat belajar lebih baik. Mereka juga dibudidayakan untuk bersikap

Page 77: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

59

baik dengan satu sama lain.

Tran (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “The Effects of Jigsaw

Learning on Students Attitudes in a Vietnamese Higher Education Classroom”. Di

dalam International Journal tersebut dikatakan :

“…the results indicate that in general students in the experimental group

appreciated most working with others and getting help, discussing and

sharing information and teaching others, and they enjoyed the jigsaw

context. The qualitative findings of this study enrich understanding of how

and why jigsaw learning contributed to the Vietnamese students higher

academic achievement and knowledge retention”.

Berdasarkan penelitian menunjukan hasil bahwa siswa dalam kelompok

eksperimen menghargai kerja sama dengan orang lain, membahas dan berbagi

informasi dan mengajarkan pada orang lain , dan mereka menikmati pembelajaran

Jigsaw. Temuan kualitatif penelitian ini memperkaya pemahaman tentang

bagaimana dan mengapa pembelajaran Jigsaw memberikan kontribusi terhadap

prestasi dan pengetahuan akademik retensi siswa Vietnam.

Rukmia (Vol.4 No.1 Tahun 2014) dalam Jurnal Kreatif Tadulako yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana di

Kelas V SDN No.1 Balukang II” hasil penelitian menunjukkan bahwa pada

tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 62,42, ketuntasan

klasikal 46,43%, serta hasil observasi guru dan siswa dengan kategori baik. Pada

tindakan siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 91,71, ketuntasan

klasikal 100%, serta hasil observasi guru dan siswa dengan kategori sangat baik.

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDN No.1 Balukang II.

Page 78: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

60

Potimbang (Vol.4 No.12 Tahun 2015) dalam Jurnal Kreatif Tadulako yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak

Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas IV

SD Inpres 2 Slametharjo ”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar pada materi Gaya terhadap Gerak Benda melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Peningkatan dalam penelitian ini

cukup berarti yakni dari rata-rata hasil belajar sebesar 67 pada siklus I naik

menjadi 73 pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal juga

meningkat. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal juga meningkat dari 57,14 %

pada siklus I menjadi 82,86 % pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar

25,72%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Prasetyo (2013) dalam Jurnal Universitas Negeri Sebelas Maret yang

berjudul berjudul “Penggunaan Media Flip Chart Dalam Peningkatan

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada

tindakan siklus I persentase keterlaksanaan pembelajaran yang oleh guru sebesar

75%, meningkat pada siklus II sebesar 87,5%, dan semakin meningkat pada siklus

III menjadi 95%. Presentase keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa pada siklus I

sebesar 75%, meningkat pada siklus II sebesar 80%, dan semakin mengingkat

pada siklus III menjadi 92,5%. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I hanya

sebesar 39,03%, meningkat pada siklus II sebesar 65,85% , dan semakin

meningkat pada siklus III yaitu sebesar 75,61%. Dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media Flipchart yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA

Page 79: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

61

Ismanto (2013) dalam Jurnal Universitas Negeri Sebelas Maret yang

berjudul “Penggunaan Media Flip Chart dalam Peningkatan Pembelajaran IPA

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Hasil penelitian kegiatan guru pada siklus I

menunjukkan perolehan rata-rata mencapai 70,24%. Pada siklus II hasil

pengamatan mengalami peningkatan sebesar 16% yaitu mencapai 85,71%. Pada

kegiatan siswa pada siklus I perolehan rata-rata mencapai 70,63%. Pada siklus II

hasil pengamatan mengalami peningkatan sebesar 16% yaitu mencapai 86,90%.

Pada siklus I persentase ketuntasan belajar mencapai 89,47% dengan rerata nilai

79, dan meningkat lagi pada siklus II yaitu persentase ketuntasan mencapai

91,23% dengan rerata nilai 82. Dengan demikian dapat disimpulkan dengan

menggunakan media Flipchart dapat meningkatkan pembelajaran IPA.

Pratiwi (2013) dalam Jurnal Universitas Negeri Surabaya dengan judul

“Penerapan Media Papan Balik (Flipchart) pada Pembelajaran Tematik Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar” dalam penelitian ini

terjadi peningkatan presentase klasikal ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke

siklus II. Pada siklus I presentase klasikal ketuntasan hasil belajar sebesar 70.73%

dengan jumlah siswa yang nilainya tuntas sebanyak 29 dari 41 siswa.Sedangkan

pada siklus II presentase klasikal ketuntasan hasil belajar sebesar 90.24 % dengan

jumlah siswa yang nilainya tuntas sebanyak 37 dari 41 siswa. Hal tersebut berarti

terjadi peningkatan sebesar 19.51% dari siklus I ke siklus II. Pada siklus II

presentase klasikal siswa sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan. Hasil

penelitian membuktikan bahwa media Flipchart dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 80: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

62

Penelitian tentang model Jigsaw dan media Flipchart di atas dijadikan

landasan dan pendukung dalam penelitian ini sehingga dapat menambah khasanah

pengembangan pengetahuan mengenai penelitian pembelajaran IPA. Dari

penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui model Jigsaw dengan media

Flipchart dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 81: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

63

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Kualitas Pembelajaran IPA rendah, disebabkan :

Guru :

1. Guru menggunakan model dan media pembelajaran yang kurang bervariasi

2. Pembelajaran masih terpusat pada guru

3. Guru kurang memaksimalkan kegiatan siswa untuk belajar secara kooperatif (berkelompok)

4. Guru jarang memberi kesempatan pada siswa untuk mengkomunikasikan hasil diskusi

secara bertanggungjawab

5. Guru kurang memotivasi siswa

Siswa :

1. Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

2. Siswa kurang berani mengemukakan pendapatnya sehingga keterampilan berkomunikasi

siswa kurang

3. Siswa kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru

4. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, kurang memperhatikan, dan cepat

merasa bosan.

Hasil belajar:

Hasil belajar siswa rendah, sebanyak 67,5 % siswa belum mencapai KKM yaitu 68

PELAKSANAAN

TINDAKAN

KONDISI

AWAL

Pelaksanaan pembelajaran melalui model Jigsaw dengan media Flipchart :

1. Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4. Siswa mengamati media Flipchart

5. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8. Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9. Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda-beda

10. Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk

kelompok baru (kelompok ahli)

11. Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan diskusi

12. Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada

semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang mereka kuasai

13. Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14. Guru bersama siswa merefleksi dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari

15. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

KONDISI

AKHIR

Kualitas pembelajaran IPA meningkat ditandai dengan :

1. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA meningkat

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA meningkat

3. Hasil belajar siswa meningkat, dengan ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya 80% dan

ketuntasan individual ≥ 68

Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir

Page 82: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

64

Kerangka berpikir di atas menunjukan bahwa pada kondisi awal,

pembelajaran IPA belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini disebabkan oleh

faktor guru dan siswa. Guru menggunakan model dan media pembelajaran yang

kurang bervariasi. Pembelajaran masih terpusat pada guru. Guru kurang

memaksimalkan kegiatan siswa untuk belajar secara kooperatif. Selain itu guru

kurang memotivasi siswa, sehingga siswa kurang antusias, kurang

memperhatikan, dan cepat merasa bosan. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

,siswa kurang berani mengemukakan pendapatnya sehingga keterampilan

berkomunikasi kurang, saat berdiskusi kelompok hanya beberapa siswa yang aktif

mengerjakan sementara yang lainnya ribut sendiri sehingga siswa kurang

bertanggung jawab terhadap tugas kelompoknya. Hal itu menyebabkan materi

yang disampaikan sulit dipahami oleh siswa dan menyebabkan hasil belajar siswa

rendah.

Kondisi seperti ini membuat peneliti bersama kolaborator melakukan

tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model Jigsaw dengan

media Flipchart. Dalam model Jigsaw ini dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan

mengolah informasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan

berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan

kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari serta dapat

menyampaikan informasinya kepada kelompok lain. Agar lebih menarik peneliti

memadukan model pembelajaran Jigsaw dengan menggunakan media Flipchart

Page 83: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

65

yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa dalam

pembelajaran.

Dengan menerapkan model Jigsaw dengan media Flipchart dapat

memberikan peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SD Mangunsari Semarang.

2.4 . HIPOTESIS TINDAKAN

Sesuai kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis tindakan penelitian ini

adalah melalui penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi komponen keterampilan guru,

aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV SDN

Mangunsari Semarang.

Page 84: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

66

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan kelas. Menurut Arikunto (2014:3) Penelitian Tindakan Kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Dalam

pelaksanaannya terdapat empat tahap penting yaitu perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian tindakan kelas akan dilaksanakan

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai sesuai dengan

indikator keberhasilan.

Adapun langkah-langkah PTK adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2014:16)

Page 85: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

67

Berdasarkan skema alur tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan

rancangan penelitian tindakan kelas sebagai berikut.

3.1.1. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap awal dimana peneliti menentukan

titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,

kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti

merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung (Arikunto,2010:139).

Dalam tahap perencanaan ini meliputi sebagai berikut:

a. Mengkaji materi pembelajaran IPA kelas IV yang akan dilakukan tindakan

penelitian beserta indikator-indikatornya.

b. Konsultasi dengan guru dan kepala sekolah dalam rangka mempersiapkan

penelitian.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang

telah ditetapkan dengan menerapkan model Jigsaw.

d. Menyiapkan media pembelajaran berupa Flipchart sebagai media atau sumber

belajar bagi siswa.

e. Menyiapkan alat evaluasi hasil belajar yang berupa tes tertulis, dan lembar

kerja siswa.

f. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi keterampilan guru,

lembar observasi aktivitas siswa, wawancara, dan catatan lapangan dalam

pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam PTK, dimaksudkan sebagai aktivitas yang

dirancang dengan otomatis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau

Page 86: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

68

perbaikan dalam pembelajaran dan praktek pendidikan dalam kondisi kelas

tertentu.PTK adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi tindakan atau

penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas (Arikunto,2010:139).

Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam dua siklus. Setiap siklus

dilaksanakan dua kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran IPA

dengan penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart. Jika ternyata tindakan

perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah yang menjadi

kerisauan guru maka terdapat siklus berikutnya yang langkah-langkahnya tetap

sama dengan menerapkan model Jigsaw dengan media Flipchart.

3.1.3. Observasi

Observasi (pengamatan) adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek

tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan

jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrument

pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-lain) (Suyadi,2013:63).

Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas IV SDN

Mangunsari Semarang untuk mengadakan pengamatan langsung pada kegiatan

pembelajaran IPA guna menyesuaikan data dan informasi yang diperoleh.

3.1.4. Refleksi

Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi atau

tidak terjadi. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut

dalam upaya mencapai tujuan PTK (Aqib,dkk, 2011:107). Setelah mengkaji

proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa dan guru, apakah sudah efektif dengan

melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji

Page 87: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

69

kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan

siklus pertama. Kekurangan yang ditemui pada siklus sebelumnya digunakan

sebagai dasar penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Sehingga

siklus berikutnya akan berjalan lebih baik dari pada siklus sebelumnya.

3.2 SIKLUS PENELITIAN

Rancangan penelitian ini ditetapkan berdasarkan tahap penelitian tindakan

kelas. Tahap penelitian adalah:

3.2.1. Siklus Pertama

3.2.1.1. Perencanaan

a. Menelaah materi pembelajaran IPA kelas IV semester 2 materi perubahan

lingkungan fisik yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan

menetapkan indikator bersama tim kolaborasi.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai materi yang telah

ditetapkan dengan menggunakan model Jigsaw dengan media Flipchart.

c. Menyiapkan sumber belajar berupa buku guru dan buku siswa, media

pembelajaran berupa Flipchart, serta alat dan bahan untuk percobaan.

d. Menyiapkan lembar evaluasi individu siswa

e. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi keterampilan guru,

lembar observasi aktivitas siswa, wawancara, dan catatan lapangan dalam

pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart.

Page 88: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

70

3.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan peneliti melalui penerapan

model Jigsaw dengan media Flipchart meliputi:

Pertemuan I

a. Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran berupa Flipchart

b. Guru membuka pelajaran

c. Guru melakukan apersepsi

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran model

Jigsaw dengan media Flipchart.

e. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam pembelajaran IPA dengan

cara menyanyikan yel-yel.

f. Siswa mengamati bagan faktor penyebab perubahan lingkungan yang terdapat

dalam media Flipchart.

g. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang faktor penyebab perubahan

lingkungan.

h. Guru menjelaskan materi tentang penyebab terjadinya perubahan lingkungan

(angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut ) menggunakan media

Flipchart.

i. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari

4 anak (kelompok asal).

j. Guru membagikan LKS pada siswa

k. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak dalam kelompok

tersebut diberikan tugas melakukan salah satu jenis percobaan.

Page 89: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

71

l. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan tugas yang berbeda-beda.

m. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung membentuk kelompok ahli

(Kelompok angin, kelompok hujan, kelompok cahaya matahari, kelompok

gelombang laut).

n. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan mendiskusikan hasil percobaan

yang akan diinformasikan dalam kelompok asal mereka.

o. Setelah mendapatkan kesepakatan dengan kelompok ahli tentang hasil diskusi,

siswa kembali ke kelompok asal.

p. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi pada semua anggota

kelompok.

q. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

r. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar bersama-sama.

s. Siswa dan guru membuat simpulan terhadap materi yang telah dipelajari

t. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami

u. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

v. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih giat lagi dalam belajar

IPA

w. Guru menutup pelajaran

Pertemuan II

a. Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran berupa Flipchart

b. Guru membuka pelajaran

c. Guru melakukan apersepsi

Page 90: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

72

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran model

Jigsaw dengan media Flipchart.

e. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam pembelajaran IPA dengan

cara menyanyikan yel-yel.

f. Siswa mengamati bagan dampak perubahan lingkungan pada media Flipchart.

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang bagan.

g. Guru menjelaskan materi tentang dampak perubahan lingkungan (erosi,

longsor, banjir, dan abrasi) menggunakan media Flipchart.

h. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari

4 anak (kelompok asal).

i. Guru membagikan LKS pada siswa

j. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak dalam kelompok

tersebut diberikan tugas melakukan salah satu jenis percobaan

k. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan tugas yang berbeda-beda.

l. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung membentuk kelompok ahli

(kelompok erosi, kelompok abrasi, kelompok banjir, kelompok longsor).

m. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan mendiskusikan hasil percobaan

yang akan diinformasikan dalam kelompok asal mereka.

n. Setelah mendapatkan kesepakatan dengan kelompok ahli tentang hasil diskusi,

siswa kembali ke kelompok asal.

o. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi pada semua anggota

kelompok.

p. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Page 91: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

73

q. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar bersama-sama.

r. Siswa dan guru membuat simpulan terhadap materi yang telah dipelajari

s. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami

t. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

u. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih giat lagi dalam belajar

IPA

v. Guru menutup pelajaran

3.2.1.3. Observasi

a. Observer mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui

penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dan mencatat hasil

pengamatannya.

b. Observer mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui

penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dan mencatat hasil

pengamatannya.

c. Observer mengamati dan mencatat kegiatan proses pembelajaran di catatan

lapangan.

d. Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menerapkan model

Jigsaw dengan media Flipchart.

3.2.1.4. Refleksi

a. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I.

b. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I.

c. Membuat daftar kendala yang muncul dan perlu diperbaiki pada siklus I.

Page 92: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

74

d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II.

3.2.2. Siklus Kedua

3.2.2.1. Perencanaan

a. Merancang perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi siklus I

b. Menelaah materi pembelajaran IPA kelas IV semester 2 tentang perubahan

lingkungan fisik yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan

menetapkan indikator bersama tim kolaborasi.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai materi yang telah

ditetapkan menggunakan model Jigsaw dengan media Flipchart.

d. Menyiapkan sumber berupa buku guru dan buku siswa, media pembelajaran

berupa Flipchart, serta alat dan bahan untuk percobaan.

e. Menyiapkan lembar evaluasi individu siswa

f. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi keterampilan guru,

lembar observasi aktivitas siswa, wawancara, dan catatan lapangan dalam

pembelajaran IPA melalui model Jigsaw degan media Flipchart.

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan peneliti melalui penerapan

model Jigsaw dengan media Flipchart meliputi:

Pertemuan I

a. Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran berupa Flipchart

b. Guru membuka pelajaran

c. Guru melakukan apersepsi

Page 93: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

75

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran model

Jigsaw dengan media Flipchart.

e. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam pembelajaran IPA dengan

cara menyanyikan yel-yel.

f. Siswa mengamati gambar-gambar penyebab perubahan lingkungan dalam

media Flipchart.

g. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang berbagai dampak

perubahan lingkungan.

h. Guru menjelaskan tentang dampak perubahan lingkungan meliputi erosi,

abrasi, banjir, dan tanah longsor menggunakan media Flipchart.

i. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari

4 anak (kelompok asal).

j. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak dalam kelompok

tersebut diberikan tugas melakukan salah satu jenis percobaan.

k. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan tugas yang berbeda-beda.

l. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung membentuk kelompok ahli

(Kelompok erosi, kelompok abrasi, kelompok banjir, kelompok tanah longsor).

m. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan mendiskusikan hasil percobaan

yang akan diinformasikan dalam kelompok asal mereka.

n. Setelah mendapatkan kesepakatan dengan kelompok ahli tentang hasil diskusi,

siswa kembali kekelompok asal.

o. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi pada semua anggota

kelompok.

Page 94: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

76

p. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

q. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar bersama-sama.

r. Siswa dan guru membuat simpulan terhadap materi yang telah dipelajari

s. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami

t. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

u. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih giat lagi dalam belajar

IPA

v. Guru menutup pelajaran

Pertemuan II

a. Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran berupa Flipchart

b. Guru membuka pelajaran

c. Guru melakukan apersepsi

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran model

Jigsaw dengan media Flipchart.

e. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam pembelajaran IPA dengan

cara menyanyikan yel-yel.

f. Siswa mengamati gambar contoh cara pencegahan kerusakan lingkungan dalam

media Flipchart.

g. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang gambar.

h. Guru menjelaskan tentang cara untuk mencegah erosi, banjir, longsor, dan

abrasi.

Page 95: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

77

i. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari

4 anak (kelompok asal).

j. Guru membagikan LKS

k. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak dalam kelompok

tersebut diberikan tugas melakukan salah satu jenis percobaan

l. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan tugas yang berbeda-beda.

m. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung membentuk kelompok ahli

(Kelompok erosi, kelompok abrasi, kelompok banjir, kelompok tanah longsor).

n. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan mendiskusikan hasil percobaan

yang akan diinformasikan dalam kelompok asal mereka.

o. Setelah mendapatkan kesepakatan dengan kelompok ahli tentang hasil diskusi,

siswa kembali ke kelompok asal.

p. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi pada semua anggota

kelompok.

q. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

r. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar bersama-sama.

s. Siswa dan guru membuat simpulan terhadap materi yang telah dipelajari

t. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami

u. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

v. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih giat lagi dalam belajar

IPA

w. Guru menutup pelajaran

Page 96: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

78

3.2.2.3. Observasi

a. Observer mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui

penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dan mencatat hasil

pengamatannya.

b. Observer mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui

penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dan mencatat hasil

pengamatannya.

c. Observer mengamati dan mencatat kegiatan proses pembelajaran di catatan

lapangan.

d. Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menerapkan model

Jigsaw dengan media Flipchart

3.2.2.4.Refleksi

a. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus II

b. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus II

c. Menyimpulkan hasil pelaksanaan siklus II, jika tujuan dan indikator penelitian

sudah tercapai maka penelitian dihentikan. Namun jika tujuan dan indikator

belum tercapai maka dilanjutkan pada siklus berikutnya.

d. Menyusun laporan

3.3. SUBJEK PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah guru (peneliti) dan siswa kelas IV SDN

Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jumlah siswa sebanyak 24

siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

Page 97: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

79

3.4. TEMPAT PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Mangunsari Semarang

yang terletak di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunung Pati, Kota

Semarang.

3.5. VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Jigsaw

dengan media Flipchart

b. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model

Jigsaw dengan media Flipchart

c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Jigsaw

dengan media Flipchar

3.6. DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1. Sumber Data

3.6.1.1.Guru

Sumber data guru diperoleh dari hasil lembar observasi keterampilan guru

yang dilakukan secara sistemik selama pelaksanaan siklus penelitian I dan II

dalam pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart.

3.6.1.2.Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi berdasarkan lembar

observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistemik

selama pelaksanaan siklus I dan II pembelajaran IPA melalui penerapan model

Jigsaw dengan media Flipchart.

Page 98: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

80

3.6.1.3.Catatan Lapangan

Sumber data berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses

pembelajaran IPA menggunakan model Jigsaw dengan media Flipchart berupa

data-data keterampilan guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

3.6.1.3.Wawancara

Sumber data berupa wawancara berasal dari wawancara dengan

kolaborator mengenai proses pembelajaran IPA menggunakan model Jigsaw

dengan media Flipchart berupa data-data keterampilan guru dan aktivitas siswa

selama pembelajaran berlangsung.

3.6.2. Jenis Data

3.6.2.1.Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis

secara deskriptif (Arikunto,2014:131). Data kuantitatif berupa hasil belajar IPA

siswa kelas IV SDN Mangunsari Semarang yang di ambil dengan cara

memberikan evaluasi pada setiap akhir siklus.

3.6.2.2.Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang

memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap

suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode

belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias

dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dapat dianalisis secara kualitatif

(Arikunto, 2014:131). Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi menggunakan

lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan keterampilan guru,

Page 99: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

81

angket, wawancara serta catatan lapangan dalam pembelajaran IPA melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart.

3.6.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes

dan non tes.

3.6.3.1. Teknik Tes

Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah

pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat

pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan

sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu (Poerwanti,dkk 2008: 1-5).

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan

pencapaian indikator pembelajaran.Tes diberikan kepada siswa secara individu

untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA. Tes ini

dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II.

3.6.3.2 Teknik Non-tes

3.6.3.2.1. Observasi

Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan

berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati

(Poerwanti, dkk 2008: 3.22).

Metode observasi dalam penelitian ini berisi lembar pengamatan yang

menggambarkan bagaimana aktifitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui

model Jigsaw dengan media Flipchart. Observasi juga dilakukan kepada guru

yang sedang mengajar melalui lembar pengamatan.

Page 100: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

82

3.6.3.2.2 Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam

melalui lembar observasi (Arikunto dkk,2014:78). Catatan lapangan berisi catatan

guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam

proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang

diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.

3.6.3.2.3 Wawancara

Wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Arikunto, 2010:198). Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk

memperoleh informasi dan pendapat dari guru secara langsung mengenai

pembelajaran IPA melalui model Jigsaw dengan media Flipchart yang sudah

dilaksanakan.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara

deskriptif yang digunakan untuk mengukur tingkat kognitif siswa.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan skor berdasar proporsi

Skor =

x 100% (rumus bila menggunakan skala 100%)

(Poerwanti, 2008:6.16-6.16)

Page 101: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

83

P = siswa yang tuntas belajar

siswa x 100%

Dimana:

B = Banyaknya butir yang dijawab benar (dalam bentuk pilihan ganda) atau

jumlah skor jawaban benar pada tiap butir/item soal

St = skor teoritis

2. Menentukan batas minimal nilai ketuntasan

Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan

kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam

pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan belajar klasikal

perserta didik dapat menggunakan pedoman yang ada. Depdiknas RI atau

beberapa sekolah biasanya telah menetapkan batas minimal siswa dikatakan tuntas

menguasai kompetensi yang dikontrakkan (Poerwanti, dkk 2008:6.16).

Tabel 3.1.

Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

Tuntas

Tidak Tuntas

(KKM Mata pelajaran IPA Kelas IV SDN Mangunsari Semarang)

3. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal

Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus

sebagai berikut (Aqib, dkk 2011:41) :

Page 102: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

84

K= 1 + (3,3) (log n)

Kriteria ketuntasan belajar klasikal menurut Aqib (2011:41) dapat dilihat tabel

3.2. berikut ini :

Tabel 3.2

Kriteria Ketuntasan Belajar Secara Klasikal

Tingkat keberhasilan (%) Arti

60-79%

40-59%

20-39%

<20%

sangat tinggi

tinggi

sedang

rendah

sangat rendah

Berdasarkan uraian di atas, dengan menyesuaikan dengan kemampuan

peserta didik, fasilitas, dan daya dukung sekolah maka peneliti dan kolaborator

sepakat menetapkan kriteria ketuntasan belajar klasikal sebesar 80 %. Apabila

ketuntasan dapat mencapai 80 % maka ketuntasan belajar klasikal dinyatakan

berhasil.

4. Membuat tabel daftar distribusi frekuensi kelompok dengan langkah-langkah

sebagai berikut (Herrhyanto, 2c 008:2.11) :

a.) Menentukan nilai rentang dengan rumus sebagai berikut:

Rentang = Nilai data terbesar − Nilai data terkecil

b.) Menentukan banyak kelas dengan menggunakan “Aturan Sturges” dengan

rumus sebagai berikut :

Keterangan: K = banyak kelas interval

n = banyak data

Page 103: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

85

c.) Menentukan panjang kelas dengan rumus sebagai berikut :

P = rentang

Keterangan: P = panjang kelas

K = banyak kelas

5. Menghitung rata-rata atau mean

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan

jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata.

Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

X = mean (rata-rata)

∑ X = jumlah semua nilai siswa

∑ N = jumlah siswa

(Aqib,dkk, 2011:204)

3.7.2. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan keterampilan guru,

aktivitas siswa, wawancara, dan catatan lapangan yang dianalisis dengan analisis

deskriptif kualitatif. Data diorganisasikan dan diklasifikasikan berdasarkan aspek-

aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh

X = 𝑥

𝑁

Page 104: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

86

kesimpulan. Adapun data keterampilan guru dan aktivitas siswa dianalisis

berdasarkan kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang sesuai dengan skor

yang telah ditetapkan.

Untuk menentukan skor ke dalam 4 kategori tersebut menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan skor tertinggi (m)

2. Menentukan skor terendah (k)

3. Menentukan jumlah kelas interval atau kategori

Penelitian ini menggunakan skala 4 kategori yaitu sangat baik (SB), baik (B),

cukup (C), dan kurang (K).

4. Menentukan jarak interval dengan rumus sebagai berikut:

Jarak interval (i) = skor tertinggi skor teren a

jumla kelas interval

(Widoyoko,2012:110-101)

Berdasarkan jarak interval di atas dapat disusun klasifikasi kategori data

kualitatif sebagai berikut :

Tabel 3.3.

Klasifikasi Kategori Data Kualitatif

Interval Skor Kategori

(k+3(i)) ≤ skor ≤ m Sangat Baik (SB)

(k+2(i)) ≤ skor < (k+3(i)) Baik (B)

(k+i) ≤ skor < (k+2(i)) Cukup (C)

k ≤ skor < (k+i) Kurang (K)

Page 105: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

87

Tabel klasifikasi kategori keterampilan guru diperoleh dari skor tiap

indikator keterampilan guru melalui model Jigsaw dengan media Flipchart yang

terdiri dari 12 indikator. Sedangkan jumlah skor tiap indikatornya minimal 1 dan

maksimal 4. Maka skor minimal adalah 12 dan skor maksimal adalah 48 dengan

jumlah interval kelas 4, sehingga diperoleh :

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 9

Tabel 3.4.

Klasifikasi Kategori Keterampilan Guru

Interval Skor Kategori

39≤ skor ≤ 48 Sangat Baik (SB)

30 ≤ skor <39 Baik (B)

21 ≤ skor < 30 Cukup (C)

12 ≤ skor < 21 Kurang (K)

Tabel klasifikasi kategori aktivitas siswa diperoleh dari skor tiap indikator

aktivitas siswa melalui model Jigsaw dengan media Flipchart yang terdiri dari 11

indikator. Sedangkan jumlah skor tiap indikatornya minimal 1 dan maksimal 4.

Maka skor minimal adalah 11 dan skor maksimal adalah 44 dengan jumlah

interval kelas 4, sehingga diperoleh :

Page 106: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

88

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 8,25

Tabel 3.5.

Klasifikasi Kategori Aktivitas Siswa

Interval Skor Kategori

36 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (SB)

28≤ skor <36 Baik (B)

19≤ skor <28 Cukup (C)

11 ≤ skor < 19 Kurang (K)

Tabel hasil belajar afektif dan psikomotor diperoleh dari skor tiap

indikator . Terdapat 5 indikator dalam penilaian hasil belajar afektif maupun

psikomotor .Sedangkan jumlah skor tiap indikatornya minimal 1 dan maksimal 4.

maka nilai tertinggi adalah 20 dan nilai terendah adalah 5. Sehingga lebar interval

kelas untuk predikat dapat ditentukan sebagai berikut:

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 3,75

Page 107: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

89

Tabel 3.6.

Klasifikasi Kategori Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor

Interval Skor Kategori

17 ≤ skor ≤ 20 Sangat Baik (SB)

13 ≤ skor <17 Baik (B)

9 ≤ skor <13 Cukup (C)

5 ≤ skor < 9 Kurang (K)

3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN

Pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Jigsaw dengan media

Flipchart dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangunsari

Semarang dengan indikator sebagai berikut:

1. Keterampilan guru pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran

Jigsaw dengan media Flipchart di kelas IV SDN Mangunsari Semarang

meningkat dengan kategori sekurang-kurangnya baik (30 ≤ skor <39).

2. Aktivitas siswa pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Jigsaw

dengan media Flipchart di kelas IV SDN Mangunsari Semarang meningkat

dengan kategori sekurang-kurangnya baik (28≤ skor < 36).

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model

Jigsaw dengan media Flipchart di kelas IV SDN Mangunsari

Semarang meningkat dengan rincian sebagai berikut.

Page 108: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

90

a) Hasil belajar kognitif meningkat dengan ketuntasan belajar individu

sebesar ≥68 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 80%.

b) Hasil belajar afektif meningkat dengan kategori sekurang-kurangnya baik

(13 ≤ skor <17).

c) Hasil belajar psikomotorik meningkat dengan kategori sekurang-

kurangnya baik (13 ≤ skor <17).

Page 109: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

234

BAB V

PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan kualitas

pembelajaran IPA melalui model Jigsaw media Flipchart yang peneliti

laksanakan pada siswa kelas IV SDN Mangunsari Semarang, maka dapat

disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Melalui penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dalam pembelajaran

IPA dapat meningkatkan keterampilan guru. Hasil observasi keterampilan

guru menunjukkan adanya peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I

diperoleh rata-rata skor total 35,5 dengan kategori baik dan pada siklus II

diperoleh rata-rata skor total 44 dengan kategori sangat baik.

2. Melalui penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dalam pembelajaran

IPA dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hasil observasi aktivitas siswa

menunjukkan adanya peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh

rata-rata skor total 30 dengan kategori baik dan pada siklus II diperoleh rata-

rata skor total 35,1 dengan kategori baik.

3. Melalui penerapan model Jigsaw dengan media Flipchart dalam pembelajaran

IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Pada hasil belajar kognitif siklus I perolehan rata-rata

presentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,5 %. Pada siklus II

meningkat dengan perolehan rata-rata presetase ketuntasan belajar klasikal

Page 110: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

235

sebesar 83,25 %. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif IPA siswa

kelas IV sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal

seluruh siswa mencapai ≥ 80% (KKM IPA ≥ 68). Hasil belajar afektif siklus

I perolehan rata-rata skor yaitu 13,27 dengan kategori baik kemudian

meningkat pada siklus II yaitu sebesar 15,57 dengan kategori baik. Hasil

belajar psikomotorik siklus I diperoleh rata-rata skor 13,62 dengan kaegori

baik kemudian meningkat pada siklus II yaitu sebesar 16,05 dengan kategori

baik.

Dengan demikian ketiga variabel penelitian di atas sudah mencapai

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dan hipotesis tindakan yang peneliti

rumuskan terbukti/diterima, yaitu melalui penerapan model Jigsaw dengan media

Flipchart dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi keterampilan

guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV

SDN Mangunsari Semarang.

5.2. SARAN

Setelah dilakukan penelitian di kelas IV SDN Mangunsari Semarang

melalui model Jigsaw dengan media Flipchart untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut :

a. Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Jigsaw dengan media

Flipchart dapat digunakan untuk acuan penelitian selanjutnya dan dapat

dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 111: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

236

b. Dalam kegiatan berkelompok menggunakan model Jigsaw pada pembelajaran

IPA saat pembentukan kelompok asal dan ahli memerlukan waktu relatif lama

dan ketika kegiatan kelompok membutuhkan perhatian guru secara merata.

Sehingga guru harus lebih matang dalam mempersiapkan pembagian

kelompok dan membimbing siswa lebih merata agar semua siswa dapat aktif

berpartisipasi dalam kegiatan kelompok karena dalam Jigsaw semua siswa

memiliki tanggung jawab terhadap tugas kelompoknya.

c. Dalam penggunaan media Flipchart guru harus menentukan posisi Flipchart

yang tepat agar semua siswa dapat melihat dengan jelas. Guru juga harus

menyesuaikan ukuran Flipchart dengan jumlah siswa. Semakin banyak

jumlah siswa maka ukuran Flipchart harus lebih diperbesar agar semua siswa

dapat melihat dengan jelas.

Page 112: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Francis Hull.2013.Using Jigsaw Technique As A Effective Way Of

Promoting Co-operative Learning Among Primary Six Pupils In Fijai.

Tersedia di https://ideas.repec.org/a/pkp/ijoeap/2013p64-74.htm [ di unduh

pada tanggal 20 Januari 2015]

Anitah W, Sri dkk. 2010. Materi Pokok Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Aqib, Zaenal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan

TK. Bandung : Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

________________,dkk.2014. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Cahyo, Feri Kusnun. 2014. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui

Strategi Peer Lessons dengan Media Flip Chart. Jurnal Universitas

Lampung. Tersedia di

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/pgsd/article/viewFile/6486/4076

[diunduh tanggal 23 Maret 2015]

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas.2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Djojosoediro, Wasih. 2010. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD. [online].

Tersedia di http://www.scribd.com/doc/47939487/1/IPA-SEBAGAI-

PROSES[diunduh tanggal 22 Januari 2015].

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Akasara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter. Jakarta: Ghalia Indonesia

Hamiyah, Nur dan Muhamad Jauhar. 2014. Strategi Belajar Mengajar di Kelas.

Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikan : Teori dan

Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press

Herrhyanto,Nar dan H.M Akib Hamid. 2008. Statistika Dasar.Jakarta: Universitas

Terbuka.

Page 113: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

238

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran.Jogjakarta: DIVA

Press

Isjoni. 2011. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ismanto.2013 Penggunaan Media Flip Chart dalam Peningkatan Pembelajaran

IPA Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Skripsi. UNS. Tersedia di

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1

&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.

uns.ac.id%2Findex.php%2Fpgsdkebumen%2Farticle%2Fdownload%2F22

02%2F1612&ei=6iYYVffZLIC8gWxhYJo&usg=AFQjCNFxOmLLa9EH

1Fqlgq2f22hp6Q-WVA [ di unduh pada tanggal 22 Maret 2015)

Mulyasa. 2013. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran kreatif dan

menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Berger, Rolland. 2015. Impact of Expert Teaching Quality on Novice Academic

Performance in the Jigsaw Cooperative Learning Method. Tersediadi

file:///D:/Media/Impact%20of%20Expert%20Teaching%20Quality%20on

%20Novice%20Academic%20Performance%20in%20the%20Jigsaw%20

Cooperative%20Learning%20Method%20%20International%20Journal%

20of%20Science%20Education%20%20Volume%2037,%20Issue%202.ht

m#.Vczd7o6kNH0 [di unduh pada tanggal 13 Agustus 2015)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007.

Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Prasetyo,Andhika Yoga,dkk.2013 Penggunaan Media Flip Chart Dalam

Peningkatan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Skripsi. UNS.

Tersedia

dihttps://www.google.com/search?q=ENGGUNAAN+MEDIA+FLIP+CH

ART+DALAMPENINGKATAN+PEMBELAJARANIPA+DI+SEKOLA

H+DASAR&ie=utf-8&oe=utf-8 [di unduh pada tanggal 20 Januari 2015]

Potimbang, Kasnia.2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya

Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas IV SD Inpres 2 Slametharjo. Tersedia di

file

https://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/download/3751/27

17 [di unduh pada tanggal 13 Agustus 2015]

Page 114: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

239

Pratiwi, Desi Eka.2013. Penerapan Media Papan Balik (Flipchart) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar [online].Jurnal Skripsi.Universitas Negeri Surabaya.

Tersedia di file https://id.scribd.com/doc/189289720/PENERAPAN-MEDIA-PAPAN-

BALIK-FLIPCHART-PADA-PEMBELAJARAN-TEMATIK-UNTUK-

MENINGKATKAN-HASIL-BELAJAR-SISWA-SEKOLAH-DASAR [diakses

pada tanggal 20 Januari 2015]

Rahman, Muhammad dan Sofyan Amri. 2014. Model Pembelajaran ARIAS

Terintegratif. Jakarta : Prestasi Pustakakarya.

Rifa’i, Ahmad dan Chatarina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan.

Semarang:UNNES Pers.

Rukmia. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran IPA Materi Pesawat

Sederhana Di Kelas V SDN No. 1 Balukang II. Jurnal Skripsi. Universitas

Tadulako, Vol. 4 No.1

Tersediadifile:///D:/JURNALNASIONAL/MeningkatkanHasilBelajarSisw

aMelaluiModelPembelajaranKooperatifTipeJigsawDalamPembelajaranIP

AMateriPesawatSederhanaDiKelasVSDN.BalukangIIRukmiaJurnalKreatif

Tadulako [ Online.htm[di unduh pada tanggal 22 Januari 2015]

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru .Jakarta: Rajawali Pers.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran.Jakarta : Prenada Media.

___________. 2008. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta :

Kencana.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Setyaningrum, Dini.2013.Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA. Jurnal Skripsi.

Universitas Negeri Semarang. Tersedia di

:http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee [di unduh pada tanggal 20

Januari 2015]

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Khalia Indonesia

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Page 115: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

240

Slavin, Robert E. 1994. Educational Psychologhy Teory and Practice.

Massachusetts: A Division of Paramount Publishing.

Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar mengajar. Bandung: Sinar Bari

Grasindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media pembelajaran.Yogyakarta : Pedagogia.

Sukmadinata, Nana Syaodih.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta : Prenada Media.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana.2009.Media Pembelajaran.Bandung: Wacana

Prima.

Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Tran,Van Dat.2012. The Effects of Jigsaw Learning on Students’ Attitudes in a

Vietnamese Higher Education Classroom. International Journal of Higher

Education. Tersedia di

http://www.ajouronline.com/index.php?journal=AJEEL&page=article&op

=view&path[]=778&path[]= [ diunduh pada tanggal 16 Maret 2015]

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.

Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Kencana.

Wisudawati, Asih Widi dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 116: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

241

LAMPIRAN

Page 117: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

242

PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU

DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN

MEDIA FLIPCHART

Keterampilan Dasar

Mengajar

Langkah Pembelajaran IPA

Melalui Model Jigsaw

dengan Media Flipchart

Indikator Keterampilan

Guru dalam Pembelajaran

IPA Melalui Model Jigsaw

dengan Media Flipchart

1. Keterampilan

membuka pelajaran

2. Keterampilan

memberikan

penguatan

3. Keterampilan

menggunakan

variasi

4. Keterampilan

menjelaskan

5. Keterampilan

bertanya

6. Keterampilan

membimbing

diskusi kelompok

kecil

7. Keterampilan

mengelola kelas

8. Keterampilan

mengajar

kelompok kecil dan

perorangan

9. Keterampilan

menutup pelajaran

1. Guru mempersiapkan

media pembelajaran

berupa Flipchart

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan

kompetensi atau tujuan

pembelajaran

4. Siswa mengamati media

Flipchart

5. Guru melakukan tanya

jawab dengan siswa

menggunakan media

Flipchart

6. Guru menjelaskan materi

dengan menggunakan

media Flipchart

7. Siswa dikelompokkan

dengan anggota ± 4 orang

(kelompok asal)

8. Guru membagikan LKS

pada masing-masing

kelompok

9. Tiap anggota dalam

kelompok asal diberi sub

bab atau tugas yang

berbeda-beda

1. Melaksanakan pra

pembelajaran

(keterampilan membuka

pelajaran

2. Melakukan apersepsi

(keterampilan membuka

pelajaran)

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

mendeskripsikan logistik

yang diperlukan dalam

pembelajaran

(keterampilan membuka

pelajaran)

4. Mengajukan pertanyaan

melalui media Flipchart

(keterampilan bertanya,

keterampilan mengadakan

variasi)

5. Menjelaskan materi

menggunakan media

Flipchart (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

6. Membimbing

pembentukan kelompok

Lampiran 1

Page 118: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

243

10. Anggota dari kelompok

asal yang berbeda dengan

penugasan yang sama

membentuk kelompok

baru (kelompok ahli)

11. Guru membimbing

kelompok ahli untuk

melakukan diskusi

12. Setelah selesai berdiskusi,

tiap anggota kembali ke

kelompok asal dan

menjelaskan kepada

semua anggota kelompok

tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13. Masing-masing

perwakilan kelompok ahli

mempresentasikan hasil

diskusi

14. Guru bersama siswa

merefleksi dan

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

15. Siswa mengerjakan soal

evaluasi secara individu

dan mendefinisikan tugas

kelompok (keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

7. Membimbing siswa

melakukan diskusi

kelompok sesuai model

jigsaw(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil,

keterampilan mengajar

kelompok kecil dan

perorangan)

8. Mengelola kelas

(keterampilan mengelola

kelas)

9. Membimbing siswa

mempresentasikan hasil

diskusi (keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

10. Memberi penguatan

kepada siswa

(keterampilan memberi

penguatan)

11. Membimbing siswa

menyimpulkan materi

(keterampilan menutup

pelajaran)

12. Memberikan evaluasi

(keterampilan menutup

pelajaran)

Page 119: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

244

PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART

Aktivitas siswa

Langkah Pembelajaran

IPA Melalui Model

Jigsaw dengan Media

Flipchart

Indikator aktivitas siswa

dalam pembelajaran IPA

Melalui Model Jigsaw dengan

Media Flipchart

1. Aktivitas visual

Meliputi kegiatan membaca,

melihat gambar-gambar,

mengamati eksperimen,

demonstrasi, pameran, dan

mengamati orang lain bekerja

atau bermain.

2. Aktivitas lisan

Meliputi kegiatan menge-

mukakan suatu fakta atau

prinsip, menghubungkan

suatu kejadian, mengajukan

pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat,

wawancara, diskusi, dan

interupsi.

3. Aktivitas mendengarkan

Mencakup kegiatan

mendengarkan penyajian

bahan, mendengarkan

percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan

suatu permainan, dan

mendengarkan radio.

4. Aktivitas menulis

Misalnya menulis cerita,

1. Guru mempersiapkan

media pembelajaran

berupa Flipchart

2. Guru melakukan

apersepsi

3. Guru menyampaikan

kompetensi atau tujuan

pembelajaran

4. Siswa mengamati media

Flipchart

5. Guru melakukan tanya

jawab dengan siswa

menggunakan media

Flipchart

6. Guru menjelaskan

materi dengan

menggunakan media

Flipchart

7. Siswa dikelompokkan

dengan anggota ± 4

orang (kelompok asal)

8. Guru membagikan LKS

pada masing-masing

kelompok

9. Tiap anggota dalam

kelompok asal diberi

1. Kesiapan mengikuti

pembelajaran (aktivitas

emosional)

2. Menanggapi apersepsi

(aktivitas lisan dan

aktivitas mental)

3. Menyimak informasi

tujuan pembelajaran

(aktivitas mendengarkan

dan aktivitas menulis)

4. Menanggapi pertanyaan

(aktivitas visual dan

aktivitas lisan)

5. Memperhatikan

penjelasan materi melalui

media Flipchart (aktivitas

visual, mendengarkan,

dan menulis)

6. Melaksanakan diskusi

kelompok sesuai model

Jigsaw (aktivitas mental,

aktivitas emosional,

aktivitas menulis,dan

aktivitas mendengarkan)

7. Keaktifan siswa dalam

pembelajaran (aktivitas

Lampiran 2

Page 120: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

245

menulis laporan, memeriksa

karangan, membuat

rangkuman, dan mengerjakan

tes.

5. Aktivitas menggambar

Misalnya menggambar,

membuat grafik, membuat

diagram, dan membuat peta.

6. Aktivitas metric

Misalnya melakukan per-

cobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, dan

membuat model.

7. Aktivitas mental

Meliputi kegiatan me-

renungkan, mengingat,

memecahkan masalah,

menganalisis, dan membuat

keputusan,

8. Aktivitas emosional

Misalnya membedakan,

minat pada suatu hal, berani,

dan tenang

sub bab atau tugas yang

berbeda-beda

10. Anggota dari kelompok

asal yang berbeda

dengan penugasan yang

sama membentuk

kelompok baru

(kelompok ahli)

11. Guru membimbing

kelompok ahli untuk

melakukan diskusi

12. Setelah selesai

berdiskusi, tiap anggota

kembali ke kelompok

asal dan menjelaskan

kepada semua anggota

kelompok tentang hasil

diskusi yang mereka

kuasai

13. Masing-masing

perwakilan kelompok

ahli mempresentasikan

hasil diskusi

14. Guru bersama siswa

merefleksi dan

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

15. Siswa mengerjakan soal

evaluasi secara individu

lisan dan aktivitas

emosional)

8. Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

(aktivitas lisan, aktivitas

mental, dan aktivitas

mendengarkan)

9. Memiliki persepsi dan

sikap positif terhadap

pembelajaran (aktivitas

emosional)

10. Menyimpulkan materi

pembelajaran (aktivitas

mental,aktivitas

mendengarkan, aktivitas

lisan)

11. Mengerjakan soal

evaluasi.(aktivitas

menulis dan aktivitas

mental)

Page 121: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

246

KISI-KISI INSTRUMEN

Judul : Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Jigsaw

dengan Media Flipchart pada Siswa Kelas IV SDN Mangunsari Semarang

No Variabel Indikator Sumber

Alat/instrumen

pengumpulan

data

1. Keterampilan

guru dalam

pembelajaran

IPA melalui

model Jigsaw

dengan media

Flipchart

1. Melaksanakan pra pembelajaran

(keterampilan membuka pelajaran

2. Melakukan apersepsi (keterampilan

membuka pelajaran)

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

dan mendeskripsikan logistik yang

diperlukan dalam pembelajaran

(keterampilan membuka pelajaran)

4. Mengajukan pertanyaan melalui media

Flipchart (keterampilan bertanya,

keterampilan mengadakan variasi)

5. Menjelaskan materi menggunakan

media Flipchart (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

6. Membimbing pembentukan kelompok

dan mendefinisikan tugas kelompok

(keterampilan membimbing diskusi

kelompok kecil)

7. Membimbing siswa melakukan diskusi

kelompok sesuai model

jigsaw(keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil, keterampilan

mengajar kelompok kecil dan

Guru kelas IV

SDN

Mangunsari

Semarang

1. Lembar

pengamatan

keterampilan

guru

2. Catatan

lapangan

3. Lembar

wawancara

Lampiran 3

Page 122: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

247

perorangan)

8. Mengelola kelas (keterampilan

mengelola kelas)

9. Membimbing siswa mempresentasikan

hasil diskusi (keterampilan

membimbing diskusi kelompok kecil)

10. Memberi penguatan kepada siswa

(keterampilan memberi penguatan)

11. Membimbing siswa menyimpulkan

materi (keterampilan menutup

pelajaran)

12. Memberikan evaluasi (keterampilan

menutup pelajaran)

2. Aktivitas

siswa dalam

pembelajara

n IPA

melalui

model

Jigsaw

dengan

media

Flipchart

1. Kesiapan mengikuti pembelajaran

(aktivitas emosional)

2. Menanggapi apersepsi (aktivitas lisan

dan aktivitas mental)

3. Menyimak informasi tujuan

pembelajaran (aktivitas mendengarkan

dan aktivitas menulis)

4. Menanggapi pertanyaan (aktivitas

visual dan aktivitas lisan)

5. Memperhatikan penjelasan materi

melalui media Flipchart (aktivitas

visual, mendengarkan, dan menulis)

6. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai

model Jigsaw (aktivitas mental,

aktivitas emosional, aktivitas

menulis,dan aktivitas mendengarkan)

7. Keaktifan siswa dalam pembelajaran

(aktivitas lisan dan aktivitas

emosional)

8. Mempresentasikan hasil diskusi

Siswa kelas IV

SDN

Mangunsari

Semarang

1. Lembar

pengamatan

aktivitas

siswa

2. Catatan

lapangan

Page 123: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

248

kelompok (aktivitas lisan, aktivitas

mental, dan aktivitas mendengarkan)

9. Memiliki persepsi dan sikap positif

terhadap pembelajaran (aktivitas

emosional)

10. Menyimpulkan materi pembelajaran

(aktivitas mental,aktivitas

mendengarkan, aktivitas lisan)

11. Mengerjakan soal evaluasi.(aktivitas

menulis dan aktivitas mental)

3. Hasil belajar

siswa

a. Ranah Kognitif :

1.) menyebutkan 4 faktor penyebab

perubahan lingkungan,

2.) menganalisis manfaat berbagai

faktor penyebab kerusakan

lingkungan,

3.) menganalisis kerugian berbagai

faktor penyebab kerusakan

lingkungan

4.) menjelaskan angin, hujan, cahaya

matahari, dan gelombang air laut

sebagai penyebab perubahan

lingkungan fisik,

5.) mengidentifikasi berbagai dampak

perubahan lingkungan terhadap

daratan,

6.) menjelaskan berbagai dampak

perubahan lingkungan (erosi,

abrasi, banjir, dan longsor),

7.) mengidentifikasi penyebab berbagai

kerusakan lingkungan,

Siswa kelas IV

SDN

Mangunsari

Semarang

1. Soal Tes

2. Non Tes

Page 124: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

249

8.) menganalisis dampak yang

ditimbulkan erosi, abrasi, banjir,

dan longsor,

9.) menjelaskan cara mencegah erosi,

10.) menjelaskan cara mencegah

abrasi,

11.) mendeskripsikan cara mencegah

banjir,

12.) mendeskripsikan cara mencegah

longsor

b. Ranah Afektif

Karakter siswa :rasa ingin tahu,

kerjasama, berani, percaya diri, dan

tanggung jawab

c. Ranah Psikomotorik

1.) Berkelompok sesuai arahan guru,

2.) Melaksanakan percobaan bersama

kelompok ahli,

3.) Melaksanakan diskusi bersama

kelompok ahli tentang hasil percobaan,

4.) Bertukar informasi bersama kelompok

asal,

5.) Mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

Page 125: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

250

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART Siklus . . . . .

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Nama Guru : Erin Erlinda

Nama Observer : Ary Sotyarini, M.Pd

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi :

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Melaksanakan pra

pembelajaran

(keterampilan

a. Mempersiapkan media dan sumber belajar

b. Mengucapkan salam

c. Berdoa

Lampiran 4

Page 126: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

251

membuka pelajaran) d. Presensi kehadiran siswa

2. Melaksanakan

apersepsi

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Dilakukan pada awal pembelajaran

b. Apersepsi berupa pertanyaan yang jelas

c. Relevan dengan materi

d. Menarik perhatian siswa

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan

mendeskripsikan

logistik yang

diperlukan dalam

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Sesuai indikator pembelajaran

b. Memuat aspek Audience, Behaviour,

Condition dan Degree

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan

jelas

d. Menyampaikan langkah model

pembelajaran yang akan dilaksanakan

4. Mengajukan

pertanyaan melalui

media Flipchart

(keterampilan

bertanya,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menarik perhatian siswa dengan

menampilkan media Flipchart

b. Mengajukan pertanyaan

c. Memindahkan giliran menjawab

d. Memberikan waktu berpikir

5. Menyampaikan

materi pembelajaran

dengan

menggunakan media

Flipchart

(keterampilan

menjelaskan,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan

indikator pembelajaran

b. Disajikan menarik dengan media Flipchart

c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

d. Menggunakan kalimat yang komunikatif

6.

Membimbing

pembentukan

a. Membentuk kelompok heterogen dengan

anggota ± 4 orang sebagai kelompok asal

Page 127: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

252

kelompok dan

mendefinisikan

tugas kelompok

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

b. Mengatur tempat duduk kelompok

c. Menjelaskan cara pengisian LKS kepada

siswa secara runtut dan jelas

d. Menyampaikan pembagian tugas yang

berbeda pada tiap anggota dalam kelompok

7. Membimbing siswa

melakukan diskusi

kelompok sesuai

model jigsaw

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil,

keterampilan

mengajar kelompok

kecil dan

perorangan)

a. Mengarahkan siswa dengan tugas yang

sama membentuk kelompok baru (kelompok

ahli )

b. Membimbing tiap kelompok ahli dalam

diskusi

c. Mengarahkan siswa kembali ke kelompok

asal

d. Membimbing siswa menjelaskan kepada

anggota kelompok asal tentang hasil diskusi

8. Mengelola kelas

(keterampilan

mengelola kelas)

a. Menunjukan sikap tanggap

b. Membagi perhatian

c. Memberikan petunjuk yang jelas

d. Menegur siswa yang gaduh

9. Membimbing siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membimbing penyampaian hasil diskusi

b. Mengondisikan siswa memperhatikan

presentasi

c. Memancing keterlibatan siswa

d. Menanggapi hasil kerja kelompok

10.

Memberikan

penguatan kepada

siswa (keterampilan

a. Memberikan penguatan verbal (kata-kata)

terhadap kelompok yang menyajikan hasil

diskusi

Page 128: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

253

memberi penguatan)

b. Menggunakan penguatan gestural (mimik,

gerakan)

c. Penguatan dilakukan segera setelah perilaku

yang diharapkan muncul

d. Memberikan reward pada siswa

11.

Membimbing siswa

menyimpulkan

materi (keterampilan

menutup pelajaran)

a. Melibatkan siswa untuk menyimpulkan

materi bersama-sama

b. Simpulan runtut sesuai materi

c. Memberi kesempatan bertanya terhadap hal

yang belum dimengerti

d. Memantapkan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran

12. Memberikan

evaluasi

(keterampilan

menutup pelajaran)

a. Evaluasi sesuai dengan indikator

pembelajaran

b. Bentuk soal evaluasi tertulis bervariasi

c. Menggunakan pedoman penilaian yang jelas

d. Berkeliling memantau siswa ketika

mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Skor

Keterangan penilaian :

Skor minimal = 1 x 12= 12

Skor maksimal = 4 x 12 = 48

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 9

(Widoyoko,2012:110-101)

Page 129: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

254

Maka didapatkan kategori sebagai berikut :

Interval Skor Kategori

39 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik (SB)

30 ≤ skor < 39 Baik (B)

21≤ skor < 30 Cukup (C)

12 ≤ skor < 21 Kurang (K)

Jumlah Skor =………………………………

Kategori =………………………………

Semarang, . . . . . . . . . . .2015

Observer

Ary Sotyarini,M.Pd

NIP. 19790826 200801 2 017

Page 130: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

255

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART

Siklus: .......

Nama Siswa :

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi :

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

2. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

3. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Kesiapan mengikuti

pembelajaran

(aktivitas emosional)

a. Tidak terlambat datang ke sekolah

b. Tertib dan rapi di tempat duduk masing-

masing

c. Melaksanakan doa

d. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

untuk belajar

Lampiran 5

Page 131: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

256

2.

Menanggapi

apersepsi (aktivitas

lisan dan aktivitas

mental)

a. Tenang memperhatikan apersepsi

b. Aktif menjawab pertanyaan

c. Menanggapi jawaban siswa lain

d. Tidak berbicara sendiri

3. Menyimak informasi

tujuan pembelajaran

(aktivitas

mendengarkan)

a. Memperhatikan informasi guru

b. Mencatat poin-poin dalam tujuan

pembelajaran

c. Antusias terhadap kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan

d. Tidak mengantuk saat menyimak informasi

4. Menanggapi

pertanyaan yang

diajukan guru

melalui media

Flipchart (aktivitas

visual dan aktivitas

lisan)

a. Tertarik terhadap media Flipchart yang

ditampilkan guru

b. Memperhatikan saat guru memberi

pertanyaan

c. Menjawab pertanyaan

d. Menanggapi jawaban siswa lain

5. Memperhatikan

penjelasan materi

melalui media

Flipchart (aktivitas

visual,aktivitas

mendengarkan,

aktivitas menulis)

a. Memperhatikan media Flipchart saat

penjelasan materi

b. Semangat dan tertarik terhadap penjelasan

yang disampaikan guru

c. Mencatat hal-hal penting dari penjelasan

guru

d. Tenang saat mendengarkan penjelasan guru

6.

Melaksanakan

diskusi kelompok

sesuai model Jigsaw

(aktivitas mental,

a. Menyimak petunjuk guru dalam pengisian

LKS dengan tenang

b. Melaksanakan pembagian tugas dalam

kelompok yang telah disampaikan guru

Page 132: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

257

aktiviyas emosional,

aktivitas

menulis,dan

aktivitas

mendengarkan)

c. Melakukan kegiatan percobaan dan diskusi

bersama kelompok ahli dengan tertib

d. Menjelaskan kepada anggota kelompok asal

tentang hasil diskusi yang telah dilakukan

7.

Keaktifan siswa

dalam pembelajaran

(aktivitas lisan dan

aktivitas emosional)

a. Berpartisipasi aktif dalam diskusi

b. Siswa komunikatif saat berdiskusi

c. Berani mengemukakan pendapat

d. Berani mengajukan pertanyaan

8 Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok (aktivitas

lisan, aktivitas

mental, dan aktivitas

mendengarkan)

a. Maju mempresentasikan hasil diskusi

b. Memperhatikan presentasi kelompok lain

c. Menanggapi hasil presentasi kelompok lain

d. Tidak gaduh

9 Memiliki persepsi

dan sikap positif

terhadap

pembelajaran

(aktivitas emosional)

a. Tampak senang dan bersemangat terhadap

pembelajaran yang berlangsung

b. Menghormati dan patuh terhadap guru

c. Mengikuti pembelajaran dengan tertib

d. Mempunyai motivasi untuk belajar

10 Menyimpulkan

materi pembelajaran

(aktivitas mental,

aktivitas

mendengarkan,

aktivitas lisan)

a. Berpartisipasi menyimpulkan hasil

pembelajaran

b. Menanggapi pertanyaan guru

c. Mencatat hasil kesimpulan materi yang telah

diajarkan guru

d. Bertanya kepada guru tentang materi yang

belum dipahami

11

Mengerjakan soal

evaluasi.(aktivitas

a. Mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek

jawaban teman

Page 133: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

258

menulis dan

aktivitas mental)

b. Tenang dan tertib saat mengerjakan soal

c. Mengerjakan soal sesuai petunjuk guru

d. Mengerjakan soal sesuai waktu yang

ditentukan oleh guru

Jumlah Skor

Keterangan penilaian :

Skor minimal (k) = 1 x 11 = 11

Skor maksimal (m) = 4 x 11 = 44

Jarak interval aktivitas siswa

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 8,25

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut:

Interval Skor Kategori

36 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (SB)

28≤ skor < 36 Baik (B)

19≤ skor < 28 Cukup (C)

11 ≤ skor < 19 Kurang (K)

Jumlah Skor =……………………………….

Kategori =………………………………

Semarang, . . . . . . . . . . .2015

Observer

………………………….

Page 134: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

259

CATATAN LAPANGAN

DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW

DENGAN MEDIA FLIPCHART

Siklus . . . . .

Nama Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Nama Guru : Erin Erlinda

Nama Observer : Ary Sotyarini, M.Pd

Kelas : IV

Materi :

Hari/Tanggal :

Petunjuk: Catatlah kejadian-kejadian yang terjadi selama proses

pembelajaran berlangsung sesuai keadaan yang terjadi di lapangan!

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………

Semarang,………2015

Observer

……………………………

Lampiran 6

Page 135: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

260

LEMBAR WAWANCARA GURU

DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW

DENGAN MEDIA FLIPCHART

Siklus…………

Nama SD : SD N Mangunsari Semarang

Narasumber :

Hari/Tanggal :

Pertanyaan:

1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakan proses pembelajaran IPA melalui model

Jigsaw dengan media Flipchart yang telah saya lakukan?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

2. Apakah menurut Bapak/Ibu, pembelajaran yang telah saya lakukan yaitu

melalui model Jigsaw dengan media Flipchart sudah sesuai dengan langkah-

langkahnya?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

3. Apakah kekurangan dari pembelajaran yang sudah saya lakukan?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

4. Apakah kelebihan dari pembelajaran yang sudah saya lakukan?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

5. Apakah ada perbedaan antara pembelajaran yang sudah saya lakukan dengan

pembelajaran sebelumnya?

Jawab:

…………………………………………………………………………………

Lampiran 7

Page 136: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

261

LAMPIRAN 8

LAMPIRAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Page 137: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

PENGGALAN SILABUS SIKLUS I PERTEMUAN I

Nama Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Penilaian Sumber belajar

1. 10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhny

a terhadap

daratan

10.1Mendeskripsi

kan berbagai

penyebab

perubahan

lingkungan

fisik (angin,

hujan, cahaya

matahari, dan

gelombang

air laut )

10.1.1 Menyebutkan 4 faktor

penyebab perubahan

lingkungan fisik

10.1.2 Menganalisis manfaat

berbagai faktor

perubahan lingkungan

10.1.3 Menganalisis kerugian

berbagai faktor

perubahan lingkungan

10.1.4 Menjelaskan angin,

hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut

sebagai penyebab

perubahan lingkungan

fisik

Faktor Penyebab

Perubahan

Lingkungan

1. Mengamati bagan faktor

penyebab perubahan

lingkungan pada media

Flipchart

2. Melakukan tanya jawab

tentang manfaat dan

kerugian angin, hujan,

cahaya matahari, dan

gelombang air laut

dengan menggunakan

media Flipchart

3. Melakukan percobaan

dan diskusi dengan

model Jigsaw dengan

bimbingan guru

4. Mempresentasikan hasil

diskusi

5. Menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

6. Mengerjakan soal

evaluasi individu secara

tertulis

3x 35 menit

(1x

pertemuan)

Tes

tertulis

- Media Flipchart

yang berisi bagan,

gambar dan teks

materi faktor

penyebab kerusakan

lingkungan fisik

- Hery Sulistyanto dan

Edy wiyono. 2008.

Ilmu Pengetahuan

Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat

perbukuan,

Departemen

Pendidikan Nasional

- Rosytawati. 2008.

Sains Ilmu

pengetahuan Alam

untuk SD/Mi Kelas

IV. Jakarta: Pusat

perbukuan

Depdiknass

Page 138: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

263

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN I

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

II. Kompetensi Dasar

10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin,

hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut )

III. Indikator

10.1.1. Menyebutkan 4 faktor penyebab perubahan lingkungan

10.1.2. Menganalisis manfaat berbagai faktor perubahan lingkungan

10.1.3. Menganalisis kerugian berbagai faktor perubahan lingkungan

10.1.4. Menjelaskan angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut

sebagai penyebab perubahan lingkungan fisik

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan bagan faktor penyebab perubahan lingkungan pada

media Flipchart, siswa dapat menyebutkan 4 faktor penyebab perubahan

lingkungan dengan benar.

2. Melalui kegiatan tanya jawab tentang perubahan lingkungan, siswa dapat

menganalisis manfaat berbagai faktor perubahan lingkungan dengan tepat.

Page 139: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

264

3. Melalui kegiatan tanya jawab tentang perubahan lingkungan, siswa dapat

menganalisis kerugian berbagai faktor perubahan lingkungan dengan tepat.

4. Melalui percobaan tentang pengaruh angin bersama kelompok ahli, siswa

dapat menjelaskan angin sebagai penyebab perubahan lingkungan fisik

dengan tepat.

5. Melalui percobaan tentang pengaruh hujan bersama kelompok ahli, siswa

dapat menjelaskan hujan sebagai penyebab perubahan lingkungan fisik

dengan tepat.

6. Melalui percobaan tentang pengaruh cahaya matahari bersama kelompok

ahli, siswa dapat menjelaskan cahaya matahari sebagai penyebab

perubahan lingkungan fisik dengan tepat.

7. Melalui percobaan tentang pengaruh gelombang air laut bersama

kelompok ahli, siswa dapat menjelaskan gelombang air laut sebagai

penyebab perubahan lingkungan fisik dengan tepat.

8. Dengan bertukar informasi bersama kelompok asal, siswa dapat

menjelaskan angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut

sebagai penyebab perubahan lingkungan fisik dengan tepat.

Karakter yang diharapkan dalam pembelajaran:

1. Rasa ingin tahu (curiousity)

2. Kerjasama (cooperative)

3. Berani (bravely)

4. Percaya diri (confidence)

5. Tanggung jawab (responsible)

V. Materi Ajar

Faktor penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya

matahari, dan gelombang air laut)

VI. Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

Page 140: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

265

2. Metode : ceramah bervariasi (informatif), tanya jawab ,demonstrasi

dan diskusi kelompok.

3. Model pembelajaran : Jigsaw

VII. Media dan Sumber Belajar

1. Media:

Flipchart (lembaran balik) yang berisi bagan, gambar dan teks tentang

materi faktor penyebab lingkungan fisik

Alat dan bahan percobaan : bak plastik,gelas, busur plastik, kaca

pembesar, tanah, pasir, air, tanaman, kertas koran

2. Sumber Belajar:

a. BSNP. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

b. Hery Sulistyanto dan Edy wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

c. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran.Jogjakarta:

DIVA Press

d. Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

e. Rosytawati. 2008. Sains Ilmu pengetahuan Alam untuk SD/Mi Kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas

f. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru.Jakarta: Rajawali Pers.

VIII. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan kegiatan Kegiatan pembelajaran

1. Pra Kegiatan 5 menit

1. Mempersiapkan media dan sumber belajar

2. Mengucapkan salam

3. Berdoa

4. Presensi kehadiran siswa

Page 141: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

266

2. Kegiatan Awal 10 menit

1. Apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa, “ anak-

anak mengapa di musim penghujan sering terjadi banjir?

Lalu mengapa di musim kemarau kekeringan terjadi

dimana-mana? Setelah kedua peristiwa tersebut terjadi

apakah keadaan lingkungan mengalami perubahan?“

2. Guru menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran

yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran: “hari ini

kita akan mempelajari tentang faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan, ibu

harapkan setelah pembelajaran ini anak-anak dapat

memahami berbagai faktor penyebab perubahan

lingkungan yang meliputi angin, hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut ”

3. Guru menyampaikan langkah pembelajaran IPA yang

akan dilakukan menggunakan model Jigsaw dengan

media Flipchart

4. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam

pembelajaran IPA dengan cara menyanyikan yel-yel

“Kelas yang paling hebat kelas empat…empat

Kelas yang paling semangat kelas empat…empat

Semangat belajar IPA..semangat belajar IPA

Belajar faktor penyebab perubahan lingkungan….”

3. Kegiatan Inti 70 menit

1. Siswa mengamati bagan faktor penyebab perubahan

lingkungan yang terdapat dalam media Flipchart.

(eksplorasi) (mengamati)

2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

manfaat dan kerugian angin, hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut. (eksplorasi) (menanya)

3. Guru menjelaskan materi tentang angin, hujan, cahaya

matahari, dan gelombang air laut yang merupakan

penyebab perubahan lingkungan menggunakan media

Page 142: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

267

Flipchart. (eksplorasi)

4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil secara

heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 anak sebagai

kelompok asal.

5. Guru membagikan LKS pada siswa tentang peecobaan

pengaruh angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang

air laut.

6. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak

dalam kelompok tersebut diberikan tugas melakukan

percobaan satu jenis faktor penyebab perubahan

lingkungan (eksplorasi)

7. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan

tugas yang berbeda (elaborasi)

Anggota 1 melakukan percobaan tentang

pengaruh angin

Anggota 2 melakukan percobaan tentang

pengaruh hujan

Anggota 3 melakukan percobaan tentang

pengaruh cahaya matahari

Anggota 4 melakukan percobaan tentang

pengaruh gelombang air laut

8. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung

membentuk kelompok ahli (kelompok angin, kelompok

hujan, kelompok cahaya matahari, kelompok gelombang

laut). (elaborasi)

9. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan

mendiskusikan hasil percobaan yang akan

diinformasikan dalam kelompok asal mereka. (elaborasi)

(mencoba, menalar)

10. Setelah mendapatkan kesepakatan dengan kelompok

ahli, siswa kembali ke kelompok asal.

11. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi

pada semua anggota kelompok. (elaborasi) (mencoba,

Page 143: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

268

menalar)

12. Masing-masing perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi (elaborasi) (membuat

jejaring)

13. Guru memberi umpan balik positif kepada siswa.

(konfirmasi)

14. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar

bersama-sama. (konfirmasi)

15. Guru memberikan reward bagi kelompok terbaik

4. Kegiatan Akhir 20 menit

1. Siswa dan guru membuat simpulan dan refleksi terhadap

materi yang telah dipelajari

2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang belum dipahami

3. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih

giat lagi dalam belajar IPA

5. Guru menutup pelajaran

Page 144: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

269

IX. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non tes

2. Instrumen Penilaian

a. Soal tertulis(pilihan ganda dan uraian (terlampir)

b. Lembar pengamatan sikap dan rubrik keterampilan siswa (terlampir)

Semarang, 10 April 2015

Page 145: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

270

LAMPIRAN

MATERI AJAR

SIKLUS I PERTEMUAN I

Standar Kompetensi :

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

Kompetensi Dasar :

10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin,

hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)

Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami

perubahan. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari,

dan gelombang air laut. Permukaan bumi meliputi daratan dan wilayah sebara air,

serta makhluk hidup yang hidup di sana.

1.Pengaruh angin

Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari suhu yang lebih

dingin menuju suhu yang lebih panas. Tempat dengan suhu dingin mempunyai

tekanan udara yang tinggi, karena suhu dingin menyebabkan udara merapat.

Sedangkan tempat bersuhu panas mempunyai tekan udara yang rendah, hal ini

disebabkan suhu panas menyebabkan udara memuai.

Manfaat angin :

a. Angin dimanfaatkan nelayan untuk berlayar menuju laut maupun pulang

menuju daratan. Nelayan tradisional yang masih menggunakan perahu layar

pada malam hari daat memanfaatkan angin yang berhembus dari darat ke laut

(angin darat) untuk pergi mencari ikan di laut. Sedangkan pada siang

harinya, nelayan memanfaatkan angin yang berhembus dari laut ke darat

(angin laut) untuk pulang menuju daratan lagi setelah melaut semalaman.

Page 146: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

271

b. Hembusan angin juga dapat dimanfaatan manusia untuk membantu

mengeringkan pakaian yang telah dicuci.

c. Angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir angin yang dapat

berguna untuk pembangkit listrik.

Kerugian akibat angin :

Jika angin bertiup kencang apa yang akan terjadi? Angin kencang

dengan kecepatan tinggi dapat menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.

Angin kencang sambil berputar disebut angin puting beliung. Angin ini dapat

menyapu segala yang ada di permukaan bumi, rumah-rumah, kendaraan bahkan

pohon-pohon juga dapat terangkat dan rusak. Selain itu angin juga dapat

menyebabkan pengikisan tanah (korasi).

Contoh angin yang merugikan :

a. Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun . Angin fohn yang terjadi di

Indonesia antara lain sebagai berikut: Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara),

angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat) ,angin Gending (Pasuruan, Jawa

Timur) ,angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan), angin Wambraw (Biak,

Irian Jaya

Page 147: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

272

b. Angin topan

c. Angin Tornado

2.Pengaruh hujan

Hujan merupakan turunnya butir-butir air dari langit ke permukaan bumi.

Hujan juga merupakan siklus air di bumi. Hujan adalah proses kondensasi uap air

di atmosfer yang kemudian menjadi butiran air yang cukup berat dan akhirnya

jatuh ke atas permukaan bumi.

Manfaat hujan :

Hujan bermanfaat bagi kehidupan manusia jika hujan turun dengan curah

sedang dan intensitas yang jarang. Hujan dapat dimanfaatkan manusia sebagai

sumber air minum, selain itu bagi petani yang memiliki sawah tadah hujan, hujan

bermanfaat sebagai irigasi untuk menyirami tanaman mereka.

Kerugian akibat hujan :

Jika hujan turun dengan curah yang lebat atau sangat lebat dan

intensitasnya sering, maka hujan dapat menyebabkan musibah bagi kehidupan

manusia. Seperti terjadinya banjir, tanah longsor, dan erosi.

Page 148: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

273

3. Pengaruh Cahaya Matahari

Matahari yang telah diciptakan Tuhan mempunyai peran yang sangat

penting bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan sinar matahari. Dapat

kamu bayangkan dunia yang dingin dan gelap gulita tanpa cahaya matahari,

mengerikan bukan? Cahaya matahari adalah sumber energi panas dan energi

cahaya terbesar.

Manfaat cahaya matahari :

Sinar matahari memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi makhluk hidup.

Di samping berguna untuk kelangsungan kehidupan makhluk hidup (manusia,

hewan, dan tumbuhan) di bumi ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh

kita.

a. Membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis

b. Panas matahari mempunyai keuntungan bagi kehidupan manusia, misalnya

untuk mengeringkan pakaian, menjemur ikan, dan membuat garam.

c. Mengandung Vitamin D

Kerugian akibat cahaya matahari

Beberapa kerugian yang diakibatkan sinar matahari:

a. sinar matahari dapat menimbulkan kemarau panjang sehingga mata air,

waduk-waduk, serta sungai-sungai mengering sehingga makhluk hidup

menjadi kekurangan air dan sumber makanan;

Page 149: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

274

b.dapat menyebabkan kebakaran hutan.

4. Pengaruh Gelombang Laut

Gelombang air laut adalah gelombang air yang dihasilkan oleh dorongan

energi angin. Proses terjadinya gelombang air laut dimulai dari angin bergerak

meniup permukaan laut, sedikit demi sedikit membentuk gerakan ombak yang

menggulung. Semakin kencang angin bertiup di permukaan laut, semakin besar

juga ombak yang dihasilkan. Karena dasar ombak menyentuh daratan saat menuju

pantai, ombak melambat karena gesekan. Ketika itu, puncak ombak tetap melaju,

dan kemudian tumpah. Jika di lautan terjadi gelombang ombak yang sangat besar,

maka di pantai akan terbentuk puncak ombak yang tinggi dan tumpahan yang

besar.

Manfaat gelombang laut

Ombak di laut merambat hingga ke pantai. Ada ombak yang tidak dapat mencapai

pantai, tetapi banyak juga ombak yang dapat mencapai pantai. Ombak memiliki

banyak manfaat bagi manusia. Ombak kecil yang mengalun di dekat pantai akan

menjadi pemandangan yang indah. Ombak juga dapat dimanfaatkan oleh orang

yang hobi berolahraga selancar (surfing),biasanya mereka akan mencari pantai

yang memiliki ombak cukup besar seperti di pantai Kuta, Bali.

Kerugian akibat gelombang laut

Pengikisan daratan oleh gelombang air laut menyebabkan perubahan pada

permukaan bumi. Peristiwa ini ini disebut Abrasi.

Page 150: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

275

Abrasi dapat menimbulkan masalah, contohnya air laut sampai ke daratan bahkan

sampai ke pemukiman penduduk bahkan ada pula pulau-pulau kecil yang

tenggelam. Hantaman gelombang air laut yang mengakibatkan kerusakan adalah

tsunami

Page 151: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

276

MEDIA PEMBELAJARAN

Flipchart (lembaran balik)

Page 152: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

277

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 1

KELOMPOK ANGIN

A. Judul Percobaan : Pengaruh Angin

B. Tujuan Percobaan: Membuktikan bahwa angin dapat menyebabkan erosi

C. Alat dan Bahan :

tanah kering/ pasir

kipas

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Buatlah gundukan tanah atau pasir !

3. Kemudian kipasilah gundukan tersebut secara perlahan-lahan ! Berhati-

hatilah jangan sampai matamu terkena tanah atau pasir!

4. Amatilah apakah tanah atau pasir tersebut berpindah

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

1. Setelah melakukan pengamatan apakah tanah/ pasir berpindah ? mengapa

bisa terjadi?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Jika sebuah daratan dan batuan terkena hembusan angin secara terus

menerus, apakah yang akan terjadi?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 153: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

278

Kesimpulan:………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 2

KELOMPOK HUJAN

A. Judul Percobaan : Pengaruh Hujan

B. Tujuan Percobaan : Membuktikan bahwa hujan dapat menyebabkan erosi

C. Alat dan Bahan :

Dua buah bak dari persegi dari papan/plastik

Tanah

Tanaman rumput

Botol plastik yang sudah dilubangi

Air

D. Langkah-langkah :

1.Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2.Masukkan tanah ke dalam bak pertama!

3.Masukkan tanah ke dalam bak kedua, kemudian tanamilah dengan rumput!

4.Siram tanah pada kedua bak tersebut dengan air!

5.Amatilah bak mana yang lebih banyak mengalami pengikisan tanah oleh air?

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

1. Setelah melakukan pengamatan bak mana yang lebih banyak mengalami

pengikisan tanah oleh air? mengapa bisa terjadi?

…………………………………………………………………………………………

2. Jika diumpamakan bak pertama adalah tanah gundul lalu terkena hujan terus

menerus, apa yang akan terjadi?

Page 154: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

279

Kesimpulan:………………………………………………………………………

…................................................................................................................................

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 3

KELOMPOK CAHAYA MATAHARI

A. Judul Percobaan : Pengaruh Cahaya Matahari

B. Tujuan Percobaan : Membuktikan bahwa cahaya matahari dapat membakar

benda

C. Alat dan Bahan :

Lensa cembung (lup)

Kertas Koran/tisu

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Letakan kertas di tempat yang terkena sinar matahari !

3. Hadapkan lensa (lup) ke arah sinar matahari dan dekatkan lup pada kertas !

usahakan terdapat sebuah titik api !

4. Tunggu kira-kira 5 menit!

5.Amatilah apa yang terjadi !

Diskusikan bersama kelompok ahli :

1. Setelah dibiarkan 5 menit apa yang terjadi pada kertas? Mengapa bisa terjadi?

………………………………………………………………………………………………

2. Jika diumpamakan kertas adalah hutan yang mengalami kekeringan saat musim

kemarau yang terkena terik matahari, apa kemungkinan yang akan terjadi?

………………………………………………………………………………………………

Anggota Kelompok :

Page 155: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

280

Kesimpulan:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 4

KELOMPOK GELOMBANG LAUT

A. Judul Percobaan : Pengaruh Gelombang Laut

B. Tujuan Percobaan : Membuktikan bahwa gelombang laut yang dapat mengikis

daratan

C. Alat dan Bahan :

Bak pasir dari papan/ plastik

Pasir

Air

Gelas

Busur mika

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Masukkan pasir ke dalam bak sampai menutupi separuh bagian!

3. Masukkan air ke dalam bak yang tidak terisi pasir!

4. Buatlah gelombang menggunakan busur !

5. Amati apakah pasir tersebut terkikis oleh air

Diskusikan bersama kelompok ahli

1. Setelah melakukan pengamatan apakah pasir dalam bak itu terkikis oleh air?

mengapa bisa terjadi?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. Jika daratan tepi pantai terkena ombak/ gelombang air laut apa yang akan

terjadi pada daratan tepi pantai?

Anggota Kelompok :

Page 156: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

281

Page 157: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

282

KISI-KISI SOAL EVALUASI

SIKLUS I PERTEMUAN I

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/2

Standar Kompetensi : 10.Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan

Kompetensi Dasar: 10.1. Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan

lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan

gelombang laut)

Materi pokok Indikator Teknik

Penilaian

Ranah Bentuk

Instrumen

Nomor

Soal

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

perubahan

lingkungan

10.1.1Menyebutkan berbagai

faktor penyebab

perubahan lingkungan

fisik

Tes

Tertulis

C 3

C 1

Pilihan ganda

Uraian

A1

B1

10.1.2 Menganalisis manfaat

berbagai faktor penyebab

perubahan lingkungan

10.1.3 Menganalisis kerugian

berbagai faktor penyebab

perubahan lingkungan

C 2

C 2

C 2

C 2

Pilihan ganda

Uraian

Pilihan ganda

Uraian

A3

B3

A4

B4

10.1.4. Menjelaskan angin,

hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut

sebagai penyebab

perubahan lingkungan

fisik

C 2

C 4

C 2

Pilihan ganda

Uraian

A 2

A 5

B 2

Page 158: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

283

Soal Evaluasi

Siklus I Pertemuan I

A. Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberikan tanda silang (x)

yang menurutmu paling benar!

1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(1) gelombang air laut

(2) cahaya matahari

(3) angin

(4) rotasi bumi

(5) hujan

Yang merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan fisik pada

daratan adalah …

a. (2), (3),(4), (5) c. (1), (3), (4), (5)

b. (1),(2), (3) ,(4) d. (1), (2), (3), (5)

2. Hantaman gelombang air laut dapat mengikis daratan di tepi pantai sehingga

menyebabkan perubahan pada permukaan bumi. Peristiwa ini ini disebut….

a. Rotasi

b. Abrasi

c. Korosi

d. Erosi

3. Pengaruh sinar matahari yang menguntungkan ialah….

a. membakar hutan

b. membantu proses terjadinya fotosintesis

c. membuat tanaman menjadi layu

d. meretakan tanah

4. Di bawah ini merupakan jenis angin yang merugikan, kecuali….

a. Angin fohn c. Angin tornado

b. Angin darat d. Angin topan

5. Perubahan lingkungan fisik yang dapat ditimbulkan oleh hujan yaitu . . .

a. Banjir c. Korasi

b. Abrasi d. Korosi

NAMA :

KELAS :

Nilai :

Page 159: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

284

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 4 faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan fisik !

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Cahaya matahari merupakan sumber panas terbesar di bumi. Jelaskan apa

yang terjadi apabila bumi tidak mendapatkan cahaya matahari? Lalu apa

saja pengaruh matahari terhadap perubahan lingkungan fisik?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Contoh angin yang bermanfaat adalah angin darat dan angin laut. Jelaskan

apa yang dimaksud dengan angin darat dan angin laut !

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

4. Sebutkan dan jelaskan 2 contoh kerugian yang diakibatkan oleh aktivitas

gelombang air laut!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Selamat Mengerjakan

Page 160: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

285

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Siklus I Pertemuan I

A. Pilihan Ganda

1. D

2. B

3. B

4. B

5. A

B.Uraian

1. Faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan antara lain angin, hujan,

cahaya matahari, dan gelombang air laut.

2. Bila tidak ada cahaya matahari dunia akan dingin dan gelap gulita, jadi tanpa

adanya cahaya matahari makhluk hidup tidak akan bisa hidup. Pengaruh

matahari pada perubahan lingkungan antara lain saat musim kemarau dapat

menyebabkan kekeringan dan memicu terjadinya kebakaran hutan.

3. Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut pada malam hari.

Nelayan memanfaatkan angin darat untuk pergi mencari ikan di laut.

Sedangkan angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat pada pagi

hari. Nelayan memanfaatkan angin laut untuk kembali ke darat.

4. Kerugian akibat aktivitas gelombang air laut

- Abrasi : Pengikisan daratan oleh gelombang air laut menyebabkan perubahan

pada permukaan bumi

- Hantaman gelombang air laut yang besar dapat pula menimbulkan kerusakan

(tsunami)

Skor :

Benar 5

Kurang benar 3

Salah 0

Benar 2

salah 0

Skor :

Page 161: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

286

PENILAIAN

1. Penilaian Ranah Kognitif

A. Setiap 1 jawaban benar skor : 2

Skor maksimal : 2 x 5 =10

B. Setiap 1 jawaban benar skor : 5

Skor maksimal : 5 x 4 = 20

Jumlah skor maksimal = A+B = 10+20 = 30

Nilai akhir =

x 100

2. Penilaian Ranah Afektif

Petunjuk :

Berilah skor sesuai karakter sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan

kriteria sebagai berikut :

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Nama

Siswa

ASPEK Jumlah

skor

Rata-

rata Rasa

ingin tahu

Kerja

sama Berani

Percaya

diri

Tanggung

jawab

3. Penilaian Ranah Psikomotorik

Rubrik berkelompok dengan model Jigsaw

No Indikator Sangat baik Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

1. Mengikuti

penjelasan guru

dalam berkelompok

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas

serta tertib ketika

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

sedikit gaduh

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

gaduh ketika

Siswa tidak mau

berkelompok

dan gaduh

Page 162: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

287

berkelompok ketika

berkelompok

berkelompok

2. Melaksanakan

percobaan bersama

kelompok ahli

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

serta

berpartisipasi

aktif dalam

percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

kurang aktif

ketika percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

tidak aktif dalam

percobaan

Siswa tidak

berpatisipasi

dalam percobaan

3. Melaksanakan

diskusi bersama

kelompok ahli

tentang hasil

percobaan

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

tidak

menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

tidak berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta tidak

menanggapi

pendapat teman

Siswa tidak mau

berdiskusi

bersama

kelompok ahli

4. Bertukar informasi

bersama kelompok

asal

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi serta

tidak gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

sedikit gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

tidak

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

gaduh

Siswa tidak mau

bertukar

informasi

bersama

kelompok asal

dan gaduh

5. Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

dengan lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta tidak mau

menerima saran

dari kelompok

lain

Siswa tidak

berani maju ke

depan kelas,

tidak

memperhatikan

ketika presentasi

berlangsung

Interval Skor Kategori

17 ≤ skor ≤ 20 Sangat Baik (SB)

13 ≤ skor < 17 Baik (B)

9 ≤ skor < 13 Cukup (C)

5 ≤ skor < 9 Kurang (K)

Page 163: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

288

SINTAKS MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART

Berikut langkah-langkah penggunaan model Jigsaw (Rusman, 2011:218 )

dengan media Flipchart (Indriana,2011:133-135) :

1) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2) Guru melakukan apersepsi

3) Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4) Siswa mengamati media Flipchart

5) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6) Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7) Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9) Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda-

beda

10) Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

11) Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan diskusi

12) Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13) Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14) Guru bersama siswa merefleksi dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

15) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

Page 164: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

289

PENGGALAN SILABUS SIKLUS I PERTEMUAN II

Nama Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Penilaian Sumber belajar

1. 10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.2 Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan

fisik

terhadap

daratan

(erosi,

abrasi,

banjir, dan

longsor).

10.2.1 Mengidentifika

si berbagai

dampak

perubahan

lingkungan

terhadap

daratan.

10.2.2 Menjelaskan

berbagai

dampak

perubahan

lingkungan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

Dampak

Perubahan

Lingkungan

Terhadap Daratan

1. Mengamati bagan dampak

perubahan lingkungan pada

media Flipchart

2. Melakukan tanya jawab

dengan menggunakan

media Flipchart

3. Menjelaskan materi tentang

macam-macam dampak

perubahan lingkungan

(erosi, abrasi, banjir, dan

longsor) dengan

menggunakan media

Flipchart

4. Melakukan kegiatan

percobaan dan diskusi

dengan model Jigsaw

dengan bimbingan guru

5. Mempresentasikan hasil

diskusi

6. Menyimpulkan materi yang

telah dipelajari

7. Mengerjakan soal evaluasi

individu secara tertulis

3x 35 menit (1x

pertemuan)

Tes tertulis - Media Flipchart

yang berisi bagan,

gambar dan teks

materi dampak

perubahan

lingkungan terhadap

- Hery Sulistyanto dan

Edy wiyono. 2008.

Ilmu Pengetahuan

Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat

perbukuan,

Departemen

Pendidikan Nasional

- Rosytawati. 2008.

Sains Ilmu

pengetahuan Alam

untuk SD/Mi Kelas

IV. Jakarta: Pusat

perbukuan

Depdiknas

Page 165: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

290

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap

Daratan

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap

daratan

II. Kompetensi Dasar

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

(erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

III. Indikator

10.2.1. Mengidentifikasi berbagai dampak perubahan lingkungan terhadap

daratan.

10.2.2. Menjelaskan berbagai dampak perubahan lingkungan (erosi, abrasi,

banjir, dan longsor)

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan bagan dampak perubahan lingkungan pada media

Flipchart, siswa dapat mengidentifikasi berbagai dampak perubahan

lingkungan terhadap daratan dengan tepat.

2. Melalui percobaan tentang erosi bersama kelompok ahli, siswa dapat

menjelaskan peristiwa erosi dengan tepat.

Page 166: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

291

3. Melalui percobaan tentang abrasi bersama kelompok ahli, siswa dapat

menjelaskan peristiwa abrasi dengan tepat.

4. Melalui percobaan tentang banjir bersama kelompok ahli, siswa dapat

menjelaskan peristiwa banjir dengan tepat.

5. Melalui percobaan tentang longsor bersama kelompok ahli, siswa dapat

menjelaskan peristiwa longsor dengan tepat.

6. Dengan bertukar informasi bersama kelompok asal, siswa dapat

menjelaskan berbagai dampak perubahan lingkungan (erosi, abrasi, banjir,

dan longsor) dengan tepat.

karakter yang diharapkan dalam pembelajaran:

1. Rasa ingin tahu (curiousity)

2. Kerjasama (cooperative)

3. Berani (bravely)

4. Percaya diri (confidence)

5. Tanggung jawab (responsible)

Materi Ajar

Dampak perubahan lingkungan terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor)

VI. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Ceramah bervariasi (informatif), tanya jawab ,

demonstrasi dan diskusi kelompok.

3. Model : Jigsaw

VII. Media dan Sumber Belajar

1. Media:

Flipchart (lembaran balik) yang berisi gambar dan teks tentang

materi dampak perubahan lingkungan (banjir, erosi, tanah longsor,

abrasi)

Page 167: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

292

Alat dan bahan untuk percobaan ( nampan, tanah, rumput, air,

cething, pasir, gelas plastik transparan, plastik)

2. Sumber Belajar:

a. BSNP. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

b. Hery Sulistyanto dan Edy wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

c. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran.Jogjakarta:

DIVA Press

d. Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

e. Rosytawati. 2008. Sains Ilmu pengetahuan Alam untuk SD/Mi Kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas

f. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru.Jakarta: Rajawali Pers.

VIII. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan

kegiatan

Kegiatan pembelajaran

1. Pra Kegiatan 5 menit

1. Mempersiapkan media dan sumber belajar

2. Mengucapkan salam

3. Berdoa

4. Presensi kehadiran siswa

2. Kegiatan Awal 10 menit

1. Apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa,

“ anak-anak pada pertemuan yang lalu kita sudah

membahas tentang berbagai faktor penyebab

perubahan lingkungan, sebutkan apa saja?

Menurut kalian apa saja dampak yang

Page 168: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

293

ditimbulkan bagi lingkungan?

2. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang

akan dipelajari dan tujuan pembelajaran : “hari

ini kita akan mempelajari tentang berbagai

dampak perubahan lingkungan, ibu harapkan

setelah pembelajaran ini anak-anak dapat

memahami berbagai dampak perubahan

lingkungan yang meliputi erosi, banjir, tanah

longsor, dan abrasi”

3. Guru menyampaikan langkah pembelajaran

model Jigsaw dengan media Flipchart.

4. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam

pembelajaran IPA dengan cara menyanyikan

yel-yel

“Kelas yang paling hebat kelas empat…empat

Kelas yang paling semangat kelas empat…empat

Semangat belajar IPA..semangat belajar IPA

Belajar dampak-dampak perubahan

lingkungan….”

3. Kegiatan Inti 70 menit

1. Siswa mengamati bagan dampak perubahan

lingkungan pada media Flipchart (eksplorasi)

(mengamati)

2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa

tentang macam-macam dampak perubahan

lingkungan. (eksplorasi) (menanya)

3. Guru menjelaskan tentang dampak perubahan

lingkungan meliputi erosi, abrasi, banjir, dan

tanah longsor menggunakan media Flipchart.

Page 169: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

294

(eksplorasi)

4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil

secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4

anak sebagai kelompok asal

5. Guru membagikan LKS tentang peristiwa erosi,

abrasi, banjir, dan tanah longsor

6. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap

anak dalam kelompok tersebut diberikan tugas

melakukan satu jenis percobaanyang berkaitan

dengan dampak perubahan lingkungan

(eksplorasi )

7. Setiap anggota dalam kelompok asal

mendapatkan tugas yang berbeda-

beda.(elaborasi)

Anggota 1 melakukan percobaantentang erosi

Anggota 2 melakukan percobaan tentang

abrasi

Anggota 3 melakukan percobaan tentang

banjir

Anggota 4 melakukan percobaan tentang

tanah longsor

8. Anak yang mendapat tugas yang sama,

bergabung membentuk kelompok ahli

(Kelompok erosi, kelompok abrasi, kelompok

banjir, kelompok tanah longsor). (elaborasi)

9. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan

mendiskusikan hasil percobaan yang akan

diinformasikan dalam kelompok asal mereka.

(elaborasi) (mencoba, menalar)

10. Setelah mendapatkan kesepakatan tentang hasil

Page 170: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

295

diskusi dengan kelompok ahli, siswa kembali

kekelompok asal

11. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil

diskusi pada semua anggota kelompok.

(elaborasi) (menalar) (mencoba)

12. Masing-masing perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi (elaborasi)

(membuat jejaring)

13. Guru memberi umpan balik positif kepada siswa.

(konfirmasi)

14. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban

yang benar bersama-sama. (konfirmasi)

15. Guru memberikan reward bagi kelompok terbaik

4. Kegiatan Akhir 20 menit

1. Siswa dan guru membuat simpulan dan refleksi

terhadap materi yang telah dipelajari

2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk

bertanya mengenai materi yang belum dipahami

3. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya

lebih giat lagi dalam belajar IPA

5. Guru menutup pelajaran

Page 171: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

296

IX. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non tes

2. Instrumen Penilaian

a. Soal tertulis(pilihan ganda dan uraian (terlampir)

b. Lembar pengamatan sikap dan rubrik keterampilan siswa (terlampir)

Semarang, 14 April 2015

Page 172: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

297

LAMPIRAN

MATERI AJAR

SIKLUS I PERTEMUAN II

Standar Kompetensi :10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan

Kompetensi Dasar :10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Dampak Perubahan Lingkungan Daratan

Beberapa perubahan lingkungan menyebabkan kerusakan pada bumi.Hal tersebut

terjadi karena perubahan lingkungan yang tidak seimbang. Berikut ini adalah

beberapa akibat yang disebabkan oleh perubahan lingkungan tidak seimbang :

1) Erosi

Erosi adalah pengikisan yang terjadi pada tanah.Pengikisan tanah dapat

disebabkan oleh air dan angin.Erosi pada tanah dapat disebabkan oleh perubahan

lingkungan yang tidak seimbang.Contohnya adalah erosi yang terjadi di kawasan

hutan gundul.Di kawasan hutan gundul, erosi sangat mudah terjadi.Pada saat

hutan masih dipenuhi tumbuhan, kemungkinan erosi tanah terjadi sangat kecil.

Pengaruh erosi terhadap daratan antara lain menipisnya lapisan

permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan

lahan (degradasi lahan) dampak lebih lanjutnya adalah tanah menjadi tandus dan

Page 173: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

298

tidak subur. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk

meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam

lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan

mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh

aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang

selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan

sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran.

2) Abrasi

Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut.Hal tersebut terjadi akibat

kuatnya ombak yang menghantam daratan. Jika hal itu terus terjadi, apakah

daratan akan habis? Hal tersebut mungkin saja terjadi namun dalam jangka waktu

yang lama.Pengaruh abrasi terhadap daratan dapat menyebabkan berkurangnya

luas daratan. Deburan ombak yang terus menerus menghantam pesisir pantai

menyebabkan daratan terus terkikis. Abrasi akan terjadi dengan cepat jika tidak

ada penahan ombak. Penahan ombak alami adalah hutan bakau dan hutan

pantai.Namun, akibat pertambahan penduduk yang cepat dan kebutuhan tempat

tinggal yang bertambah, hutan-hutan di daerah pantai telah habis.Selain itu,

lingkungan di sekitar pesisir pantai pun berubah. Hal ini dapat mempercepat

proses abrasi yang terjadi di daerah pantai.

3) Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan

merendam daratan.Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti

Page 174: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

299

sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari

batasan alaminya.Banjir adalah bencana yang timbul akibat ulah manusia yang

kurang peduli dengan lingkungannya. Banjir akan sering terjadi pada musim

hujan. Hujan yang terus menerus menyebabkan air sungai meluap sehingga luapan

air sungai akan menggenangi pemukiman penduduk, mengikis jalan aspal, bahkan

memutuskan jembatan.

4) Longsor

Longsor adalah meluncurnya tanah akibat tanah tersebut tidak dapat lagi

menampung air dalam tanah. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah

suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah

dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar

tanah. Biasanya longsor terjadi pada tanah yang miring atau tebing yang

curam.Dampak yang diakibatkan tanah longsor adalah rumah-rumah, jalanan

tertimbun tanah bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

Page 175: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

300

MEDIA AJAR

Media Flipchart (lembaran balik)

Page 176: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

301

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 1

KELOMPOK EROSI

A. Judul Percobaan : Peristiwa Erosi

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan terjadinya erosi

C. Alat dan bahan percobaan:

nampan (2)

tanah

rumput

air

penyangga nampan

D. Langkah percobaan :

1. Lakukan percobaan bersama kelompok ahli !

2. Isi nampan 1 dengan tanah lalu padatkan dan tanami dengan rumput !

3. Isi nampan 2 dengan tanah tanpa ditanami rumput !

4. Letakan kedua nampan pada posisi miring dengan penyangga!

5. Aliri kedua nampan dengan air !

6. Kemudian perhatikan tanah pada kedua nampan setelah dialiri air

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

1. Setelah melakukan pengamatan, nampan manakah yang mengalami pengkisan

tanah ketika dialiri air?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Berdasarkan percobaan di atas,apa yang kamu ketahui tentang peristiwa erosi?

Page 177: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

302

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 2

KELOMPOK ABRASI

A. Judul Percobaan : Peristiwa Abrasi

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan terjadinya abrasi

C. Alat dan Bahan :

Cething

Nampan

Pasir

air

D. Langkah percobaan :

1. Lakukan percobaan bersama kelompok ahli !

2. Letakkan cething di atas nampan

3. Masukkan pasir ke dalam cething

4. Kemudian cething yang telah diberi pasir disiram air

5. Amati apa yang terjadi !

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

1. Perhatikan apa yang terjadi pada pasir setelah disiram air! Apakah pasir itu

terkikis oleh air?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Berdasarkan percobaan di atas,apa yang kamu ketahui tentang peristiwa abrasi?

……………………………………………………………………………………..........

.........................................................................................................................................

Page 178: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

303

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 3

KELOMPOK BANJIR

A. Judul Percobaan : Peristiwa Banjir

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan terjadinya banjir

C. Alat dan Bahan :

gelas plastik transparan

sampah plastik

air

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan percobaan bersama kelompok ahli !

2. Lubangi gelas plastik

3. Setelah dilubangi masukan sampah plastik

4. Kemudian dialiri air

5. Perhatikan apa yang terjadi pada air!

Diskusikan bersama kelompok ahli :

1. Perhatikan apa yang terjadi jika gelas plastik yang dimasuki sampah plastik ketika

di aliri air? Mengapa bisa terjadi?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Berdasarkan percobaan di atas,apa yang kamu ketahui tentang peristiwa banjir?

……………………………………………………………………………………..........

........................................................................................................................................

Anggota Kelompok :

Page 179: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

304

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 4

KELOMPOK LONGSOR

A. Judul Percobaan : Peristiwa Longsor

B. Tujuan Percobaan: Menjelaskan terjadinya longsor

C. Alat dan bahan :

Nampan

Tanah

Air

Penyangga nampan

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Isi nampan dengan tanah

3. Letakkan dengan posisi miring dengan penyangga nampan

4. Aliri dengan air

5. Amati apa yang terjadi !

Diskusikan bersama kelompok ahli

Anggota Kelompok :

1. Bagaimana keadaan tanah pada bidang miring ketika dialiri air?

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. Berdasarkan percobaan di atas,apa yang kamu ketahui tentang peristiwa longsor?

……………………………………………………………………………………...........

...................................................................................................................................

Page 180: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

305

Kesimpulan :

Page 181: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

306

KISI-KISI SOAL

SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/2

Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan

Kompetensi Dasar : 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Materi

pokok

Indikator Teknik

Penilaian

Ranah Bentuk

Instrumen

Nomor

Soal

Berbagai

pengaruh

perubahan

lingkungan

fisik

terhadap

daratan

10.2.1 Mengidentifikasi

berbagai dampak

perubahan

lingkungan terhadap

daratan

Tes

Tertulis

C 1

C 3

C 1

Pilihan

ganda

Uraian

A 1

A 2

B 1

10.2.2 Menjelaskan

berbagai dampak

perubahan

lingkungan (erosi,

abrasi, banjir, dan

longsor)

C 2

C 2

C 4

C 2

C 2

C 4

Pilihan

ganda

Uraian

A 3

A 4

A 5

B 2

B 3

B 4

Page 182: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

307

Soal Evaluasi

Siklus I Pertemuan II

A.Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberikan tanda silang (x) yang

menurutmu paling benar!

1. Berikut merupakan dampak dari perubahan lingkungan daratan yang

menimbulkan kerusakan lingkungan, kecuali….

a. Erosi c. Reboisasi

b. Banjir d. Abrasi

2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1. Banjir

2. Erosi

3. Tanah longsor

4. Abrasi

Dampak perubahan lingkungan yang dapat terjadi karena hujan dengan

intensitas tinggi secara terus menerus adalah….

a. 1,2,4 c. 2,3,4

b. 1,2,3 d.1,3,4

3. Pengikisan yang terjadi pada tanah yang disebabkan oleh air dan angin disebut

….

a. Abrasi

b. Erosi

c. Tanah longsor

d. Banjir

4. Abrasi merupakan pengikisan daratan di tepi pantai karena pengaruh….

a. Hujan

b. Cahaya matahari

c. Gelombang air laut

d. Manusia

5. Longsor merupakan bencana alam yang sangat merugikan bagi manusia.

Perhatikan daerah-daerah di bawah ini !

1. Dataran rendah dan banyak pohon

2. Dataran tinggi yang curam dan gundul

3. Daerah hutan lindung yang banyak pohon

Nilai : NAMA :

KELAS :

Page 183: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

308

4. Dataran rendah yang tandus

Daerah yang sering terjadi longsor ditunjukkan oleh nomor….

a. 2 c. 4

b. 1 d. 3

B.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 4 dampak perubahan lingkungan !

…………………………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………………

2. Jelaskan pengertian abrasi dan erosi!

…………………………………………………………………………………

……………….………………………………………………………………….

3. Jelaskan kerugian erosi bagi lingkungan !

…………………………………………………………………………………

…………….……………………………………………………………………

4. Jakarta adalah ibukota negara kita. Di sana banyak gedung-gedung bertingkat

dibangun. Namun demikian, di Jakarta hanya terdapat sedikit pohon dan

penduduknya sering membuang sampah sembarangan. Menurut pendapatmu

bencana apa yang akan terjadi bila musim hujan tiba? Lalu bagaimana

pengaruh yang ditimbulkan terhadap daratan?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Selamat Mengerjakan

Page 184: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

309

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Siklus I Pertemuan II

A.Pilihan Ganda

1. C

2. B

3. B

4. C

5. A

Skor :

Benar 2

salah 0

B.Uraian

1. Dampak dari perubahan lingkungan antara lain banjir, erosi, abrasi, dan

tanah longsor.

2. -Abrasi adalah pengikisan daratan di tepi pantai akibat gelombang air laut

-Erosi adalah pengikisan tanah yang akibat air dan angin

3. Kerugian erosi bagi lingkungan antara lain menipisnya lapisan permukaan

tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan

lahan dampak lebih lanjutnya adalah tanah menjadi tandus dan tidak subur.

4. Bencana yang akan terjadi adalah banjir. Pengaruh banjir terhadap daratan

antara lain : menggenangi pemukiman penduduk, mengikis jalan aspal,

bahkan memutuskan jembatan

Skor :

Benar 5

Kurang benar 3

Salah 0

Page 185: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

310

PENILAIAN

1. Penilaian Ranah Kognitif

A. Setiap 1 jawaban benar skor : 2

Skor maksimal : 2 x 5 =10

B. Setiap 1 jawaban benar skor : 5

Skor maksimal : 5 x 4 = 20

Jumlah skor maksimal = A+B = 10+20 = 30

Nilai akhir =

x 100

2. Penilaian Ranah Afektif

Petunjuk :

Berilah skor sesuai karakter sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan

kriteria sebagai berikut :

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Nama

Siswa

ASPEK Jumlah

skor

Rata-

rata Rasa

ingin tahu

Kerja

sama Berani

Percaya

diri

Tanggung

jawab

3. Penilaian Ranah Psikomotorik

Rubrik berkelompok dengan model Jigsaw

No Indikator Sangat baik Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

1. Mengikuti

penjelasan guru

dalam berkelompok

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas

serta tertib ketika

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

sedikit gaduh

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

gaduh ketika

Siswa tidak mau

berkelompok

dan gaduh

Page 186: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

311

berkelompok ketika

berkelompok

berkelompok

2. Melaksanakan

percobaan bersama

kelompok ahli

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

serta

berpartisipasi

aktif dalam

percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

kurang aktif

ketika percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

tidak aktif dalam

percobaan

Siswa tidak

berpatisipasi

dalam percobaan

3. Melaksanakan

diskusi bersama

kelompok ahli

tentang hasil

percobaan

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

tidak

menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

tidak berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta tidak

menanggapi

pendapat teman

Siswa tidak mau

berdiskusi

bersama

kelompok ahli

4. Bertukar informasi

bersama kelompok

asal

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi serta

tidak gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

sedikit gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

tidak

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

gaduh

Siswa tidak mau

bertukar

informasi

bersama

kelompok asal

dan gaduh

5. Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

dengan lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta tidak mau

menerima saran

dari kelompok

lain

Siswa tidak

berani maju ke

depan kelas,

tidak

memperhatikan

ketika presentasi

berlangsung

Interval Skor Kategori

17 ≤ skor ≤ 20 Sangat Baik (SB)

13 ≤ skor < 17 Baik (B)

9 ≤ skor < 13 Cukup (C)

5 ≤ skor < 9 Kurang (K)

Page 187: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

312

SINTAKS MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART

Berikut langkah-langkah penggunaan model Jigsaw (Rusman, 2011:218 )

dengan media Flipchart (Indriana,2011:133-135) :

1) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2) Guru melakukan apersepsi

3) Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4) Siswa mengamati media Flipchart

5) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6) Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7) Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9) Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda-

beda

10) Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

11) Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan diskusi

12) Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13) Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14) Guru bersama siswa merefleksi dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

15) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

Page 188: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

313

LAMPIRAN 9

LAMPIRAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Page 189: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

314

PENGGALAN SILABUS SIKLUS II PERTEMUAN I

Nama Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Penilaian Sumber belajar

1. 10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.2 Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan

fisik

terhadap

daratan

(erosi,

abrasi,

banjir, dan

longsor).

10.2.3Mengidentifikasi

penyebab

berbagai

kerusakan

lingkungan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor).

10.2.4 Menganalisis

dampak yang

ditimbulkan

erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor

Penyebab dan

Dampak erosi,

abrasi, banjir, dan

longsor

1. Mengamati gambar

kerusakan lingkungan

pada media Flipchart

2. Melakukan tanya jawab

tentang penyebab dan

dampak berbagai

kerusakan lingkungan

dengan menggunakan

media Flipchart

3. Menjelaskan materi

tentang penyebab dan

dampak erosi, abrasi,

banjir, dan longsor

dengan menggunakan

media Flipchart

4. Melakukan kegiatan

percobaan dan diskusi

dengan model Jigsaw

dengan bimbingan guru

5. Mempresentasikan hasil

diskusi

6. Menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

7. Mengerjakan soal

evaluasi individu secara

tertulis

3x 35 menit (1x

pertemuan)

Tes tertulis - Media Flipchart

yang berisi

bagan, gambar

dan teks materi

penyebab dan

dampak erosi,

abrasi, banjir,

dan longsor

- Hery Sulistyanto

dan Edy wiyono.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat

perbukuan,

Departemen

Pendidikan

Nasional

- Rosytawati.

2008. Sains Ilmu

pengetahuan

Alam untuk

SD/Mi Kelas IV.

Jakarta: Pusat

perbukuan

Depdiknass

Page 190: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN I

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Penyebab dan Dampak Erosi, Abrasi, Banjir, dan

Longsor

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

II. Kompetensi Dasar

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

(erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

III. Indikator

10.2.3 Mengidentifikasi penyebab berbagai kerusakan lingkungan

10.2.4 Menganalisis dampak yang ditimbulkan erosi, abrasi, banjir, dan longsor

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan gambar-gambar kerusakan lingkungan pada media

Flipchart, siswa dapat mengidentifikasi penyebab berbagai kerusakan

lingkungan dengan tepat.

2. Melalui percobaan tentang peristiwa erosi bersama kelompok ahli, siswa

dapat menganalisis dampak yang ditimbulkan erosi dengan tepat.

3. Melalui percobaan tentang peristiwa abrasi bersama kelompok ahli, siswa

dapat menganalisis dampak yang ditimbulkan abrasi dengan tepat.

Page 191: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

316

4. Melalui percobaan tentang peristiwa banjir bersama kelompok ahli, siswa

dapat menganalisis dampak yang ditimbulkan banjir dengan tepat

5. Melalui percobaan tentang peristiwa longsor bersama kelompok ahli, siswa

dapat menganalisis dampak yang ditimbulkan tanah longsor dengan tepat.

6. Dengan bertukar informasi bersama kelompok asal siswa dapat menganalisis

dampak yang ditimbulkan erosi, abrasi, banjir, dan longsor dengan tepat.

karakter yang diharapkan dalam pembelajaran:

1. Rasa ingin tahu (curiousity)

2. Kerjasama (cooperative)

3. Berani (bravely)

4. Percaya diri (confidence)

5. Tanggung jawab (responsible)

V. Materi Ajar

Penyebab dan dampak kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan

longsor)

VI. Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : ceramah bervariasi (informatif), tanya jawab ,demonstrasi,

penugasan dan diskusi kelompok.

3. Model pembelajaran : Jigsaw

VII. Media dan Sumber Belajar

1. Media:

Flipchart (lembaran balik) yang berisi gambar dan teks materi

penyebab dan dampak erosi, abrasi, banjir, dan longsor

Alat dan bahan untuk percobaan ( nampan, tanah, rumput, air,

cething, pasir, gelas plastik transparan, plastik)

2. Sumber Belajar:

BSNP. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Page 192: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

317

Hery Sulistyanto dan Edy wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran.Jogjakarta:

DIVA Press

Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Rosytawati. 2008. Sains Ilmu pengetahuan Alam untuk SD/Mi Kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru.Jakarta: Rajawali Pers.

VIII. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan

kegiatan

Kegiatan pembelajaran

1 Pra Kegiatan 5 menit

1. Mempersiapkan media dan sumber belajar

2. Mengucapkan salam

3. Berdoa

4. Presensi kehadiran siswa

2 Kegiatan Awal 10 menit

1. Apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa, “ anak-

anak pernahkah kalian melihat berita di TV tentang hutan

yang gundul? Kira-kira apa dampak yang terjadi akibat

penggundulan hutan?

2. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan

dipelajari dan tujuan pembelajaran : “hari ini kita akan

mempelajari tentang berbagai penyebab dan dampak

erosi, banjir, abrasi, tanah logsor, ibu harapkan setelah

pembelajaran ini anak-anak dapat memahami penyebab

berbagai perubahan lingkungan yang meliputi erosi,

banjir, tanah longsor, dan abrasi serta dampak yang

diakibatkan”

Page 193: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

318

3. Guru menyampaikan langkah pembelajaran model Jigsaw

dengan media Flipchart.

4. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam

pembelajaran IPA dengan cara menyanyikan yel-yel

“Kelas yang paling hebat kelas empat…empat

Kelas yang paling semangat kelas empat…empat

Semangat belajar IPA..semangat belajar IPA

Belajar dampak-dampak perubahan lingkungan “

3 Kegiatan Inti 70 menit

1. Siswa mengamati gambar-gambar kerusakan lingkungan

pada media Flipchart (eksplorasi) (mengamati)

2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

penyebab erosi, abrasi, banjir, dan tanah longsor

(eksplorasi)(menanya)

3. Guru menjelaskan tentang penyebab dan dampak

kerusakan lingkungan meliputi erosi, abrasi, banjir, dan

ftanah longsor menggunakan media Flipchart.

(eksplorasi)

4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil secara

heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 anak

(kelompok asal)

5. Guru membagikan LKS tentang percobaan peristiwa

erosi, abrasi, banjir, dan tanah longsor

6. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak

dalam kelompok tersebut diberikan tugas melakukan

percobaan tentang satu jenis kerusakan lingkungan

(eksplorasi)

7. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan tugas

yang berbeda-beda.(elaborasi)

Anggota 1 melakukan percobaan tentang erosi

Anggota 2 melakukan percobaan tentang abrasi

Anggota 3 melakukan percobaan tentang banjir

Anggota 4 melakukan percobaan tentang tanah longsor

Page 194: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

319

8. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung

membentuk kelompok ahli (Kelompok erosi, kelompok

abrasi, kelompok banjir, kelompok tanah longsor).

(elaborasi)

9. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan

mendiskusikan hasil percobaan yang akan

diinformasikan dalam kelompok asal mereka.

(elaborasi)(mencoba) (menalar)

10. Setelah mendapatkan kesepakatan tentang hasil diskusi

dengan kelompok ahli , siswa kembali ke kelompok

asal.

11. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi

pada semua anggota kelompok. (elaborasi) (menalar)

(mencoba)

12. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan

hasil diskusi (elaborasi) (membuat jejaring)

13. Guru memberi umpan balik positif kepada siswa.

(konfirmasi)

14. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar

bersama-sama. (konfirmasi)

15. Guru memberikan reward bagi kelompok terbaik

4 Kegiatan

Akhir

20 menit

1. Siswa dan guru membuat simpulan dan refleksi terhadap

materi yang telah dipelajari

2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang belum dipahami

3. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih

giat lagi dalam belajar IPA

5. Guru menutup pelajaran

Page 195: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

320

IX. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non tes

2. Instrumen Penilaian

a. Soal tertulis(pilihan ganda dan uraian (terlampir)

b. Lembar pengamatan sikap dan rubrik keterampilan siswa (terlampir)

Semarang, 20 April 2015

Page 196: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

321

LAMPIRAN

MATERI AJAR

SIKLUS II PERTEMUAN I

Standar Kompetensi :10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan

Kompetensi Dasar :10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

Penyebab dan Dampak Erosi, Banjir, Tanah Longsor, dan Abrasi

1) EROSI

Erosi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh air dan angin. Erosi

dapat terjadi disebabkan oleh hutan gundul, tidak ada daun-daun tumbuhan yang

menahan jatuhnya air ke atas tanah dan menahan hembusan angin. Air hujan jatuh

langsung ke atas tanah dan membawa butiran tanah bersama aliran air. Selain itu,

angin dapat mengikis permukaan tanah. Dampak lebih lanjut dari erosi adalah

tanah menjadi tandus dan tidak subur. Hal tersebut terjadi karena lapisan tanah

yang subur ikut terkikis air. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda

erosi. Jika hutan masih dipenuhi pepohonan, maka kemungkinan terjadi erosi

sangat kecil.

Hutan yang gundul salah satu penyebab erosi

Page 197: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

322

2) BANJIR

Dewasa ini beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung sering

terkena banjir. Mengapa hal tersebut terjadi? Banjir adalah meluapnya air akibat

sungai dan danau tidak dapat menampung air. Banjir merupakan salah satu

dampak dari perbuatan manusia yang tidak menyayangi lingkungannya. Beberapa

perbuatan yang dapat menyebabkan banjir adalah sebagai berikut.

Membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air menjaditersumbat.

Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air.

Penebangan pohon yang tidak terkendali.

Perbuatan manusia tersebut sangat berdampak besar terhadap perubahan

lingkungan. Banjir merupakan salah satu dampaknya. Banjir dapat merusak dan

mengubah lingkungan dengan cepat. Banjir akan menimbulkan dampak yang

buruk bagi manusia seperti menggenangi pemukiman, jalan raya, selain itu dapat

menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kulit, kekurangan air bersih, dan

bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

Membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan banjir

3) TANAH LONGSOR

Longsor adalah meluncurnya tanah yang diakibatkan tanah tidak dapat

menampung air dalam tanah. Longsor biasa terjadi pada tanah yang miring atau

pada tebing yang curam. Tanah miring atau tebing curam yang gundul sangat

mudah terkena longsor. Longsor terjadi pada tanah miring yang gundul karena

Page 198: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

323

tidak ada akar tanaman yang menahan tanah. Longsor juga dapat terjadi karena

ulah manusia yang menebangi pohon di hutan secara sembarangan.

Dampak bencana longsor antara lain rumah-rumah tertimbun tanah, jalan-jalan

tertutup tanah, bahkan longsor dapat menimbulkan korban jiwa.

4) ABRASI

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus

laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan

garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah

pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami. Namun

manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi contohnya pembangunan

bangunan di tepi pantai untuk kepentingan pariwisata dan menebang hutan bakau.

Abrasi mengakibatkan luas pantai berkurang dan merusak ekosistem pantai. Yang

termasuk anggota ekosistem pantai adalah pasir, batu, karang, kepiting, kerang,

dan pohon kelapa. Abrasi dapat merusak batu karang dan menghanyutkan pasir.

Akibatnya hewan-hewan yang biasa tinggal di sana tidak dapat bertahan hidup

Page 199: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

324

MEDIA AJAR

Media Flipchart (lembaran balik)

Page 200: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

325

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 1

KELOMPOK EROSI

A. Judul Percobaan : Peristiwa Erosi

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan penyebab dan dampak terjadinya erosi

C. Alat dan Bahan Percobaan:

nampan (2)

tanah

rumput

air

penyangga nampan

D. Langkah Percobaan :

7. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

8. Isi nampan 1 dengan tanah lalu padatkan dan tanami dengan rumput !

9. Isi nampan 2 dengan tanah tanpa ditanami rumput !

10. Letakan kedua nampan pada posisi miring dengan penyangga !

11. Aliri kedua nampan dengan air !

12. Kemudian perhatikan tanah pada kedua nampan setelah dialiri air

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

a. Bagaimana keadaan tanah nampan 1 dan nampan 2 setelah di aliri air? Adakah

perbedaan?

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

b. Apa saja faktor pemicu terjadinya erosi?

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 201: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

326

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 2

KELOMPOK ABRASI

A. Judul Percobaan : Peristiwa Abrasi

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan penyebab dan dampak terjadinya abrasi

C. Alat dan Bahan :

Cething

Nampan

Pasir

air

D. Langkah Percobaan :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Letakkan cething di atas nampan !

3. Masukkan pasir ke dalam cething !

4. Kemudian cething yang telah diberi pasir disiram air !

5. Amati apa yang terjadi !

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

a. Bagaimana keadaan pasir di dalam ceting yang telah di siram air?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……

b. Apa saja faktor pemicu terjadinya abrasi?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……

Page 202: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

327

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 3

KELOMPOK BANJIR

A. Judul Percobaan : Peristiwa Banjir

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan penyebab dan dampak terjadinya banjir

C. Alat dan Bahan :

gelas plastik transparan

sampah plastik

air

D. Langkah Percobaan :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Lubangi gelas plastik

3. Setelah dilubangi masukan sampah plastik

4. Kemudian dialiri air

5. Perhatikan apa yang terjadi pada air!

Diskusikan bersama kelompok ahli :

a. Bagaimana keadaan air dalam gelas plastik yang telah diisi sampah plastik ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

b. Apa saja faktor pemicu terjadinya banjir?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

c. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat banjir?

………………………………………………………………………………………

Anggota Kelompok :

Page 203: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

328

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 4

KELOMPOK LONGSOR

A. Judul Percobaan : Peristiwa Longsor

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan penyebab dan dampak terjadinya longsor

C. Alat dan Bahan :

Nampan

Tanah

Air

Penyangga nampan

D. Langkah Percobaan :

1. Lakukan secara berkelompok bersama kelompok ahli !

2. Isi nampan dengan tanah

3. Letakkan dengan posisi miring

4. Aliri dengan air

5. Amati apa yang terjadi !

Diskusikan bersama kelompok ahli

a. Bagaimana keadaan tanah pada bidang miring ketika di aliri air?

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………....

b. Apa saja faktor pemicu terjadinya longsor?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

c. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat longsor?

Anggota Kelompok :

Page 204: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

329

Kesimpulan :

Page 205: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

330

KISI-KISI SOAL

SIKLUS II PERTEMUAN I

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/2

Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan

Kompetensi Dasar : 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan

fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir,

dan longsor).

Materi

pokok

Indikator Teknik

Penilaian

Ranah Bentuk

Instrumen

Nomor

Soal

Penyebab

dan Dampak

Erosi,

Abrasi,

Banjir, dan

Longsor

10.3.3 Mengidentifikasi

penyebab berbagai

kerusakan lingkungan

Tes

Tertulis

C 2

C 3

C 2

C 1

C 2

Pilihan ganda

Uraian

A. 1

A. 2

A. 3

B. 1

B. 2

10.3.4 Menganalisis dampak

yang ditimbulkan

erosi, abrasi, banjir,

dan longsor

C 4

C 3

C 4

C 4

Pilihan ganda

Uraian

A. 4

A. 5

B. 3

B. 4

Page 206: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

331

Soal Evaluasi

Siklus II Pertemuan I

A. Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberikan tanda silang (x)

yang menurutmu paling benar!

1. Perhatikan gambar di bawah ini !

Jika hujan terjadi secara terus-menerus, tanpa ada perbaikan daerah tersebut

akan menyebabkan….

a. Abrasi

b. Longsor

c. Banjir

d. Gempa

2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1. Hujan dapat menyebabkan abrasi di pantai

2. Hujan dapat menyebabkan banjir

3. Gelombang laut dapat menyebabkan tanah longsor

4. Gelombang laut dapat menyebabkan abrasi

Pernyataan di atas yang benar mengenai faktor penyebab perubahan

lingkungan dan kerugiannya di tunjukkan oleh nomor….

a. 1 dan 4 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

3. Perhatikan gambar di bawah ini !

Nilai : NAMA :

KELAS :

Page 207: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

332

Peristiwa tersebut terjadi disebabkan oleh . . . .

a. penebangan pohon secara liar

b. membuang sampah di bak sampah

c. penanaman pohon kembali

d. membuang sampah ditempatnya

4. Bowo tinggal di daerah lereng-lereng bukit. Hutan di daerah Bowo gundul.

Ketika hujan lapisan tanah yang subur hanyut sehingga tanah menjadi tandus.

Berdasarkan ilustrasi diatas, kesuburan tanah berkurang disebabkan oleh . . . .

a. abrasi

b. erosi

c. gempa

d. banjir

5. Cermati keadaan lingkungan dibawah ini!

1) Tanah menjadi subur

2) Ekosistem pantai rusak

3) Pohon tumbang

4) Luas pantai berkurang

Yang termasuk dampak abrasi ditunjukkan nomor . . . .

a. 1) c. 2) dan 4)

b. 3) d. 3) dan 4)

B.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 3 penyebab terjadinya banjir !

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Mengapa tanah longsor sering terjadi pada tanah miring yang gundul?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 208: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

333

3. Bencana longsor sangat merugikan manusia. Jelaskan dampak yang terjadi

akibat tanah longsor!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Abrasi terjadi akibat terjangan gelombang air laut. Apa dampak buruk abrasi

bagi ekosistem pantai?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 209: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

334

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Siklus II Pertemuan I

A. Pilihan Ganda

1. B

2. D

3. A

4. B

5. C

Skor :

Benar 2

salah 0

B. Uraian

1. Banjir dapat terjadi disebabkan

Membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air menjadi

tersumbat.

Membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air.

Penebangan pohon yang tidak terkendali.

2. Longsor terjadi pada tanah miring yang gundul karena tidak ada akar tanaman

yang menahan tanah sehingga tanah miring yang curam akan mudah terkena

longsor.

3. Dampak tanah longsor antara lain rumah-rumah tertimbun, jalanan rusak,

bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.

4. Dampak buruk abrasi dapat merusak ekosistem pantai antara lain dapat

merusak batu karang dan menghanyutkan pasir akibatnya hewan-hewan yang

biasa tinggal di sana tidak dapat bertahan hidup

Skor :

Benar 5

Kurang benar 3

Salah 0

Page 210: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

335

PENILAIAN

1. Penilaian Ranah Kognitif

A. Setiap 1 jawaban benar skor : 2

Skor maksimal : 2 x 5 =10

B. Setiap 1 jawaban benar skor : 5

Skor maksimal : 5 x 4 = 20

Jumlah skor maksimal = A+B = 10+20 = 30

Nilai akhir =

x 100

2. Penilaian Ranah Afektif

Petunjuk :

Berilah skor sesuai karakter sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan

kriteria sebagai berikut :

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Nama

Siswa

ASPEK Jumlah

skor

Rata-

rata Rasa

ingin tahu

Kerja

sama Berani

Percaya

diri

Tanggung

jawab

3. Penilaian Ranah Psikomotorik

Rubrik berkelompok dengan model Jigsaw

No Indikator Sangat baik Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

1. Mengikuti

penjelasan guru

dalam berkelompok

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas

serta tertib ketika

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

sedikit gaduh

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

gaduh ketika

Siswa tidak mau

berkelompok

dan gaduh

Page 211: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

336

berkelompok ketika

berkelompok

berkelompok

2. Melaksanakan

percobaan bersama

kelompok ahli

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

serta

berpartisipasi

aktif dalam

percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

kurang aktif

ketika percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

tidak aktif dalam

percobaan

Siswa tidak

berpatisipasi

dalam percobaan

3. Melaksanakan

diskusi bersama

kelompok ahli

tentang hasil

percobaan

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

tidak

menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

tidak berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta tidak

menanggapi

pendapat teman

Siswa tidak mau

berdiskusi

bersama

kelompok ahli

4. Bertukar informasi

bersama kelompok

asal

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi serta

tidak gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

sedikit gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

tidak

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

gaduh

Siswa tidak mau

bertukar

informasi

bersama

kelompok asal

dan gaduh

5. Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

dengan lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta tidak mau

menerima saran

dari kelompok

lain

Siswa tidak

berani maju ke

depan kelas,

tidak

memperhatikan

ketika presentasi

berlangsung

Interval Skor Kategori

17 ≤ skor ≤ 20 Sangat Baik (SB)

13 ≤ skor < 17 Baik (B)

9 ≤ skor < 13 Cukup (C)

5 ≤ skor < 9 Kurang (K)

Page 212: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

337

SINTAKS MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART

Berikut langkah-langkah penggunaan model Jigsaw (Rusman, 2011:218 )

dengan media Flipchart (Indriana,2011:133-135) :

1) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2) Guru melakukan apersepsi

3) Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4) Siswa mengamati media Flipchart

5) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6) Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7) Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9) Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda-

beda

10) Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

11) Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan diskusi

12) Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13) Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14) Guru bersama siswa merefleksi dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

15) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

Page 213: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

338

PENGGALAN SILABUS SIKLUS II PERTEMUAN II

Nama Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ 2

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Penilaian Sumber belajar

1. 10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

10.3Mendeskripsikan

cara pencegahan

penanggulangan

kerusakan

lingkungan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

10.3.1 Menjelaskan

cara mencegah

erosi

10.3.2 Menjelaskan

cara mencegah

abrasi

10.3.3Mendeskripsi-

kan cara

mencegah banjir

10.3.4Mendeskripsi-

kan cara

mencegah

longsor

Cara mencegah

kerusakan

lingkungan

1. Mengamati gambar

pencegahan kerusakan

lingkungan pada media

Flipchart

2. Melakukan tanya jawab

dengan menggunakan

media Flipchart

3. Menjelaskan materi

tentang pencegahan

erosi, abrasi, banjir, dan

longsor dengan

menggunakan media

Flipchart

4. Melakukan kegiatan

percobaan dan diskusi

dengan model Jigsaw

dengan bimbingan guru

5. Mempresentasikan hasil

diskusi

6. Menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

7. Mengerjakan soal

evaluasi individu secara

tertulis

3x 35 menit

(1x

pertemuan)

Tes

tertulis

- Media Flipchart

yang berisi

bagan, gambar

dan teks materi

pencegahan

kerusakan

lingkungan

- Hery Sulistyanto

dan Edy wiyono.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat

perbukuan,

Departemen

Pendidikan

Nasional

- Rosytawati.

2008. Sains Ilmu

pengetahuan

Alam untuk

SD/Mi Kelas IV.

Jakarta: Pusat

perbukuan

Depdiknass

Page 214: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

339

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Cara mencegah kerusakan lingkungan

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

II. Kompetensi Dasar

10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan penanggulangan kerusakan lingkungan

(erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

III. Indikator

10.3.1 Menjelaskan cara mencegah erosi

10.3.2 Menjelaskan cara mencegah abrasi

10.3.3 Mendeskripsikan cara mencegah banjir

10.3.4 Mendeskripsikan cara mencegah longsor

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui percobaan tentang pencegahan erosi bersama kelompok ahli, siswa

dapat menjelakan cara mencegah erosi dengan tepat

2. Melalui percobaan tentang pencegahan abrasi bersama kelompok ahli,

siswa dapat menjelakan cara mencegah abrasi dengan tepat

3. Melalui, percobaan tentang pencegahan banjir bersama kelompok ahli,

siswa dapat mendeskripsikan cara mencegah banjir dengan tepat

Page 215: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

340

4. Melalui percobaan tentang pencegahan longsor bersama kelompok ahli,

siswa dapat mendeskripsikan cara mencegah longsor dengan tepat

5. Dengan bertukar informasi bersama kelompok asal, siswa dapat

menjelaskan cara mencegah erosi, abrasi, bajir, dan longsor dengan tepat.

karakter yang diharapkan dalam pembelajaran:

1. Rasa ingin tahu (curiousity)

2. Kerjasama (cooperative)

3. Berani (bravely)

4. Percaya diri (confidence)

5. Tanggung jawab (responsible)

V. Materi Ajar

Cara mencegah kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

VI. Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : ceramah bervariasi (informatif), tanya jawab dan diskusi

kelompok.

3. Model pembelajaran : Jigsaw

VII. Media dan Sumber Belajar

1.Media:

Flipchart (lembaran balik) yang berisi gambar dan teks materi cara

mencegah kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

Alat dan bahan percobaan (nampan, tanah, rumput, air, cething, nampan,

tanah berpasir, tanaman bakau, botol plastik besar, sampah plastik, bidang

miring, tanah liat)

2.Sumber Belajar:

BSNP. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Hery Sulistyanto dan Edy wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Page 216: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

341

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran.Jogjakarta:

DIVA Press

Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Rosytawati. 2008. Sains Ilmu pengetahuan Alam untuk SD/Mi Kelas IV.

Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru.Jakarta: Rajawali Pers.

VIII. Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan kegiatan Kegiatan pembelajaran

1. Pra Kegiatan 5 menit

1. Mempersiapkan media dan sumber belajar

2. Mengucapkan salam

3. Berdoa

4. Presensi kehadiran siswa

2. Kegiatan Awal 10 menit

1. Apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa, “ anak-

anak pernahkah kalian pergi ke daerah pegunungan?

Apakah kalian memperhatikan bentuk tanah pertanian di

sana? Mengapa tanah pertanian di sana di buat

berundak-undak?

2. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan

dipelajari dan tujuan pembelajaran: “hari ini kita akan

mempelajari tentang cara mencegah erosi, banjir, abrasi,

tanah logsor, ibu harapkan setelah pembelajaran ini

anak-anak dapat memahami cara pencegahan erosi,

banjir, tanah longsor, dan abrasi”

3. Guru menyampaikan langkah pembelajaran model

Jigsaw dengan media Flipchart.

4. Guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam

Page 217: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

342

pembelajaran IPA dengan cara menyanyikan yel-yel

“Kelas yang paling hebat kelas empat…empat

Kelas yang paling semangat kelas empat…empat

Semangat belajar IPA..semangat belajar IPA

Belajar cara mencegah kerusakan lingkungan….”

3. Kegiatan Inti 70 menit

1. Siswa mengamati gambar-gambar pencegahan berbagai

kerusakan lingkungan pada media Flipchart (eksplorasi)

(mengamati)

2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

gambar (eksplorasi) (menanya)

3. Guru menjelaskan tentang cara mencegah erosi, abrasi,

banjir, dan tanah longsor menggunakan media Flipchart.

(eksplorasi)

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru. (eksplorasi)

(menalar)

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil secara

heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 anak

(kelompok asal).

6. Guru membagikan LKS tentang cara mencegah erosi,

abrasi, banjir, dan tanah longsor

7. Guru menjelaskan pembagian tugas bahwa setiap anak

dalam kelompok tersebut diberikan tugas melakukan

percobaan satu jenis cara percegahan kerusakan

lingkungan (eksplorasi)

8. Setiap anggota dalam kelompok asal mendapatkan

tugas percobaan yang berbeda-beda.(elaborasi)

Anggota 1 melakukan percobaan tentang

pencegahan erosi

Anggota 2 melakukan percobaan tentang

pencegahan abrasi

Anggota 3 melakukan percobaan tentang

Page 218: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

343

pencegahan banjir

Anggota 4 melakukan percobaan tentang

pencegahan tanah longsor

9. Anak yang mendapat tugas yang sama, bergabung

membentuk kelompok ahli (Kelompok erosi, kelompok

abrasi, kelompok banjir, kelompok tanah longsor).

10. Siswa bersama-sama melakukan percobaan dan

mendiskusikan hasil percobaan yang akan

diinformasikan dalam kelompok asal mereka. (elaborasi)

(mencoba, menalar)

11. Setelah mendapatkan kesepakatan hasil diskusi dengan

kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal.

12. Anggota dari kelompok ahli menjelaskan hasil diskusi

pada semua anggota kelompok. (elaborasi) (mencoba,

menalar)

13. Masing-masing perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi (elaborasi) (membuat

jejaring)

14. Guru memberi umpan balik positif kepada siswa.

(konfirmasi)

15. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban yang benar

bersama-sama. (konfirmasi)

16. Guru memberikan reward bagi kelompok terbaik

4. Kegiatan Akhir 20 menit

1. Siswa dan guru membuat simpulan dan refleksi

terhadap materi yang telah dipelajari

2. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang belum dipahami

3. Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa supaya lebih

giat lagi dalam belajar IPA

5. Guru menutup pelajaran

Page 219: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

344

IX. Penilaian

1.Teknik Penilaian

a. Tes

b. Non tes

2.Instrumen Penilaian

a. Soal tertulis(pilihan ganda dan uraian (terlampir)

b. Lembar pengamatan sikap dan rubrik keterampilan siswa (terlampir)

Semarang, 24 April 2015

Page 220: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

345

LAMPIRAN

MATERI AJAR

SIKLUS II PERTEMUAN II

Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

Kompetensi Dasar

10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan penanggulangan kerusakan lingkungan

(erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

Cara Pencegahan Erosi, Banjir, Tanah Longsor, dan Abrasi

1) PENCEGAHAN EROSI

Erosi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh air dan angin.

Terjadinya erosi akan mengakibatkan kerugian bagi makhluk hidup. Oleh karena

itu, masyarakat dan pemerintah harus berupaya mencegahnya. Caranya antara lain

dengan penanaman kembali atau reboisasi, tidak menebang hutan sembarangan,

tidak membakar pohon-pohon,dan membuat sengkedan atau terasering.Sengkedan

dibuat untuk memanfatkan permukan tanah yang miring. Cara ini dapat

memudahkan pengaturan irigasi dan mencegah erosi.

Kegiatan menanam pohon (Reboisasi) adalah salah satu pencegahan erosi

Page 221: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

346

2) PENCEGAHAN BANJIR

Banjir adalah meluapnya air akibat sungai dan danau tidak dapat

menampung air.Banjir merupakan salah satu dampak dari perbuatan manusia yang

tidak menyayangi lingkungannya. Perbuatan manusia tersebut sangat berdampak

besar terhadap perubahan lingkungan. Banjir merupakan salah satu dampak nya.

Banjir dapat merusak dan mengubah lingkungan dengan cepat. Hal-hal yang dapat

dilakukan untuk mencegah banjir antara lain:

Membuang sampah pada tempat yang benar dan telah disediakan.

Menyediakan lahan kosong untuk ditanami tanaman. Tanah tersebut ber

fungsi sebagai daerah peresapan air.

Tidak menebang pohon secara besar-besaran dan tanpa kontrol agar tempat

peresapan dan cadangan air tetap terjaga.

3) PENCEGAHAN TANAH LONGSOR

Tanah miring dan tidak terdapat tanaman sangat rentan terhadap longsor. Hal

itu terjadi karena tidak ada akar tumbuhan yang dapat menahan tanah tersebut.

Akar-akar tumbuhan yang menjalar di dalam tanah akan saling mengikat dan

mengait sehingga permukaan tanah pun akan cukup kuat. Selain itu, air yang ada

di dalam tanah terus diserap oleh tumbuhan sehingga kandungan air dalam tanah

tidak berlebih. Cara pencegahan tanah longsor :

- Jangan membiarkan tanah yang miring menjadi gundul atau tidak ada

tumbuhannya. Lakukanlah reboisasi dan penghijauan.

- Membuat sengkedan atau terasering pada tanah pertanian yang miring

Membuang sampah

pada tempatnya adalah

salah satu cara

mencegah banjir

Page 222: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

347

- Jangan membuat tempat tinggal di daerah rawan longsor, seperti di kaki bukit,

kaki tebing, atas bukit, dan atas tebing.

4) ABRASI

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus

laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.

Cara mencegah abrasi:

a. Penanaman kembali hutan bakau :yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir

yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun

dari pembukaan lahan tambak.

b. Pelarangan penggalian pasir pantai: perlu peraturan baik tingkat pemerintah

daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar

besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

c. Membuat pemecah gelombang : pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-

pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.

d. Pelestarian terumbu karang : terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi

kekuatan gelombang yang sampai ke pantai. Oleh karena itu perlu pelestarian

terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.

Pemecah ombak adalah salah satu upaya mencegah abrasi.

Terasering adalah

salah satu upaya

mencegah tanah

longsor

Page 223: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

348

MEDIA AJAR

Media Flipchart (lembaran balik)

Page 224: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

349

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 1

KELOMPOK EROSI

A. Judul Percobaan : Cara Mencegah Erosi

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan upaya mencegah terjadinya erosi

C. Alat dan Bahan Percobaan:

Nampan

tanah

rumput

air

D. Langkah Percobaan :

1. Lakukan bersama kelompok ahli !

2. Nampan diisi tanah kemudian ditanami rumput

3. Letakkan dengan posisi miring

4. kemudian dialiri air.

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

1. Bagaimana kecepatan air yang dialirkan pada tanah berumput?

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Apakah tanah ikut hanyut bersama air?

………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Apakah fungsi dari rumput pada percobaan yang kalian lakukan?

Page 225: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

350

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 2

KELOMPOK ABRASI

A. Judul Percobaan : Cara Mencegah Abrasi

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan upaya mencegah terjadinya abrasi

C. Alat dan Bahan :

Cething

Nampan

Tanah berpasir

Air

Tanaman bakau

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan bersama kelompok ahli !

2. Cething diisi dengan tanah berpasir

3. Tanamlah dengan tanaman bakau

4. Kemudian aliri dengan air

Diskusikan bersama kelompok ahli :

Anggota Kelompok :

1. Bagaimana kecepatan air yang mengalir pada pasir yang berisi tanaman bakau?

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Apakah pasir ikut hanyut bersama air?

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 226: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

351

LEMBAR KERJA SISWA

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 3

KELOMPOK BANJIR

A. Judul Percobaan : Cara Mencegah Banjir

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan upaya mencegah terjadinya banjir

C. Alat dan Bahan :

Botol plastik besar (2)

Air

Sampah plastik

D. Langkah-langkah :

1. Lakukan bersama kelompok ahli !

2. Botol plastik 1 dilubangi

3. Bolol plastik 2 dilubangi lalu di isi dengan sampah plasik

4. Aliri air pada kedua botol tersebut, amati apa yang terjadi !

Diskusikan bersama kelompok ahli :

a. Berdasarkan percobaan yang kalian lakukan, bagaimana kecepatan air yang

mengalir dari botol 1 yang sudah dilubangi?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

b. Bagaimana kecepatan air yang mengalir dari botol 2 yang sudah dilubangi dan

diisi sampah plastik ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam untuk mencegah terjadinya

Anggota Kelompok :

Page 227: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

352

Kesimpulan :

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK AHLI 4

KELOMPOK LONGSOR

A. Judul Percobaan : Cara Mencegah Longsor

B. Tujuan Percobaan : Menjelaskan upaya mencegah longsor

C. Alat dan Bahan :

Bidang miring

Tanah liat

Air

Tanaman rumput

D. Langkah Percobaan :

1. Lakukan bersama kelompok ahli !

2. Siapkan bidang miring

3. Lapisi bidang miring dengan tanah liat kemudian buat berundak-undak

4. Kemudian tanami dengan rumput

5. kemudian dialiri air

.

Diskusikan bersama kelompok ahli

a. Apakah lahan yang dibuat berundak, tanahnya ikut hanyut bersama air?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

b. Apa saja fungsi dari lahan yang dibuat berundak?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Anggota Kelompok :

Page 228: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

353

Kesimpulan:

Page 229: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

354

KISI-KISI SOAL

SIKLUS II PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Mangunsari Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/2

Standar Kompetensi: 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan

Kompetensi Dasar :10.3Mendeskripsikan cara pencegahan

penanggulangan kerusakan lingkungan

(erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

Materi

pokok

Indikator Teknik

Penilaian

Ranah Bentuk

Instrumen

Nomor

Soal

Cara

mencegah

berbagai

kerusakan

lingkungan

10.3.1 Menjelaskan cara

mencegah erosi

Tes

Tertulis

C 2

C 2

Pilihan ganda

uraian

A.5

B. 2

10.3.2 Menjelaskan cara

mencegah abrasi

C 2

C 1

Pilihan ganda

uraian

A.1

B.4

10.3.3 Mendeskripsikan cara

mencegah banjir

C 3

C 1

Pilihan ganda

uraian

A.4

B.3

10.3.4 Mendeskripsikan cara

mencegah longsor

C 2

C 2

C 4

Pilihan ganda

uraian

A. 2

A. 3

B. 1

Page 230: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

355

Soal Evaluasi

Siklus II Pertemuan II

A. Pilihlah jawaban a, b, c, atau d dengan memberikan tanda silang (x)

yang menurutmu paling benar!

1. Pemasangan batuan dipinggir pantai bertujuan untuk….

b. Mencegah banjir

c. Mencegah erosi

d. Mencegah abrasi

e. Mencegah tanah longsor

2. Di lahan pertanian atau perkebunan yang miring seperti perbukitan banyak

terdapat …. untuk mencegah terjadinya tanah longsor.

a. sengkedan

b. hutan bakau

c. tembok beton

d. reboisasi

3. Jika kamu melihat hutan yang gundul, tidak ada lagi pohon-pohon untuk

menyerap air hujan yang turun. Yang akan kamu sarankan adalah pemerintah

harus melakukan….

a. transmigrasi

b. irigasi

c. reboisasi

d. urbanisasi

4. Perhatikan tindakan–tindakan manusia dibawah ini!

P. Menanam pohon bakau

Q. Membuang sampah di tempatnya

R. Membuat sengkedan

S. Membuat pemecah ombak

Tindakan manusia untuk mencegah banjir ditunjukkan oleh nomor . . . .

a. Q

b. P

c. R

d. S

Nilai :

NAMA :

KELAS :

Page 231: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

356

5. Erosi dapat dicegah dengan cara berikut, kecuali ….

a. reboisasi

b. membuat hujan buatan

c. membuat sengkedan

d. mencegah penebangan hutan

B.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Perhatikan gambar berikut ini !

Jelaskan cara mencegah peristiwa di atas!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Erosi dapat dicegah salah satunya dengan reboisasi. Apa yang dimaksud

dengan reboisasi?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Sebutkan 2 cara mencegah bencana banjir !

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Sebutkan 2 cara mencegah terjadinya abrasi !

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Selamat Mengerjakan

Page 232: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

357

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Siklus II Pertemuan II

A. Pilihan Ganda

1. C

2. A

3. C

4. A

5. B

Skor :

Benar 2

salah 0

B.Uraian

1. Tanah longsor dapat dicegah dengan tidak menebang pohon di hutan

secara sembarangan, melakukan reboisasi, dan membuat sengkedan pada

tanah pertanian yang miring seperti di daerah pegunungan.

2. Reboisasi adalah kegiatan penghijauan yaitu penanaman pohon kembali

pada hutan yang gundul

3. Cara mencegah banjir dengan membuang sampah di tempatnya dan tidak

menebang pohon di hutan sembarangan

4. Cara mencegah abrasi dengan menanam kembali pohon bakau dan

membuat pemecah ombak

Skor :

Benar 5

Kurang benar 3

Salah 0

Page 233: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

358

PENILAIAN

1. Penilaian Ranah Kognitif

1. Setiap 1 jawaban benar skor : 2

Skor maksimal : 2 x 5 =10

2. Setiap 1 jawaban benar skor : 5

Skor maksimal : 5 x 4 = 20

Jumlah skor maksimal = A+B = 10+20 = 30

Nilai akhir =

x 100

2. Penilaian Ranah Afektif

Petunjuk :

Berilah skor sesuai karakter sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan

kriteria sebagai berikut :

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

2=kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Nama

Siswa

ASPEK Jumlah

skor

Rata-

rata Rasa

ingin tahu

Kerja

sama Berani

Percaya

diri

Tanggung

jawab

3. Penilaian Ranah Psikomotorik

Rubrik berkelompok dengan model Jigsaw

No Indikator Sangat baik Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

1. Mengikuti

penjelasan guru

dalam berkelompok

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas

serta tertib ketika

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

sedikit gaduh

Berkelompok

sesuai petunjuk

guru,

melaksanakan

pembagian tugas,

gaduh ketika

Siswa tidak mau

berkelompok

dan gaduh

Page 234: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

359

berkelompok ketika

berkelompok

berkelompok

2. Melaksanakan

percobaan bersama

kelompok ahli

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

serta

berpartisipasi

aktif dalam

percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

kurang aktif

ketika percobaan

Mempersiapkan

alat dan bahan

percobaan,

melaksanakan

percobaan sesuai

langkah-langkah,

tidak aktif dalam

percobaan

Siswa tidak

berpatisipasi

dalam percobaan

3. Melaksanakan

diskusi bersama

kelompok ahli

tentang hasil

percobaan

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

berani

berpendapat

ketika berdiskusi

tidak

menanggapi

pendapat teman

Berdiskusi sesuai

dengan

percobaan yang

telah dilakukan,

tidak berani

berpendapat

ketika berdiskusi

serta tidak

menanggapi

pendapat teman

Siswa tidak mau

berdiskusi

bersama

kelompok ahli

4. Bertukar informasi

bersama kelompok

asal

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi serta

tidak gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

sedikit gaduh

Menjelaskan

hasil diskusi

yang menjadi

keahliannya,

tidak

mendengarkan

penjelasan teman

ketika bertukar

informasi dan

gaduh

Siswa tidak mau

bertukar

informasi

bersama

kelompok asal

dan gaduh

5. Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

dengan lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta mau

menerima saran

dari

kelompok lain

Siswa berani

maju ke depan

kelas,

membacakan

hasil diskusi

kurang lantang,

serta tidak mau

menerima saran

dari kelompok

lain

Siswa tidak

berani maju ke

depan kelas,

tidak

memperhatikan

ketika presentasi

berlangsung

Interval Skor Kategori

17 ≤ skor ≤ 20 Sangat Baik (SB)

13 ≤ skor < 17 Baik (B)

9 ≤ skor < 13 Cukup (C)

5 ≤ skor < 9 Kurang (K)

Page 235: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

360

SINTAKS MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART

Berikut langkah-langkah penggunaan model Jigsaw (Rusman, 2011:218 )

dengan media Flipchart (Indriana,2011:133-135) :

1) Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa Flipchart

2) Guru melakukan apersepsi

3) Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran

4) Siswa mengamati media Flipchart

5) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa menggunakan media Flipchart

6) Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media Flipchart

7) Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal)

8) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok

9) Tiap anggota dalam kelompok asal diberi sub bab atau tugas yang berbeda-

beda

10) Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama

membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

11) Guru membimbing kelompok ahli untuk melakukan diskusi

12) Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan

menjelaskan kepada semua anggota kelompok tentang hasil diskusi yang

mereka kuasai

13) Masing-masing perwakilan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi

14) Guru bersama siswa merefleksi dan menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

15) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

Page 236: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

361

LAMPIRAN 10

HASIL OBSERVASI

KETERAMPILAN GURU

SIKLUS I DAN II

Page 237: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

362

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART Siklus I Pertemuan I

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Nama Guru : Erin Erlinda

Nama Observer : Ary Sotyarini, M.Pd

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan

Hari/Tanggal : Jumat / 10 April 2015

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam

lembar observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Melaksanakan pra

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Mempersiapkan media dan sumber belajar

4

b. Mengucapkan salam

c. Berdoa

d. Presensi kehadiran siswa

2. Melaksanakan

apersepsi

a. Dilakukan pada awal pembelajaran

b. Apersepsi berupa pertanyaan yang jelas

Page 238: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

363

(keterampilan

membuka pelajaran)

c. Relevan dengan materi 3

d. Menarik perhatian siswa

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan

mendeskripsikan

logistik yang

diperlukan dalam

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Sesuai indikator pembelajaran

2 b. Memuat aspek Audience, Behaviour,

Condition dan Degree

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan

jelas

d. Menyampaikan langkah model pembelajaran

yang akan dilaksanakan

4. Mengajukan

pertanyaan melalui

media Flipchart

(keterampilan

bertanya,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menarik perhatian siswa dengan

menampilkan media Flipchart

2 b. Mengajukan pertanyaan

c. Memindahkan giliran menjawab

d. Memberikan waktu berpikir

5. Menyampaikan

materi pembelajaran

dengan

menggunakan media

Flipchart

(keterampilan

menjelaskan,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan

indikator pembelajaran

3

b. Disajikan menarik dengan media Flipchart

c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

d. Menggunakan kalimat yang komunikatif

6.

Membimbing

pembentukan

kelompok dan

mendefinisikan

tugas kelompok

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membentuk kelompok heterogen dengan

anggota ± 4 orang sebagai kelompok asal

3

b. Mengatur tempat duduk kelompok

c. Menjelaskan cara pengisian LKS kepada

siswa secara runtut dan jelas

d. Menyampaikan pembagian tugas yang

berbeda pada tiap anggota dalam kelompok

7. Membimbing siswa

melakukan diskusi

kelompok sesuai

model jigsaw

(keterampilan

a. Mengarahkan siswa dengan tugas yang

sama membentuk kelompok baru (kelompok

ahli )

3

b. Membimbing tiap kelompok ahli dalam

diskusi

Page 239: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

364

membimbing diskusi

kelompok kecil,

keterampilan

mengajar kelompok

kecil dan

perorangan)

c. Mengarahkan siswa kembali ke kelompok

asal

d. Membimbing siswa menjelaskan kepada

anggota kelompok asal tentang hasil diskusi

8. Mengelola kelas

(keterampilan

mengelola kelas)

a. Menunjukan sikap tanggap 2

b. Membagi perhatian

c. Memberikan petunjuk yang jelas

d. Menegur siswa yang gaduh

9. Membimbing siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membimbing penyampaian hasil diskusi 3

b. Mengondisikan siswa memperhatikan

presentasi

c. Memancing keterlibatan siswa

d. Menanggapi hasil kerja kelompok

10.

Memberikan

penguatan kepada

siswa (keterampilan

memberi penguatan)

a. Memberikan penguatan verbal (kata-kata)

terhadap kelompok yang menyajikan hasil

diskusi

2

b. Menggunakan penguatan gestural (mimik,

gerakan)

c. Penguatan dilakukan segera setelah perilaku

yang diharapkan muncul

d. Memberikan reward pada siswa

11.

Membimbing siswa

menyimpulkan

materi (keterampilan

menutup pelajaran)

a. Melibatkan siswa untuk menyimpulkan

materi bersama-sama

3

b. Simpulan runtut sesuai materi

c. Memberi kesempatan bertanya terhadap hal

yang belum dimengerti

d. Memantapkan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran

12. Memberikan

evaluasi

(keterampilan

menutup pelajaran)

a. Evaluasi sesuai dengan indikator

pembelajaran

4

b. Bentuk soal evaluasi tertulis bervariasi

Page 240: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

365

c. Menggunakan pedoman penilaian yang jelas

d. Berkeliling memantau siswa ketika

mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Skor 34

Keterangan penilaian :

Skor minimal = 1 x 12= 12

Skor maksimal = 4 x 12 = 48

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 9

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut :

Interval Skor Kategori

39 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik (SB)

30 ≤ skor < 39 Baik (B)

21≤ skor < 30 Cukup (C)

12 ≤ skor < 21 Kurang (K)

Jumlah Skor = 34

Kategori = Baik (B)

Page 241: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

366

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART Siklus I Pertemuan II

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Nama Guru : Erin Erlinda

Nama Observer : Ary Sotyarini, M.Pd

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Berbagai Dampak Perubahan Lingkungan

Hari/Tanggal : Selasa/ 14 April 2015

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Melaksanakan pra

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Mempersiapkan media dan sumber belajar 3

b. Mengucapkan salam

c. Berdoa

d. Presensi kehadiran siswa

2. Melaksanakan

apersepsi

a. Dilakukan pada awal pembelajaran 4

b. Apersepsi berupa pertanyaan yang jelas

Page 242: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

367

(keterampilan

membuka pelajaran)

c. Relevan dengan materi

d. Menarik perhatian siswa

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan

mendeskripsikan

logistik yang

diperlukan dalam

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Sesuai indikator pembelajaran 3

b.Memuat aspek Audience, Behaviour,

Condition dan Degree

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan

jelas

d.Menyampaikan langkah model pembelajaran

yang akan dilaksanakan

4. Mengajukan

pertanyaan melalui

media Flipchart

(keterampilan

bertanya,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menarik perhatian siswa dengan

menampilkan media Flipchart

3

b. Mengajukan pertanyaan

c. Memindahkan giliran menjawab

d. Memberikan waktu berpikir

5. Menyampaikan

materi pembelajaran

dengan

menggunakan media

Flipchart

(keterampilan

menjelaskan,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan

indikator pembelajaran

4

b. Disajikan menarik dengan media Flipchart

c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

d. Menggunakan kalimat yang komunikatif

6.

Membimbing

pembentukan

kelompok dan

mendefinisikan

tugas kelompok

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membentuk kelompok heterogen dengan

anggota ± 4 orang sebagai kelompok asal

3

b. Mengatur tempat duduk kelompok

c. Menjelaskan cara pengisian LKS kepada

siswa secara runtut dan jelas

d. Menyampaikan pembagian tugas yang

berbeda pada tiap anggota dalam kelompok

Page 243: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

368

7. Membimbing siswa

melakukan diskusi

kelompok sesuai

model jigsaw

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil,

keterampilan

mengajar kelompok

kecil dan

perorangan)

a. Mengarahkan siswa dengan tugas yang

sama membentuk kelompok baru (kelompok

ahli )

3

b. Membimbing tiap kelompok ahli dalam

diskusi

c. Mengarahkan siswa kembali ke kelompok

asal

d. Membimbing siswa menjelaskan kepada

anggota kelompok asal tentang hasil diskusi

8. Mengelola kelas

(keterampilan

mengelola kelas)

a. Menunjukan sikap tanggap 2

b. Membagi perhatian

c. Memberikan petunjuk yang jelas

d. Menegur siswa yang gaduh

9. Membimbing siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membimbing penyampaian hasil diskusi 3

b. Mengondisikan siswa memperhatikan

presentasi

c. Memancing keterlibatan siswa

d. Menanggapi hasil kerja kelompok

10.

Memberikan

penguatan kepada

siswa (keterampilan

memberi penguatan)

a. Memberikan penguatan verbal (kata-kata)

terhadap kelompok yang menyajikan hasil

diskusi

2

b. Menggunakan penguatan gestural (mimik,

gerakan)

c. Penguatan dilakukan segera setelah perilaku

yang diharapkan muncul

d. Memberikan reward pada siswa

11.

Membimbing siswa

menyimpulkan

materi (keterampilan

menutup pelajaran)

a. Melibatkan siswa untuk menyimpulkan

materi bersama-sama

3

b. Simpulan runtut sesuai materi

c. Memberi kesempatan bertanya terhadap hal

yang belum dimengerti

d. Memantapkan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran

Page 244: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

369

12. Memberikan

evaluasi

(keterampilan

menutup pelajaran)

a. Evaluasi sesuai dengan indikator

pembelajaran

4

b. Bentuk soal evaluasi tertulis bervariasi

c. Menggunakan pedoman penilaian yang jelas

d. Berkeliling memantau siswa ketika

mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Skor 37

Keterangan penilaian :

Skor minimal = 1 x 12= 12

Skor maksimal = 4 x 12 = 48

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 9

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut :

Interval Skor Kategori

39 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik (SB)

30 ≤ skor < 39 Baik (B)

21≤ skor < 30 Cukup (C)

12 ≤ skor < 21 Kurang (K)

Jumlah Skor = 37

Kategori = Baik (B)

Page 245: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

370

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART Siklus II Pertemuan I

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Nama Guru : Erin Erlinda

Nama Observer : Ary Sotyarini, M.Pd

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Penyebab dan Dampak Perubahan

Ligkungan ( Erosi, Abrasi, Banjir, Longsor)

Hari/Tanggal : Senin/ 20 April 2015

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Melaksanakan pra

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Mempersiapkan media dan sumber belajar

4

b. Mengucapkan salam

c. Berdoa

d. Presensi kehadiran siswa

2. Melaksanakan

apersepsi

a. Dilakukan pada awal pembelajaran 4

b. Apersepsi berupa pertanyaan yang jelas

Page 246: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

371

(keterampilan

membuka pelajaran)

c. Relevan dengan materi

d. Menarik perhatian siswa

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan

mendeskripsikan

logistik yang

diperlukan dalam

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Sesuai indikator pembelajaran 3

b. Memuat aspek Audience, Behaviour,

Condition dan Degree

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan

jelas

d. Menyampaikan langkah model

pembelajaran yang akan dilaksanakan

4. Mengajukan

pertanyaan melalui

media Flipchart

(keterampilan

bertanya,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menarik perhatian siswa dengan

menampilkan media Flipchart

3

b. Mengajukan pertanyaan

c. Memindahkan giliran menjawab

d. Memberikan waktu berpikir

5. Menyampaikan

materi pembelajaran

dengan

menggunakan media

Flipchart

(keterampilan

menjelaskan,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan

indikator pembelajaran

4

b. Disajikan menarik dengan media Flipchart

c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

d. Menggunakan kalimat yang komunikatif

6.

Membimbing

pembentukan

kelompok dan

mendefinisikan

tugas kelompok

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membentuk kelompok heterogen dengan

anggota ± 4 orang sebagai kelompok asal

4

b. Mengatur tempat duduk kelompok

c. Menjelaskan cara pengisian LKS kepada

siswa secara runtut dan jelas

d. Menyampaikan pembagian tugas yang

berbeda pada tiap anggota dalam kelompok

7. Membimbing siswa

melakukan diskusi

kelompok sesuai

a. Mengarahkan siswa dengan tugas yang

sama membentuk kelompok baru (kelompok

ahli )

4

Page 247: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

372

model jigsaw

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil,

keterampilan

mengajar kelompok

kecil dan

perorangan)

b. Membimbing tiap kelompok ahli dalam

diskusi

c. Mengarahkan siswa kembali ke kelompok

asal

d. Membimbing siswa menjelaskan kepada

anggota kelompok asal tentang hasil diskusi

8. Mengelola kelas

(keterampilan

mengelola kelas)

a. Menunjukan sikap tanggap 3

b. Membagi perhatian

c. Memberikan petunjuk yang jelas

d. Menegur siswa yang gaduh

9. Membimbing siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membimbing penyampaian hasil diskusi 3

b. Mengondisikan siswa memperhatikan

presentasi

c. Memancing keterlibatan siswa

d. Menanggapi hasil kerja kelompok

10.

Memberikan

penguatan kepada

siswa (keterampilan

memberi penguatan)

a. Memberikan penguatan verbal (kata-kata)

terhadap kelompok yang menyajikan hasil

diskusi

3

b. Menggunakan penguatan gestural (mimik,

gerakan)

c. Penguatan dilakukan segera setelah perilaku

yang diharapkan muncul

d. Memberikan reward pada siswa

11.

Membimbing siswa

menyimpulkan

materi (keterampilan

menutup pelajaran)

a. Melibatkan siswa untuk menyimpulkan

materi bersama-sama

4

b. Simpulan runtut sesuai materi

c. Memberi kesempatan bertanya terhadap hal

yang belum dimengerti

d. Memantapkan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran

12. Memberikan

evaluasi

a. Evaluasi sesuai dengan indikator

pembelajaran

4

Page 248: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

373

(keterampilan

menutup pelajaran)

b. Bentuk soal evaluasi tertulis bervariasi

c. Menggunakan pedoman penilaian yang jelas

d. Berkeliling memantau siswa ketika

mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Skor 43

Keterangan penilaian :

Skor minimal = 1 x 12= 12

Skor maksimal = 4 x 12 = 48

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 9

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut :

Interval Skor Kategori

39 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik (SB)

30 ≤ skor < 39 Baik (B)

21≤ skor < 30 Cukup (C)

12 ≤ skor < 21 Kurang (K)

Jumlah Skor = 43

Kategori = Sangat Baik (SB)

Page 249: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

374

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART Siklus II Pertemuan II

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Nama Guru : Erin Erlinda

Nama Observer : Ary Sotyarini, M.Pd

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Cara Mencegah Berbagai Kerusakan

Lingkungan ( Erosi, Banjir, Abrasi,

Longsor)

Hari/Tanggal : Jumat/ 24 April 2015

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Melaksanakan pra

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Mempersiapkan media dan sumber belajar 4

b. Mengucapkan salam

c. Berdoa

d. Presensi kehadiran siswa

Page 250: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

375

2. Melaksanakan

apersepsi

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Dilakukan pada awal pembelajaran 4

b. Apersepsi berupa pertanyaan yang jelas

c. Relevan dengan materi

d. Menarik perhatian siswa

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

dan

mendeskripsikan

logistik yang

diperlukan dalam

pembelajaran

(keterampilan

membuka pelajaran)

a. Sesuai indikator pembelajaran 3

b. Memuat aspek Audience, Behaviour,

Condition dan Degree

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan

jelas

d. Menyampaikan langkah model

pembelajaran yang akan dilaksanakan

4. Mengajukan

pertanyaan melalui

media Flipchart

(keterampilan

bertanya,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menarik perhatian siswa dengan

menampilkan media Flipchart

4

b. Mengajukan pertanyaan

c. Memindahkan giliran menjawab

d. Memberikan waktu berpikir

5. Menyampaikan

materi pembelajaran

dengan

menggunakan media

Flipchart

(keterampilan

menjelaskan,

keterampilan

mengadakan variasi)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan

indikator pembelajaran

4

b. Disajikan menarik dengan media Flipchart

c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

d. Menggunakan kalimat yang komunikatif

6.

Membimbing

pembentukan

kelompok dan

mendefinisikan

tugas kelompok

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membentuk kelompok heterogen dengan

anggota ± 4 orang sebagai kelompok asal

4

b. Mengatur tempat duduk kelompok

c. Menjelaskan cara pengisian LKS kepada

siswa secara runtut dan jelas

d. Menyampaikan pembagian tugas yang

berbeda pada tiap anggota dalam kelompok

7. Membimbing siswa

melakukan diskusi

a. Mengarahkan siswa dengan tugas yang

sama membentuk kelompok baru (kelompok

4

Page 251: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

376

kelompok sesuai

model jigsaw

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil,

keterampilan

mengajar kelompok

kecil dan

perorangan)

ahli )

b. Membimbing tiap kelompok ahli dalam

diskusi

c. Mengarahkan siswa kembali ke kelompok

asal

d. Membimbing siswa menjelaskan kepada

anggota kelompok asal tentang hasil diskusi

8. Mengelola kelas

(keterampilan

mengelola kelas)

a. Menunjukan sikap tanggap 3

b. Membagi perhatian

c. Memberikan petunjuk yang jelas

d. Menegur siswa yang gaduh

9. Membimbing siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil)

a. Membimbing penyampaian hasil diskusi 4

b. Mengondisikan siswa memperhatikan

presentasi

c. Memancing keterlibatan siswa

d. Menanggapi hasil kerja kelompok

10.

Memberikan

penguatan kepada

siswa (keterampilan

memberi penguatan)

a. Memberikan penguatan verbal (kata-kata)

terhadap kelompok yang menyajikan hasil

diskusi

3

b. Menggunakan penguatan gestural (mimik,

gerakan)

c. Penguatan dilakukan segera setelah perilaku

yang diharapkan muncul

d. Memberikan reward pada siswa

11.

Membimbing siswa

menyimpulkan

materi (keterampilan

menutup pelajaran)

a. Melibatkan siswa untuk menyimpulkan

materi bersama-sama

4

b. Simpulan runtut sesuai materi

c. Memberi kesempatan bertanya terhadap hal

yang belum dimengerti

d. Memantapkan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran

Page 252: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

377

12. Memberikan

evaluasi

(keterampilan

menutup pelajaran)

a. Evaluasi sesuai dengan indikator

pembelajaran

4

b. Bentuk soal evaluasi tertulis bervariasi

c. Menggunakan pedoman penilaian yang jelas

d. Berkeliling memantau siswa ketika

mengerjakan soal evaluasi

Jumlah Skor 45

Keterangan penilaian :

Skor minimal = 1 x 12= 12

Skor maksimal = 4 x 12 = 48

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

=

= 9

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut :

Interval Skor Kategori

39 ≤ skor ≤ 48 Sangat Baik (SB)

30 ≤ skor < 39 Baik (B)

21≤ skor < 30 Cukup (C)

12 ≤ skor < 21 Kurang (K)

Jumlah Skor = 45

Kategori = Sangat Baik (SB)

Page 253: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

378

LAMPIRAN 11

HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I DAN II

Page 254: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

379

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I

No Nama Pemerolehan skor pada indikator

Jumlah Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 AM 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 25 2.3

2 SAA 3 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 20 1.8

3 MYE 2 1 1 3 1 2 2 1 1 2 2 18 1.6

4 MRS 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 20 1.8

5 NK 3 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 25 2.3

6 AR 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 30 2.7

7 ADS 4 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 25 2.3

8 ADP 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 30 2.7

9 AF 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 35 3.2

10 CSA 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 33 3.0

11 DAK 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 25 2.3

12 FHA 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 26 2.4

13 FNH 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 31 2.8

14 LFA 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 38 3.5

15 MHW 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 38 3.5

16 RSR 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 35 3.2

17 RGA 2 3 1 3 1 1 2 1 1 3 2 20 1.8

18 SO 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 27 2.5

19 ZP 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 23 2.1

20 ZHA 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 39 3.5

21 NH 3 1 1 2 3 2 2 1 2 2 3 22 2.0

22 ASP 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 26 2.4

23 RNK 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 35 3.2

24 MHS 2 3 1 2 2 1 3 1 2 3 2 22 2.0

Jumlah 74 56 48 66 66 58 63 49 56 61 71 668 60.7

Rata-rata 3.1 2.3 2.0 2.8 2.8 2.4 2.6 2.0 2.3 2.5 3.0 27.8 2.5

Page 255: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

380

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II

No Nama Perolehan skor pada indikator

Jumlah Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 AM 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 26 2.4

2 SAA 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 4 26 2.4

3 MYE 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 28 2.5

4 MRS 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 29 2.6

5 NK 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 28 2.5

6 AR 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 3 35 3.2

7 ADS 4 1 2 3 4 2 2 2 4 2 4 30 2.7

8 ADP 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 34 3.1

9 AF 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 36 3.3

10 CSA 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 39 3.5

11 DAK 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 34 3.1

12 FHA 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 29 2.6

13 FNH 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 37 3.4

14 LFA 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 38 3.5

15 MHW 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 39 3.5

16 RSR 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 34 3.1

17 RGA 3 4 2 4 2 2 4 3 2 3 3 32 2.9

18 SO 3 3 3 4 3 2 2 1 3 3 3 30 2.7

19 ZP 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 27 2.5

20 ZHA 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 39 3.5

21 NH 3 1 1 2 2 3 2 1 3 3 4 25 2.3

22 ASP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 27 2.5

23 RNK 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 38 3.5

24 MHS 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 32 2.9

Jumlah 83 63 60 75 71 74 71 58 69 64 84 772 70.2

Rata-rata 3.5 2.6 2.5 3.1 3.0 3.1 3.0 2.4 2.9 2.7 3.5 32.2 2.9

Page 256: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

381

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I

No Nama Perolehan skor pada indikator

Jumlah Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 AM 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 30 2.7

2 SAA 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 4 29 2.6

3 MYE 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 32 2.9

4 MRS 3 3 2 3 1 3 3 4 2 2 2 28 2.5

5 NK 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 4 30 2.7

6 AR 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 36 3.3

7 ADS 4 3 2 3 3 3 2 2 4 2 4 32 2.9

8 ADP 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 35 3.2

9 AF 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 38 3.5

10 CSA 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 42 3.8

11 DAK 3 3 2 3 2 2 2 4 2 4 3 30 2.7

12 FHA 3 3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 33 3.0

13 FNH 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 36 3.3

14 LFA 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 40 3.6

15 MHW 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 39 3.5

16 RSR 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 36 3.3

17 RGA 3 2 2 4 2 2 4 4 2 3 2 30 2.7

18 SO 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 35 3.2

19 ZP 3 2 2 3 1 3 4 2 3 3 3 29 2.6

20 ZHA 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 41 3.7

21 NH 3 1 3 2 2 3 2 1 3 3 4 27 2.5

22 ASP 4 3 2 4 2 2 3 2 4 3 4 33 3.0

23 RNK 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 41 3.7

24 MHS 3 4 2 3 2 2 4 2 3 4 3 32 2.9

Jumlah 84 65 67 81 66 68 73 71 78 74 87 814 74.0

Rata-rata 3.5 2.7 2.8 3.4 2.8 2.8 3.0 3.0 3.3 3.1 3.6 33.92 3.1

Page 257: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

382

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

No Nama Perolehan skor pada indikator

Jumlah Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 AM 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 33 3.0

2 SAA 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 33 3.0

3 MYE 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34 3.1

4 MRS 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 32 2.9

5 NK 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 34 3.1

6 AR 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 38 3.5

7 ADS 4 3 4 3 3 3 2 2 4 2 4 34 3.1

8 ADP 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 39 3.5

9 AF 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 38 3.5

10 CSA 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43 3.9

11 DAK 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 37 3.4

12 FHA 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 36 3.3

13 FNH 4 3 4 4 3 2 4 2 4 4 3 37 3.4

14 LFA 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 41 3.7

15 MHW 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 41 3.7

16 RSR 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 37 3.4

17 RGA 3 2 2 4 2 4 4 4 3 4 3 34 3.1

18 SO 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 35 3.2

19 ZP 3 2 3 3 4 3 4 2 3 4 4 32 2.9

20 ZHA 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 41 3.7

21 NH 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 30 2.7

22 ASP 4 3 2 4 2 2 3 2 4 3 4 33 3.0

23 RNK 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 40 3.6

24 MHS 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 35 3.2

Jumlah 86 70 73 84 72 76 77 72 85 84 92 871 79.2

Rata-rata 3.6 2.9 3.0 3.5 3.0 3.2 3.2 3.0 3.5 3.5 3.8 36.3 3.3

Page 258: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

383

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART

Siklus: I Pertemuan II

Nama Siswa : NH

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Berbagai Dampak Perubahan Lingkungan

Hari/Tanggal : Selasa/ 14 April 2015

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Kesiapan mengikuti

pembelajaran

(aktivitas emosional)

a. Tidak terlambat datang ke sekolah 3

b. Tertib dan rapi di tempat duduk masing-

masing

c. Melaksanakan doa

d. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

untuk belajar

2.

Menanggapi

apersepsi (aktivitas

a. Tenang memperhatikan apersepsi

b. Aktif menjawab pertanyaan

Page 259: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

384

lisan dan aktivitas

mental)

c. Menanggapi jawaban siswa lain 1

d. Tidak berbicara sendiri

3. Menyimak informasi

tujuan pembelajaran

(aktivitas

mendengarkan)

a. Memperhatikan informasi guru 1

b. Mencatat poin-poin dalam tujuan

pembelajaran

c. Antusias terhadap kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan

d. Tidak mengantuk saat menyimak informasi

4. Menanggapi

pertanyaan yang

diajukan guru

melalui media

Flipchart (aktivitas

visual dan aktivitas

lisan)

a. Tertarik terhadap media Flipchart yang

ditampilkan guru 2

b. Memperhatikan saat guru memberi

pertanyaan

c. Menjawab pertanyaan

d. Menanggapi jawaban siswa lain

5. Memperhatikan

penjelasan materi

melalui media

Flipchart (aktivitas

visual,aktivitas

mendengarkan,

aktivitas menulis)

a. Memperhatikan media Flipchart saat

penjelasan materi 2

b. Semangat dan tertarik terhadap penjelasan

yang disampaikan guru

c. Mencatat hal-hal penting dari penjelasan

guru

d. Tenang saat mendengarkan penjelasan guru

6.

Melaksanakan

diskusi kelompok

sesuai model Jigsaw

(aktivitas mental,

aktiviyas emosional,

aktivitas

menulis,dan

aktivitas

mendengarkan)

a. Menyimak petunjuk guru dalam pengisian

LKS dengan tenang

3

b. Melaksanakan pembagian tugas dalam

kelompok yang telah disampaikan guru

c. Melakukan kegiatan percobaan dan diskusi

bersama kelompok ahli dengan tertib

d. Menjelaskan kepada anggota kelompok asal

tentang hasil diskusi yang telah dilakukan

7.

Keaktifan siswa

dalam pembelajaran

(aktivitas lisan dan

aktivitas emosional)

a. Berpartisipasi aktif dalam diskusi

2 b. Siswa komunikatif saat berdiskusi

c. Berani mengemukakan pendapat

d. Berani mengajukan pertanyaan

Page 260: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

385

8 Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok (aktivitas

lisan, aktivitas

mental, dan aktivitas

mendengarkan)

a. Maju mempresentasikan hasil diskusi 1

b. Memperhatikan presentasi kelompok lain

c. Menanggapi hasil presentasi kelompok lain

d. Tidak gaduh

9 Memiliki persepsi

dan sikap positif

terhadap

pembelajaran

(aktivitas emosional)

a. Tampak senang dan bersemangat terhadap

pembelajaran yang berlangsung

3

b. Menghormati dan patuh terhadap guru

c. Mengikuti pembelajaran dengan tertib

d. Mempunyai motivasi untuk belajar

10 Menyimpulkan

materi pembelajaran

(aktivitas mental,

aktivitas

mendengarkan,

aktivitas lisan)

a. Berpartisipasi menyimpulkan hasil

pembelajaran 3

b. Menanggapi pertanyaan guru

c. Mencatat hasil kesimpulan materi yang telah

diajarkan guru

d. Bertanya kepada guru tentang materi yang

belum dipahami

11

Mengerjakan soal

evaluasi.(aktivitas

menulis dan

aktivitas mental)

a. Mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek

jawaban teman 4

b. Tenang dan tertib saat mengerjakan soal

c. Mengerjakan soal sesuai petunjuk guru

d. Mengerjakan soal sesuai waktu yang

ditentukan oleh guru

Jumlah Skor 25

Keterangan penilaian :

Skor minimal (k) = 1 x 11 = 11

Skor maksimal (m) = 4 x 11 = 44

Jarak interval aktivitas siswa

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

Page 261: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

386

=

= 8,25

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut:

Interval Skor Kategori

36 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (SB)

28≤ skor < 36 Baik (B)

19≤ skor < 28 Cukup (C)

11 ≤ skor < 19 Kurang (K)

Jumlah Skor = 25

Kategori = Cukup (C)

Page 262: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

387

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART

Siklus: II Pertemuan II

Nama Siswa : CSA

Nama SD : SDN Mangunsari Semarang

Kelas/Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Cara Mencegah Berbagai Kerusakan Lingkungan

(Erosi, banjir, abrasi, longsor)

Hari/Tanggal : Jumat / 24 April 2015

Petunjuk :

a. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada dalam lembar

observasi!

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom Tampak jika deskriptor tersebut

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran!

c. Berikan skor berdasarkan deskriptor yang tampak dalam observasi!

Skor

Penilaian

Keterangan

4 jika semua deskriptor tampak

3 jika ada 3 deskriptor tampak

2 jika ada 2 deskriptor tampak

1 Jika ada 1 deskriptor tampak

(Sukmadinata, 2009:233)

No Indikator Deskriptor Tampak Skor

1.

Kesiapan mengikuti

pembelajaran

(aktivitas emosional)

a. Tidak terlambat datang ke sekolah 4

b. Tertib dan rapi di tempat duduk masing-

masing

c. Melaksanakan doa

d. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

untuk belajar

2. Menanggapi a. Tenang memperhatikan apersepsi

4

Page 263: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

388

apersepsi (aktivitas

lisan dan aktivitas

mental)

b. Aktif menjawab pertanyaan

c. Menanggapi jawaban siswa lain

d. Tidak berbicara sendiri

3. Menyimak informasi

tujuan pembelajaran

(aktivitas

mendengarkan)

a. Memperhatikan informasi guru 4

b. Mencatat poin-poin dalam tujuan

pembelajaran

c. Antusias terhadap kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan

d. Tidak mengantuk saat menyimak informasi

4. Menanggapi

pertanyaan yang

diajukan guru

melalui media

Flipchart (aktivitas

visual dan aktivitas

lisan)

a. Tertarik terhadap media Flipchart yang

ditampilkan guru 4

b. Memperhatikan saat guru memberi

pertanyaan

c. Menjawab pertanyaan

d. Menanggapi jawaban siswa lain

5. Memperhatikan

penjelasan materi

melalui media

Flipchart (aktivitas

visual,aktivitas

mendengarkan,

aktivitas menulis)

a. Memperhatikan media Flipchart saat

penjelasan materi 3

b. Semangat dan tertarik terhadap penjelasan

yang disampaikan guru

c. Mencatat hal-hal penting dari penjelasan

guru

d. Tenang saat mendengarkan penjelasan guru

6.

Melaksanakan

diskusi kelompok

sesuai model Jigsaw

(aktivitas mental,

aktiviyas emosional,

aktivitas

menulis,dan

aktivitas

mendengarkan)

a. Menyimak petunjuk guru dalam pengisian

LKS dengan tenang

4

b. Melaksanakan pembagian tugas dalam

kelompok yang telah disampaikan guru

c. Melakukan kegiatan percobaan dan diskusi

bersama kelompok ahli dengan tertib

d. Menjelaskan kepada anggota kelompok asal

tentang hasil diskusi yang telah dilakukan

7.

Keaktifan siswa

dalam pembelajaran

(aktivitas lisan dan

aktivitas emosional)

a. Berpartisipasi aktif dalam diskusi

4 b. Siswa komunikatif saat berdiskusi

c. Berani mengemukakan pendapat

d. Berani mengajukan pertanyaan

Page 264: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

389

8 Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok (aktivitas

lisan, aktivitas

mental, dan aktivitas

mendengarkan)

a. Maju mempresentasikan hasil diskusi 4

b. Memperhatikan presentasi kelompok lain

c. Menanggapi hasil presentasi kelompok lain

d. Tidak gaduh

9 Memiliki persepsi

dan sikap positif

terhadap

pembelajaran

(aktivitas emosional)

a. Tampak senang dan bersemangat terhadap

pembelajaran yang berlangsung 4

b. Menghormati dan patuh terhadap guru

c. Mengikuti pembelajaran dengan tertib

d. Mempunyai motivasi untuk belajar

10 Menyimpulkan

materi pembelajaran

(aktivitas mental,

aktivitas

mendengarkan,

aktivitas lisan)

a. Berpartisipasi menyimpulkan hasil

pembelajaran 4

b. Menanggapi pertanyaan guru

c. Mencatat hasil kesimpulan materi yang telah

diajarkan guru

d. Bertanya kepada guru tentang materi yang

belum dipahami

11

Mengerjakan soal

evaluasi.(aktivitas

menulis dan

aktivitas mental)

a. Mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek

jawaban teman 4

b. Tenang dan tertib saat mengerjakan soal

c. Mengerjakan soal sesuai petunjuk guru

d. Mengerjakan soal sesuai waktu yang

ditentukan oleh guru

Jumlah Skor 25

Keterangan penilaian :

Skor minimal (k) = 1 x 11 = 11

Skor maksimal (m) = 4 x 11 = 44

Jarak interval aktivitas siswa

Jarak interval (i) = skor maksimal skor minimal

jumla interval

Page 265: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

390

=

= 8,25

(Widoyoko,2012:110-101)

Maka didapatkan kategori sebagai berikut:

Interval Skor Kategori

36 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik (SB)

28≤ skor < 36 Baik (B)

19≤ skor < 28 Cukup (C)

11 ≤ skor < 19 Kurang (K)

Jumlah Skor = 43

Kategori = Sangat Baik (SB)

Page 266: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

391

LAMPIRAN 12

DATA HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS I DAN II

Page 267: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

392

DATA HASIL BELAJAR SISWA

PRA SIKLUS

NO NAMA IPA RATA-

RATA

KETERANGAN

3.3 3.4 3.6

1 Ali Makhruf 70 78 68 72 Tuntas

2 Sandika Abi A. 40 33 55 42.7 Tidak tuntas

3 Muh. Yusuf Efendi 70 53 60 61 Tidak tuntas

4 Muh. Ragil Sugianto 30 68 63 53.7 Tidak tuntas

5 Novianto Kurniawan 70 63 68 67 Tidak Tuntas

6 Aulia Ramadhani 60 60 58 59.3 Tidak tuntas

7 Amelia Dewi S. 80 50 63 64.3 Tidak tuntas

8 Ajeng Dhita Pramesti 80 88 80 82.7 Tuntas

9 Arzetya Firnandyn 100 83 78 87 Tuntas

10 Catur Surya Aditama 80 73 78 77 Tuntas

11 Dimas Arya K. 70 63 53 62 Tidak tuntas

12 Fajar Harun Arrasid 50 38 40 42.7 Tidak tuntas

13 Fara Nurul Hidayah 50 73 63 62 Tidak tuntas

14 Lutfia Fitri Astuti 70 60 63 64.3 Tidak tuntas

15 Marimby Husna W. 90 93 75 86 Tuntas

16 Rafel Senja R. 90 78 80 82.7 Tuntas

17 Ryan Ghazi Al Gifari 30 28 47 35 Tidak Tuntas

18 Shafira Octaviani 40 73 58 57 Tidak tuntas

19 Zainus Pramudya 60 65 60 61.7 Tidak tuntas

20 Zahra Hilmi Amalia 90 98 85 91 Tuntas

21 Nor Hidayat 40 78 30 49.3 Tidak tuntas

22 Angga Syahputra P. 60 58 63 60.3 Tidak tuntas

23 Risti Novita K. 70 70 68 69.3 Tuntas

24 M. Hanif Satria D. 60 43 65 56 Tidak tuntas

JUMLAH 1550 1567 1521 1546

RATA-RATA 64.6 65.3 63.4 64.4

Page 268: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

393

DATA HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I

No Nama Siswa Nilai Kategori

1 AM 77 T

2 SAA 67 TT

3 MYE 50 TT

4 MRS 47 TT

5 NK 57 TT

6 AR 70 T

7 ADS 53 TT

8 ADP 70 T

9 AF 70 T

10 CSA 93 T

11 DAK 90 T

12 FHA 47 TT

13 FNH 80 T

14 LFA 87 T

15 MHW 80 T

16 RSR 93 T

17 RGA 37 TT

18 SO 80 T

19 ZP 53 TT

20 ZHA 100 T

21 NH 57 TT

22 ASP 53 TT

23 RNK 70 T

24 MHS 77 T

Rata-rata 68.5

Tuntas 14 siswa

Tidak tuntas 10 siswa

Presentase tuntas 41,7 %

Presentase tidak tuntas 58,3 %

Page 269: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

394

DATA HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II

No Nama Siswa Nilai Kategori

1 AM 70 T

2 SAA 53 TT

3 MYE 53 TT

4 MRS 70 T

5 NK 80 T

6 AR 73 T

7 ADS 60 TT

8 ADP 67 TT

9 AF 77 T

10 CSA 80 T

11 DAK 87 T

12 FHA 70 T

13 FNH 77 T

14 LFA 93 T

15 MHW 93 T

16 RSR 80 T

17 RGA 60 TT

18 SO 60 TT

19 ZP 67 TT

20 ZHA 100 T

21 NH 40 TT

22 ASP 70 T

23 RNK 80 T

24 MHS 73 T

Rata-rata 74.2

Tuntas 16 siswa

Tidak tuntas 8 siswa

Presentase tuntas 66,7 %

Presentase tidak tuntas 33,33 %

Page 270: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

395

DATA HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I

No Nama Siswa Nilai Kategori

1 AM 77 T

2 SAA 63 TT

3 MYE 50 TT

4 MRS 70 T

5 NK 70 T

6 AR 77 T

7 ADS 70 T

8 ADP 87 T

9 AF 100 T

10 CSA 87 T

11 DAK 83 T

12 FHA 87 T

13 FNH 53 TT

14 LFA 73 T

15 MHW 83 T

16 RSR 87 T

17 RGA 63 TT

18 SO 73 T

19 ZP 77 T

20 ZHA 100 T

21 NH 47 TT

22 ASP 70 T

23 RNK 80 T

24 MHS 87 T

Rata-rata 75.91

Tuntas 19 siswa

Tidak tuntas 5 siswa

Presentase tuntas 79 %

Presentase tidak tuntas 20,9 %

Page 271: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

396

DATA HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

No Nama Siswa Nilai Kategori

1 AM 80 T

2 SAA 70 T

3 MYE 73 T

4 MRS 80 T

5 NK 73 T

6 AR 80 T

7 ADS 93 T

8 ADP 90 T

9 AF 97 T

10 CSA 87 T

11 DAK 77 T

12 FHA 77 T

13 FNH 80 T

14 LFA 100 T

15 MHW 87 T

16 RSR 87 T

17 RGA 63 TT

18 SO 70 T

19 ZP 70 T

20 ZHA 100 T

21 NH 57 TT

22 ASP 63 TT

23 RNK 100 T

24 MHS 87 T

Rata-rata 80.7

Tuntas 21

Tidak tuntas 3

Presentase tuntas 87,5 %

Presentase tidak tuntas 12,5 %

Page 272: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

397

Penghitungan Tabel Distribusi Frekuensi

Hasil Belajar IPA

1. Siklus I pertemuan I

Rentang = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 100 – 37

= 63

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3. 1,38

= 5,56

= 6

P =

=

= 10,5

= 11

2. Siklus I pertemuan II

Rentang = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 100 – 40

= 60

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3. 1,38

= 5,56

= 6

P =

=

= 10

Page 273: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

398

3. Siklus II pertemuan I

Rentang = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 100 – 47

= 53

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3. 1,38

= 5,56

= 6

P =

=

= 8,83

= 9

2. Siklus II pertemuan II

Rentang = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 100 – 57

= 43

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3. 1,38

= 5,56

= 6

P =

=

=7,17

= 7

Page 274: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

399

LAMPIRAN 13

DATA HASIL WAWANCARA

SIKLUS I DAN II

Page 275: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

400

Page 276: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

401

Page 277: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

402

Page 278: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

403

Page 279: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

404

LAMPIRAN 14

DATA CATATAN LAPANGAN

SIKLUS I DAN II

Page 280: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

405

Page 281: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

406

Page 282: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

407

Page 283: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

408

Page 284: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

409

LAMPIRAN 15

SURAT-SURAT PENELITIAN

Page 285: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

410

Page 286: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

411

Page 287: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

412

Page 288: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

413

LAMPIRAN 16

DOKUMENTASI

Page 289: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

414

DOKUMENTASI

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART

SIKLUS I

Gambar 1. Guru membuka pelajaran

Gambar 2. Guru melakukan apersepsi

Page 290: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

415

Gambar 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Gambar 4. Guru melakukan tanya jawab melalui media Flipchart

Gambar 5. Guru menjelaskan materi menggunakan media Flipchart

Page 291: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

416

Gambar 6. Siswa dikelompokan dengan anggota ± 4 orang (kelompok asal) dan

masing-masing anggota mendapat tugas yang berbeda

Gambar 7. Siswa dengan penugasan yang sama bergabung bersama kelompok baru

(kelompok ahli) dan melakukan percobaan dengan bimbingan guru

Gambar 8. Kelompok ahli mendiskusikan hasil perocobaan yang telah dilakukan

Page 292: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

417

Gambar 10. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

Gambar 11. Siswa mengerjakan soal evaluasi

Gambar 9. Siswa kembali ke kelompok asal dan bertukar informasi

Page 293: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

418

DOKUMENTASI

PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA

FLIPCHART

SIKLUS II

Gambar 1. Guru membuka pelajaran

Gambar 2. Guru melakukan apersepsi

Page 294: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

419

Gambar 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Gambar 4. Guru melakukan tanya jawab melalui media Flipchart

Gambar 5. Guru menjelaskan materi menggunakan media

Flipchart

Page 295: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

420

Gambar 6. Siswa dikelompokan dengan anggota ± 4 orang

(kelompok asal) dan masing-masing anggota mendapat tugas yang

berbeda

Gambar 7. Siswa dengan penugasan yang sama bergabung bersama

kelompok baru (kelompok ahli) dan melakukan percobaan dengan

bimbingan guru

Gambar 8. Kelompok ahli mendiskusikan hasil percobaan yang telah

dilakukan

Page 296: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan

421

Gambar 10. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

Gambar 9. Siswa kembali ke kelompok asal dan bertukar informasi

Gambar 11. Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 297: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL …lib.unnes.ac.id/22057/1/1401411148-s.pdf · iii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi atas nama Erin Erlinda, NIM 1401411148, dengan