peningkatan keselamatan pasien melalui pelayanan farmasi klinik_rev 281015

37
PENINGKATAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI PELAYANAN FARMASI KLINIK FIRDAUS, Apt, M.Farm

Upload: nissa-maulina

Post on 18-Feb-2016

70 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

farmasi klinik

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

PENINGKATAN KESELAMATAN PASIEN

MELALUI PELAYANAN FARMASI KLINIK

FIRDAUS, Apt, M.Farm

Page 2: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

PELAYANAN FARMASI KLINIK

Rekonsiliasi Obat (MPO.4 dan MPO 4.3)

Pemantauan Terapi Obat (MPO.7)

Pemantauan Efek Samping Obat (MPO.7

dan MPO.2.1)

Page 3: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

REKONSILIASI OBAT

Merupakan proses membandingkan

instruksi pengobatan dengan obat yang

telah didapat pasien

Mencegah medication error : obat tidak

diberikan, duplikasi, salah dosis, interaksi

obat

(PMK No. 58 Tahun 2014)

Page 4: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Kegiatan Rekonsiliasi Obat di Rumah Sakit

Rekonsiliasi obat saat admisi

Rekonsiliasi obat saat transfer

Rekonsiliasi obat saat pasien akan pulang

Page 5: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Standard MPO.4 EP 5 : Rekam medis pasien memuat daftar

obat yang sedang dipakai sebelum dirawatinap dan informasi ini tersedia di farmasi danpara praktisi pelayanan kesehatan

EP 6: Order pertama obat dibandingkandengan daftar obat sebelum masuk rawatinap, sesuai prosedur yang ditetapkan rumahsakit

Page 6: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standard MPO.4 .3

EP 3: Informasi obat disimpan dalam

rekam medis pasien atau diselipkan ke

dalam status pasien saat pemulangan

atau dipindahkan

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Page 7: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Contoh Proses Rekonsiliasi Obat

Saat Admisi

Rekonsiliasi obat saat admisi ditulis dalam

formulir pengkajian medis awal

Dokter mendokumentasikan obat resep

maupun non-resep yang didapat

(diminum, disuntikan, dioleskan, dll) oleh

pasien dalam 1 (satu) bulan terakhir dan

masih dipakai saat masuk rumah sakit.

Page 8: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Contoh Proses Rekonsiliasi Obat

Saat Admisi

Tindak lanjut dokter : melanjutkan terapi,

melanjutkan dengan rejimen yang berbeda,

atau menghentikan.

Rekonsiliasi obat harus diketahui oleh farmasi

dalam menyiapkan obat sebelum resep pertama

diberikan.

Informasi rekonsiliasi obat oleh dokter diberikan

ke farmasi dengan menuliskan obat rekonsiliasi

di kertas resep obat bersama dengan resep

pertama.

Page 9: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Peranan Apoteker

Memastikan informasi yang akurat tentang

obat-obat yang digunakan

Mengidentifikasi adanya diskrepansi

Mengatasi diskrepansi : KOMUNIKASI !

Page 10: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Contoh Kasus Rekonsiliasi Obat

No Masalah Penyelesaian

1 Apoteker melakukan rekonsiliasi

obat saat admisi. Pada formulir

rekonsiliasi dituliskan bahwa

ascardia 1x160 mg lanjut aturan

pakai sama. Pada resep awal

pasien tidak ada order ascardia.

Apoteker mengkonfirmasi

kepada dokter. Dokter

mengatakan bahwa pasien

mendapatkan ascardia 1x160

mg. Dokter kemudian

menuliskan resep ascardia untuk

pasien.

2 Apoteker melakukan rekonsiliasi

obat saat admisi. Pada formulir

rekonsiliasi dituliskan bahwa

clindamycin kapsul 4x 600 mg lanjut

aturan pakai sama. Pada resep

awal pasien dituliskan order

clindamycin kapsul 300 mg dengan

aturan pakai 3x1 kapsul

Apoteker diskusi dengan dokter.

Dokter mengatakan seharusnya

menggunakan 4x600 mg

Page 11: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

Merupakan suatu proses yang mencakup

kegiatan untuk memastikan terapi obat

yang aman, efektif dan rasional bagi

pasien

Meningkatkan efek pengobatan terhadap

gejala atau penyakit pasien dan

meminimalkan risiko ROTD

(PMK No. 58 Tahun 2014)

Page 12: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standard MPO.7

EP 1: Efek pengobatan terhadap pasien

dimonitor, termasuk efek yang tidak

diharapkan (adverse effect)

EP 2: Proses monitoring dilakukan

secara kolaboratif

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Page 13: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standard AP.2

EP 1: Pasien dilakukan asesmen ulang

untuk menentukan respons mereka

terhadap pengobatan.

EP 6: Asesmen ulang didokumentasikan

dalam rekam medis pasien

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Page 14: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standard PP.2EP 2: Pelaksanaan pelayanan

terintegrasikan dan terkoordinasikan antar unit kerja, departemen dan pelayanan

EP 3: Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain tentang kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Page 15: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Tahapan Pemantauan Terapi Obat

1 • Seleksi Pasien

2 • Pengumpulan data pasien

3 • Identifikasi DRP

4 • Rekomendasi penyelesaian DRP

5 • Rencana pemantauan

6 • Tindak lanjut

Page 16: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

1. Seleksi pasien

Kondisi pasien, seperti :

Pasien kanker yang menerima terapi sitostatika.

Pasien geriatri dan pediatri.

Pasien hamil dan menyusui.

Pasien dengan perawatan intensif

Obat, seperti :

Pasien yang mendapatkan obat risiko tinggi

(sitostatika, indeks terapi sempit, nefrotoksik, obat

yang dapat menimbulkan efek samping serius)

Page 17: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

2. Pengumpulan data pasien

Sumber data:

Rekam medik.

Profil pengobatan pasien/pencatatan

penggunaan obat.

Wawancara dengan pasien, anggota

keluarga, dan tenaga kesehatan lain.

Page 18: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Sistematika Rekam Medik

Identitas Pasien

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Terdahulu

Riwayat Sosial

Riwayat Keluarga

Riwayat Penggunaan Obat

Page 19: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

(…lanjutan)

Pemeriksaan Fisik

Uji Laboratorium

Uji Diagnostik

Daftar Masalah Medis

Terapi

Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi

(SOAP)

Obat-obat yang sedang digunakan

Resume Medis

Page 20: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

3. Identifikasi Drug Related Problem

Ada indikasi tapi tidak diterapi

Pemilihan obat tidak tepat

Dosis terlalu rendah

Dosis terlalu tinggi

Efek samping obat

Interaksi Obat

Pasien tidak menggunakan obat

Tidak ada indikasi

Page 21: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

4. Rekomendasi terapi

Ubah obat

Ubah dosis

Ubah rute pemberian

Ubah waktu pemberian.

Hentikan obat

Lakukan pemantauan (gejala klinis, uji

laboratorium)

Edukasi pasien (cara menggunakan obat,

modifikasi gaya hidup)

Page 22: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

5. Rencana pemantauan

Menetapkan parameter pemantauan

Menetapkan sasaran terapi

Menetapkan frekuensi pemantauan

Tingkat keparahan penyakit

Risiko yang berkaitan dengan terapi obat

Page 23: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

5. Tindak lanjut

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

Page 24: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Fungsi Dokumentasi PTO

Komunikasi antar tenaga kesehatan

Bukti pelayanan

Reimbursement

Bukti hukum

Page 25: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Menulis di CPPT

(Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)

Tidak melebihi 1 halaman

Gunakan frase

Gunakan singkatan standar

Tidak menggunakan singkatan untuk nama obat

Tulis hanya data yang mendukung assessment

dan plan

Tiap masalah diberi nomor yang berbeda

Page 26: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Sistematika

• Gejala, keluhan yang disampaikanpasien/keluargaS

• Pengukuran/observasi oleh tenagakesehatan, termasuk obat yang digunakan sekarang

O• Penilaian apoteker terhadap masalah

yang dihadapi pasien terkaitpenggunaan obat

A

• Rencana TerapiP

Page 27: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Hal-hal yang tidak boleh ditulis di rekam medik

Blaming, finger-pointing, conflicts and arguments with

other caregivers

should be resolved through quality-imporvement

process

Subjective accusatory terms

Concerns about a hospital’s staff, facilities, equipment

Incident reports

Conversations with an insurance company, attorney,

hospital’s risk manager

Page 28: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT

Merupakan kegiatan pemantauan setiap

respon terhadap obat yang tidak

dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim

yang digunakan pada manusia untuk

pencegahan, diagnosis atau pengobatan

suatu penyakit

(PMK No. 58 Tahun 2014)

Page 29: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standard MPO.7EP 3: Rumah sakit mempunyai kebijakan yang

mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan yang harus dicatat dalam status pasien dan yang harus dilaporkan ke rumah sakit

EP 4: Efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dalam status pasien sebagaimana diharuskan oleh kebijakan

EP 5 : Efek yang tidak diharapkan dilaporkan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh kebijakan

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Page 30: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Standard MPO.2.1

EP 5: Bila ada obat yang baru

ditambahkan dalam daftar, ada proses

atau mekanisme untuk memonitor

bagaimana obat digunakan dan KTD

yang tidak diantisipasi

Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012)

Page 31: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

PROSES

Mendeteksi

Memantau

Mendokumentasikan

Melaporkan

Page 32: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

Panitia Farmasi dan Terapi bertugas

memantau efek samping obat.

Obat yang diprioritaskan untuk dipantau efek

sampingnya adalah obat baru yang masuk

Formularium dan obat yang terbukti dalam

literatur menimbulkan efek samping serius.

Page 33: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Efek samping yang harus dilaporkan ke Panitia

Farmasi Terapi adalah yang berat, fatal, atau

meninggalkan gejala sisa.

Pemantauan efek samping obat harus

didokumentasikan dalam Formulir Pelaporan

Efek Samping Obat dan dicatat dalam rekam

medik.

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

Page 34: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Pemantauan dan Pelaporan efek samping obat

dikoordinasikan oleh Panitia Farmasi dan

Terapi

Petugas pelaksana pemantauan dan pelaporan

efek samping obat adalah dokter, perawat,

apoteker di ruang rawat / Poliklinik

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

Page 35: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Laporan Efek Samping Obat dikirimkan ke Panitia Farmasi dan Terapi untuk dievaluasi dan tembusan ke Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja.

Panitia Farmasi dan Terapi menelusuri literatur mengenai ESO tersebut dan menetapkan skor berdasarkan algoritma Naranjo.

Panitia Farmasi dan Terapi melaporkan hasil evaluasi pemantauan ESO kepada Direktur Medik dan Keperawatan dan menyebarluaskannya ke seluruh Departemen Medik/Instalasi/Unit Pelayanan sebagai umpan balik/edukasi.

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

Page 36: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015

Formulir Pelaporan ESO

Informasi tentang pasien

Infomasi tentang efek samping obat

Informasi tentang obat yang digunakan

Informasi tambahan/ data laboratorium

Page 37: Peningkatan Keselamatan Pasien Melalui Pelayanan Farmasi Klinik_rev 281015