peningkatan kemampuan praktik salat melalui …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/ayu...

119
i PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK KEC.BANCAK KAB.SEMARANG TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Ayu Afida Ilmi NIM 115 09 044 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI

METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV MI

DARUSSALAM BANCAK KEC.BANCAK KAB.SEMARANG

TAHUN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Ayu Afida Ilmi

NIM 115 09 044

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

ii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

Nama : Ayu Afida Ilmi

NIM :115 09 044

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Praktik Salat Melalui

Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV MI

Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten

Semarang Tahun 2013/2014

Telah kami setujui untuk dimunaqosyahkan.

Salatiga, Desember 2013

Dosen Pembimbing

Drs. Bahroni, M. Pd

NIP. 19640818 199403 1 004

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

iv

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ayu Afida Ilmi

NIM : 115 09 044

Jurusan : Tarbiyah

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, Desember 2013

Yang menyatakan,

Ayu Afida Ilmi

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

vi

MOTTO

Artinya: “katakanlah, sesungguhnya salatku, ibadatku, dan matiku hanyalah untuk

Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah

yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama

menyerahkan diri kepada Allah ”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak & Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, doa dan

dukungannya selama ini.

2. Kakak-kakak tersayang yang selalu memberi nasehat dan dukungan.

3. Ibu Miftachur Rif‟ah M. Ag, selaku pembimbing akademik.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

vii

4. Bapak Drs.Bahroni, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan perhatian dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Suwardi, M.Pd, Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

6. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, Ketua Program Studi PGMI.

7. Para dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmunya.

8. Kepala Sekolah dan segenap guru MI Darussalam Bancak yang telah

memberikan izin dan membantu penulis melaksanakan penelitian.

9. Teman saya trimis Legowowati yang selalu setia menemani di manapun.

10. Semua teman-teman seperjuangan PGMI B 2009.

11. Dan calon suami saya Agusta Indra Kusumajati yang selalu memberi

motivasi.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan pada Nabi Muhammad

SAW, kepada para keluarga, sahabat serta umatnya.

Merupakan kebahagiaan bagi penulis yang telah dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode

Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014”. Selanjutnya dengan penuh kerendahan

hati penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

terselesainya skripsi ini.

Adapun ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, penulis sampaikan

kepada :

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

3. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd, selaku ketua Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah STAIN Salatiga.

4. Ibu Miftachur Rif‟ah M. Ag selaku pembimbing akademik

5. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan perhatian dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

6. Para dosen dan karyawan STAIN Salatiga.

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

ix

7. Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan do‟a restu serta

dukungan kepada penulis.

8. Kepala Sekolah dan segenap guru MI Darussalam Bancak yang telah

memberikan izin dan membantu penulis melaksanakan penelitian.

9. Siswa-siswi kelas IV MI Darussalam Bancak yang telah membantu

peneliti dalam pengumpulan data.

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Semoga segala amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT,

mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya.

Salatiga, Desember 2013

Penulis

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

x

ABSTRAK

Ilmi, Ayu Afida. 2013. Peningkatan Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode

Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014. Skripsi, Jurusan Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Bahroni, M.Pd.

Kata kunci: kemampuan praktik salat, metode demonstrasi

Kurangnya pengelolaan guru dalam pembelajaran menyebabkan sebagian

besar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat, lebih khususnya

pada gerakan dan bacaan salat. Berdasarkan observasi, proses pembelajaran di MI

Darussalam Bancak masih menggunakan metode ceramah. Guru jarang

menggunakan alat peraga dalam pembelajaran, sehingga siswa pasif dan kurang

memperhatikan penjelasan guru. Hal ini yang tepat dapat mengakibatkan

rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian ini sebagai

upaya peningkatan kemampuan praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam

Bancak Tahun ajaran 2013/2014.

Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) apakah

metode demonstrasi dapat meningkatkan gerakan yang benar dalam praktik salat

siswa? dan (2) apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan bacaan yang

benar dalam praktik salat siswa?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas

yang dilaksanakan melalui tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi

mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fiqih dalam materi

salat, dibuktikan dengan adanya peningkatan gerakan siswa pada pra siklus

50,37% mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 55,09%, pada siklus II

meningkat menjadi 58,24%, dan pada siklus III meningkat menjadi 66,57%.

Demikian juga adanya peningkatan bacaan siswa pada pra siklus 62,31%

mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 66,2%, pada siklus II meningkat

menjadi 70,27%, dan pada siklus III meningkat menjadi 75,46%.

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ............................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................. v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

D. Definisi Operasional........................................................................ 4

E. Hipotesis ......................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

G. Metode Penelitian............................................................................ 5

H. Sistematika Penulisan...................................................................... 9

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Praktik Salat dan Unsur-unsurnya ................................................... 10

1. Pengertian Praktik Salat ......................................................... 10

2. Jenis Praktik Salat .................................................................. 10

3. Dasar Ibadah Salat ......................................................... ......... 20

B. Metode Demonstrasi ....................................................................... 22

1. Pengertian Metode Demonstrasi sebagai Metode Pengajaran.

................................................................................................. 25

2. Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Proses Belajar

Mengajar (PBM ) .................................................................. 25

3. Manfaat Metode Demonstrasi ................................................. 29

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi .................... 31

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ............................................................................ 35

B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus .................................................. 39

1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ............................................... 39

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................... 42

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 45

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ......................................... ...... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 51

B. Pembahasan .................................................................................... 51

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 76

B. Saran ....... ........................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

xiv

DAFTAR TABEL

3.1 Daftar Guru MI Darussalam Bancak ............................................. 37

3.2 Daftar Siswa MI Darussalam Bancak ......................................... 38

4.1 Hasil Pengamatan Gerakan Siswa pada Pra Siklus ....................... 53

4.2 Hasil Pengamatan Bacaan Siswa pada Pra Siklus ......................... 54

4.3 Hasil Pengamatan Gerakan Siswa pada Siklus I ............................ 55

4.4 Hasil Pengamatan Bacaan Siswa pada Siklus I ............................. 56

4.5 Hasil Pengamatan Gerakan Siswa pada Siklus II........................... 57

4.6 Hasil Pengamatan Bacaan Siswa pada Siklus II ............................ 58

4.7 Hasil Pengamatan Gerakan Siswa pada Siklus III ......................... 59

4.8 Hasil Pengamatan Bacaan Siswa pada Siklus III ........................... 60

5.1 Hasil Penilaian Gerakan Siswa pada Pra Siklus ............................ 64

5.2 Hasil Penilaian Gerakan Siswa pada Siklus I ................................. 65

5.3 Hasil Penilaian Gerakan Siswa pada Siklus II ............................... 66

5.4 Hasil Penilaian Gerakan Siswa pada Siklus III ............................. 68

5.5 Hasil Penilaian Bacaan Siswa pada Pra Siklus .............................. 69

5.6 Hasil Penilaian Bacaan Siswa pada Siklus I .................................. 70

5.7 Hasil Penilaian Bacaan Siswa pada Siklus II ................................. 72

5.8 Hasil Penilaian Bacaan Siswa pada Siklus III ................................ 73

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

xv

DAFTAR GAMBAR

4.1 Grafik Gerakan Salat Siswa ........................................................... 62

4.2 Grafik Bacaan Salat Siswa ............................................................ 63

5.1 Grafik nilai gerakan salat siswa............................................. ........ 75

5.2 Grafik nilai Bacaan salat siswa............................................. ........ 75

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III

Lampiran 5 LEMBAR PENGAMATAN GERAKAN SISWA PRA SIKLUS

Lampiran 6 LEMBAR PENGAMATAN GERAKAN SISWA SIKLUS I

Lampiran 7 LEMBAR PENGAMATAN GERAKAN SISWA SIKLUS II

Lampiran 8 LEMBAR PENGAMATAN GERAKAN SISWA SIKLUS III

Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN BACAAN SISWA PRA SIKLUS

Lampiran 10 LEMBAR PENGAMATAN BACAAN SISWA SIKLUS I

Lampiran 11 LEMBAR PENGAMATAN BACAAN SISWA SIKLUS II

Lampiran 12 LEMBAR PENGAMATAN BACAAN SISWA SIKLUS III

Lampiran 13 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PRA SIKLUS

Lampiran 14 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS I

Lampiran 15 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS II

Lampiran 16 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS III

Lampiran 17 FOTO KEGIATAN

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik (guru)

dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan

yang ditentukan. Pendidik, peserta didik dan tujuan pendidikan

merupakan komponen utama pendidikan, yang jika hilang salah satunya,

maka hilang pula hakikat pendidikan. Mendidik adalah pekerjaan

profesional.

Mutu pendidikan banyak tergantung pada guru dalam membimbing

proses belajar mengajar. Selain itu guru harus mampu mengembangkan

metode-metode dalam mengajar. Pemilihan dan penggunaan metode

pengajaran hendaknya didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, materi

yang ingin disampaikan dan kondisi anak. Metode tersebut diharapkan

mampu membangkitkan dan mengembangkan aktifitas belajar siswa.

Materi salat merupakan materi tertua dalam pendidikan agama

Islam. Pengajaran salat telah dilakukan Rosulullah secara langsung

bersamaan dengan pertumbuhan agama Islam. Salat merupakan kewajiban

yang mendasar bagi setiap pribadi muslim. Salat pertama kali

diperintahkan pada malam Isra‟ dan Miraj Rosulullah Muhammad SAW.

Tata cara ibadah salat sendiri memiliki ketentuan khusus yang telah diatur

dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

2

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan metode

demonstrasi. Metode demonstrasi dimaksudkan sebagai suatu kegiatan

memperlibatkan suatu gerak atau proses kerja sesuatu. Pelaksanaanya bisa

menjadi guru atau orang lain yang sengaja diminta memperlihatkan proses

kerja sesuatu itu. Jadi aktifitas siswa lebih banyak pada mengamati apa

yang didemonstrasikan.

Dalam menangani masalah semacam ini penulis mengambil judul

“PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI

METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV MI

DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

SEMARANG TAHUN 2013/2014”. Dari judul yang peneliti teliti ini

nantinya akan bisa merubah cara guru dalam penyampaian materi

pembelajaran, karena disini siswa diajak untuk ikut aktif dalam kegiatan

belajar mengajar, yaitu melalui metode demonstrasi. Melalui metode ini

diharapkan siswa bisa dengan cepat dan mudah menangkap materi yang

telah disampaikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah:

1. Bagaimana hubungan antara metode demonstrasi dengan praktik salat?

2. Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan gerakan yang benar

dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014?

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

3

3. Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan bacaan yang benar

dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menemukan hubungan antara metode demonstrasi dengan

praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014.

2. Untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan

gerakan yang benar dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam

Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014.

3. Untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan

bacaan yang benar dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam

Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014.

D. Definisi Operasional

1. Praktik Salat

Praktik berarti cara melakukan apa yang disebut dalam teori

(Poerwadarminta, 2006:909).

Salat ialah ibadat yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu

yang dimulai dengan takbir bagi Allah Ta‟ala dan disudahi dengan

memberi salam (Sabiq, 1973:205).

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

4

2. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi dimaksudkan sebagai suatu kegiatan

memperlihatkan suatu gerak atau proses kerja sesuatu (Sriyono,

1992:116).

E. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti menggunakan

hipotesis sebagai berikut:

1. Adanya hubungan antara metode demonstrasi dengan praktik salat

siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten

Semarang tahun 2013/2014.

2. Metode demonstrasi dapat meningkatkan gerakan yang benar dalam

praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014.

3. Metode demonstrasi dapat meningkatkan bacaan yang benar dalam

praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis:

Hasil penelitian ini dapat memberikan konstribusi bagi

pengembangan pendidikan dan dapat meningkatkan kualitas dunia

pendidikan islam yang diperoleh dari penelitian ini pada khususnya.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

5

2. Praktis

a. Guru dapat menggunakan metode demonstrasi pada pelajaran

Pendidikan Agama Islam sebagai media pembelajaran

meningkatkan gerakan dan bacaan yang benar dalam salat.

b. Penelitian ini dapat sebagai masukan pengambilan kebijakan untuk

pembinaan kepada guru Pendidikan Agama Islam terutama dalam

hal kreatifitas pemilihan dan penggunaan metode demonstrasi.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan

kelas (PTK). Suyadi (2011:22), menjelaskan beberapa poin yang harus

digarisbawahi, yaitu :

a. PTK adalah suatu bentuk inquiry atau penyelidikan yang dilakukan

melalui refleksi diri.

b. PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang

diteliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.

c. PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.

d. Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan

kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki

pemahaman dari praktik belajar Mengajar, serta memperbaiki

situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilakukan.

Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah

seperti yang terdapat pada gambar 1 mengenai bagian siklus.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

6

un

e.

Gambar 1.1 Tahap-tahapan pelaksanaan PTK menurut

Suyadi (2011: 50).

a. Perencanaan tindakan menggambarkan hal-hal yang dilakukan

sebelum pelaksanaan tindakan kelas, seperti penyiapan perangkat

pembelajaran berupa skenario pembelajaran, alat peraga, serta

lembar evaluasi.

b. Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan, yaitu melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga.

c. Pengamatan dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan yaitu

dengan cara menggambarkan objek yang diamati.

d. Refleksi menjadi landasan untuk menentukan keberhasilan atau

kegagalan suatu tindakan yang telah dilakukan.

Refleksi Siklus I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus III

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

7

2. Lokasi, waktu, Subjek penelitian

a. Lokasi penelitian

1) Tempat penelitian : MI Darussalam Bancak

2) Mata Pelajaran : Fiqih

3) Materi pokok : Praktik salat

4) Kelas/semester : IV/I

b. Waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dimulai semester

I tahun 2013/2014.

c. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI

Darussalam Bancak kecamatan Bancak kabupaten Semarang.

3. Instrument penelitian

a. Lembar observasi

b. Lembar rencana pembelajaran

4. Teknis pengumpulan data

a. Dokumentasi

Dokumentasi berarti pemberian atau pengumpulan bukti-

bukti dan keterangan (Poerwadarminta, 2006:299). Dokumentasi

digunakan untuk memperoleh daftar siswa kelas IV MI

Darussalam Bancak tahun 2013/2014.

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

8

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran fiqih dalam hal shalat. Tes yang dimaksud

disini adalah praktik salat.

c. Observasi

Observasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat

kelemahan dan kelebihan pembelajaran berkaitan dengan keaktifan

siswa dalam mata pelajaran fiqih untuk meningkatkan

keterampilan salat.

5. Analisis data

Analisis data dengan menggunakan tes praktik salat, untuk

mengukur keterampilan gerak dan bacaan salat siswa. Pelaksanaan

analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sedang

berlangsung hingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan

suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk

mengetahui hasil keefektifan suatu metode dalam kegiatan

pembelajaran, peneliti menggunakan statistik sederhana yaitu:

P= 𝑓

𝑛x100%

Keterangan:

P= jumlah nilai dalam persentase

f= jumlah siswa

N= jumlah seluruh siswa.

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

9

H. Sistematika Penulisan

Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas disusun dalam

format skripsi sebagai berikut:

1. Bagian awal terdiri dari:

Halaman sampul, lembar logo, halaman judul, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto

dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel,

daftar gambar dan daftar lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari :

BAB I Pendahuluan, berisikan definisi operasional, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis,

metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian pustaka

BAB III Pelaksanaan penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I,

Deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan

siklus III.

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan, deskriptif per siklus dan

pembahasan tiap siklus.

BAB V Penutup, memuat kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan

riwayat hidup penulis.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Praktik Salat dan Unsur-unsurnya

1. Pengertian Praktik Salat

Praktik salat secara bahasa terdiri dari dua kata, yaitu praktik dan

salat. Praktik berarti cara melakukan apa yang disebut dalam teori

(Poerwadarminta, 2006:909). Sedangkan salat ialah ibadat yang terdiri

dari perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir bagi

Allah Ta‟ala dan disudahi dengan memberi salam (Sabiq, 1973:205).

2. Jenis Praktik Salat

Salat merupakan materi tertua dalam pendidikan agama islam.

Pengajaran salat telah dilakukan Rosulullah secara langsung

bersamaan dengan pertumbuhan agama islam. Salat merupakan

kewajiiban yang mendasar bagi setiap pribadi muslim.

Salat pertama kali diperintahkan pada saat malam isra‟ dan mi‟raj

Nabi Muhammad SAW. Tata cara ibadah salat sendiri memiliki

ketentuan khusus yang telah diatur berdasarkan tata cara yang telah

dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Salat yang wajib dikerjakan

adalah salat Zhuhur, salat Ashar, salat Maghrib, salat Isya dan salat

Subuh yang masing-masing mempunyai waktu tertentu, antara lain:

a. Waktu salat Zhuhur adalah sejak matahari mulai tergelincir

hingga bayangan suatu benda sama dengan panjang benda

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

11

tersebut (tanpa memperkirakan bayangan yang muncul

disaat matahari tepat diatas kita).

b. Waktu salat Ashar dimulai sejak panjang bayangan suatu

benda sama dengan panjang benda tersebut (tanpa

memperkirakan bayangan yang muncul tepat saat matahari

tergelincir) hingga panjang bayangan suatu benda sama

dengan dua kali panjang bendanya.

c. Waktu salat Maghrib adalah sejak matahari terbenam

hingga megamerah hilang.

d. Waktu salat Isya adalah sejak mega merah hilang hingga

separuh waktu malam berlalu. Separuh waktu malam ini

dihitung dengan cara membagi malam dalam dua waktu.

Sementara itu, waktu malam bermulasejak matahari

terbenam hingga terbit fajar.

e. Waktu salat Subuh adalah sejak terbit fajar (melebar)

hingga terbit matahari (Asyraf, 2005:46-47).

Dalam hal ini, Asyraf (2005:22-31) menyatakan bahwa salat

mempunyai keutamaan umum dan keutamaan khusus. Berikut

dijelaskan masing-masing keutamaan salat.

a. Keutamaan salat secara umum

1) Membersihkan hati dan badan.

2) Menghapus dosa.

3) Menyejukkan hati.

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

12

4) Bermunajat kepada Allah.

5) Satu-satunya kewajiban yang ditetapkan di langit.

6) Perbuatan yang paling disukai Allah.

7) Salat adalah cahaya, petunjuk dan keselamatan.

8) Salat adalah wasiat terakhir rasulullah.

9) Kewajiban syariat yang terbaik.

b. Keutamaan salat secara khusus

1) Keistimewaan salat Subuh

Diriwayatkan oleh Jundub Al Bajali bahwa Rasulullah

SAW bersabda:

ت الله فلا يطلبنكن الله هن بح فهى فى ذه هن صلى الص

ته بشيء فيدر كه فيكبه في نار جهنن ذه

Artinya: “Barang siapa melaksanakan salat Subuh,

maka dia masuk dalam jaminan Allah,

(dengan begitu) Allah tidak akan

mengambil tindakan sedikitpun karena

jaminanNya. Siapa yang diambil tindakan

oleh Allah, maka Allah pasti akan

menemuinya, kemudian Allah akan

menelungkupkan wajahnya dalam neraka

jahanam”.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

13

2) Keistimewaan salat Subuh dan Ashar

Abu Musa meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW

bersabda:

هن صلى البردين دخل الجنت

Artinya: ”Siapa yang melakukan salat Subuh dan

Ashar, maka dia akan masuk surga”.

3) Peringatan bagi orang yang meninggalkan salat Ashar

Buraidah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW

bersabda:

هن ترك صلاة العصر فقد حبط عوله

Artinya: “Siapa yang meninggalkan salat Ashar, maka

amal kebaikannya akan terhapus”.

4) Keistimewaan salat Isya dan Subuh berjamaah

Ustman bin Affan berkata, “Aku mendengar Rasulullah

SAW bersabda”:

هن صلى العشاء فى جواعت فكأنوا قام نصف اليل وهن

بح في جواعت فكأنوا صلى الليل كله صلى الص

Artinya: “Siapa yang melakukan Salat Isya berjamaah,

maka dia seakan-akan menuaikan salat

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

14

setengah malam. Dan siapa yang

melakukan Subuh berjamaah, maka seakan-

akan menuaikan salat sepanjang malam

penuh”.

Oleh karena itu, target pengajaran salat bukan sekedar

edukatif, tetapi juga syar‟i. Secara umum praktik salat meliputi

gerakan dan bacaan salat.

Salat mempunyai rukun-rukun dan fardhu, darimana

tersusun hakikat dan sari patinya, hingga bila ketinggalan salah

satu diantaranya, maka hakikat tersebut tak dapat tercapai dan

shalat dianggap tidak sah menurut syara‟ (Sabiq, 1973:316).

Berikut akan dijelaskan mengenai syarat-syarat wajib salat,

syarat sah salat, rukun salat, sunat salat, hal-hal yang makruh

dalam salat, hal-hal yang membatalkan salat, hal-hal yang

diperbolehkan dalam salat dan hal-hal yang perlu diperhatikan

dalam salat :

a. Syarat-syarat wajib salat

Dalam hal ini, Rasjid (1986:73-76) menyatakan bahwa

syarat wajib salat adalah:

1) Islam.

2) Suci dari haidh (kotoran) dan nifas.

3) Berakal.

4) Baligh (dewasa).

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

15

5) Telah sampai da‟wah (perintah Rasulullah SAW).

6) Melihat atau mendengar.

7) Jaga (tidak sedang tidur atau lupa).

Sedangkan Asyraf (2005:42-49) menyatakan syarat wajib

salat adalah:

1) Islam.

2) Berakal (sadar).

3) Baligh.

4) Masuk waktu.

5) Bersih dari haid dan nifas.

b. Syarat-syarat sah salat

Dalam hal ini, Rasjid (1986:76-79) menyatakan bahwa

syarat sah salat adalah:

1) Suci dari hadats besar dan hadats kecil.

2) Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis.

3) Menutup aurat.

4) Mengetahui masuknya waktu shalat.

5) Menghadap ke kiblat (ka‟bah).

c. Rukun salat

Dalam hal ini, Rasjid (1986:83-89) menyatakan bahwa

rukun salat adalah:

1) Niat.

2) Berdiri bagi orang yang kuasa.

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

16

3) Takbiratul ihram (membaca Allahu Akbar).

4) Membaca surat Fatihah.

5) Ruku‟ serta tumakninah.

6) I‟tidal secara tumakninah.

7) Sujud dua kali serta tuma‟ninah.

8) Duduk diantara dua sujud serta tuma‟ninah.

9) Duduk akhir.

10) Membaca tasyahud akhir.

11) Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.

12) Memberi salam yang pertama (ke kanan).

13) Menertibkan rukun.

d. Sunat-sunat salat

Dalam hal ini, Rasjid (1986:94-100) menyatakan bahwa

sunat salat adalah:

1) Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram

sampai setentang tinggi ujung jari dengan telinga, dan

telapak tangan setinggi bahu serta keduanya dihadapkan

ke kiblat.

2) Mengangkat kedua tangan ketika ruku‟, ketika berdiri

dari ruku‟, dan ketika berdiri dari tasyahud awal

dengan.

3) Meletakkan telapak tangan kanan atas punggung tangan

kiri dan keduanya diletakkan di bawah dada.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

17

4) Melihat kearah tempat sujud.

5) Membaca doa iftitah sesudah takbiratul ihram, sebelum

membaca Al-Fatihah.

6) Membaca a‟udzubillah sebelum membaca bismillah.

7) Diam sebentar sebelum membaca Al-fatihah dan

sesudahnya.

8) Membaca amin sehabis membaca fatihah.

9) Membaca surat atau ayat Quran bagi imam atau orang

shalat sendiri sesudah membaca Al-Fatihah pada dua

rakaat yang pertama.

10) Sunat bagi makmum mendengarkan bacaan imamnya.

11) Mengeraskan bacaan pada shalat subuh dan pada dua

rekaat yang pertama shalat Maghrib dan Isya‟.

12) Takbir tatkala turun dan bangkit, selain bangkit dari

ruku‟.

13) Membaca sami-Allahu limanhamidah.

14) Membaca rabbana walakal-hamdu.

15) Meletakkan dua telapak tangan diatas lutut ketika ruku‟.

16) Membaca tasbih tiga kali ketika ruku‟.

17) Membaca tasbih tiga kali ketika sujud.

18) Membaca doa ketika duduk antara dua sujud.

19) Duduk iftirasy pada semua duduk dalam salat kecuali

duduk akhir.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

18

20) Duduk tawarruk di duduk akhir.

21) Duduk istirahat (sebentar) sesudah sujud kedua sebelum

berdiri.

22) Memberi salam yang kedua (ke kiri).

23) Ketika mamberi salam hendaklah diniatkan memberi

salam kepada yang disebelah kanan dan kirinya.

e. Hal-hal yang dimakruhkan dalam salat

Asyraf (2005:84-88) menyatakan bahwa hal-hal yang

makruh dalam salat adalah:

1) Menoleh atau melirik.

2) Memandang keatas.

3) Bertolak tangan (meletakkan tangan diatas pinggang).

4) Menyibakkan rambut, menyingsingkan baju atau lengan

baju.

5) Tasybik (menjalin jari-jari tangan).

6) Bermain-main dan melakukan semua yang mengganggu

kekhusyukan salat.

7) Membaca ayat saat rukuk atau sujud.

8) Menahan buang air kecil atau besar.

9) Salat saat makanan telah dihidangkan.

10) Salat menggunakan pakaian bergambar atau bertulisan.

11) Salat di tempat maksiat.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

19

12) Salat ditempat penyembelihan hewan dan pembuangan

sampah.

13) Salat dijalan.

f. Hal-hal yang membatalkan salat

Asyraf (2005:90-93) menyatakan bahwa hal-hal yang

membatalkan salat adalah:

1) Meninggalkan salah satu rukun salat, kecuali jika

menggantinya di tengah atau sesaat sesudah salat.

2) Makan dan minum.

3) Berbicara seauatu yang tidak berkaitan dengan kebaikan

salat.

4) Tertawa (bukan sekedar tersenyum).

5) Banyak bergerak.

6) Menambah rakaat sebanyak jumlah rakaat salat itu.

7) Seluruh badan berpaling dari arah kiblat.

8) Batal kesuciannya (seperti wudhu).

g. Hal-hal yang diperbolehkan dalam salat

Asyraf (2005:94-98) menyatakan bahwa hal-hal yang

diperbolehkan dalam salat adalah:

1) Bergerak sedikit.

2) Berdehem karena terpaksa.

3) Memperbaiki salat makmum.

4) Menguap dan meletakkan tangan di mulut.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

20

5) Membantu bacaan imam atau membaca tasbih saat

imam lupa.

6) Menghalangi orang yang lewat didepannya.

7) Membunuh kalajengking atau ular jika menyerang.

8) Menggaruk anggota tubuh.

9) Memberi isyarat dengan tangan kepada orang yang

mengucapkan salam kepadanya.

h. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam salat

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam salat

menurut Asyraf (2005:104-105), antara lain:

1) Isti‟adzah (membaca audzubillahi minasy-

syitaanirrajim) hanya diawal salat (rakaat pertama).

2) Basmalah dibaca dengan suara pelan dalam salat yang

bersifat jahriyah. Demikianlah yang sesuai dengan

sunnah Nabi SAW.

3) Ayat-ayat Al-Qur‟an dibaca ayat per-ayat, tidak

disambung. Demikianlah yang sesuai dengan Sunnah

Nabi SAW.

4) Selalu memandang tempat sujud, karena cara seperti

itu lebih mendekati kekhusu‟an.

5) Orang yang salat boleh mengeluarkan ingus dalam sapu

tangan atau bajunya.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

21

6) Jika ragu keluar sesuatu dari perutnya, tidak perlu

membatalkan shalat hingga mencium bau atau

mendengar sesuatu (kentut).

3. Dasar Ibadah Salat

Salat mempunyai kedudukan yang penting dalam Islam. Salat

adalah rukun kedua setelah dua kalimat syahadat. Salat adalah

kewajiban setiap muslim dan muslimah. Hanya saja bagimuslimah,

kewajiban shalat dapat gugur pada saat menstruasi dan nifas.

Salat dapat dilakukan secara sendiri maupun berjamaah. Namun

salat lebih utama dilakukan secara berjamaah dengan pahala 27

derajat. Pemimpin dalam salat disebut imam, sedangkan yang

mengikuti imam disebut makmum. Syarat imam adalah laki-laki, adil

dan mengerti hukum. Sedangkan wanita diperbolehkan menjadi imam

hanya terbatas untuk makmum wanita dan anak-anak yang masih kecil.

Hukum salat adalah fardhu „Ain, artinya setiap muslim wajib

menjalankan salat dan berdosa jika meninggalkanya.

Meninggalkan salat secara menyangkal dan menantang adalah

kafir dan keluar dari islam dan ijma‟ kaum Muslimin.

Adapun orang yang meninggalkannya sedang ia masih beriman

dan meyakini keharusannya, hanya ditinggalkannya karena lalai atau

alpa, bukan karena sesuatu halangan yang diakui oleh syara‟, maka

hadits-hadits telah menegaskan bahwa ia kafir dan wajib dibunuh

(Sabiq, 1973:212).

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

22

Sementara mereka yang meninggalkan salat karena malas atau

meremehkannya, maka sebagian ulama menganggapnya kafir. Namun

ulama lain berpendapat bahwa mereka yang meninggalkan salat karena

malas atau meremehkannya adalah kafir, tetapi tingkat kekufurannya

di bawah tingkat kekufuran orang yang keluar dari agama islam, dan

mereka lebih buruk dari pezina, pencuri maupun pembunuh. Selain itu,

mereka dianggap telah berani berhadapan dengan siksa dan murka

Allah di dunia dan di akhirat (Asyraf, 2005:89).

Adapun dasar kewajiban ibadah salat secara tegas terdapat dalam

Al-Quran. Diantara dasar dari perintah salat adalah:

a. Surat Al-Baqarah, ayat 110

Artinya: “Dan dirikanlah salat dan kerjakanlah zakat”.

b. Surat An-Nisa‟ ayat 103:

Artinya: “sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang telah

ditentukan atas orang-orang mukmin”.

Dari beberapa ayat Al-Qur‟an diatas, menunjukkan betapa kewajiban

salat merupakan kewajiban utama bagi umat islam. Kewajiban individu

mengenai salat telah diatur sedemikian rupa berdasarkan wahyu yang telah

diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

23

B. Metode Demonstrasi

Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Mata pelajaran

Pendidikan Agama islam (PAI), banyak ditemukan berbagai materi yang

mempunyai kekhususan, baik yang berkaitan dengan isi materi maupun

tujuan. Berbagai pengkhususan tersebut menuntut kreatifitas seorang guru

agar tujuan yang diperoleh siswa dapat sesuai dengan maksud

syara‟(agama).

Diantara kreatifitas guru yang perlu ditekankan adalah kemampuan

seorang guru untuk memilih metode pembelajaran sesuai dengan materi,

target, dan kondisi siswa. Pemilihan metode yang tepat dan sesuai akan

menjamin tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal. Karena itu,

guru sebaiknya memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode

sebelum kegiatan belajar dilaksanakan di kelas.

Berbagai alternatif metode pembelajaran dipilih dan digunakan

oleh guru dalam Proses Belajar Mengajar di kelas, dengan berbagai

pertimbangan, tujuan, isi materi, dan kondisi siswa, sehingga tujuan

pengajaran dan bahan pengajaran lebih jelas, serta isi materi pembelajaran

dengan mudah diterima siswa.

Oleh karena itu, apabila guru dengan tepat menentukan metode

pengajaran yang sesuai tujuan pengajaran pengajaran, kesiapan guru dan

siswa, situasi dan kondisi yang meliputi waktu yang tersedia dan fasilitas

yang ada, maka proses belajar mengajar akan lebih berhasildan bermakna

dengan baik.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

24

Metode ialah cara yang sistematik yang digunakan untuk

mencapai tujuan. Cara yang sistematik ini merupakan bentuk konkrit

daripada penerapan petunjuk-petunjuk umum pengajaran dan proses

pengajaran tertentu (Simandjuntak, 1983:13).

Dalam kaitan dengan metode dalam proses belajar mengajar

terdapat berbagai alternatif metode yang dapat dipilih oleh guru. Masing-

masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena

itu guru harus mampu memilih dan menggunakan metode tersebut sesuai

dengan tujuan, jenis materi, dan kondisi siswa.

Diantara jenis metode tersebut adalah: metode proyek, metode

eksperimen, metode tugas dan resitasi, metode diskusi, metode sosio

drama, metode demonstrasi, metode problem solving, metode karyawisata,

metode tanya jawab, metode latihan, metode ceramah (Djamarah,

2006:83-97).

Senada dengan hal tersebut, Simandjuntak (1983:19-31)

menyatakan bahwa jenis-jenis metode meliputi ceramah, ceramah dengan

tanyajawab, diskusi kelompok, permainan peran(role playing), gaming

(permainan), simulation (peniruan), studi kasus, pemecahan masalah,

brainstorming (arus melontarkan pendapat), diskusi panel, seminar,

tutorial (guru/pengawas), lokakarya, demonstrasi, kunjungan ke lapangan,

kerja lapangan, programmed instruction, metode resitasi(PR), simposium,

team teaching.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

25

Berdasarkan jenis variasi metode diatas, dalam kegiatan belajar

mengajar secara profesional guru dituntut untuk mampu memilih dan

menerapkan metode yang sesuai dengan kondisi yang sudah ada. Berhasil

atau tidaknya kegiatan belajar, juga dipengaruhi oleh tepat tidaknya

seorang guru memilih metode dalam menyampaikan materi pelajaran.

Sesuai dengan cakupan kajian tentang metode demonstrasi dalam

meningkatkan praktik salat, maka uraian berikut lebih difokuskan pada

uraian metode demonstrasi dan praktik salat, sebagai berikut:

1. Pengertian Metode Demonstrasi sebagai Metode Pengajaran

Metode demonstrasi merupakan salah satu metode yang sesuai

dengan materi praktik salat, yang meliputi gerakan dan bacaan salat

siswa. Meskipun demikian, efektifitas metode demonstrasi tergantung

pada keahlian guru dan kesesuaian kondisi siswa. Sebaik apapun

metode tanpa diimbangi kemampuan guru dalam menggunakan

metode tersebut, maka tidak akan dapat berfungsi sebagaimana

mestinya.

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan

memeragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,

situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya

ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan

(Djamarah, 2006:90).

Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap

pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

26

pengertian dengan baik dan sempurna. Selain itu, siswa juga dapat

mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama

pelajaran berlangsung.

2. Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Proses Belajar Mengajar

(PBM)

Penggunaan metode ini dapat dilakukan secara bersama-sama

antara guru dan murid sebagai latihan praktis dari yang sudah atau

belum diketahui muridnya.

Metode ini dapat dipergunakan apabila:

a. Memantapkan keterampilan tertentu.

b. Akan memudahkan pemberian penjelasan, karena penggunaan

bahasa lisan atau tertulis terbatas.

c. Akan memperlihatkan kepadamurid-murid proses jalannya

suatu peristiwa atau kejadian (Dja‟far, 1992:31).

Agar demonstrasi dapat berhasil baik, maka ada beberapa hal yang

harus diperhatikan, yaitu:

a. Alat dalam demonstrasi harus memadai.

b. Memungkinkan untuk dapat diamati secara jelas.

c. Guru atau orang lain yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan

sesuatu harus benar-benar siap dan terampil.

d. Semua siswa harus mendapat kesempatan untuk mengadakan

percobaan.

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

27

e. Keterangan hendaklah jelas dan apa yang akan dicari diperoleh

dari eksperiment itu harus diketahui.

f. Tiap-tiap lagkah dalam eksperiment hendaklah diperhatikan

sehingga diketahui berhasil dan tidaknya atau benar dan

salahnya eksperiment yang dilakukan oleh anak (Sriyono,

1992:116).

Menurut Suyanti (2010:75-76), pada penggunaan metode

demonstrasi ada dua langkah yang harus dilakukan, yaitu tahap

persiapan dan tahap pelaksanaan,yaitu:

a. Tahap persiapan ada beberapa yang harus dilakukan, yaitu:

1) Rumuskan tujuan yang harus dicapai.

2) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi.

3) Lakukan uji coba demonstrasi.

b. Tahap pelaksanaanyang harus dilakukan, yaitu:

1) Langkah pembukaan

Sebelum demonstrasi dilakukan, ada beberapa hal

yang harus dilakukan, diantaranya:

a) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan

semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas

apa yang didemonstrasikan.

b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai

siswa.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

28

c) Kemukakan tugass-tugas yang harus dilakukan

siswa (mencatat).

2) Langkah pelaksanaan demonstrasi

Pada langkah ini hal-hal yang harus dilakukan

adalah:

a) Mulai dengan kegiatan yang merangsang siswa

untuk berpikir.

b) Menciptakan suasana yang menyejukkan.

c) Meyakinkan siswa mengikuti jalannya

demonstrasi.

d) Memberi kesempatan pada siswa untuk aktif

berpikir sesuai dengan apa yang dilihat dari

proses demonstrasi tersebut.

3) Langkah mengakhiri demonstrasi

Selesai melakukan demonstrasi, proses

pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-

tugas tertentu yang berkaitan dengan demonstrasi dan

proses pencapaian tujuan pembelajaran.

Sedangkan menurut karo-karo dkk (1997:40-41), menjelaskan

bahwa langkah-langkah pengajaran dengan metode demonstrasi

adalah:

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

29

1) Langkah pertama

Guru menerangkan dan menjelaskan tujuan dari

diadakannya demonstrasi, misalnya agar pelajar mengetahui

proses apa yang terjadi, cara bekerjanya alat tertentu, benar

tidaknya hipotesa dan sebagainya.

2) Langkah kedua

Guru atau murid, atau guru bersama murid menyediakan

alat-alat yang digunakan. Dalam langkah ini guru

menerangkan fungsi alat-alat tersebut atau menerangkan

tentang cara pemakaian alat-alat tersebut.

3) Langkah ketiga

Dalam langkah ini menjelaskan urutan langkah-langkah

dalam mempertunjukkan atau mencobakan sesuatu.

4) Langkah keempat

Pelaksanaan dari demonstrasi.

5) Langkah kelima

Mencatat dan menyimpulkan hasil.

6) Langkah keenam

Dalam langkah ini diadakan penilaian atau membicarakan

kebaikan-kebaikan dari apa yang telah dikerjakan atau

membicarakan kekurangan dan cara-cara menanggulanginya.

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

30

3. Manfaat Metode Demonstrasi

Manfaat metode demonstrasi:

a. Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap

penting oleh pengajar sehingga siswa dapat menangkap hal-hal

yang penting. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan kepada

proses belajar dan tidak tertuju kepada hal lain.

b. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan

dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan guru,

sebab siswa memperoleh persepsi yang jelas dari hasil

pengamatannya.

c. Bila siswa turut aktif melakukan demonstrasi, maka siswa akan

memperoleh pengalaman praktik untuk mengembangkan

kecakapan dan keterampilan.

d. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan siswa akan

dapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi

(Moedjiono, Hasibuan, 1986:30).

Menurut Hasibuan dan Moedjiono (1986:31), ada beberapa

rencana yang harus dilakukan agar demonstrasi dapat berjalan dengan

efektif, antara lain:

a. Rumuskan dengan jelas kecakapan atau keterampilan apa yang

diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu

dilakukan.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

31

b. Pertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu

wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang

paling efektifuntuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

c. Apakah alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa

didapat dengan mudah, dan apakah sudah dicoba terlebih

dahulu, supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.

d. Apakah jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan

demonstrasi dengan jelas.

e. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan

dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan,

sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada

waktunya.

f. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia

waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan

pertanyaan –pertanyaan dan komentar selama dan sesudah

demonstrasi.

g. Selama demonstrasi berlangsung, tanyalah kepada diri sendiri

apakah:

1) Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas

oleh siswa?

2) Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik,

sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas?

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

32

3) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-

catatan seperlinya?

h. Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering

perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau

siswa mencoba melakukan demonstrasi.

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

Seperti telah diuraikan di muka, metode demonstrasi merupakan

salah satu metode yang tepat digunakan dalam materi praktik shalat.

Karena metode demonstrasi menyampaikan pelajaran dengan

memeragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,

situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya

ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

Kelebihan dari metode demonstrasi antara lain:

a. Pengetahuan anak tidak verbalistis dan memberikan

kemungkinan berfikir lebih kritis.

b. Memberikan pengalaman yang riil.

c. Keragu-raguan siswa dapat hilang dengan mengamati.

d. Memberikan kemungkinan lebih berhasilnya interaksi belajar

mengajar.

Kelemahan-kelemahan metode demonstrasi antara lain:

a. Bila tidak mengamati kelas secara seksama, maka metode ini

menjadi tidak wajar.

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

33

b. Bila alat pengajaran kurang memadai, maka hasilnyapun

kurang memuaskan.

c. Kemungkinan eksperimen akan berlangsung lama sehingga

mengganggu pelajaran berikutnya (Sriyono, 1992:116-117).

Senada dengan hal tersebut, Dja‟far (1992:31) menyatakan bahwa

metode demonstrasi memiliki kebaikan dan kekurangan.

Kebaikan-kebaikan metode demonstrasi antara lain:

a. Mendorong prinsip kerja sendiribagi murid-murid.

b. Pelajaran dapat dikhayati dengan sepenuh jiwa raga, karena

langsung dipraktekkan.

c. Mempermudah pemusatan minat dan perhatian murid-murid

yang tertuju kepada apa yang didemonstrasikan.

d. Masalah-masalah yang timbul dalam hati anak langsung

terjawab, karena itu mengurangi kemungkinan salah

pengertian dan pengambilan kesimpulan yang keliru.

Kekurangan metode demonstrasi antara lain:

a. Memerlukan waktu lama dan dengan fasilitas

perlengkapan/alat-alat yang cukup.

b. Metode ini sukar dilaksanakan apabila murid-murid tidak

dimatangkan sebelumnya.

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

34

Memperhatikan kelemahan-kelemahan tersebut, pemakaian

metode ini dalam pelaksanaannya disarankan hal-hal sebagai

berikut:

a. Sebelum metode ini kita terapkan, perlu diperhatikan nilai-

nilai didaktis methodis, misalnya apakah bahan pelajaran,

alat-alat, serta waktu yang tersedia telah sesuai dengan

tingkat kemampuan intelektual murid-murid.

b. Sebelum demonstrasi dilaksanakan, kita hendaknya

menerangkan sejelas-jelasnya landasan landasan teori yang

kita pakai. Tanpa itu maka sulitbagi anak-anak memperoleh

pengalaman praktis, pembentukan sikap serta pengertian-

pengertian yang jelas (Dja‟far, 1992:32).

Selain itu terdapat pula peran guru dan peran peneliti, yaitu peran

guru adalah melaksanakan apa yang telah direncanakan oleh

peneliti sesuai dengan skenario pembelajaran. Sedangkan peran

peneliti adalah menyiapkan RPP, menyiapkan perangkat, dan

membuat perangkat evaluasi.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

35

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian : MI Darussalam Bancak

Alamat penelitian : Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten

Semarang

Materi pokok : Praktik Salat

Kelas/semester : IV/I

2. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi

1) Tekun beribadah.

2) Berakhlakul karimah.

3) Unggul dalam prrestasi dan terampil.

b. Misi

1) Menambahkan akidah dengan beribadah.

2) Menumbuhkan semangat untuk maju.

3) Membiasakan berpakaian sesuai dengan ajaran Islam.

4) Menjadikan siswa belajar PAKEM (Pembelajaran Aktif,

Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

3. Tujuan Pendidikan Madrasah

a. Mengoptimalkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran aktif (PAKEM).

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

36

b. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui

layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kulikuler.

c. Meningkatkan prestasi akademik siswa nilai rata-rata 60.

d. Membiasakan perilaku Islam di lingkunga madrasah.

e. Meningkatkan prestasi akademik siswa dibidang seni dan olahraga

lewat kejuaraan dan kompetisi.

4. Tenaga Pengajar

Daftar tenaga pengajar MI Darussalam Bancak

Tabel 3.1

Daftar Nama Guru

NO NAMA JABATAN

1 Muh Sholoeh, S.Ag Kepala

2 Listyowati, A.Ma Wali Kelas

3 Anik Ambarwati, A.Ma Wali Kelas

4 Khairur Anwar, S.Pdi Wali Kelas

5 Syaekodin, S.Pdi Wali Kelas

6 Alimin Taufiq, S.Pdi Wali Kelas

7 M. khubet, A.Ma Wali Kelas

8 Wiwik Maizunanik, S.Ag Wali Kelas

9 Soraya Lutfatul Afidah, A.Ma Kabag perpus

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

37

5. Waktu Penelitian

Siklus I dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2013

Siklus II dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2013

Siklus III dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2013

6. Karakteristik Siswa

Jumlah siswa kelas IV MI Darussalam Bancak kecamatan Bancak

kabupaten Semarang yang dijadikan subjek penelitian adalah 27siswa,

yang terdiri dari 9 laki-laki dan 18 perempuan. Karakteristik siswa

secara lebih terperinci dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Usia rata-rata 11 tahun.

b. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan

pedagang.

c. Daftar Nama siswa

Tabel 3.2

Daftar Nama Siswa

NO NAMA SISWA L/P

1 Santi Rosalina P

2 Puput Putri Melati P

3 Siti mukaromah P

4 Savitriana P

5 Umi Dwi Anggreini P

6 Annisa Trihapsari P

7 Anita Hayatun Nufus P

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

38

8 Nia Yuliana Ramadhani P

9 M. Abdul Munir L

10 M.Khozim L

11 Siti Asilia P

12 David Rahmat Saputra L

13 Adi Saputra L

14 Dwi Khairul Anam L

15 Alfiatur Rahmawati P

16 Vina Chamidah P

17 Eka Rahma Putri P

18 Santika Utami P

19 Wiji Semi Kurniati P

20 Nur Khafid Al-ghazali L

21 M.Khairi L

22 Siti Mubasirah P

23 Dita lukiyahya P

24 Riky khairul Candra L

25 Khairatun Nisa P

26 Nila Afina P

27 Hamdanah Zulfa P

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

39

B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus

Untuk mencapai tujuan pembelajaran dan untuk memudahkan

penyampaian materi kepada siswa, maka diperlukan beberapa metode

yang sesuai dan pendekatan pengajaran yang tepat. Berkaitan dengan

metode pengajaran ini, salah satu diantaranya adalah metode demonstrasi.

Metode demonstrasi digunakan dengan cara mendemonstrasikan

atau memperlihatkan sesuatu kepada siswa, dengan harapan siswa dapat

dengan mudah menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Ibadah salat merupakan ibadah yangterdiri dari teori hafalan dan gerakan

atau praktik baku dan tidak mengalami perubahan. Untuk menyajikan

materi salat diperlukan latihan-latihan kemampuan atau keterampilan yang

bersifat khusus. Pelatihan dalam hal ini menggunakan metode

demonstrasi.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus dimulai

dari tahapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Pra Siklus

a. Perencanaan

1) Menentukan tujuan pengajaran yang jelas agar tujuan

pembelajaran dapat berhasil dengan baik.

2) Menyusun lembar ovbservasi sebagai panduan

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran adalah :

1) Kegiatan awal

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

40

a) Guru memulai pembelajaran dengan salam.

b) Presensi siswa.

c) Apersepsi

Guru bertanya “Siapa yang sudah pernah melaksanakan

salat?”.

2) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kegiatan.

b) Guru memberi penjelasan tentang pentingnya melaksanakan

salat.

c) Siswa mendengarkan penjelasan guru.

d) Guru mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat di depan

kelas.

e) Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan salat di

depan kelas.

f) Guru meminta beberapa anak unyuk mendemonstrasikan

salat secara berkelompok.

3) Kegiatan akhir

a) Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca

hamdalah.

b) Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar

kelas.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

41

c. Observasi

Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan

pengamatan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan

pembelajaran ini, penulis langsung memberikan pengamatannya

terhadap proses perbaikan pembelajaran yang sedang

berlangsung.

1) Untuk siswa yaitu perhatian siswa terhadap materi yang

disampaikan, semangat siswa mengikuti pelajaran,

kemampuan mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat,

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

2) Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi

siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian

materi, metode, bimbingan pada siswa, evaluasi dan

mengakhiri pelajaran.

d. Refleksi

Hasil pembelajaran pada pra siklus ini belum memuaskan

karena perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran kurang, serta

kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan gerakan dan bacaan

salat kurang memuaskan. Hal ini disebabkan karena siswa

cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran dancenderung

berbicara sendiri ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Untuk

mengatasi masalah tersebut, maka pada siklus I peneliti (guru)

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

42

berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada dengan

menggunakan metode demonstrasi.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

1) Menentukan tujuan pengajaran yang jelas agar tujuan

pembelajaran dapat berhasil dengan baik.

2) Menentukan jenis pendekatan dan metode pengajaran yang

tepat (merancang pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi).

3) Menyusun lembar observasi sebagai panduan. Penyiapan

perangkat yang meliputi menyiapkan instrument yang akan

digunakan untuk pengamatan.

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaranadalah:

1) Kegiatan awal

a) Guru memulai pembelajaran dengan salam.

b) Presensi siswa.

c) Apersepsi

Guru bertanya “siapa yang sudah melaksanakan salat?”.

2) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kegiatan.

b) Guru memberi penjelasan tentang pentingnya

melaksanakan salat dan memperlihatkan keserasian antara

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

43

gerakan dan bacaan salat mulai dari niat, takbiratul ihram,

doa iftitah, surat al-fatihah, surat pendek, rukuk, i‟tidal,

sujud, duduk diantara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud

akhir, sampai salam sesuai urutan bacaan salat.

c) Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan

lalu menirukan guru.

d) Guru menyiapkan sarana dan prasarana atau fasilitas

latihan atau belajar siswa seperti sajadah dan perlengkapan

salat lainnya.

e) Guru menunjuk salah satu siswa untuk melaksanakan salat.

f) Guru mengamati gerakan dan bacaan siswa secara

bergantian.

3) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan penguatan serta menyimpulkan materi

b) Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca

hamdalah atau doa.

c) Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar

kelas dan siswa menjawab salam.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan

pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pelaksanaan

perbaikan pembelajaran siklus I ini, penulis langsung memberikan

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

44

pengamatannya terhadap proses perbaikan pembelajaran yang

sedang berlangsung.

1) Pengamat mencatat semua temuan pada proses pembelajaran

2) Untuk siswa yaitu perhatian siswa terhadap materi yang

disampaikan, semangat siswa mengikuti pelajaran,

kemampuan mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat,

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

3) Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi

siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian

materi, metode, bimbingan pada siswa, evaluasi dan

mengakhiri pelajaran.

d. Refleksi

Hasil pembelajaran dari siklus I ini belum menunjukkan

hasil yang memuaskan karena perhatian siswa untuk mengikuti

pelajaran masih kurang, serta kemampuan dalam

mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat kurang memuaskan

karena siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran dan

cenderung berbicara sendiri ketika guru menjelaskan materi

pelajaran. Maka pada siklus II peneliti (guru) berusaha untuk

menyempurnakan kekurangan yang ada padasiklus I.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

45

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada

siklus I, maka peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran

yang terdiri dari rencana, pelaksanaaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

1) Identifikasi masalah disusun berdasarkan refleksi pada siklus

I.

2) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi yang lebih optimal.

3) Menyusun lembar observasi sebagai panduan.

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran adalah:

1) Kegiatan awal

a) Guru memulai pembelajaran dengan salam.

b) Presensi siswa.

c) Apersepsi

Guru bertanya “Siapa yang sudah hafal bacaan salat?”.

2) Kegiatan inti

a) Guru memperlihatkan keserasian antara gerakan dan

bacaan salat (guru memberikan contoh salat).

b) Siswa memperhatikan lalu menirukan guru.

3) Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan gerakan dan

bacaan salat dari mulai niat, takbiratul ikhram, doa iftitah,

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

46

surat al fatihah, surat pendek, rukuk, i‟tidal, sujud, duduk

diantara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud akhir, sampai

salam sesuai urutan bacaan salat secara bergantian.

4) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan penguatan serta menyimpulkan materi.

b) Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca

hamdalah atau doa.

c) Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar

kelas dan siswa menjawab salam.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan

pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pelaksanaan

perbaikan pembelajaran siklus II ini, penulis langsung

memberikan pengamatannya terhadap proses perbaikan

pembelajaran yang sedang berlangsung.

1) Pengamat mencatat semua temuan pada proses pembelajaran.

2) Untuk siswa yaitu perhatian siswa terhadap materi yang

disampaikan, semangat siswa mengikuti pelajaran,

kemampuan mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat,

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

3) Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi

siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

47

materi, metode, bimbingan pada siswa, evaluasi dan

mengakhiri pelajaran.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti yaitu hasil pengamatan

situasi saat pelatihan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

situasi saat pelatihan pada siklus II peneliti dapat menemukan

peningkatan pembelajaran sebagai berikut:

1) Siswa yang kemampuannya kurang cenderung pasif saat

pembelajaran berlangsung, sekarang sudah bisa menyesuaikan

diri dengan temannya.

2) Proses pembelajaran berjalan dengan lancar dikarenakan

siswa sudah banyak yang bisa.

Selain itu pembelajaran ini juga telah menunjukkan perubahan:

1) Adanya keinginan siswa untuk berlatih membaca bacaan salat.

2) Adanya minat siswa terhadap keterampilan gerak dalam salat.

Maka pada siklus III peneliti (guru) berusaha untuk

menyempurnakan kekurangan yang ada pada siklus II.

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran

pada siklus II, maka peneliti menyusun rencana perbaikan

pembelajaran yang terdiori dari rencana, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

48

a. Perencanaan

1) Identifikasi masalah disusun berdasarkan refleksi pada siklus

II.

2) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasin yang lebih optimal.

3) Menyusun lembar observasi sebagai panduan.

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:

1) Kegiatan awal

a) Guru mengucapkan salam.

b) Apersepsi berupa tanya jawab mengenai pelajaran yang

lalu.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a) Guru memperlihatkan keserasian antara gerakan dan

bacaan salat.

b) Siswa memperhatikan lalu menirukan guru.

c) Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan gerakan

dan bacaan salat mulai dari niat, takbiratul ikhram, doa

iftitah, surat al-fatihah, surat pendek, rukuk, i‟tidal, sujud,

duduk diantara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud akhir,

sampai salam sesuai urutan bacaan salat.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

49

d) Guru menganjurkan siswa untuk menerapkan keserasian

antara gerakan dan bacaan salat setiap kali siswa

melakukan salat, serta dapat membiasakan diri untuk selalu

melaksanakan kewajiban salat fardhu.

3) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan penguatan serta menyimpulkan materi.

b) Guru memberitahukan pelajaran yangakan datang.

c) Guru menutup, mengakhiri pelajaran dengan membaca

hamdalah atau doa.

d) Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar

kelas dan siswa menjawab salam.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan

pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pelaksanaan

perbaikan pembelajaran siklus III inipenulis langsung memberikan

pengamatannya terhadap proses perbaikan pembelajaran yang

sedang berlangsung.

1) Pengamat mencatat semua temuan pada proses pembelajaran.

2) Untuk siswa yaitu perhatian siswa terhadap materi yang

disampaikan, semangat sisaw mengikuti pelajaran,

kemampuan mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat,

keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

50

3) Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi

siswa, penguasaan materi,penyajian sesuai dengan uraian

materi, metode, bimbingan pada siswa, evaluasi dan

mengakhiri pelajaran.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti yaitu hasil pengamatan

situasi saat pelatihan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

situasi saat pelatihan pembelajaran siklus III ini sudah

menunjukkan adanya perubahan. Bertambahnya perhatian siswa

untuk mengikuti pelajaran, serta kemampuan siswa dalam

mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat sudah optimal.

Pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan yaitu:

1) Siswa sangat antusias sekali dengan pembelajaran ini sehingga

membuat mereka lebih menguasai keterampilan salat.

2) Proses pembelajaran lebih maksimal karena sudah banyak

siswa yang bisa.

3) Adanya keinginan siswa untuk berlatih mengerjakan salat.

Setelah melaksanakan siklus III ini dan menganalisis hasil

pengamatan penulis mengambil kesimpulan, perubahan nilai para

siswa melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan

keterampilan gerakan dan bacaan salat siswa yang berakhir

dengan prestasi atau nilai siswa yang meningkat.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu pra siklus untuk

mengetahui kemampuan peserta didik sebelum menggunakan metode dalam

proses pembelajaran, tahap berikutnya siklus I, siklus II, dan siklus III dengan

menggunakan metode demonstrasi.

Dalam penelitian ini setiap pembelajaran digunakan lembar pengamatan

untuk mengukur sejauh mana benar atau tidaknya siswa melakukan gerakan

dan bacaan dalam salat.

B. Deskripsi hasil penelitian per siklus

Berdasarkan penelitian pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang telah

dilaksanakan dalam pra siklus siklus I, siklus II, dan siklus III, penulis

melakukan analisis data dan refleksi diri. Adapun data yang diperoleh sebagai

berikut:

1. Pra Siklus

Data pengamatan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran fiqih

sebelum menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

52

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Pra Siklus

Gerakan

Kriteria Nilai

Jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Berdiri 10 9 5 3

Takbiratul Ihram 9 11 5 2

Sedekap 7 10 4 6

Rukuk 8 9 7 3

I‟tidal 11 8 6 2

Sujud 13 9 3 2

Duduk diantara dua sujud 15 6 4 2

Duduk tahiat awal 12 8 4 3

Duduk tahiat akhir 10 11 4 2

Salam 8 9 5 5

Poin 103 90 47 30 270

Jumlah poin 103 180 141 120 544

Dari analisis yang dilakukan, diketahui persentase gerakan siswa yang tidak

benar sebanyak 38,14%, kurang benar sebanyak 33,33%, benar sebanyak 17,40%

dan sangat benar sebanyak 11,11%. Sedangkan secara keseluruhan persentase

gerakan siswa sebesar 50,37%.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

53

Tabel 4.2

Hasil Pengamatan Pra Siklus

Bacaan

Kriteria Nilai

jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Niat Salat 3 7 10 7

Iftitah 7 2 13 5

Al-fatihah 4 10 7 6

Surat pendek 4 8 8 7

Rukuk 4 7 9 7

I‟tidal 5 6 8 8

Sujud 6 4 10 7

Duduk diantara dua sujud 7 3 11 6

Takhiat 12 8 4 3

Kunut 15 6 4 2

Poin 67 61 84 58 270

Jumlah poin 67 122 252 232 673

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase bacaan siswa yang tidak

benar sebanyak 24,81%, kurang benar sebanyak 22,59%, benar sebanyak

31,11% dan sangat benar sebanyak 21,48%. Sedangkan secara keseluruhan

persentase gerakan siswa sebesar 62,31%.

Pada tahap ini kebanyakan siswa masih melakukan gerakan dan bacaan

yang tidak benar. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang belum

memperhatikan dan fokus pada materi, kebanyakan siswa masih bercerita sendiri

dan sibuk dengan aktifitasnya sendiri.

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

54

2. Siklus I

Data pengamatan gerakan siswa dalam proses pembelajaran praktik salat

setelah menggunakan metode demonstrasi pertama kalinya diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan Siklus I

Gerakan

Kriteria Nilai

Jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Berdiri 7 9 6 5

Takbiratul Ihram 6 14 5 2

Sedekap 4 12 5 6

Rukuk 6 10 8 3

I‟tidal 8 10 7 2

Sujud 9 11 4 3

Duduk diantara dua sujud 10 8 5 4

Duduk tahiat awal 9 8 6 4

Duduk tahiat akhir 8 12 5 2

Salam 6 11 5 5

Poin 73 105 56 36 270

Jumlah poin 73 210 I68 144 595

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase gerakan siswa yang

tidak benar sebanyak 27,03%, kurang benar sebanyak 38,88%, benar sebanyak

20,74% dan sangat benar sebanyak 13,33 %. Sedangkan secara keseluruhan

persentase gerakan siswa sebesar 55,09%. Pada siklus I ini persentase gerakan

mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar 4,72%.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

55

Tabel 4.4

Hasil Pengamatan Siklus I

Bacaan

Kriteria Nilai

jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Niat Salat 2 6 12 7

Iftitah 5 2 15 5

Al-fatihah 2 8 10 7

Surat pendek 2 6 10 9

Rukuk 3 5 11 8

I‟tidal 4 6 9 8

Sujud 4 3 12 8

Duduk diantara dua sujud 5 3 13 6

Takhiat 11 8 5 3

Kunut 14 7 4 2

Poin 52 54 101 63 270

Jumlah poin 52 108 303 252 715

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase bacaan siswa yang tidak

benar sebanyak 19,25%, kurang benar sebanyak 20%, benar sebanyak 37,4%

dan sangat benar sebanyak 23,33%. Sedangkan secara keseluruhan persentase

gerakan siswa sebesar 66,2%. Pada siklus I ini persentase bacaan mengalami

peningkatan dari pra siklus sebesar 3.89%.

Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh data pembelajaran sebagai

berikut:

a. Pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

56

b. Harus memberikan bimbingan lebih kepada beberapa murid yang belum

bisa melakukan gerakan salat dan bacaan salat.

c. Berusaha lebih mengulang matyeri atau topik terhadap murid yang lemah

dalam menagkap materi yang diajarkan.

Selain beberapa hal diatas, masih ada siswa yang belum memperhatikan

pembelajaran. Masih ada siswa yang bercerita sendiri dan mengganggu

temannya.

3. Siklus II

Data pengamatan gerakan dan bacaan siswa dalam proses pembelajan

praktik salat setelah menggunakan metode demonstrasi kedua kalinya diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Pengamatan Siklus II

Gerakan

Kriteria Nilai

Jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Berdiri 5 10 7 5

Takbiratul Ihram 4 15 6 2

Sedekap 3 13 5 6

Rukuk 4 11 9 3

I‟tidal 6 10 8 3

Sujud 6 13 5 3

Duduk diantara dua sujud 7 10 6 4

Duduk tahiat awal 6 10 7 4

Duduk tahiat akhir 5 14 6 2

Salam 3 14 5 5

Poin 49 120 64 37 270

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

57

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase gerakan siswa yang

tidak benar sebanyak 18,14%, kurang benar sebanyak 44,44%, benar sebanyak

23,7% dan sangat benar sebanyak 13,7 %. Sedangkan secara keseluruhan

persentase gerakan siswa sebesar 58,24%. Pada siklus II ini persentase gerakan

mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 3,15%.

Tabel 4.6

Hasil Pengamatan Siklus II

Bacaan

Kriteria Nilai

jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Niat Salat 1 4 15 7

Iftitah 3 2 15 7

Al-fatihah 1 6 11 9

Surat pendek 2 4 9 12

Rukuk 2 3 14 8

I‟tidal 3 4 8 12

Sujud 2 3 12 10

Duduk diantara dua sujud 5 3 13 6

Takhiat 11 6 5 5

Kunut 14 6 5 2

Poin 44 41 107 78 270

Jumlah poin 44 82 321 312 759

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase bacaan siswa yang tidak

benar sebanyak 16,29%, kurang benar sebanyak 15,18%, benar sebanyak

39,62% dan sangat benar sebanyak 28,88%. Sedangkan secara keseluruhan

Jumlah poin 49 240 192 148 629

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

58

persentase gerakan siswa sebesar 70,27%. Pada siklus II ini persentase bacaan

mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 4,07%.

Berdasarkan kekurangan yang ditemukan pada siklus II, dari hasil

pengamatan maka peneliti harus meningkatkan hal-hal sebagai berikut:

a. Mencari cara untuk lebih bisa meredam kebisingan.

b. Harus lebih memberikan semangat kepada siswa

c. Lebih memperhatikan siswa yang belum benar melakukan gerakan dan

bacan salat.

d. Peneliti harus lebih bisa menyesuaikan waktu. Sehingga waktu bisa

digunakan secara maksimal.

4. SIKLUS III

Pada siklus ini peneliti lebih mengoptimalkan pada pendemonstrasian

gerakan dan bacaan salat. Data pengamatan gerakan dan bacaan siswa dalam

proses pembelajan praktik salat pada siklus III ini diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Siklus III

Gerakan

Keterangan Nilai

Jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Berdiri 2 10 8 7

Takbiratul Ihram 1 13 10 3

Sedekap 1 8 11 7

Rukuk 2 8 14 3

I‟tidal 4 7 12 4

Sujud 3 9 11 4

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

59

Duduk diantara dua sujud 4 8 9 6

Duduk tahiat awal 3 12 8 4

Duduk tahiat akhir 2 14 8 3

Salam 1 7 9 10

Poin 23 96 100 51 270

Jumlah poin 23 192 300 204 719

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase gerakan siswa yang

tidak benar sebanyak 8,51%, kurang benar sebanyak 35,55%, benar sebanyak

37,03% dan sangat benar sebanyak 18,88 %. Sedangkan secara keseluruhan

persentase gerakan siswa sebesar 66,57%. Pada siklus III ini persentase gerakan

mengalami peningkatan dari siklus II sebesar 8,33%.

Tabel 4.8

Hasil Pengamatan Siklus III

Bacaan

Kriteria Nilai

jumlah

Tidak

Benar

Kurang

Benar

Benar Sangat

Benar

Niat Salat 1 1 10 15

Iftitah 3 2 15 7

Al-fatihah 1 3 11 12

Surat pendek 1 2 10 14

Rukuk 2 2 10 13

I‟tidal 3 2 10 12

Sujud 2 1 12 12

Duduk diantara dua sujud 3 3 10 11

Takhiat 8 8 6 5

Kunut 12 5 5 5

Poin 36 29 99 106 270

Jumlah poin 36 58 297 424 815

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

60

Dari analisis yang dilakukan diketahui persentase bacaan siswa yang tidak

benar sebanyak 13,33%, kurang benar sebanyak 10,74%, benar sebanyak

36,66% dan sangat benar sebanyak 39,25%. Sedangkan secara keseluruhan

persentase gerakan siswa sebesar 75,46%. Pada siklus III ini persentase gerakan

mengalami peningkatan dari siklus II sebesar 5,19%.

Setelah didapatkan hasil pada siklus III ini maka dapat dilihat grafik

perubahan gerakan maupun bacaan siswa dari siklus I, II, dan siklus III sebagai

berikut:

a. Grafik gerakan siswa

38,14%

27,03%

18,14%

8,51%

33,33%

38,88%

44,44%

35,55%

17,40%

20,74%

23,70%

37,03%

11,11%

13,33% 13,70%

18,88%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

50,00%

Pra Siklus Siklus I siklus II Siklus III

Tidak Benar Kurang Benar Benar Sangat Benar

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

61

Keterangan:

Pra sikilus :

Persentase gerakan siswa yang tidak benar sebanyak 38,14%,

kurang benar sebanyak 33,33%, benar sebanyak 17,40% dan sangat

benar sebanyak 11,11%.

Siklus I

Persentase gerakan siswa yang tidak benar sebanyak 27,03%,

kurang benar sebanyak 38,88%, benar sebanyak 20,74% dan sangat

benar sebanyak 13,33 %.

Siklus II

Persentase gerakan siswa yang tidak benar sebanyak 18,14%,

kurang benar sebanyak 44,44%, benar sebanyak 23,7% dan sangat

benar sebanyak 13,7 %.

Siklus III

Persentase gerakan siswa yang tidak benar sebanyak 8,51%, kurang

benar sebanyak 35,55%, benar sebanyak 37,03% dan sangat benar

sebanyak 18,88 %.

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

62

b. Grafik bacaan siswa

Keterangan:

Pra siklus

Persentase bacaan siswa yang tidak benar sebanyak 24,81%,

kurang benar sebanyak 22,59%, benar sebanyak 31,11% dan sangat

benar sebanyak 21,48%.

Siklus I

Persentase bacaan siswa yang tidak benar sebanyak 19,25%,

kurang benar sebanyak 20%, benar sebanyak 37,4% dan sangat

benar sebanyak 23,33%.

24,81%

19,25%

16,29%

13,33%

22,59%

20%

15,18%

10,74%

31,11%

37,40%39,62%

36,66%

21,48%23,33%

28,88%

39,25%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

Pra Siklus Siklus I SIKlus II Siklus III

Tidak Benar Kurang Benar Benar Sangat Benar

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

63

Siklus II

Persentase bacaan siswa yang tidak benar sebanyak 16,29%,

kurang benar sebanyak 15,18%, benar sebanyak 39,62% dan sangat

benar sebanyak 28,88%.

Siklus III

Persentase bacaan siswa yang tidak benar sebanyak 13,33%,

kurang benar sebanyak 10,74%, benar sebanyak 36,66% dan sangat

benar sebanyak 39,25%.

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

64

DAFTAR NILAI PRAKTIK GERAKAN DAN BACAAN

SISWA

Tabel 5.1

Hasil Penilaian Pra siklus

NO NAMA GERAKAN KKM

PRA SIKLUS INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 40 - -

2 Puput Putri Melati 42,5 - -

3 Siti mukarromah 45 - -

4 Savitriana 77,5

5 Umi Dwi Anggreini 37,5 - -

6 Annisa Trihapsari 45 - -

7 Anita Hayatun Nufus 80

8 Nia yuliana Ramadhani 45 - -

9 M. Abdul Munir 45 - -

10 M. Khozim 37,5 - -

11 Siti Asilia 40 - -

12 David Rahmat Saputra 35 - -

13 Adi Saputra 35 - -

14 Dwi Khairul Anam 55 - -

15 Alfiatur Rahmawati 60 -

16 Vina Chamidah 60 -

17 Eka Rahma Putri 52,5 - -

18 Santika Utami 55 - -

19 Wiji Semi Kurniati 50 - -

20 Nur Khafid Al ghazali 45 - -

21 M. Khairi 60 -

22 Siti Mubasiroh 55 - -

23 Dita lukiyahya 65 -

24 Riky Khairul Candra 52,5 - -

25 Khairatun Nisa 55 - -

26 Nila Afina 60 -

27 Hamdanah zulfa 52,5 - -

Jumlah 7 2

Dari data diatas, maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 7 siswa atau 26% siswa sudah mencapai KKM dan 20 siswa atau 74%

siswa belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 2 siswa atau 7,4%.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

65

Hasil pembelajaran pada siklus ini belum memuaskan karena perhatian siswa

untuk mengikuti pelajaran masih kurang, serta kemampuan siswa dalam

mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat kurangbmemuaskan. Hal ini

disebabkan karena siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran dan

cenderung berbicara sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pada siklus

I peneliti berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada dengan

menggunakan metode demonstrasi.

Tabel 5.2

Hasil penilaian siklus I

NO NAMA GERAKAN KKM

SIKLUS I INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 50 - -

2 Puput Putri Melati 45 - -

3 Siti mukarromah 55 - -

4 Savitriana 80

5 Umi Dwi Anggreini 42,5 - -

6 Annisa Trihapsari 52,5 - -

7 Anita Hayatun Nufus 82,5

8 Nia yuliana Ramadhani 50 - -

9 M. Abdul Munir 50 - -

10 M. Khozim 42,5 - -

11 Siti Asilia 45 - -

12 David Rahmat Saputra 37,5 - -

13 Adi Saputra 37,5 - -

14 Dwi Khairul Anam 60 -

15 Alfiatur Rahmawati 65 -

16 Vina Chamidah 70 -

17 Eka Rahma Putri 60 -

18 Santika Utami 57,5 - -

19 Wiji Semi Kurniati 52,5 - -

20 Nur Khafid Al ghazali 55 - -

21 M. Khairi 62,5 -

22 Siti Mubasiroh 60 -

23 Dita lukiyahya 67,5 -

24 Riky Khairul Candra 52,5 - -

25 Khairatun Nisa 65 -

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

66

26 Nila Afina 65 -

27 Hamdanah zulfa 55 - -

jumlah 11 2

Dari data diatas maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 11 siswa atau 40% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 16 siswa

atau 60% belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 2 siswa atau 7,4%.

Hasil pembelajaran dari siklus I ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan

karena perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran masih kurang, serta kemampuan

dalam mendemonstrasikan gerakan dan bacaan kurang memuaskan karena siswa

cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran dan cenderung berbicara sendiri

ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Maka pada siklus II peneliti harus

berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada siklus I.

Tabel 5.3

Hasil penilaian siklus II

NO NAMA GERAKAN KKM

SIKLUS II INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 60 -

2 Puput Putri Melati 55 - -

3 Siti mukarromah 65 -

4 Savitriana 80

5 Umi Dwi Anggreini 50 - -

6 Annisa Trihapsari 57,5 - -

7 Anita Hayatun Nufus 87,5

8 Nia yuliana Ramadhani 57,5 -

9 M. Abdul Munir 55 - -

10 M. Khozim 55 - -

11 Siti Asilia 60 -

12 David Rahmat Saputra 50 - -

13 Adi Saputra 50 - -

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

67

14 Dwi Khairul Anam 65 -

15 Alfiatur Rahmawati 65 -

16 Vina Chamidah 70 -

17 Eka Rahma Putri 62,5 -

18 Santika Utami 65 -

19 Wiji Semi Kurniati 60 -

20 Nur Khafid Al ghazali 62, -

21 M. Khairi 65 -

22 Siti Mubasiroh 62,5 -

23 Dita lukiyahya 70 -

24 Riky Khairul Candra 55 - -

25 Khairatun Nisa 70 -

26 Nila Afina 67,5 -

27 Hamdanah zulfa 60 -

Jumlah 18 2

Dari data diatas maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 18 siswa atau 67% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 9 siswa atau

33% belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 2 siswa atau 7,4%.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi saat pelatihan pada siklus II

peneliti dapat menemukan peningkatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa yang kemampuannya kurang, cenderung saat pelajaran berlangsung,

sekarang sudah bisa menyesuaikan diri dengan temannya.

2. Adanya keinginan siswa untuk berlatih membaca bacaan salat dan minat

siswa terhadap keterampilan gerak dalam salat.

Maka pada siklus III peneliti berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang

ada pada siklus II.

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

68

Tabel 5.4

Hasil penilaian siklus III

NO NAMA GERAKAN KKM

SIKLUS III INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 65 -

2 Puput Putri Melati 62,5 -

3 Siti mukarromah 70 -

4 Savitriana 82,5

5 Umi Dwi Anggreini 60 -

6 Annisa Trihapsari 62,5 -

7 Anita Hayatun Nufus 90

8 Nia yuliana Ramadhani 65 -

9 M. Abdul Munir 65 -

10 M. Khozim 65 -

11 Siti Asilia 62,5 -

12 David Rahmat Saputra 50 - -

13 Adi Saputra 55 - -

14 Dwi Khairul Anam 65 -

15 Alfiatur Rahmawati 70 -

16 Vina Chamidah 75

17 Eka Rahma Putri 67,5 -

18 Santika Utami 70 -

19 Wiji Semi Kurniati 60 -

20 Nur Khafid Al ghazali 65 -

21 M. Khairi 70 -

22 Siti Mubasiroh 65 -

23 Dita lukiyahya 75

24 Riky Khairul Candra 55 - -

25 Khairatun Nisa 75

26 Nila Afina 70 -

27 Hamdanah zulfa 62,5 -

jumlah 24 5

Dari data diatas maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 24 siswa atau 89% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 3 siswa atau

11% belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 5 siswa atau 19%.

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

69

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pelatihan siklus III ini sudah

menunjukkan adanya perubahan. Bertambahnya perhatian siswa untuk mengikuti

pelajaran serta kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan praktik salat sudah

optimal.

Setelah melaksanakan siklus III ini dan menganalisis hasil pengamatan penulis

mengambil kesimpulan, perubahan nilai para siswa melalui metode demonstrasi

dapat meningkatkan gerakan dalam salat yang berakhir dengan nilai siswa yang

meningkat.

Tabel 5.5

Hasil penilaian pra siklus

NO NAMA BACAAN KKM

PRA SIKLUS INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 50 - -

2 Puput Putri Melati 45 - -

3 Siti mukarromah 55 - -

4 Savitriana 80

5 Umi Dwi Anggreini 42,5 - -

6 Annisa Trihapsari 52,5 - -

7 Anita Hayatun Nufus 85

8 Nia yuliana Ramadhani 50 - -

9 M. Abdul Munir 50 - -

10 M. Khozim 42,5 - -

11 Siti Asilia 45 - -

12 David Rahmat Saputra 37,5 - -

13 Adi Saputra 37,5 - -

14 Dwi Khairul Anam 60 -

15 Alfiatur Rahmawati 65 -

16 Vina Chamidah 70 -

17 Eka Rahma Putri 60 -

18 Santika Utami 57,5 - -

19 Wiji Semi Kurniati 52,5 - -

20 Nur Khafid Al ghazali 55 - -

21 M. Khairi 62,5 -

22 Siti Mubasiroh 60 -

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

70

23 Dita lukiyahya 67,5 -

24 Riky Khairul Candra 52,5 - -

25 Khairatun Nisa 65 -

26 Nila Afina 65 -

27 Hamdanah zulfa 55 - -

jumlah 11 2

Dari data diatas, maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 11 siswa atau 40% siswa sudah mencapai KKM dan 16 siswa atau

60% siswa belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 2 siswa atau 7,4%.

Hasil pembelajaran pada siklus ini belum memuaskan karena perhatian siswa

untuk mengikuti pelajaran masih kurang, serta kemampuan siswa dalam

mendemonstrasikan gerakan dan bacaan salat kurangbmemuaskan. Hal ini

disebabkan karena siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran dan

cenderung berbicara sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pada siklus

I peneliti berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada dengan

menggunakan metode demonstrasi.

Tabel 5.6

Hasil penilaian siklus I

NO NAMA BACAAN KKM

SIKLUS I INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 60 -

2 Puput Putri Melati 55 - -

3 Siti mukarromah 65 -

4 Savitriana 80

5 Umi Dwi Anggreini 50 - -

6 Annisa Trihapsari 57,5 - -

7 Anita Hayatun Nufus 90

8 Nia yuliana Ramadhani 57,5 - -

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

71

9 M. Abdul Munir 55 - -

10 M. Khozim 55 - -

11 Siti Asilia 60 -

12 David Rahmat Saputra 50 - -

13 Adi Saputra 50 - -

14 Dwi Khairul Anam 65 -

15 Alfiatur Rahmawati 65 -

16 Vina Chamidah 70 -

17 Eka Rahma Putri 62,5 -

18 Santika Utami 65 -

19 Wiji Semi Kurniati 60 -

20 Nur Khafid Al ghazali 62,5 -

21 M. Khairi 65 -

22 Siti Mubasiroh 62,5 -

23 Dita lukiyahya 70 -

24 Riky Khairul Candra 55 - -

25 Khairatun Nisa 70 -

26 Nila Afina 67,5 -

27 Hamdanah zulfa 60 -

Jumlah 18 2

Dari data diatas maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 18 siswa atau 67% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 9 siswa atau

33% belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 2 siswa atau 7,4%.

Hasil pembelajaran dari siklus I ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan

karena perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran masih kurang, serta kemampuan

dalam mendemonstrasikan gerakan dan bacaan kurang memuaskan karena siswa

cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran dan cenderung berbicara sendiri

ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Maka pada siklus II peneliti harus

berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada siklus I.

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

72

Tabel 5.7

Hasil penilaian siklus II

NO NAMA BACAAN KKM

SIKLUS II INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 65 -

2 Puput Putri Melati 62,5 -

3 Siti mukarromah 70 -

4 Savitriana 82,5

5 Umi Dwi Anggreini 60 -

6 Annisa Trihapsari 62,5 -

7 Anita Hayatun Nufus 92,5

8 Nia yuliana Ramadhani 65 -

9 M. Abdul Munir 65 -

10 M. Khozim 65 -

11 Siti Asilia 62,5 -

12 David Rahmat Saputra 50 - -

13 Adi Saputra 55 - -

14 Dwi Khairul Anam 65 -

15 Alfiatur Rahmawati 70 -

16 Vina Chamidah 75

17 Eka Rahma Putri 67,5 -

18 Santika Utami 70 -

19 Wiji Semi Kurniati 60 -

20 Nur Khafid Al ghazali 65 -

21 M. Khairi 70 -

22 Siti Mubasiroh 65 -

23 Dita lukiyahya 75

24 Riky Khairul Candra 55 - -

25 Khairatun Nisa 75

26 Nila Afina 70 -

27 Hamdanah zulfa 62,5 -

Jumlah 24 5

Dari data diatas maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 24 siswa atau 89% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 3 siswa atau

11% belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 5 siswa atau 18%.

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

73

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi saat pelatihan pada siklus II

peneliti dapat menemukan peningkatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa yang kemampuannya kurang, cenderung saat pelajaran berlangsung,

sekarang sudah bisa menyesuaikan diri dengan temannya.

2. Adanya keinginan siswa untuk berlatih membaca bacaan salat dan minat

siswa terhadap keterampilan gerak dalam salat.

Maka pada siklus III peneliti berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang

ada pada siklus II.

Tabel 5.8

Hasil penilaian siklus III

NO NAMA BACAAN KKM

SIKLUS III INDIVIDUAL IDEAL

1 Santi Rosalina 67,5 -

2 Puput Putri Melati 70 -

3 Siti mukarromah 70 -

4 Savitriana 85

5 Umi Dwi Anggreini 65 -

6 Annisa Trihapsari 65 -

7 Anita Hayatun Nufus 95

8 Nia yuliana Ramadhani 70 -

9 M. Abdul Munir 65 -

10 M. Khozim 72,5 -

11 Siti Asilia 65 -

12 David Rahmat Saputra 55 - -

13 Adi Saputra 60 -

14 Dwi Khairul Anam 72,5 -

15 Alfiatur Rahmawati 75

16 Vina Chamidah 75

17 Eka Rahma Putri 72,5 -

18 Santika Utami 75

19 Wiji Semi Kurniati 65 -

20 Nur Khafid Al ghazali 72,5 -

21 M. Khairi 75

22 Siti Mubasiroh 70 -

23 Dita lukiyahya 80

24 Riky Khairul Candra 60 -

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

74

25 Khairatun Nisa 75

26 Nila Afina 72,5 -

27 Hamdanah zulfa 70 -

Jumlah 26 8

Dari data diatas maka dapat dilihat siswa yang mencapai KKM (individu)

sebanyak 26 siswa atau 96% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan 1 siswa atau

4% belum mencapai KKM. Sedangkan siswa yang mencapai KKM (ideal)

sebanyak 8 siswa atau 30%.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pelatihan siklus III ini sudah

menunjukkan adanya perubahan. Bertambahnya perhatian siswa untuk mengikuti

pelajaran serta kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan praktik salat sudah

optimal.

Setelah melaksanakan siklus III ini dan menganalisis hasil pengamatan penulis

mengambil kesimpulan, perubahan nilai para siswa melalui metode demonstrasi

dapat meningkatkan gerakan dalam salat yang berakhir dengan nilai siswa yang

meningkat.

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

75

Grafik nilai gerakan siswa

Grafik nilai bacaan salat siswa

26

41

67

89

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

pra siklus siklus I Siklus II siklus III

Series 1 Series 2 Series 3

41

67

8996

0

20

40

60

80

100

120

pra siklus siklus I Siklus II siklus III

Series 1

Series 2

Series 3

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Penggunaan metode demostrasi dapat meningkatkan gerakan yang

benar dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak

dalam mengikuti pelajaran fiqih. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya persentase gerakan dari pra siklus sampai

pelaksanaan siklus III. Pada pembelajaran pra siklus diperoleh

persentase gerakan siswa sebesar 50,37%,pada siklus I sebesar

55,09%,pada siklus II sebesar 58,24% danpada siklus III

persentase gerakan siswa sebesar 66,57%.

2. Penggunaan metode demostrasi dapat meningkatkanbacaan yang

benar dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak

dalam mengikuti pelajaran fiqih. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya persentase bacaan dari pra siklus sampai

pelaksanaan siklus III.Pada pembelajaran pra siklus diperoleh

persentase bacaan siswa sebesar 62,31%,pada siklus I sebesar

66,2%,pada siklus II sebesar 70,27% danpada siklus III persentase

gerakan siswa sebesar 75,46%.

3. Penggunaan metode demostrasi dapat meningkatkan nilaigerakan

dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak dalam

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

77

mengikuti pelajaran fiqih. Hal ini terbukti dengan meningkatnya

persentase gerakan dari pra siklus sampai pelaksanaan siklus

III.Pada pembelajaran pra siklus diperoleh persentase bacaan siswa

sebesar 26%,pada siklus I sebesar 41%,pada siklus II sebesar 67%

danpada siklus III persentase gerakan siswa sebesar 89%.

4. Penggunaan metode demostrasi dapat meningkatkan gerakan yang

benar dalam praktik salat siswa kelas IV MI Darussalam Bancak

dalam mengikuti pelajaran fiqih. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya persentase bacaan dari pra siklus sampai

pelaksanaan siklus III. Pada pembelajaran pra siklus diperoleh

persentase bacaan siswa sebesar 41%, pada siklus I sebesar 67%,

pada siklus II sebesar 89%, dan pada siklus III sebesar 96%.

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

78

B. Saran

1. Para pendidik Madrasah Ibtidaiyah, agar selalu melakukan inovasi

dalam pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak didik supaya

kebutuhan pendidikan anak yang juga selalu berkembang dapat

terpenuhi.

2. Guru Madrasah Ibtidaiyah khususnya guru Fiqih, agar tidak terfokus

pada materi yang bersifat teori saja.

3. Para orang tua agar tetap memperhatikan anaknya serta

mempersiapkan anaknya dengan pendidikan yang baik guna

menghadapi masa yang akan datang.

4. Dari sisi keterampilan gerakan dan bacaan salat, masih banyak siswa

yang belum bisa melakukan gerakan dan bacaan salat dengan benar,

hendaknya guru memberi bimbingan khusus misalnya memberikan

jam tambahan.

5. Hendaknya menambah jam pelajaran yang hanya sedikit dimana

pertemuan hanya dilakukan sekali dalam seninggu dan hanya dua jam

saja. Sehingga materi yang disampaikan oleh guru akan benar-benar

memberikan pemahaman pada anak didik serta untuk mengadakan

pelajaran bagi anak yang belum bisa melakukan gerakan dan bacaan

salat dengan benar.

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

DAFTAR PUSTAKA

Asyraf, Al Hasan. 2005. Fikih Shalat Lengkap. Jakarta: Pustaka Azzam.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswanzain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Dja‟far, Zainuddin. 1992. Didaktik Metodik. Pasuruan:PT. Garoeda Buana Indah.

Hasibuan & Moedjiono. 1986. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Karo-karo, Ulih Bukit. 1997. Suatu Pengantar Kedalam Metodologi Pengajaran.

Salatiga:CV Saudara.

Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rasjid, Sulaiman. 1986. Fikih Islam. Jakarta: Attahiriyah.

Sabiq, Sayyid. 1973. Fikih Sunnah 1. Bandung: PT Al ma‟arif.

Simandjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung:Tarsito.

Suyanti, Retno Dwi.2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta:DIVA Press.

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PRA SIKLUS

Hari/ Tanggal : Rabu / 02 Oktober 2013

Kelas/ Semester : IV / I

Materi Pokok :Salat

Petunjuk : Berilah tanda cek () sesuai dengan hasil pengamatan

No. Indikator / Aspek yang diamati Penilaian

Kurang Cukup Baik

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Melakukan kegiatan apersepsi

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

4 Menyampaikan materi dengan jelas

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

6 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7 Menguasai kelas

8 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu

10 Mendemonstrasikan gerakan dan bacaan secara

jelas

11 Menghasilkan pesan yang menarik

12 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

13 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

14 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam

pembelajaran

15 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

16 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

III PENUTUP

17 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS I

Hari/ Tanggal : Rabu / 09 Oktober 2013

Kelas/ Semester : IV / I

Materi Pokok :Salat

Petunjuk : Berilah tanda cek () sesuai dengan hasil pengamatan

No. Indikator / Aspek yang diamati Penilaian

Kurang Cukup Baik

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Melakukan kegiatan apersepsi

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

4 Menyampaikan materi dengan jelas

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

6 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7 Menguasai kelas

8 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu

10 Mendemonstrasikan gerakan dan bacaan secara

jelas

11 Menghasilkan pesan yang menarik

12 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

13 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

14 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam

pembelajaran

15 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

16 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

III PENUTUP

17 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS II

Hari/ Tanggal : Rabu / 23 Oktober 2013

Kelas/ Semester : IV / I

Materi Pokok :Salat

Petunjuk : Berilah tanda cek () sesuai dengan hasil pengamatan

No. Indikator / Aspek yang diamati Penilaian

Kurang Cukup Baik

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Melakukan kegiatan apersepsi

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

4 Menyampaikan materi dengan jelas

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

6 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7 Menguasai kelas

8 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu

10 Mendemonstrasikan gerakan dan bacaan secara

jelas

11 Menghasilkan pesan yang menarik

12 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

13 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

14 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam

pembelajaran

15 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

16 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

III PENUTUP

17 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU SIKLUS III

Hari/ Tanggal : Rabu / 30 Oktober 2013

Kelas/ Semester : IV / I

Materi Pokok :Salat

Petunjuk : Berilah tanda cek () sesuai dengan hasil pengamatan

No. Indikator / Aspek yang diamati Penilaian

Kurang Cukup Baik

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Melakukan kegiatan apersepsi

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

4 Menyampaikan materi dengan jelas

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

6 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

7 Menguasai kelas

8 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu

10 Mendemonstrasikan gerakan dan bacaan secara

jelas

11 Menghasilkan pesan yang menarik

12 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

13 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

14 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam

pembelajaran

15 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

16 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

III PENUTUP

17 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Darussalam Bancak

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/ Semester : IV/I

Materi Pokok : Salat Fardhu

Waktu : 3 x 35 menit

Metode : Demonstrasi

A. Standar Kompetensi

Mengenal ketentuan salat

B. Kompetensi Dasar

Mendemonstrasikan tata cara salat

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dapat melaksanakan gerakan salat dengan benar

2. Dapat melaksanakan bacaan salat dengan benar

D. Materi

Salat

E. Metode Pembelajaran

Metode demonstrasi, tanya jawab, ceramah

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

F. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal

a. Guru mengucapkan salam

b. Apersepsi

2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Guru menjelaskan tentang salat

b. Elaborasi

1) Guru menerangkan tentang gerakan salat

2) Guru menerangkan tentang bacaan salat

3) Guru mendemonstrasikan salah satu salat

4) Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan salat secara

bergantian

c. Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan akhir

a. Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah

b. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab

G. Alat dan Bahan Sumber Belajar

1. Mukena

2. Sarung

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

3. Sajadah

H. Penilaian

Nama Siswa :

Gerakan No Bacaan No

1 2 3 4 1 2 3 4

Berdiri Niat salat

Takbirotul ihram Doa iftitah

Sedekap Surat Al-Fatihah

Rukuk Surat pendek

I‟tidal Doa rukuk

Sujud Doa I‟tidal

Duduk diantara dua

sujud

Doa sujud

Duduk tahiyat awal Doa duduk diantara

dua sujud

Duduk tahiyat akhir Doa takhiyat

Salam Doa qunut

Keterangan Nilai :

1. Tidak benar

2. Kurang benar

3. Benar

4. Sangat benar

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

Bancak, Oktober 2013

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

RENCANA

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,
Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

DAFTAR NILAI SKK

NAMA : Ayu Afida Ilmi

NIM : 11509044

PROGDI : PGMI

PA : Miftachurif”ah M.Ag

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1. Piagam “OPAK” 18-20 Agustus 2009 Peserta 3

2. Sertifikat “ESIQ” 21 Agustus 2009 Peserta 3

3. Sertifikat “USER EDUCATION” 25-29 Agustus 2009 Peserta 3

4. Sertifikat “MAPABA PMII” 22 November 2009 Peserta 3

5.

Seminar Nasional “Aktualisasi

Nilai-nilai Pendidikan Dalam

Upaya Membentuk Karakter Dan

Budaya Bangsa”

02 Juni 2010 Peserta 6

6. Sertifikat”Radikalisme

Keagamaan di Indonesia” 01 Juni 2011 Peserta 3

7.

Seminar Nasional”Pilar-pilar

Penanggulangan Korupsi di

Indonesia Perspektif Agama,

Budaya, dan Negara”

22 Juni 2011 Peserta 6

8. Sertifikat”TOEFL” 21 Januari 2012- 04

Februari 2012 Peserta 3

9. Sertifikat”ILAiK” 21 Januari2012- 04

Februari 2012 Peserta 3

10.

Seminar Regional”Peran

Mahasiswa Dalam Mengawal

BLSM (BLT) Tepat Sasaran”

03 Mei 2012 Peserta 4

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

11. Sertifikat”Surat Cinta Pembasmi

Galau” 06 Oktober 2012 Peserta 3

12. HMJ “Satu Malam Meningkatkan

Integritas Mahasiswa Syariah” 13-14 Oktober 2012 Peserta 3

13. Seminar Nasional”HIV/ AIDS Bukan Kutukan Dari Tuhan”

13 Maret 2013 Peserta 6

14.

Seminar Nasional”ahlusunnah

Waljamaah Dalam Perspektif

Islam Indonesia”

26 Maret 2013 Peserta 6

15.

Seminar Nasional”Norma Hukum

Serta Kebijakan Pemerintah

Dalam Mengendalikan Harga

BBM Bersubsidi”

27 Mei 2013 Peserta 6

16.

Seminar Nasional”Peran Nyata

Dalam Menyikapi Perpolitikan

Indonesia”

01 Juni 2013 Peserta 6

17.

Seminar Nasional”Mengawal

Pengendalian BBM Bersubsidi,

kebijakan BLSM yang tepat sasaran Serta pengendalian inflasi

dalam negeri sebagai dampak

kenaikan harga BBM Bersubsidi”

08 Juli 2013

Peserta 6

Jumlah

73

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAKTIK SALAT MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/274/1/Ayu Afida Ilmi_11509044.pdfbesar siswa mengalami hambatan dalam melakukan praktik salat,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ayu Afida Ilmi

Tempat/Tanggal lahir : Kab. Semarang, 31 Mei 1991

Bangsa/Agama : Indonesia/Islam

Alamat : Dsn. Bulu Rt. 05 Rw. 04

Kel. Dadapayam Kec. Suruh

Kab. Semarang

Pendidikan : SDN Dadapayam 02 (6tahun), lulus tahun 2003

MTsN Salatiga (3tahun), lulus tahun 2006

SMAN 3 Salatiga (3tahun), lulus tahun 2009

Demikian riwayat hidup penulis yang penulis sampaikan dengan sebenar-

benarnya.

Salatiga, Desember 2013