peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital …1].pdf · peningkatan kemampuan menggunakan...

179
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh DELIMA LAIA 081134182 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN

    HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

    DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

    SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh DELIMA LAIA

    081134182

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN

    HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

    DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

    SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh DELIMA LAIA

    081134182

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Karyaku ini kupersembahkan

    Kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

    Para dosen Pembimbingku

    Kedua orangtua saya

    Seluruh persaudaraan OSF-Sibolga

    &

    Kepada Almamaterku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    MOTTO

    Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat,

    Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

    (Mat. 11:28)

    Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,

    dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri

    (Amsal 3:5)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    Pernyataan Keaslian Karya

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

    tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam

    kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 21 Juli 2010

    (Delima Laia)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Nama : Delima Laia

    Nomor Mahasiswa : 081134182

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

    Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis

    Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa Kelas IV SD Kanisius

    Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.

    Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

    Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

    dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistri-

    busikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain un-

    tuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya, maupun memberi-

    kan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    pada tanggal : 21 Juli 2010

    yang menyatakan

    (Delima Laia)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRAK

    Laia, Delima. 2010. Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi S-1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

    Dalam tulis-menulis, penulisan kata harus sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 belumlah sepenuhnya memiliki kemampuan menggunakan huruf kapital sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penyebabnya adalah siswa kurang latihan dan sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjeknya adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010, yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan peneliti adalah (1) tugas menyempurnakan teks dengan menggunakan ejaan khususnya huruf kapital yang benar, (2) tugas membuat kalimat berdasarkan kata yang tersedia, dan (3) tugas membuat karangan deskripsi dengan tema ”Upacara bendera”.

    Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata sebelum siklus pertama, sesudah siklus pertama, dan sesudah siklus kedua. Rata-rata itu diban-dingkan dan diuji menggunakan uji-t. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Hal ini terbukti dari rata-rata kelas yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sebesar 67,48 pada siklus pertama dan 76,0 pada silus kedua. Jadi, metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi.

    Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada guru dan peneliti lainnya. Guru hendaknya lebih sering menggunakan metode drill dan selalu mengingatkan siswa menggunakan huruf kapital dengan tepat dalam menulis sesuai ketentuannya. Peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang sejenis hendaknya meneliti bagian ejaan yang lain dengan menggunakan metode yang sama atau metode yang lainnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    Laia, Delima. 2010. Improvement of the Competence in Using Capital Letters in Writing Description though the Drilling Method among the Students of So-rowajan Canisius Elementary School in Yogyakarta of the Academic Year 2009/2010. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Elementary-School Teacher Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sa-nata Dharma University.

    In writing, words must be spelled in line with the valid spelling rules, which is the revised spelling rules of the Indonesian language. The field reality shows that students of the fourth grade of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010 did not fully master using the capital letters in accordance with the existing spelling rules. The reason was that students did not have enough exercise and often forgot what they have learned. This research aimed at discovering whether the drilling method could be used to improve the competence in using capital letters in writing description. This research employed the descriptive method. The subjects were 33 fourth-graders of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010. The instruments used in this research were (1) a writing assignment to improve the spelling of a text, specifically the correct use of capital letters, (2) a writing assignment to write sentences based on the presented words, and (3) a writing assignment to write a description with the theme “A Flag Ceremony”. The data were analyzed by identifying the average scores before the first cycle, after the first cycle, and after the second cycle. The average scores were compared and examined with the t-test. The analysis result showed significant dif-ferences. This was shown by the class’s average scores which were above the Minimum Mastery Criterion, namely 67.48 after the first cycle and 76.0 after the second cycle. Therefore, it is concluded that the drilling method can increase the students’ competence in using capital letters in writing description. Based on the research results, the present researcher has suggestions for the teacher and other researchers. The teacher should use the drilling method more often and should always remind the students to correctly use capital letters in writ-ing in accordance with the existing rules. For other researchers interested in simi-lar research, the present researcher suggests that they conduct research on other aspects of teaching spelling using the same or another method.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    Kata Pengantar

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik yang selalu menunjukan

    jalan keluar, menerangi hati dan pikiran serta memberikan kesehatan kepada

    penulis selama menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini diberi judul

    Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis

    Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan

    Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.

    Penulis merasakan bahwa karya ilmiah ini selesai karena bantuan dari

    banyak pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada yang

    disebutkan berikut ini.

    1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D selaku Dekan Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta.

    2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Ketua Prodi PGSD Sanata Dharma

    Yogyakarta.

    3. Bapak Dr. Y. Karmin, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar

    dan tulus membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.

    4. Bapak Rusmawan, S. Pd. selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan

    rela membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.

    5. Bapak dan Ibu Dosen PGSD yang telah membimbing dan mengajari penulis

    selama belajar di PGSD.

    6. Bapak, Ibu Guru, dan Siswa/i SD Kanisius Sorowajan, yang telah memberi

    izin sekaligus telah membantu penulis mengumpulkan data yang digunakan

    untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    7. Kepada Orangtua dan saudara-saudariku yang selalu memberikan dorongan

    kepada penulis untuk tetap setia menjalani tugas perutusan di meja studi.

    8. Saudariku Sr. Rikarda, FCJM ; Sr. Krispina, FSE ; Sr. Rafaela, SCMM ; Sr.

    Stevani, AK ; Sr. Else, FCJM dan Mbak Caecilia Fani Sulistyaningrum,

    sebagai sahabat untuk berbagi suka duka dan yang selalu bersedia membantu.

    9. Saudari-saudariku sekomunitas yang dengan cinta memberi dukungan kepada

    penulis.

    10. Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2008 terima kasih atas semua

    kebaikan.

    11. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan, yang telah memberikan

    bantuan dan dukungan kepada penulis.

    Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis

    ini, meskipun demikian penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat.

    Yogyakarta 2010

    Penulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

    MOTTO .................................................................................................. v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

    ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii

    ABSTRAK ............................................................................................. viii

    ABSTRACT ............................................................................................ ix

    KATA PENGANTAR .............................................................................x

    DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi

    DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii

    BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

    B. Pembatasan Masalah ................................................................. 3

    C. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

    D. Pemecahan Masalah ................................................................... 4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    E. Batasan Istilah ............................................................................. 4

    F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

    G. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

    BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 6

    A. Timjauan Penelitian yang Relevan ........................................... 6

    B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV .... 7

    C. Menulis ..................................................................................... 8

    D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ................................ 10

    E. Ejaan yang Disempurnakan ................................................... 12

    F. Penggunaan Huruf Kapital .................................................... 13

    G. Karangan Deskripsi ....................................................................

    H. Metode Drill ........................................................................... 16

    1. Pengertian Metode Drill ..................................................... 16

    2. Tujuan Metode Drill .......................................................... 17

    3. Kelemahan dan Kelebihan Metode Drill ........................... 18

    4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill ................ 18

    I. Kerangka Berpikir .................................................................... 20

    J. Hipotesis ................................................................................... 21

    BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 22

    A. Setting Penelitian .................................................................... 22

    B. Desain Penelitian ...................................................................... 23

    C. Rencana Penelitian .................................................................. 24

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    D. Penyusunan Instrumen ............................................................ 33

    E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37

    F. Teknik Analisis Data ................................................................ 38

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 41

    A. Deskripsi Data .......................................................................... 41

    1. Pretes ................................................................................. 41

    2. Siklus I .............................................................................. 43

    3. Siklus II ............................................................................. 44

    B. Analisis Data ........................................................................... 46

    1. Kondisi Awal ............................................................... 46

    2. Data Siklus I ................................................................. 47

    3. Data Siklus II ............................................................... 48

    C. Pembahasan ............................................................................. 51

    1. Kondisi Awal ............................................................... 51

    2. Siklus I ......................................................................... 60

    3. Siklus II ........................................................................ 71

    4. Pengujian Hipotesis Uji-t ............................................. 81

    BAB V PENUTUP ................................................................................... 85

    A. Kesimpulan ............................................................................. 85

    B. Implikasi .................................................................................. 86

    C. Saran ........................................................................................ 87

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 89

    BIODATA ................................................................................................. 91

    LAMPIRAN ........................................................................................... 153

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN 1. Ketentuan Penggunaan Huruf Kapital ........................... 91

    LAMPIRAN 2. Silabus ............................................................................ 98

    LAMPIRAN 3 RPP ................................................................................ 100

    1. RPP Siklus I ........................................................................... 100

    2. RPP Siklus II ........................................................................... 104

    3.RPP Siklus III .......................................................................... 109

    4. RPP Siklus IV ........................................................................ 114

    LAMPIRAN 4 ......................................................................................... 117

    1. Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal ...................... 117

    2. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ................................ 118

    3. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ............................... 119

    4. Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi awal ..................... 120

    5. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ............................... 123

    6. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II .............................. 126

    LAMPIRAN 5 Hasil Pekerjaan Siswa ................................................... 129

    LAMPIRAN 6 Foto Dokumentasi Penelitian ........................................ 148

    LAMPIRAN 7 ........................................................................................ 151

    1. Surat Izin ................................................................................. 151

    2. Surat Keterangan ..................................................................... 152

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Kriteria Penilaian Instrumen ..................................................... 37

    Tabel 2 Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus ....................... 39

    Tabel 3 Hasil Tes Pretes ......................................................................... 41

    Tabel 4 Hasil Tes Siklus I ....................................................................... 43

    Tabel 5 Hasil Tes Siklus II ...................................................................... 45

    Tabel 6 Perbandingan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ................ 49

    Tabel 7 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan ............. 50

    Tabel 8 Perbandingan Kondisi Awal, dan Siklus I Menggunakan

    Program SSPS ............................................................................ 82

    Tabel 9 Perbandingan Siklus I dan Siklus II Menggunakan

    Program SSPS ............................................................................ 83

    Tabel 10 Silabus ..................................................................................... 98

    Tabel 11 Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal .................................... 117

    Tabel 12 Ketuntasan Siswa pada Siklus I .............................................. 118

    Tabel 13 Ketuntasan Siswa pada Siklus II ............................................. 119

    Tabel 14 Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi Awal ...................... 120

    Tabel 15 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ................................ 123

    Tabel 16 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II ............................... 126

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Alur Pelaksanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas ............. 23

    Gambar 2 Grafik Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase

    Ketuntasan .............................................................................. 50

    Gambar 3 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas IV SD Kanisius

    Sorowajan ............................................................................... 148

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Bahasa merupakan sarana komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari

    kehidupan manusia baik secara pribadi maupun secara bersama. Melalui bahasa

    seseorang dapat menyampaikan gagasannya, kebutuhannya, perasaannya dan

    segala hal yang dirasakan. Tarigan (1990: 2) mengatakan bahwa fungsi utama

    bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Demikian juga Chaer (1998: 2) mengata-

    kan fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau

    berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

    Berdasarkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, bahasa dibeda-

    kan atas bahasa lisan dan bahasa tulisan. Pada bahasa lisan, orang yang berbicara

    berhadapan langsung dengan pendengarnya, sedangkan pada bahasa tulisan orang

    yang berbicara tidak berhadapan secara langsung dengan pendengarnya untuk itu

    perlu ditulis lebih cermat dan lebih jelas. Moeliono (1989: 145-146) mengatakan

    Jika kita menggunakan sarana tulisan, kita berpraanggapan bahwa orang yang diajak berbahasa tidak ada di hadapan kita. Akibatnya bahasa kita perlu lebih terang dan jelas karena ujaran kita tidak dapat disertai oleh gerak isyarat, pandangan atau anggukan, tanda penegasan di pihak pendengar kita. Itulah sebabnya, kalimat dalam ragam tulisan lebih cermat sifatnya. Supaya gagasan yang disampaikan dalam bahasa tulis dapat dipahami oleh

    pembaca perlu memperhatikan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa

    dikatakan benar apabila penggunaannya mengikuti kaidah yang berlaku

    (Moeliono 1989: 155). Demikian juga Akhadiah dkk. (1989: 179) mengatakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam tulis-menulis, harus

    ditunjang dengan peraturan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu

    ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Untuk itu, penelitian ini

    difokuskan pada penggunaan ejaan khususnya huruf kapital, agar siswa kelas IV

    SD Kanisius Sorowajan mampu berbahasa dengan baik dan benar dalam menulis.

    Hal ini dapat tercapai apabila disertai dengan drill/latihan yang dilakukan

    secara berulang-ulang. Latihan adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang

    sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper-

    kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi

    permanen (Shalahuddin, dkk. 1987: 100).

    Salah satu bentuk latihan yang mau diterapkan dalam penelitian ini agar

    siswa memiliki pengetahuan yang permanen dalam menggunakan ejaan (huruf

    kapital) yaitu dengan menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah

    karangan yang melukiskan suatu pengalaman yang dirangkai dengan kata-kata

    sendiri. Bentuk karangan ini sudah diterima oleh siswa sejak di kelas tiga. Maka,

    tepat bila diingatkan kembali melalui latihan.

    SD Kanisius Sorowajan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

    yang mengupayakan tercapainya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan

    benar sesuai dengan kaidah yang resmi. Namun, berdasarkan pengamatan

    kemampuan menulis sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam hal

    menggunakan huruf kapital belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas IV SD

    Sorowajan tahun ajaran 2009/2010. Dalam wawancara dengan guru kelas IV

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    terungkap bahwa hal ini terjadi karena kurang latihan dan siswa sering lupa pada

    apa yang sudah dipelajari.

    Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berusaha meningkatkan kemam-

    puan menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada

    siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Usaha ini akan diupayakan

    dengan mempraktikkan metode drill. Dengan metode drill siswa diharapkan dapat

    memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih tinggi dari yang telah

    dipelajari.

    B. Pembatasan Masalah

    Tidak mungkin mengatasi masalah penggunaan semua ejaan pada siswa

    kelas IV dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan pe-

    nyebabnya. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi sesuai dengan kompetensi

    dasar yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

    memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll). Se-

    cara khusus ejaan yang akan dibahas dalam penelitian ini difokuskan pada peng-

    gunaan huruf kapital.

    C. Rumusan Masalah

    ”Apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan

    huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Kanisius

    Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 ?”.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    D. Pemecahan Masalah

    Masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini akan diatasi dengan

    menggunakan metode drill untuk melatih siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan

    tahun ajaran 2009/2010 agar memiliki keterampilan yang tinggi pada apa yang

    telah dipelajari.

    E. Batasan Istilah

    1. Menulis

    Menulis adalah kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman, dan pesan

    dengan menggunakan bahasa tulis yang dapat dimengerti oleh orang lain.

    2. Metode Drill

    Metode drill/metode latihan adalah suatu cara mengajar di mana siswa

    dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau

    keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

    3. Karangan Deskripsi

    Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan pengalaman atau

    hasil pengamatan seseorang tentang suatu objek dengan kata-kata yang

    dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis agar orang lain juga dapat

    menikmati pengalaman tersebut sekaligus menarik perhatian orang lain atau

    pembaca.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    F. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui

    apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan ejaan

    (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD

    Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010?

    G. Manfaat Penelitian

    1. Bagi pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

    kemampuan siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam menggunakan ejaan (huruf

    kapital) dan menjadi bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan

    efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas.

    2. Bagi peneliti lain

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan seka-

    ligus menjadi acuan untuk melakukan penelitian berikutnya.

    3. Bagi sekolah

    Hasil yang diperoleh memberikan gambaran tentang kemampuan

    siswa kelas IV dalam menggunakan ejaan sekaligus memberikan masukan

    bagi sekolah bahwa penggunaan metode drill dapat meningkatkan

    kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam bahasa tulis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Penelitian yang Relevan

    Penelitian tentang kemampuan menggunakan huruf kapital, sepengetahuan

    penulis belum pernah dilakukan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Da-

    sar, FKIP, USD. Di Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan Dae-

    rah (PBSID), FKIP USD peneliti menemukan satu penelitian yang relevan.

    Penelitian tersebut dilakukan oleh Bernadeta Indah Setiasih tahun 2005 yang

    meneliti tentang kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD

    Wanatirta IV, Paguyuban, Brebes tahun ajaran 2004/2005.

    Nilai rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD

    Wanatirta IV Brebes adalah 65,5. Nilai tersebut bila ditransformasikan ke dalam

    skala seratus terletak pada tingkat penguasaan 46%-55%. Jadi, kemampuan

    menggunakan huruf kapital siswa kelas III Wanatirta IV, Brebes dikategorikan

    hampir sedang.

    Penelitian kedua dilakukan oleh Susilowati (2003) yang meneliti tentang

    kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V sekolah dasar.

    Penelitian difokuskan pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, yaitu (1) kesalahan

    pada penggunaan huruf kapital, (2) kesalahan penulisan kata, (3) kesalahan

    penggunaan tanda baca.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Penelitian ketiga dilakukan oleh Astuti (2004) yang meneliti tentang

    kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan argumentasi siswa kelas II

    SMPN Pakem dan SMPN 4 Pakem, Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004.

    Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti melihat bahwa penelitian

    tentang peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital pada siswa kelas IV

    sekolah dasar belum diteliti. Jadi, penelitian ini masih relevan untuk diteliti.

    B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV

    Bahasa memiliki peran penting dalam mempelajari semua mata pelajaran.

    Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (2006:279) dijelaskan

    Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, juga dalam mengemukakan gagasan dan perasaan serta berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

    Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan meningkatkan kemampuan

    siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Di dalam

    KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan

    agar siswa memiliki kemampuan dalam beberapa hal seperti berikut.

    1. Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

    berlaku baik secara lisan maupun secara tertulis.

    2. Mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai

    bahasa persatuan dan bahasa negara.

    3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif

    untuk berbagai tujuan dan keperluan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

    serta kematangan emosional dan sosial.

    5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas budi pekerti

    serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

    6. Menghargai dan membanggakan sastra bahasa Indonesia sebagai khasanah

    budaya dan intelektual manusia Indonesia.

    Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar berorientasi pada hakikat pembela-

    jaran bahasa, yaitu belajar berkomunikasi. Untuk itu, pembelajaran bahasa di ke-

    las IV SD diharapkan dapat membantu siswa mengungkapkan pikiran, perasaan,

    dan informasi baik secara lisan maupun secara tertulis.

    C. Menulis

    Menulis adalah kegiatan memaparkan gagasan, isi jiwa, pengalaman, dan

    penghayatan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai wadahnya (Urias Bait,

    dkk. 1987: 12). Selanjutnya Kartono mengungkapkan (2009: 17) menulis adalah

    sebuah aktivitas yang kompleks, bukan hanya sekedar mengguratkan kalimat-

    kalimat, tetapi lebih daripada itu. Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan

    menyampaikannya kepada khalayak. Dengan kata lain, menulis adalah suatu

    upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada orang lain agar

    ide tersebut terpelihara dan tetap hidup.

    Di dalam buku KTSP (2006: 280), dijelaskan bahwa tujuan menulis ada-

    lah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan berbagai piki-

    ran, gagasan, pendapat, dan perasaannya melalui menulis karangan dari pikiran

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    sendiri atau pengalamannya, serta menulis karangan berdasarkan topik sederhana

    dengan memperhatikan penggunaan ejaan.

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan

    seseorang menuangkan pikiran, perasaan, dan segala yang dialami ke dalam baha-

    sa tulis untuk disampaikan kepada orang lain. Tulisan yang teratur dan jelas

    membuat pembaca dapat memahami makna tulisan yang disampaikan. Jadi, se-

    orang dikatakan mampu menulis apabila memiliki kemampuan menyampaikan

    gagasan dengan jelas secara tertulis menggunakan ejaan yang baik dan benar.

    Apabila seseorang menggunakan buah pikiran, gagasan, perasaan,

    pengalaman atau lainnya ke dalam bahasa tulis, kegiatan tersebut adalah kegiatan

    mengarang. Menurut The Liang Gie (1992: 3), mengarang adalah rangkaian

    kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya mela

    lui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Selanjutnya

    Widyamartaya (1978: 9) mengatakan bahwa mengarang adalah suatu proses

    kegiatan pikiran manusia yang mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang

    lain atau kepada diri sendiri dalam tulisan.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah

    kegiatan menulis yang tersusun dari kata, kalimat, sampai paragraf yang saling

    berhubungan untuk mengungkapkan suatu kandungan jiwa kepada orang lain atau

    kepada diri sendiri dalam tulisan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

    Pembelajaran menulis sudah mulai diberikan di tingkat Sekolah Dasar

    dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Di

    dalam buku KTSP (2006: 279) tercantum kompetensi dasar yang dijelaskan

    sebagai berikut.

    Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.

    Berikut ini disampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar siswa

    SD kelas IV pada aspek menulis.

    Semester 1

    Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

    Mengungkapkan pikiran, perasaan,

    dan informasi secara tertulis dalam

    bentuk percakapan, petunjuk, cerita,

    dan surat.

    a. Melengkapi percakapan yang belum

    selesai dengan memperhatikan

    penggunaan ejaan (tanda titik dua,

    dan tanda petik).

    b. Menulis surat untuk teman sebaya

    tentang pengalaman atau cita-cita

    dengan bahasa yang baik dan benar

    dan memperhatikan penggunaan ejaan

    (huruf kapital, tanda titik, tanda koma,

    dll).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Semester 2

    Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

    Mengungkapkan pikiran perasaan, dan

    informasi secara tertulis dalam bentuk

    karangan, pengumuman, dan pantun

    siswa.

    Menyusun karangan tentang berbagai

    topik sederhana dengan memperhatikan

    penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda

    titik, tanda koma dll).

    Di dalam buku KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa dengan standar

    kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia di atas, diharapkan:

    1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,

    kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap

    hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

    2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada kompetensi bahasa siswa dengan

    menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.

    3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan

    dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan

    siswanya.

    Di dalam KTSP 2006 dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran menu-

    lis di Sekolah Dasar adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

    mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaannya me-

    lalui bahasa tulis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan melalui pembelajaran menulis di

    Sekolah Dasar diharapkan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan

    menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.

    E. Ejaan yang Disempurnakan

    Ejaan adalah sistem atau aturan pelambangan bunyi bahasa dengan huruf,

    aturan menuliskan kata-kata dan cara-cara mempergunakan tanda baca

    (Kridalaksana 1982: 39). Akhadiah, dkk. (1991: 77) mengatakan bahwa dalam

    berkomunikasi secara lisan, dengan mudah kita dapat memahami gagasan yang

    disampaikan oleh pembicara, sebab gerak, pandangan mata, ekspresi wajah,

    intonasi dan sebagainya menunjang kejelasan maksud yang diungkapkan melalui

    bahasa. Hal-hal yang mendukung kejelasan itu tidak terdapat dalam komunikasi

    secara tertulis. Oleh karena itu, ejaan berperan penting untuk memperjelas

    gagasan yang disampaikan.

    Dalam buku KTSP (2006), dijelaskan bahwa pokok bahasan yang

    berkaitan dengan ejaan diberikan kepada siswa mulai dari kelas I sampai dengan

    kelas IV. Ejaan yang dimaksudkan yakni: menulis huruf kapital, menggunakan

    tanda baca, menulis kata berimbuhan, kata gabung, kata ulang, kata depan, dan

    suku kata.

    Ejaan yang disempurnakan dimaksudkan sebagai pedoman atau kaidah

    pembakuan bahasa, khususnya bahasa tulis. Oleh karena itu, EYD seharusnya

    sebagai rujukan bagi siapa saja yang ingin berbahasa Indonesia baku.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    F. Penggunaan Huruf Kapital

    Huruf kapital merupakan huruf yang biasa digunakan sebagai huruf

    pertama pada kata di awal kalimat, huruf pertama nama diri, huruf pertama

    nama kota dan sebagainya (Salim, 1991: 543). Ejaan merupakan kesepakatan

    diantara anggota masyarakat pemakai suatu bahasa untuk menulis bahasanya.

    Bunyi bahasa yang seharusnya diucapkan diganti dengan huruf-huruf atau

    lambang-lambang lainnya. Mustakim (1992) mengemukakan dalam tulisan-

    nya bahwa penulisan huruf kapital lazimnya orang menggunakan dua cara,

    yaitu:

    1. Mengikuti metode yang dikembangkan oleh Winnen, yaitu dengan meng-

    gunakan bentuk huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R,

    S, T, U, V, W, X, Y, Z.

    2. Menggunakan metode yang dikembangkan oleh Tazelaar, yaitu dengan

    menggunakan huruf kecil yang ukurannya dibesarkan, misalnya a, b, c, d,

    e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z.

    Kedua cara di atas dapat digunakan setiap menulis, hanya dalam

    bahasa Indonesia kedua bentuk tersebut dibedakan antara huruf kecil dan

    huruf besar atau huruf kapital. Penelitian ini memfokuskan pada metode

    yang dikembangkan oleh Winnen, karena bentuk inilah yang resmi

    digunakan sebagai huruf kapital seperti yang tercantum dalam buku

    Pedoman EYD (Depdiknas, 2001: 14-19) (lihat lampiran 1).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    G. Karangan Deskripsi

    Karangan deskripsi adalah karangan yang memberikan sesuatu atau

    menggambarkan sesuatu dengan kata-kata sehingga pembaca juga seolah-olah

    melihat atau merasakannya (Sabarti, Akhadiah 1989: 82). Selanjutnya Gorys

    Keraf (1982: 93) mengatakan,

    Karangan deskripsi merupakan sebuah tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Kata deskripsi berasal dari kata Latin describere yang berarti menulis tentang, atau membeberkan sesuatu hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri⎯memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal. Tarigan (1994: 52) mengatakan bahwa tujuan tulisan deskripsi adalah

    mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami

    dengan sebaik-baiknya beberapa objek (sasaran, maksud), adegan, kegiatan

    (aktivitas), orang (pribadi/oknum) atau suasana hati (mood) yang dialami oleh

    sang-penulis. Demikian juga Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan bahwa

    sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan

    atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imaginasi) pada para pembaca,

    seolah-olah mereka melihat sendiri objek tadi secara keseluruhan sebagai yang

    dialami secara fisik oleh penulisnya.

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah

    karangan yang melukiskan pengalaman atau hasil pengamatan seseorang tentang

    suatu objek yang dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis untuk menarik

    perhatian orang lain atau pembaca supaya juga dapat menikmati pengalaman

    tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Setiap orang pasti mempunyai gagasan, pengalaman yang penting dan

    menarik untuk dibagikan kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak

    langsung melalui tulisan. Tetapi pengalaman tersebut sering menjadi pengalaman

    sendiri yang tidak terbagikan kepada orang lain. Hal ini bisa terjadi karena kurang

    adanya latihan untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan dan juga

    karena ada pemikiran bahwa apa yang dibagikan tersebut kurang berkualitas.

    Tarigan (1994: 54) mengatakan bahwa kualitas yang dituntut oleh tulisan

    pemerian atau deskripsi adalah daya tangkap yang tajam dan kepandaian untuk

    menggunakan kosa kata yang memadai. Ditinjau dari segi bentuknya, tulisan

    pemerian atau deskripsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemerian faktual dan

    personal.

    1. Deskripsi atau pemerian faktual

    Deskripsi atau pemerian faktual harus menyatakan inilah dia apa yang

    dilihat tidak ditambahi juga tidak dikurangi. Deskripsi atau pemerian faktual

    menuntut seseorang untuk menyampaikan informasi secara jelas dan objektif.

    2. Deskripsi atau pemerian pribadi

    Deskripsi atau pemerian pribadi adalah cara seseorang melukiskan

    kembali objek yang dilihat kepada para pembaca agar pengalaman tersebut dapat

    dinikmati bersama-sama, dengan harapan dapat menimbulkan respon yang sama.

    Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan, berdasarkan tujuannya deskripsi di-

    bagi menjadi dua macam, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis.

    1. Deskripsi sugestif bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada diri pem-

    baca. Tujuannya untuk menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Dengan kata lain deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu pengha-

    yatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.

    2. Deskripsi teknis atau ekspositoris bertujuan untuk memberikan identifikasi

    atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila

    bertemu atau berhadapan dengan objek tersebut.

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi bertujuan

    menyampaikan kepada pembaca hasil pengamatan yang sebenarnya dari apa yang

    diamati. Deskripsi yang mampu memberikan informasi mengenai objek yang se-

    benarnya membuat pembaca ingin mengenal dan bertemu atau berhadapan dengan

    objek tersebut.

    H. Metode Drill

    1. Pengertian Metode Drill

    Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara

    mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki

    ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari

    (Roestiyah N. K, 1985: 125). Demikian juga Shalahuddin, dkk, (1987: 100)

    berpendapat bahwa metode drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang

    sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper-

    kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi

    permanen.

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode

    drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang

    sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali

    dengan pengetahuan secara teori secukupnya.

    2. Tujuan Metode Drill

    Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan, tujuan metode drill

    adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang

    dipelajari siswa dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan

    yang dipelajari siswa itu siap dipergunakan bila sewaktu-waktu diperlukan.

    Selanjutnya Roestiyah N. K (1985: 125-126) dalam strategi belajar mengajar

    mengatakan, teknik metode drill ini biasanya dipergunakan untuk tujuan agar

    siswa memiliki keterampilan motoris/gerak, seperti menghafal kata-kata, menu-

    lis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda, dan melaksanakan gerak

    dalam olah raga.

    Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari

    metode ini dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam

    metode drill tersebut yaitu:

    a. Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda. Latihan yang

    pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan sebagainya.

    b. Waktu yang dipergunakan untuk setiap macam latihan, tidak akan sama.

    c. Latihan-latihan tentang sesuatu pelajaran, keterampilan, kecakapan dan sete-

    rusnya tidak dapat dilakukan dengan drill secara membuta, tanpa pengertian,

    dan tanpa pemahaman.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode

    drill adalah untuk melatih siswa agar memiliki ketangkasan, keterampilan, dan

    seterusnya dalam menulis, menghafal kata-kata dan dalam melaksanakan

    gerakan olahraga. Agar hal ini tercapai harus memperhatikan bentuk latihan

    yang diberikan kepada siswa dan waktu yang dipergunakan setiap latihan.

    3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill

    Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) kelebihan dan

    kelemahan metode drill adalah sebagai berikut.

    Kelebihan Metode Drill

    a. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

    b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan.

    Kelemahan Metode Drill

    a. Siswa cenderung belajar secara mekanis.

    b. Dapat menyebabkan kebosanan.

    Dengan metode drill diharapkan siswa memiliki pengertian lebih luas

    tentang penggunaan ejaan (huruf kapital) dan siap menggunakannya setiap kali

    menulis. Agar hal ini tercapai latihan yang diberikan jangan selalu sama.

    4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill

    Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) mengatakan, metode drill baik

    dipergunakan untuk melatih kecakapan seperti yang dijelaskan berikut ini.

    a. Melatih kecakapan motoris. Umpamanya menulis, melafalkan, menggu

    nakan alat-alat, pendidikan jasmani dan lain-lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    b. Melatih kecakapan mental, melatih perkalian, menjumlah, mengenal

    tanda-tanda baca, adat, tata-cara dan lain-lain.

    c. Asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dengan ejaan penggu-

    naan simbol-simbol dalam membaca peta dan lain-lain.

    Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa metode drill sangat cocok

    untuk melatih daya ingat siswa terhadap penggunaan ejaan khususnya huruf

    kapital.

    Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya

    digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan

    yang dipelajarinya. Metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam tabel berikut.

    No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan

    1.

    2.

    3.

    Persiapan

    Pelaksanaan

    Evaluasi/tindakan

    lanjut

    1. Menyediakan peralatan yang diperlukan.

    2. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.

    1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum

    latihan dimulai.

    2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis

    latihan.

    3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan.

    1. Siswa bersama Peneliti membuat kesimpulan

    dari kegiatan yang dilakukan.

    2. Peneliti bertanya kepada siswa tentang

    kesulitan yang dialami.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Menurut Sudjana (1989: 96) prinsip pelaksanaan metode drill yaitu seba-

    gai berikut.

    a. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka diharap-

    kan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai yang diharapkan.

    b. Menentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan supaya para siswa menge-

    tahui apa yang harus dikerjakan.

    a. Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.

    b. Peneliti perlu memperhatikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan

    c. Kesalahan umum diperbaikan secara klasikal sedangkan kesalahan perorangan

    dibetulkan secara perorangan.

    Jika prinsip yang diutarakan oleh Sujana di atas diikuti dengan baik maka,

    siswa tidak akan bingung dan tidak merasa terbebani dengan latihan-latihan yang

    dikerjakan.

    I. Kerangka Berpikir

    Kemampuan berbahasa Indonesia khususnya kemampuan menggunakan

    huruf kapital merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan

    dan pengajaran. Kemampuan menggunakan huruf kapital pada setiap siswa di

    sekolah perlu dibina dan dikembangkan dalam rangka meningkatkan mutu

    pendidikan dan pengajaran khususnya pengajaran bidang studi Bahasa Indonesia.

    Kemampuan berbahasa khususnya bahasa tulis membuat seseorang lebih

    mencintai dan merasa bangga dalam berkomunikasi, karena bahasa merupakan

    alat komunikasi yang paling penting. Kemampuan tersebut akan dapat tercapai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    jika ada kesempatan untuk berlatih. Metode drill merupakan salah satu metode

    yang dapat memantapkan kemampuan siswa menggunakan ejaan khususnya huruf

    kapital.

    Metode drill adalah suatu metode mengajar di mana siswa dilatih dengan

    kegiatan yang sama secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan dan

    keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Metode drill melatih

    siswa agar memiliki keterampilan dalam menulis, menghafalkan kata-kata yang

    dapat dipergunakan kapan saja diperlukan. Melalui metode drill para siswa mem-

    peroleh keterampilan lebih luas dan lebih kaya dari apa yang telah dipelajarinya.

    Dengan demikian diharapkan metode drill meningkatkan kemam puan siswa kelas

    IV SD Kanisius Sorowajan dalam hal menggunakan ejaan khususnya huruf

    kapital dalam menulis.

    J. Hipotesis Tindakan

    Pembelajaran dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan

    kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi

    pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Setting Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi adalah penelitian

    tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi

    serta kualitas pembelajaran di kelas sekaligus memberikan kesempatan kepada

    peneliti untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang

    dilakukan. Sesuai dengan pendapat Kasbolah (2001: 9) yang mengatakan,

    bahwa penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya peneliti atau praktisi

    dalam berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang

    tidak/kurang memuaskan atau untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas.

    2. Waktu

    Waktu pelaksanaan penelitian ini, diperkirakan berlangsung selama +

    enam minggu yaitu mulai bulan Maret s.d April 2010. Setiap siklus terdiri atas

    tiga kali pertemuan.

    3. Tempat Penelitian

    Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

    4. Subjek Penelitian

    Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

    yang berjumlah 33 orang yang terdiri atas 15 orang laki-laki dan 18 orang pe-

    rempuan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    5. Objek Penelitian

    Objek penelitian ini adalah penggunaan ejaan (huruf kapital).

    B. Desain Penelitian

    1. Model Penelitian

    Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Target karena

    sesuai rencana pelaksanaan yang dimulai dengan rencana tindakan,

    pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Lebih jelas lihat

    skema berikut ini.

    Siklus 1 Siklus 2

    Gambar : 1 Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas.

       

     

    Rencana Tindakan

    Tindakan Rencana

    Refleksi

    Observasi

    Pelaksanaan Tindakan

    Observasi

    Refleksi Pelaksanan Tindakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    2. Kriteria Keberhasilan

    Keberhasilan dilihat dari kriteria ketuntasan minimal (KKM)

    pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV dibandingkan dengan rata-rata kelas

    setiap akhir siklus. Kriteria ketuntansan minimal (KKM) adalah 6,5. Pada

    akhir siklus pertama diharapkan rata-rata kelas mencapai minimal 7,0 dan

    pada akhir siklus kedua diharapkan rata-rata kelas mencapai minimal 7,5.

    C. Rencana Tindakan

    1. Persiapan

    a. Menentukan SK, KD sesuai materi pembelajaran.

    b. Menyusun (menyiapkan) silabus. Silabus yang digunakan disusun

    sendiri oleh peneliti dengan menggunakan silabus model KTSP (lihat

    lampiran 2).

    c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) yang akan

    digunakan (lihat lampiran 2).

    d. Menyusun lembar kerja siswa (LKS) (lihat lampiran 2).

    2. Rencana Tindakan

    a Persiapan setiap siklus

    1) Rencana Tindakan

    2) Pelaksanaan Tindakan

    3) Observasi/Pengamatan

    4) Refleksi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    b. Kondisi Awal

    1) Rencana Tindakan

    a) Merencanakan pelaksanaan pretes/tes awal.

    b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.

    c) Menentukan skor soal.

    d) Menyiapkan dan menggandakan soal.

    2) Pelaksanaan Tindakan

    a) Menyiapkan batin siswa untuk mengikuti pretes/tes awal.

    b) Membagikan teks bacaan yang belum sempurna untuk disempur-

    nakan siswa menggunakan huruf kapital yang benar.

    c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.

    d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.

    3) Observasi/Pengamatan

    Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama

    mengerjakan pretes.

    4) Refleksi

    a) Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa.

    b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.

    c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan

    huruf kapital.

    d) Merencanakan pelaksanaan siklus pertama.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    c. Siklus I Pertemuan Pertama

    1) Rencana Tindakan

    a) Kegiatan Awal

    (1) Pembelajaran diawali dengan apersepsi, yaitu peneliti bertanya

    jawab dengan siswa tentang penggunaan huruf kapital.

    (2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

    b) Kegiatan Inti

    (1) Peneliti menyampaikan materi pembelajaran tentang pengguna

    an huruf kapital pada awal kalimat, huruf pertama petikan

    langsung, huruf pertama kata yang berhubungan dengan nama

    Tuhan, dan seterusnya sesuai ketentuan dalam buku EYD

    (2001: 14-19). Kemudian tanya jawab dengan siswa.

    (2) Siswa dilatih menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan men-

    yempurnakan teks.

    (3) Siswa membacakan teks yang sudah disempurnakan, yang lain

    memperhatikan.

    (4) Peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.

    c) Kegiatan Penutup

    (1) Siswa bersama peneliti merefleksikan kegiatan yang sudah

    dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami

    materi yang diterima melalui latihan.

    (2) Doa dan salam.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    2) Pelaksanaan

    Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.

    3) Observasi/Pengamatan

    Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung dan selama

    siswa mengerjakan soal-soal latihan.

    4) Refleksi

    a Mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian

    khusus selama kegiatan.

    b Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa dalam memahami

    penggunaan ejaan (huruf kapital).

    c Merencanakan kegiatan selanjutnya.

    d Siklus I Pertemuan Kedua

    1) Rencana Tindakan

    a) Kegiatan Awal

    Kegiatan diawali dengan apersepsi. Siswa diajak mengingat

    kembali kegiatan pada pertemuan pertama dengan tujuan untuk

    mengetahui pemahaman siswa tentang penggunaan ejaan (huruf

    kapital). Diharapkan siswa dapat mengungkapkan kembali

    pengalaman mereka pada pembelajaran pertama. Dengan

    demikian peneliti memberikan penegasan mengenai hal-hal yang

    perlu diperhatikan setiap menulis. Kemudian, menyampaikan

    tujuan pembelajaran yang akan dibahas bersama.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    b) Kegiatan Inti

    (1) Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).

    (2) Peneliti memberikan contoh menggunakan ejaan (huruf

    kapital) dengan membuat kalimat berdasarkan kata tertentu.

    (3) Peneliti membagikan soal latihan kepada siswa untuk dikerja-

    kan.

    (4) Beberapa dari siswa maju menuliskan kalimat yang sudah

    dibuat.

    (5) Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan mengguna

    kan huruf kapital dalam membuat kalimat.

    (6) Peneliti bersama siswa membuat rangkuman dari yang dipela-

    jari.

    c) Kegiatan Penutup

    (1) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya untuk dikoreksi

    oleh peneliti.

    (2) Doa dan salam.

    2) Pelaksanaan

    Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.

    3) Observasi/Pengamatan

    Peneliti bersama kolaborasi, mengamati siswa selama mengikuti

    pembelajaran dan mengerjakan soal latihan.

    4) Refleksi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Mengidentifikasikan kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa

    dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) selama membuat kalimat.

    e. Siklus I Pertemuan Ketiga

    1) Rencana Tindakan

    a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.

    b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.

    c) Menentukan skor setiap soal.

    d) Menyiapkan dan menggandakan soal.

    2) Pelaksanaan Tindakan

    Menyiapkan batin siswa untuk mengikuti ulangan dengan kata-kata

    peneguhan. Misal tidak perlu takut semua pasti bisa.

    a) Membagikan teks soal kepada setiap siswa.

    b) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.

    c) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.

    3) Observasi Pengamatan

    Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama mengerjakan

    soal-soal ulangan.

    4) Refleksi

    a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan

    siswa.

    b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.

    c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    huruf kapital.

    d) Memodifikasi pelaksanaan siklus kedua.

    f. Siklus II Pertemuan Pertama

    1) Rencana Tindakan

    a) Kegiatan Awal

    (1) Doa dan salam.

    (2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

    b) Kegiatan Inti

    (1) Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).

    (2) Peneliti menjelaskan dan memberikan contoh karangan deskripsi

    berdasarkan gambar.

    (3) Peneliti membagikan gambar kepada setiap siswa.

    (4) Siswa dilatih menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan menulis

    karangan berdasarkan gambar yang tersedia.

    (5) Beberapa siswa membacakan hasil karangannya di depan kelas.

    (6) Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan yang dihadapi

    selama mengerjakan latihan.

    (7) Peneliti mengumpulkan hasil kerja siswa untuk dikoreksi.

    (c) Kegiatan Penutup

    Pemberian PR, doa, dan salam.

    2) Pelaksanaan

    Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.

    3) Observasi/Pengamatan 

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Peneliti mengamati siswa menulis kemudian menulis hal-hal yang

    diamati.

    4) Refleksi

    a. Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam

    menulis karangan deskripsi.

    b. Merefleksikan apakah karangan yang dibuat sudah sesuai

    indikator yang diharapkan.

    g. Siklus II Pertemuan Kedua

    1) Rencana Tindakan

    (a) Kegiatan Awal

    (1) Doa dan salam.

    (2) Membahas PR dari pertemuan sebelumnya.

    (3) Membimbing siswa mengingat kembali situasi pelaksanaan

    upacara penaikan bendera di sekolah.

    (4) Menyampaikan tujuan pelajaran.

    (b) Kegiatan Inti

    (1) Peneliti meminta dua orang siswa menyampaikan secara lisan

    gambaran situasi pelaksanaan upacara penaikan bendera.

    (2) Peneliti membimbing siswa membayangkan kembali hal-hal yang

    diamati pada saat mengikuti upacara penaikan bendera.

    (3) Siswa dilatih menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan

    deskripsi dengan tema upacara penaikan bendera.

    (4) Mengumpulkan hasil kerja siswa dan mengoreksinya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    (c) Kegiatan Penutup

    Pemberian PR dan doa penutup.

    2) Pelaksanaan

    Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana.

    3) Observasi/pengamatan

    Mengamati siswa selama menulis dan membaca di depan kelas.

    4) Refleksi

    Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam menulis karangan

    deskripsi terutama dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan tepat.

    h. Siklus II Pertemuan Ketiga

    1) Rencana Tindakan

    a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.

    b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.

    c) Menentukan skor setiap soal.

    d) Menyiapkan dan menggandakan soal.

    2) Pelaksanaan Tindakan

    a) Menyiapkan siswa untuk mengikuti ulangan.

    b) Membagikan teks soal kepada setiap siswa.

    c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.

    d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.

    3) Observasi/Pengamatan

    Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama mengerjakan

    soal-soal ulangan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    4) Refleksi

    a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan siswa.

    b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.

    c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan huruf

    kapital.

    D. Penyusunan Instrumen

    Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

    adalah test tertulis yang berkaitan dengan penggunaan ejaan (huruf kapital) yang

    dilaksanakan pada akhir setiap siklus. Instrumen tersebut sebagai berikut.

    1. Pretes

    Petunjuk

    Bacalah teks di bawah ini dengan teliti, kemudian salin kembali dengan

    menggunakan huruf kapital yang benar!

    nyamuk? berantas saja pakai teman drakula!

    untuk memberantas nyamuk dan lalat, orang biasannya menggunakan

    insektisida (racun pemberantas serangga). namun, memakainya harus hati-hati.

    karena insektisida ini adalah racun yang berbahaya bagi manusia maupun

    binatang peliharaan. insektisida bisa menyebabkan keracunan. apabila sudah

    terlanjur kereacunan insektisida cepatlah menghubungi dokter. supaya tidak

    terkena racun insektisida dianjurka untuk tidak menggunakannya. lalu, adakah

    cara yang aman?

    ehm... sejak hari selasa bulan juli lalu, banyak orang florida yang

    menggunakan kelelawar untuk memberantas nyamuk, lalat dan ngengat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    menurut hasil dari penelitian, kini banyak jenis kelelawar yang doyan makan

    serangga yang berterbangan di malam hari. konon mereka bisa melahap sampai

    1000 ekor. mulai dari nyamuk, lalat, ngengat, dan serangga lainnya.

    nah, karena bisa membantu memberantas serangga, warga pun

    membuatkan rumah bagi kelelawar di halaman belakang. di belakang

    rumahteman kita agus suseno ada sebuah rumah kelelawar. rumah kelelawar ini

    dapat memancing hewan yang terbang di malam hari untuk tinggal di situ.

    karena banyak rumah kelelawar yang dibuat warga, maka kelelawar jadi

    tidak kelihatan seram lagi. soalnya, selama ini kelelawar memang dianggap

    sebagai teman drakula atau penghuni rumah hantu.

    namun, bagaimana kalau kelelawar itu berkembang biak dan memenuhi

    seluruh kota? bagaimana menanggulanginya? hmm ... teman-teman punya ide?

    Sumber: Bobo, 15 Juni 2006 dengan pengubahan seperlunya. Siklus I

    Petunjuk

    Buat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia di bawah ini,

    gunakan huruf kapital yang tepat!

    1. pak sulistio

    ....................................................................................................................

    2. bandung

    ....................................................................................................................

    3. hari sabtu

    ....................................................................................................................

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    4. tuhan

    ....................................................................................................................

    5. presiden soeharto

    ....................................................................................................................

    6. bahasa jawa

    ....................................................................................................................

    7. pelajaran bahasa indonesia

    ....................................................................................................................

    8. s.h. (sarjana hukum)

    ....................................................................................................................

    9. sengsara membawa nikmat

    ....................................................................................................................

    10. undang-undang dasar

    ....................................................................................................................

    11. hari natal

    ....................................................................................................................

    12. hari rabu

    ...................................................................................................................

    13. alkitab

    ....................................................................................................................

    14. amerika

    ....................................................................................................................

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    15. medan

    ....................................................................................................................

    16. danau toba

    ....................................................................................................................

    17. dewan perwakilan rakyat

    ....................................................................................................................

    18. ayah

    ....................................................................................................................

    19. perkembangan teknologi

    ....................................................................................................................

    20. yohanes

    ...................................................................................................................

    2. Siklus II

    Petunjuk

    1. Buatlah karangan deskripsi dengan tema “Upacara bendera”.

    2. Gunakan huruf kapital dengan tepat. Panjang karangan minimal tiga

    paragraf.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Penelitian ini memerlukan beberapa data, yaitu (1) skor pretest

    (kemampuan awal) dan (2) skor evaluasi setiap akhir siklus. Langkah-langkah

    pengumpulan data sebagai berikut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    1. Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang berupa soal beserta kriteria

    penilaian kepada dosen pembimbing juga kepada guru kelas IV SD

    Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.

    2. Peneliti melakukan pengambilan data.

    3. Mengumpulkan hasil tes untuk diteli, setelah itu merumuskan hasil tes.

    Kriteria penilaian yang digunakan penulis untuk menentukan skor

    yang diperoleh siswa dijelaskan pada tabel berikut.

    Tabel 1

    Kriteria Penilaian Instrumen

    Waktu

    Pelaksanaan

    No

    Jenis Soal

    Jumlah

    Soal

    Skor/

    Soal

    Jumlah

    Skor

    Pretest 1 Menyempurnakan teks dengan menggu-

    nakan ejaan (huruf kapital) yang benar.

    0-30

    30

    Siklus I 2 Membuat kalimat berdasarkan kata

    yang tersedia menggunakan huruf

    kapital.

    20

    1

    20

    Siklus II

    3 Membuat karangan deskripsi dengan

    tema “Upacara Bendera.”

    0-30 30

    Kriteria penilaian yang digunakan peneliti untuk menentukan skor yang

    diperoleh siswa berpedoman pada skor di setiap instrumen. Instrumen pertama

    yaitu menyempurnakan teks, skornya 30. Skor ini ditentukan berdasarkan jumlah

    huruf kapital yang terdapat di dalam teks yaitu sebanyak 30. Jadi, setiap satu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    huruf kapital diberi skor 1. Instrumen kedua yaitu membuat kalimat berdasarkan

    kata yang tersedia, skor setiap soal adalah 1. Penentuan skor ini didasarkan pada

    banyaknya huruf kapital yang diharapkan oleh peneliti yaitu setiap soal terdapat

    satu huruf kapital. Pada instrumen ketiga yaitu mengarang, jumlah skornya 30.

    Dalam mengarang peluang untuk menggunakan semua ketentuan mengenai huruf

    kapital sangat besar.

    F. Teknik Analisis Data

    Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik

    analisis deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes akhir dari setiap siklus.

    Kegiatan yang terpenting dalam pelaksanaan analisis adalah mengolah data

    menjadi skor. Untuk menentukan skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan

    rumus berikut.

    X = ΣX N Keterangan

    X = skor rata-rata

    ΣX = jumlah skor yang diperoleh

    N = jumlah sample (siswa)

    Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf

    kapital) dalam menulis dengan metode drill, peneliti menggunakan pedoman

    persentase rata-rata kelas dalam persen menurut (Nurgiyantoro, 1995: 394) yang

    terdapat dalam tabel 1 di bawah ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Tabel 2

    Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus

    Tingakat Pemahaman % Skor Ubahan Skala (100) Keterangan

    96% - 100% 100 Sempurna

    86%-95% 90 Sangat baik

    76%-85% 80 Baik

    66%-75% 70 Cukup

    56%-65% 60 Sedang

    46%-55% 50 Hampir sedang

    36%-45% 40 Kurang

    26%-35% 30 Kurang sekali

    16%-25% 20 Buruk

    05% - 15% 10 Buruk sekali

                  Sumber : Nurgiyantoro, 1995: 394

    Setelah mencari nilai rata-rata, kemudian mencari hasil uji beda dari nilai

    rata-rata dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggunakan

    huruf kapital sebelum dan sesudah menggunakan metode drill. Mencari hasil uji

    beda dapat dihitung dengan uji-t pada program SPSS. Uji ini dirumuskan sebagai

    berikut (Bhuono, 2005: 30).

    d = X1 – X2 t-hitung = d =

    Sd =

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Keterangan:

    t = nilai yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung

    d = rata-rata

    sd = standar deviasi/simpangan baku

    n = jumlah anggota sampel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Data

    Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data kuantitatif.

    Data kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil tes soal-soal berkaitan dengan

    penggunaan huruf kapital. Tes tersebut dikerjakan oleh siswa kelas IV SD

    Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010. Skor yang diperoleh

    diubah menjadi nilai dengan menghitung skor rata-rata (mean). Mean

    digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IV SD Kanisius

    Sorowajan Yogyakarta dalam menggunakan huruf kapital. Adapun data yang

    diperoleh peneliti akan dipaparkan di bawah ini.

    1. Pretes/Tes Awal

    Tabel 3

    Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital

    pada Pretes/Tes Awal

    No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)

    1 73 2 146 2 71 1 71 3 69 2 138 4 67 1 67 5 66 2 133 6 65 3 195 7 64 1 64 8 63 2 126

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)

    9 62 2 124 10 61 1 61 11 60 1 60 12 58 2 116 13 56 1 56 14 55 2 110 15 53 3 159 16 52 1 52 17 48 1 48 18 46 1 46 19 43 2 86 20 41 1 41 21 33 1 33

    JUMLAH N=33 Σ (X)=1931

    Keterangan

    x = skor siswa

    f = frekuensi kemunculan skor

    f (x) = skor yang dikalikan frekuensi

    N = jumlah siswa

    Σ(x) = jumlah seluruh skor

    2. Siklus I

    a. Hasil Observasi/Pengamatan

    Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan di-

    lakukan selama pembelajaran berlangsung. Adapun hal yang didapat oleh

    peneliti dalam pengamatan selama pembelajaran berlangsung adalah ma-

    sih banyak siswa yang belum dapat menggunakan huruf kapital dengan te-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    pat, hal ini nampak dari gerak-gerik siswa selama menegerjakan soal-soal

    latihan. Kebanyakan siswa gelisah dan ada 4 orang siswa yang terus

    bertanya kepada yang lain. Situasi tersebut disebabkan karena siswa masih

    belum memahami dengan benar penggunaan huruf kapital yang tepat. Pe-

    neliti sendiri telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pe-

    laksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

    Pada akhir siklus pertama ini, dilaksanakan ulangan yang bertujuan

    untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menggunakan huruf kapital

    setelah menerima pembelajaran. Hasil dari ulangan pada siklus I dapat di-

    lihat pada tabel di bawah ini.

    b. Hasil Tes Siklus I

    Tabel 4

    Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital

    pada Siklus I

    No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)

    1 86 1 86 2 85 1 85 3 84 1 84 4 80 2 160 5 78 1 78 6 77 1 77 7 75 5 375 8 72 1 72 9 70 4 280 10 69 1 69

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)

    11 66 1 66 12 65 5 325 13 60 2 120 14 58 1 58 15 57 1 57 16 50 3 150 17 45 1 45 18 40 1 40

    JUMLAH N = 33 Σ (X) = 2227

    Keterangan

    x = skor siswa

    f = frekuensi kemunculan skor

    f (x) = skor yang dikalikan frekuensi

    N = jumlah siswa

    Σ (x) = jumlah seluruh skor

    3. Siklus II

    1) Observasi/Pengamatan

    Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan dilakukan

    selama pembelajaran berlangsung. Pada siklus II kesulitan yang dihadapi sis-

    wa sudah lebih berkurang. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan tanpa ber-

    tanya kepada teman dan suasana kelas sudah lebih tenang. Hal ini lebih jelas

    pada akhir siklus II ketika diadakan ulangan. Ulangan dilaksanakan dengan tu-

    juan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa menggu-

    nakan huruf kapital dalam menulis setelah menerima pembelajaran dan setelah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    peneliti menerapkan metode drill. Hasil dari ulangan pada siklus II dapat dili-

    hat pada tabel di bawah ini.

    2) Hasil Tes Siklus II

    Tabel 5

    Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital

    pada Siklus II

    No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)

    1 92 1 92 2 85 2 170 3 84 3 252 4 83 3 249 5 80 6 480 6 76 1 76 7 75 1 75 8 73 1 73 9 72 9 648 10 68 3 204 11 64 2 128 12 61 1 61

    JUMLAH N = 33 Σ X = 2508

    Keterangan

    X = skor siswa

    f = frekuensi kemunculan skor

    f (x) = skor yang dikalikan frekuensi

    N = jumlah siswa

    Σ (x) = jumlah seluruh skor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    B. Analisis Data

    1. Kondisi Awal

    Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada

    kondisi awal menggunakan huruf kapital dapat dihitung jika diketahui

    Σ(X) = 1931 dan N = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan

    menggunakan rumus berikut.

    X = ΣX N

    = 1931 33

    = 58,51

    Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas

    IV SD Kanisius Sorowajan pada kondisi awal adalah 58,51. Jika hasil

    yang diperoleh pada kondisi awal ini dibandingkan dengan KKM yaitu

    6,5 maka, dapat diketahui ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal.

    Jumlah yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 10 orang dari 33

    orang siswa atau mencapai 30%. Sedangkan yang nilainya di bawah KKM

    adalah 23 orang atau mencapai 70% (lihat tabel 11).

    Berdasarkan hasil yang diperoleh pada kondisi awal ini, peneliti

    memutuskan untuk melaksanakan tindakan pada siklus pertama. Hal ini

    disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    2. Siklus I

    Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada

    siklus pertama menggunakan huruf kapital dalam membuat kalimat

    berdasarkan kata yang tesedia dapat dihitung jika diketahui Σ (X) = 2227

    dan N = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan

    rumus berikut.

    X = ΣX N

    = 2227 33

    = 67,48

    Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital pada

    siklus pertama adalah 67,48. Setelah melakukan tindakan berupa kegiatan

    belajar mengajar dan menerapkan metode drill pada siklus pertama terjadi

    peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak 8,97. Den-

    gan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa. Jumlah yang

    mencapai KKM adalah 24 orang atau mencapai 73%. Sedangkan siswa

    yang nilainya di bawah KKM adalah 9 orang atau mencapai 27% (lihat

    table 12).

    Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama ini, peneliti

    memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan tindakan pada siklus kedua.

    Hal ini disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    3. Siklus II

    Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada

    siklus kedua menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan dengan

    tema ”Upacara bendera” dapat dihitung jika diketahui Σ(X) = 2508 dan N

    = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan rumus

    berikut.

    X = ΣX N = 2508 33 = 76,0 Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital dalam me-

    nulis karangan dengan tema “Upacara bendera” siswa kelas IV SD Kani-

    sius Sorowajan adalah 76,0. Setelah melakukan pembelajaran dan

    menerapkan metode drill dengan memberikan PR, maka pada siklus kedua

    terjadi peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak

    8,45%. Dengan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa.

    Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 30 orang atau mencapai 91%.

    Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM adalah 3 orang atau men-

    capai 9% (lihat table 13).

    Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus kedua ini, peneliti

    memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan tindakan, karena hasil yang

    dicapai sudah memenuhi target.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    Tabel 6

    Perbandingan Hasil Tes pada Kondisi Awal,

    Siklus Pertama, dan Siklus Kedua

    No Kondisi Awal Siklus I Siklus II

    1 46 50 64 2 41 45 72 3 56 65 72 4 65 65 75 5 53 58 80 6 33 40 68 7 62 70 73 8 65 75 68 9 65 85 92 10 43 50 72 11 43 50 72 12 58 70 85 13 53 57 61 14 71 80 80 15 61 80 80 16 55 60 80 17 48 65 72 18 52 65 72 19 58 60 72 20 63 69 83 21 63 75 80 22 62 86 72 23 55 75 84 24 73 78 84 25 66 75 80 26 60 65 84 27 64 70 83 28 53 66 72 29 67 72 76 30 66 75 68 31 69 84 64 33 73 77 83 33 69 70 85

    Jumlah 1931 2227 2508 Rata-rata 58,51 67,48 76,0

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Tabel 7

    Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan

    Gambar 2 : Grafik jumlah siswa yang tuntas dan pesentase ketuntasan.

    Jumlah siswa Tuntas Persentase Tuntas

    Kondisi Awal 10 orang 30%

    Akhir Siklus I 24 orang 73%

    Akhir Siklus II 30 orang 91%

    10

    2430 30

    73

    91

    0102030405060708090

    100

    Jlh ygTuntas