penggunaan huruf kapital dalam teks narasi …

44
PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI BERJUDUL “MENONTON TELEVISIPADA KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS V SD ISLAM AL-BARKAH, LEBAK BULUS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Amelya Razak NIM. 11150183000076 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 20-Apr-2022

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM

TEKS NARASI BERJUDUL “MENONTON TELEVISI”

PADA KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS V

SD ISLAM AL-BARKAH, LEBAK BULUS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Salah Satu

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Amelya Razak

NIM. 11150183000076

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442 H/ 2020 M

Page 2: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ILMIAH

PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM

TEKS NARASI BERJUDUL “MENONTON TELEVISI”

PADA KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS V

SD ISLAM AL-BARKAH, LEBAK BULUS

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan untuk Salah Satu

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Amelya Razak

NIM. 11150183000076

Mengetahui,

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442 H/ 2020 M

Page 3: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …
Page 4: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul

Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi Berjudul “Menonton Televisi” pada

Keterampilan Menulis Siswa Kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak Bulus disusun

oleh Amelya Razak 11150183000076, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah diuji

kebenarannya oleh dosen pembimbing.

Jakarta, 17 September 2020

Page 5: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Amelya Razak

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 12 Maret 1997

NIM : 11150183000076

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul Skripsi : Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi Berjudul

“Menonton Televisi” pada Keterampilan Menulis Siswa

Kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak Bulus

Dosen Pembimbing 1 : Drs. Ja’far Sanusi, MA.

Dosen Pembimbing 2 : Dindin Ridwanudin, M. Pd.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya betanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat Ujian Munaqasah.

Jakarta, 17 September 2020

Yang membuat pernyataan,

Page 6: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

i

ABSTRAK

Amelya Razak (11150183000076). Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks

Narasi Berjudul “Menonton Televisi” pada Keterampilan Menulis Siswa

Kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak Bulus. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penggunaan Huruf Kapital dalam

Teks Narasi Berjudul “Menonton Televisi” pada Keterampilan Menulis Siswa

Kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak Bulus. Peneliti menemukan bahwa

kebanyakan siswa menggunakan huruf kapital pada nama seseorang dan huruf

pertama pada kalimat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik

non test, yakni dokumentasi dan wawancara. Didapatkan hasil berupa kejelasan

tentang problematika tersebut bahwa siswa menulis hanya karena ditugaskan oleh

guru dan penggunaan huruf kapital sering kali diabaikan oleh siswa.

Kata Kunci : Huruf Kapital, Teks Narasi, dan Keterampilan Menulis

Page 7: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

ii

ABSTRACT

Amelya Razak (11150183000076). The Use of Capital Letters in the Narrative

Text entitled "Watching Television" in the Writing Skills of Al-Barkah Islamic

Elementary School Students, Lebak Bulus. Skripsi. Madrasah Ibtidaiyah

Teacher Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training,

Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2020.

This study aims to describe the use of capital letters in the narrative text entitled

"Watching Television" on the Writing Skills of Al-Barkah Islamic Elementary

School Students, Lebak Bulus. Researchers found that most students capitalized

someone's name and the first letter in a sentence. The data collection techniques

in this study were non-test techniques, namely documentation and interviews. The

results obtained were in the form of clarity about the problematic that students

wrote only because they were assigned by the teacher and the use of capital

letters was often ignored by students.

Keywords: Capital letters, Narrative Text, and Writing Skills

Page 8: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbilalamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat,

karunia serta kasih sayang-Nya skripsi ini yang berjudul Penggunaan Huruf

Kapital dalam Teks Narasi Berjudul “Menonton Televisi” pada Keterampilan

Menulis Siswa Kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak Bulus dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam tak lupa senantiasa penulis curahkan kepada Nabi

Muhammad Saw.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

mencapai gelar sarjana pendidikan Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Proses penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan

lancar tanpa adanya doa, usaha dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Sururin, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Asep Ediana Latip., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah yang dengan baiknya merangkul seluruh mahasiswa

dalam menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan perkuliahan.

3. Rohmat Widianto, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah

4. Takiddin, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan nasehat, bimbingan, serta apresiasinya.

5. Drs. Ja’far Sanusi, M.A dan Dindin Ridwanudin, M.Pd. sebagai dosen

pembimbing skripsi yang senantiasa mengingatkan dan mengarahkan dalam

proses pembuatan skripsi ini.

6. Dr. Hindun, M.Pd. dan Nafia Wafiqni, M.Pd., selaku dosen penguji sidang

munaqasah.

Page 9: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

iv

7. Segenap dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah

memberikan nasehat, motivasi, apresiasi, dan semangatnya hingga dapat

menginspirasi saya melalui banyak hal.

8. Orang tua tersayang, Ayah Abdul Rojak dan Ibu Nurhayati sebagai orang

yang paling berjasa dalam hidup saya. Kesabarannya, perhatiannya, dan

doa-doanya yang tidak akan pernah bisa terbalaskan.

9. Adelya Razak dan Shaddam Abdul Razak, terimakasih telah menjadi

saudara yang kompak dan saling menginspirasi.

10. Imam Ashari yang telah menyemangati dari awal perkuliahan sampai skripsi

ini selesai.

11. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 2015, terkhusus

Mamisya Yunia Sari, Siti Nur Aftika, Ayu Fauzha, Resty Jelita Chintya,

Rimma Rahma dan Firda Aulia yang telah menyemangati dalam menjalani

kuliah dan skripsi ini.

12. Teman-teman putih abu-abu, Nurridha, Nurfadhylah, Nur Azizah, Nanda

Rahmayanti, Filzha Nabila, dan Rahmania, yang telah memberikan

semangat dan teman bercerita sampai akhirnya dapat selesainya skripsi ini.

13. Ulfa Fauziah terimakasih telah memberikan semangat dan motivasi kepada

peneliti.

Semoga segala kebaikan dan doa yang diberikan kepada penulis dalam

membuat skripsi dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih terdapat

banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat positif dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

maupun pembaca.

Jakarta, 17 September 2020

Penulis

Page 10: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 3

C. Batasan Masalah ............................................................................ 4

D. Perumusan Masalah......................................................................... 4

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian ............................................... 4

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia .......................................... 6

B. Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................... 6

C. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ....................... 7

D. Huruf Kapital ................................................................................. 7

E. Keterampulan Menulis ................................................................... 8

F. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Waktu Penelitian ............................................................ 23

B. Metode Penulisan ............................................................................ 23

C. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 23

D. Instrument Penelitian ....................................................................... 24

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah.................................................................................. 26

B. Temuan Hasil Analisis kritis Destiptif ............................................. 28

Page 11: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

vi

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 44

B. Saran ............................................................................................... 44

Daftar Pustaka ......................................................................................... 45

Page 12: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Form Wawancara untuk Guru ........................................................ 24

Tabel 3.2 Form Wawancara untuk Siswa ..................................................... 24

Tabel 3.3 Form Jawaban Narasumber untuk Guru ......................................... 25

Tabel 3.4 Form Jawaban Narasumber untuk Siswa ........................................ 25

Tabel 4.1 Identitas Sekolah .......................................................................... 26

Tabel 4.2 Form Wawancara Guru ................................................................. 28

Tabel 4.3 Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi

“Menonton Televisi” Shaddam Abdul Razak ................................ 31

Tabel 4.4 Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi

“Menonton Televisi” Alwin Alfarizi ............................................ 34

Tabel 4.5 Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi

“Menonton Televisi” Fabyan Akbar Ali ........................................ 36

Tabel 4.6 Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi

“Menonton Televisi” Nahdah Adilah Zulfa .................................. 38

Tabel 4.7 Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi

“Menonton Televisi” Arini Salsabila ............................................ 40

Tabel 4.8 Data Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi

“Menonton Televisi” Qathrunnada Mahfudz ................................ 43

Page 13: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 Lembar Uji Referensi

Lampiran 4 Teks narasi “Menonton Televisi” yang belum sesuai dengan huruf

kapital

Lampiran 5 Teks narasi “Menonton Televisi” yang sudah sesuai dengan huruf

kapital

Lampiran 6 Form Wawancara Guru

Lampiran 7 Form Jawaban Wawancara Guru

Lampiran 8 Form Wawancara Siswa

Lampiran 9 Form Jawaban Wawancara Siswa

Lampiran 10 Biodata

Page 14: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat (1), pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.1

Sedangkan bahasa Indonesia adalah bahasa permeratu bagi bangsa

Indonesia dan setiap warga diharuskan mampu mengasai bahasa Indonesia

yang baik dan benar. Menurut Tarigan, keterampilan berbahasa dalam

kurikulum mencakup empat jenis, yaitu keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis.2

Keterampilan menulis merupakan keterampilan terakhir yang diperoleh

siswa karena perlunya memberikan kesempatan siswa untuk terlibat

langsung dalam kegiatan menulis.

Kegiatan menulis adalah salah satu dari empat aspek ketrampilan

bahasa yang penting untuk dikuasai karena itu merupakan salah satu

tuntutan pembangunan nasional pada masa yang akan datang.3 Menulis

harus dikuasai oleh siswa karena dengan menulis siswa dapat

mengungkapkan perasaan,pengalaman dan ide-idenya.

Menurut Ridwanudin, dalam bukunya menulis merupakan suatu

proses kreatifitas menuangkan gagasan ataupun ide yang ada di dalam

1 Sisdiknas, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, (Bandung:

Citra Umbara, 2014), h. 2. 2 Hendry Guntur Tarigan, Menulis: Sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa,

(Bandung: Angkasa, 2008), h. 2. 3 Budinuryanta Y, dkk., Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008), cet 2, h. 122.

Page 15: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

2

pikiran kedalam bentuk tulisan dengan tujuan tertentu.4 Menulis juga tidak

jauh berbeda dari mengarang, keduanya sama-sama pengungkapan ide

dalam bentuk tulisan yang mempunyai tujuan tertentu.5

Allah SWT selain mengajarkan manusia untuk membaca, Allah juga

mengajarkan manusia untuk menulis. Perintah menulis didalam Al-Qur’an

tercantum dalam Q.S Al-Qalam ayat 1 sampai 3, yang artinya sebagai

berikut: “Nuh, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat

Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gia. Dan

sesungguhnya bagi kamu bena-benar pahala yang besar dan tidak putus-

putusnya”. 6

Perintah membaca dan menulis adalah perintah yang paling berharga

yang diberikan kepada umat manusia karena membaca dan menulis adalah

jalan yang akan mengantarkan manusia mencapai derajat kemanusiaan yang

sempurna.7

Kemampuan dalam menuangkan isi hatinya kedalam tulisan sangatlah

berbeda pada setiap orang karena menulis membutuhkan keterampilan dan

ketekunan. Seorang tidak akan pernah menulis dengan baik tanpa mencoba

dan berlatih berulang kali. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis

disebabkan karena siswa kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya

melalui tulisan.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, tentunya tidak lepas dari

suatu masalah atau problem. Masalah yang ditemukan dalam proses belajar

mengajar banyak sekali macamnya. Mulai dari siswa yang sulit untuk

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru, sampai permasalahan yang

terjadi pada guru ketika mengajar di dalam kelas. Salah satu permasalahan

siswa dalam belajar di kelas adalah menulis. Menulis merupakan suatu

kebiasaan, apabila siswa jarang menulis maka siswa kesulitan dalam

4 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN PRESS, 2015), h. 165. 5 Ibid. 6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit

Diponegoro, 2013), cet 10, h. 450. 7 Mudrajad Kuncoro, Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom dan

Resensi Buku, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 3-4.

Page 16: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

3

menemukan ide untuk ditulis. Dan menulis harus dijadikan kebiasaan dalam

kehidupan sehari-hari untuk mengajarkan siswa menuangkan ide dalam

tulisan.

Dalam menulis siswa sering kali tidak memperhatikan tulisannya,

salah satunya adalah huruf kapital. Penerapan penulisan huruf kapital

merupakan aturan-aturan yang harus ditaati oleh pemakai bahasa untuk

keteraturan dan keseragaman bentuk dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk

akan berpengaruh pada ketepatan dan kejelasan makna. Pada era sekarang

ini, banyak orang yang tidak memperhatikan huruf kapital.

Berdasarkan wawancara dengan guru bahasa Indonesia (guru kelas)

siswa kelas V SD Islam Al-Barkah sering kali tidak memperhatikan

penggunaan huruf kapital pada tulisannya, dikarenakan siswa hanya

berfokus pada isi tulisannya saja.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah peneliti papakan di atas,

maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Penggunaan Huruf

Kapital dalam Teks Narasi Berjudul “Menonton Televisi” pada

Keterampilan Menulis Siswa Kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak

Bulus.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka

dapat penulis identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Pentingnya pengetahuan siswa terhadap Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia (PUEBI) khususnya pada penggunaan huruf kapital.

2. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap penggunaan penulisan huruf

kapital.

3. Kurangnya penekanan pengajaran guru tentang menulis dengan huruf

kapital kepada siswa.

4. Rendahnya minat menulis siswa.

Page 17: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

4

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah penulis paparkan, maka

dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada kesalahan penggunaan

huruf kapital dalam teks narasi yang berjudul “menonton televisi” pada

keterampilan menulis siswa kelas V SD Islam Al-Barkah Lebak Bulus.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang sudah

dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah

bagaimana penggunaan huruf kapital dalam teks narasi berjudul “Menonton

Televisi” pada keterampilan menulis siswa kelas V SD Islam Al-Barkah,

Lebak Bulus?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui

penggunaan huruf kapital dalam teks narasi berjudul “Menonton Televisi”

pada keterampilan menulis siswa kelas V SD Islam Al-Barkah, Lebak

Bulus.

. Dan diharapkan memberikan manfaat baik secara langsung maupun

tidak langsung bagi dunia pendidikan, adapun manfaat dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan ilmu

pengetahuan baru dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan di

Sekolah Dasar (SD) dan dapat menjadi salah satu landasan untuk

mengurangi kesalahan penggunaan huruf kapital pada keterampilan

menulis siswa.

Page 18: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

5

2. Manfaat Praktis

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Sekolah

Dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk penyelenggaraan

proses pembelajaran dan mengurangi mengurangi kesalahan

penggunaan huruf kapital dalam teks narasi pada keterampilan

menulis siswa agar lebih baik lagi dengan mengetahui masalah

yang terjadi.

b. Guru.

Sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan kegiatan

pembelajaran dalam mengurangi kesalahan penggunaan huruf

kapital dalam teks narasi pada keterampilan menulis siswa, serta

mendorong terwujudnya pembelajaran yang berpusat pada siswa.

c. Peneliti.

Sebagai modal utama peneliti untuk mengetahui bagaimana

penggunaan huruf kapital pada keterampilan menulis siswa.

Page 19: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

6

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahsa Indonesia yang baik

dan benar, secara lisan dan tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap

hasil karya sastra. Dengan demikian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia

dijabarkan sebagai berikut:8

1) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa Persatuan dan bahasa Negara.

2) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.

3) Berkomunikasi secara efektif dan efensien sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan, atau tulisan.

4) Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa intelektual serta

kematangan social dan emosional.

5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memfungsi perluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan kemampuan

dan kemampuan berbahasa.

B. Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Sebagai pelajaran wajib yang terdapat pada jenjang pendidikan,

bahasa Indonesia mempunyai fungsi tersendiri. Fungsi pembelajaran Bahasa

Indonesia dikelompokkan menjadi dua, yaitu:9

1) Fungsi instrinsik merupakan fungsi yang digunakan sebagai proses

pengembangan dan pembinaan bahasa yang digunakan untuk berbagai

keperluan.

8 M. Umar Muslim, KTSP dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, http://www.scribd.com.

Sabtu, 29 Agustus 2020. 9 Ma’mur Saadie dkk, Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008), h. 7.3.

Page 20: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

7

2) Fungsi instrumentatif merupakan fungsi yang digunakan sebagai

sarana untuk menumbuh kembangkan sikap toleransi, sikap tanggung

jawab dan sikap menghargai.

C. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Mata pelajaran bahasa Indonesia diberikan disemua jenjang

pendidikan formal. Dan diperlukan standar kompetensi mata pelajaran

bahasa Indonesia yang memadai dan efektif sebagai alat komunikasi,

berinteraksi sosial, media pengembangan ilmu, dan alat pemersatu bangsa.

Pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar berdasarkan kurikulum tahun

2006 atau KTSP yang sekarang sebagian sekolah sudah diganti dengan

kurikulum 2013 bahasa Indonesia mendapatkan proporsi yang lebih, dalam

proses pembelajaran. Mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum

dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang meliputi

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

D. Huruf Kapital

Pengertian Huruf Kapital Penggunaan huruf kapital dalam tulisan

ilmiah sering terjadi kesalahan penerapannya. Kesalahan ini disebabkan

beberapa faktor, antara lain disebabkan karena ketidaktahuan, kebiasaan,

maupun karena pengaruh penggunaan bahasa yang tidak resmi (bahasa gaul

dan lain-lain).10 Huruf kapital merupakan huruf besar, digunakan pada huruf

pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama daerah, huruf

pertama gelar serta huruf pertama nama.

Penggunaan dan pemakaian huruf kapital menurut PUEBI adalah

sebagai berikut:

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kalimat.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,

termasuk julukan.

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

10 Mulyati, Terampil Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), cet.

ke1, h. 22.

Page 21: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

8

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama,

kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama, nama kehormatan,

keturunan, kegamaan, atau akademik yang diikuti nama orang,

termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama, nama kehormatan,

keturunan, kegamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan

yang dipakai sebagai sapaan.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama, nama jabatan dan

pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai nama

orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku

bangsa dan bahasa.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari

dan hari besar atau hari raya.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama, nama peristiwa sejarah.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geogafi.

E. Keterampilan Menulis

1. Keterampilan Menulis

Pada setiap keterampilan berbahasa saling berhubungan satu

dengan tiga keterampilan yang lain. Awal tahapan pembelajaran

berbahasa, mula-mula kita belajar menyimak kemudian berbicara,

kemudian membaca dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa

tersebut kita pelajari dengan urut dan melalui hubungan yang teratur.

Keterampilan menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum

memasuki usia sekolah, sedangkan membaca dan menulis kita pelajari

saat memasuki sekolah. Keempat keterampilan berbahasa pada

dasarnya adalah satu kesatuan yang tidsk dapat dipisahkan.

Keterampilan merupakan kemampuan untuk menggunakan

akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah

ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga

Page 22: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

9

menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.11 Jadi,

keterampilan adalah keterampilan membutuhkan pelatihan dan

kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang dapat lebih membantu

menghasikan sesuatu yang lebih bernilai dengan lebih cepat.

Menulis adalah sesuatu kreatifitas untuk menuangkan ide

yang ada didalam pikiran kedalam bentuk tulisan dengan

menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan mudah

dimengerti dengan tujuan tertentu.12 Menulis juga dapat diartikan

sebagai kegiatan untuk menyampaikan informasi secara tertulis

dengan tulisan sebagai medianya.13

Menulis merupakan suatu kegiatan menuangkan pikiran,

gagasan dan perasaan yang diungkapkan dalam bahasa tulis.

Menurut Tarigan, Menulis adalah menunjukkan atau melukiskan

lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat

membaca lambang-lambang grafik tersebut.14 Menulis adalah

proses mengabadikan bahasa dengan tanda-tanda grafis.15

Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis

adalah kondisi penulisan, pesan yang dikomunikasikan, kondisi

pembaca, media atau bentuk tulisan.16 Menulis juga merupakan

keterampilan seseorang mengomunikasikan pesan dalam bentuk

tulisan.17

Menulis juga sebagai keterampilan berbahasa seperti

kemampuan seseornag dalam mengemukakan gagasan, perasaan,

pendapat dan pikiran-pikiran lainnya dengan menggunakan media

11 Sudarto, Ketrampilan dan Nilai sebagai Materi Pendidikan dalam Perspektif Islam,

Jurnal Al-Lubab, Vol. 1, 2016, h. 107. 12 Ridwanudin, op.cit., h. 165. 13 Dalman, Keterampilan Menulis, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), cet. 5, h. 3. 14 Tarigan, op.cit., h. 22. 15 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2016), cet.6, h. 292. 16 Ridwanudin, op.cit. 17 Alfin Jauharoti dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, (Surabaya: Learning

Assistence Program for Islamic School (LAPIS)-PGMI, 2009), Edisi 1, h. 126.

Page 23: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

10

tulisan.18 Sedangkan dalam buku Efendi, menulis adalah suatu

keterampilan berbahasa yang terpadu, yang ditujukan untuk

menghasilkan sesuatu yang disebut dengan tulisan.19

Sedangkan menulis menurut McCrimmon dalam buku

Saddhono adalah kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai

suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara

menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan

jelas dan mudah.20

Dapat disimpulkan, bahwa menulis adalah suatu kegiatan

seseorang dalam mengungkapkan ide, gagasan atau buah pikiran

melalui tulisan. Buah pikiran tersebut dapat berupa pendapat,

pengetahuan, pengalaman, keinginan, atau pun perasaan seseorang.

Menulis tidak hanya mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis

melalui media bahasa tulis saja tetapi meramu tulisan tersebut agar

dapat dipahami pembaca.

2. Jenis-jenis Keterampilan

Menurut Robbins pada dasarnya keterampilan dapat

dikategorikan menjadi empat yaitu:21

a. Keterampilan Dasar (Basic Literacy Skill) merupakan keahlian

seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang

seperti membaca, menulis, mendengar dan lain-lain.

b. Keahlian Teknik (Technical Skill) merupakan keahlian

seseorang dalam pengembangan teknik yang dimiliki seperti

menghitung secara cepat, mengoperasikan komputer dan lain-

lain.

18 Hindun, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah

Dasar, (Depok: Nufa Citra Mandiri, 2014), cet. 2, h. 202. 19 Anwar Efendi, Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif, (Yogjakarta: Tiara

Wacana, 2008), cet. 1, h. 327. 20 Kundharu Saddhono, Teori dan Aplikasi: Pembelajaran Keterampilan Berbahasa

Indonesia, (Surakarta: CakraBooks Solo,2015), cet. 1, h. 169-170. 21 Robbins, Keterampilan Dasar, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 2000), h. 494.

Page 24: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

11

c. Keahlian Interpersonal (Interpersonal Skill) merupakan

kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan

orang lain maupun dengan rekan kerja seperti menjadi

pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan

bekerja sama dalam suatu tim.

d. Menyelesaikan Masalah (Problem Solving) adalah proses

aktivitas untuk menjalankan logika, beragumentasi dalam

penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui

penyebab mengembangkan alter

Dalam keterampilan menulis, menulis memiliki beberapa jenis

tulisan yaitu sebagai berikut:22

a. Eksposisi adalah pemaparan atau karangan yang berusaha

menerangkan, menguraikan atau menganalisissuatu pokok

pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan

seseorang. Penulis biasanya berusaha memaparkan kejadian atau

masalah secara analisis dan terperinci sesuai dengan fakta yang

mendukung.

b. Deskripsi adalah penggambaran melalui kata-kata menganai

suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan. Penulis biasanya

mengharapkan pembacanya merasakan, melihat, mendengar

serta kesimpulan sesuai dengan apa yang penulis katakana

dalam tulisannya.

c. Narasi adalah tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian

peristiwa atau pengalaman tokoh berdasarkan dari waktu ke

waktu. Narasi lebih menekankan pada latar dan adanya alur atau

konflik dengan tujuan memberikan informasi atau wawasan dan

memperluas pengetahuan kepada pembaca serta memberikan

pengalaman estetis kepada pembaca.

22 I Ketut Dibia, Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia, (Depok: PT RajaGrafindo

Persada, 2018), cet. 1, h. 147-149.

Page 25: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

12

d. Argumentasi adalah tulisan yang berisi wawasan atau paparan

alasan dan pendapat untuk membuat suatu kesimpulan.

e. Persuasi adalah karangan yang berisi paparan untuk mengajak

atau mengimbau yang dapat membangkitkan ketertarikan

pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan yang

dilontarkan penulis.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan

Notoadmodjo mengatakan bahwa keterampilan merupakan

aplikasi dari pengetahuan sehingga tingkat keterampilan seseorang

berkaitan dengan tingkat pengetahuan. Pengetahuan pun dipengaruhi

sebagai berikut:23

a. Tingkat Pendidikan.

Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin baik

pengetahuan yang dimiliki. Sehingga, seseorang tersebut akan

lebih mudah dalam menerima dan menyerap hal-hal baru. Selain

itu, dapat membantu mereka dalam menyelesaikan hal-hal baru

tersebut.

b. Umur.

Ketika umur seseorang bertambah maka akan terjadi

perubahan pada fisik dan psikologi seseorang. Semakin cukup

umur seseorang, akan semakin matang dan dewasa dalam

berfikir dan bekerja.

c. Pengalaman.

Pengalaman dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjadi

lebih baik dari sebelumnya dan sebagai sumber pengetahuan

untuk memperoleh suatu kebenaran. Pengalaman yang pernah

didapat seseorang akan mempengaruhi kematangan seseorang

dalam berpikir dalam melakukan suatu hal.

23 Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi) (Jakarta : PT.

Rineka Cipta), 2005, h. 50.

Page 26: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

13

4. Tujuan Menulis

Tujuan menulis adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan

terjadi dalam diri si pembaca setelah membaca tulisan.24 Sehubungan

dengan “tujuan” penulisan, Hugo Hartig merangkumnya sebagai

berikut:25

a. Tujuan penugasan sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama

sekali, tetapi penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan

atas kemauannya sendiri.

b. Tujuan alturuistik bertujuan untuk menyenangkan para

membaca, menghindarkan kedukaan para membaca, ingin

menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan

penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah

dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.

c. Tujuan persuasif bertujuan meyakinkan para pembaca akan

kebenaran gagasan yang diutarakan.

d. Tujuan informasional atau tujuan penerangan bertujuan untuk

memberikan informasi atau keterangan atau penerangan kepada

pembaca.

e. Tujuan pernyataan diri bertujuan untuk memperkenalkan atau

menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.\

f. Tujuan kreatif erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri.

Tetapi “keinginan kreatif” disini melebihi pernyataan diri, dan

melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistic,

seni yang ideal, seni idaman.

g. Tujuan pemecahan masalah menjelaskan menjernihkan,

menjelajahi serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan

gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima

oleh para pembaca.

24 Ridwanudin, op.cit., h. 135. 25 Tarigan, op.cit., h. 25-26.

Page 27: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

14

Tujuan menulis lainnya menurut Yunus Abidin dalam bukunya

adalah sebagai berikut:26

a. Menumbuhkan kecintaan menulis pada diri siswa.

b. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menulis.

c. Membina jiwa kreatifitas siswa untuk menulis.

Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad Yunus, tujuan yang

ingin dicapai seorang penulis bermacam-macam yaitu:

a. Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar.

b. Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.

c. Menjadikan pembaca beropini.

d. Menjadikan pembaca mengerti.

e. Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan.

f. Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang

dikemukakan seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai

pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai

estetika.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan

bahwa tujuan menulis adalah agar pembaca mengetahui, mengerti dan

memahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut

berpikir, berpendapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan

dengan isi tulisan.

5. Manfaat Menulis

Menulis memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik, yaitu

sebagai berikut:27

a. Meningkatkan kecerdasan.

b. Mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas.

c. Menumbuhkan keberanian.

26 Yunus Abidin, Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2013), h. 187. 27 Dalman, Keterampilan Menulis, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), cet. 5, h. 6.

Page 28: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

15

d. Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Dalam buku Budinuryanta, ada beberapa manfaat dari menulis

yaitu sebagai berikut:28

a. Dapat mengenali potensi dan kemampuan diri sendiri.

b. Dapat mengemabangkan berbagai gagasan.

c. Dapat memaksa diri untuk lebih banyak menyerap, mencari serta

menguasai informasi sehubung dengan dengan topic yang ditulis.

d. Dapat mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta

mengungkapkannya secara tersurat.

e. Dapat meninjau dan gagasan diri sendiri secara lebih objektif.

f. Dapat membiasakan diri berpikir serta berbahasa dengan tertib.

6. Prinsip-prinsip Menulis

Prinsip-prinsip yang menunjang dalam keberhasilan menulis

yaitu sebagai berikut:

a. Kalimat rata-rata pendek.

b. Pilih kata dan kalimat sederhana.

c. Pilih kata-kata yang lazim.

d. Hindari kata-kata yang tidak perlu.

e. Beri kata kerja

f. Gunakan gaya bertutur.

g. Gunakan istilah yang biasa.

h. Hubungkan dengan pengalaman pembaca.

i. Gunakan sepenuhnya variasi.

j. Menulis untuk mengatakan, bukan untuk mempengaruhi

pembaca.

k. Agar tujuan menulis dapat tercapai dengan baik.

28 Budinuryanta dkk, op.cit,. h. 12.2-12.3.

Page 29: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

16

7. Ciri-ciri Tulisan yang Baik

Tulisan yang baik memiliki ciri khas tersendiri. Rosidi

mengemukakan bahwa tulisan yang baik memiliki ciri-ciri yaitu

sebagai berikut:29

a. Kesesuaian judul dengan isi tulisan.

b. Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca.

c. Ketepatan dalam struktur kalimat.

d. Kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dalam setiap paragraf.

Tulisan yang baik merupakan tulisan yang mampu menyatakan

sesuatu yang mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan

bukti terhadap apa yang dikatakan dalam tulisan. Kebermaknaan

tulisan didukung oleh kejelasan tulisan tersebut. Tulisan dapat disebut

sebagai tulisan yang jelas jika pembaca dapat membaca dengan

kecepatan yang tetap dan menangkap makna yang ada dalam tulisan

tersebut.

Selain bermakna dan jelas, tulisan yang baik memiliki kepaduan

dan utuh. Sebuah tulisan dikatakan padu dan utuh jika pembaca dapat

mengikutinya dengan mudah. Hal tersebut karena terdapat

pengorganisasian tulisan dengan jelas sesuai perencanaan dan bagian-

bagiannya dihubungkan dengan yang lain.

Tulisan yang baik juga tidak menggunakan kata yang

berlebihan. Selain itu, tulisan padat dan lurus ke depan. Tulisan yang

baik selalu mengikuti kaidah gramatikal, menggunakan bahasa baku,

yaitu bahasa yang dipakai oleh kebanyakan anggota masyarakat yang

berpendidikan dan mengharapkan orang lain juga menggunakannya

dalam komunikasi formal atau informal.

8. Pembelajaran Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar

Keterampilan menulis seperti halnya keterampilan berbahasa

yang lain perlu dimiliki oleh siswa. Keterampilan menulis sudah mulai

29 Imron Rosidi, Menulis Siapa Takut?, (Yogyakarta: Kanisius, 2009), h. 10-11.

Page 30: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

17

dilatihkan di tingkat Sekolah Dasar. Sebelumnya, pada kelas rendah

ditanamkan dasardasar menulis. Jika dasarnya sudah kuat dan dikuasai

dengan benar maka siswa dapat menulis dengan baik dan benar.

Keterampilan menulis sangat kompleks karena menuntut siswa

untuk menguasai komponen-komponen di dalamnya, misalnya

penggunaan ejaan yang benar, pemilihan kosakata yang tepat,

penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan paragraf yang baik.

Membelajarkan menulis harus memperhatikan perkembangan

menulis anak. Perkembangan anak dalam menulis terjadi secara

perlahan-lahan. Anak perlu mendapatkan bimbingan dalam

memahami dan menguasai cara mentransfer pikiran ke dalam tulisan.

Perkembangan tulisan anak meliputi 4 tahap diantaranya sebagai

berikut:

a. Tahap Prafonemik.

Pada tahap ini anak sudah mengenal bentuk dan ukuran

huruf tetapi belum bisa menyusunnya untuk menulis kata. Anak

belum bisa mengetahui prinsip fonetik yakni huruf mewakili

bunyi-bunyi yang membentuk kata.

b. Tahap Fonemik Awal.

Pada tahap ini anak sudah mengenali prinsip fonetik, tahu

cara kerja tulisan tetapi belum bisa mengoperasikan prinsip

tersebut.

c. Tahap Nama Huruf.

Pada tahap ini, anak sudah bisa menggunakan prinsip

fonetik, dia dapat menggunakan huruf-huruf yang mewakili bunyi-

bunyi yang membentuk suatu kata.

d. Tahap Transisi.

Tahap ini ditandai dengan penguasaan anak terhadap tata

tulis yang semakin lengkap, dia juga sudah bisa menggunakan

ejaan dan tanda baca dalam tulisan.

Page 31: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

18

Sedangkan pembelajaran menulis di Sekolah Dasar adalah

sebagai berikut:

a. Pembelajaran Menulis Permulaan.

Pembelajaran ini meliputi persiapan menulis dengan

melatih siswa memegang pensil dan menggoreskannya di kertas,

menulis huruf dan merangkainya menjadi suku kata, suku kata

menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana.

b. Pembelajaran Menulis Lanjut.

Dalam pembelajaran ini, dapat dikelompokkan menjadi 4

yaitu pengembangan paragraf, menulis surat dan laporan,

pengembangan bermacam -macam karangan dan menulis puisi

dan naskah drama.

9. Mengembangkan Keterampilan Menulis

Setiap guru bertugas untuk membantu siswa mengembangkan

dan meningkatkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki siswa.

Begitu pula dengan keterampilan menulis, guru membantu siswa

untuk mengembangkan keterampilan menulisnya. Hal-hal yang

dilakukan untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa yaitu:

a. Banyak membaca.

Untuk mendapatkan ide yang banyak, kita harus sesering

mungkin membiasakan membaca. Karna dengan membaca

semakin banyak pengetahuan yang kita dapatkan.

b. Menulis secara teratur.

Melatih diri untuk menulis secara teratur dijaga dengan

baik meningkatkan dan menjaga kualitas tulisan yang

dihasilkan.

c. Belajar cara menulis yang baik dan benar.

Semakin banyak berlatih dan belajar menulis dengan baik

dan benar, maka semakin banyak juga kemampuan kita dalam

membuat tulisan yang baik dan benar.

Page 32: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

19

d. Perhatikan mood.

Tulisan adalah cerminan dari penulisnya, maka dari itu

mood yang baik akan menghasilkan kualitas tulisan yang baik.

e. Kebiasaan melakukan evaluasi

Melakukan evaluasi terhadap hasil tulisan yang kita buat

sangat penting untuk dilakukan yang bermanfaat ketika kita

mengalami kesalahan dalam menulis baik berupa pengejaan kata

yang salah, penulisan angka dan huruf yang salah, hingga

pembuatan tulisan dengan gaya bahasa yang salah.

f. Meminta pendapat orang lain.

Salah satu cara yang tepat adalah meminta pendapat

seseorang yang sudah mahir dalam menulis. Dengan meminta

pendapat oran lain maka kita dapat mengetahui letak kesalahan

kita dan sesegera mungkin kita memperbaikinya.

10. Indikator Keterampilan Menulis

Tulisan yang dihasilkan dapat dinilai baik, apabila sesuai dengan

aspek dan kriteria yang telah ditentukan. Indicator menulis adalah

sebagai berikut:30

a. Kesesuaian judul dengan isi tulisan.

Dalam membuat sebuah karangan harus memperhatikan

kesesuaian antara judul dengan isi cerita dan judul harus

diperhatikan kemenarikannya agar pembaca penasaran ingin

membaca karangan kita.

b. Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca.

Sebuah karangan dibangun atas paragraf-paragraf dan

paragraf tersebut dibangun atas beberapa kalimat. Penggunaan

ejaan dan tanda baca yang tepat dalam sebuah kalimat dapat

membantu pembaca dalam memahami sebuah tulisan.

30 Rosidi, Op.cit.

Page 33: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

20

Penggunaan tanda baca dapat membedakan makna yang ada

dalam sebuah kalimat.

c. Kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dalam setiap paragraf.

Karangan yang baik adalah karangan yang terdiri dari

paragraf yang memiliki satu kesatuan. Dalam menggabungkan

paragraf satu dengan paragraf lainnya harus memperhatikan

kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dalam setiap paragraf.

Paragraf yang baik harus memperhatikan unsur koherensi

artinya kalimat satu dengan kalimat lainnya harus berhubungan

dengan padu. Paragraf yang baik juga harus memperhatikan

unsur kelengkapan artinya sebuah paragraf harus mengandung

satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.

d. Jelas.

Dalam membuat sebuah karangan penulis harus membuat

sebuah karangan yang jelas dan dapat dengan mudah dipahami

oleh pembaca. Jangan membingungkan pembaca dengan

kalimat-kalimat yang membingungkan.

Selanjutnya, lebih lengkap lagi diungkapkan oleh menurut

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar dalam kaitannya dengan

penilaian karangan. Terdapat beberapa kriteria yang digunakan dalam

menilai keterampilan menulis antara lain:31

a. Kualitas dan ruang lingkup isi.

b. Organisasi dan penyajian isi.

c. Komposisi.

d. Kohesi dan Koherensi.

e. Gaya dan bentuk bahasa.

f. Mekanik; tata bahasa, ejaan, tanda baca.

g. Kerapian tulisan dan kebersihan

31 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 250.

Page 34: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

21

F. Hasil Penelitian yang Relavan

Setelah melakukan pencarian informasi sesuai data yang didapatkan,

terdapat penelitian terdahulu yang relevan dengan kajian yang dibahas

antara lain sebagai berikut:

1. Bunga Indah Puspita Sari, yang berjudul “Analisis Kesalahan Huruf

Kapital pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan”. Penelitian ini menggunakan penelitian

deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan

terbanyak terdapat pada aspek kesalahan penggunaan huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat sebanyak 48 kesalahan

atau 80%. Berdasarkan pemaparan tersebut, membuktikan bahwa

tingkat kesalahan penggunaan huruf kapital siswa tergolong tinggi.

Perbedaan penelitian Bunga Indah Puspita Sari dengan skripsi ini adalah

Bunga Indah Puspita Sari meneliti pada tahun 2018, sedangkan skripsi ini

penelitiannya tahun 2021. Penelitian Bunga Indah Puspita Sari dilakukan di kelas

VIII SMP, sedangkan skripsi ini dilaksanakan di kelas V SD. Kemudian,

penelitian Bunga Indah Puspita Sari berfokus pada karangan deskripsi, sedangkan

skripsi ini fokusnya yakni pada teks narasi.

2. Yuni Puspitasari, yang berjudul “Analisis Kesalahan Huruf Kapital

dan Tanda Baca pada Paragraf Deskriptif Siswa Kelas V SD Negeri

Sampay Rumpin Bogor. Penelitian ini menggunakan penelitian

kualitatif deskripsi. Hasil penelitian ini ditemukan pada penulisan

huruf kapital, kesalahan terbesar yang paling sering dilakukan siswa

yaitu pada penulisan huruf pertama kata awal kalimat dengan

persentase 48 %. Kesalahan tersebut terlihat pada pemulaan kalimat,

baik awal kalimat maupun pergantian kalimat.

Perbedaan penelitian Yuni Puspitasari dengan skripsi ini Yuni Puspitasari

meneliti pada tahun 2014, sedangkan skripsi ini penelitiannya tahun 2021.

Kemudian, penelitian Bunga Indah Puspita Sari berfokus pada paragraf deskriptif,

sedangkan skripsi ini fokusnya yakni pada teks narasi

Page 35: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

22

3. Ririn Rianti, yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf

Kapital pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Negeri Bunar 02. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskripsi.

Hasil penelitian ini ditemukan 68 kesalahan pada pemakaian huruf

kapital yang dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat, 4 kesalahan

pemakaian huruf kapital yang dipakai sebagai nama tahun, bulan, hari,

hari besar atau hari raya, dan 21 kesalahan pemakaian huruf kapital

yang dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Adapun hasil dari

analisis data temuan tersebut, peneliti membuat suatu bahan

pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas III Sekolah Dasar.

Perbedaan penelitian Ririn Rianti dengan skripsi ini adalah Ririn Rianti

meneliti pada tahun 2020, sedangkan skripsi ini penelitiannya tahun 2021.

Penelitian Ririn Rianti dilakukan di kelas III SD, sedangkan skripsi ini

dilaksanakan di kelas V SD. Kemudian, penelitian Ririn Rianti berfokus pada

karangan deskripsi, sedangkan skripsi ini fokusnya yakni pada teks narasi.

Dari beberapa hasil penelitian di atas, menunjukkan bahwa adanya

keterkaitan yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yang

berjudul “Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Narasi Berjudul

“Menonton Televisi” pada Keterampilan Menulis Siswa Kelas V SD Islam

Al Barkah, Lebak Bulus”.

Page 36: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Waktu Penelitian

Objek penelitian pada penelitian ini adalah Penggunaan Huruf Kapital

dalam Teks Narasi Berjudul “Menonton Televisi” pada Keterampilan

Menulis Siswa Kelas V SD Islam Al Barkah, Lebak Bulus. dilaksanakan

pada saat Pandemi Covid-19. Adapun tempat penelitian sesuai dengan yang

dianjurkan oleh pemerintah yakni tetap di rumah saja, dengan merujuk pada

beberapa sumber yaitu wawancara, jurnal, artikel, dan referensi yang

meyakinkan lainnya.

B. Metode Penulisan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam

penelitian ini berupaya untuk menganalisis isi dari paragraf deskriptif yang

telah dibuat siswa, dimana dilakukan analisis terhadap kesalahan penulisan

huruf kapital. Oleh karena itu, metode deskriptif kualitatif ini dipandang

sesuai untuk mengkaji dan menganalisis data secara objektif berdasarkan

fakta nyata yang ditemukan di lapangan. Kemudian dipaparkan secara

deskriptif, melalui analisis isi dari paragraf deskriptif ini sehingga

ditemukan kesalahan penulisan yang dibuat oleh siswa khususnya kesalahan

dalam penulisan huruf kapital.

C. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu unsur penting dalam

melakukan suatu penelitian. Teknik yang digunakan untuk menghimpun

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara.

Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dengan guru bahasa

Indonesia, dan siswa kelas V.

Page 37: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

24

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang

berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal dan lain sebagainya.

Dokumentasi tidak hanya berupa gambar dari beberapa objek, tetapi

juga disebut mencari data mengenai hal-hal atau variable berupa

catatan, buku, artikel, jurnal dan sebagainya. Dokumentasi yang

diambil dalam penelitian ini berupa identitas sekolah, visi dan misi,

wawancara dan sebagainya.

D. Instrument Penelitian

Wina sanjaya mengatakan bahwa instrument penelitian adalah alat

yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data. Instrument yang

digunakan peneliti adalah wawancara. Peneliti mewawancarai kepala

sekolah, guru kelas dan 6 siswa. Sebagaimana form wawancara dan form

jawaban dari narasumber di bawah ini:

Tabel 3.1

Form Wawanacara untuk Guru

No Daftar Pertanyaan Wawancara

1

2

Dst.

Tabel 3.2

Form Wawancara untuk Siswa

No

Daftar Pertanyaan

Wawancara

Jawaban

Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

1

Page 38: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

25

2

Dst

Tabel 3.3

Form Jawaban Narasumber untuk Guru

No Jawaban Wawancara

1

2

Dst.

Tabel 3.4

Form Jawaban Narasumber untuk Siswa

No

Daftar Pertanyaan

Wawancara

Jawaban

Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

1

2

Dst

Page 39: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

44

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, maka simpulan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

Penggunaan huruf kapital dalam teks narasi berjudul “Menonton

Televisi” pada keterampilan menulis siswa kelas V SD Islam Al-Barkah,

Lebak Bulus yakni banyak ditemukan siswa yang salah dalam memakai

huruf pertama pada awal kalimat untuk menuliskan karangannya. Demikian

juga banyak dijumpai kesalahan pada penulisan yang memakai huruf kapital

pada petikan langsung.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang dipaparkan di atas, maka penulis

sampaikan beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran dengan harapan

dan manfaat yang dapat digunakan untuk mengurangi problematika

penggunaan huruf kapital pada keterampilan menulis siswa Kelas V SD

Islam Al-Barkah. Adapun saran yang disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Guru harus lebih sering memberikan siswa latihan menulis.

2. Guru harus lebih memperhatikan tulisan yang ditulis siswa, tidak

hanya isi tulisannya saja tetapi penulisan yang tepat terutama pada

penggunaan huruf kapital.

Page 40: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

45

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung:

PT Refika Aditama, 2013.

Andih, Deisy Christina. Peran Media Sosial (Facebook, Instagram Youtube)

dalam Menarik Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata Tetempangan Hill

Kab. Minahasa Prov. Sulawesi Utara. Jurnal Undhirabali. Vol. 13, 2018.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 24 Tahun 2009. Jakarta: Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011.

Budinuryanta dkk. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka. Cet 2, 2008.

Dalman. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Cet 5, 2016.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV Penerbit

Diponegoro. Cet 10, 2013.

Dibia, I Ketut. Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia. Depok: PT RajaGrafindo

Persada. Cet 1, 2018.

Djaali. Psikologi Pendidikan.Jakarta:PT Bumi Aksara, 2011.

Efendi, Anwar. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif. Yogjakarta: Tiara

Wacana. Cet 1, 2008.

E, Mulyasa. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006.

__________. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2013.

Faizah, Anis Hayuk dan Subrata, Heru. Meningkatkan Keterampilan Menulis

Deskripsi Menggunakan Metode Pembelajaran Peta Pikiran di Kelas V

SDN Klampis Ngasem I/246. Jurnal Penelitian Guru Sekolah Dasar. Vol. 03,

2015.

Fillaili, Catur Endah dan Rukmi, Asri Susetyo. Penggunaan Media Gambar Seri

untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V SDN

Balong Jeruk Kediri,. Jurnal Penelitian Guru Sekolah Dasar, Vol. 02, 2014.

Hamid, Moh. Sholeh. Metode Edutainment. Jogjakarta: DIVA Press, 2011.

Hamzah. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Siswa

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Bandung melalui Pendekatan

Pengajuan Masalah. Bandung: Disertasi SPs UPI, 2003.

Page 41: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

46

Hindun. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah Ibtidaiyah/

Sekolah Dasar. Depok: Nufa Citra Mandiri. Cet 2, 2014.

Hutabarat, Citra Ferawati. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konstektual pada Pelajaran

Bahasa Indonesia Materi Menulis Laporan Pengamatan Kelas V di MIS

Qoriah Fadillah. Skripsi. PGMI. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Medan, 2017.

Iskandarwassid dan Sunenda, Dadang. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2011.

________________________, Dadang. Strategi Pembelajaran Bahasa,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet 6, 2016.

Jauharoti, Alfin dkk. Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya: Learning

Assistence Program for Islamic School (LAPIS)-PGMI. Edisi 1, 2009.

Khair, Ummu. Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra di SD dan MI. Ar-

Riayah: Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 2, 2018.

Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom dan

Resensi Buku. Jakarta: Erlangga, 2009.

Kusumaningrum, Diyah Suci dan Mulyani. Penggunaan Media Video untuk

Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V SDN Pelem 2

Ngawi. Jurnal Penelitian Guru Sekolah Dasar. Vol. 2, 2017.

Moleong, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000.

Muchlisah. Materi-materi Pokok Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Universitas

Terbuka, 1993.

Muslim, M. Umar. KTSP dan Pembelajaran Bahasa Indonesia,

http://www.scribd.com. Sabtu, 29 Agustus 2020.

Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta :

PT. Rineka Cipta. 2005.

Priandhini,Esti Rianti dan Hariani, Sri. Pengaruh teknik Cycle Concept Mapping

pada Tema Ekosistem terhadap Keterampilan Menulis Siswa Kelas V.

Jurnal Penelitian Guru Sekolah Dasar. Vol. 4, 2016.

Ramanda, Riskha dkk, Studi Kepustakaan mengenai Landasan Teori Body Image

Bagi Perkembangan Remaja. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling.

Vol. 5, 2009.

Page 42: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

47

Resnani. Penggunaan Teknik Menulis Semi Terpimpin untuk Meningkatkan

Kemampuan Menulis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 27 Kota

Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 9, 2016.

Ridwanudin, Dindin. Bahasa Indonesia. Ciputat: UIN PRESS, 2015.

Robbins. Keterampilan Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000.

Rosidi, Imron. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kasinus, 2009.

Saadie, Ma’mur dkk. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2008.

Saddhono, Kundharu. Teori dan Aplikasi: Pembelajaran Keterampilan Berbahasa

Indonesia, (Surakarta: CakraBooks Solo. Cet 1, 2015.

Salinan Lampiran, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37

Tahun 2018, Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah.

Septiana, Irinda dan Hariani, Sri. Pengaruh Penggunaan Mega Tiga Dimensi

pada Tema Ekosistem terhadap Keterampilan Menulis Eksposisi Siswa

Kelas V SDN Dukuh Pakis I Surabaya. Jurnal Penelitian Guru Sekolah

Dasar. Vol. 03, 2015.

Sisdiknas. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS.

Bandung: Citra Umbara, 2014.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1995.

Soedarmanto, Totok. Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Cerita Siswa Kelas V SDK Yohannes Gabriel,

Yogyakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1, 2013.

Soni, Iranda B. Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres Mayayap

Dalam Menulis Karangan Narasi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif.

Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol. 5, 2014.

Sudarto. Ketrampilan dan Nilai sebagai Materi Pendidikan dalam Perspektif

Islam. Jurnal Al-Lubab, Vol. 1, 2016,

Suhartatik. Penerapan Model Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Puisi Bebas Siswa Kelas V SD Putra Indonesia

Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 01, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2006.

Page 43: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

48

Suryandi, Andy dan Julianto. Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write

(TTW) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Siswa Kelas V SDN Ketingtang II/410 Surabaya. Jurnal Penelitian Guru

Sekolah Dasar. Vol. 5, 2017.

Tarigan, Hendry Guntur. Menulis: Sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa, 2008.

Trisnasari, Dicka Vindy. Pengaruh Penggunaan Media Tirai Kalimat

Bersambung (Tikung) terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas

5C SDN Kebraon I Surabaya. Jurnal Penelitian Guru Sekolah Dasar. Vol.

05, 2017.

Ulfa, Diyan Maria Ulfa dan Soenarto, Sunaryo. Pengaruh Penggunaan Media

Video dan Gambar terhadap Keterampilan Menulis Kembali Isi Cerita

Kelas V. Jurnal Prima Edukasia. Vol. 05, 2017.

Wahyuni, Sri dkk. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan

Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal

Review Pengajaran dan Pendidikan. Vol. 02, 2019.

Widhiawan, Adhi Eka. Pengaruh Model Accelerated Learning Tipe Master

terhadap Keterampilan Menulis Eksposisi Siswa Kelas V Sekolah Dasar

NEgeri Gugus V Kecamatan Sawahan Surabaya. Jurnal Penelitian Guru

Sekolah Dasar. Vol. 05, 2017.

Zulela. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Page 44: PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM TEKS NARASI …

77

BIODATA PENULIS

Amelya Razak, lahir di Jakarta pada tanggal

12 Maret 1997 adalah anak pertama dari

tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Abdul

Rojak dan Ibu Nurhayati yang sekarang

bertempat tinggal di Jalan Karang Tengah 1

RT 003 RW 08 No. 16B Lebak Bulus

Cilandak Jakarta Selatan 12440.

Gadis Jakarta ini mengawali pendidikannya

di TK Pola Asih pada tahun 2002-2003,

melanjutkan pendidikan ke MI Darul Ulum

tahun 2003-2009, dilanjutkan di MTs

Negeri 19 Jakarta tahun 2009-2012.

Kemudian menamatkan pendidikan selanjutnya di MAN 11 Jakarta tahun 2009-

2015. Setelah itu, menyelesaikan pendidikan S-1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah melalui Ujian Mandiri.