peningkatan keaktifan dan prestasi belajar ipa siswa...

219
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN NANGGULAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Muhammad Yusuf Arrofiq NIM: 121134225 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA

SISWA KELAS V SDN NANGGULAN MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Muhammad Yusuf Arrofiq

NIM: 121134225

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

i

ARTIKEL

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA

KELAS V SDN NANGGULAN MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Oleh:

Muhammad Yusuf Arrofiq

NIM: 121134225

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

(Drs. YB. Adimassana, M.A.) Tanggal September 2018

Pembimbing II

(Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc.) Tanggal September 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

ii

SKRIPSI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA

KELAS V SDN NANGGULAN MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Muhammad Yusuf Arrofiq

NIM: 121134225

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. ........................

Sekretaris : Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. ........................

Anggota 1 : Drs. YB. Adimassana, M.A. ........................

Anggota 2 : Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. ........................

Anggota 3 : ........................

Yogyakarta,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah membimbing, melindungi dan mengisnpirasi saya

selama perjalanan hidup saya.

2. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberi semangat, menginspirasi saya,

dan mendukung saya secara moral dan material selama ini.

3. Kepada teman-teman mahasiswa kelas E S1 PGSD angkatan 2012

terimakasih atas persahabatan, semangat, dan telah membantu saya selama

kita kuliah bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

iv

MOTTO

“Orang bijak adalah orang yang menghargai waktu, orang sukses adalah

orang yang bisa memanfaatkan waktu. ”

” Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, Hari esok harus lebih

baik daripada hari ini. ”

” Sebaik-baik ilmu adalah pengalaman seseorang, bukan hanya teori

belaka”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 06 Desember 2018

Penulis

Muhammad Yusuf Arrofiq

121134225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Muhammad Yusuf Arrofiq

NIM :121134225

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang

berjudul: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA

SISWA KELAS V SDN NANGGULAN MELALUI PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan

demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 06 Desember 2018

Yang menyatakan

Muhammad Yusuf Arrofiq

121134225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA

SISWA KELAS V SDN NANGGULAN MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Muhammad Yusuf Arrofiq

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keaktifan dan prestasi

belajar siswa kelas VB SDN Nanggulan. Penelitian bertujuan untuk: (1)

mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar IPA

siswa Kelas VB SDN Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) meningkatkan keaktifan belajar

dalam mata pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD; dan (3) meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri

dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB SDN Nanggulan, tahun

pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian adalah

peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA tentang

Penyesuaian Hewan dan Tumbuhan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan

observasi, kuesioner dan tes tertulis. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) upaya peningkatan keaktifan dan

prestasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD melalui langkah-langkah sebagai berikut: penyampaian tujuan dan

motivasi, pembagian kelompok, penyampaian materi, kerja kelompok, kuis, dan

penghargaan; (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini tampak pada peningkatan skor dari

kondisi awal 49,34 (rendah) menjadi 78,51 (tinggi) pada siklus I, kemudian pada

siklus II meningkat menjadi 83,19 (tinggi); (3) penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini tampak

pada peningkatan nilai rata-rata ulangan dari kondisi awal 58,63 dengan

persentase ketuntasan belajar (30,30%) meningkat menjadi 65 dengan persentase

ketuntasan belajar (46,88%) pada siklus I, kemudian menjadi 80 dengan persentase

ketuntasan belajar (71,88%) pada siklus II.

Kata Kunci: Keaktifan belajar, Prestasi belajar, Model pembelajaran kooperatif

tipe STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

ix

ABSTRACT

THE INCREASE OF ACTIVE INVOLVEMENT AND LEARNING

ACHIEVEMENT FOR GRADE V STUDENTS OF ELEMENTARY

SCHOOL NANGGULAN APPLYNG THE MODEL

COOPERATIVE LEARNING STAD TYPE

Muhammad Yusuf Arrofiq

Sanata Dharma University

2018

This research is formed the background of active and learning achievement

in class VB Nanggulan Elementery School. The aims of this research was (1)

describe the effort to improve active involvement and science class subject

learning achievement using the model of cooperative learning STAD type; (2)

increased the applying of cooperative learning STAD type is able to increase

activeness in science class subject; and (3) increased the applying model of

cooperative learning STAD type can improve their performance study in science

class subject on student class VB Nanggulan School year 2015/2016.

This research is a Classroom Action Research (CAR) consists of two

cycles. Each cycle consists of plan, action, observation, and reflection. The

subject of this research is the five grade students of SD Negeri Nanggulan, in

academic year 2015/2016 consists of 32 students. The object of this research is

activeness and learning achievement in science subject about adaptation of plant

and animal. The technique of data collection are observation, interview and

written test. The technique of analysis is descriptive analysis.

The results showed: (1) efforts to increase the activity and learning

achievement by implementing cooperative learning model STAD has done well

through the steps as follows: the delivery of goals and motivation, the distribution

group, delivery of material, group work, quizzes, and reward ; (2) The applying of

cooperative learning model STAD can improve students'learning activeness. This

is evident in the increase in score from baseline 49,34 (low) to 78,51 (high) in the

first cycle, then on the second cycle increased to 83,19 (high); (3) the applying of

cooperative learning model STAD can improve student achievement. This is

evident in the increase in the average value of 58,63 replicates in the initial

conditions with learning completeness percentage (30,30%) rising to 65 with

learning completeness percentage (46,88%) in the first cycle, then becomes 80

with learning completeness percentage (71,88%) in the second cycle.

Keywords: Active Involvement, Learning Achievement, The Model Cooperative

Learning STAD Type

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat,

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan

Kelas ini. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., Mp.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang

penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing

II, yang telah memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik, serta

bimbingannya yang sangat berguna selama penelitian ini.

6. Sri Rahayu, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Nanggulan yang memberikan

ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di kelas.

7. Siswa kelas VB SDN Nanggulan yang telah bersedia menjadi subjek dalam

penelitian ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima

sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

xi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca dan peneliti

lain.

Yogyakarta, 6 Desember 2018

Yang menyatakan

Muhammad Yusuf Arrofiq

121134225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah ................................................................................................ 5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

1.6 Definisi Operasional .......................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................... 9

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................... 34

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 37

2.4 Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 38

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 38

3.2 Setting Penelitian ..................................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

xiii

3.3 Rencana Tindakan .................................................................................... 43

3.4 Rencana Setiap Siklus.............................................................................. 42

3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 48

3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................ 52

3.7 Teknik Pengujian Instrumen .................................................................... 59

3.8 Validasi Data ............................................................................................ 59

3.9 Teknik Analisis Data ................................................................................ 67

3.10 Kriteria Keberhasilan ............................................................................. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 70

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 70

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 88

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 103

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 103

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 104

5.2 Saran ........................................................................................................ 104

DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 105

LAMPIRAN .................................................................................................... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Peta Literatur Penelitian yang Relevan ............................. 36

Gambar 2.2 Bagan Peta Literatur Kerangka Berpikir ...................................... 38

Gambar 3.1 Bagan Siklus PTK Model Kemmis & Mc.Taggart ...................... 41

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Keaktifan Belajar ..................................... 96

Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Prestasi Belajar ......................................... 99

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Prestasi Belajar .......................................... 100

Gambar 4.4 Diagram Nilai Tertinggi dan Terendah ........................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase Pembelajaran STAD ................................................................ 30

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengamatan Keaktifan Belajar .......................................... 52

Tabel 3.2 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa ..................................... 53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Guru ............................................................... 54

Tabel 3.5 Kisi-kisi Keaktifan Belajar Siswa .................................................... 54

Tabel 3.6 Lembar Kuesioner Keaktifan Belajar ............................................... 55

Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Kuesioner Siswa ............................................. 56

Tabel 3.8 Kriteria Penskoran Keaktifan .......................................................... 57

Tabel 3.9 Kategori Penskoran Keaktifan ......................................................... 57

Tabel 3.10 Tabel Kisi-kisi Soal Siklus I ........................................................... 58

Tabel 3.11 Tabel Kisi-kisi Soal Siklus II ......................................................... 59

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Validasi ............................................................. 61

Tabel 3.13 Kriteria Validasi .............................................................................. 62

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Keseluruhan Validasi ........................................ 62

Tabel 3.15 Hasil Validasi Soal Siklus I ........................................................... 63

Tabel 3.16 Hasil Validasi Soal Siklus II ........................................................... 64

Tabel 3.17 Kriteria Koefisien Reliabilitas ........................................................ 66

Tabel 3.18 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I ................................................. 66

Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan ..................................................................... 68

Tabel 4.1 Skor keaktifan Belajar pada Kondisi Awal ...................................... 71

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar pada Kondisi Awal ....................................... 72

Tabel 4.3 Keaktifan Belajar Siklus I ................................................................ 77

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siklus I ......................................................... 79

Tabel 4.5 Hasil Skor Keaktifan Belajar Siklus II ............................................ 84

Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar Siklus II ......................................................... 86

Tabel 4.7 Hasil Skor Peningkatan Keaktifan Belajar ...................................... 94

Tabel 4.8 Peningkatan Prestasi Belajar ........................................................... 96

Tabel 4.9 Capaian Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ..................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Ijin Penelitian & Surat Keterangan Penelitian ................................... 107

Lampiran II Silabus, RPP & LKS ................................................................................... 110

Lampiran III Soal Evaluasi I & Soal Evaluasi II ............................................................ 139

Lampiran IV Validasi Lembar Keaktifan &Validasi Perangkat Pembelajaran ............... 153

Lampiran V Data Prestasi Belajar & Keaktifan Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ....... 176

Lampiran VI Hasil Pekerjaan Siswa .............................................................................. 183

Lampiran VII Data Pengamatan &Keaktifan Siswa ...................................................... 193

Lampiran VIII Foto-Foto Penelitian .............................................................................. 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini memuat latar belakang, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, dan manfaat penelitian.

1.1 Latar Belakang

Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan dasar yang bernaung di

bawah Kementerian Pendidikan Nasional dengan mengemban misi dalam

memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Melalui

kegiatan pembelajaran, siswa SD harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan

keterampilan dasar sebagai prasyarat untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan tersebut pada jenjang pendidikan selanjutnya. Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang selalu diajarkan di setiap

jenjang pendidikan dasar dan menengah. Materi yang diajarkan dalam pelajaran

IPA disesuaikan dengan kemampuan peserta didik pada setiap jenjang

pendidikan. Hal tersebut mencerminkan betapa pentingnya pelajaran IPA dalam

menentukan perkembangan prestasi peserta didik.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu segi pendidikan yang

digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran IPA di

SD berorientasi dari berbagai aktifitas yang mendukung terjadinya pemahaman

atas konsep, prinsip, dan prosedur yang berkaitan dengan konteks kehidupan

sehari-hari di luar sekolah, sehingga pembelajaran IPA menjadi bermakna dan

pada akhirnya menjadi proses IPA yang menyenangkan. Kegiatan belajar

mengajar merupakan kegiatan aktif yang dilakukan oleh siswa untuk

membangun pengetahuan dan aktif mencari pengetahuan kemudian

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

2

mengkonstruksi pengetahuan tersebut dalam pikirannya. Uno (2012:75)

menjelaskan bahwa selama proses kegiatan belajar mengajar di kelas,

semestinya menciptakan suasana siswa yang benar-benar berperan aktif dalam

proses pembelajaran.

Namun kenyataannya, pembelajaran yang berlangsung, guru tidak bisa

membuat peserta didik termotivasi dan senang terhadap pembelajaran. Hal ini

menyebabkan keaktifan belajar siswa rendah. Rendahnya keaktifan belajar siswa

dikarenakan siswa tidak memiliki ketertarikan untuk mengikuti pembelajaran,

karena guru dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan latihan

sehingga timbul kebosanan dari peserta didik. Hal ini dilatarbelakangi lemahnya

guru dalam menguasai metode pembelajaran. Rendahnya keaktifan belajar siswa

tentunya akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa

rendah karena siswa pasif selama mengikuti proses pembelajaran. Siswa tidak

ikut berperan langsung dalam pembelajaran sehingga siswa enggan untuk

bertanya dan menanggapi materi yang disampaikan oleh guru sehingga tingkat

pemahaman yang dimiliki siswa rendah. Hal inilah yang menyebabkan prestasi

belajar siswa akan rendah.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 6 Agustus 2015, selama proses

belajar mengajar di kelas VB SDN Nanggulan pada mata pelajaran IPA keaktifan

belajar siswa masih menjadi permasalahan. Permasalahan yang muncul adalah

siswa tidak terlibat aktif selama pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa

hanya menerima materi yang diberikan guru. Selain itu sebagian siswa bersifat

pasif dalam menerima pelajaran, yaitu siswa hanya duduk, mendengar, mencatat,

dan menghafal materi yang disampaikan oleh guru. Guru juga belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

3

menggunakan model yang sesuai dengan kondisi siswa kelas VB SDN

Nanggulan, sehingga siswa terlihat kurang antusias selama mengikuti

pembelajaran. Akibat kepasifan siswa dalam kelas mengakibatkan kejenuhan,

kemudian pada akhirnya siswa tidak memperhatikan pelajaran yang sedang

berlangsung, sehingga tujuan pembelajaran utama dalam pembelajaran IPA tidak

tercapai.

Hasil wawancara pada 5 Agustus 2015, guru kelas VB mengatakan bahwa

selama pelajaran berlangsung beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan meletakkan kepalanya di atas meja. Siswa terlihat tidak memiliki

semangat untuk mengikuti pembelajaran. Sebagian besar siswa juga tidak

bertanya ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya.Selain itu ketika

guru memberikan tugas kelompok, tidak semua anggota kelompok mengerjakan

hanya beberapa siswa yang ikut mengerjakan tugas kelompok tersebut. Selain

melakukan wawancara dengan guru kelas VB peneliti juga melakukan observasi

untuk melihat keaktifan belajar siswa kelas VB. Observasi dilakukan pada hari

Selasa tanggal 6 Agustus 2015 pukul 07.00-08.10 pada mata pelajaran IPA. Dari

hasil observasi diperoleh hasil bahwa skor keaktifan siswa pada kondisi awal

sebagian besar rendah. Siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah terdapat 17

orang siswa dan 15 orang siswa dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa kelas VB memiliki tingkat keaktifan belajar yang termasuk dalam

kategori rendah.

Keaktifan belajar yang rendah tentunya sangat berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas VB SDN

Nanggulan dapat dibuktikan dengan hasil ulangan harian IPA semester ganjil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

4

tahun 2014/2015, rata-rata nilai ulangan siswa kelas VB tahun pelajaran

2014/2015 termasuk kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dengan jumlah siswa

yang belum lulus KKM berjumlah 22, sedangkan yang lulus KKM berjumlah 10

orang siswa, sehingga rata-rata nilai ulangan kelas VB menjadi rendah 58,63

yang mana masih di bawah KKM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

dengan guru kelas VB, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa kelas

VB pada mata pelajaran IPA rendah dalam proses pembelajaran sehingga

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Salah satu solusi untuk mengatasi

permasalahan dalam pembelajaran tersebut adalah dengan menerapkan model

pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions).

Model pembelajaran STAD adalah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

lebih menekankan pada proses kerjasama dalam kelompok. Tahapan dalam

model pembelajaran STAD yaitu: (1) Penyampaian tujuan dan motivasi, (2)

Pembagian kelompok, (3) Presentasi dari guru, (4) Kerja tim, (5) Kuis

(Evaluasi), dan (6) Penghargaan prestasi tim (Rusman, 2013:2015). Penggunaan

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini diharapkan dapat meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SDN Nanggulan tahun

pelajaran 2015/2016.

Berdasarkan kondisi pembelajaran di kelas VB SDN Nanggulan, maka

dilakukan upaya dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk itu peneliti

akan melakukan penelitian tindakan kelas dan mengambil judul “Peningkatan

Keaktifan dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Nanggulan Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

5

1.2 Batasan Masalah

Untuk mempermudah dalam penelitian maka penulis membatasi masalah

sebagai berikut:

1.2.1 Hanya meneliti siswa kelas VB SDN Nanggulan semester ganjil tahun

pelajaran 2015/2016.

1.2.2 Objek yang diteliti adalah peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA.

1.2.3 Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

1.2.4 Mata pelajaran yang diteliti yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SK

2.Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan dan KD 3.1

Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu

untuk mempertahankan diri.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1.3.1 Bagaimana upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

mata pelajaran IPA kelas VB di SDN Nanggulan?

1.3.2 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas VB SDN Nanggulan?

1.3.3 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SDN Nanggulan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

6

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.4.1 Untuk mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar

siswa dalam mata pelajaran IPA kelas VB di SDN Nanggulan melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1.4.2 Untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas VB SDN

Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1.4.3 Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SDN Nanggulan

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah:

1.5.1 Bagi Siswa

Hasil penelitian digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar

dalam pembelajaran IPA sehingga prestasi belajarnya juga meningkat dan

sebagai modal pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.

1.5.2 Bagi Guru

Hasil penelitian digunakan sebagai bahan masukan untuk

melaksanakan pembelajaran agar dapat memilih dan menentukan metode

yang tepat dalam pembelajaran IPA dan meningkatkan efisiensi dan

efektifitas pembelajaran.

1.5.3 Bagi Sekolah

Hasil penelitian digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

7

sehingga akan memudahkan sekolah dalam mewujudkan tercapainya tujuan

pendidikan.

1.5.4 Bagi Peneliti

Hasil penelitian digunakan sebagai pengalaman dan pengetahuan yang

berharga untuk menunjang kesuksesan dalam melaksanakan tugas di masa

yang akan datang dan sebagai umpan balik untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

1.6. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1.6.1 Keaktifan belajar

Keaktifan belajar adalah suatu usaha manusia untuk memperoleh

pengetahuan dalam dirinya. Siswa dikatakan aktif apabila: (1)

mendengarkan penjelasan dari guru; (2) mencatat materi yang disampaikan

guru; (3) mengemukakan pendapat; (4) mencari informasi dari berbagai

sumber; (5) bekerja sama dalam kelompok; (6) mencoba mengerjakan soal

atau LKS dan (7) mengkomunikasikan hasil diskusi.

1.6.2 Prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan capaian dari kegiatan belajar yang

dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai setelah melakukan evaluasi.

1.6.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berhubungan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Dalam penelitian ini,

peneliti memfokuskan pada materi mengidentifikasi penyesuaian diri

hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

8

1.6.4 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan tipe

pembelajaran yang melibatkan 5-6 siswa di dalam kelompok dan di pilih

secara heterogen dan bekerja sama untuk saling membantu dan untuk

saling menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama

anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bagian Bab II ini akan membahas (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang

relevan, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Menurut Morgan (dalam Fitiarmei, 2009:9) belajar merupakan

suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi

sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Belajar adalah

segenap rangkaian kegiatan aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa

penambahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya sedikit

banyak permanen.

Menurut Sardiman (2012:20) belajar merupakan perubahan

tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, seperti

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru,dan lain sebagainya.

Sesuai Hamdani (2011:21) belajar merupakan perubahan

tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, seperti

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, maksudnya belajar

akan lebih baik jika subyek belajar mengalami atau melakukannya.

Sedangkan menurut Dahar (2011:3) belajar dihasilkan dari

pengalaman dengan lingkungan, di dalamnya terjadi hubungan antara

stimulus dan respon.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

10

Dari uraian di atas, yang dimaksud dengan belajar adalah

segenap rangkaian kegiatan aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang relatif

menetap sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman atas

penguasaan pengetahuan dan keterampilan.

2.1.1.2 Unsur-unsur Belajar

Menurut Gagne (dalam Catharina, 2006:4-5) belajar

merupakan sebuah sistem di dalamnya terdapat berbagai unsur saling

kait mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Unsur-

unsur belajar yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Penginderaan

Digunakan untuk menangkap rangsangan untuk

mentransformasikan hasil penginderaannya ke dalam

memori kompleks; syaraf atau otot digunakan untuk

menampilkan kinerja menunjukkan apa yang telah

dipelajari.

2. Rangsangan (Stimulus)

Peristiwa merangsang penginderaan pembelajaran yang

berada di lingkungan sekitarnya yang dilakukan oleh

seseorang.

3. Memori

Dalam diri seseorang memori berisi berbagai kemampuan

yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

11

4. Respon

Merupakan tindakan duhasilkan dari aktualisasi memori

dari hasil belajar mengamati stimulus, adanya memori

dalam diri seseorang kemudian memberikan respon

terhadap stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran

diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan

perilaku atau perubahan kinerja (performance).

Jadi keempat unsur belajar di atas berkaitan erat dengan

pembelajaran meliputi penginderaan, rangsangan (stimulus),

memori, dan respon (performance).

2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar

Menurut Anitah (2011:12) keberhasilan belajar dipengaruhi

oleh faktor berasal dari dalam diri siswa (intern) dari luar diri

(ekstern).

Adapun faktor dalam diri siswa (intern) yaitu kecakapan,

minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, kesehatan,

serta kebiasaan siswa. Faktor ekstern berupa lingkungan fisik dan

non fisik (termasuk suasana kelas gembira, menyenangkan),

lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, program guru,

pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.

Sesuai dengan pendapat Slameto (2010:54) faktor intern ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern

diluar individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

12

Berikut adalah faktor yang dimaksud:

a. Faktor Internal yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan

dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian,

minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan).

b. Faktor Eksternal terbagi menjadi: faktor keluarga (cara

orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga);

faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu

sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar

serta tugas rumah); faktor masyarakat (keberadaan siswa

hidup dimasyarakat berpengaruh terhadap belajar siswa).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar yaitu intern (berasal dari

diri siswa) meliputi motivasi belajar, keadaan jasmani, dan psikologi

siswa; faktor ekstern (berasal dari lingkungan siswa) meliputi

keluarga, sekolah, dan masyarakat.

2.1.2 Keaktifan Belajar

2.1.2.1 Pengertian Keaktifan Belajar

Rusman (2013:394) menjelaskan bahwa siswa aktif ketika siswa

belajar sesuatu ketika siswa belajar sesuatu sebagai pengalaman langsung dan

hasil dari pengalaman tersebut akan menjadi individu yang memiliki

kepribadian dan sikap positif. Sanjaya (dalam Rusman, 2013:395) juga

berpendapat bahwa siswa dikatakan aktif ketika siswa melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

13

mendengarkan, berdiskusi, bermain peran, melakukan pengamatan,

melakukan eksperimen membuat sesuatu, menyusun laporan, memecahkan

masalah dan praktik melakukan sesuatu.

Yamin (2007:77) keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat

merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berfikir kritis, dan

dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari hari.

Keaktifan dapat dikatakan mempunyai peran yang sangat penting dalam

pembelajaran karena ketika siswa dapat mengembangkan bakat yang dimiliki,

berfikir kritis dan dapatmemecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-

hari, sudah pasti prestasi siswa tersebut akan bagus dan pemahaman

materinya akan tetap.

Kesimpulan dari pendapat ahli di atas, bahwa seorang siswa dikatakan

aktif dalam belajar apabila siswa tersebut berusaha belajar langsung dengan

pengalamannya.

Keachie (dalam Yamin, 2007:77) menyebutkan aspek terjadinya

keaktifan siswa yaitu partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan

pembelajaran, tekanan pada aspek afektif dalam belajar, partisipasi siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Kelompok kelas sebagai kelompok belajar.

Kebebasan belajar yang diberikan pada siswa, pemberian waktu untuk

mengulangi masalah pribadi siswa, baik berhubungan atau tidak berhubungan

dengan pelajaran. Partisipasi merupakan komponen utama dalam

menumbuhkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran yang didukung

dengan pembentukan kelompok, kebebasan belajar dan waktu yang cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

14

2.1.2.2 Indikator keaktifan Belajar

Setiap siswa memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam

pembelajaran, baik itu senang ataupun sedih. Terkadang siswa yang senang

mengikuti pembelajaran maka siswa akan menunjukan keaktifan dalam

pembelajaran. Untuk mengetahui apakah siswa menunjukan keaktifan dalam

belajar atau tidak diperlukan beberapa indikator. Keachie (dalam Yamin,

2007:77) berpendapat bahwa aspek terjadinya keaktifan siswa yaitu

partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, tekanan

pada aspek afektif dalam belajar, partisipasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Menurut Yamin (2007:77), terdapat tujuh indikator yang

mendukung terjadinya keaktifan siswa, yaitu: 1) partisipasi siswa dalam

menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, 2) tekanan pada aspek afektif

dalam belajar, 3) partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran,

terutama yang berbentuk interaksi antar siswa, 4) kekompakan kelas

sebagai kelompok belajar, 5) kebebasan belajar yang diberikan kepada

siswa, 6) kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting

dalam pembelajaran, 7) Adanya pemberian waktu untuk mengatasi masalah

siswa, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan dengan

siswa.

Keaktifan memiliki beraneka ragam bentuk. Bentuk keaktifan siswa

berupa kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang

susah diamati. Kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar,

menulis, berlatih keterampilan sedangkan kegiatan psikis berupa

berdiskusi dalam kelompok, melibatkan diri dalam tanya jawab dan turut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

15

menyimpulkan pembelajaran. Menurut Sanjaya (dalam Rusman, 2013:395)

menyebutkan contoh kegiatan keaktifan meliputi: kegiatan mendengarkan,

berdiskusi, bermain peran, melakukan pengamatan, melakukan

eksperimen, membuat sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah,

dan praktik melakukan sesuatu.

Dengan demikian indikator keaktifan siswa dalam penelitian ini adalah

keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam

meliputi: pertama; mencatat, memperhatikan, mendengarkan penjelasan

materi atau instruksi guru. Kedua; bekerjasama dalam kelompok. Ketiga;

bertanya pada guru atau teman apabila belum memahami materi. Keempat;

mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memcahkan masalah.

Kelima; menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari guru.

Keenam; melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal LKS. Ketujuh;

mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok.

2.1.2.3 Faktor yang berpengaruh pada keaktifan belajar

Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat merangsang

dan mengembangkan bakat yang dimilikinya.Selain itu, untuk melatih siswa

agar berfikir kritis dan dapat memecahkan berbagai permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari. Di samping itu, guru juga dapat merencanakan sistem

pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan peserta didik

dalam proses pembelajaran. Gagne dan Briggs (dalam Yamin, 2007:84)

mengatakan bahwa faktor-faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya

keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

16

a. Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga

mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b. Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa).

c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa.

d. Memberikan stimulus (masalah,topik dan konsep yang akan

dipelajari).

e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya.

f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

g. Memberi umpan balik (feed back)

h. Melakukan tagihan-tagihan kepada siswa berupa tes, sehingga

kemampua siswa selalu terpantau dan terukur.

i. Menyimpulkan setiap materiyang disampaikan di akhir pelajaran.

2.1.2.3 Ciri-ciri siswa aktif

Siswa dikatakan aktif dalam pembelajaran bila terdapat ciri-ciri sebagai

berikut (Suryosubroto, 2002:71):

1. Siswa berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran

2. Pengetahuan dipelajari, dialami, dan ditemukan oleh siswa

3. Mencobakan sendiri konsep-konsep

4. Siswa mengkomunikasikan hasil pemikirannya.

2.1.3 Prestasi Belajar

2.1.3.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah Penguasaan pengetahuan/keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

17

yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan

dengan nilai tes/nilai angka yang diberikan oleh guru (KBBI ed.3:

2005), prestasi belajar disini biasanya ditunjukkan dengan

kemampuan anak dalam penguasaan konsep materi yang telah

diajarkan maupun keterampilan yang dicapai kemudian ketika

mencapai/melampaui taraf kemampuan yang diberikan guru akan

memberikan sebuah nilai yang diaktualisasikan kedalam buku raport

yang didapat dengan cara tes tertulis maupun non tes.

2.1.3.2 Faktor-faktor Prestasi Belajar

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang dapat

digolongkan atas dua macam, yaitu faktor eksternal dan faktor

internal. Pertama, yang tergolong dalam faktor eksternal yaitu faktor

sosial, faktor buadaya, dan faktor lingkungan, yang tergolong faktor

internal yaitu faktor jasmaniah (fisiologi), faktor psikologis, dan

faktor kematangan fisik maupun psikis. Dari sekian banyak faktor ini

dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: faktor stimuli belajar,

faktor metode belajar, dan faktor individual (Ahmadi, 1991:130-131).

Jadi, tingkat keberhasilan siswa dalam prestasi belajar

dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor stimuli (rangsangan

yang diberikan kepada anak untuk mendorongnya belajar), faktor

metode belajar (terkait dengan metode pengajaran yang digunakan

oleh bapak/ibu guru di sekolah dalam pembelajaran), faktor individual

(faktor yang datang dari diri anak untuk belajar). Selain itu, perlu juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

18

diperhatikan keadaan lingkungan tempat anak belajar disini

ditekankan di lingkungan sekolah yang tertib, teratur, disiplin, yang

kondusif bagi kegiatan kompetisi siswa dalam pembelajaran.

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif

2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Kaucak dan Eggen (1993:319) mendefinisikan bahwa belajar

kooperatif adalah sebagai kumpulan strategi mengajar yang digunakan

siswa untuk membantu satu dengan yang lain dalam mempelajari

sesuatu. Berkaitan dengan hal itu, maka cara belajar kooperatif ini

juga dinamakan “pengajaran teman sebaya”.

Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam

kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain. Kelas

disusun atas kelompok yang berkemampuan tinggi, sedang, dan

rendah.Siswa tetap berada dalam kelompoknya selama beberapa

minggu. Mereka diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar

dapat bekerjasama dengan baik di dalam kelompoknya, menjadi

pendengar yang aktif, memberikan penjelasan kepada teman

sekelompoknya mendorong berpartisipasi, berdiskusi dan sebagainya.

Agar terlaksana dengan baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi

pernyataan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama

kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan

materi yang disajikan guru dan saling membantu teman sekelompok

mencapai ketuntasan (Slavin, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

19

Pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk pembelajaran yang

berdasarkan paham kontruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan

strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok

kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan

tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling

bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi

pembelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan

belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai

bahan pelajaran (Isjoni, 2010:14-15).

Hamdani (2011:30) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif

adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah

pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok-

kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

2.1.4.2 Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif, terdapat beberapa teknik yang

dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas (Isjoni,

2009), yaitu:

1. Mencari Pasangan (Make a Match)

Salah satu keunggulan Make a Match adalah siswa mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

20

pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam

suasana yang menyenangkan. Make a Match dapat digunakan dalam

semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia. Sebelum

pembelajaran dimulai guru menyediakan kartu-kartu yang berisi

pertanyaan dan jawaban. Siswa mendapatkan satu kartu dan harus

mencari kartu pasangan dalam batas waktu yang ditentukan guru.

2. Bertukar Pasangan

Prosedur teknik bertukar pasangan diawali dengan siswa

mendapat satu pasangan yang ditunjuk guru (Sugiyanto, 2010:50).

Guru memberikan tugas dan mengerjakannya dengan pasangannya,

setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang

lain. Kedua pasangan tersebut saling bertukar pasangan. Siswa diberi

kesempatan untuk bekerjasama dengan orang lain. Pasangan bisa

ditunjuk oleh guru atau berdasarkan Teknik Mencari Pasangan.

3. Berpikir Berpasangan Berempat (Think Pair Share)

Menurut Agus Suprijono (2009:91), Think Pair Share yaitu

seperti namanya Thinking, diawali dengan guru mengajukan

pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran. Selanjutnya, Pairing

yaitu guru memberi kesempatan siswa untuk bekerja berpasangan.

Hasil diskusi berpasangan dibicarakan dengan pasangan lain, tahap ini

disebut Sharing. Memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja

sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Keunggulan model ini

adalah memberi pastisipasi siswa secara optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

21

4. Berkirim Salam dan Soal

Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih

pengetahuan dan keterampilan siswa. Siswa membuat pertanyaan

sendiri dan mengerjakan soal yang dibuat oleh temannya. Masing-

masing siswa saling mengirimkan salam berupa soal yang telah dibuat

sendiri, dan mengerjakan soal yang dibuat oleh teman yang lain.

5. Kepala Bernomor (Numbered Heads)

Pembelajaran dengan kepala bernomor diawali dengan

numbering. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil

sesuai dengan jumlah konsep yang akan dipelajari. Tiap-tiap anggota

kelompok diberikan nomor sesuai dengan jumlah anggota

kelompoknya. Guru memberikan materi untuk didiskusikan dalam

kelompok. Guru memberi pertanyaan dengan memanggil nomor yang

sama pada semua kelompok dan memberikan kesempatan untuk

menjawab. Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling

membagikan ide-ide dan pertimbangan jawaban yang paling tepat.

6. Kepala Bernomor Terstruktur

Teknik kepala bernomor terstruktur prosedurnya hampir sama

dengan Numbered Heads. Teknik ini dalam pelaksanaannya lebih

terstruktur. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil

sesuai dengan jumlah konsep yang akan dipelajari. Tiap-tiap anggota

kelompok diberikan nomor sesuai dengan jumlah anggota

kelompoknya. Guru memberikan materi untuk didiskusikan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

22

kelompok. Siswa bisa belajar melaksanakan tanggungjawab

pribadinya dan saling keterkaitan dengan teman-teman kelompok.

7. Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray)

Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan pembagian

kelompok dan pemberian tugas atau permasalahan yang harus mereka

diskusikan jawabannya. Setelah diskusi selesai, dua anggota

kelompok sebagai duta meninggalkan kelompok dan bertamu kepada

kelompok lain. Dua anggota yang tidak bertugas sebagai duta,

mempunyai kewajiban menerima tamu dari kelompok lain. Selesai

menyelesaikan tugas, semua kembali ke kelompoknya masing-masing

dan membahas hasil kerja yang telah dilakukan. Model ini

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil

informasi dengan kelompok lain.

8. Keliling Kelompok

Teknik keliling kelompok diawali dengan membagi kelas ke

dalam kelompokkelompok kecil. Guru memberikan permasalahan

untuk didiskusikan masing-masing kelompok. Selesai berdiskusi

kelompok-kelompok saling berkunjung ke kelompok lain untuk

melihat pekerjaan kelompok yang lain. Masing-masing anggota

kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi

dan mendengarkan pengalaman anggota lain.

9. Kancing Gemerincing

Model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

23

merupakan teknik dimana siswa yang mendapatkan chips atau koin

berfungsi sebagai tiket untuk berbagi informasi pada diskusi. Masing-

masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk

memberikan kontribusi dan mendengarkan pandangan dan pemikiran

anggota lain.

10. Keliling Kelas

Model pembelajaran kooperatif keliling kelas diawali dengan

kerja siswa dalam kelompok. Selesai berdiskusi, masing-masing

kelompok memamerkan hasil kerja kelompok masing-masing,

kemudian semua anggota kelompok lain berkeliling untuk melihat

hasil kerja dari semua kelompok yang telah dipamerkan. Teknik ini

memberikan kesempatan kepada siswa untuk memamerkan hasil kerja

dan melihat hasil kerja orang lain.

11. Lingkaran Kecil Lingkaran Besar (Inside Outside Circle)

Pembelajaran dengan Inside Outside Circle diawali dengan

pembentukan kelompok. Kelas dibagi menjadi dua kelompok besar,

yaitu kelompok lingkaran besar (luar) dan lingkaran kecil (dalam).

Atur kedua kelompok lingkaran sehingga saling berhadapan. Guru

memberikan tugas untuk didiskusikan berpasangan. Selesai

berdiskusi, kelompok bergerak berlawanan arah. Setiap pergerakan itu

akan membentuk pasangan-pasangan baru dan saling memberi

informasi hasil diskusi. Teknik Inside Outside Circle memberikan

kesempatan kepada siswa agar saling berbagi informasi pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

24

yang bersamaan.

12. Tari Bambu (Bamboo Dancing)

Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oleh guru dan

membagi kelas menjadi dua kelompok besar. Atur dua kelompok

dalam posisi berdiri sejajar. Dengan demikian siswa akan berhadapan

berpasangan. Guru memberikan tugas untuk didiskusikan

berpasangan. Selesai diskusi, atur kembali siswa berjajar berhadapan

dan bergeser searah jarum jam. Pergeseran akan berhenti ketika

tiaptiap siswa kembali ke pasangan awal. Model ini merupakan

modifikasi dari Lingkaran Kecil Lingkaran Besar, karena keterbatasan

ruang kelas.

13. Jigsaw

Pembelajaran dengan jigsaw diawali dengan pengenalan topik

yang akan dibahas oleh guru (Suprijono, 2009:89). Selanjutnya guru

membagi kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil sesuai

dengan jumlah konsep yang ada pada topik. Dalam pembelajaran

jigsaw terdapat kelompok ahli yang nantinya akan berkumpul dengan

ahli dari kelompok lain dan berdiskusi. Model ini guru

memperhatikan skema atau latar belakang pengalaman siswa dan

membantu siswa mengaktifkan skema ini agar pembelajaran lebih

bermakna.

14. Bercerita Berpasangan (Paired Stotytelling)

Model ini dikembangkan sebagai pendekatan interaktif antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

25

siswa, pengajar, dan bahan pengajaran. Dalam kegiatan ini siswa

dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berpikir berimajinasi

sehingga siswa terdorong untuk belajar.

Model pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2009:11-26) ada

berbagai macam tipe, yaitu

1. Student Teams-Achievement Division (STAD)

STAD merupakan tipe pembelajaran yang melibatkan 4–5 siswa

di dalam kelompok dan dipilih secara heterogen dan bekerja sama

untuk saling membantu dan saling menguasai bahan ajar melalui

tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota lain dengan

menggunakan lembar kerja akademik yang akan dievaluasi setiap

minggu atau dua minggu untuk penguasaan bahan akademik yang

telah dipelajari dan akan mendapat penghargaan apabila siswa secara

individu dan kelompok mendapatkan prestasi yang tinggi.

2. Team Game Tournament (TGT)

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang

beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan,

jenis kelamin, suku kata atau ras yang berbeda.Menurut Slavin (2009)

pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu

: tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok

(teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan

penghargaan kelompok (team recognition).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

26

3. Jigsaw II

Menurut Trianto (2010:75) model pembelajaran jigsaw tipe II

sudah dikembangkan oleh Slavin. Ada perbedaan yang mendasar

antara pembelajaran jigsaw I dan jigsaw II, kalau tipe I awalnya siswa

hanya belajar konsep tertentu yang menjadi spesialisasinya sementara

konsep-konsep yang lain ia dapatkan melalui diskusi teman

segrubnya. Pada tipe II ini setiap siswa memperoleh kesempatan

belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia belajar

spesialisasinya untuk menjadi exspert.

4. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan

membaca dan menulis padasekolah dasar pada tingkat yang lebih

tinggi dan juga pada sekolah menengah” Madden, Slavin, dan Steven,

(1986) dalam Slavin (2009). Dalam CIRC, guru menggunakan bahan

bacaan yang berisi latihan soal dan cerita. Mereka mungkin

menggunakan atau tidak menggunakan kelompok membaca, seperti

dalam kelas membaca tradisional. Para siswa ditugaskan untuk

berpasangan dalam tim mereka belajardalam serangkaian kegiatan

yang bersifat kognitif, termasuk membacakan cerita satu samalain,

membuat prediksi mengenai bagaimana akhir sebuah cerita, saling

merangkum ceritasatu sama lain, menulis tanggapan terhadap cerita,

dan melatih pengucapan, penerimaan, dan kosa kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

27

5. Team Assisted Individualization (TAI)

Model Pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization) mengkombinasikan keunggulan pembelajaran

kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk

mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu

kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan

masalah, ciri khas pada model pembelajaran TAI ini adalah setiap

siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah

dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-

kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota

kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas

keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

6. Group Investigation

Menurut Miftahul Huda (2011:16), Group Investigation

diklasifikasikan sebagai metode investigasi kelompok karena tugas-

tugas yang diberikan sangat beragam, mendorong siswa untuk

mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari beragam sumber,

komunikasinya bersifat bilateral dan multilateral, serta penghargaan

yang diberikan sangat implisit”. Dalam model group investigation,

siswa memiliki pilihan penuh untuk merencanakan apa yang dipelajari

dan diinvestigasi. Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil

secara heterogen dan masing-masing kelompok diberi tugas dengan

proyek yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

28

7. Learning Together

Slavin (2009) mengungkapkan bahwa David dan Roger Johnson

dari Universitas Minnesota mengembangkan model Learning

Together dari pembelajaran kooperatif (Jhonson and Jhonson, 1987;

Jhonson dan Jhonson & Smith, 1991). Model yang mereka teliti

melibatkan siswa yang dibagi dalam kelompok yang terdiri atas empat

atau lima siswa dengan latar belakang berbeda mengerjakan lembar

tugas. Kelompok-kelompok ini menerima satu lembar tugas,

menerima pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok.

8. Complex Instruction

Metode pembelajaran kooperatif lainnya yang didasarkan pada

mencari keterangan dan investigasi disebut Complex Instruction.

Bentuk yang paling banyak digunakan dari pendekatan ini adalah

sebuah program yang disebut Finding Out/Descubrimiento, sebuah

program berorientasi penemuan untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan

Ilmiah di sekolah dasar yang dikembangkan oleh Edward DeAvila dan

Elizabeth Cohen. Metode ini, menggunakan kelas dwi bahasa khusus,

yang melibatkan para siswa dalam kelompok kecil, diberikan

kegiatan-kegiatan ilmiah yang diarahkan pada penemuan prinsip-

prinsip ilmu pengetahuan ilmiah.

9. Structure Dyadic Methods

Model pembelajaran ini dilakukan dengan bergantian untuk

menjadi guru dan murid. Dalam pembelajaran di kelas, model ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

29

dilakukan dengan memilih teman sekelas sebagai pengajar seperti

pada prosedur pelajaran sederhana, kemudian pengajar

menyampaikan masalah kepada yang diajar. Jika yang diajar dapat

menjawab, pengajar akan mendapatkan poin, tetapi jika yang diajar

tidak dapat menjawab, yang diajar harus menuliskan jawaban yang

benar sebanyak tiga kali. Dalam hal ini, setiap sepuluh menit pengajar

dan yang diajarkan akan bergatian peran.

2.1.4.2 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

STAD (Student Teams-Achievement Divisions) merupakan salah

satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru

yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Slavin, 2005:143).

Sugianto (2010:44-45) menerangkan metode STAD yang

dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan dari universitas

John Hopkins. Metode ini dipandang paling sederhana dan paling

langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Para guru

menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi-informasi

akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian

verbal maupun tertulis. Adapun langkah-langkah pembelajaran tipe

STAD yaitu:

1. Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

atau tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok.

Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

30

ras, etnik, maupun kemampuan (tinggi, sedang, rendah).

2. Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan

kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui

tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota lain.

3. Secara individual atau tim, tiap minggu atau tiap dua minggu

guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka

terhadap bahan akademik yang dipelajari.

4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap

bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang

meraih prestasi tinggi tau memperoleh skor sempurna diberi

penghargaan. Kadang-kadang beberapa atau semua tim

memperoleh penghargaan jika mampu meraih satu kriteria tau

standar tertentu.

Menurut Ibrahim dkk (2000:10), terdapat enam langkah utama

atau tahapan dalam pembelajaran dengan menggunakan model

cooperative learning tipe STAD, yaitu disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Fase-fase cooperative learning tipe STAD

Fase Kegiatan Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan

pelajaran yang ingin dicapai pada

pembelajaran tersebut dan

memotivasi siswa belajar

Fase 2

Menyajikan/menyampaikan

informasi

Menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan

mendemonstrasikan atau lewat

bahan bacaan

Fase 3

Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar dan membantu

setiap kelompok agar melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

31

Fase Kegiatan Guru

transisi secara efisien

Fase 4

Membimbing kelompok bekerja

dan belajar

Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat

mereka mengerjakan tugas mereka

Fase 5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang

materi yang telah diajarkan atau

masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya

Fase 6

Memberikan penghargaan

Mencari cara-cara untuk

menghargai baik upaya maupun

hasil belajar individu dan

kelompok

Sumber: Ibrahim, dkk. (2000: 10)

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

langkah-langkah model cooperative learning tipe STAD yang

digunakan dalam penelitian ini adalah langkah-langkah berdasarkan

pendapat Ibrahim (2000) yaitu Fase 1: Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa, Fase 2: Menyajikan/menyampaikan informasi, Fase

3: Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, Fase

4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar, Fase 5: Evaluasi, dan

Fase 6: Memberikan penghargaan

2.1.5 Pembelajaran IPA

2.1.5.1 Hakikat IPA

Menurut Hadiat (1996:2) tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) bukanlah hanya untuk memahami pengetahuan tentang

fakta- fakta, konsep-konsep, dan pengertian IPA saja, melainkan juga

untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap

yang diperlukan untuk mencapai pengetahuan itu. Tujuan yang

disebutkan pertama, dikenal dengan pengembangan produk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

32

sedangkan tujuan yang kedua dikenal dengan pengembangan proses

IPA. Kedua tujuan tersebut sedia dengan hakikat IPA itu sendiri, yaitu

IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. Namun tujuan utama

pendidikan IPA ialah agar siswa memahami konsep-konsep IPA yang

sederhana dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan

metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-

masalah yang dihadapinya dengan lebih menyadari kebesaran dan

kekuasaan Pencipta alam semesta.

Ilmu (science) dan pengetahuan (knowledge) mempunyai

pengertian yang berbeda. Ilmu adalah pengetahuan yang telah

memiliki sistematika tertentu, atau memiliki ciri khas, serta species

dari genus yang disebut pengetahuan (Kaplan, 1963).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari

tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi

peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi

agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Hadiat,

1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

33

2.1.5.2 Pembelajaran IPA di SD

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti yang diatur dalam

Permendiknas No. 23 Tahun 2006 menyatakan bahwa pembelajaran

IPA dibagi dalam dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman

konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan,

berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreatifitas, pemecahan

masalah, sikap, dan nilai ilmiah untuk memperoleh pemahaman atau

penemuan konsep IPA. Sedangkan menurut Trianto (2010:136)

menuliskan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun

secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum terbatas

pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah

seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti

rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.

IPA untuk anak-anak didefinisikan oleh Paola dan Marten

(dalam Carin, 1993:5) yaitu mengamati apa yang terjadi dan mencoba

memahami apa yang diamati. Tidak hanya itu saja, Paola menjelaskan

bahwa di dalamnya IPA mempergunakan pengetahuan baru untuk

meramalkan apa yang terjadi, dan menguji ramalan-ramalan dibawah

kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.

Pelajaran IPA modern tidak hanya mengajarkan fakta-fakta seperti

jenis-jenis hewan atau tumbuhan, hukum-hukum ini dan itu. IPA

modern juga mengajarkan metode-metode memecahkan masalah yang

baik, menganjurkan sikap yang baik, melatih kemampuan, mengambil

kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Melatih bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

34

objektif dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan, melatih

kerjasama dalam kelompok, serta melatih menghargai pendapat orang

lain merupakan pelajaran IPA moderen (Iskandar, 1997:18).

Pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA

merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang didapatkan

dengan cara observasi, dan eksperimen yang sistematis untuk

memecahkan masalah yang ada.

2.2 Penelitian yang Relevan

Rahmawati (2011) dalam penelitiannya yang berjudul

“Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV semester ganjil TA

2011 oleh 2012 Miftahul Hidayah.” dalam penelitian ini dapat

diketahui bahwa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe

STAD, hasil belajar siswa pada materi pelajaran pengggolongan

hewan di MI Miftahul Hidayah meningkat. Hal ini ditujukkan dengan

sebelum pelaksanaan tindakan, siswa yang mencapai KKM sejumlah

11 siswa atau 45,83% dari 24 siswa dan rata-rata kelas 70,83.

Sedangkan pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM sejumlah 21

siswa atau 87,50% dari 24 siswa dan rata-rata kelas 83,08.

Indriani (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan

pembelajaran kooperatif model STAD (Student Teams Achievement

Divisions) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi

siswa kelas VIII A di SMPN 2 Beji Pasuruan.”Dalam penelitian ini

dapat diketahui bahwa adanya peningkatan motivasi yang dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

35

peningkatan persentase aktivitas belajar siswa. Pada Siklus I

persentase aktivitas belajar siswa sebesar 58,75 % 9 (Cukup),

kemudian meningkat menjadi 69,3 % (Baik) pada siklus II, dan

meningkat lagi menjadi 77,9 % (Baik) pada Siklus III. Penerapan

pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan prestasi

belajar biologi siswa. Pada Siklus I ketuntasan belajar klasikal sebesar

37,8 %, kemudian menjadi 59,46 % pada Siklus II dan meningkat

menjadi 78,4 % pada Siklus III.

Hartati (2012) dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan

Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student

Teams Achievement Divisions (STAD) Bagi Siswa Kelas IV Sd Puri

01 Kecamatan Pati Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013”.

Dalam penelitian ini dapat diketahui pada keadaan awal ketuntasan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA sebesar 27% atau hanya 7

siswa yang tuntas, dan pada siklus I naik menjadi sebesar 50% atau 13

siswa serta pada siklus II pembelajaran dapat meningkat menjadi 88%

atau 23 siswa yang tuntas. Hal ini membuktikan bahwa dengan

penerapan model permbelajaran (STAD) dapat meningkatkan hasil

belajar IPA siswa kelas IV.

Dari ketiga jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar siswa, tidak hanya pada pembelajaran

IPA seperti pada proposal ini namun juga bisa diterapkan pada mata

pemebelajaran lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

36

Gambar 2.1. Literature Map

Ketiga penelitian sebelumnya sama-sama menggunaan metode

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Divisions

(STAD) untuk meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa. Namun

dalam penelitian saat ini selain subyeknya juga berbeda (kelas V SD),

juga diteliti mengenai upaya peningkatan keaktifan belajar IPA

melalui penggunaan metode kooperatif tipe STAD.

Rahmawati (2011)

Tujuan:meningkatkan

hasil belajar IPS

Subjek : Siswa Kelas

IV SD

Indriani (2006)

Tujuan: untuk

meningkatkan

motivasi dan prestasi

belajar Biologi

Subjek : Siswa Kelas

VIII SMP

Hartati (2012)

Tujuan: untuk

meningkatan Hasil

Belajar IPA

Subjek : Siswa Kelas

IV SD

Penelitian Saat ini

Tujuan:untuk meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar IPA

Subjek : Siswa Kelas V SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

37

2.3 Kerangka Berpikir

Proses belajar mengajar di kelas seharusnya menciptakan suasana siswa

yang benar-benar berperan aktif dalam proses pembelajaran. Namun pada

kenyataannya siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Siswa hanya

duduk, dan menghafalkan materi yang diberikan guru. Siswa kurang terlibat

langsung dalam pembelajaran. Selain itu guru masih menggunakan model

pembelajaran yang monoton dan membosankan sehingga siswa kurang memiliki

ketertarikan untuk mengikuti pembelajaran.

Dalam pembelajaran IPA, siswa sering kurang tertarik dan mengalami

kesulitan dalam memahami materi pelajaran serta keaktifan belajar siswa rendah,

hal tersebut akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar yang dicapai

oleh siswa rendah. Sebagai upaya untuk mengatasi ketidaktertarikan siswa serta

kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran, meningkatkan keaktifan

belajar siswa, maka diperlukan adanya suatu inovasi dalam pembelajaran yaitu

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang

memiliki keunggulan salah satunya agar siswa saling membantu dan memotivasi

dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD selain

dapat melibatkan siswa secara aktif juga dapat melibatkan siswa untuk saling

bekerja sama. Keaktifan siswa yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

keterlibatan langsung dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu maupun

secara kelompok. Pembelajaran koopratif tipe STAD akan membuat suasana

belajar lebih aktif, inovatif, dan menyenangkan. Proses pembelajaran yang lebih

menekankan keaktifan siswa dan membuat siswa senang dalam mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

38

pembelajaran yang akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa akan merasa

nyaman untuk saling membantu dalam proses pembelajaran, sehingga siswa

terbiasa mengeluarkan pendapat terhadap teman sekelompoknya dan tidak

merasa takut untuk bertanya kepada guru.

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada dua variabel yang diteliti,

yairu keaktifan dan prestasi belajar siswa. Melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD aktivitas belajar siswa dapat meningkat

sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sehingga tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dapat tercapai.

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Penelitian

a. Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA dapat dilakukan dengan

langkah-langkah :

1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,

Pembelajaran

monoton dan belum

menggunakan model

pembelajaran yang

tepat

Siswa kelas V SDN

Nanggulan pasif

dalam pembelajaran,

banyak siswa

memiliki nilai di

bawah KKM

Keaktifan dan

prestasi belajar

rendah

Siswa kelas V SDN

Nanggulan aktif

dalam pembelajaran

Keaktifan dan

prestasi belajar tinggi

Penerapan model

pembelajaran

kooperatif tipe STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

39

2) Menyajikan/menyampaikan informasi,

3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar,

4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar,

5) Evaluasi,

6) Memberikan penghargaan

b. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa kelas VB SDN Nanggulan.

c. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas VB SDN Nanggulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

40

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab III ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, setting penelitian,

persiapan penelitian, rencana setiap siklus, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama (Arikunto, dkk, 2006:3). Penelitian ini termasuk

dalam penelitian tindakan kelas (PTK) karena masalah yang diangkat dalam

penelitian ini berdasarkan permasalahan yang terjadi didalam kelas dan

digunakan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan keadaan kelas yang

kurang memuaskan. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini menurut

Daryanto (2011:6) adalah untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran

dengan cara meningkatkan prestasi belajar siswa. Kegiatan yang dilakukan

oleh guru adalah melakukan pengamatan terhadap kegiatan tersebut untuk

dievaluasi keberhasilannya. Sesuai dengan penelitian tindakan kelas (PTK),

maka penulis menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Siklus ini terdiri

atas empat rangkaian meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi (Arikunto,dkk., 2006:74). Untuk lebih jelasnya siklus tersebut dapat

dilihat pada bagan:

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

41

SIKLUS 1 SIKLUS 2

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan MC Taggart

3.1.1 Perencanaan tindakan (planning)

Kegiatan perencanaan meliputi identifikasi masalah, analisis

penyebab adanya masalah, dan pengembangan bentuk tindakan (aksi) sebagai

pemecahan masalah. Hal yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi

masalah dalam penelitian tindakan kelas yaitu masalah harus benar-benar

terjadi, masalah yang perlu dipecahkan berkaitan dengan tanggung jawab,

kewenangan, tugas seorang guru serta memiliki, manfaat yang jelas, dan

dapat dipecahkan dalam penelitian tindakan kelas.

3.1.2 Pelaksanaan tindakan (acting)

Dalam menentukan tindakan perlu mempertimbangkan pertanyaan-

pertanyaan seperti: a) apakah tindakan (aksi) yang dipilih telah mempunyai

landasan berpikir yang mantap, b) apakah alternatif tindakan (aksi) yang

dipilih dapat menjawab pertanyaan yang muncul, c) bagaimana cara

Rencana

Tindakan

Refleksi

Pelaksanaan

Tindakan

Observasi

Rencana

Tindakan

Observasi

Refleksi

Pelaksanaan

Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

42

melaksanakan tindakan dalam bentuk strategi langkah-langkah setiap siklus

dalam proses pembelajaran dikelas, d) Bagaimana cara menguji tindakan

(aksi) sehingga dapat dibuktikan telah terjadi perbaikan kondisi dan

peningkatan proses dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang diteliti?

3.1.3 Pengamatan (observing)

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui dan

memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses

pembelajaran dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas

dalam bentuk data.

3.1.4 Refleksi (reflecting)

Peneliti dapat menentukan apakah tindakan yang dilakukan sebagai

pemecahan masalah sudah mencapai tujuan atau belum serta akan

menentukan keputusan untuk melakukan siklus lanjutan ataukah berhenti

karena masalahnnya telah terpecahkan.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas VB SDN

Nanggulan, Depok, Sleman, Yogyakarta.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli 2015 sampai September 2015.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Nanggulan yang

berjumlah 32 siswa, terdiri dari 18 siswa putri, dan 14 siswa putra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

43

3.2.4 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa

kelas VB SDN Nanggulan semester genap tahun ajaran 2015/2016.

3.3 Rencana Tindakan

3.3.1 Persiapan

Sebelum melakukan penelitian peneliti mempersiapkan berbagai hal

terlebih dahulu seperti:

a) Meminta izin kepada Kepala Sekolah SDN Nanggulan untuk

melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut

b) Melakukan observasi pada siswa kelas V SDN Nanggulan mata

pelajaran IPA untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan

pembelajaran dan perilaku siswa

c) Wawancara dengan guru kelas VB untuk mengetahui seberapa tinggi

tingkat keaktifan dan prestasi belajar siswa

d) Peneliti mengidentifikasi masalah yang muncul yaitu mengenai

keaktifan dan prestasi belajar siswa

e) Menyusun proposal penelitian

f) Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya,

g) Menyusun instrumen pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian)

h) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan kelas

dalam kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

44

3.4 Rencana Setiap Siklus

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan

kelas sebagai berikut:

3.4.1. Siklus I

Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana

setiap pertemuan beralokasi waktu 2 jam pelajaran, satu jam pelajaran yang

berdurasi 35 menit.

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Peneliti mempersiapakan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), bahan ajar, LKS, instrumen evaluasi, dan instrumen

pengamatan.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pertemuan 1

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran tersebut dan memotivasi

siswa untuk belajar.

2) Penyajian informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan menunjukkan

sebuah video pembelajaran tentang makhluk hidup menyesuaikan diri

dengan lingkungan. Selanjutnya siswa mengamati foto hewan yang ada di

depan kelas. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi video dan

foto

3) Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

45

belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara

efisien.

4) Membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka.

5) Evaluasi

Pada tahap ini, siswa mengerjakan soal latihan di LKS yaitu menyebutkan

bagaimana hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya pada

gambar dan menyebutkan bagaimana hewan yang menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.

6) Memberikan Penghargaan

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa.

Pertemuan 2

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

untuk belajar.

2) Penyajian informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan menunjukkan

sebuah video pembelajaran tentang adaptasi hewan. Siswa dan guru

melakukan tanya jawab tentang isi video

3) Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok

belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara

efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

46

4) Membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka.

5) Evaluasi

Pada kegiatan ini, siswa menyampaikan kesimpulan dari hasil pembelajaran

yang sudah dilakukan dan melakukan refleksi

6) Memberikan Penghargaan

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa khususnya siswa yang

aktif

c. Observasi Siklus I

1) Mengobservasi proses penerapan pembelajaran model kooperatif tipe

STAD dan hasilnya serta keaktifan belajar siswa dengan lembar

pengamatan yang telah tersedia pada siklus I.

2) Melaksanakan evaluasi atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada

siklus I.

d. Refleksi Siklus I

Hasil refleksi akan digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus

berikutnya.

1) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I, tentang apa

yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa.

2) Membandingkan capaian hasil ulangan atau tes dengan target akhir.

3) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah mencapai target.

3.4.2. Siklus II

Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

47

setiap pertemuan beralokasi waktu 2 jam pelajaran, satu jam pelajaran yang

berdurasi 35 menit.

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Peneliti mempersiapakan silabus dan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), bahan ajar, LKS, instrumen evaluasi, dan instrumen

pengamatan.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pertemuan 1

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran tersebut dan memotivasi

siswa untuk belajar.

2) Penyajian informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan menunjukkan

sebuah video pembelajaran tentang tumbuhan menyesuaikan diri dengan

lingkungan. Selanjutnya siswa mengamati foto tumbuhan yang ada di

depan kelas. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi video dan

foto

3) Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok

belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara

efisien.

4) Membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

48

5) Evaluasi

Pada tahap ini, siswa mengerjakan soal latihan di LKS yaitu menyebutkan

bagaimana tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya pada

gambar dan menyebutkan bagaimana tumbuhan yang menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.

6) Memberikan Penghargaan

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa.

Pertemuan 2

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

untuk belajar.

2) Penyajian informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan menunjukkan

sebuah video pembelajaran tentang adaptasi tumbuhan. Siswa dan guru

melakukan tanya jawab tentang isi video

3) Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok

belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara

efisien.

4) Membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka.

5) Evaluasi

Pada kegiatan ini, siswa menyampaikan kesimpulan dari hasil pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

49

yang sudah dilakukan dan melakukan refleksi

6) Memberikan Penghargaan

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa khususnya siswa yang

aktif

c. Observasi Siklus II

1) Mengobservasi proses penerapan pembelajaran model kooperatif tipe

STAD dan hasilnya serta keaktifan belajar siswa dengan lembar

pengamatan yang telah tersedia pada siklus II.

2) Melaksanakan evaluasi atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada

siklus II.

d. Refleksi Siklus II

Hasil refleksi akan digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus

berikutnya.

1) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II, tentang apa

yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa.

2) Membandingkan capaian hasil ulangan atau tes dengan target akhir.

3) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah mencapai target.

4) Menghentikan tindakan jika kegiatan pembelajaran yang telah mencapai

target

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Wawancara

Siregar (2010:130) mengemukakan bahwa wawancara merupakan

proses untuk memperoleh keterangan atau data dalam tujuan penelitian

dengan caratanya jawab atau wawancara, sambil bertatap muka antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

50

pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan

panduan wawancara. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan

wawancara kepada guru kelas VB mengenai proses kegiatan pembelajaran.

Peneliti menggunakan pedoman wawancara yang tidak terstruktur, jadi dalam

pedoman wawancara yang digunakan memuat garis besar yang ditanyakan.

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui materi yang sulit untuk siswa

serta strategi pembelajaran yang dipilih guru dalam kegiatan pembelajaran

IPA di kelas dan untuk lebih mendalami serta mengetahui karakter siswa

kelas VB.

3.5.2 Observasi

Observasi menurut Trianto (2010:266) adalah pengamatan langsung

dengan menggunakan pengelihatan, penciuman, pendengaran, perabaan atau

bahkan pengecapan. Sedangkan Widoyoko (2013:56) mengartikan observasi

sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala-gejala

yang nampak pada objek penelitian.

Observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama

pembelajaran berlangsung. Obsevasi dilakukan pada siklus I dan siklus II

untuk melihat keaktifan belajar siswa, apakah meningkat atau tidak. Peneliti

melakukan observasi mengenai keaktifan siswa pada siklus I maupun siklus

II dengan cara memberi turus atau check list pada lembar pengamatan

keaktifan.

3.5.3 Tes

Tes adalah sebuah pertanyaan atau latihan atau alat yang digunakan

untuk mengukur kemampuan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

51

bakat yang dimiliki individu atau kelompok, Suharismi (Arikunto, 2006:

150). Pemberian tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa setelah adanya tindakan. Tes

yang digunakan berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 30 soal. Tes ini

dilaksanakan di akhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar pada siswa kelas VB SDN Nanggulan Yogyakarta semester

genap tahun pelajaran 2014/2015.

3.5.4 Kuesioner

Kuesioner menurut Sutoyo (2012:189) didefinisikan sebagai sejumlah

pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang

berhubungan dengan diri responden, yang dianggap fakta yang diketahui dan

perlu dijawab oleh responden. Sedangkan menurut Putra (2013:149),

kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden

atau orang yang akan diukur. Tujuan penggunaan kuesioner dalam proses

pembelajaran adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta

didik sebagai bahan untuk menganalisis tingkah laku dalam proses belajar

mengajar.

Kuesioner yang dilakukan peneliti adalah kuesioner tentang keaktifan

belajar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun kuesioner adalah

sebagai berikut: (a) merumuskan tujuan, (b) merumuskan kegiatan, (c)

menyusun langkah-langkah, (d) menyusun kisi-kisi, (e) menyusun panduan

kuesioner, dan (f) menyusun alat penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

52

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data

dalam suatu penelitian, untuk memperoleh skala data, jenis, dan tingkatan

pengukuran (Siregar, 2010:138). Instrumen yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah lembar pengamatan atau lembar observasi tentang

keaktifan siswa selama proses pembelajaran, panduan wawancara, dan tes

(soal evaluasi).

3.6.1 Lembar Pengamatan atau Observasi

Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa maka dalam

pelaksanaannya peneliti menggunakan pengamatan. Dalam pengamatan

terdapat kisi-kisi, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengamatan (Observasi) Keaktifan Belajar Siswa

No Indikator No Aitem

1 Mencatat, memperhatikan, mendengarkan penjelasan

atau materi atau instruksi dari guru

A

2 Bekerjasama dalam kelompok B

3 Bertanya pada guru atau teman apabila belum

memahami materi

C

4 Mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk

memecahkan persoalan

D

5 Menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi

dari guru

E

6 Melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal

di LKS

F

7 Mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok G

Total

Pada penelitian ini terdapat 7 kisi-kisi indikator keaktifan belajar yang

sesuai dengan indikator keaktifan menurut Yamin (2012:77) yang digunakan

untuk melakukan pengamatan atau observasi terhadap siswa kelas VB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

53

Tabel 3. 2 Lembar Observasi Keakatifan Belajar Siswa

Kelompok

Nama Aspek yang Diamati

A B C D E F G

1.

2.

3.

4.

5.

Total

Keterangan :

A : Mencatat, memperhatikan,mendengarkan penjelasan materi atau instruksi

dari guru.

B : Bekerjasama dalam kelompok

C : Bertanya pada guru atau teman apabila belum memahami materi.

D : Mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memecahkan

persoalan

E : Menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari guru.

F : Melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal di LKS.

G : Mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok

Lembar keaktifan belajar di atas diisi dengan mencentang (√) jika kondisi

siswa sesuai dengan indikator. Jika tidak sesuai dengan indikator maka diisi

dengan tanda (-). Lembar observasi diisi oleh peneliti dan rekan peneliti.

3.6.2 Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses pengambilan data, dalam

penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas VB

mengenai kegiatan pembelajaran IPA yang terjadi di kelas, untuk

mengungkap variabel keaktifan siswa. Tabel berikut merupakan kisi-kisi

wawancara yang digunakan oleh penelitI.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Guru

No Pedoman Wawancara

1. Bagaimana proses berlangsungnya pembelajaran IPA di kelas VB?

2. Pernahkah siswa mengamati fenomena di lingkungan sekitar ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

54

No Pedoman Wawancara

4. Apakah siswa terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran ?

5. Apakah siswa sering bekerja dalam kelompok ketika diberikan soal atau

masalah yang harus dipecahkan ?

6. Apakah pernah menggunakan sistem kompetisi antar kelompok untuk

memecahkan masalah atau soal yang diberikan ?

7. Apa yang membuat siswa kesulitan dalammengikuti maupun memahami

materi pembelajaranIPA ?

8. Strategi apa yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa terhadap materi

yang diajarkan ?

9. Apakah sudah pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dalam proses pembelajaran di kelas?

3.6.3 Kuesioner

Lembar kuesioner disusun untuk memperoleh gambaran langsung

tentang keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung

di kelas. Pedoman kuesioner yang disusun oleh peneliti dapat dilihat pada

tabel 3.5

Tabel 3.5 Kisi-kisi Keaktifan Belajar Siswa

Variabel No Indikator Nomor soal Jumlah

Keaktifan 1

Memperhatikan

penjelasan guru

1,5,10 3

2 Berjasama dalam

kelompok

2,3,4,12,13 5

3

Bertanya pada guru

dan teman apabila

belum memahami

materi

6 1

4

Mencari informasi

dari berbagai sumber

belajar

11 1

5

Menerapkan

langkah-langkah cara

kerja

8 1

6 Mengerjakan soal 7,14,15 3

7 Mampu

mengkomunikasikan

hasil diskusi

9 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

55

Pada kisi-kisi kuesioner keaktifan belajar, terdapat 15 item yang

kemudian dikelompokkan menjadi 7 indikator. Pengelompokkan item

menjadi tujuh indikator dilakukan untuk mempermudah melakukan penilaian

untuk setiap siswa. Berikut adalah lembar kuesioner keaktifan belajar siswa:

Tabel 3.6 Lembar Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa

No Perilaku yang Tampak Skor

SS S J SJ

1. Saya membaca materi pelajaran saat di kelas.

2. Saya berani menyampaikan pendapat dalam

kelompok.

3. Saya dapat memecahkan masalah dalam

kelompok.

4. Saya mendengarkan pendapat teman saat

diskusi kelompok.

5. Saya mencatat semua hal penting saat pelajaran

berlangsung.

6. Saya bertanya pada guru dan teman ketika

mengalami kebingungan dalam memahami

materi pelajaran.

7. Saya mengerjakan tes dengan bersunggu-

sungguh.

8. Saya menerapkan langkah-langkah cara kerja

atau instruksi dari guru.

9. Saya berani menyampaikan hasil diskusi

kelompok.

10. Saya mencatat, memperhatikan,mendengarkan

penjelasan materi atau instruksi dari guru.

11. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan dari

guru.

12. Saya menunjukkan sikap kerjasama terhadap

teman satu kelompok.

13. Saya memberikan respon atau bantuan terhadap

teman yang mengalami kesulitan.

14. Saya melatih diri mengerjakan soal di LKS.

15. Saya mengerjakan soal dengan bersungguh-

sungguh.

Lembar kuesioner diisi oleh setiap siswa dengan memberi tanda check

list (√) jika pernyataan sesuai dengan kondisi siswa. Lembar kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

56

dibagikan kepada siswa setiap akhir siklus, sehingga siswa mengisi kuesioner

sebanyak dua kali.

Pada pengisian lembar kuesioner ini menggunakan skala sikap yang

mengacu pada skala likert untuk mengukur keaktifan siswa dengan

menyediakan 4 pilihan jawaban seperti yang terdapat dibawah ini:

Tabel 3.7 Pedoman Pensekoran Kuesioner Siswa

Pilihan jawaban Skor

Sangat Sering (SS) 5

Sering (S) 4

Jarang(J) 2

Sangat Jarang (SJ) 1

Pedoman penskoran digunakan untuk menghitung skor keaktifan belajar

siswa. Pedoman penskoran terdiri dari empat pilihan jawaban untuk lebih

mempermudah dalam menghitung dan lebih simpel. Jika siswa mengisi

dengan cara memberi tanda check list (√) pada jawaban SS maka skor yang

diperoleh 5. Jika siswa mengisi dengan cara memberi tanda check list (√)

pada jawaban S maka skor yang diperoleh 4. Jika siswa mengisi dengan cara

memberi tanda check list (√) pada jawaban J maka skor yang diperoleh 2.

Jika siswa mengisi dengan cara memberi tanda check list (√) pada jawaban SJ

maka skor yang diperoleh 1.

Berikut adalah kriteria penskoran keaktifan belajar yang digunakan untuk

menilai kriteria keaktifan belajar siswa.

Tabel 3.8 Kriteria Penskoran Keaktifan Belajar

Rentang Skor Tingkat Keaktifan

81-100 Sangat tinggi

66-80 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

57

56-65 Cukup

46-55 Rendah

0-45 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel PAP di atas, peneliti memodifikasi menjadi tiga

kategori tingkat keaktifan belajar. Hal ini dilakukan untuk lebih mudah

mengingat dan mudah digunakan atau simpel. Berikut tabel PAP II yang telah

dimodifikasi oleh peneliti mengenai keaktifan belajar pada tabel 3.9

Tabel 3.9 Kategori Penskoran Keaktifan Siswa

Rentang Skor Tingkat Keaktifan

66-100 Tinggi

56-65 Sedang

0-55 Rendah

Berdasarkan tabel 3.9, apabila rata-rata skor keaktifan belajar siswa dari

0-55 maka tingkat keaktifan siswa dinyatakan rendah. Apabila nilai rata-rata

skor keaktifan belajar siswa 56-65 maka tingkat keaktifan belajar siswa

dinyatakan sedang. Apabila rata-rata skor keaktifan belajar siswa 66-100,

maka tingkat keaktifan belajar siswa dinyatakan tinggi.

3.6.4 Tes

Menurut Sanjaya (2013:251) adalah instrumen atau alat untuk

mengumpulkan data mengenai kemampuan subjek penelitian. Tujuan

penggunaan tes dalam penelitian ini supaya peneliti dapat mengukur

kemampuan siswa terutama dalam ranah kognitif. Tes akan dilaksanakan dan

sesudah dilakukan tindakan siklus I maupun siklus II. Dalam penelitian ini tes

yang digunakan peneliti merupakan tipe pilihan ganda. Peneliti akan

menyediakan 30 soal pilihan ganda. Bila jawaban benar maka akan diberi

skor 1 dan bila jawaban salah atau tidak menjawab maka skornya 0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

58

3.10 Tabel kisi-kisi siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Soal

3. Mengidentifikasi

cara makhluk hidup

menyesuaikan diri

dengan lingkungan.

3.1Mengidentifikasi

penyesuaian diri

hewan dengan

lingkungan tertentu

untuk

mempertahankan

diri.

3.1.1 Menyebutkan

ciri khusus yang

dimiliki hewan

untuk meperoleh

makanan.

2, 4, 5, 7,

9, 16, 22,

30

3.1.2 Menjelaskan

cara hewan

menyesuaikan diri

dengan lingkungan

untuk memperoleh

makanan.

1, 10, 12,

13, 15, 17,

19

3.1.3 Menyebutkan

ciri khusus yang

dimiliki hewan

yang digunakan

untuk melindungi

diri dari musuh.

3, 11, 14,

18, 20, 21,

23, 24, 25

3.1.4 Menjelaskan

cara hewan

melindungi diri dari

musuh.

6, 7, 8, 26,

27, 28, 29

3.11 Tabel kisi-kisi siklus 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Soal

3. Mengidentifikasi

cara makhluk

hidup

menyesuaikan diri

dengan

lingkungan.

3.1Mengidentifikasi

penyesuaian diri

tumbuhan dengan

lingkungan tertentu

untuk

mempertahankan

hidup.

3.1.1 Menyebutkan

ciri-ciri khusus

yang dimiliki

tumbuhan yang

digunakan untuk

melindungi diri.

2, 10, 11,

14, 21, 22

3.1.2 Menjelaskan

cara tumbuhan

melindungi diri dari

gangguan hewan

pemangsa maupun

manusia

1, 8, 12,

13, 15, 17,

18, 19,

3.1.3 Menyebutkan

jenis-jenis

tumbuhan

3, 4, 23,

24, 29, 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

59

berdasarkan tempat

hidupnya.

3.1.4 Menyebutkan

ciri khusus pada

suatu tumbuhan

yang tidak dimiliki

tumbuhan lain.

7, 20, 25,

26, 27, 28,

3.1.5 Menjelaskan

cara tumbuhan

melindungi diri dari

pengaruh iklim.

5, 6, 9, 16

3.7 Teknik Pengujian Istrumen

Sebelum diberikan kepada responden instrumen penelitian perlu diuji coba

terlebih dahulu, hal ini bertujuan untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan

yang membingungkan maupun yang menimbulkan multitafsir akan jawaban

siswa. Uji coba instrumen ini juga dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas instrumen yang telah dibuat. Peneliti menggunakan soal pilihan

ganda karena tes ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan

pemahaman siswa mengenai materi yang telah diterimanya dalam pembelajaran.

3.8 Validasi data

3.8.1 Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono

(2012:168).

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen

yang bersangkutan dan mampu mengukur apa yang akan diukur. Menurut

Suharso (2009:108) validitas adalah pengukuran yang menujukkan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

60

ketepatan (kesahihan) ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti.

Suatu instrumen adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep

jika memiliki tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya, validitas rendah

mencerminkan bahwa instrumen kurang tepat untuk diterapkan.

Sugiyono (2014:363) memaparkan bahwa validitas merupakan

derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya

yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Ada 2 jenis validitas yaitu, validitas

internal (rasional) dan validitas eksternal (empiris). Validitas internal terdiri

dari dua yaitu validitas konstrak dan validitas isi.

Peneliti menggunakan validitas konstrak dan validitas isi. Dalam

penelitian ini peneliti dapat melakukan validitas isi yaitu dengan

menyerahkan kisi-kisi instrumen kepada para ahli untuk dimintai pendapat

tentang kesesuaian kisi-kisi, indikator, dan pertanyaan yang telah dibuat.

Validitas konstruk diberikan kepada para ahli untuk diminta pendapatnya

tentang instrumen yang telah disusun apakah instrumen tersebut dapat

digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan atau bahkan bisa dirombak total.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat (Arikunto, 2006:219). Tinggi rendahnya validitas instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang

dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Peneliti memvalidasi

kisi-kisi dengan cara expert judgment. Expert Judgment adalah menguji

instrumen kepada ahli. Peneliti memvalidasi RPP, LKS, dan bahan ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

61

kepada rekan sejawat, guru, kepala sekolah dan dosen pembimbing. Selain

menggunakan validitas konstrak peneliti juga menggunakan validitas isi.

Validitas isi pada penelitian ini terdapat pada 30 soal.

3.8.1.1 Validitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang telah peneliti buat divalidasi oleh

dosen, kepala sekolah dan guru melalui expert judgment. Perangkat

pembelajaran tersebut meliputi silabus, RPP, LKS dan bahan ajar. Uji

validitas perangkat pembelajaran menggunakan Skala Likert 1, 2, 4

dan 5. Skor 1 berarti kurang sekali, skor 2 berarti kurang, skor 4 berarti

baik dan skor 5 berarti sangat baik. Penilaian yang telah diberikan oleh

dosen dan guru kemudian dijumlah dan dihitung rataratanya. Hasil

validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran

No Perangkat

Pembelajaran

Ahli Hasil Penilaian

Rata-rata

1 Silabus Dosen 90,00

Kepala Sekolah 85,00

Guru Kelas 85,00

Rata-rata Silabus 86,67

2 RPP Dosen 80,95

Kepala Sekolah 82,85

Guru Kelas 80,09

Rata-rata RPP 81,30

3 LKS Dosen 80,00

Kepala Sekolah 82,85

Guru Kelas 80,00

Rata-rata LKS 80,95

4 Bahan Ajar Dosen 91,43

Kepala Sekolah 90,00

Guru Kelas 90,00

Rata-rata Bahan Ajar 90,48

5 Soal Dosen 90,00

Kepala Sekolah 90,00

Guru Kelas 85,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

62

Rata-rata Bahan Ajar 88,33

Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh ahli

kemudian direkap untuk dicari skor rata-rata dan kriteria kelayakan

berdasarkan patokan acuan penilaian (PAP) tipe 1. Berikut ini

merupakan tabel kriteria kelayakan validasi yang diadopsi dari

Masidjo (1995)

Tabel 3.13 Kriteria Validasi

Nilai Keterangan 0-20 Sangat kuranglayak 21-40 Kuranglayak 41-60 Cukup layak 61-80 Layak 81-100 Sangat layak

Berdasarkan pada tabel Hasil Perhitungan Validasi Perangkat

Pembelajaran di atas, hasil validasi secara keseluruhan dan termasuk

pada kriteria validasi terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Keseluruhan Validasi

No Perangkat Pembelajaran Hasil Kriteria

1, Silabus 86,67 Sangat Layak

2, RPP 81,30 Sangat Layak

3, LKS 80,95 Layak

4, Bahan Ajar 90,48 Sangat Layak

5, Soal 88,33 Sangat Layak

Rata-rata Keseluruhan 85,54 Sangat Layak

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan validasi perangkat

pembelajaran diperoleh rata-rata keseluruhan yaitu 85,54.

Berdasarkan tabel kriteria di atas termasuk pada kriterialayak

sehingga perangkat pembelajaran dapat digunakan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

63

3.8.1.2 Validitas Soal Evaluasi

Peneliti membuat validasi instrumen soal yang dikonsultasikan

kepada ahli kemudian instrumen soal tersebut diujikan kepada siswa.

Untuk melakukan uji validitas ini, peneliti mengujikan soal pada 33

siswa kelas VI di SDN Nanggulan. Pengujian dilakukan di SD yang

sama dengan alasan untuk memperoleh tingkat taraf kemampuan

siswa yang hampir sama. Setelah mendapatkan data skor dari

instrumen soal, kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan

program SPSS.

Hasil soal evaluasi dihitung dengan program SPSS dengan

taraf signifikan sebesar 5 %. Tujuan digunakan program komputer ini

adalah untuk mempercepat dalam perhitungan instrumen sekaligus

mendapatkan data yang lebih valid. Data soal yang valid pada siklus I

adalah 30 soal. Data soal yang valid pada siklus II adalah 30 soal.

Berikut adalah tabel hasil dari validitas soal siklusI dan siklus II:

Tabel 3.15 Hasil Validasi Soal Siklus I (Taraf sig. 5%)

No R hitung R Tabel N 32 Keterangan

1 0,523 0,349 Valid

2 0,652 0,349 Valid

3 0,469 0,349 Valid

4 0,642 0,349 Valid

5 0,506 0,349 Valid

6 0,475 0,349 Valid

7 0,472 0,349 Valid

8 0,409 0,349 Valid

9 0,466 0,349 Valid

10 0,358 0,349 Valid

11 0,567 0,349 Valid

12 0,433 0,349 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

64

No R hitung R Tabel N 32 Keterangan

13 0,509 0,349 Valid

14 0,407 0,349 Valid

15 0,566 0,349 Valid

16 0,508 0,349 Valid

17 0,414 0,349 Valid

18 0,463 0,349 Valid

19 0,386 0,349 Valid

20 0,385 0,349 Valid

21 0,432 0,349 Valid

22 0,504 0,349 Valid

23 0,428 0,349 Valid

24 0,521 0,349 Valid

25 0,418 0,349 Valid

26 0,55 0,349 Valid

27 0,364 0,349 Valid

28 0,392 0,349 Valid

29 0,454 0,349 Valid

30 0,568 0,349 Valid

Berdasarkan tabel di atas, seluruh pertanyaan dalam soal

dinyatakan valid sehingga dapat dipergunakan sebagai instrumen

dalam peneltiian.

Tabel 3.16 Hasil Validitas Soal Siklus II(Taraf sig. 5%)

No R hitung R Tabel N 32 Keterangan

1 0,473 0,349 Valid

2 0,737 0,349 Valid

3 0,558 0,349 Valid

4 0,721 0,349 Valid

5 0,522 0,349 Valid

6 0,569 0,349 Valid

7 0,662 0,349 Valid

8 0,494 0,349 Valid

9 0,647 0,349 Valid

10 0,588 0,349 Valid

11 0,600 0,349 Valid

12 0,475 0,349 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

65

No R hitung R Tabel N 32 Keterangan

13 0,600 0,349 Valid

14 0,558 0,349 Valid

15 0,791 0,349 Valid

16 0,627 0,349 Valid

17 0,600 0,349 Valid

18 0,581 0,349 Valid

19 0,648 0,349 Valid

20 0,497 0,349 Valid

21 0,715 0,349 Valid

22 0,852 0,349 Valid

23 0,715 0,349 Valid

24 0,842 0,349 Valid

25 0,402 0,349 Valid

26 0,618 0,349 Valid

27 0,568 0,349 Valid

28 0,631 0,349 Valid

29 0,391 0,349 Valid

30 0,464 0,349 Valid

Berdasarkan tabel di atas, seluruh pertanyaan dalam soal

dinyatakan valid sehingga dapat dipergunakan sebagai instrumen

dalam penelitian

3.8.2 Reliabilitas

Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam

mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten

memberi hasil ukuran yang sama, Nasution (2004:77). Realibilitas

berhubungan dengan kepercayaan, suatu tes dapat dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan (reliabilitas) yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto:2009). Menurut Sumadi

(2004:28) reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran

dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

66

dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapaan.

Hasil reliabilitas diperoleh setelah mengujikan soal evaluasi pada

kelas VI dengan jumlah masing-masing 30 soal pilihan ganda pada

siklus I dan siklus II. Soal yang sudah diujikan kemudian dinyatakan

valid apabila diuji reliabilitasnya menggunakan program komputer

IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Menurut Sugiyono (2012:242)

koefisien reliabilitas dinyatakan dalam satuan koefisien antara 0,00

sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas instrumen dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.17. Kriteria Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat tinggi

0,71-0,91 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif -0,20 Sangat rendah

Tabel 3.18 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus

Siklus Cronbach’s Alpa

Siklus I 0,879

Siklus II 0,938

Hasil reliabilitas diperoleh setelah mengujikan soal evaluasi pada kelas V

dengan jumlah 30 soal pada siklus I dan siklus II. Hasil reliabilitas siklus I

dan siklus II diperoleh seluruh soal yang valid. Pada siklus I dan siklus II

diperoleh nilai Cronbach’s Alpa adalah 0,879 dan 0,938 menunjukkan

kriteria “tinggi” dan sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

67

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif kuantitatif. Nilai prestasi belajar siswa setiap siklus di

kumpulkan kemudian dianalisis. Data diproses dan dianalisa berdasarkan skor

perolehan hasil belajar peserta didik dan dibandingkan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) mata pelajaran IPA yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu

65.

Penelitian ini menggunakan dua teknik untuk menganalisis data yang

diperoleh, yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Sugiyono (2012:333)

memaparkan bahwa dalam pelaksanaan tindakan kelas, ada dua jenis data

yang dapat dikumpulkan oleh peneliti yaitu data kuantitatif dan kualitatif.

Dalam penelitian ini data kualitatif digunakan untuk membandingkan

keaktifan kondisi awal dan akhir setelah diberi tindakan. Sedangkan, data

kuantitatif digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa.

3.10 Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya keaktifan

belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Peneliti menargetkan adanya

peningkatan keaktifan belajar siswa dan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPA kelas VB SDN Nanggulan Yogyakarta dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Siklus dihentikan jika target akhir

siklus II sudah terpenuhi. Berikut adalah tabel kriteria keberhasilan pada

penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

68

Tabel 3.19. Kriteria keberhasilan

Variabel Indikator Kondisi awal Target Akhir

Siklus I Siklus II

Keaktifan Rata-rata

keaktifan

49.34

(Rendah)

70

(Tinggi)

75

(Tinggi)

Prestasi

belajar

Rata-rata nilai ulangan 58,63 65 75

Persentase jumlah

siswa yang mencapai nilai

KKM (65)

30,30% 65% 76%

3.10.1 Perhitungan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa

3.10.1.1 Keaktifan Belajar

Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut:

1. Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan rubrik

pengamatan pada setiap pertemuan.

2. Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa

𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒆𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

= 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

3. Menghitung persentase rata-rata keaktifan seluruh siswa

Presentase keaktifan siswa = rata-rata keaktifan seluruh siswa X 100%

Jumlah siswa

4. Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat

keaktifan siklus I dan membandingkan tingkat keaktifan

siklus I dengan tingkat keaktifan siklus II. Pembandingan ini

dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan

atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

69

3.9.2.1 Prestasi Belajar

Soal evaluasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Soal

evaluasi dikerjakan siswa pada akhir siklus. Hasil penilaian akan dianalisis

dan dibandingkan antara kondisi awal dan setelah dilakukan siklus I. Berikut

merupakan langkah-langkah pemberian skor untuk mengetahui prestasi

belajar siswa:

1. Penyekoran penilaian aspek kognitif

Skor jawaban benar = 1

Skor jawaban salah = 0

2. Menghitung nilai siswa dengan rumus:

a. Nilai kognitif = jumlah skor setiap siswa x 5

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

Rata-rata kelas = jumlah nilai seluruh siswa

Jumlah seluruh siswa

3. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dengan

rumus

Presentase = Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM x 100%

Jumlah seluruh siswa

4. Membandingkan prestasi belajar siswa pada kondisi awal

dengan prestasi siklus I untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar IPA siswa kelas VB SDN Nanggulan

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini peneliti membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan.

4. 1. Hasil Penelitian

4.1.1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi pembelajaran

di kelas VB SDN Nanggulan pada hari Selasa tanggal 6 Agustus 2015. Observasi

dilakukan untuk melihat tingkat keaktifan belajar siswa. Dari hasil observasi

diperoleh hasil bahwa tingkat keaktifan belajar termasuk rendah. Hal ini dapat dilihat

ketika pembelajaran siswa cenderung diam dan tidak mengajukan pertanyaan atau

menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu siswa terlihat pasif ketika pelajaran

berlangsung sehingga pembelajaran terlihat monoton. Hal tersebut sesuai dengan

hasil observasi yang menunjukkan skor keaktifan siswa 44,21 yang termasuk dalam

kategori rendah. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VB,

siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran, dan cenderung hanya mendengarkan

penjelasan dari guru tanpa mengajukan pendapat atau pertanyaan. Akibat keaktifan

belajar yang rendah prestasi belajar siswa juga rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-

rata ulangan tahun 2014/2015 yaitu 58,63. Berikut adalah hasil keaktifan belajar

siswa kelas VB SDN Nanggulan pada kondisi awal:

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

71

Tabel 4.1 Skor Keaktifan Belajar pada Kondisi Awal

No Nama

Kondisi Awal

Jumlah

Rata-

rata Kategori Observasi Angket

1 YPE 42,90 50,70 93,60 46,80 Rendah

2 RASP 42,90 54,70 97,60 48,80 Rendah

3 AA 57,10 53,30 110,40 55,20 Sedang

4 RPW 57,10 52,00 109,10 54,55 Sedang

5 DNA 57,10 57,30 114,40 57,20 Sedang

6 DSM 57,10 58,70 115,80 57,90 Sedang

7 RTN 42,90 56,00 98,90 49,45 Rendah

8 ANA 42,90 52,00 94,90 47,45 Rendah

9 ANP 28,60 52,00 80,60 40,30 Rendah

10 DCR 42,90 56,00 98,90 49,45 Rendah

11 DANP 57,10 48,00 105,10 52,55 Sedang

12 DWS 71,40 49,30 120,70 60,35 Sedang

13 EP 57,10 54,70 111,80 55,90 Sedang

14 FNC 42,90 61,30 104,20 52,10 Sedang

15 GRNA 42,90 50,70 93,60 46,80 Rendah

16 HAS 14,30 54,70 69,00 34,50 Rendah

17 HZPI 42,90 58,70 101,60 50,80 Sedang

18 IRT 42,90 48,00 90,90 45,45 Rendah

19 MAB 28,60 61,30 89,90 44,95 Rendah

20 MHA 42,90 58,70 101,60 50,80 Sedang

21 NRNP 42,90 42,70 85,60 42,80 Rendah

22 PDP 42,90 50,70 93,60 46,80 Rendah

23 PFR 42,90 62,70 105,60 52,80 Sedang

24 RSN 57,10 52,00 109,10 54,55 Sedang

25 RGDH 14,30 54,70 69,00 34,50 Rendah

26 SKI 57,10 57,30 114,40 57,20 Sedang

27 TM 57,10 58,70 115,80 57,90 Sedang

28 YR 42,90 56,00 98,90 49,45 Rendah

29 DY 42,90 60,00 102,90 51,45 Sedang

30 RHF 28,60 52,00 80,60 40,30 Rendah

31 BRN 42,90 56,00 98,90 49,45 Rendah

32 DS 28,60 52,00 80,60 40,30 Rendah

Rata-rata 44,21 54,47 98,68 49,34 Rendah

Tabel di atas menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada kondisi awal

sebagian besar rendah. Siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah terdapat 17

siswa dan 15 siswa lainnya dalam kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

72

Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VB memiliki tingkat keaktifan

belajar yang termasuk dalam kategori rendah.

Tabel 4.2 Prestasi Belajar pada Kondisi Awal

No Nama Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 FNA 55 TT

2 DC 30 TT

3 AWY 60 TT

4 ZE 75 T

5 FP 50 TT

6 MAF 65 T

7 MAI 55 TT

8 TIA 70 T

9 II 50 TT

10 SFA 75 T

11 FIZ 50 TT

12 KD 55 TT

13 DTA 60 TT

14 FR 75 T

15 PAP 30 TT

16 FH 55 TT

17 RM 80 T

18 RH 60 TT

19 RAL 60 TT

20 FA 70 T

21 APS 35 TT

22 DAS 50 TT

23 NM 65 TT

24 SFA 75 T

25 MRD 60 TT

26 MF 40 TT

27 BW 50 TT

28 GAD 60 TT

29 HK 80 T

30 TN 60 TT

31 HW 40 TT

32 WDKA 55 TT

33 AM 75 T

Jumlah 1935 10 23

Rata-rata 58, 63

Persentase 30,30% 69,69%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

73

Keterangan :

T = Tuntas TT = Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel 4.2 rata-rata nilai ulangan siswa kelas VB tahun pelajaran

2014/2015 termasuk kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dengan jumlah siswa yang

belum lulus KKM berjumlah 23, sedangkan yang lulus KKM berjumlah 10 orang

siswa, sehingga rata-rata nilai ulangan kelas VB menjadi rendah 58,63 yang mana

masih di bawah KKM.

4.1.2. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada kelas VB SDN

Nanggulan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Agustus 2015 dan

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Agustus 2015. Satu kali

pertemuan dilaksanakan selama satu pembelajaran dengan alokasi waktu 2 x 35

menit. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru.

4.1.2.1 Perencanaan Tindakan

Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu menyiapkan segala sesuatu yang

dibutuhkan pada siklus I. Persiapan yang dilakukan peneliti yaitu menyiapkan

perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, media. Media yang

digunakan adalah gambar hewan untuk menjelaskan tentang bagaimana hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta video pembelajaran untuk

menjelaskan tentang adaptasi. Selain itu peneliti menyiapkan instrumen penelitian

yaitu lembar observasi dan kuesioner sebagai pengukur keaktifan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

74

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Agustus

2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi IPA pada siklus I pertemuan

pertama yaitu mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan

lingkungan bedasarkan 6 fase pembelajaran metode kooperatif tipe STAD.

1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam,menyanyikan

lagu “Indonesia Raya”, salah satu siswa memimpin doa, dan menanyakan kabar

siswa. Setelah itu guru mengabsen siswa, Pada pertemuan pertama ada satu siswa

yang tidak hadir. Guru memberi motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

2) Menyajikan/menyampaikan informasi

Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi dengan menampilkan

sebuah video pembelajaran tentang makhluk hidup menyesuaikan diri dengan

lingkungan. Selanjutnya siswa mengamati foto hewan yang ada di depan kelas.

Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi video dan foto

3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Pada kegiatan ketiga, langkah pertama yang dilakukan adalah pembagian

kelompok, yaitu dengan cara membagi kelompok menjadi empat kelompok dengan

cara berhitung. Pembagian kelompok dimulai dengan cara berhitung mulai dari siswa

yang laki-laki terlebih dahulu baru siswa yang perempuan. Satu kelompok terdiri dari

5-6 orang siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

75

4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Kegiatan selanjutnya adalah penyajian materi. Siswa mengamati video

tentang hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Siswa kemudian

menyebutkan isi video dengan mengangkat tangan. Kegiatan selanjutnya siswa

mengamati foto binatang yang ada di depankelas. Siswa menyebutkan hewan yang

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Siswa secara berkelompok

mengumpulkan informasi tentang bagaimana hewan yang menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

5) Evaluasi

Kegiatan keempat yang dilakukan yaitu kegiatan belajar dalam kelompok.

Pada tahap ini, siswa mengerjakan soal latihan di LKS yaitu menyebutkan

bagaimana hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya pada gambar dan

menyebutkan bagaimana hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Siswa mengerjakan soal latihan LKS secara individu dan tidak boleh membuka buku

catatan.

Selanjutnya guru mengajukan kuis tentang bagaimana hewan yang

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Langkah keenam yaitu pemberian

penghargaan kelompok. Pada tahap ini, guru dan siswa menghitung poin yang

diperoleh masing-masing kelompok selama proses pembelajaran dan poin kuis.

6) Memberikan penghargaan

Pada akhir kegiatan atau pertemuan siswa dan guru membuat kesimpulan

dari pembelajaran yang sudah dilakukan tentang hewan yang menyesuaikan diri

dengan lingkungannya. Setiap kelompok menyimpulkan materi apa saja yang sudah

dipelajari. Kelompok yang tidak bisa memberikan kesimpulan tidak mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

76

bintang. Setelah itu siswa merefleksikan kegiatan hari ini agar dapat berguna dai

kehidupan sehari-hari. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh siswa.Selanjutnya

siswa berdoa, dan mengucapkan salam.

2. Pertemuan 2

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Oktober

2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pembelajaran pada pertemuan kedua yaitu

mengidentifikasi .

1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, salah satu

siswa memimpin doa, kemudian siswa menyampaikan kabarnya. Seluruh siswa

melakukan kegiatan rutin di pagi hari yaitu menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.

Guru melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa. Kemudian siswa

danguru membuat aturan bersama agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

2) Menyajikan/menyampaikan informasi

Kegiatan berikutnya adalah apersepsiyang dilakukan dengan melihat video

pembelajaran tentang adaptasi. Kemudian siswa mencatat hal-hal penting dalam

video. Siswa dan guru selanjutnya melakukan kegiatan tanya jawab.

3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Guru membagi kelompok menjadi 6 kelompok. Dalam satu kelompok

rerdapat 5 sampai 6 orang siswa. Kelompok dipilih secara heterogen.

4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Selanjutnya setiap kelompok membuat pertanyaan dari video yang sudah

dilihat. Setelah selesai soal dikumpulkan kepada guru, guru kemudian membacakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

77

soal setiap kelompok. Setelah itu siswa dalam kelompok mengamati bahan-bahan

yang digunakan untuk proses adaptasi. Siswa kemudian mengerjakan LKS secara

berkelompok. Guru memberikan kuis kepada setiap kelompok.

5) Evaluasi

Pada kegiatan ini, siswa menyampaikan kesimpulan dari hasil pembelajaran

yang sudah dilakukan dan melakukan refleksi . Selanjutnya siswa mengerjakan soal

evaluasi siklus I dan mengisi kuesioner.

6) Memberikan penghargaan

Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa.Siswa kemudian

berdoa, dan mengucapkan salam.

4.1.2.3 Observasi

Observasi pada penelitian ini dilakukan pada saat pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dan rekan peneliti. Peneliti dan rekan

peneliti mengobservasi keaktifan belajar siswa dengan mengisilembar observasi yang

telah disiapkan oleh peneliti. Berikut adalah hasil observasi keaktifan belajar siswa

pada siklus I.

Tabel 4.3. Keaktifan Belajar pada Siklus I

No Nama

Siklus I

Jumlah Rata-rata Kategori Observasi Angket

1 YPE 78,57 72,00 150,57 75,29 Tinggi

2 RASP 71,43 85,33 156,76 78,38 Tinggi

3 AA 85,71 74,67 160,38 80,19 Tinggi

4 RPW 85,71 88,00 173,71 86,86 Tinggi

5 DNA 71,43 96,00 167,43 83,71 Tinggi

6 DSM 78,57 92,00 170,57 85,29 Tinggi

7 RTN 78,57 78,67 157,24 78,62 Tinggi

8 ANA 71,43 84,00 155,43 77,72 Tinggi

9 ANP 57,14 76,00 133,14 66,57 Sedang

10 DCR 85,71 72,00 157,71 78,86 Tinggi

11 DANP 78,57 89,33 167,90 83,95 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

78

No Nama

Siklus I

Jumlah Rata-rata Kategori Observasi Angket

12 DWS 85,71 89,33 175,04 87,52 Tinggi

13 EP 85,71 78,66 164,37 82,19 Tinggi

14 FNC 71,43 96,00 167,43 83,71 Tinggi

15 GRNA 78,57 73,33 151,90 75,95 Tinggi

16 HAS 71,43 50,67 122,10 61,05 Sedang

17 HZPI 71,43 88,00 159,43 79,72 Tinggi

18 IRT 64,29 85,33 149,62 74,81 Tinggi

19 MAB 78,57 70,67 149,24 74,62 Tinggi

20 MHA 85,71 74,67 160,38 80,19 Tinggi

21 NRNP 71,43 74,67 146,10 73,05 Tinggi

22 PDP 71,43 82,66 154,09 77,05 Tinggi

23 PFR 78,57 92,00 170,57 85,29 Tinggi

24 RSN 85,71 89,33 175,04 87,52 Tinggi

25 RGDH 57,15 69,33 126,48 63,24 Sedang

26 SKI 78,57 89,33 167,90 83,95 Tinggi

27 TM 85,71 88,00 173,71 86,86 Tinggi

28 YR 64,29 94,67 158,96 79,48 Tinggi

29 DY 85,71 78,66 164,37 82,19 Tinggi

30 RHF 57,15 78,67 135,82 67,91 Sedang

31 BRN 71,43 88,00 159,43 79,72 Tinggi

32 DS 64,29 77,33 141,62 70,81 Tinggi

Rata-rata 75,22 81,79 157,01 78,51 Tinggi

Dari hasil keaktifan belajar pada siklus I diperoleh data 32 siswa

menunjukan tingkat keaktifan belajar yang “tinggi” dan 4 siswa menunjukan tingkat

keaktifan belajar “sedang”. Pengujian soal evaluasi siklus I pada siswa kelas VB

SDN Nanggulan pada muatan KD 3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan

dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan diri dilaksanakan pada akhir

siklus I yaitu pada hari Kamis, 13 Agustus 2015. Hasil prestasi belajar pada siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

79

Tabel 4.4 Prestasi Belajar pada Siklus I

No Nama Skor Nilai Tuntas Tidak Tuntas

1 YPE 20 67 T -

2 RASP 16 53 - TT

3 AA 6 20 - TT

4 RPW 17 57 - TT

5 DNA 18 60 - TT

6 DSM 20 67 T -

7 RTN 12 40 - TT

8 ANA 30 100 T -

9 ANP 18 60 - TT

10 DCR 17 57 - TT

11 DANP 20 67 T -

12 DWS 15 50 - TT

13 EP 29 97 T -

14 FNC 24 80 T -

15 GRNA 21 70 T -

16 HAS 28 93 T -

17 HZPI 22 73 T -

18 IRT 28 93 T -

19 MAB 26 87 T -

20 MHA 29 97 T -

21 NRNP 29 97 T -

22 PDP 24 80 T -

23 PFR 19 63 - TT

24 RSN 9 30 - TT

25 RGDH 8 27 - TT

26 SKI 17 57 - TT

27 TM 19 63 - TT

28 YR 14 47 - TT

29 DY 18 60 - TT

30 RHF 22 73 T -

31 BRN 13 43 - TT

32 DS 14 47 - TT

Rata-rata 19,4 65

Tertinggi 30 100

Terendah 6 20,0

46,88%

53,13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

80

Berdasarkan tabel 4.4 rata-rata nilai ulangan pada siklus I yaitu 65. Siswa

yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 15 siswa dengan persentase 46,88% dan 17

siswa dengan persentase 53,13% belum memenuhi KKM. KKM muatan pelajaran

IPA yaitu 65.

4.1.2.4 Refleksi

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dengan menerapkan model

pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada muatan pelajaran IPA di kelas VB SDN

Nanggulan berjalan sesuai dengan rencana. Namun, masih ada beberapa masalah

yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung. Permasalahan pertama yaitu

ketika pembagian kelompok siswa cenderung ramai dan ada seorang siswa yang

tidak ingin berkelompok karena tidak suka dengan kelompoknya. Permasalahan yang

kedua ketika mengerjakan soal secara berkelompok ada beberapa siswa yang tidak

ikut berdiskusi. Permasalahan yang ketiga adalah alokasi waktu. Peneliti kekurangan

waktu ketika siswa mengisi kuesioner, sehingga meminta kepada guru kelas untuk

menambah waktu selam 10 menit.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar dan

prestasi belajar siswa kelas VB SDN Nanggulan sudah meningkat dan sudah

memenuhi target akhir siklus II. Namun, penelitian ini sudah didesain untuk dua

siklus, sehingga peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II untuk memantapkan

data yang akan diperoleh.

4.1.3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan pada kelas VB SDN

Nanggulan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Agustus 2015 dan

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Agustus 2015. Satu kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

81

pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Dalam penelitian ini,

peneliti bertindak sebagai guru.

4.1.3.1 Perencanaan Tindakan

Perencanaan yang dilakukan adalah menyusun silabus pada siklus 2.

Membuat rencana tindakan pembelajaran siklus 2 terdiri dari 2 pertemuan

menggunakan 4 jam pelajaran . Pertemuan 1 berisi RPP untuk mengetahui proses

adaptasi. Pertemuan 2 berisi tentang RPP mengidentifikasi penyesuaian diri

tumbuhan dengan lingkungan. Selanjutnya menentukan dan menyiapkan alat peraga.

Menyiapkan lembar observasi siklus untuk menilai keaktifan belajar siswa.

Menyiapkan lembar kerja, kisi-kisi dan soalevaluasi. Peneliti meminta bantuan teman

PPL untuk mengamati jalannya tindakan. Selain itu peneliti menyiapkan instrumen

penelitian yaitu lembar observasi dan kuesioner sebagai pengukur keaktifan belajar

siswa.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Agustus

2015 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Materi IPA pada siklus II pertemuan pertama

yaitu penyesuaian diri tumbuhan.

1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, salah siswa

untuk memimpin doa, dan menanyakan kabar siswa. Kemudian guru dan siswa

melakukan kegiatan rutin yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu guru

mengabsen siswa, pada pertemuan ada satu siswa yang tidak hadir. Selanjutnya guru

melakukan kegiatan apersepsi, orientasi, dan motivasi. Kegiatan apersepsi dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

82

dengan melakukan tanya jawab kepada siswa. Siswa mengetahui tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Menyajikan/menyampaikan informasi

Siswa membaca materi yang dibagikan oleh guru. Guru kemudian

mengadakan kuis di awal pembelajaran sebelum melakukan penyajian materi.

Kegiatan selanjutnya mengamati video tentang proses adaptasi. Siswa mendapat

penjelasan dari guru.

3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Langkah berikutnya yaitu pembagian kelompok. Dalam satu kelas siswa

dibagi menjadi 5 kelompok secara heterogen.

4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Siswa kemudian mengerjakan LKS secara berkelompok. Siswa dan guru

membahas secara bersama-sama. Siswa secara individu menuliskan proses adaptasi

di buku catatan.

5) Evaluasi

Pada kegiatan akhir, siswa mengerjakan soal secara individu. Kemudian

siswa menarik kesimpulan dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan tentang

proses adaptasi dan hasil dari proses adaptasi.

6) Memberikan penghargaan

Siswa dan guru melakukan kegiatan refleksi. Guru memberikan apresiasi

kepada siswa dan siswa selanjutnya mengisi kuesioner, berdoa, dan mengucapkan

salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

83

b. Pertemuan 2

1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, salah siswa

untuk memimpin doa, dan menanyakan kabar siswa. Kemudian guru dan siswa

melakukan kegiatan rutin yaitu menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Setelah itu guru

mengabsen siswa. Selanjutnya guru melakukan kegiatan apersepsi, yaitu dengan

melakukan tanya-jawab dengan siswa. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang

akan dilakukan.

2) Menyajikan/menyampaikan informasi

Siswa kemudian membaca materi yang dibagikan oleh guru. Kegiatan

selanjutnya siswa foto tumbuhan yang ada di depan kelas. Siswa menyebutkan nama

tumbuhan tersebut.

3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Dalam satu kelas siswa dibagi menjadi 6 kelompok secara heterogen dan

tidak memandang laki-laki atau perempuan serta kemampuan akademisnya

4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru kemudian mengajukan pertanyaan tentang foto tumbuhan yang ada di

depan kelas. Siswa kemudian menyebutkan bagaimana tumbuhan tersebut

beradaptasi. Siswa kemudian mengelompokkan tumbuhan berdasarkan cara

adaptasinya. Siswa kemudian mengerjakan LKS secara berkelompok.

5) Evaluasi

Pada kegiatan akhir, siswa menyampaikan kesimpulan dari hasil

pembelajaran yang sudah dilakukan dan melakukan refleksi .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

84

6) Memberikan penghargaan

Siswa dan guru melakukan kegiatan refleksi. Guru memberikan apresiasi

kepada siswa dan siswa selanjutnya mengisi kuesioner, berdoa, dan

mengucapkan salam.

Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II dan mengisi

kuesioner. Guru memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa. Siswa kemudian

berdoa, dan mengucapkan salam

4.1.3.3 Observasi

Observasi pada penelitian ini dilakukan pada saat pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dan rekan peneliti. Peneliti dan rekan

peneliti mengobservasi keaktifan belajar siswa dengan mengisi lembar observasi

yang telah disiapkan oleh peneliti. Dari hasil pengamatan, siswa terlihat lebih

semangat dalam belajar. Siswa lebih tertarik dan aktif dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam diskusi kelompok,

setiap kelompok sudah tidak didominasi oleh seorang siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan rekan

peneliti diperoleh hasil keaktifan belajar siswa kelas VB termasuk dalam kategori

tinggi. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5 Hasil Skor Keaktifan Belajar pada Siklus II

No Nama

Siklus I

Jumlah

Rata-

rata Kategori Observasi Angket

1 YPE 71,43 89,30 160,73 80,36 Tinggi

2 RASP 78,57 85,30 163,87 81,94 Tinggi

3 AA 85,71 86,70 172,41 86,21 Tinggi

4 RPW 85,71 88,00 173,71 86,86 Tinggi

5 DNA 78,57 96,00 174,57 87,29 Tinggi

6 DSM 85,71 86,70 172,41 86,21 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

85

No Nama

Siklus I

Jumlah

Rata-

rata Kategori Observasi Angket

7 RTN 78,57 86,70 165,27 82,64 Tinggi

8 ANA 71,43 92,00 163,43 81,72 Tinggi

9 ANP 57,14 90,70 147,84 73,92 Tinggi

10 DCR 78,57 90,70 169,27 84,64 Tinggi

11 DANP 78,57 98,70 177,27 88,64 Tinggi

12 DWS 78,57 98,70 177,27 88,64 Tinggi

13 EP 85,71 88,00 173,71 86,86 Tinggi

14 FNC 78,57 98,70 177,27 88,64 Tinggi

15 GRNA 78,57 84,00 162,57 81,29 Tinggi

16 HAS 71,43 76,00 147,43 73,71 Tinggi

17 HZPI 85,71 85,30 171,01 85,51 Tinggi

18 IRT 64,29 94,70 158,99 79,49 Tinggi

19 MAB 64,29 94,70 158,99 79,49 Tinggi

20 MHA 85,71 86,70 172,41 86,21 Tinggi

21 NRNP 71,43 82,70 154,13 77,06 Tinggi

22 PDP 85,71 77,30 163,01 81,51 Tinggi

23 PFR 85,71 88,00 173,71 86,86 Tinggi

24 RSN 78,57 98,70 177,27 88,64 Tinggi

25 RGDH 71,43 76,00 147,43 73,71 Tinggi

26 SKI 85,71 86,70 172,41 86,21 Tinggi

27 TM 78,57 96,00 174,57 87,29 Tinggi

28 YR 78,57 92,00 170,57 85,29 Tinggi

29 DY 85,71 88,00 173,71 86,86 Tinggi

30 RHF 64,29 88,00 152,29 76,14 Tinggi

31 BRN 78,57 93,30 171,87 85,94 Tinggi

32 DS 71,43 81,30 152,73 76,37 Tinggi

Rata-rata 77,45 88,93 166,38 83,19 Tinggi

Dari hasil keaktifan belajar pada siklus II diperoleh data semua siswa

memiliki tingkat keaktifan belajar dalam kategori tinggi. Pengujian soal evaluasi

siklus I pada siswa kelas VB SDN Nanggulan pada muatan KD 2.1 Mengidentifikasi

cara tumbuhan beradaptasi dilaksanakan pada akhir siklus II yaitu pada hari Kamis,

20 Agustus 2015. Hasil prestasi belajar pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

86

Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar pada Siklus II

No Nama Skor Nilai Tuntas

Tidak

Tuntas

1 YPE

2 RASP 19 63,3 - TT

3 AA 8 26,7 - TT

4 RPW 22 73,3 T -

5 DNA 28 93,3 T -

6 DSM 29 96,7 T -

7 RTN 14 46,7 - TT

8 ANA 30 100,0 T -

9 ANP 27 90,0 T -

10 DCR 23 76,7 T -

11 DANP 28 93,3 T -

12 DWS 18 60,0 - TT

13 EP 30 100,0 T -

14 FNC 29 96,7 T -

15 GRNA 29 96,7 T -

16 HAS 30 100,0 T -

17 HZPI 29 96,7 T -

18 IRT 30 100,0 T -

19 MAB 30 100,0 T -

20 MHA 30 100,0 T -

21 NRNP 30 100,0 T -

22 PDP 29 96,7 T -

23 PFR 28 93,3 T -

24 RSN 13 43,3 - TT

25 RGDH 9 30,0 - TT

26 SKI 20 66,7 T -

27 TM 28 93,3 T -

28 YR 17 56,7 - TT

29 DY 27 90,0 T -

30 RHF 29 96,7 T -

31 BRN 14 46,7 - TT

32 DS 16 53,3 - TT

Rata-rata 24,1 80,0

30 100,0 23

8 26,7

9

71,88%

28,13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

87

Keterangan:

T : Tuntas TT : Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel 4.6 rata-rata nilai ulangan pada siklus II yaitu 80,0 Siswa

yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 23 siswa dengan persentase 71,88% dan 9

siswa dengan persentase 28,13% belum memenuhi KKM. KKM muatan pelajaran

IPA yaitu 65.

4.1.3.4 Refleksi

Pada akhir kegiatan pembelajaran siklus II peneliti menilai hasil tes formatif

siswa. Hasil pengamatan pembelajaran siklus II dikumpulkan dan dianalisis peneliti,

hasil analisis dan diskusi dengan teman sejawat untuk menentukan refleksi

pelaksanaan tindakan. Hasil pengolahan data dan refleksi siklus II sebagai berikut:

1) Adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu dari 78,51 pada siklus I

menjadi 83,19 pada siklus II.

2) Adanya peningkatan prestasi belajar siswa dengan nilai rata-rata kelas 80. Nilai

rata-rata sebelumnya 58,63.

3) Adanya peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar 21,77

4) Masih terdapat 9 siswa yang belum dapat mencapai Standar Ketuntasan Minimal

yaitu 65.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar dan

prestasi belajar siswa kelas VB SDN Nanggulan sudah meningkat dan sudah

memenuhi target dan layak untuk dihentikan. Maka peneliti menghentikan penelitian

pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

88

4. 2. Pembahasan

Penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Menurut Sukidin (dalam Taniredja, 2010:16), penelitian tindakan kelas merupakan

suatu bentuk penelahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-

praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Berkaitan dengan pengertian

tersebut, PTK ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar IPA pada siswa kelas VB SDN Nanggulan melalui penerapan model

pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD

digunakan dalam penelitian ini karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar siswa.

4.2.1 Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menerapkan enam langkah

model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu sebagai berikut:

4.2.1.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi

Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran di awal pembelajaran

agar siswa tahu arah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah

menyampaikan tujuan pembelajaran peneliti memberi motivasi dengan

menampilkan video pembangkit semangat agar siswa termotivasi

mengikuti pembelajaran. Langkah ini dilakukan agar siswa mengetahui

apa yang akan dipelajari dan dapat mempersiapkan buku yang akan

digunakan. Pemberian motivasi di awal pembelajaran agar siswa

tertarik untuk mengikuti pembelajaran sehingga tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Trianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

89

(2009:71) yang menyatakan bahwa siswa yang mempunyai motivasi

belajar yang baik, hasil yang diperoleh dari hasil pembelajaran juga

akan baik. Hal itulah yang menyebabkan motivasi sangat penting

dilakukan kepada siswa, agar siswa memiliki keaktifan belajar yang

baik, sehingga prestasi belajar siswa juga akan mengalami

peningkatan.

4.2.1.2 Pembagian kelompok

Peneliti membagi kelas menjadi beberapa kelompok secara

heterogen dengan melihat tingkat prestasi siswa, jenis kelamin, suku

yang berbeda-beda berdasarkan data yang dimiliki oleh wali kelas.

Setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Fungsi utama dari tim ini

adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan

lebih khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk

bisa mengerjakan kuis dengan baik. Pembagian dilakukan setelah

menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi dari peneliti.

Pembagian kelompok penting dilakukan agar siswa dapat saling

bekerja sama dengan teman-temannya dan dapat melatih siswa untuk

menyampaikan pendapatnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Trianto

(2009:68) yang menyatakan bahwa siswa bekerja sama dalam tim

mereka dan memastikan bahwa seluruh anggota tim menguasai

pelajaran tersebut. Dengan bekerja sama dalam tim setiap siswa

memiliki tanggung jawab untuk menguasai materi karena akan

berpengaruh pada hasil yang diperoleh dalam tim. Jika tim tidak

saling memotivasi dan mendukung makan tim tersebut tidak akan bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

90

mengumpulkan poin atau stiker yang banyak, yang pada akhirnya

tidak akan memperoleh hadiah. Hal inilah yang terlihat pada saat

pembelajaran, siswa terlihat menyemati teman-teman dalam satu

timnya agar mereka dapat menerima hadiah.

4.2.1.3 Penyajian materi

Penyajian materi dilakukan oleh guru dengan menyampaikan

materi yang dipelajari, kemudian guru memberikan tugas untuk

dikerjakan dalam kelompok. Guru menyampaikan materi dengan

menunjukkan media pembelajaran berupa gambar-gambar hewan dan

tumbuhan untuk diamati, kemudian video pembelajaran. Hal ini

sesuai dengan pendapat Rusman (2013:215), yang menyatakan bahwa

di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media. Dengan

menggunakan media yang nyata siswa menjadi lebih tertarik untuk

mengikuti pembelajaran, sehingga siswa terlihat lebih aktif untuk

bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Dalam kegiatan ini

peneliti menyajikan informasi dengan mendemontrasikan media yang

dibawa kepada siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Trianto

(2009:71) yang menyatakan bahwa guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan.

Dengan melakukan demonstrasi siswa akan terlibat langsung dalam

pembelajaran, di mana siswa akan melakukan pengamatan media

dibawa oleh guru. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan dan

menjelaskan materi dengan menggunakan barang-barang tersebut.

Dalam penyampaian materi peneliti melibatkan siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

91

memperoleh pengetahuan. Sehingga siswa aktif mengemukakan

pendapatnya, dan pembelajaran terlihat lebih menyenangkan.

4.2.1.4 Kegiatan belajar dalam tim

Dalam pembelajaran STAD siswa mempelajari materi bersama

kelompok. Materi diperkenalkan dalam presentasi kelas atau diskusi

pelajaran yang dipimpin oleh guru. Dengan cara seperti ini, siswa

akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian

penuh selama bekerja dalam kelompok. Kegiatan yang dilakukan

dalam kelompok adalah mengerjakan LKS yang sudah disiapkan oleh

guru. Mereka mencaritahu jawaban-jawaban dari pertanyan dengan

bekerjasama dalam kelompok. Dalam kegiatan belajar dalam tim,

siswa dalam kelompok saling berdiskusi untuk mengerjalan LKS yang

diberikan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan setelah guru

menyampaikan materi pembelajaran. Siswa kemudian digali

pengetahuannya dengan mengerjakan LKS untuk melihat sejauh mana

tingkat pemahamannya tentang materi. Setiap individu dalam

kelompok harus saling bekerja sama untuk mengerjakan agar

kelompok mereka mendapat stiker bintang dari guru. Dalam kegiatan

tim ini siswa saling memotivasi agar kelompok mereka memperoleh

hadiah. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusman (2013:214), yang

menyatakan bahwa jika siswa menginginkan kelompok memperoleh

hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok mereka dalam

mempelajari materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

92

4.2.1.5 Kuis

Kuis akan diberikan secara individual, setiap siswa tidak

diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis,

sehingga setiap siswa bertanggungjawab secara individual untuk

memahami materinya. Kegiatan kuis bertujuan untuk mengetahui

pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Kegiatan kuis

dilakukan oleh peneliti setelah materi pembelajaran sudah

disampaikan dan siswa sudah bekerja sama dalam kelompok. Dalam

kuis ini siswa yang menjawab benar akan memperoleh stiker bintang.

Setiap kelompok akan berlomba-lomba untuk mengumpulkan stiker

bintang paling banyak. Kuis ini dilakukan kepada seluruh siswa,

sehingga siswa dalam kelas berhak mengikuti kuis. Dengan adanya

kuis siswa lebih aktif untuk menjawab pertanyaan dari guru, sehingga

suasana kelas menjadi lebih menyenangkan. Namun dalam kuis ini

siswa tidak boleh saling membantu, sehingga semua siswa harus

menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Hal ini sejalan

dengan pendapat Rusman (2013:214), yang menyatakan bahwa siswa

diberi waktu untuk bekerja sama setelah pelajaran selesai, tetapi tidak

saling membantu dalam kuis. Siswa bertanggung jawab atas kepada

diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Hal inilah yang

membuat siswa aktif mencatat, mengajukan pertanyaan, dan

menanggapi materi yang disampaikan oleh guru, agar mereka

memiliki pemahaman yang baik terhadap materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

93

4.2.1.6 Pemberian Penghargaan

Peneliti akan memberikan penghargaan kepada kelompok yang

mendapatkan skor tertinggi dalam setiap kuis yang diberikan. Dalam

hal ini kelompok yang memperoleh stiker bintang paling banyak akan

memperoleh hadiah. Dengan pemberian hadiah siswa terlihat lebih

antusias dan aktif mengikuti pembelajaran. Mereka termotivasi untuk

mendapatkan hadiah sehingga mereka aktif mencari informasi dari

berbagai sumber, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat.

Menurut Slavin (dalam Rusman, 2013:214) model pembelajaran

STAD memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu

sama lain untuk mengusai keterampilan dan mempeoroleh hadiah.

Adanya hadiah yang diberikan oleh guru membuat siswa bersemangat

mengikuti pembelajaran. Hal ini sangat terlihat ketika peneliti

menyampaikan bahwa di akhir pembelajaran kelompok yang

memperoleh bintang paling banyak akan memperoleh hadiah. Siwa

terlihat saling membantu temannya, berdiskusi dan menanggapi

materi yang disampaikan oleh guru. Hal inilah yang membuat

keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa meningkat.

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada siswa kelas VB

SDN Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dikuatkan pula dengan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Rahmawati (2011), Indriani (2006), dan Hartati (2012) yang

melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran Kooperatif

tipe STAD dan hasilnya meningkat. Hasil yang diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

94

penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu, yaitu keaktifan dan

prestasi belajar siswa meningkat. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil

yang diperoleh dari penelitian ini yang selalu meningkat di setiap

siklusnya baik keaktifan belajar maupun prestasi belajar.

4.2.2 Peningkatan Keaktifan Siswa

Penelitian untuk melihat keaktifan belajar siswa dilaksanakan dalam dua

siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Siklus I dilaksanakan

pada hari Selasa, 11 Agustus 2015 dan hari Kamis, 13 Agustus 2015. Sedangkan

siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Agustus 2015 dan Kamis, 20 November

2015. Keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat dari beberapa aktivitas

yaitupenyampaian tujuan dan motivasi, pembagian kelompok, penyampaian materi,

kegiatan belajar dalam kelompok, kuis, dan pemberian penghargaan.

Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner, peningkatan keaktifan

belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Skor Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa

No Nama

Prasiklus Siklus I Sklus II

Rata-

rata Kategori

Rata-

rata Kategori

Rata-

rata Kategori

1 YPE 46,80 Rendah 75,29 Tinggi 80,36 Tinggi

2 RASP 48,80 Rendah 78,38 Tinggi 81,94 Tinggi

3 AA 55,20 Sedang 80,19 Tinggi 86,21 Tinggi

4 RPW 54,55 Sedang 86,86 Tinggi 86,86 Tinggi

5 DNA 57,20 Sedang 83,71 Tinggi 87,29 Tinggi

6 DSM 57,90 Sedang 85,29 Tinggi 86,21 Tinggi

7 RTN 49,45 Rendah 78,62 Tinggi 82,64 Tinggi

8 ANA 47,45 Rendah 77,72 Tinggi 81,72 Tinggi

9 ANP 40,30 Rendah 66,57 Sedang 73,92 Tinggi

10 DCR 49,45 Rendah 78,86 Tinggi 84,64 Tinggi

11 DANP 52,55 Sedang 83,95 Tinggi 88,64 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

95

No Nama

Prasiklus Siklus I Sklus II

Rata-

rata Kategori

Rata-

rata Kategori

Rata-

rata Kategori

12 DWS 60,35 Sedang 87,52 Tinggi 88,64 Tinggi

13 EP 55,90 Sedang 82,19 Tinggi 86,86 Tinggi

14 FNC 52,10 Sedang 83,71 Tinggi 88,64 Tinggi

15 GRNA 46,80 Rendah 75,95 Tinggi 81,29 Tinggi

16 HAS 34,50 Rendah 61,05 Sedang 73,71 Tinggi

17 HZPI 50,80 Sedang 79,72 Tinggi 85,51 Tinggi

18 IRT 45,45 Rendah 74,81 Tinggi 79,49 Tinggi

19 MAB 44,95 Rendah 74,62 Tinggi 79,49 Tinggi

20 MHA 50,80 Sedang 80,19 Tinggi 86,21 Tinggi

21 NRNP 42,80 Rendah 73,05 Tinggi 77,06 Tinggi

22 PDP 46,80 Rendah 77,05 Tinggi 81,51 Tinggi

23 PFR 52,80 Sedang 85,29 Tinggi 86,86 Tinggi

24 RSN 54,55 Sedang 87,52 Tinggi 88,64 Tinggi

25 RGDH 34,50 Rendah 63,24 Sedang 73,71 Tinggi

26 SKI 57,20 Sedang 83,95 Tinggi 86,21 Tinggi

27 TM 57,90 Sedang 86,86 Tinggi 87,29 Tinggi

28 YR 49,45 Rendah 79,48 Tinggi 85,29 Tinggi

29 DY 51,45 Sedang 82,19 Tinggi 86,86 Tinggi

30 RHF 40,30 Rendah 67,91 Sedang 76,14 Tinggi

31 BRN 49,45 Rendah 79,72 Tinggi 85,94 Tinggi

32 DS 40,30 Rendah 70,81 Tinggi 76,37 Tinggi

Rata-rata 49,34 Rendah 78,51 Tinggi 83,19 Tinggi

Berdasarkan tabel 4.7 hasil peningkatan keaktifan siswa, dapat dilihat

kondisi awal diperoleh rata-rata keaktifan siswa sebesar 49,34 menunjukan tingkat

keaktifan siswa “rendah”. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan model

pembelajatan kooperatif tipe STAD pada siklus I perolehan skor menjadi 78,51

(tinggi) yang menujukan bahwa tingkat keaktifan siswa mengalami peningkatan

sebesar 29,17. Sedangkan pada siklus II perolehan skor rata-rata keaktifan siswa

menjadi 83,19 yang menujukan bahwa tingkat keaktifan siswa mengalami

peningkatan sebesar 4,68 dari siklus I atau 33,85 dari kondisi awal.

Peningkatan keaktifan belajar siswa kelas V SDN Nanggulan dapat dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

96

pada diagram di bawah ini.

Gambar4.1. Peningkatan keaktifan Belajar Siswa

Dari bagan di atas dapat dilihat peningkatan keaktifan belajar siswa kelas

VB SDN Nanggulan. Dari kondisi awal keaktifan belajar siswa sebesar 49,34

meningkat menjadi 78,51 pada siklus I, dan 83,19 pada siklus II. Peningkatan

keaktifan belajar siswa dikarenakan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD, siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa tim, mereka bekerja sama untuk

saling memotivasi dan mengerjakan tugas dari guru. Kerja sama dalam kelompok

akan membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran. Selain itu adanya kuis dalam

pembelajaran membuat siswa termotivasi dan aktif untuk mengikuti pembelajaran.

Di akhir pembelajaran terdapat reward atau penghargaan dari guru sehingga siswa

akan aktif untuk menjawab pertanyaan dari guru.

Peningkatan keaktifan belajar tersebut dipengaruhi oleh model kegiatan

yang dilakukan oleh peneliti. Dalam hal ini peneliti menerapkan model pembelajaran

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

83.1978,51

49,34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

97

kooperatif tipe STAD. Peningkatan keaktifan belajar siswa terlihat ketika dalam

pembelajaran siswa lebih aktif untuk mencari informasi dari berbagai sumber,

bertanya kepada guru apabila belum jelas, mengemukakan pendapat, dan

bekerjasama dalam tim. Peningkatan keaktifan belajar siswa terlihat dengan adanya

kerja sama dalam kelompok ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Siswa lebih

aktif untuk berdiskusi dan saling bertanya dengan teman anggota kelompoknya.

Dalam langkah pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

terdapat kegiatan pemberian penghargaan atau reward yang dilakukan oleh guru.

Dengan adanya pemberian penghargaan siswa lebih termotivasi untuk aktif mengkuti

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Huda (2013:202) yang menyatakan

bahwa kelompok yang memperoleh poin paling banyak akan memperoleh reward.

Reward ini dilakukan untuk memberikan motivasi pada siswa untuk aktif mengikuti

pembelajaran. Hal inilah yang membuat siswa aktif mencatat, mengajukan

pertanyaan, dan menanggapi materi yang disampaikan oleh guru, agar mereka

memiliki pemahaman yang baik terhadap materi. Siswa yang memiliki pemahaman

yang baik akan dapat menjawab kuis yang diberikan oleh guru. Jika setiap anggota

tim dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka mereka akan semakin banyak

mendapat poin atau stiker, sehingga mereka akan memperoleh hadiah.

4.2.3 Peningkatan Prestasi Siswa

Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari tabel 4.8 di bawah ini

Tabel 4.8 Peningkatan Prestasi Belajar

No Nama

Siklus I Siklus II

Rerata Kriteria Rerata Kriteria

1 YPE 67 T 97 T

2 RASP 53 TT 63 TT

3 AA 20 TT 27 TT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

98

No Nama

Siklus I Siklus II

Rerata Kriteria Rerata Kriteria

4 RPW 57 TT 73 T

5 DNA 60 TT 93 T

6 DSM 67 T 97 T

7 RTN 40 TT 47 TT

8 ANA 100 T 100 T

9 ANP 60 TT 90 T

10 DCR 57 TT 77 T

11 DANP 67 T 93 T

12 DWS 50 TT 60 TT

13 EP 97 T 100 T

14 FNC 80 T 97 T

15 GRNA 70 T 97 T

16 HAS 93 T 100 T

17 HZPI 73 T 97 T

18 IRT 93 T 100 T

19 MAB 87 T 100 T

20 MHA 97 T 100 T

21 NRNP 97 T 100 T

22 PDP 80 T 97 T

23 PFR 63 TT 93 T

24 RSN 30 TT 43 TT

25 RGDH 27 TT 30 TT

26 SKI 57 TT 67 T

27 TM 63 TT 93 T

28 YR 47 TT 57 TT

29 DY 60 TT 90 T

30 RHF 73 T 97 T

31 BRN 43 TT 47 TT

32 DS 47 TT 53 TT

Rerata 65 80

Tertinggi 100 100

Terendah 20 27

Tuntas 46,88% 71,88%

Tidak Tuntas 53,12% 28,12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

99

Keterangan :

T :Tuntas TT : Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas VB

SDN Nanggulan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai

siklus I yaitu 65 meningkat menjadi 80 pada siklus II. Peningkatan nilai rata-rata dari

siklus I ke siklus II sebesar 15. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (65)

atau persentase ketuntasan meningkat dari siklus I 46,88 menjadi 71,88 pada siklus

II.

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar

Dari bagan di atas dapat dilihat peningkatan prestasi belajar siswa kelas VB

SDN Nanggulan. Dari kondisi awal prestasi belajar siswa sebesar 58,63 meningkat

menjadi 65 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 80 pada siklus II.

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

58,63

80

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

100

Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Prestasi Belajar

Pada bagan diatas dapat dilihat presentase ketuntasan nilai KKM siswa

meningkat setiap siklus. Diawali dari prasiklus 30,30%, naik menjadi 46,88% pada

siklus I, dan naik lagi menjadi 71,88% pada siklus II.

Nilai tertinggi dan terendah dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 4.4 Diagram Nilai Tertinggi dan Terendah

Diagram di atas juga dapat dilihat perubahan perolehan nilai dari tiap

siklusnya, yaitu : kegiatan siklus I nilai terendah 20 dan tertinggi 100, siklus II nilai

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

30.30%

71.88%

46.88%

0

20

40

60

80

100

120

siklus I siklus II

nilai terendah

nilai tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

101

terendah 27 dan tertinggi 100.

Tabel 4.9 Rangkuman Capaian Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

No Peubah Indikator Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

1 Prestasi

belajar siswa

Rata-rata nilai

ulangan

58,63 65 65 75 80

Persentase

jumlah siswa

yang mencapai

nilai KKM.

30,30% 46,88% 46,88% 70% 71,88%

Berdasarkan hasil analisa data tingkat ketuntasan dan prestasi belajar siklus

I mencapai 46,88 % dengan rata-rata 65 dari 58,63. Peningkatan nilai prestasi 6,37.

Pada pelaksanaan tindakan siklus II mencapai 71,88%. Peningkatan prestasi belajar

siswa dari nilai rata-rata kelas 58,63 menjadi 80 adanya peningkatan rata-rata nilai

prestasi belajar 21,37.

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat ketika pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe STAD. Siswa dalam kelompok

aktif mencari informasi dari buku, dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan

oleh guru. Selain itu sebagian besar siswa aktif untuk menjawab kuis yang diberikan

oleh guru. Siswa mampu menjelaskan materi yang sudah disampaikan oleh guru.

Siswa tidak lagi hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi menanggapi materi

yang disampaikan oleh guru.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hamdayama (2014:118) yang menyatakan

bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kecakapan individu.

Dalam hal ini kecapakan individu yang dimaksud adalah siswa cakap dan mampu

menanggapi materi yang disampaikan oleh guru. Siswa yang mampu menanggapi

materi yang disampaikan oleh guru menandakan siswa telah memahami materi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

102

sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

Dalam langkah pembelajaran terdapat kuis yang dilakukan oleh guru.

Kegiatan kuis dilakukan setelah guru menjelasakan materi. Kuis dilakukan kepada

seluruh siswa, namun tidak diperbolehkan untuk saling membantu. Dengan adanya

kuis ini siswa termotivasi untuk aktif menjawab pertanyaan dari guru, selain itu

untuk melihat tingkat pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran. Pada saat

kegiatan kuis seluruh siswa dalam kelas berlomba-lomba untuk menjawab.

Hal ini sesuai dengan pendapat Huda (2013:200) yang menyatakan bahwa

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk memotivasi siswa mempelajari materi-

materi yang disampaikan oleh guru. Dengan adanya kuis siswa akan mencari

pengetahuannya sendiri sehingga pengetahuan yang dimiliki akan tersimpan lama

dalam memorinya. Hal ini yang membuat prestasi belajar siswa mengalami

peningkatan.

Menurut Slavin (dalam Rusman, 2013:214) model pembelajaran STAD

memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk mengusai

keterampilan dan memperoleh hadiah. Adanya hadiah yang diberikan oleh guru

membuat siswa bersemangat mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat ketika peneliti

menyampaikan bahwa diakhir pembelajaran kelompok yang memperoleh bintang

paling banyak akan memperoleh hadiah. Siwa terlihat saling membantu temannya,

berdiskusi dan menanggapi materi yang disampaikan oleh guru. Dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah membuat siswa termotivasi untuk

aktif dalam pembelajaran, sehingga keaktifan belajar siswa meningkat yang

menyebabkan tingkat pemahaman siswa juga mengalami peningkatan sehingga

prestasi belajar siswa meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

103

BAB V

PENUTUP

Pada bagian ini akan dibahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian

dan saran peneliti setelah pelaksanaan penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran

IPA KD 3.1 “Mengidentifikasi penyesuaian hewan dengan lingkungan tertentu

untuk mempertahankan diri” di kelas VB SDN Nanggulan tahun pelajaran

2015/2016 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Penyampaian

tujuan, pembagian kelompok, presentasi materi dari guru, kegiatan belajar dalam

tim (diskusi), pemberian kuis, dan pemberian penghargaan atas prestasi tim.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada KD 3.1

“Mengidentifikasi penyesuaian hewan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan diri” dikelas VB SDN Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016.

Hal ini dapat dilihat peningkatan keaktifan belajar siswa dari 49,34 meningkat

menjadi 78,51 pada siklus I, dan menjadi 83,19 pada siklus II.

3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada KD 3.1 “Mengidentifikasi

penyesuaian hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan diri” di

kelas VB SDN Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan rata-rata nilai ulangan siswa dari kondisi awal 58,63 meningkat

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

104

menjadi 65 pada siklus I dan menjadi 80 pada siklus II. Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM (65) atau persentase ketuntasan meningkat dari kondisi

awal sebesar 30,30% menjadi 46,88% pada siklus I dan menjadi 71,88% pada

siklus II.

B. Keterbatasan penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan

sebagai berikut:

1. Pada saat penelitian, peneliti mengalami kendala kekurangan waktu. Hal ini

disebabkan sebagian siswa yang sulit dikondisikan saat pembagian kelompok.

2. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti karena guru kelas yang

meminta, sehingga peneliti kurang mengetahui karakter siswa dan kurang bisa

mengelola kelas.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan

kepada peneliti adalah sebagai berikut:

1. Peneliti sebaiknya mengatur waktu sebaik mungkin agar waktu yang tersedia

mencukupi seluruh aktivitas pembelajaran.

2. Penelitian seharusnya dilakukan oleh guru kelas yang lebih mengetahui

karakteristik siswa kelas VB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

105

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, S.,Suhardjono dan Supardi. (2006). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT

8 Bumi Aksara.

Bellance, J. (2009). Strategi dan Proyek Pembelajaran Aktif Untuk Melibatkan

Kecerdasan Siswa. Jakarta: Indeks.

BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Daryanto dan Rahardjo. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: GAVA

MEDIA.

Daryanto. (2014). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Hamdayama, J. (2014). Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.

Bogor: Penerbit Ghalia.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran 21.

Bogor: Ghalia.

Isjoni, H. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Kusnandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Marpidi, D. (2008). TeknikPenyusunan Instrument Tes dan Non Tes. Yogyakarta:

Mitra Cendekiawa Press.

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Putra, R. (2013). Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja.Yogyakarta: Diva Press.

Rusman. (2013). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

106

Semiawan, C. (2008). Belajar Dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar:

Indonesia. PT Macanan Jaya Cemerlang.

Sodiq, M. (2014). Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sumono. (2011). Penggunaan Metode STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

Tentang Mengidentifikasi Ciri Khusus Yang Dimiliki Hewan Pada Siswa

Kelas VI Sdn Darungan 02 Tanggul.Pancaran.

Taniredja, Faridli dan Harmianto. (2014). Model-Model Pembelajaran Inovatif dan

Efektif. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2009) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana.

Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Wiryani, Suwatra dan Suarjana. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD Bermedia Lingkungan Untuk Meningkatkan Keaktifan dan

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pkn. Singaraja: PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha. Jurusan Pgsd Vol: 2 No: 1 Tahun: 2014.

Wonorahardjo, S. (2010). Dasar-Dasar Sains Menciptakan Masyarakat Sadar Sains.

Jakarta:Indeks.

Yamin, M. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

107

LAMPIRAN I

Surat Ijin Penelitian

Surat Keterangan Penelitian

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

110

LAMPIRAN II

Silabus

RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

LKS

(Lembar Kerja Siswa)

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

111

SILABUS

Nama Sekolah : SD Negeri Nanggulan Depok

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V (lima)/1 (satu)

Standar Kompetensi : 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Media / Alat /

Bahan

3.1Mengidentifikasi

penyesuaian diri

hewan dengan

lingkungan

tertentu untuk

mempertahankan

diri

Penyesuaian

hewan untuk

memperoleh

makanan dan

melindungi diri

dari musuhnya.

3.1.1 Menyebutkan

cirri khusus yang

dimiliki hewan untuk

meperoleh makanan.

3.1.2 Menjelaskan

cara hewan

menyesuaikan diri

dengan lingkungan

untuk memperoleh

makanan

3.1.3 Menyebutkan

ciri khusus yang

dimiliki hewan yang

digunakan untuk

melindungi diri dari

➢ Siswa mengamati gambar atau

video tentang penyesuaian diri

hewan dengan lingkungannya

untuk memperoleh makanan.

➢ Siswa menyebutkan gambar

apa saja yang telah dilihat dari

tayangan video.

➢ Guru memberi contoh lain

cara hewan menyesuaikan diri

dengan lingkungan.

➢ Guru menyampaikan garis

besar materi tentang

penyesuaian diri hewan

dengan lingkungannya untuk

memperoleh makanan.

➢ Guru membagi siswa dalam

• Tertulis

• Lisan

2 jam

pelajar-

an

2 jam

pelajar-

an

➢ Sterofoam

➢ Video

tentang

hewan yang

menyesuai-

kan diri

dengan

lingkungan

nya.

➢ Gambar

hewan.

➢ LCD

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

112

musuh

3.1.4 Menjelaskan

cara hewan melindungi

diri dari musuh.

kelompok secara acak atau

heterogen.yang beranggotakan

4-5 anak dalam satu

kelompok.

➢ Guru membagikan materi

tentang penyesuaian diri

hewan dengan lingkungannya

untuk memperoleh makanan.

➢ Guru membagi submateri

kesetiap siswa masing-masing

tentang hewan burung,

serangga, dan unta.

➢ Siswa mempelajari materi

yang diperoleh

➢ Siswa berdiskusi dan saling

bertanya jawab tentang

materi yang telah dipelajari.

➢ Siswa bertanggungjawab

akan setiap materi yang

diperoleh dengan

memberikan jawaban yang

benar ketika mendapatkan

pertanyaan.

➢ Guru membimbing setiap

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

113

kelompok dalam berdiskusi

dan belajar.

➢ Siswa mempresentasikan

hasil diskusi atau belajar di

kelompoknya (saling

bertukar informasi).

➢ Guru memperhatikan diskusi

setiap kelompok.

➢ Guru memberikan soal

evaluasi tentang penyesuaian

diri hewan dengan

lingkungannya untuk

memperoleh makanan yang

harus dikerjakan atau

dijawab oleh kelompok.

➢ Kelompok saling

berkompetisi menjawab

pertanyaan dari guru.

➢ .Guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang memiliki

skor tertinggi.

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

114

3.1 Mengidentifikasi

penyesuaian diri

hewan dengan

lingkungan

tertentu untuk

mempertahankan

diri

Penyesuaian

tumbuhan

tertentu untuk

mempertahan-

kan hidup dan

melindungi diri

dari musuhnya.

3.1.1 Menyebutkan

ciri-ciri khusus yang

dimiliki tumbuhan

yang digunakan untuk

melindungi diri.

3.1.2 Menjelaskan

cara tumbuhan

melindungi diri dari

gangguan hewan

maupun manusia.

3.1.3 Menyebutkan

jenis-jenis tumbuhan

berdasarkan tempat

hidupnya.

3.1.4 Menyebutkan

ciri khusus pada

tumbuhan yang tidak

dimiliki tumbuhan

lain.

3.1.5 Menjelaskan

cara tumbuhan

➢ Siswa mengamati gambar

mawar yang memiliki duri

untuk melindungi diri dari

musuh.

➢ Guru memberi contoh lain,

misal: bambu memiliki bulu

gatal dan beracun untuk

melindungi diri dari musuh.

➢ Guru menyampaikan garis

besar materi tentang

penyesuaian tumbuhan

melindungi diri dari pengaruh

iklim dan gangguan makhluk

hidup lain.

➢ Guru membagi siswa dalam

kelompok secara acak atau

heterogen.

➢ Siswa dibagi dalam kelompok

heterogen yang beranggotakan

4 -5 anak dalam satu

kelompok.

➢ Guru membagikan materi

tentang penyesuaian

tumbuhan melindungi diri dari

• Tertulis

2 jam

pelajar-

an

2 jam

pelajar-

an

➢ Sterofoam

➢ LCD

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

115

melindungi diri dari

pengaruh iklim.

pengaruh iklim dan gangguan

makhluk hidup lain.

➢ Guru membagi materi ke

setiap siswa masing-masing

tentang tumbuhan yang

berduri, memiliki getah, dan

bulu yang tajam.

➢ Siswa mempelajari materi

yang diperoleh

➢ Siswa berdiskusi dan saling

bertanya jawab tentang materi

yang telah dipelajari.

➢ Siswa bertanggungjawab

akan setiap materi yang

diperoleh dengan

memberikan jawaban yang

benar ketika mendapatkan

pertanyaan.

➢ Guru membimbing setiap

kelompok dalam berdiskusi

dan belajar.

➢ Siswa mempresentasikan

hasil diskusi atau belajar di

kelompoknya (saling

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

116

bertukar informasi).

➢ Guru memperhatikan diskusi

setiap kelompok.

➢ Guru meminta siswa untuk

menutup buku pelajaran

maupun materi yang

berkaitan dengan pelajaran

hari ini.

➢ Guru memberikan soal

evaluasi tentang penyesuaian

tumbuhan melindungi diri

dari pengaruh iklim dan

gangguan makhluk hidup

lain yang harus dikerjakan

atau dijawab oleh kelompok.

➢ Kelompok saling

berkompetisi menjawab

pertanyaan dari guru.

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

117

➢ Guru memberikan

penghargaan kepada

kelompok yang memiliki

skor tertinggi.

➢ Siswa dan guru menarik

kesimpulan dari

pembelajaran yang telah

berlangsung.

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus I pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Nanggulan Depok

Kelas / Semester : VB/I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu : 2 JP(2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

4 Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan diri.

C. Indikator

4.1.1 Menyebutkan ciri khususyang dimiliki hewan untuk meperoleh makanan.

4.1.2 Menjelaskan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk

memperoleh makanan.

D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1 Siswa dapat menyebutkan ciri khususyang dimiliki hewan untuk memperoleh

makanan.

4.1.3 Siswa dapat menjelaskan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk

memperoleh makanan.

E. Materi

Ilmu Pengetahuan Alam : Penyesuaian DiriHewan Untuk Memperoleh Makanan.

F. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Cooperatif Learning

Model : STAD(Student Team Achievment Division)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

119

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan

pembukaan

➢ Guru memberikan salam kepada siswa.

➢ Salah satu siswa memimpin doa.

➢ Guru melakukan presensi.

➢ Guru menanyakan kabar siswa.

➢ Guru memberi informasi tujuan pembelajaran,

rencana kegiatan, dan penilaian yang akan

dilakukan hari ini.

➢ Guru menyiapkan beberapa bahan ajar yang

digunakan.

10 menit

Kegiatan inti Eksplorasi

➢ Siswa mengamati gambar atau video tentang

penyesuaian diri hewan dengan

lingkungannya untuk memperoleh makanan.

➢ Siswa menyebutkan gambar apa saja yang

telah dilihat dari tayangan video.

➢ Guru memberi contoh lain cara hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Elaborasi

➢ Guru menyampaikan garis besar materi tentang

penyesuaian diri hewan dengan lingkungannya

untuk memperoleh makanan.

➢ Guru membagi siswa dalam kelompok secara

acak atau heterogen.

➢ Siswa dibagai dalam kelompok heterogen yang

beranggotakan 4-5 anak.

➢ Guru membagikan materi tentang penyesuaian

diri hewan dengan lingkungannya untuk

memperoleh makanan.

➢ Guru membagisubmateri ke setiap siswa

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

120

masing-masing tentang hewan burung,

serangga, dan unta.

➢ Siswa mempelajari materi yang diperoleh

➢ Siswa berdiskusi dan saling bertanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari.

➢ Siswa bertanggungjawab akan setiap materi

yang diperoleh dengan memberikan jawaban

yang benar ketika mendapatkan pertanyaan.

➢ Guru membimbing setiap kelompok dalam

berdiskusi dan belajar.

➢ Siswa mempresentasikan hasil diskusi atau

belajar di kelompoknya (saling bertukar

informasi).

➢ Guru memperhatikan diskusi setiap

kelompok.

➢ Guru meminta siswa untuk menutup buku

pelajaran maupun materi yang berkaitan

dengan pelajaran hari ini.

➢ Kelompok saling berkompetisi menjawab

pertanyaan dari guru.

➢ Guru memberikan penghargaan bagi

kelompok yang mendapat skor tertinggi.

➢ Siswa mengerjakan soal evaluasi secara

individu. (soal terlampir)

Konfirmasi

➢ Guru memberikan penguatan pada materi

yang telah dipelajari.

➢ Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki skor tertinggi.

Kegiatan

penutup

➢ Siswa dan guru menarik kesimpulan dari

pembelajaran yang telah berlangsung.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

121

➢ Siswa mendengarkan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

➢ Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan

guru.

➢ Salah satu siswa memimpin doa penutup.

H. Alat dan Bahan

Buku, alat tulis, sterofoam

I. Media

videoatau gambar (hewan burung, serangga, dan unta)

J. Sumber Belajar

Azam, much. 2015. Akrab Dengan Dunia IPA 5 untuk Kelas V SD dan MI. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Buku Elektronik BSE: sd5ipa IPASalingTemas Choiril.pdf

Lingkungan sekitar

K. Penilaian

1. Prosedur Proses

Lembar PenilaianAfektif Individu dalam Kelompok

No. Kriteria Bagus

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1. Percaya Diri

Mampu

mengungkapkan

ide atau gagasan

hasil diskusi

secara mandiri

dengan benar.

Mampu

mengungkapkan

ide atau gagasan

hasil diskusi

dengan benar

melalui bantuan

teman kelompok

Mampu memahami

hasil diskusi namun

belum berani untuk

mengungkapkan ide

atau gagasan.

2. Kerjasama

Mampu

berdiskusi

dengan teman

kelompokdengan

Mampu

berdiskusi

dengan teman

kelompok

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok namun

harus diminta guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

122

sukarela. namun harus

dimintaguru.

dan teman.

3. Bertanggungjawab

Mampu

memahmai

materi yang

diberikan secara

mandiri dengan

baik.

Mampu

memahami

materi yang

diberikan dengan

bantuan guru.

Mampu memahmai

materi yang diberikan

dengan bantuan guru

dan teman.

2. Lembar Keaktifan Individu

No Kriteria

Indikator

Bagus

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1 Siswa dapat bekerjasama dengan

baik dalam kelompok

2 Siswa dapat mengungkapkan

pendapat atau ide dengan berani

3 Siswa dapat menjawab dengan benar

pertanyaan yang diberikan

4 Siswa berkontribusi terhadap

keberhasilan kelompok

5 Siswa bertanggungjawab akan materi

atau tugas yang diberikan

3. Penilaian Hasil Belajar

Kriteria Kurang

(1)

Cukup

(2)

Baik

(3)

Menyebutkan ciri-

ciri khusus pada

hewan burung,

serangga, dan unta

untuk

Belum mampu

menyebutkan ciri

khusus pada hewan

burung, serangga,

dan unta untuk

Mampu

menyebutkan 1

ciri khusus dari 3

hewan.

Mampu menyebutkan

semua ciri khusus pada

hewan burung, serangga,

dan unta untuk

menyesuaikan diri dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

123

menyesuaikan diri

dalam memperoleh

makanan.

menyesuaikan diri

dalam memperoleh

makanan.

memperoleh makanan.

Menjelaskan cara

hewan

menyesuaikan diri

dengan lingkungan

untuk memperoleh

makanan

Belum mampu

menjelaskan cara

hewan

menyesuaikan diri

dengan lingkungan

untuk memperoleh

makanan

Mampu

menjelaskan 1

dari 3 hewan yang

menyesuaikan diri

dengan

lingkungan untuk

memperoleh

makanan

Mampu menjelaskan cara

hewan menyesuaikan diri

dengan lingkungan untuk

memperoleh makanan

• post test : tes akhir •

• jenis test : tes tertulis

Yogyakarta, 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah Mahasiswa

Sri Rahayu, S.Pd. Muh. Yusuf Arrofiq

NIP: 19630425 198509 2 001 NIM: 121134225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus I Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Nanggulan Depok

Kelas / Semester : V B/I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan diri.

C. Indikator

3.1.1 Menyebutkan ciri khusus yang dimiliki hewan yang digunakan untuk melindungi

diri dari musuh.

3.1.2 Menjelaskan cara hewan melindungi diri dari musuh.

D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1 Siswa dapat menyebutkan ciri khusus yang dimiliki hewan yang digunakan untuk

melindungi diri dari musuh.

3.1.2.1 Siswa dapat menjelaskan cara hewan melindungi diri dari musuh.

E. Materi

Ilmu Pengetahuan Alam :Penyesuaian Diri Hewan Untuk Melindungi Diri Dari Musuh.

F. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Cooperatif Learning

Model : STAD (Student Team Achievment Division)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

125

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan

pembukaan

➢ Guru memberikan salam kepada siswa.

➢ Salah satu siswa memimpin doa.

➢ Guru melakukan presensi.

➢ Guru menanyakan kabar siswa.

➢ Guru memberi informasi tujuan pembelajaran,

rencana kegiatan, dan penilaian yang akan

dilakukan hari ini.

➢ Guru menyiapkan beberapa bahan ajar yang

digunakan.

10 menit

Kegiatan inti Eksplorasi

➢ Siswa mengamati gambar atau video tentang

hewan yang melindungi diri dari musuhnya.

➢ Siswa menyebutkan gambar apa saja yang

telah dilihat dari tayangan video.

➢ Guru memberi contoh lain tentang hewan yang

menyesuaikan diri untuk melindungi diri dari

musuhnya. Misal: walang sangit =

mengeluarkan bau tidak sedap.

Elaborasi

➢ Guru menyampaikan garis besar materi tentang

penyesuaian hewan melindungi diri dari

musuh.

➢ Guru membagi siswa dalam kelompok secara

acak atau heterogen.

➢ Siswa dibagai dalam kelompok heterogen yang

beranggotakan 4-5 anak.

➢ Guru membagikan materi tentang penyesuaian

hewan melindungi diri dari musuh.

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

126

➢ Siswa mempelajari materi yang diperoleh

➢ Siswa berdiskusi dan saling bertanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari.

➢ Siswa bertanggungjawab akan setiap sub

materi yang diperoleh dengan memberikan

jawaban yang benar ketika mendapatkan

pertanyaan.

➢ Guru membimbing setiap kelompok dalam

berdiskusi dan belajar.

➢ Siswa mempresentasikan hasil diskusi atau

belajar di kelompoknya (saling bertukar

informasi).

➢ Guru memperhatikan diskusi setiap

kelompok.

➢ Guru meminta siswa untuk menutup buku

pelajaran maupun materi yang berkaitan

dengan pelajaran hari ini.

➢ Kelompok saling berkompetisi menjawab

pertanyaan dari guru.

➢ Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki skor tertinggi.

➢ Guru memberikan soal evaluasi

tentangpenyesuaian hewan melindungi diri

dari musuh yang harus dikerjakan atau

dijawab oleh kelompok.

➢ Siswa secara individu mengerjakan soal

evaluasi siklus 1 pertemuan 2.

Konfirmasi

➢ Guru memberikan penguatan tentang materi

maupun membenarkan jawaban siswa yang

belum tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

127

Kegiatan

penutup

➢ Siswa dan guru menarik kesimpulan dari

pembelajaran yang telah berlangsung.

➢ Siswa mendengarkan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

➢ Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan

guru.

➢ Salah satu siswa memimpin doa penutup.

10 menit

H. Alat dan Bahan

Buku, alat tulis, sterofoam

I. Media

Video hewan (melindungi diri dari musuh)

J. Sumber Belajar

Azam, much. 2015. Akrab Dengan Dunia IPA 5 untuk Kelas V SD dan MI. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Buku Elektronik BSE: sd5ipa IPASalingTemas Choiril.pdf

Lingkungan sekitar

K. Penilaian

4. Prosedur Proses

Lembar PenilaianAfektif Individu dalam Kelompok

No. Kriteria Bagus

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1. Percaya Diri

Mampu

mengungkapkan

ide atau gagasan

hasil diskusi

secara mandiri

dengan benar.

Mampu

mengungkapkan

ide atau gagasan

hasil diskusi

dengan benar

melalui bantuan

teman kelompok.

Mampu memahami

hasil diskusi namun

belum berani untuk

mengungkapkan ide

atau gagasan.

2. Kerjasama Mampu Mampu Mampu berdiskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

128

berdiskusi

dengan teman

kelompok

dengan sukarela.

berdiskusi

dengan teman

kelompok

namun harus

diminta guru.

dengan teman

kelompok namun

harus diminta guru

dan teman.

3. Bertanggungjawab

Mampu

memahmai

materi yang

diberikan secara

mandiri dengan

baik.

Mampu

memahami

materi yang

diberikan dengan

bantuan guru.

Mampu memahmai

materi yang diberikan

dengan bantuan guru

dan teman.

5. Lembar Keaktifan Individu

No Kriteria

Indikator

Bagus

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1 Siswa dapat bekerjasama dengan

baik dalam kelompok

2 Siswa dapat mengungkapkan

pendapat atau ide dengan berani

3 Siswa dapat menjawab dengan benar

pertanyaan yang diberikan

4 Siswa berkontribusi terhadap

keberhasilan kelompok

5 Siswa bertanggungjawab akan materi

atau tugas yang diberikan

6. Penilaian Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

129

Kriteria Kurang

(1)

Cukup

(2)

Baik

(3)

Menyebutkan

hewan-hewan yang

melindungi diri dari

musuhnya

Mampu

menyebutkan 1 dari

10 hewan yang

melindungi diri dari

musuhnya

Mampu

menyebutkan 5 dari

10 hewan yang

melindungi diri

dari musuhnya

Mampu menyebutkan

semua hewan yang

melindungi diri dari

musuhnya.

Menjelaskan cara

hewan melindungi

diri dari musuhnya

beserta istilahnya.

Belum mampu

menjelaskan cara

hewan melindungi

diri dari musuhnya

beserta istilahnya.

Mampu

menjelaskan cara

hewan melindungi

diri dari musuhnya.

Mampu menjelaskan

cara hewan

melindungi diri dari

musuhnya beserta

istilahnya.

• post test : tes akhir

• bentuk test : pilihan ganda (30 terlampir)

• jenis test : tes tertulis

Yogyakarta, 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah Mahasiswa

Sri Rahayu, S.Pd. Muh. Yusuf Arrofiq

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

130

Carilah nama-nama hewan di bawah ini!

D G N E L A N G S G E Y J

E J Y G R Y I Y H J T I G

U H A S E R P E L A T U K

I F M R D F G J M N R K U

Y J U G L S F G M G T B P

H Q K T H A N E E K G E U

F T S G J K L A H R F B K

F U N T A J B A J I A E U

U Y T R U S R H T K S K P

B A N T E N G A G D D F U

A S G J I J P L M E F A I

H K J K U A S A J I G S J

H G F M T J J D S I N G A

Burung

No. Nama Bentuk paruh fungsi

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

131

Serangga

No. Nama Jenis mulut

1

2

3

4

Mamalia

No. Nama Ciri yang dimiliki fungsi

1

2

3

NIP: 19630425 198509 2 001 NIM: 121134225

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

132

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Siklus II Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Nanggulan Depok

Kelas / Semester : V B/I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

5 Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan hidup.

C. Indikator

5.1.1 Menyebutkan jenis-jenis tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya.

5.1.2 Menyebutkan ciri khusus pada suatu tumbuhan yang tidak dimiliki tumbuhan lain.

5.1.3 Menjelaskan cara tumbuhan melindungi diri dari pengaruh iklim.

D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.2 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya.

3.1.1.3 Siswa dapat menyebutkan ciri khusus pada tumbuhan yang tidak dimiliki

tumbuhan lain.

5.1.4 Siswa dapat menjelaskan cara tumbuhan melindungi diri dari pengaruh iklim.

E. Materi

Ilmu Pengetahuan Alam : Penyesuaian Diri Tumbuhan

F. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : Cooperatif Learning

Model : STAD (Student Team Achievment Division)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

133

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan

pembukaan

➢ Guru memberikan salam kepada siswa.

➢ Salah satu siswa memimpin doa.

➢ Guru melakukan presensi.

➢ Guru menanyakan kabar siswa.

➢ Guru memberi informasi tujuan pembelajaran,

rencana kegiatan, dan penilaian yang akan

dilakukan hari ini.

➢ Guru menyiapkan beberapa bahan ajar yang

digunakan.

10 menit

Kegiatan inti Eksplorasi

➢ Siswa mengamati gambar pohon jati yang

meranggas untuk menghadapi musim kemarau.

➢ Guru memberi contoh lain tumbuhan yang

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Elaborasi

➢ Guru menyampaikan garis besar materi tentang

penyakit yang menyerang tulang dan kelainan

rangka pada manusia.

➢ Guru membagi siswa dalam kelompok secara

acak atau heterogen.

➢ Siswa dibagai dalam kelompok heterogen yang

beranggotakan 4-5 anak.

➢ Guru membagikan materi tentang penyakit

yang menyerang tulang dan kelainan rangka

pada manusia.

➢ Guru membagi materi ke setiap siswa masing-

masing tentang penyakit yang menyerang

tulang dan kelainan rangka pada manusia.

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

134

➢ Siswa mempelajari materi yang diperoleh

➢ Siswa berdiskusi dan saling bertanya jawab

tentang materi yang telah dipelajari.

➢ Siswa bertanggungjawab akan setiap materi

penyakit yang menyerang tulang dan kelainan

rangka pada manusia yang diperoleh dengan

memberikan jawaban yang benar ketika

mendapatkan pertanyaan.

➢ Guru membimbing setiap kelompok dalam

berdiskusi dan belajar.

➢ Siswa mempresentasikan hasil diskusi atau

belajar di kelompoknya (saling bertukar

informasi).

➢ Guru memperhatikan diskusi setiap

kelompok.

➢ Guru meminta siswa untuk menutup buku

pelajaran maupun materi yang berkaitan

dengan pelajaran hari ini.

➢ Guru memberikan soal evaluasi tentang cara

merawat rangka dan kelainan rangka pada

manusia yang harus dikerjakan atau dijawab

oleh kelompok.

➢ Kelompok saling berkompetisi menjawab

pertanyaan dari guru.

➢ Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memiliki skor tertinggi.

➢ Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 2

pertemuan 2.

Konfirmasi

➢ Guru memberikan penguatan

➢ Siswa dan guru menarik kesimpulan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

135

pembelajaran yang telah berlangsung.

Kegiatan

penutup

1. Siswa mendengarkan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

2. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan

guru.

3. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

10 Menit

H. Alat dan Bahan

Buku, alat tulis, sterofoam

I. Media

Gambar tumbuhan (enceng gondok, kaktus)

J. Sumber Belajar

Azam, much. 2015. Akrab Dengan Dunia IPA 5 untuk Kelas V SD dan MI. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Buku Elektronik BSE: sd5ipa IPASalingTemas Choiril.pdf

Lingkungan sekitar

K. Penilaian

1. Penilaian Proses

Lembar Penilaian Afektif Individu dalam Kelompok

No. Kriteria Bagus

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1. Percaya Diri

Mampu

mengungkapkan

ide atau gagasan

hasil diskusi

secara mandiri

dengan benar.

Mampu

mengungkapkan

ide atau gagasan

hasil diskusi

dengan benar

melalui bantuan

teman kelompok.

Mampu memahami

hasil diskusi namun

belum berani untuk

mengungkapkan ide

atau gagasan.

2. Kerjasama

Mampu

berdiskusi

dengan teman

Mampu

berdiskusi

dengan teman

Mampu berdiskusi

dengan teman

kelompok namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

136

kelompok

dengan sukarela.

kelompok

namun harus

diminta guru.

harus diminta guru

dan teman.

3. Bertanggungjawab

Mampu

memahmai

materi yang

diberikan secara

mandiri dengan

baik.

Mampu

memahami

materi yang

diberikan dengan

bantuan guru.

Mampu memahmai

materi yang diberikan

dengan bantuan guru

dan teman.

2. Lembar Keaktifan Individu

No Kriteria

Indikator

Bagus

(3)

Cukup

(2)

Kurang

(1)

1 Siswa dapat bekerjasama dengan

baik dalam kelompok

2 Siswa dapat mengungkapkan

pendapat atau ide dengan berani

3 Siswa dapat menjawab dengan benar

pertanyaan yang diberikan

4 Siswa berkontribusi terhadap

keberhasilan kelompok

5 Siswa bertanggungjawab akan materi

atau tugas yang diberikan

3. Penilaian Hasil Belajar

Kriteria Kurang

(1)

Cukup

(2)

Baik

(3)

Menyebutkan jenis Mampu Mampu Mampu menyebutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

137

tumbuhan

berdasarkan tempat

hidupnya beserta

cirinya.

menyebutkan jenis

tumbuhan

berdasarkan tempat

hidupnya.

menyebutkan 2

jenis tumbuhan

berdasarkan tempat

hidupnya beserta

cirinya.

lebih dari 3jenis

tumbuhan berdasarkan

tempat hidupnya

beserta cirinya.

Menjelaskan cara

tumbuhan

beradaptasi dengan

lingkungannya.

Belum mampu

menjelaskan cara

tumbuhan

beradaptasi dengan

lingkungannya.

mampu

menjelaskan1

tumbuhan yang

beradaptasi dengan

lingkungannya.

mampu menjelaskan 3

tumbuhan yang

beradaptasi dengan

lingkungannya.

• post test : tes akhir

• bentuk test : pilihan ganda (30 terlampir)

• jenis test : tes tertulis

Yogyakarta, 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah Mahasiswa

Sri Rahayu, S.Pd. Muh. Yusuf Arrofiq

NIP: 19630425 198509 2 001 NIM: 121134225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

138

No. Nama Tumbuhan Ciri khusus Bentuk penyesuaian

1. Salak Batang berduri Melindungi diri dari musuh

2.

3.

4.

5.

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

139

LAMPIRAN III

Soal Evaluasi Siklus I

Soal Evaluasi Siklus II

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

140

Mata Pelajaran : IPA Nama :

Hari/Tanggal : No.Urut :

Waktu :

Pengampu : Muh. Yusuf Arrofiq

Petunjuk :

- Tulislah Nama dan Nomor urut pada pojok kanan atas.

- Bacalah setiap soal dengan seksama.

- Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawab

yang telah disediakan.

A b c d

- Jika kamu hendak mengganti jawaban, maka silakan memberi tanda ( = ) Lalu berilah tanda

silang (X) pada pilihan baru yang kamu pilih.

1. Kelangsungan hidup makhluk hidup dapat berlanjut dan lestari, jika makhluk hidup

tersebut mampu...

a. menyesuaikan diri

b. mencari habitat baru

c. mempertinggi daya tahannya

d. mencari makan sebanyak-banyaknya

2. Hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk...

a. memperoleh makanan

b. menjaga persaudaraan antara sesama hewan

c. melindungi diri dari musuh-musuhnya

d. jawaban a dan c benar

3. Bunglon melindungi dirinya dengan cara...

a. memutuskan ekornya

b. pura-pura mati

c. mimikri

d. kamuflase

4. Elang merupakan contoh burung yang makanan

nya...

a. biji-bijian

b. madu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

141

c. daging

d. ikan

5. Lebah dan Kalajengking melindungi diri dari musuh

nya dengan cara…

a. menggigit

b. merubah warna

c. menyengatkan racun

d. memutuskan ekor

6. Cara melindungi diri dengan mengubah warna kulit

disebut...

a. kamuflase

b. autotomi

c. mimikri

d. adaptasi

7. Hewan trenggiling melindungi diri dari serangan

musuh dengan cara...

a. mengeluarkan bau busuk

b. memiliki duri tajam

c. menggulungkan badan

d. menyengatkan racun

8. Hewan yang melindungi diri dengan cara

mengeluarkan bau tidak sedap dari tubuhnya

adalah…

a. belalang

b. kecoak

c. semut

d. walang sangit

9. Makanan yang sesuai dengan

bentuk paruh pada gambar

di samping adalah...

a. daging

b. buah-buahan

c. biji-bijian

d. ikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

142

10. Paus sering muncul ke permukaan air laut, untuk...

a. menghirup CO2

b. menghirup O2

c. melakukan atraksi

d. menyemburkan air

11. Autotomi adalah cara binatang melindungi dirinya

dengan…

a. mengubah warna kulitnya untuk penyamaran

b. memutuskan ekornya untuk mengecoh musuh

c. membenamkan kepalanya ke dalam tanah

d. jawaban a dan c benar

12. Belalang dapat menyamar menyerupai daun.

Kemampuanan menyamar yang dimiliki belalang

disebut...

a. kamuflase

b. autotomi

c. mimikri

d. adaptasi

13. Hewan yang melindungi diri dengan cara

mengeluarkan tinta hitam adalah...

e. siput

f. lumba-lumba

g. ikan paus

h. cumi-cumi

14. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan

diri dengan lingkungannya disebut...

a. adaptasi

b. transportasi

c. seleksi

d. populasi

15. Bentuk paruh burung yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya merupakan bentuk

penyesuaian

diri burung untuk memperoleh...

a. air

b. makanan

c. udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

143

d. keturunan

16. Berdasarkan bentuk kakinya, ayam merupakan jenis burung...

a. pemangsa

b. pemanjat

c. perenang

d. pejalan kaki

17. Hewan berikut ini yang termasuk kelompok burung pemanjat adalah...

a. itik

b. bangau

c. pelatuk

d. elang

18. Cara melindungi diri dengan cara memotong ekornya sendiri ketika diserang musuh

disebut...

a. mimikri

b. autotomi

c. kamuflase

d. adaptasi

19. Tikus gurun mampu tidur berbulan-bulan untuk menghemat energi saat melakukan...

a. estivasi

b. hibernasi

c. autotomi

d. mimikri

20. Contoh hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan gurun adalah...

a. kambing

b. singa

c. beruang

d. unta

21. Contoh hewan yang melindungi diri dari musuh dengan cara pura-pura mati adalah...

a. kupu-kupu

b. kumbang

c. kura-kura

d. cicak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

144

22. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan penghisap. Bentuk mulut nyamuk

ditunjukkan gambar...

a. c.

d.

23. Kupu-kupu mempunyai bentuk mulut yang disebut probosis, yaitu ...

a. penghisap nektar

b. pengunyah

c. penusuk

d. penjilat

24. Perhatikan nama-nama hewan di bawah ini!

i kuda

ii sapi

iii kambing

iv anjing

v singa

vi banteng

Hewan yang memiliki perlindungan diri berupa tanduk

ditunjukkan nomor...

a. i, ii, iii

b. i, ii, iv

c. ii, iii, vi

d. ii, iii, iv

25. Unta memiliki punuk yang berfungsi untuk...

a. memikat lawan jenis

b. melindungi diri dari musuh

c. menyimpan cadangan makanan

d. menunjukkan kekuasaan

26. Laba-laba menyesuaikan diri dengan membuat jaring yang digunakan untuk…

a. tempat sembunyi

b. melindungi diri

c. memudahkan bergerak

d. menangkap mangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

145

27.

Gambar kaki di samping berfungsi Untuk...

a. mencabik daging

b. bertengger

c. berenang

d. mengais makanan

28. Burung hantu memiliki mata penglihatan yang tajam yang digunakan untuk...

a. mengamati musuh-musuhnya

b. mencari makanan di malam hari

c. mencari makanan di perairan

d. menemukan makanan di goa

29. Hewan-hewan yang memiliki alat perlindungan diri berupa sengat beracun adalah...

a. kalajengking, semut, jangkrik

b. kalajengking, lebah, dan nyamuk

c. lebah, kelabang, dan kalajengking

d. lebah, kelabang, dan jangkrik

30. Perhatikan ciri-ciri hewan di bawah ini!

i penglihatan mata yang tajam

ii kuku panjang dan tajam

iii paruh besar dan kuat

Hewan dengan ciri-ciri diatas adalah...

a. kakaktua

b. ayam

c. pelikan

d. elang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

146

Kunci Jawaban

Siklus 1 (Adaptasi Hewan)

1. A

2. D

3. C

4. C

5. C

6. B

7. C

8. D

9. D

10. C

11. B

12. A

13. D

14. A

15. B

16. D

17. C

18. B

19. B

20. D

21. B

22. B

23. A

24. C

25. B

26. D

27. C

28. B

29. C

30. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

147

Mata Pelajaran : IPA Nama :

Hari/Tanggal : No.Urut :

Waktu :

Pengampu : Muh. Yusuf Arrofiq

Petunjuk :

- Tulislah Nama dan Nomor urut pada pojok kanan atas.

- Bacalah setiap soal dengan seksama.

- Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawab yang telah

disediakan.

A b c D

- Jika kamu hendak mengganti jawaban, maka silakan memberi tanda ( = ) Lalu berilah tanda silang

(X) pada pilihan baru yang kamu pilih.

1. Tumbuhan kaktus menyesuaikan diri dengan cara...

a. berakar panjang untuk menyerap air dari jarak jauh

b. berbatang keras dan sangat runcing

c. berdaun berbentuk duri dan batang tebal berlapis lilin

d. Jawaban a dan c benar

2. Tumbuhan yang memiliki buah yang beracun

adalah...

a. bougenvil

b. tanaman gadung

c. kecubung

d. pohon jambu

3. Contoh sayuran yang hidup di lingkungan air

adalah...

a. wortel

b. kentang

c. bayam

d. kangkung

4. Tumbuhan teratai menyesuaikan diri dengan cara…

a. berdaun tebal dan panjang

b. berdaun lebar dan tipis

c. memiliki batang daun lentur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

148

d. jawaban b dan c benar

5. Tumbuhan yang tidak meranggas pada musim

kemarau yaitu...

a. jati

b. mangga

c. randu

d. mahoni

6. Tumbuhan jatimencukupi kebutuhan air di musim kemarau dengan cara…

a. memperkecil penguapan air

b. menambah air dengan memanjangkan akarnya

c. mengurangi pertumbuhan batang

d. memperlebar daun

7. Batang berongga udara pada enceng gondok digunakan untuk…

a. membantu pernapasan

b. mengapung di permukaan air

c. menyediakan kebutuhan oksigen

d. menyimpan cadangan makanan

8. Buah yang masih muda memiliki rasa sepat agar tidak dimakan oleh hewan adalah...

a. mangga

b. rambutan

c. belimbing

d. pepaya

9. Enceng gondok dapat berdiri tegak dan tidak terbalik meski diterjang ombak karena tumbuhan ini

memiliki….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

149

a. batang berongga

b. daun lebar dan tipis

c. akar pembandul

d. akar serabut

10. Enceng gondok dapat berdiri tegak dan tidak terbalik meski diterjang ombak karena tumbuhan ini

memiliki….

a. batang berongga

b. daun lebar dan tipis

c. akar pembandul

d. akar serabut

11. Tumbuhan yang melindungi diri dengan duri pada batang adalah…

a. durian dan rambutan

b. jeruk dan jambu

c. mawar dan salak

d. jawaban a dan c benar

12. Tumbuhan yang dapat melindungi diri dengan getah adalah…

a. mawar dan melati

b. enceng gondok dan teratai

c. jambu dan jeruk

d. sawo dan sukun

13. Tumbuhan sawo, sukun, dan nangka dapat mengeluarkan getah dari...

a. batang

b. buah

c. daun

d. jawaban a, b, dan c benar

14. Perhatikan jenis-jenis tumbuhan di bawah ini!

i kelapa

ii salak

iii bunga mawar

iv mangga

v putri malu

kelompok tumbuhan yang melindungi diri dengan duri yaitu...

a. i, ii, iii

b. ii, iii, v

c. ii, iii, v

d. i, iv, v

15. Pohon bambu memiliki perlindungan diri berupa...

a. bau busuk

b. bulu racun

c. duri tajam

d. getah lengket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

150

16. Tumbuhan yang melindungi diri dengan duri pada batang adalah…

a. durian dan rambutan

b. jeruk dan jambu

c. mawar dan salak

d. jawaban a dan c benar

17. Tumbuhan yang dapat melindungi diri dengan getah adalah…

a. mawar dan melati

b. enceng gondok dan teratai

c. jambu dan jeruk

d. sawo dan sukun

18. Tumbuhan sawo, sukun, dan nangka dapat mengeluarkan getah dari...

a. batang

b. buah

c. daun

d. jawaban a, b, dan c benar

19. Perhatikan jenis-jenis tumbuhan di bawah ini!

i kelapa

ii salak

iii bunga mawar

iv mangga

v putri malu

kelompok tumbuhan yang melindungi diri dengan duri yaitu...

a. i, ii, iii

b. ii, iii, v

c. ii, iii, v

d. i, iv, v

20. Pohon bambu memiliki perlindungan diri berupa...

a. bau busuk

b. bulu racun

c. duri tajam

d. getah lengket

22. Berikut ini tumbuhan yang tidak memiliki perlindungan diri berupa duri di batang adalah...

a. bougenvil

b. kamboja

c. salak

d. mawar

23. Penyesuaian diri (adaptasi) tumbuhan kaktus adalah...

a. akarnya pendek

b. batang berongga

c. daun berbentuk duri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

151

d. daun lebar sekali

24. Tumbuhan kaktus menyimpan cadangan makanannya di dalam...

a. batang

b. akar

c. duri

d. bunga

25. Contoh tumbuhan pemakan serangga (insektivora) adalah...

a. tebu

b. salak

c. nangka

d. kantong semar

26. Tumbuhan kantong semar memiliki bunga berbentuk seperti...

a. terompet

b. padi

c. guci

d. matahari

27. Tumbuhan merica dapat hidup merambat pada tumbuhan lain karena merica memiliki…

a. akar serabut

b. akar berongga dan lentur

c. akar akar pembandul

d. akar pelekat

28. Guna mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesis, tumbuhan sirih menyesuaikan diri

dengan cara…

a. tumbuh mendekati sinar matahari

b. merambat pada tumbuhan lain

c. memiliki daun yang lebar dan tipis

d. hidup pada musim penghujan

29. Tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain adalah...

a. belimbing

b. pisang

c. benalu

d. markisa

30. Dengan hidup merambat pada tumbuhan lain, tumbuhan sirih mendapatkan…. yang cukup untuk

proses fotosintesis.

a. Makanan c. nitrogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

152

b. Udara d. sinar matahari

Kunci Jawaban

Siklus 2 (Adaptasi Tumbuhan)

1. D

2. C

3. A

4. D

5. A

6. A

7. C

8. B

9. A

10. C

11. D

12. D

13. C

14. B

15. A

16. C

17. B

18. D

19. A

20. A

21. C

22. B

23. C

24. A

25. D

26. C

27. D

28. B

29. C

30. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

153

LAMPIRAN IV

Validasi Lembar Keaktifan

Validasi Perangkat Pembelajaran

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

176

176

LAMPIRAN V

Data Prestasi Belajar Kondisi Awal

Siswa

Data Keaktifan Belajar Kondisi Awal

Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

178

Data soal sklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

179

Data soal siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

180

Data keaktifan belajar kondisi awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

181

Data keaktifan belajar siklus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

182

Data keaktifan belajar siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

183

LAMPIRAN VI

Hasil Pekerjaan Siswa

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

194

193

LAMPIRAN VII

Data Pengamatan Keaktifan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

199

LAMPIRAN VIII

Foto-foto Penelitian

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA …repository.usd.ac.id/34083/2/121134225_full.pdf · mendeskripsikan upaya peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI