peningkatan hasil belajar matematika materi bangun...

134
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS DENGAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN INDEX CARD MATCH (ICM) PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK, KEC. KANDANGAN, KAB. TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan FATIMATUL HIDAYAH NIM 115-14-037 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 24-Oct-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS

DENGAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

DAN INDEX CARD MATCH (ICM) PADA SISWA KELAS V

MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK, KEC. KANDANGAN,

KAB. TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

FATIMATUL HIDAYAH

NIM 115-14-037

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

Nama : Fatimatul Hidayah

NIM : 11514037

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS

DENGAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER

(NHT) DAN INDEX CARD MATCH (ICM) PADA SISWA

KELAS V MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK,

KANDANGAN, TEMANGGUNG TAHUN AJARAN

2017/2018

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 28 Juni 2018

Dosen Pembimbing

Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

NIP. 19610623 199803 2001

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website : www.iainsalatiga.ac.id email : [email protected]

SKIRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG

BALOK DAN KUBUS MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER DAN

INDEX CARD MATCH PADA KELAS V MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK,

KANDANGAN, TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

OLEH

FATIMATUL HIDAYAH

NIM : 11514037

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Agustus 2018 dan

telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan Panitia Penguji

KetuaPenguji :Dr. Winarno,S.Si.,M.Pd.

SekretarisPenguji :Dra. Siti Farikhah,M.Pd.

Penguji I :Prof.Dr.H.Mansur,M.Ag.

Penguji II :Dr. Lilik Sriyanti,M.Si.

Salatiga, 20 Agustus 2018

Dekan FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Fatimatul Hidayah

NIM : 11514037

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan di publikasikan pada e-repository IAIN

Salatiga.

Salatiga, 28 Juni 2018

Yang menyatakan

Fatimatul Hidayah

NIM. 11514037

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kegagalan adalah awal keberhasilan. Ilmu tanpa iman bagaikan lahan yang

tandus

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ibuku (Eni Lestari) dan Bapakku (Sipyani) sebagai wujud baktiku kepadanya,

yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan do’anya.

Adikku (Adi Bayu dan Muhammad Yusuf) yang selalu mendukung dan memberi

semangat.

Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendo’akanku.

Sahabat-sahabatku, Muhammad Rifa’i ,Hikmah, hayu, ela, mas fitri, dan yang

tidak bisa ku sebutkan satu persatu

Teman-teman PGMI angkatan 2014

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat

Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhitung dan rahmat-Nya yang tiada

henti. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

peningkatan hasil belajar matematika materi bangun ruang melalui metode

Number Head Together dan Index Card Match pada siswa kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung Tahun ajaran 2017/2018.

Penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Ileh

karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada :

1. Bapak Dr.H.Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi,M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah

Ibtida’iyah.

4. Ibu Dra.Hj.Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing yang telah

mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk, memberi motivasi dan

meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

5. Dra. Nur Hasanah, M.Pd. sebagai pembimbing akademik dari awal

semester sampai sekarang.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik, staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan

kepada penulis.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

viii

7. Bapak Agen Torowedi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah

Ngemplak beserta guru-guru yang telah mengizinkan pada penulis untuk

melakukan penelitian di MI Muhammadiyah Ngemplak.

8. Kedua orangtua saya yang selalu mendoakan, menyemangati ketika

semangatku mulai goyah.

9. Siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak yang telah

mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

10. Semua pihak yang telah membantu penulisan dalam meyelesaikan skripsi

ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga segala bantuan

yang telah diberikan mendapat balasan dan ridho dari Allah SWT serta

tercatat dalam bentuk amalan ibadah. Aamiin.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi

penulis dan pembaca bagi umumnya.

Salatiga, 17 maret 2018

Penulis

Fatimatul Hidayah

NIM. 11514037

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

ix

ABSTRAK

Fatimatul hidayah. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun

Ruang Balok dan Kubus dengan Metode Number Head Together

(NHT) dan Index Card Match (ICM) pada Siswa Kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung

Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtida’iyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

Kata Kunci : Matematika, Bangun Ruang, Number Head Together (NHT) dan

Index Card Match (ICM).

Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak,

Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018 pada mata

pelajaran Matematika masih rendah rata-rata kelas hanya mencapai 6,1 hal ini

karena dalam menyampaikan pelajaran matematika, guru menggunakan metode

kurang tepat dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Penggunaan Metode Number Head Together (NHT) dan Index

Card Match (ICM) dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam

membelajarkan Matematika. Tujuan dari metode ini untuk mengarahkan

pemahaman siswa pada pembelajran aktif yang melibatkan siswa secara aktif

dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi, dan

belajar matematika menjadi lebih menyenangkan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dengan dua

siklus. Subyek penelitian ini siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak Tahun

2018 yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

Penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas V MI Muhammadiyah

Ngemplak, kandangan, Temanggung menunjukkan hasil bahwa penggunaan

metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun

ruang. Pada pra siklus yang tuntas sebanyak 11 siswa atau 55% dan yang belum

tuntas 9 siswa atau 45%, siklus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 75%

dan yang belum tuntas 5 siswa atau 25% dengan rata-rata kelas 70 , siklus II yang

tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% dan rata-rata kelasnya 85,5.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

x

ABSTRACT

Fatimatul hidayah. 2017. Improvement of Mathematics Learning Outcomes Build

Material in Beams and Cubes with Number Head Together (NHT)

and Index Card Match (ICM) Methods for Grade V Students at MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung

Academic Year 2017/2018. Thesis, Department of Teacher

Education, Madrasah Ibtida'iyah, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training, State Islamic Institute in Salatiga, Advisor Dra. Siti

Farikhah, M.Pd.

Keywords: Mathematics, Space Building, Number Head Together (NHT) and

Index Card Match (ICM).

Learning outcomes obtained by grade 5 students of MI Muhammadiyah

Ngemplak, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Academic Year 2017/2018 in

Mathematics subjects is still low on average, the class only reaches 6.1, because in

delivering mathematics lessons, teachers use methods that are less precise and less

actively involve students in learning activities. The use of Number Head Together

(NHT) and Index Card Match (ICM) methods can be used as alternative learning

methods in teaching mathematics. The purpose of this method is to direct students'

understanding of active learning that involves students actively in learning

activities so that students are better able to understand the material, and learn

mathematics to be more enjoyable.

This type of research is classroom action research with steps of planning,

implementation, observation, and reflection carried out in two cycles. The subject

of this research was the fifth grade students of MI Muhammadiyah Ngemplak in

2018, which consisted of 20 students consisting of 8 male students and 12 female

students. Data collection techniques used in the form of observation, interviews,

and documentation.

Research that has been carried out on MI Muhammadiyah Ngemplak,

Kandangan, Temanggung fifth grade students shows that the use of Number Head

Together (NHT) and Index Card Match (ICM) methods can improve student

learning outcomes in mathematics subjects in space-building material. In the

complete pre-cycle, there were 11 students or 55% and the unfinished ones were 9

students or 45%, the complete cycle I students were 15 students or 75% and the

unfinished ones were 5 students or 25% with an average grade 70, cycle II who

complete as many as 20 students or 100% and the average class is 85.5.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL.........................................................................................

LEMBAR LOGO..........................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................

PENGESAHAN KELULUSAN...................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.....................................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

ABSTRAK....................................................................................................

ABSTRACT..…………………………………………………………

DAFTAR ISI.................................................................................................

DAFTAR TABEL.........................................................................................

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................

B. Rumusan Masalah........................................................................

C. Tujuan Peneltian .........................................................................

D. Hipotesis Tindakan......................................................................

E. Manfaat Penelitian.......................................................................

F. Definisi Operasional....................................................................

G. Metodologi Penelitian.................................................................

H. Indikator Keberhasilan................................................................

I. Sistematika Penulisan.................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

x

xi

xiv

xvi

xvi

1

7

8

8

9

10

12

18

19

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar...........................................................................

1. Pengertian Hasil Belajar...................................................

2. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar..........................

B. Bangun Ruang (Balok dan Kubus)..........................................

1. Pengertian Bangun Ruang................................................

2. Balok ................................................................................

3. Kubus................................................................................

C. Number Head Together (NHT)................................................

1. Definisi Number Head Together(NHT)............................

2. Langkah-langkah pembelajaran Number Head Together

(NHT)................................................................................

3. Kelebihan dan kekurangan Number Head Together

(NHT)................................................................................

D. Index Card Match (ICM).........................................................

1. Definisi Index Card Match (ICM)....................................

2. Langkah-langkah pembelajaran Index Card Match (ICM)

3. Kelebihan dan Kekurangan Index Card Match (ICM).....

E. Hasil penelitian yang Relevan....................................................

F. Kaitan Number Head Together (NHT) dan Index Card Match

(ICM) dengan pembelajaran Matematika................................

a. Kaitan NHT dengan Pembelajaran Matematika.............

b. Kaitan ICM dengan pembelajaran Matematika.................

c. Kaitan antara NHT, ICM dengan Pembelajaran

Matematika.........................................................................

20

20

22

23

23

23

27

30

30

31

33

33

33

35

36

37

39

39

40

41

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

xiii

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Ngemplak..................

1. Lokasi penelitian................................................................

2. Visi dan Misi MI Muhammadiyah Ngemplak...................

3. Keadaan Guru dan siswa MI Muhammadiyah Ngemplak

4. Subyek Penelitian...............................................................

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-Siklus.............................................

1. Siklus I...............................................................................

2. Siklus II.............................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.........................................................................

1. Kondisi Awal.....................................................................

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I..........................................

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.........................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................

B. Saran........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

43

43

43

44

45

46

46

52

57

57

58

67

75

80

80

82

1-46

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Nama Guru MI Muhammadiyah Ngemplak

Tahun 2018.

Tabel 3.2 Data siswa MI Muhammadiyah ngempak tahun 2018.

Tabel 3.3 Data siswa kelas 5 MI Muhammadiyah Ngemplak.

Tabel 4.1 Data nilai sebelum tindakan.

Tabel 4.2 Hasil pengamatan siswa siklus I

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Tabel 4.6 Hasil belajar siswa siklus II

Tabel 4.7 Data Hasil Pengamatan Guru Pada Siklus II

Tabel 4.8 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

Tabel 4.9 Rata-Rata Nilai Belajar siswa Siklus II

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Kelas

42

43

43

55

61

62

63

68

70

71

73

74

75

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema siklus penelitian

Gambar 2.1 Balok ABCD.EFGH

Gambar 2.2 Jaring-jaring balok

Gambar 2.3 Kubus ABCD.EFGH

Gambar 2.4 Jaring-jaring kubus

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil

Belajar Mata Pelajaran Matematika

12

23

25

26

28

76

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 7 RPP Siklus I

Lampiran 8 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 12 Daftar SKK

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup

1

2

3

4

5

6

7

21

27

28

29

31

35

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menghadapi banyak

permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu saja tidak semuanya

merupakan permasalahan matematis, namun matematika memiliki peranan

yang sangat sentral dalam menjawab permasalahan keseharian itu. Ini

berarti bahwa matematika sangat diperlukan oleh setiap orang dalam

kehidupan sehari-hari untuk membantu memecahkan permasalahan.

Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak

hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja dan untuk

mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,

matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa,

terutama sejak usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Seperti dalam

surat Al-Furqon : 2

ا ولمك يكنك ل شيم ض ولمك يتذخذك ول رك ماوات والك السذ ي ل ملك الذ

ديرا ره تلك ء فلدذ وخلق كذ شك ف الكملك

) الفر كان : ۲ (

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

2

Artinya : yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak

mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya),

dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-

ukurannya dengan serapi-rapinya. (Al-Furqon : 2)

Pada usia siswa Sekolah Dasar (7-8 tahun hingga 12-13 tahun),

menurut teori kognitif Piaget termasuk pada tahap operasional konkret.

Berdasarkan perkembangan kognitif ini, maka anak usia sekolah dasar

pada umumnya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang

bersifat abstrak. Karena keabstrakkannya matematika relatif tidak mudah

untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Ahmad Susanto,

2013:183-184).

Ilmu matematika sebagai ilmu hitung pada dasarnya adalah ilmu

yang memiliki fungsi luas dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, baik

orang bodoh maupun pandai secara akademik, tanpa sadar selalu

menggunakan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, meski dalam

konsep yang sederhana (Jannah, 2011: 21)

Matematika adalah sebuah ilmu pasti yang memang selama ini

menjadi induk dari segala ilmu pengetahuan di dunia ini. Semua kemajuan

zaman, perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia tidak terlepas

dari unsur matematika. Tanpa ada matematika, tentu saja peradaban

manusia tidak akan pernah mencapai kemajuan seperti sekarang ini

(Fathani,2009: 5)

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

3

Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang di

ajarkan pada tingkat sekolah dasar. Berkaitan dengan hal tersebut,

Daryanto dan Rahardjo (2012: 240) menyatakan bahwa, “ Mata Pelajaran

Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah

dasar untuk membekali mereka dengan kemampuaan berfikir logis,

analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama”.

Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang selanjutnya. Karena dengan belajar matematika, kita

akan belajar secara kritis, kreatif, dan aktif (Susanto, 2013: 183).

Banyak orang menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit,

menyeramkan, bahkan beberapa anak yang tidak suka sama sekali dengan

matematika. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pendekatan guru dalam

pengolahan pembelajaran sehingga banyak yang berpendapat bahwa

matematika adalah suatu momok yang harus dihindari. Anak-anak harus

mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah

sehari-hari, seperti membaca dan menulis. Kesulitan matematika harus

diatasi sejak dini, kalai tidak akan menghadapi banyak masalah di

kemudian hari.

Ketika anak disuruh untuk menghitung, menghafal rumus, dan

mengerjakan soal matematika itu sangat tidak disukai anak-anak dan

banyak menguras pikiran siswa sehingga mereka bosan untuk belajar.

Membuat matematika kelihatan susah dan menjadi momok menakutkan

dikalangan siswa adalah faktor lain dari matematika yaitu penghafal rumus

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

4

dan banyak menghitung angka, seperti lingkungan, metode pembelajaran,

guru, dan lain sebagainya (Jannah,2012:25)

Selain itu metode yang digunakan oleh guru masih sangat

sederhana seperti menjelaskan pelajaran hanya dengan berceramah di

depan kelas. Tentu siswa akan cenderung bosan untuk mengikuti

pembelajaran. Diskusi kelompok yang dilakukan pun masih sederhana,

siswa yang mau mengungkapkan hasil kelompoknya hanyalah siswa yang

pandai dan yang lainnya hanya ikut-ikutan. Media yang digunakan oleh

guru masih sangat sederhana, hanya menggunakan gambar yang ada di

dalam lembar kerja siswa dan buku paket. Jadi siswa hanya fokus kedalam

buku pelajaran.

Bangun ruang merupakan pokok bahasan yang diajarkan pada

siswa kelas V semester II. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan

wali kelas V hasil belajar siswa pada pokok bahasan tersebut kurang

memuaskan. Siswa masih banyak yang kesulitan menghafalkan rumus, dan

menganalisis tentang bangun ruang.

Peneliti pada saat ini melakukan penelitian yang dilakukan di MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung dengan jumlah

murid kelas V sebanyak 20 anak. Menurut observasi prestasi belajar

matematika materi bangun ruang (balok dan kubus) 55% siswa masih

mendapatkan nilai di bawah KKM, dimana sekolah menetapkan KKM

mata pelajaran matematika adalah 60.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

5

Guru masih menggunakan metode yang sederhana, sehingga pada

saat proses pembelajaran berlangsung masih ditemukan ada siswa yang

mengantuk terutama siswa yang duduk di barisan belakang, mengerjakan

tugas lain, bermain, ngobrol dengan temannya, dan berceloteh sendiri.

Peneliti juga menemukan bahwa siswa masih sangat pasif sekali dan

merasa enggan bila di minta oleh guru untuk maju kedepan mengerjakan

tugas yang diberikan.

Berdasarkan masalah di atas guru selayaknya melakukan

perubahan dalam gaya mengajar siswa. Salah satunya melalui

pembelajaran kooperatif type Number Head Together dan Index Card

Match. Melalui pembelajaran kooperatif akan membantu mempermudah

pemahaman. Menurut Roger dalam huda (2013:29)

Number Head Together (NHT) atau penomoran kepala merupakan

varian dari pembelajaran kooperatif. NHT dirancang untuk melibatkan

lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu

pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran

tersebut (Trianti,2009:82) pembelajaran menggunakan NHT ini sangatlah

bermanfaat bagi guru maupun siswa, karena semua siswa akan selalu siap

dalam pembelajaran. Salah satu ciri dari metode ini adalah semua siswa

diberi nomor kemudian mereka dijadikan beberapa kelompok,

mendiskusikan soal yang diberikan kemudian guru memanggil nomor

secara acak. Dengan begitu semua siswa akan siap untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka. Melalui metode ini juga

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

6

akan meningkatkan tanggung jawab dan kontribusi dalam kelompok,

karena semua siswa aktif dalam kelompok tersebut.

Menurut Suprijono (2013:58) pembelajaran kooperatif tidak sama

dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dalam

pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian

kelompok yang dilakukan asal-asalan. Unsur-unsur tersebut antara lain

saling ketergantungan positif, tenggung jawab individu, interaksi promotif,

komunikasi antar anggota dan pemprosesan kelompok.

Agar dalam pembelajaran lebih menyenangkan, maka peneliti

menambahkan satu metode lagi, yaitu Index Card Match (ICM).

Index Card Match (ICM) atau mencari pasangan merupakan strategi yang

cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah

diberikan sebelumnya (Hisyam Zaini,2002:64) pembelajaran dengan ICM

ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa, karena semua akan selalu aktif

dan siap maju ketika di panngil oleh guru.

Salah satu ciri dari metode ini adalah guru membuat potongan-

potongan kertas sejumlah siswa yang ada di dalam kelas, jumlah kertas

tersebut dibagi menjadi dua bagian sama, kemudian tulis pertanyaan

tentang materi yang telah di berikan sebelumnya pada setengah bagian

kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan, pada

separoh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang

tadi dibuat, kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal

dan jawaban, beri satu siswa satu kertas, jelaskan bahwa ini adalah

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

7

aktifitas yang dilakukan berpasangan, separoh siswa akan mendapatkan

soal dan separoh yang lain akan mendapatkan jawaban, kemudian minta

siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah

menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan

juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada

teman yang lain, setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membaca kan

soal yang diperoleh dengen keras kepada teman-teman yang lain.

Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain, dan

untuk mengakhirinya dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan

(Hisyam Zaini,2002:64).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik

mengangkat judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Matematika

Materi Bangun Ruang Balok dan Kubus dengan Metode Number Head

Together (NHT) dan Indez Card Match (ICM) pada siswa kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Tahun Ajaran

2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan,

maka rumusan masalah penelitian ini adalah “apakah melalui penerapan

metode Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

8

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Semester Genap

Tahun Ajaran 2017/2018?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian disesuaikan dengan rumusan

masalah yang sudah disebutkan di atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung. Semester Genap

Tahun Ajaran 2017/2018 melalui metode Number Head Together (NHT)

dan Index Card Match (ICM).

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah sebagai salah satu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian melalui data yang terkumpul.

Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus

kegiatan (Suharsimi,2014:3).

Jadi hipotesis tindakan adalah suatu jawaban sementara yang

mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu

kelas ini, hipotesis tindakan yang diajukan adalah “Number Head Together

(NHT) dan Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak,Kandangan, Temanggung Tahun Ajaran

2017/2018”.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

9

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai

acuan atau referensi dalam penelitian yang terbaru, khususnya

penerapan metode Number Head Together (NHT) dan Index Card

Match (ICM).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Temuan-temuan peneliti ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan oleh guru dalam merancang dan melaksanakan

program pembelajaran dengan menggunakan alternatif model

pembelajaran.

2) Memberikan pengalaman langsung kepada guru untuk

mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe

Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

b. Bagi Siswa

1) Melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Number Head Together (NHT) dan Index Card Match

(ICM) dapat menumbuhkan suasana belajar yang

menyenangkan sehingga menghilangkan rasa jenuh dan bosan

yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

10

2) Membangun interaksi antar siswa dalam kegiatan pembelajaran

di kelas sehingga siswa turut serta dan aktif dalam proses

pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas

proses pembelajaran di sekolah serta menciptakan peserta didik

yang berkualitas.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan teori bagi

peneliti lain dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM) pada

materi maupun mata pelajaran yang lain,

F. Definisi Operasional

Untuk menjelaskan judul penelitian ini, maka akan kami berikan

penjelasan beberapa istilah dalam penulisan penelitian ini. Istilah-istilah

yang di maksud adalah sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan

hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.”(Suprijono,2013:7).

hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang

cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari

proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. (Jihad dan Haris

2012:14).

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

11

Dalam penelitian ini, hasil belajar sangat penting karena untuk

mengetahui pemahaman siswa.

2. Matematika

Matematika adalah ilmu hitung atau ilmu tentang perhitungan angkat

untuk menghitung berbagai benda ataupun yang lainnya dalam

penelitian ini. (Jannah,2011:17).

3. Bangun Ruang

Bangun Ruang adalah bangun tiga dimensi yang merupakan sebuah

bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Jumlah

dan model yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan

bentuk bangun tersebut (Sumanto,2008:58).

4. Metode Number Head Together

Number Head Together (NHT) yaitu belajar mengajar kepala bernomor.

Teknik yang dikembangkan oleh Russ Frank ini merupakan teknik yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat (Huda, 2013:138).

Menurut pendapat saya NHT adalah jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai

alternative terhadap struktur kelas tradisional.

5. Metode Index Card Match

Index Card Match (ICM) yaitu Metode pemecahan masalah yang

digunakan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.metode

tersebut dapat memupuk kerja sama siswa dalam menjawab pertanyaan

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

12

dengan mencocokkan kartu indeks yang ada si tangan mereka (Marwan,

Bona.2011:83).

Menurut pendapat saya ICM adalah metode untuk mengingat kembali

apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan serta

kemampuan mereka dengan teknik mencari pasangan kartu yang

merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep

atau topik dalam suasana menyenangkan.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah

dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas

tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan

kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam (Burns, dalam

Kunandar 2011:44)

PTK adalah pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan

melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan

dan pembelajaran (Arikunto 2008:105). Tujuan penelitian ini untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara

berkesinambungan, sehingga mutu hasil instruksional,

mengembangkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi,

meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan

budaya meneliti pada komunitas guru (Aqib, 2006:127).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

13

PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam

siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat di

gambarkan sebagai berikut (Arikunto 2006:74).

Gambar 1.1 Skema siklus penelitian Arikunto (2006:16)

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V

MI Muhammadiyah Ngemplak,Kandangan, Temanggung dengan

jumlah keseluruhan 20 siswa yaitu 8 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan. Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti

sebagai pengamat dan guru yang melaksanakannya. Waktu

pelaksanaan penelitian ini pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018.

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

SIKLUS II

Pengamatan

?

perencanaan

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

14

3. Langkah - langkah penelitian

Menurut Kurt Lewin dalam Zainal Aqib (2006: 21) dalam

pelaksanaan PTK mencakup empat langkah yaitu :

a. Perencanaan

1) Menyiapkan RPP Matematika dengan menerapkan metode

Number Head Together dan Index Card Match pada mata

pelajaran matematika.

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam

pembelajaran.

3) Menyiapkan soal sebagai tes tertulis.

4) Mempersiapkan instrument penilaian.

b. Pelaksanaan tindakan

Tahap ini peneliti bersama guru melakukan satuan

perencanaan tindakan yang telah tertulis di RPP matematika. RPP

tersebut terdiri dari tiga kegiiatan, yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, dan penutup.

c. Pengamatan

Bagian pengamatan peneliti bersama guru melakukan

pengamatan yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan

kegiatan. Tujuan pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil

tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam

melakukan refleksi.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

15

d. Refleksi

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan, dan pengamatan

peneliti bersama guru kelas melakukan analisis data mengenai

proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan

dengan refleksi sesuai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan

melalui metode Number Head Together (NHT) dan Index Card

Match (ICM).

4. Instrumen penilaian

a. Lembar observasi

Alat yang digunakan dalam mengobservasi yaitu pedoman

observasi. Pedoman observasi ini berisikan catatan lapangan yang

mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan

siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan media

audio visual di samping itu juga observer mendokumentasikan

dengan foto-foto serta mencatat proses pembelajaran untuk

mendapatkan data tentang aktivitas siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Tes

Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode

Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

dalam mata pelajaran matematika.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

16

c. RPP

RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang

digunakan sebagai pegangan guru pada saat mengajar agar

pembelajaran sesuai dengan target yang ingin dicapai.

d. Materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan,

dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa pada saat proses

pembelajaran.

5. Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data dengan metode sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Metode ini

digunakan untuk mengetahui tingkat kelemahan dan kelebihan

dalam pembelajaran berkaitan dengan proses kegaiatan belajar

mengajar oleh guru dan siswa untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

b. Dokumentasi

Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh

gembaran mengenai kegiatan siswa kelas V selama proses

pembelajaran matematika berlangsung. Dokumentasi berupa

Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

17

guru dan siswa, alat atau media yang digunakan, niali siswa

sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang

di anggap penting.

c. Wawancara

Interview atau wawancara dapat dipandang sebagai metode

pengumpulan data dan dengan tanya jawab sepihak yang

dikerjakan dengan sistematis dan berlandasan pada tujuan

penyelidikan (Moleong, 2005:193). Kegiatan wawancara yang

dilaksanakan merupakan wawancara terstruktur kepada guru

kelas V Ibu Sholikhah, S.Pd., guna mengetahui sejauh mana

kondisi siswa dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa

selama pembelajaran Matermatika.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan sesuai dengan rancangan penelitian yakni

dengan menggunakan analisis dan refleksi pada setiap siklus yang

dilakukan. Analisis ini berdasarkan pada observasi dilapangan yang

tercatat dan format dari observasi lainnya. Analisis berupa refleksi

dilakukan oleh peneliti bersama guru selaku kolaborator, untuk

menentukan program pada siklus berikutnya sekaligus mendeteksi

pencapaian tujuan pada siklus yang telah dilakukan.

Penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif yang berupa

nilau rata-rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa pada

setiap siklus. Adapun rumus menentukan nilai rata-rata kelas dan

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

18

presentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus adalah, sebagai

berikut :

a. Menghitung nilai rata-rata kelas

Keterangan :

x = Nilai rata-rata

∑ = Jumlah seluruh siswa

n = Jumlah siswa (Aqib,2011:40)

b. Presentase ketuntasan belajar siswa

Keterangan :

% = persentase ketuntasan

ft = frekuensi siswa tuntas KKM

f = frekuensi keseluruhan siswa

Setelah mendapatkan data presentasie berupa angka

kemudian peneliti menarik kesimpulan dalam bentuk kalimat.

H. Indikator keberhasilan

Penggunaan metode Number Head Together (NHT) dan Index

Card Match (ICM) dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan

dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah :

x 100 %

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

19

1. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

≥ 75%

2. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue)

dari siklus I ke siklus berikutnya.

3. Siswa kelas V memenuhi kriteria ketuntasan minimal 65 dalam

pembelajaran matematika.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan dan penelitian penilaian Tindakan

Kelas (PTK) ini sesuai dengan skripsi adalah sebagai berikut :

BAB I Berisi pendahuluan. Menggambarkan secara global tentang hal

berikut : latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis, kegunaan penelitian, definisi operasioanl, metode

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II Landasan Teori. Mencakup penjelasan pembelajaran

matematika bangun ruang, penjelasan metode Number Head

Together (NHT) dan Index Card Match (ICM), kaitan antara

Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

dengan matematika.

BAB III Pelaksanaan penelitian, deskripsi pra siklus, siklus I, dan siklus

selanjutnya.

BAB IV Meliputi hasil penelitian dan pembahasan, meliputi deskripsi per

siklus dan pembahasan.

BAB V Penutup, meliputi : kesimpulan dan saran.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

20

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau

pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010: 30). Hasil belajar dapat

diperoleh sesudah mengikuti proses belajar. Proses belajar adalah

kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan

pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya

(Sudjana, 2013: 22).

Hasil belajar adalah bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana

Sudjana (2009:3) mengemukakan bahwa hasil belajar siswa pada

hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Ada enam perilaku ranah kognitif, yaitu:

a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan hal yang telah

dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.

b. Pemahaman, yaitu kemampuan menangkap arti dan makna

tentang hal yang dipelajari.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

21

c. Penerapan, yaitu kemampuan menerapkan metode dan kaidah

untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.

d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam

bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami

dengan baik.

e. Sitesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.

f. Evaluasi, yaitu mencakup kemampuan bentuk pendapat tentang

beberapa hal berdasarkan dari kriteria tertentu. Benjamin S.

Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006:26-27).

Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak

tanpa seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan

kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Hasil belajar

merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam

perilaku, sikap dan kemampuannya (Sam’s 2010:34).

Sedangkan Damansyah (2006:13) berpendapat bahwa hasil belajar

yaitu hasil penelitian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan

dalam bentuk angka.

Berdasarkan dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah suatu kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman dalam pembelajaran. Kemampuan itu

mencakup kohnitif, afektif dan psikomotorik. Hasil dari belajar dapat

dilihat melalui kegiatan evaluasi, evaluasi bertujuan untuk

mendapatkan data yang menunjukkan tingkat kemampuan siswa

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

22

dalam mencapai hasil belajar. Hasil belajar adalah tujuan yang akan

dicapai dalam proses pembelajaran.

2. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Hasil belajar adalah salah satu indikator untuk mencapai tujuan

pembelajaran di kelas. Sugiharto, dkk. (2007:76-77), mengemukakan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu :

a. Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan

faktor psikis.

1. Faktor fisiologis.

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

individu.

2. Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktos psikis yang ada dalam diri

individu. (Lilik Sriyanti 2011:23-24)

b. Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu.

Berdasarkan dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi dalam hasil belajar siswa yaitu

faktor internal dan eksternal. Kedua faktor-faktor ini saling

berkaitan dan mempengaruhi dalam setiap pembelajaran yang

dilakukan.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

23

B. Bangun Ruang ( Kubus dan Balok )

1. Pengertian Bangun Ruang

Semua bangun datar berada dalam himpunan bangun berdimensi

dua. Disebut berdimensi dua, karena pada bangun tersebut hanya ada

dua besaran yaitu besaran panjang dengan besaran lebar. Selain

dimensi dua, ada juga bangun yang berdimensi tiga. Pada bangun

yang berdimensi tiga, setiap bangun mempunyai satu tambahan

besaran lagi, yaitu tinggi.

Bangun yang berdimensi tiga disebut juga bangun ruang, sebab

bangun-bangun tersebut mempunyai ruang di dalamnya. Jika

ruangannya berisi udara, bangun ruangannya disebut bangun ruang

berongga. Jika ruangannya berisi, bangun ruangnya disebut bangun

ruang padat atau pejal. Bangun ruang ada beberapa macam yaitu

kubus, balok, prisma, limas, tabung,kerucut, dan bola, tetapi bangun

ruang yang di pelajari dala penelitian ini yaitu kubus dan balok

(Sunaroso, 2008:28).

2. Balok

a. Pengertian Balok

Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam

bidang persegi panjang. Keenam bidang persegi panjang tersebut

sepasang-sepasang, sejajar, dan kongruen (Dawig Roosbiyantana,

2007:3).

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

24

Selain itu, balok adalah suatu bangun ruang berdimensi tiga

yang dibatasi oleh dua belas garis sebagai sisinya yang membentuk

bangun persegi panjang yang terdiri dari tiga pasang yang

kongruen. Dengan kata lain, suatu balok memiliki pasangan sisi

berbentuk persegi panjang yangg setiap pasangnya kongruen

(Mastur Faizi, 2012:61).

Jadi, balok adalah suatu bangun ruang tiga dimensi yang

dibatasi oleh dua belas garis sebagai sisinya yang membentuk

bangun persegi panjang yang terdiri dari tiga pasang yang

kongruen.

b. Bagian-bagian Balok

Gambar di bawah merupakan gambar balok ABCD.EFGH,

bagian-bagian balok tersebut adalah sebagi berikut:

Gambar 2.1 Balok ABCD.EFGH

1) Sisi Balok

Balok terdiri atas 3 pasang bidang persegi panjang yang

kongruen. Ketiga pasang bidang persegi panjang tersebut

disebut sebagai bidang (sisi) balok. Ketiga pasang bidang (sisi)

balok tersebut adalah:

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

25

a) Sisi ABCD dinamakan sisi alas atau dasar, berpasangan

dengan sisi EFGH yang dinamakan sisi atas atau tutup.

b) Sisi ABFE berpasangan dengan sisi DCGH.

c) Sisi BCGF berpasangan dengan sisi ADHE.

2) Rusuk Balok

Rusuk balok adalah perpotongan dua sisi balok. Rusuk

balok berupa ruas garis. Balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-

rusuk tersebut adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE,

BF, CG, dan DH. Pada balok ABCD.EFGH, panjang rusuknya

tidak seluruhnya sama panjang.

3) Titik Sudut

Pertemuan tiga rusuk pada balok membentuk suatu titik

yang disebut titik sudut. Balok mempunyai 8 buah titik sudut.

Berikut ini adalah kedelapan titik sudut pada balok.

Titik Sudut Pertemuan dengan Rusuk-Rusuk

A AB, AD, dan AE

B BC, BA, dan BF

C CB, CD, dan CG

D DA, DC, dan DH

E EF, EH, dan EA

F FG, FE, dan FB

G GF, GH, dan GC

H HE, HG, dan HD

(Dawig Roosbiyantana, 2007: 4-7)

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

26

c. Jaring-jaring balok

Jaring-jaring merupakan bentuk dua dimensi dari suatu

bangun tiga dimensi. Jika suatu bangun ruang (balok, kubus,

prisma, dan limas) dibuka sehingga semua sisinya terletak dalam

satu bidang datar maka bangun datar yang dihasilkan disebut

jarung-jaring.

Jaring-jaring balok merupakan rangkaian enam buah

persegi panjang, yang apabila dilipat-lipat menurut garis

persekutuannya dua persegi panjang akan membentuk suatu balok

(Dawig Roosbiyantana, 2007:16). Bentuk jaring-jaring balok

antara lain yaitu:

Gambar 2.2 Jaring-jaring Balok

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

27

3. Kubus

a. Pengertian kubus

Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam

bidang persegi yang kongruen (sama dan sebangun). Kubus juga

merupakan suatu balok yang sumua sisinya berbentuk persegi.

Bentuk kubus banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Dadu, kotak kapur, kotak tisu, meja kursi, bungkusan kado, banyak

yang berbentuk kubus (Dawig Roosbiyantana, 2007:3).

Bangun ruang kubus merupakan bagian dari prisma. Kubus

mempunyai ciri khas, yaitu memiliki sisi yang sama (Heruman,

2010: 110).

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua belas

garis sama panjang yang membentuk bangun persegi sama sisi

yang berdimensi tiga. Dengan kata lain, kubus dibangun dari enam

buah bangun datar persegi yang disusun sedemikian rupa, sehingga

membentuk sebuah bangun berdimensi tiga (Mastur Faizi,

2012:61).

Jadi, kubus adalah bangun ruang yang di batasi oleh dua

belas garis sama panjang yang membentuk bangun persegi sama

sisi yang berdimensi tiga.

b. Bagian-bagian kubus

Gambar di bawah merupakan gambar balok ABCD.EFGH,

bagian-bagian balok tersebut adalah sebagai berikut:

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

28

Gambar 2.3 Kubus ABCD.EFGH

1) Sisi kubus

Bidang atau sisi kubus terdiri atas enam daerah persegi. Keenam

daerah persegi tersebut kongruen, keenam daerah persegi tersebut

adalah sebagai berikut:

a) Sisi datar yaitu sisi ABCD. Sisi ini berpasangan dan kongruen

dengan sisi atas atau tutup kubus, yaitu sisi EFGH.

b) Sisi tegak terdiri atas sisi ABFE sebagai sisi depan yang

berpasangan dan kongruen dengan sisi DCGH, yaitu sisi

belakang kubus. Sisi tegak yang lain adalah sisi-sisi samping

yaitu ADHE dan BCGF.

2) Rusuk kubus

Rusuk kubus merupakan pertemuan dua bidang (sisi) kubus yang

berupa ruas garis. Kubus mempunyai 12 rusuk yaitu AB, BC, CD,

DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

29

3) Titik sudut

Titik sudut adalah pertemuan tiga rusuk kubus. Seperti halnya pada

balok, kubus juga mempunyai 8 buah titik sudut. Berikut ini adalah

kedelapan titik sudut pada kubus ABCD.EFGH.

Titik Sudut Pertemuan dengan Rusuk-Rusuk

A AB, AD, dan AE

B BC, BA, dan BF

C CB, CD, dan CG

D DA, DC, dan DH

E EF, EH, dan EA

F FG, FE, dan FB

G GF, GH, dan GC

H HE, HG, dan HD

(Dawig Roosbiyantana, 2007: 24-26)

c. Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian enam buah

persegi yang apabila dilipat-lipat menurut garis persekutuan dua

persegi akan membentuk kubus, sehingga tidak ada bidang yang

rangkap (ganda) dan tidak ada bidang kubus yang terbuka (Dawig

Roosbiyantana, 2007:33). Bentuk jaring-jaring balok antara lain

yaitu:

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

30

Gambar 2.4 Jaring-jaring Kubus

C. Number Head Together

1. Definisi Number Head Together (NHT)

NHT adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang di

rancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai

alternatif terhadap struktur kelas tradisional (Trianto, 2009: 82-83).

NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menekankan pada struktur khusus yang direncanakan untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk

meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh

Kagen dalam Ibrahim (2008:28) dengan melibatkan para siswa dalam

menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

NHT pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen untuk

melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

31

suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi

pelajaran tersebut.

Jadi, NHT adalah jenis pembelajaran kooperatif yang di rancang

untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif

terhadap strktur kelas tradisional.

2. Langkah-langkah pembelajaran Number Head Together (NHT)

Menurut Trianto (2009: 82) dalam mengajukan pertanyaan kepada

seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks

NHT :

a. Fase 1 : Penomoran.

Dalam fase ini, guru membagi siswa ke dalam kelompok yang

berisi 3-5 orang siswa dan kepada setiap anggota diberi nomor

antara 1-5.

b. Fase 2 : Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi

yang di ajarkan. Guru memberikan soal kepada setiap kelompok.

c. Fase 3 : Berpikir Bersama

Siswa bekerjasama untuk mengerjakan soal, kemudian menyatukan

pendapat terhadap jawaban pertanyaan tersebut dan memberi tahu

kepada setiap anggota agar semua anggota mengetahui

jawabannya.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

32

d. Fase 4 : Menjawab

Guru memanggil salah satu nomor tertentu, kemudian nomor yang

disebutkan oleh guru mengacungkan tangan dan menjawab

pertanyaan untuk seluruh kelas.

Menurut Hamid (2011:29) langkah-langkah guru dalam pembelajaran

NHT adalah :

a. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam kelompok

tersebut mendapat nomor kelompok.

b. Guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran

yang akan disampaikan dan masing-masing kelompok

mengerjakannya bersama kelompoknya.

c. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan

memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau

mengetahui jawaban yang mewakili dari kelompok tersebut.

d. Untuk membahas hasil dari setiap kelompok, guru memanggil

nomor kelompok tertentu untuk membahas jawaban mereka,

kemudian memanggil nomor kelompok lain untuk memberi

tanggapan atas jawaban dari kelompok yang mempresentasikan

jawabannya.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

33

3. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran Number Head Together

(NHT)

Menurut Hamdani dalam Ratri (2013:12) metode Number Head

Together (NHT) mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai

berikut :

a. Kelebihan Number Head Together (NHT)

a) Setiap siswa menjadi siap semua.

b) Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.

c) Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.

b. Kelemahan Number Head Together (NHT)

a) Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.

b) Tidak semua anggota kelompok di panggil oleh guru.

Peran seorang guru sangat diperlukan, sebagai pengawas

dan fasilitator. Guru tidak hanya membiarkan siswanya mengerjakan

sendiri namun juga harus membimbing jalannya diskusi. Agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

D. Index Card Match (ICM)

1. Definisi Index Card Match (ICM)

ICM adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang dapat

digunakan oleh seorang guru adalah strategi pembelajaran aktif tipe

Index Card Match. Suprijono (2013: 120) menjelaskan Index Card

Match (mencari pasangan kartu) adalah suatu strategi yang cukup

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

34

menyenangkan digunakan digunakan untuk memantapkan

pengetahuan siswa terhadap materi yang dipelajari.

Index Card Match merupakan salah satu strategi yang

menyenangkan yang akan mengajak siswa untuk aktif dalam proses

pembelajaran. ICM adalah salah satu teknik instruksional dari belajar

aktif yang termasuk dalam berbagai reviewing strategis (strategi

pengulangan). Tipe ICM ini berhubungan dengan cara-cara belajar

agar siswa lebih lama mengingat materi pelajaran yang dipelajari

dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau

soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana

menyenangkan (Silberman,2006:250).

Metode ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berpasangan dan memainkan kuis kepada teman sekelas. Menurut

Hamruni (2011: 162) menyatakan bahwa Index Card Match adalah

cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran.

Berdasarkan pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa

metode pembelajaran aktif ICM adalah metode untuk mengingat

kembali apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan

serta kemampuan mereka dengan teknik mencari pasangan kartu yang

merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep

atau topik dalam suasana menyenangkan.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

35

2. Langkah-langkah pembelajaran Index Card Match (ICM)

Menurut Suprijono (2013:120) metode “mencari pasangan kartu”

atau Index Card Match cukup menyenangkan digunakan untuk

mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :

a. Buatlah potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang ada di dalam

kelas dan bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang

sama

b. Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan

dibelajarkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

c. Pada separuh kertas yang lain tulis jawaban dan pertanyaan-

pertanyaan yeng telah dibuat. Kemudian kocoklah semua kertas

sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.

d. Setiap siswa diberi satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas

yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa akan mendapatkan

soal dan separuh yang lain akan mendapatkan jawaban.

e. Mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika

ada yang sudah menemukan pasangan, mintalah kepada mereka

untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak

memberitahu materi yang mereka dapat kepada teman yang lain.

f. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan,

mintalah kepada setiap pasangan secara begantian untuk

membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

36

temannya yang lain. Selanjutnya soal-soal tersebut dijawab oleh

pasangannya.

g. Akhir proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

3. Kelebihan dan kekurangan metode aktif tipe Index Card Match

Menurut Marwan (dalam Sanjaya, 2008:163) menyatakan bahwa

kelebihan dan kelemahan Index Card Match adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan Index Card Match (ICM)

1) Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar

mengajar.

2) Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian

siswa.

3) Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan

menyenangkan.

4) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf

ketuntasan belajar.

5) Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain.

b. Kelemahan Index Card Match (ICM)

1) Guru harus meluangkan waktu yang lebih.

2) Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang

memadai dalam hal pengelolaan kelas.

3) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk

menyelesaikan tugas dan prestasi.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

37

4) Guru harus meluangkan waktu yang lebih lama untuk

membuat persiapan.

5) Menurut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk

bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan topik

penelitian ini yaitu penelitian tentang salah satu materi pada mata pelajaran

matematika yaitu materi tentang balok dan kubus serta penggunaan

metode Number Head Together dan Index Card Match yang akan

dijadikan kajian pustaka dalam penelitian (Riyanto dan Martini,

2015/2016).

Riyanto (2015), menulis skripsi berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar Matematika Materi Bangun Datar Melalui Metode Number head

together (NHT) Berbantu Alat Peraga Pada Siswa Kelas 4 MI Darul Ulum

Gatak Sugihan tahun ajaran 2015/2016”. Hasil penelitian ini menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar matematika, hal itu dibuktikan dengan

adanya peningkatan pada setiap siklus I, nilai rata-rata tes hasil belajar

siswa adalah 65,4% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata tes hasil

belajarnya menjadi 79,13%. Berdasarkan dari kedua siklus tersebut

terdapat peningkatan dengan selisih 13,73% dari siklus I ke siklus II. Hal

ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Number head together

(NHT) dan Index Card Match (ICM) efektif digunakan pada mata

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

38

pelajaran Matematika dalam materi yang lain yaitu materi bangun datar

pada kelas IV.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Martini (2015), yang

menjelaskan mengenai penggunaan Pendekatan pedidikan matematika

realistik untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun

ruang (balok dan kubus) pada siswa kelas IV MI Mahad Islam Kopeng

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Keberhasilan penelitian ini dapat ditunjukkan dari ketuntasan belajar

klasikal yang cukup signifikan antara siklus I (70%), siklus II (85,5%),

siklus III (95%). Peningkatan hasil belajar juga didukung dengan

peningkatan pengelolaan dan aktivitas belajar siswa. Pengelolaan

pembelajaran mengalami peningkatan skor rata-rata siklus I (70% (baik),

pada siklus II 86,8% (sangat baik) dan siklus III 89,88% (sangat baik).

Sedangkan aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan skor rata-

rata siklus I 65,6% (baik) menjasi 78,3% (baik) pada siklus II dan menjadi

85% (sangat baik) pada siklus III.

Beberapa penelitian tindakan kelas dengan metode number head

together dan index card match dan menggunakan materi bangun ruang

(balok dan kubus) tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa matematika

tidaklah sulit dan metode number head together dan index card match

dapat diterapkan pada materi apapun. Karena dengan penggunaan berbagai

strategi, metode maupun media yang aktif dan kreatif membuat siswa

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

39

merasa senang dan lebih antusias, karena siswa dapat ikut serta secara aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

Perbedaan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang

dilakukan penelitian adalah terletak pada metode yang dijadikan penelitian

dan pemilihan materi. Pada penelitian terdahulu peneliti menggunakan

number head together dan hubungan antar satuan. Sedangkan pada

penelitian ini peneliti menggunakan metode number head together dan

index card match untuk materi bangun ruang. Tujuan dari penelitian ini

untuk menjelaskan penerapan metode number head together dan index

card match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Temanggung dalam materi

bangun ruang.

F. Kaitan Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

dengan pembelajaran Matematika

a. Kaitan NHT dengan Pembelajaran Matematika

NHT sangat penting bagi pembelajaran matematika, karena sangat

mempengaruhi hasil belajar. Pentingnya NHT dalam pembelajaran

matematika adalah membuat siswa lebih fokus dalam pelajaran dan

melatih kerjasama team. Melalui peran guru, diharapkan siswa dapat

berinteraksi dengan teman dalam satu kelompok untuk memahami

konsep yang belum siswa pahami, dalam penggunaan NHT juga akan

memudahkan siswa berinteraksi dengan teman-teman dalam kelas

dibandingkan dengan metode pembelajaran langsung yang selama ini

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

40

diterapkan oleh guru. Kelebihan metode NHT antara lain : nht ini

sangat penting karena langkah-langkah dalam metode NHT sangat

menarik sehingga siswa harus siap semuanya dan siswa bisa

menunjukkan minatnya kesungguhannya, dan juga metode NHT

mengarahkan tutor sebaya, dengan siswa yang jika di jelaskan guru

tidak paham, dalam metode ini siswa sudah paham bisa mengajari

siswa yang belum paham.

Oleh karena itu, metode NHT sangat penting bagi pembelajaran

matematika karena membuat siswa aktif dalam kelas dan

memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

b. Kaitan metode ICM dengan Pembelajaran Matematika

ICM sangat penting bagi pembelajaran matematika, karena sangat

mempengaruhi hasil belajar. Metode ICM merupakan salah satu cara

untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan hasil

belajar matematika. Menggunakan ICM dipilih karena keunggulannya

yaitu dapat mengaktifkan siswa, sehingga semua siswa dapat berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Metode ini juga membantu guru

meninjau ulang materi pembelajaran agar siswa tidak mudah

melupakan materi yang telah diajarkan.

Disamping itu, metode ICM juga bisa menumbuhkan kegembiraan

dalam kegiatan pembelajaran. Karena terdapat unsur permainan,

metode ini menyenangkan. Materi pelajaran yang disampaikan lebih

menarik perhatian siswa. Karena terdapat unsur permainan, metode ini

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

41

menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi yang dipelajari

Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan

menyenangkan. Karena metode ICM Efektif melatih kedisiplinan

siswa dalam menghargai waktu untuk belajar. Mampu meningkatkan

hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar. Karena dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari

Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain.

Metode ICM juga berperan penting untuk pembelajaran

matematika, karena membuat siswa aktif dalam kelas dan metode ini

juga membantu guru meninjau ulang materi pembelajaran agar siswa

tidak mudah melupakan materi yang telah diajarkan.

c. Kaitan antara metode NHT dan ICM dengan pembelajaran

Matematika.

Dengan penjelasan tersebut, antara metode NHT dengan

pembelajaran Matematika dan antara metode ICM dengan pembelajaran

Matematika, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

NHT siswa diharapkan bisa berperan aktif dalam kegiatan belajar,

sedangkan metode ICM dengan matematika peneliti mengharapkan supaya

kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memperoleh

ketuntasan.

Pentingnya NHT dan ICM dengan pembelajaran matematika

adalah sangat penting dan sangat dibutuhkan, NHT adalah metode primer

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

42

atau metode yang pokok sedangkan metode ICM adalah metode sekunder

dan untuk melengkapi metode NHT tersebut, NHT membuat siswa lebih

fokus dalam pelajaran dan melatih kerjasama team, sedangkan ICM dapat

mengaktifkan siswa, sehingga semua siswa dapat berperan aktif dalam

kegiatan pembelajaran, dengan kolaborasi ini diharapkan siswa mampu

menjadi lebih aktif dalam belajar dan paham dengan pelajaran yang

diberikan.

Maka metode NHT dan ICM dalam pembelajaran Matematika

sangat berperan penting karena dengan pembelajaran yang aktif dan

menyenangkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Kedua metode tersebut merupakan harmonisasi metode

pembelajaran sehingga penggabugan kedua metode yang bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

43

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Ngemplak

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian : MI Muhammadiyah Ngemplak

Alamat Lengkap : Klodran, Ngemplak, Kandangan,

Temanggung

Mata Pelajaran : Matematika

Materi pokok : Bangun ruang (Balok dan Kubus)

Kelas : V (Lima)

(Sumber : Administrasi MI Muhammadiyah Ngemplak)

2. Visi dan Misi MI Muhammadiyah Ngemplak

a. Visi

Terciptanya generasi Islam yang berakhlakul karimah, terampil,

berkualitas dan berprestasi.

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas pembelajaran yang optimal, Islami

berorientasi Imtaq dan Iptek.

2) Menumbuhkan kembangkan kedisiplinan dalam melaksanakan

syari’at Islam, mencetak budi pekerti yang berkualitas serta

tanggung jawab.

3) Menggugah semangat belajar dan meningkatkan prestasi.

4) Siap menghadapi persaingan dan tantangan.

(Sumber : Administrasi MI Muhammadiyah Ngemplak)

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

44

3. Keadaan Guru dan Siswa MI Muhammadiyah Ngemplak

a. Keadaan Guru MI Muhammadiyah Ngemplak

Keadaan guru dan staf pengajar di MI Muhammadiyah

Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung Tahun

2018 berjumlah 7 orang. Nama-nama pengajar atau guru secara

rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Data Nama Guru MI Muhammadiyah Ngemplak

2018

No. Nama Jenjang

Pendidikan

Jabatan

1. Agen Torowedi S1 Kepala Sekolah

2. Siti Choeriyah,S.Pd.I S1 Guru Kelas

3. Eni Lestari,S.Pd.I S1 Guru Kelas

4. Nisyakun S1 Guru Kelas

5. Riswatun Kiptiyah S1 Guru Kelas

6. Diana Mustilawati S1 Guru Kelas

7. Solikhah S1 Guru Kelas

8. Iwan Setyanto S1 Guru Penjaskes

(Sumber : Administrasi MI Muhammadiyah Ngemplak)

b. Keadaan Siswa MI Muhammadiyah Ngemplak

Jumlah siswa secara keseluruhan di MI Muhammadiyah

Ngemplak Tahun 2018 berjumlah 114 siswa. Di bawah ini adalah

data siswa MI Muhammadiyah Ngemplak Tahun 2018.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

45

Tabel 3.2 data siswa MI Muhammadiyah Ngemplak Tahun

2018

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 5 19 24

2. II 8 12 20

3. III 9 8 17

4. IV 7 11 18

5. V 8 12 20

6. VI 9 6 15

Jumlah 46 68 114

(Sumber : Administrasi MI Muhammadiyah Ngemplak)

4. Subyek penelitian

Siswa kelas V di MI Muhammadiyah Ngemplak Kandangan

Temanggung berjumlah 20 anak yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12

perempuan. Di bawah ini adalah data siswa kelas V MI

Muhammadiyah Ngemplak :

Tabel 3.3 data siswa kelas V di MI Muhammadiyah Ngemplak,

Kandangan, Temanggung.

No Nama

Jenis kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Ahda Sabila √

2. Ahmad Fahrurozi √

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

46

3. Arfa Khofik √

4. Ajda Adzkiyya F. √

5. Aurelia Putri √

6. Bambang Jatmiko √

7. Dimas Rasia Hidayati √

8. Erlangga Khoin Zidan √

9. Hasna Asmi Sabila √

10. Galuh Setyaningrum √

11. Hikmah Khanifatus Salsa √

12. Marsha Marfaatun Diana √

13. Rafka Firmansyah √

14. Rahandika Devanda √

15. Rio Prasetyo √

16. Shelin Elisa Safelin √

17. Ulya Fahatu Rizki √

18. Umi Zakiya √

19. Wulan Zahrotus Salma √

20. Zahra Adinda √

B. Deskripsi pelaksanaan per-siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

47

1) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran.

2) Menyiapkan perangkat/media pembelajaran berupa gambar,

lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil

belajar siswa pada siklus I. Lembar observasi siswa untuk

mengamati proses pembelajaran dan kemampuan siswa.

Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru

dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 April 2018

dengan materi Bangun Ruang Balok dan Kubus. Pada siklus ini

peneliti menggunakan metode Number Head Together (NHT) dan

Index Card Match (ICM). Tahap-tahap yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi :

a) Guru mengkondisikan siswa

b) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk

berdo’a bersama

c) Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa

d) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

siswa setelah pembelajaran selesai.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

48

2) Kegiatan inti

Eksplorasi :

a) Guru bertanya jawab dengan siswa apa itu bangun ruang

b) Guru memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat bangun

ruang (balok dan kubus).

c) Guru memberikan contoh bangun ruang (balok dan kubus)

yang nyata.

Elaborasi :

a) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa

untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

b) Setiap siswa diberi nomor.

c) Setiap kelompok di minta untuk membongkar bangun ruang

(balok dan kubus) dari kardus yang sudah disediakan.

d) Setiap siswa diberikan kartu secara acak dan diberikan

penjelasan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan

latihan pencocokan. Guru harus mengocok kartu berulang-

ulang.

e) Siswa yang memperoleh kartu pertanyaan mengerjakan soal

yang tertera pada kaertu soal sedangkan siswa yang

memperoleh kartu jawaban, mencoba kemungkinan

penjumlahan yang dapat menghasilkan jawaban tersebut.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

49

f) Siswa yang telah memperoleh kartu dan menemukan

jawaban yang dimilikinya segera mencari pasangan

kartunya.

g) Siswa mencocokkan kartu di papan tulis.

h) Setiap kelompok harus memastikan setiap anggotanya

mengetahui jawabannya.

i) Guru kemudian meminta siswa lain untuk menjawab

pertanyaannya.

j) Guru memantau setiap kelompok dan mempersilahkan siswa

untuk bertanya jika ada kesulitan

Konfirmasi:

a) Guru mengecek pemahaman siswa dengan memanggil salah

satu nomor secaya acak dari salah satu kelompok.

b) Siswa dengan nomor yang di tunjuk maju kedepan untuk

menjawab pertanyaan, jawaban dari siswa yang ditunjuk

merupakan wakil dari jawaban kelompok.

c) Kelompok lain menanggapi, terutama yang memiliki nomor

yang sama dengan siswa yang maju

d) Guru memberikan penghargaan berupa tanda bintang kepada

kelompok yang menjawab.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

50

b) Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai

proses pembelajaran.

c) Guru memberikan penguatan/motivasi kepada siswa.

d) Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

c. Observasi

Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah tahap

observasi atau pengamatan. Pengamatan ini dilakukan untuk

mengetahui selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung

dilakukan observasi untuk mengetahui bentuk kegiatan

pembelajaran menggunakan metode NHT dan ICM dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat

beberapa hal yang mendukung dan menghambat proses

pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan

metode NHT dan ICM. Berikut penjelasannya :

1) Hal-hal yang mendukung kegiatan pembelajaran :

a) Guru cukup jelas dalam megucapkan salam.

b) Guru cukup jelas dalam meyampaikan tujuan

pembelajaran.

c) Alat peraga cukup menarik perhatian siswa.

d) Guru cukup baik dalam penguasaan materi.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

51

e) Metode Number Head Together dan Index Card Match

dapat diterapkan dalam pembelajaran.

f) Soal evaluasi baik individu maupun kelompok diberikan

guru jelas.

g) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib dan

mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

2) Hal-hal yang menghampat kegiatan pembelajaran :

a) Guru belum mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

b) Guru kurang pandai untuk menarik perhatian siswa.

c) Materi yang dijelaskan oleh guru terlalu cepat, guru belum

bisa memancing keingintahuan siswa.

d) Kondisi kelas kurang kondusif karena pengelolaan kelas yang

masih kurang.

e) Siswa kurang dalam merespon panggilan guru.

f) Siswa sering bergurau dan berbicara sendiri sehingga kurang

memperhatikan guru dala menjelaskan materi pembelajaran.

g) Siswa kurang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya

kepada guru mengenai materi pembelajaran yang telah

disampaikan oleh guru.

h) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang telah

diajarkan oleh guru.

i) Ketika membongkar kardus berbentuk balok dan kubus,

siswa tidak memegang satu-satu jadi ada siswa yang hanya

melihatnya.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

52

3) Ide perbaikan dalam kegiatan pembelajaran :

a) Guru harus mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

b) Melakukan presensi kehadiran dengan jelas.

c) Penguasaan materi dan penjelasan harus ditingkatkan.

d) Guru harus lebih jelas dalam memberikan instruksi.

e) Guru lebih meningkatkan dalam membimbing dan

menarik perhatian siswa.

f) Guru harus membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

g) Meningkatkan pengelolaan kelas dengan baik.

h) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang berbicara atau

bermain sendiri.

i) Untuk selanjutnya sebaiknya peserta didik dilibatkan

secara individu dalam melakukan kegiatan meskipun ada

kelompok.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan dari ide-ide perbaikan pada siklus II untuk

memperbaiki hasi belajar pada siklus I.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II, peneliti memberikan arahan pada siswa

untuk lebih aktif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung agar

indikator pembelajaran tercapai. Beberapa tahap yang dilakukan

peneliti antara lain :

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

53

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

1) Memperbaiki rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran.

2) Menyiapkan lembar tes formatif yang bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada siklus II.

3) Menyiapkan lembar observasi siswa untuk mengamati proses

kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa.

4) Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan guru

dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 12 April 2018. Pada

siklus II ini peneliti berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Penjelasan secara rinci sebagai berikut :

1) Pendahuluan

Apersepsi :

a) Guru mengkondisikan siswa agar tidak ramai dan memeriksa

kerapian siswa.

b) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa

bersama-sama.

c) Guru menanyakan kabar siswa dan mempresensi kehadiran

siswa.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

54

d) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang kemarin

telah dibahas.

e) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a) Guru menunjukkan model bangun ruang balok dan kubus

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang bangun

ruang balok dan kubus dan sifat-siatnya untuk menggali

pengetahuan awal siswa.

c) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta siswa

untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing.

d) Guru memberikan nomor kepada setiap anak.

Elaborasi :

a) Guru membagikan kertas kepada setiap kelompok yang sudah

dibentuk, kertas tersebut digunakan untuk membuat jaring-

jaring balok dan kubus dengan ukuran yang sudah ditentukan.

Disini guru mendampingi kegiatan yang dilakukan anak,

karena guru sebagai fasilitator belajar siswa. Meskipun

dilakukan pada kelompok tetapi setiap anak akan membuat

sendiri.

b) Guru kemudian meminta kelompok lain untuk menjawab

pertanyaannya.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

55

c) Setelah melakukan kegiatan di atas, siswa diminta untuk

menggabungkan jaring-jaring balok dan kubus menjadi

bentuk balok dan kubus yang utuh.

d) Guru memantau setiap kelompok dan mempersilahkan siswa

untuk bertanya jika ada kesulitan

Konfirmasi:

a) Guru mengecek pemahaman siswa dengan memanggil salah

satu nomor secaya acak dari salah satu kelompok.

b) Setelah balok dan kubus dibentuk, maka guru memannggil

acak setiap kelompok maju kedepan menjelaskan sifat-sifat

balok dan kubus kepada teman-temannya secara bergantian.

c) kelompok lainnya menanggapi penjelasan kelompok yang

maju.

3) Kegiatan penutup

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari.

b) Guru memberikan umpan balik atau komentar mengenai

proses pembelajaran.

c) Guru memberikan penguatan/ motivasi agar siswa lebih giat

belajar.

d) Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

c. Observasi

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data mengenai

hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

56

melalui metode Number Head Together dan Index Card Match.

Aspek pengamatan dalam penelitian siklus II ini sama dengan

siklus I yaitu mencakup aspek pengamatan pada guru dan siswa.

d. Refleksi

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II

ini jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak dibansing

siklus sebelumnya, siswa dapat memperhatikan materi dan

mengikuti pembelajaran dengan kondusif. Pada siklus II ini peneliti

telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar matematika

melalui metode Number Head Together dan Index Card Match

pada Materi Bangun ruang balok dan kubus.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi awal

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa

dalam kegiatan belajar Matematika masih menunjukkan rendahnya

kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Kondisi awal ini

menjadi acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas pada

siswa kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan, Kabupaten

Temanggung.

Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan

penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah

terhadap mata pelajaran matematika (MAT). Hasil belajar siswa

dalam mata pelajaran matematika sebelum penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Nilai Sebelum Tindakan

No Nama Nilai KKM Ketuntasan

1. Ahda Sabila 40 6,00 Tidak tuntas

2. Ahmad Fahrurozi 30 6,00 Tidak tuntas

3. Arfa Khofik 30 6,00 Tidak tuntas

4. Ajda Adzkiyya F. 80 6,00 Tuntas

5. Aurelia Putri 75 6,00 Tuntas

6. Bambang Jatmiko 35 6,00 Tidak tuntas

7. Dimas Rasia

Hidayati

65 6,00 Tuntas

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

58

8. Erlangga Khoin

Zidan

30 6,00 Tidak tuntas

9. Hasna Asmi

Sabila

85 6,00 Tuntas

10. Galuh

Setyaningrum

100 6,00 Tuntas

11. Hikmah

Khanifatus Salsa

85 6,00 Tuntas

12. Marsha

Marfaatun Diana

40 6,00 Tidak tuntas

13. Rafka Firmansyah 75 6,00 Tuntas

14. Rahandika

Devanda

40 6,00 Tidak tuntas

15. Rio Prasetyo 60 6,00 Tuntas

16. Shelin Elisa

Safelin

50 6,00 Tidak tuntas

17. Ulya Fahatu Rizki 85 6,00 Tuntas

18. Umi Zakiya 85 6,00 Tuntas

19. Wulan Zahrotus

Salma

85 6,00 Tuntas

20. Zahra Adinda 45 6,00 Tidak tuntas

Jumlah Nilai 1220

Nilai Rata-rata 61

Data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas mencapai

nilai tuntas dengan KKM 60 adalah sebanyak 11 siswa atau 55% dan

yang belum tuntas sebanyak 9 siswa atau 45%. Dari jumlah siswa

yang ada di kelas IV MI Muhammadiyah Ngemplak dengan nilai rata-

rata kelasnya adalah 61.

2. Deskripsi pelaksanaan siklus I

a. Kegiatan Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari :

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

59

1). Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran,

2). Menyiapkan perangkat/media pembelajaran berupa gambar,

lembar tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar

siswa pada siklus I. Lembar observasi siswa untuk mengamati

proses pembelajaran dan kemampuan siswa. Lembar observasi

guru untuk mengatahui perkembangan guru dalam pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Siklus I

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan pada

hari Rabu, 5 April 2018.

2) Bahan pembelajaran : materi bangun ruang (balok dan kubus).

3) Siswa yang hadir : 20 siswa (100%).

4) Alat dan sumber pembelajaran: model bangun ruang sederhana.

Buku matematika 5B halaman 205-217

5) Kegiatan pokok pembelajaran :

a) Guru bertanya dengan siswa apa itu bangun ruang.

b) Guru menunjukkan model bangun ruang balok dan kubus.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis

bangun ruang balok dan kubus serta sifat-sifatnya untuk

menggali pengetahuan siswa.

d) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta

siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-

masing.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

60

e) Setiap kelompok di minta untuk membongkar bangun

ruang (balok dan kubus) dari kardus yang sudah disediakan.

f) Setiap siswa diberi nomor.

g) Setiap siswa diberikan kartu secara acak dan diberikan

penjelasan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan

latihan pencocokan. Guru harus mengocok kartu berulang-

ulang.

h) Siswa yang memperoleh kartu pertanyaan mengerjakan soal

yang tertera pada kaertu soal sedangkan siswa yang

memperoleh kartu jawaban, mencoba kemungkinan

penjumlahan yang dapat menghasilkan jawaban tersebut.

i) Siswa yang telah memperoleh kartu dan menemukan

jawaban yang dimilikinya segera mencari pasangan

kartunya.

j) Siswa mencocokkan kartu di papan tulis.

k) Setiap kelompok harus memastikan setiap anggotanya

mengetahui jawabannya.

l) Guru kemudian meminta siswa lain untuk menjawab

pertanyaannya.

m) Guru memantau setiap kelompok dan mempersilahkan

siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.

6) Metode yang diterapkan : Number Head Together dan Index

Card Match.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

61

7) Evaluasi : setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil

diskusi.

c. Pendukung pelaksana Siklus I

1) Guru cukup jelas dalam mengucapkan salam.

2) Guru cukup jelas dalam mnyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Media cukup menarik prhatian siswa.

4) Guru cukup baik dalam penguasaan materi.

5) Metode Number head together dan Index Card Match dapat di

terapkan dalam pembelajaran.

6) Soal yang evaluasi baik individu maupun kelompok diberikan

guru jelas.

7) Siswa dapat mengerjakan soal secara tertib dan mengerjakan

tugas kelompok dengan baik.

d. Penghambat Pelaksanaan Siklus I

1) Guru belum mampu mengkondisikan kelas dengan baik.

2) Guru kurang pandai untuk menarik perhatian siswa.

3) Materi yang dijelaskan oleh guru terlalu cepat.

4) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa.

5) Kondisi kelas kurang kondusif karena pengelolaan kelas yang

masih kurang.

6) Siswa kurang dalam merespon panggilan guru.

7) Siswa sering bergurau dan berbicara sendiri sehingga kurang

memperhatikan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

62

8) Siswa kurang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya

kepada guru mengenai pembelajaran yang telah disampaikan

oleh guru.

9) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang telah diajarkan

oleh guru.

e. Hasil evaluasi siklus I

1) Hasil pengamatan terhadap siswa

Pada siklus I diperoleh dengan menggunakan lembar observasi

pada siswa dan tes formatif. Berikut adalah tabel hasil

pengamatan pada siswa.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

63

Tabel 4.2 hasil pengamatan siswa siklus I

No Nama siswa Aspek yang di nilai jml

Partisipasi Keaktifan Ketepatan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Ahda Sabila √ √ √ 6

2. Ahmad Fahrurozi √ √ √ 7

3. Arfa Khofik √ √ √ 8

4. Ajda Adzkiyya F. √ √ √ 8

5. Aurelia Putri √ √ √ 9

6. Bambang Jatmiko √ √ √ 8

7. Dimas Rasia

Hidayati

√ √ √ 6

8. Erlangga Khoin

Zidan

√ √ √ 8

9. Hasna Asmi Sabila √ √ √ 7

10. Galuh Setyaningrum √ √ √ 8

11. Hikmah Khanifatus

Salsa

√ √ √ 8

12. Marsha Marfaatun

Diana

√ √ √ 8

13. Rafka Firmansyah √ √ √ 7

14. Rahandika Devanda √ √ √ 7

15. Rio Prasetyo √ √ √ 6

16. Shelin Elisa Safelin √ √ √ 9

17. Ulya Fahatu Rizki √ √ √ 8

18. Umi Zakiya √ √ √ 8

19. Wulan Zahrotus

Salma

√ √ √ 8

20. Zahra Adinda √ √ √ 8

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

64

Keterangan :

3 = baik sekali

2 = cukup

1 = perlu latihan

Data diatas menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada

siklus I ini sudah cukup baik, namun masih ada beberapa siswa

yang kurang aktif. Dalam bertanya siswa masih takut terhadap

guru. Peartisipasi siswa dalam pelajaran juga belum

sepenuhnya tercurahkan pada pembelajaran. Masih ada

beberapa siswa yang belum dapat menguasai materi.

Berikut ini adalah data hasil belajar siswa pada siklus I :

Tabel : 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama

Nilai

siklus I

Keterangan

Tuntas Belum

tuntas

1. Ahda Sabila 70 √

2. Ahmad Fahrurozi 50 √

3. Arfa Khofik 50 √

4. Ajda Adzkiyya F. 80 √

5. Aurelia Putri 90 √

6. Bambang Jatmiko 50 √

7. Dimas Rasia

Hidayati

80 √

8. Erlangga Khoin

Zidan

50 √

9. Hasna Asmi Sabila 80 √

10. Galuh Setyaningrum 100 √

11. Hikmah Khanifatus

Salsa

80 √

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

65

12. Marsha Marfaatun

Diana

80 √

13. Rafka Firmansyah 60 √

14. Rahandika Devanda 70 √

15. Rio Prasetyo 30 √

16. Shelin Elisa Safelin 80 √

17. Ulya Fahatu Rizki 80 √

18. Umi Zakiya 90 √

19. Wulan Zahrotus

Salma

70 √

20. Zahra Adinda 60 √

Jumlah 1400

Rata-rata 70,15

Data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas

mencapai nilai tuntas dengan KKM 60 adalah sebanyak 15 siswa

atau 75% dan yang belum tuntas sebanyak 5 siswa atau 25%. Dari

jumlah siswa yang ada di kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak

dengan nilai rata-rata kelasnya adalah 70.

2) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan

pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I

No Aspek Pengamatan

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Kemampuan menyiapkan proses

pembelajaran √

2. Kemampuan memberikan motivasi

belajar siswa √

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

66

3. Kemampuan mempresentasikan

bahan pembelajaran √

4. Kemampuan mengorganisasi kelas √

5. Kemampuan menciptakan suasana

interaktif √

6. Kemampuan membimbing siswa √

7. Kemampuan menerapkan metode

pembelajaran √

8. Kemampuan melibatkan siswa

dalam pembelajaran √

9. Kemampuan melakukan evaluasi √

10. Kemampuan menggunakan media

pembelajaran √

Jumlah Skor 12 21

Total Skor 33

Catatan : Setiap jawaban diberi (skor) dengan skala beriku :

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

Keterangan skala penilaian :

41-50 : guru yang sangat baik = A

31-40 : guru yang baik = B

21-30 : guru yang cukup baik = C

11-20 : guru yang sedang = D

1-10 : guru yang kurang baik = E

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

67

Dari lembar observasi guru di atas terdapat 10 aspek yang

dinilai, skor maksimal adalah sebanyak 50 Skor yang diperoleh

guru pada siklus I ini adalah 33 yaitu termasuk guru yang baik.

Perincian dari 10 aspek penilaian tersebut adalah 3 aspek

memperoleh skor 4, 7 aspek memperoleh masing-masing dengan

skor 4.

f. Refleksi siklus I

Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus I, peneliti

menemukan adanya kekurangan, baik dari siswa maupun guru. Hal

itu dapat dilihat dari tabel hasil pengamatan terhadap siswa dan

pengamatan terhadap guru. Banyak siswa yang kurang aktif,

perhatian terhadap pembelajaran juga masih kurang dan

penguasaan materi yang masih rendah. Hal itu terlihat dari siswa

yang nilainya dibawah KKM. Selain itu guru juga masih banyak

kekurangan dalam beberapa aspek, hal itu dapat dilihat pada tabel

4.3, ada beberapa aspek yang belum memenuhi kriteria baik.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti perlu melakukan tindakan

kembali pada siklus yang selanjutnya, sehingga semua siswa dapat

memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

3. Deskripsi pelaksanaan Siklus II

a. Kegiatan perencanaan siklus II

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan peneliti yang terdiri dari :

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

68

1) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran,

2) Menyiapkan alat peraga pembelajaran berupa bangun ruang

sederhana, lembar tes formatif yang bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I. Lembar observasi

siswa untuk mengamati proses pembelajaran dan kemampuan

siswa. Lembar observasi guru untuk mengetahui perkembangan

guru dalam pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Siklus II

1) Pelaksanaan : Proses Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada

hari Kamis, 12 April 2018.

2) Bahan pembelajaran : materi bangun ruang (balok dan kubus)

3) Siswa yang hadir : 20 siswa (100%).

4) Alat dan sumber pembelajaran: model bangun ruang sederhana.

Buku matematika 5B halaman 205-217

5) Kegiatan pokok pembelajaran :

a) Guru bertanya dengan siswa apa itu bangun ruang.

b) Guru menunjukkan model bangun ruang balok dan kubus.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jenis

bangun ruang balok dan kubus serta sifat-sifatnya untuk

menggali pengetahuan siswa.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

69

d) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok dan meminta

siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-

masing.

e) Setiap kelompok di minta untuk membongkar bangun

ruang (balok dan kubus) dari kardus yang sudah disediakan.

f) Setiap siswa diberi nomor.

g) Setiap siswa diberikan kartu secara acak dan diberikan

penjelasan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan

latihan pencocokan. Guru harus mengocok kartu berulang-

ulang.

h) Siswa yang memperoleh kartu pertanyaan mengerjakan soal

yang tertera pada kaertu soal sedangkan siswa yang

memperoleh kartu jawaban, mencoba kemungkinan

penjumlahan yang dapat menghasilkan jawaban tersebut.

i) Siswa yang telah memperoleh kartu dan menemukan

jawaban yang dimilikinya segera mencari pasangan

kartunya.

j) Siswa mencocokkan kartu di papan tulis.

k) Setiap kelompok harus memastikan setiap anggotanya

mengetahui jawabannya.

l) Guru kemudian meminta siswa lain untuk menjawab

pertanyaannya.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

70

m) Guru memantau setiap kelompok dan mempersilahkan

siswa untuk bertanya jika ada kesulitan.

6) Metode yang diterapkan : Number Head Together dan Index

Card Match.

7) Evaluasi : setiap kelompok maju kedepan membacakan hasil

diskusi.

c. Pendukung pelaksana Siklus II

1) Respon positif dari siswa pada saat guru menjelaskan materi.

2) Siswa mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3) Adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Matematika.

d. Penghambat Pelaksanaan siklus II ini adalah adanya beberapa

siswa yang perlu dibimbing dan dipantau secara khusus

(individual).

e. Hasil evaluasi siklus II

1) Hasil pengamatan terhadap siswa

Pada siklus II diproleh dengan menggunakan lembar

observasi pada siswa dan tes formatif. Berikut adalah tabel hasil

pengamatan pada siswa.

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama siswa Aspek yang di nilai j

m

l

Partisipasi Keaktifan Ketepatan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Ahda Sabila √ √ √ 8

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

71

2. Ahmad Fahrurozi √ √ √ 9

3. Arfa Khofik √ √ √ 8

4. Ajda Adzkiyya F. √ √ √ 1

0

5. Aurelia Putri √ √ √ 9

6. Bambang Jatmiko √ √ √ 8

7. Dimas Rasia

Hidayati

√ √ √ 8

8. Erlangga Khoin

Zidan

√ √ √ 1

0

9. Hasna Asmi Sabila √ √ √ 7

10. Galuh Setyaningrum √ √ √ 8

11. Hikmah Khanifatus

Salsa

√ √ √ 8

12. Marsha Marfaatun

Diana

√ √ √ 9

13. Rafka Firmansyah √ √ √ 7

14. Rahandika Devanda √ √ √ 9

15. Rio Prasetyo √ √ √ 8

16. Shelin Elisa Safelin √ √ √ 1

1

17. Ulya Fahatu Rizki √ √ √ 9

18. Umi Zakiya √ √ √ 8

19. Wulan Zahrotus

Salma

√ √ √ 1

1

20. Zahra Adinda √ √ √ 8

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa partisipasi,

keaktifan perhatian dan ketepatan siswa pada siklus II semakin

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

72

meningkat. Hasil belajar siswa dengan penggunakan tes formatif

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil belajar siswa siklus II

No Nama

Nilai

siklus

II

Keterangan

Tuntas Tidak

tuntas

1. Ahda Sabila 90 √

2. Ahmad Fahrurozi 80 √

3. Arfa Khofik 75 √

4. Ajda Adzkiyya F. 85 √

5. Aurelia Putri 90 √

6. Bambang Jatmiko 90 √

7. Dimas Rasia

Hidayati

85 √

8. Erlangga Khoin

Zidan

85 √

9. Hasna Asmi

Sabila

90 √

10. Galuh

Setyaningrum

100 √

11. Hikmah

Khanifatus Salsa

85 √

12. Marsha

Marfaatun Diana

90 √

13. Rafka Firmansyah 90 √

14. Rahandika

Devanda

85 √

15. Rio Prasetyo 80 √

16. Shelin Elisa

Safelin

80 √

17. Ulya Fahatu Rizki 85 √

18. Umi Zakiya 85 √

19. Wulan Zahrotus

Salma

85 √

20. Zahra Adinda 75 √

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

73

Jumlah 1710

Rata-rata 85,5

Data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang mencapai nilai

tuntas dengan KKM 60 adalah sebanyak 20 siswa atau 100%. Dari

jumlah siswa yang ada di kelas V MI Muhammadiyah Ngemplak

dengan nilai rata-rata kelasnya adalah 85,5.

2) Hasil Pengamatan Terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan

pembelajaran siklus II adalah sebagain berikut :

Tabel 4.7 Data Hasil Pengamatan Guru Pada Siklus II

No Aspek Pengamatan

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Kemampuan menyiapkan

proses pembelajaran √

2. Kemampuan memberikan

motivasi belajar siswa √

3. Kemampuan menjelaskan

bahan pembelajaran √

4. Kemampuan

mengorganisasi kelas √

5. Kemampuan menciptakan

suasana interaktif √

6. Kemampuan membimbing

siswa √

7. Kemampuan menerapkan

metode pembelajaran √

8. Kemampuan melibatkan

siswa dalam pembelajaran √

9. Kemampuan melakukan

evaluasi √

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

74

10. Kemampuan menggunakan

media pembelajaran √

Jumlah Skor

Total Skor 42

Catatan : Setiap jawaban diberi (skor) dengan skala berikut :

A = 5 (sangat baik)

B = 4 (baik)

C = 3 (cukup)

D = 2 (sedang)

E = 1 (kurang)

Keterangan skala penilaian :

41-50 : guru yang sangat baik = A

31-40 : guru yang baik = B

21-30 : guru yang cukup baik = C

11-20 : guru yang sedang = D

1-10 : guru yang kurang baik = E

Berdasarkan lembar observasi guru di atas,terdapat 10 aspek

yang dinilai, skor maksimal adalah sebanyak 50. Skor yang

diperoleh guru pada siklus II ini adalah 42 yang termasuk kategori

guru yang sangat baik. Perincian dari 10 aspek penilaian tersebut

adalah 3 aspek memperoleh masing-masing skor 5, dan 7 aspek

memperoleh masing-masing 4 skor.

f. Refleksi Siklus II

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

75

Berdasarkan perbaikan pada siklus II ini, keadaan kelas

menjadi lebih kondusif dikarenakan guru mampu mengkondisikan

kelas dengan baik sehingga siswa yang memperhatikan semakin

banyak. Kekurangan dari siklus II ini hanya terdapat satu siswa

yang belum dapat menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Siklus II ini peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil

belajar matematika melalui metode Number Head Together dan

Index Card Match pada materi bangun ruang balok dan kubus.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai kegiatan pada siklus I dan II diperoleh

data nilai Maematika menggunakan metode Number Head Together dan

Index Card Match. Berikut hasil penelitian siklus I dan siklus II :

1. Siklus I

Hasil pengamatan siklus I diperoleh data nilai hasil belajar yang

disusun dalam bentuk frekuensi. Kemudian disimpulkan dalam bentuk

tabel dibawah ini :

Tabel 4.8 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Keterangan Nilai

1. Nilai Terendah 30

2. Nilai Tertinggi 100

3. Nilai Rata-Rata Kelas 70

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 6,00

5. Jumlah siswa yang Mencapai Nilai KKM 15

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

76

6. Jumlah siswa yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

5

7. Prosentase Siswa yang Mencapai KKM 75%

Berdasarkan tabel di atas siswa yang telah mencapai KKM adalah

sebanyak 15 siswa (75%) sedangkan siswa yang belum mencapai KKM

adalah 5 siswa (25%). Pada siklus I ini hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian.

2. Siklus II

Data hasil belajar siswa pada siklus II dapat disimpulkan dengan

tabel di bawah ini :

Tabel 4. 9 Rata-Rata Nilai Belajar siswa Siklus II

No Keterangan Tes Awal

1. Nilai Terendah 75

2. Nilai Tertinggi 100

3. Nilai Rata-Rata Kelas 85.5

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 6.00

5. Jumlah siswa yang Mencapai Nilai KKM 20

6. Jumlah siswa yang Mendapat Nilai di Bawah

KKM

0

7. Prosentase Siswa yang Mencapai KKM 100%

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

77

Hasil penelitian dari siklus I dan II dapat diperoleh data nilai hasil

belajar keseluruhan di bawah ini :

Tabel 4. 10 Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Kelas

No Keterangan Sebelum

tindakan

Siklus I Siklus II

1. Nilai Terendah 30 30 75

2. Nilai Tertinggi 100 100 100

3. Rata-Rata Nilai 61 70 85.5

4. Siswa yang Mencapai

KKM

11 15 20

5. Prosentase 55% 75% 100%

Berdasarkan tabel diatas peningkatan prosentase siswa yang

mencapai KKM mengalami peningkatan dari 55% naik 75% menjadi

100% dari pra siklus ke siklus I. Kemudian dari siklus I ke siklus II juga

mengalami peningkatan 75% menjadi 100%. Rekapitulasi dari tabel di atas

dapat dibuat grafik Nilai Rata-Rata siswa sebelum tindakan, siklus I dan

siklus II.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

78

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kelas Hasil Belajar

Mata Pelajaran Matematika

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

dengan dua siklus dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan metode Number Head

Together dan Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar

Matematika materi Bangun ruang pada siswa kelas V MI Muhammadiyah

Ngemplak, Kandangan, Temanggung Tahun ajaran 2017/2018.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas pada

siklus I yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa atau 75% dari 100%

dengan rata-rata 70,15. Siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 20

siswa atau 100% dari 100%, nilai rata-rata yang dihasilkan pada siklus II

ini sebanyak 85,5 menunjukkan bahwa telah mencapai KKM yaitu 6,0.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

79

Peningkatan hasil belajar juga terlihat dari keaktifan siswa dalam

pembelajaran yang tampak pada aspek partisipasi, keaktifan keaktifan

kelompok dan ketetapan. Melalui keaktifan kelompok siswa dapat belajar

lebih mendalam dan juga dapat meningkatkan rasa saling menghargai dan

saling toleransi, tenggang rasa dan bekerjasama.

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan berbagai pembahasan yang telah

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Number Head

Together dan Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar

matematika materi bangun ruang pada siswa kelas V MI Muhammadiyah

Ngemplak, Kandangan, Temanggung Tahun Ajaran 2017/2018.

Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dibuktikan dari nilai hasil

belajar siswa mulai dari sebelum tindakan presentase 55% siswa masih

mendapatkan nilai di bawah KKM, dan pada siklus I presentase siswa

yang mencapai KKM adalah 15 siswa atau 75%. Selanjutnya pada siklus II

presentase siswa yang telah mencapai KKM adalah 20 siswa atau 100%.

B. Saran

Setelah melakukan pnelitian, peneliti dapat menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru

a. Guru sebagai fasilitator pendidikan hendaknya mampu memotivasi

siswa dalam pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Guru juga harus tahu karakteristik siswa dan harus pintar memilih

metode pembelajaran agar dapat menarik siswa untuk belajar serta agar

dapat terciptanya kondisi kelas yang menyenangkan dan siswa dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

81

b. Guru sebaiknya menerapkan metode Number Head Together dan

Index Card Match pada pembelajaran matematika untuk meningkatkan

hasil belajar matematika.

2. Bagi siswa

Siswa diharapkan lebih menghargai guru, karena guru merupakan

orang tua kedua di sekolah. Serta memiliki sikap positif untuk berpikir

kritis, inovatif, dan sistematis.

3. Bagi kepala sekolah

Kepala Sekolah hendaknya selalu memberi dorongan kepada para

guru yang menggunakan metode pembelajaran yang bersifat kreatif

dan motivasi, dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dan mendukung.

4. Bagi peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian

dalam bidang yang sama, agar lebih kreatif dan inovatif lagi dalam

mengembangkan metode, strategi, dan pendekatan yang digunakan

dalam pembelajaran agar hasil belajar anak meningkat dan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

82

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Djamarah, Saiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rinerika Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rinerika Cipta.

Dwitagama & Kusumah. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Permata Puri Media.

Fathani, Abdul Halim. (2009). Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar-

Ruazz Media.

Fitri, Riyanto Purwoko. (2016). Peningkatan hasil belajar matematika materi

bangun datar melalui metode number head together (NHT) berbantu alat

peraga pada siswa kelas 4 MI Darul ulum gatak sugihan tahun ajaran

2015/2016. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga Jurusan Tarbiyah IAIN

Salatiga.

Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning, Metode, Tenik, Struktur, dan

Model Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Jannah, Raodatul. (2011). Membuat Anak Cinta Matematika dan Ekstrak Lainnya.

Yogyakarta: Diva Press.

Martini. (2015). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Ruang

(Balok Dan Kubus) Melalui Pendekatan Pedidikan Matematika Realistik

Pada Siswa Kelas IV MI Ma’had Islam Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi tidak diterbitkan.

Salatiga jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga.

Sam’s, Rosma Hartiny. (2010). Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

sukses offset.

Sriyanti, Lilik. (2011). Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga press.

Sudjana, Nana. (2013). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

83

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno. 2009. Profesi Kependidikan. Bandung: Rosda.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

1

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

Hasil belajar siswa siklus I

No Nama

Nilai

siklus I

Keterangan

Tuntas Belum

tuntas

1. Ahda Sabila 70 √

2. Ahmad Fahrurozi 50 √

3. Arfa Khofik 50 √

4. Ajda Adzkiyya F. 80 √

5. Aurelia Putri 90 √

6. Bambang Jatmiko 50 √

7. Dimas Rasia

Hidayati

80 √

8. Erlangga Khoin

Zidan

50 √

9. Hasna Asmi Sabila 80 √

10. Galuh Setyaningrum 100 √

11. Hikmah Khanifatus

Salsa

80 √

12. Marsha Marfaatun

Diana

80 √

13. Rafka Firmansyah 60 √

14. Rahandika Devanda 70 √

15. Rio Prasetyo 30 √

16. Shelin Elisa Safelin 80 √

17. Ulya Fahatu Rizki 80 √

18. Umi Zakiya 90 √

19. Wulan Zahrotus

Salma

70 √

20. Zahra Adinda 60 √

Jumlah 1400

Rata-rata 70,15

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

2

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siklus II

Hasil Belajar Siklus II

No Nama

Nilai

siklus

II

Keterangan

Tuntas Tidak

tuntas

1. Ahda Sabila 90 √

2. Ahmad Fahrurozi 80 √

3. Arfa Khofik 75 √

4. Ajda Adzkiyya F. 85 √

5. Aurelia Putri 90 √

6. Bambang Jatmiko 90 √

7. Dimas Rasia

Hidayati

85 √

8. Erlangga Khoin

Zidan

85 √

9. Hasna Asmi

Sabila

90 √

10. Galuh

Setyaningrum

100 √

11. Hikmah

Khanifatus Salsa

85 √

12. Marsha

Marfaatun Diana

90 √

13. Rafka Firmansyah 90 √

14. Rahandika

Devanda

85 √

15. Rio Prasetyo 80 √

16. Shelin Elisa

Safelin

80 √

17. Ulya Fahatu Rizki 85 √

18. Umi Zakiya 85 √

19. Wulan Zahrotus

Salma

85 √

20. Zahra Adinda 75 √

Jumlah 1710

Rata-rata 85.5

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

3

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama siswa Aspek yang di nilai jml

Partisipasi Keaktifan Ketepatan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Ahda Sabila √ √ √ 6

2. Ahmad Fahrurozi √ √ √ 7

3. Arfa Khofik √ √ √ 8

4. Ajda Adzkiyya F. √ √ √ 8

5. Aurelia Putri √ √ √ 9

6. Bambang Jatmiko √ √ √ 8

7. Dimas Rasia

Hidayati

√ √ √ 6

8. Erlangga Khoin

Zidan

√ √ √ 8

9. Hasna Asmi Sabila √ √ √ 7

10. Galuh Setyaningrum √ √ √ 8

11. Hikmah Khanifatus

Salsa

√ √ √ 8

12. Marsha Marfaatun

Diana

√ √ √ 8

13. Rafka Firmansyah √ √ √ 7

14. Rahandika Devanda √ √ √ 7

15. Rio Prasetyo √ √ √ 6

16. Shelin Elisa Safelin √ √ √ 9

17. Ulya Fahatu Rizki √ √ √ 8

18. Umi Zakiya √ √ √ 8

19. Wulan Zahrotus

Salma

√ √ √ 8

20. Zahra Adinda √ √ √ 8

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

4

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Siklus II

Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama siswa Aspek yang di nilai j

m

l Partisipasi Keaktifan Ketepatan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Ahda Sabila √ √ √ 8

2. Ahmad Fahrurozi √ √ √ 9

3. Arfa Khofik √ √ √ 8

4. Ajda Adzkiyya F. √ √ √ 1

0

5. Aurelia Putri √ √ √ 9

6. Bambang Jatmiko √ √ √ 8

7. Dimas Rasia

Hidayati

√ √ √ 8

8. Erlangga Khoin

Zidan

√ √ √ 1

0

9. Hasna Asmi Sabila √ √ √ 7

10. Galuh Setyaningrum √ √ √ 8

11. Hikmah Khanifatus

Salsa

√ √ √ 8

12. Marsha Marfaatun

Diana

√ √ √ 9

13. Rafka Firmansyah √ √ √ 7

14. Rahandika Devanda √ √ √ 9

15. Rio Prasetyo √ √ √ 8

16. Shelin Elisa Safelin √ √ √ 1

1

17. Ulya Fahatu Rizki √ √ √ 9

18. Umi Zakiya √ √ √ 8

19. Wulan Zahrotus

Salma

√ √ √ 1

1

20. Zahra Adinda √ √ √ 8

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

5

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus I

No Aspek Pengamatan

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Kemampuan menyiapkan proses

pembelajaran

2. Kemampuan memberikan motivasi

belajar siswa

3. Kemampuan mempresentasikan

bahan pembelajaran

4. Kemampuan mengorganisasi kelas √

5. Kemampuan menciptakan suasana

interaktif

6. Kemampuan membimbing siswa √

7. Kemampuan menerapkan metode

pembelajaran

8. Kemampuan melibatkan siswa

dalam pembelajaran

9. Kemampuan melakukan evaluasi √

10. Kemampuan menggunakan media

pembelajaran

Jumlah Skor 12 21

Total Skor 33

Keterangan skala penilaian :

41-50 : guru yang sangat baik = A

31-40 : guru yang baik = B

21-30 : guru yang cukup baik = C

11-20 : guru yang sedang = D

1-10 : guru yang kurang baik = E

Temanggung, 5 April 2018

Pengamat

Fatimatul Hidayah

11514037

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

6

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Hasil Pengamatan Terhadap Guru pada Siklus II

No Aspek Pengamatan

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1. Kemampuan menyiapkan proses

pembelajaran √

2. Kemampuan memberikan motivasi

belajar siswa √

3. Kemampuan menjelaskan bahan

pembelajaran √

4. Kemampuan mengorganisasi kelas √

5. Kemampuan menciptakan suasana

interaktif √

6. Kemampuan membimbing siswa √

7. Kemampuan menerapkan metode

pembelajaran √

8. Kemampuan melibatkan siswa

dalam pembelajaran √

9. Kemampuan melakukan evaluasi √

10. Kemampuan menggunakan media

pembelajaran √

Jumlah Skor

Total Skor 42

Keterangan skala penilaian :

41-50 : guru yang sangat baik = A

31-40 : guru yang baik = B

21-30 : guru yang cukup baik = C

11-20 : guru yang sedang = D

1-10 : guru yang kurang baik = E

Temanggung, 7 April 2018

Pengamat

Fatimatul Hidayah

11514037

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

7

Lampiran 7 RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KTSP (Siklus I)

Sekolah : MI Muhammadiyah Ngemplak, Kandangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 × 35 menit ( 1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.

B. Kompetensi Dasar

8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.

C. Indikator

1. Memahami jaring-jaring balok

2. Memahami jaring-jaring kubus

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan NHT dan ICM siswa

dapat memahami jaring-jaring balok.

2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan NHT dan ICM siswa

dapat memahami jaring-jaring kubus.

E. Materi Pembelajaran

4. Balok

d. Pengertian Balok

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

8

Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang

persegi panjang. Keenam bidang persegi panjang tersebut sepasang-sepasang,

sejajar, dan kongruen (Dawig Roosbiyantana, 2007:3).

Selain itu, balok adalah suatu bangun ruang berdimensi tiga yang

dibatasi oleh dua belas garis sebagai sisinya yang membentuk bangun persegi

panjang yang terdiri dari tiga pasang yang kongruen. Dengan kata lain, suatu

balok memiliki pasangan sisi berbentuk persegi panjang yangg setiap

pasangnya kongruen (Mastur Faizi, 2012:61).

Jadi, balok adalah suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh

dua belas garis sebagai sisinya yang membentuk bangun persegi panjang

yang terdiri dari tiga pasang yang kongruen.

e. Bagian-bagian Balok

Gambar di bawah merupakan gambar balok ABCD.EFGH, bagian-

bagian balok tersebut adalah sebagi berikut:

Gambar 2.1 Balok ABCD.EFGH

4) Sisi Balok

Balok terdiri atas 3 pasang bidang persegi panjang yang kongruen. Ketiga

pasang bidang persegi panjang tersebut disebut sebagai bidang (sisi) balok.

Ketiga pasang bidang (sisi) balok tersebut adalah:

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

9

d) Sisi ABCD dinamakan sisi alas atau dasar, berpasangan dengan sisi EFGH

yang dinamakan sisi atas atau tutup.

e) Sisi ABFE berpasangan dengan sisi DCGH.

f) Sisi BCGF berpasangan dengan sisi ADHE.

5) Rusuk Balok

Rusuk balok adalah perpotongan dua sisi balok. Rusuk balok berupa ruas

garis. Balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut adalah AB, BC, CD,

DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH. Pada balok ABCD.EFGH,

panjang rusuknya tidak seluruhnya sama panjang.

6) Titik Sudut

Pertemuan tiga rusuk pada balok membentuk suatu titik yang disebut titik

sudut. Balok mempunyai 8 buah titik sudut. Berikut ini adalah kedelapan titik

sudut pada balok.

Titik Sudut Pertemuan dengan Rusuk-

Rusuk

A AB, AD, dan AE

B BC, BA, dan BF

C CB, CD, dan CG

D DA, DC, dan DH

E EF, EH, dan EA

F FG, FE, dan FB

G GF, GH, dan GC

H HE, HG, dan HD

(Dawig Roosbiyantana, 2007: 4-7)

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

10

f. Jaring-jaring balok

Jaring-jaring merupakan bentuk dua dimensi dari suatu bangun tiga

dimensi. Jika suatu bangun ruang (balok, kubus, prisma, dan limas) dibuka

sehingga semua sisinya terletak dalam satu bidang datar maka bangun datar

yang dihasilkan disebut jarung-jaring.

Jaring-jaring balok merupakan rangkaian enam buah persegi panjang,

yang apabila dilipat-lipat menurut garis persekutuannya dua persegi panjang

akan membentuk suatu balok (Dawig Roosbiyantana, 2007:16). Bentuk

jaring-jaring balok antara lain yaitu:

Gambar 2.2 Jaring-jaring Balok

5. Kubus

d. Pengertian kubus

Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang

persegi yang kongruen (sama dan sebangun). Kubus juga merupakan suatu

balok yang sumua sisinya berbentuk persegi. Bentuk kubus banyak kita

jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dadu, kotak kapur, kotak tisu, meja

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

11

kursi, bungkusan kado, banyak yang berbentuk kubus (Dawig Roosbiyantana,

2007:3).

Bangun ruang kubus merupakan bagian dari prisma. Kubus

mempunyai ciri khas, yaitu memiliki sisi yang sama (Heruman, 2010: 110).

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua belas garis sama

panjang yang membentuk bangun persegi sama sisi yang berdimensi tiga.

Dengan kata lain, kubus dibangun dari enam buah bangun datar persegi yang

disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah bangun berdimensi

tiga (Mastur Faizi, 2012:61).

Jadi, kubus adalah bangun ruang yang di batasi oleh dua belas garis

sama panjang yang membentuk bangun persegi sama sisi yang berdimensi

tiga.

e. Bagian-bagian kubus

Gambar di bawah merupakan gambar balok ABCD.EFGH, bagian-

bagian balok tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Kubus ABCD.EFGH

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

12

4) Sisi kubus

Bidang atau sisi kubus terdiri atas enam daerah persegi. Keenam daerah

persegi tersebut kongruen, keenam daerah persegi tersebut adalah sebagai

berikut:

c) Sisi datar yaitu sisi ABCD. Sisi ini berpasangan dan kongruen dengan sisi

atas atau tutup kubus, yaitu sisi EFGH.

d) Sisi tegak terdiri atas sisi ABFE sebagai sisi depan yang berpasangan dan

kongruen dengan sisi DCGH, yaitu sisi belakang kubus. Sisi tegak yang lain

adalah sisi-sisi samping yaitu ADHE dan BCGF.

5) Rusuk kubus

Rusuk kubus merupakan pertemuan dua bidang (sisi) kubus yang berupa

ruas garis. Kubus mempunyai 12 rusuk yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH,

HE, AE, BF, CG, dan DH.

6) Titik sudut

Titik sudut adalah pertemuan tiga rusuk kubus. Seperti halnya pada balok,

kubus juga mempunyai 8 buah titik sudut. Berikut ini adalah kedelapan titik

sudut pada kubus ABCD.EFGH.

Titik Sudut Pertemuan dengan Rusuk-Rusuk

A AB, AD, dan AE

B BC, BA, dan BF

C CB, CD, dan CG

D DA, DC, dan DH

E EF, EH, dan EA

F FG, FE, dan FB

G GF, GH, dan GC

H HE, HG, dan HD

(Dawig Roosbiyantana, 2007: 24-26)

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

13

f. Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian enam buah persegi yang

apabila dilipat-lipat menurut garis persekutuan dua persegi akan membentuk

kubus, sehingga tidak ada bidang yang rangkap (ganda) dan tidak ada bidang

kubus yang terbuka (Dawig Roosbiyantana, 2007:33). Bentuk jaring-jaring

balok antara lain yaitu:

Gambar 2.4 Jaring-jaring Kubus

F. Metode Pembelajaran

Number Head Together (NHT) dan Index Card Match (ICM)

G. Langkah-langkah pembelajaran

No Pembelajaran Tahapan

NHT dan

ICM

Kegiatan pembelajaran waktu

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

14

1 pendahuluan a. Guru membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam

dan berdoa bersama yang

dipimpin oleh salah satu

peserta didik.

b. Guru mengkondisikan

siswa sebelum memulai

pembelajaran (meliputi:

kebersihan kelas, pakaian dan

tempat duduk, guru meminta

siswa untuk berdiri dan

antara dua siswa saling

berhadapan untuk saling

memeriksa kerapian dari

teman yang berada

dihadapannya, kemudian

apabila ada temannya yang

kurang rapi bisa saling

merapikan. Kemudian guru

meminta siswa duduk

kembali).

c. Guru mengabsen siswa,

dengan bertanya: “apakah

5 menit

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

15

hari ini semuanya berangkat

anak-anak?”

d. Guru bertanya: “apa kabar

anak-anak?”

e. Guru melakukan apersepsi

dan motivasi:

- Siapa yang tahu bangun

ruang?

- Sebutkan macam-macam

bangun ruang yang ada di

kelas, rumah dan lingkungan

sekitar kalian?

f. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

akan dicapai setelah

pembelajaran selesai. Yaitu

setelah selesai pembelajaran

diharapkan anak-anak

mampu menyebutkan sifst-

sifat dan menggambar

bangun ruang balok dan

kubus

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

16

2 Kegiatan inti Penomoran a. Eksplorasi

- Guru memberikan

penjelasan mengenai sifat-

sifat bangun ruang (balok dan

kubus), dengan mengamati

bangun-bangun yang ada di

ruang kelas maupun luar

kelas.

- Guru memberikan contoh

bangun ruang yang nyata,

seperti yang ada di kelas

(almari, kotak pensil) dan

guru membawa media dari

kotak bekas pasta gigi, sabun,

kardus bekas tempat

makanan yang berbentuk

balok dan kubus

- Setelah menjelaskan, guru

membagi siswa menjadi 4

kelompok dengan cara

berhitung (setiap kelompok 5

orang).

- setiap siswa diberi nomor

60 menit

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

17

Mengajukan

pertanyaan

b. Elaborasi

- Guru meminta setiap

kelompok untuk

membongkar bangun ruang

(balok dan kubus) dari media

yang sudah disediakan oleh

guru. Disini guru

mendampingi kegiatan yang

dilakukan anak, karena guru

sebagai fasilitator belajar

siswa.

Menyelesak-

an masalah

konstektual

- Setelah selesai

membongkar, siswa akan

menemukan jaring-jaring dan

bisa menemukan sifat-sifat

balok dan kubus.

Membandi-

ngkan dan

mendiskusi-

kan jawaban

c. Konfirmasi (latihan)

- Setelah selesai

membongkar, guru mengecek

pemahaman siswa dengan

memanngi salah satu nomer

acak dari salah satu

kelompok, maka setiap

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

18

kelompok maju kedepan

menjelaskan sifat-sifat dan

menggambarkan jaring-jaring

balok dan kubus kepada

teman-temannya secara

bergantian.

- kelompok lainnya

menanggapi penjelasan

kelompok yang maju.

3 Penutup Menyimpul-

kan

a. Guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan materi

yang telah dipelajari hari ini.

b. Guru menyampaikan

materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup pelajaran

dengan berdoa bersama siswa

dan mengucapkan salam.

5 menit

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media dan alat

- Kardus/bungkus bekas yang berbentuk balok dan kubus (kardus kapur, kardus

sabun, kardus lampu, bungkus pepsodent dll).

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

19

- Penggaris.

- Gunting.

2. Sumber belajar

Buku MATEMATIKA 5B halaman 205-217

Burhan Mustaqim, Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika SD/MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

H. Penilaian

a. jenis penilaian

Unjuk kerja siswa

b. instrumen penilaian

soal

1. Sebutkan 4 sisi pada balok ABCD.EFGH !

2. Sebutkan 6 rusuk pada kubus ABCD.EFGH!

3. Sebutkan titik sudut pada balok ABCD.EFGH!

4. Gambarkan 2 bentuk jaring-jaring balok!

5. Gambarkan 2 bentuk jaring-jaring kubus!

Keterangan :

Untuk setiap poin soal skor nilainya 20, tapi apabila setiap soal jawabannya

setengah dari yang diminta di soal maka skor nilainya 10.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

20

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

21

Lampiran 9 Dokumentasi pelaksanaan pembelajaran

1. Pembelajaran Siklus I

Gambar 1. Proses pembukaan awal pembelajaran

Gambar 2. Proses penyampaian materi bangun ruang

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

22

Gambar 3. Proses NHT (penomoran)

Gambar 4. Proses penyampaian materi dengan menggunakan alat peraga

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

23

Gambar 5. Proses NHT dan ICM (pemanggilan nomer acak)

Gambar 6. Proses evaluasi

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

24

2. Pemblajaran siklus II

Gambar 1. Pembukan awal pembelajaran

Gambar 2. Penyampaian materi

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

25

Gambar 3. Proses NHT (penomoran)

Gambar 4. Proses NHT (guru mendampingi sebagai fasilitator)

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

26

Gambar 5. Proses NHT dan ICM (pemanggilan nomer acak dan menjawab

soal)

Gambar 6. Proses evaluasi pembelajaran

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

27

Lampiran 10 surat permohonan ijin penelitian

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

28

Lampiran 11 surat keterangan penelitian

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

29

Lampiran 12 Lembar Konsultasi Pembimbing

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

30

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Pembimbing

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

31

Lampiran 14 Nilai SKK

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Fatimatul Hidayah

NIM : 115-14-037

Jurusan/fakultas : PGMI / FTIK

Dosen Pembimbing : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1. Sertifikat penghargaan

OPAK STAIN Salatiga

2014

18-19 Agustus

2014

PESERTA 3

2. Sertifikat OPAK Jurusan

Tarbiyah STAIN Salatiga

2014

20-21 Agustus

2014

PESERTA 3

3. Sertifikat ODK “

Orientasi Dasar

Keislaman” STAIN

Salatiga

21 Aguatus 2014 PESERTA 2

4. Sertifikat AMT “ Dengan

AMT SEMANGAT

MENYONGSONG

PRESTASI” CEC dan

JQH STAIN Salatiga

23 Agustus 2014 PESERTA 2

5. Sertifikat Himaprodi

PGMI “ Harmoni

Keluarga PGMI yang

Humanis dan

Berkarakter” STAIN

Salatiga

27 Agustus 2014 PESERTA 2

6. Sertifikat Seminar

Nasional “Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha

Mikro Menghadapi Pasar

Bebas ASEAN”

2014 PESERTA 2

7. Sertifikat Seminar

training pengembangan

diri dan komunikasi

KAMMI Salatiga

18 September 2014 PESERTA 2

8. Sertifikat LPM Dinamika 25 September 2014 PESERTA 2

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

32

“Mahasiswa

Menulis”STAIN Salatiga

9. Sertifikat kegiatan

PLCPP XXIV “ PLCPP

sebagai langkah

rekonstruktif karakter

pandega dalam

membangun racana yang

loyal dan bermartabat”

Racana Kusuma Dilaga

Woro Srikandhi STAIN

Salatiga

26-29 September

2014

PESERTA 3

10. Sertifikat Seminar

Nasional “Peran

mahasiswa dalam

mengawal masa depan

Indonesia pasca pilpres

2014” DEMA STAIN

Salatiga

29 September 2014 PESERTA 8

11. Sertifikat masa ta’aruf

(MASTA 2014)

“Membentuk pribadi,

kembangkan diri,

lahirkan potensi” IMM

Kota Salatiga

26 September 2014 PANITIA 2

12. Sertifikat DAD (Darul

Arqom Dasar) “Cipta

kader islami banggakan

negeri dengan prestasi”

IMM Kota Salatiga

7-9 November

2014

PESERTA 3

13. Sertifikat “seminar

Nasional

Enterpreneurship “

Racana Kusuma Dilaga –

Woro Srikandhi STAIN

Salatiga

16 November 2014 PESERTA 8

14. Sertifikat Workshop

“Pemanfaatan dan

Pengelolaan Barang

Bekas” Ma’had putri

STAIN Salatiga

7 Desember 2014 PESERTA 2

15. Sertifikat PAB JQH AL-

FURQON STAIN

SALATIGA “

Menumbehkan karakter

islami dan qur’ani”

13-14 Desember

2014

PESERTA 3

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

33

16. Sertifikat SIBA-SIBI

Training UAS semester

ganjil tahun 2014 oleh

CEC dan ITTAQO

STAIN Salatiga

19-20 Desember

2014

PESERTA 3

17. Sertifikat Seminar

Internasional “ASEAN

Economic Community

2015; Prospects and

Challenges for Islam

Higher Education”

28 Februari 2015 PESERTA 8

18. Sertifikat Seminar Bedah

Buku “Aktualisasi

dakwah dalam

membentuk generasi

yang bertaqwa, berilmu,

dan berakhlak mulia”

LDK Fathir Ar-Rasyid

IAIN Salatiga

5 Mei 2015 PESERTA 2

19. Seminar Nasional

“Mencegah Generasi

Pemuda Islam dari

pengaruh Radikalisme

ISIS” AS IAIN Salatiga

6 Mei 2015 PESERTA 8

20. Sertifikat telah mengikuti

program Ma’had

Mahasiswa selama 1

tahun.

2014-2015 PESERTA/

SANTRI

4

21. Surat keputusan tentang

penyelenggaraan

kegiatan OPAK IAIN

SALATIGA

10-14 Agustus

2015

PANITIA 4

22. Sertifikat Seminar

Nasional “Implementasi

Nilai-Nilai Pancasila

sebagai Benteng dalam

menolak Gerakan

Radikalisme” DEMA

IAIN SALATIGA

10 Pebruari 2016 PESERTA 8

23. Sertifikat Sarasehan

Muslimah “Muslimah,

sehatkah kulitmu?” oleh

Madrosatun Nisaa’

SALATIGA

28 Februari 2016 PESERTA 2

24. Sertifikat Seminar dan

Sarasehan FKMB

2 April 2016 PESERTA 2

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

34

Salatiga “Satu Langkah

Mengenal Boyolali”

25. Sertifikat workshop

Forex Trading for Living

23 April 2016 PESERTA 2

26. Sertifikat Seminar

Nasional peringatan Hari

Bumi 22 April

“Dengarkan Bisikan

Alam Tentang Manusia”

MAPALA MITAPASA

29 April 2016 PESERTA 8

27. Sertifikat Seminar

Nasional “Penerapan

Nilai-Nilai lengkungan

kepada individu” oleh

MAPALA MITAPASA

21 September 2016 PESERTA 8

28. Sertifikat Seminar

Internasional “Menjadi

Mobilpreuneur dalam Era

E-commerce”

25 April 2017 PESERTA 8

29. Piagam Penghargaan

Seminar Internasional

“Menjadi Mobilepreuner

dalam Era E-commerce”

25 April 2017 PESERTA 8

Jumlah Nilai 122

Salatiga, 20 Maret 2018

Mengetahui,

Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun,M.Ag.

NIP.197005101998031003

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4468/1/hida 2018.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

35

Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA LENGKAP : FATIMATUL HIDAYAH

ALAMAT : GEDONGAN RT 01/05, DESA NGEMPLAK,

KEC. KANDANGAN, KAB. TEMANGGUNG

NO HP : 0856-4750-0583

TEMPAT TGL LAHIR : TEMANGGUNG, 20 JANUARI 1997

AGAMA : ISLAM

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

GOL. DARAH : B

RIWAYAT PENDIDIKAN : MI MUHAMMADIYAH NGEMPLAK 2008

` : MTs MU’ALLIMIN ROWOSENENG 2011

: MAN PARAKAN TEMANGGUNG 2014

: IAIN SALATIGA (PROSES)

PENGALAMAN KERJA : -

MOTTO HIDUP : “bermimpilah seakan kau hidup selamanya.

Hiduplah seakan kau akan mati hari ini”