peningkatan hasil belajar ipa materi perubahan...

156
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED-HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUT THULAB BRAMBANG KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: FARIDATUN NISA’ 115-13-034 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: lynga

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED-HEAD TOGETHER

PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUT THULAB

BRAMBANG KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN

DEMAK TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FARIDATUN NISA’

115-13-034

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED-HEAD TOGETHER

PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUT THULAB

BRAMBANG KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN

DEMAK TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FARIDATUN NISA’

115-13-034

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :

Nama : Faridatun Nisa’

NIM : 115-13-034

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN NUMBERED-HEAD TOGETHER PADA

SISWA KELAS V MI MIFTAHUT THULAB BRAMBANG

KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Telah kami setujui untuk di munaqosahkan.

Salatiga, 9 Agustus 2017

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Faridatun Nisa’

NIM : 115-13-034

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau di rujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

vii

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrohmanirrokhim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Faridatun Nisa’

NIM : 115-13-034

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Jenis : Skripsi

Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN WUJUD ZAT

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

NUMBERED-HEAD TOGETHER PADA SISWA

KELAS V MI MIFTAHUT THULAB

BRAMBANG KECAMATAN KARANGAWEN

KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti, kepada Perpustakaan IAIN Salatiga

atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu

pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih

formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan IAIN Salatiga,

tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan IAIN Salatiga dari semua bentuk

tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya

ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

viii

MOTTO

من جد و جد

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka mendapatkannya”

“Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah”. (John Dewey)

“Pengalaman adalah apa yang kita dapatkan ketika kita tidak mendapatkan apa

yang kita inginkan”. (Enio Carvalho).

“Kebahagiaan itu bergantung pada dirimu sendiri”.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

ix

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas nikmat-Mu Ya Allah yang

telah memberiku petunjuk dan kekuatan dalam setiap langkah, shalawat serta

salam kepada Rasulullah SAW yang telah memberiku kebanggaan dengan

menjadi salah satu umat yang terpilih.

Karya tulis ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak (Kasmadi) dan Ibu (Siti Amiroh) atas do’a dan kasih sayangnya

selama ini, semoga Allah selalu memberi ridhlo-Nya kepada beliau berdua.

2. Adik-adik (Mustaghfirin Najib dan Ifan Budi Raharjo) saya yang selalu

memberikan semangat dan dukungan kepada saya dalam mengerjakan karya

tulis ini.

3. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M. Pd, selaku pembimbing skripsi yang selalu

sabar memberi pengarahan, semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan

semua dosen-dosen saya yang telah memberikan ilmu.

4. Semua sahabat-sahabat saya, (Siti Sholechah, Nelvi Indriana, Nur Hayati,

Sumarsih, Rina Hariyanti) yang telah membantu dan memberi semangat.

5. Anis Jauhar yang selalu membantu, menemani, memberi semangat dan

pengarahan selama penyelesaian skripsi ini.

6. Keluarga besar MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

x

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan (S1) Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta

salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Bagi penulis, penyusunan skripsi ini bukanlah tugas yang ringan. Penulis

sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini,

dikarenakan karena keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun skripsi ini

telah selesai tepat waktu, tentunya banyak pihak yang membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu terselesainya skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M. Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M. Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Dr. Fatchurrohman, M. Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xi

6. Para dosen dan seluruh civitas Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga.

7. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberi do’a restu serta dukungan kepada

penulis.

8. Adik-adik saya yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada

penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik, saran

dan masukan yang dapat penulis gunakan untuk menyempurnakan kegiatan

penulisan hasil penelitian mendatang.

Semoga segala amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT,

mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xii

ABSTRAK

Nisa’. Faridatun. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Wujud

Zat Melalui Model Pembelajaran Numbered-Head Together

Pada Siswa Kelas V MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2017/2018.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

Kata kunci : Peningkatan, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Perubahan

Wujud Zat, Numbered-Head Together.

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan model pembelajaran

yang bermakna bagi siswa agar mendapat hasil yang lebih baik. Pertanyaan utama

yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah apakah melalui model

pembelajaran Numbered-Head Together dapat meningkatkan hasil belajar pada

pelajaran IPA materi perubahan wujud zat pada siswa kelas V MI Miftahut

Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran

2017/2018.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar IPA model pembelajaran Numbered-Head Together dapat meningkatkan

hasil belajar pada pelajaran IPA perubahan wujud zat pada siswa kelas V MI

Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Tahun

Pelajaran 2017/2018.

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas V MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak. Dengan sejumlah 30 siswa, yaitu terdiri dari 16

anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus,

setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Numbered-Head Together meningkatkan hasil belajar IPA materi Perubahan

Wujud Zat pada siswa kelas V MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat

dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya, yaitu siklus I

siswa yang tuntas mencapai KKM 62 hanya ada 16 siswa (53,33%) dari

keseluruhan rata-rata 58,3 dan pada siklus II yang mencapai KKM 62 ada 29

siswa (96,66%) dari keseluruhan dengan rata-rata 58,3.

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR LOGO .......................................................................................... ii

JUDUL .......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................................... vii

MOTTO ......................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

ABSTRAK .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ............................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. ............................................................................................. Latar

Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. ............................................................................................. Rum

usan Masalah ............................................................................... 6

C. ............................................................................................. Tujua

n Penelitian .................................................................................. 6

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xiv

D. ............................................................................................. Hipot

esis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................. 6

E............................................................................................... Manf

aat Penelitian ............................................................................... 7

F. .............................................................................................. Defin

isi Operasional ............................................................................. 8

G. ............................................................................................. Meto

de Penelitian ................................................................................ 11

H. ............................................................................................. Siste

matika Penulisan ......................................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. ........................................................................................ Hasil

Belajar ................................................................................... 18

B. ........................................................................................ Pemb

elajaran IPA ........................................................................... 33

C. ........................................................................................ Perub

ahan Wujud Zat .............................................................. 35

D. ........................................................................................ Mode

l Pembelajaran Numbered-Head Together ..................... 40

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. ............................................................................................. Gam

baran Umum MI Miftahut Thulab Brambang ............................... 81

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xv

B. ............................................................................................. Desk

ripsi Pelaksanaan Penelitan Siklus I ............................................ 57

C. ............................................................................................. Desk

ripsi Pelaksanaan Penelitan Siklus II .......................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ............................................................................................. Desk

ripsi Hasil Penelitian Per Siklus .................................................. 76

B. ............................................................................................. Pemb

ahasan Hasil Penelitian ............................................................... 83

BAB V PENUTUP

A. ............................................................................................. Kesi

mpulan ......................................................................................... 86

B. ............................................................................................. Saran

........................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xvi

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 3.1 Struktur Organisasi MI Miftahut Thulab Brambang ..................... 51

Tabel 3.2 Data Guru MI Miftahut Thulab Brambang ................................... 52

Tabel 3.3 Daftar Siswa MI Miftahut Thulab Brambang ................................. 53

Tabel 3.4 Nama-nama Siswa Kelas V MI Miftahut Thulab Brambang .......... 53

Tabel 3.5 Sarana Prasarana MI Miftahut Thulab Brambang ......................... 55

Tabel 4.1 Nilai IPA Siswa Kelas V MI Miftahut Thulab Brambang ............ 76

Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pada Siklus I .................................................. 79

Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Pada Siklus II .................................................. 81

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa ............................. 83

Gambar 1.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 12

Gambar 2.1 Perubahan Wujud Zat ................................................................. 38

Gambar 3.1 Perubahan Wujud Zat ................................................................. 68

Gambar 4.1 Penngkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ........................ 84

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 2 : Lembar Soal Siklus I

Lampiran 3 : Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 4 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 5 : Lembar Hasil Belajar Siklus I

Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 7 : Lembar Soal Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 9 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 10 : Lembar Hasil Belajar Siklus II

Lampiran 11 : Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 12 : Daftar Nilai Sertifikat Mahasiswa

Lampiran 13 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 14 : Nota Pembimbing

Lampiran 15 : Lembar Isi Konsultasi

Lampiran 16 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 17 : Pemberian Surat Ijin Penelitian di MI Miftahut Thulab Brambang

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Efektifitas pembelajaran yang bermuara pada penguasaan materi

pembelajaran secara maksimal pada anak lebih banyak ditentukan oleh

kemampuan guru dalam mengemas sebuah aktivitas pembelajaran. Jika

semua guru menyadari bahwa proses pembelajaran yang bermakna dan

hasil yang optimal berpengaruh pada kemampuan anak menghadapi

masalah di masa depan, maka sudah seharusnya setiap kali mempersiapkan

sebuah rencana pembelajaran guru akan berusaha menciptakan sebuah

skenario yang mampu membangkitkan motivasi siswa. Ini penting karena

ada keterkaitan yang kuat antara motivasi belajar siswa dengan efektivitas

pembelajaran. Supaya proses belajar menjadi efektif, mutlak diperlukan

motivasi yang cukup kuat (Suciati, 2003: 3.9).

Salah satu asumsi yang mendasari pengembangan pembelajaran

kooperative (cooperative learning) adalah bahwa sinergi yang muncul

melalui kerja sama akan meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar dari

pada melalui lingkungan kompetitif individual. Kelompok-kelompok

sosial integratif memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada kelompok

yang dibentuk secara berpasangan. Perasaan saling keterhubungan

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

2

(feelings of connectedness), menurut mereka, dapat menghasilkan energi

yang positif.

Pelaksanaan tugas guru dalam kegiatan pembelajaran selalu

dihadapkan pada tuntutan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan. Dalam hal ini, guru menempati posisi yang amat penting

dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Meskipun perlu diingat bahwa

kecenderungan saat ini guru bukan dominasi satu-satunya bagi penentu

pencapaian pembelajaran yang ia lakukan di kelas, namun bukan

kemudian guru lepas begitu saja dari tanggung jawab pencapaian tujuan

tersebut. Bagaimanapun guru tetap berada pada posisi terdepan dalam

mendukung terwujudnya tujuan pembelajaran. Untuk mewujudkan

harapan di atas, guru harus bersikap responsive dan proaktif terhadap

berbagai fenomena yang dijumpai/dirasakan saat melaksanakan tugas

pembelajaran. Selain itu, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam

memikirkan dan menelaah problem pembelajaran yang dijumpai dikelas,

terutama dalam mata pelajaran IPA.

Ilmu Pengetahuan Alam sangatlah penting diterapkan dalam dunia

pendidikan untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap, serta nilai ilmiah pada siswa tentang alam semesta

beserta perilakunya. Selain itu melalui mata pelajaran ini siswa diharapkan

selalu mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk meningkatkan perkembangan peserta didik, seorang guru harus

mampu menetapkan langkah-langkah dalam melaksanakan program

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

3

kegiatan belajar mengajar, serta mampu meningkatkan motivasi belajar

siswa melalui berbagai model dan alat pembelajaran. Karena salah satu

faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar adalah

penggunaan model pembelajaran yang sesuai. Seorang guru yang tidak

dapat memilih model pembelajaran secara tepat akan menimbulkan

masalah, baik bagi guru maupun bagi siswa. Diantaranya adalah masalah

kedisiplinan yang kurang, kurangnya minat belajar anak, tidak adanya

perhatian dan kesungguhan dalam belajar. Sebaliknya jika guru

menggunakan model pembelajaran yang sesuai maka pembelajaran akan

dapat membangkitkan minat siswa sehingga tujuan tercapai secara

optimal.

Tidaklah patut jika pembelajaran itu selalu menimbulkan rasa cemas,

gelisah dan ketakutan pada jiwa manusia. Orang yang jatuh karena dosa

disebabkan kebodohan atau tanpa sadar, maka tidaklah wajar jika

kesalahan-kesalahannya itu dipaparkan secara terbuka sehingga

menyakitkan hatinya.

Dengan demikian guru harus menggunakan model pembelajaran yang

tepat dalam proses pembelajaran, agar siswa dapat termotivasi, karena

untuk belajar sangat diperlukan motivasi, “Motivation is an essential

condition of learning”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada

motivasi (Sardiman, 1994: 84). Semakin tepat motivasi yang diberikan,

akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa

menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Motivasi dalam diri

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

4

siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi

belajar akan melemahkan kegiatan belajar, mutu hasil belajar akan menjadi

rendah. Oleh karena itu motivasi belajar siswa perlu diperkuat terus

menerus, agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga tercipta

suasana belajar yang menyenangkan (Dimyati, Mudjiono, 2002: 3).

Menurut Hamzah (2007: 47) siswa belajar cepat dan lebih baik apabila

mereka sangat termotivasi untuk mencapai sasaran mereka. Oleh karena

itu, termotivasi untuk mencapai sasarannya, mereka selalu mau menerima

nasehat dan saran tentang cara meningkatkan kinerjanya (belajarnya).

Pembelajaran IPA bukan pembelajaran yang pasif, di mana tingkah laku

kelas dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru,

sedangkan siswa hanya dipandang sebagai obyek menerima apa yang

diberikan guru. Tetapi pembelajaran IPA lebih menekankan pada

pembelajaran aktif, di mana siswa dipandang sebagai subjek dan objek.

Pada proses pembelajaran siswa mempunyai dasar untuk berkembang

secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Proses

pembelajaran IPA harus dipandang sebagai stimulus yang dapat

menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa lebih banyak

melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok menyelesaikan

tugas dengan bimbingan guru. Seorang ahli sejarah Lord Bullock,

memandang IPA sebagai suatu studi yang banyak berkaitan dengan

manusia dan masyarakat, suatu studi yang memerlukan imaginasi,

perasaan, pengamatan dan juga analisis (Depag RI, 2002: 2).

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

5

Berdasarkan hasil survei di MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak pada hari kamis tanggal 20 Juli 2017 pada

kelas V, peneliti menemukan beberapa permasalahan terkait dengan

pembelajaran IPA di kelas tersebut yaitu rata-rata hasil belajar IPA pada

materi Perubahan Wujud Zat kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 62. Rata-rata nilai IPA di kelas V

pada materi Perubahan Wujud Zat adalah 58,3 . Berdasarkan permasalahan

tersebut, penulis merasa lebih perlu untuk menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa serta mampu membuat siswa termotivasi untuk

lebih aktif dan kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada

pada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar IPA khususnya pada

pokok bahasan Perubahan Wujud Zat.

Pada proses pembelajaran IPA khususnya perubahan wujud zat agar

anak menjadi lebih aktif maka digunakan penerapan model Numbered-

Head Together (NHT). Penggunaan model ini berdasar pada pengalaman

pembelajaran Fiqih tentang sholat, ternyata dengan menggunakan model

Numbered-Head Together (NHT) hasilnya lebih memuaskan dibanding

dengan teori di kelas.

Berangkat dari kenyataan diatas dan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA perubahan wujud zat,

maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI MODEL

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

6

PEMBELAJARAN NUMBERED-HEAD TOGETHER PADA SISWA

KELAS V MI MIFTAHUT THULAB BRAMBANG KECAMATAN

KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN

2017/2018

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut:

Apakah melalui pembelajaran model Numbered-Head Together dapat

meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPA materi perubahan wujud

zat pada siswa kelas V MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah:

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA melalui model

pembelajaran Numbered-Head Together dapat meningkatkan hasil

belajar pada pelajaran IPA perubahan wujud zat pada siswa kelas V

MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten

Demak Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto 1996: 67).

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

7

Berdasar pengertian diatas maka yang menjadi hipotesis penelitian

ini adalah: Model pembelajaran Numbered-Head Together pada

pelajaran IPA perubahan wujud zat dapat meningkatkan hasil belajar

pada siswa kelas V MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2017/2018.

Artinya dalam proses pembelajaran IPA perubahan wujud zat bila

menggunakan model pembelajaran Numbered-Head Together siswa

akan lebih semangat atau termotivasi dalam belajar, sehingga dengan

motivasi tersebut akan meningkatkan hasil belajar.

2. Indikator Keberhasilan

Model pembelajaran Numbered-Head Together (NHT) dikatakan

efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator

pencapaian hasil belajar dibuat untuk mengukur pencapaian hasil

belajar peserta didik. Indikator pencapaian hasil belajar merupakan

acuan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Adapun indikator

yang dapat dirumuskan penulis sebagai berikut:

a. Secara Individu

Siswa dapat mencapai nilai 62 sesuai dengan KKM yang telah

ditentukan dari sekolah pada materi Perubahan Wujud Zat.

b. Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas

mendapat nilai 62.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

8

Untuk perkembangan khasanah keilmuan terkait, pada pelajaran

IPA perubahan wujud zat serta setrategi pembelajaranya, sehingga

siswa mudah memahaminya secara efektif dan mengetahui

bagaimana belajar dengan sederhana menggunakan model tersebut

dengan mudah serta dapat meningkatkan motivasi belajar agar hasil

belajar siswa memuaskan.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk Guru

1) Meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran.

2) Mengembangkan potensi guru dalam pembelajaran

menggunakan model Numbered-Head Together (NHT).

b. Untuk Siswa

1) Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar IPA.

2) Meningkatnya motivasi akan meningkat pula hasil prestasi

belajar siswa.

3) Merangsang otak dan emosi siswa agar kreatif dengan

menggunakan model-model dan belajar yang

menyenangkan.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya berbagai penafsiran yang keliru penulis

akan menegaskan istilah-istilah didalam judul ini sebagai berikut:

1. Peningkatan

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

9

Maksudnya usaha seseorang untuk memperoleh nilai yang lebih

dari sebelumnya, dengan proses menambah kualitas maupun kuantitas

siswa. Belajar kelompok dapat meningkatkan cara berfikir siswa

karena berbagi pendapat. Dengan menggunakan sistem PAKEM

(Pembelajaran masa Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

2. Hasil Belajar

Berdasarkan uraian tentang konsep belajar dapat dipahami

tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang

hasil belajar sebagaimana diraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi

dalam K. Brahim (2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar

dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

3. IPA

Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta

menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehinga

mendapatkan suatu kesimpulan. Dalam hal ini para guru, khususnya

yang mengajar sains di sekolah dasar, diharapkan mengetahui dan

mengerti hakekat pembelajaran IPA, sehingga dalam pembelajaran

IPA guru tidak kesulitan dalam mendesain dan melaksanakan

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

10

pembelajaran. Siswa yang melakukan pembelajaran juga tidak

mendapat kesulitan dalam memahami konsep sains.

Aly dan Rahma (1991:18) menyatakan bahwa IPA adalah suatu

pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan cara yang khusus, yaitu

dengan menggunakan model tertentu.

4. Perubahan Wujud Zat

Kata “Zat” berarti sebuah benda. Zat adalah semua jenis benda

berbeda yang bergabung membentuk semua yang ada di sekitar kita

serta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Zat adalah sesuatu

yang menempati ruang dan memiliki massa. Menurut wujudnya zat

digolongkan menjadi tiga yaitu: zat padat, zat cair, dan zat gas.

5. Model Pembelajaran Numbered-Head Together

Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu Numbered Head

Together (NHT) atau Kepala Bernomor Struktur. Model ini dapat

dijadikan alternatif variasi model pembelajaran dengan membentuk

kelompok heterogen, setiap kelompok beranggotakan 3-5 siswa, setiap

anggota memiliki satu nomor. Kemudian guru mengajukan pertanyaan

untuk didiskusikan bersama dalam kelompok dengan menunjukkan

salah satu nomor untuk mewakili kelompok.

Pada dasarnya, Numbered-Head Together (NHT) merupakan

varian dari diskusi kelompok. Menurut Slavin (1995), model yang

dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memastikan

akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Tujuan dari NHT

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

11

adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi

gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain

untuk meningkatkan kerja sama siswa, NHT juga bisa diterapkan

untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.

Sintak atau tahap-tahap pelaksanaan NHT pada hakikatnya

hampir sama dengan diskusi kelompok, yang rinciannya adalah

sebagai berikut.

a) Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok. Masing-

masing siswa dalam kelompok diberi nomor.

b) Guru memberi tugas/pertanyaan pada masing-masing

kelompok untuk mengerjakannya.

c) Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan

jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan

semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.

d) Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

e) Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan

jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah penelitian tindakan

kelas, pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu

diperhatikan khusus untuk diamati. Adapun sebagai siklus atau tahap-

tahap penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

12

Gambar: 1.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas

Sumber: (widodo1963wordpress.com)

a. Perencanaan tindakan menggambarkan hal-hal yang dilakukan

sebelum pelaksanaan tindakan, seperti penyiapan perangkat

pembelajaran berupa sekenario pembelajaran, alat peraga, serta

lembar evaluasi.

b. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang

dilakukan.

c. Pengamatan menggambarkan obyek yang diamati dan cara

pengamatannya.

d. Refleksi dengan menguraikan hasil perenungan mengenai

keberhasilan dan atau kegagalan tindakan.

2. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi : MI Miftahut Thulab Brambang

Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

13

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Perubahan Wujud Zat

Kelas/Semester : V / I

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran

2017/2018.

1. Siklus I dilaksanakan 21 Juli 2017

2. Siklus II dilaksanakan 25 Juli 2017

c. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten

Demak. Dengan jumlah siswa 30 yang terdiri dari 16 anak laki-laki

dan 14 anak perempuan.

3. Instrumen Penelitian

a) Lembar Tes Formatif

b) Lembar Observasi

c) Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut

meliputi pengamatan (observasi), tes, wawancara, dan dokumentasi

yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

14

a) Pengamatan (observasi). Adalah suatu cara untuk mengadakan

evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis,

logis, dan rasional mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki.

b) Tes. Memberi soal-soal yang telah disusun dengan kandungan

materi, baik merupakan tes awal ataupun tes akhir.

c) Wawancara. Menurut Budiamin dan Setiawati (2009), Wawancara

merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi melalui

komunikasi langsung dengan responden (orang yang diminta

informasi), dalam hal ini bisa murid, orang tua murid, teman-

temannya atau orang lain yang diminta keterangan tentang murid

dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan lisan yang dijawab

secara lisan pula.

d) Dokumentasi. Untuk melihat nilai pelajaran IPA perubahan wujud

zat sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat

mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok. Pengelompokan

ini berdasarkan prestasi mereka yang tergolong tinggi, sedang, dan

rendah.

Dalam hal ini dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan

langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas

siswa dan ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis

data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

15

siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan

lapangan. analisis refleksi dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk

menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk

mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai

tujuannya.

Analisis dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap

siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 62 (sesuai KKM

yang berlaku di MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen

Kab. Demak). Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas

belajarnya apabila telah mencapai KKM atau nilai perolehan 62.

Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum

mencapai KKM jika perolehan nilainya 62. Selanjutnya untuk

menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak

ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas

belajarnya jika dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah

tuntas belajarnya.

a. Menghitung nilai rata-rata kelas

Keterangan:

M = Mean

Ʃx = Jumlah nilai semua siswa

N = jumlah siswa

b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

16

P = %

Keterangan

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi siswa tuntas KKM

= Jumlah keseluruhan

Apabila tingkat ketuntasan ≥ 85% maka ketuntasan belajar klasikal

tercapai (Aqib, 2011: 41).

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang akan

diajukan meliputi tiga bagian pokok, yaitu bagian awal, bagian inti, dan

bagian akhir. Adapun sistematikanya sebagai berikut:

1. Bagian awal meliputi: Lembar Judul, Lembar Persetujuan

Pembimbing, Lembar Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian

Tulisan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi,

Daftar Tabel dan Bagan, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.

2. Bagian inti meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Tindakan

E. Manfaat Penelitian

F. Definisi Operasional

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

17

G. Metode Penelitian

H. Sisematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

B. Pembelajaran IPA

C. Perubahan Wujud Zat

D. Model Pembelajaran Numbered-Head Together

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

3. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Belajar

Menurut R. Gagne (1989), belajar dapat didefinisikan sebagai

suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai

akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang

tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu

dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa,

serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk

memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan,

dan tingkah laku. Selain itu, Gagne juga menekankan bahwa belajar

sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan

melalui intruksi. Intruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan

dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru. Selanjutnya, Gagne

dalam teorinya yang disebut The domains of learning, menyimpulkan

bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi

menjadi lima kategori, yaitu:

a. Keterampilan motoris (motor skill); adalah keterampilan yang

diperlihatkan dari berbagai gerakan badan, misalnya menulis,

menendang bola, bertepuk tangan, berlari, dan loncat.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

19

b. Informasi verbal; informasi ini sangat dipengaruhi oleh

kemampuan otak atau intelegensi seseorang, misalnya seseorang

dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis,

menggambar, dan sebagainya yang berupa simbol yang tampak

(verbal).

c. Kemampuan intelektual; selain menggunakan simbol verbal,

manusia juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar

melalui kemampuan intelektualnya, misalnya mampu

membedakan warna, bentuk dan ukuran.

d. Strategi kognitif; Gagne menyebutnya sebagai organisasi

keterampilan yang internal (internal organized skill), yang

sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir.

e. Sikap (attitude); sikap merupakan faktor penting dalam belajar;

karena tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan

baik. Sikap seseorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi

hasil yang diperoleh dari belajar tersebut.

Adapun pengertian belajar menurut W.S. Winkel (2002) adalah

suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara

seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai

sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas.

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

20

seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh

suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga

memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif

tetap baik dalam perilaku, merasa, maupun dalam bertindak.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian dari hasil belajar

sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K.

Brahim (2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran dsekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau

kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar.

Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan istruksional.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

21

Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (1993: 94), bahwa evaluasi

merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi

kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau

penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan

cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi

belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu

pengetahuan, tetapi juga sikap dan ketrampilan. Dengan demikian,

penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di

sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan ketrampilan

yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

3. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi

pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom (1979: 89) diartikan sebagai

kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa

besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh

mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca,

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

22

yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

Menurut Dorothy J. Skeel dalam Nursid Sumaatmadja

(2005: 2-3), konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam

pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Jadi,

konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati

seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu

pengertian. Orang yang telah memliki konsep, berarti orang

tersebut telah memiliki pemahaman yang jelas tentang suatu

konsep atau citra mental tentang sesuatu. Sesuatu tersebut dapat

berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak. Dalam

hubungannya dengan studi sosial, konsep didefinisikan oleh

James G. Womack (1970: 30) sebagai kata atau ungkapan yang

berhubungan dengan sesuatu yang menonjol, sifat yang melekat.

Pemahaman dan penggunaan konsep yang tepat bergantung

pada penguasaan sifat yang melekat tadi, pengertian umum kata

yang bersangkutan. Konsep memiliki pengertian denotatif dan

konotatif.

Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa

pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk.

Sehubungan dengan evaluasi produk ini, W.S. Winkel (2007:

540) menyatakan bahwa melalui produk dapat diselidiki apakah

dan sampai berapa jauh suatu tujuan instruksional telah tercapai;

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

23

semua tujuan itu merupakan hasil belajar yang seharusnya

diperoleh siswa. Berdasarkan pandangan Winkel ini, dapat

diketahui bahwa hasil belajar siswa erat hubungannya dengan

tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah dirancang guru

sebelum melaksanakan proses belajar mengajar.

b. Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati (1993: 77) mengemukakan bahwa

keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah

kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang

mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi

dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan

menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan

efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk

kreativitasnya.

Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti

kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan berdisiplin

sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

Indrawati (1993: 3) merumuskan bahwa keterampilan

proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah

(baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan

untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk

mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

24

melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi).

Dengan kata lain, keterampilan ini digunakan sebagai wahana

penemuan dan pengembangan konsep, prinsip, dan teori.

Selanjutnya, Indrawati menyebutkan ada enam aspek

keterampilan proses, yang meliputi: observasi, klasifikasi,

pengukuran, mengomunikasikan, memberikan penjelasan atau

intrepretasi terhadap suatu pengamatan, dan melakukan

eksperimen. Kemudian, Indrawati membagi keterampilan proses

menjadi dua tingkatan, yaitu: keterampilan proses tingkat dasar

(meliputi: observasi, klasifikasi, komunikasi, pengukuran,

prediksi, dan inference), dan keterampilan proses terpadu

(meliputi: menentukan, variabel, menyusun tabel data,

menyusun grafik, memberi hubungan variabel, memproses data,

menganalisis penyelidikan, menyusun hipotesis, menentukan

variabel secara operasioanl, merencanakan penyelidikan, dan

melakukan eksperimen).

c. Sikap

Menurut Lange dalam Azwar (1998: 3), sikap tidak hanya

merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula

aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara

mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang

dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikap seseorang

yang ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar mengungkapkan

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

25

tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling

menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif.

Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercaya

oleh individu pemilik sikap; komponen efektif, yaitu perasaan

yang menyangkut emosional; dan komponen konatif merupakan

aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap

yang dimiliki seseorang.

Sementara menurut Sardiman (1996: 275), sikap

merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan

cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya

baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu.

Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan

seseorang.

Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini

lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam

pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan adalah

domain kognitif.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan

sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

26

oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa;

dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual,

motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani.

Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan

lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman (2007: 158),

hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal

maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan

eksternal, sebagai berikut:

a) Faktor Internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber

dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat, dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,

serta kondisi fisik dan kesehatan.

b) Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang

terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

27

kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari

berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

Selanjutnya, dikemukakan oleh Wasliman (2007: 159) bahwa

sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil

belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas

pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

Kualitas pengajaran di sekolah sangat ditentukan oleh guru,

sebagaimana dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2006: 50), bahwa guru

adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu

strategi pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan

bahwa salah satu faktor eksternal yang sangat berperan memengaruhi

hasil belajar siswa adalah guru. Guru dalam proses pembelajaran

memegang peranan yang sangat penting. Peran guru, apalagi untuk

siswa pada usia sekolah dasar, tak mungkin dapat digantikan oleh

perangkat lain, seperti, televisi, radio, dan komputer. Sebab, siswa

adalah organisme yang sedang berkembang yang memerlukan

bimbingan dan bantuan orang dewasa.

Dengan demikian, semakin jelaslah bahwa hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah

faktor yang saling memengaruhinya. Tinggi rendahnya hasil belajar

seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Russefendi (1991:

7) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar ke

dalam sepuluh macam, yaitu: kecerdasan, kesiapan anak, bakat anak,

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

28

kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi dan

sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat.

Dari kesepuluh faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan

siswa belajar, terdapat faktor yang dapat dikatakan hampir

sepenuhnya tergantung pada siswa. Faktor-faktor itu adalah

kecerdasan anak, kesiapan anak, dan bakat anak. Faktor yang sebagian

penyebabnya hampir sepenuhnya tergantung pada guru, yaitu:

kemampuan (kompetensi), suasana belajar, dan kepribadian guru.

Kiranya dapat dikatakan bahwa keberhasilan siswa dalam belajar

tergantung pada faktor dari dalam siswa dan faktor dari luar siswa.

Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Sudjana (1989: 39), bahwa

hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor

utama, yakni faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar

diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa

terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa

besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

a) Kecerdasan Anak

Kemampuan intelegensi seseorang sangatlah

memengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan

informasi serta terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan.

Kecerdasan siswa sangat membantu pengajar untuk menentukan

apakah siswa itu mampu mengikuti pelajaran yang diberikan

dan untuk meramalkan keberhasilan siswa setelah mengikuti

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

29

pelajaran yang diberikan meskipun tidak akan terlepas dari

faktor lainnya.

Kemampuan merupakan potensi dasar bagi pencapaian

hasil belajar yang dibawa sejak lahir. Alfred Binnet membagi

intelegensi ke dalam tiga aspek kemampuan, yaitu: direction,

adaptation, dan criticism. Pertama, direction, artinya

kemampuan untuk memusatkan kepada suatu masalah yang

dipecahkan. Kedua, adaptation, artinya kemampuan untuk

mengadakan adaptasi terhadap suatu masalah yang dihadapinya

secara fleksibel di dalam menghadapi masalah. Ketiga,

criticism, artinya kemampuan untuk mengadakan kritik, baik

terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya

sendiri.

b) Kesiapan atau Kematangan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan

dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana

mestinya. Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini

sangat menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut. Oleh

karena itu, setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika

dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu,

karena kematangan ini erat hubungannya dengan masalah minat

dan kebutuhan anak.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

30

c) Bakat anak

Menurut Chaplin, yang dimaksud dengan bakat adalah

kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian,

sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi

untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu. Sehubungan

dengan hal tersebut, maka bakat akan dapat memengaruhi tinggi

rendahnya prestasi belajar.

d) Kemauan Belajar

Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan ialah

membuat anak menjadi mau belajar atau menjadi giat untuk

belajar. Keengganan siswa untuk belajar mungkin disebabkan

karena ia belum mengerti bahwa belajar sangat penting untuk

kehidupannya kelak. Kemauan belajar yang tinggi disertai

dengan rasa tanggung jawab yang besar tentunya berpengaruh

positif terhadap hasil belajar yang diraihnya. Karena kemauan

belajar menjadi salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan

belajar.

e) Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu. Seseorang siswa yang menaruh minat besar terhadap

pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

31

siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang

intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi

untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai prestasi

yang diinginkan.

f) Model Penyajian Materi Pelajaran

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada

model penyajian materi. Model penyajian materi yang

menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah

dimengerti oleh para siswa tentunya berpengaruh secara positif

terhadap keberhasilan belajar.

g) Pribadi dan Sikap Guru

Siswa, begitu juga pada manusia pada umumnya dalam

melakukan belajar tidak hanya melalui bacaan atau melalui guru

saja, tetapi bisa juga melalui contoh-contoh yang baik dari sikap,

tingkah laku, dan perbuatan. Kepribadian dan sikap guru yang

kreatif dan penuh inovatif dalam perilakunya, maka siswa akan

meniru gurunya yang aktif dan kreatif ini. Pribadi dan sikap

guru yang baik ini tercermin dari sikapnya yang ramah, lemah

lembut, penuh kasih sayang, membimbing dengan penuh

perhatian, tidak cepat marah, tanggap terhadap keluhan atau

kesulitan siswa, antusias dan semangat dalam bekerja dan

mengajar, memberikan penilaian yang objektif, rajin, disiplin,

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

32

serta bekerja penuh dedikasi dan bertanggung jawab dalam

segala tindakan yang ia lakukan.

h) Suasana Pengajaran

Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa

dalam belajar adalah suasana pengajaran. Suasana pengajaran

yang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan

guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif diantara siswa

tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses pengajaran.

Sehinga keberhasilan siswa dalam belajar dapat meningkatkan

secara maksimal.

i) Kompetensi Guru

Guru yang profesional memiliki kemampuan-kemampuan

tertentu. Kemampuan-kemampuan itu diperlukan dalam

membantu siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa belajar akan

banyak dipengaruhi oleh kemampuan guru yang memiliki

kompeten dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan

yang akan diajarkan serta mampu memilih metode belajar

mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan

dengan semestinya.

j) Masyarakat

Dalam masyarakat terhadap berbagai macam tingkah laku

manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. Oleh

karena itu, pantaslah dalam dunia pendidikan lingkungan

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

33

masyarakat pun akan ikut memengaruhi kepribadian siswa.

Kehidupan modern dengan keterbukaan serta kondisi yang luas

banyak dipengaruhi dan dibentuk oleh kondisi masyarakat

ketimbang oleh keluarga dan sekolah.

B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan

berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya

IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Ada

dua hal yang berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA

sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu

kerja ilmiah. Saat ini objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi

konsep IPA, proses, nilai, dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan

sehari-hari, dan kreativitas (Kemendiknas, 2011). Belajar IPA berarti

belajar kelima objek atau bidang kajian tersebut.

Ilmu adalah pengetahan yang ilmiah, pengetahuan yang diperoleh

secara ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dua sifat utama

ilmu adalah rasional, artinya masuk akal, logis, atau dapat diterima akal

sehat, dan objektif. Artinya, sesuai dengan objeknya sesuai dengan

kenyataannya, atau sesuai dengan pengamatan. Dengan pengertian ini,

IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan

akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Sukarno, 1973).

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

34

Ilmu pengetahuan alam, yang sering disebut juga dengan istilah

pendidikan sains, disingkat menjadi IPA. IPA merupakan salah satu mata

pelajaran pokok dan kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk ada

jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang

selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari

jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Anggapan sebagian

besar peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran IPA ini sulit adalah

benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Ahir Sekolah (UAS) yang

dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang

diharapkan. Ironisnya, justru semakin tinggi jenjang pendidikan, maka

perolehan rata-rata nilai UAS pendidkan IPA ini semakin rendah.

Kondisi ini juga menimpa ada pembelajarn IPA, yang memperlihatkan

bahwa selama ini proses pembelajaran sains di sekolah dasar masih

banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Para guru belum

sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam

melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan/strategi

pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran.

Penyebab utama kelemahan pembelajaran tersebut adalah karena

kebanyakan guru tidak melakukan kegiatan pembelajaran dengan

memfokuskan pada pengembangan keterampilan proses sains anak. Pada

akhirnya, keadaan semacam, ini yang menyebabkan kegiatan pembelajaran

dilakukan hanya terpusat pada penyampaian materi dalam buku teks saja.

Keadaan seperti ini juga mendorong siswa untuk berusaha menghafal pada

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

35

setiap kali akan diadakan tes atau ulangan harian atau tes hasil belajar,

baik ulangan tengah semester (UTS), maupun ulangan akhir semester

(UAS).

Padahal untuk anak jenjang sekolah dasar, menurut Marjono (1996),

hal utama yang harus diutamakan adalah bagaimana mengembangkan rasa

ingin tahu dan daya berpikir kritis mereka terhadap suatu masalah.

Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta

melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur,

dan dijelaskan dengan penalaran sehinga mendapatkan suatu kesimpulan.

Dalam hal ini para guru, khususnya yang mengajar sains di sekolah dasar,

diharapkan mengetahui dan mengerti hakekat pembelajaran IPA, sehingga

dalam pembelajaran IPA guru tidak kesulitan dalam mendesain dan

melaksanakan pembelajaran. Siswa yang melakukan pembelajaran juga

tidak mendapat kesulitan dalam memahami konsep sains.

C. Perubahan Wujud Zat

1. Wujud Zat

Kata “Zat” berarti sebuah benda. Zat adalah semua jenis benda

berbeda yang bergabung membentuk semua yang ada di sekitar kita

serta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Zat adalah sesuatu

yang menempati ruang dan memiliki massa. Menurut wujudnya zat

digolongkan menjadi tiga yaitu: zat padat, zat cair, dan zat gas.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

36

2. Macam-macam Zat dan Sifatnya

a. Zat Padat dan Sifatnya

Benda padat adalah semua benda yang mempunyai bentuk

tetap. Benda padat merupakan benda yang paling banyak

ditemukan di sekitar kita. Contohnya: besi, kayu, kerikil,

pengaris, pensil, meja, kursi, dan lain sebagainya.

Adapun sifat-sifat zat padat sebagai berikut:

1) Bentuk dan Volume Benda Padat

Bentuk dan volume benda padat selalu tetap

meskipun tempatnya diubah dan disimpan dalam waktu

yang lama. Tempat atau ruangan yang sudah penuh diisi

oleh benda padat tidak dapat lagi ditempati benda lain

karena suatu ruangan mempunyai keterbatasan untuk diisi

oleh benda padat.

2) Mempunyai Berat

Untuk mengetahui berat benda secara tepat

diperlukan alat ukur yang namanya neraca. Ada berbagai

jenis neraca yang dipergunakan, antara lain: neraca untuk

mengukur berat emas, neraca untuk mengetahui berat

badan, dan sebagainya. Dalam dunia perdagangan berat

benda ditentukan dengan satuan berat seperti ton, kwintal,

kilogram, gram, dan sebagainya.

3) Sifat Lain dari Benda Padat

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

37

a. Benda padat ada yang keras dan berat, seperti kayu,

besi, dan kayu.

b. Benda padat ada yang ringan, misalnya batu apung,

kapas, dan kain.

c. Benda padat ada yang lentur, misalnya karet, per, dan

kasur busa.

d. Benda padat ada yang lunak atau lembek, misalnya kue

dan terigu adonan kue.

b. Zat Cair dan Sifatnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan benda cair

atau air untuk keperluan, seperti mandi, minum dan memasak.

Peranan air sangat penting bagi kita. Contohnya: air, kecap,

sirup, minyak goreng, oli, dan lain sebagainya.

Adapun sifat-sifat zat cair sebagai berikut:

1) Memiliki tekanan dan menekan kesegala arah, kapal laut

terapung di permukaan air laut dan tanggul dapat jebol

karena mendapat tekanan dari air, hal tersebut

membuktikan bahwa air menekan ke atas dan kesegala

arah.

2) Bentuk benda cair berubah-ubah mengikuti bentuk

wadahnya, tetapi isi dan volumenya tetap.

3) Permukaan air yang tenang selalu datar.

4) Mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

38

c. Zat Gas dan Sifatnya

Udara termasuk benda gas. Udara di sekitar kita

merupakan campuran dari berbagai gas dengan perbandingan

nitrogen 78%, oksigen 21%, dan gas lain 1%.

Adapun sifat-sifat zat gas sebagai berikut:

1) Menempati ruang dan mengisi seluruh ruang yang tersedia.

2) Memiliki berat

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan

adannya udara dimana-mna. Walaupun udara tidak dapat

dilihat, tetapi dapat dirasakan. Karena tidak bisa dilihat

seolah-olah udara ini tidak memiliki berat, akan tetapi

udara sebenarnya memiliki berat.

3) Memiliki tekanan

Sumber: Richard, Robinson. 2008. Zat. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri

3. Perubahan Wujud Zat

Gambar 2.1 : Perubahan Wujud Zat

Sumber: (https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat)

Keterangan:

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

39

a. Mencair

Yaitu perubahan wujud suatu zat dari padat menjadi cair.

Contohnya: es batu yang mencair, lilin yang meleleh.

b. Membeku

Yaitu perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat.

Contohnya: Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama-

kelamaan akan membeku menjadi es batu / es balok.

c. Menguap

Yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.

Contohnya: air yang di didihkan akan nampak gelembung-

gelembung uap.

d. Mengembun

Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.

Contohnya: embun di pag hari.

e. Mengkristal

Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat.

Contohnya: pada kejadian berubahnya uap menjadi salju.

f. Menyublim

Yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.

Contohnya: kapur barus yang diletakkan di dalam almari lama-

kelamaan akan habis.

4. Perubahan Wujud Sementara dan Tetap

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

40

a. Perubahan Wujud Sementara

Perubahan wujud sementara artinya setelah benda tersebut

berubah menjadi wujud lain, dapat kembali kewujud semula,

misalnya lilin yang dipanaskan menjadi wujud cair, setelah

suhunya dingin, cairan lilin akan membeku kembali menjadi

wujud lilin. Contoh lainnya yaitu air yang telah dibekukan

menjadi es dapat berubah kembali menjadi air.

b. Perubahan Wujud Tetap

Tidak semua perubahan wujud dapat kembali kewujud

semula, artinya perubahan wujud tersebut bersifat tetap.

Perubahan wujud tetap artinya setelah benda tersebut berubah

wujud, tidak dapat kembali lagi kewujud semula, misalnya

kertas dibakar akan berubah menjadi arang dan tidak dapat lagi

kembali kewujud semula.

D. Model Pembelajaran Numbered-Head Together

1. Cooperative Learning

Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran

yang dilakukan melalui sistem kerja kelompok yang heterogen.

Pendekatan ini memanfaatkan hal yang positif dari persaingan antar

anggota kelompok untuk menumbuhkan kerja sama saling membantu

dan saling medorong untuk meraih kesuksesan (Slavin, 2008).

Kemampuan bekerja sama dalam tim merupakan kemampuan yang

penting bagi peserta didik. Semua masalah hidup pada dasarnya

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

41

adalah kompleks, karena itu peserta didik perlu dilatih memecahkan

berbagai persoalan yang mereka hadapi dengan bekerja sama.

Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori

kontruktivisme (Rusman, 2016). Model pembelajaran ini

dikembangkan dari teori belajar kontruktivisme yang mahir dari

gagasan Piaget dan Vigotsky. Berdasarkan penelitian Piaget yang

pertama dikemukakan bahwa pengetahuan ini di bangun dalam pikiran

anak (Ratna, 1988).

Pendekatan pembelajaran kooperatif menekankan siswa bekerja

(belajar) bersama untuk meraih tujuan dengan mempercayai bahwa

tujuan hanya dapat dicapai jika siswa lain juga mencapai tujuan (Tan

Oon Seng, et.al. 2003). Dalam kelompok kooperatif, siswa belajar

bersama, saling membantu (Slavin, 2009). Dalam situasi ini, siswa

berlatih dan membiasakan diri mengembangkan sikap saling berbagi

dan membantu, peduli, dan bertanggung jawab.

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi

semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih

dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum

pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana

guru menetap tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan

bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta

didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya

menetapkan bentuk ujian tertulis pada akhir tugas.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

42

a) Sintak

1) Tahap 1: Persiapan Kelompok

2) Tahap 2: Pelaksanaan Pembelajaran

3) Tahap 3: Penilaian Kelompok

b) Sistem Sosial

Sistem sosial dalam model kooperatif begitu menunjang

tinggi nilai-nilai demokratis yang didasarkan pada kesepakatan

kolektif antaranggota dalam setiap kelompok.

c) Peran / Tugas Guru

Dalam model ini, guru kadang berperan sebagai konselor,

konsultan, dan terkadang pula sebagai pemberi kritik yang

ramah.

d) Sistem Dukungan

Sistem dukungan dalam pembelajaran kooperatif haruslah

ekstensif dan responsif terhadap semua kebutuhan siswa.

e) Pengaruh

Model ini sangatlah menarik dan bermanfaat, serta

komprehensif, ia memadukan antara tujuan penelitian akademik,

integratif sosial, pembelajaran, proses kolektif.

2. Numebered-Head Together

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

43

Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu Numbered Head

Together (NHT) atau Kepala Bernomor Struktur. Model ini dapat

dijadikan alternatif variasi model pembelajaran dengan membentuk

kelompok heterogen, setiap kelompok beranggotakan 3-5 siswa, setiap

anggota memiliki satu nomor. Kemudian guru mengajukan pertanyaan

untuk didiskusikan bersama dalam kelompok dengan menunjukkan

salah satu nomor untuk mewakili kelompok.

Model pembelajaran ini memiliki ciri khas dimana guru hanya

menunjuk seorang siswa untuk mewakili kelompoknya tanpa

memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya

tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa.

Cara ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab

individual dalam diskusi kelompok.

Model pembelajaran ini harus dilaksanakan dengan memberikan

penomoran sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor

berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa di dalam kelompok.

Dengan pemberian nomor tersebut, guru dapat mengajukan

pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diberikan dapat diambil

dari materi pelajaran tertentu yang memang sedang dipelajari. Dan

dalam membuat pertanyaan diusahakan dapat bervariasi dari yang

spesifik hingga bersifat umum dengan tingkat kesulitan yang

bervariasi.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

44

Guru harus memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dari guru

haruslah membuat siswa berpikir bersama untuk menemukan jawaban

dan menjelaskan jawaban kepada anggota dalam timnya sehingga

semua anggota mengetahui jawaban dari masing-masing pertanyaan.

Dan langkah pamungkas, guru menyebut salah satu nomor dan setiap

siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan

dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara

random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyaan tersebut,

selanjutnya siswa yang nomernya disebut guru dari kelompok tersebut

mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan.

Kelompok lain yang bernomor sama menanggapi jawaban tersebut.

a. Kelebihan Numbered Head Together (NHT)

1) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

2) Mampu memperdalam pemahaman siswa

3) Melatih tanggung jawab siswa

4) Menyenangkan siswa dalam belajar

5) Mengembangkan rasa ingin tahu siswa

6) Meningkatkan rasa percaya diri siswa

7) Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama

8) Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi

9) Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan

tidak pintar

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

45

10) Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian

meskipun saat pelajaran menempati jam terakhir pun,

siswa tetap antusias belajar

b. Kekurangan Numbered Head Together (NHT)

1) Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta

tolong pada temannya untuk mencarikan jawabannya.

Solusinya mengurangi poin pada siswa yang membantu

dan dibantu.

2) Apabila pada satu nomer kurang maksimal mengerjakan

tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan pemilik

tugas lain pada nomer selajutnya.

3) Tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang terlalu banyak

karena membutuhkan waktu yang lama.

4) Karena keterbatasan waktu, mengakibatkan semua anggota

kelompok tidak bisa mengutarakan pendapatnya.

c. Teknis Pelaksanaan Numbered Head Together (NHT)

1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap

kelompok mendapat nomor.

2) Guru memberi tugas / pertanyaan pada masing-masing

kelompok untuk mengerjakannya.

3) Setiap kelompok mulai berdiskusi untuk menemukan

jawaban yang dianggap paling tepat dan memastikan

semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

46

4) Guru memanggil salah satu nomor secara acak.

5) Siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan

jawaban dari hasil diskusi kelompok mereka.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

47

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI

1. Profil MI

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Brambang

Alamat : Desa Brambang Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak

NPSN : 60712662

NSM : 111233210022

NPWP : 00.464.102.3-515.000

NO. SK Pendirian : K/1024/III/75

Privinsi : Jawa Tengah

Kabupaten : Semarang

Kecamatan : Karangawen

Kode Pos : 59566

Telepon : (024) 76583256

Status Sekolah : Swasta

Waktu Belajar : Pagi

Tahun Berdiri : 1975

2. Letak Geografis

Madarasah Ibtidaiyah Miftahut Thulab Brambang terletak di

desa Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

48

Tempatnya cukup strategis dan cukup dekat dengan jalan raya

sehingga memudahkan para murid yang datang dari luar daerah

kecamatan.

Gedung Madrasah Ibtidaiyah Miftahut Thulab Brambang

Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak berdiri ditanah wakaf

milik K.H. Mansyur dan sudah dinotariskan. MI Miftahut Thulab

Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak terletak

ditengah-tengah desa sehingga dapat dijangkau oleh seluruh warga.

MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten

Demak, apabila ditempuh dari jalan raya Semarang – Purwodadi

hanya berjarak sekitar 750 meter.

MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak, dekat dengan “public places“ diantaranya

puskesmas, pasar, terminal, kantor kecamatan, dan bahkan dekat juga

dengan kantor polisi.

Hal ini sangat mempermudah bagi MI Miftahut Thulab

Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak dalam segala

urusan yang berhubungan langsung dengan tempat-tempat tersebut

diatas.

3. Sejarah (Historis) Madrasah Ibtidaiyah

Pada awalnya pendidikan agama Islam di desa Brambang

Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak tingkat dasar masih

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

49

kurang atau sangat minim sekali, sehingga perlu didirikannya

pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.

Sebelum didirikannya Madrasah Ibtidaiyah, proses belajar

mengajarnya hanya berlangsung sangat sederhana yaitu diasuh para

guru mengaji dan bapak kyai di lingkungan sekitarnya, pendidikan

tersebut dipelopori oleh seorang kyai yaitu “Bapak Kyai Haji

Markani”. Pada tahun 1976 terbentuklah pengurus MI Miftahut

Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

4. Visi dan Misi MI Miftahut Thulab

a) Visi

Terwujudnya pendidikan yang bermutu, islami,

berakhlaqul karimah, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi.

b) Misi

1) Mewujudkan proses belajar mengajar dan bimbingan secara

aktif, kreatif dan menyenangkan kemampuan siswa secara

maksimal.

2) Mewujudkan penghayatan, ketrampilan dan pengalaman

terhadap ajaran agama Islam berbasis ahli sunah wal

jamaah.

3) Mewujudkan pendidikan yang demokratis, berakhlaqul

karimah, cerdas, sehat, disiplin dan bertanggungjawab.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

50

4) Mewujudkan pendidikan yang berkepribadian dinamis,

terampil menguasai pengetahuan dan teknologi.

5) Mewujudkan system managemen berbasis sekolah dengan

melibatkan seluruh warga sekolah dan lingkungan

masyarakat.

5. Struktur Organisasi MI Miftahut Thulab

MI Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak, memiliki struktur organisasi sebagai pengurus

yang bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Adapun susunan Struktur Organisasi MI Mifathut Thulab Brambang

Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak pada tahun ajaran

2017/2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

51

Tabel 3.1 Struktur Organisasi MI Miftahut Thulab

Sumber : MI Miftaht Thulab Brambang Kec. Karangawen Kab. Demak

6. Keadaan Guru dan Siswa MI Miftahut Thulab Karangawen

a. Keadaan Guru dan Karyawan MI Mitahut Thulab

Kepala Madrasah

Hudallah, S.Pd.I

Tata Usaha

Rasmiyati

Bendahara

Supatemi, S.Pd.I

Sekretaris

Ahmad Muzamil

Kurikulum

Uswatun H, S.Pd

Kesiswaan

Rofik Mansur, S.Pd.I

Hubungan Masyarakat

Nur Aliyah, S.Pd.I

Sarana Prasarana

Wahab H,S.Pd.I

DEWAN GURU

Masruroh, S.Pd.I

Faridhotul M, S.Pd.I

Saiful Anwar, S.Pd

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

52

Tabel 3.2 Data Guru MI Miftahut Thulab

No Nama

Tempat Tanggal

Lahir

Jabatan Keterangan

1 Hudallah, S.Pd.I Demak, 16-04-1981

Kepala

Sekolah

Aktif

2 Nur Aliyah, S.Pd.I Demak, 05-02-1970 Guru Kelas Aktif

3 Supatemi, S.Pd.I Demak, 01-10-1981 Guru Kelas Aktif

4 Rofik Mansur, S.Pd.I Demak, 03-03-1983 Guru Kelas Aktif

5 Wahab Hasbullah Demak, 03-08-1987 Guru Kelas Aktif

6

Faridhotul Muniroh,

S.Pd.I

Demak, 08-01-1981 Guru Kelas Aktif

7.

Uswatun Hasanah,

S.Pd

Semarang, 01-11-

1988

Guru Kelas Aktif

8. Saiful Anwar, S.Pd Demak, 01-09-1985

Guru

Penjaskes

Aktif

9. Ahmad Muzamil Demak, 22-09-1991 Guru Kelas Aktif

10. Masruroh, S.Pd.I Demak, 05-10-1982 Guru Kelas Aktif

11. Rasmiyati - Karyawan Aktif

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

53

b. Keadaan Siswa MI Miftahut Thulab

Tabel 3.3 Daftar siswa MI Miftahut Thulab

No Kelas

Jumlah Siswa

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 I-A 10 13 23

2 I-B 8 8 16

3 II-A 12 14 26

4 II-B 9 7 16

5 III 16 14 30

6 IV 14 22 36

7 V 16 14 30

8 VI 18 14 32

Jumlah 103 107 210

7. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

kelas V MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen Kab.

Demak. Dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 16

siswa laki-laki, dan 14 siswa perempuan. Berikut nama-nama siswa

kelas V.

Tabel 3.4 Nama-nama siswa kelas V MI Miftahut Thulab

No. Nama Keterangan

1. ANF Perempuan

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

54

2. AAP Laki-laki

3. AM Laki-laki

4. APM Perempuan

5. AM Perempuan

6. BEF Laki-laki

7. DIA Perempuan

8. EAF Perempuan

9. ES Laki-laki

10. EKZ Perempuan

11. ER Perempuan

12. FDA Perempuan

13. HSA Perempuan

14. IAP Laki-laki

15. KH Perempuan

16. LA Perempuan

17. MRH Laki-laki

18. MRH Laki-laki

19. MRAN Laki-laki

20. MN Laki-laki

21. NK Perempuan

22. NES Laki-laki

23. NMN Laki-laki

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

55

24. SAP Laki-laki

25. SBH Laki-laki

26. SM Perempuan

27. SR Laki-laki

28. TM Laki-laki

29. WDT Laki-laki

30. WSI Perempuan

8. Sarana Prasarana Pendukung

Layaknya lembaga pendidikan, MI Miftahut Thulab Brambang

Kec. Karangawen Kab. Demak juga dilengkapi dengan sarana

prasarana yang cukup memadai sebagai syarat dan pendukung dalam

proses pembelajaran.

Perlengkapan sekolah yang sampai saat ini masih dimiliki oleh

MI Miftahut Thulab dipandang sudah mencukupi, meskipun masih

ada kekurangan yang harus dipenuhi. Sarana dan prasarana yang

dimiliki MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen Kab.

Demak dapat kami uraikan melalui tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Sarana Prasarana MI Miftahut Thulab

No. Nama Barang Jumlah Keadaan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang Baik

2 Ruang Guru 1 ruang Baik

3 Ruang Tata Usaha 1 ruang Baik

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

56

4 Ruang Perpustakaan 1 ruang Baik

5 Ruang Belajar 8 ruang Baik

6 Ruang UKS 1 ruang Baik

7 Ruang Gudang dan Peralatan 1 ruang Baik

8 Kamar Mandi 1 ruang Baik

9 Kamar WC 3 ruang Baik

10 Alat-alat Olahraga 10 set Baik

11 Alat Rebana 1 set Baik

12 Marchingband 1 set Baik

13 Mesin Ketik 2 unit Baik

14 Komputer 2 unit Baik

15 Note Book / Laptop 2 unit Baik

16 Printer 2 unit Baik

17 Papan Pengumuman 1 unit Baik

9. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 dengan masing-

masing siklus satu kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada hari

Jum’at, tanggal 21 Juli 2017. Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa,

tanggal 25 Juli 2017. Penelitian ini dilaksanakan diruang kelas V MI

Miftahut Thulab Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten

Demak.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

57

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 21 Juli 2017, selama

kurang lebih 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Dengan langkah sebagai

berikut:

Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Karangawen

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / semester : V / I

Materi : Perubahan Wujud Zat

A. Standar Kompetensi

1. Memahami wujud zat dan perubahannya.

B. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dalam

kehidupan sehari-hari.

C. Indikator

1. Menjelaskan wujud zat.

2. Menjelaskan macam-macam zat dan sifatnya.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami wujud zat.

2. Siswa dapat mengetahui macam-macam zat dan sifatnya.

#Karakter yang diharapkan:

Jujur, Kerjasama, Aktif, Disiplin, Perhatian, Rasa Hormat,

Tanggung Jawab, dan Ketelitian.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

58

E. Materi Pembelajaran

1. Perubahan Wujud Zat

Pemahaman perubahan wujud dalam fisika adalah

berubahnya fisik suatu zat dari kondisi padat menjadi cair, dari

cair menjadi uap, dan sebaliknya. Kata “Zat” berarti sebuah

benda. Zat adalah semua jenis benda berbeda yang bergabung

membentuk semua yang ada di sekitar kita serta segala sesuatu

yang ada di alam semesta. Zat adalah sesuatu yang menempati

ruang dan memiliki massa. Menurut wujudnya zat digolongkan

menjadi tiga yaitu: zat padat, zat cair, dan zat gas.

2. Macam-macam Zat dan Sifatnya

d. Zat Padat dan Sifatnya

Benda padat adalah semua benda yang mempunyai bentuk

tetap. Benda padat merupakan benda yang paling banyak

ditemukan di sekitar kita. Contohnya: besi, kayu, kerikil,

pengaris, pensil, meja, kursi, dan lain sebagainya.

Adapun sifat-sifat zat padat sebagai berikut:

e. Bentuk dan Volume Benda Padat

Bentuk dan volume benda padat selalu tetap

meskipun tempatnya diubah dan disimpan dalam waktu

yang lama. Tempat atau ruangan yang sudah penuh diisi

oleh benda padat tidak dapat lagi ditempati benda lain

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

59

karena suatu ruangan mempunyai keterbatasan untuk diisi

oleh benda padat.

f. Mempunyai Berat

Untuk mengetahui berat benda secara tepat

diperlukan alat ukur yang namanya neraca. Ada berbagai

jenis neraca yang dipergunakan, antara lain: neraca untuk

mengukur berat emas, neraca untuk mengetahui berat

badan, dan sebagainya. Dalam dunia perdagangan berat

benda ditentukan dengan satuan berat seperti ton, kwintal,

kilogram, gram, dan sebagainya.

g. Sifat Lain dari Benda Padat

1) Benda padat ada yang keras dan berat, seperti kayu,

besi, dan kayu.

2) Benda padat ada yang ringan, misalnya batu apung,

kapas, dan kain.

3) Benda padat ada yang lentur, misalnya karet, per,

dan kasur busa.

4) Benda padat ada yang lunak atau lembek, misalnya

kue dan terigu adonan kue.

e. Zat Cair dan Sifatnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan benda cair

atau air untuk keperluan, seperti mandi, minum dan

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

60

memasak. Peranan air sangat penting bagi kita. Contohnya:

air, kecap, sirup, minyak goreng, oli, dan lain sebagainya.

Adapun sifat-sifat zat cair sebagai berikut:

5) Memiliki tekanan dan menekan kesegala arah, kapal laut

terapung di permukaan air laut dan tanggul dapat jebol

karena mendapat tekanan dari air, hal tersebut

membuktikan bahwa air menekan ke atas dan kesegala

arah.

6) Bentuk benda cair berubah-ubah mengikuti bentuk

wadahnya, tetapi isi dan volumenya tetap.

7) Permukaan air yang tenang selalu datar.

8) Mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.

f. Zat Gas dan Sifatnya

Udara termasuk benda gas. Udara di sekitar kita

merupakan campuran dari berbagai gas dengan perbandingan

nitrogen 78%, oksigen 21%, dan gas lain 1%.

Adapun sifat-sifat zat gas sebagai berikut:

4) Menempati ruang dan mengisi seluruh ruang yang

tersedia.

5) Memiliki berat

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan

adannya udara dimana-mna. Walaupun udara tidak dapat

dilihat, tetapi dapat dirasakan. Karena tidak bisa dilihat

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

61

seolah-olah udara ini tidak memiliki berat, akan tetapi

udara sebenarnya memiliki berat.

6) Memiliki tekanan

F. Metode Pembelajaran

1. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Penugasan

2. Model

a. Numbered-Head Together

Pelaksanaan tindakan pada siklus I yaitu dilaksanakan dalam 4

(empat) tahapan, keempat tahapan tersebut dapat di diskripsikan

sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari:

a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan

yaitu perubahan wujud zat.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai

panutan dalam proses belajar mengajar.

c. Membuat lembar kerja kelompok (LKK) yang akan

digunakan siswa dalam berdiskusi.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

62

d. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA.

e. Membuat alat evaluasi.

f. Membuat lembar pengamatan terhadap siswa dengan

memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat

kegiatan pembelajaran.

g. Melakukan dokumentasi.

2. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 21

Juli 2017 sesuai dengan jadwal pelajaran kelas V MI Miftahut

Thulab Brambang Kec. Karangawen Kab. Demak.

Pada tahap ini guru selaku dengan dibantu guru kolaborator

melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun,

sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal (10 menit), antara lain:

1) Guru membuka pelajaran dengan salam.

2) Melakukan do’a bersama untuk mengawali pembelajaran.

3) Guru mengabsen kehadiran siswa.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Apersepsi

Menanyakan hal-hal yang terkait dengan perubahan wujud

zat.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

63

b. Kegiatan Inti (45 menit), antara lain:

Eksplorasi

1) Guru menjelaskan pengertian wujud zat.

2) Guru menjelaskan macam-macam dan sifatnya pada benda

padat, cair, gas.

3) Guru memberikan contoh dari benda padat, cair, gas.

Elaborasi.

4) Guru membagi siswa dalam kelompok dan memberi tugas

pada masing masing kelompok.

5) Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dan menemukan

jawaban yang paling tepat dan memastikan semua

kelompok mengetahui jawaban tersebut.

6) Guru memanggil salah satu nomor secara acak dan

mempresentasikan jawaban hasil dari diskusi.

7) Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang

sudah disediakan oleh guru.

Konfrmasi

1) Guru dengan siswa melakukan tanya jawab tentang materi

yang belum di pahami.

2) Guru meminta siswa mengumpulkan tugasnya.

c. Kegiatan Akhir (15 menit), antara lain:

1) Guru dengan siswa menyimpulkan materi secara bersama-

sama.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

64

2) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

3) Guru menutup pembelajaran dengan salam dan membaca

“Hamdallah” bersama-sama.

3. Pengamatan (Obsrvasing)

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan atau pengamatan

terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung, adalah

sebagai berikut:

a. Guru bersama dengan guru kolaborator mengamati

partisipasi siswa pada saat kegiatan pembelajaran.

b. Guru kolaborator mengamati aktivitas penelitian dalam

mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

c. Guru kolaborator memberikan pengarahan terhadap siswa

yang kurang maksimal dalam mengerjakan tugasnya.

d. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

pembelajaran.

4. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap refleksi, dapat diketahui tingkat keberhasilan

maupun tingkat kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPA

dengan menggunakan Cooperative Learning “Numbered-Head

Together” yang dilakukan oleh guru pada siklus I. Sehingga

dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada siklus

berikutnya.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

65

a. Kendala yang dihadapi

Kendala-kendala yang terjadi pada proses pembelajaran

dengan menggunakan model Numbered-Head Together yang

perlu diperhatikan agar dapat menjadi motivasi untuk

memperbaiki pada siklus berikutnya:

1) Kurang bisa mengajak siswa untuk mendengarkan dan

memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi

pelajaran di depan kelas.

2) Guru kurang mengondisikan siswa sehingga masih ada

siswa yang berbicara saat pembelajaran dimulai.

3) Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi sehingga

siswa yang lambat dalam menerima pelajaran akan

tertinggal.

4) Guru belum optimal dalam mengelola waktu, maka perlu

mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan

informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi

catatan.

5) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung,

maka guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam

memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias.

6) Guru membagikan kelompok sesuai dengan nomor

presensi dikelas dan setiap kelompok terdiri dari 9-10

siswa.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

66

c. Cara mengatasi

Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi saat proses

pembelajaran dengan menggunakan Numbered-Head

Together pada siklus I, peneliti melakukan beberapa ide

perbaikan. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi lagi

kendala-kendala pada siklus berikutnya. Adapun ide

perbaikan untuk mengatasi kendala yang erjadi pada siklus I

adalah sebagai berikut:

1) Pada saat pembelajaran berlangsung, guru bersikap tegas

dan disiplin terhadap seluruh siswa yang sekiranya

membuat keramaian di kelas dan yang suka mengganggu

temannya, dan membuat proses belajar mengajar lebih

menarik agar semua siswa memperhatikan guru.

2) Guru harus bisa mengendalikan kelas saat pembelajaran

akan dimulai sehingga siswa lebih bisa diatur.

3) Guru menyampaikan materi seharusnya tidak terlalu cepat.

Sehingga siswa yang lambat dalam menerima materi

pelajaran bisa mengikuti.

4) Alokasi waktu yang tidak sesuai dengan rencana

pembelajaran karena masih ada siswa yang belum paham

dengan materi.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I ini, dapat

disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

67

peningkatan yang ditandai dengan aktivitas dari siswa. Oleh

karena itu, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan

siklus II.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 25 Juli 2017, selama

kurang lebih 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Dengan langkah sebagai

berikut:

Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Karangawen

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / semester : V / I

Materi : Perubahan Wujud Zat

A. Standar Kompetensi

1. Memahami wujud zat dan perubahannya.

B. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dalam

kehidupan sehari-hari.

C. Indikator

1. Menjelaskan perubahan wujud zat.

2. Menjelaskan perubahan wujud sementara dan tetap.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami perubahan wujud zat.

2. Siswa dapat memahami perubahan wujud sementara dan tetap.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

68

#Karakter yang diharapkan:

Jujur, Kerjasama, Aktif, Disiplin, Perhatian, Rasa Hormat,

Tanggung Jawab, dan Ketelitian.

E. Materi Pembelajaran

2. Perubahan Wujud Zat

Gambar 3.1 : PerubahanWuud Zat

Sumber: (https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_wujud_zat)

Keterangan:

a. Mencair

Yaitu perubahan wujud suatu zat dari padat menjadi cair.

Contohnya: es batu yang mencair, lilin yang meleleh.

b. Membeku

Yaitu perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat.

Contohnya: Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama-

kelamaan akan membeku menjadi es batu / es balok.

c. Menguap

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

69

Yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.

Contohnya: air yang di didihkan akan nampak gelembung-

gelembung uap.

d. Mengembun

Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.

Contohnya: embun di pagi hari.

e. Mengkristal

Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat.

Contohnya: pada kejadian berubahnya uap menjadi salju.

f. Menyublim

Yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.

Contohnya: kapur barus yang diletakkan di dalam almari

lama-kelamaan akan habis.

5. Perubahan Wujud Sementara dan Tetap

a. Perubahan Wujud Sementara

Perubahan wujud sementara artinya setelah benda

tersebutberubah menjadi wujud lain, dapat kembali kewujud

semula. Misalnyalilin yang dipanaskan menjadi wujud cair,

setelah suhunya dingin,cairan lilin akan membeku kembali

menjadi wujud lilin. Contohlainnya yaitu air yang telah

dibekukan menjadi es dapat berubahkembali menjadi air.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

70

b. Perubahan Wujud Tetap

Tidak semua perubahan wujud dapat kembali kewujud

semula,artinya perubahan wujud tersebut bersifat

tetap.Perubahan wujud tetap artinya setelah benda tersebut

berubahwujud, tidak dapat kembali lagi kewujud semula,

misalnya kertasdibakar akan berubah menjadi abu dan tidak

dapat lagi kembalikewujud semula.

F. Metode Pembelajaran

1. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Penugasan

2. Model

a. Numbered-Head Together

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sama dengan pada siklus I

yaitu dilaksanakan dalam 4 (empat) tahapan, keempat tahapan tersebut

dapat didiskripsikan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Rencana perbaikan untuk siklus II ini, peneliti berusaha

membangun keaktifan siwa dan perhatian mereka dengan lebih

banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran, adapun rencana

dalam siklus ini adaah sebagai berikut:

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

71

a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah dilihat berdasarkan

refleksi pada siklus I.

b. Menyiapkan sub pokok bahasan.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai

pedoman kegiatan proses belajar mengajar.

d. Mempersiapkan sumber dan nama-nama kelompok asal yang

akan didiskusikan.

e. Membuat lembar kerja siswa dari soal-soal evaluasi.

f. Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

g. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

h. Melakukan dokumentasi.

2. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan siklus II dilakukan pada hari Selasa, tanggal 25 Juli

2017, sesuai jadwal pelajaran kelas V MI Miftahut Thulab

Brambang Kec. Karangawen Kab. Demak.

Pada tahap ini guru dengan guru kolaborator melaksanakan

kegiatan pembelajaran dikelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah tersusun sebagai berikut:

a. Kegiatan awal (10 menit), antara lain:

1) Guru membuka pelajaran dengan salam.

2) Melakukan do’a bersama untuk mengawali pembelajaran.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

72

3) Guru mengabsen kehadiran siswa.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Apersepsi

Menanyakan hal-hal yang terkait dengan perubahan wujud

zat.

b. Kegiatan inti (45 menit), antara lain:

Eksplorasi

1) Guru menunjukkan gambar perubahan wujud zat.

2) Guru menjelaskan gambar perubahan wujud zat.

3) Guru menjelaskan perubahan wujud sementara dan tetap.

4) Guru memberikan contoh pada perubahan wujud sementara

dan tetap.

Elaborasi

1) Guru membagi siswa dalam kelompok dan memberi tugas

pada masing masing kelompok.

2) Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dan menemukan

jawaban yang paling tepat dan memastikan semua kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

3) Guru memanggil salah satu nomor secara acak dan

mempresentasikan jawaban hasil dari diskusi.

4) Guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang

sudah disediakan oleh guru.

Konfirmasi

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

73

1) Guru dengan siswa melakukan tanya jawab tentang materi

yang belum di pahami.

2) Guru meminta siswa mengumpulkan tugasnya.

c. Kegiatan akhir (15 menit), antara ain:

1) Guru dengan siswa menyimpulkan materi secara bersama-

sama.

2) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

3) Guru menutup pembelajaran dengan salam dan membaca

“Hamdallah” bersama-sama.

3. Pengamatan (Observasing)

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan atau pengamatan terhadap

proses pembelajaran yang sedang berlangsung, adalah sebagai

berikut:

a. Digunakan lembar pengamatan terhadap siswa pada saat

pembelajaran berlangsung dilakukan peneliti.

b. Digunakan lembar pengamatan guru untuk mengamati saat

mengelola pembelajaran dilakukan oleh peneliti.

c. Mencatat setiap perubahan dan peningkatan yang tejadi pada

siklus II ini dibandingkan dengan siklus I.

4. Refleksi (Reflecting)

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini

banyak peningkatan dan melihat peningkatan tersebut dari siklus I

pada mata pelajaran IPA materi Perubahan Wujud Zat di MI

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

74

Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen Kab. Demak yaitu

ditandai dengan peningkatan hasil belajar IPA dan hasil pada siklus

II juga telah memenuhi ketuntasan klasikal.

Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Guru menggunakan waktu sebaik

baiknya agar semua siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan

baik. Siswa jadi bertambah aktif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Siswa mulai terbentuk sikap kerjasama dan

tanggungjawab antar kelompok dalam diskusi. Dalam diskusi ini

membuat siswa lebih aktif dalam mengeluarkan ide atau gagasan

menggunakan kata-kata sendiri dalam berpendapat. Siswa juga

mempunyai sifat percaya diri. Kekurangan pada siklus sebelumnya

sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi

lebih baik. Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran melalui model Numbered-Head

Together dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi

perubahan wujud zat.

Setelah diadakannya siklus ke II dengan adanya perbaikan-

perbaikan dalam pelaksanannya, tidak ada kekurangan seperti di

siklus sebelumnya. Semangat siswa dalam menerima pelajaran

sudah sangat memberikan umpan balik yang positif terhadap

penelitian ini. Dapat berjalan dengan lancar dalam kegiatan belajar

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

75

mengajar dengan menggunakan Numbered-Head Together, maka

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan siklus II sudah berhasil.

Dengan keberhasilan tersebut, maka tidak perlu diadakan perbaikan

dan pelaksanaan siklus III.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

76

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus

1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), kondisi

awal siswa dalam pembelajaran IPA masih menunjukkan rendahnya

kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Kondisi awal ini

menjadi acuan untuk dilakukannya penelitian tindakan kelas di MI

Miftahut Thulab Brambang pada siswa kelas V Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak.

Berdasarkan pengamatan terhadap nilai siswa sebelum

melakukan penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih

rendah terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi perubahan wujud zat

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Nilai IPA Siswa Kelas V

NO. Nama Nilai Ketuntasan

T TT

1. ANF 60

2. AAP 50

3. AM 40

4. APM 50

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

77

5. AM 70

6. BEF 60

7. DIA 70

8. EAF 50

9. ES 40

10. EKZ 60

11. ER 50

12. FDA 70

13. HSA 80

14. IAP 60

15. KH 50

16. LA 80

17. MRH 70

18. MRH 80

19. MRAN 50

20. MN 50

21. NK 50

22. NES 50

23. NMN 40

24. SAP 50

25. SBH 70

26. SM 60

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

78

27. SR 70

28. TM 70

29. WDT 70

30. WSI 50

Jumlah 1760 11 19

Rata-rata 58,66 - -

Keterangan:

KKM (Kriteria Keunasan Minimum) : 62

Rata-rata :58,66

Presentase Ketuntasan (T) : 11 siswa (36,66%)

Presentase Ketidaktuntasan (TT) : 19 siswa (63,33%)

Presentase Ketuntasan = x 100%

= 36,66%

Hasil ini membuktikan bahwa masih rendahnya nilai ketuntasan

yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang

diharapkan. Data diatas digunakan sebagai dasar dalam menerapkan

pembelajaran Numbered-Head Together di MI Miftahut Thulab

Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

2. Siklus I

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

79

Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pada Siklus I

NO. Nama Nilai Akhir Ketuntasan

T TT

1. ANF 70

2. AAP 50

3. AM 60

4. APM 70

5. AM 70

6. BEF 50

7. DIA 80

8. EAF 70

9. ES 40

10. EKZ 70

11. ER 70

12. FDA 70

13. HSA 80

14. IAP 70

15. KH 70

16. LA 90

17. MRH 70

18. MRH 90

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

80

19. MRAN 50

20. MN 50

21. NK 50

22. NES 50

23. NMN 40

24. SAP 50

25. SBH 70

26. SM 60

27. SR 80

28. TM 60

29. WDT 70

30. WSI 50

Jumlah 1920 16 14

Rata-rata 64 - -

Keterangan:

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) : 62

Presentase Ketuntasan (T) : 16 siswa (53,33%)

Presentase Ketidaktuntasan (TT) : 14 siswa (46,66%)

Presentase Ketuntasan = x 100%

= 53,33%

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

81

Refleksi pada siklus I diperoleh nilai tes terendah dan nilai

tertinggi. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang

mencapai ketuntasan maksimal yaitu, hanya ada 16 siswa. Sedangkan

14 siswa nilainya belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

(KKM). Hal ini masih jauh dari yang diharapan, maka perlu dilakukan

perbaikan pada siklus ke II.

3. Siklus II

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Pada Siklus II

NO. Nama Nilai Akhir Ketuntasan

T TT

1. ANF 80

2. AAP 70

3. AM 80

4. APM 70

5. AM 80

6. BEF 70

7. DIA 80

8. EAF 70

9. ES 70

10. EKZ 90

11. ER 70

12. FDA 90

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

82

13. HSA 90

14. IAP 80

15. KH 70

16. LA 100

17. MRH 80

18. MRH 90

19. MRAN 70

20. MN 70

21. NK 90

22. NES 70

23. NMN 60

24. SAP 70

25. SBH 100

26. SM 70

27. SR 90

28. TM 70

29. WDT 80

30. WSI 70

Jumlah 2340 29 1

Rata-rata 78 - -

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

83

Keterangan:

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) : 62

Presentase Ketuntasan (T) : 29 siswa (96,66%)

Presentase Ketidaktuntasan (TT) : 1 siswa (3,33%)

Presentase Ketuntasan = x 100%

= 96,66%

Refleksi hasil tindakan siklus II, hasil tes fomatif diperoleh nilai

terendah, dan tertinggi. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui

bahwa siswa yang dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

62, yaitu ada 29 siswa. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti bahwa semua siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan

minimal. Untuk secara keseluruhan mengalami peningkatan dengan

rata-rata, dan lebih dari semua siswa telah mencapai KKM yang

ditentukan, itu artinya penggunaan pembelajaran Numbered-Head

Together ini dapat meningkatkan hasil belajar IPA khususnya materi

perubahan wujud zat pada siswa kelas V.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada kegiatan penelitian yang dilakukan pada siklus I dan II diperoleh

data hasil nilai tes siswa. Berikut ini data hasil penelitian pada siklus I dan

siklus II.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

84

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 11 siswa (36,66%) 16 siswa (53,33%) 29 siswa (96,66%)

Tidak Tuntas 19 siswa (63,33%) 14 siswa (46,66%) 1 siswa (3,33%)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari sebelum tindakan

(pra siklus), siklus I dan siklus II hasil belajar siswa terus meningkat. Pada

sebelum tindakan (pra siklus) yang tuntas hanya 11 siswa (36,66%), siklus

I hanya ada 16 siswa (53,33%) yang tuntas, pada siklus II ada 29 siswa

(96,66%) yang telah mencapai KKM.

Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dengan jelas apabila

dibuat grafik sebagai berikut:

Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

Dapat dilihat pada grafik peningkatan persentase siswa diatas,

diketahui menjadi peningkatan rata-rata persentase siswa dari siklus I dan

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

85

siklus II, masing-masing dari siklus I ke siklus II meningkat (43,33%) dari

(53,33%) menjadi (96,66%).

Jadi berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan menerapkan model pembelajaran Numbered-Head Together materi

perubahan wujud zat pada siswa kelas V MI Miftahut Thulab Brambang

Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak telah berhasil meningkatkan

hasil belajar siswa. Senada dengan penelitian Ida Purwaningsih (2015)

bahwa penerapan model Numbered-Head Together dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi Pesawat Sederhana pada siswa kelas V SD Negeri

Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

2014/2015.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran Numbered-Head Together meningkatkan hasil

belajar IPA materi Perubahan Wujud Zat pada siswa kelas V MI Miftahut

Thulab Brambang Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak Tahun

Pelajaran 2017/2018.

Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa setiap

siklusnya, yaitu siklus I siswa yang tuntas mencapai KKM 62 hanya ada

16 siswa (53,33%) dari keseluruhan rata-rata 58,3 dan pada siklus II yang

mencapai KKM 62 ada 29 siswa (96,66%) dari keseluruhan dengan rata-

rata 58,3.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh, maka

terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Memilih model sesuai dengan materi yang sedang dipelajari agar

pembelajaran lebih menarik terutama pada pelajaran IPA.

b. Sering melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar agar siswa

lebih aktif dan kreatif.

c. Aktif dalam memantau siswa.

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

87

2. Bagi Siswa

a. Berlatih untuk aktif, kreatif, kritis dalam menerima materi pelajaran

IPA tentang perubahan wujud zat.

b. Model Pembelajaran Numbered-Head Together meningkatkan

sifat tanggung jawab terhadap teman sebayanya dalam

pembelajaran kelompok dan termotivasi untuk lebih menyukai

pelajaran IPA.

c. Model Pembelajaran Numbered-Head Together meningkatkan

motivasi belajar agar hasil belajar yang diperoleh semakin

meningkat.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya selalu memberikan dorongan kepada para guru

yang menggunakan model pembelajaran yang bersifat kreatif dan

inovatif dengan memberikan fasilitas sarana prasarana yang

dibutuhkan dan mendukung.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

1

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2015. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, Suharjono, & Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara

Baharudin, Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-

Ruyy Media.

Dimyati & Mujiono. 2002. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Haryanto. 2006. Sains. Jakarta: Erlangga

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kurniasih, Imas. 2016. Ragam Pengembangan Model Pengembangan.

Yogyakarta: Kata Pena

Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: PT Piranti Darma Kalokatama

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT Grasindo

Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Richard, Robinson. 2008. Zat. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Robert, E Slavin. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Robert, E Slavin. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

2

Rumanta, Maman. 2007. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

Rumanta, Maman. 2007. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Saputro, Budiyono. 2014. Pembelajaran IPA Terpadu Pendekatan Praktikum.

Salatiga: STAIN Salatiga Press

Suprijno, Agus. 2009. Cooperative Learning “Teori dan Aplikasi PAIKEM”.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana

Wisudawati, Widi. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / semester : V / II

Materi : Perubahan Wujud Zat

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

G. Standar Kompetensi

2. Memahami wujud zat dan perubahannya.

H. Kompetensi Dasar

2. Mengidentifikasi sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dalam

kehidupan sehari-hari.

I. Indikator

3. Menjelaskan wujud zat.

4. Menjelaskan macam-macam zat dan sifatnya.

J. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa dapat memahami wujud zat.

4. Siswa dapat mengetahui macam-macam zat dan sifatnya.

#Karakter yang diharapkan:

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

4

Jujur, Kerjasama, Aktif, Disiplin, Perhatian, Rasa Hormat, Tanggung

Jawab, dan Ketelitian.

K. Materi Pembelajaran

3. Perubahan Wujud Zat

Pemahaman perubahan wujud dalam fisika adalah berubahnya

fisik suatu zat dari kondisi padat menjadi cair, dari cair menjadi uap,

dan sebaliknya. Kata “Zat” berarti sebuah benda. Zat adalah semua

jenis benda berbeda yang bergabung membentuk semua yang ada di

sekitar kita serta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Zat adalah

sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menurut

wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu: zat padat, zat cair, dan

zat gas.

4. Macam-macam Zat dan Sifatnya

g. Zat Padat dan Sifatnya

Benda padat adalah semua benda yang mempunyai bentuk

tetap. Benda padat merupakan benda yang paling banyak

ditemukan di sekitar kita. Contohnya: besi, kayu, kerikil,

pengaris, pensil, meja, kursi, dan lain sebagainya.

Adapun sifat-sifat zat padat sebagai berikut:

4) Bentuk dan Volume Benda Padat

Bentuk dan volume benda padat selalu tetap

meskipun tempatnya diubah dan disimpan dalam waktu

yang lama. Tempat atau ruangan yang sudah penuh diisi

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

5

oleh benda padat tidak dapat lagi ditempati benda lain

karena suatu ruangan mempunyai keterbatasan untuk diisi

oleh benda padat.

5) Mempunyai Berat

Untuk mengetahui berat benda secara tepat

diperlukan alat ukur yang namanya neraca. Ada berbagai

jenis neraca yang dipergunakan, antara lain: neraca untuk

mengukur berat emas, neraca untuk mengetahui berat

badan, dan sebagainya. Dalam dunia perdagangan berat

benda ditentukan dengan satuan berat seperti ton, kwintal,

kilogram, gram, dan sebagainya.

6) Sifat Lain dari Benda Padat

5) Benda padat ada yang keras dan berat, seperti kayu,

besi, dan kayu.

6) Benda padat ada yang ringan, misalnya batu apung,

kapas, dan kain.

7) Benda padat ada yang lentur, misalnya karet, per,

dan kasur busa.

8) Benda padat ada yang lunak atau lembek, misalnya

kue dan terigu adonan kue.

h. Zat Cair dan Sifatnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan benda cair

atau air untuk keperluan, seperti mandi, minum dan memasak.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

6

Peranan air sangat penting bagi kita. Contohnya: air, kecap,

sirup, minyak goreng, oli, dan lain sebagainya.

Adapun sifat-sifat zat cair sebagai berikut:

9) Memiliki tekanan dan menekan kesegala arah, kapal laut

terapung di permukaan air laut dan tanggul dapat jebol

karena mendapat tekanan dari air, hal tersebut

membuktikan bahwa air menekan ke atas dan kesegala

arah.

10) Bentuk benda cair berubah-ubah mengikuti bentuk

wadahnya, tetapi isi dan volumenya tetap.

11) Permukaan air yang tenang selalu datar.

12) Mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.

i. Zat Gas dan Sifatnya

Udara termasuk benda gas. Udara di sekitar kita

merupakan campuran dari berbagai gas dengan perbandingan

nitrogen 78%, oksigen 21%, dan gas lain 1%.

Adapun sifat-sifat zat gas sebagai berikut:

7) Menempati ruang dan mengisi seluruh ruang yang tersedia.

8) Memiliki berat

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan

adannya udara dimana-mna. Walaupun udara tidak dapat

dilihat, tetapi dapat dirasakan. Karena tidak bisa dilihat

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

7

seolah-olah udara ini tidak memiliki berat, akan tetapi

udara sebenarnya memiliki berat.

9) Memiliki tekanan

L. Metode Pembelajaran

3. Metode

d. Ceramah

e. Tanya jawab

f. Penugasan

4. Model

Cooperative Learning (Numbered-Head Together)

M. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

1. Pendahuluan

a. Persiapan KBM

1) Mengucapkan salam

2) Menanyakan kabar

3) Berdo’a dengan membaca

“Bismillah” bersama-sama

4) Absen

b. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan di pelajari

hari ini

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

8) Guru menjelaskan pengertian

wujud zat.

9) Guru menjelaskan macam-macam

45 menit

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

8

dan sifatnya pada benda padat, cair,

gas.

10) Guru memberikan contoh

dari benda padat, cair, gas.

b. Elaborasi

5) Guru membagi siswa dalam

kelompok dan memberi tugas pada

masing masing kelompok.

6) Guru mengajak siswa untuk

berdiskusi dan menemukan

jawaban yang paling tepat dan

memastikan semua kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

7) Guru memanggil salah satu nomor

secara acak dan mempresentasikan

jawaban hasil dari diskusi.

8) Guru meminta siswa untuk

mengerjakan latihan soal yang

sudah disediakan oleh guru.

c. Konfirmasi

3) Guru dengan siswa melakukan

tanya jawab tentang materi yang

belum di pahami.

4) Guru meminta siswa mengumpulkan

tugasnya.

3. Penutup

a. Guru dengan siswa menyimpulkan

materi secara bersama-sama.

b. Guru memberikan motivasi kepada

siswa.

c. Guru menutup pembelajaran dengan

15 menit

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

9

salam dan membaca “Hamdallah”

bersama-sama.

N. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Gambar

2. Alat : Batu, Pensil, Penggaris, Air, Kapur Barus.

3. Sumber : Buku Paket Sains kelas V SD/MI dan Buku Praktikum

IPA di SD

O. Penilain

1. Produk ( Hasil Diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

2. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* Bekerjasama

* kadang-kadang bekerjasama

* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif berpartisipasi

* tidak aktif berpartisipasi

3

2

1

3

2

1

3. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah

Skor Nilai

1. ANF

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

10

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

AAP

AM

APM

AM

BEF

DPAR

DIA

EAF

ES

EKZ

ER

FDA

HSA

IAP

KH

LA

MRH

MRH

MRAN

MN

NK

NES

NMN

SAP

SBH

SM

SR

TM

WDT

WSI

Catatan:

Soal Pilihan Ganda = 5 soal x 5 = 5

Soal Essay = 5 soal x 3 = 15

Soal Pilihan Ganda + Soal Essay = 5 + 15 = 20

= 20 x 5 = 100

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

11

Nilai = x 100

Karangawen, 21 Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas V Peneliti

Uswatun Hasanah, S. Pd. Faridatun Nisa’

NIY. 2015 02 010 NIM. 115 13 034

Kepala MI Miftahut Thulab

Hudallah, S. Pd. I.

NRG. 130282144179

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

12

Nama :

No. Absen :

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar!

1. Apa yang dimaksud dengan zat...

a. Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa

b. Benda yang ada di langit

c. Sesuatu yang memiliki bentuk tetap

d. Sesuatu ang memilki volume

2. Berikut yang tidak termasuk macam-macam zat adalah ...

a. Padat c. Cair

b. Lilin d. Gas

3. Dibawah in yang termasuk benda padat adalah ...

a. Air c. Besi

b. Sirup d. udara

4. Dibawah ini yang termasuk sifat-sifat zat padat adalah ...

a. Bentuk benda mengikuti wadahnya

b. Memiliki tekanan

c. Menekan ke segala arah

d. Memiliki bentuk dan volume

5. Dibawah ini yang termasuk benda cair adalah ...

a. Minyak goreng c. Batu

b. Besi d. Penggaris

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

13

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan isian yang benar!

1. Permukaan air yang tenang selalu datar, termasuk sifat dari ...

2. Air yang ada didalam ember apabila dimasukkan ke dalam botol.

Maka bentuk air menjadi seperti botol. Peristiwa tersebut merupakan

contoh dari zat ...

3. Ember termasuk zat ...

4. Menempati ruang dan mengisi seluruh ruang yang tersedia, termasuk

sifat dari ...

5. Uap air termasuk zat ...

KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. A (Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa)

2. B (Lilin)

3. C (Besi)

4. D (Memiliki bentuk dan volume)

5. A (Minyak Goreng)

B. Isian Singkat

1. Zat Cair

2. Zat Cair

3. Zat Padat

4. Zat Gas

5. Zat Gas

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

14

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen

Mata Pelaaran : IPA

Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Jum’at, 21 Juli 2017

No. Aspek Pengamatan

Skor Penilaian

Keterangan

A B C

A. Kegiatan Awal

1. Guru menarik perhatian siswa.

2.

Guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

3. Guru menanyakan kabar siwa.

4.

Guru mengawali proses pembelajaran

dengan berdo’a dengan penuh

khidmad.

5. Guru memeriksa kehadiran siswa.

6.

Guru melakukan apersepsi dengan

bertanya materi sebelumnya yang telah

dipelajari oleh siswa.

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

15

7.

Guru menjelaskan pengertian wujud

zat.

8.

Guru menjelaskan macam dan sifatnya

pada zat padat, cair, dan gas.

9.

Guru memberikan contoh dari zat

padat, cair, dan gas.

10.

Kejelasan guru dalam menjelaskan

materi pembelajaan.

11. Guru menguasai materi pembelajaran.

Elaborasi

12.

Guru membagi siswa dalam kelompok

dan memberi tugas pada masing-

masing kelompok.

13.

Guru mengajak siswa untuk berdiskusi

dan menemukan jawaban yang paling

tepat dan memastikan semua kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

14.

Guru memanggil salah satu nomor

secara acak dari setiap kelompok dan

mempresentasikan jawaban hasil

diskusi.

15.

Guru meminta siswa untuk

mengerjakan latihan soal yang sudah

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

16

disediakan oleh guru.

Konfirmasi

16.

Guru dengan siswa melakukan tanya

jawab tentang materi yang belum

dipahami.

17.

Guru meminta siswa mengumpulkan

tugasnya.

C. Penutup

18.

Guru dengan siswa menyimpulkan

materi secara bersama-sama.

19.

Guru memberikan motivasi kepada

siswa.

20.

Guru menutup pembelajaran dengan

salam dan membaca “Hamdallah”

bersama-sama.

Jumlah 9 8 4

Total 36 24 8

Total Kinerja Guru 68

Kategori Sedang

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

17

Keterangan:

A : 4 (Sangat Baik)

B : 3 (Baik)

C : 2 (Cukup)

Karangawen, 21 Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas V Peneliti

Uswatun Hasanah, S. Pd. Faridatun Nisa’

NIY. 2015 02 010 NIM. 115 13 034

Kepala MI Miftahut Thulab

Hudallah, S. Pd. I.

NRG. 130282144179

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

18

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen

Mata Pelaaran : IPA

Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Jum’at, 21 Juli 2017

No. Aspek Pengamatan Skala Penilaian

Keterangan A B C

A. Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam dengan

semangat.

2. Siswa menjawab kabarnya dengan

semangat.

3. Siswa mulai berdo’a dengan kushu’

dan tenang.

4. Siswa merespon panggilan presensi

dari guru.

5. Siswa menjawab pertanyaan apersepi

dari guru.

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

6. Siswa memperhatikan penjelasan dari

guru

Elaborasi

7. Siswa membagi kelompok yang sudah

diatur oleh guru.

8. Siswa berdiskusi dengan teman

kelompoknya.

9. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas.

10. Siswa mengerjakan soal yang diberikan

oleh guru.

Konfirmasi

11. Siswa berani mengajukan pertanyaan

pada guru

12. Siswa mengumpulkan hasil

pekerjaanya

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

19

C. Penutup

13. Siswa dengan guru menyimpulkan

materi secara bersama-sama.

14. Siswa mendengarkan motivasi dari

guru.

15. Siswa menjawab salam penutup

Keterangan:

A : Sangat Baik B : Baik C :

Cukup

Karangawen, 21 Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas V Peneliti

Uswatun Hasanah, S. Pd. Faridatun Nisa’

NIY. 2015 02 010 NIM. 115 13 034

Kepala MI Miftahut Thulab

Hudallah, S. Pd. I.

NRG. 130282144179

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

20

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

21

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Karangawen

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / semester : V / II

Materi : Perubahan Wujud Zat

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

P. Standar Kompetensi

3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Q. Kompetensi Dasar

2. Mengidentifikasi sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dalam

kehidupan sehari-hari.

R. Indikator

5. Menjelaskan perubahan wujud zat.

6. Menjelaskan perubahan wujud sementara dan tetap.

S. Tujuan Pembelajaran

5. Siswa dapat memahami perubahan wujud zat.

6. Siswa dapat memahami perubahan wujud sementara dan tetap.

#Karakter yang diharapkan:

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

23

Jujur, Kerjasama, Aktif, Disiplin, Perhatian, Rasa Hormat, Tanggung

Jawab, dan Ketelitian.

A. Materi Pembelajaran

6. Perubahan Wujud Zat

Keterangan:

g. Mencair

Yaitu perubahan wujud suatu zat dari padat menjadi cair.

Contohnya: es batu yang mencair, lilin yang meleleh.

h. Membeku

Yaitu perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat.

Contohnya: Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama-

kelamaan akan membeku menjadi es batu / es balok.

i. Menguap

Yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.

Contohnya: air yang di didihkan akan nampak gelembung-

gelembung uap.

j. Mengembun

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

24

Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.

Contohnya: embun di pagi hari.

k. Mengkristal

Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi padat.

Contohnya: pada kejadian berubahnya uap menjadi salju.

l. Menyublim

Yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.

Contohnya: kapur barus yang diletakkan di dalam almari lama-

kelamaan akan habis.

7. Perubahan Wujud Sementara dan Tetap

c. Perubahan Wujud Sementara

Perubahan wujud sementara artinya setelah benda

tersebutberubah menjadi wujud lain, dapat kembali kewujud

semula. Misalnyalilin yang dipanaskan menjadi wujud cair,

setelah suhunya dingin,cairan lilin akan membeku kembali

menjadi wujud lilin. Contohlainnya yaitu air yang telah

dibekukan menjadi es dapat berubahkembali menjadi air.

d. Perubahan Wujud Tetap

Tidak semua perubahan wujud dapat kembali kewujud

semula,artinya perubahan wujud tersebut bersifat

tetap.Perubahan wujud tetap artinya setelah benda tersebut

berubahwujud, tidak dapat kembali lagi kewujud semula,

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

25

misalnya kertasdibakar akan berubah menjadi abu dan tidak

dapat lagi kembalikewujud semula.

B. Metode Pembelajaran

5. Metode

g. Ceramah

h. Tanya jawab

i. Penugasan

6. Model

Cooperative Learning (Numbered-Head Together)

C. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

1. Pendahuluan

c. Persiapan KBM

5) Mengucapkan salam

6) Menanyakan kabar

7) Berdo’a dengan membaca

“Bismillah” bersama-sama

8) Absen

d. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan di pelajari

hari ini

15 menit

2. Kegiatan inti

d. Eksplorasi

11) Guru menunjukkan gambar

perubahan wujud zat.

12) Guru menjelaskan gambar

perubahan wujud zat.

40 menit

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

26

13) Guru menjelaskan perubahan

wujud sementara dan tetap.

14) Guru memberikan contoh

pada perubahan wujud sementara

dan tetap.

e. Elaborasi

9) Guru membagi siswa dalam

kelompok dan memberi tugas pada

masing masing kelompok.

10) Guru mengajak siswa untuk

berdiskusi dan menemukan

jawaban yang paling tepat dan

memastikan semua kelompok

mengetahui jawaban tersebut.

11) Guru memanggil salah satu

nomor secara acak dan

mempresentasikan jawaban hasil

dari diskusi.

12) Guru meminta siswa untuk

mengerjakan latihan soal yang

sudah disediakan oleh guru.

f. Konfirmasi

5) Guru dengan siswa melakukan

tanya jawab tentang materi yang

belum di pahami.

6) Guru meminta siswa mengumpulkan

tugasnya.

3. Penutup

d. Guru dengan siswa menyimpulkan

materi secara bersama-sama.

e. Guru memberikan motivasi kepada

15 menit

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

27

siswa.

f. Guru menutup pembelajaran dengan

salam dan membaca “Hamdallah”

bersama-sama.

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

4. Media : Gambar

5. Alat : Es batu, lilin, kapur barus, kertas, korek api.

6. Sumber : Buku Paket Sains kelas V SD/MI dan Buku Praktikum

IPA di SD

E. Penilain

4. Produk ( Hasil Diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

5. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Bekerjasama

Partisipasi

* Bekerjasama

* kadang-kadang bekerjasama

* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif berpartsipasi

* tidak aktif berpartisipasi

3

2

1

3

2

1

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

28

6. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah

Skor Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

ANF

AAP

AM

APM

AM

BEF

DPAR

DIA

EAF

ES

EKZ

ER

FDA

HSA

IAP

KH

LA

MRH

MRH

MRAN

MN

NK

NES

NMN

SAP

SBH

SM

SR

TM

WDT

WSI

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

29

Catatan:

Soal Pilihan Ganda = 5 soal x 5 = 5

Soal Essay = 5 soal x 3 = 15

Soal Pilihan Ganda + Soal Essay = 5 + 15 = 20

= 20 x 5 = 100

Nilai = x 100

Karangawen, 25 Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas V Peneliti

Uswatun Hasanah, S. Pd. Faridatun Nisa’

NIY. 2015 02 010 NIM. 115 13 034

Kepala MI Miftahut Thulab

Hudallah, S. Pd. I.

NRG. 130282144179

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

30

Nama :

No. Absen :

C. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar!

1. Apa yang dimaksud perubahan zat pada mencair ...

a. Perubahan wujud dari padat menjadi cair

b. Perubahan wujud dari cair menjadi padat

c. Perubahan wujud dari padat menjadi gas

d. Perubahan wujud dari gas menjadi padat

2. Lilinmerupakan contoh perubahan wujud dari ...

a. Membeku c. Mengembun

b. Mencair d. Menyublim

3. Apa yang dimaksud dengan perubahan zat pada membeku ...

a. Perubahan wujud dari padat menjadi cair

b. Perubahan wujud dari gas menjadi padat

c. Perubahan wujud dari cair menjadi padat

d. Perubahan wujud dari padat menjadi gas

4. Dibawah ini yang termasuk contoh perubahan zat dari mengembun

adalah ...

a. Es batu c. Embun di pagi hari

b. Lilin yang meleleh d. Kapur barus

5. Yang termasuk contoh perubahan zat dari menyublim adalah...

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

31

a. Kapur barus c. Baju

b. Udara d. Buku

D. Isilah titik-titik di bawah ini dengan isian yang benar!

1. Jelaskan peristiwa mengembun ?

2. Apa yang dimaksud dengan perubahan wujud sementara ?

3. Lilin yang dipanaskan menjadi wujud cair, setelah suhunya dingin.

Merupakan peristiwa dari perubahan ?

4. Apa yang dimaksud dengan perubahan wujud tetap ?

5. Kayu yang dibakar akan barubah menjadi arang, dan tidak dapat

kembalikewujud semula. Merupakan peristiwa dari perubahan ?

KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. A (Perubahan wujud dari padat menjadi cair)

2. B (Mencair)

3. C (Perubahan wujud dari cair menjadi padat)

4. C (Embun di pagi hari)

5. A (Kapur Barus)

B. Isian Singkat

1. Yaitu perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.

2. Yaitu setelah benda tersebutberubah menjadi wujud lain, dapat

kembali kewujud semula.

3. Perubahan wujud sementara

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

32

4. Apabila benda berubahwujud, tidak dapat kembali lagi kewujud

semula.

5. Perubahan wujud tetap.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

33

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen

Mata Pelaaran : IPA

Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Jum’at, 25 Juli 2017

No. Aspek Pengamatan

Skala Penilaian

Keterangan

A B C

A. Kegiatan Awal

1. Guru menarik perhatian siswa.

2.

Guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

3. Guru menanyakan kabar siwa.

4.

Guru mengawali proses pembelajaran

dengan berdo’a dengan penuh

khidmad.

5. Guru memeriksa kehadiran siswa.

6.

Guru melakukan apersepsi dengan

bertanya materi sebelumnya yang

telah dipelajari oleh siswa.

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

34

7.

Guru menunjukkan dan menjelaskan

gambar perubahan wujud zat.

8.

Guru menjelaskan perubahan wujud

sementara dan perubahan wujud tetap.

9.

Guru memberikan contoh perubahan

wujud sementara dan perubahan

wujud tetap.

10.

Kejelasan guru dalam menjelaskan

materi pembelajaan.

11. Guru menguasai materi pembelajaran.

Elaborasi

12.

Guru membagi siswa dalam kelompok

dan memberi tugas pada masing-

masing kelompok.

13.

Guru mengajak siswa untuk berdiskusi

dan menemukan jawaban yang paling

tepat dan memastikan semua

kelompok mengetahui jawaban

tersebut.

14.

Guru memanggil salah satu nomor

secara acak dari setiap kelompok dan

mempresentasikan jawaban hasil

diskusi.

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

35

15.

Guru meminta siswa untuk

mengerjakan latihan soal yang sudah

disediakan oleh guru.

Konfirmasi

16.

Guru dengan siswa melakukan tanya

jawab tentang materi yang belum

dipahami.

17.

Guru meminta siswa mengumpulkan

tugasnya.

C. Penutup

18.

Guru dengan siswa menyimpulkan

materi secara bersama-sama.

19.

Guru memberikan motivasi kepada

siswa.

20.

Guru menutup pembelajaran dengan

salam dan membaca “Hamdallah”

bersama-sama.

Jumlah 13 7 0

Total 52 21 0

Total Kinerja Guru 73

Kategori Baik

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

36

Keterangan:

A : 4 (Sangat Baik)

B : 3 (Baik)

C : 2 (Cukup)

Karangawen, 25 Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas V Peneliti

Uswatun Hasanah, S. Pd. Faridatun Nisa’

NIY. 2015 02 010 NIM. 115 13 034

Kepala MI Miftahut Thulab

Hudallah, S. Pd. I.

NRG. 130282144179

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

37

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Miftahut Thulab Brambang Kec. Karangawen

Mata Pelaaran : IPA

Kelas / Semester : V / I

Hari / Tanggal : Jum’at, 25 Juli 2017

No. Aspek Pengamatan Skala Penilaian

Keterangan A B C

A. Kegiatan Awal

1. Siswa menjawab salam dengan

semangat.

2. Siswa menjawab kabarnya dengan

semangat.

3. Siswa mulai berdo’a dengan kushu’

dan tenang.

4. Siswa merespon panggilan presensi

dari guru.

5. Siswa menjawab pertanyaan apersepi

dari guru.

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

6. Siswa memperhatikan penjelasan dari

guru

Elaborasi

7. Siswa membagi kelompok yang sudah

diatur oleh guru.

8. Siswa berdiskusi dengan teman

kelompoknya.

9. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas.

10. Siswa mengerjakan soal yang diberikan

oleh guru.

Konfirmasi

11. Siswa berani mengajukan pertanyaan

pada guru

12. Siswa mengumpulkan hasil

pekerjaanya

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

38

C. Penutup

13. Siswa dengan guru menyimpulkan

materi secara bersama-sama.

14. Siswa mendengarkan motivasi dari

guru.

15. Siswa menjawab salam penutup

Keterangan:

A : Sangat Baik B : Baik C :

Cukup

Karangawen, 25 Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas V Peneliti

Uswatun Hasanah, S. Pd. Faridatun Nisa’

NIY. 2015 02 010 NIM. 115 13 034

Kepala MI Miftahut Thulab

Hudallah, S. Pd. I.

NRG. 130282144179

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

39

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

40

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

41

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Guru memulai pembelajaran Guru menjelaskan materi

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya Siswa berdiskusi dengan kelompok

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

42

Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas

Siswa mengerjakan soal

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

43

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Faridatun Nisa’

NIM : 115-13-034

Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PGMI

Dosen PA : Fatchurrohman, M.Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Sertifikat OPAK STAIN Salatiga 2013. 26-27 Agustus

2013

Peserta 3

2. Sertifikat OPAK Tarbiyah 2013. 29 Aguatus 2013 Peserta 3

3. Sertifikat User Education UPT

Perpustakaan Salatiga.

16 September

2013

Peserta 2

4. Sertifikat Seminar Nasional

“Optimalisasi Sumber Daya Insani

dalam Menghadapi Dunia Wirausaha”.

29 September

2016

Peserta 8

5. Sertifikat PUBLIC HEARING III

“Optimalisasi Kinerja Lembaga untuk

Mewujudkan Kampus yang Amanah”.

20 Oktober 2013 Peserta 2

6. Sertifikat Training Pembuatan Makalah

dan Motivasi oleh LDK Fathir AR-

Rasyid.

12 September

2015

Peserta 2

7. Sertifikat TAFSIR TEMATIK

“KONSEP PEMIMPIN IDEAL

MENURUT AL-QUR’AN” Telaah Al-

Qur’an surat Al-An’am ayat 165.

17 Mei 2014 Peserta 2

8. Sertifikat Seminar Nasional

“Peringatan Hari Bumi 22 April” oleh

MAPALA MITAPASA.

29 April 2017 Peserta 8

9. Sertifikat Seminar Nasional oleh

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

9 November 2016 Peserta 8

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

44

KEGURUAN IAIN SALATIGA

“DIMANAKAH ARAH KIBLAT

PENDIDIKAN KITA?”.

10. Sertifikat IAIN Salatiga Bersholawat

“Menyemai Nilai-nilai Islam Indonesia

untuk Memperkokoh NKRI dalam

Mewujudkan Baldatun Toyyibatun

Warobbun Ghofur”

03 November

2015

Peserta 2

11. Sertifikat Seminar Nasional HMJ

PGMI “INDONESIA BUDAYAKU

INDONESIA WARISANKU

(SALATIGA KOTA PUSAKA)”.

2 Juni 2016 Peserta 8

12. Sertifikat Seminar Nasional HMJ

TARBIYAH STAIN SALATIGA

“GURU KREATIF DALAM

IMPLEMENTASI KURIKULUM

2013”.

18 November

2013

Peserta 8

13. Sertifikat Seminar Nasional oleh Ikatan

Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) “4

Pilar Kebangsaan Untuk Mempertegas

Karakter Ke-Indonesiaan”.

24 Oktober 2013 Peserta 8

14. Sertifikat MAPABA I

“MENEMUKAN JATI DIRI MENUJU

MAHASISWA YANG PEKA DAN

PEDULI”. Oleh PMII KOMISARIAT

DJOKO TINGKIR KOTA

SALATIGA.

4-6 Oktober 2013 Peserta 2

15. Sertifikat Public Hearing “STAIN

Menuju IAIN Dari Mahasiswa Oleh

Mahasiswa Untuk Mahasiswa”.

10 Juni 2014 Peserta 2

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

45

16. Sertifikat Gladian Pimpinan Pandega

(GPP) oleh Gerakan Pamuka

“Membangun Karakter Kepemimpinan

dalam Jiwa Pramuka Menuju Pandega

yang Berkualitas”.

30-31 Mei 2015 Peserta 2

17. Sertifikat Pendidikan dan Latihan

Calon Pramuka Pandega (PLCPP)

XXIV “PLCPP Sebagai Langkah

Rekonstruktif Karakter Pandega dalam

Membangun Racana yang Loyal dan

Bermartabat”. Oleh Racana Kusuma

Dilaga – Woro Srikandi

26-29 September

2014

Reka

Kerja

3

18. Sertifikat Program “MA’HAD

MAHASISWA” selama 1 tahun

2013-2014 Peserta 2

19. Sertifikat Akhirussanah Ma’had STAIN

Salatiga Periode 2013-2014

“Intelektualitas dan Akhlakul Karimah

Mahasiswa”.

21 Juni 2014 Panitia 3

20. Sertifikat oleh MPR-RI “Sosialisasi

Pancasila, Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun

1945”.

24 Oktober 2013 Peserta 4

21. Piagam Penghargaan Kajian Intensif

Mahasiswa (KISMIS) “Agar Shalat

Bukan Sekedar Kewajiban, namun

Kebutuhan” oleh LDK DARUL AMAL

10 Oktober 2013 Peserta 2

22. Piagam Penghargaan “Amalan

Ramadhan Racana (ARR)” oleh Racana

Kusuma Dilaga – Woro Srikandi.

11-15 Juli 2014 Reka

Kerja

3

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

46

23. Piagam Penghargaan SARASEHAN

AKBAR BERSAMA TOKOH

NASIONAL “Komitmen Politik Islam

dalam Menata Arah Masa Depan

Bangsa Indonesia” oleh LDMI pegurus

HMI.

15 Maret 2014 Peserta 8

24. Piagam Penghargaan LDK “Mahasiswa

Istimewa Menuju Generasi Rabbani”.

13 April 2014 Peserta

25. Sertifikat FOCUS GROUP

DISCUSSION “MELALUI

KERJASAMA ANTARA POLDA

JATENG DENGAN BADKO HMI

JATENG DIY, KITA TINGKATKAN

UPAYA PENCEGAHAN

BERKEMBANGNYA

RADIKALISME DAN TERORISME

DI WILAYAH JAWA TENGAH”.

1 Agustus 2017 Peserta

26. Sertifikat GEMAS dengan Tema

“Mencintai Pancasila Memperkuat Tali

Silaturahmi Membangun Kota

Salatiga”.

28 Juli 2017 Peserta

Jumlah Point

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

47

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Faridatun Nisa’

2. NIM : 115-13-034

3. TTL : Demak, 27 Agustus 1995

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Desa Pundenarum Rt. 03 Rw. 05 Kecamatan Karangawen

Kabupaten Demak Kota Semarang Kodepos 59566.

7. Riwayat Pendidikan:

a. SD Negeri Pundenarum 03, lulus tahun 2007

b. MTs Negeri Karangawen, lulus tahun 2010

c. MAN 1 Semarang, lulus tahun 2013

d. S1 IAIN Salatiga, lulus tahun 2017

Demikian daftar riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 9 Agustus 2017

Penulis,

Faridatun Nisa’

NIM. 115 13 034

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

48

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

49

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

50

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

51

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1911/1/NASKAH SKRIPSI.pdf · Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya

52