peningkatan hasil belajar ipa dengan menerapkan metode...

16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi perpindahan panas. 2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran 3) Menyiapkan lembar kerja siswa. 4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. 5) Menyiapkan lembar evaluasi. 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 April 2012 dan 15 April 2012 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit dan 2 x 35 menit. Adapun kegiatan dalam siklus I meliputi: Pertemuan pertama a) Kegiatan Awal Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan menjelaskan manfaat perpindahan panas dalam kehidupan. Kemudian Guru meminta siswa untuk memberi contoh perpindahan panas yang mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut. Guru menjelaskan bahwa hari ini akan menerapkan pembelajaran dengan metode inkuiri, dan menjelaskan langkah-langkah pembelajarannya secara runtut. b) Kegiatan inti 1. Eksplorasi Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok mendapat tugas untuk memecahkan permasalahan yang ditugasakan oleh guru. Kelompok A ditugaskan guru untuk menuju halaman sekolah guna merasakan panasnya pancaran matahari. 21

Upload: vonguyet

Post on 07-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi perpindahan panas.

2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

3) Menyiapkan lembar kerja siswa.

4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

5) Menyiapkan lembar evaluasi.

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 April 2012 dan 15 April 2012

dengan alokasi waktu 3 x 35 menit dan 2 x 35 menit. Adapun kegiatan dalam siklus I

meliputi:

Pertemuan pertama

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan menjelaskan manfaat

perpindahan panas dalam kehidupan. Kemudian Guru meminta siswa untuk memberi

contoh perpindahan panas yang mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang akan

dipelajari pada pertemuan tersebut. Guru menjelaskan bahwa hari ini akan menerapkan

pembelajaran dengan metode inkuiri, dan menjelaskan langkah-langkah

pembelajarannya secara runtut.

b) Kegiatan inti

1. Eksplorasi

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok mendapat tugas untuk

memecahkan permasalahan yang ditugasakan oleh guru.

Kelompok A ditugaskan guru untuk menuju halaman sekolah guna merasakan

panasnya pancaran matahari.

21

Page 2: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

22

Kelompok B mendapat tugas menyalakan kompor, memanaskan air dalam panci yang

sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kelompok c mendapat tugas memegangi besi yang ujungnya dipanaskan pada bara

api.

2. Elaborasi

Masing-masing kelompok diharapkan menemukan permasalahan yang timbul dalam

kegiatannya.

Masing-masing kelompok menetapkan jawaban sementara terhadap permasalahan

yang dihadapi (hipotesis sementara)

Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi data dan fakta yang relevan

guna menjawab hipotesis.

Masing-masing kelompok mengumpulkan jawaban sementara atas permasalahan

yang dihadapi (generalisasi).

Masing-masing kelompok mempresentasikan simpulan tentang permasalahannya

didepan kelas.

Kelompok lain memperhatikan presentasi masing masing kelompok dan diberi

kesempatan untuk menanggapinya.

3. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang tentang hal –hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman ,memberikan

penguatan dan penyimpulan.

c) Penutup

Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang

sudah dipelajari. Kemudian guru membagikan lembar soal tes tertulis untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran sebelumnya atau sebelum

melakukan pembelajaran dengan metode inkuiri.

Pertemuan kedua

1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan pertanyaaan yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. “Pernahkah kalian meilihat ibumu

mengangkat panci yang terisi air mendidih?”, “Dengan apa ibumu mengangkatnya?”.

Page 3: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

23

Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi

yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini. Guru menjelaskan bahwa hari ini akan

kembali menerapkan pembelajaran dengan metode inkuiri dengan menjelaskan langkah-

langkah pembelajarannya secara runtut.

2) Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok melaksanakan

percobaan atau kegiatan untuk mengetahui apakah benda tersebut termasuk

penghantar panas atau bukan. mengidentifikasi masalah yang terkait dengan benda

isolator dan konduktor.

b. Elaborasi

Masing-masing kelompok menulis jawaban sementara benda-benda yang termasuk

penghantar panas atau bukan.

Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi data dan fakta yang relevan

guna menjawab hipotesis atas permasalahan.

Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban sementara atas permasalahan yang

dihadapi (generalisasi).

Masing-masing kelompok mempresentasikan simpulan tentang permasalahannya

didepan kelas.

Kelompok lain memperhatikan presentasi masing masing kelompok dan diberi

kesempatan untuk menanggapinya.

c. konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan.

3) Penutup

Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang

sudah dipelajari. Kemudian guru memberi evaluasi untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa terhadap pembelajaran sebelumnya.

Page 4: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

24

4.1.1.3 Pengamatan (Observasi)

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri siklus I

(pertemuan pertama pada 13 April 2012 dan pertemuan kedua pada 15 April 2012) di SD Negeri

Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang dengan subyek siswa dan guru kelas IV pada

semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit dan 2 x 35

menit. Pelaksanaan siklus I diikuti oleh seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 15 siswa. Standar

Kompetensi 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam

kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 8.1 Mendiskripsikan energi panas dan bunyi

yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Indikator Pencapaian Kompetensi

8.1.1 Menyebutkan sumber energi yang ada di lingkungan sekitar. 8.1.2. Menjelaskan

perpindahan panas secara radiasi, konduksi, dan konveksi. 8.1.3. Menggolongkan benda

yang termasuk penghantar panas dan bukan. 8.1.4. Menjelaskan pengertian tentang

konduktor dan isolator.

1) Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan metode inkuiri

dilaksanakan pada waktu proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi. Obsevasi dilakukan dengan bantuan guru mitra (observer).

Adapun hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan metode

inkuiri pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Indikator Pengamatan Rata-rata kelas

1 Kesiapan siswa dalam pembelajaran 3,1

2 Menjawab pertanyaan 2,7

3 Keaktifan siswa dalam diskusi/kerja kelompok 2,7

4 Melaksanakan percobaan 3,1

5 Mempresentasikan hasil percobaan 3

6 Menanggapi kelompok lain 2,6

Page 5: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

25

2) Data Hasil Observasi Keterampilan Guru

Pengamatan terhadap keterampilan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri

dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.

Observasi dilakaukan dengan bantuan guru mitra (observer).

Adapun hasil pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan metode

inkuiri pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

No

Indikator Pengamatan

Skor

Penilaian

1. a. Mengemukakan tujuan pembelajaran. 3

2. b. Melakukan apersepsi. 3

3. c. Membimbing siswa merumuskan masalah. 3

4. d. Membimbing siswa dalam diskusi / kerja kelompok 3

5. e. Membimbing siswa dalam melakukan percobaan. 3

6. f. Membimbing siswa dalam melaporkan hasil percobaan. 3

7. g. Melaksankan pembelajaran yang bersifat inkuiri. 3

8. h. Menggunakan media secara efektif dan efisien. 2

9. i. Mengelola waktu secara efisien. 3

10. j. Melakukan refleksi 3

Jumlah 29

Rata – Rata 2,9

Persentase 72,5 %

Kategori Baik

3) Data Hasil Belajar Siswa

Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi soal tes tertulis untuk

mengetahui pemahaman siswa terhadap meteri yang telah dipelajari dan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran sebelumnya yaitu

sebelum tindakan dengan metode inkuiri. Berikut adalah data hasil belajar siswa siklus I

yang tersaji pada tabel berikut:

Page 6: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

26

Tabel 5. Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Hasil Belajar Siswa Siklus I

1. Nilai tertinggi 90

2. Nilai terendah 50

3. Rata-rata 66

4. Siswa yang tuntas 10

5. Siswa yang belum tuntas 5

6. Persentase ketuntasan belajar 66 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I rata-rata nilai tes siswa

mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal sebelum tindakan dengan metode

inkuiri. Nilai rata-rata siklus I sebesar 66 dan jumlah siswa yang tuntas belajar juga

mengalami peningkatan yaitu 10 siswa dari 15 siswa kelas IV atau sebesar 66 %.

Meskipun hasil belajar siswa mengalami peningkatan akan tetapi belum mencapai

indikator yang diharapkan sehingga perlu adanya perbaikan atau tindakan berikutnya.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri

siklus I yang melibatkan guru mitra (observer), selanjutnya dilakukan refleksi terhadap

kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun hasil refleksi pelakasanaan

tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Aktivitas siswa dalam pembelajaran mendapat persentase sebesar 71 % dengan

kategori baik.

2) Masih ada sebagian siswa yang menjawab pertanyaan kurang relevan dengan

pertanyaan yang diajukan guru.

3) Kurang terjalin kerjasama yang aktif dan terarah dalam diskusi kelompok, dan masih

ada sebagian siswa yang hanya diam dalam diskusi kelompok.

4) Siswa belum terbiasa mempresentasikan hasil diskusi, kebanyakan kelompok masih

terlihat malu-malu berdiri didepan kelas yang menyebabkan penyampaian materi

kurang terstruktur dan cenderung ragu-ragu.

Page 7: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

27

5) Siswa kurang berani menanggapi temuan kelompok lain. Masih banyak siswa yang

hanya diam apabila guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberi

tanggapan kepada kelompok lain.

6) Masing-masing kelompok sangat bergantung pada penjelasan dan bimbingan dari guru

sehingga guru memberikan penjelasan yang berulang-ulang.

7) Hasil belajar siswa melalui tes tertulis belum mencapai hasil yang diharapakan dengan

hanya mendapat persentase ketuntasan belajar sebesar 66 % atau hanya 10 siswa

dari 15 siswa yang mendapat nilai diatas KKM yang ditentukan satuan pendidikan yaitu

≥ 63.

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi perpindahan panas.

2) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

3) Menyiapkan lembar kerja siswa.

4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

5) Menyiapkan lembar evaluasi.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 April 2012 dan 20 April

2012 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit. Adapun kegiatan dalam siklus II

meliputi:

Pertemuan pertama

2) Kegiatan Awal

Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti belajar mengajar.

Presensi.

Apresepsi, guru bertanya kepada siswa “Pernahkah kamu mendengar orang memetik

gitar?”. “Apa yang dipetik?”

Informasi dengan penyampaian tujuan pembelajaran.

Motivasi.

Page 8: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

28

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok melaksanakan percobaan

dengan memperagakan (membunyikan) sumber bunyi yang telah disediakan

sebelumnya.

Setiap kelompok secara bergantian melakukan percobaan tentang macam sumber

bunyi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Guru membimbingi siwa selama melakukan percobaan.

b. Elaborasi

Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban sementara benda-benda yang

termasuk sumber bunyi.

Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi data dan fakta yang relevan

guna menjawab hipotesis atau permasalahan.

Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban sementara atas permasalahan yang

dihadapinya (generalisasi).

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil simpulan tentang permasalahanya

didepan kelas.

Kelompok lain memperhatikan presentasi masing-masing kelompok dan diberi

kesempatan untuk menanggapinya.

c. Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan.

3. Penutup (15 menit)

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.

Guru memberi evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi.

Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Awal

Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti belajar mengajar.

Presensi.

Page 9: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

29

Apersepsi, guru bertanya kepada siswa “Apakah kalian pernah menyelam sambil

memukul-mukul batu dalam air?”

Informasi dengan penyampaian tujuan pembelajaran.

Motivasi.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah yang terkait dengan sumber bunyi

yang ada di lingkungan sekitar.

Setiap kelompok secara bergantian melakukan percobaan tentang perambatan bunyi.

Guru membimbing sistwa selama melakukan percobaan.

b. Elaborasi

Masing-masing kelompok menyimpulkan jawaban sementara benda-benda yang

termasuk sumber bunyi.

Masing-masing kelompok diminta untuk mencari informasi data dan fakta yang relevan

guna menjawab hipotesis atau permasalahan.

Masing-masing kelompok menyimpan jawaban sementara atas permasalahan yang

dihadapinya (generalisasi).

Masing-masing mempresentasikan hasil simpulan tentang permasalahanya didepan

kelas.

Kelompok lain memperhatikan presentasi masing-masing kelompok dan diberi

kesempatan untuk menanggapinya.

c. Konfirmasi

Muru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan.

3. Penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari.

Guru memberi evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi.

Page 10: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

30

4.1.2.3 Pengamatan (Observasi)

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri siklus II

(pertemuan pertama pada 19 April 2012 dan pertemuan kedua pada 20 april 2012) di SD Negeri

Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang dengan subyek siswa dan guru kelas IV pada

semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit

(2 jam pelajaran). Pelaksanaan siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 15

siswa. Standar Kompetensi 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya

dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 8.1 Mendiskripsikan energi panas dan

bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Indikator Pencapaian

Kompetensi 8.1.1 Menuliskan kembali macam-macam sumber bunyi. 8.1.2. Menyebutkan

pengertian bunyi, frekuensi, dan amplitude. 8.1.3. Menjelaskan beda bunyi ultra, audio,

infra. 8.1.4. Mendemonstrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas. 8.1.5

Memberi contoh makhluk hidup yang dapat mendengarkan bunyi ultra atau infra.

1) Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan metode inkuiri

dilaksanakan pada waktu proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi. Obsevasi dilakukan dengan bantuan guru mitra (observer).

Adapun hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan metode

inkuiri pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Indikator Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

No Indikator Pengamatan Rata-rata

kelas

1 Kesiapan siswa dalam pembelajaran 3,4

2 Menjawab pertanyaan 3,2

3 Keaktifan siswa dalam diskusi/kerja kelompok 3,1

4 Melaksanakan percobaan 3,1

5 Mempresentasikan hasil percobaan 3,1

6 Menanggapi kelompok lain 2,8

Page 11: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

31

2) Data Hasil Observasi Keterampilan Guru

Pengamatan terhadap keterampilan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri

dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.

Observasi dilakaukan dengan bantuan guru mitra (observer).

Adapun hasil pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan metode

inkuiri pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II

No

Indikator Pengamatan

Skor Penilaian

1. a. Mengemukakan tujuan pembelajaran. 4

2. b. Melakukan apersepsi. 4

3. c. Membimbing siswa merumuskan masalah. 3

4. d. Membimbing siswa dalam diskusi / kerja kelompok 4

5. e. Membimbing siswa dalam melakukan percobaan. 3

6. f. Membimbing siswa dalam melaporkan hasil percobaan. 3

7. g. Melaksankan pembelajaran yang bersifat inkuiri. 4

8. h. Menggunakan media secara efektif dan efisien. 3

9. i. Mengelola waktu secara efisien. 4

10. j. Melakukan refleksi 4

Jumlah 36

Rata – Rata 3,6

Persentase 90 %

Kategori Sangat Baik

3) Data Hasil Belajar Siswa

Pada akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi soal tes tertulis untuk

mengetahui pemahaman siswa terhadap meteri yang telah dipelajari dan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran sebelumnya yaitu

pada pembelajaran siklus I. Berikut adalah data hasil belajar siswa siklus II yang tersaji

pada tabel berikut:

Page 12: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

32

Tabel 8. Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Hasil Belajar Siswa Siklus II

1. Nilai tertinggi 100

2. Nilai terendah 60

3. Rata-rata 74

4. Siswa yang tuntas 13

5. Siswa yang belum tuntas 2

6. Persentase ketuntasan belajar 86 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus II rata-rata nilai tes siswa

mengalami peningkatan dibanding dengan siklus I. Nilai rata-rata siklus II sebesar 74 dan

jumlah siswa yang tuntas belajar juga mengalami peningkatan yaitu 13 siswa dari 15

siswa kelas IV atau sebesar 86 %.

4.1.2.4 Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri

siklus II yang melibatkan guru mitra (observer), selanjutnya dilakukan refleksi terhadap

kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun hasil refleksi pelakasanaan

tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat daripada siklus I dengan memperoleh

persentase sebesar 77,6 % dengan kategori baik.

2. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok sudah baik, aktif dan siswa terlihat antusias.

3. Kepercayaan diri siswa dalam presentasi sudah baik, sudah berani berbicara dengan

jelas dan tidak malu-malu.

4. Siswa sudah berani menanggapi pendapat kelompok lain apabila guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan kepada kelompok lain.

5. Hasil belajar siswa meningkat dibanding pelaksanaan tindakan siklus I dengan

memperoleh persentase ketuntasan belajar sebesar 86 % sehingga tidak perlu

dilanjutkan siklus selanjutnya karena sudah mencapai indikator keberhasilan yang

ditetapkan yaitu 80 % siswa mengalami ketuntasan belajar.

Page 13: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

33

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

4.2.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Berdasarkan pada tabel 3 dan 7 dapat diketahui bahwa tingkat aktivitas siswa

pada tiap siklus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut dikarenakan

guru telah menerapkan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi perpindahan

panas. Dalam metode ikuiri guru berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar peserta

didik. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan teknik bertanya, karena

dalam proses pembelajaran dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa

(Wina Sandjaya, 2007).

Pada siklus I aktivitas siswa masih terlihat belum maksimal. Dalam kerja

kelompok, masih banyak siswa yang hanya diam saja dan tidak bekerja, guru juga masih

mendominasi jalannya kerja kelompok sehingga dapat dikatakan kerja kelompok belum

berjalan dengan lancar. Siswa terlihat kurang antusias mengikuti pelajaran karena baru

mengenal pembelajaran yang diterapkan (metode inkuiri). Siswa masih takut dan malu-

malu dalam mempresentasikan hasil temuan kelompok. Disamping itu siswa kurang

berani menanggapi temuan kelompok lain. Hal tersebut dikarenakan peran guru yang

masih dominan dan kurangnya motivasi dari guru. Dalam metode inkuiri peran guru

adalah sebagai fasilitator dan motivator.

Aktifitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan karena siswa sudah terbiasa

dan paham sepenuhnya terhadap metode inkuiri. Siswa lebih antusias mengikuti pelajaran

dari guru. Kerja kelompok sudah berjalan dengan baik dan siswa terlihat antusias. Siswa

juga sudah berani mempresentasikan hasil temuan kelompoknya didepan kelas. Dalam

hal menanggapi temuan kelompok lain siswa sudah berani menanggapinya dengan jelas

dan relevan. Peningkatan aktivitas siswa yang terjadi pada pelaksanaan metode inkuiri

tersebut sesuai dengan pendapat Wina Sandjaya (2007) yang menyatakan bahwa

“metode inquiri menekankan kepada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk

mencari dan menemukan, artinya metode inquiri menempatkan siswa sebagai subjek

belajar. Dalam proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya berperan sebagai

penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk

menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran itu sendiri.

Page 14: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

34

4.2.1.2 Hasil Observasi Keterampilan Guru

Berdasarkan pada tabel 5 dan 9 dapat diketahui bahwa keterampilan guru dalam

menerapkan metode inkuiri mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I

kondisi kelas masih belum kondusif dan cenderung rame. Secara keseluruhan

pengelolaan kelas dalam metode inkuiri belum berjalan maksimal. Dalam pengelolaan

waktu juga masih kurang artinya banyak waktu yang dimanfaatkan secara kurang efektif.

Hal tersebut dapat dimaklumi karena guru baru pertama kali menerapkan metode inkuiri.

Kemampuan guru pada siklus II meningkat. Guru membimbing kerja kelompok secara

merata dan pengelolaan waktu sudah efektif.

Pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri memudahkan guru dalam

menyajikan materi kepada siswa. Dalam hal ini guru tidak mendominasi pembelajaran

dengan memberikan materi dengan ceramah kemudian meminta siswa untuk mencatat

dan menghafal materi yang disampaikan guru, tetapi guru hanya berperan sebagai

fasilitator untuk memudahkan siswa dalam memahami materi dan memecahkan masalah.

Dalam kegiatan kerja kelompok, guru membimbing dan memberi motivasi kepada siswa

untuk menemukan jawaban serta membantu siswa yang mengalami kesulitan. Sesuai

pendapat Slavin (2010: 217) bahwa ”Guru berkeliling diantara kelompok-kelompok yang

ada untuk melihat bahwa mereka bisa mengelola tugasnya, dan membantu tiap kesulitan

yang mereka hadapi dalam interaksi kelompok”.

4.2.1.3 Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Siklus I dan siklus II

No Hasil belajar siswa Siklus I Siklus II

1. Rata-rata 66 74

2. Nilai tertinggi 90 100

3. Nilai terendah 50 60

4. Siswa yang tuntas 10 13

5. Siswa yang belum tuntas 5 2

6. Persentase ketuntasan belajar 66 % 86 %

Page 15: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

35

Berdasarkan tebel diatas diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV SD

Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang mengalami peningkatan pada tiap

siklusnya. Hal tersebut disebabkan meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola

kelas dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Dari pelaksanaan pembelajaran IPA dengan metode inkuiri siklus I dan siklus II,

pada materi perpindahan panas dan bunyi di kelas IV SD Negeri Pacet, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung dan menemukan jawaban atas

permasalahan yang muncul. Dengan metode inkuiri mendorong siswa untuk berpikir dan

bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, dan terbuka.

Penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hal itu

terlihat dari data observasi aktivitas siswa yang memperoleh persentase sebesar 71 %

pada siklus I. Kemudian meningkat menjadi 77,6 % pada siklus II.

Untuk lebih jelasnya tentang peningkatan aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II,

akan disajikan pada diagram batang berikut ini:

Grafik 1. Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa

Penerapan metode inkuiri juga dapat meningkatkan keterampilan guru dalam

pembelajaran. Hal itu terlihat dari data observasi keterampilan guru yang meningkat tiap

siklusnya. Pada siklus I memperoleh persentase keterampilan guru sebesar 72,5 %.

Meningkat 17,5 % pada siklus II menjadi 90 %. Berikut diagram peningkatan persentase

keterampilan guru dari tiap-tiap siklus yang tersaji pada grafik 2.

71%

29%

Persentase Aktivitas siswa siklus I

78%

22%

Persentase aktivitas Siswa Siklus II

Page 16: Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2140/5/T1_262010830_BAB IV.pdf1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

36

Grafik 2. Diagram Peningkatan Keterampilan Guru

Peningkatan yang terjadi pada aktivitas siswa dan keterampilan guru berbanding

lurus dengan hasil belajar siswa. Hal itu terlihat dari persentase hasil belajar siswa yang

selalu mengalami peningkatan dari tiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata

hasil tes sebesar 66 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 66 %. Pada siklus II

rata-rata nilai tes meningkat menjadi 74 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar

86 %.

Berikut diagram peningkatan hasil belajar siswa yang tersaji pada grafik 3 berikut ini:

Grafik 3. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

72%

28%

Persentase Keterampilan Guru Siklus I

90%

10%

Persentase Keterampilan Guru Siklus II

66%

34%

Hasil Belajar Siswa Siklus I

Siswa yang tuntas

Siswa yang belum tuntas

86%

14%

Hasil Belajar Siswa Siklus II

Siswa yang tuntas

Siswa yang belum tuntas