peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/bab...

164
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII B MTS ASWAJA TENGARAN KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : MUHAMMAD MACHZUM NIM 111-14-148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 22-Sep-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA

MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII B

MTS ASWAJA TENGARAN KAB SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Di ajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

MUHAMMAD MACHZUM

NIM 111-14-148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

i

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA

MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII B

MTS ASWAJA TENGARAN KAB SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Di ajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

MUHAMMAD MACHZUM

NIM 111-14-148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

iii

Siti Rukhayati, M.Ag.

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi

Lampiran : 4 Eksemplar

Saudara : Muhammad Machzum

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,

kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:

Nama Mahasiswa : Muhammad Machzum

N I M : 111-14-148

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui

Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas Viii B Mts

Aswaja Tengaran Kab Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019

Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 20 Maret 2019

Pembimbing

Siti Rukhayati, M.Ag.

NIP.19770403 200312 2 003

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

iv

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Machzum

NIM : 111-14-148

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah. Skripsi ini diperkenankan dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 20 Maret 2019

Yang Menyatakan,

Muhammad Machzum

NIM. 111-14-148

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

v

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

vi

MOTTO

با ت عملون خبير الهذين آمنوا منكم والهذين أوتوا العلم درجات والله ي رفع الله

Artinya:

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa

yang kamu kerjakan.

(QS Al Mujadilah : 11)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

vii

PERSEMBAHAN

Syukur nikmat atas apa yang Allah selalu berikan sehingga apa yang terasa

sulit menjadi ringan semua karena pertolongan Allah SWT. Dengan segenap hati

skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayahanda ”Jalal Marhaban” dan Ibunda tercinta “Jamilah” adalah

pahlawanku sejak aku kecil hingga seperti sekarang, yang telah senantiasa

dengan sabar dan ikhlas untuk selalu membantu dan mendoakan segala

apapun yang menjadi cita-citaku.

2. Segenap keluarga, kakak dan adik tercinta.

3. Sahabat karib dari semester satu yang selalu direpotkan (Khafidzotus, Putri,

Cahyati, Mustofa, Tri Murdianto, Maghfirotul Laila, Nia, Mira, Alek, Evi,

Maimun, Sobirin, Zaimah, Aspril).

4. Pras, Nizar, Latip, Fauzil, Indah, Fatma, Hana, Emi, Ariska, Danang,

Longit, Rizka Ratih, Ma’rifatul, Umam, Wahab, Diana.

5. Sahabat perjuangan siang malam (Ares, Akmal, Ali, Aziz Fuad, Fajar Ali,

Sepul Yusup, Kolek, Lutpi, Niam, Ashar, Arifin, Aswab, dan teman-teman

lain yang tidak bisa disebut satu persatu).

6. Teman-teman PPL SMAN 1 Salatiga (Gus Muhsin, Gus Darwinto, Gus

Kolik, Pipit, Dian, Izza, Arif, Yulfita).

7. Teman-teman KKN Kemusu Boyolali Posko 63 (Luzman, A’am, Dwi Agus,

Slamet Ari, Novi, Rohaye, Nana, Nailul)

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas nikmat yang Allah berikan, petunjuk dan pertolongan-Nya

untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi Penelitian

Tindakan Kelas ini selesai sesuai yang direncanakan dengan judul “Peningkatan

Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas

VIII B Mts Aswaja Tengaran Kab Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi yang

Agung Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta orang mukmin yang

senantiasa mengikutinya. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak

akan selesai tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu penulis dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

4. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua prodi PAI IAIN Salatiga, sekaligus

Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberi arahan dan bimbingan

dengan ikhlas dan senang hati.

5. Bapak dan Ibu Dosen, serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan

banyak ilmu dan pengalaman kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan jenjang S1.

6. Bapak Sugeng Widodo, S.Ag., selaku kepala sekolah MTs Aswaja Tengaran.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

ix

7. Bapak Muhammad Fatih Rohman, S.Pd., selaku guru fiqih MTs Aswaja

Tengaran yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan proses penelitian

ini dengan lancar.

8. Bapak dan Ibu Guru MTs Aswaja Tengaran yang selalu membantu kelancaran

penelitian ini.

Demikian ucapan terimakasih yang bisa penulis sampaikan. Penulis hanya bisa

berdoa kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan yang telah tercurahkan kepada

penulis diridhoi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang berlipat-lipat.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta para pembaca pada

umumnya.

Salatiga, 20 Maret 2019

Penulis

Muhammad Machzum

NIM 111-14-148

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

x

ABSTRAK

Machzum, Muhammad. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa

Melalui Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas Viii B Mts Aswaja Tengaran

Kab Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019,Prodi Pendidikan Agama Islam.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata Kunci: Hasil Belajar PAI, Metode Pembelajaran Team Quiz.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih materi Puasa

dengan menggunakan metode pembelajaran Team Quiz pada siswa kelas VIII B

Semester I MTs Aswaja Tengaran tahun pelajaran 2018/2019. Subyek penelitian

sebanyak 26 orang, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian

ini dilaksanakan pada tanggal 19 November sampai tanggal 24 Desember 2018.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus

yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis

dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan

pencapaian nilai dengan KKM dan ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria

Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data seperti berikut:

KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 75, sebelum menggunakan

metode pembelajaran Team Quiz, hanya ada 34,6 % (9 siswa) yang tuntas,

sedangkan 65,4% (17 siswa) belum memenuhi KKM. Setelah penggunaan metode

pembelajaran Team Quiz dalam pelajaran PAI pada siklus I diperoleh data 61,5%

(16 siswa) tuntas dan 38,5% (10 siswa) tidak tuntas, sehingga terjadi peningkatan

sebesar 26,9% dibandingkan pada prasiklus. Setelah itu dilakukan refleksi siklus I,

terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 92,3% (24

siswa) tuntas dan 7,7% (2 siswa) belum memenuhi KKM. Dengan demikian dari

siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 30,8%.

Persentase Kriteria Ketuntasan Klasikal pada siklus II ini mencapai 92,3% dengan

nilai rata-rata 87,5. Dengan kata lain sudah memenuhi indicator keberhasilan yang

ditentukan yaitu persentase Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 85% dengan

standar KKM 75.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR

LEMBAR BERLOGO IAIN ............................................................................ i

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

DEKLARASI ................................................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalahh ................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 5

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

F. Definisi Oprasional .................................................................................... 7

G. Metode Penelitian ...................................................................................... 9

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

xii

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 12

A. Kajian Teori ............................................................................................... 12

1. Pengertian Belajar ............................................................................... 12

2. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 13

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................... 17

4. Materi Fiqih ........................................................................................ 26

B. Kajian Pustaka ........................................................................................... 52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................... 56

A. Gambaran Umum MTs Aswaja Tengaran ................................................. 56

B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus .............................................................. 60

C. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I ................................................................ 61

D. Penjelasan Pelaksanaan Siklus II ............................................................... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 71

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 71

1. Pra Siklus ............................................................................................ 71

2. Siklus I ................................................................................................ 73

3. Lembar Observasi Siklus I .................................................................. 76

4. Siklus II ............................................................................................... 79

5. Lembar Observasi Siklus II ................................................................ 82

B. Pembahasan ............................................................................................... 86

1. Pra Siklus ............................................................................................ 87

2. Siklus I ................................................................................................ 88

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

xiii

3. Siklus II ............................................................................................... 90

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 91

A. Kesimpulan ................................................................................................ 91

B. Saran .......................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 96

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru MTs Aswaja Tengaran

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas VIII B MTs Aswaja

Tabel: 4.1 Daftar Hasil Pra Siklus Kelas VIII B MTs Aswaja

Tabel 4.2 Daftar Hasil Tes Siklus I Kelas VIII B Mts Aswaja

Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Siklus I

Tabel 4.5 Daftar Hasil Siklus II

Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Skala Observasi Siklus II

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II

Tabel 4.9 Gabungan nilai antar siklus.

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

xv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Pengajuan Pembimbing

3. Surat Ijin Penelitian

4. Surat Balasasan Penelitian

5. Lembar Konsultasi Skripsi

6. Daftar SKK

7. RPP Fiqih Siklus I dan II

8. Soal-soal Tes

9. Lembar Observasi

10. Dokumentasi

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan itu akan dinyatakan dalam seluruh

aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 1991 : 78)

Sedangkan mengajar adalah mengusahakan terciptanya suatu situasi

yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar. Jelasnya tujuan

pengajaran, cara dan sarana yang digunakan dalam kegiatan mengajar dapat

dirancang sedemikian rupa hingga proses belajar mengajar berlangsung

dengan optimal. Dengan demikian mengajar adalah kegiatan terorganisasi

yang bertujuan untuk membantu dan menggairhakan siswa belajar. (Slameto,

1991 : 84-85)

Jadi, belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan

balik antar guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru

dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka disamping

kemampuan dalam situasi belajar mengajar. Salah satu kegiatan pendidikan

adalah menyelenggarakan proses belajar mengajar.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

2

Pendidikandalam arti umum mencakup segala usaha dan perbuatan

dari generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, dan

kecakapan serta keterampilannya kepada generasi muda untuk memungkinkan

melakukan fungsi hidupannya dalam pergaulan bersama dengan sebaik-

baiknya. (Hamdani, 1986 : 8)

Pendidikan adalah suatu disiplin dari berbagai macam bagian

komponen. Bagian-bagian ini telah menjadi demikian bermacam ragam dan

berspesialisasi, akan tetapi betapapun juga tidak selalu mengambil tempat

yang sama besarnya didalam segala arah dan segi waktunya yang sama.

Metode pengajaran atau susunan kurikulum umpamanya, telah mengalami

perbaikan jauh lebih banyak didalam beberapa periode sejarah pendidikan

daripada lain-lainnya. (Hamdani, 1986 : 9).

Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam QS. Shod ayat 29:

ر أولوا األلباب ب روا ءايتو ولي تذك كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدArtinya:

”Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh

dengan keberkahan supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan

supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai

pikiran.”(Kementrian Agama RI, 2005 : 455)

Mengingat fungsi pendidikan nasional bagi bangsa dan negara yang

dilandasi iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka dalam hal ini

pendidikan agama Islam mengambil peran yang sangat penting bagi

pembentukan watak siswa. Mengingat peran penting Pendidikan Agama Islam

dalam sistem pendidikan Nasional, maka dirasa perlu melakukan inovasi

dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam, yang

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

3

memungkinkan siswa secara aktif berperan serta dalam proses belajar

mengajar, dimana siswa merasa senang dan tidak jenuh dalam penyampaian

materi pelajaran secara maksimal dan siswa dapat memahami materi yang

diberikan.

Madrasah Tsanawiyah Aswaja Tengaran (MTS Aswaja Tengaran)

adalah salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang bercirikan

Islam. Lembaga pendidikan ini merupakan satu-satunya MTs di Tengaran.

Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan guru Fiqih, kasus

yang terjadi di sekolah MTs Aswaja Tengaran adalah metode pembelajaran

Pendidikan Agama Islam khususnya pada mata pelajaran Fiqih materi Puasa,

yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar masih belum efektif dan

masih banyak kekurangan.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah

dengan metode ceramah, dimana guru lebih aktif berbicara untuk menjelaskan

materi dan siswa lebih pasif dan cenderung diam untuk mendengarkan dan

mencatat materi yang disampaikan. Dan menyebabkan siswa mudah bosan

bahkan sampai mengantuk dan membuat siswa tidak fokus untuk menerima

pelajaran yang disampaikan. Terkadang pula banyak siswa yang masih sering

mengobrol dengan teman sebangkunya untuk menghilangkan kebosanan dan

rasa ngantuk, terutama yang bagian belakang pojok.

Berdasarkan hasil survey yang peneliti peroleh dari guru PAI pada

mata pelajaran Fiqih materi Puasa menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa

kelas VIII B MTs Aswaja Tengaran masih banyak yang kurang atau dibawah

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

4

KKM yaitu 75. Hal itu disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang

kreatif yang membuat siswa merasa senang dan nyaman untuk belajar dan

menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Alasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan adalah karena

dalam pencarian data pada tanggal 19 November 2018 hasil belajar kelas VIII

B MTs Aswaja Tengaran yang diperoleh dari nilai ulangan harian bab

sebelumnya, persentase ketuntasan klasikal 34,6 % atau hanya 9 dari 26 siswa

yang melampaui batas KKM mata pelajaran Fiqih yaitu 75, sedangkan 17

siswa belum mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata 59,8. Hasil inilah

yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang

dimaksud untuk meningkatkan hasil belajar. Pada kegiatan ini, peneliti

menggunakan metode Team Quiz.

Selain berusaha untuk meningkatkan hasil belajar, dengan metode ini

menginginkan agar proses pembelajaran menjadi lebih aktif dan

menyenangkan. Adapun jika metode ini berhasil meningkatkan hasi belajar,

maka peneliti memberikan penawaran metode baru yang bisa digunakan

dalam pembelajaran Fiqih materi Puasa ataupun materi lainnya.

Maka dari itu penulis memilih untuk menerapkan metode

pembelajaran Team Quiz, karena metode ini dapat meningkatkan kemampuan

bertanggungjawab siswa terhadap apa yang meraka pelajari dengan cara yang

menyenangkan, metode ini juga dapat membangkitkan kepercayaan diri siswa

dalam menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat dan dapat

membangkitkan semangat dalam pembelajaran. Metode ini diharapkan dapat

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

5

meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar Fiqih materi Puasa, sehingga

pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B MTs

Aswaja Tengaran.

Berdasakan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka judul

penelitian yang ditetapkan adalah :‘’Peningkatan Hasil Belajar Fiqih

Materi Puasa Melalui Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas VIII B Mts

Aswaja Tengaran Kab Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019’’.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan

permasalahan adalah: Apakah metode Team Quiz dapat meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran Fiqih materi Puasa pada siswa kelas VIII B di MTs

Aswaja Tengaran tahun pelajaran 2018/2019 ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penerapan metode Team Quiz dalam meningkatkan

hasil belajar siswa mata pelajaran Fiqih materi Puasa pada siswa kelas VIII B

di MTs Aswaja Tengaran tahun pelajaran 2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah penggunaan metode Team Quiz

dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Fiqih materi Puasa

pada siswa kelas VIII B di MTs Aswaja Tengaran tahun 2018/2019.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

6

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode Team Quiz ini dikatakan efektif apabila

indikator yang diharapkan tercapai. Indikator yang dirumuskan penulis

pada penelitian ini adalah : Peningkatan hasil belajar Fiqih materi Puasa

setelah menggunakan metode pembelajaran Team Quiz mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, dan banyaknya siswa yang

memperoleh nilai 75 keatas minimal 85%. Indikator keberhasilan

mengacu pada KKM yang tercantum pada kurikulum MTs yang

bersangkutan, dalam hal ini MTs Aswaja Tengaran.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun

manfaat yang diharapkan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dalam penelitian ini dapat menambah dan

memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan islam dalam

memodifikasi nilai-nilai pendidikan Islam khususnya dalam teori yang

berhubungan dengan metode Team Quiz.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi penulis

Memberikan kontribusi pengetahuan khususnya penggunaan

metode pembelajaran Team Quiz.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

7

b. Manfaat bagi siswa

Dapat memberikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, mampu menumbuhkan kreatifitas dan keterampilan

berfikir, serta mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran.

c. Manfaat bagi guru

Sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk

memperkenalkan pembelajaran Fiqih melalui metode Team Quiz.

d. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi yang

inovatif bagi pimpinan sekolah dalam melaksanakan pembinaan

kepada guru untuk meningkatkan hasil belajar khususnya di MTs

Aswaja Tengaran.

F. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang arah penelitian ini

peneliti menjelaskan terlebih dahulu kata kunci yang terdapat dalam

pembahasaan ini :

1. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1990). juga mendefiniskan

hasil belajar sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya. Jadi yang dimaksud hasil belajar

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

8

disini adalah kemampuan siswa dalam mencapai kompetensi dasar yang

telah ditentukan pada suatu mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran.

Dalam buku (Depag, 1984: 27). Menjelaskan bahwa Pendidikan

Islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang

akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri sendiri

maupun orang lain. Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan amal

saleh. Oleh karena itu pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman

dan pendidikan amal. Dan karena ajaran Islam berisi tentang sikap dan

tingkah laku masyarakat, maka pendidikan Islam adalah pendidikan

individu dan pendidikan masyarakat. Semula orang yang bertugas

mendidik adalah para Nabi dan Rasul, selanjutnya dalah para Ulama’ dan

cerdik pandailah sebagai penerus tugas dan kewajiban mereka.

Jadi hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada dasarnya yaitu

hasil yang telah dicapai anak didik dalam menerima dan memahami serta

mengamalkan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diberikan.

Tolak ukurnya adalah kemampuan siswa dalam mengerjakan atau

menjawab soal-soal evaluasi berkaitan dengan materi yang telah

diberikan, menggunakan penilaian kuantitatif dengan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu 75.

2. Metode Team Quiz

Metode pembelajaran Team Quiz ini merupakan teknik

meningkatkan kemampuan dan tanggung jawab peserta didik terhadap

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

9

apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak

menakutkan. (Muqowim, 2009: 163).

Metode Team Quiz ini berfungsi menghidupkan suasana

pembelajaran, dengan metode ini diharapkan para siswa dapat lebih aktif

baik bertanya maupun menjawab pertanyaan. Siswa akan dibagi menjadi

kelompok-kelompok kecil dimana masing-masing kelompok memiliki

tugas dan tanggungjawab yang sama.

Jadi, dengan metode Team Quiz ini mengajarkan siswa untuk

mempelajari materi pelajaran yang diberikan, mendiskusikan dan saling

memberi arahan. Dengan begitu siswa tidak hanya terpaku pada guru saja

tetapi mereka akan melihat dan melakukan percobaan secara langsung

sehingga siswa akan lebih senang dan mudah memahami mata pelajaran

yang diberikan.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang

dilakukan oleh siswa (Suharsimi, 2008). Dalam penelitian ini guru

bertindak sebagai peneliti di kelas VIII B MTs Aswaja Tengaran.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

10

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B MTs Aswaja

Tengaran tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 26 siswa. Alasan

mengambil subjek kelas VIII B dikarenakan metode pembelajaran aktif

learning bertipe Team Quiz dianggap cocok digunakan sebagai metode

pembelajaran untuk kelas VIII B. Dan mengambil di MTs Aswaja

Tengaran karena peneliti sudah pernah melakukan wawancara kepada

guru kelas VIII B yang terkait mengenai kendala-kendala dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Aswaja Tengaran, Kelurahan

Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

4. Metode Penelitian

Sebenarnya ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa

digunakan adalah metode yang dikemukakan oleh Kemmis dan

Mc.Taggart. Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki

dan meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas, sedangkan

manfaat PTK dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan dan

melakukan inovasi pembelajaran (E. Mulyasa, 2007: 55).

Adapun metode PTK yang dimaksud menggambarkan adanya

empat langkah (dan pengulangannya) yang disajikan dalam bagian

berikut ini: (Suharsimi, 2008: 97). Data yang digunaka dalam penelitian

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

11

tindakan kelas ini adalah metode analisis diskriptif yaitu teknis analisis

yang menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

keberhasilan tiap siklus dalam proses pembelajaran. Dan metode

penelitian yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi.

H. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan indikator keberhasilan,

manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II Kajian Pustaka, yang meliputi tentang hasil balajar fikih,

materi puasa, dengan metode Team Quiz.

BAB III Pelaksanaan Penelitian, yang terdiri atas gambaran umum

lokasi penelitian yaitu MTs Aswaja Tengaran, deskripsi penelitian dan

deskripsi pelaksanaan siklus I, II.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi hasil penelitian

pra siklus dan pembahasan.

BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Balajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap penyelengaraan jenis dan jenjang

pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa,

baik ketika berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau

keluarganya sendiri (Muhibbin, 1995: 88).

Sedangkan belajar menurut (Suyono, 2014: 9) dalam buku belajar dan

pembelajaran mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau

suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan

keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan

kepribadian. Sedangkan menurut Drs.Slameto dalam buku Psikologi

Belajar oleh Syaiful Bahri Djamarah mengemukakan belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagi hasil pengalaman

individu itu sendir dalam interkasi dengan lingkungannya (Djamarah,

2011: 13).

Adapun pengertian belajar menurut W.A. Wingkel (2002) adalah

suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara

seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

13

dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang

bersifat relatif konstan dan berbekas. Jadi, kalau seseorang dikatakan

belajar Pendidikan Agama Islam adalah apabila pada diri siswa ini terjadi

suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang

berkaitan dengan pendidikan agama islam. Perubahan ini terjadi dari tidak

tahu menjadi tahu konsep pendidikan agama islam ini, dan mampu

menggunakannya dalam materi lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari.

Dari beberapa definisi di atas, dapat penulis simpulkan bahwa belajar

merupakan suatu aktivitas yang dilakukan sesorang untuk memperoleh

pengetahuan baru, pemahaman, keterampilan sehingga memungkinkan

seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam

berpikir, merasa, maupun bertindak.

2. Pengertian Hasil Belajar

Berdasarkan uraian tentang konsep belajar diatas, dapat dipahamai

tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Hasil belajar juga bisa diartikan sebagai hasil atau perubahan dari

suatu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang yang menyangkut aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut K. Brahim, hasil belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Belajar itu sendiri

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

14

merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh

suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto, 2013: 5)

Menurut Bloom (dalam Suprijono, 2002: 6), hasil belajar juga

mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik.

Selain itu, hasil belajar menurut (Sudjana, 2005: 22) adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Suprijono (2011: 5) juga mengatakan bahwa hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan yang merupakan

perubahan secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemampuan saja.

Dalam proses belajar mengajar dikenal adanya bermacam-macam

kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dengan lainnya,

baik dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan

perubahan tingkah laku yang diharpakan. Keanekaragaman jenis belajar

ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan

manusia yang bermacam-macam. (Muhibbin, 1995: 121) Adapun jenis-

jenis belajar diantaranya adalah :

a. Belajar Abstrak

Belajar abstrak adalah belajar yang menggunakan cara-cara

berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman

dan pemecahan masalah-maslah yang tidak nyata. Misalnya belajar

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

15

matematika, astronomi dan juga sebagian materi bidang studi agama

seperti tauhid.

b. Belajar Keterampilan

Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan

gerakan-gerakan motorik yang berhubungan dengan urat-urat syaraf

dan otot-otot. Tujuannya adalah untuk memperoleh dan mengusai

keterampilan jasmaniah tertentu. Misalnya belajar olah raga, musik,

menari, melukis, memperbaiki benda-benda elektronik, dan juga

sebagian materi pelajaran agama, seperti ibadah shalat dan haji.

c. Belajar Sosial

Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah dan

metode-metode untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya

adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam

memecahkan masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga,

masalah persahabatan, masalah kelompok, dan masalah-masalah lain

yang bersifat kemasyarakatan.

d. Belajar Pemecahan Masalah

Belajar pemecahan masalah adalah belajar menggunakan metode-

metode ilmiah atau berfikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti.

Tujuannya untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif

untuk memecahkan masalah secara rasional, tugas, dan tuntas. Seperti

pelajaran matematika dan IPA.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

16

e. Belajar Rasional

Belajar Rasional adalah belajar dengan menggunakan

kemampuan berpikir secara logis dan rasional (sesuai dengan akal

sehat). Tujuannya untuk memperoleh aneka ragam kecakapan

menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep, seperti belajar

matematika, IPA, dan akutansi.

f. Belajar Kebiasaan

Belajar Kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-

kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada.

Belajar kebiasaan selain menggunakan perintah, suri tauladan dan

pengalaman khusus, juga menggunakan hukum dan ganjaran.

Tujuannya agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-

kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti

selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (konstektual) atau sesuai

norma-norma agama, seperti penanaman aqidah akhlak.

g. Belajar Apresiasi

Belajar Apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti penting

atau nilai suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan

mengembangkan kecakapan ranah rasa yang dalam hal ini

kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu,

seperti apresiasi sastra, apresiasi musik, dan sebagainya.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

17

h. Belajar Pengetahuan

Belajar pengetahuan adalah belajar dengan cara melakukan

penyidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.

Tujuannya agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan

pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit

dengan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, seperti

dengan mengunakan alat-alat laboratorium dan penelitian.

Jadi secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau

kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar.

Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran

yang didalamnya terdapat sejumlah faktor yang saling mempengaruhi.

(Susanto, 2013: 12). Faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak

jenisnya, namun dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di

luar individu.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

18

a. Faktor Intern

Dalam faktor intern ini ada 3 faktor yang mempengaruhi, yaitu:

1) Faktor jasmani

a) Faktor kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan peserta

bagian-bagiannya bebas dari penyakit. Kesehatan adalah

keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh

terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah,

kurang semangat, mudah pusing, ngantuk jika badan lemah,

kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan / kelainan

fungsi alat inderanya serta tubuhnya. Agar seseorang dapat

belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan

badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan

ketentuan-ketentuan tentang bekerja, tidur, makan, dan

rekreasi.

b) Cacat tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang

baik atau kurang sempurna mengenai tubuh / badan. Cacat itu

dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah

kaki, patah tangan, lumpuh dan lain-lain.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

19

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa

yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi

hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau

diusahakan alat bantu agardapat menghindari atau

mengurangi kecacatannya itu.

2) Faktor Psikologis

Sekurang kurangnya ada 7 faktor yang tergolong kedalam

faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu

adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan

dan kelelahan. Uraian berikut ini akan membahas tentang faktor-

faktor tersebut. (Slameto 1997: 56-57)

a) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis

yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan

kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui / menggunakan konsep-konsep yang abstrak

secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan

cepat.

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada

yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

20

begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi

belum pasti berhasil dalam belajarnya.

Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu yang

kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya,

sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor diantara faktor

yang lain. Jika faktor lain itu bersifat menghambat atau

berpengaruh negatif terhadap belajar, akhirnya siswa akan

gagal dalam belajarnya. Siswa yang mempunyai tingkat

intelegensi yang normal dapat berhasil dengan baik

belajarnya, jika ia belajar dengan baik artinya belajar dengan

menerapkan metode belajar yang efisien dan faktor-faktor

yang mempengaruhi belajarnya (faktor jasmani, psikologi,

keluarga, sekolah, masyarakat) memberi pengaruh yang

positif. Jika siswa memiliki intelegensi yang rendah, ia perlu

mendapat pendidikan di lembaga yang khusus.

b) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu

obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek. Untuk dapat

menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika

bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka

timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

21

Bahan pelajaran diusahakan menarik dengan cara

mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau

bakatnya.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

yang diminati seseorang diperhatikan terus-menerus yang

disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian,

karena perhatian sifatnya sementara dan belum tentu diikuti

dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti

dengan rasa senang dan dari situ diperoleh kepuasan.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila

bahan yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa

tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena, tidak ada

daya tarik baginya. Bahan pelajaran yang menarik minat

siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan karena minat

siswa menambah kegiatan balajar.

d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu

baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah

belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik misalnya

akan lebih cepat dalam mengetik dangan lancar dibandingkan

dengan orang lain yang kurang/tidak berbakat di bidang itu.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

22

Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa bakat itu

mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari

siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih

baik karena ia senang balajar dan pastinya selajutnya ia lebih

giat lagi dalam belajarnya itu.

e) Motif

Motif erat sekali hubunganya dengan tujuan yang akan

dicapai. Didalam menetukan tujuan itu dapat disadari atau

tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat,

sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu

sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.

Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau

padanya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan

perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan / menunjang balajar.

Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa motif yang

kuat sangatlah diperlukan dalam belajar, didalam membentuk

motif yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya

latihan-latihan / kebiasaan-kabiasaan dan pengaruh lingkuan

yang memperkuat, jadi latihan / kabiasaan itu sangat perlu

dalam belajar.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

23

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap

untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak yang

kakinya sudah siap untuk berjalan, tangan dan jari-jarinya

sudah siap untuk menulis dan lain-lain. Kematangan belum

berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus

menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan

pembelajaran.

g) Kesiapan

Kesiapan untuk memberi response atau bereaksi.

Kesiapan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga

berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berati

kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar

dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan

lebih baik.

3) Faktor kelelahan

Kelelahan seseorang dapat dibedakan menjadi dua macam,

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani

terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani

terjadi karena terjadi kelelalahan substansi sisa pembakaran

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

24

didalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-

bagian tertentu.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala

dengan pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi,

seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja.

Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa kelelahan itu

mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik

haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam

belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari

kelelahan. (Slameto 1997: 57-61)

b. Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Selanjutnya,

dikemukakan oleh Walisman (2007: 159) bahwa sekolah merupakan

salah satu faktor yang ikut menentukkan hasil belajar siswa. Semakin

tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah,

maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Kualitas pengajaran

disekolah sangat ditentukan oleh guru, sebagaimana dikemukakan

oleh Wina Sanjaya (2006: 50), bahwa guru adalah komponen yang

sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

25

Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan bahwa salah satu

faktor eksternal yang sangat berperan mempengaruhi hasil belajar

siswa adalah guru. Menurut Dunkin dalam Wina Sanjaya (2006: 51).

Terdapat sejumlah aspek yang dapat memengaruhi kualitas proses

pembelajaran dilihat dari faktor guru.

1) Faktor dari guru:

a) Teacher formative experience

Teacher formative experience meliputi jenis kelamin

serta semua pengalaman hidup guru yang menjadi latar

belakang sosial mereka. Yang termasuk ke dalam aspek ini

diantaranya tempat asal kelahiran guru termasuk suku, latar

belakang budaya, dan adat istiadat.

b) Teacher training experience

Teacher training experience meliputi pengalaman-

pengalaman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar

belakang pendidikan guru, misalnya pengalaman latihan

profesional, tingkat pendidikan, dan pengalaman jabatan.

c) Teacher properties

Teacher properties adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan sifat yang dimiliki guru misalnya sikap

guru terhadap profesinya, sikap guru terhadap siswa,

kemampuan dan intelegasi guru, motivasi dan kemampuan

mereka baik kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

26

termasuk didalamnya kemampuan dalam merencanakan dan

evaluasi pembelajaran maupun kemampuan dalam

penguasaan materi.

4. Materi Fiqih

a. Pengertian Fikih

Dilihat dari sudut bahasa, fiqih berasal dari kata faqaha yang

berarti memahami dan mengerti. Sedangkan menurut istilah, fiqih

adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum syar`i

amali (praktis) yang menetapkannya diupayakan melalui pemahaman

yang mendalam terhadap dalil-dalilnya yang terperinci dalam nash

(Alquran dan Hadits) (Koto, 2009: 2).

Berbeda dengan Ahli ushul fiqih bahwa fiqih ialah mengetahui

hukum-hukum dari dalilnya. Sedangkan menurut alhi fiqih,

mengetahui hukum-hukum syara` yang jadi sifat perbuatan hamba

(mukallaf), yaitu: wajib, sunah, haram, makruh dan mubah.

Kemudian ada kata Faqih. Definisi Faqih adalah orang yang

menguasai ilmu fiqih, orang yang menguasai hukum syara` yang jadi

sasaran fiqih. Atau juga bisa diartikan orang yang mengetahui hukum

amaliyah yang memerlukan ijtihad, memutuskan langsung dari

sumber-sumber hukum Islam. Dalam ilmu bahasa kalimat fiqh

mengandung dua makna:

1) Pemahaman secara mutlak, yafqahu al-khaira wa asy-syar artinya

dia memahaminya.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

27

2) Memahami maksud pembicaraan seseorang, memahami maksud

dari ucapan orang yang berbicara dan bukan hanya sekedar

paham lafal secara bahasa. (Azzam, 2010: 3)

Fiqih membahas hukum pribadi, masyarakat dan megara yang

meliputi perkara yang berhubungan dengan faktor ketiganya. Para

ulama membagi menjadi dua bagian, yaitu:

1) Ibadat

Hukum-hukum dalam bidang agama, intisarinya yang

berhubungan antara manusia dengan Tuhannya. Jika

dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan kemaslahatan

ruhaniyah didunia. Didalam bagian ini terdapat perkara yang

berhubungan dengan sholat, puasa, zakat, haji, thaharah, dan lain-

lain.

2) Mu`amalat

Menurut Gazalba (1987: 81-82), Muamalat adalah hukum-hukum

yang berhubungan dengan kebudayaan, inti sarinya yang

berhubungan antara manusia dengan sesama. Jika melaksanakan

akan mendapat pahala dan juga kemaslahatan jasmaniyaah.

Seperti jual beli, sewa-menyewa, amanah, pinjam- meminjam,

hibah, dan lain-lain.

Menurut Koto (2009: 10), tujuan akhir yang akan dicapai dari

ilmu fiqih adalah penerapan hukum syariat kepada amal perbuatan

manusia, baik tindakan maupun perbuatannya. Dengan

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

28

mempelajarinya orang akan tahu mana yang diperintah dan mana

yang dilarang, mana yang sah dan mana yang batal, mana yang haram

dan mana yang halal. Jadi tujuan dari ilmu fiqih untuk memberi

pelajaran, pengetahuan, atau petunjuk tentang hukum dan juga

pelaksanaannya.

b. Tujuan Mempelajari Ilmu Fiqh

Tujuan mempelajari ilmu fiqh diantaranya: (Koto, 2009: 10-11)

1) Untuk mengetahui penerapan hukum syariat kepada amal

perbuatan manusia, baik tindakan maupun perkataannya

2) Untuk mengetahui mana yang diperintah dan mana yang dilarang,

mana yang sah dan mana yang batal, mana yang halal dan mana

yang haram

3) Untuk memberi pelajaran, pengetahuan, atau petunjuk tentang

hukum, apa atau mana yang disuruh dan mana yang dilarang,

mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, serta menunjukkan

cara melaksanakan suatu perintah.

Fiqh merupakan salah satu bidang ilmu dalam syariat islam yang

secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai

aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, keluarga,

masyarakat, atau yang berhubungan dengan negara dan hubungan

bilateralnya baik ketika dalam keadaan damai atau perang maupun

hubungan manusia dengan Penciptanya yang tujuan akhirnya untuk

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

29

membuat bahagia seluruh umat manusia di dunia dan di akhirat.

(Azzam, 2010: 6)

5. Ketentuan Puasa

1. Pengertian puasa

Menurut bahasa, puasa (shaum/الصوم) adalah menahan atau

mencegah, sedangkan menurut istilah pauasa adalah menahan diri

dari segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai

terbenamnya matahari disertai niat dan beberapa syarat tertentu.

Firman Allah dalam surah Maryam ayat 26:

ا ت رين من البشر أحدا ف قول إن نذرت للرحن صوم نا فإم ا فكلي واشرب وق ري عي

ف لن أكلم الي وم إنسيا

Artinya:

“maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika melihat

seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah

bernadzar berpuasa untuk TuhanYang Maha Pemurah, maka aku

tidak akan berbicara pada seorang manusia pun pada hari ini”.

(Kementrian Agama RI, 2005 : 307)

Dalil tentang puasa yang lain adalah surah Al Baqarah ayat 187:

علم يام الرفث إل نسائكم ىن لباس لكم وأن تم لباس لن لة الص أحل لكم لي

تم تتانون أن فسكم ف تاب عل بشروىن ن يكم وعفا عنكم فالئ اللهأنكم كن

لكم اليط األب يض من اليط األسود كت ب ما واب ت غوا ي ت ب ي الل لكم وكلوا واشربوا حت

يام إل الليل ول ت باشروىن وأن تم عاكفون ف المساجد ت لك منالفجر ث أتوا الص

قون حدود الل يتو للناس لللهم ي ت الل لكي ب ي فتات قربوىا كذ

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

30

Artinya:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur

dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan

kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui

bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah

mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang

campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah

untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih

dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu

sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu,

sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka

janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan

ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

(Kementrian Agama RI, 2005 : 29)

Puasa diperintahkan bukan hanya untuk wajib bagi umat Nabi

Muhammad SAW saja, tetapi umat terdahulu seperti umat Nabi

Daud, Nabi Isa, dan sebagainya.

Firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah: 183

يام كما كتب على الذين من ق بلكم لللكم ي أي ها الذين منوا كتب عليكم الص

قون ت ت

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu

bertakwa”.(Kementrian Agama RI, 2005 : 28)

2. Rukun puasa

Pada waktu kita puasa ada 2 rukun yang harus diperhatikan,

yaitu:

1) Niat, yaitu keinginan hati untuk berpuasa karena ingin

melaksanakan perintah Allah SWT

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

31

2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai

terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Dan yang membatalkan puasa ada 4 macam yaitu,

1) Segala sesuatu yang masuk kedalam rongga mulut, berupa

makanan atau minuman yang menjadi konsumsi fisik atau tidak

menjadi konsumsi fisik. Sedangkan yang menjadi konsumsi fisik

tetapi tidak masuk melalui mulut, seperti jarum infus dan

sebagainya, dianggap tidak membatalkan puasa.

2) Sengaja muntah,

3) Istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma.

4) Al Jima’, karena Allah SWT berfirman tidak

memperbolahkannya kecuali diwaktu malam hari.

3. Syarat sah puasa

Sah atau tidaknya puasa seseorang tergantung dari syarat-syarat

tertentu. Syarat-syarat tersebut ialah:

1) Islam sepanjang hari.

2) Tamyiz/mumayiz (dewasa).

3) Suci dari haid dan nifas.

4) Bukan pada hari-hari yang diharamkan (pada hari yang tidak

dilarang puasa).

4. Syarat wajib puasa

Syarat wajib puasa adalah segala sesuatu yang menyebabkan

seseorang wajib melaksanakan puasa. Muslim yang belum memenuhi

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

32

syarat wajib puasa maka dia belum dikenai kewajiban untuk

mengerjakan puasa wajib. Tetapi mendapat pahala apabila mau

mengerjakan ibadah puasa. Syarat wajib puasa sebagai berikut:

1) Beragama Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak wajib

berpuasa. Jika ia mengerjakan maka puasanya tidak sah.

2) Berakal sehat. Bagi orang gila tidak wajib puasa.

3) Berbadan sehat. Bagi orang yang sedang sakit tidak diwajibkan

berpuasa, tapi ia wajib mengqadha (mengganti) di hari lain.

4) Bermukim. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh

diperbolehkan tidak berpuasa tetapi wajib mengqadha di hari lain.

5) Mampu (kuasa melakukannya). Orang yang sudah lanjut usia

(jompo) diperbolehkan tidak berpuasa tetapi wajib membayar

fidyah yang diperuntukkan bagi fakir miskin.

Firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah 184:

م أخر وعلى ة من أي ما ملدودات فمن كان منكم مريضا أو على سفر فلد أي

ر لو وأن تصوموا را ف هو خي الذين يطيقونو فدية طلام مسكي فمن تطوع خي

ت ر لكم إن كن م ت للمون خي

Artinya:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa

diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia

berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang

ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-

orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)

membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,

maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

33

bagimu jika kamu mengetahui.”(Kementrian Agama RI, 2005 :

28)

6) Baligh. Bagi anak-anak tidak wajib berpuasa tetapi harus dilatih

berpuasa.

7) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita). Wanita yang

sedang haid dan nifas boleh tidak berpuasa tetapi wajib

mengganti di hari lain.

5. Hal-hal yang membatalkan puasa

Ada beberapa hal yang membatalkan puasa’ yaitu:

1) Makan dan minum dengan sengaja. Ketika sudah berniat puasa,

kita lupa makan dan minum maka saat ingat harus

menghentikannya dan dilanjutkan puasa hingga waktu berbuka.

2) Berkumpul suami istri pada siang hari.

3) Muntah disengaja.

4) Keluar darah haid atau nifas.

5) Keluar air mani atau sperma.

6) Merubah niat puasa.

7) Hilang akal karena mabuk, pingsan dan gila.

8) Murtad (keluar dari agama Islam).

6. Amalan sunnah pada waktu puasa

1) Makan sahur, yaitu pada malam hari dan disunnahkan pada akhir

malam. Dan sudah dianggap sahur meskipun hanya seteguk air

minum.

2) Mengakhirkan waktu maka sahur sebelum fajar (kurang lebih 15

menit sebelum shalat subuh).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

34

3) Menyegerakan berbuka dan tidak boleh menundanya meskipun

hanya seteguk air minum, disunnahkan berbuka dengan kurma

segar atau kurma matang dengan bilangan ganjil.

4) Berbuka dengan yang manis-manis.

5) Berdoa ketika berbuka puasa dengan bacaan:

6) Menggosok gigi pada waktu pagi dan dimakruhkan menggosok

gigi pada waktu sore hari.

7) Shalat lail, pada malam bulan Ramadhan disunnahkan shalat lail

yaitu shalat Tarawih.

8) Memperbanyak shadaqah, karena yang paling utama adalah

bershadaqah pada bulan Ramadhan.

9) Memberi makan untuk berbuka puasa (tafhir shaim) kepada orang

lain yang berpuasa.

10) Memperbanyak amal shaleh terutama tilawah Al Qur’an dan

infaq fii sabilillah. Rasulullah SAW adalah orang yang paling

dermawan, dan lebih dermawan lagi jika dibulan Ramadhan,

ketika berjumpa dengan Jibril, yang menemuinya setiap malam

bulan Ramadhan untuk mengulang bacaan Al Qur’an.

11) Meninggalkan hal-hal yang menghilangkan nilai puasa seperti

berdusta, menggunjing, adu domba, berbicara sia-sia dan jorok,

serta larangan-larangan Islam lainnya sehingga terbentuk

ketaqwaan, inilah tujuan puasa.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

35

12) Iktikaf adalah berdiam diri dimasjid untuk beribadah kepada

Allah SWT.

7. Perbuatan yang dimakruhkan ketika puasa

Katika sedang berpuasa, ada hal-hal yang makruh dilakukan

yaitu:

1) Berkumur-kumur yang berlebihan.

2) Menyikat gigi, bersiwak.

3) Mencicip makanan, walu tidak ditelan.

4) Memperbanyak tidur ketika berpuasa.

5) Berbekam secara berlebihan.

6) Disuntik (cacar).

8. Perbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa

Artinya adalah puasanya tetap sah apabila telah dijaga syarat dan

rukunnya tetapi ia tidak memperoleh pahala dari puasa tersebut,

dikarenakan hal-hal berikut:

1) Berbuat aniaya, keji,

2) Berdusta,

3) Berkata kotor,

4) Mengadu domba,

5) Mengumpat, ghibah.

9. Hal-hal yang tidak membatalkan puasa

1) Masuk ke air, berendam didalamnya, mandi

2) Mengenakan sipat mata dan meneteskan obat mata

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

36

3) Berkumur dan menghisap air melalui hidung dengan tidak

ditelan, dan jika ada air yang tanpa sengaja masuk kerongga tidak

membatalkannya, karena serupa dengan orang yang lupa

4) Mencium istri bagi orang yang mampu menahan diri

5) Menggunakan suntikan untuk mengeluarkan kotoran tubuh,

karena yang masuk kedalam tubuh adalah obat bukan makanan,

disamping masuknya juga bukan dari saluran normal

6) Diperbolehkan bagi yang berpuasa menghirup sesuatu yang tak

terhindarkan seperti keringat, debu jalanan, sebagaiman aroma

sedap yang lain. Diperbolehkan pula dalam keadaan darurat

mencicipi makanan, kemudian mengeluarkannya sehingga tidak

masuk ke dalam rongga.

7) Diperbolehkan pula bagi orang yang berpuasa bangun tidur dalam

keadaan junub karena mimpi atau hubungan suami istri. Namun

yang utama mandi terlebih dahulu setelah berhubungan sebelum

tidur

8) Diperbolehkan meneruskan makan sehingga terbit fajar, dan

ketika sudah terbit fajar dan masih ada makanan di mulut maka

harus dikeluarkan.

10. Halangan (Udzur) puasa

Halangan yang menyebabkan puasa Ramadhan diqadha pada

hari-hari lain:

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

37

1) Boleh tidak puasa tetapi harus mengqadha puasanya, yaitu:

a) Orang yang sedang sakit yang jika berpuasa, sakitnya akan

bertambah parah maka mereka boleh berbuka

b) Dalam perjalanan jauh, sehingga jika berpuasa yang

bersangkutan akan menemui kesukaran. Jarak perjalanan

yang memperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan sama

dengan jarak yang memperbolehkan mengqashar shalat

(musafar qashar) yang ukurannya diperselisihkan ulama’.

c) Khusus wanita, haid dan nifas juga merupakan halangan

berpuasa yang mewajibkan qadha. Bahkan orang yang

sedang haid dan nifas haram baginya berpuasa.

2) Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar

fidyah, yaitu semua halangan yang membuat seseorang tidak

sanggup melaksanakan puasa, antara lain:

a) Orang tua yang berumur lanjut atau terlalu tua

b) Sakit menahun sehingga tidak mungkin dapat mengqadha

puasa di hari-hari lain

c) Hamil

d) Menyusui anak

e) Orang yang pekerjaannya tidak memungkinkan dapat

berpuasa Ramadhan dan tidak mengqadha di hari-hari lain.

Dalam QS. Al Baqarah 184 Kadar fidyah yang diberikan

ialah semisal dengan kebutuhan makan selama satu hari yaitu

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

38

sekitar ¾ liter, diberikan pada hari puasa yang ditinggalkan,

sesudah terbit fajar.

Khusus bagi wanita hamil atau menyusui anak, ulama’ dalam

madzhab Syafi’i berpendapat sebagai berikut.

a) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu keseatan dirinya

sendiri, wajib qadha seperti orang sakit.

b) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu keseatan dirinya

dan anaknya, wajib qadha seperti jika hanya takut terganggu

kesehatan diriya sendiri.

c) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu anaknya, wajib

qadha dan membayar fidyah

11. Hikmah puasa

Apabila ditnjiau secara mendalam, akan tampak bahwa puasa

mengandung hikmah yang amat besar bagi manusia baik untuk

kesehatan tubuh dan badan, maupun untuk jiwa atau mental manusia.

1) Membentuk manusia yang bertakwa

2) Puasa sebagai perisai atau benteng dari segala macam tipu daya

setan

3) Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah

4) Membina kejujuran dan kedisiplinan

5) Memdidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul

kasih sayang dan persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan

praktik keagamaan

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

39

6) Dapat memelihara kesehatan

7) Dapat mengendalikan hawa nafsu

8) Diampuni dosa-dosanya

6. Macam-Macam Puasa

Puasa secara umum dibagi menjadi:

a. Puasa wajib, yaitu puasa Ramadhan, puasa nadzar, dan puasa kifarat

b. Puasa sunnah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan

pahala, apabila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa

c. Puasa makruh, yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan

d. Puasa haram, yatiu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat dosa

dan apabila ditinggalkan mendapat pahalan

Uraiannya adalah sebagai berikut:

a. Puasa Wajib

a. Puasa Ramadhan

a) Dalil dan pengertian puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan

terhadadap setiap muslim selama sebulan penuh selama bulan

Ramadhan. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam bulan

Islam. Bulan ini merupakan bulan yang penuh berkah, penuh

rahmat dan penuh ampunan dari Allah SWT. Didalamnya

terdapat malam yang lebih mulia dari malam seribu bulan

yaitu malam Lailatu Qadar. Begitu pula Al-Qur’an

diturunkan pertama kali di salah satu malam di bulan ini.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

40

Puasa Ramadhan diwajibkan oleh Allah SWT untuk

pertama kalinya pada tahun kedua hijriyah. Pada waktu itu,

Rasulullah baru menerima perintah memindah arah kiblat

dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di

Makkah.

Firman Allah SWTQ.S al-Baqarah ayat 183

قبلكم يام كما كتب على الذين من ي أي ها الذين منوا كتب عليكم الص

قون لللكمت ت

Artinya :

”hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang

sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”(Kementrian Agama RI,

2005 : 28)

b) Amalan Sunnah Pada Bulan Ramadhan

Amalan Sunnah Pada Bulan Ramadhan antara lain:

1) Shalat tarawih, merupakan shalat malam yang hanya bisa

dilakukan pada bulan Ramadhan

2) Shalat witir dan shalat sunnah lainnya

3) Shadaqah kepada orang yang sedang berpuasa atau

mengajak mereka untuk berbuka bersama

4) Memperbanyak membaca Al Qur’an (tadarus)

5) Iktikaf dimasjid untuk beribadah

c) Kafarat bagi orang yang melanggar larangan puasa

Ramadhan

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

41

Berhubungan suami istri pada siang hari kafaratnya

adalah:

1) Membebaskan budak belian

2) Bila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus

berpuasa dua bulan berturut-turut

3) Bila berpuasa dua bulan berturut-turut tidak kuat, harus

memberikan shadaqah kepada fakir miskin dengan

makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir

miskin yang harus disedekahi adalah 60 orang, masing-

masing ¾ liter perhari.

b. Puasa Nadzar

a) Pengertian dan dalil puasa Nadzar

Nadzar artinya menjadikan sesuatu dari yang tidak wajib

menjadi wajib, atau ikatan janji yang diperintahkan untuk

melaksaakanya. Jadi, puasa nadzar adalah puasa yang telah

dijanjikan seseorang karena mendapatkan sesuatu kebaikan.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Hajj ayat 29:

ق ث لي قضوا ت فث هم وليوفوا نذورىم وليطوفوا بلب يت اللتي

Artinya:

“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang

ada pada badan mereka dan hendaklah mereka

menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka

melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu

(Baitullah).(Kementrian Agama RI, 2005 : 335)

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

42

b) Hukum Puasa Nadzar

Karena puasa nadzar daalah puasa yang telah dijanjikan

oleh yang bersangkutan untuk dilaksanakan maka hukumnya

wajib. Dengan demikian, jika yang bernadzar tidak

melaksanakan puasa maka ia akan berdosa.

c) Syarat Puasa Nadzar

1) Sengaja bernadzar, artinya seseorang yang bernadzar

harus dalam keadaan sadar tentang sesuatu yang

dinadzarkan.

2) Mukalaf yaitu orang Islam yang sudah dewasa dan

berakal sehat

3) Kemauan sendiri atau tidak dipaksakan

d) Sebab-sebab Puasa Nadzar

Beberapa alasan yang mendasari kewajiban melakukan

puasa nadzar sebagai berikut:

1) Karena terhindar dari musibah atau bencana

2) Sebagai doa agar permohonannya dikabulkan Allah SWT

3) Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

4) Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah

diberikan Allah SWT

Bagi yang melanggar janji atau yang melakuka nadzar

untuk maksiat maka akan dikenai denda yang disebut

kafaratu yamin. Denda ini ada 4 macam, yaitu:

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

43

1) Memberi makan 10 orang miskin

2) Memberi pakaian 10 orang fakir miskin

3) Memerdekakan budak

4) Berpuasa selama 3 hari berturut-turut

c. Puasa Kafarat/kifarat (tebusan)

Kafarat menurut bahasa berarti denda atau tebusan. Dengan

demikian, puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan dengan

maksud untuk memenuhi denda atau tebusan. Melaksanakan

puasa kafarat hukumnya wajib.

Ada beberapa macam puasa kafarat, di antaranya sebagai

berikut:

a) Puasa yang dilakukan karena melanggar larangan haji, yaitu

bagiorang yang melaksanakan ibadah haji dengan cara

tamatu’ atau qiran wajib membayar denda berupa

mennyembelih satuekor kambing. Apabila tidak mampu dia

wajib berpuasa selama tiga hari ketika masih di tanah suci

dan tujuh hari setelah sampai tanah kelahiranya.

Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 196:

فإن ا وأتوا الج و الدي ول ت يسر من اس صرت فماح اللمرة لل

لو فمن كان تلقوا لغ الدي م ي ب ى من منكم مريضا أو بو أذ رءوسكم حتى

تم فمن تتع بللمرة إل رأسو ففدية من صيام أو صدقةأو نسك فإذا أمن

لة م ف الج وسب دفصيام ثتاثة أي الج فما است يسر من الدي فمن ل ي

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

44

لك لمن ل يكن أىلو حاضري المسجد إذا رجلتم تلك عشرة كاملة ذ

و شديد اللقاب الرام وات قوا الل اعلموا أن الل

Artinya:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah.

Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena

sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan

jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di

tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit

atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka

wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau

bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa)

aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah

sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia

menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia

tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka

wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari

(lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh

(hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar

fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di

sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk

kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah

bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.(Kementrian Agama

RI, 2005 : 30)

b) Puasa kafarat karena sumpah dzihar, dzihar adalah seorang

suami yang menyerupakan istrinya sama dengan punggung

ibunya. Jika dia ingin berdamai maka dia wajib membayar

kafarat yaitu puasa dua bulan.

Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Mujaadilah

ayat 3-4:

والذين يظاىرون من نسائهم ث ي لودون لما قالوا ف تحرير رق بة من ق بل أن

لكم توعظون ب ا ذ با ت لملون خبي ي تماس و والل

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

45

Artinya:

“Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian

mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan,

maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum

kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang

diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan.(Kementrian Agama RI, 2005 : 542)

ا فمن ل يستطع د فصيام شهرين مت تابلي من ق بل أن ي تماس فمن ل ي

فإطلام ستينمسكين لك لت ؤمنوا بلل ورسولو وتلك حدود الل ا ذ

وللكافرين عذاب أليم

Artinya:

"Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib

atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum

keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah

atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.

Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-

Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir

ada siksaan yang sangat pedih.(Kementrian Agama RI, 2005

: 542)

c) Puasa Kafarat karena melanggar Sumpah atau Janji

Apabila seseorang melanggar janji, maka ia wajib

membayar kafarat yaitu:

1) Puasa tiga hari, atau

2) Memberi makan 10 orang miskin, atau

3) Memerdekakan budak

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

46

b. Puasa Sunnah (Tatawwu)

Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan mendapat pahala

dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Puasa sunnah

mempunyai perbedaan dengan puasa wajib, diantaranya:

1) Puasa sunnah tidak boleh dilakukan pada hari-hari yang dilarang

berpuasa

2) Puasa sunnah boleh dibatalkan karena suatu sebab

3) Niat puasa sunnah boleh dilakukan pada pagi hari, tidak harus

sebelum fajar.

Adapun macam-macam puasa sunah adalah sebagai berikut:

a. Puasa 6 hari dibulan syawal

Hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR. Muslim:

ىر من صام رمضان ث أت ب لو ستا من شوال كان كصيام الد

Artinya:

“Dari Abu Ayub r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:”barang

siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan

enam hari dibulan syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang

tahun.” (HR. Muslim)

b. Puasa arafah

Adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijah.

Puasa ini dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu satu

tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.

Hadist Nabi Muhammad SAW:

نة الت ب لده صي لو والس نة الت ق ب ر الس ام ي وم عرفة أحتسب على الل أن يكف

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

47

Artinya:

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun

yang lalu dan setahun akan datang. (HR. Muslim no. 1162).

c. Puasa asyura (10 muharam)

Nabi saw bersabda yang diriwayatkan HR. Muslim :

نة الماضية والباقية » وسئل عن صوم ي وم عرفة ف قال ر الس قال وسئل «. يكف

نة الماضية » عن صومي وم عاشوراء ف قال ر الس يكف

Artinya:

“Nabi shallallahu ‟alaihi wa sallam ditanya mengenai

keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah

akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan

datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa

‟Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ‟Asyura akan menghapus

dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

d. Puasa senin dan kamis

Hadis Nabi yang diriwayatkan At-Tirmidzi ra:

.كان ي تحرى صيام الث ن ي والميس -ملسو هيلع هللا ىلص-إن رسول الل

Artinya:

“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan

berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362

dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan

bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa

hadits ini shahih)

e. Puasa Daud

Adalah puasa yang dilakukan oleh nabi Dawud as. Tata

carannya adalah puasa berselang, maksudnya satu hari puasa satu

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

48

hari tidak puasa. Puasa ini merupakan puasa sunnah yang

diutamakan.

Hadist Nabi SAW:

ىر ، صيام ي وم ، وإفطار ي وم ل صوم ف وق صوم داود ، شطر الد

Artinya:

“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa

Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari

berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan

Muslim no. 1159)

f. Puasa muharam

Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk

memperbanyak puasa.

Hadits Nabi Muhammad SAW:

تاة ب لد الفريضة صتاة أفضل الصيام ب لد رمضان شهر الل المحرم وأفضل الص

الليل

Artinya:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah

puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang

paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR.

Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

g. Puasa Tengah Bulan Hijriyah

Puasa yang dilakukan setiap pertengahan bulan hijriyah pada

setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qomariyah. Kecuali bulan

Dzulhijjah, karena bulan Dzulhijjah terdapat hari Tasyrik yaitu

tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

49

Hadis Nabi Muhammad SAW:

يمرن أن نصوم البيض ثتاث عشرة وأربع عشرة وخس -ملسو هيلع هللا ىلص-كان رسول الل

ىر ئة الد عشرة .وقال ىن كهي

Artinya:

“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam biasa memerintahkan

pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan

15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul

bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An

Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini

shahih)

c. Puasa Makruh

Puasa makruh yaitu puasa yang apabila dikerjakan tidak berdosa

dan apabila ditinggalkan malahan berpahala. Puasa makruh antara

lain:

1) Puasa yang dilakukan pada hari jum’at, kecuali beberapa hari

sebelumya telah berpuasa

2) Puasa yang dilakukan pada hari Sabtu saja

3) Puasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya’ban

Puasa ini mulai tanggal 15 Sya’ban hingga akhir bulan

Sya’ban. Namun bila puasa satu bulan penuh pada bulan Sya’ban,

justru ini merupakan sunnah.

d. Puasa haram

Yaitu puasa yang apabila dikerjakan berdosa dan apabila

ditinggalkan berpahala. Adapun macam-macam puasa haram sebagai

berikut:

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

50

1) Hari Raya Idul Fitri

Tanggal 1 syawal adalah hari kemenangan yang harus

dirayakan dengan gembira. Karena itu syariat telah mengatur

bahwa dihari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa

sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan,

paling tidak harus membatalkan puasanya atau tidak berniat

puasa.

2) Hari Raya Idul Adha

Hal yang sama juga pada tanggal 10 dzulhijjah sebagai hari

Raya kedua bagi umat Islam. Hari itu diharamkan berpuasa dan

umat islam disunahkan untuk menyembelih hewan kurban dan

membagikanya pada fakir miskin dan kerabat serta keluarga.

Agar semua bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap

hewan qurban itu dan merayakan hari besar.

3) Hari Tasyriq

Yaitu tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah umat Islam masih

dalam suasana perayaan hari raya Idul Adha sehingga masih

diharamkan untuk berpuasa. Pada tiga hari tersebut masih

dibolehkan menyembelih hewan qurban sebagai ibadah yang

disunnahkan sejak jaman Nabi Ibrahim a.s.

4) Puasa pada hari Syak

Adalah tanggal 30 Sya’ban bila orang-orang ragu tentang

awal bulan Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

51

tidak ada kejelasan apakah sudah masuk bulan Ramadhan atau

belum. Ketidakjelasan itu disebut Syak. Dan secara syar’i umat

Islam dilarang berpuasa pada hari itu.

5) Puasa selamanya (puasa dahri)

Daharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari.

Meski dia sanggup untuk mengerjakanya karena memang

tubuhnya kuat. Tetapi secara syar‟i puasa seperti itu dilarang oleh

Islam. Bagi yang ingin banyak puasa, Rasulullah SAW

menyarankan untuk berpuasa seperti Nabi Daud a.s. yaitu sehari

berpuasa sehari berbuka.

6) Puasa wanita haid atau nifas

Wanita yang sedang mengalami haid dan nifas diharamkan

melaksanakan puasa. Puasa ini diharamkan karena kondisi tubuh

sedang dalam keadaan tidak suci dari hadast besar. Apabila tetap

melaksanankan puasa, maka berdosa hukumnya. Bukan berarti

mereka boleh makan dan minum bebas sepuasnya, tetap hasrus

menjaga kehormatan di bulan Ramadhan dan kewajiban

menggantinya di hari-hari lain.

e. Manfaat Puasa

Hikmah menjalankan ibadah puasa adalah sebagai berikut:

1) Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT

2) Dapat mengendalikan hawa nafsu

3) Dijanjikan surga bagi yang mengerjakan

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

52

4) Dapat memelihara kesehatan

5) Sebagai benteng tipu muslihat setan

6) Menumbuhkan rasa solidaritas kepada sesama

7) Melatih kesabaran

8) Meningkatkan iman dan takwa

9) Membina kejujuran dan kedisiplinan

B. Kajian Pustaka

Untuk menghasilkan kerangka penelitian yang baik peneliti menggunakan

beberapa acuan dari penelitian terdahulu. Berikut adalah karya penelitian

yang dijadikan kajian dalam menentukan kerangka penelitian:

Pertama, skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi

Akhlaq Dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas X MI.A

Semester II SMK Saraswati Salatiga Tahun Pelajaran 2016-2017 yang ditulis

Muhamad Charis Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, progdi Pendidikan

Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2017.Hasil penelitian ini

diketahui pada siklus I dan siklus II diperoleh data seperti berikut:

KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 70, sebelum

menggunakan metode pembelajaran two stay two stray, hanya ada 10,7 % (3

siswa) yang tuntas, sedangkan 89,0% (25 siswa) belum memenuhi KKM.

Setelah penggunaan metode pembelajaran two stay two stray dalam pelajaran

PAI pada siklus I diperoleh data 70,4% (19 siswa) tuntas dan 29,6% (8 siswa)

tidak tuntas, sehingga terjadi peningkatan sebesar 59,7% dibandingkan pada

prasiklus. Setelah itu dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

53

belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 100% (28siswa) tuntas dan 0%

(0 siswa) belum memenuhi KKM, dengan nilai rata-rata 90. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa metode two stay two stray dapat meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran Fiqih materi Thoharoh.

Kedua, skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi

Puasa Ramadhan melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas VIII

Semester 1 MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran 2018/2019, yang ditulis

Reni Trirahayu Prodi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2018 Hasil dari penelitian

ini adalah metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VIII MTs Sudirman Truko Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dari adanya peningkatan hasil

belajar siswa dari siklus I sebesar 56,25%, siklus II 84,38%menjadi 100%

pada siklus III. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa metode Snowball

Throwing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi

Puasa.

Ketiga, skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Fikih Materi Hibah Dengan Metode Reading Guide Pada Siswa Kelas VIII

Semester 2 MTs Maarif 2 Blora Tahun Pelajaran 2016/2017 yang ditulis

Muhammad Misbah (12112001). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga. 2001

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

54

Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Reading Guide dapat

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fikih materi hibah siswa kelas VIII

MTs Ma`arif 2 Blora tahun pelajaran 2016/2017. Ketuntasan siswa pra siklus

ada 16 siswa (45,72%) dan siklus I menunjukkan siswa yang tuntas ada 23

siswa (65,72%) dari 35 siswa, sedangkan siklus II ketuntasan siswa ada 34

siswa (97,14%). Persentase ketuntasan menunjukkan peningkatan pada Pra

Siklus persentase ketuntasan mencapai 45,72%, siklus I presentase nilai tuntas

berjumlah 65,72%. Ini menunjukan adanya peningkatan dari Pra Siklus ke

Siklus I mencapai 20%. Sedangkan pada siklus II persentase nilai tuntas

terdapat 97,14%. Menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 31,42%.

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis teliti

adalah sama-sama melakukan penelitian tindakan kelas. Namun pada

penelitian ini penulis menggunakan metode Team Quiz dalam pelajaran fiqih

materi puasa. Melihat dari beberapa penelitian terdahulu yang penulis

cantumkan, penulis belum menemukan beberapa penerapan pembelajaran

pada mata pelajaran fikih yang dalam proses pembelajarannya dirancang

secara menarik dan kreatif, menyenangkan dan dapat bekerja sama dengan

teman-teman lainnya tanpa ada rasa canggung terhadap guru.

Alasan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi penulis untuk

menawarkan metode asik dan menggugah tanggungjawab siswa yaitu dengan

menggunakan metode Team Quiz. Metode ini mampu menstimulus siswa

berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan metode tersebut

diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Maka dengan ini

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

55

peneliti memberikan penawaran metode baru yang dapat digunakan pada

pembelajaran fiqih materi puasa khususnya kepada Guru MTs Aswaja

Tengaran dan kepada guru-guru lain pada umunya.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

56

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Aswaja Tengaran

1. Sekapur Tentang MTs Aswaja Tengaran

MTs Aswaja Tengaran Kab. Semarang dibangun pada tahun 1917

dan mulai beroprasi pada 25 Mei 1960. Dengan luas tanah 25.200 m2

serta masih banyaknya pepohonan yang rindang, menjadikan MTs

Aswaja tampak begitu asri.

Jika dilihat dari letak geografis, MTs Aswaja Tengaran terletak

dikawasan yang lumayan strategis di Desa Tengaran. Dengan lokasi yang

berdekatan dengan rumah warga, selain itu MTs juga berdekatan dengan

MI, Masjid Besar, SMP Negeri 1 Tengaran dan SMP Islam Sudirman

Tengaran. MTs Aswaja terletak di Kelurahan Tengaran Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang.

Dari segi kondisi sosial ekonomi peserta didik, MTs Aswaja

memiliki keragaman siswa dari semua strata sosial. Mulai siswa yang

berasal dari keluarga mampu sampai dengan keluarga yang tidak mampu.

Hal yang paling mendasari adalah kemampuan berkompetisi dari segi

masing-masing siswa tanpa melihat strata sosialnya.

2. Identitas MTs Aswaja Tengaran

a. Nama Madrasah : MTs Aswaja Tengaran

b. Alamat : Jln. Masjid Besar Tengaran No. 32, Desa

dan Kecamatan Tengaran Kab Semarang

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

57

c. Kode Pos : 50775

d. Telepon : 0298-3405458

e. NSM : 121233220004

f. NPSN : 20364451

g. Status Madrasah : Swasta

h. Terakreditasi : B

i. Tahun didirikan : 1917

j. Tahun perubahan : -

k. Status tanah : Milik Sendiri

l. Luas tanah : 25.200 m2

3. Keadaan MTs Aswaja Tengaran

a. Data Ruang

1) Kelas VII : 2 ruang

2) Kelas VIII : 2 ruang

3) Kelas IX : 2 ruang

4) Guru : 1 ruang

5) TU : 1 ruang

6) Perpustakaan : 1 ruang

7) Laboratorium : 1 ruang

8) WC Siswa : 2 ruang

9) WC Guru : 2 ruang

10) Gudang : 1 ruang

11) Mushola : 1 ruang

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

58

4. Visi Misi MTs Aswaja Tengaran

a. Visi

1) Dengan mengembangkan sistem pendidikan dan terus berupaya

mewujudkan pendidikan yang mandiri dan membudaya

(civilitize), LP Ma’arif NU akan menjadi pusat pengembangan

pendidikan bagi masyarakat, baik melalui Madrasah, perguruan

tinggi, maupun pendidikan masyarakat.

2) Mempresentasikan perjuangan pendidikan NU yang meliputi

seluruh aspeknya, kognitif, afektif dan psikomotorik.

3) Menciptakan komunitas institusional yang mampu menjadi agen

of educational reformation dan upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa dan pembangunan masyarakat beradap.

b. Misi

1) Menciptakan tradisi pendidikan melalui pemberdayaan

manajemen pendidikan yang demokratis efektif dan efisien, baik

melalui pendidikan formal maupun non-formal.

2) Menumbuhkan kesadaran akan pendidikan-pendidikan, terutama

pada masyarakat akar rumput dalam (grass root), sehingga

terjalin sinergi antar kelompok masyarakat dalam memajukan

tingkat kependidikan.

3) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh kualitas tenaga

kependidikan, baik kepala Madrasah, guru adan tenaga

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

59

administrasi melalui penyetaraan dan pelatihan serta penempatan

yang proposional, dengan dukungan moral dan material.

4) Mengembangkan sistem informmasi lembaga pendidikan sebagai

wahana peyelenggara komunikasi, informasi dan edukasi serta

menyebar luaskan gagasan, pengalaman dan hasil-hasil kajian

maupun penelitian dibidang ilmu, sains dan teknologi lewat

berbagai media.

5. Daftar Guru / Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berikut adalah daftar guru / tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan MTs Aswaja Tengaran :

Tabel 3.1 Data Guru MTs Aswaja Tengaran

NO Nama Lengkap Personal Jabatan /

Bidang Tugas

Jenis

Kelamin

1 Sugeng Widodo, S.Ag Kelapa Madrasah L

2 Mahmud Zuhdi, S.H M.Pd Guru Mapel L

3 Dra. Yasiroh Guru Mapel P

4 Witriyani, S.Pd.I Petugas TU P

5 Hafidz Zaen Akhmad, S.PdI Guru Mapel L

6 Nur Ma'rifah, S.PdI Guru Mapel P

7 Evi Lailia Fauziyani, A.MdEI Ketua TU P

8 Rif'ati Seyarini, S.Si Guru Mapel P

9 Muhlisin Guru Mapel L

10 Siti Zahroil Batul, S.Pd Guru Mapel P

11 Zulva Ade Ermawan, S.Pd Guru Mapel L

12 Edi Cahyono, S.Pd.I Guru Mapel L

13 Muhammad Fatih Rohman, S.Pd Guru Mapel L

14 Syukron Lathif Guru Mapel L

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

60

6. Daftar Siswa Kelas VIII B

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas VIII B MTs Aswaja

NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN

1 Agus Widodo L

2 Alfin Ahmad Arzaqil Akmal L

3 Ammar Assadieq L

4 Choirul Muttaqin L

5 Dewi Prajanastuti P

6 Fahat Adi Prasetyo L

7 Gunawan Rochim L

8 Heri Setiawan L

9 Heru Widianto L

10 M. I' am Arjuna Raditya L

11 M. Surya Dwi Putra L

12 M. Wahid Rahman L

13 Meilina Mirantiningsih P

14 Muhammad Ridho L

15 Muhammad Sholikhin L

16 Muhammad Yunus L

17 Nur Masitoh P

18 Rina Sulistyowati P

19 Rizqianto L

20 Shinta Setyaningrum P

21 Subintarni P

22 Sultoni L

23 Tusrifah P

24 Wahyu Diki Setiawan L

25 Yoga Panduwinata L

26 Agus Dwi Andika L

B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Tahap pra siklus adalah tahap pengumpulan data yang dilakukan pada

saat sebelum dilaksanakan penelitian. Data yang diperoleh pada tahap ini akan

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

61

dijadikan acuan dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan pada tahap

siklus I. Subjek penelitian pada tahap ini adalah siswa kelas VIII B MTs

Aswaja Tengaran tahun ajaran 2018/2019. Dengan jumlah peserta didik 26

siswa, yang terdiri dari 19 siswa dan 7 siswi.Penelitian dilakukan pada bulan

November 2018. Sedangkan objek penelitian ini adalah peningkatan hasil

belajar Fiqih materi Puasa.

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada pra siklus adalah:

1. Peneliti melakukan perencanaan untuk kegiatan awal sebelum masuk ke

siklus I dan II. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin 19 November

2018.

2. Mencari informsi dan data tentang hasil belajar siswa pada bab

sebelumnya yaitu materi Sujud Tilawah.

3. Dari pelaksanaan kegiatan ini, peneliti mendapatkan hasil belajar siswa

yang diambil melalui ulangan harian yang dilakukan oleh guru, dengan

nilai rata-rata kelas 59,8 dan persentase ketuntasan belajar 34,6 % atau

hanya 9 dari 26 siswa yang melampaui batas KKM yaitu 75. Dari data

yang diperoleh menunjukkan hasil belajar siswa kelas VIII B MTs

Aswaja Tengaran belum mencapai indikator keberhasilan, yaitu hanya

34,6 % masih kurang dari 85%. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan

dalam pembelajaran dengan melakukan penelitian.

C. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada siklus I

adalah sebagai berikut:

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

62

1. Perencanaan

Dalam penelitian tindakan kelas ini kegiatan perencanaan yang

dilakukan adalah:

a. Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang akan diperlukan

dikelas.

d. Mempersiapkan lembar observasi

e. Menyediakan lembar soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan

pada hari Jum’at 23 November 2018. Penerapan tindakan mengacu pada

konsep pembelajaran yang tertulis pada RPP. Penelitian ini melibatkan

guru sebagai kolaborator dan peneliti sebagai pengamat proses belajar

mengajar dikelas dalam materi Puasa. Kegiatan yang dilakukan dalam

tahap ini terdiri dari beberapa langkah yaitu:

a. Kegiatan awal

1) Guru mengucap salam dan dilanjutkan dengan berdoa yang

dipimpin oleh ketua kelas.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat

duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa siswa dengan memperkenalkan diri.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

63

4) Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan kata-kata

penyemangat

b. Kegiatan inti

a. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran Team

Quizyang akan dilaksanakan.

b. Guru menjelaskan materi tentang Puasa.

c. Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan yang

disampaikan guru

d. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait

dengan materi yang disampaikan

e. Guru menyampaikan peraturan dan tata cara pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

f. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang beranggotakan

masing-masing 8-9 orang.

g. Guru memberikan lembar kerja sesuai sub topik kepada masing-

masing anggota kelompok.

h. Guru meminta membuat 4 soal dan 4 jawaban pada masing-

masing kelompok sesuai dengan sub topik materi yang telah

diberikan.

i. Masing-masing kelompok mendelegasikan satu orang sebagi

ketua kelompok untuk membacakan soal yang akan di jawab oleh

kelompok lainnya.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

64

j. Jawaban dari masing-masing kelompok akan dinilai sesuai

kesempurnaan jawabannya yang kemudian ditulis dipapan tulis

oleh guru.

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi.

2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan.

3) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

4) Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan doa

dan salam penutup.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan dalam pembelajaran PAI khususnya

pelajaran Fiqih materi Puasa dengan penerapkan metode pembelajaran

Team Quiz.

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung, yaitu:

a. Memperhatikan sikap dan perilaku siswa dan guru pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

b. Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar observasi siswa dan

guru yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang berlangsung.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

65

4. Refleksi

Tahap akhir dalam siklus I ini adalah tahap refleksi. Refleksi

merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi dilakukan

untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada pembelajaran

siklus I dan cara mengatasinya. Sehingga peneliti dapat menentukan

perencanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan

siklus I adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan RPP yang

dirancang sebelumya, namun guru masih kurang mampu

mengkondisikan siswa dalam pembentukan kelompok.

a. Sebagian siswa belum aktif dalam kegiatan pembelajaran karena

belum memahami jalannya pembelajaran metode Team Quizyang

diterapkan. Namun pembelajaran sudah mulai menarik perhatian

siswa.

b. Hanya beberapa siswa yang aktif bertanya dalam pembelajaran ini.

c. Berdasarkan hasil tes formatif pada akhir pembelajaran siklus I

diketahui jumlah peseta didik yang mengalami ketuntasan belajar

berjumlah 16 siswa atau 61,5% dengan nilai rata-rata 73,3.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini adalah sebagai

berikut:

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

66

a. Guru melakukan pengkondisian pembentukan kelompok sebelum

pembelajaran dimulai, agar pembelajaran lebih efektif.

b. Memberikan pengenalan dan penjelasan lebih mendalam mengenai

metode pembelajaran yang digunakan yaitu Team Quiz, agar semua

siswa dapat mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik.

c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya.

d. Untuk meningkatkan hasil tes formatif, hendaknya guru memberikan

pengulangan-pengulangan terhadap materi yang disampikan serta

memberikan tambahan pertanyaan kepada siwa.

D. Penjelasan pelaksanaan siklus II

1. Perencanaan siklus II

Pada siklus II ini sama dengan siklus pertama. Siklus II terdiri dari

beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada siklus

II adalah sebagai berikut:

a. Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang akan diperlukan

dikelas.

d. Mempersiapkan lembar observasi

e. Menyediakan lembar soal evaluasi.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

67

2. Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan

pada tanggal 30 November 2018. Penerapan tindakan mengacu pada

konsep pembelajaran yang tertulis pada RPP. Penelitian ini melibatkan

guru sebagai kolaborator dan peneliti sebagai pengamat proses belajar

mengajar dikelas dalam materi Puasa. Kegiatan yang dilakukan dalam

tahap ini terdiri dari beberapa langkah yaitu:

a. Kegiatan awal

1) Guru mengucap salam dan dilanjutkan dengan berdoa yang

dipimpin oleh ketua kelas.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat

duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa siswa dengan memperkenalkan diri.

4) Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan kata-kata

penyemangat

b. Kegiatan inti

1) Guru memberikan informasi tentang pembelajaran Team

Quizyang akan dilaksanakan.

2) Guru menjelaskan materi tentang Puasa.

3) Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan yang

disampaikan guru

4) Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait

dengan materi yang disampaikan

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

68

5) Guru menyampaikan peraturan dan tata cara pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

6) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang beranggotakan

masing-masing 8-9 orang.

7) Guru memberikan lembar kerja sesuai sub topik kepada masing-

masing anggota kelompok.

8) Guru meminta membuat 4 soal dan 4 jawaban pada masing-

masing kelompok sesuai dengan sub topik materi yang telah

diberikan.

9) Masing-masing kelompok mendelegasikan satu orang sebagi

ketua kelompok untuk membacakan soal yang akan di jawab oleh

kelompok lainnya.

10) Jawaban dari masing-masing kelompok akan dinilai sesuai

kesempurnaan jawabannya yang kemudian ditulis dipapan tulis

oleh guru.

c. kegiatan akhir

1) Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi.

2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan.

3) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

4) Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan doa

dan salam penutup.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

69

d. kegiatan akhir

1) Guru menyimpulkan materi yang sudah disampaikan dan

mempersilahkan siswa untuk bertanya.

2) Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi

3) Siswa mengerjakan soal evaluasi

4) Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup

3. Observasi

Observasi dilaksanakan dalam pembelajaran PAI khususnya

pelajaran Fiqih materi Puasa dengan penerapkan metode pembelajaran

Team Quiz.

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung, yaitu:

a. Memperhatikan sikap dan perilaku siswa dan guru pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

b. Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar observasi siswa dan

guru yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang berlangsung.

4. Refleksi siklus II.

Kegiatan belajar mengajar pada siklus II dinilai telah mencapai

target yang sudah direncanakan, adapun hasil pada siklus II dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Selama proses pembelajaran guru sudah melaksanakan pembelajaran

dengan baik dan sudah memehami metode Team Quiz.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

70

b. Guru sudah baik dalam pengelolaan waktu

c. Siswa semakin memahami langkah-langkah metode Team Quizdan

menjadi tambah aktif dan dapat bekerja sama dengan baik

d. Kekurangan pada siklus I sudah mengalami perubahan atau perbaikan

pada siklus II.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa antar

siklus I danII mengalami peningkatan. Siklus I memiliki persentase 16

siswa yang tuntas atau 61,5% dengan nilai rata-rata 73,3. Pada siklus II

sejumlah 24 anak mencapai nilai diatas KKM dan 2 anak masih belum

tuntas dengan persentase 92,3% atau > 85%, dengan nilai rata-rata 87,5.

Data ini menunjukkan bahwa dari siklus I ke siklus II mengalami

peningkatan ketuntasan hasil belajar yaitu 8 siswa atau 30,7% dan

peningkatan nilai rata-rata siswa kelas VIII B MTs Aswaja Tengaran

sebesar 14,2.

Berdasarkan refleksi dan pengamatan pada siklus I dan siklus II

ini, siswa kelas VIII B MTs Aswaja Tengaran sudah melampaui batas

tuntas dari KKM dan indikator ketuntasan klasikal yaitu untuk KKM 75

dan persentase ketuntasan klasikal siswa adalah 85%.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

yangsignifikan terhadap pembelajaran Fiqih materi Puasa antara

yangdiajar dengan menggunakan metode Team Quiz dan yang diajar

dengan metode konvensional.

Pada tahap awal Penelitian Tindakan Kelas ini,

penelitimengadakan pengamatan awal terhadap hasil nilai ulangan pada

bab sebelumnya yaitu materi Sujud Tilawah untuk mengetahui kondisi

awal siswa agar dapat diketahui tercapai atau tidaknya kemajuan yang

dicapai dalam pembelajaran siklus I dan II.Adapun nilai ulangan tersebut

ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel: 4.1 Daftar Hasil Pra Siklus Kelas VIII B MTs Aswaja

NO NAMA SISWA KKM NILAI KETERANGAN

1 AW 75 55 Tidak Tuntas

2 AAAA 75 50 Tidak Tuntas

3 AA 75 60 Tidak Tuntas

4 CM 75 80 Tuntas

5 DP 75 85 Tuntas

6 FAP 75 60 Tidak Tuntas

7 GR 75 80 Tuntas

8 HS 75 40 Tidak Tuntas

9 HW 75 60 Tidak Tuntas

10 MIAR 75 55 Tidak Tuntas

11 MSDP 75 45 Tidak Tuntas

12 MWR 75 50 Tidak Tuntas

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

72

13 MM 75 75 Tuntas

14 MR 75 45 Tidak Tuntas

15 MS 75 75 Tuntas

16 MY 75 45 Tidak Tuntas

17 NM 75 40 Tidak Tuntas

18 RS 75 85 Tuntas

19 R 75 40 Tidak Tuntas

20 SS 75 75 Tuntas

21 S 75 55 Tidak Tuntas

22 S 75 75 Tuntas

23 T 75 50 Tidak Tuntas

24 WDS 75 80 Tuntas

25 YP 75 40 Tidak Tuntas

26 ADA 75 55 Tidak Tuntas

Jumlah Nilai 1555

Rata-rata 59,8

Siswa Yang Tuntas 9

Siswa Yang Belum Tuntas 17

Nilai rata-rata pra siklus:

Dengan data:

Nilai rata-rata = P

Jumlah nilai F = 1555

Jumlah siswa N = 26

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

73

Jadi nilai rata-rata ketuntasan siswa pada pra siklus sebesar 59,8

masih kurang dari nilai KKM yaitu 75. Adapun persentase ketuntasan

klasikal siswa adalah:

x100%

Dengan data:

Jumlah siswa yang tuntas X = 9

Jumlah keseluruhan siswa N = 26

Persentase ketuntasan klasikal:

x100%

x100%

%

Berdasarkan hasil pra siklus dapat diketahui bahwa dari 26 siswa,

yang tuntas KKM berjumlah 9 orang atau hanya 34,6%, sedangkan siswa

yang tidak tuntas KKM berjumlah 17 orang atau 65,4%. Nilai rata-rata

kelas mencapai 59,8 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal

sebesar 34,6%.

2. Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini dilakukan

pada hari Jum’at tanggal 23 November 2018 di kelas VIII B MTs Aswaja

Tengaran dengan jumlah 26 siswa. Adapun proses belajar mengajar

mengacu kepada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan

oleh peneliti. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai ketuntasan

kriteria minimal kelas VIII pada mata pelajaran Fiqih yaitu 75.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

74

Pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode Team

Quiz, hasil siklus I belum begitu memuaskan meskipun sudah ada

peningkatan hasil belajar. Dari tes evaluasi siklus I diperoleh data nilai 26

siswa kelas VIII B MTs Aswaja Tengaran. Adapun rincian data nilai mata

pelajaran Fiqih materi Puasa dengan menggunakan metode Team Quiz

pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Daftar Hasil Tes Siklus I Kelas VIII B Mts Aswaja

NO NAMA SISWA KKM NILAI KETERANGAN

1 AW 75 80 Tuntas

2 AAAA 75 60 Tidak Tuntas

3 AA 75 60 Tidak Tuntas

4 CM 75 80 Tuntas

5 DP 75 85 Tuntas

6 FAP 75 75 Tuntas

7 GR 75 80 Tuntas

8 HS 75 70 Tidak Tuntas

9 HW 75 75 Tuntas

10 MIAR 75 80 Tuntas

11 MSDP 75 75 Tuntas

12 MWR 75 65 Tidak Tuntas

13 MM 75 85 Tuntas

14 MR 75 65 Tidak Tuntas

15 MS 75 80 Tuntas

16 MY 75 80 Tuntas

17 NM 75 75 Tuntas

18 RS 75 90 Tuntas

19 R 75 55 Tidak Tuntas

20 SS 75 75 Tuntas

21 S 75 70 Tidak Tuntas

22 S 75 80 Tuntas

23 T 75 50 Tidak Tuntas

24 WDS 75 80 Tuntas

25 YP 75 65 Tidak Tuntas

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

75

26 ADA 75 70 Tidak Tuntas

Jumlah Nilai 1905

Rata-rata 73,3

Siswa Yang Tuntas 16

Siswa Yang Belum Tuntas 10

Nilai rata-rata siklus I:

Dengan data:

Nilai rata-rata = P

Jumlah nilai F = 1905

Jumlah siswa N = 26

Jadi nilai rata-rata ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 73,3

masih kurang dari nilai KKM yaitu 75. Adapun persentase ketuntasan

klasikal siswa adalah:

x100%

Dengan data:

Jumlah siswa yang tuntas X = 16

Jumlah keseluruhan siswa N = 26

Persentase ketuntasan klasikal:

x100%

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

76

x100%

%

Berdasarkan hasil siklus I dapat diketahui bahwa dari 26 siswa,

yang tuntas KKM berjumlah 16 orang atau hanya 61,5%, sedangkan

siswa yang tidak tuntas KKM berjumlah 10 orang atau 38,5%. Nilai rata-

rata kelas mencapai 73,3 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal

sebesar 61,5%.

3. Lembar Observasi Siklus I

a. Lembar Observasi Siswa

Nama Sekolah : MTs Aswaja Tengaran

Guru : M. Fatih Rohman, S.Pd

Mata Pelajaran : Fikih

Materi : Puasa

Kelas/Semester : VII/ Ganjil

Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama

Indikator Siswa

Keh

ad

iran

sis

wa

Kes

un

ggu

han

mem

per

hati

kan

pen

jela

san

gu

ru

Ber

sun

ggu

h-

sun

ggu

h d

ala

m

dis

ku

si

Ber

usa

ha

mem

ah

am

i

mate

ri p

elaja

ran

Kes

un

ggu

han

men

yel

esaik

an

soa

l

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

1 AW

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

77

2 AAAA

3 AA

4 CM

5 DP

6 FAP

7 GR

8 HS

9 HW

10 MIAR

11 MSDP

12 MWR

13 MM

14 MR

15 MS

16 MY

17 NM

18 RS

19 R

20 SS

21 S

22 S

23 T

24 WDS

25 YP

26 ADA

Jumlah Siswa 26 0 20 6 18 8 21 5 20 6

Jumlah Minat Siswa 26 20 18 21 20

Persentase 100% 77% 70% 81% 77%

Adapun hasil penilaian skala observasi siswa terhadap

pembelajaran fiqih materi puasa melalui metode pembelajaran team quiz

adalah sebagai berikut:

No Komponen Jumlah Skala Penilaian

Siswa % SB B C K

1 Kehadiran Siswa 26 100

2 Kesungguhan

memperhatikan

20 77

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

78

penjelasan guru

3 Bersungguh-sungguh

dalam diskusi

18 70

4 Berusaha memahami

materi pelajaran

21 81

5 Kesungguhan

menyelesaikan soal

20 77

Keterangan

Skor nilai

SB (Sangat Baik) : 81%-100%

B (Baik) : 61%-80%

C (Cukup) : 41%-60%

K (Kurang) : ≤ 40%

b. Lembar Observasi Guru

Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang () pada kolom yang

tersedia sesuai dengan hasil pengamatan pada saat proses

pembelajaran.

Tabel 4.4 lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang dinilai Sekor Perolehan

0 1 2 3 4

Pendahuluan

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Memotivasi siswa

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Memberi apresisasi siswa yang terkait dengan materi

Kegiatan Inti

1 Memberi informasi tentang kegiatan

2 Membentuk kelompok

3 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang direncanakan dalam RPP

4 Membimbing siswa dalam kerja kelompok

5 Menguasai metode Team Quiz

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

79

6 Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator

7 Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar melalui

metode Team Quiz

8 Ketepatan dalam pengoptimalan waktu yang disediakan

selama pembelajaran

Penutup

1 Membimbing siswa melakukan refleksi

2 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

3 Memberikan tugas kepada siswa

4 Menginformasikan materi yang akan dipelajari

berikutnya kepada siswa

Jumlah 3 8 5

Total 6 24 20

Keterangan = 0: (tidak dilakukan), 1: (dilakukan tapi kurang), 2:

(dilakukan dan cukup), 3: (dilakukan dan baik), 4: (dilakukan dan sangat

baik).

Nilai = (jumlah skor perolehan : jumlah skor maksimum) x 100 = .....

Nilai = (50 :64) x 100

Nilai = 78,2

4. Analisis Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini dilakukan

pada hari Jum’at tanggal 30 November 2018 di kelas VIII B MTs Aswaja

Tengaran dengan jumlah 26 siswa. Adapun proses belajar mengajar

mengacu kepada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan

oleh peneliti. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai ketuntasan

kriteria minimal kelas VIII pada mata pelajaran Fiqih yaitu 75.

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

80

Pada proses pelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz,

hasil siklus II sangat memuaskan ditandai dengan adanya peningkatan

hasil belajar siklus I ke siklus II walaupun masih ada 2 siswa yang belum

tuntas, namun sudah menunjukkan perubahan yang sangat signifikan.

Adapun rincian data nilai siswa mata pelajaran Fiqih dengan

menggunakan metode Team Quiz pada siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Daftar Hasil Siklus II

NO NAMA SISWA KKM NILAI KETERANGAN

1 AW 75 90 Tuntas

2 AAAA 75 85 Tuntas

3 AA 75 100 Tuntas

4 CM 75 95 Tuntas

5 DP 75 90 Tuntas

6 FAP 75 85 Tuntas

7 GR 75 85 Tuntas

8 HS 75 70 Tidak Tuntas

9 HW 75 75 Tuntas

10 MIAR 75 85 Tuntas

11 MSDP 75 80 Tuntas

12 MWR 75 85 Tuntas

13 MM 75 100 Tuntas

14 MR 75 100 Tuntas

15 MS 75 85 Tuntas

16 MY 75 80 Tuntas

17 NM 75 95 Tuntas

18 RS 75 100 Tuntas

19 R 75 70 Tidak Tuntas

20 SS 75 100 Tuntas

21 S 75 85 Tuntas

22 S 75 90 Tuntas

23 T 75 90 Tuntas

24 WDS 75 85 Tuntas

25 YP 75 85 Tuntas

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

81

26 ADA 75 85 Tuntas

Jumlah Nilai 2275

Rata-rata 87,5

Siswa Yang Tuntas 24

Siswa Yang Belum Tuntas 2

Nilai rata-rata siklus II:

Dengan data:

Nilai rata-rata = P

Jumlah nilai F = 2275

Jumlah siswa N = 26

Jadi nilai rata-rata ketuntasan siswa pada siklus II sebesar 87,5

atau sudah tuntas dari nilai KKM yaitu 75. Adapun persentase ketuntasan

klasikal siswa adalah:

x100%

Dengan data:

Jumlah siswa yang tuntas X = 24

Jumlah keseluruhan siswa N = 26

Persentase ketuntasan klasikal:

x100%

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

82

x100%

%

Berdasarkan hasil siklus II dapat diketahui bahwa dari 26 siswa,

yang tuntas KKM berjumlah 24 orang atau 92,3%, siswa yang tidak

tuntas KKM berjumlah 2 orang atau 7,7%. Nilai rata-rata kelas mencapai

87,5 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal sebesar 92,3%. Dari

data ini menunjukkan sudah ada pengingkatan yang bagus, artinya sudah

sebagian besar siswa memahami pembelajaran dengan metode Team Quiz

walaupun masih belum bisa 100%, namun nilai rata-rata yang di dapat

pada siklus II ini sudah mencapai KKM yang ditentukan yaitu 75.

5. Lembar Observasi Siklus II

a. Lembar Observasi Siswa

Nama Sekolah : MTs Aaswaja Tengaran

Guru : M. Fatih Rohman, S.Pd

Mata Pelajaran : Fikih

Materi : Puasa

Kelas/Semester : VII/ Ganjil

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

83

Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Nama

Indikator Siswa

Keh

ad

iran

sis

wa

Kes

un

ggu

han

mem

per

hati

kan

pen

jela

san

gu

ru

Ber

sun

ggu

h-

sun

ggu

h d

ala

m

dis

ku

si

Ber

usa

ha

mem

ah

am

i

mate

ri p

elaja

ran

Kes

un

ggu

han

men

yel

esaik

an

soal

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

1 AW

2 AAAA

3 AA

4 CM

5 DP

6 FAP

7 GR

8 HS

9 HW

10 MIAR

11 MSDP

12 MWR

13 MM

14 MR

15 MS

16 MY

17 NM

18 RS

19 R

20 SS

21 S

22 S

23 T

24 WDS

25 YP

26 ADA

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

84

Jumlah Siswa 26 0 21 5 20 6 22 4 23 3

Jumlah Minat Siswa 26 21 20 22 23

Persentase 100% 81% 77% 84% 88%

Adapun hasil penilaian skala observasi siswa terhadap

pembelajaran fiqih materi puasa melalui metode pembelajaran team quiz

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Penilaian Skala Observasi Siklus II

No Komponen Jumlah Skala Penilaian

Siswa % SB B C K

1 Kehadiran Siswa 26 100

2 Kesungguhan

memperhatikan

penjelasan guru

21 81

3 Bersungguh-sungguh

dalam diskusi

20 77

4 Berusaha memahami

materi pelajaran

22 84

5 Kesungguhan

menyelesaikan soal

23 88

Keterangan

Skor nilai

SB (Sangat Baik) : 81%-100%

B (Baik) : 61%-80%

C (Cukup) : 41%-60%

K (Kurang) : ≤ 40%

b. Lembar Observasi Guru

Petunjuk pengisian: Berilah tanda centang () pada kolom yeng

tersedia sesuai dengan hasil pengamatan pada saat proses

pembelajaran.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

85

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang dinilai Sekor Perolehan

0 1 2 3 4

Pendahuluan

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Memotivasi siswa

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Memberi apresisasi siswa yang terkait dengan materi

Kegiatan Inti

1 Memberi informasi tentang kegiatan

2 Membentuk kelompok

3 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang direncanakan dalam RPP

4 Membimbing siswa dalam kerja kelompok

5 Menguasai metode Team Quiz

6 Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator

7 Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar melalui

metode Team Quiz

8 Ketepatan dalam pengoptimalan waktu yang disediakan

selama pembelajaran

Penutup

1 Membimbing siswa melakukan refleksi

2 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

3 Memberikan tugas kepada siswa

4 Menginformasikan materi yang akan dipelajari

berikutnya kepada siswa

Jumlah 7 9

Total 21 36

Keterangan = 0: (tidak dilakukan), 1: (dilakukan tapi kurang), 2:

(dilakukan dan cukup), 3: (dilakukan dan baik), 4: (dilakukan dan sangat

baik).

Nilai = (jumlah skor perolehan : jumlah skor maksimum) x 100 = .....

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

86

Nilai = (57 : 64) x 100

Nilai = 89,0

B. Pembahasan

Pembelajaran fiqih dengan menggunakan matode Team Quiz

mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam materi Puasa. Hal

ini dapat dilihat dari perolehan nilai pra siklus, nilai siklus I, dan siklus II

mengalami peningkatan. Adapun nilai antar siklus adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Gabungan nilai antar siklus.

NO NAMA SISWA Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 AW 55 80 90

2 AAAA 50 60 85

3 AA 60 60 100

4 CM 80 80 95

5 DP 85 85 90

6 FAP 60 75 85

7 GR 80 80 85

8 HS 40 70 70

9 HW 60 75 75

10 MIAR 55 80 85

11 MSDP 45 75 80

12 MWR 50 65 85

13 MM 75 85 100

14 MR 45 65 100

15 MS 75 80 85

16 MY 45 80 80

17 NM 40 75 95

18 RS 85 90 100

19 R 40 55 70

20 SS 75 75 100

21 S 55 70 85

22 S 75 80 90

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

87

23 T 50 50 90

24 WDS 80 80 85

25 YP 40 65 85

26 ADA 55 70 85

Rata-rata 59,8 73,3 87,5

Kriteria ketuntasan klasikal 34,6% 61,5% 92,3%

Berdasarkan data diatas diketahui perolehan nilai rata-rata dari nilai

pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan yaitu dari 59,8 meningkat

menjadi 73,3. Begitu juga pada siklus II yang mengalami peningkatan dari

siklus I yaitu dari nilai rata-rata 73,3 menjadi 87,5.

Persentase kriteria ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan.

Kriteria ketuntasan klasikal yang digunakan peneliti adalah apabila persentase

ketuntasan klasikal mencapai ≥85% maka penelitian dapat dikatakan berhasil.

Pada pra siklus persentase yang diperoleh baru mencapai 34,6%. Pada siklus I

mengalami peningkatan yaitu mencapai 61,5%. Dan pada siklus II persentase

kriteria ketuntasan klasikal mencapai 92,3%, walaupun masih ada 2 siswa

yang belum tuntas, atau belum mencapai nilai KKM yaitu 75.

Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK

dengan menggunakan metode Team Quiz ini berhasil meningkatkan prestasi

belajar siswa.

1. Pra Siklus

Dari data hasil ulangan materi Sujud Tilawah yang diberikan oleh

guru Fiqih, nilai siswa yang tuntas KKM berjumlah 9 siswa atau 34,6%,

sedangkan yang tidak tuntas KKM berjumlah 17 siswa atau 65,4%.

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

88

Adapun nilai rata-rata pada pra siklus berjumlah 59,8 dengan kriteria

34,6% atau masih dibawah indikator ketuntasan klasikal yaitu 85%.

2. Siklus I

Pada penelitian ini, pembelajaran siklus I menggunakan metode

Team Quiz. Tahapan dalam proses pembelajaran mencakup 4 tahapan,

yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap

refleksi. Pada siklus I diperoleh data dari 26 siswa, siswa yang tuntas atau

mencapai nilai KKM berjumlah 16 siswa atau 61,5%, sedangkan siswa

tidak tuntas berjumlah 10 siswa atau 38,5%. Perolehan rata-rata kelas

mencapai 73,3 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal 61,5% dari

jumlah keseluruhan siswa.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai pada siklus

I meningkat sebesar 13,5 dari nilai pra siklus yang hanya 59,8 dan pada

siklus I menjadi 73,3 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal

meningkat sebesar 26,9% dari persentase pra siklus sebesar 34,6%

menjadi 61,5%.

Dalam kegiatan pengamatan ini peneliti bersama kolaborator juga

mengidentifikasi kendala atau masalah yang terjadi selama proses

tindakan siklus berlangsung. Berikut adalah beberapa permasalahan yang

dialami dan cara mengatasinya.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

89

1. Kendala yang dihadapi

a. Tidak semua peserta didik mampu memahami materi dengan

cepat. Dengan kata lain masih banyak peserta didik yang lambat

dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

b. Peserta didik kesulitan dalam mengelompokkan materi pelajaran,

dan kurang aktif karena belum memahami metode pembelajaran

Team Quiz.

c. Guru kurang memahami pembelajaran dengan metode Team

Quiz.

d. Guru masih kurang optimal dalam pengelolaan waktu.

2. Cara mengatasi

Peneliti dan kolaborator masih menemukan banyak

kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus 1. Untuk

itu peneliti melakukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan pada

siklus 2. Hasil yang didapat dari tahap refleksi ini yaitu:

a. Guru harus dapat mengatur waktu dengan baik sehingga

pembelajaran tidak mengalami keterlambatan waktu dan dapat

belajar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Guru harus bisa mengatur waktu dengan baik dengan membagi

kelompok pada pertemuan sebelumnya.

c. Guru perlu lebih memahami langkah-langkah metode Team Quiz,

sehingga perlu dilakukan pertemuan lagi dengan peneliti.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

90

d. Guru diharapkan bisa menggunakan bahasa yang mudah

dipahami agar siswa bisa lebih mudah mengusai pembelajaran

dengan metode Team Quiz.

e. Guru harus mampu membaca permasalahan yang terjadi oleh

peserta didik sehingga akan dapat memberikan upaya perbaikan

sehingga proses pembelajaran akan berjalan lebih baik lagi. Hal

ini bertujuan agar peserta didik pada saat melaksanakan

pembelajaran siklus II bisa lebih memahami maksud dan tujuan

serta bagaimana praktik metode Team Quiz.

3. Siklus II

Pada pembelajaran siklus II masih menggunakan metode Team

Quiz. Tetapi pada siklus II lebih memperhatikan dan memperbaiki

kendala-kendala yang terjadi pada siklus I agar tidak terulang lagi pada

siklus II. Pada siklus II diperoleh nilai dari 26 siswa, siswa yang tuntas

KKM berjumlah 24 atau 92,3%, sedangkan siswa yang belum mencapai

KKM berjumlah 2 siswa atau 7,7%. Perolehan rata-rata kelas mencapai

87,5 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal 92,3% dari jumlah

keseluruhan siswa.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai siklus II

meningkat sebesar 14,2 dari nilai siklus I yang hanya 73,3 dan pada siklus

II sebesar 87,5 dengan persentase kriteria ketuntasan klasikal meningkat

sebesar 30,8% dari persentase siklus I sebesar 61,5% menjadi 92,3%.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa metode

Team Quizdapat meningkatkan hasil belajar Fiqih materi Puasa pada siswa

kelas VIII B MTs Aswaja Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019. Data yang

diperoleh menunjukkan bahwa pada pra siklus nilai rata-rata kelas adalah

59,8, pada siklus I meningkat menjadi 73,3, dan pada siklus II naik lagi

menjadi 87,5. Adapun data ketuntasan klasikal pada pra siklus senilai 34,6 %,

pada siklus I sebesar 61,5% dan meningkat kembali pada siklus II menjadi

92,3%.

B. Saran

Berdasarkan kenyataan dan teori-teori yang ada, peneliti dapat

mengajukan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi kemajuan

pendidikan, antara lain:

1. Bagi sekolah

Sekolah hendaknya memberi dorongan kepada para guru untuk

menggunakan metode pembelajaran yang bersifat kreatif dan inovatif

dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk

mendukung peningkatan hasil belajar siswa. Peneliti juga menyarankan

menggunakan metode pembelajarn Team Quiz sebagai salah satu

alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

92

2. Bagi penelitian

Pada penelitian berikutnya hendaknya melakukan penelitian

tentang penggunaan metode Team Quiz yang diterapkan pada mata

pelajaran lain atau menggunakan metode Team Quiz yang ada dilokasi

lain yang dimaksudkan untuk mencari dan mengetahui sejauh mana

hubungan antara metode pengajaran yang diterapkan yang hasil penelitian

tersebut dapat dimanfaatkan bagi proses pembelajaran berikutnya guna

mencapai tujuan pendidikan yang telah dicita-citakan.

3. Bagi guru

Dalam proses pembelajaran hendaknya guru lebih kreatif

denganmenyajikan metode yang variatif sesuai dengan karakteristik

pelajaranyang diajarkan. Sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik,

tidakmembosankan dan supaya siswa menjadi lebih termotivasi, aktif

danbersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Metode

Team Quiz marupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk

membuat siswa lebih aktif dan tidak mudah bosan, meskipun Team Quiz

merupakan metode pembelajaran yang membutuhkan manajemenwaktu

dan pengelolaan kelas yang baik juga diperlukan

perencanaanpembelajaran yang tepat namun penggunaan waktu yang

efektifmenjadikan pemahaman siswa terhadap pembelajaran Fiqih

khususnya pada materi Puasa yang disampaikan akan lebih mendalam.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

93

4. Bagi siswa

Siswa diharapkan selalu mentaati peraturan sekolah dengan baik

dan mengikuti pembelajaran di sekolah dengan aktif dan kreatif. Sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik dan akhirnya

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

94

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hamdani. 1986. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Azzam, Abdul Aziz Muhammad. 2010. Fiqh Muamalat Sistem Transaksi Dalam

Fiqh Islam. Jakarta: Amzah.

Depag Republik Indonesia. 1984. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

E.Mulyasa, 2007. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT, Remaja Roskdakarya.

Gazalba, Sidi. 1987 Asas Kebudayaan Islam. Bulan Bintang

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah (Jakarta: Syaamsil Cipta Media,

2005)

Koto, Alaiddin. 2009. Ilmu Fiqh Dan Ushul Fiqih. Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada

Muqowim, dkk. 2009. Active Learning:101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Slameto, 1991a. BELAJAR dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

1991b. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS.

Jakarta: Bumi Aksara.

Suyono dan Hariyanto, 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sudjana, Nana, 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar

Baru.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

95

Syah, Muhibbin.1995. Psikologi Pendidikan (Suatu Pendekatan Baru ) Bandung:

Remaja Rosdyakarya.

Wasliman, lim. 2007. Problematika Pendidikan Dasar (Modul). Bandung: SPs-

UPI.

Winkel, W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Muhammad Machzum

2. Tempat/Tgl Lahir : Kab. Semarang, 02 Oktober 1995

3. Alamat : kaliwaru Tengaran, RT 26/ RW 5,

Tengaran,

Kec. Tengaran, Kab. Semarang (50775)

4. No. Hp : +6288232549641

5. Agama : Islam

6. Jenis Kelamin : Laki-laki

7. E-Mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. RA. Masyitoh : Lulus Tahun 2001

2. MI Tengaran : Lulus Tahun 2008

3. MTs Aswaja Tengaran : Lulus Tahun 2011

4. MAN Tengaran : Lulus Tahun 2014

Salatiga, 17 Desember 2018

Peneliti

Muhammad Machzum

NIM 111 14 148

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode
Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode
Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode
Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Muhammad Machzum Jurusan: S-1 Pendidikan Agama Islam

NIM : 111-14-148 Dosen PA : Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 Sertifikat Opak Stain Salatiga 2014

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa

Yang Beretika, Disiplin dan Berfikir

Terbuka”

18-19

Agustus 2014

Peserta 3

2 Sertifikat Opak Jurusan Tarbiyah Stain

Salatiga 2014 “Aktualisasi Pendidikan

Karakter Sebagai Pembentuk Generasi

yang Religius, Educatif, dan

Humanis”

20-21

Agustus 2014

Peserta 3

3 Sertifikat Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) “Pemahaman Islam Rahmatan

Lil’alamin Sebagai Langkah Awal

Menjadi Mahasiswa Berkarakter”

21 Agustus

2014

Peserta 2

4 Sertifikat Workshop Entrepreneurship

“Menanamkan Nilai-Nilai Jiwa

Kewirausahan Mahasiswa Yang

Kreatif Dan Inovatif”

22 Agustus

2014

Peserta 2

5 Sertifikat Achievment Motivation

Training (AMT) “Dengan AMT

Semangat Menyongsong Prestasi”

23 Agustus

2014

Peserta 2

6 Sertifikat UPT Perpustakaan “Library

User Education”

28 Agustus

2014

Peserta 2

7 Sertifikat “Training Pembuatan

Makalah”

17 September

2014

Peserta 2

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

8 Sertifikat Masa Ta’aruf (Masta) 2014

“Membentuk Pribadi, Kembangkan

Diri, Lahirkan Potensi”

26 September

2014

Peserta 2

9 Seminar Nasional “Peran Mahasiswa

Dalam Mengawal Masa Depan

Indonesia Paska Pilpres 2014”

29 September

2014

Peserta 8

10 Sertifikat “Bedah Buku Membidik

Bintang”

01 Oktober

2014

Peserta 2

11 Sertifikat “SIBA-SIBI” Training UTS

Semester Ganjil Tahun 2014”

24-25

Oktober 2014

Peserta 6

12 Seminar Nasional “Implemntasi

Kurikulm 2013 Pada Mapel Bahasa

Arab Tingkat Dasar, Dengan Tingkat

Menengah dalam Upaya Menjawab

Tantangan Pengajaran Bahasa Arab”

4 November

2014

Peserta 8

13 Seminar Nasional “Perbaikan Mutu

Pendidikan Melalui Profesionalitas

Pendidikan”.

13 November

2014

Peserta 8

14 Sertifikat “Seminar Nasional

Entrepreneurship”

16 November

2014

Peserta 8

15 Sertifikat “Perbasis (Perbandingan

Bahasa Arab Bahasa Inggris) / CEA

(Comparison English Arabic)”

27 November

2014

Peserta 2

16 Sertifikat GEMA (Gerbang Masuk)

Ittaqo “Membentuk Spirit Mahasiswa

dalam Bidang Bahasa Arab”

29-30

November

2014

Peserta 2

17 Sertifikat “SIBA-SIBI” Training UAS

Semester Ganjil Tahun 2014”

19-20

Desember

2014

Peserta 6

18 Seminar Bedah Buku “Aktualisasi 05 Mei 2015 Peserta 2

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Dakwah dalam Membentuk Generasi

yang Bertaqwa, Berilmu, dan

Berakhlak Mulia”

19 Sertifikat Seminar Nasional

“Mencegah Generasi Pemuda Islam

dari Pengaruh Radikalisme Isis”

06 Mei 2015 Peserta 8

20 Sertifikat Seminar Nasional

“Aktualisasi Bahasa Arab dalam

Membentuk Karakter Bangsa yang

Bermartabat”

10 Juni 2015 Panitia 8

21 Sertifikat Seminar Nasional

“Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

sebagai Benteng dalam Menolak

Gerakan Radikalisme”

10 Februari

2016

Peserta 8

22 Sertifikat Training & Field Trip

“Peningkatan Pemahaman Perdamaian

di Pesantren Berprespektif HAM dan

Islam”

01-04 Maret

2016

Peserta 5

23 Sertifikat Seminar Nasional

“Menciptakan Peluang Ekonomi

Kreatif Berbasis Bahasa Arab Melalui

Implementasi Edupreneurship”

30 Mei 2016 Panitia 8

24 Sertifikat Seminar Internasional

“Petani Untuk Negeri”

24 September

2016

Peserta 8

25 Sertifikat Seminar Nasional “Solusi

Cerdas, Sukses Akademis dan

Organisasi”

01 Oktober

2016

Peserta 8

26 Sertifikat Musabaqah Lughoh

Arobiyah (MLA) “Mewujudkan dan

Mengembangkan Intelektualitas

08 Oktober

2016

Panitia 4

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Melalui Bahasa Arab”

27 Sertifikat Seminar Nasional “Sejarah

dan Revitalisasi Identitas Bangsa”

08 November

2016

Peserta 8

28 Sertifikat Seminar Nasional “Bersama

Merajut Asa Memberantas korupsi di

Indonesia”

10 November

2016

Peserta 8

29 Sertifikat Penerimaan Anggota Baru

(PAB) JQH Al-Furqon 2016 “Keep on

Loving Holy Qur’an to Heach a

Peacefullness of Life”

12-13

November

2016

Peserta 4

30 Sertifikat Cerita Ilmu Discuss

“Menulis Essay yang Baik dan

Memenangkan Kompetisi Essay”

15 Desember

2016

Peserta 2

31 Sertifikat “Creative Writers and Best

Creations”

26 Februari

2017

Peserta 2

32 Sertifikat Seminar Nasional “Inovasi

Pembelajaran dan Media Pembelajaran

Matematika Berbasis IT”

11 November

2017

Peserta 8

33 Sertifikat “Baca Saja Dulu Nanti Juga

Faham”

12 Oktober

2017

Peserta 2

Jumlah 161

Salatiga, 11 Maret 2019

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Program Pembelajaran

Sekolah : MTs Aswaja Tengaran

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas / semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Ketentuan puasa

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

B. Kompetensi Inti (KI):

(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

(KI-4) Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

C. Kompetensi Dasar

2.2 Menghayati hikmah ibadah puasa

2.3 Memiliki sikap empati dan simpati sebagai implementasi hikmah dari puasa

2.4 Menganalisis ketentuan ibadah puasa

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

D. Indikator

1. Menjelaskan pengertian puasa

2. Menjelaskan syarat wajib puasa

3. Menjelaskan syarat sah puasa

4. Menjelaskan rukun puasa

E. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian puasa

2. Peserta didik mampu menjelaskan syarat wajib puasa

3. Peserta didik mampu menjelaskan syarat sah puasa

4. Peserta didik mampu menjelaskan rukun puasa

F. Materi Pembelajaran

Ketentuan puasa. Terlampir

1. Pengertian Puasa

Menurut bahasa, puasa (shaum/الصوم) adalah menahan atau mencegah,

sedangkan menurut istilah pauasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang

membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai niat dan

beberapa syarat tertentu.

Firman Allah dalam surah Maryam ayat 26:

ا ت رين من البشر أح نا فإم ن صوما ف لن أكلم فكلي واشرب وق ري عي دا ف قول إن نذرت للرح

الي وم إنسيا

Artinya:

“maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika melihat seorang

manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa

untuk TuhanYang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara pada

seorang manusia pun pada hari ini”. (Kementrian Agama RI, 2005 : 307)

Dalil tentang puasa yang lain adalah surah Al Baqarah ayat 187:

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

يام الرفث إل نسائكم ىن لب لة الص تم أحل لكم لي اس لكم وأن تم لباس لن علم الل أنكم كن

وكلوا ف تاب عليكم وعفا عنكم فالن بشروىن واب ت غوا ما كتب الل لكم تتانون أن فسكم

لكم ال ي ت ب ي يام إل الليل واشربوا حت يط األب يض من اليط األسود من الفجر ث أتوا الص

لك ول ت باشروىن وأن تم عاكفون ف المساجد تلك حدود الل الل يتو فتا ت قربوىا كذ ي ب ي

قون للن اس لللهم ي ت

Artinya:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan

isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah

pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat

menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf

kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah

ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu

benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah

puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka

itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka

janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-

Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (Kementrian Agama RI,

2005 : 29)

Puasa diperintahkan bukan hanya untuk wajib bagi umat Nabi Muhammad

SAW saja, tetapi umat terdahulu seperti umat Nabi Daud, Nabi Isa, dan sebagainya.

Firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah: 183.

قون ي أي ها الذين من يام كما كتب على الذين من ق بلكم لللكم ت ت وا كتب عليكم الص

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu

bertakwa”. (Kementrian Agama RI, 2005 : 28)

2. Rukun Puasa

Pada waktu kita puasa ada 2 rukun yang harus diperhatikan, yaitu:

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

a. Niat, yaitu keinginan hati untuk berpuasa karena ingin melaksanakan perintah

Allah SWT

b. Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga

terbenamnya matahari.

Dan yang membatalkan puasa ada 4 macam yaitu,

1) Segala sesuatu yang masuk kedalam rongga mulut, berupa makanan atau

minuman yang menjadi konsumsi fisik atau tidak menjadi konsumsi fisik.

Sedangkan yang menjadi konsumsi fisik tetapi tidak masuk melalui mulut,

seperti jarum infus dan sebagainya, dianggap tidak membatalkan puasa.

2) Sengaja muntah,

3) Istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma.

4) Al Ijma’, karena Allah SWT berfirman tidak memperbolahkannya kecuali

diwaktu malam hari.

3. Syarat Sah Puasa

Sah atau tidaknya puasa seseorang tergantung dari syarat-syarat tertentu.

Syarat-syarat tersebut ialah:

a. Islam sepanjang hari.

b. Tamyiz/mumayiz (dewasa).

c. Suci dari haid dan nifas.

d. Bukan pada hari-hari yang diharamkan (pada hari yang tidak dilarang puasa).

4. Syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa adalah segala sesuatu yang menyebabkan seseorang wajib

melaksanakan puasa. Muslim yang belum memenuhi syarat wajib puasa maka dia

belum dikenai kewajiban untuk mengerjakan puasa wajib. Tetapi mendapat pahala

apabila mau mengerjakan ibadah puasa. Syarat wajib puasa sebagai berikut:

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

a. Beragama Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak wajib berpuasa. Jika ia

mengerjakan maka puasanya tidak sah.

b. Berakal sehat. Bagi orang gila tidak wajib puasa.

c. Berbadan sehat. Bagi orang yang sedang sakit tidak diwajibkan berpuasa, tapi ia

wajib mengqadha (mengganti) di hari lain.

d. Bermukim. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh diperbolehkan tidak

berpuasa tetapi wajib mengqadha di hari lain.

e. Mampu (kuasa melakukannya). Orang yang sudah lanjut usia (jompo)

diperbolehkan tidak berpuasa tetapi wajib membayar fidyah yang diperuntukkan

bagi fakir miskin.

Firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah 184:

م أخر وعلى الذين ة من أي ما ملدودات فمن كان منكم مريضا أو على سفر فلد يطيقونو أير لكم إن كن ر لو وأن تصوموا خي را ف هو خي تم ت للمون فدية طلام مسكي فمن تطوع خي

Artinya:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara

kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka

(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-

hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya

(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan

seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan

kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik

bagimu jika kamu mengetahui.” (Kementrian Agama RI, 2005 : 28)

f. Baligh. Bagi anak-anak tidak wajib berpuasa tetapi harus dilatih berpuasa.

g. Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita). Wanita yang sedang haid

dan nifas boleh tidak berpuasa tetapi wajib mengganti di hari lain.

5. Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Ada beberapa hal yang membatalkan puasa’ yaitu:

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

a. Makan dan minum dengan sengaja. Ketika sudah berniat puasa, kita lupa makan

dan minum maka saat ingat harus menghentikannya dan dilanjutkan puasa hingga

waktu berbuka.

b. Berkumpul suami istri pada siang hari.

c. Muntah disengaja.

d. Keluar darah haid atau nifas.

e. Keluar air mani atau sperma.

f. Merubah niat puasa.

g. Hilang akal karena mabuk, pingsan dan gila.

h. Murtad (keluar dari agama Islam).

6. Amalan Sunnah Pada Waktu Puasa

a. Makan sahur, yaitu pada malam hari dan disunnahkan pada akhir malam. Dan

sudah dianggap sahur meskipun hanya seteguk air minum.

b. Mengakhirkan waktu maka sahur sebelum fajar (kurang lebih 15 menit sebelum

shalat subuh).

c. Menyegerakan berbuka dan tidak boleh menundanya meskipun hanya seteguk air

minum, disunnahkan berbuka dengan kurma segar atau kurma matang dengan

bilangan ganjil.

d. Berbuka dengan yang manis-manis.

e. Berdoa ketika berbuka puasa dengan bacaan:

f. Menggosok gigi pada waktu pagi dan dimakruhkan menggosok gigi pada waktu

sore hari.

g. Shalat lail, pada malam bulan Ramadhan disunnahkan shalat lail yaitu shalat

Tarawih.

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

h. Memperbanyak shadaqah, karena yang paling utama adalah bershadaqah pada

bulan Ramadhan.

i. Memberi makan untuk berbuka puasa (tafhir shaim) kepada orang lain yang

berpuasa.

j. Memperbanyak amal shaleh terutama tilawah Al Qur’an dan infaq fii sabilillah.

Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi

jika dibulan Ramadhan, ketika berjumpa dengan Jibril, yang menemuinya setiap

malam bulan Ramadhan untuk mengulang bacaan Al Qur’an.

k. Meninggalkan hal-hal yang menghilangkan nilai puasa seperti berdusta,

menggunjing, adu domba, berbicara sia-sia dan jorok, serta larangan-larangan

Islam lainnya sehingga terbentuk ketaqwaan, inilah tujuan puasa.

l. Iktikaf adalah berdiam diri dimasjid untuk beribadah kepada Allah SWT.

7. Perbuatan yang Dimakruhkan ketika Puasa

Katika sedang berpuasa, ada hal-hal yang makruh dilakukan yaitu:

a. Berkumur-kumur yang berlebihan.

b. Menyikat gigi, bersiwak.

c. Mencicip makanan, walu tidak ditelan.

d. Memperbanyak tidur ketika berpuasa.

e. Berbekam secara berlebihan.

f. Disuntik (cacar).

8. Perbuatan yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa

Artinya adalah puasanya tetap sah apabila telah dijaga syarat dan rukunnya

tetapi ia tidak memperoleh pahala dari puasa tersebut, dikarenakan hal-hal berikut:

a. Berbuat aniaya, keji,

b. Berdusta,

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

c. Berkata kotor,

d. Mengadu domba,

e. Mengumpat, ghibah.

9. Hal-Hal yang Tidak Membatalkan Puasa

a. Masuk ke air, berendam didalamnya, mandi

b. Mengenakan sipat mata dan meneteskan obat mata

c. Berkumur dan menghisap air melalui hidung dengan tidak ditelan, dan jika ada

air yang tanpa sengaja masuk kerongga tidak membatalkannya, karena serupa

dengan orang yang lupa

d. Mencium istri bagi orang yang mampu menahan diri

e. Menggunakan suntikan untuk mengeluarkan kotoran tubuh, karena yang masuk

kedalam tubuh adalah obat bukan makanan, disamping masuknya juga bukan

dari saluran normal

f. Diperbolehkan bagi yang berpuasa menghirup sesuatu yang tak terhindarkan

seperti keringat, debu jalanan, sebagaiman aroma sedap yang lain.

Diperbolehkan pula dalam keadaan darurat mencicipi makanan, kemudian

mengeluarkannya sehingga tidak masuk ke dalam rongga.

g. Diperbolehkan pula bagi orang yang berpuasa bangun tidur dalam keadaan junub

karena mimpi atau hubungan suami istri. Namun yang utama mandi terlebih

dahulu setelah berhubungan sebelum tidur

h. Diperbolehkan meneruskan makan sehingga terbit fajar, dan ketika sudah terbit

fajar dan masih ada makanan di mulut maka harus dikeluarkan.

10. Halangan (Udzur) Puasa

Halangan yang menyebabkan puasa Ramadhan diqadha pada hari-hari lain:

a. Boleh tidak puasa tetapi harus mengqadha puasanya, yaitu:

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

1) Orang yang sedang sakit yang jika berpuasa, sakitnya akan bertambah parah

maka mereka boleh berbuka

2) Dalam perjalanan jauh, sehingga jika berpuasa yang bersangkutan akan

menemui kesukaran. Jarak perjalanan yang memperbolehkan meninggalkan

puasa Ramadhan sama dengan jarak yang memperbolehkan mengqashar

shalat (musafar qashar) yang ukurannya diperselisihkan ulama’.

3) Khusus wanita, haid dan nifas juga merupakan halangan berpuasa yang

mewajibkan qadha. Bahkan orang yang sedang haid dan nifas haram baginya

berpuasa.

b. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar fidyah, yaitu

semua halangan yang membuat seseorang tidak sanggup melaksanakan puasa,

antara lain:

1) Orang tua yang berumur lanjut atau terlalu tua

2) Sakit menahun sehingga tidak mungkin dapat mengqadha puasa di hari-hari

lain

3) Hamil

4) Menyusui anak

5) Orang yang pekerjaannya tidak memungkinkan dapat berpuasa Ramadhan

dan tidak mengqadha di hari-hari lain.

Dalam QS. Al Baqarah 184 Kadar fidyah yang diberikan ialah semisal

dengan kebutuhan makan selama satu hari yaitu sekitar ¾ liter, diberikan pada

hari puasa yang ditinggalkan, sesudah terbit fajar.

Khusus bagi wanita hamil atau menyusui anak, ulama’ dalam madzhab

Syafi’i berpendapat sebagai berikut.

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

1) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu keseatan dirinya sendiri, wajib

qadha seperti orang sakit.

2) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu keseatan dirinya dan anaknya,

wajib qadha seperti jika hanya takut terganggu kesehatan diriya sendiri.

3) Kalau mereka takut puasa akan mengganggu anaknya, wajib qadha dan

membayar fidyah

11. Hikmah Puasa

Apabila ditnjiau secara mendalam, akan tampak bahwa puasa mengandung

hikmah yang amat besar bagi manusia baik untuk kesehatan tubuh dan badan,

maupun untuk jiwa atau mental manusia.

a. Membentuk manusia yang bertakwa

b. Puasa sebagai perisai atau benteng dari segala macam tipu daya setan

c. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah

d. Membina kejujuran dan kedisiplinan

e. Memdidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih sayang

dan persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktik keagamaan

f. Dapat memelihara kesehatan

g. Dapat mengendalikan hawa nafsu

h. Diampuni dosa-dosanya

G. Metode Pembelajaran

1. Team Quiz

2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Penugasan

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

H. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan a. Guru menyapa dan mengucap salam.

b. Guru menanyakan kabar siswa.

c. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi, menjelaskan tujuan dan

manfaat materi pembelajaran.

5 Menit

Kegiatan inti a. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran

Team Quiz yang akan dilaksanakan.

b. Guru menjelaskan materi tentang Puasa.

c. Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan

yang disampaikan guru

d. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang disampaikan

e. Guru menyampaikan peraturan dan tata cara

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

f. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang

beranggotakan masing-masing 8-9 orang.

g. Guru memberikan lembar kerja sesuai sub topik kepada

masing-masing anggota kelompok.

h. Guru meminta membuat 4 soal dan 4 jawaban pada

masing-masing kelompok sesuai dengan sub topik

materi yang telah diberikan.

i. Masing-masing kelompok mendelegasikan satu orang

sebagi ketua kelompok untuk membacakan soal yang

akan di jawab oleh kelompok lainnya.

j. Jawaban dari masing-masing kelompok akan dinilai

sesuai kesempurnaan jawabannya yang kemudian

ditulis dipapan tulis oleh guru.

60 Menit

Penutup a. Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi. 15 Menit

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

b. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran

dengan doa dan salam penutup.

I. Penilaian Proses dan Hasil

Tes Tertulis

Butir soal:

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c dan d pada jawaban yang benar!

1. Berikut yang mempunyai arti menahan dan mencegah adalah ...

a. Shama c. Shuma

b. Shima d. Shaum

2. Yang termasuk rukun puasa adalah ...

a. Baligh c. Membaca niat

b. Beragama Islam d. Mukmin

3. Yang termasuk syarat wajib puasa adalah ...

a. Berakal sehat c. Sudah masuk waktunya

b. Berniat d. Suci dari hadast besar dan kecil

4. Perintah puasa terdapat dalam Al-Qur’an surah…Ayat…

a. Q.S AL-baqarah: 255 c. Q.S AL-baqarah: 183

b. Q.S AL-baqarah: 188 d. Q.S AL-maidah: 183

5. Membatalkan puasa sunnah diperbolehkan misalnya karena ...

a. Makan minum sengaja c. Muntah

b. Nifas d. Menghormati tamu

6. Islam, tamayiz, suci dari haid dan nifas, dan bukan pada hari-hari yang di haramkan,

pernyataan tersebut merupakan …

a. Rukun puasa c. Sunnah puasa

b. Wajib puasa d. Syarat sah puasa

7. Niat puasa sunnah boleh dikerjakan pada ...

a. Malam hari c. Siang hari

b. Pagi hari d. Sore hari

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

8. Mencicipi makanan walaupun tidak ditelan hukumnya …

a. Batal c. Haram

b. Sunnah d. Makruh

9. Perempuan yang sedang haid tidak wajib berpuasa, tetapi harus ...

a. Mengganti puasa pada hari lain

b. Mengganti puasa jika ada waktu

c. Tidak mengganti puasa

d. Tetep berpuasa meski sedang haid

10. Puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan sesuatu dinamakan puasa ...

a. Kafarat c. Arafah

b. Sunnah d. Nadzar

KUNCI JAWABAN

1. D 6. D

2. C 7. B

3. A 8. D

4. C 9. A

5. D 10. D

B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar dan tepat !

1. Jelaskan arti puasa menurut bahasa maupun istilah!

2. .

يام كما كتب على الذين من ق بلكم لللكم ت ت قو ن ي أي ها الذين منوا كتب عليكم الص Tuliskan arti dari ayat diatas!

3. Sebutkan 4 macam syarat wajib puasa sekaligus penjelasannya!

4. Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa. Minimal 5 saja!

5. Apa saja perbuatan yang dimakruhkan ketika puasa dan perbuatan yang dapat

menghilangkan pahala puasa. Sebutkan masing-masing 3!

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

KUNCI JAWABAN

1. Menurut bahasa, puasa (shaum/الصوم) adalah menahan atau mencegah, sedangkan

menurut istilah pauasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan

puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai niat dan beberapa syarat

tertentu.

2. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana

diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

3. Syarat wajib puasa

a. Beragama Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak wajib berpuasa. Jika ia

mengerjakan maka puasanya tidak sah.

b. Berakal sehat. Bagi orang gila tidak wajib puasa.

c. Berbadan sehat. Bagi orang yang sedang sakit tidak diwajibkan berpuasa, tapi ia

wajib mengqadha (mengganti) di hari lain.

d. Bermukim. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh diperbolehkan tidak

berpuasa tetapi wajib mengqadha di hari lain.

e. Mampu (kuasa melakukannya). Orang yang sudah lanjut usia (jompo)

diperbolehkan tidak berpuasa tetapi wajib membayar fidyah yang diperuntukkan

bagi fakir miskin.

f. Baligh. Bagi anak-anak tidak wajib berpuasa tetapi harus dilatih berpuasa.

g. Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita). Wanita yang sedang haid dan

nifas boleh tidak berpuasa tetapi wajib mengganti di hari lain.

4. Ada beberapa hal yang membatalkan puasa’ yaitu:

a. Makan dan minum dengan sengaja. Ketika sudah berniat puasa, kita lupa makan

dan minum maka saat ingat harus menghentikannya dan dilanjutkan puasa hingga

waktu berbuka.

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

b. Berkumpul suami istri pada siang hari.

c. Muntah disengaja.

d. Keluar darah haid atau nifas.

e. Keluar air mani atau sperma.

f. Merubah niat puasa.

g. Hilang akal karena mabuk, pingsan dan gila.

h. Murtad (keluar dari agama Islam).

5. Perbuatan yang Dimakruhkan ketika Puasa

a. Berkumur-kumur yang berlebihan.

b. Menyikat gigi, bersiwak.

c. Mencicip makanan, walu tidak ditelan.

d. Memperbanyak tidur ketika berpuasa.

e. Berbekam secara berlebihan.

f. Disuntik (cacar).

Perbuatan yang Dapat Menghilangkan Pahala Puasa

a. Berbuat aniaya, keji,

b. Berdusta,

c. Berkata kotor,

d. Mengadu domba,

e. Mengumpat, ghibah.

Pedoman penilaian.

Skor pilihan ganda = benar mendapat poin 1

Skor uraian = benar dan lengkap mendapat poin 4

Nilai total = (skor pilihan ganda + uraian) : 3

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

J. Sumber Belajar

Al Qur’an, buku materi Fiqih untuk MTs kelas VIII, dan buku pendamping.

Tengaran, 19 November 2018

Guru Fiqih Peneliti

M. Fatih Rohman, S.Pd. Muhammad Machzum

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sugeng Widodo, S.Ag

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP.2.)

A. Identitas Program Pembelajaran

Nama Sekolah : MTs Aswaja Tengaran

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas / semester : VIII / Ganjil

Materi Pokok : Macam-macam Puasa

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

B. Kompetensi Inti (KI):

(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agamayang dianutnya.

(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

(KI-4) Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

C. Kompetensi Dasar

2.2 Menghayatihikmah ibadahpuasa

2.3 Memiliki sikapempati dansimpati sebagai implementasi hikmah dari puasa

2.4 Menganalisismacam-macam puasa

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

D. Indikator

1. Menjelaskan macam-macam puasa

2. Menjelaskan dalil puasa

3. Menjelaskan hikmah puasa

4. Menjelaskan manfaat puasa

E. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam puasa

2. Peserta didik mampu menjelaskan dalil puasa

3. Peserta didik mampu menjelaskan hikmah puasa

4. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat puasa

F. Materi Pembelajaran

1. Macam-Macam Puasa

Puasa secara umum dibagi menjadi:

a. Puasa wajib, yaitu puasa Ramadhan, puasa nadzar, dan puasa kifarat

b. Puasa sunnah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala,

apabila ditinggalkan tidak mendapatkan dosa

c. Puasa makruh, yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan

d. Puasa haram, yatiu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat dosa dan apabila

ditinggalkan mendapat pahalan

Uraiannya adalah sebagai berikut:

2. Puasa Wajib

a. Puasa Ramadhan

1) Dalil dan pengertian puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan terhadadap setiap

muslim selama sebulan penuh selama bulan Ramadhan. Ramadhan adalah

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

bulan kesembilan dalam bulan Islam. Bulan ini merupakan bulan yang penuh

berkah, penuh rahmat dan penuh ampunan dari Allah SWT. Didalamnya

terdapat malam yang lebih mulia dari malam seribu bulan yaitu malam

Lailatu Qadar. Begitu pula Al-Qur’an diturunkan pertama kali di salah satu

malam di bulan ini.

Puasa Ramadhan diwajibkan oleh Allah SWT untuk pertama kalinya

pada tahun kedua hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah baru menerima

perintah memindah arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah

Masjidil Haram di Makkah.

Firman Allah SWT Q.S Al-Baqarah ayat 183

قون يام كما كتب على الذين من ق بلكم لللكمت ت ي أي ها الذين منوا كتب عليكم الص

Artinya :

”hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu

bertaqwa”(Kementrian Agama RI, 2005 : 28)

2) Amalan Sunnah Pada Bulan Ramadhan

Amalan Sunnah Pada Bulan Ramadhan antara lain:

a) Shalat tarawih, merupakan shalat malam yang hanya bisa dilakukan pada

bulan Ramadhan

b) Shalat witir dan shalat sunnah lainnya

c) Shadaqah kepada orang yang sedang berpuasa atau mengajak mereka

untuk berbuka bersama

d) Memperbanyak membaca Al Qur’an (tadarus)

e) Iktikaf dimasjid untuk beribadah

3) Kafarat bagi orang yang melanggar larangan puasa Ramadhan

Berhubungan suami istri pada siang hari kafaratnya adalah:

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

a) Membebaskan budak belian

b) Bila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus berpuasa dua

bulan berturut-turut

c) Bila berpuasa dua bulan berturut-turut tidak kuat, harus memberikan

shadaqah kepada fakir miskin dengan makanan pokok yang

mengenyangkan. Jumlah fakir miskin yang harus disedekahi adalah 60

orang, masing-masing ¾ liter perhari.

b. Puasa Nadzar

1) Pengertian dan dalil puasa Nadzar

Nadzar artinya menjadikan sesuatu dari yang tidak wajib menjadi

wajib, atau ikatan janji yang diperintahkan untuk melaksaakanya. Jadi, puasa

nadzar adalah puasa yang telah dijanjikan seseorang karena mendapatkan

sesuatu kebaikan.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Hajj ayat 29:

يق ث لي قضوا ت فث هم وليوفوا نذورىم وليطوفوا بلب يت اللت Artinya:

“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada

pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-

nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf

sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).(Kementrian Agama RI,

2005 : 335)

2) Hukum Puasa Nadzar

Karena puasa nadzar daalah puasa yang telah dijanjikan oleh yang

bersangkutan untuk dilaksanakan maka hukumnya wajib. Dengan demikian,

jika yang bernadzar tidak melaksanakan puasa maka ia akan berdosa.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

3) Syarat Puasa Nadzar

a) Sengaja bernadzar, artinya seseorang yang bernadzar harus dalam

keadaan sadar tentang sesuatu yang dinadzarkan.

b) Mukalaf yaitu orang Islam yang sudah dewasa dan berakal sehat

c) Kemauan sendiri atau tidak dipaksakan

4) Sebab-sebab Puasa Nadzar

Beberapa alasan yang mendasari kewajiban melakukan puasa nadzar

sebagai berikut:

a) Karena terhindar dari musibah atau bencana

b) Sebagai doa agar permohonannya dikabulkan Allah SWT

c) Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

d) Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT

Bagi yang melanggar janji atau yang melakuka nadzar untuk maksiat

maka akan dikenai denda yang disebut kafaratu yamin. Denda ini ada 4

macam, yaitu:

a) Memberi makan 10 orang miskin

b) Memberi pakaian 10 orang fakir miskin

c) Memerdekakan budak

d) Berpuasa selama 3 hari berturut-turut

c. Puasa Kafarat/kifarat (tebusan)

Kafarat menurut bahasa berarti denda atau tebusan. Dengan demikian,

puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan dengan maksud untuk memenuhi

denda atau tebusan. Melaksanakan puasa kafarat hukumnya wajib.

Ada beberapa macam puasa kafarat, di antaranya sebagai berikut:

1) Puasa yang dilakukan karena melanggar larangan haji, yaitu bagi

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

orang yang melaksanakan ibadah haji dengan cara tamatu’ atau qiran wajib

membayar denda berupa mennyembelih satuekor kambing. Apabila tidak

mampu dia wajib berpuasa selama tiga hari ketika masih di tanah suci dan

tujuh hari setelah sampai tanah kelahiranya.

Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 196:

فإن أحصرت فم ا است يسر من الدي ول تلقوا رءوسكم وأتوا الج واللمرة لللو فمن كان منكم مريضا أو بو أذى من رأسو ففدية من صيام أ لغ الدي م ي ب و حتى

تم فمن تتع بللمر ة إل الج فما است يسر من الدي فمن ل صدقةأو نسك فإذا أمن لك لمن ل لة إذا رجلتم تلك عشرة كاملة ذ م ف الج وسب دفصيام ثتاثة أي يكن ي

واعلموا أن الل شديد اللقاب أىلو حاضري المسجد الرام وات قوا الل

Artinya:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika

kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka

(sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu

mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat

penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada

gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya

berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila

kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan

'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih)

korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan

(binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari

dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang

kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu

(kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya

tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan

penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan

ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.(Kementrian

Agama RI, 2005 : 30)

2) Puasa kafarat karena sumpah dzihar, dzihar adalah seorang suami yang

menyerupakan istrinya sama dengan punggung ibunya. Jika dia ingin

berdamai maka dia wajib membayar kafarat yaitu puasa dua bulan.

Sesuai dengan firman Allah SWt dalam surah Al mujaadilah ayat 3-4:

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

ا والذين يظاىرون من نسائهم ث ي لودون لما قالوا ف تحرير رق بة من ق بل أن ي تماسلكم ت باذ ت لملون خبي وعظون بو والل

Artinya:

“Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka

hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib

atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri

itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Kementrian Agama RI,

2005 : 542)

ا فمن ل يستطع فإطلام د فصيام شهرين مت تابلي من ق بل أن ي تماس فمن ل ي وللكافرين عذاب أليم ستين لك لت ؤمنوا بلل ورسولو وتلك حدود الل مسكينا ذ

Artinya:

"Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib

atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya

bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi

makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman

kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan

bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.(Kementrian Agama

RI, 2005 : 542)

3) Puasa Kafarat karena melanggar Sumpah atau Janji

Apabila seseorang melanggar janji, maka ia wajib membayar kafarat

yaitu:

a) Puasa tiga hari, atau

b) Memberi makan 10 orang miskin, atau

c) Memerdekakan budak

3. Puasa Sunnah (Tatawwu)

Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan mendapat pahala dan apabila

ditinggalkan tidak mendapat dosa. Puasa sunnah mempunyai perbedaan dengan

puasa wajib, diantaranya:

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

a. Puasa sunnah tidak boleh dilakukan pada hari-hari yang dilarang berpuasa

b. Puasa sunnah boleh dibatalkan karena suatu sebab

c. Niat puasa sunnah boleh dilakukan pada pagi hari, tidak harus sebelum fajar.

Adapun macam-macam puasa sunah adalah sebagai berikut:

a. Puasa 6 hari dibulan syawal

Hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR. Muslim:

ىر من صام رمضان ث أت ب لو ستا من شوال كان كصيام الد

Artinya:

“Dari Abu Ayub r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:”barang siapa

yang berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari

dibulan syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR.

Mslim)

b. Puasa arafah

Adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijah. Puasa ini dapat

menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun yang telah lalu dan satu

tahun yang akan datang.

Hadist Nabi Muhammad SAW:

نة الت ب لده صيام ي وم عرفة أحتسب ع لو والس نة الت ق ب ر الس لى الل أن يكف

Artinya:

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang

lalu dan setahun akan datang. (HR. Muslim no. 1162).

c. Puasa asyura (10 muharam)

Nabi saw bersabda yang diriwayatkan HR. Muslim :

نة الماضية والباقية » وسئل عن صوم ي وم عرفة ف قال ر الس قال وسئل عن «. يكفنة الماضية » صومي وم عاشوراء ف قال ر الس يكف

Artinya:

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

“Nabi shallallahu ‟alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa

Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa

setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya

mengenai keistimewaan puasa ‟Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa

‟Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no.

1162

d. Puasa senin dan kamis

Hadis Nabi yang diriwayatkan At-Tirmidzi ra:

كان ي تحرى صيام الث ن ي والميس -ملسو هيلع هللا ىلص-إن رسول الل

Artinya:

“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan

berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan

Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits

ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

e. Puasa Daud

Adalah puasa yang dilakukan oleh nabi Dawud as. Tata carannya adalah

puasa berselang, maksudnya satu hari puasa satu hari tidak puasa. Puasa ini

merupakan puasa sunnah yang diutamakan.

Hadist Nabi SAW:

ىر ، صيام ي وم ، وإفط ار ي وم ل صوم ف وق صوم داود ، شطر الد

Artinya:

“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud

berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan

sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159)

f. Puasa muharam

Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak

puasa.

Hadits Nabi Muhammad SAW:

يام ب لد رمضان شهر الل المحرم وأفضل الصتاة ب لد الفريضة صتاة الليل أفضل الص

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Artinya:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa

pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama

setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari

Abu Hurairah).

g. Puasa Tengah Bulan Hijriyah

Puasa yang dilakukan setiap pertengahan bulan hijriyah pada setiap

tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qomariyah. Kecuali bulan Dzulhijjah, karena bulan

Dzulhijjah terdapat hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah

Hadis Nabi Muhammad SAW:

ض ثتاث عشرة وأربع عشرة وخس عشرة يمرن أن نصوم البي -ملسو هيلع هللا ىلص-كان رسول الل ىر ئة الد .وقال ىن كهي

Artinya:

“Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada

kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan

Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti

puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434.

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

4. Puasa Makruh

Puasa makruh yaitu puasa yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan apabila

ditinggalkan malahan berpahala.

Puasa makruh antara lain:

a. Puasa yang dilakukan pada hari jum’at, kecuali beberapa hari sebelumya telah

berpuasa

b. Puasa yang dilakukan pada hari Sabtu saja

c. Puasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya’ban

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Puasa ini mulai tanggal 15 Sya’ban hingga akhir bulan Sya’ban. Namun bila

puasa satu bulan penuh pada bulan Sya’ban, justru ini merupakan sunnah.

5. Puasa haram

Yaitu puasa yang apabila dikerjakan berdosa dan apabila ditinggalkan

berpahala. Adapun macam-macam puasa haram sebagai berikut:

a. Hari Raya Idul Fitri

Tanggal 1 syawal adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan

gembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa dihari itu tidak diperkenankan

seseorang untuk berpuasa sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa

dimakan, paling tidak harus membatalkan puasanya atau tidak berniat puasa.

b. Hari Raya Idul Adha

Hal yang sama juga pada tanggal 10 dzulhijjah sebagai hari Raya kedua

bagi umat Islam. Hari itu diharamkan berpuasa dan umat islam disunahkan untuk

menyembelih hewan kurban dan membagikanya pada fakir miskin dan kerabat

serta keluarga. Agar semua bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap

hewan qurban itu dan merayakan hari besar.

c. Hari Tasyriq

Yaitu tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah umat Islam masih dalam

suasana perayaan hari raya Idul Adha sehingga masih diharamkan untuk

berpuasa. Pada tiga hari tersebut masih dibolehkan menyembelih hewan qurban

sebagai ibadah yang disunnahkan sejak jaman Nabi Ibrahim a.s.

d. Puasa pada hari Syak

Adalah tanggal 30 Sya’ban bila orang-orang ragu tentang awal bulan

Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak ada kejelasan apakah

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

sudah masuk bulan Ramadhan atau belum. Ketidakjelasan itu disebut Syak. Dan

secara syar’i umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu.

e. Puasa selamanya (puasa dahri)

Daharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia

sanggup untuk mengerjakanya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi secara

syar‟i puasa seperti itu dilarang oleh Islam. Bagi yang ingin banyak puasa,

Rasulullah SAW menyarankan untuk berpuasa seperti Nabi Daud a.s. yaitu

sehari berpuasa sehari berbuka.

f. Puasa wanita haid atau nifas

Wanita yang sedang mengalami haid dan nifas diharamkan melaksanakan

puasa. Puasa ini diharamkan karena kondisi tubuh sedang dalam keadaan tidak

suci dari hadast besar. Apabila tetap melaksanankan puasa, maka berdosa

hukumnya. Bukan berarti mereka boleh makan dan minum bebas sepuasnya,

tetap hasrus menjaga kehormatan di bulan Ramadhan dan kewajiban

menggantinya di hari-hari lain.

6. Manfaat Puasa

Hikmah menjalankan ibadah puasa adalah sebagai berikut:

a. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT

b. Dapat mengendalikan hawa nafsu

c. Dijanjikan surga bagi yang mengerjakan

d. Dapat memelihara kesehatan

e. Sebagai benteng tipu muslihat setan

f. Menumbuhkan rasa solidaritas kepada sesama

g. Melatih kesabaran

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

h. Meningkatkan iman dan takwa

i. Membina kejujuran dan kedisiplinan

G. Metode Pembelajaran

1. Team Quiz

2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Penugasan

H. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan a. Guru menyapa dan mengucap salam.

b. Guru menanyakan kabar siswa.

c. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi, menjelaskan tujuan dan

manfaat materi pembelajaran.

5 Menit

Kegiatan inti a. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran

Team Quizyang akan dilaksanakan.

b. Guru menjelaskan materi tentang Puasa.

c. Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan

yang disampaikan guru

d. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang disampaikan

e. Guru menyampaikan peraturan dan tata cara

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

f. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang

beranggotakan masing-masing 8-9 orang.

g. Guru memberikan lembar kerja sesuai sub topik kepada

masing-masing anggota kelompok.

h. Guru meminta membuat 4 soal dan 4 jawaban pada

60 Menit

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

masing-masing kelompok sesuai dengan sub topik

materi yang telah diberikan.

i. Masing-masing kelompok mendelegasikan satu orang

sebagi ketua kelompok untuk membacakan soal yang

akan di jawab oleh kelompok lainnya.

j. Jawaban dari masing-masing kelompok akan dinilai

sesuai kesempurnaan jawabannya yang kemudian

ditulis dipapan tulis oleh guru.

Penutup a. Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi.

b. Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran

dengan doa dan salam penutup.

15 Menit

I. Penilaian Proses dan Hasil

Tes terlulis

Butir soal

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c dan d pada jawaban yang benar!

1. Puasa yang dikerjakan pada bulan Ramadhan hukumnya ...

a. Wajib c. Haram

b. Sunnah d. Makruh

2. Puasa Nadzar termasuk keadaan puasa wajib. Puasa ini dikerjakan karena ...

a. Berada di bulan Muharram c. Menepati janji yang telah diucapkan

b. Menyambut puasa Dzulhijjah d. Menyambut bulan Hujriyah

3. Keutamaan dari puasa ini adalah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu. Puasa

ini disebut puasa ...

a. Sya’ban c. Asyura

b. Syawal d. Nadzar

4. Salah satu dari puasa wajib dibawah ini adalah ...

a. Daud c. Kifarat

b. Senin kamis d. Arafah

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

5. Puasa pada hari raya Idul Fitri hukumnya ...

a. Halal c. Haram

b. Wajib d. Sunnah

6. Puasa yang dikerjakan secara berselang seling satu hari berpuasa satu haru berbuka

disebut puasa ...

a. Daud c. Asyura

b. Arafah d. Sya’ban

7. Puasa sunah yang dikerjakan pada bulan muharam adalah…

a. Arafah c. Tasyrik

b. Syawal d. Asyura

8. Puasa tengah bulan Hijriyah dikerjakan pada setiap tanggal…

a. 9, 10, 11 c. 12, 13, 14

b. 10, 11, 12 d. 13. 14, 15

9. Berikut ini merupakan hari yang diharamkan berpuasa, kecuali ...

a. Hari raya Idul Adha c. Hari Tasyrik

b. Hari raya Idul Adha d. Hari Senin Kamis

10. Berikut yang bukanmerupakankafarat sumpah adalah ...

a. Puasa 3 hari berturut-turut

b. Memberi tempat tinggal kepada 10 orang miskin

c. Memberi makan 10 orang miskin

d. Memerdekakan budak

KUNCI JAWABAN

1. A 6. A

2. C 7. B

3. C 8. D

4. C 9. D

5. C 10. B

B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar dan tepat !

1. Puasa secara umum dibagi menjadi 4 macam! Sebutkan dan jelaskan!

2. Jelaskan pengertian Puasa Nadzar!

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

3.

ىر من صام رمضان ث أت ب لو ستا من شوال كان كصيام الد

Tuliskan arti dari hadist diatas!

4. Sebutkan 5 macam-macam puasa sunah!

5. Sebutkan masing-masing 4 hal dari hikmah dan manfaat puasa!

KUNCI JAWABAN

1. Puasa secara umum dibagi menjadi:

a. Puasa wajib, yaitu puasa Ramadhan, puasa nadzar, dan puasa kifarat

b. Puasa sunnah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala, apabila

ditinggalkan tidak mendapatkan dosa

c. Puasa makruh, yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan

d. Puasa haram, yatiu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat dosa dan apabila

ditinggalkan mendapat pahalan

2. Pengertian dan dalil puasa Nadzar

Nadzar artinya menjadikan sesuatu dari yang tidak wajib menjadi wajib, atau

ikatan janji yang diperintahkan untuk melaksaakanya. Jadi, puasa nadzar adalah

puasa yang telah dijanjikan seseorang karena mendapatkan sesuatu kebaikan.

3. “Dari Abu Ayub r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:”barang siapa yang berpuasa

Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawal, maka dia seperti

berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

4. Macam-macam puasa sunah

a. Puasa 6 hari dibulan syawal

b. Puasa arafah

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

c. Puasa asyura (10 muharam)

d. Puasa senin dan kamis

e. Puasa Daud

f. Puasa muharam

g. Puasa Tengah Bulan Hijriyah

5. Manfaat menjalankan ibadah puasa

a. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT

b. Dapat mengendalikan hawa nafsu

c. Dijanjikan surga bagi yang mengerjakan

d. Dapat memelihara kesehatan

e. Sebagai benteng tipu muslihat setan

f. Menumbuhkan rasa solidaritas kepada sesama

g. Melatih kesabaran

h. Meningkatkan iman dan takwa

i. Membina kejujuran dan kedisiplinan

Hikmah menjalankan puasa

a. Membentuk manusia yang bertakwa

b. Puasa sebagai perisai atau benteng dari segala macam tipu daya setan

c. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah

d. Membina kejujuran dan kedisiplinan

e. Memdidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih sayang dan

persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktik keagamaan

f. Dapat memelihara kesehatan

g. Dapat mengendalikan hawa nafsu

h. Diampuni dosa-dosanya

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Pedoman penilaian.

Skor pilihan ganda = benar mendapat poin 1

Skor uraian = benar dan lengkap mendapat poin 4

Nilai total = (skor pilihan ganda + uraian) : 3

J. Sumber Belajar

Al Qur’an, buku materi Fiqih untuk MTs kelas VIII, dan buku pendamping.

Tengaran, 27 November 2018

Guru Fiqih Peneliti

M. Fatih Rohman, S.Pd. Muhammad Machzum

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sugeng Widodo, S.Ag.

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

SOAL SIKLUS I

Nama :

Kelas :

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c dan d pada jawaban yang benar!

1. Berikut yang mempunyai arti menahan dan mencegah adalah ...

a. Shama c. Shuma

b. Shima d. Shaum

2. Yang termasuk rukun puasa adalah ...

a. Baligh c. Membaca niat

b. Beragama Islam d. Mukmin

3. Yang termasuk syarat wajib puasa adalah ...

a. Berakal sehat c. Sudah masuk waktunya

b. Berniat d. Suci dari hadast besar dan kecil

4. Perintah puasa terdapat dalam Al-Qur’an surah…Ayat…

a. Q.S AL-baqarah: 255 c. Q.S AL-baqarah: 183

b. Q.S AL-baqarah: 188 d. Q.S AL-maidah: 183

5. Membatalkan puasa sunnah diperbolehkan misalnya karena ...

a. Makan minum sengaja c. Muntah

b. Nifas d. Menghormati tamu

6. Islam, tamayiz, suci dari haid dan nifas, dan bukan pada hari-hari yang di haramkan,

pernyataan tersebut merupakan …

a. Rukun puasa c. Sunnah puasa

b. Wajib puasa d. Syarat sah puasa

7. Niat puasa sunnah boleh dikerjakan pada ...

a. Malam hari c. Siang hari

b. Pagi hari d. Sore hari

8. Mencicipi makanan walaupun tidak ditelan hukumnya …

a. Batal c. Haram

b. Sunnah d. Makruh

9. Perempuan yang sedang haid tidak wajib berpuasa, tetapi harus ...

a. Mengganti puasa pada hari lain

b. Mengganti puasa jika ada waktu

c. Tidak mengganti puasa

d. Tetep berpuasa meski sedang haid

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

10. Puasa yang telah dijanjikan karena menginginkan sesuatu dinamakan puasa ...

a. Kafarat c. Arafah

b. Sunnah d. Nadzar

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat !

1. Jelaskan arti puasa menurut bahasa maupun istilah!

2. .

يام كما كتب على الذين من ق بلكم لللكم ت ت قو ن ي أي ها الذين منوا كتب عليكم الص Tuliskan arti dari ayat diatas!

3. Sebutkan 4 macam syarat wajib puasa sekaligus penjelasannya!

4. Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa. Minimal 5 saja!

5. Apa saja perbuatan yang dimakruhkan ketika puasa dan perbuatan yang dapat

menghilangkan pahala puasa. Sebutkan masing-masing 3!

*SELAMAT MENGERJAKAN*

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

SOAL SIKLUS II

Nama :

Kelas :

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c dan d pada jawaban yang benar!

1. Puasa yang dikerjakan pada bulan Ramadhan hukumnya ...

a. Wajib c. Haram

b. Sunnah d. Makruh

2. Puasa Nadzar termasuk keadaan puasa wajib. Puasa ini dikerjakan karena ...

a. Berada di bulan Muharram c. Menepati janji yang telah diucapkan

b. Menyambut puasa Dzulhijjah d. Menyambut bulan Hujriyah

3. Keutamaan dari puasa ini adalah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu. Puasa

ini disebut puasa ...

a. Sya’ban c. Asyura

b. Syawal d. Nadzar

4. Salah satu dari puasa wajib dibawah ini adalah ...

a. Daud c. Kifarat

b. Senin kamis d. Arafah

5. Puasa pada hari raya Idul Fitri hukumnya ...

a. Halal c. Haram

b. Wajib d. Sunnah

6. Puasa yang dikerjakan secara berselang seling satu hari berpuasa satu haru berbuka

disebut puasa ...

a. Daud c. Asyura

b. Arafah d. Sya’ban

7. Puasa sunah yang dikerjakan pada bulan muharam adalah…

a. Arafah c. Tasyrik

b. Syawal d. Asyura

8. Puasa tengah bulan Hijriyah dikerjakan pada setiap tanggal…

a. 9, 10, 11 c. 12, 13, 14

b. 10, 11, 12 d. 13. 14, 15

9. Berikut ini merupakan hari yang diharamkan berpuasa, kecuali ...

a. Hari raya Idul Adha c. Hari Tasyrik

b. Hari raya Idul Adha d. Hari Senin Kamis

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

10. Berikut yang bukan merupakan kafarat sumpah adalah ...

a. Puasa 3 hari berturut-turut

b. Memberi tempat tinggal kepada 10 orang miskin

c. Memberi makan 10 orang miskin

d. Memerdekakan budak

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat !

1. Puasa secara umum dibagi menjadi 4 macam! Sebutkan dan jelaskan!

2. Jelaskan pengertian Puasa Nadzar!

3.

ىر من صام رمضان ث أت ب لو ستا من شوال كان كصيام الد

Tuliskan arti dari hadist diatas!

4. Sebutkan 5 macam-macam puasa sunah!

5. Sebutkan masing-masing 4 hal dari hikmah dan manfaat puasa!

*SELAMAT MENGERJAKAN*

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Nama Sekolah : MTs ASWAJA

Guru : M. Fatih Rohman, S.Pd

Mata Pelajaran : Fikih

Materi : Puasa

Kelas/Semester : VII/ Ganjil

No Nama

Indikator Siswa

Keh

ad

iran

sis

wa

Kes

un

ggu

han

mem

per

hati

kan

pen

jela

san

gu

ru

Ber

sun

ggu

h-

sun

ggu

h d

ala

m

dis

ku

si

Ber

usa

ha

mem

ah

am

i

mate

ri p

elaja

ran

Kes

un

ggu

han

men

yel

esaik

an

soal

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

Ya

Tid

ak

1 Agus Widodo

2 Alfin Ahmad

Arzaqil Akmal

3 Ammar Assadieq

4 Choirul Muttaqin

5 Dewi Prajanastuti

6 Fahat Adi Prasetyo

7 Gunawan Rochim

8 Heri Setiawan

9 Heru Widianto

10 M. I' am Arjuna

Raditya

11 M. Surya Dwi

Putra

12 M. Wahid Rahman

13 Meilina

Mirantiningsih

14 Muhammad Ridho

15 Muhammad

Sholikhin

16 Muhammad Yunus

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

17 Nur Masitoh

18 Rina Sulistyowati

19 Rizqianto

20 Shinta

Setyaningrum

21 Subintarni

22 Sultoni

23 Tusrifah

24 Wahyu Diki

Setiawan

25 Yoga Panduwinata

26 Agus Dwi Andika

Jumlah Siswa

Jumlah Minat Siswa

Persentase

Adapun hasil penilaian skala observasi siswa terhadap pembelajaran fiqih

materi puasa melalui metode pembelajaran team quiz adalah sebagai berikut:

No Komponen Jumlah Skala Penilaian

Siswa % SB B C K

1 Kehadiran Siswa

2 Kesungguhan

memperhatikan

penjelasan guru

3 Bersungguh-sungguh

dalam diskusi

4 Berusaha memahami

materi pelajaran

5 Kesungguhan

menyelesaikan soal

Keterangan

Skor nilai

SB (Sangat Baik) : 81%-100%

B (Baik) : 61%-80%

C (Cukup) : 41%-60%

K (Kurang) : ≤ 40%

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

LEMBAR OBSERVASI GURU

Petunjuk pengisian: Berilah tanda () pada kolom yeng tersedia sesuai dengan hasil

pengamatan pada saat proses pembelajaran.

No Aspek yang dinilai Sekor Perolehan

0 1 2 3 4

Pendahuluan

1 Memeriksa kesiapan siswa

2 Memotivasi siswa

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Memberi apresisasi siswa yang terkait dengan materi

Kegiatan Inti

1 Memberi informasi tentang kegiatan

2 Membentuk kelompok

3 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang direncanakan dalam RPP

4 Membimbing siswa dalam kerja kelompok

5 Menguasai metode Team Quiz

6 Kesesuaian materi yang dibahas dengan indikator

7 Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar melalui

metode Team Quiz

8 Ketepatan dalam pengoptimalan waktu yang disediakan

selama pembelajaran

Penutup

1 Membimbing siswa melakukan refleksi

2 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

3 Memberikan tugas kepada siswa

4 Menginformasikan materi yang akan dipelajari

berikutnya kepada siswa

Jumlah

Total

Keterangan = 0: (tidak dilakukan), 1: (dilakukan tapi kurang), 2: (dilakukan dan

cukup), 3: (dilakukan dan baik), 4: (dilakukan dan sangat baik).

Nilai = (jumlah skor perolehan : jumlah skor maksimum) x 100 = .....

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Situasi saat pembelajaran berlangsung

Situasi tes / ulangan soal evaluasi

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode

Foto bersama

Foto sekolah MTs Aswaja Tengaran

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5461/1/BAB 1-5 Quiz Team.pdfJudul : Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Melalui Metode