penilaian otentik keterampilan membaca

20
PENILAIAN OTENTIK KETERAMPILAN MEMBACA Septi Wuryani Sri Sundarti Arief Kurniatama

Upload: arief-kurniatama

Post on 18-Jul-2015

451 views

Category:

Presentations & Public Speaking


53 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

PENILAIAN OTENTIK KETERAMPILAN MEMBACA

Septi WuryaniSri Sundarti

Arief Kurniatama

Page 2: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Apa itu Membaca?

Page 3: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Membaca merupakan kinerja memahami wacana yang disampaikan secara tertulis (Nurgiyantoro, 2011:69)

Membaca didefiniskan sebagai penafsiran yang bermakna terhadap bahasa tulis (Zuchdi, 2008:19)

Membaca adalah proses pemberian makna terhadap tulisan, sesuai dengan maksud penulis.

Page 4: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tes Kompetensi Membaca

1. Membaca adalah aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan.

2. Kegiatan membaca memerlukan pengetahuan tentang sistem penulisan, khususnya yang menyangkut huruf dan ejaan.

3. Membaca merupakan aktivitas berbahasa yang bersifat reseptif (menerima). Artinya, dalam kegiatan membaca harus ada penutur informasi dan penerima informasi.

Page 5: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Penekanan Tes Kompetensi Membaca

Kompetensi membaca yang baik diperlukan dan menjadi prasyarat untuk dapat membaca dan memahami berbagai literature mata pelajaran lainnya.

Bahan Tes Kemampuan Membaca

Tes kemampuan membaca dimaksudkan untuk mengukur kompetensi peserta didik memahami isi informasi bacaan. Pemilihan wacana harus dipertimbangkan dari segi tingkat kesulitan, panjang pendek, isi dan jenis atau bentuk wacana.

Page 6: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

1. Tingkat kesulitan wacana

Tingkat kesulitan ditentukan oleh kekompleksan kosakata dan struktur serta kadar keabstrakan informasi yang dikandung.

2. Isi wacana

Bacaan yang baik adalah yang sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa, minat, kebutuhan atau menarik perhatian peserta didik.

3. Panjang Pendek Wacana

Wacana yang diteskan untuk membaca pemahaman sebaiknya tidak terlalu panjang.

Page 7: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Jenis Wacana

Wacana Prosa NonfiksiDapat berupa prosa nonfiksi, dialog, teks kesusastraan, tabel, diagram, iklan, dan lain-lain. Wacana Prosa Nonfiksi. Pemilihan wacana dengan mendasrakan pada tiga kriteria (tingkat kesulitan, isi, dan panjang pendek) dimaksudkan untuk wacana yang berbentuk prosa.

Wacana DialogWacana bentuk dialog adalah wacana yang berisi percakapan.

Wacana KesastraanWacana ini merupakan salah satu dari sekian ragam bahasa yang banyak dijumpai dan dibicarakan orang, maka kita harus mengapresiasi keadaan itu dengan menggambilnya sebagai salah satu bahan tes membaca.

Wacana lain : Surat, Tabel, IklanWacana surat amat penting karena banyak informasi yang disampaikan lewat surat. Wacana table memuat rangkuman informasi yang umumnya diwujudkan dalam bentuk angka

Page 8: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Pembuatan Tes Kompetensi Membaca

Tes kompetensi membaca adalah bagaiman mengukur kemampuan pemahaman isi pesan tersebut, yaitu apakah sekadar menuntut peserta didik memilih jawaban yang telah disediakan atau menanggapi dengan bahasa sendiri.

Tes kompetensi membaca dengan merespon jawaban

Tes kompetensi membaca dengan cara ini mengukur kemampuan membaca peserta didik dengan cara memilih jawaban yangtelah disediakan oleh pembuat soal. Tes pemahaman wacana prosa Tes pemahaman wacana dialog Tes pemahaman wacana kesastraan Tes pemahaman wacan lain: Surat, Tabel dan Iklan

Page 9: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tes Kompetensi Membaca dengan Mengontruksi Jawaban

Tes kompetensi membaca dengan cara ini tidak sekedar meminta peserta ujian memilih jawaban benar dari sejumlah jawab yang disediakan, melainkan harus mengemukakan jawaban sendiri dengan mengereasikan jawaban berdasarkan informasi yangdiperoleh dari wacana yang diteskan. Pertanyaan Terbuka Tugas menceritakan kembali

Page 10: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Contoh pertama:

Standar Kompetensi (VII/I): Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca intensif.

Kompetensi Dasar: menceritakan kembali cerita anak yang dibaca.

Indikator: Mampu menceritakan kembali isi cerita anak dibaca secara lisan dengan tepat dan bahasa yang benar Mampu menceritakan kembali isi cerita anak yang dibaca secara tertulis dengan tepat dan bahasa yang benar Mampu memberikan tanggapan isi cerita anak yang dibaca secara lisan (atau: secara tertulis)

Page 11: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tugas otentik berupa:

Indikator pertama: menceritakan kemali secara lisan, indikator kedua: menceritakan kembali secara tertulis, indikator ketiga: memberikan tanggapan secra lisan dan tertulis.

Menugasi peserta didik untuk membaca dengan cermat teks erita anak yang telah disediakan (atau ditunjukkan).

Menugasi peserta didik untuk menceritakan kembali isi teks cerita sastra anak secara lisan (imdikator utama).

Menugasi peserta didik untuk menceritakan kembali isi teks cerita sastra anak secara tertulis (indikator kedua).

Menugasi peserta didik untuk memberikan tanggapan secara lisan dan atau tertulis terhadap cerita sastra anak yang telah dibacanya (indikator ketiga).

Page 12: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Perintah tugas peserta didik untuk indikator pertama, misalnya berbunyi:Bacalah cerita anak yang berjudul... dengan cermat. Setelah itu, Anda diminta untuk menceritakan kembali isi cerita itu secara lisan di depan kelas. Anda boleh mencatat hal-hal yang penting.

Penyekoran: Penyekoran sebaiknya dilakukan dengan mempergunakan rubrik. Rubrik yang dimaksud misalnya dicontohkan sebagai berikut.

Page 13: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Contoh rubrik penilaian :Tabel Penilaian penceritaan kembali secara lisan cerita yang dibaca

No. Aspek yang DinilaiTingkat Kefasihan

1 2 3 4 5

1. Pemahaman Isi Cerita

2. Keruntuhan Pengungkapan Isi Cerita

3. Kelancaran dan kewajaranPengungkapan

4. Ketepatan Diksi

5. Ketepatan Struktur Kalimat

Jumlah Skor :

Nilai :

Page 14: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Memberikan tanggapan terhadap teks yang dibaca1. Peserta didik menceritakan kembali isi pesan teks selanjutnya

menanggapi teks tersebut. 2. Membuat pertanyaan terbuka.3. Contoh kata untuk pertanyaan terbuka : jelaskan, mengapa,

setujukah anda dll

Penyekoran :skor angka atau respon verbal

Contoh Latihan :Tugas 1 : membaca teks berjudul “Duryudana”. Lalu peserta didik diminta menyampaikan kembali isi cerita secara lisan di kelas.

Contoh Kedua : Kompetensi dasar : menemukan masalah utama dari berbagai berita yang bertopik sama melalui membaca ekstensi

Page 15: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tugas Otentik:1. Indicator pertama : Merangkum berita (untuk menemukan

masalah utama) lalu indicator kedua : mengerjakan proyek (untuk menyimpulkan permasalahan masalah)

2. Peserta didik membaca tiga teks berita yang bertopik sama3. Peserta didik diberi tugas untuk menemukan masalah utama

berita tersebut secara tertulis.4. Memberi tugas kepada peserta didik untuk mencermati dan

menyimpulkan persamaan ketiga teks berita yang diberikan. Tugas ini dapat dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari tiga anggota.

Penyekoran Dilakukan dengan menggunakan rubric atau skor secara holistik.

Tugas otentik untuk merangkum beritaBacalah tiga berita tentang pendidikan dengan cermat. Setelah itu

tuliskan masalah utama dari ketiga berita tersebut dan berikan tanggapan singkat.

Page 16: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tugas otentik untuk mengerjakan proyek1. Menentukan tiga buah surat kabar untuk dijadikan bahan

pembelajaran. Missal tentang olimpiade, lomba mengarang dll. Guru harus ikut membaca

2. Membagi peserta didik dalam berberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas tiga orang yang masing-masing menjadi ketua, sekretasis dan anggota.

3. Menugasi peserta didik untuk membaca berita secara cermat untuk menemukan masalah didalamnya. Selanjutnya peserta didik harus merangkum masalah utama dari setiap berita dan kemudian membandingkan kesamaan pada berita-berita tersebut.

Page 17: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Contoh Teks Berita

Tim pelajar Indonesia tampil sebagai juara dengan meraih satu medaliemas dan empat medali perak pada “13th Primary Mathematics WorldContest” (PMWC) di Po Leung Kuk, Hong Kong. PMWC merupakan ajangkompetisi matematika tingkat dunia bagi siswa dengan jengang 9 atau tingkatSD hingga SMP. Tahun ini, PMWC diikuti 176 siswa yang terdiri atas 44 timdari 14 negara. Tahun 2010 ini untuk keempat kalinya Indonesia mengikutiPMWC. Prestsi yang diraih tim Indonesia tahun ini memang menurun dalamperolehan medali, karena tahun lalu Indonesia berhasil meraih empat medaliemas, namun ada di peringkat dua,” kata Direktur Pembinaan TK/SDKemdiknas, Mudjito.

Menurut Mudjito, penurunan prestasi itu bukan karena kemampuan siswayang berkurang, melainkan karena mekanisme penjurian tahun ini berbedadengan tahun lau dan standar penilaian kompetisi tahun ini lebih tinggi.Adapun keempat siswa yang masing-masing meraih medali perak untukkategori Individual Contest dan meraih satu medali emas untuk kategori TeamContest, yakni Nicholas Steven Husada (SD Universal Jakarta Utara), RezkyArizasaputra (SD Al Azhar Rawamangun, Jakarta), Agaasha Kareef Ratam(SDI Al Izhar Pondok Labu, Jakarta) dan Stanley Orlando (Santa UrsulaJakarta Pusat). Namun, tim Indonesia masih bisa disebut berprestasi,mengingat Indonesia baru empat kali mengikuti lomba ini dan hanyamendapatkan jatah mengirimkan satu tim. (REPUBLIKA)

Page 18: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tabel Penilaian Tugas Proyek Analisis Berita Prestasi Pelajar Indonesia

No. Aspek yang Dinilai Skor Maksimal

Skor Keterangan

1.

2.3.

4.5.6.

Ketepatan dan keakuratan Analisis BeritaOrganisasi IsiArgumentasi dan penyimpulanStruktur BahasaDiksi dan gaya bahasaFormat, ejaan dan tata tulis

Jumlah :Nilai :

Page 19: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

Tabel Penilaian Tugas Proyek Analisis Berita Prestasi Pelajar Indonesia

No. Aspek yang DinilaiTingkat Capaian Kerja

1 2 3 4 5

1. Ketepatan dan keakuratan

2. Organisasi Isi

3. Argumentasi dan penyimpulan

4. Struktur Bahasa

5. Diksi dan gaya bahasa

6. Format, ejaan, dan tata tulis

Page 20: Penilaian Otentik Keterampilan Membaca

TERIMA KASIH