penilaian formasi

17
BAB I WHAT IS GAMMA RAY A. Pengertian Logging Logging adalah kegiatan perekaman yang dilakukan terhadap fungsi kedalaman sumur untuk memperoleh data: a. Karakteristik batuan reservoir b. Kondisi lubang bor c. Parameter reservoir Logging merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menilai suatu formasi dimana pada bagian ini akan diperoleh mekanisme perhitungan dan evaluasi terhadap formasi. Dari hasil logging ini kita dapat mengetahui, menginterpretasi batuan, keberadaan reservoir kandungan fluida dari tiap kedalaman, penyebaran vertical dan lateral reservoir yang akan berguna untuk perhitungan kandungan Hidrokarbon dalam reservoir. Sejarah logging pertama kali dilakukan oleh Schlumberger thn 1927 dengan kedalaman well 500m di Prancis. Hanya satu sensor yang dipakai (Resistivity). B. Pengertian Gamma Ray Log

Upload: azizah-haura

Post on 25-Oct-2015

285 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian Formasi

BAB I

WHAT IS GAMMA RAY

A. Pengertian Logging

Logging adalah kegiatan perekaman yang dilakukan terhadap fungsi

kedalaman sumur untuk memperoleh data:

a. Karakteristik batuan reservoir

b. Kondisi lubang bor

c. Parameter reservoir

Logging merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menilai

suatu formasi dimana pada bagian ini akan diperoleh mekanisme perhitungan

dan evaluasi terhadap formasi.

Dari hasil logging ini kita dapat mengetahui, menginterpretasi batuan,

keberadaan reservoir kandungan fluida dari tiap kedalaman, penyebaran

vertical dan lateral reservoir yang akan berguna untuk perhitungan kandungan

Hidrokarbon dalam reservoir.

Sejarah logging pertama kali dilakukan oleh Schlumberger thn 1927

dengan kedalaman well 500m di Prancis. Hanya satu sensor yang dipakai

(Resistivity).

B. Pengertian Gamma Ray Log

Gamma Ray adalah merupakan salah satu dari jenis logging radioaktif. Hanya

saja gamma ray memiliki ciri yang paling berbeda karena gamma ray tidak

menembakan radio aktif melainkan mendeteksi radio aktif alami yaitu

thorium,uranium dan potasium yang berasal dari formasi.

Kelebihan gamma ray jika dibandingkan dengan SP log adalah bahwa:

Page 2: Penilaian Formasi

a. Dapat menggunakan SP log

b. Dapat dipakai dalam open hole dan cased hole

c. Dapat dipakai pada lubang bo yang memiliki conductive muds atau berisi

salt muds.

Secara singkat pembacaan defleksi gamma ray untuk arah kekiri menyatakan

kandungan radio aktif yang rendah yaitu zona permeable yang biasanya

memiliki litologi batu pasir (sand stone) dan kekanan menyatakan kandungan

zona impermeable yang biasanya memiliki litologi batu lempung shale.

Gambar 1.1 Defleksi Gamma Ray

Baginda Saragih

Page 3: Penilaian Formasi

BAB II

GAMMA RAY LOGGING’S OBJECTIVE

Sasaran yang ingin diperoleh dari dilakukannya gamma ray logging

adalah untuk mengetahui daerah permeable dari suatu sumur dimana telah

dijelakan pada bab sebelumnya bahwa zona permeable diindikasikan oleh

terdeteksinya kandungan radioaktif yang rendah.

Selain itu juga untuk mengetahui susunan litologi dari suatu formasi yang

dapat dilihat dari kandungan radioaktifnya. Sebagai depth matching yang

membantu menentukan kedalaman dalam perforasi. Kemudian dari sini kita

juga dapat mengukur besarnya kandungan shale dalam suatu formasi terhadap

fungsi kedalaman sumur.

Page 4: Penilaian Formasi

BAB III

HOW GAMMA RAY LOGGING WORKS

Gamma Ray logs adalah salah satu radioaktif log yang bekerja untuk

mendeteksi adanya radio aktif alami dalam bentuk sinar gamma yang

diemisikan oleh suatu formasi. Gamma Ray Log dapat digunakan pada kondisi

open hole dan cased hole.

Baginda Saragih

Gamma Ray Tool terdiri dari Gamma Ray Detector, Photomultipler dan

Stabilzation source. Prinsip kerjanya adalah sinar gamma alami yang

diemisikan suatu formasi yang memiliki frekuensi yang kecil akan ditangkap

Page 5: Penilaian Formasi

oleh detector yang terbentuk oleh scintillation counter dari thalium dan dilapisi

Kristal sodium iodide dibelakang photomultiplier. Sinar Gamma Ray akan

memukul Kristal tersebut kemudian percikan tersebut dalam bentuk sinyal yang

sangat lemah dan akan di perbesar oleh photomultiplier yang merupakan

photocatoda yang berperan sebagai amflipler.

Secara general prinsip kerja gamma ray pada sumur adalah dengan

menurunkan alat gamma ray logging dan kemudian melakukan perekaman

terhadap gamma Ray Alami yang terjadi.

Baginda Saragih

GR LOG

Yang terdeteksi adalah kandungan radioaktif di dalam formasi

Page 6: Penilaian Formasi

BAB IV

BASIC TEORY

Hal paling mendasar yang perlu diketahui tentang gamma ray log adalah

bahwa gamma ray logs merekam radiasi sinar gamma alami yaitu Thorium

Uranium dan Potasium yang dipancarkan oleh batuan. Sinar ini mampu

menembus batuan dan akan dideteksi oleh detector sintilasi yang pancarannya

dicatat di permukaan sebagai kurva sinar gamma yang dinyatakan dalam

jumlah pulsa per satuan waktu (GAPI). Defleksi kurva relatif besar pada batuan

yang berukuran halus karena unsur-unsur radioaktif cenderung terkonsentrasi

pada batuan jenis ini. Defleksi kurva relatif kecil pada batuan berukuran butir

kasar (batupasir, batugamping).

Untuk menentukan indeks gamma ray dapat melalui:

Sedangkan bebeapa metode dari perhitungan volume shale sendiri dapat

dilihat dari grafik berikut ini:

Page 7: Penilaian Formasi

5 istilah yang ada didalam grafik merupakan grafik kalkulasi volume

shale terhadap indeks gamma ray log. Untuk setiap istilah mewakili suatu fungsi

kalkulasi shale yang telah dilakukan pada formasi yang berbeda. Akan tetapi

dari kelima metode di atas memiliki selisih volume shale yang tidak terlalu besar

yang dapat dilihat pada grafik tersebut sehingga untuk lebih idealnya

perhitungan volume shale menggunakan metode straight line yang ditunjukan

oleh garis linear pada grafik diatas. Dimana volume shale adalah sama dengan

indeks gamma ray sehingga persamaan volume shale menjadi sebagai berikut:

Petrophysics MSc Course Notes

Page 8: Penilaian Formasi

BAB V

APLICATIONS

A. Determines Lithology

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa gamma ray dapat

memberikan informasi tentang lithologi batuan dimana radioaktif alami banyak

didapati pada batuan yang berbutir halus yang kita kenal sebagai shale

sedangkan gamma ray yang rendah akan merujuk pada jenis batuan yang

berbutir kasar.

Baginda Saragih

Dapat dilihat pada gambar diatas dimana gamma rays log pada setiap

defleksinya akan menunjukan lithologinya.

GAPI 1500

GR min

GR max

Clean Sand

Coal

Limestone

Shaly Sand

Shale

Shale

Page 9: Penilaian Formasi

B. Shaliness Indicator

Melalui gamma ray kita dapat menentukan velume shale yang telah

dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan menggunakan metode straight line tetapi

hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menentukan GR max dan GR min

terlebih dahulu. Baik GR max atau GR min tidak sekedar mengambil nilai

terbesar dan terkecil dari defleksinya. Melainkan dengan menentukan dfleksi

rata-rata maksimum yang kemudian diperoleh sebagai gamma ray maksimum

dan minimum. Lalu melalui indekx gamma ray kita dapat mengetahui berapa

besar volume shalenya.

C. Depth Match

Gamma Ray sebagai fungsi depth match adalah dimana gamma ray

sebagai penunjuk lithologi. Misal pada saat kita telah melakukan pemboran dan

memiliki hasil gamma ray log dan kemudian akan dilanjutkan dengan perforasi

maka perlu dilakukan gamma ray logs lagi untuk mencocokan kedalaman. Hal

ini penting karena ketika gamma ray pertama kali dilakukan memiliki titik

kedalaman sama dengan nol yang berbeda ketika akan dilakukan perforasi.

Bagaimana jika tidak dilakukan gamma ray log? Hal ini akan

memungkinkan kesalahan titik perforasi yang mungkin berakibat misal produksi

air.

D. Correlations Between Wells

Tidak jauh berbeda dengan penjelasan pada depth match dimana

melalui gamma Rays kita dapat melihat lithologhy batuan sehingga kita tahu

misal terdapat sumur A dan B, apakah kedua sumur ini terkoneksi dapat

diketahui dari susunan lithologynya yang tampak pada hasil pencitraan gamma

ray. Selanjutnya melalui data ini apabila disumur A kita melakukan perforasi

pada kedalaman sekian dan ternyata memproduksi air maka jika selanjutnya

diminta untuk melakukan perforasi kita perlu memperhatikan gamma ray log

yang merujuk pada litologinya.

Page 10: Penilaian Formasi

BAB VI

STUDY CASE

Menghitung Index Gamma Ray pada hasil pembacaan Gamma Ray Log

di bawah yaitu pada kedalaman 13700 ft

Bahan Ajar Ibnu Hafidz Arief

Page 11: Penilaian Formasi

Step awal adalah dengan menentukan GR Maxs dan GR min sehingga

dirperoleh missal:

GR Min = 15 GAPI (biru)

GR Max = 125 GAPI (kuning)

Lalu tentukan gamma rays pada kedalaman 13700 ft adalah 60 GAPIBahan Ajar Ibnu Hafidz Arief

Page 12: Penilaian Formasi

Sehingga indexs gamma ray yang diperoleh adalah:

IGR= 60−15125−15

= 45110

=0.409

Demikianlah cara untuk menghitung indexs gamma ray

Page 13: Penilaian Formasi

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto Dedy, M.Sc dan Haryadi, Ir.Diktat penilaian formasi, Ir. 1999

Wijanrko , Hadi. Laporan praktikum Analisa Inti Batuan. 2008

www.glossary.oilfield.slb.com

www.ibnuhafidzarief.wordpress.com

Page 14: Penilaian Formasi

MAKALAH PENGENALAN FORMASI

GAMMA RAY LOG

Disusun Oleh :

Dale Amazone Pettor Rahim

Haris Reza Palevi Ferdy Radian Pabaru

Dian Arlita Sari Rachmady

Andy Munzir Beni Aziz

Erik Alfian

Kelompok 6

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

BALIKPAPAN

2011