pengumuman equity research pt panorama transportasi tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan...

32
PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) (Tercatat Di Papan : Pengembangan) No.Peng-ER-00019/BEI.PPJ/12-2011 (dapat dilihat di laman: http://www.idx.co.id ) PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2011 telah menerima surat melalui email dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan No. 1642/PEF-DIR/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011 mengenai Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi Tbk sebagaimana terlampir (lampiran 31 lembar). Demikian agar maklum. 30 Desember 2011 Umi Kulsum Andre P.J. Toelle Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Kepala Divisi Perdagangan Saham Tembusan: 1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK; 2. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam dan LK; 3. Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam dan LK; 4. Pusat Referensi Pasar Modal; 5. Direksi PT Panorama Transportasi Tbk. psu_WEHA_er_20111230_19

Upload: buikhanh

Post on 19-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

PENGUMUMAN Equity Research

PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) (Tercatat Di Papan : Pengembangan) No.Peng-ER-00019/BEI.PPJ/12-2011

(dapat dilihat di laman: http://www.idx.co.id) PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2011 telah menerima surat melalui email dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan No. 1642/PEF-DIR/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011 mengenai Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi Tbk sebagaimana terlampir (lampiran 31 lembar). Demikian agar maklum.

30 Desember 2011

Umi Kulsum Andre P.J. Toelle Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Kepala Divisi Perdagangan Saham Tembusan: 1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK; 2. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam dan LK; 3. Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam dan LK; 4. Pusat Referensi Pasar Modal; 5. Direksi PT Panorama Transportasi Tbk.

psu_WEHA_er_20111230_19

Page 2: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

PEFlNDO CREDIT RATING INDONESIA

1642/PEF-DIR/XII/2011

Jakarta, 29 Desember 2011

Kepada Yth.1. PT Panorama Transportasi, Tbk

Graha White Horse Lt.2JI. Tanjung Selor NO.1?Jakarta, 10150

u.p. Ibu Angreta Chandra, Direktur

2. PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJL Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan, 12190

u.p. Bapak Ito Warsito, Direktur UtamaBapak Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan

Perihal: Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT PanoramaTransportasi, Tbk.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penugasan yang kami peroleh untuk melakukan Penilaian Target HargaReferensi Saham, dengan ini kami sampaikan hasil penilaian kami atas saham PT PanoramaTransportasi, Tbk (WEHA) dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Apabila masih ada hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, mohon agar menghubungi kami.Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,J

Ronald T. Andi Kasim, CFADirektur Utama

Tembusan : Ibu Umi Kulsum, Kepala Divisi Pencatatan Sektor Jasa, PT Bursa Efek Indonesia

/Ww

PT. Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City 17thFloorJI. Asia Afrika Lot. 19. Jakarta 10270. INDONESIAPhone: (62-21) 7278 2380· Fax: (62-21) 7278 2370

Page 3: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

Halaman 1 dari 15 halaman

Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected]

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk Laporan Pertama

Equity Valuation 29 Desember 2011

Target Harga

Terendah Tertinggi 200 255

Industri Transportasi

Kinerja Saham

Sumber : Bloomberg

Informasi Saham Rp

Kode Saham WEHA

Harga Saham Per 28 Desember 2011 170

Harga Tertinggi 52 Minggu Terakhir 210

Harga Terendah 52 Minggu Terakhir 168

Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu

(miliar) 90

Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar)

72

Market Value Added & Market Risk

Pemegang Saham (%)

PT Panorama Sentrawisata Tbk 66,90

CIMB-GK Securities Pte. Ltd 5,64

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 27,46

Salah Satu Perusahaan Penyedia Jasa Transportasi

Terintegrasi di Indonesia

PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) didirikan pada tanggal 11 September 2001 untuk mendukung bisnis grupnya dalam hal penyediaan sarana transportasi untuk pariwisata. WEHA merupakan

salah satu pilar bisnis PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) – salah satu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus charter dengan merek “White Horse Deluxe Coach”, (ii) Taksi Premium dengan nama “White Horse Premium Cab” (iii) angkutan antar kota dengan mengusung merek “Joglosemar” untuk rute Yogyakarta, Solo dan Semarang dan “Day Trans” untuk rute Jakarta-Bandung, (iv)

penyewaan mobil dengan nama “White Horse Limousine & Car Rental” yang beroperasi di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Selain itu, sejak tahun 2010 WEHA juga menyediakan jasa tiket pesawat udara dengan mengakuisisi PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) yang merupakan operator jasa perjalanan.

Page 4: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 2 dari 15 halaman

Peluang Usaha Taksi Premium Masih Terbuka Adanya kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi yang

nyaman meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Taksi menjadi salah satu alat transportasi favorit karena keterbatasan moda transportasi yang nyaman saat ini. Pasar untuk taksi premium sendiri sangat besar, karena masih terbatasnya operator taksi premium tersebut di Indonesia. Jakarta misalnya, hanya dilayani oleh 2 perusahaan yang bergerak dalam jasa taksi premium. WEHA memulai layanan taksi premium di 2009 dengan mengoperasikan 75 unit taksi

premium. Sampai dengan 3Q2011, WEHA telah mengoperasikan 200 unit taksi premium dan merencanakan untuk menambah 100 unit lagi di 1Q2012. Per 3Q2011, pendapatan WEHA dari taksi premium tercatat sebesar Rp 16,9 miliar naik 53% ytd dari Rp 11,1 miliar pada tahun 2010 dan kami perkirakan akan meningkat sebesar 68% YoY menjadi Rp 18,6 miliar di 2011 dari 2010

Sinergi antara Jasa Penyediaan Tiket Pesawat Terbang dan Jasa

Angkutan Antar Kota Akan Memberikan Nilai Tambah Bagi Keduanya Pada akhir tahun 2010, WEHA melalui anak perusahaannya PT Day Trans telah mengakuisisi PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) yang bergerak dalam bidang usaha penjualan dan distribusi tiket pesawat terbang. Kami percaya bahwa sinergi yang lebih baik antara jasa penjualan tiket dan

transportasi antarkota akan menciptakan nilai tambah bagi keduanya. WEHA dapat melayani pelanggan mereka dengan penyediaan layanan komuter bagi mereka yang bepergian di kota-kota sekitar Jakarta-Bandung serta menyediakan tiket pesawat bagi mereka yang bepergian di seluruh provinsi dan di seluruh pulau dengan waktu tempuh lebih cepat. Sampai dengan September 2011, jumlah penumpang transportasi antarkota meningkat sebesar 210% YoY dari bulan September 2010.

Sementara itu, pendapatan dari tiket pesawat tumbuh 13,3% YoY. Untuk 2011, kami memperkirakan pendapatan dari layanan tiket penerbangan akan tumbuh sebesar 20% menjadi Rp 164,0 miliar. Sementara

pendapatan dari jasa transportasi antarkota akan meningkat sebesar 38,7% YoY menjadi Rp 38,8 milyar Pendapatan WEHA Tidak Tergantung Kepada Grup

Meskipun pada awal pendiriannya, WEHA dimaksudkan untuk menyediakan transportasi untuk kelompok usahanya, WEHA dapat membuktikan bahwa pendapatannya tidak tergantung kepada kelompok usahanya tersebut. Sampai dengan 3Q2011, sekitar 87% dari total pendapatan WEHA diperoleh dari pihak ketiga, sementara sisanya sekitar 13% dari kelompok usahanya.

Berekspansi untuk Menghasilkan Peningkatan Pendapatan Sebagai pelaksanaan Top Gear 2010-2014, WEHA memperbesar kegiatan operasionalnya dengan meningkatkan jumlah armada transportasi, menambah titik-titik penjualan dan cabang-cabang baru untuk menangkap pasar yang lebih luas. Untuk 2011-2012, WEHA telah menganggarkan lebih dari Rp 200 miliar belanja modal untuk

meningkatkan armada transportasi menjadi sekitar 1.097 unit pada

tahun 2012 dari 627 unit di tahun 2010. Per September 2011, WEHA telah membeli 62 unit kendaraan dan berencana untuk menambah sekitar 10 unit lagi pada akhir tahun 2011 dan 330 kendaraan pada tahun 2012. Dalam jangka pendek, ekspansi besar-besaran WEHA akan membebani marjin karena meningkatnya beban depresiasi dan beban bunga. Pada 2012, kami memperkirakan laba bersih WEHA akan menurun sebesar 63% YoY, sedangkan marjin bersih akan turun menjadi

0,3% dari 1,23% pada 2011, tetapi dalam jangka panjang ekspansi usaha akan mampu menghasilkan pendapatan yang lebih besar setidaknya akan tumbuh dengan CAGR sebesar 29,4% selama periode 2010-2014.

PARAMETER INVESTASI

Page 5: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 3 dari 15 halaman

Prospek Usaha Di tengah kesulitan ekonomi yang melanda negara-negara di Eropa dan Amerika, perekonomian Indonesia menegaskan pertumbuhan yang stabil

sebesar 6,5% YoY di 3Q2011. Didukung oleh iklim investasi yang lebih

baik, konsumsi domestik yang tinggi dan daya beli masyarakat yang cukup kuat, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5% pada 2011. Pada saat yang sama, industri pariwisata Indonesia juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Jumlah kedatangan wisatawan ke Indonesia dan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama meningkat masing-masing sebesar 8,3% YoY dan 9,4% YoY. Kondisi ini akan mendorong permintaan terhadap sarana transportasi baik untuk

perjalanan bisnis atau kegiatan rekreasi. Dengan mempertimbangkan argument-argumen di atas dan ditambah dengan rencana ekspansi WEHA, kami memperkirakan pendapatan WEHA akan tumbuh masing-masing sebesar 30,7% dan 31,7% pada tahun 2011 dan 2012.

Tabel 1: Ringkasan Kinerja

2008 2009 2010 2011P 2012P

Pendapatan (Rp miliar) 78,0 194,0 263,0 347,3 450,8

Laba sebelum pajak (Rp miliar)

4,3 4,5 0,7 5,6 2,1

Laba Bersih (Rp miliar)* 5,0 3,3 (0,1) 4,2 1,5

EPS (Rp) 11,6 7,6 (0,3) 9,8 3,6

Pertumbuhan EPS (%) 18,3 (34,4) (104,0) 3.350,7 (63,4)

P/E (x) 11,9 10,3 n,a 17,3** 47.2**

PBV (x) 0,8 0,7 1,2 1,0** 0,8** Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Catt: *) Dicatat kembali sehubungan dengan perubahan PSAK 2009

**) Berdasarkan harga saham per 28 Desember 2011-Rp170/saham

Page 6: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 4 dari 15 halaman

Growth-Value Map memberikan gambaran akan eskpektasi pasar untuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. Metrik Current Performance (“CP”), sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan dengan nilai perpetuitas dari kinerja profitabilitas perusahaan.

Metrik Growth Expectations (“GE”), sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan.

Growth-Value Map membagi perusahaan-perusahaan ke dalam empat kluster, yaitu:

Excellent value managers (“Q-1”) Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaan-perusahaan di Q-1

melebih benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan.

Expectation builders (“Q-2”) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Q-2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark.

Traditionalists (“Q-3”) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan

perusahaan-perusahaan di Q-3, walaupun mereka menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek.

Asset-loaded value managers (“Q-4”) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-4.

Gambar 1: Growth Value Map (WEHA, Sub Industri Transportasi, Industri Infrastruktur,

Utilitas dan Transportasi)

Sumber: Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Berdasarkan kinerja WEHA pada 3Q2011, Growth Value Map menempatkan WEHA pada kuadran 4 (Q4) sebagai Asset-loaded Value Managers. Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas WEHA karena kecilnya marjin laba yang dicatatkan, jadi diharapkan WEHA untuk mampu meningkatkan marjin labanya dengan meningkatkan jumlah pendapatan dan efisiensi biaya.

Pada sisi vertikal, pasar juga memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan WEHA, padahal dengan besarnya jumlah belanja modal (lebih dari Rp 200 miliar selama 2011-2012), WEHA memiliki peluang untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan dimasa yang akan datang, dengan demikian, WEHA perlu untuk melakukan upaya khusus untuk meningkatkan persepsi pasar terhadap potensi ekonomis mereka.

GROWTH VALUE MAP

Page 7: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 5 dari 15 halaman

Tergabung dalam Grup Perusahaan Perjalanan dan Pariwisata yang

Terintegrasi Pada awalnya, WEHA didirikan sebagai penyangga untuk grup perusahaan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) untuk menyediakan transportasi pariwisata. PANR adalah sebuah grup perusahaan perjalanan dan pariwisata yang terintegrasi yang bergerak dalam bidang inbound, travel and leisure (outbound),

transportasi dan MICE (Meeting, Insentive, Converence and Exhibition). Setelah itu, dalam perkembangannya WEHA tidak hanya fokus pada transportasi pariwisata dan melayani kelompok usahanya tetapi juga masuk kedalam bisnis transportasi pariwisata dan penumpang untuk pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan, bus antar-jemput sekolah, karyawan dan taksi premium. Saat ini, WEHA telah memperoleh beberapa kontrak untuk menyediakan layanan transportasi untuk beberapa perusahaan di 2012. Sejak 2010, WEHA juga terlibat

dalam jasa penyediaan tiket pesawat terbang melalui anak perusahaannya PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP)

Gambar 2: Pemegang Saham WEHA per 30 September 2011

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Kondisi Ekonomi Yang Menguntungkan Di tengah kesulitan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika, perekonomian Indonesia menegaskan pertumbuhan yang stabil sebesar 6,5% YoY di 3Q2011. Hal ini didukung oleh iklim investasi yang lebih baik, tingginya konsumsi domestik dan daya beli masyarakat yang cukup kuat. Pada saat yang sama, laju

inflasi selama Januari-September 2011 tercatat sebesar 4,61% YoY atau 2,97% Ytd. Kondisi ini merupakan salah satu pertimbangan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga BI menjadi 6,00% pada 10 November 2011.

Gambar 3 : Jumlah Angkutan Antar-kota dan Angkutan Pariwisata di Indonesia ( 2006-2010)

Dalam Unit

Sumber: DLLAJR 2010, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia sejak tahun 2010, kegiatan ekonomi di semua sektor juga meningkat. Industri dengan operasi

INFORMASI USAHA

Page 8: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 6 dari 15 halaman

lapangan seperti pertambangan, pengeboran minyak dan gas, perkebunan, serta perusahaan mengoperasikan banyak cabang di berbagai kota meningkatkan frekuensi bisnis perjalanannya. Pada saat yang sama, masyarakat kelas

menengah di Jakarta dan kota-kota besar lainnya mulai mengalihkan minat

mereka terhadap kebutuhan tersier, salah satunya adalah rekreasi. Tingginya tingkat mobilisasi orang baik untuk bisnis atau untuk kegiatan rekreasi telah mendorong permintaan terhadap ketersediaan moda transportasi yang memadai dan nyaman. Berdasarkan data dari Departemen Perhubungan Indonesia pada tahun 2010, jumlah angkutan antar-kota pada tahun 2010 mencapai 21.668 unit, sedangkan jumlah angkutan pariwisata tercatat sebanyak 12.892 unit.

Didukung oleh Industri Pariwisata Permintaan terhadap transportasi pariwisata diperkirakan tumbuh seiring dengan perkembangan industri pariwisata di Indonesia. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, selama Januari-September 2011 itu mencapai 5,6 juta orang, tumbuh sebesar 8,3% YoY dari 5,1 juta orang selama Januari-September 2010. Pada periode yang sama, jumlah kedatangan turis di daerah operasional

WEHA seperti Jakarta dan Bali juga menunjukkan peningkatan. Jumlah wisatawan internasional tiba di Bali meningkat 9,4% YoY menjadi 2,1 juta orang.

Sementara jumlah wisatawan tiba di Jakarta meningkat sebesar 2,9% YoY menjadi 1,4 juta orang. Naiknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan menjadi pendorong pendapatan WEHA, terutama untuk jasa bus carter dan jasa penyewaan kendaraan dan limusin.

Gambar 4 : Jumlah Kedatangan Wisatawan International di Beberapa Bandara di Indonesia (orang)

Sumber: Badan Pusat Statistik., Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

2011: Memasuki Tahun Kedua Program “Top Gear” Sebagai kelanjutan dari program "Shifting Gear" selama periode 2007-2009, pada tahun 2010 WEHA memperkenalkan Program “Top Gear”. Program “Top Gear” adalah program kerja lima tahun WEHA terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan 2014. Melalui program ini, WEHA akan memantapkan posisinya sebagai

pemimpin dalam industri transportasi darat dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas armada di semua segmen bisnis dan membuka kantor cabang baru. Program ini juga untuk meningkatkan pendapatan WEHA. Pelaksanaan program Top Gear pada tahun 2010 antara lain ditandai dengan peremajaan dan penambahan armada WEHA. Pada tahun 2010, belanja modal (capex) WEHA

meningkat 85,4% menjadi Rp 79,5 miliar dari Rp 42,9 miliar pada tahun 2009. Sebagian besar capex tersebut digunakan untuk membeli kendaraan operasional

untuk armada transportasi antar-kota dan taksi premium, dan sisanya adalah untuk bangunan, infrastruktur dan furnitur. Pada tahun 2010, jumlah armada operasional WEHA mencapai 627 unit terdiri dari 69 bus besar, 108 bus sedang, 224 Minivan, dan 26 unit Limousine dan mobil sewa.

Memasuki tahun kedua program Top Gear, WEHA masih fokus pada penambahan armada transportasinya. Mengacu pada belanja modalnya selama tahun 2011

dan 2012 yang mencapai lebih dari Rp 200 miliar, WEHA diproyeksikan akan memiliki sekitar 1.019 unit kendaraan pada tahun 2012 yang terdiri dari bus besar, taksi premium, minibus dan limusin. Per September 2011, WEHA telah membeli 62 unit kendaraan dan berencana untuk menambah sekitar 10 unit lagi pada akhir tahun 2011 dan 330 unit di tahun 2012. Untuk membiayai kegiatan

Page 9: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 7 dari 15 halaman

ekspansi tersebut, WEHA akan memperoleh dana dari kas internal dan pihak luar (pinjaman bank dan penerbitan obligasi)

Gambar 5: Perkembangan Jumlah Armada WEHA (unit)

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Pendanaan WEHA Didukung oleh Lebih Rendahnya Suku Bunga Pinjaman

Bank Perkembangan suku bunga bank selama Januari-Agustus 2011 cenderung menurun. Pada bulan Januari 2011 rata-rata tingkat suku bunga bank untuk pinjaman modal kerja, pinjaman investasi, dan kredit komsumsi adalah masing-masing sebesar 12,72%, 12,20% dan 14,48%, sementara pada bulan September 2011, tingkat suku bunga pinjaman bank turun menjadi masing-masing sebesar 12,39%, 12,06% dan 14,25%. Kondisi ini jelas akan menguntungkan industri,

terutama bagi yang membutuhkan banyak pendanaan baik untuk investasi atau untuk ekspansi. Sehubungan dengan rencana investasi WEHA, WEHA baru saja

mendapatkan pinjaman bank sekitar Rp 60,3 miliar. Untuk sisa dana, WEHA sedang mempertimbangkan opsi untuk menerbitkan obligasi dengan nilai maksimum sebesar Rp 150 miliar pada tahun 2012. Pada bulan November 2011, Bank Indonesia telah menurunkan BI rate sebesar 500 bps menjadi 6,0%, ini merupakan kesempatan yang baik, karena WEHA dapat menawarkan yield yang

lebih tinggi untuk obligasi yang akan diterbitkan.

Tabel 2: Perkembangan BI rate dan Suku Bunga Pinjaman

2011

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agt Sept

BI rate 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50

Base Lending Rate 12,03 11,84 12,21 12,06 12,22 12,15 12,08 12,17 12,07

Pinjaman Modal Kerja 12,75 12,72 12,69 12,68 12,61 12,6 12,55 12,5 12,39

Pinjaman Investasi 12,25 12,2 12,18 12,16 12,15 12,13 12,11 12,1 12,06

Pinjaman Konsumsi 14,48 14,5 14,39 14,38 14,37 14,37 14,32 14,3 14,25 Sumber: Bank Indonesia, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Peluang pada Bisnis Taksi Premium Masih Terbuka

Saat ini, industri taksi di dalam negeri semakin aktif, seperti tergambar dengan berdirinya sejumlah perusahaan operator taksi baru dan juga strategi-strategi baru yang diambil oleh operator yang telah ada. Kondisi ini dibuktikan dengan peningkatan yang pesat pada jumlah armada, karena banyaknya operator-operator taksi yang membeli armada baru untuk menggantikan mobil yang ada atau untuk pembentuk perusahaan taksi baru. Usaha taksi premium juga masih

kondusif, karena permintaan terhadap armada transportasi umum yang nyaman tetap tinggi, bersamaan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat, dan kurangnya armada transportasi yang nyaman lainnya. Pasar untuk premium taksi sendiri masih sangat terbuka, karena terbatasnya operator taksi premium tersebut di Indonesia, di Jakarta misalnya, hanya dilayani oleh dua operator taksi premium. Kesempatan WEHA dalam bisnis taksi premium juga semakin baik,

Page 10: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 8 dari 15 halaman

karena WEHA telah memiliki slot parkir untuk taksi premiumnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan beberapa hotel baru di Jakarta. WEHA juga menghabiskan sejumlah besar investasi untuk membeli armada baru. Pada tahun

2010 WEHA sudah memiliki taksi premium sebanyak 200 unit dengan

menggunakan jenis mobil Hyundai Sonata dan akan menambah sekitar 200 taksi premium lagi tapi menggunakan Hyundai Starex selama tahun 2012. Sinergi antara Jasa Penjualan Tiket Pesawat Terbang dan Jasa Angkutan Antar-kota Akan Memberikan Nilai Tambah Bagi Keduanya Pada akhir tahun 2010, WEHA melalui anak perusahaannya PT Day Trans mengakuisisi PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) yang bergerak dalam bidang usaha

penjualan dan distribusi tiket pesawat terbang. Pada tahun 2010, penjualan tiket pesawat terbang tercatat sebesar Rp 137 miliar, menyumbang sekitar 52% dari total pendapatan WEHA. Mengingat perkembangan jumlah penumpang pesawat tebang baik untuk penerbangan domestik maupun internasional yang tumbuh signifikan sebesar 21,1% YoY selama Januari-September 2011, kami percaya bisnis ini berpotensi menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan untuk

WEHA. Sampai 3Q2011, penjualan tiket maskapai penerbangan telah mencapai Rp 102,8 miliar, naik 13,3% YoY.

Gambar 6: Jumlah Penumpang Penerbangan Domestik dan Internasional (dalam juta orang)

Sumber: Biro Pusat Statistik Indonesia, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Lebih jauh lagi, dengan adanya sinergi yang lebih baik antara jasa penjualan tiket pesawat terbang dan angkutan antar-kota akan menciptakan nilai tambah bagi keduanya. WEHA bisa melayani konsumennya dengan menyediakan layanan komuter bagi mereka yang berpergian di sekitar Jakarta-Bandung serta menyediakan tiket pesawat bagi mereka yang berpergian ke seluruh provinsi dan

pulau dengan waktu tempuh yang lebih cepat. Pada tahun 2010, pendapatan jasa angkutan antar-kota meningkat signifikan sebesar 169,4% dari Rp 8,1 miiar di tahun 2009 menjadi Rp 21,9 miliar, sedangkan pada 3Q2011, WEHA telah melayani sekitar 327.000 penumpang (naik 210% YoY) dan memperoleh pendapatan sebesar Rp 38,3 miliar. Permintaan terhadap jasa angkutan antar kota, dimana PT Day Trans beroperasi, meningkat dengan signifikan dalam

beberapa tahun terakhir. Meningkatnya minat masyarakat terhadap jasa angkutan ini juga dipengaruhi oleh dihentikannya Kereta Api Ekonomi

Parahyangan dari Jakarta-Bandung di tahun 2010. Untuk tahun 2011, pendapatan dari jasa angkutan antar-kota diproyeksikan akan meningkat sebesar 76,7%YoY menjadi Rp 38,8 miliar.

Page 11: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 9 dari 15 halaman

Pendapatan Terus Tumbuh

Selama periode 2005-2010, pendapatan konsolidasi WEHA tumbuh terus menerus dari Rp 30,2 miliar di tahun 2005 menjadi Rp 263,0 miliar di 2010 atau

tumbuh dengan CAGR sebesar 54,2%. Bahkan selama krisis ekonomi pada 2008, WEHA mampu tumbuh sebesar 39% YoY menjadi Rp 78,0 miliar dari Rp 56,1 miliar di tahun sebelumnya. Ini merupakan hasil dari WEHA terpilih sebagai mitra transportasi untuk Asian Beach Games yang digelar di Bali pada tahun 2008. Acara ini telah meningkatkan pendapatan sewa mobil dan limusin sebesar 461% YoY. Sementara itu, karena penyajian kembali laporan keuangan WEHA per tanggal 31 Desember 2009 sehubungan dengan akuisisi DRP pada

akhir 2010, pendapatan WEHA pada 2009 tumbuh signifikan sebesar 148,7% YoY menjadi Rp 194,0 miliar dari Rp 78,0 miliar di 2008.

Tahun 2010 merupakan tahun pertama penerapan Top Gear 2010-2014. Kesuksesan program ini dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan WEHA pada semua lini bisnis. Secara konsolidasi, pedapatan WEHA ditahun 2010 tumbuh sebesar 35,5% YoY menjadi Rp 263 miliar dari Rp 194 miliar pada tahun 2009.

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah armada

transportasi dan running days ratio selama tahun 2010. Selain itu, kenaikan tersebut juga berasal dari penjualan tiket pesawat sebesar Rp 137 miliar.

Tabel 3: Pertumbuhan Pendapatan WEHA

2009

(dalam Rp juta)

2010

(dalam Rp juta) Pertumbuhan

Bus Carter 79.789 91.080 14,15%

Taksi 2.244 11.082 393,85%

Angkutan Antar-kota 8.143 21.938 169,41%

Sewa kendaraan &

Limusin 2.431 2.175 -10,53%

Penjualan Tiket 101.409 136.699 34,80%

Total Penjualan 194.016 262.974 35,54%

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Sementara itu, pada 3Q2011, WEHA membukukan pendapatan sebesar Rp 224,7 miliar, meningkat sebesar 21,2% YoY atau 52,4% qoq. Untuk keseluruhan tahun

2011, kami memproyeksikan pendapatan WEHA akan meningkat sebesar 30,7% menjadi Rp 343,7 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan rencana WEHA untuk menambah armada transportasi dan sekaligus meningkatkan running days ratio-nya.

Gambar 7: Pendapatan WEHA

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Penjualan Tiket Pesawat Mengggantikan Angkutan Penumpang/Pariwisata sebagai Kontributor Terbesar Pendapatan WEHA Selama periode 2005-2008, jasa angkutan penumpang/pariwisata (Bus carter

dan taksi) merupakan kontributor terbesar pendapatan konsolidasi WEHA, tapi di tahun 2009 dan 2010 penjualan tiket pesawat adalah merupakan kontributor terbesar yaitu sebesar 52%. Pada tahun 2010, DRP membukukan pendapatan sebesar Rp 136,7 miliar atau berkontribusi sebesar 52% terhadap total

KEUANGAN

Page 12: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 10 dari 15 halaman

pendapatan WEHA. Pada saat yang sama, jasa bus carter dan taksi membukukan pendapatan sebesar Rp 102,4 miliar atau 39% dari total pendapatan WEHA, sementara angkutan antar-kota dan jasa penyewaan mobil dan limusin

menyumbangkan pendapatan masing-masing sebesar 8,3% dan 0,7%.

Pada 3Q2011, dengan total penjualan sebesar Rp 102,8 miliar, jasa penjualan tiket menyumbangkan pendapatan sebesar 45,7% dari total pendapatan WEHA, sedangkan jasa bus carter & taksi, angkutan antar-kota dan penyewaan kendaraan masing-masing berkontribusi sebesar 36,0%, 17,1% dan 1,2%.

Gambar 8: Komposisi Pendapatan WEHA

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Kegiatan Ekspansi Mendongkrak Beban Operasional dan Menurunkan

Marjin Laba Pada tahun 2010, WEHA laba kotor meningkat 34,4% menjadi Rp 45,1 miliar dari Rp 33,5 miliar di 2009, dengan margin yang relatif sama dengan 2009 sebesar 17,1%. Sementara laba operasional hanya meningkat sebesar 6,8% dari Rp 12,2 miliar menjadi Rp 13,0 miliar karena tingginya biaya operasi yang tumbuh sebesar 61,9% menjadi Rp 32,1 miliar dari Rp 12,2 miliar di tahun

sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama dari beban umum dan administrasi yang meningkat secara signifikan seiring dengan rencana ekspansi usaha WEHA.

Penambahan armada transportasi, titik-titik penjualan dan cabang-cabang baru menyebabkan adanya tambahan biaya untuk karyawan, biaya sewa dan administrasi kantor, sehingga hasilnya marjin laba operasi turun dari 6,3% pada 2009 menjadi 5,0% pada tahun 2010

Pada 3Q2011, laba operasi WEHA tumbuh signifikan sebesar 48,4%YoY menjadi

Rp 12,8 miliar dari Rp 8,6 miliar pada periode yang sama tahun 2010. Marjin laba operasi dibukukan sebesar 5,7%, lebih tinggi dari 4,7% pada 3Q2010. Kedepan, kegiatan ekspansi akan menghasilkan return yang besar dan juga menaikkan marjin labanya. Untuk tahun 2011, kami memproyeksi marjin laba kotor dan marjin laba operasi WEHA akan berada pada level 17,1% dan 5%, karena WEHA masih dalam masa ekspansi.

Gambar 9: Penjualan dan Marjin Laba WEHA

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 13: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 11 dari 15 halaman

Pada lini bawah, pada 3Q2011, WEHA membukukan laba bersih sebesar Rp 2,0 miliar dengan marjin sebesar 0,9%. Dengan proyeksi pertumbuhan penjualan sebesar 30,7% di tahun 2011, kami memproyeksikan WEHA akan mampu

membukukan laba bersih sebesar Rp 4,2 miliar atau naik 3.350,7% dengan

marjin laba bersih mencapai 1,2%. Berekspansi Untuk Memperoleh Pendapatan Yang Lebih Besar Sebagai pelaksanaan Top Gear 2010-2014, WEHA memperluas kegiatan operasional melalui peningkatan armada transportasi, penambahan titik-titik penjualan serta cabang-cabang baru untuk menangkap pasar yang lebih luas. Tiga faktor yang disebutkan di atas merupakan faktor utama yang mempengaruhi

pendapatan WEHA. Pada tahun 2010, WEHA menginvestasikan sekitar Rp 80,4 miliar untuk belanja modal. Sekitar 97% dari total capex digunakan untuk membeli armada operasional yaitu 2 bis besar dan 4 bis medium untuk jasa bus carter, 72 minibus untuk angkutan antar-kota dan 125 unit Hyundai Sonata untuk taksi premium. Sedangkan sekitar 3% lagi digunakan untuk bangunan, infrastruktur dan kendaraan non-operasional.

Untuk 2011-2012, WEHA telah menganggarkan lebih dari Rp 200 miliar belanja modal yang akan digunakan untuk menambah armada transportasi. Kami

memperkirakan investasi tersebut akan menghasilkan return sebesar Rp 19,3 miliar pada 2011 dan Rp 60,2 miliar pada tahun 2012. Dalam waktu singkat, ekspansi besar-besaran WEHA akan membebani marjin karena tingginya beban depresiasi dan beban bunga. Pada 2012, laba bersih WEHA yang diperkirakan akan menurun 63,0%, sedangkan marjin turun menjadi 0,3%,

namun dalam jangka panjang, ekspansi akan menghasilkan return yang tinggi untuk WEHA yang kami perkirakan dengan CAGR sebesar 29,4% selama 2010-2014.

Gambar 10: Belanja Modal WEHA

Dalam Rp juta

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Meskipun Memiliki Hutang Yang Besar, WEHA masih Memiliki Kondisi Keuangan Yang Sehat Untuk membiayai ekspansi usahanya, pada bulan Juli 2011 WEHA telah

memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 60,3 miliar. Pinjaman

tersebut akan digunakan untuk membeli 100 unit Hyundai Starex Mover untuk taksi premium dan 20 unit Mercedes Benz OH 1526 untuk transportasi pariwisata. Selain pinjaman bank, WEHA juga mempertimbangkan opsi untuk menerbitkan obligasi dengan nilai maksimum sebesar Rp 150 miliar pada tahun 2012. Pada 30 September 2011 kewajiban WEHA yang tercatat Rp 174,5 miliar dan hutang berbunga (IBD) adalah sebesar Rp 141,6 miliar. Rasio hutang

terhadap Ekuitas (DER) dan rasio IBD terhadap Ekuitas masing-masing adalah adalah 2,3x dan 1,9x. Untuk keseluruhan tahun 2011, kami memperkirakan kewajiban WEHA akan meningkat sebesar 17,2% menjadi Rp 182,7 miliar dan DER naik menjadi 2.4x. Namun demikian, kami percaya bahwa WEHA masih memiliki kondisi keuangan yang sehat. Ini dibuktikan dengan rasio Hutang terhadap Aset WEHA pada tahun 2011 masih sebesar 71%. Interest Coverage

Page 14: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 12 dari 15 halaman

Ratio yang mencerminkan kemampuan WEHA untuk membayar cicilan pokok dan bunga tercatat sebesar 1,4 x.

Pada 3Q2011, total aset WEHA naik 9,0% menjadi Rp 251,0 miliar dari Rp 230,4 miliar di tahun 2010 dan kami perkirakan akan tumbuh sebesar 11,6% YoY

menjadi Rp 257,1 miliar di 2011, sedangkan ekuitas WEHA di 3Q2011 menjadi Rp 76,5 miliar, naik sebesar 3% dari tahun 2010.

Gambar 11: Aset, Kewajiban, Ekuitas WEHA

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Prospek Usaha Di tengah kesulitan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika, perekonomian Indonesia menegaskan pertumbuhan yang stabil sebesar 6,5% YoY di 3Q2011 dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5% pada keseluruhan tahun 2011, didukung iklim investasi yang lebih baik, konsumsi domestik yang tinggi dan daya beli yang kuat. Pada saat yang sama, industri pariwisata Indonesia juga

menunjukkan perkembangan menggembirakan, seperti yang terlihat pada jumlah kedatangan turis di Indonesia dan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Kondisi ini akan menguntungkan aspek industri transportasi dalam beberapa aspek yaitu antara lain (i) tingginya tingkat mobilisasi orang baik untuk

bisnis maupun rekreasi akan menciptakan permintaan untuk jasa transportasi, (ii) suku bunga bank yang lebih rendah karena Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI 6,00% akan mendukung industri dalam aspek pembiayaan. Mengingat

argument diatas dan ditambah dengan rencana ekspansi WEHA selama tahun 2011-2012, kami memperkirakan pendapatan WEHA akan meningkat 30,7% di tahun 2011 atau tumbuh dengan CAGR 29,4% selama periode 2010-2014.

Tabel 4: Analisa SWOT

Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)

Berpengalaman di industri

transportasi lebih dari 20 tahun Tergabung dalam grup perusahaan

pariwisata yang terintegrasi

Memiliki margin laba yang kecil

karena besarnya biaya operasional

Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)

Kondisi perekonomian yang semakin

baik meningkatkan daya beli masyarakat

Semakin rendahnya hambatan mobilitas masyarakat

Tingginya persaingan dalam

industri transportasi Kenaikan harga bahan bakar

ANALISA SWOT

Page 15: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 13 dari 15 halaman

VALUASI

Metodologi

Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset.

Kami tidak mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline

Company Method (GCM) di dalam valuasi ini, disebabkan tidak terdapat peers yang benar-benar dapat diperbandingkan dengan WEHA di Bursa Efek Indonesia.

Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham WEHA per tanggal 28 Desember 2011 dan Laporan Keuangan per tanggal 30 September 2011 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental.

Estimasi Nilai

Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,4% dan 9,6% berdasarkan asumsi-asumsi berikut Tabel 5: Asumsi

Risk free rate [%]* 6,1

Risk premium [%]* 8,1

Beta [x]* 0,4

Cost of Equity [%] 9,6

Marginal tax rate [%] 25,0

Debt to Equity Ratio 1,85

WACC [%] 9,4

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Catt: *) Per 28 Desember 2011

Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 28 Desember 2011, dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,4% adalah antara Rp 200-Rp255 per saham.

Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF

Konservatif Moderat Agresif

PV of Free Cash Flows – [Rp miliar] 122 129 135

PV Terminal Value – [Rp miliar] 100 106 111

Non-Operating Asset – [Rp miliar] 4 4 4

Net Debt – [Rp miliar] (142) (142) (142)

Total Equity Value – [Rp miliar] 86 98 109

Number of Share,[juta saham] 428 428 428

Fair Value per Share, [Rp] 200 230 255

Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

TARGET HARGA

Page 16: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 14 dari 15 halaman

Tabel 7: Laporan Laba Rugi

(Rp miliar) Laporan Laba

(Rugi) 2008 2009 2010 2011P 2012P

Penjualan 78,0 194,0 263,0 343,7 450,8

Beban Pokok Penjualan (54,9) (160,5) (217,9) (284,9) (373,6)

Laba Kotor 23,1 33,5 45,1 58,8 77,2

Beban Operasi (14,2) (21,3) (32,1) (41,4) (55,5)

Laba Usaha 8,9 12,2 13,0 17,3 21,7

Pendapatan (Beban)

lain-lain) (4,6) (7,7) (12,4) (11,7) (19,7)

Laba sebelum pajak 4,3 4,5 0,7 5,6 2,1

Pajak 0,7 (1,2) (0,8) (1,3) (0,5)

Laba bersih* 5,0 3,3 (0,1) 4,2 1,5

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Catt: *) Disajikan kembali sehubungan dengan perubahan PSAK 2009

Tabel 8: Neraca

(Rp miliar)

Neraca 2008 2009 2010 2011P 2012P

Aset

Aset Lancar

Kas dan Setara kas 1,8 8,2 3,4 8,7 9,2

Piutang Usaha 10,1 12,1 9,5 15,2 19,9

Persediaan 0,5 0,7 1,0 2,3 3,1

Uang muka Pembelian 1,9 3,6 2,7 8,5 11,1

Aset lain-lain 1,9 4,8 23,3 24,4 21,9

Total Aset Lancar 16,2 29,5 39,9 59,1 65,2

Aset tetap 83,8 109,6 165,2 171,4 280,6

Aset tidak lancar

lainnya 32,5 24,6 25,3 26,8 26,8

Total Aset 132,4 163,7 230,4 257,2 372,6

Kewajiban

Hutang Usaha 3,4 12,8 17,6 23,5 30,9

Pinjaman Jk. Pendek 33,5 33,7 47,9 57,7 51,8

Pinjaman Jk. Pendek

lainnya 3,2 5,6 10,0 8,9 10,1

Pinjaman Jk. Panjang 18,0 33,2 71,0 82,6 195,2

Pinjaman Jk. Panjang

lainnya 4,7 6,6 9,4 10,0 10,0

Total Kewajiban 62,7 91,8 155,9 182,8 298,1

Total Ekuitas 69,7 71,9 74,5 76,9 74,6

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 9: Rasio-rasio Utama

Rasio 2008 2009 2010 2011P 2012P

Pertumbuhan[%]

Penjualan 39,1 148,7 35,5 30,7 31,2

Laba Operasi (4,7) 36,9 6,8 33,1 25,5

EBITDA 19,0 26,2 24,0 46,3 47,4

Laba Bersih 14,1 (2,0) (93,8) 1,455,6 (63,0)

Profitabilitas [%]

Marjin Laba Kotor 29,6 17,3 17,1 17,1 17,1

Marjin Laba

Operasi

11,4 6,3 4,9 5,0 4,8

Marjin EBITDA 29,6 15,0 13,7 15,4 17,3

Marjin Laba Bersih 6,0 2,4 0,1 1,2 0,3

ROA 3,5 2,8 0,1 1,6 0,4

ROE 6,9 6,5 0,4 5,7 2,2

Solvabilitas [X]

Debt to Equity 0,9 1,3 2,2 2,5 4,1

Debt to Asset 0,5 0,6 0,7 0,7 0,8

Likuiditas [X]

Rasio Lancar 0,4 0,6 0,5 0,7 0,8

Rasio Cepat 0,3 0,4 0,2 0,3 0,4

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 17: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

29 Desember 2011 Halaman 15 dari 15 halaman

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi.

Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut,

Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan.

PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan.

Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp.20.000.000,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com

Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia

Page 18: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

Page 1 of 15 pages

Contact: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected]

“Disclaimer statement in the last page is an

integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk Primary Report

Equity Valuation December 29th, 2011

Target Price

Low High 200 255

Transportation Industry

Historical Chart

Source : Bloomberg

Stock Information Rp

Ticker code WEHA

Market price as of December 28th, 2011 170

Market price – 52 week high 210

Market price – 52 week low 168

Market cap – 52 week high (bn) 90

Market cap – 52 week low (bn) 72

Market Value Added & Market Risk

Shareholders (%)

PT Panorama Sentrawisata Tbk 66.90

CIMB-GK Securities Pte. Ltd 5.64

Public (each below 5%) 27.46

An Integrated Transportation Provider in Indonesia

PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) established on September 11th, 2001 to support its group business by providing transportation for tourism. WEHA is a pillar business of PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) - one of integrated travel and leisure group in Indonesia. WEHA

focus its business operation on ground transportation services by

providing (i) Bus Charter services under the trade mark of “White Horse Deluxe Coach”, (ii) Premium Taxi under the trademark of “White Horse Premium Cab”, (iii) inter-city shuttle transportation services under the brand of “joglosemar” for the route of Yogyakarta, Solo and Semarang and under the brand of “Day Trans” for the route of Jakarta-Bandung, (iv) car rental under the brand of “White Horse Limousine & Car Rental” which available in Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, and Bali. Besides,

since 2010 WEHA also provides airline ticketing services as it acquired PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) which operates as a travel agent business.

Page 19: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 2 of 15 pages

Opportunity in the Premium Taxi Business Remain Open

The need for a convenient transportation services is increase along with the improvement of people welfare. Taxi becomes one of favorite transportation due to the limited of convenient transportation modes today. The market for taxi premium itself is very huge, since there are

only very limited taxi premium operator in Indonesia. Jakarta for example, is only served by 2 company engages in premium taxi services. WEHA starts premium taxi services in 2009 by operating 75 unit premium taxi. Up to 3Q2011, WEHA has 200 unit premium taxis and it has already in planning to add another 100 units in the 1Q2012. Per 3Q2011, WEHA revenue from taxi premium was about Rp 16.9 bn up by 53% YtD from Rp 11.1 billion in 2010 and we estimate will increase by 68% YoY to

Rp 18.6 bn in 2011 from 2010.

The Synergy between Airplane Ticketing Services and Intercity Transport Service Will Give Additional Value for Both In the late of 2010, WEHA through its subsidiary PT Day Trans has acquired PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) which engaged in the sales and

distribution of airlines tickets. We believe that better synergy between the airlines ticketing services and intercity transportation will create

additional value for both. They can serve their costumer by provision of commuter services for those who traveling in the city around Jakarta-Bandung as well as provide airline ticket for those traveling across the province and across the island with a faster travel time. As of September 2011, the number of intercity transportation passenger increased by 210% YoY from September 2010. Meanwhile, the revenue from airline

ticketing grew by 13.3% YoY. For 2011, we estimate the revenue from airline ticket services will grow by 20% to Rp 164.0 billion. While income of intercity transport service will increase by 38.7% YoY to Rp 38.8 billion.

Revenue is not Rely on Group Although at the beginning of its establishment WEHA was intended to provide transportation for its group, WEHA can prove that its revenue is

not depending on its group. As of 3Q2011, about 87% of WEHA total revenue was from third parties, while the rest or about 13% was from its group.

Expansion to Generate More Revenue With the implementation of Top Gear 2010-2014, WEHA expands its operational activity by increasing its transportation fleets, sales points and new branches to cater wider market. For 2011-2012, WEHA has

budgeted more than Rp 200 billion capital expenditure to increase its transportation fleet to 1,097 units in 2012 from 627 units in 2010. As of September 2011, WEHA has purchased 62 units of vehicles and plans to increase about 10 units by the end of 2011 and 330 vehicles in 2012. In the short term, WEHA’s massive expansion will burden its margin because of high depreciation and interest expenses. In 2012, we estimate WEHA’s net income will decrease by 63% YoY, while its net margin will

drop to 0.3% from 1.23% in 2011, but in the long term the expansion will be able to generate revenue at least with CAGR of 29.4% during

2010-2014 periods.

Business Prospects In the middle of economic distress in Europe and United State,

Indonesian economy confirmed a stable growth of 6.5% YoY in 3Q2011. Supported by better investment climate, excessive domestic consumption and strong purchasing power, it is estimated to grow by 6.5% in 2011. At the same time, the Indonesian tourism also showed an encouraging development. The number of tourist arrival in Indonesia and Bali as the main tourist destination increased by 8.3% YoY and 9.4% YoY, respectively. This condition will drive the demand for transportation either

for business travelling or leisure activity. Considering the above argument

INVESTMENT PARAMETERS

Page 20: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 3 of 15 pages

and augmented with WEHA’s expansion plan, we estimate WEHA’s revenue will grow by 30.7% and 31.7% in 2011 and 2012, respectively.

Table 1: Performance Summary

2008 2009 2010 2011P 2012P

Revenue (Rp bn) 78.0 194.0 263.0 347.3 450.8

Pre-tax Profit (Rp bn) 4.3 4.5 0.7 5.6 2.1

Net Profit (Rp bn)* 5.0 3.3 (0.1) 4.2 1.5

EPS (Rp) 11.6 7.6 (0.3) 9.8 3.6

EPS Growth (%) 18.3 (34.4) (104.0) 3,350.7 (63.4)

P/E (x) 11.9 10.3 n.a 17.3** 47.2**

PBV (x) 0.8 0.7 1.2 1.0** 0.8** Source: PT Panorama Transportasi Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates Notes: *) restated with regard to the change of PSAK2009

**) Based on Share Price as of December 28th, 2011 – Rp170/ share

Page 21: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 4 of 15 pages

Growth-Value Map provides overview of market expectations for the companies listed on IDX. Current Performance (“CP”) metric, running along the horizontal axis, is a portion of current stock market value that can be linked to the perpetuity of current company’s performance in profitability. Growth Expectations

(“GE”) metric, plotted on the vertical axis, is the difference between current stock market value and the value of current performance. Both metrics are normalized by the company’s book value. Growth-Value Map divides companies into four clusters, they are:

Excellent value managers (“Q-1”)

Market expects companies in Q-1 to surpass their benchmark in profitability and growth.

Expectation builders (“Q-2”) Market has relatively low expectations of profitability from companies in Q-2 in the short term, but has growth expectations exceed the benchmark.

Traditionalists (“Q-3”) Market has low growth expectations of companies in the Q-3, although they showed a good profitability in the short term.

Asset-loaded value managers (“Q-4”)

Market has low expectations in terms of profitability and growth for

companies in Q-4.

Figure 1: Growth Value Map (WEHA, Transportation Sub Industry and Infrastructure,

Utilities and Transportation Industry)

Source: Pefindo Equity & Index Valuation Division

Based on WEHA performance in the 3Q2011, Growth Value Map locates WEHA in the Q-4 as Asset-loaded Value Managers. Market has low expectation of WEHA’s profitability caused by small profit margin recorded by WEHA, therefore it

is expected that WEHA will be able to increase its profit margin by increasing sales and cost efficiency. On the vertical side, market also has low expectation of WEHA”s growth, whereas with the large amount of capital expenditure (more than Rp 200 billion during 2011-2012), WEHA has opportunity to gain significant revenue growth in the future, therefore, WEHA is required to conduct a special efforts to increase market perception about its economic potential.

MARKET POSITIONING

Page 22: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 5 of 15 pages

Incorporated in an Integrated Travel and Leisure Company

Initially, WEHA was established as a buffer for its business group PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) to provide tourism transportation. PANR is an integrated travel and leisure business group which is engaged in inbound travel, travel and leisure (outbound), transportation and MICE. Afterwards, in its development WEHA does not only focus on tourism transportation and served its

group but also get in on the tourism and passenger transportation business for third parties such as corporate, school, employee shuttle and premium taxi. Nowadays, WEHA has obtained several tender to provide transportation services for several companies in 2012. Since 2010, WEHA also engages in airline ticketing through its subsidiary PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP).

Figure 2: Shareholder of WEHA as of June 2011

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division

Favorable Economic Condition In the middle of economic distresses in Europe and United State, Indonesian economy confirmed a stable growth of 6.5% YoY in 3Q2011. It is supported by better investment climate, excessive domestic consumption and strong purchasing power. At the same time, inflation rate during January-September

2011 was recorded at 4.61 year on year or 2.97% year to date. This condition was one of Bank Indonesia’s considerations to cut BI rate to 6.00% in November 10th, 2011.

Figure 3 : Number of Intercity and Tourism Transportation in Indonesia ( 2006-2010)

In Unit

Source: DLLAJR 2010, Pefindo Equity & Index Valuation Division

In line with the strong economic growth in Indonesia since 2010, the economic activities in all sectors are increase. Industry with field operations such as mining, oil and gas drilling, plantation, as well as companies that operates many branches in various cities increases the frequency of business travelling. At the same time, the middle class community in Jakarta and other major cities begin to shift their interest to tertiary needs, one of which was travelling. The high level

of people mobilization either for business or for leisure activities has driven the

BUSINESS INFORMATION

Page 23: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 6 of 15 pages

demand for the availability of adequate and convenient transportation modes. Based on data from Indonesian Ministry of Transportation in 2010, the number of inter-city transportation in 2010 reached 21,668 units, while tourism

transportation was recorded at 12,892 units.

Shore Up by Tourism Industry The demand of tourism transportation is estimated to grow along with the development of tourism industry in Indonesia. The number of tourist visited Indonesia during Jan-Sept 2011 was 5.6 million people, grew by 8.3% YoY from 5.1 million people during Jan-Sept 2010. At the same periods, the number of tourist arrival in WEHA’s operational area such as Jakarta and Bali also showed

an increase. The number of international tourist arrived in Bali increased by 9.4% YoY to 2.1 million people. While the number of tourist arrived in Jakarta was increased by 2.9% and YoY to 1.4 million people. The increasing number of tourists visited Indonesia becomes a driver for WEHA’s revenue, especially for bus charter and limousine and vehicle rental services.

Figure 4 : Number of International Tourist Arrival In Several Airport In Indonesia (people)

Source: Indonesia Statistics Central Bureau., Pefindo Equity & Index Valuation Division

2011: Entering the Second Year of “Top Gears” Program As the continuation of “Shifting Gear” program during 2007-2009, in 2010 WEHA introduced Top Gear Program. Top Gear Program is a five years working program of WEHA commencing from the year 2010 up to 2014. Through this program,

WEHA will stabilize its position as market leader in land transportation industry by improving quality and quantity of the fleet in all business segments and opening new branch offices. This program is also to sustain WEHA’s revenue. The implementation of Top Gear program in 2010 is indicated among others by the additional and renewal of WEHA’s fleet. In 2010, WEHA capital expenditure (capex) increased by 85.4% to Rp 79.5 billion from Rp 42.9 billion in 2009. Most of its capex was intended to buy new operational vehicles for intercity fleet and

premium cab, and the rest was for building, infrastructure and furniture. In 2010, the number of WEHA’s operational transportation was reached 627 units consist of 69 big buses, 108 medium buses, 224 Minivans, and 26 units of Limousine and Car Rent.

Entering the second year of Top Gears program, WEHA still focus on increasing its fleet. With regard to its capital expenditure during 2011-2012 of more than Rp 200 billion, WEHA is estimated will have about 1,019 fleets by 2012 consist of

big bus, Premium Cab, minibus and limousine. As of September 2011, WEHA has purchased 62 units of vehicles and plans to increase about 10 units by the end of 2011 and 330 vehicles in 2012. To finance its expansion activities, WEHA will obtain fund from internal cash and external (bank loan and notes).

Page 24: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 7 of 15 pages

Figure 5: The Development of WEHA’s fleet (unit)

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division

WEHA Financing Will Be Supported By Lower Bank Lending Rate The development of bank rate during January–August 2011 showed a decline

trend. In January 2011 the average bank rate for working capital, investment, and commercial rate is 12.72%, 12.20% and 14.48% respectively, while in September 2011, the bank rate drop to 12.39%, 12.06% and 14.25% respectively. This condition obviously will benefit industry, especially who need a lot of money either for investment or for expansion. With regard to WEHA investment plans, WEHA just obtained bank loan about Rp 60.3 billion. For the rest of funding, WEHA is considering an option to issue maximum of Rp 150

billion bonds in 2012. In November 2011, Bank Indonesia has lowered BI rate by 500 bps to 6.0%, it is a good opportunity, since WEHA can offer a higher yields for its bonds.

Table 2: The Development of BI rate and Bank rate

2011

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept

BI rate 6.50 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.50

Base Lending Rate 12.03 11.84 12.21 12.06 12.22 12.15 12.08 12.17 12.07

Working Capital 12.75 12.72 12.69 12.68 12.61 12.6 12.55 12.5 12.39

Investment 12.25 12.2 12.18 12.16 12.15 12.13 12.11 12.1 12.06

Consumption 14.48 14.5 14.39 14.38 14.37 14.37 14.32 14.3 14.25 Source: Bank Indonesia, Pefindo Equity & Index Valuation Division

Opportunity in the Premium Taxi Business Remain Open Nowadays, domestic taxi industry is getting more active, as picture by the establishment of many new taxi operator companies and also many new strategies taken by the existing operators. Such condition is evidenced by rapid

increase on fleets, as many taxi companies vigorously purchased new fleets to replace its existing cars or for the establishment of new taxi operator companies. Premium taxi business also remains conducive, since the demand for comfortable

public transportation remain high, along with the improvement of people welfare, and lack of other media of convenient transportation. The market for taxi premium itself is very much open, since there are only very limited taxi premium operator in Indonesia, in Jakarta for instance, only serve by two operators.

WEHA’s opportunity in the premium taxi business also getting better, since WEHA now has acquired new parking slots rights for its premium taxi business in Soekarno-Hatta International Airport and many new hotels in Jakarta. WEHA also spent significant amount of investment to acquire new fleets. In 2010 WEHA already has 200 taxi premiums using Hyundai Sonata car type and will add about 200 new taxi premiums using Hyundai Starex Mover during 2012.

Page 25: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 8 of 15 pages

The Synergy between Airplane Ticketing Services and Intercity Transport Service Will Give Additional Value for Both In the late of 2010, WEHA through its subsidiary PT Day Trans has acquired

PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) which is engaged in the sales and distribution of

airlines tickets. In 2010, the sales of airlines ticket of Rp 137 bn, contributes about 52% to WEHA total revenue. Considering the development of airplane passenger in both of domestic and international flight which grew significantly by 21.1 % YoY during January-September 2011, we believe this business potentially become the source of sustainable income for WEHA. Up to 3Q2011, the sales of airlines ticket have reached Rp 102.8 billion, up by 13.3% YoY.

Figure 6: Number International and Domestic’s Passenger in Indonesia (in million passenger)

Source: Indonesia Statistics Central Bureau, Pefindo Equity & Index Valuation Division

Moreover, better synergy between the airlines ticketing services and intercity transportation will create additional value for both. WEHA can serve their costumer by provision of commuter services for those who traveling in the city around Jakarta-Bandung as well as provide airline ticket for those traveling across the province and across the island with a faster travel time. In 2010, the

revenue of intercity transportation service grew significantly by 169.4% from Rp 8.1 billion in 2009 to Rp 21.9 billion, while in 3Q2011, WEHA serves about 327,000 pax (up by 210%YoY) and generates income of Rp 38.3 billion. The demand of intercity transportation, which Day Trans is engaging, is increase significantly in recent years. The increase of people interest in intercity transportation also influence by the shutdown of Parahyangan train from Jakarta-Bandung in 2010. For 2011, the revenue of intercity transportation service is

estimated will increase by 76.7% YoY to Rp 38.8 billion.

Page 26: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 9 of 15 pages

Revenue Growth Consecutively

During 2005-2010, WEHA consolidated revenue grew continuously from Rp 30.2 billion in 2005 to Rp 263.0 billion in 2010 or grew at a CAGR of 54.2%.

Even during economic crisis in 2008, WEHA able to grow by 39% YoY to Rp 78.0 billion from Rp 56.1 billion in previous year. It was the result of WEHA being selected as the transportation partner for Asian Beach Games held in Bali in 2008. This event has increased the revenue of car rental and limousine by 461% YoY. Meanwhile, due to the restatement of WEHA’s financial report as December 31st, 2009 with regard to the acquisition of DRP at the end of 2010, WEHA’s revenue in 2009 grew significantly by 148.7% YoY to Rp 194.0 bn from Rp 78.0

bn in 2008.

2010 is the first year of the implementation of Top Gear 2010-2014. The success of this program was proved by the growth of WEHA’s revenue in all business units. In consolidated basis, WEHA’s revenue in 2010 grew by 35.5% YoY to Rp 263 billion from Rp 194 billion in 2009. It’s primarily due to the increase of transportation fleet and running day ratio during 2010. Besides, it also from the

airline tickets sales of Rp 137 billion.

Table 3: WEHA’s Revenue Growth

2009

(In Rp million)

2010

(In Rp million) Growth

Bus Charter 79,789 91,080 14.15%

Taxi 2,244 11,082 393.85%

Intercity-Shuttle 8,143 21,938 169.41%

Limousine & Car Rental 2,431 2,175 -10.53%

Airlines sales 101,409 136,699 34.80%

Total Sales 194,016 262,974 35.54%

Source: PT Panorama Transportasi Tbk. Pefindo Equity & Index Valuation Division

While in 3Q2011, WEHA booked revenue of Rp 224.7 billion, increased by 21.2% YoY or 52.4% qoq. For entire 2011, we estimate WEHA’s revenue will increase by 30.7% to Rp 343.7 billion. It is in line with WEHA plan to increase its transportation fleet as well as running day ratio.

Figure 7: WEHA’s Revenue

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division

Airline Tickets Sales Replace Tourism/Passenger Bus Transportation as the Biggest Contributor to WEHA’s Revenue During 2005-2008, tourism/passenger transportation services (Bus charter & taxi) constitutes as the biggest contributor to WEHA’s consolidated revenue, but in 2009 and 2010 airline sales has the biggest contribution to WEHA sales by approximately 50%. In 2010, DRP booked revenue of Rp 136.7 bn or contributed about 52% to WEHA’s total revenue. At the same periods, Bus charter & taxi

booked Rp 102.4 bn or 39.0% of its total revenue, while inter-city shuttle and Limousine and rental services contributes about 8.3% and 0.7%, respectively.

In 3Q2011, with total sales about Rp 102.8 bn, airline ticket sales contributed about 45.7% to WEHA’s total revenue, while bus charter & taxi, inter-city shuttle

FINANCE

Page 27: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 10 of 15 pages

and Limousine and rental services contributes about 36.0%, 17.1% and 1.2%, respectively.

Figure 8: The Composition of WEHA’s Revenue

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimate

The Expansion Activities Has Elevated Operational Expense and Lowered Operating Profit Margin In 2010, WEHA gross profit increased by 34.4% to Rp 45.1 bn from Rp 33.5 bn in 2009, with margin relatively the same as 2009 of 17.1%. While operating profit

was only increased by 6.8% from Rp 12.2 bn to Rp 13.0 bn due to high operation expenses which grew by 61.9% to Rp 32.1 bn from Rp 12.2 bn in previous year. The increment was from general and administration expense which increase significantly along with the expansion plan of WEHA. The addition of transportation fleet, new sales point and new branches required additional cost for employee, rent expense and office administration, as the result operating profit margin decline from 6.3% in 2009 to 5.0% in 2010.

In 3Q2011, the operating profit of WEHA grew significantly by 48.4% YoY to Rp 12.8 bn from Rp 8.6 bn in the same period in 2010. Operating profit margin is

booked at 5.7%, higher than 4.7% in 3Q2010. Going forward, the expansion activities are believed will generate an extensive return as well as increase WEHA margin. For 2011, we estimate WEHA gross margin and operating profit margin will be at 17.1% and 5% level, since WEHA still in expansion period.

Figure 9: WEHA’s Sales and Its Margin

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

At the bottom line, in 3Q2011, WEHA booked net income of Rp 2.0 bn with margin at 0.9%. With estimated sales growth of 30.7% in 2011, we estimate

WEHA could book net income of Rp 4.2 billion or grow by 3,350.7% and net profit margin reach 1.2%.

Page 28: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 11 of 15 pages

Expansion to Generate More Revenue As the implementation of Top Gear 2010-2014, WEHA expand its operational activity by increase transportation fleet, sales point as well as new branches to

cater wider market. The three factors mentioned above are the main factors that

influence WEHA’s sales. In 2010, WEHA invested about Rp 80.4 bn for capital expenditure. About 97% of total capex was used to buy operational transportation i.e. 2 big bus and 4 medium bus for Bus Charter, 72 minivans for intercity shuttle and 125 units of Hyundai Sonata for premium cab. While about 3% was used for building, infrastructure, and non-operational vehicles.

For 2011-2012, WEHA has budgeted more than Rp 200 bn capital expenditure which will be used to increase its transportation fleet. We estimate the

investment will generate return of Rp 19.3 billion in 2011 and Rp 60.2 billion in 2012. In the short time, WEHA’s massive expansion will burden its margin that caused by high depreciation and interest expenses. In 2012, WEHA’s net income is estimated will decrease by 63.0%, while its margin drop to 0.3%, but in the long term, the expansion will generate extensive return for WEHA which we estimate at a CAGR of 29.4% for 2010-2014.

Figure 10: WEHA’s Capital Expenditure

In Rp million

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Despite its Large Debt, WEHA still in Healthy Financial Condition To finance its business expansion, in July 2011 WEHA has obtained loan from Bank Mandiri amounted to Rp 60.3 bn. It will be used to buy 100 units Hyundai Starex Mover for premium taxi and 20 unit of Mercedes Benz OH 1526 for tourism transportation. In addition to bank loan, WEHA also considering an option to issue maximum of Rp 150 billion bonds in 2012. As of September 30th, 2011 WEHA’s liabilities recorded at Rp 174.5 bn and interest bearing debt (IBD) is

Rp 141.6 bn. Debt to Equity ratio (DER) and IBD to Equity ratio is 2.3x and 1.9x respectively. For entire 2011, we estimate WEHA liabilities will increase by 17.2% to Rp 182.7 billion and increase DER to 2.5 x. Nevertheless, we believe that WEHA still has a healthy financial condition. It proven by WEHA’s ratio of Debt to Asset in 2011 is at 71%. Interest coverage ratio, which reflects WEHA’s ability to pay principal installment and interest stood at 1.4x.

In 3Q2011, total Asset of WEHA increased by 9.0% to Rp 251.0 bn from Rp 230.4 bn 2010, and we estimate to grow by 11.6% to Rp 257.1 billion in 2011. Meanwhile, WEHA’s equity in 3Q2011 increased to Rp 76.5 bn, or up by 3% from 2010.

Page 29: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 12 of 15 pages

Figure 11: WEHA Asset, Liability & Equity

Source: PT Panorama Transportasi Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimate

Business Prospect

In the middle of economic distress in Europe and United State, Indonesian economy confirmed a stable growth of 6.5% YoY in 3Q2011 and estimated to grow by 6.5% in 2011, supported better investment climate, excessive domestic consumption and strong purchasing power. At the same time, the Indonesian

tourism industry also showed an encouraging development, as seen in the number of tourist arrival in Indonesia and Bali as the main tourist destination. This condition will benefited transportation industry in several aspect (i) high level of people mobilization either for business or for leisure will create demand for transportation services, (ii) lower bank rate as Bank Indonesia cut BI rate to 6.00% will support industry in financing aspect. Considering the above arguments and augmented with WEHA’s expansion plan in 2011, we estimate

WEHA’s revenue will increase by 30.7% or grow at a CAGR of 29.4% during 2010-2014 period.

Table 4: SWOT Analysis

Strengths Weaknesses

Experience in the transportation and

for more than 20 years. Incorporated in Integrated business

in tourism industry.

Low margin due to high

operational cost.

Opportunities Threats

Better economic condition increse people purchasing power

Lower barriers of people mobilization

High competition in the transportation industry.

The increase of fuel price

SWOT ANALYSIS

Page 30: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 13 of 15 pages

VALUATION

Methodology

We apply Discounted Cash Flow (DCF) method as the main valuation approach considering the income growth is a value driver in WEHA instead of asset growth.

Furthermore, we do not apply Guideline Company Method (GCM) as there is no similar company eligible to be compared with WEHA in JSX. This valuation is based on 100% shares price as of December 28th, 2011, using WEHA’s financial report as of September 30th, 2011, for our fundamental analysis.

Value Estimation

We use Cost of Capital of 9.4% and Cost of Equity of 9.6% based on the following assumptions: Table 5: Assumption

Risk free rate [%]* 6.1

Risk premium [%]* 8.1

Beta [x]* 0.4

Cost of Equity [%] 9.6

Marginal tax rate [%] 25.0

Debt to Equity Ratio 1.85

WACC [%] 9.4

Source: Bloomberg, Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates Notes: * As of December 28

th, 2011

Target price for 12 months based on valuation as per December 28th, 2011 using DCF method with an assumption of 9.4% discount rate ranges between Rp 200 – Rp 255 per share.

Table 6: Summary of DCF Method Valuation

Conservative Moderate Aggressive

PV of Free Cash Flows [Rp bn] 122 129 135 PV Terminal Value [Rp bn] 100 106 111 Non-Operating Asset [Rp bn] 4 4 4 Net Debt [Rp bn] (142) (142) (142) Total Equity Value [Rp bn] 86 98 109 Number of Share [mn shares] 428 428 428 Fair Value per Share [Rp] 200 230 255

Source: Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

TARGET PRICE

Page 31: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 14 of 15 pages

Table 7: Income Statement

(Rp bn) Income

Statement 2008 2009 2010 2011P 2012P

Sales 78.0 194.0 263.0 343.7 450.8

COGS (54.9) (160.5) (217.9) (284.9) (373.6)

Gross Profit 23.1 33.5 45.1 58.8 77.2

Operating Expense (14.2) (21.3) (32.1) (41.4) (55.5)

Operating Profit 8.9 12.2 13.0 17.3 21.7

Other Income

(Charges) (4.6) (7.7) (12.4) (11.7) (19.7)

Pre-tax Profit 4.3 4.5 0.7 5.6 2.1

Tax 0.7 (1.2) (0.8) (1.3) (0.5)

Net Profit* 5.0 3.3 (0.1) 4.2 1.5

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates Note *) Restated with regard to the change of PSAK 2009

Table 8: Balance Sheet

(Rp bn)

Balance Sheet 2008 2009 2010 2011P 2012P

Assets

Current Assets

Cash & cash

equivalents 1.8 8.2 3.4 8.7 9.2

Receivables 10.1 12.1 9.5 15.2 19.9

Inventory 0.5 0.7 1.0 2.3 3.1

Advance Payment 1.9 3.6 2.7 8.5 11.1

Other Assets 1.9 4.8 23.3 24.4 21.9

Total Current Assets 16.2 29.5 39.9 59.1 65.2

Fixed Assets 83.8 109.6 165.2 171.4 280.6

Other Assets 32.5 24.6 25.3 26.8 26.8

Total Assets 132.4 163.7 230.4 257.2 372.6

Liabilities

Trade payables 3.4 12.8 17.6 23.5 30.9

Short-term payables 33.5 33.7 47.9 57.7 51.8

Other Short-term

payables 3.2 5.6 10.0 8.9 10.1

Long-term payables 18.0 33.2 71.0 82.6 195.2

Other long-term

payables 4.7 6.6 9.4 10.0 10.0

Total Liabilities 62.7 91.8 155.9 182.8 298.1

Total Equity 69.7 71.9 74.5 76.9 74.6

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 9: Key Ratio

Ratio 2008 2009 2010 2011P 2012P

Growth [%]

Sales 39.1 148.7 35.5 30.7 31.2

Operating Profit (4.7) 36.9 6.8 33.1 25.5

EBITDA 19.0 26.2 24.0 46.3 47.4

Net Profit 14.1 (2.0) (93.8) 1,455.6 (63.0)

Profitability [%]

Gross Margin 29.6 17.3 17.1 17.1 17.1

Operating Margin

11.4 6.3 4.9 5.0 4.8

EBITDA Margin 29.6 15.0 13.7 15.4 17.3

Net Margin 6.0 2.4 0.1 1.2 0.3

ROA 3.5 2.8 0.1 1.6 0.4

ROE 6.9 6.5 0.4 5.7 2.2

Solvability [X]

Debt to Equity 0.9 1.3 2.2 2.5 4.1

Debt to Asset 0.5 0.6 0.7 0.7 0.8

Liquidity [X]

Current Ratio 0.4 0.6 0.5 0.7 0.8

Quick Ratio 0.3 0.4 0.2 0.3 0.4

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 32: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ... filesatu grup perusahaan travel dan pariwisata yang terintegrasi di Indonesia. Unit usaha WEHA terdiri dari (i) jasa bus

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

December 29th, 2011 Page 15 of 15 pages

DISCLAIMER

This report was prepared based on the trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not guarantee its completeness, accuracy and adequacy. Therefore we do not responsible of any investment decision making based on this report. As for any assumptions, opinions and predictions were solely our internal judgments as per reporting date, and those judgments are subject to change without further notice. We do not responsible for mistake and negligence occurred by using this report. Last performance could not always be used as reference for future outcome. This report is not an offering recommendation, purchase or holds particular shares. This report might not be suitable for some investors. All opinion in this report has been presented fairly as per issuing date with good intentions; however it could be change at any time without further notice. The price, value or income from each share of the Company stated in this report might lower than the investor expectation and investor might obtain lower return than the invested amount. Investment is defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless such return may possibly fluctuate. As for the Company which its share is denominated other than Rupiah, the foreign exchange fluctuation may reduce the value, price or investor investment return. This report does not contain any information for tax consideration in investment decision making. The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value nor a transaction price reference required by the regulations. The share price target issued by Pefindo Equity & Index Valuation Division is not a recommendation to buy, sell or hold particular shares and it could not be considered as an investment advice from Pefindo Equity & Index Valuation Division as its scope of service to, or in relation to some parties, including listed companies, financial advisor, broker, investment bank, financial institution and intermediary, in correlation with receiving rewards or any other benefits from that parties. This report is not intended for particular investor and cannot be used as part of investment objective on particular shares and neither an investment recommendation on particular shares or an investment strategy. We strongly recommended investor to consider the suitable situation and condition at first before making decision in relation with the figure in this report. If it is necessary, kindly contact your financial advisor. PEFINDO keeps the activities of Equity Valuation separate from Ratings to preserve independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO has established policies and procedures to maintain the confidentiality of certain non-public information received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole is different from the processes, methodologies and databases used PEFINDO in doing the rating. This report was prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division with the objective to

enhance shares price transparency of listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX). This report is also free of other party’s influence, pressure or force either from IDX or the listed company which reviewed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. Pefindo Equity & Index Valuation Division will earn reward amounting to Rp 20 mn each from IDX and the reviewed company for issuing report twice per year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo.com This report is prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published in our website and in IDX website.