pengumpulan dan penilaian bukti audit

7/24/2019 Pengumpulan Dan Penilaian Bukti Audit

1/62

PENGUMPULAN DANPENILAIANBUKTI AUDITAudit SI


2/62

Menentukan bukti audit Butuh pengalaman, kompetensi, dan keyakinan auditor. Tujuannya: mendukung pemeriksaannya guna dapat

memberikan pendapat (opini) atau melaporkan temuandan memberikan rekomendasinya.

Auditing: proses untuk memperolehmenilai buktitentang kegiatan (operasi) suatu organisasiperusahaan(auditee) apakah pelaksanaanya sudah sesuai dengankriteriastandaraturanketentuan atau kebijakan yangditetapkan.

Bukti audit merupakan dasar bagi auditordalammenentukan pendapat (opini) bagi auditor laporankeuangan, atau laporan temuanrekomendasi auditorinternal.

!ompetensi auditor sangat menentukan kemampuannyadalam mengumpulkan dan menge"aluasi bahan buktiaudit yang ada.


3/62

#engertian bukti audit adalah $any information used by the auditor to

determine whether the information being auditedis stated in accordance with the establishedcriteria.%

ialah data utama (substansi), data pendukung dansemua in&ormasi penguat (in&ormasi lain) yangtersedia bagi auditor dari kegiatanpemeriksaannya yang dapat dipakai sebagai dasaryang layak untuk menyatakan opini ataumemberikan rekomendasinya.

adalah &akta atau in&ormasi yang diperoleh auditor. 'alam hal audit internal bukti dapat merupakan

data yang jelas, tetapi mungkin juga bersi&atsesuatu yang bisa saja sudah lepas dari pandangan(seen out of), atau mungkin bahkan perlu digalidari persepsi auditor terhadap penjelasan auditee.


4/62

Menurut audit keuangan,bukti audit terdiri dari struktur pengendalian intern, data akuntansi

yang terdapat pada atatan akuntansi, sertain&ormasi penguat,

berupa: hasil konrmasi, penjelasan pihakketiga, hasil pemeriksaan sik, bukti berupadokumentasi, hasil perhitungan ulang, buktilisan *a*anara penjelasan, hasilperbandingan dan rasio, penjelasan ahli (buktidari spesialis), dan sebagainya.

Selain accounting related facts dan in&ormasi

yang berkaitan dengan kinerja produksi,administrasi, kelayakan prourement, personil,kesejahteraan karya*an, aspek+aspek teknologiin&ormasi dan sebagainya.


5/62

#elaksanaan test of controls

#emeriksaan teknologi in&ormasi padaaudit keuangan yaitu:

a. Membantu (supporting) sta& auditkeuangan

b. Mengaudit bidang+bidang lingkunganpengolahan data (environmental data

processing areas)

. Mengaudit program+program sistemaplikasi

d. Mere"ie* pengembangan sistem


6/62

akupan bidang pengolahandata

!epustakaan media penyimpanandata komputer

!egiatan pusat data'epartemen sistem dan pemograman#engamanan sistem dan data on-line#engendalian perubahan program

aplikasiAdministrasi database#emrograman perangkat lunak sistem#usat pelayanan komputer


7/62

pelaksanaan subtantive test

audit teknologi in&ormasi yangmenyajikan data akuntansi keuangan

dari atatan akuntansi yang sudahberujud master-le/transaction leataubahkan databasepada sistem komputer.


8/62

#engumpulan bukti auditdengan pengujian (test) dan prosedur, meliputi: -bser"asi atas kegiatan operasional perusahaan yang diperiksa

dan para pega*ainya. #emeriksaan sik (Physical Examination) atas kuantitas dan atau

kondisis akti"a ber*ujud seperti peralatan, persediaan barangatau uang kas. !onrmasi atas ketelitian in&ormasi ketelitian in&ormasi dengan

jalan komunikasi tertulis dengan pihak ketiga yang independen. #ertanyaan (Inquiry) yang ditujukan kepada para pega*ai dari

perusahaan yang diperiksa yang sering dibantu dengan da&tarpertanyaan (ustionnaire) atau chec!list*a*anara.

#engkalkulasian atau penghitungan kembali in&ormasi kuantitati&mengenai atatan+atatan dan laporan+laporan.

#emeriksaan bukti ("ouching) atau pemeriksaan ketelitiandokumen+dokumen dan atatan+atatan, terutama dengan jalanpenelusuran atau penarian jejak in&ormasi melalui sistempengolahan kepada sumbernya.

#emeriksaan analitis (Analytical #eview) hubungan+hubungandan keenderungan antara in&ormasi keuangan dan in&ormasioperasi agar dapat menemukan hal+hal yang harus diselidikilebih lanjut.


9/62

JENIS BUKTI AUDIT

Bukti audit dapat dikategorikan denganbeberapa ara, antara lain:

(a) bukti langsung dan bukti tidaklangsung,

(b) bukti utama primer dan buktisekunder

() &akta atau in&ormasi dan hasil analisis,

(d) record/testimonial evidence.


10/62

Bukti angsungTidakangsung Bukti langsung:

bukti audit bersi&at &akta atau dokumen

sah yang langsung terkait dengankegiatan pemeriksaan.

Bukti tidak langsung: bukti yang harus disimpulkan sendiri

oleh auditor berdasarkan bahan buktitertentu.


11/62

Bukti /tama(#rimer)Sekunder Bukti utama:

misalnya surat perjanjian atau kontrak,

surat konrmasi asli tentang piutang daripelanggan, rekening koran dari bank.

Bukti sekunder: bila surat+surat tersebut bukan yang asli

melainkan copy, dan kadang+kadang

sudah dengan oretantandatambahandengan tulisan tangan.


12/62

0aktaBukti 1asil Analisis Bukti angka 2upiah nilai penjualan yang

tertera pada &aktor adalah &akta, tetapiindikasi ada sesuatu yang perlu

pemeriksaan lebih sesama karena nilaipiutang tak tertagih yang melonjakadalah hasil suatu prosedur analisis.

#rosedur analisis adalah salah satuteknik pengumpulan bukti audit yangdilaksanakan auditor dengan aramelakukan perbandingan+perbandingan:

misalnya penjualan dengan laba,penjualan dengan rata+rata persediaan,guna memperoleh indikasi+indikasisebagai unsur keyakinan auditor.


13/62

#ecord/ $estimonial Evidence #ecord evidenceadalah bukti audit yang

berujud dokumentasiatatan, meliputi:surat+surat perjanjian atau kontrak, notulen rapat,

atatan+atatan akuntansi atau keuanganlainnya, akte atau dokumen lain yang dapatdianggap sebagai bukti audit.

Bila bukti audit berupa copysurat, atau hasilprint-outkomputer, auditor harus menaridata pendukungnya.

kompetensi bukti yang merupakan hasilpengolahan sistem komputerisasi, auditorharus meyakini bah*a pengendalian (internalontrols) sistem tersebut dapat diandalkan.


14/62

testimonial evidence adalah in&ormasi yang diperoleh dari

pihak atau orang tertentu, dalam

bentuk tertulis maupun lisan (ataubersi&at hasil analisis).'iperoleh dari: 1asil *a*anara dengan seseorang yang

terkait

Surat atau konrmasi dari pihak kedua %bservation evidenceAnalytical evidence


15/62

1asil *a*anara denganseseorang yang terkait1asil *a*anara dengan seseorang yang

terkait atau sangat memahami persoalan

yang diperiksa. pemeriksa harus memperhatikanpersonality, pengetahuan, dan kejujuranyang di*a*anarai.

auditor harus mengusahakan agar

in&ormasi yang diperoleh bersumber dariorang yang layak diperaya, danmerupakan sumber asli, bukan orangkedua yang mendengar dari pihak lain.


16/62

Surat atau konrmasi daripihak kedua Bila auditor menggunakan

suratkonrmasi untuk memperoleh

in&ormasi, maka in&ormasi yang dimintadan jenis ja*aban yang diinginkan harus

jelas.


17/62

%bservation evidence yaitu bukti audit yang diperoleh dari

pengamatan (perasaannya),

misalnya: melihat sendiri tanah ataugedung yang diakui sebagai asetperusahaan, melihat dan mengikutiperhitungan uang kas seara sik,meyaksikan perbaikan mesin,meyaksikan pelaksanaan suatupelatihan di ruang kelas, dansebagainya.


18/62

Analytical evidence yaitu bukti audit yang diperoleh dari

hasil analisis, dan yang oleh auditor

diyakini sebagai pendukung untukpengambilan kesimpulan pemeriksaan.


19/62

KUALITAS BUKTI AUDITmerupakan kualitas atau ukuran dapat

tidaknya suatu bukti digunakan sebagai

bahan untuk menarik konklusi(kesimpulan) guna pernyataan pendapatatau rekomendasi oleh auditor.

bukti audit yang berkualitas adalahbukti yang dapat diperaya, sah"alid,obyekti& dan rela"an sebagai dasar

pengambilan kesimpulan oleh auditor. auditor (sebagai pemeriksa) harusseara independen menilai kualitasbukti audit itu sendiri


20/62

KUALITAS BUKTI AUDIT #engalaman auditor sangat menentukan

keyakinannya dalam menilai kualitasbukti audit, namun demikian adabeberapa pedoman yang dapatdigunakan untuk menilai kualitas buktiaudit.

!ualitas bukti audit ditentukan olehberbagai &aktor, antara lain: rela"ansi(relevancy), nilai pentingnya bukti audit

(materiality), keabsahan atau kompetensibukti (competency), keukupan ataukelengkapan bukti (su&ciency), dantimeliness.


21/62

2ele"ansi (#elevancy) Menurut 1erbert eo (3456,p.377)

$#elevance means that the

information used as evidence musthave some logical relationship to thecriteria of the auditr ob'ective.%

berarti bukti audit tersebut harusterkait dengan tujuan audit.

adalah bukti harus terkait, rela"an,

atau mempunyai hubungan logisterhadap kriteria yang digunakanuntuk tujuan pemeriksaan (yangsedang diuji oleh auditor).


22/62

8ilai penting ((ateriality) terutama berkaitan dengan audit

laporan keuangan.

'i dalam audit laporan keuangan,suatu kesalahan diukur dari materialatau tidaknya kesalahan itu.

Materialitas bersi&at relati&, karenajenis kesalahan dan besar keilnyanilai bukti (kesalahan) akan

mempengaruhi sikap auditor dalammengambil kesimpulan, ataupendapat yang akan dikemukakannyadalam laporan pemeriksaan.


23/62

!ompetensi bukti audit()ompetency) !ompetensi bukti audit dipengaruhi

oleh beberapa &aktor, terutama dari

sah tidaknya bukti dan sumber darimana bukti audit tersebut diperoleh.

*tatement of Auditing *tandards +,,Audit Evidence menyebutkan bah*areliabilitas bukti audit dipengaruhi oleh

sumber (internal atau eksternal) danoleh si&atnya ("isual, dokumenter, ataulisan).


24/62

!ompetensi bukti audit()ompetency) petunjuk umum dalam menentukan tingkat

reliabilitas bukti audit: Bukti audit dari sumber+sumber eksternal biasanya

lebih reliabel daripada yang dibuat seara internal. Bukti audit yang dibuat seara internal lebih reliabel

apabila sistem akuntansi dan pengendalian internberjalan e&ekti&.

Bukti audit yang diterima langsung oleh auditor lebihreliabel daripada yang diperoleh dari entitas (auditee).

Bukti audit dalam bentuk dokumen dan bentuk tertulislainnya biasanya lebih reliabel daripada bentuk lisan.

'okumen asli lebih reliabel daripada &otoopy, teleks,atau &aksimili.

Bukti audit yang "alid menjadikan bukti tersebutkompeten untuk digunakan sebagai dasarpengambilan keputusan mengenai kesimpulanhasil pemeriksaan.


25/62

!eukupan atau kelengkapanbukti /ntuk mengukur ukuptidaknya bukti, atau

lengkaptidaknya bukti audit yang dikumpulkanagak bersi&at subyekti&, jadi si&atnya relati&.

ukup tidaknya atau apakah suatu bukti sudahdianggap lengkap atau belum, bergantungkepada auditor yang memerlukan in&ormasi gunamenarik kesimpulan hasil pemeriksaannya.

/kuran mengenai berapa banyak bukti audityang diperlukan sering diistilahkan sebagaibobot bahan bukti (the weight of evidence).

Bukti tersebut ditentukan oleh sejauh manabukti yang tersedia dapat mendukung tingkatkeyakinan (proof beyond a reasonable doubt),yang keseluruhannya bergantung padapengalaman dan keahlian auditor.


26/62

Tepat *aktu ($imeliness) /ntuk dapat memperoleh kesimpulan

pada *aktu yang telah ditentukan,

bukti audit juga harus diperoleh padasaat yang tepat sesuai dengan renanayang telah ditetapkan.

$imeliness menunjukkan bukti+buktitersebut dikumpulkan sesuai denganperiode yang diakup audit.

Bukti tentang akun neraa labihreliabel jika didapat sedekat mungkindengan tanggal neraa.


27/62

Pertimbangan dalamBukti auditor harus obyekti& dan bila temuan (negati&)

yang akan dilaporkannya dirasa perlu untukdisanggah atau dijelaskan.

Auditor yang memerlukan bukti audit untuktujuan pemeriksaan harus mengerti danmenyadari bah*a tidak ada sesuatu hal yangpasti untuk tujuan tersebut. Auditor itu sendiriyang harus menentukan bagaimana mutu buktiyang diperoleh, berapa banyak bukti audit yangdiperlukan, dan seberapa mendukungkeyakinannya dalam mengambil kesimpulan daripemeriksaan tersebut.

Bukti audit harus diatat, dikelola dan die"aluasi. aporan hasil audit harus disertai lampiran bukti

audit yang mendukung kesimpulan ataupendapat yang diberikan oleh auditor.


28/62

Instrumen Pemeriksaan obser"asi, *a*anara atau tanya ja*ab,

kuesioner, konrmasi, inspeksi, analisis,

perbandingan, pemeriksaan bukti+buktitertulis atau studi dokumentasi(vouching dan veri!asi), rekonsiliasi,trasir (tracing), perhitungan ulang (re-

computation)dan scaning.


29/62

-bser"asi (#engamatan) adalah ara memeriksa dengan menggunakan

pana indera terutama mata, yang dilakukanseara kontinyu selama kurun *aktu tertentuuntuk membuktikan sesuatu keadaan ataumasalah.

dikaitkan dengan melihat dari jarak jauh atautanpa disadari oleh pihak yang damati.

Teknik obser"asi akan membantumemperjelas pengertian pemeriksaanmengenai kegiatan+kegiatan yang diperiksa.

-bser"asi seara ermat terhadap suatu

kegiatan dapat menemukan adanya indikasiketidakesienan atau ketidak+e&ekti&an, danmungkin dapat terungkap kelemahan seriusyang memerlukan pemeriksaan yang lebihterini.


30/62

9ambaran obser"asi -bser"asi yang dilakukan terhadap para

petugas yang bekerja dilapanganmenunjukan bah*a mereka berhentibekerja sesudah lepas tengah haripenga*asan oleh atasannya praktis tidakada, atau:para petugas disuatu bagiandalam perusahaan menunjukan bah*amereka menggunakan *aktu yangterlampau lama untuk makan siang tanpai;in dan berakap+akap panjang lebarmengenai urusan pribadi ditempatpekerjaannya.


31/62

9ambaran obser"asi-bser"asi yang dilakukan terhadap

kelompok pekerja dibagian

pemeliharaan akti"a menunjukan bah*amereka terlambat mulai bekerja danpulang jauh sebelum *aktunya arakerja semra*ut dan tidak ada patokan

untuk mengukur produkti"itas.


32/62

9ambaran obser"asiMenurut prosedur yang berlaku,

kelebihan bahan yang dikembalikan

oleh bagian produksi harus diatat olehbagian produksi harus diatat olehbagian perbekalan, agar dapat diketahuitingkat persediaan yang ada untuk

dipergunakan.


33/62

9ambaran obser"asi Berdasarkan obser"asi yang dilakukan oleh

pemeriksa, diketahui bah*a selama jangka*aktu enam bulan bahan+bahan yangditerima kembali dari bagian produksi tidakdimasukkan ke dalam atatan bagianperbekalan. Sebagai akibatnya, perusahaantelah membeli barang untuk persediaanyang sebenarnya tidak diperlukan.#emeriksa memperoleh &akta bah*a tidakada perintah untuk menatat bahan+bahanyang dikembalikan


34/62


35/62

=ang penting diingat saat*a*anara3. sangat mungkin orang yang di*a*anarai tidak

bersikap kooperati&. >ika terjadi, tidak ada halyang dapat dilakukan selain menari orang lain

untuk di*a*anarai.?. ja*aban auditiee yang biasa menganggap

auditor sebagai penganggu yang masukkelingkungan mereka atau sebagai penghambatposisi kerja mereka. Masalah tersebut dapatdiminimalkan dengan membina hubungan baik.Akhirnya *a*anara mengandung masalah senimendengarkan. #e*a*anara yang e&ekti& akanmemberikan kesempatan lebih banyak untukberbiara kepada orang yang di*a*anarainya.


36/62

!uesioner (Tanya+ja*abTertulis) ara tanya ja*ab yang mudah dan praktis

adalah dengan tertulis. Setelah responden ditentukan, kemudian dikirim

surat pengantar beserta da&tar pertanyaan(kuesioner) tentang hal+hal yang ditanyakan. Tingkat keandalan in&ormasi kuesioner lebih

rendah dibandingkan dengan yang diperolehle*at *a*anara.

In&ormasi yang diperoleh dengan aramengirimkan da&tar pertanyaan harusdipergunakan seara hati+hati, dan jika tidakterdapat bukti penguat untuknya, bukti demikianbelum menukupi untuk digunakan sebagaipendukung kesimpulan dan saran pemeriksa.


37/62

!onrmasi !onrmasi merupakan upaya untuk

memperoleh in&ormasipenegasan darisumber lain yang independen, baikseara lissan maupun tertulis dalamrangka pembuktian pemeriksaan.

'alam pemeriksaan, selain melakukankegiatan seperti meneliti atatan danberkas+berkas, menganalisis danmelakukan "erikasi, termasuk pula di

dalamnya kegiatan mengadakankonrmasi dalam kaitannya dengankeukupan bukti dan kesesuaian dengantujuan pemeriksaan.


38/62

!onrmasi !onrmasi dapat dilakukan terhadap

berbagai hal, misalnya:

!onrmasi mengenai uang mukakas bonkepada pega*ai yang bersangkutan.

!onrmasi untuk persediaan yang disimpanpada pihak ketiga.

!onrmasi untuk menentukan kebenaransaldo piutang kepada para debitur.


39/62

!onmasi !onrmasi dapat dilakukan seara lisan

atau seara tertulis.

!onrmasi seara lisan dilakukan searalangsung kepada pihak yangbersangkutan dengan mengajukanpertanyaan atau *a*anara.

!onrmasi seara tertulis dapat dibagidua maam, yaitu konrmasi positi& dankonrmasi negati&.


40/62

!onrmasi seara tertulis3. !onrmasi positi& adalah konrmasi

dimana pihak yang bersangkutan dimintauntuk memberikan ja*aban dalam batas

*aktu yang ditetapkan, baik ja*abanmenolak maupun ja*aban menyetujui.?. !onrmasi negati&, pihak yang

bersangkutan hanya diminta memberikanja*aban dalam batas *aktu yangditetapkan apabila menolak isi suratpermintaan konrmasi. >ika le*at batas*aktu yang ditetapkan tidak memberikan

ja*aban maka dianggap menyetujui.


41/62

Inspeksi 0isik Inspeksi merupakan ara memeriksa

dengan memakai pana+indera

terutama mata, untuk memperolehbukti atas suatu keadaan atau suatumasalah pada saat tertentu.

Inspeksi merupakan usaha pemeriksauntuk memperoleh bukti+bukti searalangsung kata langsungdisini berartipemeriksa sendiri harus berada ditempat dimana keadaan atau masalahtersebut ingin dibuktikan.


42/62


43/62

ontoh kegiatan analisis Auditor menyusun da&tar pesanan

pembelian dalam lembaran yang terpisahdan menganalisis masing+masing lembaranitu menurut syarat pena*arannya, rekananyang masuk, persetujuan, pembelian yangtelah dilakukan lebih dulu, analisis biaya,

jad*al dan lain+lain. #emeriksa dapat menganalisis suatu

peraturan, anggaran dasar, atau kontrakdan membandingkan denganpelaksanaannya.


44/62

#erbandingan

adalah usaha untuk menarikesamaan dan perbedaan antara duaatau lebih gejala atau keadaan.

'alam audit terhadap kegiatankeuangan misalnya, pemeriksamelakukan pekerjaan membandingkanseperti: Membandingkan realisasi

penerimaanpengeluaran dengan jumlahmenurut anggaran.

Membandingkan pelaksanaan sebenarnyadibidang keuangan dengan pelaksanaandi*aktu+*aktu yang lalu, dengan patokanlainnya yang dipakai oleh badan usahayang bersangkutan.


45/62

analisis sebab+sebab 1asil pekerjaan membandingkan biasanya

dilanjutkan dengan melakukan analisissebab+sebab terjadinya penyimpangan.

'emikian pula dengan pemeriksaanterhadap kegiatan+kegiatan teknisoperasional, pemeriksa senantiasamelakukan perbandingan antara patokan+patokan atau standar+standar yang berlaku

dengan pelaksaaan yang sebenarnya, sertamenganalisis perbedaan+perbedaannya.


46/62

#enelaahan 'okumen #ada saat menelaah dokumen, perlu

diingat bah*a sistem umumnya tidakberoperasi dan dijalankan sesuai yangdidokumentasikan.

'alam beberapa situasi, perubahan+perubahan dapat dibuat dalam sistemtanpa pemutakhiran atas dokumen+dokumen yang terkait.

-leh karena itu, auditor tidak dapatmendasarkan sepenuhnya padadokumentasi saat memahami operasisistem.


47/62

Perfrman!eMeasurement Tls Performance mesurement toolsadalah

merupakan tools pendukung bagi auditor

dalam memperoleh bahan bukti audityang berkaitan dengan esiensi sistem. Auditor dapat menggunakannya dalam

melakukan diagnosa problem dan terapisistem yang sudah operasional, serta

memperkirakan parameter yangdiperlukan dalam menyusun modelanalisis+simulasi kinerja sistem.


48/62

Beberapa hal yang perludipahami oleh auditor Indikator kinerja untuk menentukan

sistem bekerja dengan baik atau tidak.

#arameter *orkload untuk menentukansumberdaya yang diperlukan.

#arameter sistem yang dapatdipergunakan oleh auditor untukmenentukan &aktor+&aktor yangmempengaruhi kinerja sistem dankaitannya dengan *orkload.


49/62

ISAA Audit 9uidelines 'alam IS Audit 9uidelines (ISAA,?@@, p.35)

disinggung pula mengenai bukti audit. Berbagai bukti audit lain, selain yang disinggung

diatas menurut guidelines adalah:

%bserved processes and existence of physical items ocumentary audit evidence(dalam bentuk

dokumentasi kertas, atau media lain seperti hasilextract data. program listings. control logs.dokumentasi systems documentation).

#eresentationsatau hasil pemeriksaan (kebijakandan prosedur tertulis, systems owchart. pernyataanlisantertulis).

1asil analisis auditor, termasuk pembandingan,simulasi, kalkulasi, dan pendapat auditor,benchmar!ingdengan kinerja organisasi lain atauperiodetahun lain, pembandingan masalah atautingkat errorantar aplikasi, transaksi, dansebagainya.


50/62

E"ALUASI BUKTIPEME#IKSAAN auditor harus menge"aluasi seluruh isi dari

bukti+bukti tersebut sesuai dengan tujuan dariaudit setelah bukti+bukti audit dikumpulkan lalu:

lakukan tests of controlsuntuk memeriksaapakah pengendalian yang ada telah dilakukansesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

lakukan subtantive test, yang terdiri dari: $est of transactionsyang bertujuan untuk

menge"aluasi apakah terdapat kekeliruanatau kesalahan didalam pemrosesan transaksiyang menyebabkan ketidakakuratan in&ormasikeuangan.

$est of balances or overall resultsyangbertujuan untukmenjamin laporan yangdihasilkan adalah benar dan akurat.


51/62

E$aluasi AssetSa$eguarding % DataIntegrit&/ntuk mengukur seberapa baik

saveguarding assets maupun dataintegrity, auditor memerlukan skalapengukuran, karena keamanan assetsdandata integritybukan sesuatu yangukurannya mutlak jelek dan mutlak baik,tetapi berada dalam rentang keduanya.

Tingkat keamanan assets dapat diukur

dari expected lossjika assets rusak, diuriatau digunakan oleh orang yang tidakber*enang atau untuk tujuan yang salah.


52/62

E$aluasi AssetSa$eguarding % DataIntegrit& /kuran data integrity bergantung pada

tujuan audit dan jenis datanya sendiri,salah satu &okusnya ialah seberapa jauh

internal controlsdapat mempre"enti&deteksi koreksi terhadap adanyakemungkinan kesalahan data.

Bagi auditor ekstern independen dalamgeneral audit menilainya dari materialitaserrordari nilai subtansi akuntansi.

Sedangkan bagi auditor intern, selainnilai uang juga kuantitas barang yangsalah, serta banyaknya terjadi kesalahan.


53/62

tipe errorsyang berkaitandengan data integrity Besarnya nilai (uang) pada error exists

(makin besarnya nilai yang salah makin besardampaknya terhadap penilaian auditor

mengenai data integrity) $he quantity errors, konsep ini hampir di atastetapi bukan nilai rupiah, melainkan kuantitasbarang (jumlah on-hand for inventory), makinbesar kesalahannya berarti penilaianterhadap data integrity makin rendah.

$he number of errors(makin sering terjadikesalahan, *alaupun nilainya keil, akansemakin menurunkan penilaian terhadapdata integrity).


54/62

E$aluasi Efekti$itasSistemTujuan e"aluasi e&ekti"itas sistem adalah untuk

mengukur seberapa bagus sistem memenuhikebutuhan para penggunanya.

'alam menge"aluasi e&ekti"itas sistemditempuh enam tahap, yaitu:(a) indentikasi tujuan man&aat sistem yang

ingin diapai,(b) pilih pengukuran yang akan digunakan,() identikasi sumber datanya,(d) tentukan ex-ante valuesdalam pengukuran,

(e) tentukan ex-post values pengukuran, dan(&) mengukur the system impactberdasarkan

pembandingan penilaian ex-ante dan ex-posttersebut.


55/62

E$aluasi Efekti$itasSistem/ntuk mengukur auditor dalam

mengukur e&ekti"itas software, ia harus

memeriksa empat atribut:0istory of repair maintenance

0istory of adaptive maintenance

0istory of perfective maintenance

1resources consumption2 #un-time resource consumption


56/62

E$aluasi Efekti$itasSistemAuditor perlu menyusun model tentang &aktor+&aktor

yang dapat berpengaruh tehadap e&ekti"itas sistemdan keterkaitannya.

1al+hal yang berpengaruh terhadap keepatan *aktu

adalah: #esponse-time 1online2 atau turnaround time 1batch2 #eliability 1stability2 of the system 1keandalan sistem2 Ease of interaction with the system (kemudahan

pemakai) 3sefulness of the functionality provided by the

system (man&aat &eatures yang ada) Ease of learning (mudah dipelajaridigunakan)

uality of documentation and help facilities(kelengkapan dokumentasi dan help) Extent of integration with other systems

(keterpaduan dengan sistem yang lain yang ada)


57/62

E$aluasi Kegunaan "aluasi man&aat atau usefulnessdapat dilakukan

dengan menilai apakah: !omputerisasi memudahkan penyelesaian

pekerjaan (enables to accomplish tas!s) !omputerisasi meningkatkan kinerja (enables toinprove their 'ob performance)

!omputerisasi meningkatkan produkti"itas(enables to increase their productivity)

!omputerisasi meningkatkan e&ekti"itas (enablesto increase their e4ectiveness on the 'ob)

!omputerisasi mempermudah bekerja (enables towor! easier) Sistem in&ormasi berguna dalam pelaksanaan

tugasnya (ISto be eseful in their 'ob)


58/62

E$aluasi Kemuda'anPakai /ntuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi

mudah dipakai, atau ukuran kemudahan pemakaiaplikasi (ease of use) adalah:

Sistem mudah dipelajari (easy to learn) Sistem bekerja seperti yangdiharapkandipikirkannya (to do what they wantto do)

Sistem aplikasinya jelas dan mudah dipahami(clear and understandable way)

Mudah dilakukan interaksi (interaction is exible)

'engan dukungan komputerisasi maka kita akanlebih berkarya (can become s!illfull) Sistem mudah dioperasikan (the IS will be easy to

use)


59/62

E$aluasi Kemuda'anPakai/ntuk menilai e&ekti"itas sistem in&ormasi, salah satu

tekniknya adalah dengan mengukur tingkatkepuasan penggunapemakai (users). /ntuk ituperlu disur"ey atau dikumpulkan pendapat tentang

perspeksi pengguna terhadap sistem.1al+hal yang perlu dimasukkan dalam penilaian iniadalah antara lain:

1ubungan relasi anatr staC #roses bila terjadi permintaan perubahan !etepatan *aktu in&ormasi yang dibutuhkan #elatihan yang diberikan kepada para alon

pemakai 2ele"ansi laporan yang dihasilkan bagi dirinya Banyaknya laporan yang dapat diperoleh !elengkapan dokumentasi yang tersedia !etergantungan


60/62

E$aluasi Efekti$itasEknmis

untuk menge"aluasi e&ekti"itas ditinjau darisudut pandang seara ekonomis, yaitu:

Identikasi benet of IS, demikian juga the

cost of IS Bandingkan man&aat dengan biaya (values

the benet 5 cost of the IS)Tentukan (determine) nilai the 8#D or the IS #erhatikan bah*a implementasi sistem

in&ormasi mungkin tidak menguntungkanseara uang, namun mempunyai man&aatyang jauh lebih besar ditinjau dari aspeklain, atau, memang harus dilakukan.


61/62

E$aluasi E(siensiSistem Ada dua alasan auditor terlibat dalam

pengukuran esiensi sistem,yaitu:manajemen mungkin memintanya

memeriksa sistem yang ada untukmenentukan apakah kinerja sistemdapat ditingkatkan atau dibuat alternati&lain. /ntuk itu tetapkan tujuanpemeriksaan, siapkan anggaran untukkegiatan e"aluasi tersebut, tentukan

indikator+indikator kinerja, susunwor!load model, susun systemconguration model, perobaan, analisishasilnya, dan beri rekomendasi.


62/62

E$aluasi E(siensiSistemIndeks kinerja pengukuran esiensi dibedakan dalam7 jenis:

(a) indikator ketepatan *aktu, seberapa epat sistemmenyajikan output yang dibutuhkan oleh users,

(b) indikator throughput, mengukur seberapa banyakyang dilakukan sistem dalam periode *aktutertentu,

() indikator utili6ation, untuk mengukur tingkatkesibukan sistem,

(d) indikator reliability, untuk mengukur tingkatketersediaankesiapan sistem untuk memprosesthe user7s wor!load.

pengumpulan dan penilaian bukti audit

Documents